Modul Anggaran

51
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan anggaran merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Proses ini merupakan pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Jika misalnya perusahaan ingin membangun gedung baru, maka terlebih dulu dibuat rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun yang akan membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Apa sajakah ruang lingkup anggaran? 2. Apa saja jenis-jenis anggaran pada perusahaan?

description

Akuntasi

Transcript of Modul Anggaran

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPenyusunan anggaran merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Proses ini merupakan pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Jika misalnya perusahaan ingin membangun gedung baru, maka terlebih dulu dibuat rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun yang akan membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu.

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:1. Apa sajakah ruang lingkup anggaran?2. Apa saja jenis-jenis anggaran pada perusahaan?3. Bagaimana hubungan antara anggaran perusahaan dengan keberhasilan manajemen?

C. TUJUAN PENULISANTujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hubungan penyusunan anggaran perusahaan dalam keberhasilan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi tugas mata kuliah Anggaran Perusahaan.

BAB IIPEMBAHASANANGGARAN PERUSAHAANGambaran UmumMenurut Glenn A Welsch anggaran adalah laba perencanaan dan kontrol secara luas seperti yang didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, koordinasi dan tanggung jawab kontrol manajemen.Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, jyang dinyatakan dalam satuan unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.Perlunya sebuah anggaran dibuat oleh perusahaan alasannya :1. Masa yang akan datang penuh dengan ketidak pastian2. Masa yang akaatang penuh dengan alternatif pilihan 3. Rencana yang dibuat dijadikan sebagai pedoman4. Rrencana yang dibuat dapat dijadikan sebagai alat pengkoordinasi5. Rencana yang dibuat digunakan sebagai alat pengawasanJangka waktu anggaran dibagi 2 :1. Janka waktu pendek (Taktis) yaitu Rencana yang dibuat perusahaan yang jangka waktunya pendek2. Jangka panjang (Strategis) yaitu rencana yang lebih dari 1 periode 3-5 tahunUntuk memilih, perusahaan membuat apakan rencana taktis atau strategis diperlukan fakto-faktor sebagai berikut : Luas pasar atas penjualan produk yang dihasilkan Posisi perusahaan dalam persaingan Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut Tersedianya data informasi yang dibutuhkan Keadaan perekonomian secara umum

Factor yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu anggaran1. Factor intern Penjualan tahun lalu Kebijakan perusahaan terhadap harga jual Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan Tersedianya data dan informasi yang dibutuhkan Modal kerja yang dimiliki ileh perusahaan Fasilitas-fasilitas yang mendukung Kebijakan-kebijakan yang dipakai oleh perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan2. Faktor ekstern Keadaan persaingan Tingkat pertumbuhan penduduk Tingkat penghasilan masyarakt Tingkat pendidikan masyarakat Tingkat penyebaran penduduk Agama, Adat istiadat dan kebiasaan penduduk Kebijakan pemerintah tentang perekonomian, keamana dan kegiatan social Keadaan perekonomian nasionalJENI-JENISANGGARAN SEBAGAI BERIKUT:A. ANGGARAN PENJUALANAnggaran penjualan yang menyusun lebih terperinci tentang perusahaan selama periode tertentu dimasa yang akan dating, didalamnya meliputi tentang jenis barang yang dijual, harga barang yang dijual, waktu atau masa penjualan, serta wilayah atauatempat pejualan.Fakto-faktor yang diperhitungkan dalam menyusun anggaran penjualan :1. Faktor Intern (Faktor yang ada didalam perusahaan). Data penjualan tahun sebelumnya (minimal 3 tahun sebelumnya) Kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan penjualan Kapasitas produksi Tenaga kerja yang tersedia dalam perusahaan Modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan yang mendukung terhadap penjualan

2. Faktor Extern yang mempengaruhi anggaran penjualan. Keadaan persaingan pasar Posisi perusahaan dalam persaingan Tingkat pertumbuhan penduduk Tingkat penghasilan masyarakat Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan Agama, adat istiadat dan kebiasaan Berbagai kebijakan pemerintah Kemajuan teknologiCara-cara dalam menentukan anggaran penjualan dapat dilakukan dengan 2 cara : Anggaran yang bersifat kualitatif adalah suatu cara yang didasarkan kepada pendapat-pendapat pihak tertentu, cara ini lebih bersifat Subjektif. Anggaran yang bersifat kuantitatif adalah suatu cara penetapan anggaran berdasarkan pehitungan angka-angka , anggaran ini bersifat Objektif diantaranya : Denga Trend bebas Dengan Matematik Dengan Statistik

Perkiraaan bulan Januari Tahun Brikutnya Penjualan Menjadi 2260.Contoh Soal menyusun anggaran penjualan :Pada Tahun 2015 PT Sudah Jaya telah menyusun anggaran-anggaran yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 tersebut.Pada bulan Oktober 2014 dengan langkah-langkah menggunakan data-data yang berkaitan dengan masing-masing anggaran pada periode sebelumnya, setelah dilakukan analisa untuk menetapkan penjualan 2015 adalah sebanyak 600.000 unit Dengan Distribusi Penjualan 3 wilayah yaitu Medan,Pekanbaru serta PadangDengan waktu penjualan adalah:WaktuPersentase %Produksi

Januari10%60.000

Februari8%48.000

Maret8%48.000

Triwulan II24%144.000

Triwulan III22%132.000

Triwulan IV28%168.000

Dengan harga Jual per Unit Sebesar Rp 5000/Unit Susunlah anggaran Penjualan PT Sudah Jaya Tahun 2015.Jawab:Penjualan : 600.000 UnitMedan: 30%* 600.000 = 180.000 UnitPekanbaru: 40%* 600.000 = 240.000 UnitPadang: 30%* 600.000 = 180.000 Unit

Medan. WaktuPersentaseUnitHasil

Januari10%18000018000

Februari8%18000014400

Maret8%18000014400

Triwulan II24%18000043200

Triwulan III22%18000039600

Triwulan IV28%18000050400

Pekanbaru.WaktuPersentaseUnitHasil

Januari10%24000024000

Februari8%24000019200

Maret8%24000019200

Triwulan II24%24000057600

Triwulan III22%24000052800

Triwulan IV28%24000067200

Padang. WaktuPersentaseUnitHasil

Januari10%18000018000

Februari8%18000014400

Maret8%18000014400

Triwulan II24%18000043200

Triwulan III22%18000039600

Triwulan IV28%18000050400

PT Sudah JayaAnggaran Penjualan Tahun 2015KeteranganMEDANPEKANBARUPADANG

UnitH/UJUMLAHUnitH/UJUMLAHUnitH/UJUMLAH

Januari18000500090.000.000240005000120.000.00018000500090.000.000

Februari14400500072.000.00019200500096.000.00014400500072.000.000

Maret14400500072.000.00019200500096.000.00014400500072.000.000

Triwulan II432005000216.000.000576005000288.000.000432005000216.000000

Triwulan III396005000198.000.000528005000264.000.000396005000198.000.000

Triwulan IV504005000252.000.000672005000336.000.000504005000252.000.000

TOTAL180000900.000.000

2400001.200.000.000

180000900.000.000

B. ANGGARAN PRODUKSIAnggaran produksi adalah anggaran yang menyusun lebih terperinci tentang produksi untuk 1 (satu) periode dimasa yang akan dating, didalamnya meliputi : jenis barang yang akan diproduksi, jumlah barang yang diproduksi dan produksi waktu kapan produksi itu dilakukan.Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan anggaran produksi:1. Anggaran Penjualan2. Kapasitas mesin produksi3. Tenaga kerja yang tersedia4. Modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaan6. Luas perusahaan yang optimal untuk biaya biaya produksi rata-rata paling rendah7. Kebijakan perusahaan terhadap persediaan barang dagang8. Kebijakan terhadap pola produksi yang digunakan meliputi: Pola produksi tetap Pola produksi sesuai dengan penjualan Pola produksi moderat

Kegunaa anggaran produksi:Secara umum: anggaran produksi berguna untuk sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, sebagai alat pengawasan kerja.Secara Khusus: anggaran produksi berguna untuksebagai dasar menyusun anggaran biaya produksi dan anggaran biaya produksi.1. Contoh soal produksi tetapBerdasarkan anggaran penjualann diatas ini , untuk menyusun anggaran produksi berdasarka ainformasi-informasi sebagai berikut a. pola produksi yang digunakan adalah pola produksi tetap b. perusahaan memberikan informasi, persediaan awal berang dagang adalah 15.000 unit dan perusaah menginginka persediaan akhir sebesar 30.000 unit, diminta : buatlah anggaran produksi.Jwb: Penjualan: 600000 unitPersediaan awal: 15000 unitSelisih: 585000 unitPersediaan Akhir: 30000 unitProduksi: 615000 unit

Perbulan 615000 = 51250/bln 12Triwulan 51250 x 3 =153750

PT. ABCAnggaran ProduksiTahun 20151 Pola Produksi TetapKeteranganJanuariFebruariMaretTriwulan IITriwulan IIITriwulan IV

Penjualan600004800048000144000132000168000

Pers awal1500062509500127502250044250

(45000)(41750)(38500)(131250)(109500)(123750)

Produksi512505125051250153750153750153750

Pers. Akhir6250950012750225004425030000

2 Pola Produksi Menyesuaikan PenjualanKeteranganJanuariFebruariMaretTriwulan IITriwulan IIITriwulan IV

Penjualan600004800048000144000132000168000

Pers awal150001500015000150001500015000

(45000)(33000)(33000)(139000)(117000)(153000)

Produksi600004800048000144000132000168000

Pers. Akhir150001500015000150001500015000

3 Pola Produksi ModeratPola Produksi ini merupakan 2 kombinasi pola diatas dengan menggunakan patokan atau standar terhadap produksi yang dilakukan (prosentase).Contoh soal melanjutkan anggaran penjualan diatas dalam rangka produksi moderat yang dilakukan oleh perusahaan diperoleh data sebagai berikut.

Produksi :Januari: 12%Februari: 10%Maret: 8%Triwulan II: 25%Triwulan III: 23%Triwulan IV: 22%

KeteranganJanuariFebruariMaretTriwulan IITriwulan IIITriwulan IV

Penjualan600004800048000144000132000168000

Pers awal150002700039000390004500051000

(45000)(21000)(9000)(105000)(87000)(117000)

Produksi720006000048000150000138000132000

Pers. Akhir270003900039000450005100015000

C. ANGGARAN BAHAN BAKUAngaran Bahan Baku adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang bahan baku yang digunakan dalam proses produksi untuk satu periode dimasa yang akan datang ddidalamnya terdapat anggaran:1. Anggaran kebutuhan unit bahan baku : anggaran yang menyusun lebih terperinci tentang jumlah unit bahan baku yang digumnakan untuk memproduksi dimasa yang akan datang.2. Anggaran pembelian bahan baku : anggaran yang digunakan untuk menyusun secara lebih terperinci tentang pembelian bahan baku didalamnya meliputi jumlah bahan baku yang dibeli ,jenis bahan aku yang dibeli, harga bahan baku yang dibeli serta waktu bahan baku dibeli.3. Anggaran biaya bahan baku : anggaran yang menyusun secara lebih terperinci tentang biaya yang dikeluarkan atas produksi yang dilakukan setiap satu periode.Contoh soal menggunakan anggaran produksi diatas untuk menghitung kebutuhan anggaran bahan baku diperoleh informasi sebagai berikut : Untuk memprouksi 3 macam bahan baku yaitu bahan baku A,B,C dengan menggunakan standar kebutuhan bahan baku.A = 1,2 KgB = 0,3 MeterC = 0,1 Liter

Untuk memperoleh bahan baku ini menggunakan departemen yaitu departemen I dan departemen II, bahan baku yang digunakan di departemen I yaitu bahan baku A dan B sedangkan bahan baku C di perole,h dari departemen II, dimintabuatlah anggaran bahan baku untuk produksi diatas.

ProduksiJumlahBb.A (1,2 Kg)Bb.B(0,3meter)Bb.C(0,1 Liter)

Januari7380088560221407380

Februari6150073800184506150

Maret4920059040147604920

Triwulan II1537501845004612515375

Triwulan III1414501697404243514145

Triwulan IV1353001623604059013530

D. ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU

Adalah Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang pembelianpembelian bahan mentah selama periode yang akan datang, yang berguna secara khusus sebagai dasar untuk penyusunan budget biaya bahan mentah, penyusunan budget utang dan budget kas.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran pembelian bahan mentah ialah :

1. Anggaran unit kebutuhan bahan mentah, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) bahan mentah yang dibutuhkan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.

2. Biaya-biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan pada setiap melakukan pembelian bahan mentah (set up cost). Bila setiap kali melakukan pembelian bahan mentah, biayanya terlalu besar, akan mendorong perusahaan untuk tidak sering melakukan transaksi pembelian bahan mentah, begitu juga sebaliknya sehingga perusahaan akan melakukan pembelian dalam jumlahyang kecil.3. Biaya yang dianggap oleh perusahaan sehubungan penyimpanan barang di gudang. Bila biaya-biaya dan resiko penyimpanan yang harus ditanggung cukup mahal maka akan mendorong perusahaan untuk mempunyai persediaan bahan mentah dalam jumlah yang kecil dan apabila biayanya kecil akan mendorong perusahaan melakukan penyimpanan dalam jumlah yang besar.

4. Fluktuasi harga bahan mentah dari waktu-waktu yang akan datang. Bila ada kecendrungan harga bahan mentah naik akan mendorong perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah yang besar dan bila harga cenderung murah maka perusahaan akan mengurangi pembelian.

5. Tersedianya bahan mentah di pasar. Bilamana bahan mentah tidak selalu tersedia dalam jumlah yang tidak banyak di pasar maka cenderung akan mendorong pembelian yang besar, dan jika persediaan bahan mentah sedikit maka perusahaan akan melakukan pembelian dalam jumlah yang kecil.

6. Modal ketja yang tersedia. Bilamana perusahaan mempunyai modal yang cukupakan memberikan kemungkinan untuk melakukan pembelian-pembelian bahan mentah dalam jumlah yang sangat besar, begitu juga sebaliknya.

7. Kebijaksanaan perusahaan di bidang persediaan bahan mentah (inventory policy). Bila persediaan bahan mentah yang ditetapkan oleh perusahaan besar akan mendorong pembelian bahan mentah juga dalam jumlah yang besar.

Kebijaksanaan di bidang persediaan bahan mentah dipengaruhi oleh beberapa faktor pertimbangan:

1. Fluktuasi Produksi2. Fasilitas tempat penyimpanan3. Biaya-biaya yang timbul selama masa penyimpanan4. Tingkat perputaran persediaan bahan mentah5. Lamanya lead time (waktu tunggu)6. Modal kerjaSoal Mengikuti yang diatasUntuk memperoleh pembelian bahan baku perusahaan Sudah Jaya sebagai berikut1. Persediaan Awal A Rp 30.000 B, Rp 15.000 C,5.0002. Persediaan Akhir A Rp 20.000 B, Rp 10.000 C, 4.0003. Harga Beli Untuk A Rp 1.000/Unit B, Rp.2.000/Unit C, 3.000/Unit

KETERANGANBahan Baku ABahan Baku BBAhan Baku C

Januari

Kebutuhan88.56022.1407.380

Persediaan Awal30.00015.0005.000

58.56071402.380

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit88.56022.1407.380

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah88.560.00044.280.00022.140.000

Februari

Kebutuhan73.80018.4506.150

Persediaan Awal20.00010.0004.000

53.8008.4502.150

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit73.80018.4506.150

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah73.800.00036.900.00018.450.000

Maret

Kebutuhan59.04014.7604.920

Persediaan Awal20.00010.0004.000

39.0404.760920

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit59.04014.7604.920

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah59.040.00029.520.00014.760.000

Triwulan II

Kebutuhan184.50046.12515.375

Persediaan Awal20.00010.0004.000

164.50036.12511.375

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit184.50046.12515.375

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah184.500.00092.250.00046.125.000

Triwulan III

Kebutuhan169.74042.43514.145

Persediaan Awal20.00010.0004.000

149.74032.43510.145

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit169.74042.43514.145

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah169.740.00084.870.00042.435.000

Triwulan IV

Kebutuhan162.36040.59013.530

Persediaan Awal20.00010.0004.000

142.36030.5909.530

Persediaan akhir 20.00010.0004.000

Pembelian per unit162.3604059013.530

Harga Perunit1.0002.0003.000

Jumlah162.360.00081.180.00040.590.000

E. ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKUAdalah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya bahan mentah untuk produksi selama periode yang akan datang, meliputi rencana kualitas, kuantitas, harga, waktu, bahan mentah dikaitkan dengan jenis barang jadi yang membutuhkan bahan mentah tersebut.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan budget biaya bahan mentah antara lain: Budget unit kebutuhan bahan mentah Budget pembelian bahan mentah Metode Akuntansi (pembukuan bahan mentah) yang dipakai oleh perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan masalah penilaian bahan mentah yang diolah dalam proses produksi. Adapun metode pembukuan bahan mentah itu ialah

1.Metode FIFO (First In First Out)Dalam metode ini, nilai (harga) dan bahan mentah yang diolah lebih awal didasarkan pada nilai (harga) bahan mentah yang dibeli lebih awal, begitu juga sebaliknya.

2. Metode LIFO (Last In First out)Nilai (harga) dan bahan mentah yang diolah lebih awal didasarkan pada nilai (harga) bahan mentah yang dibeli lebih akhir, demikianjuga sebaliknya.

3. Moving AverageYaitu metode yang menganggap nilai (harga) bahan mentah yang diolah berdasarkan nilai (harga) rata-rata pembelian bahan mentah yang pernah dilakukan oleh perusahaan sejak awal sampai dengan yang terakhir.

Contoh:Melanjutkan soal diatas PT Sudah Jaya Membuat anggaran biaya Bahan baku

PT Sudah JayaAnggaran Biaya Bahan Baku

PeriodeKeteranganKebutuhan Harga/UnitTotal Biaya

JanuariBahan Baku A88560100088.560.000

Bahan Baku B22140200044.280.000

Bahan Baku C7380300022.140.000

FebruariBahan Baku A73800100073.800.000

Bahan Baku B18450200036.900.000

Bahan Baku C6150300018.450.000

MaretBahan Baku A59040100059.040.000

Bahan Baku B14760200029.520.000

Bahan Baku C4920300014.760.000

Triwulan IIBahan Baku A1845001000184.500.000

Bahan Baku B46125200092.250.000

Bahan Baku C15375300046.125.000

Triwulan IIIBahan Baku A1697401000169.740.000

Bahan Baku B42435200084.870.000

Bahan Baku C14145300042.435.000

Triwulan IVBahan Baku A1623601000162.360.000

Bahan Baku B40590200081.180.000

Bahan Baku C13530300040.590.000

TOTAL1.291.500.000

F. ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (BTKL)Secara struktural, anggaran tenaga kerja harus sesuai dengan strukturrencana tahunan, oleh karena itu anggaran ini harus menunjukkan biaya dan jamkerja langsung menurut tanggung jawab, menurut waktu, dan menurut produk.Apabila waktu kerja standar dan tarif upah rata-rata dikembangkan dengan carayang sehat yang mungkin dapat diterapkan sehingga penyusunan budget tenagakerja dapat dengan mudah dilaksanakan.Biaya kerja langsung sehari-hari terlepas dari pengawasan langsung.Banyakperusahaan mengembangkan standar-standar kerja yang realistis untuk banyakaktivitas.Standar ini dibandingkan dengan hasil sebenarnya dan dilaporkan setiap hari.Laporan ini pada dasarnya menunjukkan:1. Jam yang dikerjakan sebenarnya2. Jam standar untuk produksi sebenarnya3. Selisih waktu

Disamping biaya kerja langsung sehari-hari, kadang laporan juga dibuatLaporan pelaksanaan kerja langsung dapatbulanan.Di dalam laporan ini harus menyajikan imformasi yang sebenarnya,menurut tanggung jawab mengenai kerja langsung yang dibandingkan denganstandart-standart yang telah ditetapkan.Laporan ini dimaksudkan manajemen untukmenilai status pengendalian.

Laporan ini menggugah manajemen untuk melakukanefisiensi operasi yang lebih tinggi.berupa:

Laporan-laporan tersendiri Dimasukkan dalam laporan departemenContoh soal:Kebutuhan tenaga kerja untuk memproduksi 10 unit barang adalah 60 menit dengan upah perjam adalah Rp.5.000,- Jawab Total Produksi : 615.000 Unit Jam Kerja perbulan : 615.000 : 12 = 51.250Triwulan : 51.250 x 3 = 153.750Jwb: 60 menit = 10 Unit60:10= 6 Menit/UnitUpah 61.500 x 5.000 = Rp 307.500.000,-

Anggaran JKL Tahun 2015

BulanProduksiMenit(*6)Jam

Januari51.250307.5005.125

Februari51.250307.5005.125

Maret51.250307.5005.125

Tiwulan II153.750922.50015.375

Triwulan III153.750922.50015.375

Triwulan IV153.750922.50015.375

Jumlah615.0003.690.000 Mnt61.500 Jam

Anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL)

BulanProduksiJamUpahTotal

Januari51.2505.125500025.625.000

Februari51.2505.125500025.625.000

Maret51.2505.125500025.625.000

Tiwulan II153.75015.375500076.875.000

Triwulan III153.75015.375500076.875.000

Triwulan IV153.75015.375500076.875.000

Jumlah615.00061.500 JamRp 307.500.000,-

G. ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIKAnggaran biaya yang mempunyai kerurnitan tersendiri adalah anggaran biayaoverhead, yaitu anggaran biaya yang berisikan biaya-biaya selain dari biaya bahanbaku dan tenaga kerja, yang ada pada proses produksi di perusahaan.Kerumitan tersebut disebabkan karena banyak jenisnya, terutama dalammasalah pembebanan yang dilakukan oleh perusahaan dan dalam pengendalianbiayanya.Disamping itu kerumitan lain adalah bahwa biaya overhead tersebut tidakdapat ditelurusi dengan gampang dari produknya secara fisik.Karena kerumitan inilah, maka pihak manajemen harus dengan bijaksana danhati-hati membuat keputusan yang menyangkut masalah biaya overhead ini, agartidak terjadi suatu anggaran yang menyimpang terlalu besar.

PT. Sudah Jaya selama tahun 2015 diperkirakan akan tinbul biaya overhead sebagai berikut : Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 175.000.000,00 Biaya bahan baku tidak langsung Rp. 10.000.000,00 Biaya listrik dan air pabrik Rp. 15.000.000,00

Annggaran Biaya Overhead PabrikTahun 2015Jenis BiayaJumlah

Biaya tenaga kerja tidak langsungRp. 175.000.000,00

Biaya bahan baku tidak langsungRp. 10.000.000,00

Biaya listrik dan air pabrikRp. 15.000.000,00

TotalRp. 200.000.000,00

H. ANGGARAN PIUTANG

Anggaran Pitang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih teperinci tentang jumlah piutang perusahaan, beserta perubahan dari waktu ke waktu dimasa yang akan datang. Piutang dagang memiliki berbagai jenis beban dan biaya yang timbul akibat menjual produk secara kredit,diantaranya yaitu : Biaya modal Biaya administrasi piutang, seperti biaya penagihan piutang dan biaya organisasi perunit kerja yang deserahi tugas mengelola piutang. Piutang mungkin tidak seluruhnya dapat ditagih karena adanya resiko debitortidak bertanggung jawab (melarikan diri) atau bangkrut.

Adapun manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menyusun anggaran piutang,antara lain : Dapat diperkirakannya posisi piutang pada berbagai waktu. Dapat diketahuinya jumlah piutang yang sudah waktunya untuk ditagih. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari penjualan kredit.

Contoh soal:Beradasarkan anggaran yang dibuat PT Sudah Jaya pada tahun 2015 dimana 60% merupankan penjualan tunai dan sisanya penjualan kredit, perusahaan menetapkan PPTT sebesar 4% dari penjualan kredit dengan pola penerimaan piutang sebagai berikut.

1. Piutang Bulanan : 30% diterima pada bulan penjualan. 40% diterima pada bulan berikutnya. 30% diterima 2 bulan berikutnya.2. Piutang Triwulan : 50% diterima pada triwulan penjualan. 20% diterima pada triwulan berikutnya. 30% diterima 2 triwulan berikutnya.Diminta : buatlah schedule penerimaan piutang dan anggaran piutangJwb:1. Penjualan Januari Rp 300.000.000,-Penjualan kredit Rp 300.000.000 x 40% = Rp 120.000.000,-PPTT = 4% x Rp.120.000.000 = Rp 4.800.000,-Piutang bersih = 120.000.000 4.800.000 = Rp 115.200.000,-

Januari = 30% x 115.200.000 = Rp 34.560.000,- Februari =40% x 115.200.000 = Rp 46.080.000,- Maret = 30% x 155.200.000 = Rp 34.560.000,-

2. Penjualan Februari Rp 240.000.000,-Penjualan kredit 240.000.000 x 40% = Rp 96.000.000,-PPTT = 4% x Rp 96.000.000 = Rp 3.840.000,-Perhitungan bersih = Rp 96.000.000 3.840.000 = 92.160.000,- Februari= 30% x 92.160.000 = Rp 27.648.000,- Maret= 40% x 92.160.000 = Rp 36.864.000,- TriwulanII= 30% x 92.160.000 = Rp 27.648.000,-

3. Penjualan bualan MaretPenjualan kredit 240.000.000 x 40% = Rp 96.000.000,-PPTT = 4% x Rp 96.000.000 = Rp 3.840.000,-Perhitungan bersih = Rp 96.000.000 3.840.000 = 92.160.000,- Maret= 30% x 92.160.000 = Rp 27.648.000,- TriwulanII= 40% x 92.160.000 = Rp 36.864.000,- TriwulanII= 30% x 92.160.000 = Rp 27.648.000,-

4. Penjualan Triwulan IIPenjualan kredit 720.000.000 x 40% = Rp 288.000.000,-PPTT = 4% x Rp 288.000.000 = Rp 11.520.000,-Perhitungan bersih = Rp 288.000.000 11.520.000 = 276.480.000,- Triwulan II= 50% x 276.480.000 = Rp 138.240.000,- Triwulan III= 20% x 276.480.000 = Rp 55.296.000,- Triwulan III= 30% x 276.480.000 = Rp 82.944.000,-

5. Penjualan Triwulan IIIPenjualan kredit 660.000.000 x 40% = Rp 264.000.000,-PPTT = 4% x Rp 264.000.000 = Rp 9.840.000,-Perhitungan bersih = Rp 264.000.000 9.840.000= Rp 254.160.000,- Triwulan II= 50% x 254.160.000= Rp 127.080.000,- Triwulan III= 20% x 254.160.000= Rp 50.832.000,- Triwulan III= 30% x 254.160.000= Rp 76.248.000,-

6. Penjualan Triwulan IVPenjualan kredit 840.000.000 x 40% = Rp 336.000.000,-PPTT = 4% x Rp 366.000.000 = Rp 13.440.000,-Perhitungan bersih = Rp 336.000.000 13.440.000= 322.560.000,- Triwulan IV= 50% x 322.560.000= Rp 161.280.000,- Triwulan IV= 20% x 322.560.000 = Rp 64.512.000,- Triwulan IV= 30% x 322.560.000= Rp 96.768.000,-

Schedule Penrimaan PiutangPT Sudah JayaTahun 2015

PeriodePenerimaan Pelunasan

JanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Januari34.560.00046.080.00034.560.000

Februari27.648.00036.864.00027.648.000

Maret27.648.00036.864.00027.648.000

Tri II138.240.00055.296.00082.944.000

Tri III127.080.00050.832.00076.248.000

Tri IV161.280.000 64.512.000 96.768.000

Anggaran PiutangPT Sudah JayaTahu 2015PeriodePiutang AwalPenambahan PiutangTotal piutangPenerimaan PiutangPiutang Akhir

Januari0115.200.000115.200.00034.560.00080.640.000

Februari80.640.00092.160.000172.800.00073.728.00099.072.000

Maret99.072.00092.160.000191.232.00099.072.00092.160.000

Tri II92.160.000276.480.000368.640.000230.400.000138.240.000

Tri III138.240.000254.160.000392.400.000182.376.000210.024.000

Tri IV210.024.000332.560.000542.584.000542.584.0000

I. ANGGARAN HUTANGDimaksudkan dengan budget utang (payable budget) ialah Budget yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah utang beserta perubahannya dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. Dari pengertian tersebut dapatlah diketahui bahwa budget utang selain menunjukan jumlah utang perusahaan pada suatu saat tertentu, juga menunjukan perubahanya (mutasinya), baik berupa tambahan utang baru, maupun pengurangan utang sebagai akibat adanya pelunasan oleh perusahaan (sebagai pihak debitur). (Munandar 1985)Anggaran Utang adalah anggaran untuk memperoleh dan membayar utang. Utang kebalikan dari piutang. Utang adalah kewajiban debitor (peminjam) untuk melaksanakan sesuatu kepada kreditor (pemberi pinjaman) selama jangka waktu tertentu. ( M.Nafarin, 2007 ),pada umumnya utang perusahaan timbul dari terjadinya transaksi pembelian bahan mentah dan bahan pembantu secara kredit untuk keperluan proses produksi. Pembelianpembelian secara kredit ini dilakukan karena dapat mengurangi kebutuhan modal kerja perusahaan. Biasanya pembelian kredit semacam ini dilakukan dengan para pedagang pemasok (suplier) yang memang sudah menjadi langganan tempat membeli.Contoh :Beradasarkan anggaran yang dibuat PT Sudah Jaya pada tahun 2015 dimana 50% merupankan pembelian tunai dan sisanya penjualan kredit, perusahaan menetapkan PPTT sebesar 1% dari penjualan kredit dengan pola penerimaan piutang sebagai berikut.1. Utang Bulanan : 30% dibayar pada bulan pembelian. 40% dibayar pada bulan berikutnya. 30% dibayar 2 bulan berikutnya.2. Utang Triwulan : 50% dibayar pada triwulan pembelian. 20% dibayar pada triwulan berikutnya. 30% dibayar 2 triwulan berikutnya.Diminta : buatlah schedule pembayaran utang dan anggran Utang.Jwb:

1. Pembelian Januari Rp 154.980.000,-Pembelian kredit Rp 154.980.000 x 50% = Rp 77.490.000,- Januari = 30% x 77.490.000= Rp 23.247.000,- Februari = 40% x 77.490.000= Rp 30.996.000,- Maret = 30% x 77.490.000= Rp 23.247.000,-

2. Pembelian Februari Rp 129.150.000,-Pembelian kredit 129.150.000 x 50% = Rp 64.575.000,- Februari= 30% x 64.575.000 = Rp 19.372.500,- Maret= 40% x 64.575.000 = Rp 25.830.000,- TriwulanII= 30% x 64.575.000 = Rp 19.372.500,-

3. Pembelian bualan MaretPembelian kredit 103.320.000 x 50% = Rp 51.660.000,- Maret= 30% x 51.660.000 = Rp 15.498.000,- TriwulanII= 40% x 51.660.000 = Rp 20.664.000,- TriwulanII= 30% x 51.660.000 = Rp 15.498.000,-

4. Pembelian Triwulan IIPembelian kredit 322.875.000 x 50% = Rp161.437.500,- Triwulan II= 50% x 161.437.500 = Rp 80.718.750,- Triwulan III= 20% x 161.437.500 = Rp 32.287.500,- Triwulan III= 30% x 161.437.500 = Rp 48.431.250,-

5. Pembelian Triwulan IIIPembelian kredit 297.045.000 x 50% = Rp 148.522.500,- Triwulan II= 50% x 148.522.500= Rp 74.261.250,- Triwulan III= 20% x 148.522.500= Rp 29.704.500,- Triwulan III= 30% x 148.522.500= Rp 44.556.750,-

6. Pembelian Triwulan IVPembelian kredit 284.130.000 x 50% = Rp 142.065.000,- Triwulan IV= 50% x 142.065.000 = Rp 71.032.500,- Triwulan IV= 20% x 142.065.000 = Rp 28.413.000,- Triwulan IV= 30% x 142.065.000 = Rp 42.619.500,-

Schedule Pembayaran HutangPT Sudah JayaTahun 2015

PeriodePembayaran Pelunasan

JanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Januari23.247.00030.996.00023.247.000

Februari19.372.50025.830.00019.372.500

Maret15.498.00020.664.00015.498.000

Tri II80.718.75032.287.50048.431.250

Tri III74.261.25029.704.50044.556.750

Tri IV71.032.50028.413.00042.619.500

Anggaran UtangPT Sudah JayaTahu 2015PeriodeHutang AwalPenambahan Hutang Total Utang Pembayaran UtangUtang Akhir

Januari077.490.00077.490.00023.247.00054.243.000

Februari54.243.00064.575.000118.818.00050.368.50068.449.500

Maret68.449.50051.660.000120.109.50064.575.00055.534.500

Tri II55.534.500161.437.500216.972.000136.253.25080.718.750

Tri III80.718.750148.522.500229.241.250106.548.750122.692.500

Tri IV122.692.500142.065.000264.757.500264.757.5000

J. ANGGARAN AKTIVA TETAP

Anggaran Aktiva Tetap adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci terhadap perubahan-perubahan aktiva tetap dari waktu ke waktu untuk satu periode di masa yang akan datang.Penyebab perubahan dari aktiva tetap adalah:1. Penambahan aktiva tetap.2. Pengurangan aktiva tetap.3. Penyusutan aktiva tetap.Kegunaan Budget Perubahan Aktiva TetapSecara umum, semua budget, termasuk budget perubahan aktiva tetap,mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alatmengkoordinasi kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantumanagement dalam memimpin jalannya perusahaan.Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Budget Perubahan Aktiva Tetap : Budget Unit yang akan Diproduksikan, khususnya tentang jenis(kualitas)dan jumlah (kuantitas) barang yang akan diproduksikan dari waktu-kewaktu selama priode yang akan datang. Kondisi Aktiva Tetap lama yang sudah ada. Semakin baik kondisi AktivaTetap lama yang sudah ada, akan cenderung untuk tidak mengadakanperubahan-perubahan aktiva tetap. Tersedianya modal yang dimiliki perusahaan. Modal yang cukup trsediaakan memungkinkan perusahaan untuk mengadakan penambahan aktivatetap Perkembangan teknologi, terutama yang berhubungan dengan mesin-mesin dan peralatan peroduksi. Umur ekonomis aktiva tetap lama yang sudah ada. Semakin pendek umurekonomis aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, akan semakin cepatperusahaan mengadakan penggatian aktiiva tetapnya Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.

K. ANGGARAN KAS

Angaran Kas adalah anggaran yang menyusun secara lebih terperinci tentang jumlah kas serta perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu untuk satu periode dimasa yang akan datang.Tujuan perusahaan melakukan penyusunan anggaran kas adalah untuk: Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan membandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus. Mempersiapkan keputusan pembelajaan jangka pendek dan jangka panjang,di mana bila terjadi defisit, perusahaan perlu mencari dana tambahan baru dan sebaliknya bila perusahaan mengalami surplus maka perusahaan harusmemilih alternatif penggunaan yang paling menguntungkan. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas sebenaranya.

Perkiraan-perkiraan uang masuk : Penjualan Tunai. Perimaan Piutang. Pinjaman dari Pihak ke-3. Penjualan Aktiva Tetap secara tunai. Pendapatan Deviden. Pendapatan Bunga. Pendapatan Lain-lain. Pendapatan Sewa

Schedule Penerimaan KasPT Sudah JayaTahun 2015

PerkiraanJanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Penjualan Tunai.180.000.000144.000.000144.000.000432.000.000396.000.000504.000.000

Perimaan Piutang.34.560.00073.728.00099.072.000230.400.000182.376.000542.584.000

JUMLAH214.560.000217.728.000243.072.000662.400.000578.376.0001.046.584.000

Perkiraan-perkiraan Uang keluar: Pembelian secara tunai. Pembayaran Hutang Dagang. Pembayaran hutang kepada pihak ke-3. Pembayaran aktiva tetap secara tunai. Pembayaran deviden. Pembayaran biaya bunga. Pembayaran biaya Lain-lain.

Schedule Pengeluaran KasPT Sudah JayaTahun 2015

PerkiraanJanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Pembelian Tunai.77.490.00064.575.00051.660.000161.437.500148.522.500142.065.000

Pembayaran hutang dg.23.247.00050.368.50064.575.000136.253.250106.548.750264.757.500

Pembayaran biaya-biaya25.625.00025.625.00025.625.00076.875.00010.000.00076.875.000175.000.00015.000.00076.875.000

JUMLAH126.362.000140.568.500141860.000374.565.750341.976.250673.697.500

Schedule Cash FlowPT Sudah JayaTahun 2015

PerkiraanJanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Saldo Awal180.000.00088.198.000165.357.500266.569.500554.403.750790.803.500

Penerimaan Kas34.560.000217.728.000243.072.000662.400.000578.376.0001.046.584.000

214.560.000305.926.000408.429.500928.969.5001.132.779.7501.837.387.500

Peneluaran Kas126.362.000140.568.500141.860.000374.565.750341.976.250673.697.500

Saldo akhir88.198.000165.357.500266.569.500554.403.750790.803.5001.163.690.000

Anggaran KasPT Sudah JayaTahun 2015

PerkiraanJanuariFebruariMaretTri IITri IIITri IV

Saldo Awal180.000.00088.198.000165.357.500266.569.500554.403.750790.803.500

Penerimaan Kas34.560.000217.728.000243.072.000662.400.000578.376.0001.046.584.000

214.560.000305.926.000408.429.500928.969.5001.132.779.7501.837.387.500

Peneluaran Kas126.362.000140.568.500141.860.000374.565.750341.976.250673.697.500

Saldo akhir88.198.000165.357.500266.569.500554.403.750790.803.5001.163.690.000

L. BUDGET REPORT/LAPORAN ANGGARAN

Budget Report adalah laporan yang secara sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran beserta analisis dan evaluasinya dari waktu ke waktu yang akan datang.

Contoh:Laporan anggaran dirancang penyusunan anggaran akan tetapi, untuk mengisinya harus menunggu sampai semua anggaran selesai , karna budget report adalah tahap terahir dalam susunan anggaran.Factor penyebabnya adalah : Jumlah Unit yang dirancanakan tidak sesuai dengan realisasi. Harga/Unit yang direncanakan tidak sesuai dengan realisasi.

Bentuk Budget Report: Anggaran Penjualan PK : (KR - KB) x HB PH : (HR HB) x KR Anggaran Produksi PK : (URS KB) x HB PE : (KR URS) x HB PH : (HR HB) x KR Analisa BTKL PK : (URS KB) x TB PE : (KR URS) x TB PT : (TR TB) x KR

PERKIRAANKETERANGAN

PKPerbedaan Kuantitas

KRKuantitas Realisasi

KBKuantitas Budget

HBHarga Budget

PHPerbedaan Harga

HRHarga Realisasi

URSUnit Realisasi Produk

PEPerbedaan Efisiensi

TBTarif Budget

PTPerbedaan Tarif

TRTarif Realisasi

Contoh soal:Anggaran PenjualanPerkiraanAnggaranRealisasi

Unit Penjualan600.000615.000

Harga Jual/unit5.0004.900

JUMLAH3000.0000.0003.013.500.000

SELISIH : 13.500.000PK : (KR - KB) x HBPK : (615.000 600.000) x 5000 : 75.000.000 = NaikPH : (HR HB) x KRPH : (4.900 5.000) x 615.000 : 61.500.000 = TurunANALISIS: Naik Turun: (75.000.000 61.500.000): Rp 13.500.000,-

Anggaran ProduksiBahan Baku APerkiraanAnggaranRealisasi

Unit Produksi600.000615.000

Pemakaian Bahan baku660.000738.000

Harga Beli/Kg1.000850

Jumlah660.000.000627.300.000

Jwb: 32.700.000SUR budget : 660.000 : 600.000 = 1,1SUR Realisasi : 738.000 : 615.000 = 1,2URS : 615.000 x 1,1 = 676.500PK : (URS KB) x HB: (676.500 660.000) x 1000: 16.500.000 = Naik

PE : (KR URS) x HB: (738.000 676.500) x 100061.500.000 = NaikPH : (HR HB) x KR: (850 1000) x 738.000: 110.700.000 = TurunAnalisis : 16.500.000 = Naik61.500.000 = NaikRp 32.700.000,-110.700.000 = Turun

Bahan Baku BPerkiraanAnggaranRealisasi

Unit Produksi600.000615.000

Pemakaian Bahan baku150.000184.500

Harga Beli/Meter2.0001.500

Jumlah300.000.000276.750.000

Jwb : 23.250.000SUR budget : 150.000 : 600.000 = 0,25SUR Realisasi : 184.000 : 615.000 = 0,3URS : 615.000 x 0.25 = 153.750PK : (URS KB) x HB: (153.750 150.000) x 2000: 7.500.000 = NaikPE : (KR URS) x HB: (184.500 153.750) x 2000: 61.500.000 = NaikPH : (HR HB) x KR: (1.500 2.000) x 184.500: 92.250.000= Turun

Analisis : 7.500.000 = Naik61.500.000 = NaikRp 23.250.000,-92.250.000 = Turun

Bahan Baku CPerkiraanAnggaranRealisasi

Unit Produksi600.000615.000

Pemakaian Bahan baku54.00061.500

Harga Beli/Liter3.0002.950

Jumlah162.000.000181.425.000

Jwb : 19.425.000SUR budget : 54.000 : 600.000 = 0,09SUR Realisasi : 61.500 : 615.000 = 0,1URS : 615.000 x 0,09 = 55.350PK : (URS KB) x TB: (55.350 54.000) x 3000: 4.050.000 = NaikPE : (KR URS) x TB: (61.500 55.350) x 100018.450.000 = NaikPT : (TR TB) x KR: (2.950 3000) x 61.500: 3.075.000 = Turun

Analisis : 4.050.000 = Naik18.450.000 = NaikRp 19.425.000,-3.075.000 = Turun

Anggaran BTKLPerkiraanAnggaranRealisasi

Unit Produksi600.000615.000

Perkiraan Jam Kerja54.00061.500

Harga Tarif/Jam6.0005.000

Jumlah324.000.000307.500.000

Jwb : 16.500.000

SUR budget : 54.000 : 600.000 = 0,09

SUR Realisasi : 61.500 : 615.000 = 0,1

URS : 615.000 x 0,09 = 55.350

PK : (URS KB) x HB: (55.350 54.000) x 6000: 8.100.000 = Naik

PE : (KR URS) x HB: (61.500 55.350) x 600036.900.000 = Naik

PH : (HR HB) x KR: (5.000 6.000) x 61.500: 61.500.000 = Turun

Analisis : 8.100.000 = Naik36.900.000 = NaikRp 16.500.000,-61.500.000 = Turun

MAKALAH ANGGARAN PERUSAHAAN

Oleh:

RIDUAN MALAU10124220046

PROGRAM STUDI DIPLOMA IIISTEIE MAHAPUTRA RIAUIPI LEPPINDO2014

Pembimbing:MASRIL, SE, MM