Modul Bahasa Indonesia XII

74
 Lembar Pengesahan Penyusunan Bahan Ajar Modul Nama : DRA. YAYUK RIBUT SR Nip : 19551129 198603 2 001 Jabatan : Guru Unit Kerja : UPT RSMA BI Negeri 1 Sumenep Pembuat Bahan Ajar Modul Disyahkan pada tanggal : Kepala Sekolah RSMA BI Negeri 1 Sumenep Moh. Sadik, M.Pd NIP: 19650806 198703 1 007

description

modul

Transcript of Modul Bahasa Indonesia XII

Lembar Pengesahan

Penyusunan Bahan Ajar Modul

Nama: DRA. YAYUK RIBUT SRNip: 19551129 198603 2 001Jabatan: GuruUnit Kerja: UPT RSMA BI Negeri 1 Sumenep

Pembuat Bahan Ajar ModulDisyahkan pada tanggal :

Kepala Sekolah RSMA BI Negeri 1 Sumenep

Moh. Sadik, M.Pd NIP: 19650806 198703 1 007

DAFTAR ISIHalaman JudulHalaman PengesahanKata PengantarDaftar Isi A. Peta KonsepB. Kegiatan Belajar

BAB 1Standar Kompetensi :A. MendengarkanMenanggapi pembacaan penggalan novel dari Segi vokal, intonasi, dan penghayatanB. BerbicaraMenanggapi puisi lama tentang lafal,intonasi, dan ekspresi yang tepatC. MembacaMenjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpenD. MenulisMenulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain(pelaku, peristiwa, latar)

A. Menanggapi pembacaan penggalan Novel dari segi Vokal, Intonasi, dan PenghayatanKajian TeoriPada saat mendengarkan pembacaan sebuah novel, Anda akan merasakan nada tertentu yang tersirat dari novel tersebut. Nada tersebut disebabkan oleh efek pemilihan ungkapan bahasa. Nada berhubungan dengan intonasi, lagu, dan tekanan kalimat. Orang yang sedang membacakan novel akan memberikan intonasi yang berbeda terhadap kalmiat-kalimat yang dibacakan dengan ekspresi yang berbeda pula.Untuk menanggapai pembacaan novel, hal yang diperhatikan dalah vokal, intonasi, dan penghayatan.Tanggapan dapat berupa gagasan atau pernyataan kepuasan, kekecewaan, kritikan, pujian, saran, harapan, dan sebagainya.Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka.Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengungkapkan tanggapan sebagai berikut:1. Tanggapan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan orang lain.2. Tanggapan disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat.3. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.4. Tanggapan yang dikeluarkan harus bersifat objektif.5. Tanggapan yang digunakan tidak menjatuhkan orang lain.6. Tanggapan didukung dengan argument atau alas an yang logis.

Perhatikan cuplikan novel berikut!Sekujur tubuh Arni terasa pegal-pegal.Disusurinya jalanan becek dan berliku-liku.Dalam hatinya Arni berkata, bodohnya aku tak membawa paying di cuaca seburuk itu.Arni terlalu khawatir dan bingung, Arni sangat lelah.Kepalanya berdenyut-denyut tak karuan. Dikepalanya Cuma ada nama Kang Pardi, dan Kang Pardi. Di mana dia sekarang ? Arni tak tahu , Arni menelepon ke tempat kerjanya. Katanya Kang Pardi menghilang.Memang kejadian tersebut bukan yang pertama kalinay, tetapi Arni sungguh-sungguh jenuh dengan keadaan yang seperti itu.Gerimis masih turun. Toko dan kios yang Arni lalui hamper tutup. Terlihat pedagang kaki lima mengemasi barang-barangnya. Rintik hujan makin deras.( Citra Dewi. 2003.Kang Pardi, hlm . 54 )Kegiatan 1Bacalah cuplikan novel di atas dengan baik! Tempo membacanya tidak usah tergesa-gesa. Hayati setiap penggalan dan dialog tokohnya!1. Sebelum itu, pahami suasana cerita, alur , serta karakter tokohnya!.2. Perhatikan cara teman Anda dalam membacakan penggalan novel tersebut. Kemudian , kemukakanlah penilaian dan tanggapan Anda berdasarkan format berikut !Aspek PenilaianNilaiJumlahTanggapan

12345

Kejelasan dalam vocal atau pengucapan kata

Ketepatan penggunaan intonasi

Kesesuaian ekspresi dengan isi cerita

Kreativitas bercerita(improvisasi)

Keterangan:Nilai 4 - 8 = kurangNilai 15 - 17 = bagusNilai 9 - 14 = cukupNilai 18 - 20 = sangat bagus

B. MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI LAMA1. Puisi Lama dan Teknik MembacanyaKajian TeoriDalam kesusastraan Indonesia, puisi terbagi atas dua ketegori zaman, yaitu puisi lama dan puisi baru. Kategori lama antara lain, pantun, syair, gurindam, mantra, karmina, seloka, talibun , dan sebagainya. Secara umum , puisi lama sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris, larik, irama , dan sebagainya.Pantun merupakan puisi yang memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut :1. Terdiri atas empat baris2. Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata3. Dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris berikutnya sebagai isi4. Pantun mementingkan rima akhir dengan berpola a-b-a-bcontoh.PantunGunung Daik timang-timanganTempat kera berulang adilBudi yang baik kenang-kenanganBudi yang jahat buang sekali

Talibun adalah pantun yang susunannya terdiri enam baris, delapan,atau sepuluh baris. Pembagiannya seperti pantun ada sampiran da nisi.Jika talibun itu terdiri enam baris maka tiga baris sebagai sampiran dan tiga baris sebagai isi.Contoh.Kalau anak pergi ke pecanYu beli belanak beliIkan panjang beli dahuluKalau anak pergi berjalanIbu cari sanak pun cariinduk semang cari dahulu

Ada duacara membaca puisi. Pertama , membaca puisi untuk dinikmati sendiri dan tidak disuarakan. Kedua, membaca puisi atau melisankan naskah puisi di depan orang banyakMembacakan puisi di depan orang banyak juga beragam bentuknya. Ada yang sekedar membacakan tanpa ekspresi dan gaya saja. Namum ada yang membacakan dengan ekspresi, gaya, vokal, lafal, intonasi, penghayatan, dan sebagainya.

Kegiatan 1Bacalah puisi lama berikut dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat !Payung butut di depan rumahLagi di celana tersangkut pakuTuntut ilmu tiada lelahJadi pengusaha keinginanku

2. Menanggapi Pembacaan Puisi Lama Mengenai Lafal, Intonasi, dan EkspresiKajian TeoriApabila kita mendengar seseorang yang sedang membacakan puisi, perhatikan lafal, intonasi, dan ekspresinya. Jika lafal atau pengucapannya tidak jelas akan mengakibatkan isi yang ada dalam puisi menjadi tidak jelas. Hal-hal yang dapat ditanggapi saat mendengarkan pembacaan puisi sebagai berikut:a. Lafal adalah cara seseorang mengucapkan bunyi bahas.b. Ketepatan penggunaan jeda.c. Intonasid. Ekspresi wajahDemikian dengan intonasi yang menyangkut tekanan keras, lembut, lagu naik turun, cepat, lambat , maupun jeda sangat penting . Ekspresi adalah pernyataan hasil penghayatan, penjiwaan, dan peresapan isi puisi berdasarkan hasil interprestasi. Isi puisi biasanya sedih, gembira, puisi berisi kritikan akan dibacakan dengan ekspresi yang berbeda.

Kegiatan 11. Kemukakan tanggapanmu atas penampilan teman-temanmu dalam berbalas pantun.2. Tanggapan ditujukan kepada satu penampilan yang bagus dan satu penampilan yang kurang bagus. Tanggapan lebih difokuskan pada masalah intonasi, lafal, dan ekspresi.3. Secara bergantian, kemukakan tanggapanmu itu dengan bahasa yang santun serta dengan kalimat yang efektif dan komunikatif. Berilah alasan atau argumen yang mendukung komentarmu.4. Sebelum menyampaikan tanggapanmu, tulislah pokok-pokok tanggapan yang akan dikemukan. Gunakan tabel isian untuk menuliskannya.

AspekTanggapanAlasan/Argumen

Intonasi

Lafal

Ekspresi

Intonasi

Lafal

Ekspresi

C.MENJELASKAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN1. Membaca Cerpen dan Memahami isinyaKajian TeoriCerpen merupakan karangan yang dibentuk oleh unsur alur, penokohan, tema,latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa, saling berhubungan satu dengan yang lain.Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun secara langsung cerita.1. Tema Tema merupakan hal yang ingin di sampaikan oleh pengarang melalui ceritanya. Tema dapat berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, atau tradisi.2. PenokohanPelukisan tokoh sangat dipengaruhi oleh latar. Tokoh dapat digambarkan secara dinamis akan berubah-ubah tergantung situasi, waktu, tempat, dan sosial budaya lingkungan yang dimasukinya. 3. LatarLatar atau setting adalah gambaran tempat, waktu, atau segala situasi peristiwa dalam cerita.Latar dibagi menjadi latar tempat, waktu, dan situasi.4. Alur Alur atau plot merupakan cara pengarang menjalani peristiwa-peristiwa dalam cerita secara berurutan sehingga membentuk sebuah karya fiksi.Tahap-tahap alur meliputi:a. Permulaan,c. Perumitan,e. Peleraian, danb. Pertikaian,d. Puncak atau Klimaks, f. Akhir.Macam-macam alur dalam cerpen seperti berikut.1. Alur berdasarkan urutan waktu1) Alur kronologis/alur maju/alur progresif2) Alur tidak kronologis/alur mundur/alur regresif/alur flash back3) Alur campurana. Alur berdasarkan jumlah1) Alur tunggal2) Alur gandab. Alur bedasarkan kepadatan/kualitatif1) Alur erat2) Alur longgarc. Alur mananjak5. Sudut pandangSudut pandang disebut juga pusat pengisahan.Sudut pandang pengarang adalah penempatan posisi pengarang terhadap tokoh untuk menampilkan cerita.a. Sudut pandang orang ketigaPengisahan ceita pada umumnya mempergunakan sudut pandang orang ketiga, misalnyaia, dia, dan mereka. b. Sudut pandang orang pertamaDalam pengisahan cerita menggunakan sudut pandang orang pertama,misalnya ia adalah si akuyaitu tokoh mengisahkan diri sendiri.c. Sudut pandang campuranPenggunaan sudut pandang bersifat campuran berupa penggunaan sudut pandang orang ketiga dengan teknik dia dan orang pertama dengan teknik aku.6. AmanatAmanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam sebuah cerita yang ditujukan kepada pembaca dan mencerminkan pandangan hidup pengarang .

Kegiatan 1Bacalah cerpen berikut !Tikar KeikhlasanLalu lalang kendaraan melaju cepat.Suara percikan arang yang membentur biji-biji jagung terus mengusik telingaku.Pembeli kian beradu, sampai tikar pun penuh dengan orang-orang yang singgah sambil menunggu jagung bakar tersaji. Aku duduk manis di atas dingklik panjang, sambil menunggu pembeli yang singgah ri tempat itu terpanggang.Mas, numpang duduk ya? pinta salah satu pembeli jagung bakar.Oh, iya Mas, silahkan, jawabku senang.Ya, aku seneng karena cuma dia yang mau singgah di angkringanku, yang sedari tadi sepi pembeli.Aku pun langsung menuju ke tempat duduknya.Mau pesen minum apa, Mas? sapaku.Maaf Mas, tadi aku sudah pesan minum sama penjual jagung bakar sekalia.Jawaban yang menyobek dadaku.Harapanku hancur.Kesenangan yang diciptakan karena ada dua insan singgah di angkringanku, tepatnya duduk di atas tikarku.Aku mengumpat meskipun dalam hati.Aku merasa jengkel.Dari Magrib sampai sekarang belum ada pembeli. Eh, ada tapi numpang duduk saja.Sialan, Cuma numpang duduk saja.Aku kira mau pesan minum di sini. Eh, ternyata sudah pesab duluan sama penjual jagung tadi. Gumam hatiku yang terus memburu ke dalam prasangka buruk.Aku muak, aku cemberut, aku bosan.Aku hanya bisa menatap daganganku yang kian membisu.Satai usus, satai telur berdiam diri di pangkuan piring.Nasi kucing lebih mengunci diri di balik bungkusan kertas.Wedang jahe yang kian dingin dengan sepinya gelas yang minta dialiri. Kaleng susu yang membeku, menunggu pembeli untuk merayu. Hanya kepulan asap yang timbul dari bibir hitamku, untuk menguras urat syaraf yang sedari tadi tersulut kecemburuan. Di otakku ramai pertengkaran dan perbedaan antara Si Tanduk Merah dan Jubah Putih.Usir saja dari tempatmu.Dia cuma numpang duduk. Ayo cepat usir mereka, bisik Tanduk Merah dengan lembut,sambil menempelkan bibirnya di telingaku. Aku merinding, bulu kudukku seketika berdiri menantang dingin.Ayo cepat usir mereka. Lihat mereka duduk manis berdua sambil bercengkerama tanpa membeli daganganmu, rayu Tanduk Merah lagi.Sabar, bisik Jubah Putih.Sabar itu ada batasnya. Lihat jam di handphone-mu! Mereka sudah dua jam duduk di tikarmu tanpa memedulikan daganganmu, sergah si Tanduk Merah.Sabar Tadho, Jubah Putih mulai menyebut namaku.Walah, jangan dengerkan perkataan Jubah Putih itu. Dia membujuk,u agar kamu bangkrut dengan keadaan ini. Kalau kamu tidak bisa mengusir dengan kasar, dengan lemah lembut saja.Ingatkan. Atau kalau sudah kepepet pasti akan muncul keberanian, bentak-bentak mereka agar cepat pergi. Enak saja, makan jagung bakar dan minum kopi susu bukan dari daganganmu. Aku saja yang melihat mereka sumpek dan marah, Tanduk Merah nyerocos sambil mengekpresikan kemarahan kepada Tadho.sabar Mas, ini hanya cobaan, ucap Jubah Putih dnegan santainya.Cobaan kok tiap hari.Cepat usir mereka.Lihat daganganmu, tuh pada cemberut semua, mereka tidak ada yang suka melihat mereka tetap disini.Semakin antusias Tanduk Merah mengembuskan rayuannya.Angin menyibak rambutku perlahan-lahan. Bara api dalam tungku mulai memanas. Jubah Putih hanya bisa mengucapkan sepatah dua kata, dengan kata unggulan Sabar.Nah gitu, ayo bangkit dan usir mereka, senyum Tanduk Merah semakin mengembang ke atas, mengukir langit yang saat ini dipenuhi dengan berjuta-juta bintang.Aku terhanyut dengan alur rayuannya yang terus memasuki pori-pori tubuhku.Jubah Putih hanya memandang dari jauh.Mengamatiku, meskipun aku tak melihatnya. Aku melangkah mendekati dua insan yang sudah dua jam duduk manis tanpa membeli deganganku. Ketika kaki mendekati, segerombol orang dengan naik sepeda motor berhenti di belakangku. Aku kage.Maaf, Ton, terlambat. Sapa seorang di atas motor.Emang ada apa kok lama banget?Capek nih, sudah dua jam disini menanti kalian, jawab Anton kesal.Maaf banget. Soalnya ban sepeda motor Roni bocor. Kita harus nunggudulu gitu.Biar bisa sampai disini bersama-sama.Ya sudahlah. Ayo duduk di siniApa muat tikarnya?Mas ini tikar buat kondangan ya, Mas?Tanya salah satu gerombolan tadi kepada ku.Kok tahu, Mas?Jawabku.Bentuknya panjang, bisa memuat orang banyak, katanya lagi sambil tertawa.Aneh-aneh saja, Mas.Mungkin terpal itu juga buat kondangan? katanya sambil menuju ke bungkusan nasi kucing.Betul banget.Buat kondangan kalian malamini.Tawa menggelegar.Akulangsung kemabali ke dingklik panjangku untuk membesarkan bara api. Satai usus, satai telur, dan daganganku yang lain tertawa dengan kehadiran teman-teman Anton, anginnya benyanyi tanpa ada aba-aba. Lampu-lampu gunung semakin terang.Seterang hatiku.Nasi apa, Mas?Tanya pembeli dari gerombolan tadi.ini Nasi bandeng, ini nasi ikan teri, kataku sambil menunjukkan nasi kucing.Tak kusangka, nasi kucing langsung ludes.Satai usus, satai telur, dan makanan kecil lainnya berkurang dengan kehadiran gerombolan Anton.Sampai-sampai aku kerepotan untuk melayani mereka yang berjumlah 15 orang.Waduh gelasnya kurang nih, gumamku dalam hati. Telepon kerumah saja.Halo, Mas, bawakan lima gelas ke sini. Gelasnya kurang.Ucapku lewat telepon kepada Masku yang berada dirumah.Kurang berapa gelasnya?Bawakan lima gelas saja, Mas.Sepuluh menit lagi gelas akan datang. Aku mempersiapkan minuman dengan hati-hati.Baru kali ini aku melayani pembeli yang jumlahnya sangat banyak.Meski kerepotan, hatiku berbunga-bunga.Macam yang mencakar-cakar hatiku terobati dengan rasa ikhlasku.Di sisi lain Tanduk Merah kian terbakar, tanduknya semakin panjang. Menangis darah lewat kedua mata.Kalah, kalah dan kalah. Di ujung sana yang tak terlihat dengan mata telanjangku, Jubah Putih tersenyum manis melihatku, meski tadi aku sempek terhanyut dengan hasutan Tanduk Merah. Aku sedikit menyesal.Namun Tuhan selalu menolong ketika hatiku bercampur dengan iri dan dengki.Keikhlasan yang menolongku.Wah laris manis ya, Mas Tadho, sapa Ibu penjual jagung bakar.Alhamdulillah, Bu, semua ini berkat doamu, Bu. Semoga dagangan kita cepat habis, Bu, senyumku mengembang. Tak ada rasa sakit yang terus memupuk.Sumber: M Maksum, Tikar Keikhlasan dalam http://lakonhidup.wordpress.com/2012/03/31/tikar- keikhlasan/#mare-2983

A. Ceritakan kembali ini cerpen Tikar keikhlasan bedasarkan urutan peristiwa dalam cerpen!A. Lakukan diskusi kelompok!1. Bentuklah kelompok diskusi. Tiap-tiap kelompok terdiri atas 4-5 Siswa2. Diskusikan unsur-usur intrinsik cerpen Tikar Keihklasan. Sertakan pula bukti pendukung!a. Temad. Alurg. Sudut Pendukungb. Penokohane. Tahap Alurc. Latarf. amanat

C. MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN ORANG LAINKajian TeoriMenulis cerpen dapat Anda lakukan beragam cara salah satunya adalah dengan mengacu pada pengalaman kehidupan orang lain, yang perlu diperhatikan situasi dan kondisi.Menulis cerpen ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Siapa pun yang mampu menyusun kalimat dengan baik, pengalaman hidup bermakna, dan unik, serta mampu berimajinasi akan mengarang cerpen.Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya terbatas dalam imajinasi pengarang.Namun, biasanya, cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat.Cerita yang diangkat merupakan apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum cerpen dibangun atas unsur intrinsik dan ekstrinsik.Dalam cerpen , juga terdapat unsur tema, tokoh,latar, sudut pandang pengarang, dan dialog. Jika ingin belajar sungguh-sungguh menulis cerpen, kamu harus mengenali sifat-sifat khas tersebut sehingga cerita yang kamu tulis benar-benar menjadi sebuah cerpen.Untuk mengetahui ciri-ciri atau karakteristik cerpen, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut .1. Berdasarkan jumlah kata atau halaman, berapa kira-kira panjang sebuah cerita dapat dikategorikan sebagai cerpen?2. Umumnya, dalam sebuah cerpen terdapat berapa tokoh ?3. Peristiwa yang dialami tokoh dalam cerpen itu bersifat fakta atau fiktif? Apa dalam cerpen ada kejadian-kejadian yang bersifai irasional/ tidak masuk akal.4. Bagaimana kisah yang dialami tokoh, terjadi dalam kurun waktu yang panjang atau hanya berlangsung secara singkat?5. Bagaimana dengan ruang atau tempat kejadiannya, apakah di banyak tempat atau di satu tempat saja?6. Bagaimana alur ceritanya, tunggal atau bercabang-cabang? Berapa kali terjadi klimak dalam sebuah cerpen.

Dari jawaban-jawaban di atas, simpulkan batasan serta ciri-ciri sebuah cerpen.Pengarang yang kreatif tidak akan kebingungan mencari ide cerita karena setiap orang punya pengalaman hidup. Pengalaman adalah sumberi inspirasi yang terus terbaryi dan tidak akan pernah habis digali. Pengalaman tidak selalu datang dari kejadian yang dialami sendiri, tetapi juga bisa berasal dari kehidupan orang lain tentu dapat diekspresikan ke dalam cerpen.Pengalaman dari orang lain bisa diperoleh secara langsung dari narasumbernya, juga dapat diperoleh secara tidak langsung melalui penuturan pihak ketiga.

Memahami Langkah-langkah Menulis CerpenLangkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengan mengarang pada umumnya.Berikut ini adalah tahapan-tahapan penulisan cerpen.1. Menentukan tema cerpenTema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akandiuraikan agar menjadi jelas. Tema berkaitan dengan amanat/pesan/tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca.Tema dapat diperoleh dari proses menggali pengalaman-pengalaman yang mengendap atau refleksi peristiwa yang baru dialaminya.1. Mengumpulkan data-data, keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita.2. Menentukan garis besar alur atau plot cerita. Secara bersamaan dengan tahap ini, menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita.3. Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang.4. Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita yang utuh.5. Memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahasaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruan.

Kegiatan 1Bacalah terlebih dahulu dengan seksama cerpen berikut . Maafin Nisa, BiNisa, ada apa ini ? Malam-malam gini kok rebut. Kamu mau ngebangunin anjing tetangga? sapa Mama yang baru pulang dari kerja di ambang pintu. Nisa lagi nggak mau diajak bercanda, Ma, jawab Nisa yang lagi jengkel sekenanya, sambil terus membuka-buka lemari pakaiannya dari satu pintu ke pintu lainnya. Kenapa, Sayang ?Tanya Mama lembut.Ini, Ma. Bi Yem ngilangin baju seragam olahraga Nisa.Sudah dicari?Mammaaa dari sore baju itu udah dicari tapi nggak ketemu juga. Kok bisa gitu sih Bi? pandangan Mama beralih kke Bi Yem yang berada di sampingnya. Bibi juga nggak ngerti, Bu. Biasanya selesai disetrika langsung Bibi taruh di lemari, tapi kok kali ini aneh, sudah dicari ke mana-mana belum ketemu juga, adunya dengan pebuh sesal dan pasrah.Payahnya, system jaringan di otak kepalanya yang sudah berusia lebih dari kepala enam itu, tak mampu lagi untuk diajak berpikir dengan baik hingga membuatnya kehilangan akal, tak tahu lagi mesti mencari ke mana.Pun semua orang di keluarga itu tahu betul , Nisa yang pandai olahraga takkan pernah rela kehilangan jam olahraga yang hanya sekali dalam seminggu. Alaaaahhh Bi Yem nggah usah ngelak deh, bilang aja kalau itu kaus belum dicuci, apa susahnya sih nyuci sati kaus saja? Dasar pembantu nggak becus!? Maki Nisa dengan nada tinggi.Nisa jaga bicaramu! bentak Mama. Saya memang lalai, maafkan saya, Non, denga tertunduk Bi Yem pergi dari kamar Nisa. Tuh kan, Ma !Kenapa sih pembantu macam dia masih dipertahankan? Udah tua, kerjanyalamban, suka pikun lagi. Dan sekarang , baju Nisa yang diilangin. Kenapa nggak dipecat sekalian aja sih, Ma?Nisa ., kamu nggak boleh bicara seperti itu!Bisa tidak kamu menghormati orang yang lebih tua? Mama mengeluarkan nada bicara normal seperti biasa, Cuma kali ini diberi sentuhan tekanan di dalamnya.Bi Yem di sini bukan hanya sebagai pembantu, melainkan Bi Yem juga berperan penting dan sudah menjadi bagian dalam keluarga kita.Bi Yem sudah mengabdikan dirinya sejak kakekmu muda dulu.Bi Yem juga yang turut mengasuhmu sejak kamu bayi, Nisa.Bi Yem memang sudah tua, tapi dia selalu teliti dan hati-hati dalam mengerjakan setiap pekerjaannya.Dibanding kita, Bi Yem lah yang jauh lebih mengerti seluk beluk dan sejarah setiap benda di rumah ini. Lagi pula, bukankah sebelum kejadian ini, belum pernah kan terjadi kesalahan yang berasal dari keteledoran Bi Yem ?Sekarang coba kamu ingat baik-baik, Nisa!Di mana terakhir kamu menaruh baju itu?Suasana hening sejenak dan tiba-tiba Ya. Ampun! teriak Nisa terperanjat sambil melompat dan berlari mengambil senter di atas meja belajarnya.Dan kemudian membiarkan sinarnya menyebar rata di kolong ranjang birunya. Benar dugaanku, kaus itu ada di sana. Rupanya emosi telah menghalangi Nisa untuk berpikir jernih.Tepat seminggu lalu karena terburu-buru hendak masuk les, Nisa keluarkan seluruh isi tasnya dengan sembarangan, termasuk kaus olahraga yang sempat dia lihat terjatuh dari tempat tidur.Pikirnya, tanggung mending diberesin saat pulang les.Tapi malah kelupaan sampai sekarang.Segera diambilnya kaus itu. Mama menggelengkan pelan melihat kecerobohan putrinya. Kaus itu tampak begitu lusuh dan kumal yang menurut teori kesopanan sudah tak layak pakai.Bagaimana tidak?Selain debu yang menempel tebal, terdapat banyak sekali lubang gigitan tikus. Melihat hal itu, ingin sekali Nisa menangis, tapi ia tahan karena merasa tak pantas. Dia sadar itu adalah salahnya sendiri.Ma, maaf!Nisa lah yang salah.Bukan pada Mama, tapi Bi Yem , Nisa. Dia sudah menerima makian dan tuduhan yang benar darimu.Kamu harus memetik hikmah dari kejadian ini.Kamu memiliki barang baik yang kamu sukai pun tidak punya tanggung jawab untuk merawatnya baik-baik.Ya sudah, besok pagi kamu pergi ke koperasi sekolah, beli yang baru.Sekarang temui Bi Yem.Nisa mengangguk mantap dan keluar dari kamarnya.Oleh : Reny Nurliana( Dikutip dari harian Solo Agustus 2004 )

Jawablah soal-soal berikut dengan tepat secara kelompok.1. Menceritakan kembali tentang apa cerpen tersebut? Jelaskan.2. Bagaimana karakter tokoh-tokohnya/ Jelaskan 3. Bagaimana rangkaian alur/peristiwa cerpen tersebut?4. Kapan dan di mana latar dalam cerpen tersebut ?5. Apa amanat dan pesan yang ingin disampaikan pengarang dalan cerpen tersebut ?

Kegiatan 21. Berdasarkan pengalaman hidup teman yang kamu dengarkan buatlah sebuah cerpen.2. Tulislah cerpendi buku tugasmu ! Setelah selesai, tunjukkan kepada temanmu yang kisah kehidupannya kamu ceritakan dalam cerpen.3. Perbaikilah cerpenmu berdasarkan masukan atau saran dari temanmu. Jika telah menjadi cerita yang memenuhi unsur cerpen dan menaruk, ketiklah cerpenmu secara rapi di atas kertas kuarto.4. Tulislah di bagian bawah cerpenmu data tentang pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita. Sebutkn nama pemilik pengalaman dan data-data peristiwanya.5. Setelah selesai, kumpulkan kepada gurumu untuk diperiksa dan dinilai.

BAB 2

Standar Kompetensi/ Kompetensi DasarA. MendengarkanMenjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novelB. BerbicaraMengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepatC. MembacaMembacakan puisi karya sendiri dengan lafaldan intonasi, penghayatan, ekspresiD. MenulisMenulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi

A. MENJELASKAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK DARI PEMBACAAN PENGGALAN NOVEL

1. Menjelaskan Unsur-Unsur Pembangun NovelNovel berasal dari bahasa Italia novella yang berart sebuah barang baru yang kecil. Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh permasalahan kehidupan seseorang atau beberapa tokoh. Kisah novel berawal dari kemunculan suatu persoalan yang dialami tokoh hingga tahap pengyelesaiannya.Struktur novel adalah sebagai berikut :a. TemaTema merupakan inti atau pokok persoalan yang menjadi dasar pengembangan cerita, menyangkut segala persoalan yang baik masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya.b. AlurAlur merupakan pola pengembanga cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat.c. LatarLatar atau setting meliputi tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam cerita, bisa bersifat faktual dan bisa imajiner. Latar berfungsi memperkuat atau memperjelas jalannya cerita.d. PenokohanPenokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokohtokoh dalam cerita.e. Point of view atau sudut pandangPoint if view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam :1. Berperan langsung sebagai orang pertama, atau sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.2. Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat ( di luar cerita )f. AmanatAmanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarangkepada pembaca melalui karyanya. Amanat disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.g. Gaya bahasaGaya bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif, serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Bahasa secara cermat dapat menjelmakan suasana yang berterus terang atau menjengkelkan, dan objektif atau emosional.Berikut adalah contoh unsur-unsur intrinsik dari novel Namaku Hiroko karya N.H.Dini: Tema: gambaran sebuah lingkungan tempat tinggal dan suatu adat kebiasaan masyarakat yang dapat mengubah sifat seseorang.Alur: Novel ini beralur maju. Pengarang menceitakan kehidupan Hiroko, mulai dari ketika ia masih kecil di desa sampai hidup Di kota. Ketika di desa, ia hidup serba kekurangan. Kemudiania pindah ke kota. Di sana , ia bekerja keras sehingga bisameraih segala yang diinginkannya. Ia kemudian hidup dalamdunia yang serbagemerlap dan mewah.Latar: Kobe, sebuah kota di Jepang Kobe merupakan kota besar. Diceritakan di kota terdapat toko Daimaru yang atapnya terbuka dengan warna tenda biru, terdapat pula pabrik besi terbesar di daerah Hansai, Jepang.Tokoh: 1. Hiroko, seorang wanita desa yang polos dan sederhana. Ia tidak memiliki kepercayaan diri. Adat dan kehidupan kota sangat mempengaruhi kehidupannya. Ia kemudian suka berhura-hura, dan gila harta.2. Sanao, seorang pegawai pabrik. Ia membawa Hiroko padaTingkat kedewasaan.3. Tomiko, orang yang memperkenalkan kehidupan kota pada Hiroko.4. Yoshida, suami Natshuho, tetapi akhirnya menjadi kekasih Hiroko. Sudut Pandang : Menggunakan sudut pandang orang pertama. Pengarang menceritakan tokoh utama dengan kata aku.Amanat: Harta bukanlah satu-satunya tujuan hidup. Harta tidak dapat memberi kesenangan secara mutlak. Ada hal lain yang dapat memberikan kebahagiaan, yaitu cinta dan kasih sayang.Gaya : Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana halnya gaya berceirita N.H. Dini, banyak diwarnai oleh kata-kata sederhana yang diakrabi pembaca pada umumnya.

KegiatanMintalah satu atau dua teman Anda untuk membacakan cuplikan novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli brikut! Secara berkelompok, identifikasikan unsur-unsur yang ada di dalam cerita itu! Kemudian, presentasikan di depan kelompok lainnya untuk mereka tanggapi !

XVI Peperangan antara Samsulbahri dan Datu Maringgih

Setelah masuklah kapal yang membawa Letnan Mas ke pelabuhan Teluk Bayur, turunlah sekalian bala- tentara itu ke darat, lalu langsung berjalan ke Kota Padang. Di sana , gemparlah isi kota melihat bala-tentara sekian banyaknya datang: cukup dengan alat senjata dan mariamnya.Yang seorang bertanya kepada yang ditanyai. Seluruh tanah jajahan Belanda akan rusuh, sebab anak negeri hendak melawan; tak mau membayar belasting.Kabar kedatangan ba-tentara ini, sekejap itu juga pecah ke sana kemari, sampai ke lur-luar kota sehingga perempuan dari anak-anak pun tahu hal ini. Maka ramailah dibicarakan peperangan yang akan terjadi. Yang penakut, larilah bersembunyi ke gunung-gunung dengan anak bini dan harta bendanya; yang berani tinggallah di dalam kota karena ingin hendak melihat tamasya perang. Yang kaya, berharta banyak, khawatir kalau-kalau harta bendanya dirampas orang. Yang beranak dan bersanak saudara, ngeri, takut anak-istri dan kaum keluarganya terbawa-bawa mendapat kesusahan. Hanya bangsa penjahatlah gembira hatinya karena ada harapan akan dapat mencuri dan menymun dengan mudah sepuas-puas hatinya. Saudagar-saudagar pun tak kurang khawatirnya, sebab pada sangkanya, tentulah perniagaannya akan jatuh karena peperangan ini. Begitu pula pegawai-pegawai pemerintah berdebar-debar hatinya, takut kalau-kalau serdadu kalah. Jika demikian, tentulah mereka tiada akan mendapat ampunan dari perusuh, karena sekalian yang tiada hendak ikut melawan. Dipandang mereka sebagai musuhnya. Hanya perusuhlah yang geram melihat balatentara pemerintah datang sebanyak itu dan panas hatinya, lalu berpikir mencari akal akan memperdayakan serdadu ini.Setelah sampailah balatentara itu ke tangsi Padang, pergilah Letnan Mas kepada kapitannya, minta izin akan pergi sebentar dengan berjanji segera akan kembali pula, karena adalah suatu keperluan yang sangat penting baginya.Mula-mula, rupanya kapitannya tiada hendak memberi izin ini, tetapi tatkala dilihatnya Mas meminta amat sangat, diperkenankannyalah juga permintaan itu dengan pesan, supaya jangan lewat daripada pukul enam petang kembali. Sebab pada waktu itu hari baru pukul setengah lima, berpikirlah Letnan Mas dalam hatinya, Tentu tidak terlambat aku kembali.Dengan segera , dipanggilnya sebuah bensi sewaan, lalu berangkat menuju ke Muara. Setelah sampailah ia ke sana, diseberangilah Sungai Arau dengan perahu dan didakinya Gunung Padang. Di tengah jalan, bertemulah ia dengan seorang fakir, yang tinggal di atas gunung itu, lalu ditanyakannya di mana kubura Baginda Sulaiman, saudagar yang berpulang kira-kira sepuluh tahun lalu. Walaupun fakir itu sangat heran mendengar perkataan ini dan berpikir dalam hatinya, apakah sebabnya seorang letnan menanyakan kubur seotang Melayu, tetapi ditunjukkannya juga kubur itu.Setelah sampai ke makam ini, kelihatanlah oleh Letnan Mas tiga buah kubur dalam suatu tempat yang berpagar tembok. Dua buah daripada kubur itu, letaknya berdekat-dekatan; yang sebuah lagi agak jauh sedikit. Tatkala dibacanya huruf yang tertulis pada batu nisan itulah yang dicarinya. Karena tiada tertahan oleh Letnan Mas hatinya, segeralah ia masuk ke dalam makam ini, lalu berlutut di antara kedua kubur yang berjauh-jauhan itu, sambil memeluk keduanya dengan kedua belah tangannya. Di situ, menangislah ia tersedu-sedu, seraya meratap demikia, Aduhai Nurbaya dan ibu yang hamba cintai! Mengapakah sampai hati benar meninggalkan hamba seorang diri di atas dunia ini? Berjalan tiada hendak berkata-kata, pergi tiada hendak membawa-bawa. Mengapakah tiada diajak hamba pergi bersama-sama dan tiada dinantikan hamba, supaya boleh hamba temani dalam perjalanan yang jauh itu? Tatkala telah ditinggalkan, mengapakah tidak lekas dijemput, dibiarkan sepuluh tahun lamanya hamba mengembara ke sana kemari, mencari jalan akan mengikut Bunda dan Adinda sehingga sampai kepada waktu pekerjaan itu sia-sia belaka.Aduhai ! Bilakah masanya kita akan dapat berjumpa pula dan bilakah waktunya kita akan dapat berkumpul dan bercakap-cakap sebagai dahulu? Bunda dan Nur, pintakanlah kepada Allah Subhanahu Wataala, supaya jangan dipanjangkan-Nya lagi umur hamba ini dan lekaslah dipertemukan-Nya kita sekalian; karena hidup bercinta seperti ini, sesungguhnyalah tiada terderita oleh hamba. Cukuplah sepuluh tahun lamanya hamba menanggung siksa dan azab yang tiada tertanggung oleh manusia dan patutlah sudah hamba dilepaskan daripada penjara uang sedemikian.Aduh, Nur, aduh, adikku! Tiada kusangka sekali-kali akan beginilah akhirnya kita ini. Mengapakah segala pengharapan dan cita-cita orang dikabulkan, tetapi harapan dan cita-cita kita dijadikan seperti ini? Apakah salahmu dan salahku dan salah kita ini maka beroleh nasib yang sedemikian ini? Sudahlah di dunia ini segala pengharapan dan permintaan kita, yang kita pohonkan sebilang waktu, tiada dikabulkan. Di akhirat kelak, adakah akan disampaikan Allah segala cita-cita itu ? Ah, pada rasaku, tak adalah manusia yang malang sebagai kita ini ! Sepuluh tahun lamanya aku menanggung sengsara dan dukacita; sepuluh tahun pula aku menanggung rindu dendam kepadamu, tetapi sampai sekarang ini, belum disampaikan Tuhan juga maksudku ini. Berapakah lamanya lagi aku harus menunggu ?Akan tetapi...., o ya Nur, aku telah beroleh alamat bahwa aku segera akan dipertemukan dengan engkau, karena inilah penghabisan sisaku. Mudah-mudahan demikianlah hendaknya; doakan bersama-sama.Suatu yang belum kuketahui, yaitu dapatkah aku menuntutkan belaku atau tiada? Namun, biarpun tak dapat, Allah Yang Mahakuasa takan lupa bahwa tiap-tiap kesalahan itu tiada luput daripad hukuman-Nya. Biarlah bersama-sama kita kelak menyembahkan kesalahannya ini.Setelah itu, disiumlah oleh Letnan Mas kedua kubur itu, lalu berdiri perlahan-lahan dan berkata kepada fakir yang masih tercengang berdiri di sana melihat kelakuan letnan ini, karena heran, mengapakah seorang Belanda menangis di kubur seorang Islam?Sementara Letnan Mas pergi ke Gunung Padang, datanglah kabar dari Gubernur Padang mengatakan, malam itu perusuh akan masuk ke dalam kota, membuat huru-hara. Oleh sebab itu, dimintalah sebagian daripada serdadu yang ada itu pergi ke luar kota, mengadang musuh ini supaya jangan sampai berperang di dalam kota.Kira-kira pukul tujuh malam, berangkatlah sepasukan serdadu yang dipimpin oleh Letnan Mas dan Van Sta, ke luar Kota Padang menuju Kota Tengah. Pukul sembilan, sampailah mereka ke Tabing dan tiada berapa lama kemudian, hampirlah mereka ke Kota Tengah. Dari jauh telah kelihatan berpuluh-puluh orang; sekaliannya memakai seragam putih, berkumpul-kumpul di pinggir jalan, di muka sebuah kedai; rupanya mereka sedang bermusyawarah, bagaimana hendak menyerang. Sekalian bersenjata sebuah golok.Tatkala terlihat oleh perusuh serdadu datang, gemparlah sekaliannya , ada yang menghunus kerisnya, ada yang memencak, ada yang berteriak memanggil kawan, ada yang memaki-maki dan ada pula yang mengacung-acungkan senjatanya; berbagai bagai kelakukan mereka. Setelah hampir kepada mereka ini, Letnan Mas menyuruh berhenti serdadunya dan membariskan mereka. Seorang kemendur yang mengikut bersama-sama, maju ke muka, menyuruh perusuh menyerahkan dirinya. Akan tetapi, jangankan diindahkan mereka, kemendur itulah yang imaki-makinya, seraya tiga kali kemendur membujuk dengan lemah-lembut, menyuruh menembak ke udara. Seketika itu juga berbunyilah kira-kira tiga puluh bedil sekaligus. Tatkala didengar perusuh bunyi bedil ini dan dilihatnya dada seorang pun yang kena, bertambah-tambahlah berani mereka, karena pada sangkanya sesungguhnyalah mereka tiada dimakan anak bedil lagi, berkat ajimat yang diperolehnya dari gurunya. Maka bertempiklah mereka bersorak dan ratib mengucapkan La illaha illallah , lalu maju ke muka. Setelah hampirlah mereka, barulah Letnan Mas memerintahkan membedilnya.Tatkala berbunyilah bedil kedua kalinya, rbahlah sebaris orang yang di muka, jatuh ke tanah. Ada yang menjerit, ada yang memekik, ada yang meminta tolong, dan pula ada yang terus ratib, tetapi banyak yang tiada bersuara lagi karena terus mati. Pesuruh yang berdiri di belakang, bingunglah sejurus, tiada tahu apa yang dibuatnya. Ketika berbunyi bedil ketiga kalinya, pecahlah perang perusuh itu karena banyak yang mati. Mana yang tinggal, larilah cerai-berai kian kemari, membawa dirinya masing-masing.Akan tetapi, seketika itu juga, keluarlah beberapa orang tua-tua dan haji-haji dari dalam sebuah rumah, lalu berteriak memanggil sekalian orang yang lari itu, serta mencabut kerisnya dan maju ke muka. Karena melihat keberanian ini, berbaliklah sekalian yang lari, lalu mengikut guru-gurunya dengan bertempik sorak pula, menyerang serdadu-serdadu dari dua pihak. Oleh sebab cepat datang mereka menyerbukan dirinya, serdadu-serdadu Letnan Mas tiadalah sempat menembak lagi, lalu mempergunakan bayonetnya. Dengan segera, menjadi ramailah peperangan itu, masing-masing mencari lawannya. Ada yang bertikam-tikaman, ada yang bertetak-tetakan pedang, ada yang tangkis-menangkis, berpukul-pukulan, tangkap-menangkap, dan banting-membanting. Yang mati, jatuh, yang luka, berdarah, yang takut lari, yang berani mengejar. Ada yang maju, ada yang mundur, ada yang melompat, berbagaibagai kelakuan mereka. Suara pun bermacam-macam kedengaran, gegap gempita, tiada disangka bunyi lagi, dicampuri pula oleh bedil, pistol, pedang dan perang. Walaupun bulan terang cahayanya, tetapi di tempat itu gelap karena asap bedil. Jika pakaian mereka tiada sangat berlainan, yakni hitam dan putih, niscaya tiadalah tentu lawan dan kawan. Letnan Mas dengan kepada perusuh kelihatan sama-sama mengerahkan bala-tentaranya, menyuruh maju sambil membedil dan menetak.Tiada beberapa lamany berperang itu banyaklah yang mati dan yang luka pada kedua belah pihak. Darah mengalir di jalan raya dan mayat tersia-siar di sana-sini. Oleh sebab dari kampung tiadaputus-putusnya datang bantuan perusuh, tiadalah tertahan oleh Letnan Mas serangan musuhnya, sehingga disuruhnya serdadunya mundur perlahan-lahan. Bila tiada datang bantuan dari Letnan Van Sta pastilah pecah perang Letnan Mas.Untunglah pada waktu itu juga kedengaran tempik sorak serdadu Letnan Van Sta, yang menyeburkan diri ke medan peperangan. Tiada beberapa lamanya kemudian daripada itu, mundurlah perusuh perlahan-lahan, akhirnya, tatkala bantuan mereka tak datang lagi, pecahlah perang mereka, lalu lari kian kemari, bertemperasan, diburu oleh serdadu-serdadu kedua letnan itu.Tatkala mengejar perusuh, kelihatan oleh Letnan Mas seorang daripada kepala mereka. Bangun badan, perjalanan, dan suaranya serupa benar dengan bangun badan, perjalanan dan suara Datuk Maringgih, musuhnya yang sekianlama dicari-carinya. Maka berdebar-debarlah hati Letnan Mas dan gemetar tangannya serta berubah mukanya sebagai suka bercampur duka. Suka karena ada pengharapan akan dapat membalaskan saki hatinya dan duka karena ingat segala kejahatan yang telah diperbuat jahanam itu. Ketika kepala perusuh ini hendak melarikan dirinya, diburunyalah orang itu dengan tiada berpikir panjang lagi. Setelah berhadap-hadapan mereka, nyatalah pada Letnan Mas, bahwa persangkaannya tadi benar, karena sesungguhnya Datuk Maringgih, algojo Nurbaya, yang berdiri di mukanya lalu berkatalah ia , Datuk Maringgih! Benarkah engkau ini?Ya, akulah Datuk Maringgih, saudagar yang kaya di Padang in, jawab kepala perusuh itu. Engkau ini siapa, maka kenal kepadaku?Setelah diamat-amatinya Letnana Mas ini, terperanjatlah ia, lalu surut beberapa lanhkah ke belakang, seraya berteriak, Samsulbahri! Engkau tiada mati? Atau setannyakah ini?Seketika itu juga, melompatlah ia kembali ke muka, hendak menetak Letnan Mas. Letnan Mas melompot ke kana, lalu berkata, Tunggu dahulu, Datuk Maringgih! Karena banyak yang terasa dalam hatiku yang hendak kukatakan kepadamu, sebelum aku terpaksa mencabut nyawamu.Mendengar perkataan ini, berdirilah Datuk Maringgih karena hendak mengetahui apakah yang akan dikatakan musuhnya itu.Datuk Maringgih! Sesungguhnya akulah Samsulbahri, yang sepuluh tahun lalu sudah mati, tetapi yang dikeluarkan kembali dari dalam kubur, untuk menghukum engkau atas segala kejahatanmu yang keji itu. Tatkala aku membedil diriku di Jakarta, karena terlebih suka mati daripada hidup menanggung sengsara yang asalnya daripada perbuatanmu, tiadalah disampaikan Tuhan maksudku itu. Rupanya, aku terlebih dahulu harus menuntut bela atas segala kesalahanmu. Itulah sebabnya maka peluru yang kutujukan ke kepalaku, tiada menembus otakku. Karena aku terperanjat mendengar suara sahabatku, Arifin, yang tatkalal itu berteriak, dan tanganku bergoyang, sehingga anak bedil sekadar merusak tulang kepalaku saja. Ketika aku sadar akan diriku, kupintalah kepada dokter dan sekalian orang yang tahu akan halku, supaya kabar aku hidup kembali, tiada disiarkan kemana-mana, karena pada pikiranku, lebih baik aku disangka orang telah mati daripada hidup sedemikian. Beberapa kali aku mencari kematian, tetapi tiada juga dapat, karena Tuhan masih memanjangkan umurku, supaya dapat menghukum engkau atas segala dosamu.Sepuluh tahun lamanya aku menanggung sengsara dan dukacita yang tiada terderita. Sepuluh tahun pula aku menaruh dendam dalam hatiku kepadamu. Sekarang barulah disampaikan Tuhan maksudku itu; sekarang barulah dapat aku menuntut bela sekalian orang yang telah engkau aniaya, hai penjahat yang sebesar-besarnya! Karena kekayaanmu, menjadikan engkau sombong dan angkuh serta takabur kepada Tuhan, yang telah memberimu kekayaan itu. Pada sangkamu dengan kekayaan itu tentulah kan dapat engkau berbuat sekendak hatimu. Yang tinggi kaujatuhkan, yang mulia kauhinakan, yang kaya kaumiskinkan dengan tiada pandang-memandang, tiada tilik-menilik, dan tiada menaruh belas kasihan, asal nafsumu yang jahat dan hina itu dapat kaupenuhi.Hai, Datuk durhaka! Kekayaanmu itu tiaga memberi faedah kepada teman sejawatmu, sahabat kenalanmu, sesamamu manusia, dan kepada dirimu sendiri sekalipun, melainkan mendatangkan segala bahaya, sengsara, duka nestapa kepada isi negeri. Tiada layak engkau dikaruniai Tuhan senjata yang sekuat itu.Dengan kekayaanmu itu, kauceraikan anak daripada bapanya, adik daripada kakaknya, asyik daripada masyuknya, sahabat daripada karibnya. Dengan kekayaanmu itu, kaujatuhkan Baginda Sulaiman, sampai berpulang ke rahmatullah karena dukacita. Dengan kekayaanmu itu, kaupaksa anaknya menurut kesukaanmu yang keji, kekasih dan saudaranya kauaniaya sampai hampir mati di dalam laut. Kemudian, kau dakwa ia mencuri barang-barangmu yang kau peroleh dengan tipu daya, darah keringat orang lain. Tatkala engkau tiada berdaya lagi akan memaksa Nurbaya, yang tiada bersalah itu, kaubunuhlah ia dengan racun.Dengan kekayaanmu itu, kauceraikan aku daripada ibu-bapa dan kaum keluargaku, dan kauputuskan pengharapanku akan menjadi orang baik-baik,sehingga ibuku meninggal dunia karena kesedihan hati. Sungguhpun demikian, sekalian itu belum lagi seperseratus dari segala dosamu yang harus kautanggung.Hai Datuk Maringgih! Tiadakah terasa olehmu kesalahanmu itu? Tiadakah takut engkau kepada Tuhan yang memberikan segala kekuasaan itu kepadamu? Tiadakah malu engkau kepada sesamamu manusia yang engkau perdayakan? Tiadakah belas kasihan engkau kepada sekalian mereka yang telah menjadi kurbanmu?Samsulbahri berhenti sejurus berkata-kata itu karena penuh rasa dadanya dan sesak rasa napasnya, menahan hatinya yang tak dapat direncanakan di sini.Datuk Maringgih tiada menjawab sepatah katapun, sebab baru dirasanya waktu itu kebenaran perkataan Samsulbahri ini. Di situlah baru nyata padanya bahwa sebenarnya sampai kepada waktu itu, belumlah lagi ia berbuat kebaikan dengan hartanya yang sekian banyaknya itu. Bila ia mati dalam peperangan ini, tentulah segala hartanya itu akan terbagi-bagi kepada yang tinggal, dan apakah akan dibawanya ke dalam kubur? Tak lain nama yang jahat, sumpah, umpat, dan maki segala mereka yang telah dianiaya. Tentulah sekalian itu akan memberatinya dalam kuburnya. Bila ada ia berbuat kebaikan, barangkali adalah juga akan mendoakan arwahnya. (Marah Rusli, 1990. Sitti Nurbaya, hlm. 256-261)

6.2E. MENGOMENTARI PEMBACAAN PUISI BARU1. Membaca Puisi dan Menandai JedaMembaca puisi umumnya dilakukan dengan nyaring. Dalam berpuisi, pembaca tidak sekedar membunyikan kata-kata. Lebih dari pada itu, ia pun bertugas mengekspresikan perasaan dan pesan penyair dalam puisi tersebut. Untuk itu, pembaca hendaknya;a. Memaknai puisi itu secara utuh, sertab. Memperhatikan lafal, tekanan, dan intonasi dalam menyampaikannya, sesuai struktur fisik dan batin puisi itu.Seperti yang telah dilakukan dalam pelajaran terdahulu, untuk keperluan tersebut, Anda harus menandai jeda pada puisi yang akan Anda bacakan itu. Dengan cara demikian, Anda akan dapat membacakannya secara lebih tertib.

Latihan1. Bacalah dalam hati puisi berikut. Kemudian, bubuhkanlah penjedaan yang tepat pada puisi tersebut berdasarkan satuan-satuan maknanya.2. Bandingkanlah hasil pekerjaan Anda itu dengan hasil teman. Adakah perbedaan pada keduanya?Shang HaiSutardji Calzoum Bachriping di atas pongpong di atas pingping ping bilang pongpong pong bilang pingmau pong? bilang pingmau mau bilang pongmau ping? bilang pongmau mau bilang pingya pong ya pingya ping ya pongtak ya pong tak ya pingku tak punya pingku tak punya pongpinggir ping kumau pongtak tak bilang pingpinggir pong kumau pingtak tak bilang pongsembilu jarak-Mu merancap nyaring2. Membacakan PuisiPembacaan puisi yang indah dilakukan dengan menitikberatkan perhatian pada ketepatan pemahaman, keindahan olah vokal, dan ketepatan ekspresi. Dibandingkan dengan membaca indah, pembacaan puisi juga menekankan pada ketepatan pemahaman, keindahan olah vokal, dan ketepatan ekspresi wajah. Hal seperti itulah yang juga perlu Anda lakukan ketika membacakan puisi Shang Hai di atas. Anda harus memperhatikan lafal, intonasi,dan ekspresinya.LatihanBacakanlah puisi Shang Hai di atas dengan memperhatikan penjedaan yang telah Anda buat sebelumnya. Perhatikan pula lafal, intonasi,dan ekspresi Anda ketika membacakan puisi tersebut.KegiatanJika memungkinkan, putarlah rekaman video membaca puisi yang telah disediakan guru Anda. Berdasarkan rekaman tersebut, komentarilah teknik pembacaan puisi dengan tepat.KegiatanLakukan parade membacakan puisi. Perhatikanlah teman Anda ketika membacakan puisi Shang Hai ataupun puisi-puisi lainnya! Perhatikanlah cara dia membacakan puisi itu, terutama dalam lafal, intonasi,dan ekspresinya!Telusur MaknaCarilah makna dari kata-kata berikut dalam kamus. bedil-mutlak-sugesti-visa inspirasi-notula-saudagar mental-notulis-serdaduTes KognitifTulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kertas HVS/polio. Kemudian, kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dinilai.1. Sebutkan kekurangan dan kelebihan pidato manuskrip/naskah?2. Sebutkan solusi alternatif untuk mengurangi kendala dalam berpidato?3. Sebutkanlah unsur-unsur identitas buku!4. Hal-hal apasajakah yang perlu dicermati ketika meresensi buku nonfiksi!5. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan diskusi!6. Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik pembangunan novel!7. Apa saja yang harus dilakukan pembca ketika mendengarkan pembacaan puisi?8. Ketika membacakan sebuah puisi, hal-hal apa yang harus ditekankan?Rangkuman1. Pidato dengan membacakan naskah disebut pidato manuskrip atau pidato naskah. Dalam pidato naskah, kita memiliki kesempatan luas dalam mengumpulkan dan menyusun bahan yang akan kita sampaikan.2. Hal-hal yang perlu kita cermati dalam buku nonfiksi, antara lain kelengkapan data, bobot keilmuan yang disajikan, dan daya tarik ilustrasi, (tabel, bagan, dan yang lainnya). Adapun isi resensi itu sendiri meliputi identitas buku, isi pokok atau hal-hal penting/menarik dari buku itu, serta kelebihan dan kelemahannya.3. Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Kisah novel berawal dari kemunculan suatu persoalan yang dialami tokoh hingga tahap penyelesaiannya. Struktur novel dibentuk oleh unsur tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.4. Pembaca puisi harus mengekspresikan perasaan dan pesan penyairnya. Untuk itu, ia perlu memaknai puisi itu secara utuh serta memperhatikan lafal, tekanan, dan intonasinya, sesuai dengan struktur fisik dan batin puisi itu.Uji KompetensiKerjakan soal-soal berikut dengan tepat.1. Banyak hal yang bisa berubah setelah melakukan tindakan-tindakan model terakhir. Saya tidak tahu, apa ini sebuah sugesti, atau ada tangan-tangan kekuatan alam yang membuatnya demikian. Yang jelas, alam bisa demikian perkasa dan bertahan lama karena bergerak dalam siklus memberi, memberi, dan memberi. Rumput hijau memberi kesejukan. Matahari membawa energi. Air menghadirkan kehidupan. Adakah mereka membutuhkan imbalan lebih?(Sumber: www.taruna-nusantara-mgl.scb.id)a. Apa yang diinginkan juru pidato dari pendengarnya lewat cuplikan uraian di atas?b. Bagaimana cara menyampaikan cuplikan pidato di atas: dengna nada informatif ataukah dengan nada persuatif? Jelaskan dengan disertai alasan.2. Ada beberapa tulisan yang masih di permukaan dan sebenarnya bisa lebih diperdalam. Namun sekali lagi, sebagai pembaca, saya tidak terlalu terganggu dengan hal itu karena buku ini memang tidak disetujukan untuk membahas sesuatu secara detail, lengkap, dan dalam. Ini adalah kisah-kisah sederhana dari orang-orang sederhana dengan pesan indah.(Sumber: Dee dalam deeyand.multiply.com)a. Apa yang dikemukakan dalam cuplikan renensi di atas?b. Apa yang dimaksud dengan di permukaan?3. Unsur apa saja yang tergolong ke dalam unsur intrinsik novel? Jelaskanlah.4. Setelah masuklah kapal yang membawa Letnan Mas ke pelabuhan Teluk Bayur, turunlah sekalian bala tentara itu ke darat, lalu langsung berjalan ke Kota Padang. Di sana gemparlah isi kota melihat bala tentara sekian banyaknya datang; cukup dengan alat senjata dan meriamnya.Unsur apakah yang dominan dalam cuplikan novel Sitti Nurbaya di atas?5. Bacalah kutipan puisi berikut.Ping di atas pongPong di atas pingPing ping bilang pongPong pong bilan pingMau pong? Bilang ping(Shang Hai, Sutardji Calzoum Bachri)a. Apa maksud cuplikan puisi itu?b. Katakan apa saja yang memerlukan tekanan yang lebih tegas dalam puisi tesebut?6. Secara bergiliran, bacalah puisi berikut di depa kelas. Gunakan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi yang tepat pada saat Anda membacakannya. Kemudian, lakukan penilaian atas cara pembacaan puisi yang dilakukan teman Anda. Sepakati terlebih dahulu aspek-aspek yang harus dinilai dalam membacakan puisi tersebut. Jika sudah sepakat lakukan penilaian secara objektif!

Damai yang MenularSebuah rantiing yang sedang berkata kepada ranting di dekatnyaHari ini sungguh hampa dan membosankanDan ranting lainnya pun menjawabMemang kosong dan membosankan

Ketika itu seekor burung pipit hinggp di salah satu ranting itu,Lalu ada seekor burung pipit lainnya, di ranting di dekatnya

Dan salah satu burung pipit itu berkicau dan berkataAku baru ditinggalkan oleh pasanganku

Dan burung lainnya berkataPasanganku juga pergi, dan ia takkan kembali.Apa pedulinya aku

Lalu kedua burung itu mulai bertengkar riuh rendah

Tiba-tiba saja dua ekor burung pipit lainnya datang dari langitDan hinggap diam-diam disamping kedua burung yang pertama tadi.Lalu suasananya menjadi tenang, damai.

Lalu keempat burung itu pun terbang berpasang-pasangan

Dan kata ranting yang satu kepada sesamanya

Bising sekali tadi yaDan jawab ranting yang lainApa katamulah, yang jelas sekarang ini, damai serta lega. Dan kalau udara yang di atas damai, menurutku mereka-mereka yang tinggal di bawah juga damai. Tidak maukah kamu bergoyang tertiup angin lebih dekat kepadaku?

Dan ranting yang satu berkataOh, kebetulan lebih damai, musim semi toh sudah berakhirLalu ia bergoyang tertiup angin kencangDan merangkul temannya.

Dikutip dari Sang Peengembara, karya Kahlil Gibran

Refleksi DiriPokok BahasanTingkat Pemahaman

ABCD

A. Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat.

B. Menuliskan laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir.

A. Menuliskan resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku.

B. Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan novel.

C. Mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

7.1. D. MEMBACAKAN PUISI KARYA SENDIRI1. Memahami Isi PuisiMembacakan puisi berarti menekankan ketepatan pemahaman, keindahan vokal, dan ekspresi wajah. Kegiatan tersebut acapkali disertai dengan gerak-gerik tubuh yang lebih bebas dan ekspresi wajah yang lebih kuat dibandingkan dengan membaca indah. Pembaca memperagakan puisi dengan lakuan tubuh (acting) yang sesuai. Pembacaan puisi kadang-kadang diiringi pula dengan musik yang sesuai dengan suasana isi puisi.

Bacalah puisi di bawah ini dalam hatiBerdiri Aku karya Amir HamzahBerdiri aku di tepi pantaiMemandang lepas ke tengah lautOmbak pulang memecah berderaiKeribaan pasir rind berpaut

Ombak datang bergulung-gulungBalik kembali ke tengah segaraAku takjub berdiri temenungBeginilah rupanya permainan masa

Hatiku juga seperti diaBergelombang-gelombang memecah ke pantaiArus suka beralih dukaPayah mendapat perasaan damai . . . .

KegiatanBerdasarkan puisi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat.1. Puisin di atas menceritakan apa?2. Bagaimana kesan yang ditunjukkan penyair terhadap objek yang diceritakan itu?3. Adakah pengalaman yang sama antara yang diceritakan penyair dengan pengalaman Anda sendiri? Jelaskan.4. Setelah membaca puisi itu, perasaan apa yang muncul? Kemukakan alasan-alasannya.5. Ada sebuah pelajaran berharga yang dinyatakan dalam puisi itu? Tunjukkan.

2. Menandai JedaJeda adalah hentian sebentar dalam ujaran. Jeda penting diperhatikan dalam pembacaan puisi agar maksudnya dapat terekspresikan dengan jelas. Oleh karena itu, sebelum membacakannya, Anda perlu menandai puisi itu berdasarkan satuan-satuan maknanya. Penandaan biasanya dilakukan menggunakan tanda garis miring. Tanda miring ganda (/ /) menunnjukkan hentian yang lebih panjang dari pada tanda miring tunggal (/). Sebagai contoh, perhatikan penjedaan untuk puisi Berdiri Aku berikut ini.Berdiri Aku karya Amir HamzahBerdiri aku/ di tepi pantai//Memandang lepas/ ke tengah laut//Ombak pulang/ memecah berderai//Keribaan pasir/ rindu berpaut//

Ombak datang/ bergulung-gulung//Balik kembali/ ke tengah segara//Aku takjub/ berdiri temenung//Beginilah rupanya/ permainan masa//

Hatiku juga/ seperti dia//Bergelombang-gelombang/ memecah ke pantai//Arus suka/ beralih duka//Payah/ mendapat perasaan damai . . . .//

Kegiatan 1. Tulislah sebuah puisi dengan mengekspresikan perasaan, pikiran, ataupun pengalaman Anda sendiri.2. Bubuhkanlah jeda pada puisi Anda itu berdasarkan satuan-satuan maknanya.3. Bacakanlah puisi tersebut di depan teman-teman Anda. Perhatikanlah jedanya, perhatikan pula lafal, intonasi, mimik, dan gerak-gerik Anda dalam membicarakannya.4. Mintalah teman Anda untuk mengomentarinya dengan menggunakan format berikut.NoNama PembacaAspek yang DinilaiJumlahKet

1234

Keterangan:Berikan nilai 10-501. penjedaan2. pelafalan3. intonasi4. ekspresi muka/mimik

3. Menentukan Makna Puisi Karya TemanPuisi Berdiri Aku menyatakan perasaan penyair ketika berdiri di tepi pantai. Kemudian, ia menggambarkan perasaannya itu seperti ombak yang bergulung-gulung. Perasaannya tersebut muncul silih berganti: ada suka dan duka. Ia pun merasa lelah dengan perasaannya itu. Ia berharap kedamaian akan ia dapatkan.Pemaknaan terhadap puisi tersebut dibuat berdasarkan kata-kata yang dominan dan semakna.Contoh:Berdiri aku di tepi pantai, Ombak datang,Ombak datang bergulung-gulung Hatiku juga seperti dia Bergelombang-gelombang . . . .Arus suka beralih dukaPayah mendapat perasaan damai

Penjelasan terhadap puisi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memaknai kata-kata lainnya. Dengan demikian, pemaknaan terhadap puisi tersebut akan lebih utuh dan tidak sepenggal-sepenggal.

KegiatanLakukan kegiatan berikut dengan teman Anda!1. Bacalah puisi karya teman Anda! Maknailah puisinya itu berdasarkan kata-kata yang dominan atau yang semakna!2. Jelaskanlah maknanya secara jelas dan lengkap! Apakah pemaknaan Anda tersebut sesuai dengan maksud teman Anda?

ApersepsiApa judul novel yang paling menarik yang pernah anda baca? Perasaan apakah yang muncul setelah membaca novel itu? Jelaskanlah!

8.1B. MENULIS RESENSI BUKU PENGETAHUAN BERDASARKAN FORMAT BUKU1. Membaca BukuSebagaimana yang telah Anda pelajari di Pelajaran 1, dalam menulis resensi buku, Anda harus mencatat identitas bukunya, antara lain:a. judul,b. nama pengarang,c. kota dan nama penerbit,d. tahun atau edisi penerbitan, dane. tebal buku.Meresensi buku berarti mencermati bagian-bagian penting dari buku itu beserta keunggulan dan kekurangannya. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah komentar pada buku nonfiksi (ilmiah populer). Hal-hal yang perlu Anda cermati pada buku nonfiksi, antara lain kelengkapan data, bobot keilmuan yang disajikannya, dan daya tarik ilustrasi (tabel, bagan, dan yagn lainnya).Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh resensi buku nonfiksi di bawah ini.

Judul: Hari Ini Aku Makin CantikPenulis: Azimah RahayuPenerbit: SyaamilTahun: 2005Kejelian memotret kehidupan, menggoresnya dengan pena, kisah-kisah indah dan menyentuh. Ya, itulah yang dilakukan Azimah, dengan buku terbarunya Catatan Seorang Ukhti 7: Hari Ini Aku Makin Cantik (HIAMC). Jangan bingung ya dengan label 7. Catatan Seorang Ukhti 7 adalah buku seri kisah-kisah kehidupan yang diterbitkan oleh Syaamil Cipta Media dari berbagai penulis.Kisah sederhana tentang orang-orang sederhana dengan pesan indah, itulah yang saya bisa tangkap dari buku ini. Memang untuk bukunya inisetelah menulis Catatan Seorang Ukhti 2: Pagi Ini Aku Cantik Sekali (PIACS)Azi mengaku banyak terinspirasi dari orang-orang sederhana yang memiliki pengalaman hidup, pemikiran, dan kekuatan yang luar biasa alias tak sederhana orangnya.Sejujurnya saya bingung meresensi buku ini. Bukan karena buku ini tidak bagus, karena buat saya tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini bukanlah untuk dijelaskan kembali, tetapi untuk diselami kedalaman maknanya, direnungkan pesannya, dan yang juga penting diejawantakan dalam keseharian hidup.Ya, tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini sebagian besar akan menggerakkan jiwa dan fisik kita untuk berpikir, berbagi, dan berbuat. Dari masalah antre sampai air mata. Daari rezeki sampai usaha tak kenal putus asa. Juga mengenai negthink alias negative thinking yang secara tak sadar sering meracuni hati kita, kontrol emosi, mencintai diri sendiri, sampai--soal yang kelihatan sepelejerawat. Namun, Azi dapat membuat sesuatu yang kelihatannya sepele, remeh, menjadi hal yang penting. Penting untuk kita resapi karena seringkali hal yang remeh itu sebenarnya penting.Azi sudah cukup terlatih merangkai kalimat demi kalimat. Buku Catatan Seorang Ukhti pertamanya (PIACS) menjadi bukti. PIACS meraih penghargaan Anugerah Pena FLP untuk kategori buku nonfiksi.Memang ada beberapa tulisan yang masih di permukaan, padahal sebenarnya bisa lebih diperdalam. Namun, sekali lagi pembaca, saya tidak terlalu terganggu dengan hal itu karena buku ini memang tidak ditujukan untuk membahas sesuatu secara detail, lengkap, dan dalam. Ini adalah kisah-kisah sederhana dari orang-orang sederhana dengan pesan indah.Kesederhanaan kalimat demi kalimat yang Azi rangkai tak sesederhana pesan yang ia ingin sampaikan. Pesan-pesan yang layak untuk kita renungkan.(Sumber: Dee dalam deeyand.multiply.com, dengan pengubahan)

Selain mengemukakan identittas buku, hal-hal yang dikemukakan dalam resensi di atas adalah sebagai berikut.a. Isi pokok bukuCatatan Seorang Ukhti adalah uku seri kisah-kisah kehidupan yang diterbitkan oleh Syaamil Cipta Media dari berbagai penulis.b. Karakter isi buku... buat saya, tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini bukanlah untuk dijelaskan kembali, tetapi untuk diselami kedalaman maknanya, direnungkan pesannya, dan yang juga penting diejawantakan dalam keseharian hidup.c. Kelebihan buku1) Azi sudah cukup terlatih merangkai kalimat demi kalimat2) Ini adalah kisah-kisah sederhana dari orang-orang sederhana dengan pesan indah ...d. Kelemahan bukuMemang ada beberapa tulisan yang masih di permukaan, padahal sebenarnya bisa lebih diperdalam.

2. Menulis ResensiResensi ditulis berdasarkan bahan-bahan yang telah kita persiapkan sebelumnya: identitas buku, isi pokok atau hal-hal penting/menariknya, serta kelebihan dan kelemahannya. Kemudian, bahan-bahan itu disusun secara sistematis menjadi sebuah tulisan.

Kegiatan1. Bacalah sebuah buku nonfiksi. Catatlah identitas, pokok-pokonya, serta kelebihan dan kekurangannya.2. Kembangkanlah catatan tersebut menjadi sebuah resensi yang lengkap.3. Presentasikanlah resensi itu di depan teman-teman untuk mereka tanggapi berdasarkan aspek-aspek berikut.a. kelengkapan unsur-unsurnya,b. kejelasan pemaparannya,c. keruntunan penyajiannya,d. keefektifan kalimat-kalimatnya, dane. ketepatan ejaan dan tanda bacanya.

Lintas Akademika1. Bacalah sebuah buku ilmiah populer yang berhubungan langsung atau merupakan pengayaan dari salah satu bidang pelajaran. Misalnya, buku pengayaan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah teknik berpidato dan teknik berdiskusi. Buku pengayaan untuk mata pelajaran Fisika atau Biologi adalah 100 Ilmuan Terkemuka Dunia.2. Resensi buku itu dengan langkah-langkah yang telah Anda pelajari di atas. Lakukanlah silang baca dengan teman-teman untuk saling memberikan koreksi.3. Kirimkanlah resensi tersebut ke media massa yang sesuai! Siapa tahu tulisan Anda akan di muat di media yang bersangkutan.

Apersepsi Kapankah Anda melakukan diskusi untuk terakhir kalinya?Apa saja yang harus dipersiapkan pada saat berdiskusi? Jelaskan!

C. MENULIS LAPORAN HASIL DISKUSI1. Membaca Contoh Laporan DiskusiHari,Tanggal:Rabu, 21 April 2010Waktu:Pukul 10.20-12.00 WITTempat :Kelas XII BTema Diskusi:Peningkatan Gemar BelajarTujuan:1. Mencari penyebab lemahnya keinginan membaca2. Merumuskan cara-cara meningkatkan budaya gemar membaca di kalangan siswaPelaksana diskusi1. Moderator:Iin Mulyati2. Notulis:Suci amalia3. Anggota:a. Immadi Ali Rahmanb. Nurul Hidayatic. Meli Nurameliad. Guruh NugrahaHasil-hasil Diskusi1. Pengusul/penanggap:a. Immadi :Penyebab lemahnya keinginan membaca adalah karena koleksi bukunya sangat minim dan ketinggalan zaman.b. Meli :Penyebab lemahnya keinginan membaca karena budaya menonton televisi lebih kuat mengingat acara-acaranya yang semakin variatif.c. Nurul:Penyebab lemahnya keinginan membaca karena faktor lingkungan yagn kurang mendukung, seperti pergaulan dengan sebaya ataupun lingkungan keluarga yang belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan hidup.d. Guruh:Minat baca dapat ditingkatkan dengan adanya dorongan dari luar, seperti perlombaan kecepatan membaca, meresensi buku, menulis karya ilmiah.e. Immadi:Koleksi perpustakaan perlu ditambah dengan buku-buku baru dan sesuai dengan keperluan dan minat siswa.f. Meli:Perlu ada pemeran buku secara berkala yang melibatkan penerbit-penerbit dan diskusi buku dengan para penulis.2. Kesimpulan (hasil-hasil yang disepakati)a. Faktor penyebab lemahnya keinginan membaca: koleksi perpustakaan sekolah yang minim, daya tarik televisi yang lebih kuat, serta budaya membaca di lingkungan keluarga dan teman sebaya masih rendah.b. Minat membaca dapat ditingkatkan dengan adanya lomba-lomba, seperti lomba kecepatan membaca, meresensi buku, dan menulis karya ilmiah. Selain itu, minat baca dapat ditingkatkan dengan menambah koleksi perpustakaan, pameran buku, dan diskusi buku dengan penulis.Bontang, 21 April 2010NotulisSuci Amalia

LatihanJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Apakah tema diskusi di atas penting dan bermanfaat?2. Apakah unsur-unsur dalam laporan itu sudah lengkap?3. Apakah laporan itu sudah menggambarkan jalannya diskusi secara jelas?4. Sesuaikan kesimpulan dengan isi pembicaraan para pesertanya?5. Bagaimana tanggapan Anda atas keaktifan para peserta diskusi itu?

2. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Laporan DiskusiJika kita cermati, contoh laporan di atas terdiri atas beberapa komponen pokok:a. judul laporan,b. identitas pelaksanaan diskusi, seperti tanggal dan tempat, serta tema dan tujuan diskusi,c. para pelaksana diskusi, seperti moderator, notulis, dan peserta,d. hasil-hasil diskusi yang meliputi isi tanggapan para peserta dan kesimpulan,e. tempat dan tanggal penulisan laporan,f. tanda tangan dan nama jelas penulisan laporan.Model format lainnya yang dapat Anda pertimbangkan dalam penyusunan laporan diskusi:1. Judul2. Pendahuluana. Latar belakang diskusib. Tujuan diskusic. Tema atau masalah diskusid. Waktu dan tempat diskusi3. Pelaksana Diskusia. Pembicarab. Notulisc. Moderatord. Peserta 4. Hasil Diskusia. Pokok-pokok materi diskusi sebagai pokok-pokok isi masalah yang disajikan oleh pemakalah.b. Pernyataan-pernyataan serta tanggapan yang disampaikan oleh peserta diskusi (floor)5. Kesimpulan6. Lampiran-lampirana. makalahb. notulenc. acarad. daftar hadir peserta

Studi PustakaCarilah model laporan diskusi lainnya. Identifikasilah unsur-unsur laporan tersebut.1. Berdasarkan unsur-unsurnya, adakah persamaan atau perbedaan dengan contoh ataupun model format laporan diskusi di atas?2. Jelaskanlah kelebihan atau kelemahan dari laporan itu berdasarkan isi, susunan, dan bahasanya.

3. Menulis Laporan DiskusiKegiatan diskusi sangat perlu untuk disusun laporannya. Dengan cara itu akan tergambar keputusan-keputusan penting yang dihasilkannya, juga proses berlangsungnya rapat itu sendiri. Hasil diskusi yang terdokumentasikan dengan baik tentu akan mempermudah pemantauan pelaksanaannya daripada yang diskusi hanya berupa lembaran-lembaran kertas yang tercecer.Dengan adanya laporan itu, proses beserta hasil-hasil dapat terdokumentasikan dengan baik. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan administrasi, tetapi juga bagi tindak lanjut pelaksanaannya. Berdasarkan laporan itulah, akan diketahui keputusan apa yang sudah berhasil direalisasikan dan keputusan apa yang pelaksanaannya belum optimal.

Kegiatan1. Lakukanlah diskusi bersama beberapa orang teman Anda, sesuai dengan kelompok yang sudah terbentuk. Setiap kelompok terdiri 4-5 orang.2. Tema dan tujuan diskusi boleh Anda tentukan sendiri berdasarkan kesepakatan antar anggota kelompok. Tentukan pula moderator dan notulisnya.3. Susunlah laporan hasil diskusi Anda itu secara lengkap.4. Kemukakanlah laporan tersebut oleh seorang wakil kelompok untuk kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya berdasarkan aspek-aspek berikut.a. keakuratan dengan fakta yang terjadi dalam diskusi,b. kelengkapan dan kejelasan dalam penyampaiannya,c. keruntunan sistematika penyajian,d. ketepatan penggunaan bahasa (pilihan kata dan ejaan).

ApersepsiApa judul novel yang sudah Anda baca pada minggu ini? Ceritakan kembali isi dan daya tarik novel tersebut secara ringkas.

Ulangan Semester 1Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.1. Perlu teman-teman ketahui bahwa di sekolah kami, pada tanggal 7-8 Maret telah diadakan pentas seni. Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa dari semua kelas. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, pementasan drama, musikalisasi puisi, dan panduan suara. Ilustrasi di atas melaporkan . . . .a. pementasan dramab. musikalisasi puisic. paduan suarad. kegiatan pentas senie. peran serta para siswa2. Kalimat yang mengandung pendapat adalah . . . .a. Mereka ikut berbalas pantun.b. Acara-acara tersebut berlangsung sangat meriah.c. Masyarakat sekitar sekolah banyak yang mengikuti acara tersebut.d. Merekah terlibat dalam acara-acara yang bersifat interaktif itu.e. Mereka membacakan puisi kreasi mereka dengan diiringi alat musik.3. Pertanyaan : . . . .Pernyataan : Di samping para siswa dan guru, masyarakat sekitar sekolah banyak yang mengikuti acara tersebut.Kalimat yang tepat untuk melengkapi tanya jawab di atas adalah . . . .a. Siapa saja yang mengikuti acara tersebut?b. Mengapa para siswa, guru, dan masyarakat sekitar mengikuti acara tersebut?c. Adakah orang yang mengikuti kegiatan tersebut di samping para siswa dan guru?d. Berapa banyak orang yang mengikuti kegiatan tersebut bersama para siswa dan guru?e. Di samping para siswa dan guru, masyarakat sekitar sekolah mengikuti acara tersebut?4. Saya mendukung pendapat Saudara Osi tadi bahwa acara perpisahan tidak perlu mendatangkan group band dari luar. Saya kira, hal itu justru akan mengganggu kekhidmatan acara itu sendiri. Lagi pula, dana yang perlu kita persiapkan akan menjadi terlalu besar, sedangkan para siswa kita umumnya berasal dari keluarga kurang mampu.Pernyataan yang menjadi alasan atas dukungan yang dikemukakan pembicara adalah . . . .a. Kita berasal dari keluarga kurang mampu.b. Dana yang dikeluarkan terlalu besar.c. Perpisahan tidak perlu mendatangkan group band dari luar.d. Acara perpisahan tidak perlu dilaksanakan dengan besar-besarane. Sebuah acara memerlukan kekhidmatan dari para pesertanya.5. Kita kembali ke berita aktual siang ini. Lapisan es Antartika di Kutub Selatan kembali mengalami kondisi kritis. Bagian barat benua beku tersebut pecah sehingga bongkah es seluas tujuh kali Kota Manhatta, AS atau sekitar sepertiga luas Jakarta, lepas ke lautan lepas.Hal utama yang dilaporkan di dalam cuplikan di atas adalah . . . .a. berita aktual siang inib. Jakarta setengah bongkahan esc. kondisi kritis di Antartikad. pecahnya lapisan es di Kutub Selatane. Kota Manhattan yang terancam6. Laporan tentang mencairnya es di Antartika sangat menarik buat saya. Akan tetapi, data-data yang disajikan saya rasa masih lemah karena tidak menyertakan gambar-gambar, terutama tentang keadaan mencairnya esnya itu. Kalau saja gambar-gambar itu dapat disertakan, laporan itu akan lebih jelas dan meyakinkan.Masalah yang dikritik pada tanggapn di atas adalah . . . .a. isi laporanb. bahasa laporanc. susunan laporand. tampilan isi laporane. bagian-bagian laporan7. (1) Sepadan dengan sosoknya yang keras, Sansiviera termasuk tumbuhan tahan banting.(2) Ia tak akan merongrong waktu dan ketelatenan Anda untuk merawatnya agar tumbuh subur. (3) Singkatnya, Sansiviera tak butuh perawatan rumit. (4) Tak disiram beberapa hari pun tetap segar. (5) Maklumlah, sebagai keluarga tanaman sukulen(kaktus), tanaman ini memang tidak boleh diguyur banyak air.Gagasan pokok paragraf di atas dinyatakan oleh kalimat . . . .a. (1)d. (4) b. (2) e. (5)c. (3) 8. Pada tahap ini, remaja sering berhadapan dengan emosi yang kadangkala agresif. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon-hormon tertentu. Remaja perlu mengendalikan emosi tersebut secara baik dengan pengrahan dari orang tua. Kekerasan dan kelonggaran yang ekstrem ketika mengendalikan emosi tersebut akan mengganggu pembentukan disiplin remaja, bahkan perkembangan remaja secara keseluruhan.Hal pokok yang dijelaskan paragraf di atas adalah . . . .a. emosi remaja yang agresifb. perkembangan remaja yang ekstremc. timbulnya kekerasan di kalangan remajad. peranan orang tua dalam mengarahkan remajae. pentingnya pembentukan kedisiplinan di kalangan remaja9. Saya seorang wanita lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jurusan Manajemen tahun 2006, usia 25 tahun. Saya berpengalaman dalam bidang pemasaran selama dua tahun dan dapat berbahasa inggris secara aktif. Selain itu, saya pun pernah kursus komputer selama satu tahun.Aspek yang dikemukakan di dalam penggalan surat lamaran kerja di atas adalah . . . . a. hobi pelamarb. identitas pelamarc. kompetensi pelamard. pengalaman pelamare. latar belakang pelamar10. Baru-baru ini, saya mendengar informasi dari Bapak Hilman Tanjung, salah seorang karyawan Anda, yang menyatakan bahwa ada lowongan kerja sebagai tenaga pengajar di lembaga yang Anda pimpin.Dalam cuplikan surat lamaran kerja di atas, kata Anda dapat diganti dengan . . . .a. kamud. rekanb. Saudarae. Tuanc. Bapak/Ibu11. Dengan surat ini kami beritahukan bahwa dalam rangka penuntasan rencana lomba musikalisasi antarkelas, ada beberapahal penting yang perlu dibicarakan.Kata yang salah penulisannya adalah . . . .a. beritahukand. antarkelasb. penuntasane. dibicarakanc. musikalisasi12. Ketika saya tanya balik, mengapa ia demikian bersahabat setelah tahu kami dari Bali? Petugas tadi menceritakan pengalaman pribadinya yang pernah ditolong orang Bali, ketika mengalami kecelakaan saat berwisata di Pulau Dewata ini. Singkat cerita, semua urusan menjadi beres hanya karena ada kata Bali di paspor.Kata-kata yang menjadi penanda penting dalam paragraf di atas adalah . . . .a. ketika sayad. petugas tadib. mengapa demikiane. singkat ceritac. pengalaman pribadi13. Boleh percaya boleh tidak, saya mengalami kejadian-kejadian seperti ini dalam frekuensi yang cukup sering. Sejumlah rekan Tionghoa yang mengerti petunjuk hoki, mnyebut saya manusia hoki karena bentuk hidung, telinga, dab dagu yang cocok dengan ciri-ciri hoki. Sebagai manusia biasa, saya memang memiliki banyak kekurangan.Kutipan paragraf di atas dapat diwakili oleh kalimat berikut . . . .a. keberuntungan sering saya alamib. saya memiliki banyak kekuranganc. keberuntungan itu sifatnya kadang-kadangd. orang yang memiliki kekurangan pasti selalu beruntunge. keberuntungan itu hanya dialami oleh orang-orang tertentu14. Sejujurnya saya bingung meresensi buku ini. Bukan karena buku ini tidak bagus, tetapi karena buat saya tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini bukanlah untuk dijelaskan kembali. Namun, untuk diselami kedalaman maknanya, direnungkan pesannya, dan yang juga penting diejawantahkan dalam keseharian hidup.Paragraf resensi di atas mengemukakan . . . .a. isi bukub. struktur bukuc. keunggulan bukud. kelemahan bukue. kebermaknaan buku bagi pembacanya15. Minat membaca dapat ditingkatkan dengan adanya lomba-lomba,seperti lomba kecepatan membaca, meresensi buku, dan menulis karya ilmiah. Selain itu, minat membaca dapat ditingkatkan dengan menambah koleksi perpustakaan, pameran buku, dan diskusi buku dengan penulis.Laporan di atas diangkat dari kegiatan diskusi yang bertema . . . .a. perlombaan membacab. aneka kegiatan membacac. peranan perpustakaan sekolahd. peningkatan minat baca para siswae. cara penulisan laporan ilmiah16. Ombak datang bergulung-gulungBalik kembali ke tengah segaraAku takjub berdiri temenungBeginilah rupanya permainan masaCuplikan puisi di atas mengekspresikan rasa . . . .a. gembirad. rindub. galaue. larac. kagum17. Contoh penjedaan yang tepat adalah . . . .a. Hatiku juga/ seperti dia/ /Bergelombang-gelombang/ memecah ke pantai/ /b. Hatiku juga/ seperti dia/ /Bergelombang-gelombang memecah/ ke pantai/ /c. Hatiku juga seperti dia/ /Bergelombang-gelombang/ memecah ke pantai/ /d. Hatiku/ juga/ seperti dia/ /Bergelombang-gelombang memecah/ ke pantai/ /e. Hatiku/ juga/ seperti dia/ /Bergelombang-gelombang/ memecah/ ke pantai/ /18. Berakit-rakit ke huluberenang-renang ke tepianBersakit-sakit dahulubersenang-senang kemudianBahwa puisi di atas merupakan pantun ditandai dengan . . . . a. berisi nasihatb. susunannya terpolac. adanya sampiran dan isid. menggunakan bahasa Melayue. memiliki persamaan rima pada setiap bagiannya19. Pinggan tak retak nasi tak inginTuan tak hendak kami tak inginPuisi tersebut tergolong ke dalam jenis . . . .a. bidald. mantrab. talibune. Pantun berkaitc. karmina20. Ibunya terharu, mengelus pelan rambut anaknya. Seperti biasa, Qaturn selalu pergi ke masjid untuk tarawih. Selesai tarawih, kali itu pula ia tak langsung pulang. Ditunjukkannya gambarnya pada Ustad dan beberapa teman lain. Ia jelaskan, gambar itu adalah Muhammad sedanag naik buroq.Watak Qatrun menurut kutipan cerpen di atas adalah . . . .a. rajin beribadahb. senang bergaulc. taat pada orang tuad. pandai menggambare. dekat dengan para sahabatnya21. Tak jauh dari Gadis 1 memang terlihat teman baiknya, Indah, lagi asyik baca. Saking asyiknya, sampai-sampai gadis berambut keriting itu sama sekali tidak menoleh kepada Gadis 1 yang masih juga memandang diri di depan cermin sambil bertanya-tanya, kenapa saya begitu jelek? (Gadis, Asma Nadia)Watak Indah dalam kutipan cerpen di atas adalah . . . .a. penyabarb. pendiamc. tidak soliderd. senang berdandane. asyik dengan dirinya sendiri22. Selain cacat, ia memang sudah seburuk ini sejak lahir. Dulu sekali, ia memang pernah mengeluh dan tak mengerti kenapa ia tak seperti yang lain: gagah, ganteng... dan normal. Akan tetapi, sekarang tidak lagi. Banyak yang sudah dilalui, banyak yang sudah dipelajari. Tak ada yang lebih baik selain hati yang tak pernah lelah bersyukur.Lelaki itu tersenyum. Kakinya masih terseok menapaki jalan. Akan tetapi, senyumnya secerah langit yang sebentar lagi membuka cadar bagi bintang-bintang. (Gadis, Asma Nadia)Pesan yang tersirat dari cupikan cerpen di atas adalah . . . .a. Senyum itu penting.b. Cacat bukan halangan di dalam kehidupan.c. Tidak perlu ragu dengan keadilan Tuhan.d. Pentingnya bersyukur atas kenyataan yang ada.e. Tidak perlu ganteng, yang penting tidak pernah mengeluh.23. Prof. Dr. Deddy Mulyana kita kenal sebagai pakar komunikasi. Akan tetapi, jauh sebelum menghasilkan belasan buku komunikasi, termasuk Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar (2000) yang best seller, Deddy telah menulis banyak cerpen, meskipun hanya sebatas hobi untuk mengisi waktu sepi.Cuplikan resensi di atas mengungkapkan unsur . . . .a. tema cerpend. identitas cerpenb. isi cerpene. kepengaranganc. intrinsik cerpen24. Sementara Letnan Mas pergi ke Gunung Padang, datanglah kabar dari Gubernur Padang mengatakan, malam itu perusuh akan masuk ke dalam kota, membuat huru-hara. Oleh sebab itu, dimintalah sebagian daripada serdadu yang ada itu pergi ke luar kota, mengadang musuh ini supaya jangan sampai berperang di dalam kota. (Siti Nurbaya, Marah Rusli)Unsur novel yang dominan di dalam cuplikan di atas adalah . . . .a. temad. gaya bahasab. amanate. penokohanc. alur25. Latar untuk cuplikan novel pada soal nomor 24 di atas adalah . . . .a. di dalam kota, siang harib. di dalam kota, malam haric. di luar kota, siang harid. di luar kota, malam harie. di luar kota, siang dan malam

SEMESTER 29.1A. MENGAJUKAN SARAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI YANG DISAMPAIKAN SECARA LANGSUNG1. Mendengarkan Informasi Secara LangsungSebuah informasi yang Anda terima terkadang kebenarannya dipertanyakan. Apakah informasi itu sesuai dengan fakta ataukah hanya sebuah kebohongan belaka?Apapun sumber informasi yang Anda terima, baik dari media massa, seperti surat kabar, majalah, dan internet, atau melalui kabar secara lisan dari perorangan, terkadang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Oleh karena itu, dalam menerima informasi, sebaiknya Anda melakukan pengecekan dan pengecekan ulang atas informasi tersebut. Hal itu dapat Anda lakukan dengan:a. melakukan perbandingan fakta dengan sumber informasi yang lain, ataub. mempertanyakan secara langsung kepada nara sumber terkait atas informasi yang didapat.Selain Anda harus mengenal kebenaran sebuah informasi, Anda pun dituntut untuk mampu menentukan informasi yang penting, baik, atau tepat untuk Anda ketahui. Oleh karena itu, berikut ini terdapat hal-hal yang menentukan apakah sebuah informasi itu penting untuk Anda ketahui ataukah tidak penting?a. Mengandung kejadian atau sesuatu yang luar biasa. Misalnya, informasi tentang kecelakaan pesawat terbang, ditemukannya harta karun peninggalan sebuah kerajaan masa lampau, dan sebagainya. Contoh-contoh informasi tersebut tentu dianggap sesuatu yang sangat luar biasa bagi masyarakat.b. Mengandung kebaruan. Misalnya, ditemukannya teknologi layar sentuh, diciptakannya robot yang memiliki gerakan sensor mirip manusia, diciptakannya kacamata tembus pandang, dan sebagainya. Informasi-informasi semacam itu merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat kita.c. Mengandung dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Misalnya, adanya pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil, kenaikan harga BBM sebesar 75%, naiknya tarif transportasi sebesar 200%, dan sebagainya. Informasi-informasi semacam itu merupakan sesuatu yang mengandung akibat yang sangat besar bagi masyarakat kita.d. Aktual, dalam arti sedang terjadi atau sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan masyarakat luas. Misalnya, kasus korupsi pejabat tinggi negara, kasus maraknya penebangan hutan, dan sebagainya.e. Dekat dengan kita, baik secara geografis (tempat) ataupun psikologis. Misalnya, peristiwa kebakaran di dekat tempat tinggal Anda, peristiwa pencopetan dengan korban salah seorang sanak saudara Anda, dan sebagainya.

LatihanMintalah salah seorang teman yang bersuara lantang untuk membacakan teks berikut. Simaklah dengan baik. Kemudian, catatlah informasi yang terdapat dalam teks itu.

Main Internet, Yuk.

Aku memang sudah sering memakai internet. Dengan banyaknya fasilitas seperti warung internet (warnet), layanan pasang internet yang murah meriah, dan hot spot (yang juga ada di beberapa sekolah), membuat aku semakin mudah bersentuhan dengan dunia maya.Fenomena kayak gini memang menakjubkan, apalagi kalau mengingat awalnya (1960-an), internet terbatas dipakai di lingkungan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.Tujuannya adalah untuk menghindari terputusnya kontak dengan pangkalan militer lainnya kalau bencana alam, terorisme, dan perang.Untung aja ada National Science Foundation (NSF) yang bereksperimen dengan menggunakan kabel telepon untuk menciptakan jaringan sendiri.Kalau tidak, mungkin kita belum bisa menikmati internet kayak sekarang.Salah satu kegunaan internet yang sampai sekarang masih jadi primadona adalah dia bisa menjadi wadah berekspresi.Dulu, aku sempat kenalan dengan friendster dan blog. Sekarang, ada wahana lain dengan aneka rupa fasilitas. Misalnya aja, situs Multiply dan MySpace. Di situs-situs seperti ini, aku tidak hanya bisa mem-publish tulisan, tetapi sekaligus foto, music, video, da lain-lain. Yeah, internet makin lama memang makin canggih.Aku sering menghabiskan lima jam berkutat dengan internet setiap harinya hanya untuk mengecek Account Multiply sekaligus bertamu ke tetangganya di internet, tetapi sekarang, aku lagi senang Multiply.Aku tadinya hanya suka upload dan download lagu-lagu dari band kesukaanku. Lama-lama, aku melihat teman-teman menulis di Multiply, aku pun tertarik. Sepertinya asyik aja, bisa member tahu orang tentang pendapat kita, sudah begitu, bisa dibalas samauser lainnya. Seru.Multiply-an kayak gini sebenarnya sama saja dengan blogging, hanya fiturnya memang lebih lengkap. Blog bisa diartikan sebagai catatan harian seseorang di internet. Di sana, pengunjungnya bisa memlemparkan tanggapan berupa comment. Karena posting dan comment inilah, interaksi sesama penggona blog lebih intens. Blog adalah tempat berekspresi dengan bebas dan sangat bagus untuk mengungkapkan cara pikir. Tidak hanya tulisan, bisa juga foto, video, dan lain-lain. Posting bisa mengenai apa saja, mulai dari keseharian sampai unek-unek juga boleh. Anggap aja latihan menulis.(Sumber: www.pikiran-rakyat.com, dengan beberapa penyesuaian)

2. Meringkas Isi InformasiJika informasi itu berupa berita dengan struktur yang berpola 5W+1H maka ringkasannya dapat Anda susun berdasarkan keenam unsurnya itu. Ringkasannya Anda susun berdasarkan jawaban dari pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Akan tetapi, jika informasi itu bersifat sembarangan maka ringkasannya disusun berdasarkan gagasan utama yang ada dalam setiap bagiannya.Mintalah seorang teman Anda untuk membacakan informasi berikut.Setahuku, sampai sekarang belum ada aturan legal yang membahas masalah kebebasan berekspresi di internet. Repot juga, kan, kalau gara-gara posting kita di internet, ada pihak-pihak yang tersinggung atau merasa dirugikan. Seperti kasus yang pernah menimpa Herman Saksono, yang mem-posting rekayasa digital foto mesra pasangan public figure dengan wajah beberapa orang terkenal di negeri ini. Posting-an itu memang Cuma iseng. Ia hanya ingin merespons skandal foto-foto itu dengan candaan. Akan tetapi, gara-garaekspresinya itu, Herman sempat diinterogasi dengan pihak berwajib.Menurutku, kebebasan di dunia maya itu tidak pernah lepas dari dunia nyata. Intinya adalah aturan yang ada di dunia nyata itu sebenarnya berlaku juga di dunia maya. Karena itu, ketika kita berbicara sesuatu, harus siap bertanggungjawab juga. Kalau menurutku, justru di blog itu, semua orang bisa sebebas mungkin berekspresi. Bahkan, satu-satunya yang membatasi adalah si pemilik blog itu sendiri.Dari informasi yang telah Anda dengarkan itu, Anda dapat membuat catatan sebagai berikut.1) Belum ada aturan legal yang membahas masalah kebebasan berekspresi di internet.2) Kebebasan di dunia maya tidak pernah lepas dari dunia nyata.Dari catatan itu, Anda dapat membuat ringkasan seperti berikut.Belum ada aturan legal tentang kebebasan berekspresi di internet. Akan tetapi, kebebasan itu tidak dapat lepas dari aturan-aturan juga yang berlaku di dunia nyata.

Kegiatan Susunlah ringkasan informasi berdasarkan catatan informasi yang telah Anda catat dari bacaan Main Internet, Yuk yang dibacakan. Kemudian, lakukanlah silang baca untuk saling memberikan komentar, berkenaan kesesuaiannya dengan informasi isi bacaan.

3. Mengajukan Saran Perbaikan kepada PembicaraApa penilaian Anda tentang informasi berikut.Akan diadakan lomba membuat website. Hadiahnya besar sekali. Cukuplah untuk biaya sekolah selama satu bulan.Informasi itu tidak jelas, bukan? Di dalamnya tidak diterngkan waktu dan tempat pelaksanaannya, pihak pelaksanaannya, dan siapa saja yang boleh mengikutinya. Berdasarkan contoh di atas, saran perbaikan atas informasi tersebut adalah masalah kelengkapannya.Contoh:Informasi itu sangat menarik karena menyampaikan sesuatu yang selama ini saya tekuni, yakni dunia internet. Akan tetapi, informasi Anda kurang jelas. Mohon keterangan lebih lanjut tentang tempat dan waktu pelaksanaannya, juga pihak pelaksananya.Saran juga dapat berkenaan dengan kejelasan dalam penyampaiannya, misalnya karena intonasi atau pelafalannya yang tidak baik. Mungkinpula dalam hal tempo penyampaiannya yang terlalu cepat.

LatihanManakah saran yang sesuai dengan informasi yang telah Anda dengarkan tadi?1. Informasi yang Anda sampaikan tadi merupakan sesuatu yang baru bagi saya. Hanya saja, karena banyaknya istilah asing, saya menjadi kurang paham. Saran saya, tolong jelaskan maksud dari istilah-istilah itu supaya saya bisa merasa lebih jelas dengan informasi yang Anda sampaikan itu.2. Kurang jelas tentang tata cara berlangganan internet, terutama tentang biaya yang harus kita bayarkan setiap bulannya. Bagaimana kalau penjelasan Anda itu disertai dengan perhitungan jumlah pengeluaran setiap pemakaian internet per jam atau per bulannya.3. Menarik sekali paparan yang telah Anda sampaikan tadi, tetapi akan lebih jelas lagi apabila Anda mempraktikkannya langsung, misalnya tentang cara penggunaan blog atau men-download lagu. Saya betul-betul belum paham dalam cara penggunaannya.4. Tentang penggunaan internet di sekolah kita, saya rasa penting sekali, tetapi bagaimana prosedur pengajuannya kepada pihak kepala sekolah, saya merasa belum jelas. Tolong jelaskan secara lebih terperinci berdasarkan pengalaman di sekolah Anda.5. Bagus sekali informasi yang Anda sampaikan itu. Hanya saja tolong jangan terlalu cepat dalam penyampaiannya karena banyak istilah baru yang belum saya kenal. Kalau bisa, istilah-istilah itu dituliskan pula supaya jelas ejaannya.

KegiatanGuru Anda akan memutarkan rekaman video mengenai informasi yang disampaikan dalam sebuah berita. Dengarkanlah dengan saksama, kemudian ajukanlah saran atas informasi tersebut.

Studi LapanganMintalah 3-4 teman Anda untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan teknologi, terutama yang ada di tempat tinggal mereka. Perhatikanlah informasi mereka itu dengan baik. Kemudian, kemukakanlah saran Anda berkenaan dengan kelengkapan dan kejelasan dalam menyampaikannya.

10.1B. MEMPRESENTASIKAN PROGRAM KEGIATAN/PROPOSAL1. Mengenal dan Menyusun Format Program KerjaPerhatikan label di bawah ini.Waktu/ TempatJenis KegiatanTujuan/ SasaranStruktur PelaksanaBiayaKet

Sabtu, 8 Maret 2009, di ruang kelas XII IPADiskusi tentang pameran dan rencana peringatan HUT RI (contoh)Membentuk kepanitiaan:a. memilih ketua dan wakil ketua,b. menyusun seksi-seksi,c. menentukan program kerjaPembina OSIS Pelaksana: ketua dan wakil ketua terpilih, dan dibantu oleh seksi-seksiRp2.000.000,00Wajib bagi pengurus OSIS hadir.

Tabel dengan format di atas, biasanya disebut dengan program kerja. Program kerja adalah rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seseorang atau lembaga dalam suatu periode tertentu. Seperti yang tampak dalam contoh di atas, rencana kerja tersebut meliputi:1. jenis kegiatan,2. tujuan kegiatan/sasaran yang ingin dicapai,3. waktu dan tempat pelaksanaan,4. struktur pelaksana (kepanitiaan), dan5. pembiayaan.

LatihanA. Perhatikan kembali contoh program kerja di atas. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1. Program kerja tersebut untuk jenis kegiatan apa?2. Apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut?3. Kapan kegiatan itu dilaksanakan?4. Siapa saja para pelaksananya?5. Kegiatan itu melibatkan siapa saja?

B. Manakah tanggapan yang sesuai dengan contoh program kerja di atas?1. Saya kira, diskusi kelas itu tidak perlu dihadiri Pembina OSIS. Tujuannya agar para siswa tidak kaku dalam menyalurkan aspirasinya. Nanti kalau diskusi itu selesai, baru berikan laporan hasilnya kepada beliau.2. Sebaiknya, diskusi itu tidak dilaksanakan di ruang OSIS sebab tidak akan memadai jika harus menampung banyak siswa. Sepuluh orang pun saya kira sudah sesak.3. Tidak perlu semua siswa hadir. Saya kira, cukup perwakilan kelas saja. Misalnya, satu kelas diwakili oleh 1-2 o