Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

33
Teknik Ispeksi SUB DIREKTORAT KESELAMATAN OPERASI MINERBA-PABUM DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN, MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 2007

description

dsgfdsgdshsd

Transcript of Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Page 1: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Teknik IspeksiSUB DIREKTORAT KESELAMATAN OPERASI MINERBA-PABUM

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN, MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMIDIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

2007

Page 2: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Operasional

1. Bertangung jawab kpd KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya

2. Bertangung jawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya

3. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian

4. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi san pengujian

Page 3: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

TUJUAN INSPEKSI

1. Identifikasi kondisi tidak aman

2. Identifikasi tindakan tidak aman

3. Menentukan penyebab dasar

4. Melakukan tindakan perbaikan

5. Bukan mencari kesalahan

Page 4: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

KAPAN BAPAK DAN IBU MELAKSANAKAN

INSPEKSI ??!

Setiap saat saya datang kewilayah kerja yang menjadi

tanggung jawab saya

Page 5: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

KEUNTUNGAN INSPEKSI

• Pembetulan segera terhadap TTA dan KTA yang ditemukan

• Kontak langsung dengan karyawan

• Karyawan tanggap terhadap TTA dan KTA

• Menetapkan secara tepat alat-alat keselamatan yang sesuai

• Meningkatkan kesadaran K3

• Merealisasikan program K3 dikalangan karyawan

MENGAPA PENGAWAS INSPEKSI

Punya Kepentingan Pribadi

Paham terhadap kondisi daerah kerja

Paham sifat dan tabiat pekerja

Dapat kontak langsung dengan pekerja

Mengikuti perubahan/ perkembangan

Perbaikan segera

Page 6: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PENGAWAS

Tangung jawab K3

- Daerah kerja- Pekerja- Peralatan kerja- Metode kerja- Lingkungan

kerja4 M + E

Memiliki sikap

- Positive- Rasional- Jujur- Fleksibel- Pragmatis

Faktor Pribadi

- Kemauan - Kemampuan - Pengetahuan - Pengalaman

Page 7: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Hampir Semua Kecelakaan Akibat Tindakan Tidak Aman

Prosedur & Keteraturan

12 %

A P D12 %

Peralatan28 %

Posisi Seseorang30 %

Reaksi Seseorang

14 %

APD13%

PROSEDUR13%

REAKSI ORANG15%

PERALATAN29%

POSISI ORANG30%

KECELAKAAN KERJA

Page 8: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

96%

4%JUMLAH KECELAKAAN KERJA DISEBABKAN

OLEH

TTASEBAB LAIN

88%

10%2%

JUMLAH KECELAKAAN KERJA DISEBABKAN OLEH

UNSAFE ACT

UNSAFE COND

NASIB

Page 9: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

INSPEKSI K3A. PENGERTIAN INSPEKSI

- Mengamati, mengenali bahaya dan ditanggulangi- Menghilangkan penyimpangan terhadap ketentuan yg ada- Ditangani sehingga kecelakaan dapat segera dicegah

(Salah satu cara untuk mencari solusi

permasalahan atau memperkirakan suatu resiko sebelum suatu kecelakaan terjadi)

Page 10: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

KATAGORI INSPEKSI

A. Tanggung Jawab Inspeksi1 Inspeksi Eksternal

- Oleh PIT- Oleh konsultan K3- Oleh perusahaan asuransi- Oleh pihak-pihak luar yang berkepentingan

2. Inspeksi Internal- Front line supervisor- Karyawan yang mendapat delegasi dari

atasannya- Komite atau subkomite K3

B. Jenis Inspeksi1. TERENCANA2. Tidak TERENCANA

Page 11: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

inspeksiTERENCANA TIDAK TERENCANA

• Observasi/pengamatan

DIlakukan secara terus menerus oleh pengawas sepanjang gilir kerja untuk melihat secara menyeluruh kekurangan yang ada.Tatagriya termasuk bagian dari efektifitas observasi

• Inspeksi periodikDilakukan secara berkala dengan selang waktu yang tetap seperti harian, mingguan, bulanan, triwulanan. Inspeksi ini mencakup:

1. Bagian-bagian peralatan atau tempat kerja yang tidak bisa terlihat hanya dengan pengamatan (bagian/tempat/objek kritis)

2. Daerah kerja yang sedang tidak aktif/ditinggalkan

Umumnya hanya memeriksa KTA

Hampir semua TTA lepas dari pengamatan

KTA yang perlu perhatian besar, sering terlewatkan

Perhatian cenderung pada produksi

Pencatatan sering tidak dilakukan

Perbaikan dan pencegahan tidak sampai mendasar

Page 12: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)
Page 13: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

5 HAL YG PERLU DITULIS

1. TTA Yang Diamati

2. Tindakan Perbaikan Segera

3. Tindakan Pencegahan Tidak Terulang

4. Tanda Tangan & Nama Jelas Anda, Nomor Karyawan

5. Tanggal Dikeluarkan Kartu Pengamatan Tersebut

Page 14: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

FUNGSI LEMBAR LAPORAN KONDISI

Dasar penentuan tindakan

Dokumen K3 dan umpan balik karyawan

Data analisa terakhir K3

Barometer kesadaran karyawan terhadap K3

Bahan laporan Dep.K3 dan managemen

Page 15: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Semua kecelakaan dapat dicegah

K3 tanggung jawab manajemen

Semua bahaya harus diamankan

Melatih karyawan bekerja aman

Pencegah kecelakaan usaha yang MULIA

6 PRINSIP OBSERVASI K3LH

Page 16: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PENGAWAS

° Waktu khusus inspeksi ° Pengamatan total ° Penggunaan lembar pemeriksaan (ceck list) ° Cermat, menyeluruh dan uji coba ° Pelaporan dan rekomendasi/ perintah kerja

Page 17: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PENENTUAN OBJEK KRITIS

Potensi kerugianPengalaman perawatanCatatan kerugianCatatan perawatanCatatan kecelakaanPotensi kecelakaanBuku petunjukInterview karyawan

Page 18: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

KONDISI FISIK UMUM

Pelindung Mesin Pemasangan Listrik Tabung Gas Bertekanan Bahan Mudah Menyala Jalan Keluar Alat Pemanjat/Tangga Perkakas Tangan Gang/ (Walk Way) Gudang/Penyimpanan Label dan Kunci Sisa Bahan/Material

Page 19: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PENGENDALIAN & PENCEGAHAN KEBAKARAN

• Sistem Alarm & Deteksi

• Sistem Penyiraman

• Evakuasi Kebakaran

• Pemadam Api Portabel

• Pencegahan Kebakaran

• Pengurungan Kebakaran

• Pemberitahuan Kebakaran

• Pelayanan Kebakaran

• Peralatan Kebakaran

Page 20: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

• Korosi, Material Beracun.

• Ventilasi

• Kebisingan

• Radiasi

• Temperatur

• Penerangan

• Bahan berbahaya

• Alat Proteksi Diri

LINGKUNGAN & KESEHATAN

Page 21: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

C.LAPORAN

TAHAPAN INSPEKSI

B. INSPEKSIA. PERSIAPAN

- Siklus pengamatan

- Objek inspeksi

- Pengamatan total- Klasifikasi bahaya

Page 22: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

A. PERSIAPAN INSPEKSI1. Identifikasi batas-batas fisik daerah

2. Menyusun rute inspeksi 3. Identifikasi bagian utama area

inspeksi 4. Menentukan item yg harus

diinspeksi 5. Menyusun rancangan daftar cek 6. Mencoba dan mengubah daftar

cek

Page 23: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

B.1. Siklus Pengamatan

MemutuskanInspeksi pada alat atau tempat kerja

Berhenti dan mengamati Berhenti di dekat alat/tempat kerja. Amati 10-30 detik KTA atau TTA

Bertindak dan Melaporkan- menghentikan TTA yg ditemukan- Menghentikan pekerjaan jika KTA- Mendiskusikan ttg perbaikan segera dari KTA/TTA- Melaporkan

B.INSPEKSI

Page 24: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

1.APD2.POSISI

SESEORANG3.REAKSI

SESEORANG4.PERKAKAS &

PERALATAN

B.2. OBYEK Observasi K3 Meliputi

Tata cara dan

Ketertiban

Page 25: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Alat-Alat Pelindung Diri

KepalaMata dan MukaTelinga/alat

pendengaranHidung/alat

pernafasanTanganKakiBadan

1. 2.Reaksi/ Perbuatan Seseorang

• Membetulkan atau mengenakan APD

• Merubah posisi atau letak

Secara tiba-tiba

• Mengatur kembali pekerjaan

• Memasang pembumian

• Sistem penggembokan

(lock out)

Page 26: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Posisi Seseorang

(bertanya apakah ?)Terbentur – Terkena benturan

Terjepit atau terkaitJatuhSuhu terlalu

panas/dinginArus listrikMenghirup – Menyerap

– MenelanMenforsir tenaga saat mengangkat, menarik,

mendorong atau menjangkau

3.

4.Perkakas dan Alat-alat•Sudah sesuai

Dengan pekerjaan yang dilakukan•Sudah dipergunakan Dengan benar•Apakah aman kondisinya

Page 27: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

Prosedur/Tata Cara

1. Apakah cara kerja standar yang ada sudah memadai Untuk pekerjaan yang bersangkutan2. Apakah pengertian cara kerja standar Sudah diterapkan3. Apakah cara kerja standar itu sudah dipertahankan

5.

Page 28: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

B.3. Pengamatan Total

•MELIHAT•MENDENGARKAN•MENCIUM•MERABA/MERASAKAN

Page 29: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

B.4. Klasifikasi Bahaya

(Tingkat resikonya)

1. PRIORITAS A (Fatal)cacat tetap, meninggal, hilang bagian tubuh, rusak parah Peralatan/ material/ bangunan

2. PRIORITAS B (Major)Cedera berat, sakit berat, cacat sementara, kerusakan alat, material, bangunan

3. PRIORITAS C (Minor) Menyebabkan cidera ringan

Page 30: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

C. LAPORAN INSPEKSI DITULIS JELAS

NOMOR TEMUAN BERURUTAN KLASIFIKASI TEMUAN/BAHAYA SPASI CUKUP MENCAKUP TEMUAN TERAKHIR (YG LALU) DAN

BERI TANDA ) LAPORAN TINDAK LANJUT KE…..

D. TINDAK LANJUT INSPEKSI

PUJIAN & PENGHARGAAN PERINTAH KERJA / PERINGATAN PANTAU KEPERLUAN PEKERJA & PERBAIKAN PASTIKAN SESUAI RENCANA KERJA PANTAU SELAMA PELAKSANAAN KERJA NYATAKAN CUKUP, UJI, EVALUASI TRAINING

& SOP TINJAU ULANG SETELAH OPERASI

BEBERAPA SAAT

Page 31: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PRINSIP INSPEKSI

- Mengetahui gambaran umum dari area- Memeriksa wilayah secara sistimatis- Cari penyebab dasar bahaya- Segera tindak lanjuti hal-hal yg penting- Laporkan segala temuan- Mencari hal yang tidak tampak- Uraikan dan catat segala temuan- Perbaikan berulang permasalahan adalah pemborosan- Pendapat jangan bias

Page 32: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

PRINSIP INSPEKSI (Lanjutan)

C. INSPEKSI BAHAYA & RESIKO- Bahaya berpotensi mencelakakan atau merusak- Resiko adanya energi atau orang pada bahaya

KATAGORI BAHAYA:- Bahaya yg mudah terlihat- Bahaya yg tersembunyi- Bahaya yg berkembang

D. HIRARKI KONTROL- Eliminasi/Penghilangan - Administratif/Pelatihan- Substitusi/Penggantian - Penggunaan APD- Pengendalian teknis

Page 33: Modul 4TeknikIspeksi(BARU)

5 Informasi Perlu Ditulis Di KArtu Pengamatan

TTA yang diamatiTindakan perbaikan segeraTindakan pencegahan tidak terulangTanda tangan dan nama jelas anda,

Nomor karyawanTanggal dikeluarkan kartu pengamatan

tersebut