Modul 41 Konser 3

19
PREPARASI KAVITAS AMALGAM KELAS I

description

Modul 41 Konser 3

Transcript of Modul 41 Konser 3

  • PREPARASI KAVITAS AMALGAM KELAS I

  • Indikasi. Kontra Indikasi.Keuntungan.Kerugian.Teknik Restorasi.

  • 1. Indikasi ( untuk kelas I, II dan VI):1.1Restorasi sedang sampai dengan besar.1.2Restorasi tidak terletak di daerah estetik dipentingkan.1.3Restorasi di daerah kontak oklusal berat.1.4Restorasi terletak di daerah kerja yang tidak dapat diisolasi dengan baik.1.5Restorasi meluas kepermukaan akar.1.6Sebagai gigi abutment dari prothesa partial removable denture.1.7Restorasi sementara atau sebagai restorasi pengontrol karies.

  • 2. Kontra Indikasi (untuk kelas I,II dan VI):2.1Restorasi gigi posterior yang mengganggu estetik.2.2Restorasi kelas I dan II kecil sampai dengan sedang, daerah kerja dapat diisolasi dengan baik.2.3Restorasi kelas VI kecil.

  • 3. Keuntungan:3.1Mudah digunakan.3.2Kekuatan tekan yang tinggi.3.3Daya tahan keausan, sangat baik.3.4Ketahanan klinis jangka panjang menguntungkan3.5Biaya restorasi murah dibandingkan restorasi komposit.

  • 4.Kerugian:4.1Penghantar panas/dingin yang baik.4.2Tidak estetik.4.3Preparasi kurang konservatif.4.4Melemahkan struktur gigi.4.5Teknik restorasi lebih sensitif bila secara bonded.4.6Preparasi gigi lebih sulit.4.7Terjadi kebocoran tepi.

  • 5.Teknik Restorasi Kelas I:Akses preparasiPreparasi:Tahap awal:Menentukan bentuk luar kavitas / Outline form dan kedalaman awal / initial depth.Menentukan bentuk resistensi primer / primary resistance form.Menentukan bentuk retensi primer / primary retention form.Menentukan bentuk konvenin / convinience form.

    2.Tahap akhir:Membuang sisa email cacat dan dentin terinfeksi pada dinding pulpal atau restorasi lama bila diindikasikan.Perlindungan pulpa bila diindikasikan.Resistensi dan retensi sekunder.Penyelesaian dinding eksternal.Pembersihan dan pemeriksaan preparasi gigi.

  • Letakkan matriks bila diindikasikan.Insersi amalgam:Triturasi amalgam menjadi massa homogen.Harus mempunyai gambaran bentuk luar kavitas / outline form preparasi.Insersi amalgam dilakukan berlapis-lapis saling overlap.Insersi harus berlebih dan padat di tepi preparasiPra ukir dengan burnisher ukuran besar.Ukir permukaan dengan Carver.Groove amalgam tidak diukir terlalu dalam dan pertemuan tumpatan amalgam dan gigi tepat pada cavo surface margin.Fossa diukir sedikit lebih dalam dibandingkan dengan proksimal marginal ridge.Pemolesan restorasi amalgam.

  • 1. Akses preparasi:Disesuaikan dengan bentuk anatomi oklusal gigi.

    Premolar rahang atas, akses sejajar sumbu gigi

    Premolar rahang bawah, akses tegak lurus bidang oklusal.

  • 2.1 Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk luar kavitas / Outline form dan kedalaman awal / initial depth: Kategori bentuk luar kavitas/Outline form:1. kecil2. sedang3. besar

  • Kedalaman awal:1,50 mm di pit dan 2 mm di fissur. Menggunakan bur pir no. 245 / 330

    Tampak dimensi bur pir no 245.

  • 2.1Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk resistensi primer:Prinsip dasar:Hindari cusp, untuk mengkonservasi struktur gigi dan menjaga garis sudut internal tidak mendekati tanduk pulpa.Perluasan tepi fasial dan lingual seminimal mungkin, diantara central groove dan ujung cusp.Perluasan bentuk luar kavitas pada fisur karies di dentino enamel junction (dej) hingga mencapai tepi struktur gigi sehat dan relatif halus.Perluasan ke marginal ridge secukupnya, pada kerusakan tanpa membuang dentin pendukung.

  • 2.1Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk resistensi primer:Prinsip dasar:Membuang dinding email yang lemah dengan cara menyatukan dua preparasi kavitas berjarak lebih kecil dari 0,50 mmPerluasan bentuk luar kavitas kedaerah email bergaung karena karies.Lakukan enameloplasty pada fisur tersisa,bila kedalaman fisur tidak melebihi1/4 1/3 ketebalan email untuk mengkonservasi struktur gigi.Fisur tersisaEnameloplasty, dengan bur intan fisur berbentuk flameFisur setelah di enameloplasty

  • 2.1Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk resistensi primer:Prinsip dasar:8.Buat kedalaman dinding pulpal konservatif. 1,50 mm di pit dan 2 mm di fisur.

  • 2.1Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk resistensi primer:Gigi Premolar 1 rahang atas, restorasi amalgam kelas I, bentuk resistensi diperoleh dari:Dinding pulpal relatif rata di struktur gigi sehatPerluasan ke dinding eksternal, minimalMargin email ideal (prinsip enamel margin strength)Ketebalan restorasi cukup (mis 1,5mm)

  • 2.1Preparasi tahap awal:Menentukan bentuk retensi primer: Dibentuk oleh dua atau lebih dinding eksternal saling berhadapan secara paralel atau sedikit konvergen ke oklusal. Biasanya digunakan bur no. 245 untuk membentuk retensi 4.Menentukan bentuk konveninDitinjau dari bentuk dan ukuran preparasi, apakah memadai untuk dilihat, jalan masuk dan mudah dikerjakan.

  • 2.2Preparasi tahap akhir:Membuang sisa email cacat dan dentin terinfeksi pada dinding pulpal atau restorasi lama bila dindikasikan:Beberapa Sisa karies pit&fissur setelah tahap awal, dibuang dengan bur karbid bulat sesuai ukuran, berkecepatan rendah. Terbaik bila karies tsb mendekati pulpa dibuang dengan sebuah discoid-type spoon excavator. Teraman bila excavator berukuran besar sesuai area kariesBentuk dinding pulpal relatif rata, disebut prinsip trotoar de Black

  • 2. Perlindungan pulpa bila diindikasikan:

    Bila ketebalan dientin diperkirakan 0,5 -1 mm, diindikasikan perlindungan pulpa.Lapisan tipis(0,50-0,75mm) untuk perlindungan pulpa, hanya diletakkan di dinding pulpal terdalam saja.Bahan yang digunakan bermacam-macam, mis. Ca(OH)2,

  • 3. Resistensi dan retensi sekunder;

    Resistensi sekunder

    Resistensi sekunder meningkat dengan adanya dinding pulpal rata di tepi daerah ekskavasi. Pada preparasi kelas 1 luas, diperlukan dinding pulpal rata pada 3 area yang saling berhadapanSisa karies di dinding pulpal bila:-Terdapat di beberapa lokasi & hampir di seluruh dinding pulpal, dibuang dgn bur pir No 245-Terdapat.sedikit & kecil di dinding pulpal,Dibuang dengan bur karbid bulat ukuran disesuaikan.

    *******************