Modul 6 dan 8

download Modul 6 dan 8

of 2

description

Makalah SPB 2 modul 6 dan modul 8

Transcript of Modul 6 dan 8

Modul 6.1.2 sampai table 6.1c1. Wawasan agroekosistem, kekayaan, kendala, dan penanganannyaAgroekosistem merupakan hubungan antara tanaman dan hewan yang bertujuan untuk menghasilkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia, pertanian berbasis ekologi atau ecological farming (ecofarming) harus bersifat broad base, seperti memperhatikan ekosistem dalam skala makro dan mikro. Conway dan Mc. Cracken (1984) memasukkan produktivitas, stabilitas, keberhasilan, dan kemerataan sebagai kekayaan dari agroekosistem.Perbandingan kekayaan dari semua agroekosistem yang paling sulit dikelola adalah lahan kering dan lahan pasang surut serta lahan sawah tadah hujan dan lahan rawa lebak. Pengelolaan lahan sawah irigasi paling mudah, walaupun ada kasus deggradasi kesuburan tanah yang sering diistilahkan sebagai lahan sakit, tapi terbukti mudah diatasi. Kendala biofisik, teknik, dan sosial ekonomi merupakan penghambat bagi intensifikasi padi pada semua agroekosistem, kecuali sawah irigasi. Kendala dan masalah dari setiap agroekosistem sangat heterogen, maka teknologi yang diperlukan juga beranekaragam. Akan tetapi teknologi antar agroekosistem dapat saling terkait dengan teknologi dari agroekosistem lain apabila agroekosistem agroekosistem tersebut terletak dalam satu daerah aliran daerah sungai (DAS). Dalam keadaan demikian multifungsi agroekosistem penting untuk dipertimbangkan dalam pembangunan pertanian berwawasan lingkungan.Modul 8. 1.2 Strategi transisi menuju LEISATransisi merupakan proses perubahan dari suatu sistem usaha tani konvensional atau tradisional yang tidak seimbang ke sistem usaha tani yang seimbang secara ekonomis, ekologis, dan sosial (LEISA). Transisi mencakup investasi dalam tenaga kerja, lahan dan pengambilan resiko.Proses pembentukan dan pelestarian sistem LEISA memerlukan kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi yang layak, ketrampilan dalam menerapkannya dan kejelian terus menerus terhadap tanda-tanda kerusakan dan ketidakstabilan sistem usaha tani. Petani yang mulai beralih ke LEISA perlu iberi dukungan, kepercayaan diri dan imaginasi. Pertanian berkelanjutan memerlukan input dalam yang tinggi dari pengolahan pertanian yang baik.Penting dalam proses transisi untuk menemukan pintu masuk. Ini merupakan teknik awal yang memberikan hasil bagus pada musim pertama, mencakup resiko yang relatif sedikit. Misalnya, di Thailand timur lahan budidaya mina padi memberikan hasil yang lebih tinggi, pelestarian air yang lebih baik, penggunaan bahan-bahan kimia lebih rendah, produktivitas pertanian membaik, dan lain-lain.Strategi transisi juga harus ditentukan lewat dialog dengan keluarga petani karena tiap pertanian adalah unik dan anggota-anggota keluarga adalah para profesional yang paling tahu tentang kekhasan pertanian itu. Orang luar dapat memainkan peranan penting dalam meningkatkan daya dukung petani untuk memahami dan menganalisa usaha tani mereka.