Modul Blok 11
description
Transcript of Modul Blok 11
MODUL PEMBELAJARAN BLOK XI
SISTEM RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr., Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala petunjuk dan rahmat-Nya, sehingga Modul
Respirasi (Blok XI) ini akhirnya dapat disusun dengan baik.
Modul ini berisi tentang prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar, khususnya dibidang
Respirasi. Selain itu, membahas mengenai prinsip-prinsip respirasi dari penyakit-penyakit
herediter dan kongenital yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik.
Blok respirasi adalah salah satu blok ilmu kedokteran dasar yang harus diikuti mahasiswa
semester empat yang berlangsung selama 7 minggu. Dalam Modul ini terdapat sasaran
kompetensi yang akan dicapai meliputi 8 area kompetensi, prasyarat mahasiswa, sasaran
pembelajaran mahasiswa, target kelulusan, lingkup bahasan, metode pembelajaran, sumber daya
dan evaluasi mahasiswa.
Modul ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam pelaksanaan proses
pembelajaran Blok XI di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk perbaikan modul ini.
Semoga modul ini memenuhi harapan kita.
Billahitaufiq walhidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Palembang, Maret 2010
Plh. Dekan,
Prof. dr. K.M Arsyad, DABK. Sp.And
Daftar nama penyusun modul
Editor :
dr. Irfanuddin, SpKO, AIF, MPdKed
dr. Kemas Yakub R, SpPK, MKes
dr. Gunawan Tohir, SpB
Konstributor :
dr. Legiran MKes
dr. Zen Ahmad Sp.PD
BLOK XI RESPIRASI
I. PENDAHULUAN
Saat ini, gangguan sistem respirasi menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan di
dunia. Angka kejadian flu burung, flu babi, TBC, bronchitis akut, common cold, dan
paringitis cenderung meningkat pesat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
Tahun 1995 menunjukkan bahwa penyakit saluran pernapasan menjadi penyebab kematian
nomor 2 dan penyakit TBC menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia. TBC juga
menjadi penyebab kematian nomor 1 dari semua penyakit golongan infeksi. Tahun 1999,
WHO memperkirakan terjadi 583.000 kasus baru TBC pertahun dengan tingkat kematian
mencapai 140.000. Secara kasar, diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat
130 penderita baru TBC paru.
Blok respirasi adalah blok ke-11 yang akan berlangsung di semester IV selama 7 minggu.
Blok ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terhadap penyakit sistem
respirasi dan dapat melakukan tatalaksana yang baik terhadap masalah tersebut secara
komprehensif.
II. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
Mengacu kepada standar kompetensi dokter Indonesia yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia, melalui blok ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kompetensi
sebagai berikut
AREA KOMPETENSI 1 : KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMPETENSI INTI
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non-verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
KOMPONEN KOMPETENSI 1
KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN ATAU KELUARGA PASIEN.
KOMPONEN KOMPETENSI 1.1
LULUSAN DOKTER MAMPU :
Berkomunikasi dengan pasien & keluarga pasien dengan empati (sambung rasa), memberi situasi
nyaman bagi pasien/keluarga pasien, penuh perhatian, mengerti masalah, kekhawatiran maupun
harapan pasien, menjaga kerahasian dan harga diri pasien dalam melakukan
• Anamnesis/alloanamnesis (M4)
• konseling (M3)
• penjelasan berbagai prosedur (M3)
• negosiasi pembuatan keputusan dengan keluarga (M3)
• pendidikan pasien (M3)
pada pasien dengan gangguan dan keluhan sistem respirasi
KOMPONEN KOMPETENSI 1.2
LULUSAN DOKTER MAMPU :
Mengumpulkan informasi dari pasien dan/atau keluarga pasien dengan menggunakan;
• prinsip move from open to closed question properly.
• Meminta penjelasan apabila pernyataan pasien tidak dipahami.
• Penalaran klinis dalam menggali riwayat penyakit sekarang, riwayat keluarga dan riwayat
kesehatan masa lalu.
• Penelusuran data secara runtut dan efisien.
• Tidak memberikan nasehat maupun penjelasan premature saat pengumpulan data.
dalam melakukan anamnesis/ alloanamnesis dan konseling pada pasien dengan gangguan dan
keluhan respirasi. (M3)
KOMPONEN KOMPETENSI 1.3
LULUSAN DOKTER MAMPU
Memahami perspektif pasien/keluarga pasien dengan;
• Menghargai kepercayaan atau keyakinan pasien yang menyangkut penyakitnya
• Mengeksplorasi yang penting bagi pasien, kekhawatirannya dan harapannya.
• Merespons secara profesional terhadap ungkapan emosi, kebingungan, maupun hambatan
komunikasi (bisu-tuli, gangguan psikis).
• Memberikan respons verbal maupun non-verbal secara profesional.
• Memperhatikan faktor biopsikososiobudaya
Dalam melakukan anamnesis/alloanamnesis pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi.
(M3)
KOMPONEN KOMPETENSI 1.4
LULUSAN DOKTER MAMPU
Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga pasien dengan;
• Memperhatikan kesiapan mental emosional pasien.
• Memberi penjelasan yang benar, jelas, lengkap, jujur dan dengan bahasa yang dimengerti
oleh pasien.
• Memberi kesempatan bertanya kepada pasien dan menjawab jelas dan jujur.
• Mengkonfirmasi bahwa penjelasan telah dipahami oleh pasien/keluarga pasien.
• Menjunjung etika kedokteran
• Memberi waktu cukup bagi pasien untuk merenung, berpikir, berkonsultasi dan
mengambil keputusan.
dalam menyampaikan informasi tentang penyakitnya dan prosedur-prosedur diagnostik maupun
terapeutik yang akan dikerjakan selanjutnya, atau edukasi kepada pasien dan/keluarganya pada
pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi.(M3)
KOMPONEN KOMPETENSI 2
BERKOMUNIKASI DENGAN SEJAWAT
LULUSAN DOKTER MAMPU :
Menggunakan bahasa lisan, tertulis atau tehnologi telekomunikasi untuk berkomunikasi
dengan sejawat untuk;
Berkonsultasi.
Merujuk pasien.
Membuat rekam medik
Melakukan presentasi kasus
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
AREA KOMPETENSI 2 : AREA KETERAMPILAN KLINIS
KOMPETENSI INTI
Mampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan
kewenangannya.
KOMPONEN KOMPETENSI
Memperoleh dan merekam dengan jelas keluhan-keluhan yang disampaikan, riwayat penyakit
saat ini, medis, keluarga, sosial, serta riwayat lain yang relevan pada pasien dengan gangguan
dan keluhan respirasi
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Melakukan anamnesis dengan baik tentang;
a. Keluhan utama dan keluhan-keluhan penyerta
b. Riwayat penyakit saat ini
c. Riwayat pengobatan
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
e. Riwayat sosio-ekonomi dan lain-lain yang relevan
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
2. Melakukan pemeriksaan fisik;
a. Sistematis dan lengkap.
b. Seminimal mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada pasien.
c. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
3. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium;
a. Sesuai dengan masalah pasien, kebutuhan dan wewenangnya.
b. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan dan membuat permintaan pemeriksaan
laboratorium yang sesuai.
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar.
d. Menentukan pemeriksaan penunjang lain untuk penapisan penyakit.
e. Memilih dan melakukan prosedur-prosedur terapeutik, serta preventif sesuai
kewenangannya.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
4. Melakukan prosedur kedaruratan medis;
a. Menentukan keadaan darurat medis
b. Memilih prosedur life saving secara benar dan etis sesuai dengan kewenangannya.
c. Mengevaluasi dan menetapkan dan melakukan rujukan yang benar.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
AREA KOMPETENSI 3 : AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN
KOMPETENSI INTI
Mengindentifikasi, menjelaskan dan merancang pengelolaan masalah kesehatan secara
ilmiah menurut ilmu kedokteran mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
KOMPONEN KOMPETENSI 1
Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku dan
kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik ,perilaku dan
kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tingkat primer.
1.1. Menerapkan pemahaman mekanisme normal dalam tubuh, dari level sistem/organ,
seluler sampai molekuler untuk menjelaskan masalah kesehatan.
1.2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang relevan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah kesehatan, serta patogenesis dan patofisiologisnya.
1.3. Menerapkan pemahaman akan faktor-faktor non-biologis yang berpengaruh dalam
masalah kesehatan
1.4. Menerapkan pemahaman tentang patogenesis dan patofisiologi untuk mengembangkan
strategi pengelolaan suatu masalah kesehatan serta resiko-resikonya secara efektif.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
2. Merangkum dan menginterpretasikan data-data dari anamnesis, pemeriksaan fisik, uji
laboratorium dan prosedur lain yang relevan untuk;
2.1. Menentukan diagnosis berlandaskan patofiologis dan patogenesis penyakitnya.
2.2. Menentukan efektifitas suatu tindakan medik dengan mengacu pada evidence-based
medicine.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
3. Menentukan efektifitas suatu tindakan medis;
3.1. Menerapkan pemahaman patofisiologis dan patogenesis penyakit dalam menentukan
tindakan-tindakan.
3.2. Menerapkan pemahaman ilmu kedokteran dasar dalam menetapkan dan mengevaluasi
parameter dan indikator keberhasilan suatu pengobatan dan evaluasi lanjutan pada
pasien.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
AREA KOMPETENSI 4 : PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN
KOMPETENSI INTI
Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks
pelayanan kesehatan tingkat primer.
KOMPONEN KOMPETENSI 1
Mengelola penyakit, dan masalah kesehatan pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari
keluarga dan masyarakat.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menginterpretasikan data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan
diagnosis banding.(M3)
2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai dengan masalah klinis
pasien.(M3)
3. Memilih dan menetapkan strategi pengelolaan yang paling tepat berdasarkan;
3.1. pemahaman akan faktor-faktor patofisiologis, patogenesis, farmakologis,
psikologis, sosial dan faktor-faktor lain yang terkait dengan masalah kesehatan
pasien.
3.2. prinsip kendali mutu, biaya, manfaat, kondisi pasien dengan melibatkan pasien.
(M3)
3.3. Melakukan konsultasi mengenai pasien bilamana dianggap perlu.(M3)
3.4. Melakukan rujukan ke sejawat lain sesuai standar pelayanan medis yang berlaku,
sesudah atau tanpa terapi awal.(M3)
3.5. Mengelola masalah kesehatan pasien secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai
tingkat kewenangannya.(M3)
3.6. Membuat instruksi tertulis jelas, lengkap, tepat dan dapat dibaca.(M3)
3.7. Menulis resep obat secara rasional (tepat indikasi, tepat dosis, tepat frekuensi dan
cara pemberian serta sesuai dengan kondisi pasien), jelas, lengkap dan dapat dibaca.
(M3
3.8. Mengindentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor
perkembangan pengelolaan, memperbaiki dan mengubah terapi dengan tepat.(M3)
3.9. Memprediksi, memantau, mengenali kemungkinan adanya interaksi obat dan efek
samping, dan memperbaiki atau mengubah terapi dengan tepat.(M3)
3.10. Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga seara holistik, komprehensif,
koordinatif, kolaboratif dan berkesinambungan dalam mengelola penyakit dan
masalah pasien.(M3)
3.11. Mengidentifikasi peran keluarga, pekerjaan dan lingkungan sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap masalah kesehatan pasien dan pengelolaanya.(M3) pada
pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi.
KOMPONEN KOMPETENSI 2
MELAKUKAN PENCEGAHAN PENYAKIT
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Mengidentifikasi, memberi alasan, menerapkan dan memantau;
Strategi pencegahan tertier yang tepat berkaitan dengan penyakit pasien.
Pencegahan tertier adalah usaha preventif untuk memperlambat progresi dan
mencegah timbulnya komplikasi suatu penyakit, .(M3)
Strategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan
keluarganya.(M3)
Pencegahan sekunder adalah usaha penapisan untuk mengidentifikasi faktor
resiko dan memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit (contoh; mantoux
test).
Strategi pencegahan primer yang tepat berkaitan dengan pasien, keluarga pasien
dan masyarakat.(M3)
Pencegahan primer adalah usaha mencegah timbulnya penyakit, contoh
immunisasi BCG
2. Mengidenfikasi peran keluarga, pekerjaan dan lingkungan sosial sebagai faktor resiko
terjadinya penyakit atau yang mempengaruhi pengelolaan dan pencegahan penyakit.(M3)
3. Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat bergantung pada
kerjasama tim dan kolaborasi dengan profesi lain.(M3)
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi.
KOMPONEN KOMPETENSI 3
Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Mengindentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan gaya hidup untuk promosi
kesehatan pada berbagai kelompok umur, jenis kelamin, etnis dan budaya terkait dengan
penyakit-penyakit respirasi
AREA KOMPETENSI 5 : PENGELOLAAN INFORMASI
KOMPENTENSI INTI
Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampuan terapan
informasi untuk menjelaskan, dan mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan
suatu masalah kesehatan dalam tingkat pelayanan kesehatan primer.
KOMPONEN KOMPETENSI 1
Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dalam pelayanan kesehatan.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menggunakan internet untuk mencari informasi yang diperlukan dan senantiasa dapat
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran mutakhir yang diperlukan untuk
pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan kemampuan dalam pelayanan kesehatan
tingkat primer.
2. Menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan
kesehatan, mencakup penguasaan penulisan, pencatatan data, analisa data, penyajian
presentasi.
3. Menggunakan teknologi multimedia untuk presentasi.
terkait dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
AREA KOMPETENSI 6 : AREA MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI
KOMPETENSI INTI
Melakukan praktek kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan
keterbatasanya.
Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri yang
berpotensi mempengaruhi kinerjanya.
Belajar sepanjang hayat
Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara
berkesinambungan.
KOMPONEN KOMPETENSI 2
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Mampu senantiasa mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi kedokteran.
2. Memiliki motivasi untuk mengikuti pembelajaran kedokteran berkelanjutan (continuing
medical education) dan pengalamanan belajar lain.
3. Mampu memanfaatkan secara evidence-based medicine secara kritis untuk justifikasi
keputusan yang diambil dalam penanganan pasien.
Mampu menelaah literatur kedokteran secara kritis dan relevan untuk pasien dengan gangguan
dan keluhan respirasi. (M4)
AREA KOMPETENSI 7 : AREA ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN
PROFESIONALISME, SERTA KESELAMATAN PASIEN
KOMPETENSI INTI
Berperilaku profesional dalam praktek kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan.
Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam
praktek kedokteran.
Mengutamakan keselamatan pasien.
KOMPONEN KOMPETENSI 1
MEMILIKI SIKAP PROFESIONAL
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Bersikap sesuai Kode Etik Dokter Indonesia.
2. Menjaga kerahasiaan dan kepercayaan pasien.
3. Menjalin hubungan dokter-pasien yang berlandaskan saling percaya dan menghormati.
4. Bersikap empati terhadap pasien
5. Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
6. Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan etik yang sulit.
7. Menganalisa secara sistematik dan mempertahankan pilihan etik dalam pengobatan
pasien
dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
KOMPONEN KOMPETENSI 2
BERPERILAKU PROFESIONAL DALAM BEKERJA SAMA
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menghormati semua orang tanpa membedakan status sosial.
2. Menunjukkan pengakuan bahwa tiap individu mempunyai kontribusi dan peran yang
berharga tanpa memandang status sosial.
3. Memberi tanggapan secara konstruktif terhadap masukan dari orang lain.
4. Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan
lain.
5. Bertindak secara profesional dalam bekerja sama.
6. Mengenali dan bertindak sewajarnya apabila kolega melakukan suatu tindakan tidak
profesional.
dalam mengelola pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
KOMPONEN KOMPETENSI 3
BERPERAN SEBAGAI ANGGOTA TIM PELAYANAN KESEHATAN YANG
PROFESIONAL
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menerapkan nilai-nilai profesional dalam mengelola masalah pasien.
2. Bekerjasama dalam tim pelayanan kesehatan secara efektif.
3. Menghargai peran dan pendapa berbagai profesi kesehatan.
4. Berperan sebagai manaer dalam sistem pelayanan kesehatan.
5. Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan
perubahan.
6. Mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
KOMPONEN KOMPETENSI 4
MELAKUKAN PRAKTIK KEDOKTERAN DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI INDONESIA.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menghargai perbedaan karakter individu, gaya hidup, dan budaya,
2. Memahami heterogenitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, orientasi seksual,
etnis, kecacatan dan status sosial ekonomi,
dari pasien dan sejawat dalam mengelola pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M4)
KOMPONEN KOMPETENSI 5
ASPEK MEDIKOLEGASL DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN.
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Memahami dan menerima tanggung jawab hukum berkaitan dengan;
Hak asasi manusia
Resep obat
Penyalah gunaan tindakan fisik dan seksual
Kode Etik Kedokteran Indonesia
Pembuatan surat keterangan sehat, sakit, atau kematian.
Proses pengadilan
Memahami UU RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Memahami peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan yang mengatur praktik
kedokteran.
Menentukan, menyatakan dan menganalisa segi etika dalam kebijakan kesehatan.
pada pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
KOMPONEN KOMPETENSI 6
ASPEK KESELAMATAN PASIEN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
LULUSAN DOKTER MAMPU
1. Menerapkan standar keselamatan pasien
Hak pasien
Mendidik pasien dan keluarga
Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
Penggunaan metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program
peningkatan keselamatan pasien.
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
Mendidik staf tentang keselamatan pasien.
Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
dalam mengelola pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
2. Menerapkan 7(tujuh) langkah keselamatan pasien
Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
Memimpin dan mendukung staf
Integrasikan aktifitas pengelolaan resiko
Mengembangkan sistem pelaporan
Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
Cegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.
dalam mengelola pasien dengan gangguan dan keluhan respirasi. (M3)
AREA KOMPETENSI 8 : AREA NILAI-NILAI ISLAM DAN AL ISLAM
KEMUHAMMADIYAHAN
KOMPETENSI INTI :
Memiliki profesionalisme tinggi yang berwawasan Islam dan berakhlak mulia serta dakwah amar ma'ruf nahi munkar.
Komponen Kompetensi :
Menerapkan konsep-konsep nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam praktik kedokteran.
LULUSAN DOKTER MAMPU
Menerapkan konsep-konsep nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam praktik kedokteran dan kesehatan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tingkat primer.
Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk menjelaskan masalah
kesehatan. (M2)
Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam menjelaskan terjadinya
suatu masalah kesehatan. (M2)
Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam menjalankan praktik kedokteran.
(M2)
M1 : Cukup tahu (know)
M2 : Sampai kepada pemahaman (know how)
M3 : Mampu menunjukkan prosedur/tindakan yang akan dilakukan (show how)
M4 : Mampu malakukan tindakan (does)
III. PRASYARAT MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti blok XI ini adalah mahasiswa yang telah selesai menjalani
pembelajaran di blok keterampilan dasar dan ilmu kedokteran dasar.
IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA
Setelah menyelesaikan blok ini, maka :
1. Apabila diberi data sekunder (data tentang permasalahan) gangguan sistem respirasi,
mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan struktur makroskopis, mikroskopis, biologi serta fisiologis organ
dan jaringan pada sistem respirasi manusia.
b. Menjelaskan aspek epidemiologis penyakit sistem respirasi
c. Menjelaskan faktor risiko kelainan dari sistem respirasi
d. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan dari sistem respirasi
manusia.
e. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk membantu
menegakkan diagnosis seperti pemeriksaan laboratorium, radiologi, patologi
anatomi pada sistem respirasi
f. Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang yang relevan terhadap
hipotesis diagnosis.
g. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem respirasi.
h. Menjelaskan strategi tatalaksana untuk mengatasi gangguan dan penyakit
respirasi secara komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif)
i. Menjelaskan setiap alternatif strategi tatalaksana (obat, terapi fisik, psikologis
dll) yang ditempuh berikut mekanisme kerja dari setiap alternatif tersebut (misal
farmakokinetik/farmakodinamik obat)
j. Menjelaskan prognosis suatu penyakit beserta alasan yang mendasarinya
k. Menjelaskan komplikasi akibat penyakit sistem ini serta rencana pencegahan/
penanggulangannya
l. Menjelaskan kondisi gawat darurat akibat gangguan sistem respirasi beserta
mekanisme ancaman dan cara penanggulangannya
m. Menampilkan sikap dan memahami telaah etika dan aspek medikolegal tentang
setiap prosedur, tindakan, sikap, perilaku terhadap pasien, keluarga, sejawat dan
masyarakat sekitar.
2. Apabila diminta untuk menelusuri sumber literatur tentang gangguan sistem respirasi
maka diharapkan mahasiswa mampu untuk:
a. Menelusuri sumber literatur yang sahih baik melalui media internet, perpustakaan
konvensional atau media yang lain.
b. Melakukan telaah kritis terhadap sumber literatur menurut acuan evidence based
medicine
3. Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang berhubungan
dengan gangguan sistem respirasi, mahasiswa diharapkan mampu untuk:
a. Memahami cara menentukan besarnya masalah di komunitas yang terjadi
b. Mengetahui faktor risiko dan penyebab serta menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Memahami perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai ke tahap
rehabilitasi
d. Mengetahui berbagai program yang dibuat oleh institusi pemerintah dan institusi
mandiri baik dalam lingkup nasional, regional dan global/dunia dalam upaya
penanggulangan akibat gangguan sistem ini
4. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi atau boneka peraga dengan gangguan
respirasi, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Memperagakan anamnesis secara sistematis mengenai gangguan yang terjadi
b. Memperagakan prosedur pemeriksaan fisik yang sesuai dengan benar
c. Memperagakan dan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk
memperkuat akurasi diagnosis (pemeriksaan sputum BTA dan spirometri)
d. Melakukan analisis dan membuat interpretasi hasil pemeriksaan penunjang
e. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan gejala, tanda,
interpretasi pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien serta menjelaskan
mekanisme yang mendasarinya
f. Memperagakan prosedur imunisasi BCG
V. SASARAN MODUL
1. Kegiatan kuliah interaktif diikuti minimal 80% oleh setiap mahasiswa
2. Kegiatan tutorial dan diskusi pleno diikuti minimal 90% oleh setiap mahasiswa
3. Kegiatan praktikum dan laboratorium keterampilan diikuti minimal 90% oleh setiap
mahasiswa
VI. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan 95% mahasiswa mampu
lulus dengan nilai C ke atas. Dari 95% mahasiswa yang lulus, diharapkan sekitar 60%
mampu mencapai nilai B ke atas.
VII. LINGKUP BAHASAN
1. Embriologi dan Genetika sistem respirasi
2. Struktur makroskopis, mikroskopis sistem respirasi
3. Fungsi dan kinerja sistem respirasi
4. Penyakit Saluran Pernapasan Atas
5. Penyakit pada saluran pernapasan bawah
6. Penyakit spesifik pernapasan pada anak dan bayi baru lahir
7. Penyebab infeksi dan infestasi penyakit sistem pernapasan (virus, bakteri dan parasit)
8. Aspek epidemiologi kelainan sistem respirasi
9. Pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan sistem respirasi
10. Aspek obat-obatan yang mempengaruhi sistem respirasi.
11. Strategi tatalaksana termasuk terapi gizi untuk mengatasi gangguan/penyakit respirasi
secara komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif)
12. Rehabilitasi Medik penyakit sistem respirasi
13. Program spesifik pemberantasan TBC
VIII.METODE PEMBELAJARAN
a. Kuliah interaktif (28 kali) @ Jam x 50 Menit
KODE JUDUL KULIAH JTM
KP Pengantar Blok 1
K1 Embriologi dan kelainan Genetik perkembangan Sistem Respirasi 2
K2 Anatomi Sistem Respirasi 2
K3 Fisiologi Sistem Respirasi 2
K4 Mekanisme Pertahanan dan Imunologi Paru 2
K5 Struktur Histologis Sistem Respirasi 2
K6 Mikrobiologi Penyakit Sistem Respirasi 2
K7 Penyakit Pleural 2
K8 Hipertensi Paru dan Edema Paru 2
K9 Penyakit Saluran Pernapasan Atas 2
K10 Keganasan Saluran Pernapasan Atas 2
K11 Penyakit Paru Obstruktif 2
K12 Kanker Paru dan Mediastinum 2
K13 Infeksi Paru Akut 2
K14 TBC Paru dan komplikasinya 2
K15 Investasi parasit pada paru 2
K16 Kelainan Spesifik Pernapasan pada anak dan bayi baru lahir 2
K17 Respiratory distress syndrome 2
K18 Pencitraan Penyakit Sistem Pernapasan 2
K19 Pemeriksaan Laboratorium Klinik Penyakit Sistem Pernapasan 2
K20 Patologi Anatomi Penyakit Sistem Pernapasan 2
K21 Farmakoterapi Penyakit Sistem Pernapasan 2
K22 Terapi Gizi untuk Penyakit Sistem Pernapasan 2
K23 Rehab Medik Penyakit Sistem Pernapasan 2
K24 Tindakan invasif pada penyakit Sistem Pernapasan 2
K25 Program spesifik pemberantasan TBC 2
AIK Al - Islam Kemuhammadiyahan 2
NNI Ruh, Ajal, dan bernapas menurut pandangan Islam 2
b. Tutorial (4 Skenario) @ 3 x 150 menit
1. Skenario A Tuberculosis
2. Skenorio B Penyakit Paru Obstruktif
3. Skenario C Pneumonia
4. Skenorio D Tonsilopharingiti
Contoh Skenario :
Fajrianti, anak perempuan umur 4 tahun 7 bulan datang ke UGD dengan kejang. Selama kejang, mata Fajrianti mendelik keatas, mulutnya mengatup dengan ekspresi menggigit, sehingga ibunya memasukkan sendok dimulutnya dan dikasih gula merah. Pada saat datang ke UGD ia mengalami kejang yang keempat kalinya dalam 2 jam terakhir. Tiap kali kejang berlangsung selama 15-20 menit.Menurut ibunya, Fajrianti sudah mengalami demam sejak 3 hari yang lalu dan mengeluh sakit kalau menelan. Orang tuannya telah memberikan sirup paracetamol, namun panasnya tidak turun. Kadang-kadang suhu tubuhnya normal, adakalanya panas kembali.Kejang yang dialami Fajrianti ini sudah pernah dialami beberapa kali sejak berusia 1 tahun. Fajrianti adalah anak kelima dari keluarga miskin. Fajrianti dilahirkan belum cukup bulan dengan berat badan 2000gr.Dokter jaga yang melakukan pemeriksaan fisik pada Fajrianti mendapatkan hasil : Kesadaran compos mentis ; frekuensi pernafasan 24x/menit; denyut nadi 128x/menit; isi dan tegangan cukup; tekanan darah 90/60 mmHg; temperatur 39,6 C
c. Latihan Keterampilan (9 kali) @ 3 x 100 menit
1. Anamnesi Paru
2. Pemeriksaan Fisik Paru
3. Spirometri
4. Membuat & Membaca pemeriksaan Sputum BTA
5. Anamnesis dan Pemeriksaan THT
6. Anamnesis dan Pemeriksaaan Paru Anak
7. Gizi
8. Analisis Gas Darah
9. Imunisasi BCG
d. Pratikum (6 kali) @ 3 x 150 menit
1. Anatomi
2. Histologi
3. Mikrobiologi
4. PA
5. PK
6. Rontgen
e. Tugas Mandiri/Early exposure/Tugas Kelompok
1. Identifikasi Penyakit-penyakit Paru pada anak di lingkungan tempat tinggal
2. Penyakit-penyakit Paru pada orang dewasa di lingkungan tempat tinggal
3. Identifikasi Penyakit Paru di RSMH
4. Identifikasi Penyakit Paru di RSMP
5. Pengenalan program DOTS di RS Paru
6. Identfikasi Penyakit-penyakit THT di lingkungan Sekolah Dasar
f. Daftar Penyakit dari Standar Kompetensi Dokter (KKI) untuk Sistem Respirasi
a) Respiratory
1. Uncomplicated Pumonary Tuberculoses (TK.4)
2. TBC with HIV (TK.4)
3. TBC with pneumothorax (TK.2)
4. Acute Bronchitis (TK.4)
5. Bronchitis (TK.3A)
6. Bronchial asthma (TK.4)
7. Status asmaticus (TK.3B)
8. Lung emphysema (TK.3A)
9. Atelectasis (TK.3B)
10. Bronchiectasis (TK.3A)
11. COPD (TK.3A)
12. SARS (TK.3B)
13. Avian influenza (TK.1)
14. Lung abscess (TK.1)
15. Pulmonary embolism (TK.1)
16. Lung infarction (TK.1)
17. Pleurisy TBC (TK.3A)
18. Pleurisy Cancer (TK.2)
19. Pleurisy lupus (TK.2)
20. Pneumothorax (TK.3B)
21. Cystic fibrosis (TK.2)
22. Aspiration pneumonia (TK.3A)
g. Daftar Keterampilan Klinik dari Standar Kompetensi Dokter (KKI) untuk Sistem
Respirasi
a) Thorax
1. inspection at rest (TK.4)
2. inspection during respiration (TK.4)
3. palpation of respiratory expansion (TK.4)
4. palpation of tactile fremitus (TK.4)
5. palpation of apex beat (TK.4)
6. percussion of lungs, lung bases, cardiac size
(TK.4)
7. auscultation of lungs (TK.4)
TK = Tingkat Kemampuan
h. Daftar Masalah (Keluhan/Gejala)
a) Masalah Individu
1. Demam
2. Batuk
3. Sesak Napas
4. Sakit tenggorok
5. Pilek (ingusan)
6. Bersin-bersin
7. Sakit dan sulit menelan
8. Batuk (kering, berdahak dan darah)
9. Batuk darah
10. Penurunan berat badan drastis
b) Penyakit-penyakit diare dan penyakit infeksi lain
1. Flu burung
2. HIV Aids
3. New emerging disease
i. Keterampilan Klinis
Keterampilan adalah kegiatan mental dan atau fisik yang terorganisasi serta memiliki
bagian-bagian kegiatan yang saling bergantung dari awal hingga akhir. Dalam
melaksanakan praktik dokter, lulusan dokter harus menguasai keterampilan klinis
yang akan digunakan dalam mendiagnosis maupun menyelesaikan suatu masalah
kesehatan. Keterampilan klinis ini perlu dilatihkan sejak awal pendidikan dokter
secara berkesinambungan hingga akhir pendidikan dokter
Daftar keterampilan klinik ini dikelompokan menurut bagian atau departemen terkait.
Pada setiap keterampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan
Piramid Miller (knows,knows,how,shows,does) yang diharapkan dicapai oleh
mahasiswa di akhir pendidikan
Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramit Miller :
Tingkat kemampuan 1 Mengetahui dan Menjelaskan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, sehingga
dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien konsep, teori, prinsip
maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya.
Tingkat kemampuan 2 Pernah melihat dan pernah mendemonstrasikan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini(baik
konsep, teori, prinsip, maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan
sebagainya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah
mendemonstrasikan keterampilan ini.
Tingkat kemampuan 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah
supervisi
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik
konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah
supervisi.
Tingkat kemampuan 4 Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara
melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan
cpernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini, dan
pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah
supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan
menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter secara
mandiri.
SUMBER DAYA
a. Sumber Daya Manusia
b. Sarana
1. Ruang Kuliah : Ruang Kuliah 1
2. Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-6
3. Ruang Praktikum : Laboratorium Terpadu FK-UMP
4. Ruang Keterampilan Medik : Laboratorium Keterampilan FK-UMP
c. Daftar Rujukan
1. Fisiologi ganong
2. Fisiologi guyton
3. Fisiologi silverthon
4. Fisiology Sherwood
5. Embriologi langmann
6. Clinical Anatomy Snell
7. Clinical Anatomi Keith L. Moore
8. Atlas Anatomi Sobotta
9. Atlas Anatomi Yakochi
10. Biokimia Harper
11. Biokimia Stryer
12. Histologi Bloom & Fauwcett
13. Histology dasar Junqueria &
Carneiro
14. Farmakologi katzung
15. Farmakologi At Glance
16. Farmakologi Goodmann& Gillmann
17. Microbiology Jawetz
18. Principles of Internal Medicine
Harrison 16th ed
19. Ilmu Kesehatan Anak Nelson
20. Pathologc Basic of diseases Robbin
and Cotran 7th ed
21. Patofisiologi Price&Wilson
22. Buku ajar bedah Sabiston
23. Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (KKI)
24. Standar Pendidikan Dokter Indonesia
(KKI)
EVALUASI MAHASISWA
a. Evaluasi formatif
Bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam mencapai sasaran pembelajaran yang
diinginkan. Dalam evaluasi formatif ada proses umpan balik dari dosen/tutor/fasilitator
yang diberikan pada saat pembelajaran berlangsung atau pada jadwal yang ditentukan
Beberapa hal yang dievaluasi secara formatif adalah :
Rekapitulasi kehadiran
Mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran kuliah sebanyak 80% dan proses tutorial
dan praktikum keterampilan sebanyak 90% diluar alasan sakit, musibah keluarga
dekat atau tugas fakultas akan diberi tugas tambahan oleh pelaksana blok. Bila tidak
mampu menyelesaikan tugas tersebut, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan
mengikuti evaluasi sumatif.
Kinerja dalam tutorial
Setiap setelah tutorial, mahasiswa akan mendapat umpan balik berupa isian formulir
kinerja tutorial yang dibuat oleh tutor
Kinerja dalam praktikum dan latihan ketrampilan
Setiap selesai praktikum, mahasiswa akan menerima umpan balik berupa isian
formulir keaktifan praktikum dari instruktur.
Buku harian mahasiswa
Mahasiswa harus mengisi seluruh kegiatan proses pembelajaran ke dalam buku harian
mahasiswa. Setelah proses blok selesai, buku harian akan dikumpulkan ke
penanggung jawab blok untuk diteruskan ke UPK. Buku harian dikumpulkan setelah
ditandatangani oleh pembimbing akademik mahasiswa.
b. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai dasar untuk
menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Evaluasi sumatif blok X terdiri dari
beberapa instrumen evaluasi yaitu :
a. Multiple Choice Question (proporsi 30% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang harus dicapai di dalam blok
baik dalam bentuk kuliah, tutorial maupun praktikum keterampilan.
b. Objective Structure Oral Case Analysis (proporsi 20% nilai akhir blok)
Ujian OSOCA ditujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa untuk mengidentifikasi
dan menganalisis masalah yang diberikan dalam skenario. Selain itu, mahasiswa
diminta untuk mencari jawaban dan solusi yang dibutuhkan yang berhubungan
dengan masalah.
c. Evaluasi Praktikum (proporsi 10% dari nilai akhir blok)
Dalam setiap praktikum, pembimbing menilai kinerja dan hasil pemahaman
mahasiswa. Nilai dapat diambil melalui pengamatan ataupun kuis sebelum dan
setelah praktikum serta nilai ujian akhir pratikum yang dilakukan pada minggu
terakhir blok dalam bentuk Objective Structure Practical Evaluation (OSPE).
d. Evaluasi Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Evaluasi tutorial dilakukan oleh tutor dengan bantuan instrumen penilaian tutorial
e. Evaluasi Early Exposure (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi tutorial dilakukan oleh tutor dengan bantuan instrumen penilaian tutorial
f. Evaluasi proses skill-lab (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Dalam setiap skill-lab, fasilitator menilai kinerja mahasiswa.
g. Evaluasi OSCE (proporsi 25% dari nilai akhir blok)
Nilai diambil melalui nilai ujian akhir skill-lab yang dilakukan pada minggu terakhir
blok dalam bentuk Objective Structure Clinical Evaluation (OSCE).
XI. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok XI ini disusun semoga dapat menjadi panduan bagi
pembelajaran mahasiswa
LAMPIRAN 1
Sumber Daya Manusia
KETUA BLOK : Rizal Ambiar, dr. Sp.THTSEKRETARIS BLOK : Yanti Rosita, dr. M.KesNARASUMBER MATERI : Zen Ahmad, dr. Sp.PD
PENANGGUNG JAWAB1. KULIAH : Yanti Rosita, dr. M.Kes2. TUTORIAL : Ni Made Elva Mayasari, dr.3. PRAKTIKUM, SL & EE : Nia Ayu Saraswati, dr.
Narasumber Kuliah, Latihan keterampilan, Praktikum dan Tutorial :
KODE JUDUL KULIAHMATERI
KULIAH/BIDANG ILMUNAMA
KP Pengantar Blok Rizal Ambiar, dr. Sp.THT
K1 Embriologi dan kelainan Genetik perkembangan Sistem Respirasi Siti Hildani Thaib, dr. Hj. M.Kes
K2 Anatomi Sistem Respirasi Mutiara Budi Azhar, dr. SU, M.Med.Sc
K3 Fisiologi Sistem Respirasi Penjelasan Restrictive Paru Swanny, dr. M.Sc
K4 Mekanisme Pertahanan dan Imunologi Paru Eddy Mart Salim, Prof. dr. Sp.PD. KAI
K5 Struktur Histologis Sistem Respirasi Nia Ayu Saraswati, dr.
K6 Mikrobiologi Penyakit Sistem Respirasi Aisyah Ghanie, dr
K7 Penyakit Pleural pneumotorax, efusi pleural Yusuf Pohan, dr. Sp.P
K8 Hipertensi Paru dan Edema Paru Taufik Indrajaya, dr. Sp.PD, KKV
K9 Penyakit Saluran Pernapasan Atas Rizal Ambiar, dr. Sp.THT
K10 Keganasan Saluran Pernapasan Atas Rizal Ambiar, dr. Sp.THT
K11 Penyakit Paru Obstruktif Asma Bronkial, PPOK, status asmatikus, bronkiektasis
A. Rasyid, dr. Sp.PD
K12 Kanker Paru dan Mediastinum A. Rasyid, dr. Sp.PD
K13 Infeksi Paru Akut Bronkhitis Akut, Pneumonia, Zen Ahmad, dr. Sp.PD
K14 TBC Paru dan komplikasinya Atelektasis Zen Ahmad, dr. Sp.PD
K15 Investasi parasit pada paru Loeffler syndrome Chairil Anwar, Prof. dr. H. DAP&E, Phd
K16 Kelainan Spesifik Pernapasan pada anak dan bayi baru lahir Bronkiolitis, Aspiksia Yangtjik, dr. Sp.AK
K17 Respiratory distress syndrome Zulkifli, dr. Sp.An. M.Kes / dr. Yusni
K18 Pencitraan Penyakit Sistem Pernapasan Kemas Sani, dr. Sp.Rad
K19 Pemeriksaan Laboratorium Klinik Penyakit Sistem Pernapasan Kms. Yakub Rahadianto, dr. Sp.PK. M.Kes
K20 Patologi Anatomi Penyakit Sistem Pernapasan Bag. PA FK UNSRI
K21 Farmakoterapi Penyakit Sistem Pernapasan Irsan Saleh, Dr. dr. M.Biomed
K22 Terapi Gizi untuk Penyakit Sistem Pernapasan Syarif Husin Pohan, dr. MS
K23 Rehab Medik Penyakit Sistem Pernapasan Ruslan HS, dr. Sp.RM
K24 Tindakan invasif pada penyakit Sistem Pernapasan Bermansyah, dr. Sp.B. KBT
K25 Program spesifik pemberantasan TBC Melzan Darmayuli, dr. MHA
AIK Al - Islam Kemuhammadiyahan
NNI Ruh, Ajal, dan bernapas menurut pandangan Islam
TA Skenario A Tuberculosis Zen Ahmad, dr. Sp.PD
TB Skenorio B Penyakit Paru Obstruktif A. Rasyid, dr. Sp.PD
TC Skenario C Pneumonia Yangtjik, dr. Sp.AK
TD Skenorio D Tonsilopharingitis Rizal Ambiar, dr. Sp.THT
Skill Lab
SL1 Anamnesi Paru A. Rasyid, dr. Sp.PD
SL2 Pemeriksaan Fisik Paru Zen Ahmad, dr. Sp.PD
SL3 Spirometri Nursiah Nasution, drg. Hj. M.Kes
SL4 Membuat & Membaca pemeriksaan Sputum BTA Aisyah Ghanie, dr
SL5 Anamnesis dan Pemeriksaan THT Rizal Ambiar, dr. Sp.THT
SL6 Anamnesis dan Pemeriksaaan Paru Anak Yangtjik, dr. Sp.AK
SL7 Gizi Syarif Husin Pohan, dr. MS
SL8 Analisis Gas Darah Zulkifli, dr. Sp.An. M.Kes
SL9 Imunisasi BCG Yangtjik, dr. Sp.AK
Praktikum
P1 Anatomi INS Legiran, dr. M.Kes P2 Histologi Yan Effendi Hasyim, dr. DAHK P3 Mikrobiologi Aisyah Ghanie, dr P4 PA Bag. PA FK UNSRI P5 PK Kms. Yakub Rahadianto, dr. Sp.PK. M.Kes P6 Rontgen Kemas Sani, dr. Sp.Rad
LAMPIRAN 2MATRIKS KEGIATAN
Minggu I
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu1-Mar-10
2-Mar-10
3-Mar-10
4-Mar-10
5-Mar-10
6-Mar-10
08.00-08.50 KP
K3 K6 K9 K12 K1408.50-09.40 K109.40-10.30 K4 K7 K10 K13 K1510.30 -11.20 K211.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK K5 K8 K11
PAIK1613.50-
14.4014.40-15.30
Minggu II
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu8-Mar-10
9-Mar-10
########
########
########
########
08.00-08.50 NNI K18 K20 K23
08.50-09.40 09.40-10.30 K17 K19 K21 K24
10.30 -11.20 11.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK K20 K22 K25
PAI
13.50-14.40 14.40-15.30
Minggu III
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu########
########
########
########
########
########
08.00-08.50
P1
LIBU
R
P2 P3
PSA08.50-09.40 09.40-10.30 10.30 -11.20 11.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK
T2SA PAI
13.50-14.40 14.40-15.30
Minggu IV
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu########
########
########
########
########
########
08.00-08.50
P4 P5 P6 SL1
PSB08.50-09.40 09.40-10.30 10.30 -11.20 11.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK
T1SB
T2SB PAI
13.50-14.40 14.40-15.30
Minggu V
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu########
########
########
1-Apr-10
2-Apr-10
3-Apr-10
08.00-08.50
SL2 SL3 SL4 SL5
LIBU
R
PSC08.50-09.4009.40-10.3010.30 -11.20 11.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK
T1SC
T2SC
13.50-14.40 14.40-15.30
Minggu VI
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu5-Apr-10
6-Apr-10
7-Apr-10
8-Apr-10
9-Apr-10
########
08.00-08.50
EE SL6 SL7 SL8 SL9 PSD08.50-09.4009.40-10.3010.30 -11.20 11.20-12.10 12.10 -13.00 13.00-13.50 AIK
T1SD
T2SD PAI
13.50-14.40 14.40-15.30
Minggu VII
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu########
########
########
########
########
########
--- Minggu Ujian ---