Modul akuntansi pajak 1

24
MODUL, 1 (SATU) AKUNTANSI KOMERSIAL/KEUANGAN A.Dekripsi Modul. Transaksi Transaksi adalah suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu Perusahaan/Organisasi yang daptat mengakibatkan berubahnya posisi keuangan dari Perusahaan/Organisasi. Transaksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat). 1. Transaksi Pertukaran a. Antara harta dengan harta. b. Antara harta dengan utang. c. Antara utang dengan harta. d. Antara utang dengan utang. 2. Transaksi Pendaoatan, Biaya dan Kerugian. 3. Transaksi Penambahan dan Pengurangan Modal. 4. Transaksi Pemindahan Dokumen. Dokumen adalah bukti transaksi yang mendukung keabsahannya dari suatu Pembukuan/Akuntansi yang menyatakan waktu kejadian nilai transaksi akibat yang ditimbulkan dan diotorisasi. Laporan Keuangan Standar Akuntansi telah berubah. Sejak tanggal 1 Januari 2011 telah berlaku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (disebut SAK ETAP) bagi perusahaan UMKM. Bagi perusahaan go public, BUMN, Swasta Nasional/Asing, dll telah ditetapkan PSAK revisi IFRS berlaku penuh mulai tahun 2012. Beberapa PSAK revisi telah berlaku sejak tahun 2011, salah satunya adalah PSAK No 1 revisi 2009 Penyajian Laporan Keuangan. Penyajian Laporan Keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (disebut SAK ETAP) 1. Laporan Rugi/Laba. 2. Laporan Neraca. 3. Laporan Perubahan Modal / Laporan Laba yang di Tahan 4. Laporan Arus Kas. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan. Jenis Laporan Keuangan menurut PSAK No 1 Revisi 2009-IFRS (berlaku tahun 2011): 1. Statements of Financial Position (Laporan posisi keuangan ) 2. Statements of Comprehensive Income (Laporan laba rugi komprehensif ) 3. Retained Earnings Statement (Laporan perubahan ekuitas) 4. Statement of Cash Flow (Laporan arus kas )

description

 

Transcript of Modul akuntansi pajak 1

Page 1: Modul akuntansi pajak 1

MODUL, 1 (SATU)

AKUNTANSI KOMERSIAL/KEUANGAN

A.Dekripsi Modul.

Transaksi

Transaksi adalah suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu Perusahaan/Organisasi yang daptat mengakibatkan berubahnya posisi keuangan dari Perusahaan/Organisasi.

Transaksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat).

1. Transaksi Pertukarana. Antara harta dengan harta.b. Antara harta dengan utang.c. Antara utang dengan harta.d. Antara utang dengan utang.

2. Transaksi Pendaoatan, Biaya dan Kerugian.3. Transaksi Penambahan dan Pengurangan Modal.4. Transaksi Pemindahan

Dokumen.Dokumen adalah bukti transaksi yang mendukung keabsahannya dari suatu Pembukuan/Akuntansi yang menyatakan waktu kejadian nilai transaksi akibat yang ditimbulkan dan diotorisasi.

Laporan Keuangan Standar Akuntansi telah berubah. Sejak tanggal 1 Januari 2011 telah berlaku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (disebut SAK ETAP) bagi perusahaan UMKM. Bagi perusahaan go public, BUMN, Swasta Nasional/Asing, dll telah ditetapkan PSAK revisi IFRS berlaku penuh mulai tahun 2012. Beberapa PSAK revisi telah berlaku sejak tahun 2011, salah satunya adalah PSAK No 1 revisi 2009 Penyajian Laporan Keuangan.Penyajian Laporan Keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (disebut SAK ETAP)1. Laporan Rugi/Laba.2. Laporan Neraca.3. Laporan Perubahan Modal / Laporan Laba yang di Tahan4. Laporan Arus Kas.5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Jenis Laporan Keuangan menurut PSAK No 1 Revisi 2009-IFRS (berlaku tahun 2011):1. Statements of Financial Position (Laporan posisi keuangan )2. Statements of Comprehensive Income (Laporan laba rugi komprehensif )3. Retained Earnings Statement (Laporan perubahan ekuitas)4. Statement of Cash Flow (Laporan arus kas )5. Note to Financial Statement (Catatan atas laporan keuangan)6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif untuk penyajian kembali

B.Ruang Lingkup Modul.Ruang lingkup modul meliputi ; Pengertian transaksi,Pengertian dokumen transaksi,Posisi keuangan dan persamaan Akuntansi,Jurnal,Posting dan perkiraan buku besar serta buku pembantu,Neraca Saldo, Jurnal penesuaian dan Neraca Lajur.

C.Persyaratan.Siswa terlebih dahulu dapat mengerti dan tujuan Pengertian Dasar Akuntansi,Transaksi,Bentuk Jurnal Umum,Buku Besar,Buku Pembantu, Jurnal Penyesuaian,Jurnal Penutup,Laporan Keuangan,dan Jurnal Pembalik.

Page 2: Modul akuntansi pajak 1

A.Tujuan Pembelajaran

1.Tujuan Pembelajaran.

Siswa dapat memahami dan mengerti Akuntansi Keuangan Perusahaan Jasa dan Akuntansi Keuangan untuk Transaksi dan Jurnal, Buku Besar dan Buku Pembantu,Jurnal Penyesuaian,Jurnal Penutup,Neraca Lajur dan Laporan Keuangan.

2.Tujuan Pembelajaran Akhir.

a. Siswa dapat memahami dan mengerti pengertian Akuntansi.b. Siswa dapat memahami dan mengerti Transaksi.c. Siswa dapat membuat Jurnal Umum.d. Siswa dapat memosting Jurnal umum Ke Buku Besar dan Buku Tambahan.e. Siswa dapat membuat neraca saldof. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dan menyusun neraca lajurg. Siswa dapat membuat Laporan Keuangan

B. Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah2. Metode Tanya Jawab3. Metode Kasus 4. Metode Diskusi 5. Pemberian Tugas

C.Bahan dan Alat

1. Baha Pembelajaran: Modul,Buku Akuntasnsi Perpajakan,dan Buku perpajakan.2. Alat Pembelajaran : Papan tulis,Penghapus ,Penggaris, Spidol, Alat ulis lainnya.

Elemen / Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk KerjaAkuntansiKeuangan/Komercial

1. Pengertian Transaksi disesuaikan dangan Prinsip Akuntansi Komercial

2. Pengertian Dokumen Transaksi diseuaikan dengan Akuntansi Perpajakan yang berlaku.

3. Posisi Keuangan dabn Persamaan Dasar Akuntansi disesuaikan dengan Akuntansi Perpajakan yang berlaku.

4. Jurnal disesuaikan dengan Akuntansi Perpajakan.

5. Posting dan Perkirssn /Buku besar /Buku Pembantu disesuaikan dengan Akuntansi Perpajakan.

6. Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, dan Neraca Lajur disesuaikan dengan Akutansi Perpajakan.

TRANSAKSI.

1.Pengertian transaksi.

Adalah peristiwa yang terjadi dalam suatu perusahaan/ Organisasi yang dapat mengakibatkan berubahnya posisi keuangan dari perusahaan/Organisasi tersebut.

Penggolongan transaksi:

1. Transaksi pertukaran.Adalah transaksi yang menimbulkan perubahan pada harta/utang tetapi tidak menimbulkan perubahan pada modal.Transaksi ini dapat terjadi sebagai berikut:

Page 3: Modul akuntansi pajak 1

a. Antara harta dengan hartaSuatu harta tersebut dapat diganti dengan harta yang klain.

Contoh:

- Pembelian perlengkapan tunai.- Penerimaan piutang tunai.- Pembelian kendaraan tunai

b. Antara harta dengan utang.Bertambahnya jenis harta tertentu disertai dengan jenis harta lain.

Contoh:- Pembelian barang dagangan secara kredit- Pengambilan pinjaman dari bank.

c. Antara uang dengan harta.Berkurangnya suatu jenis utang disertai berkurangnya harta.

Contoh: pembayaran utang.

d. Antara utang dengan utang.Berkurangnya utang tertentu disertai dengan bertambahnya utang lain.

Contoh:- Utang dagang dibayar dengan wesel bayar.- Utang dagang dibayar dengan hipotik U/M.

2. Transaksi pendapatan, biaya dan kerugian.Adalah transaksi yang disamping dapat mempengaruhi harta/utang juga selalu mempengaruhi modal.

Contoh: - Penerimaan pendapatan.- Pembayaran biaya.- Pengalihan aktiva tetap.

3. Transaksi penambahan/pengurangan modal.Adalah transaksi yang berhubungan langsung dengan pemilik perusahaan dan berakibat terjadinya perubahan pada harta dan modal.

Contoh:- Penyetoran pemilik.- Pengambilan pemilik.

4. Transaksi pemindahan.Adalah transaksi yang hanya bersifat pemindahan dari suatu hal ke hal lain tetapi tidak mempunyai akibat seperti yang dikemukakan dalam tiga jenis transaksi terdahulu.

Contoh:- Yang bersifat sebagai koreksi.- Penutup prive / deviden.

II. Pengertian Dokumen Transaksi.

Adalah bukti transaksi yang mendukung keabsahannya dari suatu pembukuan / Akuntansi yang menyatakan waktu kejadian, nilai transaksi akibat yang ditimbulkan dan otorisasi.

1. Didalam Perusahaan (intern) :Adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan sendiri seperti:

- Neraca awal.Adalah neraca atau neraca saldo yang berasal dari saldo akhir periode sebelumnya.

- Copy Nota kontan.

Page 4: Modul akuntansi pajak 1

Adalah bukti penjualan secara tunai.- Copy faktur.

Adalah bukti penjualan secara kredit.- Copy Kwitansi

Adalah bukti penerimaan uang tunai.- Sus Check atau Bilyat Giro.

Adalah teknik menarik uang dari rekening giro di bank perusahaan.- Bukti memorial.

Adalah bukti transaksi bukan bersifat penerimaan/pengeluaran uang, pembelian/penjualan kredit barang dagangan dan penarikan cek/giro bilyet, serta bukti transaksi penyesuaian, pembalik dan penutup.

- Nota Kredit.Adalah bukti telah menerima kembali sebagian barang yang dijual atau pengurangan harga kepada debitur.

- Struk/daftar gaji.Adalah bukti telah mengeluarkan uang untuk gaji.

- SSP.Adalah bukti telah mengeluarkan uang untuk menyetor pajak tertentu.

2. Dari Luar Perusahaan Adalah transaksi yang berasal atau dikeluarkan oleh perusahaan lain seperti.

- Nota Kontan.Adalah bukti pembelian secara tunai.

- Faktur.Adalah bukti pembelian kredit.

- Kwitansi.Adalah bukti pembayaran secara tunai.

- Cek/Bilyet giro/Bukti transfer.Adalah bukti telah mengeluarkan uang dari rekening giro pihak lain.

- Nota Debet.Adalah bukti telah mengembalikan sebagian barang yang di beli atau menerima pengurangan harga dari kreditur.

- Slip Setoran Bank.Adalah bukti telah melakukan penyetoran uang/cek/bilyet giroke rekening bank perusahaan

- Bota Kredit Bank.Adalah bukti telah terjadi penambahan saldo rekening giro dibank perusahaan yang berasal dari Jasa giro, Bunga Deposito maupun inkaso.

III. POSOSI KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI.

1. Posisi keuangan dari suatu perusahaan/organisasi akan ditujukan oleh Aktiva, Kewajiban dan Modal.

2. Aktiva adalah: semua pihak atau milik harta perusahaan yang dapat dinilai dengan uang.3. Kewajiban adalah: semua utang yang harus dilunasi pada waktu jatuh tempo.4. Modal adalah: Milik perusahaan ( selisih harta – utang ).

Persamaan Akuntansi:

Aktiva = Kewajiban + Modal.

Aktiva terdiri dari :

a. Aktiva Lancar.

Adalah semua aktiva yang masa manfaat ataukan berubah menjadi uang dalam waktu tidak lebih dari satu tahun.

Yang termasuk aktiva lancar antara lain:

Page 5: Modul akuntansi pajak 1

- Kas dan setera kas

- Piutang usaha

- Wesel tagih

- Persediaan barang dagang

- Piutang non usaha

- Perlengkapan

- Biaya dibayar dimuka

- Uang muka pph pasal 21/22,23/24/25

- PPN masukan

b. Aktiva Investasi

Adalah aktiva penanaman yang umurnya lebih dari satu tahun

Yang termasuk aktiva investasi antara lain:

- Investasi saham

- Investasi obligasi

c. aktiva tetap

adalah aktiva yang mempunyai lebih dari satu tahun dan secara fisik wujudnya kelihatan.

Yang termasuk aktiva tetap antara lain:

- Tanah

- Gedung

- Mesin

- Kendaraan

- Peralatan

d. aktiva tak berujud

adalah aktiva tetap yang secara fisik wujudnya tidak kelihatan tetapi mempunyai nilai uang yang manfaatnya lebih dari satu tahun. Yang termasuk aktiva tak berujud antara lain:

- Biaya ditangguhkan/biaya pendirian perusahaan

- Proyek/pekerjaan/bangunaan dalam pelaksanaan

- Deposit/jaminan non bank

- Hak paten, hak cipta, merk dagang

- Goodwill

e. utang lancar

adalah hutang dengan jangka waktu pembayarannya kurang dari satu tahun.

Yang termasuk utang lancar antara lain:

- Utang dagang/utang usaha

- Wesel bayar

- Biaya yang masih harus dibayar

- Utang afiliasi

- Utang pph pasal 21,22,23,26,29

- PPN keluaraan

- Pendapatan diterima dimuka

- Utang deviden

- Kredit modal kerja

- Utang jangka panjang yang jatuh tempo

Page 6: Modul akuntansi pajak 1

f. Utang jangka panjang

Adalah : utang dengan jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun.

Yang termasuk utang jangka panjang.

Pinjaman obligasi. Pinjaman hipotik. Kredit investasi.

g. Modal

Adalah : merupakan hak milik perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan, maka yang termasuk modal suatu perusahaan/organisasi tergantung dari bentuk badan usahanya seperti :

Perusahaan perseorangan modal terdiri dari: Investasi. ( + ) Pengambilan pribadi. ( - ) Pendapatan. ( + ) Biaya/beban. ( + )

Perusahaan perseroan terbatas modalnya terdiri dari :

Modal saham.

Cadangan.

Laba yang ditaha/laba belum dibagi.

Perusahaan koperasi modalnya terdiri dari:

Simpanan pokok

Simpanan wajib.

Simpanan sukarela.

Sisa hasil usaha (SHU)

IV. JURNAL.

Adalah tempat untuk mencatat hasil analisasi transaksi secara kronologis menurut urutan

kejadiannya.

System jurnal yang umum digunakan dalam suatu perusahaan/organisasi yaitu:

1. Jurnal umum :

Dalam system ini perusahaan /organisasi hanya menggunakan satu macam jurnal untuk mencatat

seluruh transaksi:

Tanggal Perkiraan dan keterangan Ref Debit Credit

Teknik dan ketentuan mencatat transaksi kedalam jurnal umum.

a. Tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi.

b. Perkiraan yang akan didebet dicatat terlebih dahulu.

c. Perkiraan yang akan dikredit dicatat dibawahnya dengan menggeser empat sepasi.

d. Keterangan diisi dengan keterangan transaksi secara singkat dan jelas.

e. Ref diisi no. Perkiraan setelah angkanya diposting perkiraan yang bersangkutan.

Page 7: Modul akuntansi pajak 1

Tabel Jurnal Umum dan Saldo Normal Perkiraan :

Tanggal Perkiraan & KeteranganRef Journal umum Saldo normal

Debit Kredit Debit Kredit123456789101112131415161718

AktivaKewajibanModalPendapatan/ModalBiayaPrive/DevidenAkumulasi penyusutanCad,Penghapusan PiutangReturn & Pot. PenjualanPembelianReturn & Pot. PembelianHarga Pokok PenjualanPPN MasukanPPN KeluaranPPH Pasal 25PPH Pasal 29PPH Pasal 22/23/24PPH Pasal 21/26

+---++--++-

+-+-+-

-+++--++--+--+-+-+

V

VV

VV

VV

V

V

VVV

VV

V

V

V

V

V.POSTING DAN PERKIRAAN / BUKU BESAR / BUKU PEMBANTU

Posting.

Adalah kegiatan memindah bukukan dari jurnal/Dokumen ke perkiraan / Buku Besar.

Perkiraan Buku Besar / Account adalah tempat untuk mencatat hasil jurnal atau analisa dokumen dengan cara :

Jurnal umum diposting setiap tanggal transaksi. Keterangan di isi keterangan transaksi atau perkiraan lawan. Setiap Pos Debit jurnal diposting pada Pos Debit Perkiraan. Setiap Pos Kredit jurnal diposting pada Pos kredit Perkiraan. Pada perkiaraan bentuk empat lajur doble, saldo-saldo debit dan kredit berasal dari hasil

kopensasi saldo sebelumnya dengan posting debit atau kredit transaksi sekarang. Pada perkiraan bentuk T saldo berasal dari selisih jumlah posting debit dengan posting kredit. Pada perkiraan bentuk T saldo debit dicatat disisi kredit dan sebaliknya saldo kredit dicatat

disisi yang tujuannya untuk membuat jumlah sisi debit sama atau seimbang dengan jumlah sisi kredit.

Memposting dari neraca awal keperkiraan pada empat lajur langsung pada pos saldo sesuai dengan posisi neraca dan pada perkiraan bentuk T dimasukan pada pos yang sesuai ( debit atau kredit ).

Page 8: Modul akuntansi pajak 1

Bentuk Perkiraana. Empat Lajur saldo rangkap

Tgl Keterangan Ref Debet KreditSaldo

Debet Kredit

b. Empat Lajur Saldo Tunggal

Tgl Keterangan Ref Debet KreditSaldo

c. Bentuk T (dua lajur) Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah

VI. NERACA SALDO JOURNAL PENYESUAIAN DAN NERACA LAJURNeraca saldoAdalah tempat untuk mencatat ikhtisar dari saldo-saldo perkiraan buku besar pada akhir atau awal periode tertentu

Bentuk neraca Saldo

No Akun Nama Akun Debet Kredit

1 Assets (Aktiva /Harta) V1.1.1 Allowannces For Doubtful debt (Penyisihan Kerugian Piutang) V1.1 PPn Income/ VAT In (PPN Masukan) V

1.2.1 Accummulated depreciation V2 Liabilities (kewajiban/ Hutang) V

2.1 PPN Outcome /VAT Out (PPN Keluaran) V2.2 ITC 29 V2.3 ITC 21/26 V3 Capital (modal) / Retained Earning (Laba ditahan) V

3.1 Drawing (Prive) / Deviden V4 Income/ sales V

4.1 Sale Discount (potongan Penjualan) V4.2 Sales Return (Retur Penjualan V5 Cost Of good Sold (Harga Pokok Penjualan) V

5.1 Purchases (Pembelian) V5.2 Purchase Discount (Potongan Pembelian) V5.3 Purchases return & Allowances V6 Expense (beban)

6.1 ITC/22/23/24 V6.2 ITC 25 V8 Other Income V9 Other Expense V

Contoh Transaksi Reguler dan Jurnal Umumnya:

Page 9: Modul akuntansi pajak 1

1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa1. Investasi modal pemilik.

Investasi Uang tunai.Investasi perlengkapan.

Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit KreditCashSupplies

Capital

xxxxxx

xxx

2. Pembelian perlenakapan/peralatan.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

Supplies/Equipment/kendaraanCashHutang Dag (ccounts Payable)

xxx

3. Pembayaran sewa/iklan/Asuransi lebih dari satu bulan.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

Prepaid rentCash

xX

4. Penjualan Jasa tunai dan Kredit.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

CashAccounts receivable

Service income

XX

X

5. Penjalan jasa dengan tunai.

Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit KreditCash

Service incomex

X

6. Penjualan jasa dengan kredit.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

Accounts receivableService income

xX

7. Penerimaan pembayaran penjualan kredit.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

Cash Accounts receivable

xX

8. Pembayaran beban (biaya)........Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

..........expenseCash

xX

9. Pengambilan prive pemilik.Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit

DrawingCash

xX

Page 10: Modul akuntansi pajak 1

10. transaksi penjualan jasa kena pajak dengan tunai dan kredit.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Cash/accounts receivable Service income/ sales servis Value added taxes out

XXX

11. pembelian barang dengan kredit.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Purchases Accounts Payable

XX

12. pembayaran pembelian kredit dengan tunaitanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Accounts payable cash

XX

13. pembayaran pembelian kredit dengan wesel.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Accounts payable Notes payable

XX

14. pembayaran wesel bayar dengan tunai tanpa bunga.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Notes payable cash

XX

15. pembayaran wesel bayar secara tunai dengan bunga.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Notes payableInterest expense cash

XX

X

16. pembayaran utang bank/utang hipotik secara dengan bunga.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Bank payable/ mortgage payableInterest expense cash

XX

X

17. penerimaan pembayaran penjualan kredit dengan tunai.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Cash Accounts receivable

XX

18. penerimaan pembayaran penjualan kredit dengan wesel.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Notes receivable Accouts receivable

XX

19. penerimaan penjualan jasa kredit dengan wesel.tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit

Wesel tagih Penjualan jasa/pend. Jasa

XX

Page 11: Modul akuntansi pajak 1

20. Penerimaan pembayaraan tagihan wesel dengan tunai tanpa bunga.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditCash

Notes receivableX

X21. Penerimaan pembayaran wesel tagih secara tunai dengan bunga.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditCash

Notes receivableInterest income

XXX

22. Penerimaan pinjaman dari bank.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditCash

Bank payable/ Mortgage payable

XXX

23. Penjualan Aktiva tetap………. Sama dengan nilai bukunya dengan tunai.

Tanggal Perkiraan& keterangan Ref Debit KreditCashAccm. Depr. Fixed asset

Fixed asset……

XX

X

24. Penjualan aktiva tetap………. Diatas nilai bukunya dengan tunai.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditKasAkm. Penj. Aktiva tetapRugi atas penj. Aktiva tetap

Aktiva tetap……

XXX

X

25. Penghapusan aktiva tetap yang nilai bukunya telah habis.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditAkm. Peny. Aktiva tetap…..

Aktiva tetap…..X

X

26. Penerimaan pendapatan jasa secara kredit dipotong PPh pasal 21/22/23.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditKasUang muka PPh ps. 21/22/23

Piutang usaha

XX

X27. Penyetoran PPN ke kas Negara ( bank persepsi ) kurang bayar.

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditPPN keluaran

PPN masukankas

XXX

28. Penyetoran PPN keluaran dengan kopensasi dengan PPN masukan (nihil ).

Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit KreditPPN keluaran

PPN masukanX

X

Page 12: Modul akuntansi pajak 1

29. Penyetoran utang PPh Pasal 21/23 dan angsuran PPh Pasal 25 untuk setoran masaTanggal Perkiraan dan Keterangan Ref Debit Kredit

Utang PPh Pasal 21Utang PPh Pasal 23Utang muka PPh Pasal 25

Kas

XXX

X

30. Membeli Aktiva Tetap barang modal termasuk barang kena pajak (BKP)Tanggal Perkiraan dan Keterangan Ref Debit Kredit

Aktiva tetapPPN Masukan

Kas

XX

X

Contoh : Transaksi Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Umum

1. Pemakaian perlengkapan

1.1. Dicatat sebagai biayaTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

PerlengkapanBeban Perlengkapan

XX

1.2. Dicatat sebagai hartaTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Beban perlengkapanPerlangkapan

XX

2. Beban/biaya yang kadaluarsa.

2.1. Dicatat sebagai biaya/bebanTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

…. Dibayar dimukaBeban….

XX

2.2. Dicatat sebagai harta/dibayar dimukaTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Beban….…….dibayar dimuka

XX

3. Penyusutan aktiva tetap berwujud.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Beban penyusutan….Akm.Penyusutan…..

XX

4. Pendapatan ymh. Ditagih.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Piutang pendapatan….Pendapatan…….

XX

5. Penghapusan piutang metode langsung.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Beban Ph. PiutangPiutang dagang

XX

Page 13: Modul akuntansi pajak 1

6. Penghapusan piutang metode tak langsung/ metode cadangan. Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Beban Ph. Piutang Cad. Ph. Piutang

XX

7. Pendapatan Diterima Dimuka.7.1. Dicatat sebagai utang/diterima dimuka.

Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit. . . . . . diterima dimuka

Pendapatan . . . . . .X

X

7.2. Dicatat sebagai pendapatan.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Pendapatan . . . . . .diterima dimuka

XX

8. Hutang Biaya.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Biaya . . . . . .Biaya ymh dibayar

XX

9. Beban Pajak Akhir Tahun.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

PPh Ps. 25PPh Ps. 29

xX

10. Dalam Rekonsiliasi Bank:

10.1. Jasa Giro Tanpa Potongan PajakTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

KasPendapatan Jasa Giro

xX

10.2. Jasa Giro Dikurangi Potongan Pajak.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

KasPPh Ps. 23

Pendapatan Jasa Giro

xx

X

10.3. Biaya AdministrasiTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Biaya Adm. BankKas

xX

10.4. Nota Inkaso.Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

KasPiutang Usaha

xX

10.5. Cek Tidak Cukup DanaTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Piutang Usaha Kas

xX

Page 14: Modul akuntansi pajak 1

10.6. Selisih Kas LebihTanggal Keterangan Ref Debit Kredit

KasSelisih Kas

XX

10.7. Selisih Kas KurangTanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Selisih KasKas

XX

11. Selisih Kurs

11.1. Selisih Kas LebihTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Kas/BankLebih Selisih Kurs

XX

11.2. Selisih KurangTanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit

Rugi Selisih KursKas/Bank

XX

Neraca Lajur dan Laporan Keuangan

Bentuk Neraca Lajur dan pengerjaannya untuk perusahaan jasa / Dagang :Neraca Lajur (Work Sheet) adalah merupakan kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan Bentuk neraca lajur yang umum di gunakan dalam perusahaan jasa terdiri atas:Judul neraca lajur terdiri atas : Nama Perusahaan,kata neraca lajur dan periode akuntansi.Kolom neraca lajur terdiri atas:

Kolom Nomor Perkiraan:

Yaitu untuk mencatat nomor perkiraan yang di gunakan oleh perusahaan.

Kolom perkiraan:

Yaitu diisi semua perkiraan yang digunakan oleh perusahaan baik yangMemiliki maupun tidak.

Neraca Lajur Saldo:

Diisi sesuai dengan saldo-saldo buku besar/perkiraan yang bersangkutanSesuai catatan akir.

Lajur Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP):

Yaitu untuk mencatat hasil analisis transaksi penyesuaian sesuai dengan Jurnal penyesuaian,artinya:setiap pos debet jurnal penyesuaan diposting Ke jurnal debet,dan setiap pos kredit diposting ke lajur kredit pada kolomNeraca lajur.

Lajur Neraca Saldo Disesuaikan (NSP/NSD)

Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan, angka-angka dalam kolomIni diperoleh dengan jalan menambah atau mengurangiAngka-angka yang terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian dengan angka-angka yangTerdapat pada kolom dalam neraca saldo.Saldo yang tidak di pengaruhi oleh jurnal penyesuaian, dapat langsung dipindahkan dariKolom neraca saldo ke kolom neraca saldo disesuaikan, seperti apa adanya (debet/kredit).

Page 15: Modul akuntansi pajak 1

Perhitungan Rugi Laba dan Neraca

Angka-angka yang terdapat dalam kolom neraca saldo disesuaikan selaanjutnya dipindahkan kedalam kolom rugi laba atau kolom neraca kententuan sbb:

Lajur Rugi Laba

Angka-angka jenis biaya yang terdapat dalam kolom debet neraca saldo disesuaikan dipindahkan kekolom debet pada lajur rugi laba di neraca lajur. Angka-angka jenis pendapatan yang terdapat pada kolom kredit pada lajur rugi laba dineraca lajur.Apabila jumlah kolom kredit lebih besar dari pada kolom debet pada lajur rugi laba selesihnya disebut saldo laba dan dicatat pada kolom debet pada lajur rugi laba dan dicatat di kolom kredit pada lajur neraca dalam neraca lajur tsb.

Lajur Neraca

Semua angka-angka yang terdapat pada lajur neraca saldo disesuaikan yang bukan perkiraan biaya (beban) dan pendapatan di pindahkan kekolom debet dan kolom kredit pada lajur neraca seperti ap adanya.

Contoh Bentuk Neraca Saldo

KONSULTAN MANAJEMEN ABADINeraca lajur

No Perkiraan

Neraca saldo

Penyesuaian(AJP)

Necara Saldo Disesuaikan

Rugi Laba (R/L)

Neraca (N)

D K D K D K D K D K101 Kas V + (-) V V102 Piutang Usaha V + (-) V V103 Wesel Tagih V V V104 Biaya Bayar dimuka V (-) V V105 Perlengkapan V + (-) V V106 Uang muka PPh 22/23/24 V (-) 0 0 0107 Angsuran PPh pasal 25 V (-) 0 0 0108 PPN masukan V V V121 Inventaris V V V122 Akm. Peny. Inventaris V + V V123 Kendaraan V V V124 Akm. Peny. Kendaraan V + V V125 Deposit/Bank Garansi V V V201 Utang usaha V V V202 Utang biaya V + V V203 Utang PPh 21/23/26 V + V V204205211301302303401501601

Utang PPh 25/29 V + V VUtang Deviden V + V VKredit Inventasi Bank V V VModal Amir/saham V V VPrive Amir/Deviden V + V VLaba Ditahan V V VPendapatan V (-) + V VBiaya (Beban) V + (-) V VPPh Pasal 25/29 V + V V

Laba/Rugivv Vv Vv vv Vv Vv vv

labaVvRugi

vvRugi

VvLaba

Page 16: Modul akuntansi pajak 1

vv Vv vv VvPer 31 Desember 2002

MODUL II (DUA)

AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

A. Dekripsi Modul.

Akuntansi PPN.Pengertian: Adalah Akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan yang bertujuan memberikan informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar, dan melaporkan mengenai PPN dan PPN Bm.Metode pencatatan Akuntnsi PPN dan PPN Bm untuk barang dagangan.1. Metode Fisik/Periodick.2. Metode Perpetual.Pembelian selain barang dagangan.1. Pembelian yang PPNnya dapat di kreditkan.2. Pembelian yang PPNnya tidak dapat di kreditkan.Penjualan Dengan Uang Muka.Apa bila sebelum di lakukan pinjaman barang,langanan sudah memberikan persekot/uang muka untuk pembelian barang tersebut maka atas penerimaan uang muka tersebut sudah termasuk PPN.

Page 17: Modul akuntansi pajak 1

Penunjangan Angsuran.Perusahaan selan menjual barang dagangan cara biasa juga menjual barang dengan cara angsuran.

B. Ruang Lingkup.

Ruang Lingkup Akuntansi PPN dan PPN Bm meliputi: Pengertian, Objek Pajak, Pemungut,/pemotong PPN dan PPN Bm,Jurnal PPN masukan dan PPN Keluaran serta pengkriditan PPN Masukan dan PPN Keluaran.

C. Prasayarat.

Siswa terlebih dahulu mengerti dan memahami barang dan jasa yg di pungut /tidak di pungut Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) DAN Pajak Pertambahan Nilai Barang mewah (PPN Bm)

D. Referensi

Akuntansi Perpajakan DR.Gunadi,Msc, Akt.Akuntansi Perpajakan Harnato Akt.Akuntansi Perpajakan Sophar Lombantoruan Perpajakan DR. Mardiasmo, MBA, AktPerpajakan DRS. Waluyo, Akt.A. Tujuan Pembelajaran.

1. Tujuan Pembelajaran Akhir.

Siswa dapat menghitung barang dan jasa yang dipuntut / tidak di puntut PPN dan PPN Bm serta menjurnalnya.

2. Tujuan Pembelajaran Antara.

a. Siswa dapat menjelaskan dan memahami PPN dan PPN Bm.b. Siswa dapat menghitung PPN dan PPN Bm.c. Siswa dapat menjurnal PPN dan PPN Bm.d. Siswa dapat mengkreditkan PPN dan PPN Bm.

B. Metode Pembelajaran.1. Metode Ceramah.2. Metode Tanya Jawab.3. Metode Kasus.4. Metode Diskusi.5. Pemberian Tugas.

C. Bahan dan Alat Ajar.1. Bahan Pembelajaran: Modul,Buku-buku Akuntansi Perpajakan dan Buku-buku

Perpajakan2. Alat Pembelajaran: Papam tulis,Penghapus,Spidol,Penggaris, dan alat-alat tulis lainnya.

Lembar Informasi.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk KerjaAkuntansi PPN dan PNN Bm.

1. Pengertian PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hukumperpajakan.2. Objek PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hukum Perpajakam.3. Pemungut dan pemotong PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hokum

Perpajakan4. Transaksi dan Jurnal PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan Akuntansi

Perpajakana. Jurnsl pembelian dan penjualan barang dan jasa kena pajak metode

Fisik.b. Jurnal pembelian dan penjualan barang dan jasa kena pajak

metode Perpetual.5. Jurnal pengkreditan PPN Masuk dan PPN Keluaran disesuaikan dengan

Akuntansi Perpajakan.6. Pembelian dan Penjualan dengan uang muka disesuaikan dengan

Page 18: Modul akuntansi pajak 1

Akuntansi Perpajakan.7. Penjualan angsuran disesuaikan dengan Akuntansi Perpajakan.

AKUNTANSI PPN DAN PPN Bm.1. Pengertian :

Akuntansi PPN adalah akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan yang bertujuan memberikan informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar, dan melaporkan mengenai PPN dan PPN Bm yang tertuang.Dalam praktek DU/DI Pada perusahaan jasa yang akan dibahas adalah akuntansi :Pembelian Material (Consumable) Proyek, Keperluan Kantor, Aktiva Tetap, Barang Modal, Pembelian Jasa, Penjualan Jasa dan Pembayaran Pajak yang tertuang khusus mengenai PPN dan PPN Bm.

2. Prosedur Pencatatan pembelian yang PPN- nya dapat dikreditkan maupun, yang tidak dapat dikreditkan :

Ditinjau dari akuntansinya pembukuan transaksi pembelian ada beberapa kemungkinan:a. Pembelian atas barang-barang yang dapat dikreditkan PPN-nya.b. Pembelian atas barang-barang yang tidak dapat dikreditkan PPN-nya.c. Pembelian atas barang yang mendapat potongan.