Modul 1 _ Teknik Mencari dan Menulis Berita_UT Korea
-
Upload
chairul-hudaya -
Category
Documents
-
view
478 -
download
6
description
Transcript of Modul 1 _ Teknik Mencari dan Menulis Berita_UT Korea
Modul 1
Teknik Mencari dan Menulis Berita9 September 2012
Chairul Hudaya, ST. M.Eng
Universitas Terbuka Korea Selatan
Sejarah Singkat & Ruang Lingkup (1)
Perbedaan jurnalisme & jurnalistik ?
Jurnalisme : kegiatan menyiapkan, mengedit danmenulis surat kabar atau media lainnya (cetak & elektronik)
F. Frased Bond (1961) : usaha untuk meliput kejadianyang menarik perhatian publik, pendapat, aksi dan buahpikiran
Adi Negoro (1963) : jurnalistik adalah kepandaian praktisdan publistik adalah kepandaian ilmiah
Onong Uchjana Effendy (1981) : jurnalistik merupakanpengolahan laporan harian yang menarik minat khalayakmulai dari peliputan sampai penyebaran kepada publik
Sejarah Singkat & Ruang Lingkup (2)
Shadily (1982) : tahun 1950-an jurnalistik dikelompokkan dalamsarana/media (cetak dan elektronik) dan bidang kerja (dalam danluar negeri, parlemen, ekonom, -olahraga dan sebagainya)
Djen Anwar (1984) : jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas luasnyadengan secepat-cepatnya
A.W Widjaya (1986) : jurnalistik adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan berita yang aktual dan faktualdalam waktu secepat-cepatnya
Rosihan Anwar : jurnalisme dibagi menjadi 5 kategori : Surat kabar harian
Majalah umum
Majalah golongan masyarakat, perdagangan dan profesional
Majalah berita dan majalah digest
Radio dan televisi
Hubungan Jurnalistik & Pers
Pers dalam bahasa Indonesia berasal dari serapanbahasa inggris, Press yang berarti pencetakan ataumesin cetak
Secara sempit, Pers berarti pensuratkabaran sedangkansecara luas berarti lembaga kemasyarakatan yang menjalankan kegiatan jurnalistik
Pers melayani dan mengatur kebutuhan hati nuranimanusia selaku mahluk sosial dalam kehidupannyasehari-hari sehingga dalam organisasinya pers akanmenyangkut segi isi dan akibat dari proses komunikasiyang melibatkannya
Fungsi dan Kewajiban Wartawan (1)
Undang-undang pokok Pers No 40 tahun 1999 Pasal 3 :
1. Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
2. Disamping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapatberfungsi sebagai lembaga ekonomi .
Pasal 4 :1. Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. 2. Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran,-
pembredelan atau pelarangan penyiaran. 3. Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai
hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan daninformasi.
4. Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depanhukum, wartawan mempunyai Hak Tolak
Fungsi dan Kewajiban Wartawan (2)
Undang-undang pokok Pers No 40 tahun 1999
Pasal 6 : Pers nasional melaksanakan peranannyasebagai berikut : 1. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
2. menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorongterwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, sertamenghormat kebhinekaan;
3. mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
4. melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadaphal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum;
5. memperjuangkan keadilan dan kebenaran;
Fungsi dan Kewajiban Wartawan (3)
Oemar Seno Adji : pers dibagi dalam pengertian sempit(media cetak) dan pengertian luas (cetak, elektronikradio, televisi dan film)
Rosihan Anwar : wartawan adalah the watchdog of the public interest, penjaga kepentingan umum
D.H Assegaf : pers berperan sebagai fungsi kontrolsosial masyarakat atau pengawas/penjaga demokrasi
Secara umum para ahli membagi 3 peranan pers : Memberikan informasi
Memberikan hiburan
Melaksanakan kontrol sosial
Syarat Menjadi Wartawan
Peter Game : Kecerdasan : kritis
Kewaspadaan : berhati-hati
Rasa ingin tahu yang besar : mengetahui nilai berita
Perhatian yang besar pada masyarakat : membela kepentinganmasyarakat lemah
Akal panjang : tidak putus asa
Kepekaan terhadap ketidakadilan
Memiliki keberanian untuk berbeda pendapat dengan pihakberkuasa
Rosihan Anwar : penguasaan bahasa, berpegang padanorma etika dan kesusilaan, gentlemen, jujur, -menghormati dan melindungi sumber berita
Risiko seorang wartawan
Pekerjaan sebagai juru warta bukanlah pekerjaan yang mudah
David S. Broder : tugas wartawan lebih berat bagikeluarganya ketimbang dirinya sendiri
Wartawan haru dapat : Membedakan informasi yang menyesatkan
Bersahabat dengan rekan-rekan seprofesi
Bersikap ramah terhadap orang yang dijumpai
Selalu membaca buku pengetahuan dan penerbitan berkala
Menjadi pendengar yang baik saat wawancara
Keuntungan menjadi Wartawan
Menjadi orang pertama yang memperoleh danmendengar suatu informasi
Berkesempatan untuk bertemu dengan banyak orangtermasuk tokoh terkenal
Berkesempatan mengunjungi perjalanan ke tempat-tempat jauh
Bekersempatan berbuat baik kepada orang lain
Berpihak pada human interest
KEGIATAN BELAJAR 2Kerja Rutin Wartawan dan Kehidupan di
dalam Newsroom
Penerbit
Penerbit : pemilik yang bertanggung jawab di suatupenerbitan
Biasanya penentu kebijakan editorial, berpengaruh tidaklangsung dalam pengoperasian surat kabar
Kebijakannya tidak pernah tertulis secara jelas dalamsurat kabar tersebut
Umumnya surat kabar dimiliki secara turun temurun, contoh Surabaya Pos dan Waspada di Medan
Pembagian Tugas Redaksi
Pemimpin Redaksi : bertanggung jawab terhadapseluruh isi halaman surat kabar
Redaktur Pelaksana (Managing Editor) : bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan di ruangredaksi (newsroom). Bertugas dalam pembagian tugaske masing-masing reporter.
Redaktur Kota : bertanggung jawab terhadap peliputanberita-berita lokal dan sekitarnya
Redaktur Copy : bertugas menyunting tulisan sesuaidengan akurasi, gramatika, ejaan dan gaya bahasa danmenulis judul berita
Tugas Rutin Seorang Reporter
Penugasan (assignment) : membaca surat kabarsaingan
Wartawan dengan tugas tidak tetap (general assignment reporter) : bisa ditugaskan dimana saja, tidak tergantungdesk
Beat reporter : wartawan yang ditempatkan pada suatuinstansi atau kantor dan bertugas disana setiap hari
Reporter khusus : wartawan ekonomi, politik, kesehatan
Deadline : waktu terkahir yang diberikan kepadawartawan sebelum menyerahkan tugas yang diberikankepada redaktur
Kode Etik Jurnalistrik
Saat orde baru, satu organisasi wartawan yaituPersatuan Wartawan Indonesian (PWI)
Pasca reformasi, muncul beberapa wadah diantaranyaAJI (Asosiasi Jurnalis Indonesia), IJTI (Ikatan JurnalisTelevisi Indonesia)
Seluruh asosiasi sepakat terhadap Kode Etik WartawanIndonesia (KEWI)
KEWI
1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperolehinformasi yang benar
2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh danmenyiarkan informasi serta memberikan identitasnya kepada sumber informasi
3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tidak bersalah, tidakmencampuradukkan fakta dengan opini, berimbang dan selalu menelitikebenaran informasi serta tidak melakukan plagiat
4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis dan cabul, serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan asusila
5. Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi6. Wartawan Indonesia memiliki Hak Tolak, menghargai ketentuan embargo,
informasi latar belakang dan off the record sesuai dengan kesepakatan7. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam
pemberitaan serta melayani Hak jawab.