Model untuk kreditur

17
TUGAS INDIVIDU Model Untuk Kreditor Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun oleh : Fikri Akmal Harrata (1252231) Kelas: MG – W Dosen : Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Transcript of Model untuk kreditur

Page 1: Model untuk kreditur

TUGAS INDIVIDU

Model Untuk Kreditor

Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan

Disusun oleh :

Fikri Akmal Harrata (1252231)

Kelas: MG – W

Dosen :

Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M.

Fakultas Ekonomi

Jurusan Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Bandung

2014

Page 2: Model untuk kreditur

Prinsip-prinsip 5C:

1. Character Sifat dan watak dari nasabah (kejujuran, tanggungjawab, integritas dan konsisten).

Sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, tercermi dari latar belakang debitur baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi.Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.

Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan pada bulan Maret 2010. Kini beliau menjabat juga sebagai Komisaris Utama dari PT Santan Batubara dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Perusahaan (1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-2009), Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004-2010), dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau mengepalai Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group di tahun 2000. Lulus dari Bos-ton University School of Management di Amerika Serikat, beliau bergabung dengan Harum Energy Group pada tahun 1995, dan sejak saat itu terus aktif dalam industri batubara.

BiografiNama : Lawrence BarkiLahir : Bandung, IndonesiaPendidikan : Boston University School of Management Graduated, 1993

Sejarah Karir Lawrence Barki Kepala Komisaris PT. Harum Energy Tbk. President Commissioner

Harum Energy Tbk PT, 2010-PRESENT President Commissioner

PT Santan Batubara, 2007-PRESENT Director

PT Tanito Harum, 2005-PRESENT President Director

Karunia Bara Perkasa PT, PRESENT President Director

Bara Sejahtera Abadi PT, PRESENT Director

Harum Energy Tbk PT, 11/2007-2010 Director

PT Mahakam Sumber Jaya, 2008-6/2010 Director

PT Tambang Batubara Harum, 2004-4/2010 Director

Layar Lintas Jaya PT, 2004-2009 Director

PT Asia Antrasit, 1995-11/2007 General Manager/Manager

Tanito Group, FORMER

Page 3: Model untuk kreditur

2. Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dili-hat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusa-haan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi ke-sulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam memba-yar. DER atau Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. Pada tahun 2010 sebesar 0,4.. Pada tahun 2011 sebesar 0,31. Pada tahun 2012 sebesar 0,26. Pada tahun 2013 sebesar 0,22. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas pemegang saham.

3. Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan. Dinilai dari Return On Equity sendiri dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69%. Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01%. Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72%. Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan.

4. Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya.Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. Kekayaan yang dijanjikan untuk keamanan dalam transaksi kredit/anggunan. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jika terjadi kredit macet, maka agunan inilah yang digunakan untuk membayar kredit tersebut. Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang diberikan oleh bank.

5. Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang

dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari

kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon

pelanggan.

Dari PT. Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan

tantangan tersendiri. Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya,

meskipun permintaan batubara termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan

negara Indonesia terimbas dampak buruk dari gejolak ekonomi di negara-negara berkembang

akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mulai menghentikan program stimulus keuangannya.

Page 4: Model untuk kreditur

Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus

meningkat, kecuali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama

berasal dari Australia dan Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan

pasokan di sepanjang tahun, yang berujung pada turunnya harga batubara.

Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap

berhasil mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian

biaya. Harum Energy tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan

dana cadangan yang substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu

produsen batubara yang kondisi keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional.

Prinsip-prinsip 7P:

1. Personality

yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa

lalunya. Sifat, kepribadian calon debitur dipergunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian

kredit. Dilihat dari personality yaitu kepala komisari dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk.

Yaitu Bapak Lawrence Barki ini memiliki sifat yang ulet dan aktif dalam sektor batubara.

Dengan dia diangkat sebagai presiden direktur dibeberapa perusahaan. Beliau memiliki visi

misi yang baik dan memiliki tanggung jawab yang baik.

2. Party

yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifiasi tertentu atau golongan-golongan tertentu

berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. 

3. Purpose

yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis yang di-

inginkan nasabah. Kredit yang digunakan oleh perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Adalah

dipergunakan untuk pembelian mesin baru untuk smelter batubara dan pembelian seperti jalan

angkut, pelabuhan, fasilitas pengolahan, armada kapal tunda dan tongkang, serta derek

terapung.

4. Prospect

yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak,

atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Untuk melihat prospek untuk

perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Bisa kita lihat dari Price Earning Rationya. PT. Harum

Energy Tbk. menunjukkan perusahaan PER tidak terlalu tinggi sehingga menarik bagi para

investor karena saham akan naik lagi sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.

Sehingga prospek kedepannya baik.

5. Payment

merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari

sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Dari perusahaan PT. Harum

Energy Tbk. Memiliki peningkatan Interest Coverage PT. Harum Energy Tbk. Dari tahun 2010

hingga tahun 2013 yaitu, secara berurutan adalah: Pada tahun 2010 adalah 2,09. Pada tahun

2011 adalah 2,68. Pada tahun 2012 adalah 3,13. Pada tahun 2013 adalah 3,45. Kesimpulannya

PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar biaya bunga

semakin besar.

Page 5: Model untuk kreditur

6. Profitability

Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba. Dan berikut adalah data

keuntungan dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Walaupun terlihat menurun, sebenarnya

perusahaan sudah melakukan kinerja yang konsisten. Penurunan keuntungan hanya disebabkan

oleh makro ekonomi eksternal yang menyebabkan harga batubara turun.Tahun Profit2010 981.206

20111.778.98

4

20121.563.35

02013 608.348

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui suatu

perlindungan. Perlindungannya yaitu berupa kekayaan perusahaan atau aset yang dimiliki

perusahaan sebagi jaminannnya. Dan jaminan perusahaan melebihi kredit yang diberikan oleh

bank. Dan datanya sebagai berikut: Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga

2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148.

Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah).

Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan

keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang

diberikan oleh bank.

Page 6: Model untuk kreditur

Rasio Likuiditas

1. Rasio Lancar

2010 2011 2012 2013

Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45

0.25

1.25

2.25

3.25

Current Ratio

Current Ratio

Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin

dengan 2,09 aktiva lancar. Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin

dengan 2,68 aktiva lancar. Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin

dengan 3.13 aktiva lancar. Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin

dengan 3.45 aktiva lancar. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar

kewajiban jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas.

2. Rasio Cepat

2010 2011 2012 2013

Quick Ratio 1.75 2.09 2.18 2.99

0.25

1.25

2.25

3.25

Quick Ratio

Quick Ratio

Analisis Rasio Cepat PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. Rasio Cepat dari tahun 2010 yaitu 1.75 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan

1.75 aktiva yang cepat diuangkan. Rasio Cepat dari tahun 2011 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan

2,09 aktiva yang cepat diuangkan. Rasio Cepat dari tahun 2012 yaitu 2.18 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan

2.18 aktiva yang cepat diuangkan. Rasio Cepat dari tahun 2013 yaitu 2.99 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan

2.99 aktiva yang cepat diuangkan.

Page 7: Model untuk kreditur

Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa aktiva cepat diuangkan cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

3. Net Working Capital

2010 2011 2012 2013

Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45

0.25

0.75

1.25

1.75

2.25

2.75

Net Working Capital

Net Working Capital

Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.

Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09 Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami

peningkatan yang baik.

Page 8: Model untuk kreditur

Rasio Leverage

1. Debt To Assets Ratio

2010 2011 2012 2013

Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18

0.025

0.075

0.125

0.175

0.225

0.275

Debt To Assets Ratio

Debt To Assets Ratio

Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh

utang adalah 27%. Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 23%. Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 20%. Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 18%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin

meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri bukan utang.

Page 9: Model untuk kreditur

2. Debt To Equity Ratio

2010 2011 2012 2013

Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22

0.025

0.075

0.125

0.175

0.225

0.275

0.325

0.375

0.425

Debt To Equity Ratio

Debt To Equity Ratio

Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh

utang adalah 40%. Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 31%. Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 26%. Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh

hutang adalah 22%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin

meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas pemegang saham.

Page 10: Model untuk kreditur

Rasio Aktivitas

1. Receivable Turnover Ratio

2010 2011 2012 2013

RTO 11.25 12.75 15.29 15.64

13579

11131517

Receivable Turnover Ratio

RTO

Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan

mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali. Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan

mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali. Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan

mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali. Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan

mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen perusahaan efisien

dalam mengelola aktiva.

2. Invetory Turnover

2010 2011 2012 2013

IT 4.03 14.78 6.33 24.78

2.5

7.5

12.5

17.5

22.5

27.5

Inventory Turnover

IT

Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.

Page 11: Model untuk kreditur

Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.

Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.

Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.

Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.

Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan.

3. Total Assets Turnonver

2010 2011 2012 2013

TATO 1.15 1.61 1.89 1.69

0.10.30.50.70.91.11.31.51.71.9

Total Assets Turnonver

TATO

Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva

perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan. Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva

perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan. Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva

perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan. Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva

perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun

pada akhir periode sempat menurun.

Page 12: Model untuk kreditur

Rasio Rentabilitas

1. Earning per Share

2010 2011 2012 2013

EPS 305.16 542.31 455.8 189.92

50

150

250

350

450

550

EPS

EPS

Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan mengalami penurunan laba per saham dapat disebabkan karena laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik.

2. Return On Assets Ratio

2010 2011 2012 2013

ROA Ratio(%) 28.28 38.3 30.01 10.32

2.57.5

12.517.522.527.532.537.542.5

ROA Ratio(%)

ROA Ratio(%)

Analisis Return On Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. Return On Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang

dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 209 rupiah. Return On Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang

dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 268 rupiah. Return On Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang

dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 313 rupiah. Return On Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang

dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 345 rupiah. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan baik.

Page 13: Model untuk kreditur

3. Return On Equity Ratio

2010 2011 2012 2013

ROE Ratio(%) 42.69 50.01 37.72 12.55

51525354555

Return On Equity Ratio

ROE Ratio(%)

Analisis Return On Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69 artinya setiap 100 rupiah investasi

pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 4269 rupiah. Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01 artinya setiap 100 rupiah investasi

pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 5001 rupiah. Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72 artinya setiap 100 rupiah investasi

pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 3772 rupiah. Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55 artinya setiap 100 rupiah investasi

pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 1255 rupiah. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka

perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan.

4. Profit Margin

2010 2011 2012 2013

Profit 981206 1778984 1563350 608348

100,000

300,000

500,000

700,000

900,000

1,100,000

1,300,000

1,500,000

1,700,000

1,900,000

Profit

Profit

Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik.

Page 14: Model untuk kreditur

Kesimpulan

Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, dapat dilihat dari hasil grafik yang

tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi itu disebabkan

karena faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan memiliki

kekuatan untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa memberikan

dividen mereka bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan karena

menurunnya harga batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara sebanyak 12

juta ton pertahun.