Modul 1 SQL Server 2000

download Modul 1 SQL Server 2000

of 17

Transcript of Modul 1 SQL Server 2000

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

MODUL I CONCEPTUAL DATA MODEL

TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu membuat suatu Conceptual data Model dari suatu kasus 2. Mampu melakukan validasi dari data design (CDM) yang telah dihasilkan. Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu model yang merepresentasikan keseluruhan struktur logik pada suatu basis data. CDM berisi objek-objek yang nantinya akan diimplementasikan dalam basis data fisik (physical database). CDM memberikan gambaran formal dari data-data yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aktivitas bisnis. CDM merepresentasikan interaksi dari objek-objek berikut ini : Objek Data Item Domain Entity Deskripsi Bagian terkecil informasi Sekumpulan value dimana data item bernilai besar Sesuatu (orang, tempat, benda atau konsep) yang memiliki karakter tertentu dan ingin disimpan infromasi tentangnya. Entity Attribute Informasi yang dimiliki oleh entity Nama koneksi/hubungan/relasi antar entity Relationship Inheritance Link Relasi yang mendefinisikan suatu entity sebagai bagian khusus dari entity lain yang lebih umum. Satu CDM dapat terdiri dari beberapa model dan sati model dapat memuat beberapa submodel. I. MEMBUAT CONCEPTUAL DATA MODEL Untuk membuat Conceptual Data Model : 1. Select File New 2. Mendefinisikan CDM option : File Mode Option, yaitu menentukan batasanbatasan yang akan berlaku yang suatu model. Berikut ini adalah option yang mendefinisikan pada saat membuat suatu CDM Option Enforce Deskripsi Jika dipilih, berarti attribute tidak boleh menyimpang dari domain yang telah didefinisikan Data type default yang akan diaplikasikan pada domain dan Default Data Type attribute jika tidak ada data type yang dipilih. Data Item Unique Jika dipilih, berarti data item harus memiliki unique codes. Code Data Item Allow Jika dipilih, memungkinkan untuk menggunakan satu data Reuse item sebagai atribut untuk lebih dari satu entity. Default Add Option Saat melakukan adding data item sebagi attribute (dengan menggunakan Add Button), akan melakukan reuse atau duplicate data item secara default. 1

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut Relationship Unique Jika dipilih, maka relationship harus memiliki unique codes. Code Delete options Jika dipilih, akan memunculkan pilihan antara hanya menghapus simbol atau menghapus simbol serta objek-objek Confirm yang berkaitan dengan simbol tersebut. 3. Mendefinisikan CDM Property CDM property menampilkan property dari model. Untuk memodifikasi properti model : 1. Pilih Dictionary Model properties Atau jika anda telah menginsertkan title box, klik property tools kemudian klik title box, hingga muncul property sheet. 2. Isikan pilihan-pilihan yang muncul pada property sheet seperti Project Name,Project Code, Name (Nama Model),dll Secara lengkap option-option yang muncul pada property sheet adalah seperti berikut : Property Project Name Project Code Name Code Label Author Version Language Created Modified File Deskripsi Nama Project Kode Project Nama untuk Model Reference Name untuk Model. Pada Level Fisik, code ini akan digenerate dalam database scripts Label deskriptif untuk Model Nama pembuat Model Versi Model Bahasa yang digunakan dalam Model (Inggris, Perancis,dll) Waktu pembuatan Model (Tgl dan jam) Waktu terakhir kali Model dimodifikasi Nama file dan pathnya Max Length 80 80 80 80 254 80 8

4. Mendefenisikan Domain Penggunaan doman sangat membantu dalam melakukan standarisasi tipe data untuk atribut yang diaplikasikan pada entiti yang berbeda. Untuk membuat domain : 1. Pilih Dictionary List of Domain 2. Klik baris yang kosong atau klik New Button 3. Ketikkan nama dan code Atau ketik nama dan klik tombol pada kolom code Atau ketik code dan klik tombol pada kolom nama. 4. Pilih tipe data yang diinginkan 5. Klik OK. 5. Mendefenisikan Entity Entity merepresentasikan objek yang terkandung dalam suatu model. Misalnya pada model yang berhubungan dengan employee dan division, maka entitynya employee dan division.

2

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

Ada dua cara untuk membuat entity : a. Insert simbol entity pada model : Klik Entity tool Klik model window dimana entity tersebut akan diletakkan Klik Pointer tool Double klik new entity simbol pada model, hingga muncul entity property sheet. Property Model Name Code Label Number Generate table Deskripsi Nama Model Nama Entity Code dari entity. Pada Physical Level. Code ini di generate dalam database script. Deskripsi dari label Perkiraan jumlah record Pilihan apakah entity akan mengenerate table pada suatu PDM Max Length 80 254

b.

Ketikkan nama dan code Klik OK Menambahkan entity baru pada List of Entity. Select Dictionary List of Entities Klik baris kosong pada list atau klik new button Ketikkan name dan code Klik OK

6. Mendefenisikan atribut pada entity. Atribut merupakan bagian data terkecil yang terdapat pada suatu entity. Untuk membuat atribut : Double klik entity pada model dengan pointer tool emudian Klik attributes button, hingga muncul property sheet Isikan property untuk atribut tersebut. Secara lengkap, tiap atribut mengandung properti sebagai berikut : Property Name Code Data type Domain Identifier Mandatory Display Deskripsi Max Length Nama Atribut 80 Kode atribut 80 Tipe data dari atribut misal : numeric, aplhanumeric, boolean, dll Nama Domain yang telah didefinisikan sebelumnya Menunjukkan apakah atribut merupakan identifier (key) dari entity. Atribut harus berisi nilai jika mandatory dipilih dan sebaliknya Menunjukkan apakah atribut ini akan dimunculkan pada model. 3

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut Column Jika dipilih, akan menampilkan note (keterangan) tentang atribut tersebut. Klik baris kosong pada list Ketikkan nama dan code atribut Atau ketik name dan klik tombol pada kolom code Atau ketik code dan klik tombol pada kolom nama. Klik data type utnuk mengisikan tipe data dari atribut atau pilih dari domain jika tipe data tersebut sudah didefinisikan sebelumnya. Pilih apakah atribut tersebut I/M/DN Klik OK

Mendefinisikan identifier Identifier pada entity terdiri dari satu atau lebih atribut yang unik pada entity, sedemikian hingga tiap nilai identifier tidak akan sama antara occurrence (record) yang satu dengan yang lain pada enitity tersebut. Untuk mendefinisikan identifier : 1. Double klik entity atau klik property tool kemudian klik entity, hingga muncul property sheet. 2. Klik atributes button 3. Pilih atribut kemudian klik kolom 1 atau klik identifier check box pada bagian bawah property sheet. 4. Klik OK Secara grafis, atribut yang merupakan identifier entity akan ditunjukkan dengan garis bawah pada atribut tersebut. 7. Mendefenisikan Relationship. Relationship merupakan koneksi antar entity. Misalkan pada CDM yang mengelola data human resources, terdapat koneksi antara entity employee dengan team, yaitu employee dapat menjadi anggota team. Relasinya adalah bahwa employee bekerja dalam team, dan team beranggotakan employee. Untuk membuat relationship : 1. Klik relationship tool pada tool palette 2. Drag and Drop garis relationship dari satu entity ke entity lain yang akan dibuat relationship-nya, hingga muncul relationship antar kedua entity yang secara default bernama relation_n, dimana n merupakan urutan relasi yang dibuat pada model. 3. Double klik garis relationship baru tersebut, hingga muncul property sheetnya. Berikut ini property yang diisikan pada relationship property yang muncul : Property Name Code Label Cardinality Generate Deskripsi Nama Relasi Kode Relationship Label deskripsi relationship Jumlah instances (record) dari satu entity ke entity lain pada relasi tersebut Pilihan apakah relationship tersebut akan digenerate pada PDM Max Length 80 80 254 -

4

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut Mandatory Dependent Min Max Jika dipilih, maka tiap instances (record) dari satu entity pasti mempunyai instances di entity lain, yang emmenuhi relasi. Apakah tiap instances di entity A diidentifikasikan dengan adanya instance pada entity B. Jumlah minimum instances dari satu entity dalam relasinya dengan entity lain (jika mandatory, min 1) Jumlah maximum instances suatu entity dalam relasinya ke entity lain (jika cardinality-nya many maka secara default max = n, yang berarti banyak instances.) Adalah teks yang mendeskripsikan suatu relationship -

Role

-

4. Ketikkan name dan code relationship Atau ketik name dan klik tombol pada kolom code Atau ketik code dan klik tombol pada kolom nama. 5. Klik OK Mendefinisikan Cardinality Cardinality menunjukkan jumlah intences (one to many) dari suatu entity ke entity lain. Cardinality One-to-one One-to-many Many-to-one Many-to-many Description Satu instances dari entity pertama hanya berkorespodensi dengan hanya satu instances pada entity kedua. Satu instances dari entity pertama berkorespodensi dengan lebih dari satu instances pada entity kedua. Lebih dari satu instances dari entity pertama dapat berkorespodensi dengan satu instances yang sama pada entity kedua. Lebih dari satu instances dari entity pertama dapat berkorespodensi dengan lebih dari satu instances pada entity kedua.

Termination Point Secara grafis, termination point menunjukkan cardinality dari tiap relationship. Termination dengan satu contact point (satu garis) menunjukkan cardinality of one (satu), sedangkan termination dengan tiga contact point (tiga garis membentuk gambar segitiga) menunjukkan cardinality of many (banyak). Termination Point Cardinality One

5

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut Many

Menghapus Atribut. Saat melakukan delete atribut, akan muncul pilihan apakah data item yang berhubungan dengan atribut ini juga akan dihapus. Berikut ini adalah pilihan dalam melakukan delete atribut : Option Option Data Item Unique Code Allow Reuse Unique Code only Allow Reuse only None II. Deskripsi Hasil penghapusan atribut Entity Hapus atribut, tidak dengan data item korespodensinya Hapus atribut, tidak dengan data item korespodensinya Hapus atribut, hapus data item korespodensinya jika tidak digunakan oleh Entity lainnya. Hapus data atribut data item dan item korespodensinya.

STUDI KASUS Agar lebih jelas bagaimana langkah-langkah dalam membuat sebuah Model Data Conceptual (CDM), di bawah ini kita akan mencoba membangun beberapa CDM yang sangat sederhana. 1. Kasus Tugas Akhir Latarbelakang Masalah Seorang Mahasiswa yang menempuh kelulusan tahap sarjana penuhnya harus membuat suatu tugas akhir. Tugas akhir itu akan diuji oleh beberapa penguji dari pihak dosen. Langkah-langkah menyusun kasus ini dalam bentuk CDM-nya adalah sebagai berikut : 1. Analisa ada bebrapa buah entitas yang terlibat dalam kasus ini. Dari kasus ini kita dapat melihat ada tiga entitas yang terlibat, yaitu : a. Mahasiswa b. Tugas Akhir dan c. Penguji 2. Analisa hubungan (Relationship) yang ada antara entitas-entitas yang terlibat. Hubungan diantara ketiga entitas tersebut adalah sebagai berikut, yaitu : a. Mahasiswa mempunyai Tugas Akhir b. Tugas Akhir diuji oleh Penguji Tentukan kardinalitas dan depedency dari masing-masing relasi ini yaitu sebagai berikut : a. Seorang mahasiswa hanya boleh membuat tugas akhir sebanyak 1 buah, jadi hubungan di antara keduanya adalah hubungan satu ke satu (one to one). Setelah itu analisa pula hubungan depedencynya. Hubungan depedency antara mahasiswa dengan Tugas Akhir adalah bahwa tugas akhir x muncul karena ada mahasiswa x, dengan demikian maka keberadaan Tugas Akhir x tergantung pada (dependent) keberadaan Mahasiswa x.

6

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut b. Satu Tugas akhir dari seorang mahasiswa diuji oleh tiga orang penguji, dengan demikian kardinalitas dari tugas akhir dengan penguji adalah hubungan satu ke banyak (one to many). Hubungan Depedencynya dalah bahwa penguji akan dipilih jika ada permintaan Sidang Tugas Akhir dari Mahasiswa, walaupun demikian keberadaan dosen untuk menjadi penguji selalu ada meskipun tidak ada mahasiswa yang membuat tugas akhir jadi bahwa Penguji bersifat mandatory terhadap Tugas Akhir. 3. Analisa atribut apa saja terkandung dalam setiap entitas yang terlibat. Seperti : Kode Mahasiswa, Nama Mahasiswa, Judul Tugas Akhir, Kode Tugas Akhir, Kode Dosen, Nama Dosen dan lain-lain. 4. Mulai bekerja dengan DataArchitect, ikuti langkah-langkah dibawah ini : a. Klik File-New b. Buatlah Entity Mahasiswa dengan menekan symbol pada tools. Klik kanan pada entity tersebut, hingga muncul menu , pilih properties, isi Field yang diperlukan seperti gambar :

Masih pada Dialog Entity properties, klik tombol Attributes, lalu isi fieldfield yang diperlukan seperti pada gambar :

7

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

pada kotak tools. Klik Buatlah Entity Tugas Akhir, klik symbol kanan pada entity tersebut, isi field yang diperlukan seperti pada gambar :

Masih pada kotak dialog Entity properties, klik tombol atribut isi field yang diperlukan seperti pada gambar di halaman berikutnya.

8

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

pada kotak tools. Klik kanan c. Buat Entity Penguji, klik symbol pada entity tersebut, isi field yang diperlukan seperti pada gambar :

Masih pada kotak dialog Entity properties, klik tombol atribut isi field yang diperlukan seperti pada gambar di halaman berikutnya.

9

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

Semua Entity sudah kita buat, sekarang kita definisikan relasi-relasinya. d. Buatlah relasi antara Mahasiswa dengan entity Tugas Akhir, pilih properties, lalu isi field-field yang dibutuhkan seperti pada gambar.

10

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut e. Buatlah relasi antara entity Tugas Akhir dengan enitity Tugas Akhir ke area antity Penguji. Klik kanan pada relasi tersebut sampai muncul menu, pilih properties lalu isi field-field yang dibutuhkan seperti pada gambar di halaman berikutnya.

Pada akhir langkah ini kita sudah mempunyai suatu model Konseptual sebagai berikut :Mahas is wa_T ugas Akhi r

Mahasiswa Kode Mahasiswa Nama Mahasiswa

Tugas Akhir Kode TA Judul TA

Penguji Kode Dosen Nama Dosen

T ugas Akhir_Penguj i

f. Lakukan pengujian terhadap model yang telah kita buat, klik Menu Dictionary Chech Model

11

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

Selanjutnya akan muncul sebuah Kotak Message hasil pengecekkan dari model kita sebagai berikut :

g. Membuat Model Data Phisik (PDM), klik Menu Dictionary Generate Physical Data Model. Pada Dialog Generate Physical Data Model, pilihlah Type Database yang hendak dipakai, misalnya ORACLE Version 8.x, MS.Access dan lain-lain. Klik OK untuk menjalankannya.

12

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

Akan tampil lagi sebagai berikut :

Karena kita memilih menggunakan adatabase Access, maka kita harus membuat terlebih dahulu database Access (*.mdb), cobalah buat database Access pada direktori yang sama dengan *.cdm. (Percobaan : Bagaimana jika kita memilih database Oracle ? Perhatikan ODBC Administrator! Pelajarilah isi dan kegunaan menu Database).

13

Modul Praktikum Sistem Basis Data LanjutMAHASISWA KODE_MAHASISWA TUG_KODE_MAHASISWA KODE_TA NAMA_MAHASISWA

Text(9) Text(9) Text(7) Text(40)

KODE_MAHASISW A = T UG_KODE_MAHASISWA KODE_T A = KODE_T A

KODE_MAHASISW A = KODE_MAHASISW A

TUGAS_AKHIR KODE_MAHASISWA Tex t(9) KODE_TA Tex t(7) JUDUL_TA Tex t(70)

PENGUJI KODE_DOSEN KODE_MAHASISWA KODE_TA NAMA_DOSEN

Text(9) Text(9) Text(7) Text(40)

KODE_MAHASISW A = KODE_MAHASISW A KODE_T A = KODE_T A

h. Lakukan pengecekan pada Model PDM yang telah terbentuk, klik Dictionary-Check Model.

Hasilnya adalah :

14

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

i. Buatlah basis data, dengan cara klik menu Database Generate Database. Karena tadi kita memilih menggunakan database Access, maka akan tampil form sbb :

j. Klik tombol Create Database, Kemudian muncul form Connect to an ODBC Data Source.

15

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

Klik Connect. Pilihlah *.mdb yang telah kita buat

Klik OK.

Bila berhasil maka akan tampil :

16

Modul Praktikum Sistem Basis Data Lanjut

k. Periksalah *.mdb yang dibuat. Sekarang sudah terdapat tabel-tabel : MAHASISWA, PENGUJI dan TUGAS_AKHIR.

17