Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

download Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

of 28

Transcript of Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    1/66

    iSeri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    2/66

    iSeri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi ........................................................ i

    Selayang Pandang ............................................. 1Materi ............................................................ 2 

    BAB I PENTINGNYA BUSINESS PLAN  ........................ 3

    A.  Peluang Usaha dan Identifikasi

    Peluang Usaha Baru ................................... 3

    B.  Pengertian Business Plan ............................. 7

    C.  Pentingnya Business Plan ............................. 9

    BAB II LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN

    BUSINESS PLAN  ................................................. 14 

    A. 

    Analisis kelayakan Usaha .............................. 14

    B.  Analisis SWOT ........................................... 27

    C.  Kerangka Business Plan ............................... 30

    D.  Langkah-Langkah Meyusun Business Plan .......... 31

    BAB III CONTOH BUSINESS PLAN  ............................ 34 

    A.  Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu ....... 34

    B. 

    Contoh Business Plan Terang Bulan Mini ........... 47

    C. 

    Contoh Business Plan Nugget Tahu .................. 53

    SOAL TEST ....................................................... 61

    SUMBER RUJUKAN ............................................. 62

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    3/66

    1Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Selayang Pandang

    IRAUSAHA memang bukan hal yang mudahtetapi bukan juga hal yang sulit. Kebenaranbermula saat kita mengetahui kesalahan.

    Jangan takut gagal sebelum memulai. Kita tidak akanpernah tau apa yang akan terjadi sebelum kita mencoba,tetapi percobaan itu harus di sertai keyakinan,bakat dan

    kemampuan, serta pertanggung jawaban atas apa yangkita perbuat.

    Namun, keyakinan bulat untuk memulai usaha akanlebih jika ada disertai dengan perencanaan usaha(business-plan) yang akan dijelaskan dalam modul ini.Dalam modul ini akan diuraikan bagaimana membuatbusiness plan sederhana yang dikhususkan bagiwirausaha pemula.

    W

    Menumbuhkan Motivasi

    Berwirausaha

    MENYUSUN BUSINESS

    PLAN  BAGI WIRAUSAHA

    PEMULA

    Seri Kewirausahaan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    4/66

    2Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    MATERI

    BAB I  PENTINGNYA BUSINESS PLAN  A.

     

    Peluang usaha dan Identifikasi Peluang UsahaBaru

    B.  Pengertian Business Plan 

    C.  Pentingnya Business Plan BAB II  LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN  

    A. Analisis Kelayakan Usaha

    B. Analisis SWOT

    C. 

    Kerangka Business Plan D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan 

    BAB III  CONTOH BUSINESS PLAN  A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

    B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

    C. Contoh Business Plan Nugget Tahu

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    5/66

    3Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    BAB

    PENTINGNYA BUSINESS PLAN 

    PENTINGNYA BUSINESS PLAN  

    A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

    B. Pengertian Business Plan 

    C. Pentingnya Business Plan 

    A.  Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

    EBELUM menyusun

    business plan

    (rencana usaha), maka

    yang harus dilakukanterlebih dahulu adalah

    menentukan jenis usaha

    yang akan kita lakukan.

    Untuk menentukan jenis

    usaha yang akan kita

    lakukan maka kita harus melakukan identifikasi peluang usaha.

    Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli

    dimana seorang wirausahawan dapat mengelola usaha di

    bidang tersebut secara menguntungkan. Membaca peluang

    pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi

    seorang wirausahawan. Membaca peluang pasar tidak hanya

    S

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    6/66

    4Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dilakukan untuk bagi seorang wirausahawan yang ingin memulai

    usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia

    bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar

    tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun

    keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki

    kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan

    segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan

    usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar

    ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah

    menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali

    tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep

    dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari

    melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau

    usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha

    atau bisnis yang kita tekuni?

    Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk

    menangkap peluang usaha:

    1. 

    Melihat 

    Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak

    yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca iaharus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam

    konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat

    disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari

    fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang

    mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    7/66

    5Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-

    celah kecil tersebut.

    2. 

    Mendengar 

    Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita

    mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah

    yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki

    tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen,

    sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.

    3. 

    Membaca 

    Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah

    yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan

    tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk

    diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi

    untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap

    membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses

    apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita

    memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya

    akan lebih baik daripada kita menghafal

    Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat

    bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untukdibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun

    poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang

    cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang

    dibuat.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    8/66

    6Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    4. 

    Menulis 

    Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang

    dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari

    hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca,

    kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah

    diambil dalam tahap membaca. Semua point harus tertuang

    baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan

    menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita

    saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua

    itu.

    Adapun beberapa sumber untuk menemukan peluang

    usaha/ide bisnisantara lain adalah:

    a.  Hobi/minat

    b. 

    Ketrampilan dan pengalaman

    c.  Waralaba

    d.  Media massa (koran, majalah, TV, internet)

    e.  Pameran

    f.  Survei

    g.  Keluhan-keluhan

    h. 

    Curah pendapati.  Kreativitas

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    9/66

    7Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    B.  Pengertian Business Plan 

    Wirausaha harus di mulai dengan

    sebuah rencana, rencana tersebut akan

    disertai dengan sebuah ide, inovasi,

    kreatifitas sang wirausahawan. Jika kita

    mau melakukan atau mewujudkan ide

    itu dalam sebuah tindakan atau

    pekerjaan, dan hasil dari pekerjaan kita

    tersebut ada 2 kemungkinan

    A.  Pekerjaan kita berhasil, sehingga kita mendapatkan uang.

    B. 

    Pekerjaan kita gagal, sehingga kita harus memikirkan

    kembali rencana kita.

    Tampaknya wirausaha baru cenderung melaksanakan

    kegiatan trial  and error   atau coba-coba. Seandainya usaha

    yang dilakukan gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain,

    dan jika sudah gagal beberapa kali maka mereka akan berhenti

    melalukan usaha/menyerah tanpa melakukan evaluasi tentang

    apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Model seperti ini

    banyak dijumpai pada masyarakat kita. Menurut oleh David H.

    Bangs, Jr (1995:x), bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa

    membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.

    Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    10/66

    8Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    perusahaan kecil yang

    menyisihkan waktu untuk

    mengkaji semua strateginya,

    menggunakan informasi untuk

    menguji kebenaran

    pendapatnya, dan cukup pandai

    mengenali kekurangan-

    kekurangan dirinya adalah

    pengusaha yang tidak mengalami kegagalan. Suatu rencana

    kerja yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan

    perusahaan merupakan perangkat yang tepat untuk memegang

    kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan

    tidak menyimpang. Pandangan ini sudah berlaku di negara

    maju. Para wirausaha baru di negara kita kebanyakan

    menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan

    berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran

    saja. Akan tetapi seorang pengusaha minimal harus memiliki

    catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti

    dalam pelaksanaannya.

    Rencana bisnis adalah dokumen yang harusdipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan bisnis.Walaupun

    bisnis mungkin beragam dalam aspek produk atau jasa yang

    diberikan, namun setiap rencana bisnis punya beberapa

    elemen. Elemen pokok tersebut antara lain deskripsi bisnis,

    produk/barang dan jasa, analisis pasar dan rencana

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    11/66

    9Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    pemasaran, rencana produksi dan analisis keuangan. Jadi bisa

    disimpulkan business plan  adalah dokumen tertulis yang

    disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-

    unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai

    suatu usaha. Business plan  umumnya dalam bentuk

    perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran,

    permodalan, produksi dan sumber daya manusia.

    C. 

    Pentingnya Business Plan 

    Sebelum menyusun perencanaan usaha kita perlu

    memahami tentang pentingnya menyusun perencanaan usaha.

    Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya

    business plan  atau perencanaan dalam membangun sebuah

    usaha.

    Pada umumnya banyak orang pada saat awal membuka

    usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegagalan ini antara

    lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak

    menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    12/66

    10Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal. Membuka

    usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.

    Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara tertulis.

    Perencanaan tertulis akan menuangkan pikiran seseorang yang

    akan membuka usaha, seperti tentang usaha apa yang akan

    dipilih, tempatnya dimana, siapa konsumennya, berapa

    kebutuhan modalnya, dan berapa perkiraan tentang

    keuntungan yang akan diperoleh.

    Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi

    seorang pengusaha di mana David H. Bangs, Jr. (1995)

    menyatakan bahwa seorang

    pengusaha yang tidak bisa

    membuat perencanaan

    sebenarnya merencanakan

    kegagalan. Rencana usaha harus

    dibuat tertulis sehingga dapat

    dijadikan sebagai rujukan dan

    pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan

    focuspada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu

    penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yangkemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis.

    Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah,

    bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui

    apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan

    dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    13/66

    11Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    yang dibutuhkan untuk mewujudkannya sertadapat dijadikan

    sebagai alat pengawasan.

    Secara umum penyusunan rencana bisnis memiliki dua

    tujuan yaitu:

    4.  Memberikan pedoman dalam menjalankan usaha.

    5.  Digunakan untuk meyakinkan pihak-pihak yang akan

    memberikan dukungan pendanaan.

    Secara lebih detail, menurut

    Bygrave, (1994:115) ada

    beberapa alasan penting

    mengapa orang harusmenyusun

    perencanaan usaha:

    1.  UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA BISNIS INI LAYAK DAN

    MENGUNTUNGKAN

    Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat

    dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki

    keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan

    orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama

    dengan anda.

    2. 

    UNTUK MENDAPATKAN PEMBIAYAAN BANK  Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan

    memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari

    berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha

    menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang

    hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    14/66

    12Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    berupa pinjaman melalui bank

    3. 

    UNTUK MENDAPATKAN DANA INVESTASI

    Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita

    untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang

    potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha

    kita.

    4.  UNTUK MENGATUR DENGAN SIAPA HARUS BEKERJASAMA 

    Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-

    perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan

    misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan

    memasok barang buat perusahaan anda.

    5.  UNTUK MENDAPATKAN KONTRAK BESAR

    Perencanaan yang baik menarik minat perusahaan-

    perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau

    kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.

    6.  UNTUK MENARIK TENAGA KERJA INTI

    Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu

    yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung

    bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan

    orang-orangyang mempunyai kemampuan untuk mendudukiposisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus

    berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat

    pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    15/66

    13Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    7.  UNTUK MEMOTIVASI DAN FOKUS

    Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang

    fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam

    perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh

    makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi

    komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk

    tetap berpijak pada arah yang benar.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    16/66

    14Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    BABLANGKAH-LANGKAH MENYUSUN

    BUSINESS PLAN  

    LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN  A. Analisis Kelayakan Usaha B. Analisis SWOT

    C. Kerangka Business Plan D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan 

    A.  Analisis Kelayakan Usaha

    EBELUM menyusun business plan untuk usaha baru

    sebaiknya dilakukan analisis kelayakan usaha untuk

    menilai apakah memang usaha yang ingin kita geluti layak

    untuk dilakukan atau tidak. Langkah-langkah untuk melakukan

    analisis kelayakan usaha baru ini adalah sebagai berikut:

    1.  Analisis Kelayakan Teknis

    Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat

    dari aspek teknis

    perlu dilakukan

    analisis. Dalam

    melaksanakan

    analisis kelayakan

    teknis ada 2 langkah

    yangharus dilakukan

    yaitu:

    S

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    17/66

    15Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    a.  Identifikasi Analisis Teknis

    Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan

    teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk,

    produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan

    teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan

    pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah

    diproduksi, dan biaya rendah.

    b. 

    Uji Coba Produk atau Jasa

    Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan

    uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh

    jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat

    memenuhi permintaan konsumen.

    2.  Analisis Peluang Pasar

    Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu

    membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari

    pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan.

    Oleh karena itu perlu

    adanya riset pasar untuk

    menemukan pasar yang

    menguntungkan, memilihproduk yang dapat dijual,

    menerapkan teknik

    pemasaran yang lebih

    baik dan merencanakan sasaran yang realistik. Tujuan riset

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    18/66

    16Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan

    keputusan tentang usahayang akan dibuka.

    Pada tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan,

    yaitu:

    a.  Analisa Potensi Pasar

    Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru

    direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan

    data-data yang relevan mengenai potensi pembeli,

    motivasi pembeliannya, kebiasaan pembeli, dan

    dampak perubahan dari karakteristik produk pada

    potensi pasar.

    b.  Identifikasi Pasar Potensial

    Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang

    penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu

    selama periode waktu yang ditentukan, misalnya satu

    tahun. Langkah untuk mengidentifikasi dan

    mengestimasi.

    Potensi pasar adalah:

    1)  Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa

    Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalahidentifikasi pelanggan potensial.

    2)  Identifikasi segmen pasar pokok.

    Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan,

    langkah kedua adalah mengklasifikasikan

    pelanggan-pelanggan yang dalam kategori homogen

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    19/66

    17Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    atau masing-masing mempunyai karakteristik yang

    sama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi

    pelanggan, karakteristik demografi, saluran

    distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik

    dan media periklanan yang paling responsif.

    Kategori pelanggan potensial sangat penting karena

    memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen

    pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari

    usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk

    menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan

    atau konsumen.

    3)  Menentukan volume pembelian potensial dalam

    tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari

    semua segmen. Langkah ketiga ini terkait dengan

    perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa

    baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode

    sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara

    untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan

    memilih perwakilan untuk menguji pasar.2 

    4) 

    Sumber Informasi PasarInformasi yang dimaksud adalah informasi untuk

    mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan

    yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan

    untuk memperoleh data tentang informasi tersebut

    adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    20/66

    18Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dirancang untuk mengumpulkan informasi yang

    dinamakan dengan data primer, dan menemukan

    data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti

    biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro

    penelitian yang disebut dengan data sekunder.

    Data sekunder yang dibutuhkan oleh rencana usaha

    dapat dicari dengan melalui :

    Perpustakaan (Nasional, daerah, sekolah,

    universitas, dll).

    Biro Pusat Statistik (BPS).

    -  Instansi terkait Asosiasi-asosiasi (Kadin, Apindo,

    dll).

    -  Media Cetak (Koran, majalah, jurnal, dll).

    Media elektronik (TV dan Internet).

    -  Data historis usaha anda sendiri.

    Sedangkan data sekunder bisa dicari dengan cara :

    -  Hasil observasi langsung.

    -  Hasil wawancara dengan pelanggan dan

    pengusaha sekitar anda.

    Diskusi dengan orang yang memiliki keahliandibidang yang anda butuhkan.

    -  Diskusi dengan pesaing.

    Selain itu, data yang dikumpulkan sebaiknya:

    -  Data Terbaru.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    21/66

    19Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    -  Data diperoleh selama 2-3 tahun kebelakang

    sampai saat ini.

    Sesuaikan data anda dalam unit yang

    dibutuhkan.

    -  Data sebanyak dan selengkap mungkin (agar

    lebih dapat dipercaya).

    Setelah data terkumpul maka kemudian bandingkan

    data yang satu dengan data yang lain agar lebih

    akurat dan kemudian diambil kesimpulan atas hal-hal

    yang anda temukan.

    5)  Uji Coba Pasar

    Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset

    pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada

    usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode

    yang digunakan dalam uji coba pasar adalah

    pameran perdagangan, menjual pada sejumlah

    konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba

    pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa

    diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar

    juga memberikan kemungkinan peluang dalampemasaran, distribusi dan pelayanan.

    6)  Studi Kelayakan Pasar

    Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru

    cenderung memakan waktu yang banyak dan

    merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    22/66

    20Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    baru perlu untuk melakukannya, dari pada terjun

    kedalam usaha baru tanpa persiapan terlebih

    dahulu.

    3. 

    Analisis Kelayakan Finansial

    Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk

    menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk

    tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.

    Selain itu, analisis finansial juga dibutuhkan untuk

    memperkirakan kapan dana yang diinvestasikan pada usaha

    baru bisa kembali.

    Ada tiga langkah

    dasar untuk

    pemilihan alternatif

    dalam analisis

    kelayakan finansial,

    yaitu :

    a.  Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang

    diperlukan untuk operasional. Kebutuhan finansial

    hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan

    mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahunpertama dari usaha baru. Selanjutnya akan lebih baik

    jika dilakukan proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga

    sampai lima tahun.

    b.  Penentuan sumber daya finansial dengan

    memperhitungkan beban biaya untuk mendapatkan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    23/66

    21Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dana tersebut (biaya modal). Dalam menentukan

    sumber daya finansial potensial yang tersedia harus

    dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah,

    dan jangkapanjang.

    Untuk menentukan jangka waktu pengembalian dana, bisa

    digunakan Break Even Point (BEP). Rumus/Cara Menghitung

    BEP:

    a. 

    BEP = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable

    per Unit).

    b. 

    BEP = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit /Harga

    per Unit).

    Keterangan :

    a.  BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam

    Rupiah (P).

    b.  Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun

    usaha anda tidak sedang berproduksi.

    c.  Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat

    sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan

    baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan

    lain-lain.d.  Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit

    yang dihasilkan.

    e.  Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit

    (TVC/Q).

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    24/66

    22Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    f.  Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya

    variable per unit (selisih)

    Contoh Cara Menghitung BEP:

    Data-data biaya dan rencana produksi suatu usahaseperti

    berikut ini:

    a.  Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150.000.000,-

    yaitu terdiri dari :

    Biaya Gaji Pegawai = Rp.75.000,000

    Biaya Gaji Pemilik = Rp.10.000.000

    Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1.500,000

    Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15.000,000

    Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18.500,000

    Biaya Sewa Pabrik = Rp.30.000,000

    b. 

    Biaya Variable per Unit Rp. 75.000,- yaitu terdiri dari :

    Biaya Bahan Baku = Rp.35,000

    Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.15,000

    Biaya Listrik dan Air = Rp.10,000

    Biaya Lain = Rp.15,000

    c.  Harga Jual per Unit Rp.100,000.

    Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya = Biaya Tetap /(Kontribusi Margin per unit : Harga per unit) = Rp.150

    juta / ((Rp.100.000- Rp.75.000) : Rp. 100,000)) =

    Rp.150juta / 0.25

    = Rp.600,000,000

    http://rumushitung.com/http://rumushitung.com/

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    25/66

    23Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Cara Menghitung BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (harga

    per unit – biaya variable per unit)

    = Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000)

    = Rp.150juta / Rp.25,000

    = 6,000 unit

    Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai 6.000 unit

    atau penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara

    menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa

    bergeser karena terjadi beberapa hal sebagai berikut:

    a. 

    Perubahan harga jual per unit.

    b.  Perubahan biaya variabel.

    c.  Perubahan biaya tetap.

    d.  Perubahan komposisi sales mix.

    Selain BEP, dalam mengelola suatu usaha tentunya kita

    harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana

    yang lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang

    akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa menghitung

    apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan

    memberikan keuntungan seperti yang kita harapkan. Untuk

    itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntunganatas investasi yang telah kita lakukan dalam suatu usaha.

    Hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan investasi

    atas dana yang mereka miliki, perlu untuk

    mempertimbangkan tingkat ROI yang ditawarkan oleh

    rekan bisnis kita.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    26/66

    24Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Apa itu ROI? ROI  (singkatan bahasa Inggris : return on

    investment) atau ROR   (singkatan bahasa Inggris: rate of

    return) –  dalam bahasa Indonesia disebut laba atas

    investasi  –  adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang

    pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang

    diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang

    tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang

    dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya

    investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk

    persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak

    memberikan

    indikasi berapa

    lamanya suatu

    investasi. Namun

    demikian, ROI

    sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan

    dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau

    fiskal (wikipedia). ROI juga dikenal sebagai tingkat

    laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini,

    masa lampau atau prediksi di masa mendatang. Ataubahasa sederhananya ROI merupakan pengembalian

    keuntungan atas investasi.

    Cara Menghitung ROI

    a.  ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih

    terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah sebagai

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    27/66

    25Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    berikut:ROI =( ( Total Penjualan – Investasi ) : Investasi)

    x 100%.

    b. 

    Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000

    menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti

    diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

    c.  Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam

    presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) :

    Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat

    disimpulkan tingkat ROI nya adalah sebesar 50%

    d. 

    Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan

    atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga

    menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan

    kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan

    mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis,

    seorang wiraushawan harus memperhatikan jumlah

    dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target

    penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh

    dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan

    digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila

    investasi yang dilakukan hanya menghasilkan marginkeuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan

    mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang

    akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan

    mengalami kegagalan. Sebagai contoh adalah investasi

    A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI =

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    28/66

    26Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    10%) dibandingkan dengan investasi B Rp 100

    menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi B

    memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio

    ROI nya jauh lebih besar daripada investasi A. Bisa kita

    katakan dalam hal ini investasi B lebih baik

    dibandingkan dengan investasi A.Selain itu, lebih baik

    jika suatu usaha mempunyai ROI di atas tingkat bunga

    deposito. Karena usaha selalu mengandung resiko

    sehingga kita harus memperoleh keuntungan lebih

    besar daripada jika modal yang kita miliki kita

    tanamkan dalam bentuk deposito yang dianggap

    sebagai investasi bebas resiko.

    4.  Penilaian Kemampuan Organisasional

    Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan

    berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama

    mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan

    adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan

    keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha

    baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang

    dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dantumbuh. Langkah awal dalam penentuan kebutuhan

    personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan

    berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Kemudian

    dilakukan pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    29/66

    27Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara

    efektif.

    5. 

    Analisis Persaingan

    Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik

    persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang

    identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang

    sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.

    Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan

    dipusatkan pada tiga hal yaitu:

    a. 

    Identifikasi pesaing besar potensial.

    b.  Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan

    pesaing.

    c.  Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari

    usahayang dilaksanakan.

    Setelah melakukan analisis kelayakan, maka

    kesimpulan secara garis besar hasil analisa kelayakan

    sebaiknya dimasukkan dalam business plan  untuk lebih

    meyakinkan pihak lain yang akan kita ajak untuk bekerjasama

    atau pihak pemberi dana.

    B.  Analisis SWOT

    Untuk membantu menilai keyalakan usaha dari sisi

    pemasaran dan persaingan maka salah satu analisis yang bisa

    kita lakukan adalah analisis SWOT.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    30/66

    28Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Analisis SWOT  adalah metode perencanaan strategis yang

    digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),

    kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

    ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis. Keempat faktor

    itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses,

    opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan

    tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

    mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung

    dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT

    dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

    berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,

    http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    31/66

    29Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

    Dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)

    mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang

    (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi

    kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan

    (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya

    bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman

    (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara

    mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat

    ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah

    ancaman baru. Dengan memahami kekuatan, kelemahan,

    peluang dan ancaman bisnis yang akan kita geluti tentunya

    akan membantu kita mengelola bisnis secara berkelanjutan. 

    Berikut akan dijelaskan masing-masing aspek dari

    Analisis SWOT:

    1.  Strength (Kekuatan)

    Dengan mengetahui kekuatan, kita seharusnya mampu

    meningkatkan lebih baik lagi kekuatan usaha yang kita

    miliki. Mungkin saja dengan membuat ciri khas dari usaha

    kita, akan membuat usaha kita dapat dibedakan denganusaha sejenis yang sudah mulai tumbuh.

    2.  Weakness (Kelemahan)

    Faktor ini sebaiknya dianalisis dengan baik dan perlu

    dipikirkan bagaimana caranya untuk dikurangi atau syukur-

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    32/66

    30Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    syukur bisa diatasi lebih tuntas sehingga posisi usaha kita

    aman dari pesaing.

    3. 

    Opportunities (Peluang)

    Tentu banyak peluang-peluang atau kesempatan yang bisa

    kita kembangkan dalam usaha yang kita lakukan, baik

    mengembangkan lebih banyak produk ataupun

    mengekspansi ke pasar yang lebih luas. Juga mungkin

    adanya peluang dengan hadirnya teknologi-teknologi yang

    lebih membuat usaha kita makin maju dari sebelumnya.

    4. 

    Threats (Ancaman)

    Faktor ini juga perlu kita perhatikan dalam pengembangan

    usaha kita. Jika kita lalai dengan faktor ancaman, salah-

    salah malah bisa membuat usaha kita gulung tikar. Seperti

    adanya inflasi ekonomi, kebijakan ekonomi pemerintah

    yang berkaitan dengan ekonomi seperti pajak, tarif bea

    masuk, juga mungkin dengan adanya perubahan selera

    konsumen yang sudah sangat jauh berbeda dengan tahun-

    tahun sebelumnya.

    C. 

    Kerangka Business Plan 

    Secarasederhana perencanaan usaha dapat disusun

    dengan sistematika sebagai berikut:

    1. 

    Ringkasan: berisi tentang gambaran umum usaha.

    2.  Deskripsi produk: berisi gambaran produk yang dihasilkan

    (keunikan, tehnologi, daya saing).

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    33/66

    31Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    3.  Analisis Pasar: menjelaskan tentang segmen pasar, target

    pasar dan peluang pasar yang bisa diraih.

    4. 

    Perencanaan Produksi: berisi rencana produksi setiap

    periode yang dikaitkan dengan perkiraan penjualan yang

    ingin dicapai.

    5.  Perencanaan Keuangan: berisi perkiraan pendapatan,

    rencana sumber dana dan analisis BEP.

    6. 

    Organisasi: berisi tentang struktur organisasi dan deskripsi

    tugas pelaksana usaha.

    D.  Langkah-langkah Menyusun Business Plan

    1.  Menyusun Ringkasan

    Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri dengan

    proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga harus

    dibuat ringkasan 1 sampai dengan 2 halaman yang bisa

    menarik investor dan

    kreditor untuk

    membaca business

     plan  kita sampai

    dengan selesai dan

    bersedia mendanai

    business kita. Supaya menarik, rencana bisnis harus dapat

    menunjukkan keunikan usaha dan peluang pasar.

    2.  Menguraikan Deskripsi Produk 

    Dalam deskripsi produk harus dijelaskan produk/jasa yang

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    34/66

    32Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    akan kita hasilkan. Jika usaha kita menghasilkan produk

    maka harus dijelaskan cara membuat produk tersebut dan

    teknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa

    harus dijelaskan proses pelayanan yang kita tawarkan dan

    tehnologi yang kita butuhkan untuk mendukung proses

    pelayanan tersebut. Dalam deskripsi produk ini, yang

    paling penting adalah menguraikan keunikan produk/jasa,

    keunggulan dan daya saing dengan produk/jasa yang lain.

    3. 

    Membuat Analisis Pasar

    Analisis pasar diperlukan untuk melihat seberapa besar

    peluang pasar yang bisa diambil. Untuk itu kita menentukan

    siapa segmen pasar kita, menghitung berapa besar peluang

    pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan

    rencana penjualan, serta menentukan strategi pemasaran

    dan saluran distribusi.

    4.  Menyusun Perencanaan Produksi

    Setelah mengetahui rencana penjualan sesuai dengan

    potensi pasar, maka selanjutnya harus disusun rencana

    produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan

    setiap hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengankapasitas produksi dan jenis produk. Misalnya untuk produk

    yang tidak tahan lama dan kapasitas mesin terbatas , maka

    harus dilakukan produksi setiap hari.

    5.  Menyusun Perencanaan Keuangan

    Semua bentuk bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    35/66

    33Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana

    yang dibutuhkan namun juga potensi mendapatkan laba dan

    kemampuan mengembalikan modal usaha. Langkah awal

    untuk menyusun perencanaan keuangan adalah

    menentukan kebutuhan dana baik dana investasi aktiva

    tetap maupun dana operasional sehari-hari (modal kerja)

    dan perkiraan pendapatan yang bisa diperoleh.

    6. 

    Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

    Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur

    organisasi pelaksana usaha. Secara sederhana, untuk

    menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan

    mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masing-

    masing keahlian. Kemudian kita membuat deskripsi tugas

    masing-masing personil.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    36/66

    34Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    BABCONTOH BUSINESS PLAN  

    A.  Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

    B.  Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

    C.  Contoh Business Plan Nugget Tahu

    A. 

    Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

    1.  Ringkasan

    IE apel merupakan produk kue/camilan yang dapat

    digunakan sebagai alternatif oleh-oleh.

    Keunggulan produk ini: Pie  Apel adalah makanan yang

    cukup dikenal di seluruh belahan dunia sehingga diharapkan

    dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis terutama

    turis asing dari berbagai negara yang berkunjung di Kota

    Batu dan cita rasa dari Pie Apel Batu yang berbeda dengan

    Pie Apel lain karena menggunakan bahan baku lokal Apel

    Batu yang memiliki rasa yang unik. Kelebihan lain bisnis ini

    adalah bahan baku mudah didapat dari petani lokal denganharga murah.

    Berdasar data jumlah wisatawan di Kota Batu tahun

    2012 mencapai 4 juta wisatawan, berarti kalau di rata-rata

    per hari adalah sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari

    wisatawan berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000

    wisatawan yang bisa dijadikan target pasar. Terkait dengan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    37/66

    35Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    kondisi potensi pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini

    menentukan sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja

    membeli Pie Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau

    70 wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie 

    Apel merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu

    dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak

    wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari

    biasa.

    Dengan rencana penjualan dan analisis keuangan,

    perkiraan laba yang bisa diperoleh adalah Rp. 1.405.000 per

    bulan dan total biaya investasi Rp. 9.845.000 (investasi

    aktiva tetap/ peralatan Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp.

    2.450.000) berarti usaha ini cukup  feasible  karena

    mempunyai tingkat keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam

    satu bulan (jauh lebih besar daripada tingkat bunga

    deposito yang hanya sekitar 6%/tahun). Pengembalian

    investasi (Pay Back Period ) dalam waktu kurang lebih 7

    bulan.

    2.  Diskripsi Produk

    Pie apel merupakan salah satu produk camilan yangdapat digunakan sebagai alternatif oleh-oleh. Pie  adalah

    jenis pastry yang populer di Amerika. Hidangan panggang

    ini konon ditemukan sejak jaman Mesir kuno.Karena

    keunikan cita rasanya,  pie  pun akhirnya menyebar ke

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    38/66

    36Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    suluruh penjuru Eropa termasuk Inggris dan banyak negara

    lain.

    Peluang usaha pembuatan  pie  apel ini cukup

    potensial, karena sejauh ini belum ada usaha serupa di Kota

    Batu dan proses pembuatan pie apel ini tidak terlalu rumit.

    Bahan dasar pembuatan Pie 

    Apel ini sendiri yaitu buah

    Apel Batu, sangat mudah

    didapatkan di kota Batu

    dengan harga yang murah

    pula. Selain itu,  pie 

    merupakan kue populer

    di banyak negara sehingga

    diharapkan dapat memenuhi

    kebutuhan selera turis-turis terutama turis asing dari

    berbagai negara yang berkunjung ke Kota Batu.

    Produk Pie  Apel Batu yang akan diproduksi

    berukuran mini yang dijual per kardus dengan isi 5 buah

    untuk kardus ukuran kecil, 10 buah untuk kardus ukuran

    sedang dan 20 buah untuk kardus ukuran besar.Keunggulan Pie Apel:

    a.  Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan

    harga murah, terutama di daerah Bumiaji dan Junggo.

    Ketersediaan bahan baku yang memadai ini dapat

    menjamin kelangsungan usaha pembuatan pie apel ini.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    39/66

    37Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Jumlah pohon apel pada tahun 2008 mencapai

    1.595.722 pohon dengan produksi buah 868,10 ton

    (repository.ipb.ac.id). 

    b. 

    Apel Batu sebagai bahan dasar pembuatan pie apel ini

    dikenal banyak mengandung Vitamin A, B, C dan zat

    mineral : belerang, klor,

    zat besi, fosfor, kalsium ,

    magnesium, natrium,

    potassium dan silikon.

    Vitamin A yang dikandung

    apel 50 % lebih banyak

    dibandingkan jeruk.

    c.  Pie  Apel adalah makanan yang sangat mudah disukai

    oleh masyarakat dan juga cukup dikenal di seluruh

    belahan dunia.

    d.  Proses pembuatannya yang tidak rumit dan tidak

    memerlukan biaya yang terlalu besar.

    e.  Cita rasa dari Pie Apel yang berbeda dengan Pie Apel

    lain karena menggunakan bahan baku Apel Batu yang

    memiliki rasa yang unik.Proses pembuatan pie apel dimulai melalui empat

    tahap, antara lain:

    a.  Persiapan Alat dan Bahan

    Sebelum memulai membuat  pie  apel maka tahap

    pertamayang harus kita lakukan adalah mempersiapkan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    40/66

    38Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    alat dan bahan. Hal tersebut dilakukan untuk

    memperlancar proses pembuatan pie apel selanjutnya.

    Adapun persiapan alat dan bahan meliputi:

    1) 

    Persiapan Alat

    2)  Persiapan Bahan

    b.  Pembuatan Pie Apel

    1)  Kulit pie: Masukkan tepung terigu, gula dan garam

    ke dalam baskom lalu aduk rata. Kemudian,

    masukkan margarine  dan aduk terus dengan

    menggunakan mixer . Setelah itu masukkan telur

    dan aduk terus, lalu tuangkan air es sedikit demi

    sedikit hingga adonan menggumpal. Diamkan

    adonan 15-20 menit.

    2) 

    Isian: Kupas apel, potong-potong dan haluskan apel

    dengan menggunakan parutan. Kemudian masak

    gula dengan sedikit air lalu masukkan apel yang

    telah diparut dan tambahkan tepung maizena

    secukupnya. Aduk sampai meletup-letup kemudian

    dinginkan.

    3) 

    Setelah 20 menit adonan digiling hingga tipiskemudian dicetak bulat. Lalu dibentuk dalam

    cetakan  pie. Sisakan adonan kulit untuk hiasan

    penutup pie.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    41/66

    39Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    4)  Masukkan isian ke dalam  pie  dan tutup dengan

    menggunakan sisa kulit dan olesi dengan

    menggunakan kuning telur.

    5) 

    Panggang dalam oven dengan suhu 175◦ C hingga

    bewarna coklat keemasan.

    Pengemasan

    Pie  apel yang sudah dingin kemudian dikemas

    dengan menggunakan plastik per satuan dan direkatkan

    dengan menggunakan mesin pengemas. Setelah itu

    dimasukkan kedalam kardus dan selanjutnya kardus

    tersebut dikemas lagi dengan plastik agar  pie  dapat

    bertahan hingga 1 minggu.

    Jenis PieAppel:

    a) 

    Pieapel kemasan kecil (isi 5) @ Rp 15.000

    b)  Pie apel kemasan sedang (isi 10) @Rp 27.500

    c)  Pie apel kemasan besar (1si 20) @Rp 52.500

    3.  Analisis Pasar

    Kota Batu adalah salah sebuah kota kecil yang

    terletak di provinsi Jawa Timur. Dulunya, kota ini termasuk

    dalam lingkup Kabupaten Malang dan memisahkan diri padatahun 2011. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200

    meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-

    19 derajat Celsius. Kota Batu menjadi salah satu kota

    tujuan wisata di Indonesia. Udara yang sejuk dan adanya

    berbagai pilihan tempat wisata yang menarik, menjadikan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    42/66

    40Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    kota ini menjadi salah satu kota favorit bagi banyak orang

    untuk berlibur. Wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke

    kota Batu pun tidak hanya wisatawan lokal atau domestik

    saja melainkan juga wisatawan-wisatawan mancanegara.

    Pada tahun 2011, total wisatawan yang berkunjung ke Kota

    Batu mencapai 2.584.777 wisatawan (kompasiana.com).

    Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 4 juta wisatawan

    pada tahun 2012 (Radar Malang). Terkait dengan kondisi di

    atas, peluang Pie  Apel sangat besar karena selain belum

    adanya produk dan usaha sejenis di kota Batu,  pie 

    merupakan kue populer di banyak negara sehingga

    diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis

    baik turis lokal maupun dari berbagai negara yang

    berkunjung di Kota Batu. Pie Apel juga dapat menjadi

    alternatif oleh-oleh seperti Pie Susu dari Bali yang sukses

    menjadi salah satu pilihan oleh-oleh kalau kita berkunjung

    ke Pulau Bali. Selain itu , dukungan bahan baku apel lokal

    yang melimpah juga akan menambah efisiensi dan

    efektifitas usaha pie apel ini.

    Perencanaan Penjualan: Berdasar uraian di atas, diketahui data jumlah

    wisatawan di Kota Batu tahun 2012 mencapai 4 juta

    wisatawan, berarti kalau di rata-rata per hari adalah

    sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari wisatawan

    berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000 wisatawan yang bisa

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    43/66

    41Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dijadikan target pasar. Terkait dengan kondisi potensi

    pasar Kota Batu, maka bisnis Pie  Apel ini menentukan

    sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja membeli Pie 

    Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau 70

    wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie Apel

    merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu dengan

    pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak

    wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari

    biasa.

    Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi:

    Untuk menunjang proses pemasaran produk ini,

    maka media yang dipilih sebagai sarana promosi antara

    lain: internet (melalui blog, media sosial seperti: facebook,

    twitter, dan lain sebagainya), spanduk, pamflet, brosur dan

    promosi secara langsung di beberapa lokasi wisata yang

    sering dikunjungi wisatawan, seperti: alun-alun, pusat

    oleh-oleh, dan tempat strategis lainnya.

    Mengenai distribusi pie apel ini, akan bekerja sama

    dengan beberapa outlet yang menjual oleh-oleh khas kota

    Batu, swalayan-swalayan dan hotel serta juga langsungdidistribusikan kepada konsumen melalui penjualan secara

    online.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    44/66

    42Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    4.  Perencanaan Produksi

    Rencana Produksi disesuaikan dengan rencana

    penjualan yang sudah ditentukan di atas yaitu 80 kemasan

    per minggu.

    a.  Per minggu:

      40 pie apel kardus kecil

      20 pie apel kardus sedang

      20 pie apel kardus besar

    b. 

    Per bulan:

      4 minggu@ 40 pie apel kardus kecil = 160 unit

      4 minggu @ 20 pie apel kardus sedang = 80 uni

      4 minggu @ 20 pie apel kardus besar = 80 unit

    5.  Perencanaan Keuangan

    Kebutuhan Investasi dan Modal KerjaInvestasi awal dalam bentuk peralatan yang

    diperlukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 1. Rincian Investasi Awal

    Nama Barang Unit yang

    Dibutuhkan

    Harga/Unit

    (Rp)

    Total (Rp)

    Kompor Gas 1 200.000 200.000

    Timbangan 1 200.000 200.000

    Tabung Gas 1 150.000 150.000

    Mixer 1 250.000 250.000

    Oven 1 1.000.000 1.000.000

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    45/66

    43Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Nama Barang Unit yang

    Dibutuhkan

    Harga/Unit

    (Rp)

    Total (Rp)

    Parutan 1 10.000 10.000

    Loyang 3 10.000 30.000

    Cetakan 30 5.000 150.000

    Baskom 3 10.000 30.000

    Ayakan 2 10.000 20.000

    Kuas 2 5.000 10.000

    Pisau 2 10.000 20.000

    Talenan 2 20.000 40.000

    Wajan 2 50.000 100.000

    Spatula kayu 2 10.000 20.000

    Penggiling 1 20.000 20.000

    Mesinpengemas

    1 100.000 100.000

    Desain

    Kemasan

    100.000

    Jumlah 2.450.000

    Sedangkan modal kerja atau biaya operasional per bulan

    dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    46/66

    44Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Tabel 2. Rincian Biaya Operasional Per Bulan

    Komponen Biaya Kebutuhan

    Bahan

    Harga per

    satuan/ kg (Rp)

    Total (Rp)

    Bahan Baku (apel)

    Apel Manalagi

    Apel Room beauty  

    16 kg

    16 kg

    10.000

    8.000

    160.000

    128.000

    Tepung Terigu 20 kg 10.000 200.000

    Tepung Maizena 2 kg 15.000 30.000

    Telur 8 kg 15.000 120.000

    Margarin 4 kg 15.000 60.000

    Gula pasir 8 kg 10.000 80.000

    Gas LPG 2 unit 14.000 28.000

    Garam 2 bungkus 1.500 3.000

    Vanili Bubuk 6bungkus 6.000 36.000Biaya Listrik 1 bulan 100.000 100.000

    Biaya Transportasi 12 x 50.000 600.000

    Biaya Promosi 1 paket 250.000 250.000

    Plastik 32 pack 5.000 160.000

    Cetak Kardus Kecil

    Cetak Kardus Sedang

    Cetak Kardus Besar

    160buah

    80buah

    80buah

    1.000

    1.500

    2.000

    160.000

    120.000

    160.000

    Gaji Pimpinan 1 orang 1.500.000 1.500.000

    Gaji Staf Keuangan 1 orang 1.000.000 1.000.000

    Gaji Staf Produksi 1 orang 1.000.000 1.000.000

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    47/66

    45Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Komponen Biaya Kebutuhan

    Bahan

    Harga per

    satuan/ kg (Rp)

    Total (Rp)

    Upah tenaga

    produksi

    2 orang 750.000 1.500.000

    Jumlah 7.395.000

    Perhitungan Biaya Produksi:

    Tabel 3. Rencana Produksi Per Bulan

    No Keterangan Jumlah

    (unit)

    1 Pie Apel Kardus Kecil (160kemasan@5) 800

    2 Pie Apel Kardus Sedang (80 kemasan @10) 800

    3 Pie Apel Kardus Besar (80 kemasan @20) 1600Total rencana produksi/bulan 3200

    Biaya Produksi Per Unit:

    Rp 7.395.000 : 3.200 unit = Rp 2.311

    Analisis Pendapatan:

    Tabel 4. Rencana Penerimaan Penjualan (1 bulan)

    No Keterangan Penerimaan Penjualan

    (dalam Rupiah)

    1 Pie Apel Kardus Kecil :

    Rp. 15.000 x 160 kemasan2.400.000

    2 Pie Apel Kardus Sedang: 2.200.000

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    48/66

    46Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    No Keterangan Penerimaan Penjualan

    (dalam Rupiah)

    Rp.27.500 x 80 kemasan

    3 Pie Apel Kardus Kecil:

    Rp.52.500x 80 kemasan4.200.000

    Total Penerimaan Penjualan 8.800.000

    Perhitungan Laba Usaha (1 bulan) :

    Penerimaan penjualan Rp8.800.000

    Total biaya produksi Rp. 7.395.000

    Laba Usaha Rp 1.405.000

    Return On Investement  (ROI) = (1.405.000 : 9.845.00) x

    100%= 14,27%

    Pay Back Period  (PBP) = 9.845.000 : 1.405.000 = 7

    Dengan laba Rp. 1.405.000 per bulan dan total biaya

    investasi Rp. 9.845.000 (investasi aktiva tetap/peralatan

    Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp. 2.450.000) berarti

    usaha ini cukup  feasible  karena mempunyai tingkat

    keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam satu bulan (jauh

    lebih besar daripada tingkat bunga deposito yang hanya

    sekitar 6%/th). Pengembalian investasi (Pay Back Period )

    dalam waktu kurang lebih 7 bulan.

    6.  Struktur Organisasi

    Sebagai awal usaha, usaha pie apel mula-mula

    hanya membutuhkan 5 orang pelaksana sebagai berikut:

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    49/66

    47Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    a.  Satu orang manager untuk memimpin usaha secara

    keseluruhan (mengkoordinasi jalannya usaha) dan

    sekaligus bertanggung jawab untuk memasarkan usaha.

    b. 

    Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

    proses produksi. Staf produksi dibantu oleh 2 orang

    pekerja yang bertugas dalam proses produksi pie apel.

    c.  Satu orang staf keuangan yang bertanggung jawab

    dalam pencatatan keuangan usaha.

    B.  Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

    1. 

    Ringkasan

    Terang Bulan Mini biasa dikenal dengan nama

    martabak manis adalah produk makanan ringan yang biasa

    dikonsumsi di malam

    hari. Enak dimakan

    malam hari sebagai

    teman menghabiskan

    malam. Hanya saja,

    terang bulan ini dibuat

    dalam ukuran mini

    dengan tujuan selain mempermanis tampilan juga untuk

    menekan harga sehingga bisa dijual dengan lebih murah

    untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas khususnya

    mahasiswa. Rencananya produk ini akan dijual di daerah

    sekitar kampus.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    50/66

    48Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    2.  Diskripsi Produk 

    Terang bulanatau martabak manis, siapa sih tidak

    kenal jajanan yang kerap dijual di pinggir jalan ini? Rasanya

    yang legit membuat orang sering ketagihan.Kue ini bisa

    dijual dengan aneka topping. Jika dibuat dengan resep dan

    bahan spesial terang bulan menjadi semakin mantap di

    lidah.

    Umumnya kue ini dijual dalam bentuk bulat besar

    dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Hanya

    karena dijual dalam bentuk besar, harganya relatif agak

    mahal. Oleh karena itu, dalam usaha ini akan dibuat

    modifikasi terang bulan dalam bentuk mini sehingga

    harganya juga relatif murah cocok untuk mahasiswa yang

    menjadi pasar sasaran produk ini. Rencana lokasi penjualan

    adalah di daerah dekat kampus.

    Keunggulan dari produk ini yaitu:

    a.  Memiliki berbagai macam-macam bentuk yang unik dan

    mini.

    b.  Memiliki berbagai macam-macam rasa.

    c. 

    Bahan produk yg higenis.3.  Analisis Pasar 

    Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang

    populer. Karena makanan adalah salah satu kebutuhan

    pokok. Hasil analisa SWOT dalam bisnis makanan terang

    bulan ini adalah sebagai berikut:

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    51/66

    49Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    a.  Strength (kekuatan) dari produk ini ialah :

    1) 

    Bentuknya yang unik mini.

    2) 

    Tersedia berbagai rasa.

    3) 

    Bahan produk yang terjamin dan higienis.

    4)  Harga terjangkau.

    b.  Weakness (kelemahan) dari produk ini ialah :

    1)  Tidak tahan lama.

    2) 

    Produknya mudah ditiru.

    c. 

    Opportunity (peluang) dari produk ini adalah :

    1) 

    Rasanya bisa diterima oleh semua kalangan

    masyarakat.

    2)  Tempat strategis dekat kampus.

    d.  Threath (ancaman) dari produk ini :

    Adanya pesaing yang menjual produk sejenis (makanan

    ringan) dengan harga yang tidak terlalu mahal.

    4.  Perencanaan Produksi 

    Rencana produksi :

    a.  Persiapan olahan bahan baku dilakukan di rumah.

    b.  Pembuatan terang bulan (memasak) dilakukan di

    lokasi penjualan.c.  Per hari direncanakan diproduksi 3 resep (90 buah)

    dan 1 bulan ditetapkan 25 hari kerja.

    Cara membuat terang bulan :

    a.  Campur semua bahan kecuali baking soda. Aduk sampai

    halus tercampur rata, bila perlu saring atau kocok

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    52/66

    50Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    dengan mixer agar tidak ada sisa adonan yang

    menggumpal.

    b. 

    Tutup adonan, diamkan selama kurang lebih satu jam

    dalam suhu ruang.

    c.  Siapkan loyang/wajanteflon dengan cetakan kecil-

    kecil. Panaskan wajan hingga merata panasnya. Lalu

    kecilkan api.

    d. 

    Sementara menunggu wajan panas, larutkan baking

    soda dengan sedikit air, lalu masukkan dalam adonan

    terang bulan. Aduk rata.

    e.  Tuang adonan ke dalam wajan panas. Ingat, kalau

    wajan kurang panas nanti tekstur kue terang bulan

    menjadi keras, tidak bersarang, alias bantat. Jadi

    pastikan wajan benar-benar panas sebelum

    memasukkan adonan . Masak dengan api kecil sampai

    terbentuk gelembung-gelembung di permukaan.

    f.  Taburi sedikit gula pasir, lalu tutup wajan.

    g.  Tetap masak terang bulan dengan api kecil hingga

    permukaannya berpori dan kering.

    h. 

    Angkat terang bulan, pindahkan ke talenan, diolesidengan margarin dan bahan isian lain sesuai pesanan

    dan dikemas di mika plastik siap untuk dijual.

    5.  Perencanaan Keuangan 

    Kebutuhan Modal Kerja: 

    Bahan Baku 1 resep untuk 30 potong :

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    53/66

    51Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    a.  Terigu 2 Kg : Rp. 18.000,-

    b. 

    Telur 1 Kg : Rp. 15.000,-

    c. 

    Gula pasir 1 Kg : Rp. 11.000,-

    d. 

    Garam : Rp. 2.000,-

    e.  Soda kue : Rp. 3.000,-

    f.  Blue band : Rp. 8.000,-

    g.  Pewarna kuning : Rp. 3.500,-

    h. 

    Fernipan (pengembang soda) : Rp. 3.500,-

    i. 

    Bahan Taburan :

      Kacang tanah ½ Kg : Rp. 5.000,-

      Meises : Rp. 5.000,-

      Keju : Rp. 14.000,-

      Susu kental manis : Rp. 7.000,-

     

    Wijen : Rp. 5.000,-j.  Gas Rp. 15.000,- (bisa untuk 3 resep).

    k. 

    Bahan Baku Tambahan : mika : Rp. 100,- per porsi.

    Kebutuhan investasi aktiva tetap :

    Peralatan = gerobak + alat masak : Rp. 2.500.000,-

    Tenaga kerja (2 orang) :

    Masing-masing Rp. 750.000 per bulan = Rp. 1.500.000,-

    Bahan baku untuk sekitar 30 potong = Rp. 69.000,- sd

    Rp. 78.000,- atau sekitar Rp. 2.300,- sd Rp, 2.600,- per

    potong.

    Sewa tempat :

    Rp. 300.000,- per bulan

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    54/66

    52Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Total investasi = Rp. 4.534.000,- (peralatan, bahan baku

    3 resep dan gaji karyawan 1 bulan, sewa tempat 1 bulan)

    Perhitungan laba:

    Jika per hari bisa dijual sekitar 3 resep (90 potong ) maka

    keuntungan yang bisa diperoleh per bulan (25 hari kerja):

    Pendapatan = Rp. 4.000,- x 90 x 25 hari = Rp. 9.000.000,-

    Bahan baku = Rp. 2.600 x 90 x 25 hari = Rp. 5.850.000,-

    Tenaga kerja = Rp. 1.500.000,-

    Sewa tempat = Rp. 300.000,-

    Laba = Rp. 9.000.000 – Rp. 7.650.000 = Rp. 1.350.000,- per

    bulan. Dengan keuntungan Rp.1.350.000,- per bulan sekitar

    4 bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini

    adalah: (Rp. 1.350.000 :Rp, 4.534.000 ) x 100% = 30%

    6.  Struktur Organisasi

    Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula

    hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:

    a.  Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

    proses produksi.

    b. 

    Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalampemasaran usaha.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    55/66

    53Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    C.  Contoh Business Plan Nugget Tahu

    1.  Ringkasan

    Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang

    menjanjikan. Berbagai macam jenis makana  n bermunculan

    dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa

    dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai

    jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui

    adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun,

    masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang

    biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.

    Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu

    tersebut sehingga penyajian tahu tidak monoton. Kami

    mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu

    menjadi nugget yang

    sehat, bergizi, serta

    bentuk yang mampu

    mengundang selera.

    Kelebihan nugget

    yang kami buat

    adalah bentuk yang

    bervariasi terdiri

    dari tiga bentuk

    yaitu, bulat, hati, bintang dan rasa tahu yang unik dikemas

    dalam bentuk nugget.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    56/66

    54Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Tujuan usaha ini adalah:

    a. 

    Mendapatkan keuntungan dari produk ini.

    b. 

    Membudayakan makanan sehat.

    c. 

    Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru

    dan disukai seluruh kalangan masyarakat.

    Potensi usaha nugget tahu ini adalah produk ini

    memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena

    makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta

    dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini mampu

    bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).

    2.  Diskripsi Produk 

    Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang

    dibuat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik

    serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat

    untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari.

    Karena, tahu dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah

    kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada

    masyarakat.

    Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih

    satu bulan (disimpan di freezer).3.  Analisis Pasar 

    Salah satu alasan utama usaha produk ini adalah karena

    adalah celah pasar dimana terdapat sebagian masyarakat yang

    mulai sadar akan kesehatan. Dimana fakta menunjukkan

    bahwa semakin banyak masyarakat yang menderita penyakit

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    57/66

    55Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu penyebab

    kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu, sebagian

    masyarakat yang sadar kesehatan mulai beralih pada makanan

    sehat yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun

    masyarakat memandang tahu itu sebagai makanan yang tidak

    menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak

    manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat proses

    penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah

    kanker payudara. Dengan produk nugget tahu ini diharapkan

    masyarakat bisa mendapatkan makanan yang bukan hanya lezat

    tetapi juga sehat.

    Analisis SWOT: 

    a.  Faktor Internal 

    1) 

    Strength (Kekuatan) 

    a)  Keunggulan produk

    Kami menawarkan suatu produk makanan sehat

    dengan harga yang ekonomis dan rasa yang

    lezat.

    b)  Kreativitas

    Kami menawarkan kreativitas baru dalammengolah tahu dengan mengabungkan berbagai

    rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam,

    daging dan sayuran.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    58/66

    56Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    c)  Bahan baku mudah di dapat

    Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia

    banyak dan mudah di dapat serta harganya

    terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam

    sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.

    2)  Weakness (Kelemahan) 

    a)  Belum memiliki cukup pengalaman

    Pengalaman untuk memulai usaha yang masih

    sangat minim merupakan suatu kelemahan yang

    harus diatasi.

    b)  Kurangnya Sumber Daya Manusia

    Keterbatasan sumber daya manusia sebagi

    produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya

    keterampilan kami dalam proses pembuatan

    nugget tahu itu sendiri.

    b.  Faktor Eksternal 

    1)  Opportunities (Peluang) 

    a)  Banyaknya konsumen

    Banyaknya masyarakat yang menggemari

    berbagai macam variasi nugget, karena nuggetmerupakan makanan yang sudah siap dan

    mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini

    akan menambah variasi nugget dan

    menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat

    pada umumnya.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    59/66

    57Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    b)  Sistem pemasaran

    Pemasaran yang akan kami lakukan cukup

    mudah. Kami akan memasarkannya

    dilingkungan kampus dan tempat tinggal.

    2)  Threats (Ancaman) 

    Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias

    terjadi adalah keacuhan konsumen. Terkadang

    masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang

    di buat dari bahan sederhana seperti tahu dan gaya

    konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh

    makanan-makanan modern, siap saji, dan dari

    bahan-bahan import.

    Sasaran dan Target Pasar 

    Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala

    usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar

    tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan

    mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan

    lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami

    juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja

    dan siap melayani pemesanan.Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai

    media social, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hal

    ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam

    pemesanan dan pembelian produk kami.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    60/66

    58Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    4.  Perencanaan Produksi

    Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu

    saja. Namun berjalan terus menerus. Direncanakan per hari

    diproduksi 120 buah nugget. Dalam 1 bulan ditetapkan 25 hari

    proses produksi.

    Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan

    membuat nugget pada umumnya, yaitu dengan langkah-

    langkah berikut ini:

    a. 

    Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur,

    tepung sagu, tepung maizena, bawang merah, bawang

    putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan

    margarine. Diaduk hingga rata.

    b.  Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak

    goreng. Kukus adonan selama 20 menit hingga matang,

    angkat dan diinginkan.

    c.  Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu

    lumuri adonan ke tepung panir, disimpan dalam lemari

    pendingin selama 2 jam/beku.

    d.  Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan,

    angkat.e.  Sajikan panas dengan saus.

    5.  Perencanaan Keuangan 

    Tabel 5 : Kebutuhan Peralatan

    No NamaBarang

    JumlahBarang

    HargaSatuan

    JumlahHarga

    1 Kompor gas 1 buah Rp.250.000 Rp. 250.000

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    61/66

    59Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    No NamaBarang

    JumlahBarang

    HargaSatuan

    JumlahHarga

    2 Tabung gas 1 buah Rp.150.000 Rp. 150.000

    3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.0004 Mesin giling 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000

    TOTAL Rp. 595.000

    Tabel 6 : Kebutuhan Bahan Baku ( 1 resep = 60 nugget)

    Nama Barang JumlahBarang

    Harga(dalam Rp)

    Tahu 500gr 10000Susu cair 2 sdm 1000

    Telur ayam 3 butir 3000

    Tepung sagu 50 gr 3000

    Tepung maizena 50 gr 3000

    Bawang merah(haluskan)

    10 siung 3000

    Garam 1 sdm 500

    Merica bubuk 1 sdt 500Gula pasir 1 sdt 2500

    Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500

    Margarine 2 sdm 1500

    Sasa ½ sdt 500

    Bawang putih (haluskan) 5 siung 1000

    Panir 

    Telur 1 butir 1500

    Tepung roti 200 gr 5000Minyak goreng ½ ltr 4500

    Saus tomat Secukupnya 1500

    Jumlah Harga 42.500

    Biaya dan Harga Per Unit ( 1 resep = 60 buah)

    Total biaya produksi yang dikeluarkan per potong =

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    62/66

    60Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    Rp 42.500 : 60 = Rp 700,-

    Harga jual per buah Rp 1.500,-

    Modal Awal

    Modal awal = Total biaya peralatan + biaya produksi 2 resep +

    biaya tenaga kerja 1 bulan

    = Rp 595.000,- + Rp 85.000,- + Rp. 1.500.000,-= Rp 2.180.000,-

    Analisis Keuntungan

    Pendapatan per bulan ( 120 nugget/hari dan 1 bulan

    = 25 hari kerja):

    Nugget yang terjual = 120 x Rp 1.500 x 25 =Rp. 4.500.000,-

    Biaya per bulan :

    Biaya produksi = 120 x Rp. 700 x 25 = Rp.2.100.000,-

    Biaya tenaga kerja = Rp.1.500.000,-

    Keuntungan per bulan= Rp. 4.500.000, - Rp.3.600.000,- = Rp.

    900.000,-

    Dengan keuntungan Rp.900.000,- per bulan sekitar 3

    bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini adalah:

    (Rp. 900.000 :Rp. 2.180.000 ) x 100% = 41%

    6.  Struktur Organisasi

    Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mulahanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:

    a.  Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

    proses produksi.

    b.  Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam

    pemasaran usaha.

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    63/66

    61Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    SOAL TEST

    1. 

    Jelaskan konsep peluang usaha ?

    2. 

    Sebutkan darimana saja ide peluang usaha bisa diperoleh ?

    3. 

    Apa yang dimaksud dengan business plan  atau rencana

    usaha ?

    4.  Mengapa sebelum membuka usaha baru perlu menyusun

    business plan, berilah penjelasan!

    5. 

    Jelaskan kelemahan jika dalam membuka usaha baru tidak

    menyusun business plan!

    6. 

    Jelaskan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan

    mengestimasipotensi pasar !

    7.  Jelaskan tentang analisa SWOT!

    8.  Jelaskan bagaimana menyusun perencanaan keuangan

    usaha dan menghitung kelayakan finansial usaha!

    9.  Jelaskan kerangka penyusunan rencana usaha/business

     plan!

    10. Susunlah suatu perencanaan usaha/business plan  secara

    sederhana dari ide usaha yang saudara miliki berdasar

    kerangka usaha yang saudara buat di atas!

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    64/66

    62Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    SUMBER RUJUKAN 

    Dirjen Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan

    Nasional, 2010, Modul Perencanaan Usaha (DirektoratPembinaan Kursus dan Kelembagaan -)

    Departemen Pendidikan Nasional 2006, Modul PengembanganRencana Bisnis

    https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/176692149121705

    http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/

    https://www.repository.ipb.ac.id

    http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.html

    http://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/

    http://1.bp.blogspot.com/-svTdNRlxNLc/UBYaSCzUo_I/AAAAAAAAABw/r8jPD3zxAAw/s1600/pie+apel.jpg

    http://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpg

    Irawan D Soedradja, Perencanaan Bisnis, Pusat Inkubasi BisnisUsaha Kecil

    http://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.html : CaraMembaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang usaha

    https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/176692149121705https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/176692149121705http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/https://www.repository.ipb.ac.id/http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.htmlhttp://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.htmlhttp://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/http://1.bp.blogspot.com/-http://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.htmlhttp://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.htmlhttp://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.htmlhttp://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-membacamelihat-dan-memanfaatkan.htmlhttp://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://gambarmakanan.com/wp-content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-http://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.htmlhttp://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.htmlhttps://www.repository.ipb.ac.id/http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/176692149121705https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/176692149121705

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    65/66

    63Seri Kewirausahaan   – Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula  

    belnokov.narotama.ac.id/referensi/XIII%20PERENCANAAN%20USAHA%20%20rev.pdf : Perencanaan Usaha

    http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-usaha/: Cara Menghitung BEP Usaha

    http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-on-investment/ : CaraMenghitung ROI (Return On Investment)

    http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-dalam-berwirausaha.html : Analisa Swot DalamBerwirausaha

    http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/

    http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=26

    http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-untuk-investor/

    http://peluangusahas.blogspot.com/

    http://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH _BISNIS_PLAN

    http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-

    business-plan.html

    http://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/

    www.startup.pk

    www.fao.org

    www.turnkey-ar.com

    http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-usaha/http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-usaha/http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-on-investment/http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-on-investment/http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-dalam-berwirausaha.htmlhttp://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-dalam-berwirausaha.htmlhttp://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=26http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=26http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-untuk-investor/http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-untuk-investor/http://peluangusahas.blogspot.com/http://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH_BISNIS_PLANhttp://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH_BISNIS_PLANhttp://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-business-plan.htmlhttp://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-business-plan.htmlhttp://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/http://www.fao.org/http://www.turnkey-ar.com/http://www.turnkey-ar.com/http://www.fao.org/http://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-business-plan.htmlhttp://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-business-plan.htmlhttp://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH_BISNIS_PLANhttp://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH_BISNIS_PLANhttp://peluangusahas.blogspot.com/http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-untuk-investor/http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-untuk-investor/http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=26http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=26http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-dalam-berwirausaha.htmlhttp://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-dalam-berwirausaha.htmlhttp://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-on-investment/http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-menghitung-roi-return-on-investment/http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-usaha/http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-usaha/

  • 8/20/2019 Modul 8 Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula (Revisi 2)

    66/66

    www.uvi.co.id

    www.opsional.com

    www.a-countingbiz.com

    www.programukm.blogspot.com

    http://www.uvi.co.id/http://www.opsional.com/http://www.a-countingbiz.com/http://www.a-countingbiz.com/http://www.opsional.com/http://www.uvi.co.id/