Modul Cara Kerja 2 Langkah & 4 Langkah

8/17/2019 Modul Cara Kerja 2 Langkah & 4 Langkah

1/30

Perkembangan IPTEK dewasa ini sangat maju, khususnya dunia otomotif selalu berubah, kadang – kadang sulit diikuti perkembangannya. Mengau pada

permasalahan tersebut, maka tamatan !MK sangat di tuntut peningkatan

kompetensi nya melalui pola pembelajaran "ompeteny #ased Traning $ "#T %

&una meningkatkan kompetensinya, penulis menoba membuat modul '

#ahan ajar dengan judul ( ) *asar – *asar Engine ). *iharapkan modul ini dapat

digunakan sebagai penuntut teori maupun prakteknya.

!asaran modul ini dapat mengembangkan pembelajaran seara mandiri pada

system mesin serta dapat digunakan nbagi guru !MK +urusan otomotif untuk

mengembangkan kompetensinya atau keterampilannya dibidang otomotif.

. *E!K-IP!I +*/ M0*/

Modul ini bagaimana ara kerja 1 tak $ /angkah %, 2 Tak $ /angkah %,

Mekanisme katup , dan komponen mesin sepeda motor. Khusus untuk praktek

modul ini menggunakan buku panduan dan 3ebsite internet

#. P-!4-T

!ebelum menggunakan modul ini di harapkan sudah memiliki kemampuan(

5. Memahami prinsip kerja 1 Tak dan 2 Tak

1. Mengenal seara umum mekanisme katup.

6. Memahami konsep – konsep keselamatan kerja dan alat

". T+7 K8I- PEM#E/+-7 $ TP %

!etelah Pembelajaran ini , diharapkan peserta diklat mampu memahami

*asar – dasar engine pada sepeda motor dan dapat memperbaiki

kerusakan pada komponen *asar – dasar engine.

Diklat Komp Sepeda Motor Maret 2010 “ Dasar – Dasar Engine Sepeda Motor “di P4TK Medan Drs. Sukir 1

P PENDAHULUAN


2/30

[1] kontruksi dasar mesin dan keistimewaan mesin 2 langkah dan 4

langkah

1. kontruksi dasar dan keistimewaan mesin 2 langkah dan 4 langkah

• mesin 1 langkah hanya memerlukan satu kali putaran poros engkol, untuk

menyelesaikan satu siklus kerja karena itu disebut )mesin 1 langkah9. saha

$langkah tenaga% dihasilkan setiap putaran poros engkol.

• piston bergerak keatas dan kebawah, sehingga membuka dan menutup

lubang pemasukkan dan lubang pembuangan, dan transfer yang berada

didalam ylinder. Piston berfungsi sebagai klep. Tipe ini disebut )piston :al:e

engine9.

• untuk menyelesaikan satu siklus diperlukan 5 putaran poros engkol, 1 kali

gerakan piston. Peristiwa ini diselesaikan diates piston dan dibawah

piston$didalam ruangan ank ase%.

• ampuran udara dan bahan baker, dikompresi 1kali setiap putaran

kompresi pertama'Primary $berlangsung diruangan rankase%;."ampuran

ditarik kedalam arankase, dikompresi selanjutnya ditransfer keruang

pembakaran.

kompresi kedua' seondary $kompresi didalam ylinder dan ruang bakar%;

dalam hal ini, ampuran yang telah dikompresi akan mudah terbakar,

sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi.

< /angkah transfer


B KE!"T"#1

DASAR – DASAR ENGINE


3/30

ampuran yang dikompresi didalam rankase mengalir kedalam ylinder,

diatas piston melalui lubang transfer mendorong gas sisa pembakaran

keluar dari ylinder.

Keuntungan dan kerugian mesin 2 langkah

Keuntungan (

< proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol sehingga =

putaran lebih halus

< tidak memerlukan klep, komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan

relatif lebih murah.

< Momen puntir untuk putaran lanjutan poros, lebih keil. = tidak

menimbulkan getaran

< dibandingkan dengan mesin 2 langkah dengan kapasitas yang sama,

tenaga mesin lebih besar.

< *ibandingkan dengan mesin 2 langah, dalam putaran yang sama, proses

pembakaran terjadi dua kali sehingga tenaga lebih besar.$atual 5.>

kali%pemakaian bahan bakar P!'liter lebih banyak.

!ehingga P!'besar.g'P! keil.

Kerugian (

< langkah masuk dan buang lebih pendek, terjadi kerugian langkah, tekanan

kembali $blowby%lebih tinggi.

< karena bagian ylinder terdapat lubang, terjadi gesekan ring dengan sudut

lubang, sehingga ring epat aus

< Karena lubang buang terdapat pada ylinder, sehingga akan mudah timbul

panas

< Putaran yang rendah sulit diperoleh



4/30

< Konsumsi pelumas lebih banyak $oil samping%

[2] Cara kerja mesin 2 langkah

Langkah pemasukan dan kedua

!ewaktu piston bergerak keatas, didalam rankase terjadi

ke:auman'hisapan. *an sewaktu piston mulai membuka lubang

pemasukan, ampuran udara dan bahan bakar dari karburator terhisap

masuk kedalamrankase.

#ersamaan dengan itu, lubang transfer dan lubang buang tertutup oleh

piston, dan ampuran udara dan bahan bakar terkompresi didalam ruang

bakar $gerakan piston hampir menapai TM%.

Kerja'langkah usaha dan kompresi pertama

ketika piston menapai titik mati atas, ampuran gas segar yang

dikompresi dinyalakan oleh busi.

Tekanan pembakaran mendorong piston, memutar poros engkol, melalui

"onneting rod, saat piston bergerak kebawah, piston menutup lubang

Pemasukan, dan mengkompresi ampuran gas yang telah masuk

keruang rankase. $Kompresi pertama%

/angkah pembuangan dan kompresi pertama

sewaktu piston bergerak terus kebawah, piston mulai membuka lubang

buang, sehingga gas sisa pembakaran akan keluar dari ylinder #ersamaan

dengan itu, ampuran gas di dalam rankase dikompresi$dengan setengah

langkah piston kebawah%.

/angkah buang dan langkah pembilasan

ketika piston setengah membuka lubang buang segara disusul dengan



5/30

terbukanya lubang transfer, sehingga ampuran yang dikompresi didalam

rank ase akan ditransfer keatas piston. Ini mendorong gas sisa

pembakaran keluar dari ylinder, sehingga gas sisa pembakaran diganti

atau dibilas dengan gas baru.

$dalam setengah gerakan%

2. Waktu uka dan tutup luang !"ort #imming$

Mesin dua langkah, bekerja dengan membuka dan menutup lubang?lubang

didalam ylinder, oleh neik?turunnya piston. 0leh karena itu.9Port Timming9

$waktu buka dan tutup lubang% ditentukan oleh posisi dan ukuran lubang itu.

!eperti diuaraikan diatas, por t timming ini tidak sama dengan system

pemasukkan dan oleh karena itu, dengan merubah system pemasukan

efisiensi pemasukkan dapat ditingkatkan.

)Port Timming9 dapat dinyatakan dalam dua penjelasan.

$5%*ilihat dari sudut rank shaft

!aat buka dan tutup lubang dijelaskan dengan posisi sudut poros

engkol.

#erpedoman berdasarkan garis lurus melalui titik mati atas $TM%atau

$TM#% dan disebut dengan

% "ort #iming &iagram'.

gambar dibawah ini menjelaskan posisi piston dengan melihat posisi

piston Pin.

/ingkaran pada bagian luar menunjukkan kerja yang dilakukan diatas

piston $dalam ruang bakar% dan lingkaran bagian dalam menggambarkan

kerja dibawah piston $dalam rankase%



6/30

$1% *ilihat dari posisi lubang

Posisi tiap?tiap lubang ditunjukkan dengan jarak $dalam mm% diukur dari

bagian teratas ylinder dengan bagian teratas tiap?tiap lubang.

&ambar diagram disamping, menunjukan posisi lubang dengan ganbar

panampang ylinder mesin 1 tak yang dibuka.

(3) "rinsip s(stem pemilasan

+ika system pembilasan terjadi sempurna, ini dikarenakan ampuran gas

segar berampur dengan gas?gas sisa pembakaran dan terbawa keluar

sehingga efisiensi pembakaran menurun.

ntuk memoerbaiki efisiensi pembakaran ada bermaam?mam

perbaikan system pembilasan di perkenalkan. *asar dari system

pembilasan adalah pembilasan berputar'9loop sa:enging9.

Pembilasan berputar'/oop sa:enging$!hnuerle sa:enging%

dimana lubang transfer berada dikanan kiri lubang buang $e@haust port%,

&as segar masuk bersamaan melalui kedua tersebut yang berada

berlawanan didinding ylinder, dan membelok keatas. Kemudian aliran

berputar kebawah kelubang pengeluaran, dan mendorong gas sisa

pembakaran keluar dari ylinder.



7/30

[4] #ipe dan )ara kerja mesin 4 langkah

1. Cara kerja empat langkah

!1$ Langkah pemasukan

!aat piston turun kebawah, tekanan diruang ylinder menjadi klep

pemasukan pada posisi terbuka sehingga ampuran gas segar mengalir

dari karburator keylinde.

ntuk menambah efisiensi pemasukan, klep pemasukan terbuka terlebih

dahulu, sebelum piston menapai TM $sebelum piston turun% dan

ditutup, ketika piston telah bergerak keatas $setelah TM#%, sehingga klep

terbuka lebih lama. *an ampuran gas lebih banyak masuk.

!2$ Langkah kompresi

Pada saat piston bergerak keatas, klep pemasukan tertutup, dan pada

saat bersamaan klep pembuangan juga pada posisi tertutup. Maka

ampuran bahan?bakar dan udara terkompresi sampai TM. !ehingga

dengan demikian mudah dinyalakan dan epat terbakar.

!*$ Langkah kerja!power+tenaga$

!ebelum akhir langkah kompresi, busi memerikan bunga api, dan

membakar ampuran yang dikompresi. "ampuran terbakar sangat epat

dan tekanan sangat epat dan tekanan pembakaran mendorong piston

kebawah, yang selanjutnya memutar poros engkol melalui onneting

rod.

!4$ Langkah "emuangan

!ebelum piston bergerak kebawah keTM#, klep pengeluaran mulai

terbuka dan gas sisa pembakaran mengalir keluar,. *an sewaktu piston

mulai naik dari TM#,akan mendorong gas sisa pembakaran yang masih



8/30

tertinggal. *an setelah piston turun dari TM, klep pengeluaran tertutup.

*an ampuran gas segar mengalir kedalam ylinder.

2. Waktu uka tutup klep+,al-e timing

!aat buka dan tutup klep pemasukan dan klep pengeluaran, yang

berhubung dengan posisi piston disebut )Aal:e Timing9.

!eperti yang telah dijelaskan, untuk menambah efisinsi pemasukan dan

pengeluaran, klep pemasukan sengaja dibuka sebelum piston

menapai TM. *an tertutup setelah piston bergerak keatas dari TM#.

*isisi lain, klep pengeluaran membuka sebelum piston menapai TM#,

dan menutup setelah piston mulai turun dari TM.

*iagram yang berpedoman dari TM dan TM#, disebut dengan

%&iagram -al-e timing'

/pakah (ang dimaksud dengan -al-e o-erlap0

Kedua klep pemasukan dan pengeluaran dalam posisi sama?sama

terbuka, sebelum menapai TM, pada langkah pengeluaran. Ini

disebut )Aal:e 0:erlap9 dimana ampuran gas segar mendorong keluar

gas sisa pembakaran yang masih tertinggal, sehingga menambah

efisiensi pengeluaran. *an pada waktu yang sama, gaya inersia gas

buang menambah efisiensi pemasukan.

B Aal:e Timing sangat ber:ariasi tergantung dari daya guna dan fungsi

tiap sepeda motor.

*. #ipe dan keleihan tiaptiap posisi klep

da 2 tipe kontruksi klep yang bergerak keatas dan kebawah

$membuka dan menutup% dimana tiap?tiap jenisnya berbeda dalam

kontruksi dan fungsinya.



9/30

!1$ #ipe ide ,al-e !,$+ Kep samping.

< "ampuran terpasang pada poros engkol dan mendorong keatas

untuk menggerakkan klep.

< Klep?klep ditempatkan disamping piston dan oleh karena itu, ruang

pembakaran dapat lebih besar. Ini memungkinkan menghasilkan

perbandingan kompresi yang lebih besar dan dapat mengurangi

bobot mesin.

< Tipe ini ook untuk tipe mesin putaran rendah yang banyak dipakai

pada mesin industri.

!2$ 3-er ead ,al-e t(pe !3.."$ Klep erada diatas

< Perbedaan dari tipe ini, adalah klep berada diatas piston. *an

digerakan oleh )roker arm9 sehingga ruangan kompresi dapat

dibuat lebih keil sehingga menghasilkan perbandingan kompresi

yang tinggi. Menyebabkan tenaga mesin dapat lebih besar.

• *Ilengkapi dengan batang penekan $pushrod% yang panjang serta

roker arms yang menyebabkan jarak )am9 yang jauh dan

gerakkan balik $reiproating%yang lebih besar, sehingga putaran

tinggi kurang kurang stabil.

< Tipe ini dipakai untuk mesin tipe9:9dan mesin horiContal, tipe

mesin opposed piston.

!*$ ingle 3-er ead Camsha5t t(pe!.3..C$single)am erada

diatas.

• #atang penekan dapat ditiadakan, sehingga gerakkan balik dapat

dinetralisir. Posisi )am9 berada diatas dan ditengah ylinder. *an



10/30

gerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar am, dimana

am memutar roker arm.

< Komponen yang sedikit membuat stabil pada putaran tinggi.

< Karena hanya menggunakan satu )"am9, maka disebut )single

o:erhead amshaft engine9.

!4$ #ipe &oule 3-er ead Camsha5t !&.3..C$

< ntuk tipe ini, roker arm ditiadakan. Klep masuk dan klep buang

dioperasikan tersendiri oleh dua buah am $*iret push type%

< 8ambatan gerak hanya terdapat dibagian klep dibandungkan

dengan tipe !08", ):al:e respon9 $dipergerakan klep seara

spontan%lebih epat dan akurat.

< da juga beberapa tipe mesin *08" yang menggunakan roker

arm, untuk mempermudah penyetelan kelonggaran klep dan

merubah langkah buka klep.

< ntuk tipe mesin !.0.8.", penempatan posisi klep tidak terbatas

sehingga bentuk ruang baker dapat didesain lebih baik.

< Tipe mesin *.0.8." dapat mengurangi kerugian yang ada pada

mesin !.0.8.", tapi dalam perawatan lebih rumit. #erat mesin dan

biaya pembuatan lebih tinggi.

< *an yang satu ini disebut ) twin am engine9dipakai pada mesin?

mesin sport keepatan tinggi.



11/30

"/&/ 63#37 4 #/K 8

9: 1;9: *29:

?/" K36"7@? A// BA/D

"/&/ 63#37 2 #/K 8

9: 1;9: *29:

?/" K36"7@? A// BA/D ?/" K36"7@? A// BA/D



12/30

Katup atau klep merupakan salah bagian terpenting dari mesin, utamanya yang bekera

dengan prinsip empat langkah (4!tak)" #ungsinya sama dengan klep pada antung manusia"

$lep inilah yang mengatur umlah bahan bakar dan udara yang dapat masuk ke dalam

mesin dan setelah itu dik%n&ersi menadi tenaga"

'elanutnya, klep uga bertugas mengatur ampas pembakaran untuk dibuang sehingga

*ampuran bahan bakar dan udara yang masih segar dapat masuk dengan lan*ar ke mesin"

+ntuk mengatur, energi baru yang akan dibakar dan ampas dibuang, dilakukan %leh klep

yang berbeda" amanya, klep isap dan buang"

$arena klep sangat menentukan kinera dan per-%rma mesin, umlahya diadikan sebagai

senata andalan untuk diual" $arena itulah mun*ul istilah, mesin multiklep" .aksudnya,

mesin yang punya klep lebih dari dua atau sepasang" $ini, sudah biasa mesin menggunakan

4 atau 5 klep untuk setiap silindernya"



13/30

ok

*ari segi kerja, tugas katup tampak sederhana( buka dan tutup. 7amun untuk

membuka dan menutup silinder, katup harus dilengkapi mekanisme lainnya.

!ebagai ontoh, untuk mendorong katup, digunakan mekanisme yang disebut

bubungan, nok atau kem. !ebaliknya agar klep kembali ke posisi semula setelah

disundul oleh nok, harus digunakan pegas. 7ah, kedua komponen inilah yang

berkembang teknologinya pada mesin?mesin modern, termasuk di arena adu epat

7ok yang berbentuk gunungan ? bila dilihat dari sisi penampangnya ? menentukan

tinggi dan lamanya katup membuka. #agian ini pula yang kemudian memunulkan

nama?nama seperti ATE" $Aariable Aal:e Timing and /ift Eletroni "ontrol%, AAT?

i $:ariable :al:e timing with ?inteligent%, Aanos dan sebagainya.

Pengembangan lebih lanjut dari ari kerja nok itu bertujuan untuk memperoleh

efisiensi maksimal mesin. Misalnya, dari putaran terendah $stasioner% sampai

paling tinggi $gas ditekan habis%, tidak jauh berbeda. Tepatnya mesin harus luwes

dan dapat mengikuti perubahan tanpa masalah berarti.

jud nok yang tetap dan bekerja seara mekanis, tidak dapat mengikuti

perubahan. Meski begitu, dengan mengubah atau mengeser bagian tertentu dari

komponen tambahan untuk mengatur kerja nok, tinggi dan lamanya menyundul

juga bisa berubah $adjustable%. Masalahnya, dengan teknologi ini, konstruksi

mesin jadi rumit. #ila digunakan di arena balap yang keras, akan menimbulkan

masalah baru.

!ebenarnya, pada mesin sekarang, dengan sistem !08" $single o:erheadDiklat Komp Sepeda Motor Maret 2010 “ Dasar – Dasar Engine Sepeda Motor “di P4TK Medan Drs. Sukir 13


14/30

amshaft% atau *08" $double o:erhead amshaft%, kerja poros bubungan atau

nokken as lebih gampang. Komponen langsung berhubungan dengan katup atau

pengatur katup, misalnya, mangkok $buket% dan pelatuk $roker arm%.

!ebelumnya, poros bubungan berada di tengah silinder.

kibatnya, birokrasi kerja komponen katup bertelel?tele. Karena antara nok dan

pelatuk ada lagi tangkai pendorong $push rod%. Pada mesin moderen yang bekerja

dengan putaran tinggi, ara tersebut tidak ook karena akan menimbulkan

berbagai masalah. !alah satunya, tangkai pendorong katup akan bengkok.

#agian?bagian mekanisme katup

5. katup $:al:e%, berfungsi membuka dan menutup saluran isap dan buang.

*iameter katup isap dibuat lebih besar daripada diameter katup buang.

1. *udukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.

6. Pegas katup, berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah

katup bekerja $membuka%.

2. Taper $:al:e lifter%, berfungsi memindahka gerakan bubungan $nok% ke tuas

katup Droker arm% melalui batang penekan $push rod%

. #atang penekan $push rod%, berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas

katup. #atang penekan hanya terdapat mekanisme katup yang poros noknya di

blok silinder dan

katup?katupnya terdapat pada kepala silinder

F. Tuas katup $roker arm%, berfungsi menekan batang katup, sehingga katup



15/30

dapat membuka. "elah $kerenggangan% antara roker arm dan push rod disebut

elah katup.

#eberapa model mekanisme katup

da beberapa model dalam pemindahan putaran dari poros engkol ke poros nok,

antara lain(

5% Model timing gear

Model ini digunakan pada mekanisme katup mesin 08" $0:er 8ead Aal:eG, di

mana poros noknya berada di dalam blok silinder. Model ini sudah jarang dipakai,

karena timing geanya menimbulkan bunyi yang berisik dibanding model Iain.

Damar 19. 6odel #iming Dear



16/30

1% Model timing hain .

Model ini diterapkan pada mesin 08" $0:er 8ead "amshaft% dan *08" $*ual

0:er 8ead "amshaf%, di mana. poros noknya berada di atas kepala silinder. Poros

nok digerakkan oleh poros engkol melalui rantai $timing hain%.

Damar 11. 6odel #iming Chain

6% Model timing belt

Model ini poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk bergerigi$belt%.

Penggunaan sabuk bergigi ini tidak menimbulkan bunyi berisik, tidak memerlukan

pelumasan, tidak memerlukan penyetelan tegangan,

dan lebih ringan. 0lh karena kelebihan itu,

model timing belt ini lebih banyak diterapkan pada mesin bensin



17/30

Damar 12. 6odel #iming Belt

"ertan(aan

1. /pa pengertian 2 #ak+ Langkah dan 4 #ak+ Langkah0

2. eutkan )ara kerja 2 #ak + Langkah 0

*. eutkan )ara kerja 4 tak + Langkah 0

4. eutkan kerugian dan keuntungan 2 #ak dan 4 tak 0

=. /pa Eungsi #aper !-al-e li5ter$0

. eutkan eerapa model dalam pemindahan poros engkol dan poros

nok 0


LLATIHA

N

1



18/30

!ebelum Praktek alat dan bahan yang akan di gunakan untuk Praktek adapun lat dan bahan

yang digunakan untuk Praktek *asar – dasar engine adalah(

. lat (

5. 0beng $?% besar

1. Kuni T 5> $untuk motor !upra H 51'Kharisma%

6. Kuni T 52 $untuk motor !upra it, Tiger%

2. -ing J? $untuk motor tipe bebek%

. -ing 5L?55 $untuk motor tipe !port%

F. -ing 5> $untuk motor tipe !port%

>. -ing 12 $untuk motor tipe bebek%

J. uller gauge 5set


Pp PERSIAPAN PRAKTEK


19/30

. Aal:e djusting wreh $kuni klep%

5L. Mesin sepeda motor

#. #ahan (

5. Mesin sepeda motor

1. #ensin

6. Majun ' /ap

L/DK/ K@7F/ 18

ME$EP"SK"# K%MP%#E# E#!#E

&E#!S SP%'T

• Buka penutup lu(ang poros engkol dan penutup lu(ang pemeriksaan )aktu

pengapian

•

Buka tutup samping kiri kepala silinder *tutup spro+ket poros (u(ungan.

• Putar rotor generator dala ara, (erla)anan dengan putaran -arum -am

,ingga tanda “%/ pada spro+ket poros (u(ungan tepat dengan tanda pada

tutup kepala silinder

• $onggarkan (aut penetel ro+ker arm * Pelatuk


P

R

PRAKTEK



20/30

• $epaskan spro+ket poros (u(ungan

• $onggarkkan rantai mesin dengan mendorong tangkai penegang rantai ke

(a)a,

•$epaskan poros (u(ungan

am(ar. Melonggarkan 'antai am(ar. Melepas Spro+ket

am(ar. Melepas Poros Bu(ungan am(ar. Poros Bu(ungan

B. ME$EP"S KEP"$" S!$!#DE'

•

$epaskan tutup kepala silinder

• $epaskan pin do)el

• $epaskan sekerup dan plat pemasangan poros pelatuk

• $epaskan poros pelatuk dengan menekerup ke dalam se(ua, (aut mm

kemudian menarikna



21/30

• $epaskan poros (u(ungan

• $epaskan (aut pemasangan kepala silinder

• $epaskan kepala silinder

• $epaskan pena,an rantai mesin pin do)el dan gasket

• $epaskan pengun+i katup

• $epaskan pena,an pegas pegas seal (atang katup dudukan pegas katup

• $epaskan katup

• Bersi,kan komponen 3 komponen dengan +airan pem(ersi,

•

!dentiikasi nama 3 nama komponen

• Merakit kem(ali

am(ar Tutup Kepala Silinder am(ar. Melepas Pin Do)el

am(ar. Melepas Poros Pelatuk am(ar . Poros Pelatuk



22/30

am(ar. Melepas Penegang 'antai mesin am(ar. Melepas Pena,an 'antai mesin

Pin Do)el dan asket

am(ar. Melepas Pengun+i Katup am(ar . Pegas 5 Katup

6. ME$EP"S B$%K S!$!#DE'

• $epaskan (lok silinder

• $epaskan do)el pin dan gasket

• $epaskan klip pin torak

• Dorong torak keluar dan lepaskan torak



23/30

• $epaskan +in+in torak

• Bersi,kan semua komponen dan tempat ker-a

am(ar. Melepas (lok silinder am(ar . Melepas gasket dan do)el pin

am(ar. Melepas Torak am(ar. Melepas 6in+in Torak

• Kalau mesin suda, di (ongkar dan di(ersi, lakukan memasang mesin

kem(ali.



24/30

&E#!S 67B

ME$EP"S KEP"$" S!$!#DE' P%'%S B7B7#"# D"# MEK"#!SME

K"T7P.

• $epaskan tutup depan sepeda motor

• $epaskan tutup kepala (usi dan (usi

• Melepas tutup samping kiri

• $epaskan knalpot

• $epaskan pipa pemasukan

• $epaskan tutup kiri (ak mesin

• $epaskan tutup lu(ang poros engkol dan tanda timing

• $epaskan tutup samping kiri dan gasket



25/30

• $epaskan (aut sil penegang rantai mesin +in+in perapat pegas dan poros

penegang rantai

• $epaskan tutup 3 tutup lu(ang penetelan katup

•Putar poros engkol (erla)anan ara, -arum -am sampai tanda “%/ pada

spro+ket poros (u(ungan (ertepatan dengan tanda penesuai pada kepala

silinder

• $epaskan (aut 3 (aut pemasangan spro+ket poros (u(ungan dan keluarkan

spro+ket

• $onggarkan (aut 3 (aut pemasangan silinder

• $epaskan (aut ang mengikat kepala silinder dengan silinder

• $epaskan 4 (ua, mur dan +in+in pemasangan tutup kepala silinder

• $epaskan tutup kepala silinder

• $epaskan gasket tutup kepala silinder

• $epaskan kepala silinder

• $epaskan gasket kepala silinder +in+in % +ollar dan do)el pin

• Sekerup se(ua, (aut pada u-ung poros pelatuk dan tarik keluar dari dalam

kepala silinder

• $epaskan pelatuk plat stoper dan poros (u(ungan

• $epaskan kuku katup pegas dan katup

• "mati dan identiikasi komponen 3 komponen

• 'akit kem(ali komponen dengan langka, ke(alikan melepas.



26/30

am(ar . Penempatan tanda Spro+ket

am(ar. Melepas tutup kepala silinder am(ar. Melepas silinder dan

komponenna

am(ar . Melepas poros pelatuk am(ar. Melepas pelatuk dan poros (u(ungan



27/30

am(ar. Blok silinder dan torak

am(ar. Melepas 'oller am(ar . Melepas (lok silinder dan pin

do)el

Setela, melakukan Pem(ongkaran dan Pemasangan lakukan la, penetelan

Katup ang mana sarat penetelan se(agai (erikut 8

/ Pelatuk klep ,arus (e(as

/ Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin

/ Piston (erada pada posisi TM" pada langka, kompresi



28/30

6"'" ME#6"'! $"#K"9 K%MP'ES!

6"'" PE#:ETE$"# K"T7P

1" %nggarkan mur pengikat

2" utar adusting s*re ke arah merenggang

3" .asukkan -eller gauge

4" $en*angkan kembali mur pengikat

9"S!$ PE#:ETE$"# :"# TEP"T

• ada saat -uller di tarik terasa agak seret

• ermukaan -uller tidak terg%res



29/30

+ika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan :al:e dengan ukuran

untuk tiap?tiap motor sbb

• Tipe !port $Tiger,Mega Pro,&/ Pro,Phantom% ukuran N L,5Lmm $OL,L5mm%.

• Tipe #ebek $!upra it, &rand, /egenda, !upra H, 3in, &/ 5LL% ukuran

elah klep N L,Lmm $OL,L5mm%.

• Tipe #ebek $!upra H 51, Kharisma, Kirana% ukuran elah klep N L,L6mm

$OL,L5mm%

• Tipe Matik $Aario% ukuran elah klep $ Klep In ( L,5mm $OL,L5mm% Klep E@ (

L,1Fmm $OL,L5mm% $

Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya


DP DAFTAR PUSTAKA


30/30

5. #oentarto. 56. "ara Pemeriksaan Penyetelan dan Perawatan

!epeda Motor 4ogyakarta ( Penerbit ndi

1. 8M ____. #uku Pedoman reparasi 8onda strea Prima. +akarta(

PT. stra 8onda motor.

6. 8M . #uku pedoman traning +akarta PT.stra 8onda Motor 2. Training "enter $5%. 7ew !tep 5 Training manual. +akarta( PT.

Toyota stra Motor

. 8M . #uku Pedoman reparasi 8onda Mega Pro. +akarta( PT.

stra 8onda Motor

Modul Cara Kerja 2 Langkah & 4 Langkah

Documents

Transcript of Modul Cara Kerja 2 Langkah & 4 Langkah