Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

132
MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan MODUL 3 Bagaimana Seharusnya Pengusaha Bersikap dan Bertindak ? Departemen Pendidikan Nasional Dan International Labour Organization (ILO), Jakarta

Transcript of Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Page 1: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

MARI BELAJAR BISNIS

Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

MODUL 3

Bagaimana Seharusnya Pengusaha Bersikap dan Bertindak ?

Departemen Pendidikan Nasional Dan

International Labour Organization (ILO), Jakarta

Page 2: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Hak cipta © International Training Centre, ILO 1996 Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan. Mengetahui tentang Bisnis ISBN 92-0949-342-9 Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996 Edisi kedua tahun 2000 Edisi ketiga 2002 Edisi keempat 2004 Edisi yang direvisi 2005 Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya. Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini: Publications International Training Centre, ILO Viale Maestri del Lavoro 10 10127, Turin, Italy Tel: +39 11 693-6693 Fax: +39 11 693-6352 E-mail: [email protected] http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

Page 3: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

MODUL 3

Bagaimana Seharusnya Pengusaha Bersikap dan Bertindak ?

Alokasi Waktu : 22 Jam

Tujuan modul: → Agar peserta dapat menjelaskan bagaimana pengusaha dapat mengatasi

perubahan.

→ Agar peserta dapat memahami peran setiap orang dalam kelompok dan mampu

menerapkan kerjasama dalam kelompok. → Agar peserta mampu membangkitkan motivasi sebagai upaya merubah cara

pandang negatif ke positif terhadap suatu situasi kerja.

→ Agar peserta dapat membangun potensi kreatif dan inovatif dalam diri mereka

masing-masing.

→ Agar peserta mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen diri dalam

suatu pekerjaan/kegiatan pembelajaran secara efektif

→ Agar peserta mampu menerapkan proses menyimak dalam membangun suatu

komunikasi yang efektif

→ Agar peserta mampu menerapkan keterampilan dalam menetapkan tujuan

→ Agar peserta mampu menerapkan keterampilan bernegosiasi.

Cakupan modul:

1. Mengatasi Perubahan. 2. Kerjasama dalam Kelompok 3. Motivasi Kewirausahaan

4. Kreativitas dan Inovasi

5. Manajemen Diri

6. Pentingnya Keterampilan Menyimak

Page 4: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

7. Merumuskan Tujuan

8. Keterampilan Negosiasi

I. TOPIK 1: MENGATASI PERUBAHAN II. ALOKASI WAKTU : 2 jam III. TUJUAN:

• Agar peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan yang disebabkan oleh antara lain: persaingan, teknologi, perubahan keinginan, perubahan selera, efisiensi dan perubahan lingkungan,

• Peserta dapat menjelaskan dan menerapkan metode memonitor dan mengevaluasi perubahan.

IV. DASAR PEMIKIRAN : • Kemampuan untuk mengatasi perubahan dapat menjadi alat menuju keberhasilan

sebuah usaha kecil. Langkah pertama dalam menghadapi perubahan adalah dengan memahami bagaimana perubahan tersebut terjadi. Perilaku penolakan terhadap perubahan harus diatasi, perilaku yang sesuai dengan perubahan harus dikembangkan. Kekuatan eksternal dan internal dari perubahan harus dikenali terlebih dahulu. Memahami sifat dinamis dari perubahan dapat memberikan berbagai macam alternatif. Sekali perubahan dikenali dan dipahami, maka secara aktif dapat diatasi dengan menggunakan teknik dasar pemecahan masalah. Menyadari dan mengantisipasi kekuatan perubahan yang dilakukan secara terus menerus akan dapat mempertahankan kelangsungan hidup sebuah usaha.

V. KEGIATAN: 1. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 1 dan membahas pertanyaan berikut:

a. Mengapa pengusaha tahan terhadap perubahan? b. Perilaku atau sikap apa yang membuat pengusaha mampu secara efektif

menghadapi perubahan? c. Bagaimana pengusaha dapat meningkatkan sikap mereka untuk lebih tanggap

terhadap perubahan?

2. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 2 dan membahas pertanyaan berikut: a. Apa kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi usaha kecil? b. Apa aspek pengendalian internal yang dapat digunakan untuk menanggapi

perubahan?

Page 5: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

c. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan dinamis? Bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk membantu pengusaha dalam proses perubahan?

3. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 3 dan membahas pertanyaan berikut. a. Bagaimana pengusaha mengatasi perubahan? b. Sebutkan langkah-langkah pembuatan keputusan yang dapat digunakan untuk

mengatasi perubahan? 4. Minta peserta membaca HANDOUT 4. Kemudian diskusikan berbagai faktor yang

mempengaruhi perubahan.

Page 6: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 1

SIKAP TERHADAP PERUBAHAN Terdapat tiga aspek perubahan yang mempengaruhi usaha kecil. Pertama, sikap terhadap perubahan: mengapa sering terdapat penolakan terhadap perubahan? Kedua : Sikap yang bagaimana yang dapat membantu kita secara efektif dalam menghadapi kekuatan perubahan? Ketiga : Metode yang bagaimana yang dapat digunakan untuk memperbaiki sikap pribadi kita terhadap perubahan sehingga kita dapat mengatasi perubahan secara efektif? A. PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN.

Perubahan jarang dapat diterima secara total oleh setiap orang yang terlibat. Salah satu alasan penolakan terhadap perubahan adalah karena biasanya perubahan memberikan manfaat kepada satu pihak dan sekaligus merugikan pihak lainnya. Kondisi ini benar apabila perubahan tersebut dilihat dapat merusak atau merugikan. Penolakan seperti ini dapat dibenarkan. Biasanya, perubahan juga ditolak bila hanya menguntungkan perorangan saja. Secara umum alasan penolakan terhadap perubahan digolongkan dalam lima kategori, sebagai berikut:

1. Ekonomi. Banyak perubahan mengandung berbagai tingkat resiko keunagan,

diantaranya keharusan menanamkan modal awal (investasi uang) atau kesulitan ekonomi jangka pendek sebelum keuntungan jangka panjang diraih. Dalam kondisi seperti ini, walaupun perubahan kemungkinan menguntungkan pemilik usaha kecil atau keharusan untuk mempertahankan sebuah usaha, perubahan masih juga ditentang. Sebagai contoh, perubahan lokasi usaha mensyaratkan investasi, , tetapi diperlukan agar sebuah usaha. Dapat bertahan.

2. Waktu dan Upaya. Pemilik usaha kecil bertanggungjawab mengetahui kapan

perubahan diperlukan dan kemudian membuat rencana serta melaksanakannya, oleh karena itu, waktu dan upaya adalah faktor utama. Investasi waktu dan upaya ini yang dapat menyebabkan penolakan terhadap perubahan walaupun usaha mereka berada pada kondisi puncak keberhasilan..Sebagai contoh adalah adanya tuntutan menggunakan sistem pembukuan yang baru agar usaha berkembang. Perubahan ini menuntut upaya keras; tanpa itu, pengelolaan keuangan dapat membingungkan.

Page 7: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

3. Keamanan. Satu dari kebutuhan utama manusia adalah rasa aman. Ketika usaha masih kecil, tampaknya berjalan mulus, namun dengan adanya perubahan akan menghadirkan ancaman terhadap rasa aman tersebut. Tetapi kesemuanya itu, pada setiap perubahan terdapat berbagai tingkat ketidakpastian . Dalam menjalankan usaha, tidak ada kepastian yang benar-benar aman dengan mempertahankan kondisi yang ada di dalam perusahaan ketika segala sesuatu di lingkungan luar mengalami perubahan.

4. Ketidakmampuan. Sebagian orang menolak perubahan karena mereka merasa tidak

mampu mengatasinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, atau pencerminan rendahnya kepribadian, kemampuan, pendidikan atau pengalaman. Menolak perubahan tidak akan menghasilkan apapun. Rasa percaya diri dapat dibangun, dan ketidakmampuan dapat diatasi.

5. Keras kepala. Sebagian orang merasa bangga atas penolakan mereka terhadap

perubahan, keras kepala, dan tidak mau tergantung pada pihak lain. Tidak perduli akan bukti-bukti yang ada sudah mengarah kepada keharusan berubah namun mereka bertahan bahwa perubahan itu harus berasal dari ide, keputusan, cara mereka atau tidak berubah sama sekali. Orang-orang tersebut bersikukuh mempertahankan harga diri dan emosi mereka walaupun akan menghancurkan kegiatan usahanya.

B. Sikap yang mendukung perubahan. Sikap yang mendasari penolakan terhadap perubahan

telah dipahami seperti dijelaskan di atas, oleh karena itu kita perlu memahami dengan lebih baik sikap yang bagaimana yang dapat merubah penolakan agar dapat membantu pengusaha mengatasi perubahan lebih efektif. 1. Fleksibel dan Mudah Menerima. Sikap ini adalah lawan dari keras kepala dan

pemikiran yang tertutup. Orang yang mau menerima ide baru dan tanggap terhadap kekuatan perubahan akan mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi perubahan tersebut. Ide baru dapat muncul atau didapat melalui membaca majalah dan atau literatur tentang perdagangan dan juga dengan mengamati usaha sejenis.

2. Percaya diri. Pengusaha yang percaya diri menerima perubahan dengan terbuka untuk dapat mengatasi tantangan, mengimbangi kekurangan dan memperkuat kemampuan. Takut terhadap ketidakmampuan dan takut akan gagal dalam mencoba sesuatu yang baru biasanya menghambat pertumbuhan dan pada akhirnya mengarah pada kegagalan.

3. Optimis dan semangat. Fokus pada aspek positif dari perubahan bukan pada aspek yang negatif, akan merubah cara pandang terhadap sesuatu. Setiap kejadian akan dilihat sebagai suatu tantangan bukan ancaman. Dengan demikian maka imbalan yang diterima akan lebih tinggi dibandingkan dengan biayanya, Ketika kita antusias

Page 8: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

melakukan sesuatu, akan lebih mudah menginvestasikan waktu, upaya dan uang untuk memperoleh dampak seperti yang kita inginkan.

4. Tegas dan mampu mengendalikan diri. Mengatasi perubahan mensyaratkan kejernihan pikiran, dan memerlukan tindakan. Keadaaan yang melingkupi perubahan biasanya tidak seperti yang diharapkan, tidak adil, membuat frustasi, mengecewakan, menakutkan atau tidak menyenangkan. Pengendalian emosi sangat diperlukan pada saat melakukan tindakan agar dapat mengatasi perubahan.

5. Berdayasaing. Berdayasaing berarti menemukan cara yang lebih baik untuk

memperbaiki situasi saat ini. Perbaikan adalah salah satu faktor yang selalu harus dipertimbangkan ketika merencanakan perubahan.

6. Ingin tahu dan berani mecoba. Tidak semua ide baru selalu ide yang bagus. Untuk

menemukan ide yang bagus, Anda harus mencermati beberapa kemungkinan. Orang yang senang mencoba sesuatu yang baru dapat mengatasi kekecewaan karena mereka menyeimbangkannya dengan imbalan yang diperoleh pada saat menemukan dan melaksanakan ide yang bagus.

7. Mengembangkan sikap positif terhadap perubahan. Beberapa sikap positif terhadap

perubahan mungkin sudah menjadi bagian dari pribadi Anda. Pertanyaan.

1. Mengapa pengusaha tahan terhadap perubahan? 2. Sikap pengusaha yang bagaimana yang mampu mengatasi perubahan? 3. Bagaimana pengusaha dapat memperbaiki sikap mereka untuk lebih effektif dalam

mengatasi perubahan?

Page 9: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 1

DAMPAK PERUBAHAN TERHADAP USAHA KECIL

Handout berikut akan menjelaskan tentang bagaimana usaha kecil terlibat dalam perubahan. Kekuatan eksternal apa yang dapat diharapkan berdampak terhadap usaha kecil? Dalam lingkup pengendalian internal apa saja yang dapat digunakan menghadapi perubahan? Bagaimana kita dapat menggunakan pendekatan baru untuk mengatasi perubahan secara efektif? Perubahan dalam Sektor Usaha Kecil Tidak ada kepastian untuk tetap aman berada pada kondisi yang sama terus-menerus ketika dunia sekitar tberubah. Perubahan yang terjadi di sekitar kita yang dapat berpengaruh terhadap usaha kecil, antara lain: fisik, sosial, ekonomi, politik , pemerintahan, dan teknologi. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus memiliki pemahaman tentang: Bagaimana pengaruh perubahan di sekitar Anda? Contoh:

1. Seorang pesaing pindah dan menarik pelanggan Anda. 2. Bisnis di sekitar Anda mungkin berkembang dan produk bisnis itu sama dengan produk

bisnis Anda. Kemungkinan keuntungan Anda akan berkurang.. 3. Lokasi usaha pindah dan beberapa pelanggan ikut pindah. 4. Di lokasi usaha Anda dibangun sebuah usaha Karaoke yang membuat konsumen tidak

senang 5. Pusat Pasar Baru yang menarik minat konsumen dibuka dekat dengan lokasi usaha

Anda. Tujuh Perubahan Kritis

Page 10: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Berikut adalah gambaran singkat tentang tujuh area kunci perencanaan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan berkenaan dengan upaya usaha kecil mengantisipasi perubahan, di masa depan.

1. Modal, Modal merupakan hal yang sulit dan mahal (suku bunga pinjaman) untuk diperoleh dan kemungkinan tidak tersedia bagi usaha kecil.

2. Bahan Baku Bahan Baku akan mengalami kenaikan harga dan semakin sulit didapat. Usaha kecil harus mengandalkan ketersediaan bahan baku yang lebih banyak atau beralih pada bahan pengganti yang tersedia..

3. Tenaga kerja. Tenaga kerja adalah sumber daya utama dalam usaha. Tenaga kerja yang tersedia merupakan kekuatan dalam menutupi kelangkaan modal.

4. Teknologi. Teknologi sangat penting bagi pengusaha kecil di masa yang akan datang dibandingkan dengan masa lalu. Usaha kecil akan mendapatkan manfaat berkelanjutan dari keunggulan teknologi karena membantu memudahkan proses produksi, pemasaran, dan meningkatkan kinerja.

5. Pasar. Pasar berbasis produk yang menggunakan sumber daya mahal cenderung mengalami penurunan, sedangkan yang menggunakan sumber daya pengganti yang lebih murah akan berkembang. Pada situasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti, kecenderungan konsumen tertuju pada harga dan pada daya tahan. Situasi ini mendorong pembeli memilih barang yang murah dengan kualitas barang yang lebih tahan lama. Hal ini mendorong usaha ritel (retail) berfokus pada perbaikan, penggunaan ulang dan daur ulang, contohnya:

• Perbaikan: mobil, barang elektronik, dan lain-lain • Penggunaan ulang : botol aqua, botol minuman ringan, dan lain-lain • Daur ulang: kerajinan tangan dari bahan kertas, mebel

6. Peraturan pemerintah Peraturan pemerintah seringkali berubah sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan politik, ekonomi, usaha. sosial, dan budaya.

7. Manajemen Pengusaha harus menunjukkan profesionalisme yang tinggi dan memiliki wawasan ke masa depan dalam mengelola usaha kecil terutama pada saat situasi ekonomi yang sulit. Laba, menjadi hal yang sangat penting pada saat kondisi perkonomian menurun ,karena dengan meningkatnya biaya bahan baku, enerji, dan biaya pengelolaan

Page 11: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

lingkungan akan mempengaruhi tingginya harga jual sementara konsumen tidak senang dengan harga tinggi.

Strategi Baru untuk Berkembang Lingkungan Sosial Perubahan yang terjadi di masyarakat mempengaruhi permintaan barang/jasa. Contoh: Ketika daerah sekitar berubah dari sebagian besar keluarga berpenghasilan rendah ke keluarga berpenghasilan menengah, permintaan konsumen juga akan berubah. Lingkungan Ekonomi Bisnis merupakan bagian dari ekonomi, bukan sosial atau politik. dan sebagian besar orang menyadari faktor ekonomi berdampak langsung terhadap perkembangan usaha kecil. Contoh: Ketika tingkat pengangguran tinggi dan uang sulit diperoleh, konsumen mengurangi pengeluarannya, sementara itu pengeluaran untuk usaha terus meningkat. Biaya hidup semakin meningkat dan pegawai menginginkan gaji yang lebih tinggi. Akhirnya, berdampak pada semua kegiatan usaha. Lingkungan Politik dan Pemerintahan Iklim politik yang stabil akan membawa keberuntungan bagi usaha kecil. Meskipun demikian, usaha kecil harus menghadapi banyaknya aturan/prosedur dari pemerintah. Usaha kecil harus berurusan dengan pemerintah di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi; dan pada beberapa kasus dengan pemerintah pusat. Sebagai tambahan, pemerintah menyediakan perwakilan yang terlibat dalam pengembangan usaha kecil. Lingkungan Teknologi Inovasi teknologi selalu membawa perubahan pada semua aspek kehidupan masyarakat. Di akhir dekade ini, inovasi teknologi telah mengalami peningkatan secara drastis/pesat. Semua hasil inovasi teknologi telah merubah gaya hidup manusia,. (kebutuhan keinginan dan kebiasaan). Pengusaha yang tidak tanggap terhadap inovasi teknologi akan dengan cepat menemukan barang dan jasanya menjadi usang. Pengendalian Internal Untuk Menghadapi Perubahan Suatu kenyataan bahwa kita semua tergantung pada dunia di sekitar kita. Usaha kecil, seperti usaha perorangan lainnya dalam masyarakat, harus menghadapi perubahan lingkungan di sekitar mereka. Berpartisipasi Dalam Perubahan. Terdapat beberapa cara agar pengusaha kecil dapat mempengaruhi lingkungan eksternal untuk kepentingan mereka sendiri, meskipun sebagian besar lingkungan itu di luar kendali

Page 12: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

mereka. Contoh : Bersama dengan pengusaha lain di lingkungan sekitar melakukan pembaharuan model yang dapat meningkatkan tampilan lingkungan yang menarik sehingga memicu tumbuhnya minat pelanggan. Pengusaha kecil hendaknya mendukung dan mematuhi peraturan pada semua tingkatan pemerintahan. Mereka juga dapat terlibat dalam masyarakat agar tercipta suatu daerah/tempat yang layak untuk melakukan usaha. Mengantisipasi Perubahan Aspek yang paling penting dalam menghadapi perubahan, adalah mengantisipasinya, dan membuat rencana untuk masa depan. Metode yang efektif untuk penyesuaian dan pengadopsian memerlukan waktu dalam penerapannya dan lebih lama lagi untuk mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Contoh: Semakin lama seseorang menunggu untuk bertindak ketika perubahan dapat diantisipasi, semakin banyak pilihan tersedia dan tindakan.lebih efektif. Ketika antisipasi terhadap perubahan lingkungan eksternal dipertimbangkan, maka keputusan harus dibuat agar rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang menjadi satu kesatuan. Apapun isi rencana yang dibuat, langkah-langkah berikut harus diikuti: 1. Tentukan sasaran,, tujuan jangka pendek dan jangka panjang. 2. Pertimbangkan beberapa pilihan dalam mencapai sasaran dan tujuan. 3. Pilih metode dan prosedur pelaksanaan. 4. Cermati kembali dan evaluasi hasil untuk memperbaiki kesalahan. Tanggap terhadap perubahan. Terdapat tiga pola dalam menghadapi perubahan, yakni: 1) Ketika situasi sudah kritis Anda dituntut untuk menenangkan diri beberapa saat. .2) Solusi cepat dengan hasil segera biasanya dipilih, daripada melakukan tindakan yang memerlukan waktu lama walaupun dalam jangka panjang. Kemungkinan membawa hasil yang lebih baik, 3) Menanggapi perubahan pada saat perubahan telah terjadi, ini merupakan pola yang paling tidak dapat dietrima diantara pola lainnya.

Memahami dinamika perubahan. Pengusaha kecil umumnya menolak perubahan. Ketika perubahan terjadi, dapat saja diabaikan, namun tekanan terhadap penolakan akan berkembang terus dan pada saat bertemu dengan tekanan perubahan dari luar.,konsumen hilang dan laba menurun.. Pada akhirnya tekanan akan perubahan mengatasi penolakan , dan si pengusaha berubah namun sudah terlambat.

Sifat alami mendorong pengusaha kecil untuk berubah. Pada sisi lain, pengusaha kecil dengan sifat alamiahnya menuntun mereka untuk berubah. Para pengusaha kecil ini perlu tahu bahwa ada manfaat yang dapat diraih dari perubahan, kemudian siap untuk bergerak.

Page 13: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Jangan menunggu dunia luar berubah, lihat ke depan dan antisipasi perubahan sebagai kekuatan. Sebagian besar pengusaha kecil gagal diantara dua keadaan ekstrem tersebut.. Dengan memahami bagaimana semua faktor yang berlainan saling mempengaruhi untuk membawa perubahan, akan dapat dibuat keputusan yang lebih berarti tetentang bagaimana menangani perubahan pada usaha yang digeluti.

Pertanyaan:

1. Kekuatan eksternal mana saja yang mempengaruhi usaha kecil? 2. Bidang pengendalian internal apa yang dapat digunakan untuk mengatasi kekuatan

perubahan? 3. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan dinamis dan bagaimana konsep ini

digunakan untuk membantu pengusaha dalam proses perubahan?

Page 14: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 1

TEKNIK MENGATASI PERUBAHAN

Perubahan mengandung konsekuensi stress pada tingkatan tertentu. Sebagian dari stress merupakan proses pembelajaran, karena perubahan mempengaruhi kebiasaan, perilaku dan gaya hidup seseorang. Sebagian dari stress berhubungan dengan kebimbangan dan kebingungan menentukan sikap terhadap perubahan. Cara yang paling efektif untuk mengurangi stress berkenaan dengan perubahan adalah dengan memahami sikap penolakan kita dalam terhadap perubahan dan secara sadar membangun sikap lebih kondusif untuk berubah. Langkah berikutnya adalah mengurangi kebimbangan dan kebingungan kita berproses dalam perubahan. Jangan biarkan perubahan mengendalikan diri Anda. Empat teknik dasar pengambilan keputusan dapat digunakan untuk mengatasi perubahan. Keempat langkah tersebut adalah:

1. Memahami situasi. Kita perlu memahami kekuatan apa yang mendorong dan kekuatan apa yang mengendalikan, apakah hal tersebut akan meningkat atau menurun, dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi usaha dalam jangka pendek dan jangka panjang. Coba cermati contoh perubahan situasi berikut dan ikuti satu persatu dari empat langkah proses pembuatan keputusan.. Asumsikan Anda sukses menjalankan sebuah toko di sebuah kota di kabupaten. Situasi berubah dengan berdirinya sebuah pusat perbelanjaan baru di pinggiran kota. Sekarang, langkah pertama dalam proses pengambilan keputusan adalah memahami situasi melalui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut. Pertanyaan:

• Perubahan apa yang dapat Anda antisipasi sebagai daya penggerak dan pengendali kekuatan usaha Anda?

• Apakah pusat perbelanjaan baru tersebut akan menarik konsumen dari daerah pertokoan Anda sekarang?

• Apakah perusahaan yang memiliki sebagian besar konsumen akan dipindahkan? • Apakah usaha di daerah Anda sekarang menunjukkan tanda-tanda kurang

terurus? • Apakah konsumen sudah memperlihatkan tanda ketidaknyamanan dengan

pelayanan pusat perbelanjaan yang sekarang?

Page 15: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

• Jika Anda tidak mengambil tindakan apapun, kemungkinan apa saja yang dapat terjadi yang mengakibatkan penurunan laba dan akhirnya gulung tikar?

Anda perlu melakukan penilaian terhadap setiap aspek dari situasi tersebut sebelum Anda dapat menetapkan masalah.

2. Menetapkan masalah. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu kebutuhan untuk mengambil tindakan yang memiliki salah satu dari empat pengaruh yang berbeda seperti berikut ini, .

a. Cegah daerah pasar yang baru dari kegagalan usaha. b. Kurangi dampak negatif di daerah pasar Anda semaksimal mungkin. c. Jika mungkin, bertindaklah secara positif untuk langsung mengatasi munculnya

pasar yang baru. d. Ambil keuntungan dari pasar yang baru dengan memindahkan usaha atau

memperluas usaha ke daerah tersebut.

3. Menemukan alternatif. Langkah ini sangat kompleks dan kritis dalam proses pengambilan keputusan. Anda perlu mencermati secara teliti guna memastikan bahwa Anda tidak menghilangkan alternatif yang mungkin saja merupakan alternatif terbaik. Kemudian ambil alternatif yang realistis dan gali potensinya, identifikasi keuntungan dan kekurangannya, biaya dan manfaatnya, jangka pendek dan jangka panjang, dan faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi keefektifan dari alternatif tersebut. Keempat tindakan alternatif di atas, menggambarkan tingkat keterlibatan terhadap perubahan ketika masalah sudah dirumuskan. Salah satu dari keempat alternatif memiliki tindakan alternatif spesifik untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, alternatif keempat, mengambil keuntungan dari pasar yang baru, menunjukkan beberapa alternatif tindakan. yaitu mengalihkan toko ke pasar baru ketika pusat perbelanjaan tersebut sudah dibuka, tetap mempertahankan toko yang sekarang dan membuka toko tambahan di pusat perbelanjaan baru, menutup usaha yang sekarang dan melakukan investasi ulang pada beberapa jenis usaha di pusat perbelanjaan baru, dan lainnya. Alternatif yang ketiga, secara langsung bertindak positif atas munculnya pusat perbelanjaan baru, dengan menawarkan beberapa pilihan. Pertama, bekerja dengan Pemerintah Kota untuk memperbaiki penampilan dan kenyamaan pusat perbelanjaan yang lama. Pemerintah kota akan kehilangan pendapatan dari pajak apabila pusat perbelanjaan lama rusak dan ditutup. Cara lainnya, adalah bekerja dengan pengusaha lain yang berdekatan untuk merancang sebuah model proyek pertokoan yang lebih menarik bagi konsumen.

Page 16: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Pengusaha kecil dapat mengganti dampak negatif muculnya pasar yang baru dengan berbagai cara yang tidak bertentangan. Toko dapat didekorasi ulang atau ditata sedemikian rupa menjadi lebih menyenangkan. Lini produk dapat ditambah untuk menarik konsumen baru atau menyediakan pilihan yang lebih baik atau juga menambahkan layanan baru. Secara singkat, lakukan upaya khusus untuk mempertahankan konsumen tetap puas.

3. Memilih tindakan. Sekali pilihan sudah ditetapkan dan dampak serta peluang dari setiap pilihan sudah dipelajari, inilah saatnya untuk memilih tindakan yang paling baik yang sesuai dengan tujuan, kemampuan dan keterbatasan Anda dalam menjalankannya.

Pertanyaan:

1. Bagaimana pengusaha dapat mengatasi perubahan? 2. Langkah pengambilan keputusan yang bagaimana yang dapat digunakan untuk

mengatasi perubahan?

Page 17: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 1

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan termasuk: Efisiensi Efisiensi dapat dirumuskan sebagai suatu teknik operasional yang berdampak pada pencapaian tujuan secara optimal dan efektif, sehingga sumber daya waktu, potensi, dan modal termanfaatkan secara penuh tanpa terbuang. Sejalan dengan itu, suatu manajemen yang sukses dapat diartikan sebagai cara yang tidak saja efektif dalam mencapai tujuan, tetapi juga efisien dalam memanfaatkan sumber daya. Perubahan lingkungan Dinamika lingkungan ditunjukkan oleh perubahan yang sedemikian cepat terjadi di segala bidang. Perubahan lingkungan yang relevan dengan manajemen adalah polusi. Polusi lingkungan adalah akibat dari pengeksploitasian sumber daya dan industrialisasi. Banyak ahli Ekologi (Ilmuwan yang mempelajari hubungan manusia dan lingkungannya) melihat kemungkinan kerusakan sumber daya yang tidak dapat tergantikan kembali. Manajer dalam suatu organisasi sebagaimana masyarakat professi dan akademisi saat ini mulai menunjukkan minat terhadap ekologi. Telah disadari bahwa tindakan nyata harus diambil untuk meningkatkan kegiatan pengusaha sehingga mereka tidak menyebabkan perubahan lingkungan yang drastis dan merusak. Perubahan sosial Perubahan dalam masyarakat yang dapat muncul adalah pertumbuhan populasi, perubahan kebutuhan masyarakat dan variasi aspek-aspek pengembangan. Hasilnya, seorang pengusaha harus berubah untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Persaingan Persaingan termasuk pada usaha yang menjual produk-produk sejenis dan memberikan layanan yang sama sehingga bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Terlepas dari barang dan jasa yang ditawarkan, Anda akan selalu dihadapkan dengan persaingan, bahkan persaingan terjadi walaupun Anda menawarkan barang atau jasa yang tidak sama dengan pesaing Anda.. Dengan demikian, mengenali pesaingan akan membantu Anda mengerti secara toal lingkungan usaha dimana Anda berusaha. Jika Anda tidak tahu

Page 18: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

bagaimana pesaing Anda bereaksi terhadap rencana Anda, Anda mungkin menjalankan bisis Anda secara tidak efisien. Persaingan membuat seorang pengusaha meningkatkan kualitas barang dan/atau jasanya secara berkelanjutan. Ini berarti mutu barang/jasa meningkat seiring dengan waktu. Perubahan teknologi Teknologi secara berkala berubah sesuai dengan permintaan konsumen. Pengembangan Teknologi baru dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa baru. Pengusaha seharusnya menyadari bahwa pengembangan teknologi baru akan mempengaruhi kegiatan usahanya. Ketergantungan Anda terhadap teknologi ditentukan oleh lingkungan dimana kegiatan usaha Anda beroperasi, dan kesuksesan usaha Anda tergantung pada produk itu sendiri, metode produksi dan strategi pemasarannya. Penerapan teknologi baru juga dipengaruhi oleh sifat dan keagresifan pesaing, ukuran keseluruhan industri dan tingkat pertumbuhan. Perubahan Minat Pengusaha menggunakan perilaku mereka untuk mengendalikan situasi. Sikap mental positif membantu untuk tetap fokus pada kegiatan yang paling diminati dan hasil yang ingin dicapai. Sebagai tambahan, pengalaman, ketekunan dan kerja keras adalah inti suksesnya seorang pengusaha. Konsekuensi Perubahan Saat ini, faktor-faktor yang disebutkan di atas telah mengarah pada perubahan radikal dalam segala aspek perdagangan, industri dan jasa publik. Hal ini termasuk:

1. Meningkatnya kompleksitas metode produksi 2. Pekerjaan berubah atau berulang-ulang bagi tenaga kerja 3. Kebutuhan terhadap tenaga kerja yang memiliki keahlian baru atau memperkaya

kompetensi yang sudah dimiliki. 4. Relokasi industri dan perpindahan tenaga kerja secara geografis. 5. Ketergantungan terhadap komputer, teknologi informasi dan sistem pengambilan

keputusan.

Page 19: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 1 Modul 3 : Topik 1

LANGKAH-LANGKAH UNTUK BERINOVASI DAN MENDOMINASI

KELUAR DARI RUANG KENYAMANAN ANDA. INOVASI TIDAK

DAPAT DILAKUKAN APABILA ANDA BERPIKIR APA ADANYA.

CEPAT ADALAH KUNCI. ANDA HARUS BERGERAK LEBIH

CEPAT DIBANDINGKAN PESAING .

SIMAK KONSUMEN ANDA DAN BERTANYALAH KEPADA

PEGAWAI KANTOR ANDA YANG LANGSUNG MELAYANI

KONSUMEN MINIMAL SEKALI SEBULAN……UNTUK MENCARI

TAHU APA YANG PERLU DIUBAH.

TANYAKAN SEGALA SESUATU, SECARA BERKALA

DORONG. PEMIMPIN MENENTUKAN KECEPATAN

BERGERAK.

BERHARAP UNTUK MENANG, BERHARAP UNTUK MEMIMPIN,

BERHARAP KELEMAHAN SELALU TERHINDAR DARI JALAN

ANDA.

BERHENTILAH BERPIKIR- GUNAKAN SEBAGIAN WAKTU

UNTUK MERENUNG.

Page 20: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 1

BERSIAPLAH UNTUK INOVASI

Pada bisnis sebagaimana halnya dalam kehidupan, mereka yang terbuka terhadap segala kemungkinan perubahan dan evolusi, akan cepat meningkat menjadi yang terbaik. Hal ini memerlukan keberanian perusahaan, atau paling tidak keyakinan perusahaan, karena perubahan nyata dapat menakutkan, khususnya ketika dipengaruhi kepentingan pribadi. Berikut adalah tujuh saran untuk meningkatkan kesadaran Anda dan membuat perusahaan Anda siap untuk berinovasi.

• Menyadari “peta bukanlah wilayah”. Pandangan kita terhadap dunia luar bukanlah seperti yang kita lihat.

• Mulailah mendengarkan saran/masukan, keluhan dari pekerja Anda. • Berinvertasilah pada produk atau teknologi yang tidak diharapkan mendapatkan

pengembalian dalam jangka pendek, tapi jangka panjang. Perlu diingat “imbalan tidak selalu diperoleh secara cepat”.

• Buatlah rentang waktu bagi perusahaan Anda. Apa target dalam rentang waktu tersebut? Gunakan teknik “visualisasi kreatif”. Tambahkan sesuatu yang lebih bermanfaat.

• Subscribe to a publication or newsletter that goes "against the grain" of who your company is or what your company does. See if this helps make it more clear whether you should "branch out" or whether you should "specialize further".

• Keep close connections with leading scientific and artistic universities. See if you can syngergize and spread ideas.

• Kenalkan perusahaan Anda melalui publikasi atau koran mengenai siapa perusahaan Anda atau apa yang dilakukan perusahaan Anda. Lihat hasilnya, apakah Anda perlu membuka cabang atau tetap melakukan spesialisasi.

• Ciptakanlah hubungan erat dengan perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan keilmuan dan keterampilan. Carilah peluang untuk bersinergi mengembangkan ide.

• Jika Anda percaya bahwa perusahaan Anda kuat, matang dan tidak banyak peluang untuk tumbuh dan berubah, bayangkan bahwa ini hanyalah prasangka Anda saja.

Page 21: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Cobalah selama satu minggu menyerap ide sejauh Anda telah melangkah, tidak ada batasan Anda dalam melangkah. Namun demikian, sejauh Anda melangkah, sadari bahwa Anda masih seorang pebisnis pemula. Lihat apakah Anda dapat bertahan dengan label ini selama satu minggu, lalu catatlah semua tanda-tanda yang berbeda yang Anda dapat mulai dari lingkungan, baik itu di tempat kerja ataupun di rumah.

Page 22: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 1

PERTANYAAN SEORANG INOVATOR

(Sebelum membaca yang satu ini, PIKIRKAN apa yang tidak mungkin -cukup satu menit -bahwa segala sesuatu itu mungkin)

• Apa yang saat ini tidak mungkin, bahwa jika itu menjadi mungkin,

aapakah kan menyenangkan pelanggan saya, dan apakah membuat

pesaing saya tidak bias tidur di malam hari.

• Sistem yang mana dalam perusahaan Anda yang belum pernah

dipermasalahkan, ditingkatkan, dirancang ulang dalam periode 12

tahun terakhir

• Perbaikan/perubahan yang mana dalam usaha saya yang

berdampak paling tinggi dalam menaikkan kekayaan saya atau

kekayaan usaha saya?

• Pengeluaran mana saja yang “TIDAK MASUK AKAL”? • Apa yang dapat kita lakukan hari ini, yang akan memudahkan bagi

pelanggan membeli dari kita? Hambatan mana yang bisa dikurangi? • Apa hambatan utama yang menghalangi 50% calon pembeli yang

tidak membeli barang kita? Bagaimana kita dapat menguranginya, tanpa merubah perusahaan atau merubah fokus usaha ?

Page 23: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 1

MENSIASATI PERUBAHAN Tujuan Permainan ini bertujuan untuk membangun kepekaan dan kesadaran peserta bahwa dalam setiap aspek kehidupan perubahan pasti terjadi. ALOKASI WAKTU : 10 menit Tempat: Di luar ruangan atau di dalam ruangan Material:

• Kotak Korek Api (untuk di dalam ruangan) • 1 lembar kertas HVS

Kegiatan: 1. Bagilah peserta dalam kelompok (1 grup terdiri dari 3-4 orang) 2. Berikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan siapa yang akan menjadi

Pengusaha dan Pegawai 3. Berikan instruksi kepada peserta untuk menyusun/ membentuk:

• Sebuah produk dari kotak korek api. • Gunakan lembar kertas HVS sebagai area kerja

4. Berdasarkan kebutuhan apakah kotak korek api disusun dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.

Evaluasi setelah permainan:

1. Apa yang Anda rasakan setelah permainan ini? Berikan pendapat Anda! 2. Apa yang Anda rasakan dari perubahan perintah? 3. Amati segala sesuatu di sekitar Anda (organisasi, halaman sekolah, susunan meja &

kursi di sekolah/kelas), Apakah terjadi perubahan dari waktu ke waktu?

Page 24: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Kegiatan 2: ALOKASI WAKTU : 30 menit Tempat : Di dalam kelas Material : Flipchart atau papan tulis. Kegiatan :

1. Gambarkan sebuah rumah di lingkungan Anda tinggal. 2. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok dan minta peserta membahas bagaimana

merubah rumah menjadi kafe/restoran. Bahasan kelompok termasuk dimana letak kasir, tempat memasak, kursi dan meja, dll.

Kegiatan 3: ALOKASI WAKTU : 30 menit Tempat : Di dalam kelas Material : Flipchart atau papan tulis. Kegiatan :

1. Bagi peserta menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang. 2. Minta setiap kelompok untuk mengidentifikasi area bisnis di beberapa daerah yang

sudah ditentukan sebelumnya. Minta peserta untuk mengamati dan mencari tahu beberapa usaha di daerah A dan B.

3. Kerjakan pertanyaan berikut ini secara kelompok: e. Mengapa daerah A sekarang lebih banyak usaha yang dibuka dibandingkan

daerah B? f. Usaha yang dibuka 10 tahun yang lalu dan masih berjalan. g. Mengapa usaha tersebut mampu bertahan sampai sekarang?

Page 25: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 2 : KERJA SAMA DALAM KELOMPOK II ALOKASI WAKTU : 3 Jam III TUJUAN :

• Agar peserta dapat menjelaskan pentingnya kerjasama dalam kelompok. • Agar peserta dapat mendefinisikan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai

peran masing-masing untuk menyelesaikan suatu tugas secara efisien.

IV DASAR PEMIKIRAN: • Kerja sama dalam tim merupakan hal yang penting bagi para pekerja untuk

menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif. Karakteristik-karakteristik pribadi dari anggota kelompok yang baik meliputi:

1.Kerja sama 5.Optimis 9.Kesetiaan 2.Kesopanan 6.Komunikasi 10.Ketepatan waktu 3.Kesabaran 7.Kemampuan untuk Menyetujui 11.Keberhati-hatian 4.Semangat 8.Dapat diandalkan 12.Humoris

V KEGIATAN:

1. Buat peserta menyelesaikan LEMBAR KERJA 1. Buat agar kelas mendiskusikan pentingnya Okky dan Eddo untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

2. Bagi para peserta menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan 3 situasi konflik dalam LEMBAR KERJA 2. Tiap-tiap kelompok harus memberikan tanggapan mereka untuk setiap situasi di hadapan seluruh kelas.

3. Setelah menyelesaikan kegiatan-kegiatan di LEMBAR KERJA 2, bagikan LEMBAR KERJA 3 kepada setiap peserta Lalu biarkan mereka menilai diri mereka sendiri mengenai sifat-sifat yang “membantu” dan “memperlambat” kegiatan pada LEMBAR KERJA 2. Biarkan mereka menilai orang lain dalam kelompok kecil mereka.

Penjelasan LEMBAR KERJA 3: Beri tahu para peserta bahwa secara umum, nilai Anda (jumlah poin) dalam “Sifat-

Sifat Yang Membantu” harusnya empat atau lima poin lebih tinggi dari jumlah poin untuk “Sifat-Sifat Yang Memperlambat” sebuah kelompok. Selain itu, rating yang diperoleh untuk diri Anda sendiri dan rating yang diperoleh peserta lain harus dekat. Apabila perbedaan rating cukup dekat, artinya Anda sudah cukup mengetahui bagaimana Anda bekerja dengan orang lain. Temukan dan sebutkan bidang-bidang yang perlu ditingkatkan sehingga Anda dapat bekerja secara lebih baik dengan

Page 26: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

orang lain? Buat agar kelas mendiskusikan tanggapan-tanggapan terhadap formulir rating.

4. Tuliskan keterampilan-keterampilan berikut ini di papan tulis (satu per satu) dan minta kelas mendiskusikan bagaimana setiap keterampilan berkontribusi dalam “bekerja sebagai anggota tim”.

Kembangkan ketrampilan yang memungkinkan Anda untuk :

Membantu rekan kerja yang bermasalah

Membagi ide-ide yang Anda miliki

Menemukan cara untuk berbicara dengan orang yang sering mengeluh

Menerima penolakan atau perbedaan pendapat Mempertimbangkan kebaikan bersama dan kesejahteraan bagi semuanya

Berinteraksi secara positif dengan • orang yang suka mengeluh dan

marah-marah • orang yang suka bergosip • orang yang bersikap seperti bos

padahal bukan siapa-siapa • orang yang suka mengkritik

Menjadi komunikator yang baik Membiarkan semua orang menjadi pemenangnya (jangan menginjak orang lain) Tidak egois Tidak mengambil manfaat dari rekan kerja

Bersikap suportif terhadap orang lain Berpikir sebelum berbicara Melakukan lebih dari anggota lain Mengendalikan emosi Mendengarkan ide-ide yang bagus dan mendukung ide-ide tersebut

Menghindari membuat penilaian yang terburu-buru tentang orang lain

Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan pentingnya bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan..

5. Buat peserta membaca LEMBAR KERJA 3 mengenai mengapa pembentukan kelompok-kelompok kerja adalah sesuatu yang penting bagi kesuksesan pengusaha..

6. Buat peserta membaca LEMBAR KERJA 4 dan diskusikan bagaimana setiap karakteristik merupakan sesuatu yang penting bagi kesuksesan tim.

7. Tunjukkan TRANSPARANSI 2 dan diskusikan karakteristik-karakteristik pribadi dari seorang anggota tim yang baik.

8. Diskusikan dalam kelompok tentang permainan penyelamatan di Gua ( LEMBAR KERJA 5 )

Page 27: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 2

BEKERJA DENGAN ORANG LAIN UNTUK TUJUAN BERSAMA

Bekerja dengan orang lain untuk tujuan bersama (kerja sama dalam tim) merupakan sesuatu yang penting. 1. Perlihatkan rasa hormat kepada mereka yang bekerja bersama Anda. Tunjukkan bahwa

Anda merasa mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik. 2. Jangan mengesampingkan yang lain dengan hanya berbicara, makan siang, dll. dengan

sebuah kelompok kecil orang saja. Jangan menggosipkan pekerja yang lain. 3. Gunakan kompromi untuk menyelesaikan konflik. Dalam kompromi, kedua belah pihak

mengorbankan sesuatu yang mereka inginkan dalam rangka mencapai suatu kesepakatan. Sebagai seorang pegawai, Anda merupakan bagian dari sebuah tim. Kadang kala tujuan perusahaan harus diutamakan dari tujuan pribadi. Pelajari dan diskusikan kasus dibawah ini, berilah alternatif kompromi yang dapat disepakati antara kedua pelaku dibawah ini: Okky dan Eddo bekerja berdampingan sebagai tukang las. Karena perusahaan sangat sibuk, mereka menyewa beberapa tenaga bantuan, Okky dan Eddo harus berbagi topeng las selama beberapa hari. Karena Okky memiliki lebih banyak proyek dibandingkan dengan Eddo, ia berpikir bahwa ia seharusnya dapat menggunakan topeng tersebut kapan pun ia membutuhkannya. Eddo tidak memiliki proyek sebanyak Okky, namun proyeknya sama pentingnya dengan Okky. Mereka berdua harus memecahkan konflik ini. Beberapa kompromi diantaranya: 1. Eddo menggunakan topeng di pagi hari dan Okky menggunakan topeng tersebut di

siang hari. 2. Eddo menggunakan topeng pada hari Selasa dan Kamis sedangkan Okky

menggunakan topeng pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. 3. Membuat jadwal baru setiap hari Senin dan selalu menggunakan jadwal tersebut.

a) Tetap terfokus pada penyebab konflik. Mereka berdua memiliki bagian penting dalam mengelas, dan harus menggunakan topeng las, maka mereka harus mengatur jadwal untuk berbagi topeng. Bagi Eddo, pekerjaannya sama pentingnya dengan Okky walaupun Okky memerlukan topeng tersebut lebih sering.

Page 28: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

b) Jangan mengambil tindakan fisik (memukul atau mendorong). Okky tidak akan menyelesaikan konflik dengan cara membentak Eddo atau mendorong Eddo dari topeng tersebut.

c) Tetap tenang. Apabila Eddo ataupun Okky marah, mereka sebaiknya menunggu sebelum membahas konflik tersebut sampai mereka berdua tenang dan dapat mendiskusikan solusinya.

d) Ketika mendiskusikan suatu konflik, dengarkan ketika orang lain berbicara. Apabila mereka mendengarkan satu sama lain Okky dan Eddo akan mengetahui bahwa mereka berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengelas dengan aman dan menyelesaikan proyek mereka tepat pada waktunya.

e) Untuk berkompromi, Anda harus memutuskan apa yang penting. Bagian yang paling penting dari kompromi ini adalah baik Okky maupun Eddo mendapatkan waktu yang mereka butuhkan untuk menggunakan topeng tersebut.

Page 29: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 2

MENYELESAIKAN PERSELISIHAN Instruksi: Selesaikan perselisihan-perselisihan berikut ini. Tuliskan langkah-langkah yang mungkin Anda ambil dalam menyelesaikannya. Tuliskan jawaban Anda dalam kalimat-kalimat yang lengkap. Ingat, Anda adalah bagian dari sebuah tim. Anda bertanggung jawab atas tujuan kelompok, serta tujuan Anda sendiri.

1. Anda masuk ke ruangan makan siang dan sekelompok pegawai sedang duduk bersama dan berbicara tentang seorang pegawai baru secara negatif. Anda dimintai pendapat Anda tentang pegawai baru ini ketika Anda berjalan melewati mereka. Bagaimana Anda menanggapinya? Apa yang Anda katakan, atau tidak Anda katakan? ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Sebuah kesalahan dilakukan oleh rekan kerja Anda atas suatu pekerjaan yang Anda

lakukan bersama. Bos Anda datang dan menyalahkan Anda berdua. Apa yang akan Anda lakukan? Memberi tahu bos Anda bahwa itu bukan kesalahan Anda? Haruskah Anda memberitahu pegawai-pegawai lain bahwa kesalahan tersebut bukan salah Anda? ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. Anda melihat bahwa pegawai lain memiliki kesulitan dengan pekerjaan barunya. Anda

familiar dengan pekerjaan tersebut. Apakah yang akan Anda lakukan? Apakah Anda harus melakukan sesuatu? Haruskah Anda membantu pekerja tersebut atau tidak? Bagaimana pekerjaan Anda akan terpengaruh? ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 30: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 2

BEKERJA SAMA DENGAN PEKERJA LAIN

Sebuah organisasi adalah sekelompok individu yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara bekerja sama dan membagi tugas-tugas diantara mereka. Untuk mencapai tujuan organisasi, orang-orang harus menyelesaikan tugas-tugas individual mereka. Sangat jarang seorang individu dapat menyelesaikan tugasnya tanpa bantuan dari orang lain; maka dari itu, setiap pekerja harus mau memberi dan menerima bantuan. Pekerja yang sukses bersedia menerima bantuan dari orang lain yang berupa saran, kritik, atau bantuan dalam menyelesaikan sebuah tugas. Pekerja yang sukses juga bersedia memberikan bantuan dalam bentuk ide dan saran.

Page 31: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 2 Kelompok kerja semakin dibutuhkan dalam kehidupan berorganisasi. Sekarang ini, kita menemukan kelompok-kelompok kerja yang cukup permanen di tempat kerja, seperti departemen, komite perwakilan, dan kelompok-kelompok kerja temporer, seperti tim proyek dan komite penyelesaian masalah. Terdapat pula banyak kelompok informal atau sosial di dalam organisasi kerja. Bekerja di kebanyakan organisasi sekarang ini adalah bekerja dalam kelompok-kelompok. Agar dapat efektif, manajer mengakui kebutuhan untuk bekerja terus dan bekerja dalam kelompok-kelompok. Alasan mengapa organisasi-organisasi semakin banyak bergantung pada metode kerja berbasis kelompok adalah karena sifat kegiatan organisasi yang kompleks. Sangat tidak mungkin bagi individu-individu untuk dapat berhadapan dengan banyak masalah dan keputusan yang perlu diselesaikan dengan hasil memuaskan. Terdapat kebutuhan bagi setiap orang untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk dapat menggabungkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks yang sering kali dikelilingi ketidakpastian. Berkembangnya kelompok-kelompok kerja dalam organisasi-organisasi terkait dengan kepercayaan bahwa organisasi-organisasi harus dikelola secara terarah dan partisipatif. Pekerja-pekerja perlu dilibatkan dalam proses-proses pengambilan keputusan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja mereka. Keterlibatan pekerja bukan hanya mempengaruhi perasaan puas mereka, tetapi juga membantu menjamin bahwa implementasinya akan berjalan lebih lancar dibandingkan dengan tidak ada atau sedikit partisipasi yang terjadi. Bagi para pekerja yang bertangggung jawab untuk mencapai hasil melalui kelompok-kelompok kerja, implikasinya jelas. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap organisasi mereka, dan terhadap diri mereka sendiri. Tanggung jawab untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap kelompok, untuk bekerja pada pengembangan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dan untuk mendorong kelompok-kelompok kerja menjadi lebih efektif. Semua pekerja perlu mengembangkan keterampilan-keterampilan berpartisipasi dalam kelompok sehingga memungkinkan mereka untuk berfungsi lebih efektif sebagai anggota kelompok kerja.

Page 32: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN Berilah Pendapat Anda tentang pernyataan dibawah ini dengan memberikan jawaban ( Ya – Tidak ) Saya tahu bahwa kebanyakan kegagalan bisnis disebabkan oleh

manajemen yang lemah. Saya tahu bagaimana caranya menyimpan inventori/stok, melaporkan

penjualan, mengumpulkan pajak untuk pemerintah, dan membuat catatan kepegawaian resmi dan catatan-catatan dan formulir-formulir bisnis.

Saya tahu bahwa pegawai adalah sumber daya saya yang paling penting, dan saya ingin mempertahankan hubungan yang baik dengan para pegawai saya.

Saya tahu tujuan dan fungsi asosiasi pengusaha. Saya tahu bahwa pemasok dapat memberikan bantuan yang

berharga. FAKTOR-FAKTOR LAIN Berilah Pendapat Anda tentang pernyataan dibawah ini dengan memberikan jawaban ( Ya – Tidak ) Saya tahu keuntungan dari bekerja untuk orang lain dibandingkan

dengan berwirausaha dan telah mempertimbangkan alternatif-alternatif dari berwirausaha.

Saya tahu kelebihan dan kekurangan waralaba. Saya memahami kelebihan dan kekurangan kepemilikan tunggal,

kemitraan dan korporasi dan tahu bentuk organisasi usaha yang mana yang terbaik untuk saya.

Saya tahu bahwa berwirausaha mungkin melibatkan seluruh keluarga saya.

Deskripsikan kekuatan dan kelemahan Anda sebagai seorang calon pemilik usaha dalam dua atau tiga paragraf. ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Page 33: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 4 Modul 3: Topik 2 Diskusikan setiap karakteristik di bawah ini apakah sesuatu yang penting atau tidak penting bagi kesuksesan suatu tim: Hasil diskusi dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. KARAKTERISTIK TIM YANG TERMOTIVASI Tim-tim yang termotivasi:

• Bersikukuh dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang telah disepakati bersama, memiliki keteguhan hati bersama untuk sukses.

• Semangat dalam mengejar kesempurnaan dan kesuksesan untuk tim. Menghargai setiap pendapat dan menekankan bahwa hasil yang dicapai adalah atas upaya bersama.

• Berorientasi pada aksi untuk bekerja bersama-sama dalam mewujudkan hasil. • Dikelola dalam suasana partisipasi anggota, pembelajaran bersama, skala waktu yang

realistis, dan kepemimpinan dengan komitmen. • Bersedia untuk menggunakan strategi keseluruhan dari organisasi yang

mempekerjakan mereka untuk mencapai baik tujuan organisasi maupun tujuan tim. • Berorientasi pada hasil dengan fokus pada pendelegasian tanggung jawab dan

wewenang kepada anggota tim yang paling tepat, dan pengakuan atas kontribusi yang berharga oleh anggota-anggota tim secara individual. Ingat, pendelegasian biasanya berarti perkembangan pribadi.

• Cepat dalam menghilangkan berbagai hambatan, suka bekerja dengan orang lain dan bukan melawan mereka.

• Inovatif dan luwes dalam menerapkan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tim, bersedia dan mampu mengusung ide-ide baru yang inovatif.

• Memelihara pengetahuan, kompetensi dan kontribusi dari setiap anggota tim dalam sebuah suasana kolaboratif yang mendorong keterbukaan dan keterusterangan.

• Tulus bertoleransi atas kesalahan-kesalahan, resiko ditanggung bersama dan tindakan yang lebih tepat diambil dalam rangka merampungkan pekerjaan tim dalam mencapai tujuan.

Page 34: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 2

KARAKTERISTIK PRIBADI ANGGOTA TIM Kerja sama dalam tim itu penting bagi para pekerja untuk merampungkan tugas-tugas kerja secara efisien dan efektif. Karakteristik pribadi anggota tim yang baik meliputi:

1. KERJA SAMA 7. KOMUNIKASI

2. KESOPANAN 8. KEMAMPUAN UNTUK MENYETUJUI

3. SEMANGAT 9. KESABARAN

4. DAPAT DIANDALKAN 10. KETEPATAN WAKTU

5. KESETIAAN 11. BERHATI-HATI

6. OPTIMISME 12. HUMORIS

Page 35: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 5 Modul 3: Topik 2

Penyelamatan di Gua1

TUJUAN PERMAINAN

• Memungkinkan peserta memeriksa dampak nilai-nilai pada pengambilan keputusan. • Mengembangkan ketrampilan dalam analisis informasi. • Memungkinkan peserta mempraktekkan perilaku yang senantiasa mengupayakan

mufakat. Kegiatan ini berguna dalam mengklarifikasi nilai-nilai pribadi, meningkatkan ketrampilan untuk menyelesaikan masalah, meningkatkan pengaruh dan mengembangkan keterampilan membangun tim. METODE Kegiatan ini adalah kegiatan kelompok dengan anggota empat sampai delapan orang. Membutuhkan kira-kira satu setengah jam untuk menyelesaikannya. Partisipasi harus bersifat sukarela.

1. Disarankan menunjuk seorang peserta untuk mengamati (Pengamat) cara kerja setiap kelompok. Pengamat tersebut akan memimpin sesi tinjauan ulang (sesi review) ketika kegiatan sudah selesai.

2. Pengamat membagikan salinan Lembar Penjelasan Singkat Penyelamatan di Gua, Lembar Data Pribadi Relawan, dan Lembar Ranking ke setiap anggota. Selama kegiatan tersebut, pengamat akan menjadi penjaga waktu. Lima puluh menit diberikan untuk menyelesaikan tugas.

3. Di akhir tugas, pengamat membagikan salinan Lembar Peninjauan Ulang kepada setiap peserta. Lembaran ini membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk diisi. Pengamat kemudian memimpin diskusi peninjauan ulang untuk sekitar empat puluh menit dan menyimpulkan sesi dengan menanyakan, “Pengetahuan apa dari kegiatan ini yang mungkin berguna dalam pekerjaan kita sehari-hari?”

1 Hak Cipta © Challenge Ltd. Diadaptasi dari kegiatan “Penyelamatan di Gua” di M. Woodcock, Team Development Manual (Aldershot : Gower, 1979) dan di D. Francis dan D. Young, Improving Work Groups. A Practical Manual for Team Building (San Diego, CA: University Associates, 1979).

Page 36: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBARAN PENJELASAN SINGKAT PENYELAMATAN DI GUA Kelompok Anda diminta mengambil peran sebagai komite penelitian yang mendanai proyek mengenai perilaku manusia di ruangan yang terbatas. Anda dipanggil ke sebuah pertemuan darurat karena salah satu eksperimennya tidak bekerja dengan baik. Enam orang relawan telah dibawa ke sebuah gua di desa yang terpencil di Papua, komunikasi dengan mereka hanya melalui sebuah saluran radio ke posko penelitian di bagian masuk gua. Para relawan tersebut dimaksudkan untuk tinggal selama empat hari dibawah tanah (di dalam gua) tetapi mereka terperangkap oleh runtuhan batu dan air pasang. Satu-satunya tim penyelamat yang tersedia mengatakan kepada Anda bahwa dengan perlengkapan yang tersedia, penyelamatan akan sangat sulit dilakukan dan hanya satu orang yang dapat dibawa keluar setiap jamnya. Air pasang yang naik secara cepat kemungkinan akan menenggelamkan beberapa relawan sebelum penyelamatan dapat dilakukan. Para relawan sadar akan bahaya misi mereka. Mereka telah menghubungi posko penelitian dengan menggunakan saluran radio dan mengatakan bahwa mereka tidak bersedia membuat keputusan mengenai urutan penyelamatan mereka. Berdasarkan ketentuan Proyek Penelitian, tanggung jawab untuk membuat keputusan ini sekarang berada di tangan Komite Anda. Perlengkapan penyelamatan akan tiba dalam waktu lima puluh menit di pintu masuk gua dan Anda akan perlu menyarankan tim tentang urutan penyelamatan dengan mengisi lembar ranking. Satu-satunya informasi yang tersedia bagi Anda diperoleh dari arsip proyek dan diproduksi ulang dalam Lembar Data Pribadi Relawan. Anda dapat menggunakan kriteria apa pun yang menurut Anda tepat untuk membantu Anda membuat keputusan.

Page 37: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBARAN DATA PRIBADI RELAWAN Relawan 1: EMI EMI berusia 40 tahun, dilahirkan di kota Probolinggo Jawa Timur. Dia adalah seorang ibu rumah tangga, memiliki empat orang anak yang usianya berkisar antara 8 tahun sampai 14 tahun. Dia adalah seorang ibu yang mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap perkembangan anak-anaknya. Dia sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.Hobinya adalah mengatur rumah dan memasak. Ia tinggal di sebuah rumah yang nyaman di Cianjur. Relawan 2: SUDAENG SUDAENG berusia 23 tahun dan ia adalah seorang mahasiswi Administrasi Keuangan di STIA Malang. Ia adalah putri dari pasangan Makassar yang kaya raya yang tinggal di Makasar. Ayahnya adalah seorang pengusaha yang juga merupakan pejabat daerah di pusat kebudayaan tradisional Sulawesi Selatan. Sudaeng belum menikah tetapi ia memiliki beberapa pelamar yang dari kalangan kelaurga terpandang karena ia sangat menarik. Baru-baru ini ia menjadi subyek sebuah dokumenter TV tentang peran perempuan dalam kebudayaan Makasar Relawan 3: Yusran Yusran adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun dan ia dilahirkan di Bukittinggi Sumatera Barat. Ia adalah seorang Widyaiswara di PPPG Kejuruan Sawangan yang dalam hidupnya telah bekerja untuk evolusi pendidikan masyarakat di Indonesia. Yusran telah beberapa kali mengunjungi Australia dalam waktu beberapa tahun terakhir. Ia menikah dan telah mempunyai dua orang putera yang usianya berkisar antara 13 tahun sampai 17 tahun. Hobinya adalah berpetualang. Relawan 4: Rachmawati Rachmawati adalah seorang perempuan yang telah menikah berusia 42 tahun. Ia menghabiskan sebagian dari pengabdiannya untuk meningkatkan keterampilan tertentu bagi kaum remaja. Sebagai seorang guru kejuruan di salah satu SMKN di Jakarta ia pernah mengantarkan muridnya memperoleh juara pada suatu lomba di Yogyakarta dan mendapatkan penghargaan khusus dalam tugas tersebut. Ia tinggal di Pamulang, Tanggerang - Banten Relawan 5: Colly Colly adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun yang telah bertunangan. Tunangannya sekarang kuliah di Universitas disalah satu kota di Indonesia. Ia dilahirkan di Jayapura dan sekarang tiggal di Jayapura. Colly bekerja sebagai pegawai pada Dinas Tenaga Kerja di Jayapura. Baru-baru ini Colly mengadakan sebuah Workshop mengenai Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Pusat Latihan Kerja di Jayapura. Kebanyakan dari hasil workshop tersebut masih belum disebarluaskan. Selain itu Colly adalah seorang pendukung sepak bola Persipura

Page 38: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Relawan 6: NANO_NANO NANO NANO adalah seorang laki-laki berusia 43 tahun. Dia dilahirkan di sebuah kota kecil, Batang, Jawa Tengah. Ia adalah seorang mantan manajer produksi di sebuah pabrik yang memproduksi pakan ternak. Pabrik tersebut mempekerjakan 150 orang. Ia cukup terkemuka dalam masyarakat lokal dan ia merupakan seorang Freemason (anggota badan amal tingkat dunia). Ia menikah dan memiliki empat orang anak . Kini ia bekerja sebagai widyaiswara di PPPG Pertanian Cianjur.. Saat ini ia bertanggung jawab untuk mempromosikan sebuah kontrak kerjasama dengan pemerintah Timor Leste untuk pelaksanaan pendidikan Kewirausahaan bagi Guru-guru SMK di Timor Leste.

Page 39: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR RANKING Kelompok Anda harus mengurutkan enam orang yang terperangkap. Tuliskan nama setiap relawan disebelah angka yang mengindikasikan urutan penyelamatannya.

Urutan Penyelamatan

Nama

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 40: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR PENINJAUAN ULANG 1. Apakah kriteria utama yang digunakan dalam mengurutkan relawan-relawan tersebut? 2. Seberapa dekat kriteria kelompok tersebut sesuai dengan kriteria Anda sendiri? 3. Seberapa nyamankah Anda tentang pembuatan keputusan semacam ini? 4. Perilaku seperti apa yang membantu kelompok tersebut menetapkan keputusan itu? 5. Perilaku apa yang menghambat kelompok tersebut dalam membuat sebuah keputusan?

Page 41: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 3: Motivasi Kewirausahaan II ALOKASI WAKTU: 3 jam III TUJUAN

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menumbuhkembangkan motivasi. • Mengubah cara pandang dan sikap lama yang bersifat negatif menjadi cara pandang

baru yang posItif • Menyusun kegiatan pribadi sebagai upaya membangun kebiasaan positif dan

produktif.

IV DASAR PEMIKIRAN Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat muncul dari

dalam diri sendiri dan dapat pula oleh dorongan dari luar diri. Seseorang termotivasi umumnya diakibatkan oleh adanya sikap atau perilaku positif dan adanya lingkungan yang mendukung. Motivasi adalah salah satu unsur terpenting bagi setiap pengusaha. Oleh karena itu, peserta perlu memahami motivasi dan menerapkan sikap mental positif terhadap pekerjaan atau usaha yang digeluti.

V KEGIATAN 1. Peserta diminta untuk membaca dan mendiskusikan HANDOUT 1. Garis bawahi

pentingnya membangun sikap yang positif dan hubungannya dengan motivasi pribadi.

2. Meminta peserta membaca dan mendiskusikan HANDOUT 2. Garis bawahi perbedaan-perbedaan antara motivasi internal dan eksternal.

3. Peserta latihan diminta untuk menyelesaikan Kuis Pengusaha, pada LEMBAR KERJA 1.

4. Gunakan TRANSPARANSI 1 untuk mendiskusikan setiap pertanyaan dan berikanlah dasar pemikiran untuk jawaban yang tepat.

5. Peserta diminta menuliskan pola pikir lama yang bersifat negatif dan merubahnya ke pola pikr baru yang positif pada LEMBAR KERJA 2

6. Peserta diminta membuat kegiatan sebagai upaya pembiasaan berpikir dan bertindak positif. Gunakan LEMBAR KERJA 3

Page 42: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 3

MOTIVASI DAN SIKAP

Motivasi membantu pengusaha dalam menggunakan sikap mereka untuk mengendalikan situasi. Sikap mental yang positif membantu memotivasi Anda agar terfokus pada kegiatan, kejadian dan hasil-hasil yang ingin Anda capai. Bahkan pengalaman yang negatif mengandung sesuatu yang positif. Motivasi datang dari adanya sikap mental yang positif terhadap semua kejadian dan carilah manfaat dari setiap pengalaman. Motivasi yang baik dan sikap mental yang positif dibangun melalui periode waktu yang panjang. Faktor-faktor berikut ini berguna bagi pengusaha dalam membangun sikap mental yang positif:

• Berkonsentrasi untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang positif. • Memilih tujuan-tujuan kerja yang positif. • Bergabung dengan pengusaha-pengusaha lainnya. Dapatkan pemikiran, sikap dan

karakteristik orang-orang ini. • Hindari ide-ide dan pemikiran yang negatif. • Peka terhadap kesempatan-kesempatan untuk memperbaiki situasi Anda, apakah itu

kehidupan pribadi, kehidupan kerja mapun kehidupan dalam komunitas. • Buanglah ide-ide yang tidak membuahkan hasil. Lebih baik mengubah arah daripada

memburu ide-ide yang hanya memberikan hasil-hasil yang terbatas. • Lingkungan mempengaruhi kinerja Anda. Jika lingkungan Anda tidak cocok dengan

kebutuhan Anda, ubahlah lingkungan tersebut atau pindah ke lingkungan lainnya yang lebih positif dan menunjang dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.

• Percaya pada diri sendiri dan bakat Anda sendiri. Kesuksesan datang kepada mereka yang menggunakan kemampuannya semaksimal.

• Hilangkan stress mental dengan mengambil tindakan. Fokus pada masalah yang spesifik; setelah Anda mengambil keputusan, segera ambil tindakan menyelesaikan masalah tersebut.

Sikap mental yang positif sangat penting untuk membantu pencapaian keberhasilan. Bagaimana seorang pengusaha bertindak adalah sebuah cerminan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan lingkungannya. KEBIASAAN DAN MOTIVASI

Page 43: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Kebiasaan yang baik susah untuk diperoleh, akan tetapi sekali diperolah, kebiasaan-kebiasaan yang baik ini akan menjadi aset yang penting dalam membantu memotivasi Anda. Sebagai contoh, beberapa pengusaha telah terbiasa memulai kerja pada jam-jam yang sangat dini di pagi hari. Memulai kerja lebih awal dari biasanya merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi. Hal ini memerlukan upaya yang sangat besar. Akan tetapi, jika seorang pengusaha dapat menjalankan praktek ini selama 2 bulan, kegiatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan. Untuk dapat menggunakan waktu di dini hari secara produktif, tentukan (malam sebelumnya) bagaimana waktu pagi hari tersebut akan digunakan. Buat rencana tentang kegiatan-kegiatan penting di hari berikutnya sebelum tidur setiap malamnya. Kebiasaan yang baik memberi motivasi. Guna memperoleh kebiasaan yang baik, seseorang harus mempraktekkan kegiatan setiap hari selama periode waktu satu bulan. Setelah waktu sebulan itu berlalu, orang tersebut akan termotivasi meneruskan kegiatan itu secara rutin. Jika hal ini dilaksanakan dengan benar, maka kegiatan tersebut menjadi kebiasaan yang baik dan akan memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Anda harus memahami bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan-tindakan Anda sendiri. Anda harus bersedia untuk mengulas kebiasaan-kebiasaan Anda berkenaan dengan tujuan masa depan Anda. Kebiasaan-kebiasaan baru harus dilakukan untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang lama guna memberikan motivasi yang menjamin kesuksesan di masa depan. Banyak orang yang dalam hidupnya berharap menjadi orang lain atau mereka melakukan pekerjaan yang lain. Banyak orang yang mempunyai hasrat untuk mengubah “situasi kerja” mereka, akan tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar melakukan tindakan untuk membuat perubahan yang diharapkan. Proporsi orang-orang yang ingin mengambil resiko untuk mengubah hidup mereka untuk menjadi lebih baik relatif kecil. Orang-orang ini berjiwa wirausaha karena mereka memanfaatkan kesempatan-kesempatan untuk memilki dan menjalankan usaha mereka sendiri. Hal penting bagi setiap pengusaha sejati adalah terus berubah, berkembang dan memiliki sikap yang positif serta citra diri yang sehat. MOTIVASI MENTAL Pengusaha memiliki mental yang sehat dalam memandang kehidupan. Mereka adalah individu-individu yang dewasa dengan membangun sebuah cara memandang dan menyikapi semua pengalaman dengan sikap yang sehat. Berikut ini adalah usulan-usulan untuk membantu membangun motivasi mental yang baik:

• Pengusaha menemukan kepuasan dalam bekerja dan bangga akan hasil usahanya. Oleh karena itu, tunjukkan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan Anda, karena sikap mental inilah yang akan membantu kesuksesan Anda.

Page 44: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

• Pikiran adalah alat yang sangat hebat. Luangkan waktu untuk pemikiran yang reflektif setiap hari. Ijinkan otak Anda untuk terlibat secara penuh dalam kegiatan-kegiatan usaha Anda.

• Jangan membatasi pikiran-pikiran Anda hanya pada masalah-masalah kecil-detail dan kegiatan-kegiatan rutin sehari-hari. Motivasilah diri Anda untuk memperluas pola pikir dan milikilah pola pikir yang “besar-menyeluruh”. Orang-orang yang termotivasi untuk melihat “Gambaran Besar” adalah mereka yang berjiwa wirausaha dan berpotensi menjadi pemimpin dalam usaha dan komunitas.

• Memiliki selera humor yang sehat akan menolong dan mempertahankan motivasi diri. Bersikap terlalu serius dalam bekerja dapat menjadi tidak sehat dan merugikan efektifitas kerja.

• Terorganisirlah secara mental, dan fokus pada berbagai macam masalah. Anda harus dapat memindah perhatian dari satu bidang permasalahan ke bidang permasalahan yang lain dengan upaya seminim .mungkin.

Sikap mental yang tepat untuk bekerja sangat penting untuk membangn motivasi. Pengusaha yang sukses memiliki motivasi yang tinggi, menikmati pekerjaan mereka serta terlibat dan berdedikasi terhadap yang mereka lakukan. Sikap mental positif melahirkan motivasi yang menjadikan pekerjaan menjadi menarik, menggairahkan, dan menghasilkan kepuasan yang besar.

Page 45: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 3

MOTIVASI INTERNAL VS. EKSTERNAL

Sebuah penelitian tentang pola-pola perilaku eksternal dan internal menemukan bahwa sebuah lokus kontrol internal (pengendalian dari dalam diri) memberikan kontribusi pada efektifitas terhadap peranan-peranan organisasi. Penelitian tersebut mengusulkan hal-hal berikut ini:

1. Individu yang berorientasi eksternal (termotivasi oleh faktor luar diri) lebih cenderung mengekspresikan aspirasi-aspirasi kerja yang kurang realistik.

2. Orang-orang yang berorientasi eksternal kurang dapat mengatasi tuntutan realitas 3. Lokus kontrol mempengaruhi perilaku kerja. Orang-orang yang berorientasi internal lebih

mampu merawat peralatan, memberi indikasi kepuasan yang tinggi pada latihan kerja, lebih toleran dalam kerja, dan lebih kooperatif, mampu mengandalkan diri sendiri, dan lebih memahami pekerjaan mereka.

4. Dalam penelitian tentang perilaku mencari kerja dari individu-individu yang tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, ditemukan bahwa mereka yang berorientasi internal menunjukkan pengarahan diri yang lebih besar dan menerima tanggung jawab lebih besar untuk pembangunan karir mereka.

5. Saat ditunjuk sebagai penyelia, orang-orang yang berorientasi internal lebih mengandalkan pendekatan pribadi, sedangkan orang-orang yang berorientasi eksternal akan lebih menggunakan kekuatan, paksaan dan ancaman Hal ini merupakan indikasi perbedaan antara keduanya dalam menanamkan pengaruh mereka.

6. Orang-orang yang berorientasi internal akan lebih memilih orang dengan kemampuan yang setara atau lebih mampu sebagai pasangan dalam menyelesaikan tugas. Orang-orang yang berorientasi eksternal cenderung memilih rekan kerja yang kemampuannya lebih rendah. Orang yang berorientasi eksternal memiliki rasa percaya diri kurang akan hasil tugasnya ketika harus menyerahkan kendali kepada orang lain.

7. Orang-orang yang berorientasi internal lebih cepat dalam mengadopsi inovasi dan praktek-praktek baru. Misalnya, dalam kelompok pertanian, petani yang menggunakan praktek-praktek pertanian yang baru biasanya lebih berorientasi internal dari pada yang lain. Contoh lainnya, orang dengan norma-norma keluarga kecil juga biasanya adalah orang-orang yang berorientasi internal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang dibatasi oleh orientasi

eksternal. Hal ini disebabkan kegagalan dalam menerapkan kendali atas lingkungannya. Orang-

Page 46: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

orang yang demikian tidak memperoleh kesuksesan secara psikologis yang dapat memberikan rasa kepuasan atau keberhasilan dalam pekerjaan mereka.

Entrepreneurial Orientation Inventory adalah suatu alat untuk mengukur sejauh mana seseorang berorientasi internal atau eksternal yang terkait dengan berbagai kegiatan kewirausahaan. Alat ini ditujukan untuk membantu responden dalam menelaah derajat eksternal atau internal mereka sendiri. Alat ini memberikan umpan balik langsung kepada pengusaha, calon pengusaha, dan pelatih pengusaha dalam bermacam situasi. Mereka yang mendapatkan nilai tinggi dalam internalitas kewirausahaan adalah mereka yang percaya bahwa pengusaha dapat membentuk nasib mereka sendiri melalui kemampuan dan upaya mereka sendiri. Mereka yang medapatkan nilai tinggi dalam eksternalitas kewirausahaan adalah mereka yang percaya bahwa kesuksesan pengusaha bergantung pada faktor-faktor seperti kesempatan, iklim politik, kondisi masyarakat, dan lingkungan ekonomi – faktor-faktor yang berada diluar kemampuan dan kendali mereka. Riset telah mengindikasi bahwa orang-orang dengan pandangan kewirausahaan internal yang tinggi lebih berpotensi menjadi pengusaha yang sukses. Mereka lebih cenderung melakukan kegiatan, aktif terlibat dalam pekerjaan mereka, dan tetap tekun. Sebaliknya, mereka dengan pandangan eksternal yang tinggi lebih cenderung membiarkan hal-hal terjadi di luar kehendak mereka, sebagai hasilnya, mereka tidak melakukan yang terbaik.

Page 47: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

PEGANGAN FASILITATOR Modul 3: Topik 3

PENJELASAN UNTUK JAWABAN KUIS PENGUSAHA

1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:

a) pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan; b) mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai seorang ahli; c) mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri. Pengusaha cenderung menjadi individu-individu yang mandiri, dapat mengandalkan diri sendiri. Mereka mencoba untuk menyelesaikan suatu masalah sendiri. Mereka memiliki kebutuhan yang tinggi untuk berprestasi. Walaupun demikian, pengusaha yang sukses tidak menutup kemungkinan mencari bantuan. Tugas untuk memulai sebuah usaha merupakan tugas yang sulit yang biasanya membutuhkan bantuan orang lain. Pengusaha yang sukses akan mencari mereka yang paling membantu, apakah teman atau orang asing. Kebutuhan untuk berprestasi kemungkinan akan lebih besar daripada kebutuhan sosial. Pilihan yang terbaik adalah (b).

2. Pengusaha hampir sama dengan pelari jarak jauh terutama dalam: a) melatih tenaga agar tetap berada dalam kondisi fisik yang baik; b) memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain dalam lomba tersebut; c) mencoba melampaui waktu yang telah dicapai sebelumnya untuk jarak yang sama. Pengusaha sering kali memiliki tenaga dan dorongan yang luar biasa besarnya, dengan kapasitas untuk bekerja dalam waktu yang lama. Kesehatan fisik yang bagus diperlukan agar dapat mengatasi stres dalam menjalankan usaha. Resiko yang harus mereka evaluasi adalah bahwa pekerjaan mereka kemungkinan akan memberikan hambatan fisik, sosial dan emosional. Sedikit pengusaha yang memperhatikan kesehatan dengan baik meskipun banyak yang tampaknya menyukai stres yang terkait dengan pekerjaan. Pengusaha cenderung mengejar target atau standar-standar yang mereka tetapkan sendiri dan bukan standar-standar yang ditetapkan oleh orang lain untuk mereka. Pengusaha seperti pelari yang berlomba untuk mengalahkan waktu. Perbaikan waktu mencapai garis finis akan lebih berharga dibandingkan dengan mengalahkan orang lain. Pilihan yang terbaik adalah (c).

3. Pengusaha sangat termotivasi dengan kebutuhan untuk:

Page 48: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

a) mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya; b) memperoleh perhatian dan pengakuan publik; c) mengendalikan kekayaan dan orang lain. Mereka butuh mendapatkan perhatian, pengakuan dan mengendalikan orang lain dimotivasi oleh kekuatan. Mereka lebih aktif dalam kehidupan politik atau organisasi-organisasi yang besar dimana mereka berkonsentrasi untuk mengendalikan jalur-jalur komunikasi baik ke atas dan ke bawah sehingga mereka lebih memiliki kendali. Kebalikannya, pengusaha lebih termotivasi dengan kebutuhan mereka atas prestasi pribadi dibandingkan dengan kekuasaan pribadi. Kekuasaan dan pengakuan merupakan hasil dari kesuksesan tetapi hal-hal tersebut bukan tujuan-tujuan yang memotivasi. Jawaban yang terbaik adalah (a).

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah usaha baru terutama tergantung pada: a) keberuntungan atau nasib; b) dukungan dan persetujuan dari orang lain; c) kekuatan dan kemampuan mereka sendiri. Pengusaha yang sukses memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Mereka cenderung sangat percaya pada diri mereka sendiri dan kemampuan mereka sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka tetapkan. Mereka juga percaya bahwa apapun yang terjadi pada mereka dalam kehidupan mereka terutama ditentukan oleh apa yang mereka lakukan sendiri. Mereka tidak ragu-ragu bertanggung jawab secara pribadi atas kesuksesan atau kegagalan sebuah operasi. Mereka akan mengambil prakarsa untuk memecahkan sebuah masalah dan memimpin secara situasional. Pilihan yang terbaik adalah (c).

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha: a) menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tiga b) menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya satu dibanding tiga

dengan waktu yang ada; c) tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu kecil. Pengusaha dianggap sebagai pengambil resiko. Ada banyak resiko dalam kegiatan kewirausahaan. Tes psikologis terhadap para pengusaha mengindikasikan bahwa bukan faktor resiko yang membuat mereka termotivasi melakukan sesuatu. Pengusaha yang sukses cakap dalam menilai resiko sebuah usaha dan akan memilih menerima resiko tersebut jika mereka merasa bahwa peluang untuk sukses cukup tinggi. Pengusaha kemungkinan besar akan memilih (b) untuk menyelesaikan masalah Pengusaha menghindari situasi-situasi dimana hasilnya hanya tergantung pada peluang atau upaya

Page 49: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

orang lain. Kesempatan untuk pencapaian keberhasilan pribadi lebih penting daripada ukuran penghargaan yang ditawarkan.

6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan: a) yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang; b) yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya sangat besar; c) yang cukup mudah dan beresiko rendah. Pengusaha cenderung bersikap positif, optimis dan memfokuskan perhatian mereka pada peluang sukses dan bukan peluang kegagalan mereka. Individu-individu yang takut akan kegagalan cenderung memilih tugas-tugas yang sangat mudah atau yang resikonya sangat rendah. Pengusaha menghindari kedua titik ekstrim tersebut dan memilih pekerjaan-pekerjaan yang menantang tetapi peluang suksesnya juga cukup baik. Pilihan yang terbaik adalah (a).

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena: a) Laba memberikan uang yang memungkinkan mereka mengembangkan ide-ide lain dan

mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain; b) Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya mereka; c) Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah usaha baru adalah untuk

mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar). Terdapat kesalahpahaman yang umum bahwa pengusaha adalah individu-individu yang serakah, rakus, yang memulai usaha dengan tujuan untuk mengumpulkan kekayaan yang besar. Pengusaha terdorong untuk membangun sebuah usaha dan bukan hanya sekedar masuk dan keluar secara tergesa-gesa dengan uang orang lain. Mereka akan menikmati manfaat pendapatan yang lebih tinggi tetapi biasanya hanya akan menggunakan sebagian laba mereka untuk konsumsi pribadi. Pengusaha yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi cenderung tertarik pada keunggulan dirinya sendiri, bukan penghargaan uang, gengsi atau kekuasaan. Studi-studi menunjukkan bahwa mereka tidak akan bekerja lebih keras ketika uang yang ditawarkan sebagai penghargaannya. Pengusaha memandang laba sebagai cara untuk mencapai tujuan, bukan sebagai sebuah tujuan yang layak diperjuangkan sendiri. Bagi para pengusaha, laba merupakan cara untuk mempertahankan nilai, sebuah ukuran mengenai seberapa baiknya mereka mencapai tujuan-tujuan yang mereka tetapkan sendiri. Laba digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi seberapa baiknya perusahaan tersebut berjalan dan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tertentu dalam perusahaan tersebut. Laba juga dianggap oleh pengusaha sebagai sumber modal yang meningkatkan kebebasan dan

Page 50: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

kemampuan untuk memperluas sebuah usaha atau memulai usaha yang baru. Baik (a) dan (b) adalah pilihan yang lebih baik dari (c) untuk pertanyaan ini.

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan

mereka: a) pentingnya kompetensi dan efisiensi; b) kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan menggunakan waktu

mereka; c) kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru. Banyak pengusaha yang termotivasi oleh keinginan untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Mereka juga mengetahui bahwa menjadi bos bagi diri sendiri berarti mereka tidak memiliki banyak waktu untuk hal-hal lain, terutama pada saat memulai sebuah usaha baru. Memiliki kendali dan keleluasaan terhadap waktu bagi seorang profesor merupakan sebuah nilai yang lebih tinggi harganya, tapi tidak demikian bagi seorang pengusaha. Pengambilan keputusan yang tepat sehubungan dengan produksi barang atau jasa dengan kualitas yang diinginkan dengan modal sekecil mungkin adalah kunci kesuksesan sebuah usaha. Hal inilah yang harus menjadi perhatian utama bagi para manajer dan administrator perusahaan. Pengusaha sering kali menemukan kesulitan seiring dengan pertumbuhan perusahaan mereka karena mereka tidak cukup tertarik dalam mengelolanya. Mereka lebih tertarik menciptakan dan melakukan hal-hal baru dibandingkan dengan meneruskan perusahaan yang telah berjalan dengan sukses,dan berdiri kuat. Pilihan terbaik untuk pertanyaan ini adalah (c).

Page 51: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 3

KUIS PENGUSAHA 1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:

a. pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan; b. mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai seorang ahli; c. mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri.

2. Pengusaha hampir sama dengan pelari jarak jauh yang lari terutama untuk: a. melatih tenaga dan tetap berada dalam kondisi fisik yang baik; b. memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain dalam loba tersebut; c. mencoba mengalahkan waktu untuk jarak yang sama yang ia capai sebelumnya.

3. Pengusaha paling termotivasi dengan kebutuhan untuk: a. mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya; b. memperoleh perhatian dan pengakuan publik; c. mengendalikan kekayaan dan orang lain.

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah usaha baru terutama tergantung pada:

a. keberuntungan atau nasib; b. dukungan dan persetujuan dari orang lain; c. kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha:

a. menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tiga

Page 52: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

b. menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya satu dibanding tiga dengan waktu yang ada;

c. tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu kecil.

6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan: a. yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang; b. yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya juga sangat besar; c. yang cukup mudah dan beresiko rendah.

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena: a. Laba memberikan uang yang memungkinkankan mereka mengembangkan ide-

ide lain dan mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain; b. Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya

mereka; c. Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah usaha baru adalah

untuk mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar).

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan mereka:

a. pentingnya kompetensi dan efisiensi; b. kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan menggunakan waktu

mereka; c. kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru.

Page 53: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS
Page 54: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

MOTIVASI DAN IMBALAN Bagian yang sangat penting dari pekerjaan Anda sebagai pemilik usaha kecil adalah memotivasi dan memberi imbalan bagi pekerja Anda. Pekerja Anda harus bersedia untuk melakukan pekerjaan yang baik oleh karena itu mereka harus diberi imbalan saat mereka melakukannya. Imbalan tidak selalu harus dalam bentuk bonus maupun hadiah, walaupun itu adalah suatu cara yang baik sebagai penghargaan. Imbalan dapat juga dalam bentuk pujian yang sederhana misalnya dengan berkata: “Saya tahu tentang keberhasilan Anda berjualan, saya sangat bangga terhadap Anda” atau, “Saya melihat Anda telah memperbaiki motor Edi ,dengan cepat dan hasilnya sangat baik. Anda tampaknya tahu betul tentang mesin.” Atau, “Saya sangat puas dengan cara Anda berpakaian dan cara Anda melayani pelanggan kita.” Komentar semacam ini membuat pekerja tahu bahwa Anda benar-benar sangat menaruh perhatian dan menghargai kerja mereka. Ketika Anda membuat pekerja merasa senang, mereka akan terus melakukan kerja mereka dengan sebaik-baiknya. Jika Anda mampu, Anda dapat juga memberikan bonus kepada mereka setiap 3 atau 6 bulan sekali. Jumlahnya tidak perlu besar, tetapi juga sesuatu yang menunjukkan betapa kerja keras mereka telah mendapatkan imbalan yang layak. Yang menjadi tujuan Anda adalah menciptakan lingkungan kerja yang baik, memberi kesempatan karyawan untuk tumbuh dan menerapkan sebuah sistem pengakuan dan penghargaan. Upah Sebagai seorang pemilik usaha kecil, tergantung pada Anda bagaimana Anda membayar pekerja : perjam, mingguan, per dua minggu atau bulanan. Secara umum, pekerja yang bekerja paruh waktu atau bekerja melebihi waktu kerja yang umum (lembur) seharusnya dibayar per jam. Keuntungannya adalah Anda membayar pekerja hanya untuk jumlah waktu mereka bekerja. Jumlah waktu kerja bisa bervariasi tergantung pada keperluan usaha Anda. Biasanya, kebanyakan pekerja lebih suka upah yang dibayar mingguan atau setiap dua minggu, karena memudahkan mereka menyeimbangkan keuangan mereka. Cara ini bisa menguntungkan perencanaan Anda juga. Pembayaran gaji per bulan akan mengambil porsi yang lebih besar dari keuangan Anda pada satu saat. Cara apapun yang Anda pakai dalam membayar pekerja Anda, hal terpenting adalah bahwa mereka tahu bagaimana dan kapan mereka akan dibayar. Minta keterangan ke Departemen Tenaga Kerja untuk meyakinkan bahwa Anda telah memotong dengan tepat jumlah yang harus dibayar untuk pajak daerah dan negara, dana pensiun, kompensasi pengangguran, kompensasi pekerja, asuransi cacat sementara, dan potongan lainnya.

Page 55: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 1

KUIS PENGUSAHA

1. Dihadapkan dengan sebuah masalah, pengusaha paling mungkin untuk:

a. pergi ke teman dekat untuk meminta bantuan; b. mendapatkan bantuan dari orang asing yang dikenal sebagai

seorang ahli; c. mencoba menyelesaikan masalah tersebut sendiri.

2. Pengusaha hampi sama dengan pelari jarak jauh yang lari terutama untuk:

a. melatih tenaga dan tetap berada dalam kondisi fisik yang baik; b. memperoleh kepuasan mengalahkan pesaing-pesaing lain

dalam loba tersebut; c. mencoba mengalahkan waktu untuk jarak yang sama yang ia

capai sebelumnya. 3. Pengusaha paling termotivasi dengan kebutuhan untuk:

a. mencapai tujuan yang lebih besar dari kepentingan pribadinya; b. memperoleh perhatian dan pengakuan publik; c. mengendalikan kekayaan dan orang lain.

4. Pengusaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah usaha baru terutama tergantung pada:

a. keberuntungan atau nasib; b. dukungan dan persetujuan dari orang lain; c. kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

5. Jika diberikan kesempatan untuk memperoleh penghargaan yang berarti, yang mana dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin dilakukan oleh pengusaha:

Page 56: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

a. menggulirkan dadu dengan peluang menang satu berbanding tiga b. menyelesaikan sebuah masalah dengan peluang pemecahannya

satu dibanding tiga dengan waktu yang ada; c. tidak melakukan (a) atau (b) karena peluang suksesnya begitu

kecil. 6. Pengusaha paling mungkin memilih sebuah pekerjaan:

a. yang memiliki tingkat resiko sedang tetapi masih menantang; b. yang resikonya tinggi tetapi penghargaan finansialnya juga

sangat besar; c. yang cukup mudah dan beresiko rendah.

7. Laba merupakan hal yang penting bagi pengusaha karena: a. Laba memberikan uang yang memungkinkankan mereka

mengembangkan ide-ide lain dan mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan lain;

b. Laba merupakan sebuah ukuran yang obyektif tentang seberapa suksesnya mereka;

c. Alasan utama mereka menerima resiko memulai sebuah usaha baru adalah untuk mengakumulasi kekayaan pribadi (menghasilkan laba yang besar).

8. Yang mana dari hal-hal berikut ini yang dinilai paling tinggi oleh pengusaha dalam pekerjaan mereka:

a. pentingnya kompetensi dan efisiensi; b. kebebasan untuk mengendalikan bagaimana mereka akan

menggunakan waktu mereka; c. kesempatan untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru.

Page 57: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 3 Tuliskan pola pikir yang Anda anut atau Anda yakini selama ini adalah sesuatu yang baik dan benar, tetapi setelah menerima materi MOTIVASI disadari harus diubah agar menjadi positif dan produktif. Pola pikir lama (nagetif) tuliskan di kolom 2 dan ubah menjadi positif dengan menuliskannya di kolom 3. Tuliskan minimal 5 hal yang bersifat negatif yang harus diubah ke arah positif.

No. Faktor Negatif Positif

0 Uang Uang adalah penyebab keserakahan dan kejahatan

Uang dapat mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.

00. Persepsi Keberhasilan usaha ditentukan oleh koneksi, suap, dan kemampuan memanupulasi.

Keberhasilan usaha ditentukan oleh kemauan dan kemampuan diri sendiri.

1.

2.

3,

4.

5.

Page 58: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 3 Anda diminta menuliskan kegiatan-kegiatan yang selama ini Anda abaikan tetapai setelah mengikuti materi MOTIVASI, Anda menganggap perlu dilakukan secara rutin sehingga terbentuk menjadi sebuah KEBIASAAN.

No. ASPEK KEGIATAN WAKTU

0. Fisik Olah raga 3 x seminggu.

(Hari Rabu dan Jumat sore dengan teman dan di hari Minggu pagi dengan keluarga).

1.

Page 59: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 4: KREATIFITAS DAN INOVASI II WAKTU : 4 jam III TUJUAN:

Dengan memberi tanggapan dan mendiskusikan sebuah kuesioner tentang potensi kreatif diri, peserta akan menyadari potensi kreatif diri mereka dan memacu peningkatan daya kreatifitas dan inovasi.

IV DASAR PEMIKIRAN: Dalam rangka mengembangkan daya kreatifitas, peserta membutuhkan kesempatan untuk menilai perilaku kreatif mereka sendiri. Kemudian mereka dapat mulai mempraktekkan pemikiran yang kreatif. Kreatifitas adalah sebuah bidang lain dimana dalam kebanyakan kasus, pengusaha memiliki lebih banyak peluang untuk menggunakan bakat kreatif mereka dibandingkan dengan pegawai yang digaji. Pegawai yang digaji sering kali tidak diharuskan untuk berpikir kreatif dan bahkan ketika mereka memiliki ide baru, mereka sering kali didiamkan oleh yang lain. Karena pengusaha memiliki tanggung jawab yang begitu luasnya, kreatifitas dapat menjadi sangat berguna dalam pengembangan ide-ide untuk memecahkan berbagai macam permasalahan. Pengusaha, sebagai bos, juga memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengimplementasi ide-ide.

V KEGIATAN Kegiatan 1 1. Baca HANDOUT 1 tentang Kreatifitas. 2. Bagikan LEMBAR KERJA 1 : Potensi Kreatifitas Anda. Jelaskan kepada peserta bahwa

Lembar Kerja ini dirancang untuk membantu mereka menilai potensi kreatifitas mereka. Bacakan instruksi ke peserta. Minta mereka mengerjakan LEMBAR KERJA 1.

3. Bagikan LEMBAR KERJA 2: Tiga Deskripsi. Buat peserta membaca tiga deskripsi tersebut dan memutuskan mana yang paling tepat sesuai dengan hasil evaluasi potensi kreatif diri.

4. Kunci penilaian akan membantu peserta menilai kertas kerja mereka. Bacakan nilai untuk setiap tanggapan untuk masing-masing pertanyaan. Mintalah agar peserta menuliskan jumlah poin yang mereka peroleh atas tanggapan mereka disamping setiap pernyataan di lembar kerja. Misalnya, jika seorang peserta memberikan tanda pada “Tidak pasti” untuk pernyataan A, peserta tersebut harus menuliskan “1” disebelah pernyataan tersebut.

Page 60: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Kunci Penilaian Potensi Kreatifitas

BENAR SALAH TIDAK PASTIA 2 0 1 B 2 0 1 C 0 3 1 D 0 2 1 E 0 3 1 F 3 0 1 G 0 3 1 H 0 3 1 I 2 0 1 J 3 0 1 K 2 0 1 L 3 0 1 M 2 0 1 N 3 2 1 O 2 0 1

Setelah semua pernyataan dinilai, minta peserta menjumlahkan poin untuk seluruh pernyataan. Minta peserta mengacu ke LEMBAR KERJA 1. Beritahu bahwa mereka dapat menginterpretasikan nilai-nilai mereka sebagai berikut:

• Deskripsi I berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai 23 poin atau lebih. • Deskripsi II berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai antara 11 dan 22 poin. • Deskripsi III berlaku bagi orang-orang yang memiliki nilai 10 poin atau kurang.

5. Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mendiskusikan hasil penilaian tersebut.

• Apakah Anda terkejut dengan hasil penilaian tersebut? Mengapa? • Apa yang Anda sukai tentang deskripsi yang dihasilkan dari penilaian kertas kerja

tersebut? • Bagaimana dengan deskripsi yang ingin Anda ubah atau Anda perbaiki? • Dengan cara seperti apa deskripsi tersebut mirip? Dengan cara seperti apa deskripsi

tersebut berbeda? • Apa kelebihan yang mungkin dimiliki oleh seseorang dari setiap deskripsi tersebut

sebagai seseorang yang berwirausaha? Kekurangannya? • Perubahan apa yang akan Anda lakukan terhadap diri Anda setelah melakukan

Kegiatan 1?

Page 61: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 4

KREATIFITAS Kebanyakan orang dapat memikirkan beberapa pekerjaan yang membutuhkan kreatifitas, seperti : seniman, musisi, penari, perancang dan ilmuwan. Meskipun demikian, kebutuhan akan kreatifitas tidak terbatas pada pekerjaan-pekerjaan ini. Ide-ide kreatif dibutuhkan dimana terdapat masalah dengan solusi yang tidak diketahui. Di dunia usaha, pengusaha menggunakan kreatifitas untuk memecahkan masalah sehari-hari, mempromosikan barang-barang dan jasa-jasa, memperbaharui barang-barang dan jasa-jasa dan menggunakan sumber daya yang terbatas. Beberapa orang menjadi terbiasa untuk berpikir dengan cara tertentu, mereka mungkin memiliki kesulitan memikirkan ide-ide yang asli. Orang-orang dapat mengembangkan potensi kreatif mereka melalui pembelajaran dan praktek. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas, antara lain : peningkatan kesadaran, tukar pendapat, dan mengubah ide-ide yang ada. Peningkatan Kesadaran berarti belajar untuk memperhatikan hal-hal yang biasanya tidak kita hiraukan. Kebanyakan orang memiliki kebiasaan untuk menutup beberapa penglihatan dan suara tertentu dalam rangka berkonsentrasi pada suatu hal pada suatu waktu. Dengan memperhatikan apa yang biasanya tidak kita indahkan, kita dapat membuka pikiran kita terhadap cara-cara berpikir yang baru. Tukar Pendapat adalah sebuah teknik dimana orang-orang menghasilkan sejumlah besar ide-ide. Munculnya ide-ide baru, walaupun terkadang tidak biasa, sangat diharapkan. Ide-ide tidak boleh dinilai atau dikritisi selama tukar pendapat. Peserta dapat mengkombinasikan dan meningkatkan ide-ide selama tukar pendapat. Ide-ide yang baru dan asli dapat dikembangkan dengan menggunakan ide-ide yang ada sebagai titik awal. Sebagian dari ide-ide yang ada dapat diubah dalam banyak cara. Ide-ide tersebut dapat diperbesar, diperkecil, diubah warnanya, rasanya atau gayanya, diatur ulang, dibalik, diganti, atau digabungkan. Barang-barang dan jasa-jasa sering diubah agar lebih menarik dengan menggunakan teknis yang sederhana. Metode ini juga dapat digunakan untuk membantu pengusaha membuat situasi kerjanya lebih menyenangkan dan efisien. Dengan mengembangkan dan menggunakan kreatifitas mereka, pengusaha dapat meningkatkan potensi mereka agar sukses. Kegiatan-kegiatan berikut ini dirancang untuk membantu peserta mengembangkan kebiasaan berpikir kreatif.

Page 62: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 4

POTENSI KREATIFITAS ANDA

Tanggapi pernyataan-pernyataan berikut ini dengan mengisi salah satu kotak di sebelah kiri setiap pernyataan. Ini bukan ujian. Pikirkan dengan seksama sebelum menanggapi apakah pernyataan tersebut sesuai dengan pribadi Anda .

BENAR SALAH TIDAK PASTI

A ______

_______

_______

Ide-ide saya tidak selalu mudah dijelaskan ke orang lain.

B ______

_______

_______

Saya lebih baik bekerja untuk menemukan fakta-fakta baru dibandingkan dengan mengajar orang lain.

C ______

_______

_______

Saya tidak suka membuang-buang waktu dan tenaga untuk ide-ide yang mungkin tidak dapat diwujudkan.

D ______

_______

_______

Saya merasa lebih mudah mewujudkan ide-ide daripada memikirkan ide-ide baru.

E ______

_______

_______

Saya memilih solusi cepat untuk masalah daripada berhadapan dengan ketidakpastian.

F ______

_______

_______

Cara berpikir saya tentang sesuatu sering dianggap berbeda atau tidak biasa.

G ______

_______

_______

Saya merasa mudah menghentikan sebuah kegiatan ketika ada teman yang menelepon atau berkunjung.

H ______

_______

_______

Saya merasa lebih nyaman dengan fakta-fakta dibandingkan dengan teori.

I ______

_______

_______

Saya lebih ingin menjadi pengarang cerita yang bagus dibandingkan dengan menceritakannya.

J ______

_______

_______

Saya memiliki kesulitan memberikan ide-ide saya jika hanya untuk menyenangkan orang lain.

K ______

_______

_______

Saya lebih baik merancang baju daripada memperagakannya.

L ______

_______

_______

Saya memilih bekerja untuk ide-ide sendiri dibandingkan dengan orang lain.

M ______

_______

_______

Hal-hal yang tidak biasa lebih menarik bagi saya dibandingkan dengan hal-hal yang biasa.

N ______

_______

_______

Ketika saya mendapatkan ide, saya menekuninya, bahkan meskipun orang lain berpikir bahwa ide tersebut “terlalu jauh” dan tidak praktis.

O Saya akan melanjutkan ide-ide saya meskipun itu berarti

Page 63: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

______ _______ _______ saya akan sering sendirian.

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 4

TIGA DESKRIPSI Dibawah ini adalah deskripsi dari tiga jenis orang yang berbeda. Bacalah semua deskripsi tersebut secara hati-hati. Beri tanda “X” disebelah deskripsi yang Anda percaya paling dekat dalam mendeskripsikan Anda. Deskripsi I Anda tidak terpaku pada cara berpikir yang biasa. Anda dapat mengembangkan dan melihat gabungan ide-ide Anda dengan cara yang baru. Anda bersedia bereksperimen meskipun Anda tidak yakin pekerjaan itu akan dihargai. Karena Anda jarang tergantung kepada orang lain, Anda dapat memberikan waktu bagi diri Anda sendiri, tenaga dan menyendiri untuk kegiatan-kegiatan kreatif. Anda tidak mudah berkecil hati atau terganggu orang lain begitu Anda telah tertarik pada sebuah tugas yang menantang. Deskripsi II Anda dapat mengenali dan menghargai ide yang kreatif, meskipun Anda tidak biasanya menghasilkan ide-ide ini sendiri. Anda mungkin terlibat dalam kegiatan-kegiatan kreatif yang melibatkan penggunaan tangan Anda atau melibatkan benda-benda yang dapat Anda lihat dan Anda sentuh. Anda kadang-kadang memulai proyek-proyek yang kreatif, tetapi Anda mungkin kehilangan kesabaran dan minat ketika sebuah proyek menuntut Anda sendirian untuk bekerja pada jangka waktu yang panjang. Deskripsi III Anda biasanya lebih tertarik dengan urusan-urusan yang praktis dan membumi dibandingkan dengan mengejar mimpi-mimpi. Karena Anda cenderung sangat realistis Anda mungkin kurang menyadari bahwa ide-ide yang tidak biasa diperlukan juga untuk pemecahan masalah secara

Page 64: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

kreatif. Karena Anda memilih untuk bekerja dengan orang lain, Anda jarang menyisihkan waktu untuk bekerja sendiri untuk ide-ide Anda. Anda mungkin lebih banyak menghabiskan waktu pada kegiatan-kegiatan yang langsung menghasilkan sesuatu bagi Anda dan yang mungkin dapat dibagi dengan orang-orang lain.

Page 65: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 2 TOPIK : Kreatifitas Kewirausahaan TUJUAN : Dengan memikirkan cara-cara mengubah sebuah obyek yang ada, peserta akan

belajar menerapkan sebuah teknik yang berbeda untuk mengembangkan kemampuan kreatif mereka.

KETERAMPILAN KEWIRAUSAHAAN YANG DITEKANKAN :

• Menggunakan imajinasi • Merealisasikan imajinasi ke dalam bentuk produk • Mengelola materi secara efisien

PENTINGNYA : Satu cara untuk membantu peserta mengembangkan kemampuan kreatif mereka adalah dengan memulai dengan ide-ide yang ada. Ide-ide ini mungkin diubah dalam berbagai cara untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan asli. Teknik untuk mengubah ide-ide yang ada memiliki banyak penerapan yang berguna dalam situasi pekerjaan. BAHAN DAN PERALATAN : Lembar Kerja Peserta : Ide-Ide Baru dari Ide-Ide Lama

Page 66: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 3 Modul 3: Topik 4

IDE-IDE BARU DARI IDE-IDE LAMA

Mengembangkan Ide-Ide Baru dari Ide-Ide Lama : 1. Diskusikanlah teknik-teknik untuk mengubah ide-ide yang ada dalam rangka

mengembangkan ide-ide yang baru dan asli. • Ide-ide yang ada memberikan titik awal bagi kita • Dengan mengubah satu bagian dari ide atau lebih, kita dapat mengembangkan ide-ide

baru yang berguna. 2. Diskusikanlah cara-cara mengubah ide berikut ini. Minta peserta untuk memberikan

contoh untuk masing-masing cara. • Membuatnya lebih besar atau menambahkan bagian-bagian baru.

.Contoh; produk “perekonomian berskala raksasa” dan meningkatkan skala usaha untuk 1) lebih banyak produk dan atau 2) melayani wilayah yang lebih luas.

• Membuatnya lebih kecil atau menghilangkan beberapa bagian.. Contohnya adalah radio transistor, kalkulator saku, dan mikrofilm.

• Memodifikasi bagian-bagiannya atau idenya. Contohnya adalah mengubah warna, rasa, wangi dan gaya. Sabun sering kali diubah warna dan wanginya. Gaya otomotif berubah setiap tahunnya.

• Mengatur ulang bagian-bagiannya. Beberapa contoh pengaturan ulang bagian-bagiannya adalah dalam merancang bangunan, taman, dan mesin-mesin.

Page 67: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 4

KREATIFITAS DAN INOVASI

Apakah Anda menganggap diri Anda kreatif? Apakah kreatifitas dapat dikembangkan? Bagi sebagian orang, menjadi kreatif adalah melibatkan upaya untuk tidak malu dengan ide-idenya sendiri; bagi yang lain adalah menyadari bahwa menjadi kreatif dapat dilakukan dengan banyak cara yang berbeda. Orang-orang yang sadar dan cukup percaya diri, memiliki lebih sedikit penghalang dan dapat begitu saja membiarkan sifat kreatif mereka berjalan. Dalam sebuah konteks usaha, inovasi umumnya dianggap sebagai penerapan dari kreatifitas. Peter F Drucker menyarankan bahwa inovasi “adalah instrumen khusus kewirausahaan.” Peter F Drucker kemudian menyatakan bahwa terdapat tujuh sumber kesempatan inovatif. Empat diantaranya terkait dengan industri atau sektor jasa khusus, yaitu: yang tidak diharapkan; yang tidak awam; kebutuhan proses; dan perubahan struktural. Tiga yang lain terkait dengan lingkungan manusia dan ekonomi: demografi; perubahan persepsi, suasana hati, dan arti; dan pengetahuan baru. Kita dapat melihat beberapa faktor,tersebut, misalnya di kedai kopi. Faktor yang tidak diharapkan dalam kesuksesan juru masak di kedai kopi yang baru-baru ini diperolehnya adalah kesediaan pelanggan untuk membayar dua atau tiga kali lipat dari harga secangkir kopi biasa untuk kopi yang eksotis, kopi dengan aroma dan rasanya tertentu atau memiliki merek dagang yang terkenal. Contoh suatu hal yang tidak awam adalah popularitas makanan pencuci mulut yang bebas lemak (sehat) untuk dinikmati bersama kopi tersebut. Perubahan struktural di industri adalah munculnya waralaba. Perubahan lingkungan juga telah berkontribusi pada fenomena ini. Karena bertambahnya usia membuat tempat pertemuan yang lebih disukai pindah dari bar ke klub kesehatan selanjutnya ke kedai kopi. Dari situs Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, berikut ini,beberapa saran untuk hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kreatifitas Anda: • Mempelajari tentang teknik-teknik berpikir kreatif dan mempraktekkannya dari buku-buku. • Menghadiri kursus tentang berpikir kreatif dan mempraktekkan ide-ide. • Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide, sketsa-

sketsa Anda, dll segera setelah Anda mendapatkannya. Tinjau ulang buku catatan harian Anda secara reguler dan lihat ide-ide apa yang dapat dikembangkan.

• Memanjakan diri dalam kegiatan-kegiatan bersantai dan olah raga untuk mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam bawah sadar Anda untuk mencerna informasi.

Page 68: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

• Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila hal tersebut jauh dari lingkungan kerja Anda yang biasanya. Misalnya, baca buku komik atau majalah yang biasanya tidak Anda peroleh. Hal ini akan membuat otak Anda sibuk dengan hal-hal baru. Sifat umum bagi orang-orang yang kreatif adlah ketertarik terhadap berbagai subyek yang luas keragamannya.

• Jangan bekerja terlalu keras; Anda membutuhkan waktu untuk berada jauh dari sebuah masalah setelah periode-periode fokus yang intens agar dapat kreatif.

Pertimbangkan informasi tentang beberapa tren terkini di bawah ini untuk melihat apakah kita dapat mengaitkannya dengan kesempatan-kesempatan yang potensial dalam konteks kategori-kategori yang dibuat Profesor Drucker. Untuk masing-masing kategori tersebut, lihat apakah Anda bisa menemukan kecocokannya untuk membangun sebuah usaha: • Yang tidak diharapkan. International Association for Financial Planning mengamati sebuah

peningkatan yang pesat terhadap permintaan rujukan untuk pembuat rencana keuangan. Seorang juru bicara untuk IAFP mengatakan, “Orang-orang menyadari bahwa perencanaan keuangan bukan hanya berlaku untuk pensiun atau menabung untuk pendidikan anak; perencanaan keuangan berlaku dalam semua tahap kehidupan seseorang.”

• Yang tidak awam. Banyak orang Amerika yang merasa tertekan oleh waktu. Secara tidak awam atau tidak lazim, mereka berharap dapat menjalani hidup yang lebih sederhana, lebih mudah tanpa harus menghentikan kegiatan-kegiatan yang paling memakan waktu dan menghabiskan tenaga. Kondisi ini melahiekan kesempatan menawarkan barang-barang dan jasa-jasa yang menghemat waktu dan membebaskan orang-orang ini dari tugas-tugas yang menurut mereka tidak terlalu memuaskan, tidak senilai dengan waktu yang dihabiskannya, atau tidak menyenangkan.

• Kebutuhan proses. Individu-individu dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk memperoleh pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang diperlukan untuk tetap berdaya saing dalam pasar yang berevolusi secara cepat, menciptakan kesempatan di bidang konsultasi dan pelatihan.

• Perubahan struktural. Industri kesehatan akan berkembang karena bertambahnya usia, manusia, banyaknya kemajuan teknologi dan harapan orang-orang terhadap perawatan medis yang siap tersedia. Salah satu segmen dari industri tersebut yang berkembang paling pesat adalah layanan kesehatan berbasis rumah, yang cocok bagi pengusaha karena kemudahan memperolehnya.

• Demografi. Populasi jelang usia lanjut memiliki gabungan antara waktu santai dan dana siap pakai. Hal ini membuat mereka menjadi pasar yang besar bagi usaha baru di bidang jasa yang terkait dengan kenyamanan dan kebutuhan rekreasi mereka.

• Perubahan persepsi, suasana hati dan arti. Jumlah uang yang dikeluarkan oleh warga dan bisnis untuk barang dan jasa keamanan berkembang pesat; pilihan untuk melakukan transaksi melalui internet semakin meningkat.

Page 69: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

• Pengetahuan baru. Pada tahun 1996, untuk pertama kalinya penjualan komputer mengalahkan penjualan televisi di Amerika Serikat.

Dari Situs Web Quantum Books, Creativity.html: “Pelanggan selalu merupakan tantangan bagi kreatifitas Anda yang utama dan yang paling penting. Dengarkan mereka! Cobalah lihat masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dari sudut pandangn mereka. Nyatakan kembali masalah dan kebutuhan pelanggan dengan ketentuannya dan ulangi hingga diperoleh sebuah mufakat. Jangan tanyakan hanya tentang masalah, tetapi juga metode atau alat khusus apa yang tengah ia gunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Bekerjalah bersama dengan atau di tempat pelanggan. Gunakan deskripsi produk yang fiktif untuk merangsang ide-ide dan diskusi. Ingatlah bahwa penelitian pasar yang efektif dan strategi penjualan membutuhkan kreatifitas, semangat dan kesempurnaan yang sama nilainya dengan kegiatan pengembangan produk.”

Page 70: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 4

7 LANGKAH TERATAS UNTUK MEMPERLUAS POTENSI KREATIF ANDA

Oleh : Karen Carnabucci Penghargaan terhadap kreatifitas telah menjadi budaya yang populer selama beberapa tahun terakhir. Saat ini semakin dapat diterima bahwa intelektualitas dan riwayat hidup berada di belakang kemampuan untuk menanggapi situasi secara kreatif. Berikut ini adalah tujuh langkah untuk memperluas potensi kreatif Anda : 1. Periksa bagaimana Anda memandang kreatifitas dan orang-orang yang kreatif. Budaya kita

yang berorientasi pada hasil cenderung melihat mereka yang menghasilkan sebuah barang – buku, lukisan atau kue – sebagai orang yang kreatif. Kita kurang mampu mengenali orang-orang dan mengidentifikasi cara-cara berpikir serta tingkah laku yang baru, terutama dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalam bisnis.

2. Luangkan waktu bersama orang-orang yang kreatif. Amati bagaimana mereka bertindak, berpikir, bersantai dan menanggapi. Mintalah mereka untuk berbicara tentang kejadian apa dalam hidup mereka yang mempengaruhi kreatifitas mereka.

3. Pelajari proses pemanasan Anda sendiri, kemampuan Anda untuk menyiapkan diri terhadap kelahiran sebuah ide yang kreatif dan mengambil resiko yang positif dalam membuat perubahan, bahkan yang untuk perubahan yang kecil sekalipun. Kejadian dan situasi apa yang tampaknya mendorong tindakan kreatif Anda?

4. Bergerak, menari, berolahraga, bersepeda, berjalan dan melakukan peregangan otot. Cobalah yoga, tai chi, atau qigong. Kegiatan-kegiatan fisik ini dapat membuat kita rileks dari kegiatan berpikir dan memulihkan kondisi tubuh. Seiring dengan gerakan tubuh, otak bagian kanan dan bagian kiri (sisi imaginatif dan sisi kognitif) mampu bekerja sama lebih efisien.

5. Dengarkan musik dan bereksperimen dengan latihan teater yang menggunakan improvisasi, meskipun Anda tidak dapat bermain atau tidak bisa bersandiwara. Perhatikan bagaimana jenis-jenis musik yang berbeda mengekspose berbagai potensi dalam diri Anda. Latihan teater dan drama akan membantu Anda mempraktekkan cara-cara menanggapi yang berbeda..

6. Simpan sebuah buku catatan yang berisi ide-ide dan pengamatan-pengamatan yang menarik atau kreatif. Tempelkan gambar-gambar dari majalah-majalah yang menarik bagi Anda, meskipun Anda tidak tahu untuk apa. Menulis dan menggambar secara acak-acakan, jika Anda ingin. Apapun yang Anda lakukan, jangan menyensor diri Anda sendiri. Lihat apa yang terjadi.

Page 71: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

7. Cari pembimbing, guru, atau pelatih yang dapat membantu Anda mengembangkan kreatifitas yang baru Anda ditemukan.

Karen Carnabucci adalah seorang konsultan kreatifitas, psikoterapis, pelatih di Racine, Wis., menawarkan program-program pengembangan profesional dan bimbingan serta mengajar metode-metode tindakan dan metode-metode yang mempromosikan kreatifitas dan spontanitas dalam kehidupan sehari-hari. Lihat http://www.companionsinhealing.com untuk keterangan lebih lanjut tentang Karen.

Page 72: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 4

TUJUH LANGKAH MEMPERLUAS POTENSI KREATIF 1. Ubah sudut pandang tentang kreatifitas dan orang –orang

kreatif

2. Bergaul dengan orang – orang kreatif

3. Pelajari proses penciptaan ide

4. Olah raga teratur

5. Apresiasi terhadap seni

6. Buat buku catatan tentang ide

7. Cari pembimbing atau instruktur

Page 73: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 4

TUJUH SUMBER KESEMPATAN INOVATIF

INDUSTRI SEKTOR JASA

PENGETAHUAN BARU

PERUBAHAN STRUKTURAL

KEBUTUHAN PROSES

YANG TIDAK AWAM

DEMOGRAFI YANG TIDAK DIHARAPKAN

PERUBAHAN PERSEPSI

LINGKUNGAN MANUSIA EKONOMI

Page 74: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 3

MEMBUAT SEGI TIGA DARI SEGI TIGA TUJUAN: Untuk mencegah peserta mengambil kesimpulan terlalu dini sebelum menganalisis gambaran keseluruhan secara hati-hati dari berbagai sudut pandang. PROSEDUR: 1. Bagi kelompok dengan anggota tiga orang. Dasar untuk proses “membuat segi tiga” adalah

dengan melihat segitiga dari tiga arah yang berbeda dengan harapan dapat meningkatkan keakuratan.

2. Instruksikan kelompok untuk menghitung jumlah segitiga yang terdapat dalam gambar pada Halaman 58. Setelah beberapa menit, minta setiap tim untuk melaporkan berapa banyak segitiga yang mereka temukan dalam gambar tersebut dan minta mereka untuk menunjukkannya.

3. Sebelum memberikan jawaban yang sebenarnya tentang jumlah segitiga, minta mereka memeriksa efektifitas pengalaman tim mereka. Apa yang mereka lakukan dengan baik dan apa yang sebaiknya mereka tingkatkan?

4. Kemudian lanjutkan dengan menginformasikan kepada mereka bahwa pada gambar tersebut terdapat 47 segitiga, yaitu: ACE, FBD, AED, AEH, AEB, AFC, AFH, AFD, AFB, FEB, FCE, FEJ, FEH, DEA, DEB, DEH, DEG, DEF, DCH, DCA, DCB, ECH, ECB, ECF, ACH, ACD, AFC, ABG, ABH, ABD, BCI, BCH, BCF, BGH, BHI, HID, HJD, HJF, HGF, FED, FHD, FBJ, BJD, BFH, BHD, FID, dan FGD.

PERTANYAAN DISKUSI

d. Faktor apa yang menyulitkan Anda untuk melihat ke-47 segitiga tersebut? e. Bagaimana pendekatan yang sistematis untuk mempermudah dalam mengidentifikasi

segitiga-segitiga tersebut (misalnya, segitiga yang berasal dari satu sisi atau pertama-tama mengidentifikasi jumlah segitiga tunggal)?

f. Didalam kelompok, bagaimana individu-individu membantu Anda dalam “melihat” hal-hal dari sudut pandang yang berbeda?

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN : Sebuah salinan gambar untuk setiap peserta atau setidaknya untuk masing-masing tim.. PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 10 – 15 menit. SUMBER :

Page 75: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Tidak diketahui.

Page 76: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

GAMBAR SEGI TIGA YANG TERSEMBUNYI

A B C

J

I H

G

F D

E

Page 77: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 4

SELANGKAH DEMI SELANGKAH TUJUAN: Memotivasi peserta untuk menggunakan kreatifitas dan logika mereka. PROSEDUR: Minta kelompok menyebutkan serangkaian kata benda. Tuliskan 10 kata benda pertama di kolom sebelah kiri (Kolom 1) di sebuah flip chart atau OHP. Sambil kelompok tersebut mengidentifikasi 10 kata benda lagi secara acak. Tuliskan ini semua di kolom paling kanan. Isi tiga ruang tambahan sehingga setiap kata seakan-akan terkait secara logis dengan kata di sebelah kirinya. Kata terakhir di kolom paling kanan tidak perlu berhubungan dengan Kolom 1, hanya berhubungan dengan kata yang berada di sebelah kirinya. Contoh:

1 2 3 4 5 Pelatih ______ ______ ______ TV

KEMUNGKINAN SOLUSINYA:

Pelatih Flip Chart AV Video TV BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN Flip chart dan handout PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 10 menit SUMBER : Tidak diketahui.

Page 78: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

SELANGKAH DEMI SELANGKAH Sebutkan 10 kata benda secara acak dan tuliskan kata-kata tersebut pada Kolom 1 tabel di bawah ini. Kemudian tuliskan sepuluh kata kerja tambahan yang tidak terkait di Kolom 5. Tugas Anda adalah untuk mengisi ketiga kolom yang kosong dengan kata baru yang terkait secara logis atau dapat diasosiasikan dengan sebuah kata yang berada di kolom sebelumnya (kolom kiri). Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah untuk mencapai Kolom 5 secara logis. Kata terakhir tidak perlu berkaitan dengan Kolom 1, hanya dengan Kolom 4. CONTOH:

1 2 3 4 5

Pelatih ______ ______ ______ TV

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______

______ ______ ______ ______

______ ______ ______ ______ ______

Page 79: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 5

DIMENSI BERIKUTNYA

TUJUAN: Mendorong peserta untuk memaksimalkan daya pikir mereka melampaui kapasitas saat ini. PROSEDUR: 1. Memberikan enam buah tusuk gigi ke masing-masing peserta (atau benda serupa lainnya

seperti pensil atau pengaduk minuman) yang panjangnya sama. 2. Instruksikan setiap peserta untuk membangun empat segitiga sama sisi dari bahan-bahan

yang disediakan. KOMENTAR: Kebanyakan individu akan mulai dengan menaruh tusuk gigi-tusuk gigi tersebut diatas meja kerja mereka dalam berbagai penataan. Kemungkinan peserta akan menghasilkan dua segitiga yang bersebelahan dan memiliki sebuah sisi yang sama, atau mungkin juga peserta membuat sebuah segi empat yang dibagi menjadi empat segitiga yang bukan segitiga sama kaki (tetapi dua tusuk gigi yang menyilang tidak akan mencapai sudut-sudutnya). KUNCI: Kunci penyelesaian tugas ini adalah agar keluar dari kecenderungan alami untuk berpikir secara sederhana (dua dimensi) dan beranjak ke dimensi yang baru (tiga dimensi). Ketika hal ini dilakukan (atau petunjuknya diberikan), kebanyakan peserta akan mampu membangun empat segi tiga sama kaki dengan menciptakan sebuah segitiga dan dengan meletakkan tiga tusuk gigi sisanya dari sebuah sudut di bagian dasar ke bagian puncaknya, seperti diperlihatkan di halaman berikut. PERTANYAAN DISKUSI 1. Faktor apa yang membatasi kemampuan Anda untuk menyelesaikan puzzle ini pada

awalnya? 2. Bagaimana “berpikir dalam sebuah dimensi yang baru” dapat membantu Anda

memecahkan masalah-masalah di masa depan?

Page 80: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN : Tusuk gigi dalam jumlah yang cukup banyak untuk setiap peserta (1 peserta x @6 buah). PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 5 menit SUMBER : Catherine A. Arther, Liberty, TX. KUNCI: DIMENSI YANG BERIKUTNYA

6

5

4 3 1

2

Page 81: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

KEGIATAN 6

MELEGITIMASI HUMOR TUJUAN: • Merangsang kreatifitas peserta tentang subyek yang sedang dibahas. • Melegitimasi penggunaan humor di dalam konteks pelatihan. PROSEDUR : 1. Perkenalkan atau berikan sebuah ulasan mengenai sebuah topik secara singkat.

Sampaikan poin-poin kunci yang hendak dicakup, tetapi jangan masuk ke rinciannya. 2. Sebelum menjelakan bagaimana cara melakukannya, minta peserta untuk memberikan

pendapat mereka. Biarkan mereka menyampaikan cara-cara yang lucu, tidak praktis, atau tidak bijak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contoh: Dalam sebuah seminar tentang manajemen waktu, peserta mungkin memberikan saran-saran untuk menghemat waktu (menggunakan waktu secara lebih efisien), seperti ini : a. Memotong kabel telepon Anda. b. Memendekkan kaki kursi di tempat pengunjung kantor Anda, sehingga para tamu tanpa

sadar akan merasa tidak nyaman (seperti nyaris tergelincir) dan pergi lebih cepat. c. Membakar semua surat yang datang setiap harinya kecuali potongan-potongan

pertama. d. Membuat Pizza Hut mengantarkan makan siang untuk Anda di kantor. e. Mendapatkan nomor telepon yang tidak terdaftar.

3. Segera setelah semua orang tertawa-tawa, Anda dapat dengan mudah mengalihkan perhatian mereka ke agenda reguler Anda yang lebih serius.

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN : Tidak ada PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 15 Menit SUMBER : Beragam, termasuk Alan Lakein.

Page 82: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Kegiatan 7

KORAN BERJUTA KARYA Tujuan : Merangsang kreatifitas peserta untuk menciptakan sesuatu yang baru (berinovasi) dari sumberdaya yang ada di sekitar. Prosedur : 1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang. 2. Minta setiap kelompok untuk membuat suatu cerita pendek. 3. Setiap kelompok diberikan kertas koran masing-masing 1 eksemplar. 4. Instruksikan setiap kelompok untuk mengekspresikan cerita pendek yang telah mereka buat

melalui kertas koran yang telah diberikan. Peserta diberi kebebasan membuat apapun dari kertas koran, sehingga cerita pendek dapat terekspresikan.

5. Setiap peserta menampilkan hasil karyanya di hadapan peserta lainnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan : Kertas koran PERKIRAAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN : 1 jam SUMBER : Tidak diketahui

Page 83: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 5 : MANAJEMEN DIRI (SELF-MANAGEMENT) II WAKTU : 2 Jam III TUJUAN :

1. Peserta dapat menemutunjukkan pentingnya pengelolaan diri secara efektif. 2. Peserta dapat mengaplikasikan prinsip pengelolaan diri dalam suatu

pekerjaan/kegiatan pembelajaran.

IV KEGIATAN 1. Minta peserta membahas cara-cara khusus yang dapat mereka gunakan untuk

pengelolaan diri. Contoh : • Siapkan tempat untuk berkas-berkas Anda agar tidak membuang-buang waktu

untuk mencari apabila berkas tersebut Anda perlukan. • Pegang kertas pekerjaan sekali saja. Ini berarti Anda harus menyelesaikannya. • Aktif mendengarkan ketika sedang diskusi. (Juga pada saat wawancara kerja). • Kerjakan sebanyak mungkin apa yang Anda pikirkan dan yang Anda tuliskan. • Jangan meninggalkan salah satu pekerjaan yang ada dalam daftar “pekerjaan ”

khususnya pekerjaan yang sulit. • Siapkan kertas kosong ukuran 5 x 8 untuk menuliskan hal-hal penting yang

terjadi pada saat tertentu. (rapat, wawancara,observasi) • Percepat jam Anda beberapa menit. • Rencanakan segala sesuatu pada pagi hari dan tentukan prioritas Anda setiap

hari. • Tumbuhkan kepercayaan diri Anda dalam menilai prioritas dan cobalah untuk

menyelesaikannya bagaimanapun sulitnya. • Jika Anda terlalu lama berpikir mengenai apa yang harus dikerjakan

dibandingkan mengambil suatu tindakan, tanyakan pada diri Anda ‘ Apa yang coba saya hindari ‘.

• Mulailah dengan pekerjaan yang paling penting. 2. Minta peserta mengisi/menjawab HANDOUT 1 kemudian lakukan pembahasan

bersama-sama. Setelah itu tugaskan peserta untuk memberikan contoh bagaimana mereka melakukan upaya pengelolaan diri.

3. Bagikan HANDOUT 2, lalu minta peserta untuk membaca bagian pertama HANDOUT dan mendiskusikan prosedur yang menggambarkan tugas-tugas yang diproritaskan. Tugaskan mereka untuk mebuat rencana lima kegiatan yang mereka ingin selesaikan selama satu hari. Mintalah mereka untuk memeriksa apakah rencana mereka dapat dilaksanakan.

Page 84: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

4. Mintalah peserta membaca HANDOUT 3 dan bahaslah bersama-sama tentang cara-cara pengelolaan diri secara efektif.

Page 85: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 PERIKSALAH KEMAMPUAN PENGELOLAAN DIRI ANDA

Petunjuk: Jawablah setiap pertanyaan dengan “Ya” atau “Tidak” Apakah Anda……. Yes No 1. Memikirkan apa yang harus diselesaikan jauh sebelum memulai pekerjaan tersebut? _____ _____ 2. Memikirkan betul-betul sebelum memulai pekerjaan? _____ _____ 3. Mengerjakan pekerjaan sampai selesai? _____ _____ 4. Mengerjakan yang paling penting lebih dahulu ? _____ _____ 5. Menugaskan/meminta sesorang untuk membantu pekerjaan

daripada menyelesaikannya sendiri? _____ _____ 6. Menggunakan mesin tuntuk mengerjakan sesuatu yang dapat _____ _____

dikerjakan dengan tangan? 7. Mengerjakan sesuatu yang selalu Anda kerjakan dan Anda _____ _____

trampil di bidang tersebut? 8. Mencoba untuk menemukan cara baru yang lebih baik _____ _____

untuk mengerjakan sesuatu? 9. Mengerjakan proyek yang Anda kurang tertarik dan Anda tahu kemungkinan tidak bisa menyelesaikannya? ______ _____ 10. Memastikan pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu

singkat dan mudah untuk diselesaikan terlebih dahulu? ______ _____ 11. Mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah yang krisis? ______ _____ 12. Mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama? ______ _____ 13. Memberangkatkan kelompok secara bersamaan

(sekali jalan) daripada beberapa kali perjalanan? ______ _____ 14. Menghindari gangguan (koran, teman, keluarga) ketika bekerja? ______ _____ 15. Menyisihkan beberapa saat/waktu dalam sehari untuk ngobrol dengan teman/tetangga? ______ _____ 16. Selalu bertanya “Bagaimana cara terbaik menggunakan waktu saya saat ini?” ______ _____ 17. Menentukan batas waktu untuk diri Anda sendiri? ______ _____ 18. Memfokuskan pada sesuatu yang paling memberikan banyak manfaat? ______ _____

Page 86: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

19. Berkonsentrasi hanya pada satu hal ? ______ _____ 20. Berhenti melakukan kegiatan yang non-produktif sebanyak mungkin? ______ _____ Untuk menilai diri Anda, jumlahkan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Jika Anda menjawab “Tidak” melebihi “Ya”, Anda mempunyai pekerjaan yang menunggu. Jika anda menjawab enam sampai sepuluh jawaban “Tidak”, Anda perlu membangun keahlian pengeloaan diri yang lebih efektif. Jika Anda menjawab “Tidak” lebih dari 11 pertanyaan, Anda benar-benar mempunyai masalah dengan pengelolaan diri secara efektif.

Page 87: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 5

ARAHAN SINGKAT UNTUK PENGELOLAAN DIRI Mengelola diri secara efektif mengharuskan Anda mengatur, merencanakan.dan menggunakan waktu seefektif mungkin setiap hari, tentukan prioritas (apa yang paling penting) dan kerjakan hal itu terlebih dahulu. Kegiatan dapat dikategorikan ke dalam tiga hal: (a) sesuatu yang harus diselesaikan (b) sesuatu yang seyogyanya diselesaikan, dan (c) sesuatu yang kurang penting atau mungkin tidak perlu dikerjakan.

A. Disarankan Anda membuat daftar segala sesuatu yang harus diselesaikan dalam satu hari. Kemudian gunakan sistem ranking dalam daftar Anda, sebagai contoh: “A” untuk yang paling penting, “B” untuk sesuatu yang seyogyanya dikerjakan, “C” untuk sesuatu yang kurang penting. Anda semestinya hanya menyelesaikan “C” jika waktu memungkinkan.

B. Mengikuti jadwal membantu Anda mengontrol waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Kadang-kadang perlu untuk menyesuaikan jadwal waktu dikarenakan situasi yang tidak diduga.

C. Pilih lima kegiatan yang Anda ingin selesaikan setiap hari. Ranking setiap kegiatan berdasarkan tingkatan pentingnya (A,B,C) dan tentukan berapa waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan.

Jenis Kegiatan Ranking (A, B atau C) Waktu untuk

penyelesaian kegiatan1) 2) 3) 4) 5)

D. Tentukan jadwal dalam sehari untuk menyelesaikan beberapa kegiatan berikut:

Waktu Kegiatan yang harus diselesaikan 1. 2. 3. 4. 5.

Page 88: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

E. Apakah jadwal Anda dapat dilaksanakan? Bagaimana Anda akan mengubah jadwal Anda supaya lebih baik? Mengurangi atau menambah waktu pada kegiatan tertentu? Menghilangkan atau mengubah kegiatan?

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 5

PENGELOLAAN DIRI SEORANG BERJIWA KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURIAL SELF MANAGEMENT) Ada beberapa prinsip yang dapat dilakukan untuk pengelolaan diri yang terkait dengan jiwa kewirausahaan, 20 diantaranya adalah seperti tersebut di bawah ini : 1. Kelompokkan tugas yang serupa atau sejenis.

Langkah ini untuk mengurangi gangguan dan pemborosan penggunaan sumber daya. Sebagai contoh, daripada menelpon secara acak setiap hari, kelompokkan dan teleponlah keluar pada waktu-waktu tertentu setiap hari. Penelpon berkala dapat juga diberitahukan kapan waktu terbaik untuk menghubungi Anda.

2. Lakukan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu. Kebiasaan yang terjadi adalah mengerjakan pekerjaan yang mudah dahulu dengan harapan berlanjut ke pekerjaan yang lebih besar dan sulit. Yang sering terjadi, kemudian adalah, pekerjaan sulit tidak dapat dikerjakan karena terlalu banyak waktu yang digunakan untuk mengerjakan yang tidak penting. Pada saat Anda sudah sampai pada pekerjaan sulit, Anda sudah terlalu letih untuk mengerjakannya. Solusinya adalah membuat prioritas. Banyak pengusaha memulai hari-hari mereka dengan pekerjaan penting ketika tingkat energi masih tinggi dan menurun sesusai dengan daftar prioritas. Jika waktu masih tersedia pada hari tersebut, pekerjaan atau tugas tersisa akan mudah diselesaikan.

3. Mendelegasikan dan mengembangkan kepada orang lain. Pengusaha yang berpikir bahwa cara satu-satunya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik adalah dengan mengerjakannya sendiri, kemungkinan akan dipenuhi dengan pekerjaan sementara pegawainya mempunyai jadwal pekerjaan yang longgar. Perlu menghilangkan kebiasaan “kerjakan sendiri” dan usahakan mendelegasikan pekerjaan pada setiap kesempatan. Pendelegasian mengandung tanggungjawab untuk memastikan bahwa pegawai tersebut mempunyai pengetahuan dan keahlian yang disyaratkan untuk mengerjakan pekerjaan. Waktu yang dicurahkan untuk melakukan pelatihan dan memotivasi seseorang untuk mengerjakan tugas yang seharusnya

Page 89: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

dikerjakan oleh pengusaha akan mengurangi hambatan waktu di kemudian hari dan memperkaya pekerjaan orang lain. Pendelegasian yang baik merupakan kunci bagi pengusaha. Pengusaha terbaik memiliki kemampuan untuk mendelegasikan pekerjaan ke pegawai dan memastikan pekerjaan tersebut dikerjakan secara benar. Hal ini adalah cara yang paling bagus dalam membangun moral tim dan pada saat yang sama mengurangi beban kerja pengusaha. Aturan umumnya adalah, jika pegawai dapat mengerjakan 80% seperti pengusaha, maka delegasikan pekerjaan tersebut.

4. Mengendalikan Pertemuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha menghabiskan waktunya untuk pertemuan, sekitar 6 jam dalam waktu yang direncanakan. Tujuan pengusaha untuk mengadakan pertemuan adalah untuk memperbaiki pengelolaan diri. Tanpa diragukan lagi, pertemuan-pertemuan seharusnya tidak dilakukan. Terkadang satu-satunya alasan untuk pertemuan mingguan bagi pegawai adalah karena waktu telah berlalu sejak pertemuan sebelumnya. Pertemuan seperti itu hanya akan mengganggu pekerjaan pengusaha. Kurangilah jumlah/kuantitas pertemuan.

5. Menghindarkan diri dari Meja yang Tidak Teratur. Jika meja Anda dipenuhi dengan kertas dan Anda menghabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang diatas tumpukan kertas, bersihkan meja Anda dari segala sesuatu kecuali pekerjaan yang Anda ingin kerjakan dan usahakan berkas tersebut terlihat. Jika Anda dapat melihat kurang dari 80% dari berkas-berkas tersebut maka Anda kemungkinan akan mengalami “Stress Meja”. Orang yang paling efektif adalah mereka yang bekerja dengan meja bersih.

6. Berani berkata “tidak!”. Secara umum apabila orang lain dapat memberikan pekerjaan atau masalah mereka pada Anda, mereka akan melakukannya. Sebagian besar kelemahan pengusaha adalah keberanian “untuk mengatakan tidak” karena takut mengecewakan orang lain. Berkatalah secara jujur dan katakan “tidak” terhadap permintaan yang tidak bisa Anda lakukan. Mengatakan “tidak” mensyaratkan keberanian dan strategi.

7. Menentukan prioritas/tujuan yang khusus. Hal ini mungkin yang paling membuang waktu

dan mempengaruhi keseluruhan pekerjaan pengusaha.. Pengusaha yang dapat menyelesaikan sebagian pekerjaan dalam sehari mengetahui benar-benar apa yang harus diselesaikan. Namun sayangnya, sebagian besar berpikir ke arah sasaran dan

Page 90: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

tujuan yang bersifat tahunan dan bukan berbasis harian, akibatnya terlalu banyak waktu dihabiskan pada beberapa hal kecil dan bukan hal-hal yang penting.

8. Tentukan tujuan sejelas mungkin. Apakah Anda merasa tidak melakukan apa yang ingin Anda lakukan karena tujuan belum ditetapkan?. Salah satu faktor yang menAndai suksesnya pengusaha adalah kemampuan untuk mengerjakan apa yang ingin mereka capai dan menuliskan tujuan yang dapat mereka periksa secara berkala. Tujuan jangka panjang harus berdampak pada kegiatan harian dan dimasukkan dalam daftar “untuk dikerjakan”. Tanpa sasaran dan tujuan pengusaha cenderung akan menyimpang.

9. Menghindari terlalu banyak keinginan. Banyak pengusaha merasa bahwa mereka harus menyelesaikan segala sesuatu, namun tidak mengatur waktu yang cukup untuk mengerjakan secara benar. Hal ini mengakibatkan penyelesaian pekerjaan yang setengah-setengah, tidak tuntas.

10. Melayani Pengunjung. Menggunakan kata-kata yang ringkas dan jelas

11. Menganalisis penggunaan waktu. Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pekerjaan

yang meskipun tidak terlalu mendesak adalah sesuatu yang perlu dikembangkan. Jika Anda secara berkala bertanya pada diri Anda sendiri: “Bagaimana cara yang paling baik untuk meggunakan waktu saat ini?” akan membantu Anda untuk fokus pada “tugas penting” dan menangani tugas yang kelihatannya mendesak untuk dikerjakan tetapi tidak mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan.

12. Menggunakan Waktu Luang. Cobalah untuk mengerjakan sesuatu pada saat memiliki

waktu luang. Pada saat menunggu sebuah pertemuan tanpa mengerjakan sesuatu, Anda dapat membaca artikel, memeriksa laporan, atau membaca/menulis surat-surat. Waktu dalam perjalanan dapat juga diubah menjadi waktu yang berguna. Sebagai contoh, jika Anda selalu ingin mendaftar kelas managemen tetapi tidak punya waktu, maka Anda bisa mendengarkan kaset pada saat Anda dalam perjalananke tempat kerja.

13. Kendalikan penumpukan berkas kerja. Untuk mencegah membanjirnya berkas kerja,

tentukan apa yang dapat dikelompokkan atau dihilangkan. Jika mungkin, pegang berkas kerja sekali dan jangan ambil berkas kerja yang lain kecuali Anda merencanakan untuk mengerjakannya. Sebagai contoh, sebuah pengaduan tidak akan hilang begitu saja hanya dengan mengesampingkan kertas tersebut; maka, pindahkan berkas kerja tersebut daripada membiarkannya menumpuk di meja Anda. Membongkar berkas-berkas adalah membuang waktu.

14. Sisihkan waktu untuk merencanakan. Apakah Anda pernah mendengar seseorang

berkata, “Saya benar-benar tidak punya waktu untuk merencanakan?” Jika pernah,

Page 91: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

maka lihatlah bahwa orang tersebut selalu sibuk tetapi tidak efektif. Dengan menyediakan waktu untuk merencanakan, Anda akan menghemat waktu. Buatlah jadwal untuk mengerjakan sesuatu yang harus diselesaikan pada saat waktu tersedia.

15. Mengubah prioritas dan managemen krisis. “managemen krisis sebenarnya adalah

bentuk managemen yang dipilih sebagian besar manager: Masalahnya adalah tindakan yang diambil sebelum krisis dapat mencegah kejadian buruk sebelum terjadi.

16. Mengendalikan Telepon. Apakah Anda pernah mengalami suatu hari ketika Anda berpikir bahwa penelepon sebenarnya adalah sales Telemarketing? Telepon – alat komunikasi paling bagus tetapi dapat menjadi musuh paling besar dari keefektifan jika Anda tdiak tahu bagaimana mengontrolnya akan menggangu Anda.

17. Menghindari Penundaan Waktu. Musuh paling besar sepanjang waktu; bukan

pengambilan keputusan tetapi menghindari keputusan. Dengan mengurangi jumlah penundaan yang Anda lakukan maka Anda dapat meningkatkan secara substansi jumlah waktu aktif yang tersedia untuk Anda.

18. Menyatukan Segala Sesuatu. Kemampuan Anda untuk mengelola secara efektif dapat

memisahkan Anda dari pengusaha yang kurang sukses. Kalau Anda tidak dapat mengelola diri Anda secara efektif, maka Anda tidak akan dapat mengelola orang lain secara efektif pula.

RANGKUMAN Bagaimana mungkin Anda dapat mencapai tujuan tanpa rencana. Sebagian besar orang tahu apa yang diinginkan tetapi tidak mempunyai rencana untuk mencapainya kecuali dengan kerja keras belaka. Rencana jangka panjang Anda harus diperiksa setiap hari dan memasang target kembali jika tujuan sudah tercapai. Orang yang sukses selalu membuat daftar secara berkala. Hal ini akan membuat mereka tetap fokus pada prioritas utama sehingga memungkinkan untuk fleksible terhadap perubahan. Ini harus dilakukan oleh pengusaha baik profesional maupun personal. Masalah akan selalu datang, manfaat dari rencana yang bagus adalah adanya identifikasi masalah dan mencari jalan keluarnya. Pengelolaan diri yang baik memungkinkan Anda untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan Anda karena “Apa yang dapat Anda ukur, Anda dapat mengontrolnya”. Berusahalah selalu untuk proaktif. Pengelolaan diri bukanlah pelajaran yang sulit untuk dipahami, tetapi jika Anda tidak mempunyai komitmen untuk membangun dan menerapkan teknik pengeloaan diri ke dalam rutinitas sehari-hari, Anda hanya akan mencapai sebagian (atau tidak sama sekali) hasil dan kemudian Anda akan berkomentar “Saya pernah mencoba pengelolaan diri sekali tetapi

Page 92: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

tidak berjalan”. Pelajaran yang harus dipelajari adalah semakin banyak kita merencanakan kegiatan, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk kegiatan tersebut. Dengan menentukan tujuan dan mengerjakannya setiap hari maka Anda akan menemukan waktu untuk pegawai Anda dan mengerjakan kegiatan yang paling penting bagi Anda dalam seminggu.

Page 93: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 6 Pentingnya Keterampilan Menyimak II ALOKASI WAKTU : 2 jam

III TUJUAN • Peserta mampu memahami tahapan dalam menyimak dan menerapkan pentingnya

menyimak dalam proses komunikasi.

IV DASAR PEMIKIRAN • Mendengarkan merupakan suatu alat untuk melakukan proses komunikasi

baik secara verbal maupun non verbal. • Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah

kemampuan menyimak. • Dengan memiliki strategi kemampuan menyimak yang baik akan dapat

memproses pesan tersebut secara maksimal.

V KEGIATAN 1. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 untuk menegaskan pentingnya penggunaan waktu dalam

komunikasi. 2. Tunjukkan TRANSPARANSI 2 untuk menjelaskan “menyimak”. Diskusikan perbedaan

antara mendengarkan dan menyimak. Jelaskan pentingnya menyimak dengan menunjukkan HANDOUT 1.

3. Minta peserta menyelesaikan Lembar Kerja penilaian diri untuk keahlian menyimak dalam LEMBAR KERJA 1. Peserta membahas alasan terhadap jawaban dari setiap pertanyaan. Tunjukkan HANDOUT 3 untuk memberikan gambaran pentingnya proses komunikasi.

4. Minta peserta membaca HANDOUT 2. Untuk membahas dan merangkum empat poin kunci, tunjukkan TRANSPARANSI 2.

5. Peserta mengidentifikasi paling tidak 10 topik yang menarik. Topik-topik ini dituliskan pada kertas flipchart. Peserta dibagi dalam tiga kelompok dan setiap kelompok menggunakan aturan-aturan berikut ini:

• Pembicara: Orang ini akan berbicara mengenai satu topik yang telah ditentukan oleh kelas. Pembicara kemudian harus berbicara non-stop selama 2 atau 3 menit.

• Penyimak: Orang ini akan memperhatikan pembicara dan kemudian merekam fakta-fakta penting.

• Pengamat: Orang ini akan mengamati interaksi dan kemudian memberikan masukan kepada “penyimak” tentang bagaimana mereka berbicara dengan pembicara dan merekam fakta-fakta penting. Pengamat dapat menggunakan

Page 94: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 - KEAHLIAN MENYIMAK. Gunakan LEMBAR KERJA 2 untuk mencatat pengamatan mereka. Setelah Pengamat memberikan masukan, “Pembicara” akan dimintai komentar apakah masukan tersebut benar atau salah.

Ulangi permainan ini sampai semua peserta mempunyai kesempatan untuk bermain peran menyimak.

6. Peserta membaca dan membahas HANDOUT 2. 7. Peserta membaca dan membahas HANDOUT 3 8. Peserta menggunakan kertas dan mengikuti petunjuk lisan dari pengajar/fasilitator.

Petunjuk ini disediakan pada LEMBAR PEGANGAN FASILITATOR 1 dan 2.

Page 95: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 6

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Kita menghabiskan 7 dari 10 menit waktu berkomunikasi kita

Penggunaan Waktu Komunikasi

Menulis 9%

Membaca 16%

Menyimak45%

Berbicara 30%

Page 96: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 6

PENILAIAN DIRI UNTUK KEAHLIAN MENYIMAK Bacalah setiap pernyataan dan tandai kolom yang sesuai atau paling dekat dengan penilaian Anda mengenai berapa seringnya Anda melakukan kebiasaan tersebut. Contoh tujuan pembelajaran personal adalah sebagai berikut: “Agar saya dapat membuka pemikiran dan perasaan saya ketika menyimak orang lain”. “Agar saya dapat mengingat secara benar apa yang saya dengar.”

Page 97: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Pilihan Tidak

pernah Hampir Tidak

pernah

Kadang-kadang

Sering Hampir Selalu

Kemampuan untuk menjelaskan tujuan menyimak

1. Saya memikirkan mengapa saya menyimak

2. Saya paham pentingnya

menyimak Kemampuan memperhatikan pembicara sepenuhnya

3. Ketika saya mendengar

suara bising, saya tidak pernah terganggu

4. Saya berkonsentrasi pada pesan pembicaranya tetapi bukan pada cara bicaranya.

5. Saya mendengarkan pembicara dengan seksama, tidak menghakimi

6. Saya mendengarkan

pembicara sampai selesai tanpa intrupsi

Page 98: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

RATING Tidak

pernah Hampir Tidak

pernah

Kadang-kadang

Sering Hampir Selalu

Kemampuan untuk memperhatikan pembicara

7. Saya memberikan perhatian penuh pada pembicara.

8. Saya mencatat semua

pembicaraan untuk membantu saya memahami dan mengingat

Kemampuan untuk memproses pesan

9. Saya mengikuti isyarat

seorang pembicara baik secara verbal maupun non verbal (ketidakpastian, khawatir, marah, dll)

10. Saya berpikir bagaimana

cara mengolah informasi yang disampaikan pembicara.

11. Saya berupaya

menempatkan posisi saya sebagai pembicara

Page 99: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Pilihan

Tidak pernah

Hampir Tidak

pernah

Kadang-kadang

Sering Hampir Selalu

Kemampuan untuk menyusun tanggapan

12. Saya mengulangi atau menekankan pesan yang disampaikan untuk mengkonfirmasi pemahaman saya.

13. Saya bertanya untuk mendapatkan tambahan informasi

14. Saya mengevalusi kemampuan mendengar saya berdasarkan bagaimana orang lain bereaksi terhadap tanggapan saya (Sebagai contoh, apakah seseorang kecewa karena saya tidak menangkap poin-poin mereka?)

Page 100: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 6 PROSES MENYIMAK

Tentukan tujuan Anda untuk menyimak Menetapkan tujuan dapat membantu :

• Memperhatikan bagian penting dari pesan yang disampaikan. • Memusatkan perhatian supaya dapat menyimak lebih efektif. • Tidak membuang energi ketika menyimak sesuatu yang tidak penting.

Dapat mengetahui cara menyimak yang baik sehingga membantu Anda dalam memusatkan perhatian dalam proses menyimak. Menyimak Pesan Menyimak pesan mencakup beberapa hal sebagai berikut:

• Kontak mata Kontak mata meningkatkan kemungkinan Anda untuk “mendapatkan”pesan. Ketika sedang berbicara menggunakan telepon….Cobalah untuk tidak melihat sesuatu yang akan mengalihkan perhatian Anda dari pembicara. Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung……Gunakan kontak mata.

• Menerapkan gerak tubuh

Gaya tubuh Anda, termasuk gaya sedikit membungkuk, menandakan Anda sedang memperhatikan dan berkonsentrasi. Ketika sedang berbicara menggunakan telepon, cobalah untuk memastikan diri Anda nyaman dan tidak terlalu santai sehingga Anda kehilangan konsentrasi. Ketika berhadapan dengan pembicara secara langsung, tataplah si pembicara dan condongkan tubuh Anda tegap menghadap pembicara untuk menunjukan bahwa Anda memperhatikan.

• Memberikan penghargaan verbal atau nonverbal

Penghargaan verbal atau non verbal kepada pembicara membantu Anda melibatkan diri dalam proses komunikasi dan membiarkan pembicara mengetahui bahwa Anda memperhatikannya. Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung…gunakan sikap vokal yang memperhatikan seperti “uh-huh,” “mm-hmmm,” dll.

Page 101: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Ketika berinteraksi dengan pembicara secara langsung … Gunakan sikap memperhatikan seperti kepala mengangguk dan ekspresi wajah yang sesuai.

• Jernihkan Pikiran Anda

Jernihkan pikiran Anda dari pendapat Anda untuk menghindari penyimpangan pembicaraan.

• Menghindari sikap mengganggu Hindari sikap yang menggangu yang dapat membuat Anda kehilangan kemampuan untuk menyimak.

Memproses pesan Memproses pesan adalah transformasi rangsangan verbal terhadap komunikasi yang bermakna. Sedikit yang diketahui bagaimana proses ini dapat bekerja. Suara yang masuk menuju telinga dan pikiran diproses pada otak. Kita tidak akan mempelajari sampai pada bagaimana otak memprosesnya.

Gambar kepala manusia Suara – Memproses – Menanggapi

1. Pesan

2. Proses 3. Respon Tanggapan terhadap pesan Setelah pesan diproses, penerima pesan dapat:

• Menekankan kembali pesan untuk mengkonfirmasi pemahaman. • Mengulangi pesan agar membantu mengingat pesan tersebut • Menanyakan informasi yang belum jelas • Mengambil tindakan berdasarkan pesan yang diterima • Menyimpan informasi untuk dapat digunakan di masa datang • Lupakan informasi yang tidak berguna

Page 102: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

TRANSPARANSI 2 Modul 3: Topik 6

PROSES MENYIMAK

Untuk menjadi penyimak yang efektif, Anda harus A. Menentukan tujuan Anda menyimak B. Memperhatikan pesan C. Memproses pesan D. Menanggapi pesan

Page 103: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 2 Modul 3: Topik 6

LEMBAR KERJA KRITERIA SIKAP Petunjuk: gunakan lembar kerja berikut untuk mencatat pengamatan Anda terhadap sikap penyimak. Apakah penyimak

menunjukkan sikap ini?

Komentar

Ya Tidak

Sikap yang dimiliki

1. Menjaga kontak mata 2. Memperhatikan

pembicara langsung Ya Tidak

3. Tubuh condong tegap menghadap pembicara

Ya Tidak

4. Menggunakan sikap untuk memperhatikan proses komunikasi baik verbal dan non-verbal

Ya Tidak

5. Menghindari sikap yang

mengganggu

Ya Tidak

Buat rating berapa jumlah fakta penting yang secara akurat dapat diingat oleh pendengar :.

Sedikit fakta yang diingat secara akurat Beberapa fakta yang diingat secara akurat Banyak fakta yang diingat secara akurat Sebagian besar fakta yang diingat secara akurat

Komentar: ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________

Page 104: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 6

PENGUSAHA Biasanya pengusaha merupakan komunikator yang baik, tetapi mereka perlu mempertimbangkan kemampuan menyimak. Kebanyakan dari kita menyimak hanya sebesar 25% dari kemampuan kita. Bagaimana teman-teman dekat Anda menilai Anda? Guru Anda? Atasan Anda? Keluarga Anda? Apakah beberapa orang akan menyarankan agar Anda lebih sedikit berbicara dan lebih banyak menyimak? Dibawah ini adalah beberapa saran yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar Anda. Beri tanda pada hal-hal yang berlaku bagi Anda. Saya tahu bagaimana cara:

o Mengirimkan isyarat ke orang lain melalui mata dan bahasa tubuh sehingga mereka tahu bahwa saya sedang menyimak

o Bersikap santai ketika berkomunikasi dengan orang lain sehingga mereka

merasa nyaman dalam memberikan komentar-komentarnya

o Memperlambat pikiran saya ketika sedang menyimak sehingga saya tidak akan menduga-duga apa yang akan dikatakan selanjutnya, sampai pembicara mengatakannya.

o Meningkatkan konsentrasi

o Tdak memberi tanggapan sampai saya mendengar orang lain selesai berbicara.

o Sportif selama berkomunikasi, tidak mempertahankan pendapat saya selama

berkomunikasi.

o Menjaga intonasi suara tetap lembut dan tidak keras serta tidak agresif.

Page 105: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 6

Mengembangkan Keahlian Menyimak Mengembangkan keahlian menyimak

Setiap orang seharusnya menyadari pentingnya mengembangkan keahlian menyimak. Kesadaran ini biasanya timbul pada waktu berbincang dengan orang lain yang tidak tahu bagaimana seharusnya menyimak. Tidak menyimak sebenarnya tidak menyenangkan. Menyimak merupakan keahlian yang penting. Jika Anda berkeinginan untuk menjadi pengusaha yang sukses, disarankan Anda untuk belajar menyimak dan menyimak dengan benar.

Sayangnya, sebagian besar orang kurang memperhatikan bagaimana menjadi penyimak. Kita ingin berbicara dan didengarkan..Kita ingin berbicara tentang apa yang kita pikirkan, menjadi bintang dalam sebuah pembicaraan. Namun perlu untuk diingat bahwa jika kita tidak menyimak orang lain, bagaimana mungkin kita didengarkan?

Manfaat dari menyimak sangat besar. Ketika pengusaha belajar bagaimana menyimak secara efektif, mereka akan dapat memberikan pengaruh pada setiap organisasi. Mereka mampu melihat peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan produktifitas. Konsumen dapat ditarik. Pengusaha akan mampu menangani konflik secara lebih efektif. Mereka akan lebih kreatif. Mereka akan berkembang menjadi pemimpin dan menarik perhatian orang. Hal paling utama lainnya menjadi penyimak adalah Anda mampu memberi pengaruh terhadap segala sesuatu yang Anda kerjakan.

Tidak ada seorangpun yang ingin berada disamping orang yang mendominasi pembicaraan terus menerus. Dan setiap orang tidak ingin hanya menjadi pendegar. Setiap orang ingin mempunyai kesempatan untuk berbicara dan didengarkan.

Untuk memulai latihan menyimak secara efektif, cobalah diaml. Biarkan orang lain berbicara. Anda mungkin ingin menanyakan sesuatu dan kemudian menyimak pelan-pelan tanggapan mereka. Jika Anda melakukan hal tersebut, Anda akan belajar sesuatu dengan sungguh-sungguh ke penyimak yang aktif. Ketika Anda menyimak, yang lainnya akan merasa gembira dan ini berarti Anda telah belajar.

Setiap orang dapat mempraktekkan seni menyimak dan mengembangkannya menjadi sebuah keahlian. Pengusaha yang merupakan komunikator terbaik adalah juga penyimak terbaik. Berikut ini adalah beberapa tip untuk mengembangkan keahlian menjadi lebih baik.

Page 106: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Tip untuk mengembangkan Keahlian Menyimak:

1. Perhatian : berikan perhatian penuh kepada orang yang sedang berbicara. Ketika Anda sedang berbicara di telepon dengarkan pesan yang disampaikannya

2. Fokus : Fokuskan pada apa yang sedang mereka bicarakan. Jangan merencanakan apa yang ada diluar pembicaraan karena akan menggangu konsentrasi pada topik pembicaraan.

3. Biarkan orang tersebut berbicara hingga selesai. Bertanyalah jika pembicara telah selesai berbicara.

4. Jangan memulai. Jangan langsung mulai bicara. Biarkan kata-kata dari orang tersebut berakhir dan kemudian pikirkan mengenai apa yang ingin Anda katakan. Meskipun kemudian terdapat saat-saat tenggang waktu dalam pembicaraan.

5. Hal penting. Ketika Anda mulai bicara, ulangilah hal-hal penting dan pastikan Anda mendengarkannya dengan benar.

6. Berikan pertanyaan. Setiap orang senang apabila orang lain bertanya.

7. Berikan masukan. Biarkan orang lain mengetahui apa yang Anda pikirkan tentang komentar dan ide Anda.

8. Diamlah. Berbicara sedikit dan menyimak lebih banyak adalah hal yang bagus. Pepatah mengatakan – Anda mempunyai dua telinga dan satu mulut untuk berbicara untuk sebuah alasan. Gunakan telinga Anda.

9. Fokus pada pembicara. Kehidupan bukanlah hanya tentang kita. Kita perlu mengingatkan diri kita mengenai hal ini sesering mungkin. Fokuskan pada pembicara. Kekuatan apa saja yang mereka miliki? Apa yang dapat mereka berikan? Dan bagaimana kita merelakan orang lain sebagai pusat pembicaraan?

10. Biarkan orang lain menjadi bintang! Setiap orang ingin menjadi bintang. Mereka ingin didengarkan dan menjadi bintang. Biarkan. Kita tidak perlu menjadi bintang setiap waktu. Dengan membiarkan orang lain mempunyai kesempatan untuk menjadi bintang – kita mengebangkan kepemimpinan orang lain dan mendorong yang terbaik dari orang tersebuut.

Kata-kata mutiara: Lee lacocca

“Saya hanya berharap saya dapat menemukan sebuah lembaga yang mengajarkan bagaimana cara menyimak. Pengusaha perlu menyimak paling tidak sebanyak yang ingin mereka ucapkan. Banyak orang gagal menyadari bahwa komunikasi yang sebenarnya datang dari dua arah. “

Page 107: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

PEGANGAN FASILITATOR 1 Modul 3: Topik 6

MENGIKUTI INSTRUKSI LISAN

Petunjuk berikut ini harus dibacakan ke peserta sehingga mereka dapat mempraktekkan intruksi lisan. Instruksi berikut ini menunjukkan bagaimana cara membuat sebuah benda dari kertas. Butuh beberapa saat untuk membuatnya dengan benar. Setelah Anda mengetahuinya, jangan menunjukkannya ke murid-murid. Biarkan mereka mencari tahu arahnya sendiri.

1. Ambil selembar kertas. Pegang sehingga sisi yang lebih pendek berada diatas. 2. Lipat kertas menjadi dua dalam bentuk memanjang. Dengan kata lain, lipat setengah

bagian yang kiri ke setengah bagian yang kanan. Gunakan jari-jari Anda untuk menguatkan lipatan sehingga garis lipatan menjadi jelas.

3. Buka kertas Anda kembali. Pastikan bahwa bagian yang lebih pendek masih berada diatas.

4. Lipat setengah bagian kiri sisi atas kebawah sehingga membentuk sudut sedemikian rupa sampai sisi yang dilipat segaris dengan garis lipatan yang memanjang

5. Lipat bagian sudut kanan atas dengan cara yang sama. 6. Sekarang ulangi petunjuk 4 dan 5 dengan terhadap sisi bawah kertas. 7. Sekarang semua sudut terlipat ke bagian tengah kertas. 8. Lipat kertas tersebut menjadi dua bagian memanjang lagi. Semua sudut yang terlipat

harus berada di dalam. 9. Sekarang lipat dua kertas tersebut sehingga sudut-sudutnya bertemu. 10. Temukan dua sisi yang memanjang sehingga membuat sudut. 11. Lipat satu poin sehingga satu bagian dari sudut kanan berada diatas bagian lain dari

sudut kanan. 12. Balik kertas Anda dan lakukan hal yang sama pada sisi yang lain 13. Pegang kertas Andasehingga sisi yang lebih panjang berada di atas. Temukan sudut

dimana kertasnya paling terasa tipis. 14. Pengang sisi ini antara ibu jari dan dua jari Anda yang lain. 15. Angkat kertas Anda diatas kepala Anda dan turunkan kebawah sekeras dan secepat

mungkin. Kertas itu akan menimbulkan bunyi “pop” yang keras.

Page 108: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Kegiatan1

Pesan berantai Waktu : 45 menit

Tujuan : Untuk meningkatkan kemampuan menyimak sebelum melakukan sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Prosedur :

1. Membagi kelompok dengan anggota masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang dengan tugas sebagai berikut :

2. Orang pertama .menerima informasi dan menyampaikan kalimat yang sudah ditentukan kepada orang ke dua

3. Orang kedua menerima informasi dari orang pertama dan menyampaikan kepada orang ketiga

4. Orang ketiga menerima informasi dari orang kedua dan menyampaikan kepada orang keempat

5. Orang keempat menerima informasi dari orang ketiga dan menyampaikan kepada orang kelima

6. Orang kelima menerima informasi dari orang empat dan menuliskan dan melaporkan 7. Diskusikan faktor-faktor yang membuat kelompok berhasil/gagal

:Aturan main :

1. Setiap orang dalam kelompok berdiri berbanjar ke belakang dengan jarak 2 meter 2. Pastikan tidak ada orang lain yang mendengarkan informasi yang Anda

sampaikan 3. Hasil kalimat informasi yang diperoleh dikonsultasikan kepada orang pertama untuk

mencocokan kesesuaian kalimat yang ditentukan 4. Jika dirasakan kalimat yang ditulis oleh orang ke lima belum sesuai maka orang pertama

boleh melihat ulang kalimat yang di telah ditentukan

Page 109: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

5. Setiap kelompok dapat melihat ulang kalimat yang ditentukan dengan membayar denda ( pengurangan point ) sebanyak 10,000

6. Apabila ada kelompok yang selesai sebelum waktu yang ditentukan dan kalimatnya sesuai dengan yang ditentukan akan mendapat nilai1.000.000

7. Nilai untuk setiap kata yang betul adalah 40 Bahan-bahan yang dibutuhkan

1. kertas 2. bolpoin

Sumber : out bound pppgk Jkt

Kunci jawaban: Cinta itu sabar, cinta itu baik hati, ia tidak iri, ia tidak sombong, ia tidak bangga, ia tidak kasar, ia tidak egois dan tidak pemarah

Page 110: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

PEGANGAN FASILITATOR 2

MENGIKUTI INSTRUKSI LISAN

Petunjuk berikut ini harus dibacakan ke peserta sehingga mereka dapat mempraktekkan intruksi lisan. Instruksi berikut ini menunjukkan bagaimana cara membuat sebuah pesawat dari kertas. Butuh beberapa saat untuk berlatih membuatnya dengan benar. Setelah Anda mengetahuinya, jangan menunjukkannya ke murid-murid yang lain. Biarkan mereka mencari tahu arahnya sendiri.

1. Ambil selembar kertas. Pegang kedua ujung atas sehingga kedua ujung kiri dan kanan atas bertemu

2. Lipat kedua ujung kertas menjadi sudut segitiga. Dengan kata lain, lipat setengah bagian yang kiri ke setengah bagian yang kanan. Lipat ujung segitiga kearah bawah atau arah berlawanan

3. Lipat lagi bagian ujung kanan dan kiri ke arah tengah sehingga sudutnya berhimpitan membentuk segitiga,

4. Lipatlah ujung segitiga pertama untuk mengunci bagian tengah segitiga kedua 5. Lipatlah kembali menjadi dua segitiga yang bersisi sama 6. Lipatlah kedua sisi kearah yang sama sehingga sisinya betemu. 7. Angkat kertas hasil / produk Anda dan lakukan test dengan melempar keatas apakah

sudah sesuai dengan kriteria atau tidak Sudutnya sama sisi Lipatan tidak boleh lepas Dapat diterbangkan dengan baik

Kunci Gambar :

Page 111: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 7: Menetapkan Tujuan Kewirausahaan II ALOKASI WAKTU : 5 Jam

III TUJUAN: • Peserta dapat mengembangkan keterampilan dalam hal menetapkan tujuan dan

menjadi terbiasa dengan panduan untuk menetapkan tujuan.

IV DASAR PEMIKIRAN: • Bagi banyak orang, kata sukses merupakan gambaran yang semu yaitu

kebahagiaan yang berkenaan dengan pencapaian sesuatu. Meskipun hal ini merupakan sebuah fantasi yang menyenangkan, tetapi tidak membantu atau tidak cukup praktis bagi seseorang yang mencari kesuksesan. Seseorang yang dapat mengendalikan diri lebih mungkin mencapai kesuksesan. Menetapkan tujuan dapat menjadi sebuah strategi yang efektif untuk mengembangkan diri. Panduan cara mengidentifikasi dan mencapai tujuan dapat membantu menetapkan tujuan menjadi lebih berguna dan memuaskan. Menetapkan tujuan merupakan sebuah tugas yang sulit bagi orang-orang yang tidak tahu caranya. Sebagian orang tidak melihat nilai dari penetapan tujuan itu sendiri. Sebagian lainnya telah mencoba menetapkan tujuan, tetapi mereka menemukan bahwa tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tidak membantu mereka dalam memberikan arah bagi diri mereka sendiri. Panduan untuk menetapkan tujuan dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi orang-orang tersebut.. Mengetahui alasan penetapan tujuan dan cara untuk menetapkan tujuan yang sesuai dapat menggunakannya sebagai alat untuk pencapaian tujuan.

V. KEGIATAN 1. Bagikan HANDOUT 1 – Panduan untuk Menetapkan Tujuan.

2. Diskusikan alasan-alasan untuk setiap panduan. Minta peserta untuk memberikan contoh-contoh dan ilustrasi-ilustrasi untuk setiap panduan. Peserta harus didorong untuk mencatat di tempat yang kosong di Panduan untuk Menetapkan Tujuan

3. Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang peserta. Bagikan LEMBAR KERJA 1 ke seluruh peserta. Buat masing-masing kelompok membuat daftar tujuan untuk studi kasus diatas pada selembar kertas kosong.

Page 112: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

4. Tiap kelompok menunjuk wakilnya untuk mempresentasikan daftar tujuannya ke hadapan seluruh kelas. Minta anggota-anggota kelas untuk menunjukkan tujuan yang belum terdaftar menurut panduan dan lakukan perbaikan.

5. Bagikan Handout 2 – Menetapkan Tujuan..

Panduan Diskusi untuk Kegiatan di Luar Kelas: (untuk digunakan di awal kelas berikutnya) 1. Peserta diminta untuk menceritakan masalah-masalah dan hal-hal yang mereka temui pada

saat mereka menetapkan tujuan pribadi mereka.

2. Sarankan bahwa peserta harus memiliki tujuan untuk semua bidang kehidupan mereka. Terdapat kecenderungan untuk menetapkan tujuan hanya untuk pekerjaan atau sebagian usaha dari kehidupan mereka saja. Tujuan-tujuan juga harus dibuat tertulis untuk bidang-bidang seperti kehidupan keluarga, rekreasi, dan bersantai.

3. Diskusikan alasan-alasan untuk menetapkan prioritas.

• Prioritas Tinggi, atau tujuan “A”, sebagai alat untuk menentukan arah tindakan yang akan diambil. Setiap arah tindakan yang kurang mendukung untuk mencapai tujuan-tujuan ini harus dipertimbangkan kembali secara sungguh-sungguh.

• Tujuan “B” adalah tujuan-tujuan yang sangat ingin dicapai, tetapi tidak dianggap sangat penting. Apabila salah satu dari tujuan-tujuan ini bertentangan dengan tujuan-tujuan “A” , Anda harus mengevaluasi kembali tujuan-tujuan “A” dengan tujuan-tujuan “B” yang tidak saling mendukung. Temukan sejumlah kemungkinan pendekatan yang dapat membantu Anda menetapkan arah tindakah untuk mencapai keduanya.

• Tujuan “C” adalah tujuan yang ingin dicapai, tetapi bukan prioritas yang tinggi. Terkadang tujuan-tujuan “C” berkaitan dengan tujuan “A” dan “B”. Kita sering mengejar tujuan yang kurang penting dan bukannya mengejar tujuan-tujuan yang merupakan prioritas yang tinggi karena mungkin tujuan-tujuan tersebut lebih mudah dicapai dalam jangka pendek. Tujuan-tujuan “C” tidak boleh mencampuri tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan “A” dan “B”.

4. Ingatkan peserta bahwa tujuan-tujuan tersebut harus luwes/fleksibel, seiring dengan perubahan kondisi, dan kadang-kadang tujuan-tujuan itu dapat diubah bila diperlukan. Tujuan-tujuan yang ditetapkan harus menuntun arah.

Page 113: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 7

PANDUAN UNTUK MENETAPKAN TUJUAN a. Tujuan yang ditetapkan harus merupakan tujuan Anda sendiri dan merupakan sesuatu

yang benar-benar ingin dicapai. b. Tujuan harus spesifik. Artinya harus jelas, konkrit dan tertulis. c. Tujuan harus terukur. Anda perlu mengetahui dan menetapkan ukuran atau kriteria yang

harus dicapai d. Tujuan harus ditetapkan untuk periode dan waktu tertentu. Menetapkan batas waktu

dapat membantu dalam mencapai tujuan. e. Tujuan yang Anda tetapkan harus berupa tujuan jangka pendek dan tujuan jangka

panjang.

Page 114: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 7 STUDI KASUS

Selly suka melakukan pekerjaan yang menggunakan tangan. Dia telah mencoba berbagai macam kerajinan tangan, tetapi belum menentukan suatu jenis kerajinan yang akan ditekuni.. Selly senang belajar teknik-teknik baru, setelah menyempurnakan sebuah teknik Selly cenderung merasa tidak tertantang lagi. Karena Selly tidak mempunyai cukup uang untuk kerajinannya tersebut, dia merasa ruang geraknya terbatas. Untuk dapat melanjutkan kerajinan tersebut, Selly berkeinginan membeli peralatan khusus dan dia juga menyadari untuk membatasi dirinya ke satu macam kerajinan saja. Sudah lama Selly memiliki minat terhadap kerajinan kayu. Dia telah mengembangkan keterampilan yang cukup baik dengan peralatan tangan, dan memiliki sedikit pengalaman dengan peralatan listrik. Dia sangat senang merancang berbagai macam perabot, dan dia juga sangat senang untuk mencoba membuat beberapa perabot antik hasil rancangannya. Selly ingin mulai dengan mengumpulkan peralatan tangan dan peralatan listrik yang memadai untuk mendirikan sebuah bengkel kerajinan kayu kecil. Dia meyakini bahwa kerajinan kayu tersebut cukup luas untuk dijadikan tantangan dalam waktu yang lama. Sekarang ini ia tertarik untuk masuk ke bidang kerajinan kayu hanya sebagai sebuah hobi, tetapi tidak menutup kemungkinan menjadi sebuah usaha atau bisnis. Dengan menggunakan panduan yang didiskusikan dalam kelas, buat sebuah daftar tujuan untuk Selly. Bersikaplah realistis, dan ingat untuk memasukkan tujuan-tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

Page 115: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 7 MENETAPKAN TUJUAN a. Tujuan yang ditetapkan harus merupakan tujuan Anda sendiri. Anda harus menetapkan

tujuan Anda untuk hal-hal yang benar-benar ingin dicapai. Anda lebih mungkin mencapai tujuan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri dibandingkan dengan jika Anda berupaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh orang lain. Dengan kata lain, Anda harus “menggunakan perasaan ” dalam menetapkan tujuan Anda. Kadang-kadang Anda mungkin ingin menerima tujuan orang lain seperti pasangan Anda atau bos Anda, namun, harus secara sadar memikirkan dan membahas untung rugi dari tujuan itu. Anda akan lebih sukses dalam mencapai tujuan, baik tujuan Anda sendiri ataupun tujuan orang lain, jika Anda memiliki komitmen pribadi terhadap tujuan tersebut.

Sebuah contoh yang kerap terjadi terhadap seseorang yang menerima tujuan dari orang lain, adalah seperti kasus orang tua dan anaknya berikut ini. Orang tua Greg selalu ingin agar Greg menjadi seorang pengacara. Sejak kecil, Greg juga bercita-cita menjadi seorang pengacara. Ia berhasil diterima di perguruan tinggi di bidang hukum dengan nilai yang bagus. Setelah beberapa bulan Greg mulai menyadari bahwa ia tidak tertarik pada bidang hukum. Ia tahu bahwa ia dapat sukses di bidang hukum, tetapi hatinya tidak berada disana. Jika ia tidak menyelesaikan kuliah hukumnya, orangtuanya tentu akan sangat kecewa, tetapi ia juga mulai berpikir bahwa sangat penting melakukan apa yang ia kehendaki. Akibatnya, ia mulai berpikir untuk tujuannya sendiri.

b. Tujuan harus spesifik, dengan kata lain harus jelas, konkrit, dan tertulis. Menuliskan tujuan akan membantu memperjelas di dalam pikiran Anda tentang apa yang benar-benar Anda inginkan. Tujuan yang tertulis dapat memaksa Anda untuk memahami apa sesungguhnya yang diinginkan. Menuliskan tujuan akan membantu Anda memperjelas tujuan dan mengembangkan komitmen pribadi. Kebanyakan orang memiliki sejumlah tujuan yang masih semu di dalam pikiran mereka. Kejadian-kejadian tertentu dalam kehidupan mereka membuat mereka mulai berpikir. “Saya harus mulai hidup teratur.” “Saya harus berada dalam kondisi prima.” “Saya harus bersiap-siap untuk masa depan.” “Saya harus berhenti membuang-buang waktu untuk . . . “

Salah satu alasan mengapa tujuan-tujuan ini jarang yang ditindaklanjuti ke dalam tindakan adalah karena tujuan-tujuan tersebut terlalu umum. Tujuan-tujuan tersebut harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan kita untuk memutuskan cara mencapai tujuan tersebut. Misalnya, keinginan “untuk tampil prima”. Tindakan untuk mencapai tujuan itu dapat bermacam-macam, misalnya; mengikuti kelas aerobic di “Y”, berenang selama jam

Page 116: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

makan siang, menetapkan sebuah program jogging, dll. Intinya adalah, Anda harus tahu apa artinya tampil prima sebelum dapat mengambil tindakan.

c. Tujuan harus terukur. Anda perlu mengetahui ukuran yang menyatakan bahwa tujuan telah dicapai. Tujuan yang paling mudah diukur diantaranya adalah tujuan keuangan – tujuan ini dapat dinyatakan dalam bentuk rupiah. Tujuan lain mungkin lebih sulit untuk diukur, tetapi mendeskripsikan setepat mungkin kondisi-kondisi yang akan ada ketika tujuan tersebut tercapai akan membantu. Terdapat dua alasan mengapa penetapan tujuan yang terukur itu penting. Pertama, hal itu membantu Anda untuk mengetahui dengan pasti kemana tujuan Anda tuju. Memiliki sebuah tujuan yang tidak terukur itu seperti menuju sasaran yang tidak Anda ketahui dengan pasti letaknya. Ingat ketika Anda masih kanak-kanak dan bermain? Mata Anda ditutup dan Anda diputar-putar beberapa kali. Seseorang menempatkan Anda di posisi tertentu dan Anda mencoba untuk menemukan salah satu teman Anda, sulit bukan? Anda tahu apa tujuan Anda tetapi Anda tidak punya cara untuk mengukurnya. Kedua, memiliki tujuan yang terukur memberikan kesempatan kepada Anda untuk berhasil. Anda akan tahu tepatnya seberapa baiknya hasil yang Anda raih. Banyak orang yang cenderung berpikir bahwa mereka selalu harus meraih lebih tinggi/lebih banyak untuk dapat menganggap diri mereka sukses. Hal ini mungkin baik bagi mereka yang merupakan manusia super yang tidak pernah merasa kecil hati, tetapi bagi manusia normal, hal ini bahkan bisa menghambat mereka untuk menetapkan tujuan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan sebuah kebiasaan adalah dengan memberikan penghargaan. Perasaan puas yang diakibatkan dari pencapaian tujuan adalah sebuah jenis penghargaan. Jika Anda menetapkan tujuan yang tidak dapat dicapai, akan membuat diri Anda berkecil hati dan memunculkan keengganan menetapkan tujuan serta megesampingkan kesempatan untuk sukses.

d. Tujuan harus ditetapkan untuk periode waktu tertentu. Menetapkan batas waktu dapat membantu Anda.mencapai tujuan • Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka bekerja lebih baik dibawah tekanan.

Mereka cenderung meninggalkan pekerjaan sampai ke menit terakhir, meskipun mereka sadar bahwa mereka mungkin akan lebih teliti apabila mereka mulai lebih awal dan merencanakan waktu mereka. Ketika kita bekerja menuju tujuan kita, kita tidak mungkin memiliki orang dari luar yang memberikan tekanan pada kita. Menetapkan batas waktu untuk diri sendiri dapat menjadi sebuah bentuk tekanan yang mendorong kita mencapai tujuan.

• Hambatan nomor satu untuk mencapai tujuan adalah kebiasaan mengulur waktu. Menetapkan batasan waktu tuntuk mencapai tujuan juga membantu untuk mencegah kebiasaan mengulur waktu. Sama pentingnya, proses penetapan batasan waktu ini juga menyadarkan kita untuk tidak mengulur waktu.

Page 117: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

e. Anda harus menetapkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Ada dua macam tujuan jangka pendek. Pertama tujuan jangka pendek adalah langkah menuju tujuan jangka panjang. Sebagian orang menyebutnya dengan sub-tujuan, karena tujuan ini merupakan bagian yang lebih kecil dari tujuan secara keseluruhan. Kedua adalah tujuan yang terpisah dari tujuan jangka panjang. Kedua jenis tujuan jangka pendek ini penting. Jenis yang pertama membantu Anda bekerja menuju tujuan jangka panjang yang penting bagi Anda. Jenis yang kedua membantu Anda mengembangkan rasa percaya diri dalam kemampuan Anda untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih sulit atau rumit.

Page 118: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 2 – Modul 3: Topik 7 Lembaran tugas di luar kelas.

1. Buat daftar hal-hal yang ingin dicapai dalam semua bidang kehidupan pribadi pada dua

tahun yang akan datang. Tuliskan setidaknya satu tujuan untuk setiap bidang yang telah diidentifikasi.

2. Baca HANDOUT 2: Menetapkan Tujuan.

3. Gunakan lembaran “Panduan untuk Menetapkan Tujuan” untuk mengevaluasi tujuan yang telah ditulis. Tuliskan kembali tujuan yang harus diperbaiki.

4. Tujuan harus diberikan huruf prioritas seperti A, B, atau C. Tujuan “A” Anda harus merupakan prioritas yang tertinggi, tujuan “C” merupakan prioritas terendah. Tujuan “B” adalah tujuan yang belum bisa tertuang pada tujuan “A” tetapi Anda pikIr lebih penting dari tujuan “C”.

5. Cermati kembali keterkaitan tujuan “B” baik terhadap “A” maupun “C”. Hal ini akan membantu Anda menentukan tujuan yang mana yang paling penting bagi Anda, dan tujuan yang mana yang tidak benar-benar penting untuk rencana kehidupan Anda.

6. Tuliskan pencerminan Anda pada kegiatan ini, termasuk bagaimana tujuan Anda terkait dengan upaya untuk memulai bisnis yang menarik bagi Anda.

Page 119: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

I TOPIK 8: Keterampilan Negosiasi II ALOKASI WAKTU: 1 Jam

III TUJUAN: • Peserta dapat mengembangkan dan menerapkan keterampilan negosiasi atas dasar

pertimbangan saling menguntungkan / win-win solution.

IV DASAR PEMIKIRAN • Negosiasi diperlukan untuk memperoleh keuntungan bagi semua pihak. Sebagai

contoh dalam hal pengaturan tugas-tugas dan beban kerja. Gejala masalah yang sering muncul dalam negosiasi adalah: ketidaksesuaian dalam kebijakan administrasi; pengendalian produksi; masukan yang negatif tentang pembayaran; bahan baku yang menumpuk; menahan hasil produksi yang sudah selesai guna penyesuaian waktu yang dipakai dengan rendahnya produktifitas.

V KEGIATAN

1. Peserta diminta untuk membaca dan mendiskusikan cara-cara untuk mengoreksi masalah dalam bernegosiasi dalam HANDOUT 1. Ingatkan peserta bahwa negosiasi berlangsung dalam seluruh aspek kegiatan bisnis.

2. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan berbagai langkah dalam proses negosiasi yang terdapat dalam HANDOUT 2.

3. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan informasi dasar dalam proses negosiasi dalam HANDOUT 3.

4. Peserta diminta membaca dan mendiskusikan berbagai langkah dalam analisis negosiasi yang terdapat di HANDOUT 4.

5. Dua orang peserta diminta untuk bermain peran seperti pada LEMBAR KERJA 1. Kemudian ajak kelas mendiskusikan lima pertanyaan di akhir kasus.

6. Peserta diminta untuk membaca HANDOUT 5 dan mendiskusikan tujuh strategi negosiasi untuk memperoleh pelanggan.

Page 120: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 8

Cara-cara untuk mengoreksi masalah-masalah dalam bernegosiasi 1. Jika beban kerja meningkat:

a. Cari tugas-tugas yang dapat diabaikan. b. Kaji ulang pekerjaan yang dapat Anda tangani sendiri. c. Kaji ulang cara-cara untuk mengkombinasikan pekerjaan-pekerjaan serupa. d. Pertimbangkan penggunaan bantuan tenaga paruh waktu yang bersifat

sementara. 2. Jika terdapat masalah penggantian pekerja:

a. Bantu pegawai-pegawai baru mengidentifikasi bersama kelompok mereka. b. Coba kembangkan kelompok-kelompok kerja yang stabil yang dapat

diidentifikasi oleh anggota-anggota. c. Kaji implikasi status dalam pekerjaan. Apakah para pegawai melihat kategori

tingkatan pekerjaan: setara, lebih tinggi atau lebih rendah? 3. Jika beban kerja menurun:

a. Berusahalah meningkatkan efisiensi tiap unit. b. Lakukan pembenahan terhadap pekerjaan yang tertunda. c. Mulai proyek yang dapat menghasilkan pekerjaan baru.

4. Jika terdapat sekelompok pegawai yang mengendalikan produksi: a. Hilangkan kesalahpahaman, jika ada. b. Cari tahu apakah memperlambat produksi memberikan keuntungan bagi

kelompok. c. Cari tahu dan hadapi masalah yang sebenarnya.

5. Jika pegawai tidak puas dengan bayaran mereka: a. Kaji ulang pekerjaan mereka dan bandingkan dengan pekerjaan sejenis pada

perusahaan-perusahaan lain. b. Bandingkan bayarannya dengan pekerjaan serupa di wilayah tersebut. c. Lakukan penyesuaian, jika ada. ketidakadilan d. Sesuaikan tugas-tugas. e. Komunikasikan secara luas tentang isu bayaran mereka.

Page 121: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

6. Jika pekerja menghabiskan waktu terlalu banyak untuk suatu pekerjaan:

a. Kaji kembali tujuan-tujuan manajemen dan standar untuk pekerjaan tersebut. b. Jelaskan indikator keberhasilan yang dibutuhkan dan alasannya. c. Minta ide-ide kelompok tentang pengurangan biaya dan penyederhanaan

pekerjaan. d. Tetapkan target-target khusus dan tindak lanjuti target-target tersebut. e. Yakinkan anggota kelompok tentang kualitas pekerjaan mereka.

7. Jika Anda menggunakan anggaran melebihi yang dianggarkan: a. Identifikasi sumber-sumber penyebab peningkatan biaya atau pengeluaran. b. Minta pendapat atau saran-saran tentang pengurangan biaya. c. Dapatkan penjelasan tentang peningkatan biaya. d. Batasi atau hentikan beberapa kegiatan. e. Minta saran-saran tentang pengendalian sisa-sisa bahan. f. Analisis hasil-hasil yang diharapkan dari kegiatan ini.

Page 122: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 2 Modul 3: Topik 8

PROSES NEGOSIASI Saat pertama kali Anda melakukan negosiasi dengan orang lain, mungkin muncul rasa malu. Dari pengalaman itu mungkin untuk pertama kali pula Anda menemukan fakta bahwa negosiasi itu sendiri merupakan ilmu pengetahuan dan seni. Anda mungkin tidak memiliki banyak pengalaman dalam bernegosiasi, lalu apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri ? Berikut ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

1. Milikilah seorang pengacara yang juga merupakan negosiator yang baik. Ajak pengacara tersebut untuk mendampingi Anda di setiap pertemuan negosiasi yang penting.

2. Pelajari sebanyak mungkin tentang orang yang akan Anda hadapi. Apakah latar

belakang, pendidikan, reputasinya? Jenis kesepakatan seperti apa yang telah ia tandatangani? Apakah tujuan dan kebutuhannya yang sesungguhnya?

3. Cobalah untuk membuat daftar semua isu-isu yang akan muncul ke permukaan dalam

negosiasi. Kemudian putuskan yang mana yang dapat dinegosiasikan dan yang mana yang tidak dapat dinegosiasikan. Tetapkan batasan-batasan dari isu-isu yang dapat dan akan dinegosiasikan? Ingat, ada hal yang mungkin sangat penting untuk dimenangkan pada satu sisi tetapi pada sisi lain hal tersebut kurang signifikan untuk Anda - dan begitu pula sebaliknya. Jika Anda memikirkan hal ini terlebih dahulu, proses pertukaran dalam tawar-menawar akan kurang terarah dan berlarut-larut.

4. Cobalah untuk menjaga suasana yang terbuka. Lelucon-lelucon membantu mengurangi

ketegangan dan membuatnya lebih mudah bagi kedua sisi untuk menyepakati poin-poin yang harus disepakati. Ketika proses negosiasi menjadi semakin berat, minta waktu rehat sejenak atau katakan kepada mereka bahwa Anda harus membahas hal tersebut dengan mitra Anda.

5. Tujuan negosiasi adalah bukan untuk mengalahkan pihak yang lain. Negosiasi bertujuan

untuk membuat sebuah kesepakatan yang lebih baik bagi semuanya dibandingkan dengan kondisi-kondisi awal sebelum negosiasi. Masing-masing pihak harus menyadari bahwa ada kemungkinan penurunan nilai pada satu sisi dan kenaikan pada sisi lainnya.

Page 123: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Secara alamiah, lawan Anda mungkin tidak memiliki sudut pandang seperti ini tetapi Anda harus memiliki sikap seperti ini saat memasuki proses negosiasi .,

Kadang-kadang, negosiasi tertunda dengan alasan yang tidak jelas,. Pihak lain mungkin telah kehilangan minat, selalu berada di luar kota, atau membiarkan momentumnya hilang begitu saja. Pada titik ini, Anda harus bertanya kepada diri Anda sendiri apakah hilangnya minat tersebut memang keadaan yang sesungguhnya, atau apakah itu hanya merupakan taktik negosiasi untuk membuat Anda lebih “masuk akal”. Jika ini yang terjadi dalam prosesnya, sudah merupakan sesuatu yang serius. Ambillah inisiatif dan coba cari tahu apa masalahnya. Pada saat yang bersamaan, sudah waktunya bagi Anda untuk memperkenalkan diri ke beberapa pihak lain untuk membantu mengurangi tekanan psikologis pada diri Anda sendiri untuk menutup kesepakatan ini. Negosiasi berikutnya dengan orang lain mungkin akan berlangsung lebih lancar dan lebih cepat dari yang pertama.

Page 124: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 3 Modul 3: Topik 8

INFORMASI DASAR TENTANG NEGOSIASI Konsep-konsep negosiasi Studi-studi terbaru telah mengarah pada kemunculan tiga konsep dasar negosiasi: 1. Negosiasi dapat mencegah “persepsi zero sum (tidak menghasilkan apa-apa)” yang

merupakan sebuah pandangan dimana yang menang mendapatkan segalanya. Dengan menggunakan negosiasi sebagai sebuah alat, seseorang dapat menghasilkan situasi “positive sum (hasil yang positif)”. Dalam situasi ini, tidak ada pihak yang hasilnya lebih baik secara eksklusif. Kedua pihak pada akhirnya dapat memperoleh manfaat.

2. Teori “rumah” ; mengimplikasikan bahwa item-item dievaluasi secara berbeda oleh pihak

yang berbeda. Evaluasi-evaluasi ini dapat mengalami perubahan dikarenakan perangkat-perangkat negosiasii itu sendiri, seperti penghargaan, ide-ide alternatif dan pengaturan ulang ide-ide. Pengaturan ulang ide-ide dilakukan apabila pandangan pihak lawan tidak dapat diubah, tetapi komponen-komponennya dapat diatur sehingga melahirkan sebuah kesepakatan.

3. “Keras atau lembut” berarti bertahan atau menyerah. Konsep ini memiliki dua aspek, yaitu:

(i) Memutuskan kapan untuk bertahan atau menyerah tergantung pada nilai item yang dipertaruhkan, dan kemauan salah satu pihak untuk sedikit mengalah agar dapat mencapai sebuah kompromi.

(ii) Terdapat momen yang memiliki nilai, makna, ukuran dan dampak manipulatif dari kekerasan dan kelembutan. Penggunaan teori ini merupakan sebuah ujian kedewasaan negosiator dan dalam penerapannya memerlukan kewaspadaan.

Pada intinya, negosiasi merupakan sebuah proses yang sangat kreatif, sifatnya yang kreatif dan dinamis yang membuatnya menjadi alat yang sangat kuat. Tidak ada teori yang dapat menuntun dan menjelaskan keseluruhan proses negosiasi tetapi teori-teori di atas dapat membantu seseorang untuk lebih baik dalam bernegosiasi.

Page 125: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Sifat negosiasi 1. Proses negosiasi bersifat simetris, segagai contoh; bahwa kedua belah pihak berada pada

posisi sejajar dalam hal informasi, fakta dan pendekatan. Kedua belah pihak dapat bersikap lembut atau kasar. Dalam strategi ini, bila kedua belah pihak bersikap seakan-akan mereka mencari keuntungan sendiri akan menghasilkan deadlock (jalan buntu).

2. Negosiasi tidak terbatas-tidak kaku, dapat bergerak ke segala arah. Artinya bahwa tidak

terdapat strategi yang pasti utnuk menang terutama ketika berbagai elemen dari situasi yang terjadi tidak diketahui. Bahkan meskipun elemen-elemen ini diketahui, seperti posisi, isu-isu, dll, belum merupakan sesuatu yang pasti. Keluwesan, toleransi dan ketahanan diperlukan dari Anda sebagai seorang pemimpin.

3. Kedua belah pihak mengantisipasi dan bereaksi selama proses negosiasi, yang

menghasilkan motivasi ganda. Perilaku yang berbeda dapat diterapkan dalam situasi-situasi yang berbeda pula. Sebagai seorang negosiator yang efektif, harus bersikap akomodatif, hal ini merupakan ukuran kualitas yang akan meningkatkan peluang sukses.

Atribut pribadi Seorang negosiator perlu menunjukkan atribut-atribut pribadi berikut ini: 1. Integritas

Seorang negosiator harus jujur, karena kejujuran membangun rasa saling percaya dan kerja sama. Hal ini sangat diperlukan dalam menghasilkan ide-ide dan pertukaran ide-ide secara terbuka.

2. Empati Ini merupakan kemampuan untuk memahami orang lain, mengerti sudut pandang pihak lain. Hal ini dapat digunakan dan dimanipulasi untuk keuntungan satu pihak dalam negosiasi.

3. Kesabaran Ini merupakan daya tahan terhadap ketenangan menghadapi situasi permasalahan yang ada. Kesabaran membuat seseorang mampu mengakomodir sudut pandang orang lain dalam negosiasi. Atribut-atribut lain mencakup keyakinan diri sendiri, rasa percaya diri, kecerdasan, stamina dan ketegasan.

Page 126: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

Keterampilan-keterampilan bernegosiasi • Kejelasan dalam berkomunikasi merupakan hal yang penting. Jangan bertele-tele, atau

terlibat dalam pengucapan kalimat-kalimat yang panjang, karena hal tersebut dapat membuat Anda kehilangan perhatian dan poin-poin.

• Tetap pada tujuan dan belajar untuk menghindari persoalan-persoalan pribadi. • Kendalikan emosi Anda. • Menunjukkan kemarahan sewaktu-waktu mungkin berdampak, tetapi jangan pernah

hilang kendali.

Page 127: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 4 Modul 3: Topik 8

ANALISIS NEGOSIASI

Analisis negosiasi merupakan orientasi inter-personal, yang memiliki dua kutub. (i) Kutub yang tidak tanggap Dalam kasus ini, negosiator:

• Mengejar tujuan-tujuannya secara independen • Tidak tertarik dengan lawannya

Memandang penyebab peristiwa manusia dalam situasi, kekuatan dan mekanisme• Perceives the cause of human events in situations, forces and mechanisms

• Ia mungkin memperoleh banyak hal bagi pihaknya, tetapi ia bukan seorang negosiator yang baik

Inti negosiasi adalah agar semua pihak menjadi lebih baik, dan ini merupakan konsep dasar negosiasi yang utama.

(ii) Kutub yang tanggap Terdapat dua kelompok negosiator yang tanggap. Mereka adalah:

(a) Jenis yang kooperatif • Dengan senang menanggapi yang sesuai dengan prototiprnya , tetapi membalas

dendam dan bersikap negatif terhadap tipe yang kompetitif. • • Mencari hasil yang positif melalui kerja sama dan mengharapkan balasannya dari orang lain. • Mentolerir sikap mendua, tidak menyukai sikap yang otoriter, memiliki

pandangan yang positif terhadap diri sendiri, mudah percaya dan dapat dipercaya.

(b) Jenis yang kompetitif

• Mencari hasil yang positif melalui persaingan dan mengharapkan hal yang sama dari pihak yang lain

• Mudah curiga dan memiliki pandangan yang negatif. • Persaingan dijadikan tantangan yang bagus, tetapi akan berusaha

mengeksploitasi jenis yang kooperatif.

Page 128: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

LEMBAR KERJA 1 Modul 3: Topik 8

MANAJER BANK DAN PENGUSAHA PENGUSAHA Selamat pagi, Pak Manajer MANAJER Selamat pagi, selamat datang. Silahkan duduk. PENGUSAHA Saya Willy, saya datang untuk mencari tahu tentang pinjaman untuk

memulai pabrik produksi kecil untuk mengambil kanji dari singkong. MANAJER Apakah Anda wakilnya Bapak Edi? PENGUSAHA Tidak, saya manajer dan pemilik. MANAJER Seorang manajer dengan celana jins dan rambut yang tidak disisir. PENGUSAHA Ini gaya hidup saya dan saya sudah menjadi pelanggan Anda selama

tujuh tahun terakhir. MANAJER Pelanggan saya!!! Bagaimana bisa? PENGUSAHA Ya, saya memiliki sebuah rekening disini. MANAJER Maaf atas komentar saya. Saya ingin mengetahui siapa Anda.

Apakah Anda membawa dokumen-dokumen yang saya persyaratkan?

PENGUSAHA Ya, ini dokumen-dokumennya? (Ia memberikan sebuah amplop yang acak-acakan). Di dalamnya, Anda menemukan laporan arus kas, studi kelayakan dan sebuah proposal proyek yang disiapkan oleh teman saya, John dari SIDO.

MANAJER Baik, semua dokumennya disana. Tetapi penyusunannya tidak rapih.. Anda harus menyusunnya sesuai dengan format yang diminta. Hubungi petugas promosi Perusahaan Berskala Kecil saya. Ia akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan.

PENGUSAHA Menurut Anda, saya harus mulai kembali! PENGUSAHA Pak Manajer, teman saya John adalah seorang ahli di bidang itu dan

lebih berpendidikan dibandingkan petugas Anda. Selain bahwa menyiapkan dokumen itu mahal, Anda menunda waktu pinjaman dan musim singkong akan lewat. Saya membutuhkan uang.

MANAJER Apa harapan Anda dari proyek ini? Maksudnya, apakah Anda mengetahui pelanggan Anda, pasar Anda dan sumber bahan baku?

PENGUSAHA Pak John mengatakan, terdapat banyak singkong di wilayah saya. Kanji mungkin dibeli oleh tentara dan polisi. Pelanggan-pelanggan

Page 129: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

lain akan saya temukan ketika produknya dijual. MANAJER Terima kasih. Pergilah dan lakukan apa yang sudah saya katakan

kepada Anda untuk mendapatkan pinjaman. Selamat tinggal! PENGUSAHA Oh, waktu saya terbuang percuma! (Pengusaha itu mengeluh).

Kapan saya harus datang lagi? MANAJER Buat janji dengan sekretaris saya. Ia akan mengatakan kepada Anda

kapan waktunya. PENGUSAHA Baik. Selamat tinggal.

Pertanyaan: 1. Apakah ada yang salah dengan perilaku pengusaha tersebut? 2. Apakah pengusaha tersebut dapat berbicara tentang proyeknya? Jelaskan. 3. Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk meyakinkan manajer bank? 4. Tuliskan sepuluh hal yang menunjukkan bahwa pengusaha tersebut bukan seorang

negosiator yang baik. 5. Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk meningkatkan keterampilan

bernegosiasinya?

Page 130: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

HANDOUT 5 Modul 3: Topik 8

Menegosiasikan taktik-taktik untuk membuat pelanggan berpikir tentang perusahaan Anda

7 Strategi Negosiasi untuk Bisnis Anda

Usaha yang sukses tidak hanya sekedar berkomunikasi dengan calon pelanggan dan pelanggan untuk penjualan saja. Saat ini, membuat perusahaan Anda dibutuhkan adalah kunci utama kesuksesan dalam pemasaran. Cara ini yang sangat bagus untuk menambah nilai, merek dagang dan posisi Anda dalam persaingan. Berikut ini adalah tujuh strategi yang saling terkait yang akan membantu mentransformasikan perusahaan Anda menjadi sumber daya yang berharga:

1. Sering berkomunikasi. Seberapa seringnya Anda menjangkau/menghubungi pelanggan? Apakah fokus komunikasi Anda kebanyakan terletak pada penawaran dan penjualan produk? Untuk hasil yang terbaik, penting untuk secara berkala berkomunikasi dan mengirimkan beragam jenis pesan . Selain tetap melakukan promosi berikan pula lembaran berita atau pesan-pesan penjualan yang berguna.. Frekuensi berkomunikasi yang Anda pilih tergantung pada industri Anda dan mungkin musiman Banyak jenis usaha, menggabungkan e-mail, surat langsung, hubungan telepon dan komunikasi tatap muka untuk membuat calon pelanggan dan pelanggan untuk tetap berada mengikuti siklus penjualan tanpa membuat kesan memaksa.

2. Tawarkan penghargaan untuk pelanggan. Kesetiaan pelanggan atau program

penghargaan berjalan dengan baik untuk berbagai jenis usaha, dari eceran hingga perjalanan laut dan perjalanan wisata. Program-program yang paling efektif menawarkan “graduated reward”, artinya semakin banyak yang dibelanjakan oleh pelanggan, semakin banyak hadiah yang mereka peroleh. Hal ini memberikan penghargaan bagi pelanggan terbaik, paling menguntungkan dan dapat mengurangi pelanggan yang tidak setia yang hanya mencari harga murah, yang berpindah-pindah dari sebuah program ke program lain untuk memperoleh hadiah di tingkat awal. Kapanpun hal ini memungkinkan, tawarkan penghargaan dalam bentuk in-kind (non-tunai) yang mengingatkan pelanggan-pelanggan Anda akan perusahaan Anda, produk atau jasa Anda.

Page 131: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

3. Buat acara khusus. Acara bola volley yang disponsori oleh perusahaan hangat kembali. Dengan kembalinya minat untuk menahan pelanggan yang ada, acara khusus yang disponsori oleh perusahaan kembali ke permukaan. Acara apapun yang memungkinkan Anda dan staf Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan adalah sesuatu yang sangat bagus, baik itu berbentuk acara kompetisi bola volley, konser musik atau lainnya. Pilih saja tempat dan acara yang paling tepat untuk pelanggan dan keunikan usaha Anda.

4. Bangun komunikasi dua arah. Dalam hal hubungan dengan pelanggan, “menyimak”

bisa menjadi sama pentingnya seperti “memberi tahu.” Gunakan setiap alat dan kesempatan untuk menciptakan interaksi, termasuk menanyakan umpan balik melalui Situs Web dan e-Newsletter Anda, mengirim survei pelanggan (online atau offline) dan memberikan pesan online atau blog. Pelanggan yang mengetahui bahwa mereka “didengarkan” segera merasa dekat dan memiliki hubungan dengan perusahaan Anda.

5. Meningkatkan layanan untuk pelanggan Anda. Apakah Anda memiliki staf yang

berdedikasi atau jalur (channel) untuk menyelesaikan masalah-masalah pelanggan secara cepat dan efektif? Bagaimana dengan bantuan untuk pelanggan secara online? Salah satu cara terbaik untuk menambah nilai dan menonjol dalam persaingan adalah dengan memiliki layanan pelanggan yang superior. Pelanggan sering membuat pilihan berdasarkan pada “pengalaman pelanggan”. Artinya, pelanggan mengharapkan memperoleh sesuatu dari perusahaan bukan hanya barang tetapi tingkat pelayanan yang mereka rasakan, termasuk pelayanan purna jual. Pelayanan yang memuaskan pelanggan akan berdampak positif terhadap peningkatan citra perusahaan. Pelanggan akan menyampaikan kepuasannya kepada orang lain, dan pada akhirnya pelanggan baru akan berdatangan.

6. Meluncurkan program-program multibudaya. Mungkin sudah waktunya untuk

menambahkan komponen multi-bahasa ke program pemasaran Anda. Misalnya, Anda menawarkan terjemahan berbahasa Spanyol untuk Situs Web Anda atau menggunakan cetakan etnis dan media siar untuk mencapai pasar tertentu. Audiens di daerah akan menghargai komunikasi pemasaran dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Layanan pelanggan dua bahasa juga akan banyak membantu perusahaan Anda membangun hubungan dengan kelompok-kelompok minoritas.

7. Mengunjungi pelanggan. Bagi banyak pengusah, khususnya mereka yang menjual

barang atau jasa ke perusahaan lain, penting untuk melakukan sesuatu di luar standar penjualan dan pemasaran dalam rangka membangun hubungan dengan pelanggan kelas atas, misalnya pemilik perusahaan yang Anda layani. Kapan terakhir kalinya Anda

Page 132: Modul 3: KNOW ABOUT BUSINESS (KAB) MARI BELAJAR BISNIS

menghabiskan waktu, atau bahkan sehari penuh, dengan seorang pelanggan? Tidak ada cara yang lebih baik untuk benar-benar memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelanggan Anda dan cara Anda dapat membantu mengatasinya selain dengan mendatangi dan berkomunikasi langsung. Cobalah....Anda akan menemukan bahwa kunjungan tersebut dapat benar-benar menjadi pembuka mata dan cara yang baik untuk mempertahankan sebuah hubungan berjangka panjang.

Kim T. Gordon adalah seorang penulis, pelatih pemasaran dan juru bicara untuk media-dan salah satu ahli yang terpandang tentang kesuksesan kewirausahaan di negaranya. Buku terbarunya, Membawa Bisnis Ke Rumah, mengidentifikasi 30 “kebenaran” yang dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan dalam sebuah bisnis yang berbasis rumahan. Kim menawarkan pelatihan satu-satu melalui telepon untuk memotivasi individu-individu, memberikan saran pemasaran yang praktis dan strategi-strategi yang sadar anggaran yang unik untuk bisnis Anda. Untuk mendapatkan artikel-artikel dan saran-saran tentang bagaimana cara-caranya, memperoleh informasi tentang pelatihan dan penampilannya di acara-acara, membaca intisari dari sebuah buku, atau menghubungi Kim secara cuma-cuma, kunjungi http://www.smallbusinessnow.com, sebuah situs yang besar yang khusus dibuat untuk memasarkan bisnis kecil Anda. Opini-opini yang dinyatakan dalam kolom ini berasal dari pengarangnya, bukan dari Entrepreneur.com. Semua jawaban ditujukan untuk bersifat umum, tanpa memandang sebuah wilayah geografis atau keadaan tertentu, dan seharusnya hanya diandalkan setelah berkonsultasi dengan ahli yang tepat, seperti seorang penasehat hukum atau akuntan.