Modul 4 Rancang

35
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi dasar : 1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola menggunakan vektor. Indikator : Menganalisis posisi sudut daan perpindahan sudut pada gerak melingkar Merumuskan persamaan pada gerak melingkar Tujuan pembelajaran : Siswa mampu mengoperasikan menentukan posisi pada dan perpindahan sudut pada gerak melingkar Siswa mampu menetapkan persamaan posisi dan fungsi kecepatan sudut pada gerak melingkar Siswa mampu menyelesaikan persoalan mengenai posisi sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut pada gerak melingkar Siswa mampu menganalisis gerak melingkar berubah beraturan Created by Nurrahmayati Modul Kinematika Part 4 1

description

Modul ini karya Nurrahmayati.. mudah2an bemanfaat buat yang lain... Hmm... ini Modul $ Bab Kinematika Kelas XI SMA

Transcript of Modul 4 Rancang

Page 1: Modul 4 Rancang

Standar

Kompetensi

: 1. Menganalisis gejala alam dan

keteraturannya dalam cakupan

mekanika benda titik

Kompetensi

dasar

: 1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak

melingkar dan gerak parabola

menggunakan vektor.

Indikator : Menganalisis posisi sudut daan

perpindahan sudut pada gerak

melingkar

Merumuskan persamaan pada gerak melingkar

Tujuan pembelajaran

: Siswa mampu mengoperasikan menentukan posisi pada dan perpindahan sudut pada gerak melingkarSiswa mampu menetapkan persamaan posisi dan fungsi kecepatan sudut pada gerak melingkarSiswa mampu menyelesaikan persoalan mengenai posisi sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut pada gerak melingkarSiswa mampu menganalisis gerak melingkar berubah beraturan

Materi

: Gerak Melingkar

1. Posisi dan Perpindahan Sudut

2. Kecepatan Sudut

3. Persamaan Posisi Sudut dari

Kecepatan Sudut

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

1

Page 2: Modul 4 Rancang

4. Percepatan Sudut

5. Gerak Melingkar Berubah

Beraturan

MODUL 4

Gambar 1. Korsel

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

2

MATERI

Page 3: Modul 4 Rancang

Gerak melingkar dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-

hari, terutama di bidang teknik. Gerak ini dapat kita asumsikan

sebagai gerak berputar. Ada juga yang mengatakan gerak berputar ini

sebagai gerak rotasi. Beberapa gerak melingkar dapat kamu lihat pada

gerak motor listrik seperti kipas angin, pengaduk kue (mixer), blender ,

roda mobil yang sedang berjalan, bahkan gerak jarum jam pun

termasuk gerak melingkar. Ada juga kondisi yang dapat kita dekati

kepada gerak melingkar, seperti gerakan bulan mengelilingi bumi,

gerak elektron mengelilingi proton dalam atom hidrogen, sehingga kita

boleh menganggap bahwa seluruh benda di permukaan bumi bergerak

melingkar relatif terhadap sumbu putar bumi.

Selintas kita akan melihat bahwa gerak melingkar sangat

berbeda dengan gerak lurus yang sudah kita pelajari, tapi

kenyataannya kedua gerak ini mempunyai banyak persamaan.

Perbedaannya hanya pada lintasannya. Kalau pada gerak lurus,

lintasannya berupa garis lurus ,maka pada gerak melingkar

lintasannya berupa lingkaran.

1. Posisi dan Perpindahan Sudut

Perhatikan gambar berikut :

y

C

R S

B

0 C’ P x

x=0

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

3

Page 4: Modul 4 Rancang

Gambar 2. Partikel P melakukan gerak melingkar dalam

waktu t

menempuh sudut pusat sebesar .

Sebuah partikel P mula-mula di B melakukan gerak melingkar

denagn jari-jari R. Setelah dalam waktu t, partikel sampai di titik

C dengan menempuh lintasan sejauh s dan terhadap pusat

lingkaran O telah menempuh sudut sebesar . Sehingga dapat

dikatakan bahwa titik P memilki posisi sudut terhadap sumbu x

positif.

Perpindahan sudut

Selanjutnya pada gambar berikut akan menunjukkan titik P

mula-muladiam berhimpit dengan sumbu x, dalam waktu t1 berada

pada posisi 1 dengan menempuh sudut 1 dan setelah menempuh

sudut 2 maka titik P telah melakukan perpindahan sudut .

y

2 t2

1 t1

O P x

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

4

INFO : satu radian adalah besar sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jari lingkaran. Besar sudut satu putaran adalah 360o=

Page 5: Modul 4 Rancang

Gambar 3. Titik P berotasi, pada saat t1 menempuh sudut

dan setelah t2 menempuh sudut

Jadi perpindahan sudut didefinisikan sebagai perubahan posisi

sudut pada waktu tertentu. Sehingga dapat ditulis :

. . . . . . . . . . . . . . . . (1.1)

Keterangan :

= Perpindahan sudut (rad)

1 = Posisi sudut 1 (rad)

2 = Posisi sudut 2 (rad)

2. Kecepatan Sudut

a. Kecepatan sudut rata-rata

Sebagaimana kecapatan rata-rata pada gerak maka

kecepatan sudut-sudut rata-rata didefinisikan sebagai berikut.

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

5

Definisi : Kecepatan sudut rata-rata adalah perpindahan sudut dibagi dengan selang waktu yang diperlukan.

Page 6: Modul 4 Rancang

Gambar 4. Hubungan antara kecepatan sudut (

)dengan

percepatan ( ) dan kecepatan ( )

Kecepatan sudut rata-rata dapat ditulis :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.2)

Atau

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.3)

Keterangan :

= kecepatan sudut rata-rata (rad/s)

= selisih posisi sudut (rad)

= selang waktu (s)

b. Kecepatan sudut sesaat

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

6

Page 7: Modul 4 Rancang

Jika selang waktu mendekati nol, maka titik 2 hampir

berhimpit dengan titik 1, sehingga kecepatan sudut partikel

berupa kecepatan sudut sesaat dititik itu, dengan

persamaan :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.4)

Keterangan :

= kecepatan sudut sesaat (rad/s)

= posisi sudut (rad)

= fungsi turunan posisi sudut

Ternyata, kecepatan sudut merupakan fungsi turunan

pertama dari posisi sudut ( ). Jika kecepatan suut diketahui

maka posisi sudut dapat ditentukan.

Contoh :

1. Sebuah partikel berotasi selama 1 menit, melakukan 900

putaran. Tentukan kecepatan sudut rata-ratanya !

Penyelesaian :

=

=

2. Benda berotasi dengan persamaan posisi sudut

dalam radian dan t dalam sekon. Tentukan :

a. posisi sudut saat t=1 s dan t=2 s ;

b. perpindahan sudut dari t=1s hingga t=2s

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

7

Page 8: Modul 4 Rancang

c. kecepatan sudut saat t=1s !

Penyelesaian :

a. posisi sudut saat t=1 s dan t=2 s

=

Saat t = 1 s

Saat t = 2s

b. perpindahan sudut dari t=1s hingga t=2s

=

= 20 - 6 = 14 rad

c. kecepatan sudut saat t=1s !

=

=

= 8t+2

Saat t = 1s

3. Persamaan Posisi Sudut dari Kecepatan Sudut

Perhatikan kembali persamaan 1.4 persamaan tersebut

dapat diubah menjadi

Jika diintegralkan, akan didapatkan Integral tersebut

diberi batasan pada t=0 posisi sudut dan pada saat t=t posisi

sudut sehingga integral menjadi sebagai berikut.

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

8

Page 9: Modul 4 Rancang

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.5)

Keterangan :

= posisi sudut awal (rad)

= posisi sudut pada saat t (rad)

= kecepatan sudut (rad/s)

t = waktu (s)

Contoh :

Baling-baling kipas angin berputar dengan persamaan

kecepatan sudut dalam rad/s dan t dalam sekon. Pada

saat t=0 posisi sudutnya adalah 1 rad. Tentukan :

a. persamaan posisi sudutnya

b. posisi sudut saat t=2s

c. gambar posisi sudut terhadap waktu t !

Penyelesaian :

a. Gunakan persamaan 1.5

b. Untuk t=2s

rad

c. Persamaan

t 0 1 2 3

1 4 9 1

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

9

Page 10: Modul 4 Rancang

6

Gambar 5. Grafik posisi sudut baling-baling

kipas

4. Percepatan Sudut

y

t2

t1

O P x

Gambar 6. Gerak rotasi titik P pada sumbu koordinat

x-y

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

10

Page 11: Modul 4 Rancang

a. Percepatan Sudut Rata-rata

Pada gambar 6, gerak rotasi titik P kecepatan sudutnya

berubah-ubah, dalam selang waktu t1 kecepatan sudutnya dan

dalam waktu t2 kecepatan sudutnya . Maka percepatan rata-

ratanya dapat didefinisikan sebagai berikut.

Secara matematis dapat ditulils :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.6)

Atau

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.7)

Keterangan :

= percepatan sudut rata-rata (rad/s2)

= perubahan kecepatan sudut (rad/s)

= = selang waktu (s)

b. Percepatan Sudut Sesaat

Jika selang waktu mendekati nol, percepatan yang

dimiliki benda adalah percepatan sesaat dengan persamaan :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.8)

Atau

. . . . . . . . . . . . . . . . (1.9)

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

11

Definisi : Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut dibagi

dengan selang waktu.

Page 12: Modul 4 Rancang

Keterangan :

= percepatan sudut sesaat (rad/s)

= kecepatan sudut (rad/s)

Ternyata, percepatan sudut merupakan turunan pertama dari

fungsi kecepatan sudut atau turunan kedua dari fungsi posisi

sudut ( ). Jika fungsi kecepatan sudut diketahui, kecepatan sudut

dapat ditentukan.

Contoh :

Sebuah partikel berotasi dengan persamaan posisi

dalam radian dan t dalam sekon. Tentukan :

a. Kecepatan sudut saat !

b. Percepatan sudut rata-rata hingga !

c. Pecepatan sudut saat !

Penyelesaian :

a. Kecepatan sudut

Saat t=2s = 2(2) + 2 = 6 rad/s

b. =

= 2(0) +2 = 2 rad/s

Percepatan sudut rata-rata

= =

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

12

Page 13: Modul 4 Rancang

= rad/s2

c. Percepatan sudut saat t = 2s

=

=

= 2 rad/s2

Karena tidak mengandung t maka percepatan sudutnya

konstan sehingga tidak bergantung pada waktu. Percepatan

sudut sesaat dapat pula ditentukan dari kemiringan grafik

kecepatan sudut terhadap waktu t (Gambar. 7). Secara

sistematis ditulis :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.1)

Keterangan :

percepatan sudut sesat (rad/s2)

(rad/s)

B

A

t1 t2 t

(s)

Gambar 7. Grafik hubungan dengan t

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

13

Page 14: Modul 4 Rancang

5. Persamaan Kecepatan dan Percepatan Sudut

Perhatikan kembali persamaan 1.8

Persamaan tersebut diubah menjadi

Jika dintegralkan, akan didapatkan

Jika pada saat t=0 kecepatan sudutnya dan pada saat t=t

kecepatan sudutnya , integral tersebut memiliki batasan

sebagai berikut.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)

Keterangan :

= kecepatan sudut awal (rad/s)

= kecepatan sudut saat t (rad/s)

= opercepatan sudut (rad/s2)

Contoh :

Sebuah titik di ujung sebuah baling-baling kincir. Kincir

berputar dari keadaan diam dan dipercepat dengan

percepatan sudut = t + 2, dalam rad/s2 dan t dalam sekon.

Tentukan persamaan kecepatan sudutnya dan berapa besar

kecepatan sudut pada saat t =2s !

Penyelesaian :

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

14

Page 15: Modul 4 Rancang

=

=

= untuk t = 2s rad/s

6. Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Gerak rotasi dengan menggunakan percepatan sudut konstan

disebut dengan gerak melingkar berubah beraturan. Pada gerak

melingkar, apabila sebuah benda berputar terhadap pusat/porosnya

maka setiap bagian benda tersebut bergerak dalam suatu lingkaran

yang berpusat pada poros tersebut. Misalnya gerakan roda yang

berputar atau bumi yang berotasi. Ketika bumi berotasi, kita yang

berada di permukaan bumi juga ikut melakukan gerakan melingkar,

di mana gerakan kita berpusat pada pusat bumi. Ketika kita

berputar terhadap pusat bumi, kita memiliki kecepatan linear, yang

arahnya selalu menyinggung lintasan rotasi bumi.

Pemahaman konsep ini akan membantu kita dalam melihat

hubungan antara perpindahan linear dengan perpindahan sudut.

Bagaimana hubungan antara perpindahan linear dengan

perpindahan sudut ?

a. Percepatan Anguler (α)

Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler

berubah beraturan memiliki perubahan kecepatan angulernya

adalah :

Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di

dapatkan :

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

15

Page 16: Modul 4 Rancang

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)

Keterangan :

∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)

∆t = selang waktu (s)

α = percepatan sudut/anguler (rad/s2)

Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB),

pada GMBB berlaku juga :

- Mencari kecepatan sudut akhir (ωt) :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.4)

- Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.5)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.6)

Dapat diperoleh juga :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.7)

Keterangan :

ωt = kecepatan sudut/anguler keadaan

akhir(rad/s)

ω0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal

(rad/s)

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

16

Page 17: Modul 4 Rancang

θ = besar sudut yang ditempuh (radian,

putaran)

1 rpm = 1 putaran permenit

1 putaran = 360° = 2 rad.

x = perpindahan linier (m)

t = waktu yang diperlukan (s)

R = jari-jari lintasan (m)

b. Percepatan Tangensial (at)

Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan

sentripetal (as) juga mempunyai percepatan tangensial (at).

Percepatan Tangensial (at) diperoleh :

maka : at = . R , dengan arah menyinggung lintasan.

Gambar 8. Arah percepatan tangensial dan

percepatan sentripetal

Partikel P memiliki komponen Percepatan :

a = at + as , dimana at tegak lurus as ( as - at )

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

17

Page 18: Modul 4 Rancang

Besar Percepatan Linier Total partikel titik P :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.8)

Keterangan :

at = percepatan tangensial (m/s2)

as = percepatan sentripetal (m/s2)

a = percepatan total (m/s2)

Jika as = dan at = maka didapat :

Percepatan total (a) :

a = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.9)

atau

a =

Keterangan :

V = kelajuan linier (m/s)

R = jari-jari lintasan (m)

= percepatan sudut (rad /s2)

Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak

melingkar dan mengalami perubahan kelajuan linier. Benda yang

bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki

percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan

tangensial (at = 0 ).

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

18

INFO: Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal,

tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial.

Page 19: Modul 4 Rancang

1. Posisi dan Perpindahan Sudut

Keterangan :

= kecepatan sudut sesaat (rad/s)

= posisi sudut (rad)

= fungsi turunan posisi sudut

2. Kecepatan Sudut rata-rata

Keterangan :

= kecepatan sudut rata-rata (rad/s)

= selisih posisi sudut (rad)

= selang waktu (s)

3. Kecepatan sesaat

Keterangan :

= posisi sudut awal (rad)

= posisi sudut pada saat t (rad)

= kecepatan sudut (rad/s)

t = waktu (s)

4. Percepatan sudut rata-rata

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

19

KESIMPULAN

Page 20: Modul 4 Rancang

Keterangan :

= kecepatan sudut rata-rata (rad/s)

= selisih posisi sudut (rad)

= selang waktu (s)

5. Percepatan sudut rata-rata

Keterangan :

= percepatan sudut sesaat (rad/s)

= kecepatan sudut (rad/s)

6. Persamaan Kecepatan dan Percepatan Sudut

Keterangan :

= kecepatan sudut awal (rad/s)

= kecepatan sudut saat t (rad/s)

= opercepatan sudut (rad/s2)

7. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GMBB)

*Mencari kecepatan sudut akhir (ωt) :

*Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh:

* Mencari Perpindahan linear :

Dapat diperoleh juga :

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

20

Page 21: Modul 4 Rancang

Keterangan :

ωt = kecepatan sudut/anguler keadaan

akhir(rad/s)

ω0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal

(rad/s)

θ = besar sudut yang ditempuh (radian,

putaran)

1 rpm = 1 putaran permenit

1 putaran = 360° = 2 rad.

x = perpindahan linier (m)

t = waktu yang diperlukan (s)

R = jari-jari lintasan (m)

8. Percepatan pada GMB

Keterangan :

at = percepatan tangensial (m/s2)

as = percepatan sentripetal (m/s2)

a = percepatan total (m/s2)

Jika as = dan at = maka :

Percepatan total (a) : a = atau a =

Keterangan :

V = kelajuan linier (m/s)

R = jari-jari lintasan (m)

= percepatan sudut (rad /s2)

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

21

Page 22: Modul 4 Rancang

1. Posisi sudut suatu titik pada roda dapat dinyatakan

sebagai , dengan t dalam sekon. Tentukan :

a. Posisis sudut pada t= 0 s dan t=3 s

b. Kecepatan sudut rata-rata dari t=0 sampai t=3s

c. Kecepatan sudut pada t=0 s dan t =3 s

2. Sebuah roda berputar terhadap poros horizontal tetap

yang berarah timur-barat. Komponen kecepatan sudut

diberikan oleh :

a. Tulislah persamaan posisi sudut jika ditetapkan

sama dengan nol.

b. Hitunglah posisi sudut pada t= 2 s

3. Sebuah benda bergerak melingkar dengan perccepatan

sudut Pada t=0, benda diam .

Hitunglah laju sudut dan pergeseran sudut sebagai fungsi

waktu !

4. Sebuah roda mobil sedang berputar dengan kecepatan

sudut 8,6 rad/s. Suatu gesekan kecil pada poros putaran

menyebabkan suatu perlambatan sudut tetap sehingga

akhirnya berhenti dalam waktu 192 s. Tentukan :

a. Percepatan sudut

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

22

LATIHAN

Skor : 15

Skor : 14

Skor : 30

Page 23: Modul 4 Rancang

b. Jarak yang telah ditempuh roda dari mulai bergerak

sampai berhenti (jari-jari roda 20 cm)

No.1

JAWAB :

a. Posisi sudut

Pada saat t= 0 s ;

Pada saat t= 0 s ;

b. Kecepatan sudut rata-rata dihitung dengan persamaan

c. Kecepatan sudut sesat adalah turunan dari fungsi posisi

sudut terhadap waktu

rad/s

Pada t = 0 s ;

Pada t = 3s ;

No. 2

JAWAB :

a. Jika diketahui posisi sudut sebagai fungsi waktu

dapat ditentukan dari persamaan berikut :

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

23

Skor : 20

Skor : 5

Skor : 5

Skor : 5

Page 24: Modul 4 Rancang

b. Posisi sudut pada t = 2 s

No.3

JAWAB :

Laju sudut dapat ditentukan dengan menggunakan

persamaan

. . . . . . . . . . .(1)

Pada t = 0 benda dalam keadaan diam . artinya, pada

t=0 laju sudut benda nol. Dengan demikian persamaan (1)

memberikan C=0. Jadi,

Pergeseran sudut dapat ditentukan dengan

menggunakan persamaan :

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

24

Skor : 10

Skor : 4

Skor : 15

Page 25: Modul 4 Rancang

. . . . . . . . . . .(2)

Pada t = 0, benda d diam. Artinya pada t=0 pergeseran

sudut . Dengan demikian , persamaan (2) memberikan C=0,

jadi,

No. 4

JAWAB :

ω0= 8,6 rad/s t = 192 s

ωt= 0 rad/s R = 10cm= 0,1 m

a. Pecepatan sudut ;

b. Jarak yang telah ditempuh roda dari mulai bergerak

sampai berhenti (jari-jari roda 20 cm)

Cocokkan jawaban kamu dengan kunci jawaban latihan di atas.

Hitunglah jumlah jawaban kamu yang benar. Kemudian gunakan

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

25

Skor : 15

Skor : 10

Skor : 10

Page 26: Modul 4 Rancang

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaanmu

terhadap indikator pembelajaran.

Rumus :

Tingkat penguasaan = Skor jawaban yang benar x 100 %

100

Arti tingkat penguasaan yang kamu capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

- 69 % = kurang

1. Sudut yang dibuat partikel yang bergerak melingkar

nemenuhi persamaan dengan a,b, dan c

adalah tetapan positif, t dalam sekon dan dalam

radian.

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

26

LEMBAR KERJA SISWA

Page 27: Modul 4 Rancang

a. Tentukan percepatan sudut partikel sebagai fungsi

waktu

b. Kapan laju sudut partikel tidak berubah ?

2. Sebuah piringan hitam berputar terhadap poros sumbu

Z menurut persamaan .

Tentukan :

a. Kecepatan sudut sebagai fungsi waktu

b. Percepatan sudut sebagai fungsi waktu

c. Percepatan sudut awal

d. Percepatan sudut pada t=5s

3. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan

kelajuan linier 5,0 m/s dengan jari-jari lintasan 1,25 m.

Tentukan besar percepatan sentripetal benda.

4. Sebuah mobil bergerak pada jalan yang melengkung

dengan jari-jari 50 m. Persamaan gerak mobil untuk S

dalam meter dan t dalam detik ialah:

Hitunglah kecepatan mobil, percepatan

sentripetal dan

percepatan tangensial pada saat t = 5 detik !

5. Sebuah benda berotasi dengan jari-jari 10 cm dan

percepatan sudut 4 rad/s2. Pada saat t=0 s, kecepatan

sudutnya 5 rad/s dan posisi sudut 12 rad.

Tentukan :

a. kecepatan sudut pada t= 4s

b. kecepatan linear pada t=4s

c. posisi sudut pada t =4s

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

27

Skor : 20

Skor : 15

Skor : 10

Skor :30

Page 28: Modul 4 Rancang

d. panjang lintasan yang ditempuh benda selama

bergerak 4 sekon pertama !

Fisika 2A untuk Kelas XI SMA semester 1, Bambang

Ruwanto. Penerbit : Yudhistira

Fisika SMA kelas XI , Marthen Kanginan. Penerbit :

Erlangga

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

28

SUMBER & BAHAN BACAAN

Skor : 40

Jika telah selesai mengerjakan Latihan dan kemampuanmu diatas 80%, maka lanjutkan mengerjakan Lembar Kerja Siswa. Dapatkan kunci LKS

setelah mengerjakannya pada gurumu.

SemangaT (O_O) !!!!

Page 29: Modul 4 Rancang

http/www.kucingfisika.com

http/www. gurumuda.com

Sains Fisika 2a Kelas 2 SMA. Agus taranggono & Hari

Subagya.

Penerbit : Bumi Aksara

Created by Nurrahmayati

Modul Kinematika Part 4

29