modul 1 blok 10

download modul 1 blok 10

of 59

Transcript of modul 1 blok 10

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    1/59

    1. M4 persyaratan dalam pendirian sebuah klinik dan

    limbah praktik

    2. M4 aspek hukum perlindungan konsumen

    Perlindungan KonsumenA. PENGERTIAN

    Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang

    diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen.

    Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda

    harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.

    B. ASAS DAN TUJUAN

    Asas, Perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha

    bersama berdasarkan lima asas,yaitu :

    1. Asas manfaat

    Adalah segala upaya dalam menyelenggarakan perlindungan

    konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi

    kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan.

    . Asas keadilan

    Adalah memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku

    usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan

    kewajibannya secara adil.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    2/59

    !. Asas keseimbangan

    Adalah memberikan keseimbangan antara kepentingan

    konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiilmaupun spiritual.

    ". Asas keamanan dan keselamatan konsumen

    Adalah untuk memberikan jaminan atas keamanan dan

    keselematan pada konsumen dalam penggunaan, pemakaian, dan

    pemanfaatan barang dan atau jasa yang dikonsumsi atau

    digunakan.

    #. Asas kepastian hukum

    Adalah baik pelaku maupun konsumen mentaati hukum dan

    memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungankonsumen serta negara menjamin kepastian hukum.

    $ujuan

    %enurut Pasal ! tentang Perlindungan konsumen, bertujuan:

    1. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian

    konsumen untuk melindungi diri&

    . mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    3/59

    menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan'atau

    jasa&

    !. %eningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih,menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen&

    ". menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung

    unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses

    untuk mendapatkan informasi&

    #. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya

    perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan

    bertanggung jawab dalam berusaha&

    (. meningkatkan kualitas barang dan'atau jasa yang menjamin

    kelangsungan usaha produksi barang dan'atau jasa, kesehatan,

    kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.

    )) Perlindungan *onsumen +omor $ahun 1

    $entang Perlindungan *onsumen epublik /ndonesia menjelaskan

    bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan,

    keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan

    atau jasa& hak untuk memilih barang dan atau jasa serta

    mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai

    tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan& hak untuk

    diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    4/59

    diskriminatif& hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan

    atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima

    tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya&

    dan sebagainya.

    C. HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN

    0erdasarkan pasal " dan # undang-undang nomor tahun

    1,hakdan kewajiban konsumen antara lain sebagai berikut.

    1. hak konsumen

    - ak atas kenyamanan,keamanaan,dan keselamatan dalam

    mengkonsumsi barang dan atau jasa.

    - ak untuk memilih barang atau jasa serta mendapatkan barang

    atau jasa.

    - ak atas informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai barangdan jasa

    - ak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan

    jasa yang digunakan

    - ak untuk mendapatkan ad2okasi perlindungan konsumen dan

    upaya penyelesaian sengketa perlindungan secara

    patut

    - ak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen

    - ak untuk diperlakukan secara benar dan jujur.

    - ak untuk mendapatkan konpensasi,gantirugi atau penggantin

    apabila barang atau jasa yang diterima tidak sesuai.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    5/59

    - ak-hak yang diatur dalam peratuiran perundang-undangan

    lainnya.

    . kewajiban konsumena. %embaca,mengikuti petunjuk informasi dan prosedur

    pemakaian

    b. 0eritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang

    atau jasa.

    c. %embayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati

    d. %engikuti upaya penyesuaian hukum sengketa perlindungan

    konsumen secara patut

    D. HAK DAN KEWAJIBAN PELAKU USAHA

    Seperti halnya konsumen, pelaku usaha juga memiliki hak dankewajiban. ak pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal (

    ))P* adalah:

    - hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan

    kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan'atau

    jasa yang diperdagangkan&

    - hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan

    konsumen yang beritikad tidak baik&

    - hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam

    penyelesaian hukum sengketa konsumen&

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    6/59

    - hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum

    bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang

    dan'atau jasa yang diperdagangkan&

    - hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

    0ila diperhatikan dengan seksama, tampak bahwa hak dan

    kewajiban pelaku usaha bertimbal balik dengan hak dan

    kewajiban konsumen. /ni berarti hak bagi konsumen adalah

    kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. 3emikian pula

    dengan kewajiban konsumen merupakan hak yang akan diterima

    pelaku usaha.

    0ila dibandingkan dengan ketentuan umum di *itab )ndang-

    )ndang ukum Perdata, tampak bahwa pengaturan ))P* lebih

    spesifik. *arena di ))P* pelaku usaha selain harus melakukan

    kegiatan usaha dengan itikad baik, ia juga harus mampumenciptakan iklim usaha yang kondusif, tanpa persaingan yang

    curang antar pelaku usaha.

    *ewajiban-kewajiban pelaku usaha juga sangat erat kaitannya

    dengan larangan dan tanggung jawab pelaku usaha yang akan kita

    bahas nanti.

    !.

    E. PERBUATAN YANG DI LARANG BAGI PELAKU USAHA

    Adapun perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha yaitu :

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    7/59

    1. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang dan'atau jasa

    yang :

    a.$idak sesuai dengan :- standar yang dipersyaratkan&

    - peraturan yang berlaku&

    - ukuran, takaran, timbangan dan jumlah yang sebenarnya.

    b.$idak sesuai dengan pernyataan dalam label, etiket dan

    keterangan lain mengenai barang dan'atau jasa yang menyangkut

    :

    - berat bersih&

    - isi bersih dan jumlah dalam hitungan&

    - kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran&

    - mutu, tingkatan, komposisi&

    - proses pengolahan&

    - gaya, mode atau penggunaan tertentu&- janji yang diberikan

    c.$idak mencantumkan :

    - tanggal kadaluarsa'jangka waktu penggunaan' pemanfaatan

    paling baik atas barang tertentu&

    - informasi dan petunjuk penggunaan dalam bahasa indonesia

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    d.$idak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal

    sebagaimana pernyataan 4halal5 yang dicantumkan dalam label

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    8/59

    e.$idak memasang label'membuat penjelasan yang memuat:

    - +ama barang&

    - )kuran, berat'isi bersih, komposisi&

    - $anggal pembuatan&- Aturan pakai&

    - Akibat sampingan&

    - +ama dan alamat pelaku usaha&

    - *eterangan penggunaan lain yang menurut ketentuan harus

    dipasang atau dibuat

    f.usak, cacat atau bekas dan tercemar 6terutama sediaan

    7armasi dan Pangan8, tanpa memberikan informasi secara

    lengkap dan benar.

    . 3ilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan barang

    dan'atau jasa :

    a.Secara tidak benar dan'atau seolah-olah barang tersebut :

    - $elah memenuhi standar mutu tertentu, potongan harga'harga

    khusus, gaya'mode tertentu, sejarah atau guna tertentu.

    - 3alam keadaan baik'baru, tidak mengandung cacat, berasal dari

    daerah tertentu, merupakan kelengkapan dari barang tertentu.

    b.Secara tidak benar dan seolah-olah barang dan'atau jasa

    tersebut :

    - $elah mendapatkan'memiliki sponsor, persetujuan,

    perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja atau

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    9/59

    aksesoris tertentu.

    - 3ibuat perusahaan yangmempunyai sponsor,

    persetujuan'afiliasi.

    - $elah tersedia bagi konsumen.

    c.9angsung'tidak langsung merendahkan barang dan'atau jasa

    lain.

    d.%enggunakan kata-kata berlebihan, secara aman, tidak

    berbahaya, tidak mengandung resiko'efek samping tanpa

    keterangan lengkap.

    e.%enawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.

    f. 3engan harga'tarif khusus dalam waktu dan jumlah tertentu,

    jika bermaksud tidak dilaksanakan.

    g.3engan menjanjikan hadiah cuma-cuma, dengan maksud tidak

    memberikannya atau memberikan tetapi tidak sesuai dengan

    janji.

    h.3engan menjanjikan hadiah barang dan'atau jasa lain, untuk

    obat-obat tradisional, suplemen makanan, alat kesehatan dan jasa

    pelayanan kesehatan.

    !. 3alam menawarkan barang dan'atau jasa untuk

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    10/59

    diperdagangkan dilarang mempromosikan,mengiklankan atau

    membuat pernyataan tidak benar atau menyesatkan mengenai:

    a.arga'tarifdan potongan harga atau hadiah menarik yang

    ditawarkan.b.*ondisi, tanggungan, jaminan, hak'ganti rugi atas barang

    dan'atau jasa.

    c.*egunaan dan bahaya penggunaan barang dan'aatau jasa.

    ". 3alam menawarkan barang dan'atau jasa untuk

    diperdagangkan dengan memberikan hadiah dengan cara undian

    dilarang :

    a.$idak melakukan penarikan hadiah setelah batas waktu

    dijanjikan.

    b.%engumumkan hasilnya tidak melalui media massa.

    c.%emberikan hadiah tidak sesuai janji dan'atau

    menggantikannya dengan hadiah yang tidak setara dengan nilai

    hadiah yang dijanjikan.

    #.3alam menawarkan barang dan'atau jasa, dilarang melakukan

    cara pemaksaan atau cara lain yang dapat menimbulkan

    gangguan kepada konsumen baik secara fisik maupun psikis.

    (.3alam hal penjualan melalui obral atau lelang, dilarang

    menyesatkan dan mengelabui konsumen dengan :

    a.%enyatakan barang dan'atau jasa tersebut seolah-olah

    memenuhi standar mutu tertentu dan tidak mengandung cacat

    tersembunyi.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    11/59

    b.$idak berniat menjual barang yang ditawarkan,melainkan

    untuk menjual barang lain.

    c.$idak menyediaakan barang dan'atau jasa dalam jumlah

    tertentu'cukup dengan maksud menjual barang lain.d.%enaikkan harga sebelum melakukan obral.

    F. KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN

    *lausula baku adalah setiap syarat dan ketentuan yang

    telah disiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak

    oleh pengusaha yang dituangkan dalam suatu dokumen atau

    perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen.

    %emang klausula baku potensial merugikan konsumen karena

    tak memiliki pilihan selain menerimanya. +amun di sisi lain,

    harus diakui pula klausula baku sangat membantu kelancaran

    perdagangan. Sulit membayangkan jika dalam banyak perjanjianatau kontrak sehari-hari kita selalu harus mernegosiasikan syarat

    dan ketentuannya. 3i dalam Pasal 1 )ndang-)ndang +omor

    $ahun 1, pelaku usaha dalam menawarkan barang dan atau

    jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat

    atau mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan

    atau perjanjian, antara lain :

    1. %enyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha &

    . %enyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    12/59

    kembali barang yang dibeli konsumen &

    !. %enyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan

    kembali uang yang dibayarkan atas barang dan atau jasa yangdibeli konsumen &

    ". %enyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku

    usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

    melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan

    barang yang dibeli konsumen secara angsurang &

    #. %engatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang

    atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen &

    (. %emberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat

    jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi

    objek jual beli jasa &

    . %enyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang

    berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan atau pengubahan

    lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa

    konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya &

    . %enyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku

    usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak

    jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara

    angsuran.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    13/59

    Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak

    atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara

    terlihat atau tidak dapat dibaca seacra jelas atau yangpengungkapannya sulit dimengerti sebagai konsekuensinya setiap

    klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha dalam

    dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan

    sebagaimana di atas telah dinaytakan batal demi hukum. ;leh

    karena itu , pelaku usaha diwajibkan untuk menyesuaikan

    klausula baku yang dibuatnya yang bertentangan dengan

    undang-undang.

    G. TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA

    ukum tentang tanggung jawab produk ini termasuk

    dalam perbuatan melanggar hukum tetapi diimbuhi dengan

    tanggung jawab mutlak 6strict liability8, tanpa melihat apakah adaunsur kesalahan pada pihak pelaku. 3alam kondisi demikian

    terlihat bahwa adagium ca2eat emptor 6konsumen bertanggung

    jawab telah ditinggalkan8 dan kini berlaku ca2eat 2enditor

    6pelaku usaha bertanggung jawab8.

    /stilah Product 9iability 6$anggung

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    14/59

    mengasuransikan barang-barangnya terhadap kemungkinan

    adanya resiko akibat produk-produk yang cacat atau

    menimbulkan kerugian tehadap konsumen.

    Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata

    dapat dilihat, dipegang 6tangible goods8, baik yang bergerak

    maupun yang tidak bergerak. +amun dalam kaitan dengan

    masalah tanggung jawab produser 6Product 9iability8 produk

    bukan hanya berupa tangible goods tapi juga termasuk yang

    bersifat intangible seperti listrik, produk alami 6mis. %akanan

    binatang piaraan dengan jenis binatang lain8, tulisan 6mis. Peta

    penerbangan yang diproduksi secara masal8, atau perlengkapan

    tetap pada rumah real estate 6mis. umah8.>1? Selanjutnya,

    termasuk dalam pengertian produk tersebut tidak semata-mata

    suatu produk yang sudah jadi secara keseluruhan, tapi juga

    termasuk komponen suku cadang.

    $anggung jawab produk 6product liability8, menurut ursh

    bahwa product liability is the liability of manufacturer, processor

    or non-manufacturing seller for injury to the person or property

    of a buyer third party, caused by product which has been sold.

    Perkins @oie juga menyatakan Product 9iability: $he liability of

    the manufacturer or others in the chain of distribution of a

    product to a person injured by the use of product.>?

    3engan demikian, yang dimaksud dengan product liability adalah

    suatu tanggung jawab secara hukum dari orang atau badan yang

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    15/59

    menghasilkan suatu produk 6producer, manufacture8 atau dari

    orang atau badan yang bergerak dalam suatu proses untuk

    menghasilkan suatu produk 6processor, assembler8 atau orang

    atau badan yang menjual atau mendistribusikan produk tersebut.

    0ahkan dilihat dari kon2ensi tentang product liability di atas,

    berlakunya kon2ensi tersebut diperluas terhadap orang'badan

    yang terlibat dalam rangkaian komersial tentang persiapan atau

    penyebaran dari produk, termasuk para pengusaha, bengkel dan

    pergudangan. 3emikian juga dengan para agen dan pekerja dari

    badan-badan usaha di atas. $anggung jawab tersebut sehubungan

    dengan produk yang cacat sehingga menyebabkan atau turut

    menyebabkan kerugian bagi pihak lain 6konsumen8, baik

    kerugian badaniah, kematian maupun harta benda.

    Seperti di kemukakan di atas, bahwa jika dilihat secara sepintas,

    kelihatan bahwa apa yang di atur dengan ketentuan productliability telah diatur pula dalam *)Perdata. anya saja jika kita

    menggunakan *)Perdata, maka bila seorang konsumen

    menderita kerugian ingin menuntut pihak produsen 6termasuk

    pedagang, grosir, distributor dan agen8, maka pihak korban

    tersebut akan menghadapi beberapa kendala yang akan

    menyulitkannya untuk memperoleh ganti rugi.

    *esulitan tersebut adalah pihak konsumen harus membuktikan

    ada unsur kesalahan yang dilakukan oleh pihak produsen.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    16/59

    maka gugatan konsumen akan gagal. ;leh karena berbagai

    kesulitan yang dihadapi oleh konsumen tersebut, maka sejak

    tahun 1(=-an, di Amerika Serikat di berlakukan prinsip

    tanggung jawab mutlak 6strict liability principle8.

    3engan diterapkannya prinsip tanggung jawab mutlak ini, maka

    setiap konsumen yang merasa dirugikan akibat produk atau

    barang yang cacat atau tidak aman dapat menuntut kompensasi

    tanpa harus mempermasalahkan ada atau tidak adanya unsur

    kesalahan di pihak produsen.

    H. SANKSI

    1. Sanksi-sanksi Pelaku )saha

    Sanksi 0agi Pelaku )saha %enurut )ndang-undang +o.

    $ahun 1 tentang Perlindungan *onsumen, yaitu :

    -Sanksi Perdata

    anti rugi dalam bentuk :

    o Pengembalian uang atau

    o Penggantian barang atau

    o Perawatan kesehatan, dan'atau

    o Pemberian santunan

    anti rugi diberikan dalam tenggang waktu hari setelah tanggal

    transaksi

    Sanksi Administrasi :

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    17/59

    maksimal p. ==.===.=== 6dua ratus juta rupiah8, melalui 0PS*

    jika melanggar Pasal 1 ayat 68 dan 6!8, =, #

    - Sanksi Pidana :B *urungan :

    o Penjara, # tahun, atau denda p. .===.===.=== 6dua milyar

    rupiah8 6Pasal , , 1=, 1! ayat 68, 1#, 1 ayat 618 huruf a, b, c, dan

    e dan Pasal 1

    o Penjara, tahun, atau denda p.#==.===.=== 6lima ratus juta

    rupiah8 6Pasal 11, 1, 1! ayat 618, 1", 1( dan 1 ayat 618 huruf d dan

    f

    C *etentuan pidana lain 6di luar )ndang-undang +o. $ahun.

    1 tentang Perlindungan *onsumen8 jika konsumen luka berat,

    sakit berat, cacat tetap atau kematian,C ukuman tambahan ,

    antara lain :

    o Pengumuman keputusan akimo Pencabuttan iDin usaha&

    o 3ilarang memperdagangkan barang dan jasa &

    o Eajib menarik dari peredaran barang dan jasa&

    o asil Pengawasan disebarluaskan kepada masyarakat

    Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen

    Perlindungan Konsumen menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

    1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya

    kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Pengertian

    tersebut menggambarkan bahwa hubungan antara konsumen dan pelaku usaha

    pengusaha! pada dasarnya adalah hubungan hukum yang menimbulkan hak dan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    18/59

    kewajiban se"ara timbal balik antara kedua belah pihak. #erdasar Pasal $ Undang-

    Undang Nomor 8 Tahun 1999% Perlindungan Konsumen bertujuan untuk&

    1. 'eningkatkan kesadaran% kemampuan% dan kemandirian konsumen untuk

    melindungi diri

    (. 'engangkat harkat dan martabat konsumen dengan "ara menghindarkannya dari

    ekses negati) pamakaian barang dan*atau jasa

    $. 'eningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih% menentukan dan

    menuntut hak-haknya sebagai konsumen

    +. 'en"iptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian

    hukum dan keterbukaan in)ormasi serta akses untuk mandapatkan in)ormasi

    ,. 'enumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan

    konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam

    berusaha

    . 'eningkatkan kualitas barang dan*atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha

    produksi barang dan*atau jasa% kesehatan% kenyamanan% keamanan% dan

    keselamatan konsumen.

    ak Untuk 'endapatkan /anti 0ugi

    aitu hak konsumen untuk memperoleh ganti rugi terhadap kerugian yang diderita

    atau gangguan kesehatannya. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

    Perlindungan Konsumen% Pasal + huru) h% menyebutkannya dengan hak untuk

    mendapatkan kompensasi% ganti rugi dan*atau penggantian% apabila barang

    dan*atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana

    mestinya.

    Kerugian yang diderita seseorang se"ara garis besar dapat dibagi atas dua bagian%

    yaitu kerugian yang menimpa harta benda seseorang. 2edangkan kerugian harta

    benda sendiri dapat berupa kerugian nyata yang dialami serta kehilangan

    keuntungan yang diharapkan. Kedua bentuk kerugian tersebut dapat dinilai dengan

    uang harta kekayaan!. Penentuan besarnya ganti kerugian yang harus dibayar%

    pada dasarnya harus berpegang pada asas bahwa ganti kerugian yang harus

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    19/59

    dibayar sedapat mungkin membuat pihak yang rugi dikembalikan pada kedudukan

    semula seperti sebelum terjadinya kerugian atau dengan kata lain ganti kerugian

    menempatkan sejauh mungkin orang yang dirugikan dalam kedudukan yang

    seandainya perjanjian dilaksanakan se"ara baik atau tidak terjadi perbuatan

    melanggar hukum. 3leh karenanya% ganti kerugian harus diberikan sesuai dengan

    kerugian yang sesungguhnya. ak ini sangat terkait dengan penggunaan barang

    atau jasa yang telah merugikan konsumen baik yang berupa kerugian materi%

    maupun kerugian yang menyangkut diri sakit% "a"at% bahkan

    kematian!konsumen.4i dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

    Perlindungan Konsumen% konsumen dapat se"ara langsung meminta ganti kerugian

    kepada pelaku usaha% hal ini tertuang dalam Pasal 19 ayat 1! Undang-Undang

    Nomor 8 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa pelaku usaha bertanggungjawab

    memberi ganti rugi atas kerusakan% pen"emaran dan*atau kerugian konsumen

    akibat mengkonsumsi barang dan atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.

    5dapun ganti rugi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 ayat (! Undang-

    Undang Nomor 8 Tahun 1999 tersebut dapat berupa &

    a. Pengembalian uang

    b. Penggantian barang dan atau jasa yang sejenis atau setara nilainya

    ". Perawatan kesehatan

    d. Pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundangundangan

    yang berlaku.

    Ketentuan dalam Pasal 19 ayat (! belum memberikan perlindungan kepada

    konsumen yang mengalami kerugian se"ara maksimal% terutama dalam hal

    konsumen menderita suatu penyakit. 'elalui pasal tersebut% konsumen hanya

    memperoleh salah satu bentuk ganti kerugian yaitu ganti kerugian atas harga

    barang atau hanya berupa perawatan kesehatan% padahal konsumen telah

    menderita kerugian bukan hanya kerugian atas harga barang tetapi juga kerugian

    yang ditimbulkan dari biaya perawatan kesehatan.

    Perlindungan ak 5tas /anti kerugian #agi Konsumen Kesehatan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    20/59

    2etelah Undang-Undang Perlindungan Konsumen diberlakukan% maka prinsip

    tanggungjawab yang dianut di dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen

    adalah prinsip tanggung jawab atas dasar praduga rebuttable presumption

    o) liability prin"iple!. al tersebut dapat dilihat dalam Pasal 19 ayat 1! % Pasal (8

    Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1998 tentang Perlindungan Konsumen. Pasal 19

    ayat 1! Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyatakan Pelaku usaha

    bertanggung jawab memberikan ganti kerugian atas kerusakan% pen"emaran%

    dan*atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan*atau jasa yang

    dihasilkan atau diperdagangkan. Undang-Undang Perlindungan Konsumen mengatur

    lebih luas mengenai subyek yang dapat digugat untuk mengganti

    kerugian. Konsumen yang dirugikan tidak hanya dapat menggugat se"ara produsen%

    tetapi semua yang dinyatakan oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumensebagai pelaku usaha% termasuk di dalamnya adalah dokter yang dianggap sebagai

    pelaku usaha yang memberikan pelayanan jasa kepada pasien selaku konsumen

    kesehatan.

    4alam Penjelasan Umum UUPK disebutkan bahwa UUPK pada dasarnya bukan

    merupakan awal dan akhir dari hukum yang mengatur tentang perlindungan

    konsumen% sebab sampai pada terbentuknya UUPK telah ada beberapa UU yang

    materinya melindungi konsumen% seperti UU No. ($ Tahun 199( tentang Kesehatan.

    4engan demikian UUPK menjadi payung hukum umbrella a"t! bagi peraturan

    perundangan-undangan lainnya yang berhubungan dengan konsumen. Tenaga

    kesehatan yang dimaksudkan disini adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya

    dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui

    pendidikan di bidang kesehatan. 2esuai ketentuan Pasal ,$ ayat (! UU Kesehatan%

    setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi

    standar pro)esi dan menghormati hak pasien. #aik standar pro)esi pada umumnya

    maupun standar pro)esi mediknya. 4emikian pula dengan penghormatan hak% baik

    hak-hak pasien pada khususnya% maupun hak-hak konsumen pada umumnya.

    4emikian pula% dalam melakukan tugasnya setiap tenaga kesehatan terikat dan

    tunduk pada norma-norma yang bersi)at hukum dan etik. Pelanggaran terhadap

    hukum dan etika tersebut berkonsekuensi pada pemberian sanksi yang harus

    dijalankannya.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    21/59

    Kendala Pemenuhan ak 5tas /anti Kerugian #agi Konsumen Kesehatan

    Pasal ,, ayat 1! UU No ($ Tahun 199( tentang Kesehatan% misalnya% hanya

    menyebutkan& setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian

    yang dilakukan tenaga kesehatan. 2ementara pasal ,6 UU No (9 Tahun (66+

    tentang Praktik Kedokteran berbunyi& dokter dan dokter gigi berhak memperoleh

    perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pro)esi

    atau standar prosedur operasional. Undang-undang mengenai praktik kedokteran%

    oleh banyak pihak dinilai lebih memihak dokter ketimbang konsumen kesehatan.

    Undang-undang tersebut justru "enderung melindungi dokter% bukan tenaga medis

    yang lain% apalagi konsumen kesehatan. Tak heran jika dalam banyak kasus

    malpraktek% pasien yang menjadi korban "enderung berada dalam posisi yang

    lemah. 7ika ada anggota katan 4okter ndonesia 4! yang dilaporkan melanggarKode tik Kedokteran ndonesia K34K!% maka pasien sebagai pihak yang

    dirugikan dapat melapor kepada 4 setempat. 2elanjutnya 'ajelis Kehormatan

    tika Kedokteran 'KK! akan bersidang dan menilai apakah anggota tersebut

    melanggar etika atau tidak. 7ika terbukti% maka 4 dapat memberikan sanksi% yang

    bersi)at sanksi moral sampai sanksi peme"atan dari keanggotaan 4. Namun

    sayangnya% 4 tidak berwenang men"abut i:in praktik yang merupakan

    kewenangan pemerintah. 4i lain sisi pasien sendiri mengalami kesulitan untuk

    menuntut dokter se"ara hukum% sebab tidak ada standar yang membedakan manatindakan malpraktek% ke"elakaan dan kelalaian. /anti rugi hanya diberikan bila

    terbukti ada kerugian yang ditanggung pasien. 2edangkan beban pembuktian itu

    sendiri ada pada pasien. ;ukum pidana atau perdata dapat dilakukan pada dokter

    hanya bila terjadi ke"a"atan atau kematian atau reaksi tubuh yang tidak diharapkan

    akibat dari pelayanan yang tidak sesuai dengan kaidah medis;.

    4ari penjelasan di atas% dapat dilihat adanya perbedaan beban pembuktian yang

    diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dengan pembuktian yang

    diatur dalam ukum 5"ara yang berlaku menurut KU Perdata.

    Pembahasan

    Kriterian dan Unsur 'al Praktek

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    22/59

    Mal praktek merupakan suatu kegiatan medis yang tidak memenuhi standar medis yang telah

    ditentukan oleh standar operasional prosedur, baik dengan sengaja atau karna kelalaian yang dapat

    membahayakan dan mengakibatkan kerugian yang diderita oleh pasien.

    Untuk menilai dan membuktikan suatu perbuatan mal praktek atau bukan biasanya dipakai 4kriteria, yaitu :

    1. Apakah perawatan yang diberikan untuk dokter cukup layak. Dalam hal ini standar perawatan

    dihentikan oleh pelaksana kesehatan dinilai apakah sesuai dengan yg di harapkan

    !. Apakah terjadi pelanggaran kewajiban

    ". Apakah itu merupakan penyebab cidera

    4. Adanya ganti rugi

    #. Perlindungan Hukum terhadap Konsumen

    Menurut $asal 1 angka 1 UU %o. & 'ahun 1((( adalah segala upaya yang menjamin adanya

    kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. $engertian tersbut menjelaskan

    bahwa konsumen dan pengusaha memiliki hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban secara

    timbal balik. $erlindungan hukum konsumen bertujuan untuk :

    1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.

    !. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negati)e

    pemakaian barang dan jasa.

    ". Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih dan menentukan haknya sebagaikonsumen.

    4. Menciptakan system perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian dan keterbukaan

    in*ormasi serta akses untuk memperoleh in*ormasi.

    +. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga

    tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab.

    . Meningkatkan kualitas barang dan jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan

    konsumen.

    -. Hak Untuk Mendapatkan Ganti Rugi

    ak konsumen untuk memperoleh ganti rugi terhadap kerugian yang dideritanya telah diatur

    dalam UU %o. & 'ahun 1((( dalam pasal 4 huru* , menyebutkan hak untuk mendapatkan

    kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang atau jasa tidak sesuai perjanjian.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    23/59

    /erugian yang diderita oleh seseorang dapat dibedakan menjadi !, yaitu kerugian yang

    menimpa harta benda seseorang dan kerugian yang tidak menimpa harta. /erugian harta benda

    dapat berupa kerugian nyata serta kehilangan keuntungan yang diharapkan. $enentuan beserta

    ganti rugi harus dibayar, sedapat mungkin membuat pihak yang rugi dikembalikan keposisi awalnya

    sebelum mengalami kerugian. 0ehingga ganti rugi harus sesuai dengan kerugian yang di alami. Dalam pasal 1( ayat 1 UU %o. & 'ahun 1((( menyatakan bahwa pelaku usaha bertanggung

    jawab memberi ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, atau kerugian akibat mengkonsumsi

    barangjasa yang dihasilkan. 2anti rugi yang dimaksud dapat berupa :

    1. $engembalian uang

    !. $enggantian barang atau jasa yang setara nilainya atau sejenis

    ". $erawatan kesehatan

    4. $emberian santunan yang sesuai dengan UU yang berlaku

    3ndonesia memiliki ( hak konsumen, ! diantanya adalah :

    1. ak untuk mendapatkan ad)okasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan

    konsumen secara patut

    !. ak untuk memperoleh kompensasi, ganti rugi atau penggantian jika barang atau jasa yang diterima

    tidak sesuai dengan perjanjian

    D. Perlindungan Hak Atas Ganti Kerugian Konsumen Kesehatan

    Undangundang perlindungan konsumen mengatur lebih luas mengenai subjek yang dapatdigugat untuk mengganti kerugian. /onsumen tidak hanya dapat menggugat produsen, tetapi

    konsumen juga dapat menggugat pelaku usaha yang termasuk didalamnya adalah dokter yang

    dianggap sebagai pelaku usaha.

    5ika pelaku usaha tidak dapat membuktikan bahwa dia tidak melalukan suatu kesalahan,

    maka pelaku usaha harus membayar ganti rugi kepada konsumen yang mengalami kerugian. 'etapi

    jika pelaku usaha dapat membuktikannya, maka konsumen tidak akan mendapatkan ganti rugi

    sedikitpun.

    'enaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan

    serta memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam bidang kesehatan. Dalam melaksanakan

    tugasnya tenaga kesehatan harus mematuhi standar pro*esi dan menghormati hak pasien.

    Dokter dan tenaga kesehatan dapat diminta pertanggung jawabannya, apabila melakukan

    kelalaian atau kesalahan yang menimbulkan kerugian bagi pasien sebagai konsumen

    kesehatan. /esalahan atau kelalaian dokter baik yang disengaja atau tidak sengaja bukanlah alasan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    24/59

    untuk dokter lepas dari tanggung jawabnya, karena kerugian yang dialami pasien menimbulkan hak

    bagi pasien untuk menuntut ganti rugi.

    #ila pasien memperoleh pelayanan yang tidak semestinya, maka konsumen berhak untuk

    mendapakan ganti rugi. 0ebagai dasar hukum dari gugutan pasien atau konsumen kepada doker

    atau tenaga kesehatan diatur dalam pasal 1"+ /U$. 6leh karena itu pihak rumah sakit wajibuntuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan ukuran atau standar perawatan

    kesehatan.

    7. Kendala Pemenuhan Hak Atas Ganti Rugi Bagi Konsumen Kesehatan

    Mal praktek tidak ada dalam peraturan undangundang di 3ndonesia, misalnya pasal (+ ayat 819

    uandangundang %o. !" tahun 1((! tentang kesehatan, pasal ini hanya menyebutkan bahwa setiap

    orang berhak atas ganti rugi dalam kelalaian yang di lakukan oleh tenaga kesehatan. 0edangkan

    dalam pasal + undangundang %o.!( tahun !4 yang berbunyi bahwa dokter umum dan dokter

    gigi berhak memperoleh perlindungan hukum selama melaksanakan tugas sesuai dengan pro*esi

    atau prosedur operational. D$; baru menesahakan undangundang tersebut pada tanggal . 7ika salah menulis% "oretlah dengan satu garis dan dipara)% sehingga y

    ang di"oret masih bisa diba"a.

    8. 7angan melakukan penghapusan% menutup dengan tip-eE atau

    men"orat- "oretsehingga tidak bisa diba"a ulang.

    9. #ila melakukan koreksi di komputer% diberi spa"e untuk perbaikan tan

    pamenghapus isi yang salah.

    16. 7angan merubah "atatan rekam medis dengan "ara apapun karena bisa

    dikenai pasal penipuan.

    A. Kegunaan rekam medis

    1. 2ebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan

    (. 2ebagai dasar untuk meren"anakan pengobatan atau perawatan$. 2ebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan% perkembangan

    penyakit dan pengobatan selama pasien dirawat.

    +. 2ebagai bahan untuk analisa% penelitian% dan e@aluasi terhadap kualitas

    pelayanan

    ,. 'elindungi kepentingan hukum bagi pasien% rumah sakit dan tenaga

    kesehatan

    . 'enyediakan data untuk penelitian dan pendidikan

    >. 2ebagai dasar dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis

    8. 'enjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan%

    dipertanggungjawabkan dan laporan.

    &. Kepemilikan rekam medis.

    1. 'ilik rumah sakit atau tenaga kesehatan&

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    30/59

    a. 2ebagai penaggungjawab integritas dan kesinambungan

    pelayanan.

    b. 2ebagai tanda bukti rumah sakit terhadap segala upaya dalam

    penyembuhan pasien

    ". 0umah sakit memegang berkas rekam medis asli.

    4irektur 02 bertanggungjawab atas&

    a. ilangnya% rusak% atau pemalsuan rekam medis

    b. Penggunaan oleh badan atau orang yang tidak berhak

    (. 'ilik pasien% pasien memiliki hak legal maupun moral atas isi rekamm

    edis. 0ekam medis adalah milik pasien yang harus dijaga

    kerahasiaannya.

    $. F'ilik umum;% pihak ketiga boleh memiliki asuransi% pengadilan% dsb!

    2emuain)ormasi yang terkandung dalam rekam medis adalah rahasia o

    leh

    karena itu% pemaparan isi rekam medis harus seijin pasien% ke"uali&

    1. Keperluan hukum

    (. 0ujukan ke pelayanan lain untuk kepentingan pasien*keluarganya.

    $. @aluasi pelayanan di institusi sendiri

    +. 0iset*edukasi

    ,. Kontrak badan atau organisasi pelayanan.

    '. (ilai in)ormasi yang terdapat dalam rekam medis

    1. n)ormasi yang mengandung nilai kerahasiaan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    31/59

    a. orang terpandang*pejabat

    b.atas permintaan pasien

    ". buronan

    #. Sumber*sumber yang mengikat%

    1. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 19 Tanggal (1 'ei 19 mengenai

    Gajib 2impan 0ahasia Kedokteran

    #ila ada diantara petugas 02 membo"orkan rahasia pasien dapat

    dikenakan sanksi antara lain&

    KUP 1$, sampai dengan 1$>& barang siapa yang sengaja membu

    ka

    suatu rahasia yang ia wajib menyimpannya oleh karena jabatan ataupekerjaannya, baik yang sekarang maupun yang dulu, dihukum deng

    an hukuman selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-

    banyaknya enam ratus rupiah uang lama.

    . "ekam Medis melindungi + unsur

    0ekam medis dapat membantu melindungi minat hukum legal intere

    st!

    pasien% rumah sakit% dan dokter serta staH rumah sakit bila ketiga belah pih

    akmelengkapi kewajibannya masing-masing terhadap berkas rekam medis.

    4asar hukum rekam medis di ndonesia.

    1. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 19 tentang Gajib 2impan 0ahas

    ia

    Kedokteran.

    (. Peraturan pemerintah No. $( Tahun 199 tentang Tenga Kesehatan

    $. Keputusan menteri kesehatan No. 6$+ * #irhub * 19>( tentang

    Peren"anaan dan Pemeliharaan 0umah 2akit di mana rumah sakit

    diwajibkan&

    a. 'empunyai dan merawat statistik yang up to date.

    b. 'embina rekam medis yang berdasarkan ketentuan yang telah

    ditetapkan.

    +. Peraturan menteri kesehatan No. >+9a * 'enkes * Per * Eii * 89 tentang

    0ekam 'edis

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    32/59

    ,. Persetu-uan Pasien

    Pasien memiliki hak untuk memperoleh atau menolak pengobatan

    7enis-jenis persetujuan&

    1. jin langsung eEpress "onsent!& pasien atau wali segera menyetujui usul

    an pengobatan yang ditawarkan dokter atau pihak 02 bisa lisan atautertulis!

    (. jin se"ara tidak langsung implied "onsent!& tindakan pengobatan

    dilakukandalam keadaan darurat yang dilakukan untuk menyelamatk

    an jiwa pasien

    $. Persetujuan khusus in)ormed "onsent!& pasien wajib men"antumkan

    pernyataan bahwa kepadanya telah diberikan penjelasan suatu in)or

    masiterhadap apa yang akan dilakukan oleh tim medis terhadap pasien.

    Pada

    in)ormed "onsent% pasien sendiri yang harus menandatanganiperset

    ujuan

    ke"uali pasien tersebut tidak mampu atau mempengaruhi)ungsi seks

    ual atau reproduksi suami*istri!.

    Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul maka

    sebaiknyarumah sakit melakukan dua kali pengambilan persetujuan apabila ternyata

    kemudian ada tindakan khusus! yaitu saat pasien akan dirawat dengan dil

    akukan

    Penandatangan dilakukan setelah pasien mendapat penjelasan dari petugas

    penerima di tempat penda)taran. Penandatanganan persetujuan disini adal

    ah untukmemberikan persetujuan dalam pelaksanaan prosedur diagnostik%

    pelayanan

    rumah sakit dan pengobatan medis. ang kedua adalah persetujuan khususinformed consent!. Penandatanganan persetujuan ini dilakukan sebelum ti

    ndakanmedis diluar prosedur di atas% misalnya pembedahan.

    . Standar in)ormasi dalam &erkas "ekam Medis

    0ekam medis terdiri dari dua bagain% yaitu identitas dan pemeriksaank

    linik.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    33/59

    Pemeriksaan klinik mengisahkan se"ara kronologis kegiatanpelayanan

    medis yang diterima pasien selama berada di rumah sakit.

    0ekam medis akan berguna nilainya bagi unsur administrati)% hukum%

    keuangan% riset% edukasi% dan pendokumentasian% apabila memenuhi un

    sur akreditasi% yaitu rekam medis memiliki&

    1. dentitas dan )ormulir persetujuan-persetujuan%

    (. 0iwayat penyakit pasien se"ara lengkap%

    $.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    34/59

    dokter dan penyedia )asilitas pelayanan kesehatan.Iatatan ini juga menye

    diakan data yang dapat melindungi kepentingan hukumpasien dalam kasus-

    kasus kompensasi pekerja% ke"elakaan pribadi ataumalpraktek.

    HUKUM REKAM MEDIK

    Landasan hukum yang mendasari penyelenggaraan rekam medis di Indonesia:

    a. UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 pada pasal 53, diseutkan ah!a setiap tenaga kesehatan erhak memperoleh

    perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pro"esinya, untuk itu maka setiap tenaga kesehatan

    dalam melakukan tugasnya erke!a#ian untuk memenuhi standar pro"esi dan menghormati hak pasien. $ang

    dimaksud standar pro"esi adalah pedoman yang harus dipergunakan seagaipetun#uk dalam men#alankan pro"esi

    se%ara aik &ayat: 2'. (tandar pro"esi ini diuat olehorganisasi pro"esi dan disyahkan oleh pemerintah. (edangkan

    tenaga kesehatan yaitu tenaga yang erhadapan dengan pasien seperti dokter dan pera!at. $ang dimaksud dengan

    hak pasien antara lain ialah hak terhadap in"ormasi, hak untuk memerikan persetu#uan, hak atas rahasia kedokteran

    dan hak atas pendapat kedua &se%ond opinion'.

    .Keputusan )enteri Kesehatan no.*3+-irhup192tentang /eren%anaan dan /emeliharaan 0umah (akit diseutkan

    ah!a guna menun#ang terselenggaranya 0en%ana Induk yang aik, maka setiaprumah sakit di!a#ikan :

    &a' mempunyai dan mera!at statistik yang uptodate &terkini' dan

    &' memina medi%al re%ord yang erdasarkan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan.

    &%' /ermenkes No.+9a)enkes/erII tahun 199 tentang 0ekam )edis)edi%al 0e%ords. 4alam peraturan terseut

    telah ditetapkan pasal demi pasal yang mengatur penyelenggaraan rekam medis &a%a lampiran'.

    &d' (urat Keputusan 4irektorat endral /elayanan )edik No. tahun 1991 tentangpenyelenggaraan rekam medik. (urat

    keputusan ini men#elaskanrin%ianpenyelenggaraan rekammedis di rumah sakit &a%a lampiran'

    &e' // No. 1* 6ahun 1977 tentang8a#i (impan 0ahasia Kedokteran. /eraturan /emerintah ini mengatur ke!a#ian

    menyimpan kerahasiaan ini rekam medis &a%a lampiran'.

    &"' /ermenkes No. 55 tahun 199 tentang /ersetu#uan 6indakan )edik.

    /eraturan ini mengatur keharusan meminta persetu#uan pasien terhadap tindakanmedis yangakan diterimanya

    dengan memeri pen#elasan se%ara lengkapterhadap akiat dan risiko yangditimulkannnya &a%a lampiran'

    &g' ( 4irrektorat endral /elayanan )edik No: K.**.*7.1.5.*117* tentang /etun#uk 6eknis /engadaan ;ormulir 0ekam

    )edis 4asar dan /emusnahan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    35/59

    2tatus hukum dan peraturan tentang "atatan kesehatan harus dijaga oleh

    institusi pelayanan kesehatan. stitusi kesehatan tidak memiliki hukum atau

    peraturan pemerintah pusat. nstitusi pelayanan kesehatan harus menyimpan

    "atatan mengenai kesehatan karena hukum atau peraturan tersebut pentingsebaga

    i kepedulian pasien dan dokumen yang syah.

    2tatus hukum minimum berisi tentang alamat pasien. 2elain itu jugaharus

    berisi tentang identitas data% ramalan penyakit% sejarah keluarga% tindakanyang

    dilakukan oleh tenaga kesehatan% laporan konsultasi% laporan laboratorium%

    prosedur operasi% laporan khusus% waktu tindakan% "atatan perkembanganpasien%

    laporan asuhan perawatan% terapi% ringkasan pasien masuk% "atatan untukmenentuk

    an diagnosis akhir% komplikasi% pemeriksaan prosedur% dan tanda tangan kehadiran

    dokter.

    2ebagai tambahan terhadap peraturan status% terdapat peraturan danhukum

    pemerintah pusat dalam keadaan tertentu. nstitusi kesehatan yangmenggunakan

    peraturan atau hukum untuk masalah pembayaran harus melaluiperaturan

    pemerintah pusat untuk memelihara "atatan kesehatan tersebut. ukum

    pemerintah pusat juga ada untuk )asilitas kesehatan dengan menggunakan alkohol

    atau obat keras untuk program perawatan.

    5spek hukum&

    1. 'empunyai nilai hukum

    (. sinya menyangkut mesalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar

    keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaanbahan tanda

    bukti untuk menegakkan keadilan

    0ekam medis yang bermutu adalah&

    1. 5kurat% menggambarkan proses dan hasil akhir pelayanan yang diukur se"arabenar

    (.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    36/59

    +. Calid atau sah sesuai dengan gambaran proses atau produk hasil akhir yang

    diukur

    ,. Tepat waktu% dikaitkan dengan episode pelayanan yang terjadi

    . 4apat digunakan untuk kajian% analis% dan pengambilan keputusan

    >. 2eragam% batasan sebutan tentang elemen data yang dibakukan dan

    konsistenpenggunaaannya di dalam maupun di luar organisasi

    8. 4apat dibandingkan dengan standar yang disepakati diterapkan

    9. Terjamin kerahasiaannya

    16. 'udah diperoleh melalui sistem komunikasi antar yang berwenang.

    #eberapa kewajiban pokok yang menyangkut isi rekam medis berkaitan dengan

    aspek hukum adalah&

    1. 2egala gejala atau peristiwa yang ditemukan harus di"atat se"ara akurat dan

    langsung

    (. 2etiap tindakan yang dilakukan tetapi tidak ditulis% se"ara yuridis dianggap tidak

    dilakukan

    $. 0ekam medis harus berisikan )akta dan penilaian klinis

    +. 2etiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien harus di"atat dan dibubuhi para)

    ,. Tulisan harus jelas dan dapat diba"a juga oleh orang lain!

    a. Kesalahan yang diperbuat oleh tenaga kesehatan lain karena salah ba"a

    dapat berakibat )atal.

    b. Tulisan yang tidak bisa diba"a% dapat menjadi bumerang bagi si penulis% apabila

    rekam medis ini sampai ke pangadilan.

    . 7angan menulis tulisan yang bersi)at menuduh atau mengkritik teman sejawat

    atau tenaga kesehatan yang lainnya.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    37/59

    >. 7ika salah menulis% "oretlah dengan satu garis dan dipara)% sehingga yang

    di"oret masih bisa diba"a.

    8. 7angan melakukan penghapusan% menutup dengan tip-eE atau men"orat-

    "oretsehingga tidak bisa diba"a ulang.

    9. #ila melakukan koreksi di komputer% diberi spa"e untuk perbaikan tanpamenghap

    us isi yang salah.

    16. 7angan merubah "atatan rekam medis dengan "ara apapun karena bisa dikenai

    pasal penipuan.

    5. Kegunaan rekam medis

    1. 2ebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan

    (. 2ebagai dasar untuk meren"anakan pengobatan atau perawatan

    $. 2ebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan% perkembangan penyakit

    dan pengobatan selama pasien dirawat.

    +. 2ebagai bahan untuk analisa% penelitian% dan e@aluasi terhadap kualitas

    pelayanan

    ,. 'elindungi kepentingan hukum bagi pasien% rumah sakit dan tenaga kesehatan

    . 'enyediakan data untuk penelitian dan pendidikan

    >. 2ebagai dasar dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis

    8. 'enjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan%

    dipertanggungjawabkan dan laporan.

    #. Kepemilikan rekam medis.

    1. 'ilik rumah sakit atau tenaga kesehatan&

    a. 2ebagai penaggungjawab integritas dan kesinambungan pelayanan.

    b. 2ebagai tanda bukti rumah sakit terhadap segala upaya dalam penyembuhan

    pasien

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    38/59

    ". 0umah sakit memegang berkas rekam medis asli.

    4irektur 02 bertanggungjawab atas&

    a. ilangnya% rusak% atau pemalsuan rekam medis

    b. Penggunaan oleh badan atau orang yang tidak berhak

    (. 'ilik pasien% pasien memiliki hak legal maupun moral atas isi rekammedis. 0eka

    m medis adalah milik pasien yang harus dijaga kerahasiaannya.

    $. F'ilik umum;% pihak ketiga boleh memiliki asuransi% pengadilan% dsb!

    2emuain)ormasi yang terkandung dalam rekam medis adalah rahasia oleh

    karena itu% pemaparan isi rekam medis harus seijin pasien% ke"uali&

    1. Keperluan hukum

    (. 0ujukan ke pelayanan lain untuk kepentingan pasien*keluarganya.

    $. @aluasi pelayanan di institusi sendiri

    +. 0iset*edukasi

    ,. Kontrak badan atau organisasi pelayanan.

    I. Nilai in)ormasi yang terdapat dalam rekam medis

    1. n)ormasi yang mengandung nilai kerahasiaan

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    39/59

    Untuk kasus-kasus tertentu tidak boleh disebarluaskan untuk ketenangan dan

    keamanan rumah sakit!

    a. orang terpandang*pejabat b.atas permintaan pasien

    ". buronan

    4. 2umber-sumber yang mengikat&

    1. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 19 Tanggal (1 'ei 19 mengenai

    Gajib 2impan 0ahasia Kedokteran

    #ila ada diantara petugas 02 membo"orkan rahasia pasien dapat dikenakan sanksi

    antara lain&

    KUP 1$, sampai dengan 1$>& barang siapa yang sengaja membuka

    suatu rahasia yang ia wajib menyimpannya oleh karena jabatan atau

    pekerjaannya% baik yang sekarang maupun yang dulu% dihukum dengan

    hukuman selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus

    rupiah uang lama.

    . 0ekam 'edis melindungi $ unsur

    0ekam medis dapat membantu melindungi minat hukum legal interest!pasien% rumah sakit% dan dokter serta staH rumah sakit bila ketiga belah pihakmelen

    gkapi kewajibannya masing-masing terhadap berkas rekam medis.

    4asar hukum rekam medis di ndonesia.

    1. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 19 tentang Gajib 2impan 0ahasia

    Kedokteran.

    (. Peraturan pemerintah No. $( Tahun 199 tentang Tenga Kesehatan

    $. Keputusan menteri kesehatan No. 6$+ * #irhub * 19>( tentang Peren"anaan dan

    Pemeliharaan 0umah 2akit di mana rumah sakit diwajibkan&

    a. 'empunyai dan merawat statistik yang up to date.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    40/59

    b. 'embina rekam medis yang berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.

    +. Peraturan menteri kesehatan No. >+9a * 'enkes * Per * Eii * 89 tentang

    0ekam 'edis

    =. Persetujuan Pasien

    Pasien memiliki hak untuk memperoleh atau menolak pengobatan

    7enis-jenis persetujuan&

    1. jin langsung eEpress "onsent!& pasien atau wali segera menyetujui usulan

    pengobatan yang ditawarkan dokter atau pihak 02 bisa lisan atau tertulis!

    (. jin se"ara tidak langsung implied "onsent!& tindakan pengobatandilakukandalam keadaan darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien

    $. Persetujuan khusus in)ormed "onsent!& pasien wajib men"antumkan

    pernyataan bahwa kepadanya telah diberikan penjelasan suatu in)ormasi

    terhadap apa yang akan dilakukan oleh tim medis terhadap pasien.Pada

    in)ormed "onsent% pasien sendiri yang harus menandatanganipersetujuan

    ke"uali pasien tersebut tidak mampu atau mempengaruhi)ungsi seksual

    atau reproduksi suami*istri!.

    Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul maka sebaiknya

    rumah sakit melakukan dua kali pengambilan persetujuan apabila ternyata

    kemudian ada tindakan khusus! yaitu saat pasien akan dirawat dengan dilakukan

    Penandatangan dilakukan setelah pasien mendapat penjelasan dari petugas

    penerima di tempat penda)taran. Penandatanganan persetujuan disini adalah untuk

    memberikan persetujuan dalam pelaksanaan prosedur diagnostik% pelayanan

    rumah sakit dan pengobatan medis. ang kedua adalah persetujuan khusus

    in)ormed "onsent!. Penandatanganan persetujuan ini dilakukan sebelum tindakanm

    edis diluar prosedur di atas% misalnya pembedahan.

    /. 2tandar in)ormasi dalam #erkas 0ekam 'edis

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    41/59

    0ekam medis terdiri dari dua bagain% yaitu identitas dan pemeriksaanklinik.

    Pemeriksaan klinik mengisahkan se"ara kronologis kegiatanpelayanan medis yang

    diterima pasien selama berada di rumah sakit.

    0ekam medis akan berguna nilainya bagi unsur administrati)% hukum%

    keuangan% riset% edukasi% dan pendokumentasian% apabila memenuhi unsur

    akreditasi% yaitu rekam medis memiliki&

    1. dentitas dan )ormulir persetujuan-persetujuan%

    (. 0iwayat penyakit pasien se"ara lengkap%

    $.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    42/59

    /. M4 kelalaian dan malpraktik medic

    Untuk memper#elas perbedaan antara malpraktik dan kelalaian, dapat diper#elas dengan

    %ontoh kasus seagai erikut :

    a. Malpraktik yang dilakukan dengan senga-a&merupakan istilah malpraktik dalam arti

    sempit' atau dapat diseut seagai criminal malpracticeadalah peruatan tindakan dokter yang

    se%ara #elas#elas melanggar undangundang, antara lain :

    = Melakukan pengguguran kandungan

    = Melakukan euthanasia

    = )emerikan surat keterangan palsuatau isinya tidak sesuai dengan keadaan seenarnya

    . Kelalaian merupakan entuk peruatan yang dilakukan dengan tidak senga#a, misalnya :

    = Karena tertukarnya rekam medis, dokter keliru melakukan tindakan

    pembedahankepada pasien.

    = 4okter lupa memerikan in"ormasi kepada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi, sehingga

    operasi dilakukan tanpa disertai informed consent.

    (elain %ontoh terseut diatas, >u!andi &2**+' #uga mengemukakan perbedaan antara

    malpraktik dan kelalaiandapat dilihat dari moti" atau tu#uan dilakukannya peruatan terseut, yaitu

    ?

    a. /ada malpraktik &dalam arti sempit' tindakan yang dilakukan se%ara sadar, dengan tu#uan yang sudah

    mengarah kepada akiat yang ditimulkan atau petindak tidak peduli kepada akiat dari tindakannyayang telah diketahuinya melanggar undangundang.

    . /ada kelalaian petindak tidak menduga terhadap timulnya akiat dari tindakannya.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    43/59

    1. ubungan hukum antara dokter dengan pasien.

    !. ubungan hukum antara sarana pelayanan kesehatan dengan pasien

    ". ubungan hukum antara sarana pelayanan kesehatan dengan tenaga kesehatan pada saryankes tersebut jika

    saryankes tersebut dimiliki oleh swasta

    4. ubungan hukum antara perawat dengan pasien

    +. ubungan hukum dokter, rumah sakit dan pasien dalam hal terjadi =aakwarneming

    II !ANGGUNG GUGA! PERDA!A DALAM KA"U" # KA"U" DUGAAN MALPRAK!IK

    Malpraktik berasal dari bahasa inggris medical malpractice. Mala : sesuatu yang buruk. Malpraktik bukan istilah

    hukum. Menurut black >aw Dictionary malpraktik adalah : any pro**esional misconduct, unreasonable le? o* skill,

    this term usually applied by doctor, accountant and lawyer. @ang artinya : kegagalan seseorang untuk melaksanakan

    jasa pro*esional atau untuk melaksanakan tingkat ketrampilan dan pengetahuan yang secara umum diterapkan

    didalam masyarakat oleh rata rata anggota pro*esi tersebut dengan akibat timbulnya luka, kerugian atau kerusakan

    pada si penerima jasa. Menurut 2uandi diartikan sebagai Bsuatu sikap tindak yang keliru yang tidak memenuhi

    standar yang ditentukan oleh suatu pro*esiC. Malpraktik yang dilakukan dalam bidang kedokteran disebut dengan

    istilah medical malpracticemalpraktik. Menurut 2uandi malpraktik dapat dibedakan dalam dua 8!9 hal yaitu :

    A. Malpraktik dalam arti luas

    Malpraktik dalam arti luas mencakup dua hal :

    1. 'indakan yang dilakukan dengans sengajaintensionaldolus yang dilarang oleh undang undang, misalnya

    : abortus pro)okatus criminalis, euthanasia, memberikan surat keterangan yang tidak benar.

    !. 'indakan yang tidak disengajaneglidenculpa kelalaian medik. Misalnya : menelantarkan pasien.

    #. Malpraktik dalam arti sempit

    Malpraktik dalam arti sempit hanya yang dilakukan dengan sengaja, sedangkan kelalaian tidak termasuk didalamnya.

    $erbedaan antara keduanya adalah terletak pada moti*latar belakang suatu tindakan. Dalam malpraktik dalam arti

    sempit, tindakan itu dilakukan dengan sadar, tujuannya diarahkan pada akibat tertentu yang bertentangan dengan

    ketentuan hukum yang berlaku dan si pelaku mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa hal tersebut dilarang

    oleh undang undang. 0edangkan dalam kelalaian medik tidak ada unsur kesengajaan untuk menimbulkan akibat

    hukum yang dilarang oleh undang undang.

    Malpraktik dapat terjadi dalam berbagai ranah hukum :

    1. Malpraktik dalam bidang hukum perdata :

    Melanggar hukum : pasal 1"+

    Melakukan wanprestasi : pasal 1!"(

    Melakukan kelalaian sehingga menyebabkan kerugian : pasal 1"

    Melalaikan pekerjaan sebagai penanggungjawab : pasal 1" dan

    diteruskan se"ara periodik untuk beberapa lama. 4i indonesia% perkembangan

    hukum kesehatan dimulai sejak terbentuknya kolompok studi untuk huku

    kedokteran U*02 Iiptomangunkusumo di jakarta pada tahun 198(. Perhimpunan

    untuk hukum kedokteran indonesia P0UK!% terbentuk di jakarta pada tahun

    198$ dan berubah menjadi perhimpunan hukum kesehatan indonesia P0UK!.

    ukum kesehatan men"akup komponen hukum bidang kesehatan yang

    bersinggungan satu dengan yang lain yaitu hukum kedokteran*dokter gigi% hukumkeperawatan% hukum )armasi klinik% hukum rumah sakit% hukum kesehatan

    masyarakat% hukum kesehatan lingkungan dan sebagainya konas% P0UK% 199$!

    . M4 standar pelayanan seorang tenaga kesehatan

    terhadap pasien

    Hak dan Kea-iban pasien dalam pelayanan Kesehatan

    ak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk perawatanter"antum pada UU Kesehatan no ($ tahun 199( yaitu &

    Pasal 1+ mengungkapkan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan

    kesehatan optimal.

    Pasal ,$ menyebutkan bahwa setiap pasien berhak atas in)ormasi% rahasia

    kedokteran% dan hak opini kedua.

    Pasal ,, menyebutkan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan ganti rugi

    karena kesalahan dan kelalaian petugas kesehatan.

    2e"ara rin"i% hak dan kewajiban pasien adalah sebagai berikut &

    a. 5K P52N &

    1. 'endapatkan pelayanan kesehatan optimal *sebaik-baiknya sesuai dengan

    standar pro)esi kedokteran.

    (. ak atas in)ormasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan tindakan

    medis yang akan dilakukan dokter* suster.

    $. ak memilih dokter dan rumah sakit yang akan merawat sang pasien.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    49/59

    +. ak atas rahasia kedokteran * data penyakit% status% diagnosis dll.

    ,. ak untuk memberi persetujuan * menolak atas tindakan medis yang akan

    dilakukan pada pasien.

    . ak untuk menghentikan pengobatan.

    >. ak untuk men"ari pendapat kedua * pendapat dari dokter lain * 0umah

    2akit lain.

    8. ak atas isi rekaman medis * data medis.

    9. ak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis.

    16. ak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biaya yang

    dikenakan * dokumen pembayaran * bon *bill.

    11. ak untuk mendapatkan ganti rugi kalau terjadi kelalaian dan tindakan

    yang tidak mengikuti standar operasi pro)esi kesehatan.

    b. KG57#5N P52N

    1. 'emberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit

    kepada petugas kesehatan.

    (. 'ematuhi nasihat dokter dan perawat

    $. arus ikut menjaga kesehatan dirinya.

    +. 'emenuhi imbalan jasa pelayanan.

    2edangkan menurut 2urat edaran 4ir7en an 'edik No&

    '.6(.6+.$.,.(,6+ Tentang Pedoman ak dan Kewajiban Pasien% 4okter dan

    0umah 2akit% th.199>L UU.0epublik ndonesia No. (9 Tahun (66+ Tentang

    Praktek Kedokteran dan Pernyataan*2K P#. 4% sebagai berikut & ak pasien

    adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien% yaitu &

    1. ak memperoleh in)ormasi mengenai tata tertib dan peraturan yang

    berlaku di rumah sakit. ak atas pelayanan yang manusiawi% adil dan jujur

    (. ak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan

    standar pro)esi kedokteran*kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi

    $. ak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar pro)esi

    keperawatan

    +. ak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan

    keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit

    ,. ak dirawat oleh dokter yang se"ara bebas menentukan pendapat klinik

    dan pendapat etisnya tanpa "ampur tangan dari pihak luar

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    50/59

    . ak atas ;pri@a"y; dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-

    data medisnya ke"uali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang

    berlaku

    >. ak untuk memperoleh in)ormasi *penjelasan se"ara lengkap tentang

    tindakan medik yg akan dilakukan thd dirinya.

    8. ak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh

    dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya

    9. ak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan

    mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah

    memperoleh in)ormasi yang jelas tentang penyakitnya.

    16. ak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam beribad dan atau

    masalah lainya dalam keadaan kritis atau menjelang kematian!.

    11.

    ak beribadat menurut agama dan keper"ayaannya selama tidakmengganggu ketertiban M ketenangan umum*pasien lainya.

    1(. ak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah

    sakit

    1$. ak untuk mengajukan usul% saran% perbaikan atas pelayanan rumah sakit

    terhadap dirinya

    1+. ak transparansi biaya pengobatan*tindakan medis yang akan dilakukan

    terhadap dirinya memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran!

    1,. ak akses *in:age kepada rekam medis* hak atas kandungan 2 rekammedis miliknya

    ". KG57#5N P52N

    1. 'emberikan in)ormasi yang lengkap dan jujur tentang masalah

    kesehatannya kepada dokter yang merawat

    (. 'ematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat dalam

    pengobatanya.

    $. 'emberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. #erkewajiban

    memenuhi hal-hal yang telah disepakati*perjanjian yang telah dibuatnya

    sumber& Undang-undang 0 ($ Tahun 199(

    Hak #an Kea-iban Peraat

    A. Hak 3 Kea-iban Peraat

    http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/04/hak-dan-kewajiban-perawat.htmlhttp://fourseasonnews.blogspot.com/2012/04/hak-dan-kewajiban-perawat.html
  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    51/59

    ak adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau

    suatu #adan ukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat

    sesuatu.

    Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang

    atau suatu #adan ukum.

    ak perawat dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut &

    1. 'emperoleh perlindungan hukum yang melaksanakan tugas sesuai dengan

    standar pro)esi.

    2tandar pro)esi OOO pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam

    menjalankan pro)esi se"ara baik

    (. 'endapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitandengan tugasnya.

    $. 'endapatkan perlakuan adil M jujur oleh Pimpinan sarana kesehatan%

    klien*pasien M * keluarganya.

    +. 'enerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang telah diberikan.

    ,. 'endapat hak "uti M hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan yang

    berlaku.

    . 'emperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan

    )ormal sampai jenjang spesialisasi M pendidikan non )ormal

    >. 'enjaga hak pri@asi personal sebagai seorang perawat

    8. 'endapat pelayanan pemeriksaan kesehatan se"ara rutin

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    52/59

    9. 'enuntut jika nama baiknya di"emarkan oleh klien*pasien atau tenaga

    kesehatan lainnya.

    16. 'enolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk

    melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan% standar

    pro)esi M kode etik pro)esi

    11. 'endapat in)ormasi yang jujur dan lengkap dari klien atas pelayanan

    keperawatan yang diberikan

    1(. 4ilibatkan se"ara akti) dalam penyusunan*penetapan kebijakan sesuai

    pengembangan kesehatan di sarana kesehatan

    1$. 'emperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang pro)esinya

    di sarana kesehatan.

    &. Kea-iban Peraat

    Kewajiban seorang perawat adalah sebagai berikut &

    1. Perawat wajib memiliki &

    a. 2urat jin Perawat 2P ! L sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan

    untuk menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah ndonesia.

    b. 2urat jin Kerja 2K ! L sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada

    perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan

    ". 2urat jin Praktek Perawat 2PP ! L sebagai bukti tertulis yang diberikan

    kepada perawat untuk menjalankan praktek perawat perorangan * kelompok

    (. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.

    $. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani

    +. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku

    ,. Perawat wajib memberikan in)ormasi kepadapasien * keluarga yang sesuai

    batas kewenangan perawat

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    53/59

    . 'eminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat

    sesuai dengan kondisi pasien baik se"ara tertulis maupun se"ara lisan

    >. 'en"atat semua tindakan keperawatan dokumentasi asuhan keperawatan

    ! se"ara akurat sesuai peraturan M 23P yang berlaku

    8. 'ematuhi standar pro)esi M kode etik perawat ndonesia dalam

    melaksanakan praktik pro)esi keperawatan

    9. 'eningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan ptek keperawatan

    M kesehatan

    16. 'elakukan pertolongan darurat yang mengan"am jiwa pasien sesuai batas

    kewenangan M 23P

    11. 'elaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan

    masyarakat

    1(. 'entaati semua peraturan perundang-undangan

    1$. 'engumpulkan angka kredit pro)esi dalam rangka memenuhi persyaratan

    untuk memperoleh 2K ulang M 2PP

    1+. 'enjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan

    anggota tim kesehatan lain.

    '. Hak*Hak Pasien

    ak pasien meliputi &

    1. 'emperoleh in)ormasi mengenai tata tertib M peraturan yang berlaku di 02

    (. Pelayanan yang manusiawi%adil M jujur

    $. 'emperoleh pelayanan keperawatan M asuhan yang bermutu sesuai

    dengan standar pro)esi keperawatan tanpa diskriminasi

    +. 'emilih dokter M kelas perawatan sesuai dengan keinginannya M sesuai

    dengan peraturan yang berlaku di 02

    ,. 'eminta konsultasi kepada dokter lain yang terda)tar di 02 tersebutse"ond opinion!% terhadap penyakit yang dideritanya% sepengetahuan dokter

    yang menangani

    . FPri@a"y; M kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data

    medisnya.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    54/59

    >. 'endapatkan in)ormasi yang meliputi &

    - penyakit yang dideritanya

    - tindakan medis apa yang hendak dilakukan

    - kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut M tindakan untuk

    mengatasinya

    - alternati) etrapi lainnya beserta resikonya

    - prognosa penyakitnya

    - perkiraan biaya pengobatannya * rin"ian biaya atas penyakit yang dideritanya.

    8. 'enyetujui * memberikan i:in atas tindakan yang akan dilakukan oleh

    perawat sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.

    9. 'enolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya M mengakhiri

    pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh

    in)ormasi yang jelas tentang penyakitnya.

    16. ak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.

    11. ak menjalankan ibadah sesuai dengan agama * keper"ayaan yang

    dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.

    1(. ak atas keamanan M keselamatan dirinya selama dalam perawatan di 02

    1$. 'engajukan usul% saran M perbaikan atas perlakuan 02 terhadap dirinya

    1+. ak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual

    1,. ak didampingi perawat * keluarga pada saat diperiksa dokter.

    (.+ 2tandar Pro)esi dalam #idang Kesehatan

    5. 4okter

    4okter adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi kontak pertama paien

    dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi

    tanpa memandang jenis penyakit% organologi% golongan usia dan jenis kelamin.

    2tandar pro)esi adalah batasan kemampuan pengetahuan% keterampilan dan sikap

    pro)esionalknowledge% skill and pro)esionaiattitude! minimal yang harus dikuasai

    oleh seorang dokter spesialispenyakit dalam untuk melakukan kegiatan

    pro)esionalnya kepada masyarakat se"ara mandiri.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    55/59

    Kewajiban 4okter terhadap pro)esinya antara lain&

    2etiap 4okter harus menjungung tinggi% menghayati% dan mengamalkan sumpah

    kedokteran.

    2eorang 4okter harus senantiasa melakukan pro)esinya menurut ukuran tertinggi

    4alam meakukan pekerjaan kedokterannya% seorang dokter tidak boleh dipengaruhi

    oleh pertimbangan keuntungan pribadi

    2etiap dokter wajib melindungi makhluk insani

    4alam melaksanakan pekerjaanya% seorang 4okter harus mengutamakan

    kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan

    yang menyeluruh% serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang

    sebenarnya.

    #. Perawat

    UU 0. No. ($ tahun 199( tentang kesehatan%

    Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan

    tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan

    keperawatan.

    Keputusan 'enteri Kesehatan Nomor 1($9*'enKes*2K*A*(661 tentang 0egistrasi

    dan Praktik Perawat% pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi&

    FPerawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam

    maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

    yang berlaku;.

    2eorang dapat dikatakan sebagai perawat dan mempunyai tanggung jawab sebagai

    perawat manakala yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa dirinya telah

    menyelesaikan pendidikan perawat baik diluar maupun didalam negeri yang

    biasanya dibuktikan dengan ija:ah atau surat tanda tamat belajar. 4engan kata lain

    orang disebut perawat bukan dari keahlian turun temurun% melainkan dengan

    melalui jenjang pendidikan perawat.

    2tandar Pro)esi Keperawatan&

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    56/59

    2tandar praktek keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam memberikan

    asuhan keperawatan yang aman% e)ekti)% dan etis. 2tandar praktek keperawatan

    merupakan komitmen pro)esi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap

    praktek yang dilakukan oleh anggota pro)esi.

    2tandar praktek keperawatan meliputi &

    2tandar & lmu keperawatan

    Perawat pro)esional melaksanakan prakteknya didasarkan pada ilmu keperawatan

    dan materi yang rele@an dengan keperawatan yang berasal dari ilmu-ilmu lain dan

    humaniora% serta se"ara terus-menerus mengembangkan diri sepanjang kehidupan

    kepro)esiannya.perawat pro)esional harus memahami dan menganalisis empat

    konsep serta hubungan keempatnya yang terdiri dari keperawatan% manusia%

    konsep sehat-sakit serta lingkungan% memahami peran perawat pro)esional%

    hubungan antara perawat dengan indi@idu dan kelompok%hubungan antar sesama

    perawat% hubungan antara perawat dengan disiplin*pro)esi kesehatan

    lainnya%memahami tahapan proses keperawatan% prinsip-prinsip dalam inter@ensi

    keperawatan% menganalisis kesehatan yang la:im terjadi%memahami keadaan klien L

    kritis% akut% resiko tinggi ataukah normal. 'enganalisis isu-isu tentang keperawatan%

    kerangka konsep tentang etik dan legislasi yang mempengaruhi situasi dimana

    perawat bekerja. 'emahami metodologi penelitian dalam keperawatan% konsep

    kepemimpinan% manajemen sumber-sumber pelayanan kesehatan% dan sistem

    pelayanan kesehatan.

    2tandar & 5kontabilitas pro)esional

    Perawat pro)esional menjalankan )ungsi independen dan interdependen serta harus

    dapat memenuhi persyaratan etis dan legal dalam menjalankan praktek

    pro)esionalnya.

    2tandar & Pengkajian

    Perawat pro)esional melalui konsultasi dengan klien mengumpulkan data tentang

    kesehatan klien se"ara sistematis untuk pemeriksaan awal% pengkajian yang terus-

    menerus dan pengkajian yang lebih rin"i untuk hal-hal tertentu dalam rangka

    menentukan satu atau lebih diagnosa keperawatan.

    2tandar C & Peren"anaan

    Perawat pro)esional melalui konsultasi dengan klien mengindenti?kasi prioritas%

    waktu pen"apaian% dan strategi*inter@ensi dari standar ren"ana keperawatan yang

    bersi)at indi@idual sehingga dapat men"apai hasil akhir yang paling mungkin

    di"apai untuk setiap klien.

    2tandar C & mplementasi

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    57/59

    'embuat pertimbangan dalam memodi?kasi tahap implementasi untuk disesuaikan

    dengan situasi klien.

    2tandar C & @aluasi

    Perawat pro)esional berkonsultasi dengan klien se"ara sistematika menge@aluasi

    sejauhmana hasil yang diharapkan telah di"apai.perawat pro)esional menge@aluasi

    asuhan keperawatan terhadap klien se"ara indi@idu maupun keseluruhan praktek

    keperawatan yang telah dilaksanakannya.Perawat pro)resional berpartisipasi dalam

    menge@aluasi sistem pemberian pelayanan keperawatan.

    I. #idan

    #idan merupakan suatu pro)esi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan

    masyarakat dan ber)okus pada Kesehatan 0eproduksi Perempuan% Keluarga

    #eren"ana% kesehatan bayi dan anak balita% serta Pelayanan Kesehatan 'asyarakat.

    4alam melaksanakan pro)esinya% #idan memiliki 9 sembilan! kompetensi yaitu &

    1. #idan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu

    sosial% kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang

    bermutu tinggi sesuai dengan budaya% untuk wanita% bayi baru lahir dan

    keluarganya.

    (. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi% pendidikan kesehatan yang

    tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka

    untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat% peren"anaan kehamilan dankesiapan menjadi orang tua.

    $. #idan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan

    kesehatan selama kehamilan yang meliputi& deteksi dini% pengobatan atau rujukan

    dari komplikasi tertentu.

    +. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi% tanggap terhadap kebudayaan

    setempat selama persalinan% memimpin selama persalinan yang bersih dan aman%

    menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan

    wanita dan bayinya yang baru lahir.

    ,. #idan memberikan asuhan pada ibu ni)as dan mneyusui yang bermutu tinggi dan

    tanggap terhadap budaya setempat.

    . #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi% komperhensi) pada bayi baru

    lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

    >. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi% komperhensi) pada bayi dan

    balita sehat 1 bulan D , tahun!.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    58/59

    8. #idan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensi) pada keluarga%

    kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.

    9. 'elaksanakan asuhan kebidanan pada wanita*ibu dengan gangguan sistem

    reproduksi.

    2etiap Kompetensi dilengkapi dengan Pengetahuan dan keterampilan dasar%pengetahuan dan keterampilan tambahan% yang wajib dimiliki dan dilaksanakan

    dalam melakukan kegiatan asuhan kebidanan.

    Kewajiban bidan terhadap pro)esinya&

    2etiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi "itra pro)esi dengan

    menampilkan kepribadian yang bermartabat dan memberikan pelayanan yang

    bermutu kepada masyarakat

    2etiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan

    pro)esinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    2etiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan

    sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan "itra pro)esinya.

    Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

    2etiap bidan wajib memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas

    pro)esinya dengan baik

    2etiap bidan wajib meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

    dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    2etiap bidan wajib memelihara kepribadian dan penampilan diri.Kewajiban bidan terhadap pemerintah% nusa% bangsa dan tanah air

    2etiap bidan dalam menjalankan tugasnya% senantiasa melaksanakan ketentuan-

    ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan% khususnya dalam pelayananan

    Kesehatan 0eproduksi% Keluarga #eren"ana dan Kesehatan Keluarga.

    2etiap bidan melalui pro)esinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran

    kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan

    terutama pelayanan K5*K# dan kesehatan keluarga

    Kode tik #idan ndonesia&

    Kode etik merupakan suatu "iri pro)esi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan

    eksternal

    suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan komprehensi) suatu pro)esi yang

    memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian pro)esi.

  • 7/25/2019 modul 1 blok 10

    59/59

    Kode tik #idan ndonesia% meliputi &

    Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

    2etiap bidan senantiasa menjunjung tinggi% menghayati dan mengamalkan

    sumpah jabatannya

    dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

    2etiap bidan dalam menjalankan tugas pro)esinya menjunjung tinggi harkat dan

    martabat

    kemanusiaan yang utuh dan memelihara "itra bidan.

    2etiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran%

    tugas dan

    tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien% keluarga dan masyarakat.

    2etiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien%

    menghormati hak

    klien dan nilai-nilai yang dianut oleh klien.

    2etiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan

    klien%

    keluaraga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan

    berdasarkan

    kemampuan yang dimilikinya.

    2etiap bidan senantiasa men"iptakan suasana yang serasi dalam hubungan

    pelaksanaan

    tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajart

    kesehatannya se"ara optimal.

    . M4 aspek hukum kegaatdaruratan medic