Modul 2 Simple Connection
-
Upload
bobby-ananta-dioriza -
Category
Documents
-
view
112 -
download
0
Transcript of Modul 2 Simple Connection
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
MODUL 2
VERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Tujuan kerjalab :
1. Praktikan memahami konsep dasar koneksi Internet
2. Praktikan mengetahui tipe-tipe koneksi Internet
3. Praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan koneksi
4. Praktikan dapat menentukan tipe koneksi yang tepat sesuai dengan kebutuhan
I. Pendahuluan
Internetworking
Internetworking merupakan koneksi dari dua atau lebih jaringan computer via
gateway menggunakan common routing technology. Internetworking biasa disingkat dengan
internet. Internet ini dapat menghubungkan seluruh computer yang ada di dunia. Contoh
internetworking yang paling terkenal adalah Internet(huruf besar), sebuah jaringan dari
jaringan-jaringan dengan teknologi hardware yang berbeda, tetapi disatukan oleh sebuah
standar protocol internetworking, Internet Protocol Suite (TCP/IP). Sampai sekarang sudah
jutaan orang di dunia ini yang memanfaatkan jasa Internet, dan jumlah ini diperkirakan akan
terus meningkat.
Dengan Internet, jarak yang jauh terasa dekat, kita dapat “berbincang-bincang” dan
bertukar data apapun dengan setiap pengguna Internet lain di dunia ini. Maka tidak
mengherankan ketika sebagian besar penduduk dunia ini telah berpindah ke Internet, setiap
informasi dari belahan bumi manapun di dunia ini, akan dapat didengar atau disaksikan oleh
penduduk di belahan bumi lainnya.
Beberapa kegunaan Internet antara lain :
• News
• Remote login
• File transfer
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
1
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Tetapi masalah yang kemudian sekarang muncul dalam membangun sebuah jaringan
Internet adalah bagaimana komputer kita bisa terhubung dengan komputer lain pada jaringan
yang lain. ISP (Internet Service Provider) telah menjawab permasalahan ini, ISP
menyediakan koneksi jaringan di antara banyak perusahaan, para pengguna rumahan
(perorangan/individual), dan ISP yang lain.
Ada beberapa variasi tipe koneksi yang ditawarkan oleh beberapa Internet Service
Provider(ISP), pilihannya akan bergantung pada seberapa sering dan untuk keperluan apa
penggunaan Internet tersebut.
Beberapa tipe koneksi internet antara lain :
Koneksi Dial-up
Koneksi ADSL
1. Koneksi Dial-up
Koneksi dial-up adalah satu dari tipe koneksi Internet yang tersedia oleh ISP, dengan
koneksi dial-up komputer kita akan terhubung ke Internet melalui server lokal menggunakan
modem standar 56k, PC akan melakukan dial nomor telepon yang disediakan oleh ISP dan
terbung ke server Internet.
Koneksi dial-up dapat menjadi sangat murah dan tersedia luas, harganya sama dengan
sambungan telepon local. Koneksi ini menggunakan modem standar dengan biaya hardware
yang cukup murah.
Koneksi dial-up sangat lambat dibanding dengan tipe koneksi lainnya. Misal, dengan
modem standar 56k secara teori kita dapat mentransfer 56 Kilobits data setiap detik, yang
berarti juga bahwa kita dapat melakukan transfer data sampai 7 Kilobytes perdetik (meskipun
hampir tidak mungkin untuk mendapatkan full 7k karena adanya overhead). Jika rata-rata
besar halaman web termasuk gambar adalah 50KB, maka dibutuhkan waktu sekitar 7 detik
untuk dapat me-load halaman web secara utuh pada browser kita. Selain itu, jika terhubung
ke internet, maka pada saat yang sama sambungan telepon tidak dapat digunakan untuk
phone calls.
Koneksi dial up melakukan transfer data pada line analog, sehingga sebelum data
dikirim harus diubah terlebih dulu dari data digital menjadi data analog, demikian juga jika
data diterima data juga hars diubah dari data analog ke data digital. Proses inilah yang
menyebabkan terjadinya overhead sehingga berdampak pada kecepatan koneksi.
2. Koneksi ADSL
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
2
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Dengan koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscribe Line) kecepatan pengiriman
dan penerimaan data dari dan ke Internet menjadi jauh lebih cepat dengan menggunakan jalur
telepon yang sama. Kecepatan ini diperoleh karena teknolgi ADSL telah memisahkan paket
data dan paket suara, sehingga tidak ada rebutan jalur dalam proses transmisi oleh paket-
paket tersebut. Sehingga pada saat yang sama, meskipun kita sedang terhubung ke internet,
sambungan telepon tetap dapat digunakan untuk phone calls.
ADSL mentransfer data secara digital, dengan demikian ini akan menghilangkan
overhead seperti yang terjadi pada koneksi dial-up, dengan kata lain ADSL tidak memerlukan
lagi pengubahan data dari digital ke analog dan sebaliknya.
Berikut adalah kecepeatan layanan koneksi ADSL yang disediakan oleh beberapa ISP :
256Kbps/128Kbps
512Kbps/128Kbps
1Mbps/256Kbps
2Mbps/512Kbps
8Mbps/1024Kbps
Perhatikan bahwa ada dua nilai untuk setiap pilihan layanan, nilau pertama
menunjukkan kecepatan saat download, sedang nilai yang kedua menunjukkan kecepatan
maksimum untuk upload.
Contoh layanan 512Kbps/128Kbps, berarti bahwa layanan ini memungkinkan untuk
download data pada kecepatan 512Kbps dan upload data pada kecepatan 128Kbps. Contoh
berikut akan memperlihatkan kecepatan download dapat mempengaruhi koneksi kita.
Gambaran perhitungan kecepatan dan waktu di atas adalah secara teori, akan ada
banyak faktor yang akan menentukan kecepatan download maupun upload. ADSL
menawarkan performansi yang luar biasa dibandingkan dengan standar koneksi dial-up dan
ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna internet.
Koneksi ADSL tidak selalu tersedia untuk setiap orang, karena cakupan area ADSL di
Indonesia belum menjangkau semua lokasi. Biaya hardware yang harus dikeluarkan pun
cukup tinggi, karena dibutuhkan modem ADSL khusus dan filter ADSL untuk menggunakan
servis ini. Koneksi ADSL akan selalu on.
Internet Connection Speed
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
3
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Kecepatan koneksi Internet menunjuk pada kecepatan transfer data dari Internet ke
komputer kita. Pada dasarnya itu berarti jumlah waktu yang dibutuhkan oleh komputer untuk
men-download sejumlah data. Kecepatan koneksi internet biasanya diukur dalam Kbps
(kilobits per second) or KBps (kilobytes per second). Sekarang, dengan perbaikan teknologi
pada kecepatan transfer data, kecepatan koneksi internet dapat diukur dalam satuan Mbps
(megabits per second) or MBps (megabytes per second).
Kecepatan koneksi internet dihitung dengan 1 atau 2 tes, bergantung pada seberapa
cepat komputer menerima file pertama.
Sebagai contoh, jika Anda mempunyai modem 28.8K (28,800 bps), maka akan dibutuhkan
waktu sekitar 4 – 5 menit untuk men-download sebuah file 1 MB. Dengan digital subscriber
line (DSL), file yang sama sebesar 1 MB hanya membutuhkan waktu download kira-kira 10-
20 detik.
Dalam kerjalab modul 2 ini kita akan memanfaatkan tools OPNET IT GURU 9.1
Academic Edition untuk melakukan simulasi koneksi Internet dengan modem dial-up dan
modem ADSL. Software ini gratis, dan memang hanya diperuntukkan bagi kepentingan
pembelajaran dan penelitian, bukan untuk tujuan komersil.
Sekilas tentang OPNET
CA dan Opnet Technologies, penyedia software pengaturan untuk jaringan dan
aplikasi TI, telah mengumumkan tentang kerja sama dalam bidang bisnis dan pemasaran
global. Kerja sama ini meliputi penyambungan antara solusi pengaturan performance dari CA
untuk pengontrolan sistem TI, analisis tren dan reporting dengan solusi modeling dan rencana
kapasitas dari Opnet. Untuk produk Opnet termasuk platform "Guru" dengan server dan
mainframe modeling module serta Applications Characterization Environment (ACE) dari
Opnet. "Guru" buatan Opnet diadaptasikan ke dalam produk CA. CA dan Opnet akan juga
bekerja sama pada penawaran usaha layanan dan dukungan profesional
OPNET terbaik dalam beberapa solutions address seperti : manajemen performansi
aplikasi, rekayasa jaringan, operasional dan perencanaan, dan jaringan R&D
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
4
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
ACE Live, ACE Analyst, and Panorama adalah aplikasi OPNET untuk solusi
manajemen aplikasi. Ini digunakan untuk memonitor performansi dan troubleshooting
selama siklus hidup aplikasi.
OPNET solutions untuk rekayasa jaringan, operasional dan perencanaan antara lain
termasuk :
IT Guru Network Planner, membantu enterprises merencanakan jaringan
untuk aplikasi atau teknologi baru.
SP Guru Network Planner and SP Guru Transport Planner memberikan
kemudahan kepada service provider network untuk mendesain capacity, cost,
QoS, and survivability
Sentinel adalah solusi OPNET's network configuration auditing dan digunakan
untuk meyakinkan integritas jaringan, keamanan dan policy compliance
OPNET Modeler, sebuah software solusi pemodelan dan simulasi jaringan adalah
salah satu solusi OPNET's flagship dan juga merupakan produk tertua dari OPNET
Technologies, Inc.
OPNET solutions telah banyak dibuktikan oleh ribuan pelanggan pada lingkungan
kerja yang bermacam-macam, seperti perusahaan korporasi dan pemerintah, agen pertahanan,
penyedia layanan jaringa dan network equipment manufacturers.
II. Scenario
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
5
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Start The Project
1. Buka Opnet File Model Files Add Model Directory
2. Silahkan pilih Folder untuk pembuatan Project pilih Working Direktory
3. Setelah itu File New Project Masukkan nama Project dan Scenario Name
4. Create Empty Scenario Campus X: 100 ; Y:100, Size : meter Model Family :
internet_toolbox : Yes dan xDSL_toolkit : Yes OK
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
6
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Create The Network
Untuk membuat jaringan local seperti pada skenario yang kita inginkan, kita dapat
menggunakan 2 cara yaitu drag satu persatu dari Object Pallete, atau kita menggunakan
Rapid Configuration. Karena jaringan local yang akan kita buat terdiri dari 30 komputer
client, maka dengan Rapid Configuration dapat menghemat waktu dan tenaga.
1. Untuk membuat jaringan local menggunakan Rapid Configuration klik Topology
Rapid Configuration, dari drop down menu pilih Star klik OK.
2. Isi Rapid Configuration sehingga seperti gambar dibawah ini, dan klik OK.
3. Untuk menambahkan komponen Server Web dan Server FTP, klik Object pallete pada
toolbox dan pada drop down menu pilih Internet_toolbox, klik ppp_server dan klik
pada workspace guna menanbahkan 1 buah ppp_server, ulangi sekali lagi untuk
membuat server FTP. (klik kiri untuk menghentikan pembuatan komponen pada Object
pallete). Klik kanan pada salah satu ppp_server Set Name beri nama Web Server, klik
kanan untuk ppp_server yang lain Set Name beri nama FTP Server.
4. Untuk menambahkan komponen Modem PSTN, klik Object pallete pada toolbox, pada
drop down menu pilih xDSL_toolkit dan klik xDSL_Modem dan klik pada workspace
guna menanbahkan 1 buah xDSL_Modem (klik kiri untuk menghentikan pembuatan
komponen pada Object pallete). Klik kanan pada xDSL_Modem Set Name beri nama
Modem PSTN.
5. Untuk menambahkan komponen Internet, klik Object pallete pada toolbox, pada drop
down menu pilih Internet_toolbox dan klik ip32_cloud dan klik pada workspace guna
menanbahkan 1 buah ip32_cloud (klik kiri untuk menghentikan pembuatan komponen
pada Object pallete). Klik kanan pada ip32_cloud Set Name beri nama Internet.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
7
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
6. Dengan cara yang sama tambahkan Application Config dan Profile Config dari Object
pallete pada internet_toolbox drop down menu namai sesuai dengan gambar scenario
7. Untuk menghubungkan node node yang telah kita buat, kita dapat menggunakan link
yang disediakan pada Object Pallete.
Link Hub – Modem PSTN
Gunakan link 100BaseT dari Object Pallete internet_toolbox drop down
menu.
Link Modem PSTN – Internet Cloud
Gunakan link ppp_56K dari Object Pallete internet_toolbox drop down menu
Link Internet Cloud – Web dan FTP Server
Gunakan link ADSL_dwnstrn dan ADSL_upstrm dari Object Pallete
xDSL_toolkit drop down menu
8. Simpan yang telah anda kerjakan, File klik Save, beri nama file sesuka anda.
Configure the Network Application and Profile.
Pada simulasi ini kita menggunakan 2 Aplikasi yaitu aplikasi http dan aplikasi ftp.
Untuk mengkonfigurasi Application Config :
1. Klik kanan pada kompunen Application Config pilih Edit Attributes, pada tree
Application Definitions isi Rows dengan jumlah aplikasi yang akan berjalan, pada kasus
ini karena kita menggunakan aplikasi http dan ftp maka di isi 2.
2. Set Name pada Row 0 dan Row 1 dengan http dan ftp.
3. Pada Row 0 Description Http pilih Heavy Browsing pada drop down menu.
4. Pada Row 1 Description Ftp pilih High Load pada drop down menu.
5. Beri tanda cek “Apply Changes to Selected Objects” OK.
Untuk menkonfigurasi Profile Config :
Klik kanan pada kompunen Profile Config pilih Set Attributes, pada tree Profile
Configuretion isi Rows dengan jumlah aplikasi yang kita definisikan pada Application
Config Set 2.
1. Set Profile Name pada Row 0 dan Row 1 dengan File Transfer dan Web Browsing.
2. Profile Configuration rows : 2
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
8
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
3. Row 0 Profile Name : Web Browsing Applications row : 1 row 0, Name :
HTTP
4. Row 0 Profile Name : File Transfer Applications row : 1 row 0, Name : FTP
5. Beri tanda cek pada “Apply Changes to Selected Objects” OK
Seperti Gambar di bawah ini :
Gambar Konfigurasi Profil (Profle)
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
9
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Gambar Konfigurasi Aplikasi (Application)
Configure the Network Node.
Configure Client Workstation
Untuk menkonfigurasi node node client agar dapat mengakses service Http dan Ftp :
1. Klik kanan salah satu dari 30 node pilih Select Similar Nodes sehingga sekarang
semua node client terpilih.
2. Klik kanan salah satu dari semua node yang terpilih pilih Edit Attributes.
3. Klik pada tree Application : Supported Profiles [...] rows : 2 row 0, Profile Name
: Web Browsing row 1, Profile Name : File Transfer
4. Beri tanda cek pada “Apply Changes to Selected Objects” OK
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
10
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Configure Internet Cloud
Untuk menkonfigurasi Internet Cloud agar memiliki attribut yang sesuai dengan kondisi
simulasi :
1. Klik kanan Internet node pilih Edit Attributes.
2. Pada tree diagram Set Packet Discard Ratio = 5.0% dan Packet Latency (secs) = 0.1.
3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan.
Configure Server Http and Ftp
Configure Server Http :
1. Klik kanan node Web Server pilih Edit Attributes.
2. Double klik pada tree Application : Supported Services [...] rows : 1 Name :
HTTP OK
3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
11
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Configure Server Ftp :
1. Klik kanan node Web Server pilih Edit Attributes.
2. Double klik pada tree Application : Supported Services [...] rows : 1 Name : FTP
OK
3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan
Configure the Network Measurement Parameter.
Client Workstation
Untuk membuat parameter penilaian pada client workstation : (Page Response Time
Parameter) :
1. Klik kanan salah satu dari 30 node pilih Select Similar Nodes sehingga sekarang
semua node client terpilih.
2. Klik kanan salah satu dari semua node yang terpilih pilih Choose Individual Statistics.
3. Pada tree diagram pilih Client Http Page Response Time (seconds) klik OK.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
12
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Hub
Untuk membuat parameter penilaian pada HUB : (Collision Count Parameter):
1. Klik kanan Hub pilih Choose Individual Statistics.
2. Pada tree diagram pilih Ethernet Collision Count klik OK.
Configure the Simulation
Untuk menkonfigurasi simulasi yang akan dilakukan jangan lupa untuk men-save project
agar settingan yang telah kita definisikan tadi dapat teraplikasikan.
1. Klik pada Run Simulation pada toolbar, sehingga muncul form seperti pada contoh di
bawah ini :
2. Duration : 1 hours Run
Looking for Result
Untuk melihat hasil dari simulasi yang telah kita buat,
1. Pilih salah satu node yang telah kita definisikan mesurement parameter sebelumnya,
misal client workstation. Klik kanan View results
2. Pada Discreate Event Graphs tree pilih parameter yang akan diamati,
misal Page Response Time. Pada Show Preview akan nampak
parameter yang diamati, klik Show untuk memperjelas.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
13
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
Contoh View Result
Skenario 2
Untuk membuat skenario yang kedua, anda dapat menggunakan fasilitas Duplicate Scenario
dari Scenarios toolbar dan namai dengan nama yang baru, misal ADSL_Hub.
1. Klik Scenarios toolbar pilih Dulplicate Scenario beri nama skenario kedua dengan
ADSL_Hub.
2. Untuk meng-edit skenario ADSL_Hub, Klik Scenarios toolbar Switch To
Scenario ADSL_Hub.
3. Ganti nama Modem PSTN dengan Modem ADSL
4. Hapus link antara Modem ADSL dengan Internet_Cloud, dan gantikan dengan link
ADSL_dwnstrn dan ADSL_upstrm dari Object Pallete xDSL_toolkit drop down menu
sesuai dengan gambar dari skenario2 ADSL.
5. Save hasil kerja anda, dan untuk melakukan simulasi klik Scenarios toolbar pilih
Manage Scenarios sehingga muncul form seperti dibawah ini, dan set Results dengan
<collect>, serta jangan lupa set waktu simulasi klk OK untuk menjalankan simulasi.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
14
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
6. Untuk melihat hasil dari simulasi anda dapat mengunakan fasilitas Compare Results
dengan klik kanan pada objek yang akan diamati, sehingga didapatkan contoh hasil
sebagai berikut :
Skenario 3
Untuk membuat skenario yang ketiga, anda dapat menggunakan fasilitas Duplicate Scenario
dari Scenarios toolbar dan namai dengan nama yang baru, misal DialUp_switch. Kemudian
ganti device hub dengan switch.
1. Klik Scenarios toolbar Switch To Scenario DialUp_switch.
2. Klik Scenarios toolbar pilih Dulplicate Scenario beri nama skenario ketiga dengan
DialUp_Switch. Sekarang anda sudah mempunyai 3 jaringan dengan skenario yang
berbeda, DialUp_Hub, ADSL_Hub, dan DialUp_Switch.
3. Untuk meng-edit skenario DialUp_Switch, Klik Scenarios toolbar Switch To Scenario
DialUp_Switch.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
15
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
4. Ganti hub dengan switch dengan cara, klik kanan pada device hub Edit Attributes,
klik pada ethernet32_hub dan pilih edit dari menu drop down, kemudian cari dan pilih
ethernet32_switch.
5. Jangan lupa klik Apply Changes to Selected Objects OK.
6. Save hasil kerja anda, dan untuk melakukan simulasi klik Scenarios toolbar Æ pilih
Manage Scenarios dan set Results dengan <collect>, serta jangan lupa set waktu
simulasi klik OK untuk menjalankan simulasi.
Skenario 4
Untuk membuat skenario yang keempat, duplicate scenario2 (ADSL_Hub), dengan
mengganti hub -> switch. klik pada ethernet32_hub dan pilih edit dari menu drop down,
kemudian cari dan pilih ethernet32_switch, gantai nama scenario ADSL_Hub
ADSL_Switch.
MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION
16