Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
-
Upload
noviaputrirahman -
Category
Documents
-
view
231 -
download
2
Transcript of Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 1/7
Laporan Individu
Jum' at ,23oktober 2015
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOKMODUL III
“GANGGUAN TIDUR”
BLOK NEUROPSIKIATRI
Nama : Novia Putri Rahman
Keom!o" : #I $Enam%
Pem&im&in' : (r) Ma*ita Mu+htar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
,AKULTAS KEDOKTERAN
UNI#ERSITAS ALK-AIRAAT PALU
./01
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 2/7
BAB I
PENDAHULUAN
A. SKENARIO :
Seorang Wanita 31 Tahun, ibu rumah tangga datang ke Poliklinik dengan keluhan
Susah Tidur. Selain itu ia juga mengeluh sesak nafas, jantung berdebar debar, serta
leher tegang. Ia juga mengeluhkan pada banyak hal, walaupun dia sudah berusaha
mengontrolnya. al ini di alami sejak ! bulan terakhir.
B. KATA KUNCI1. Wanita 21 Tahun2. Ibu rumah tangga3. Susah tidur 4. Sesak nafas5. Jantung berdebar debar 6. Leher tegang7. Mengeuhkan ban!ak ha". Se#ak " buan
C. MINDMAP
BAB II
PEMBAHASAN
GGN DepresiGGN Campuran
GGN Anxietas
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 3/7
Gangguan Campuran Anxiea! Dan Depre!ia" De#ini!i :
"angguan #ampuran an$ietas dan depresif merupakan penyakit tersendiri dan
dinamakan demikian karena se#ara bersamaan didapati gejala%
gejala depresi dan an$ietas&#emas' pada penderita. Perlu diperhatikan bahwa
baik gejala%gejala depresi maupun gejala%gejala an$ietas yang ada tidak
memenuhi kriteria diagnosis untuk episode depresi dan gangguan an$ietas.
(rtinya "angguan ini men#akup pasien yang memiliki gejala ke#emasan
dan depresi,tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk suatu gangguan
ke#emasan maupun suatu gangguan mood. )ombinasi gejala depresi dan
ke#emasan menyebabkan gangguan fungsional yang bermakna pada orang yang
terkena.
$" Ei%&%gi
Penyebab gangguan ini kurang jelas. "ejala mun#ul biasanya disebabkan interaksi
dari aspek%aspek biopsikososial termasuk genetik dengan beberapa situasi, stres
atau trauma yang merupakan stressor muneulnya gejala ini. *i sistem saraf pusat
beberapa mediator utama dari gejala ini adalah. norepinephrine dan serotonin.
Sebenarnya an$ietas diperantarai oleh suatu system kompleks yang melibatkan
system limbi#, thalamus, korteks frontal se#ara anatomis dan norepinefrin,
serotonin dan "(+( pada sistem neurokimia, yang mana hingga saat ini belum
diketahui jelas bagaimana kerja bagian%bagian tersebut menimbulkan an$ietas.
+egitu pula pada depresi walapun penyebabnya tidak dapat dipastikan namun
biasanya ditemukan defisensi relatif salah satu atau beberapa aminergi#
neurotransmitter &noeadranaline, serotonin, dopamine' pada sinaps neuron di
susunan saraf pusat khususnya sistem limbi#.
'" Ge(a&a K&ini!
(danya gejala%gejala ke#emasan dan depresi yang timbul bersama%sama, dan
masing%masing gejala tidak menunjukkan rangkaian gejala yang #ukup berat untuk
dapat ditegakkannya suatu diagnosis tersendiri.
(. "ejala%gejala ke#emasan antara lain
1. )e#emasan atau khawatir berlebihan, sulit berkonsentrasi
-. )etegangan motorik gelisah, sakit kepala, gemetaran, otot tegang, tidak
dapat santai
3. (ktiitas autonomik berlebihan /antung berdebar , berkeringat berlebihan,
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 4/7
sesak nafas, mulut kering,pusing, keluhan lambung, diare.
+. "ejala%gejala depresi antara lain
1. Suasana perasaan sedih0murung.
-. )ehilangan minat0kesenangan &menurunnya semangat dalam
melakukan aktiitas'
3. udah lelah
2. "angguan tidur
. )onsentrasi menurun
4. "angguan pola makan
5. )eper#ayaan diri yang berkurang
!. Pesimistis
6. 7asa tidak berguna0rasa bersalah
)" Pe)%man Diagn%!a :
*iagnosis +erdasarkan PP*"/%III kriteria diagnostik untuk gangguan #ampuran
an$ietas dan depresi adalah sebagai berikut
• Terdapat gejala%gejala an$ietas maupun depresi, di mana masing%masing tidak
menunjukkan rangkaian gejala yang #ukup berat untuk menegakkan diagnosis
tersendiri. 8ntuk an$ietas, beberapa gejala otonomik harus ditemukanwalaupun tidak terus menerus, disamping rasa #emas atau kekhawatiran
berlebihan.
• +ila ditemukan an$ietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus
dipertimbangkan kategori gangguan an$ietas lainnya atau gangguan an$ietas
fobik.
• +ila ditemukan sindrom depresi dan an$ietas yang #ukup berat untuk
menegakkan masing%masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut harus
dikemukakan, dan diagnosis gangguan #ampuran tidak dapat digunakan.
/ika karena sesuatu hal hanya dapat dikemukakan satu diagnosis maka
gangguan depresif harus diutamakan.
• +ila gejala%gejala tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yang
jelas, maka harus digunakan kategori 923.- gangguan penyesuaian.
e" Penaa&a*!anaan
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 5/7
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 6/7
RE+RENSI
1. )aplan , Sado#k +, "rebb /. )aplan dan Sado#k Sinopsis Psikiatri Ilmu
Pengetahuan Psikiatri )linis. ?disi )etujuh. /ilid *ua. /akarta +inarupa (ksara@
1665
-. +uku saku *iagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PP*"/ A III dan *S %
8/20/2019 Modul 3 Gangguan Tidur INDVDU
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-gangguan-tidur-indvdu 7/7
3. aramis, Willy 9 &-<<6'. Ilmu Kedokteran Jiwa. (irlangga 8niersity
"# )aplan , Sado#k +, Ilmu )edokteran /iwa *arurat Widya edika, /akarta, 166!