MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII...

145
i MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP ALAM QORYAH THOYYIBAH DESA KALIBENING TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Agama Islam Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Oleh : Nama : Laili Inayatul Maula NIM : 146010098 YAYASAN WAHID HASYIM UNIVERSITAS WAHID HASYIM FAKULTAS AGAMA ISLAM SEMARANG 2018

Transcript of MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII...

Page 1: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

i

MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI

KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH DESA KALIBENING TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018-2019

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Agama Islam Pada Program

Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh :

Nama : Laili Inayatul Maula

NIM : 146010098

YAYASAN WAHID HASYIM

UNIVERSITAS WAHID HASYIM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

SEMARANG

2018

Page 2: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

ii

Page 3: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

iii

Page 4: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

iv

ABSTRAK

Laili Inayatul Maula, 2014. Model Sekolah Alam Untuk Pengembangan Nilai

nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018-2019.

Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam

Universitas Wahid Hasyim Semarang. Pembimbing Ibu Dr. Sari

Hernawati, MA.Pd dan Ibu Ulya Himawati, M.Pd.

Kata Kunci : Sekolah alam, pengembangan dan nilai-nilai keagamaan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi moral agama siswa pada saat

ini menghawatirkan yang perlu adanya pengembangan nilai-nilai keagamaan di

sekolah. Sekolah adalah salah satu tempat berlangsungnya pendidikan, salah

satunya sekolah alam Qoryah Thoyyibah ini yang memberikan kebebasan

siswanya dalam memilih tempat belajar. Bahwa belajar tidak harus didalam kelas,

belajar bisa dimanapun tempatnya bahkan dialam yang bebas. Sehingga

pembelajaran yang dilakukan menjadikan siswa aktif dan menyenangkan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan nila-nilai keagamaan pada sekolah alam, serta mencari

tahu bagaimana implementasi pengembangan nilai-nilai keagamaan yang ada

pada sekolah alam Qoryah Thoyyibah dan apa saja yang menjadi faktor

pendukung dan pengahambat dalam proses pengembangan nilai-nilai keagamaan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018-2019.

Hasil penelitian menunjukkan:1) Pelaksanaan penanaman nilai-nilai

keagamaan yang diterapkan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah melalui pelajaran

PAI dan penyisipan nilai-nilai keagamaan dalam semua materi yang sedang

dibahas. Nilai-nilai keagamaan yang di terapkan pada siswa meliputi 3 aspek

diantaranya, nilai aqidah, nilai syari‟ah dan nilai akhlak. 2) Implementasi

pengembangan nilai-nilai keagamaan ditunjukkan oleh sikap siswa yang mentaati

peraturan yang ada baik itu dengan guru maupun dengan teman dan bisa

mendudukkan posisi dia sebagai siswa terhadap guru maupun siswa dengan

sesamanya, melaksanakan sholat, kepedulian sosial dan akhlak yang baik yang

ditunjukkan pada masyarakat. 3) Faktor pendukung dan penghambat adalah guru-

guru yangbe rijasah PAI, Materi mudah dipelajari. Sedangkan yang menjadi

faktor penghambatnya guru tidak fulltime mendampingi, pergaulan negatif muda-

mudi,Adanya beberapa siswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur‟an ,Cenderung

menganggap mudah atau meremehkan materi.

Page 5: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

v

DEKLARASI

Bismillahirrohmanirrahim

Dengan nama Allah Yang Maha Kuasa, Saya menyatakan dengan sesungguhnya,

bahwa segala sesuatu yang tertulis di dalam karya ilmiah skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan dibuatkan oleh orang lain. Dan menyatakan juga

dengan penuh tanggung jawab bahwa karya ini bukan hasil jiplakan atau plagiasi

terhadap karya tulis orang lain, baik sebagian maupun sepenuhnya. Pendapat atau

karya ilmiah ini yang sudah paten berstandar milik orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip dan diambil inti substansinya atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Semarang, 8 September 2018

Yang membuat pernyataan

Laili Inayatul Maula

NIM : 146010098

Page 6: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

vi

MOTTO

Barang siapa yang tidak mau bersabar mengecap pahitnya menuntut ilmu,

niscaya sisa usianya akan berada dalam buta kebodohan, barang siapa

yang bersabar dalam menuntut ilmu, niscaya ia akan memperoleh

kemuliaan dunia akhirat.1

Jadilah orang yang istiqomah dalam segala hal yang baik!.2

1 Aidh al-Qorni dan Anas Ahmad Karzun, Tipe Belajar Para Ulama, Beirut: Dar Ibnu

Hazm,2008,h. 65. 2 Abu an‟im, Petuah Kyai Sepuh, Kediri: Mu‟jizat Group,2010, h.59.

Page 7: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

vii

PERSEMBAHAN

Sebagai tanda bukti, hormat dan terima kasih yang tiada terhingga ku

persembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayahku yang telah memberikan

kasih sayang dan segala dukungannya yang tiada terhingga yang tiada mungkin

dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan

persembahan. Terimakasih kepada Ibu Dr. Sari Hernawati, M.Pd dan Ibu Ulya

Himawati M.Pd yang sudah membimbing dan memberikan ilmunya pada saya

sampai terselesaikan pembuatan skripsi ini. Semoga ini menjadi langkah awal

untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karena ku sadar selama ini belum bisa

berbuat yang lebih. Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan

selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasihatiku untuk

menjadi lebih baik.

Page 8: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan kepada umat di akhir zaman berupa mu‟jizat al-Qur‟an dalam bahasa

arab. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW pemikir, pembimbing, pengayom kaum muslimin baik yang

arab maupun yang „ajam, sekaligus pembangun pondasi ukhuwwah bagi semua

insan.

Berkat karunia dan ridho-Nya jualah penulis telah menyelesaikan skripsi

dengan judul “Model Sekolah Alam Untuk Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan

Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018-2019”.

Secara jujur saya katakan bahwa mulai awal penulisan sampai terwujud

skripsi semacam ini banyak aral melintang dihadapan penulis al faqir, namun

alhamdulillah berkat kemauan keras, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak

semuanya dapat diatasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini merasa kesulitan

tanpa bantuan orang lain. Itu barang kali tidak terlalu berlebihan mana kala

penulis sampaikan ucapan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

semua pihak yang telah berkenan membantu dalam penyusunan skripsi ini,

khususnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Mahmuhtarom, SH, MH. Selaku Rektor Universitas

Wahid Hasyim Semarang.

2. Bapak Dr. H. Nur Cholid, M.Ag, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Agama

Islam.

3. Ibu Dr. Sari Hernawati, M.Pd. Selaku pembimbing I dan Ibu Ulya

Himawati, M.Pd. Selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya

untuk membimbing dan membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini.

4. Segenap Dosen Unwahas khususnya Dosen Fakultas Agama Islam yang

telah membekali ilmu pada penulis selama di bangku kuliah.

Page 9: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

ix

5. Ibu Aini Zulfah selaku Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah

yang telah berkenan memberikan izin serta partisipasinya hingga

penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

6. Bapak dan Ibu Guru serta karyawan madrasah serta siswa SMP Alam

Qorah Thoyyibah yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Pada akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini

dengan keterbatasan yang ada masih jauh dari kesempurnaan, namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

khususnya dan para pembaca pada umumnya serta mendapatkan ridho-

Nya.

Amin yaa Rabbal „Alamin...

Semarang, 8 September 2018

Penulis,

Page 10: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

x

PEDOMAN

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan RI

Nomor 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Maret 1988

A. KONSONAN TUNGGAL

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

اAlif

- Tidak dilambangkan

بBa‟

B -

تTa‟

T -

ثSa

Ṡ S dengan titik di atas

جJim

J -

حHa‟

Ḥ H dengan titik di bawah

خKha‟

Kh -

دDal

D -

ذZal

.

Z Z dengan titik di atas

رRa‟

R -

زZa‟

Z -

سSin

S -

شSyin

Sy -

صSad

Ṣ S dengan titik di bawah

ضDad

Ḍ D dengan titik di bawah

Page 11: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

xi

B. VOKAL PENDEK

Arab Latin Keterangan Contoh

- A

Bunyi fathah pendek افل

- I

Bunyi kasrah pendek سليم

- U

Bunyi dammah pendek اخد

C. VOKAL PANJANG

Arab Latin Keterangan Contoh

- A

Bunyi fathah panjang كان

- I Bunyi kasrah panjang بني

- U Bunyi dammah panjang كونو

D. DIFTRONG

Arab Latin Keterangan Contoh

- Aw Bunyi fathah diikuti waw موز

- Ai Bunyi fathah diikuti ya‟ كيد

E. PEMBAHARUAN KATA SANDANG TERTENTU

Arab Latin Keterangan Contoh

الق

Al –Qa Bunyi al Qomariyyah القمرية

والص

Sy-Sya

Bunyi al – Sya.siyyah

dengan / ( el ) diganti

huruf berikutnya

الش مسية

والموالث Wal-Mu

Wat-Ta

Bunyi al – Qamariyyah / al

syamsiyyah diawali huruf

hidup, maka tidak terbaca

mandiri

والمعاملة

ةوالت ربي

Page 12: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................

HALAMAN NOTA PEMBIMBING....................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii

ABSTRAK............................................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..............................................................iv

HALAMAN MOTTO........................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................vi

KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

PEDOMAN TRANSLITERASI..........................................................................ix

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B. Alasan Pemilihan Judul.................................................................................4

C. Telaah Pustaka...............................................................................................5

D. Penegasan Istilah............................................................................................7

E. Fokus Penenlitian...........................................................................................8

F. Tujuan Penelitian...........................................................................................9

G. Manfaat Penelitian.........................................................................................9

H. Metode Penelitian.........................................................................................10

I. Teknik Analisis Data....................................................................................14

J. Pengecekan Keabsahan Temuan...................................................................15

K. Sistematika Penyusunan Skripsi...................................................................16

BAB II MODEL SEKOLAH ALAM DAN PENGEMBANHGAN NILAI-

NILAI KEAGAMAAN

A. Sekolah Alam..............................................................................................19

1. Pengertian Sekolah Alam.....................................................................19

2. Tujuan Sekolah Alam...........................................................................20

Page 13: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

xiii

3. Karakteristik Sekolah Alam..................................................................20

B. Nilai-nilai Keagamaan.................................................................................22

1. Pengertian Nilai-nilai Keagamaan.........................................................22

2. Jenis-jenis Nilai Keagamaan..................................................................24

3. Metode Penanaman Nilai-nilai Agama Islam........................................30

C. Kerangka Berfikir.........................................................................................33

BAB III MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN

NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

A. Gambaran Umum SMP Alam Qoryah Thoyyibah.......................................36

1. Sejarah Singkat......................................................................................37

2. Letak Geografis.....................................................................................38

3. Visi dan Misi.........................................................................................39

4. Struktur Organisasi................................................................................40

5. Keadaan Guru........................................................................................41

6. Keadaan Siswa.......................................................................................43

7. Sarana dan Prasarana.............................................................................44

B. Data Penelitian Model Sekolah Alam Untuk Pengembangan Nilai-nilai

Keagamaan...................................................................................................45

1. Pelakasanaan Model Sekolah Alam.......................................................45

2. Implementasi Nilai-nilai Keagamaan.....................................................53

3. Faktor pendukung dan Penghambat Nilai-nilai Keagamaan..................57

4.

BAB IV ANALISIS MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN

A. Analisis Pelaksanaan Model Sekolah Alam..............................................63

B. AnalisisImplementasi Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta

Didik............................................................................................................65

C. Analisis Faktor Penghambat Dan Pendukung.............................................69

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.......................................................................................................73

Page 14: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

xiv

B. Saran.............................................................................................................74

C. Kata Penutup................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang

demokraris serta bertanggung jawab.3 Oleh karena itu, pendidikan

merupakan hal yang sangat penting sekali, dikarenakan pendidikan bisa di

mulai sejak manusia ada di dalam kandungan. Dengan demikian,

pendidikan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tempat berlangsungnya pendidikan salah satunya adalah sekolah.

Sekolah harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak

sehingga, anak-anak bisa betah untuk berlama-lama belajar di sekolah.4

Untuk mewujudkan ini, rahasianya pada pemahaman dunia anak. dapat di

perhatikan dan di cermati dengan baik dunia anak itu seperti apa, yaitu

dunia anak yang sepenuhnya berisi dengan bermain. Setiap harinya anak-

anak selalu melakukan aktivitas bermain, mulai dari bermain sepak bola,

lari, masak-masakan, bermain peran, petak umpet, dan sebagainya.

Lingkungan atau alam sekitar adalah tempat yang menyenangkan bagi

anak untuk bermain. Selain untuk bermain, alam bisa digunakan untuk

pengembangan pendidikan. Dengan demikian, anak bisa melakukan

aktivitas pembelajaran dan bermain dengan alam. Di Indonesia sudah

banyak didirikan sekolah-sekolah yang menggunakan konsep alam sekitar

3Sekolah Pendidikan,Pengertian dan Tujuan Fungsi Pendidikan. Diakses melalui

https://www.sekolahpendidikan.com, pada tanggal 08 Oktober 2018 Jam 21.00 WIB 4 Heru Kurniawan, Sekolah Kreatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.,2016, h.22.

1

Page 16: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

2

sebagai media pembelajaran. Seperti, sekolah alam Qoryah Thoyyibah

yang ada di Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

Uraian diatas menjelaskan tentang model sekolah alam dan peneliti

ingin menghadirkan skripsi yang berbeda. Oleh karena itu, penulis

mengangkat sekolah berbasis alam yang kini menjadi sekolah-sekolah

alternatif yang sedang menjadi tren di sejumlah kota yang ada di

Indonesia. Biasanya, alasan memilih sekolah alam karena kecenderungan

anak yang secara perilaku cukup aktif, terlalu kreatif, cenderung suka

menciptakan hal-hal baru, dan tidak suka rutinitas. Kesadaran semacam

inilah yang semestinya terus ditumbuhkan kepada para orang tua sehingga

jika mempunyai kecenderungan anak yang susah mengikuti metode

sekolah formal, dapat segera memutuskan sekolah di sekolah alternatif

alam.5 Alam adalah sumber pengetahuan yang luas dan berlimpah, dengan

alam kita bisa belajar dengan menyenangkan dan tidak cenderung bosan.

Oleh karena itu, sekolah alam diharapkan mampu memperbaiki kualitas

pendidikan yang berkembang saat ini. Berdirinya sekolah alam ini

terutama dilatar belakangi sebuah gagasan bagaimana menciptakan sistem

belajar mengajar yang menyenangkan yang bisa menempa kecerdasan

natural anak dengan kualitas menjadi nomor terdepan sehingga mampu

menarik minat anak didik untuk terus belajar.

Pendidikan sekolah alam ini, diharapkan mampu memberikan

kontribusi positif dalam membentuk anak yang memiliki keseimbangan

antara kemampuan intelektual dan moralitas. Krisis moral yang terjadi saat

ini cukup memilukan seperti berani kepada orang tua, kebut-kebut di jalan,

mabuk-mabukan, tawuran pelajar, pergaulan bebas, penggunaan obat

terlarang, pemerkosaan, mencuri, bulliying dll. Jika dikaitkan dengan

nilai-nilai agama islam, kondisi remaja saat ini sangat jauh dari harapan

dan sangat memprihatinkan. Tentu hal ini tidak harus terjadi pada anak

yang masih di bawah umur mereka.

5 R. Satmoko, Buku Pintar Sekolah Alternatif , Clracas Jakarta: Pedar Kindy., 2016, h.3.

Page 17: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

3

Uraian diatas, berlawanan dengan fungsi dan tujuan pendidikan

bangsa Indonesia yang terdapat dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkannya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.6 Oleh

karena itu, sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

mengemban tugas mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas. Sekolah dalam hal ini tidak hanya dibebani untuk

mengembangkan kemampuan siswa dalam hal ranah kognitifnya saja,

akan tetapi juga dalam ranah afektif dan psikomotor. Apalah gunanya

seorang anak yang kemampuan kognitifnya lebih, tetapi tidak didukung

dengan sikap (afektif) dan psikomotor yang baik pula. Dapat terjadi

dengan kemampuannya yang tinggi itu, justru disalah gunakan untuk hal-

hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Saat ini tidak sedikit anak yang pintar namun perbuatannya tidak sesuai

dengan aturan agama Islam.

Melihat fenomena yang terjadi, maka solusi terbaik adalah

pengembangan nilai-nilai keagamaan di lembaga sekolah. Dengan

pembiasaan nilai-nilai keagamaan diharapkan mampu memperkokoh nilai

ketauhidan seseorang, pengetahuan agama, dan praktek keagamaan.

Sehingga pengetahuan yang diperoleh disekolah tidak hanya dipahami saja

sebagai sebuah pengetahuan. Akan tetapi, bagaimana pengetahuan itu

mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengkaji nilai-nilai yang menyangkut agama sangatlah luas, ada

beberapa nilai keagamaan mendasar yang harus ditanamkan pada anak dan

kegiatan menanamkan nilai-nilai pendidikan inilah yang sesungguhnya

6 Sekolah Pendidikan, Loc.Cit

Page 18: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

4

menjadi inti pendidikan keagamaan. Nilai keagamaan adalah nilai sebagai

nilai islami. Diantara nilai-nilai keagamaan yang sangat mendasar itu

ialah: Nilai Akidah, Nilai Syari‟ah, Nilai Akhlak.7 Melalui penanaman

nilai-nilai keagamaan tersebut, diharapkan guru mampu mendidik siswa

untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

yang sesuai dengan ajaran agama islam. Oleh karena itu, penanaman

nilai-nilai keagamaan pada anak didik sangatlah penting agar mereka

nantinya terbiasa berbuat hal-hal yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

Nilai-nilai keagamaan yang sangat cocok dan paling penting untuk

di terapkan pada kondisi saat ini adalah nilai akidah dan akhlak. Dimana

anak-anak bisa mengimplementasikan apa yang di ajarkan di dalam

sekolah dengan mempraktekkannya langsung di dalam kehidupan sehari-

hari. Karena dimanapun tempat, mereka akan berintekasi dengan orang

lain, maka akhlak yang baik yang sesuai dengan ajaran islam yang harus

mereka terapkan pada kehidupannya sehari-hari.

Realitanya perkembangan setiap anak memiliki tahap-tahapan yang

berbeda-beda. Dimana anak memiliki emosi dan rasa ingin tau yang tinggi

sesuai dengan umur mereka. Didalam sekolah anak yang biasanya

mengalami masa-masa puber paling tinggi itu adalah kelas VIII. Jadi

dalam kondisi seperti itu penanaman nilai-nilai keagamaan sangat penting

di tanamkan untuk membentengi mereka dari hal-hal yang tidak di

inginkan.

7 Mawardi Lubis , Evaluasi Pendidikan Nilai, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h.21.

Page 19: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

5

Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi

orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi

saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu

kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena

adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.8

Berdasarkan latar belakang diatas, maka menarik untuk diteliti

bagaimana Sekolah Alam dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan

kepada anak didiknya dengan mengangkat judul: “ Model Sekolah Alam

Untuk Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Alasan Pemilihan Judul

Alasan dalam pemilihan judul sebagai berikut:

1. Meneliti Nilai-nilai Keagamaan yang ditanamkan pada siswa kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Meneliti Implementasi Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta

Didik Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Meneliti Pendekatan dan Metode yang digunakan dalam menanamkan

Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019.

8 Departemen agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahannya, 2002, Jakarta,h.739

Page 20: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

6

C. Telaah Pustaka

Sebagai bahan kajian dalam penelitian dan untuk menghindari

plagiasi, maka dari itu penulis mengambil tiga referensi dari penelitian

terdahulu yaitu:

1. Skripsi dengan judul “ Konsep Sekolah Alam Di SMP IT Nurul Islam

Yogyakarta Ditinjau Dari Interior dan Aktivitas Pembelajaran” yang

ditulis oleh Tri Endang Sumiyarsih, Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta 2015.9 Penelitian tersebut berfokus pada

aspek interior dan aktivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti

menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis alam sangat

mengutamakan alam sekitar, dengan alam kurikulum yang digunakan

mengacu pada aspek akhlak, pengetahuan, kepemimpinan dan

kewirausahaan serta menjadikan alam sebagai media pembelajaran.

Perbedaan skripsi penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis adalah, penelitian ini berfokus pada aspek interior dan aktivitas

pembelajaran yang menggunakan alam sebagai media pembelajaran,

penelitian ini sementara penelitian yang dilakukan oleh penulis

berfokus pada pengembangan nilai-nilai keagamaan dengan konsep

sekolah alam. Penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan

penulis sama-sama berfokus pada alam sebagai media pembelajaran.

2. Skripsi dengan judul “ Alam Sebagai Media Pembelajaran PAI di

SMPIT Nurul Islam Yogyakarta” yang ditulis oleh Naili Fauziah

Lutfiani, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013.10

Penelitian tersebut berfokus pada implementasi

alam sebagai media pembelajaran PAI. Dalam penelitian ini peneliti

menyimpulkan bahwa implementasi alam sebagai media pembelajaran

PAI sangatlah bagus sekali, karena dengan alam dapat mengembangkan

9 Tri Endang Sumiyrsih, Konsep Sekolah Alam di SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta

Ditinjau Dari Interior dan Aktivitas Pembelajaran, Skripsi S1 Seni Rupa Fakultas Bahasa dan

Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015. 10

Naili Fauziah Lutfiani, Alam Sebagai Media Pembelajaran PAI di SMPIT Alam Nurul

Islam Yogyakarta, Skripsi S1 Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ,UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2013.

Page 21: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

7

kreatifitas siwa dalam dalam belajar. Perbedaan penelitian ini, dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, milik Naili Fauziah

Lutfiani membahas mengenai pembelajaran PAI yang menggunakan

alam sebagai medianya, sementara penulis membahas konsep sekolah

alam dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan pada siswa,

keduamya sama-sama berfokus menggunakan alam sebagai media

pembelajaran.

3. Skripsi dengan judul ” Pelaksanaan Pembelajaran di PAUD Alam (

Study Deskriptif Kualitatif di PAUD Model Pembelajaran Alam di

Kota Bengkulu)” yang di tulis oleh Asri Sudarmiyanti, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu 2014. Skripsi ini

memberikan kesimpulan bahwa model pembelajaran berbasis alam

merupakan suatu rencana atau pola untuk mengembangkan kurikulum

dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran langsung dialam

terbuka untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak paud untuk

meluangkan waktu bermain dengan alam untuk membantu anak tumbuh

dan berkembang.11

Tema skripsi juga sama dengan tema skripsi milik

peneliti, yaitu sekolah alam sebagai media pembelajaran. Tetapi skripsi

ini fokus pada aspek pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan

alam untuk mengembangkan kurikulum dan pembelajaran yang lebih

menyenangkan bagi anak PAUD. Jadi berbeda dengan skripsi penulis

yang lebih fokus pada aspek pengembangan nilai-nilai keagamaan di

sekolah alam.

Berdasarkan penelitian yang ada, penulis tidak menemukan

penelitian ataupun kajian ilmiah yang secara khusus mengkaji

pengembangan nilai-nilai keagamaan melalui alam sebagai media

pembelajaran. Penulis hanya menemukan beberapa penelitian dan kajian

terkait alam sebagai media pembelajaran, konsep interior dan aktivitas

pembelajaran di alam, implementasi pembelajaran di alam. Maka dari

11

Asri Sudarmiyanti, Pelaksanaan Pembelajaran Di PAUD Alam ( Study Deskriptif

Kualitatif di PAUD Model Pembelajaran Alam di Kota Bengkulu), Skripsi S1 Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, 2014.

Page 22: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

8

sinilah penulis ingin melakukan penelitian lebih mendalam mengenai

penanaman nilai-nilai keagamaan yang di kembangkan di dalam sekolah

alam.

D. Penegasan Istilah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan untuk

menghindari kesalah pahaman, maka peneliti merasa perlu memberi

penegasan pengertian terhadap istilah-istilah berikut:

1. Model adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas. Model merupakan

salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati peubahan perilaku

peserta didik secara adaptif maupun generatif.12

Oleh karena itu, dengan

menggunakan model akan mudah menyampaikan materi dengan

melihat dan menyesuaikan kondisi yang sedang terjadi.

2. Sekolah alam adalah sebuah sekolah yang menggunakan alam sebagai

tempat belajar. Jadi anak belajar dialam yang bebas yang menggunakan

alam sebagai media pembelajaran yang membuat belajar lebih

meyenangkan.

3. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.13

Jadi

pengembangan adalah upaya meningkatkan kualitas untuk lebih baik

lagi.

4. Nilai adalah sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan

hakikatnya.14

nilai manusia sebagai pribadi yang utuh yang dilihat

melalui etika, kejujuran, akhlak,dll.

5. Keagamaan adalah yang berhubungan dengan agama.15

Keagamaan ini

sifatnya suci, sehingga menjadi pedoman tingkah laku keagamaan bagi

setiap manusia.

12

Dr. Nanang Hanafiah, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Refika

Aditama,2009,h.41. 13

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online,http://kbbi.web.id. Diakses pada 31 Oktober

2018. 14

Ibid, 15

Ibid,

Page 23: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

9

6. Peserta didik adalah anak didik yang mengalami perubahan,

perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan

dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural

proses pendidikan.

7. SMP Alam Qoryah Thoyyibah adalah sekolah alam yang didirikan oleh

Bapak Bahrudin di Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga. Sekolah ini

didirikan bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang murah dan

bermutu yang tidak jauh beda dengan sekolah formal yang mahal.

E. Fokus Penelitian

Secara umum fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui model

sekolah alam untuk pengembangan nilai-nilai keagamaan peserta didik

kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Fokus tersebut dapat dirinci menjadi:

1. Bagaimanakah pelaksanaan model sekolah alam dalam pengembangan

nilai-nilai keagamaan peserta didik kelas VIII SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019?

2. Bagaimanakah Implementasi nilai-nilai keagamaan pada peserta didik

kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Pengembangan nilai-nilai

keagamaan peserta didik kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?

F. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model

sekolah alam untuk pengembangan nilai-nilai keagamaan peserta didik

kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 24: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

10

Sehubungan dengan tujuan umum di atas, tujuan umum yang ingin

dicapai dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan aspek pengembangan nilai-nilai pada peserta

didik kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam pengembangan nilai-

nilai keagamaan pada peserta didik kelas VIII SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat model sekolah

alam untuk pengembangan nilai-nilai keagamaan peserta didik kelas

VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

G. Manfaat Penelitian

1) Manfaat teoritis

a. Untuk menambah referensi terhadap kajian pendidikan terkait

dengan upaya pengembangan nilai-nilai keagamaan kepada peserta

didik.

b. Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian sejenis yang

dilakukan dimasa yang akan datang.

2) Manfaat praktis

a. Bagi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran

dan informasi tentang pengembangan nilai-nilai keagamaan pada

peserta didik. Selain itu, lembaga juga termotivasi untuk

mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai yang terdapat

dalam ajaran islam kepada anak didiknya.

b. Bagi Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Page 25: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

11

Hasil penulisan ini dimungkinkan untuk dijadikan salah satu

sumbangan pemikiran bagi kalangan mahasiswa itu sendiri yaitu

kepentingan penelitian selanjutnya, lebih-lebih untuk universitas itu

sendiri.

c. Bagi Penulis Sendiri.

Bagi penulis, sebagai wacana untuk memperdalam cakrawala

pemikiran dan pengetahuan, khususnya tentang pengembangan nilai-

nilai keagamaan paada peserta didik.

H. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena merupakan

salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk memahami dan

menkritisi objek sasaran suatu ilmu yang sedang di selidiki.

1. Jenis Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, rumusan masalah dan tujuan

penelitian, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah

pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami

subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan dan sebagainya

secara holistik, dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.16

Dari pendekatan ini, peneliti mendapatkan data yang

di peroleh dari hasil pengamatan dan jawaban dari perilaku yang

diamati oleh peneliti.

Penelitan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan:

1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan

dengan kenyataan. 2. Metode ini secara langsung hakikat hubungan

antara peneliti dan responden. 3. Metode ini lebih peka dan lebih dapat

16

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, h.

6.

Page 26: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

12

menyesuaikan diri dengan banyak terhadap kejelasan pengaruh bersama

dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Anselm Straus dan Juliet Corbin mengungkapkan bahwa penelitian

kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu

dibalik fenomena yang sedikit pun belum diketahui. Penelitian ini juga

dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang

baru sedikit diketahui.17

Karena penelitian ini, menggali sebuah

informasi dengan jelas dan sedetail-detailnya dengan cara mengamati

objek yang sedang diteliti.

Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus.

Penelitian studi kasus adalah penelitian dimana di dalamnya peneliti

meneliti secara cermat suatu program, peristiwa, aktifitas, proses, atau

sekelompok individu. Kasus-kasus ini dibatasi oleh waktu dan aktifitas,

dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan

menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu

yang telah ditentukan.18

Dengan demikian, hasil dari penelitian ini

terpercaya dan hasilnya nyata sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Alam SMP Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga. Alasan memilih

lokasi ini karena sekolah alam ini yang cocok untuk di teliti sesuai

dengan judul peneliti.

3. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber Data Primer

Jenis data primer adalah data pokok yang berkaitan dan

diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Sedangkan sumber

data primer adalah sumber data yang dapat memberikan data

17

Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif : Tatalangkah

danTeknik Teoritisasi Data, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009,h.5. 18

Jhon W. Creswel, Reseach Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi

Ketiga, Bandung : Pustaka Pelajar,2008,h.19.

Page 27: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

13

penelitian secara langsung.19

Sumber data primer dalam penelitian

ini adalah hasil wawancara dan observasi guru dan peserta didik

dalam proses pengembangan nilai-nilai keagamaan di kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh lewat

pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh pebeliti dari subyek

penelitiannya.20

Atau dengan kata lain dapat pula didefinisikan

sebagai sumber yang dapat memberikan informasi/data tambahn

yang dapat memperkuat data pokok, dalam wawancara dengan

kepala sekolah dan guru.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini

metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai

berikut:

a. Wawancara (interview), sering juga disebut dengan kuesioner lisan.

Adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.21

Wawancara yang diambil untuk penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana

19

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta2004, h.87. 20

Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002,h.91. 21

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2009,h.137.

Page 28: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

14

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.22

Dalam pelaksanaanya metode

ini ditujukan kepada:

1) Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Semarang.

2) Guru pengajar PAI kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

3) Siswa kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga.

b. Pengamatan (Observasi), meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi,

mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecapan. Dalam pelaksanaanya

observasi yang diterapkan adalah observasi nonpartisipan yaitu

peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang

sedang diamati.23

Metode observasi ini digunakan untuk mengamati

proses penanaman nilai-nilai keagamaan yang dilaksanakan oleh

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga.

c. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan

catatan mengenai:

1) Sejarah berdirinya SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

2) Visi dan Misi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga.

22

Ibid,h.140. 23

Ibid. h.145.

Page 29: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

15

3) Letak geografis SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga.

4) Keadaan SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga.

5) Keadaan siswa-siswi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

6) Sarana dan prasarana SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

7) Struktur organisasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

8) Kurikulum pendidikan SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

9) .Catatan-catatan penting, meliputi kejadian-kejadian dan

kegiatan-kegiatan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini penggunaan teknik analisis

data deskriptif. Dalam analisis data ini penulis mendeskripsikan dan

menguraikan tentang penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak didik di

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

Dalam penulisan kualitatif analisis data dilakukan selama dan setelah

pengumpulan data. Oleh karena itu penulis telah merumuskan tahapan

analisis data sebagai berikut:

a) Analisis Selama Pengumpulan Data

Dalam tahapan ini penulis beada di lapangan untuk mengumpulkan

data dari berbagai sumber. Untuk memudahkan dalam pengumpulan

data tersebut penulis menetapkan hal-hal sebagai berikut: 1) mencatat

kejadian atau peristiwa yang terjadi sesuai dengan penelitian. 2)

mengarahkan pertanyaan pada fokus penelitian. 3) mengembangkan

Page 30: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

16

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan nilai-nilai

keagamaan pada sekolah alam.

b) Analisis Setelah Pengumpulan Data

Data yang sudah terkumpul ketika berada dilapangan yang

diperoleh dari wawancara, dokumentasi, dan observasi masih berupa

data yang belum tersusun secara sistematis atau istilah dalam penelitian

masih berupa data mentah. Dalam tahap ini analisis dilakukan dengan

cara mengatur dan mengurutkan data ke dalam suatu pola dan kategori.

Sehingga didapatkan suatu uraian secara jelas, terinci dan sistematis.

J. Pengecekan Keabsahan Temuan

Agar data yang telah diperoleh dalam penulisan ini dijamin tingkat

validitasnya maka perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan

keabsahan data. Adapun penulis daalam melakukan pemeriksaan

keabsahan data menggunakan teknik sebagai berikut:

a) Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan bemaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan yang diteliti

kemudian memusatkan diri pada persoalan tersebut secara rinci.dengan

kata lain memperdalam pengamata terhadap hal-hal yang diteliti yaitu

upaya SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tigkir Kota

Salatiga dalam pengembangan nilai-nilai kegamaan pada anak

didiknya.

b) Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan “triangulasi dengan

sumber” yaitu pengecekan kembali data-data yang diperoleh dari

informan dengan cara menanyakan kebenaran data.24

Hal ini ditempuh

dengan jalan:1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data

hasil wawancara, 2) membandingkan apa yang dikatakan orang di

24

Ricky Puspito, Pengertian Triangulasi. Diakses melalui

http://rickypuspito.blogspot.co.id., pada tanggal 08 Oktober 2018 Jam 23.00 WIB

Page 31: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

17

depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, 3)

membandingkan apa yang dilakukan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, 4)

membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang

pemerintahan, 5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan.

K. Sistematika Penyusunan Skripsi

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam skripsi ini, maka

pembahasannya di atur dalam bab demi bab. Dan secara garis besar

pembahasan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian muka memuat halaman judul, halaman nota persetujuan

pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman

persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi dan daftar

tabel.

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari:

Bab Satu Pendahuluan : Pada bab pendahuluan ini terdiri dari

latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, telaah pustaka,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian metode pemelitian,

dan sistematika penulisan skripsi.

Bab Dua merupakan Landasan Teori tentang Model Sekolah

Alam dan Nilai-nilai Keagamaan : Bab ini menguraikan pertama

tentang Model Sekolah Alam yang meliputi pengertian, bentuk

pembelajaran, dan tujuan serta manfaat pembelajran sekolah alam.

Kedua pengembangan nilai-nilai keagamaan yang meliputi tentang

pengertian, macam-macam nilai.

Page 32: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

18

Bab Tiga adalah Laporan Hasil Penelitian tentang Model

Sekolah Alam Untuk Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Siswa

di SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga : Pada bab ini penulis paparkan pertama, tentang gambaran

umum SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, stuktur

organisasi, keadaan guru, karyawan, siswa, serta sarana dan prasarana.

Kedua, mengenai tentang pengembangan nilai keagamaan di sekolah

alam Qoryah Thoyyibah.

Bab Empat Analisis Tentang Model Sekolah Alam Untuk

Pengembangan Nilai-Nilai Keagamaan Pada Siswa Kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga : Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian

sebagai berikut: analisis model sekolah alam, analisis pengembangan

nilai-nilai keagamaan di sekolah alam Qoryah Thoyyibah.

Bab Lima Penutup : Bab ini berisi kesimpulan, saran dan kata

penutup yang didasarkan pada hasil penelitian ini.

Bagian Akhir : Bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar

pustaka, dan lamiran-lampiran.

Page 33: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

19

BAB II

MODEL SEKOLAH ALAM DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI

KEAGAMAAN

A. Sekolah Alam

1. Pengertian Sekolah Alam

Sekolah alam merupakan salah satu model pendidikan yang

berupaya untuk melakukan pengembangan pendidikan secara alami

seperti belajar dari makhluk di alam semesta ini. Di samping itu,

sekolah alam juga merupakan suatu bentuk alternatif pendidikan yang

menggunakan alam untuk media, tempat, dan objek utamanya dalam

pembelajaran.

Dari pengertian di atas dapat dideskripsikan bahwa konsep

sekolah alam merupakan rancangan dan ide dalam konteks pendidikan

untuk tujuan mengingatkan manusia adalah bagian dari alam dan

hidup di alam. Ide atau rancangan untuk mengingatkan manusia itu

sebagian dari alam di terapkan dalam sebuah konteks pendidikan.

Sekolah alam didirikan pertama kali di Indonesia pada

tahun 1997 yang merupakan gagasan dari Ir. Lendo Novo yaitu

seorang mantan Staf Ahli Mentri Negara BUMN. Ir Lendo Novo

adalah alumni Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sejak tahun 1992, Lendo merancang konsep sekolah alam agar murid-

murid bisa belajar sambil bermain. Pada tahun 1997, beliau kemudian

dapat mewujudkan konsepnya tersebut dan mendirikan Sekolah Alam,

yaitu di Ciganjur, Jakarta Selatan.25

Lendo terinspirasi oleh gagasan ayahnya tentang integrasi

ilmiah ilahiah. Ayahanda Lendo yang bernama Zuardian Azzaino

seorang pegawai Bank Indonesia yang juga pekebangkitan Islam.

25

Kajian Pustaka , Revolusi Pendidikan sabagai Tinta Emas Masa Depan Indonesia.

Diakses melalui http://www.kajianpustaka.com, pada 21 November 2017 jam 00.45 WIB

19

Page 34: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

20

penulis buku Zuardin berpendapat bahwa integrasi ilmiah ilahiah atau

integrasi antara iman dan ilmu pengetahuan teknologi adalah cara

untuk mengembalikan kebangkitan Islam. Sekolah Alam pertama kali

didirikan di Ciganjur pada tahun 1998, tepatnya di Jalan Damai,

Ciganjur, Jakarta Selatan dengan nama Sekolah Alam Ciganjur yang

terdiri dari playgroup dan SD.26

Dengan demikian, sekolah alam ini

mampu bertahan bahkan berkembang sampai saat ini dan menjadi

sekolah alternatif, yang mampu bersaing dengan sekolah umum

lainnya.

2. Tujuan Sekolah Alam

Tujuan pendirian sekolah alam adalah untuk membangun

peradaban, yaitu menciptakan lulusan penyedia lapangan kerja, bukan

lulusan yang menjadi pelamar kerja. Satmoko mengungkapkan bahwa

tujuan pendirian sekolah alam di Indonesia merupakan sebuah upaya

pembuktian tentang pendidikan tidak hanya terletak pada harga dan

kemewahan sebuah sekolah, namun pada subtansinya, yakni dapat

mencetak lulusan yang cerdas, mandiri, berbudi pekerti luhur, dan

berjiwa sosial tinggi. 27

3. Karakteristik Sekolah Alam

Sekolah alam menjadi rujukan sekolah alternatif dalam

mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia karena memiliki

karakteristik yang berbeda dengan sekolah pada umumnya.

Karakteristik sekolah alam adalah sebagai berikut:28

a. Sekolah alam memberikan kebebasan kreativitas anak sehingga

anak menemukan kelebihan kemampuan yang dimilikinya.

b. Konsep pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikan

pemahaman sekolah bukan merupakan beban, melainkan hal yang

26

Ibid, 27

R. Satomoko, Buku Pintar Sekolah Alternatif, Claras Jakarta: Pedar Kindy.,2016,h.11 28

Ibid,h. 5-8.

Page 35: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

21

menyenangkan dan orientasinya memfokuskan kepada kelebihan

yang dimiliki anak dengan metode pencariannya tidak baku dan

relatif menyenangkan diterima anak melalui bentuk-bentuk

permainan.

c. Guru atau tenaga pengajar sekolah berbasis alam, guru-guru atau

fasilitator memiliki akhlak yang baik, kreatifitas, dan mampu

memberikan rangsangan perkembangan atau menjadi patner yang

baik bagi peserta didik binaannya.

d. Metodelogi pembelajaran yang diterapkan cenderung mengarah

pada pencapaian logika berpikir dan inovasi yang baik dalam

bentuk praktik yang nyata. Bentuk kurikulum bisa saja 40% teori

dan 60% praktik.

e. Pada sekolah alam juga dipersiapkan perpustakaan yang baik dan

buku-buku rujukan dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan untuk mendukung praktik berjalannya metode action

learning

f. Pada sekolah alam, bukan saja peserta didik yang belajar akan

tetapi guru pun dituntut untuk terus belajar karena pada dasarnya

semua makhluk berkewajiban untuk belajar. Selain itu, ditanamkan

bahwa pelajaran yang ada bukanlah hanya sekedar mengejar nilai,

namun yang penting adalah memahami seberapa jauh proses

belajar tersebut dapat dinikmati dan diterapkan dengan baik.

g. Sekolah berbasis alam dilengkapi dengan berbagai macam

pepohonan yang ada di sekitarnya, misalnya area apotik hidup,

pisang, ketela, padi, jambu, rambutan, mangga dan lain sebagainya.

h. Materi pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi kurikulum

pada rentang waktu tertentu dan terprogram secara matang.

i. Untuk mengukur sejauh mana motivasi peserta didik ditrima

publik, maka sekali dalam satu semester biasanya diadakan

evaluasi. Misalnya dengan diadakan pasar murah,pameran

produksi,pertanian maupun pameran produks pertukangan. Dalam

Page 36: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

22

kegiatan ilmiah hasil karya peserta didik akan mendapatkan

apresiasi yang sesuai dengan karya ciptanya.

Seperti sebuah lembaga pendidikan pada umunya, sekolah alam

juga memiliki kurikulum sebagai rencana dan pedoman dalam

penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum sekolah alam terdiri dari tiga

hal, yaitu sebagai berikut:29

a. Pencapaian Akhlak yang Baik

Sekolah alam menjadi tempat belajar penciptaan akhlak yang baik,

walaupun peserta didik memiliki latar belakang agama yng

berbeda. Hal ini ditandai dengan adanya pendidikan agama yang

menyeluruh dalam kurikulum sekolah alam.

b. Penguasaan Ilmu Pengetahuan

Sekolah alam menjadi tempat peserta didik untuk menguasai ilmu

pengetahuan dengan baik. Walaupun peserta didik belajar di

sekolah berbasis alam, peserta didik juga di tuntut menguasai ilmu

pengetahuan lain yang memadai, misalnya tetap ada pelajaran

pengenalan komputer, bahasa asing, keolahragaan, dan sebagainya.

c. Penciptaan Pemahaman Kepemimpinan yang Memadai

Sekolah alam membentuk peserta didik menjadi pemimpin yang

mampu memimpin diri sendiri dan orang lain.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah alam merupakan

salah satu model pendidikan yang digagas oleh Lendo Novo yang

berupaya untuk melakukan pembangunan pendidikan secara alami seperti

belajar dari segala makhluk di alam semesta ini. Disamping itu, sekolah

alam juga merupakan suatu bentuk alternatif pendidikan yang

menggunakan alam untuk media utamanya dalam pembelajaran siswa.

Berbeda dengan sekolah biasa yang mana kebanyakan menggunakan

model metode dalam pembelajaran di dalam kelas tanpa membiarkan

siswanya belajar lebih banyak di alam bebas, sementara pada sekolah alam

29

Ibid,h. 18-19

Page 37: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

23

metode belajarnya lebih banyak dengan melakukan action learning serta

belajar melakukan pengalaman.

B. Nilai –Nilai Keagamaan

1. Pengertian Nilai-Nilai Keagamaan

Sebelum membahas lebih mendalam tentang apa nilai-nilai

agama islam itu, terlebih dahulu penulis uraikan tentang pengertian

nilai itu sendiri. Menurut Muhaimin yang mengutip pendapatnya

Whebster menjelaskan bahwa A value is “a principle, or quality

regarded as worthwhile or desirable”, yaitu nilai adalah prinsip,

standart atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat

diperlukan. Nilai adalah suatu keyakinan atau kepercayaan yang

menjadi dasar bagi seseorang atau sekelompok orang untuk memilih

tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya.30

Pengertian nilai menurut Sidi Ghazalba sebagaimana di kutip

oleh Chabib Toha, nilai adalah suatu yang bersifat abstrak, ideal. Nilai

bukan benda konkrit bukan fakta dan tidak hanya persoalan benar

adalah yang menurut empirik, melainkan soal penghayatan yang

dikehendaki, disenangi maupun tidak disenangi.31

Pendidikan islam merupakan pendidikan universal yang

diperuntukkan untuk seluruh umat manusia. Pendidikan islam

memiliki nilai-nilai luhur yang agung dan mampu menentukan posisi

dan fungsi di dalam masyarakat Indonesia.

Dari beberapa pengertian nilai di atas, dapat disimpulkan

bahwa Nilai merupakan suatu hal yang melekat pada suatu hal yang

lain yang menjadi bagian dari identitas sesuatu tersebut. Bentuk

material dn abstrak i alam ini tidak bisa lepas dari nilai. Nilai

memberikan definisi, identitas, dan indikasi dari setiap hal konkret

ataupun abstrak.

30

Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006,

h. 148. 31

Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008.,h. 17

Page 38: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

24

Mengenai arti agama secara etimologi terdapat perbedaan

pendapat, di antaranya ada yang mengatakan bahwa kata agama

berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari suku kaata yaitu : “a”

berarti tidak dan “gama” berarti kacau atau kocar kacir. Dengan

demikian, agama berarti tidak kacau, tidak kocar kacir, teratur.32

Pengertian agama dilihat dari sudut peran yang harus

dimainkan oleh agama adalah agar setiap orang yang berpegang pada

agama dapat memperoleh ketenangan, ketentraman, keteraturan,

kedamaian dan jauh dari kekacauan. Selain kata agama, dikenal pula

kata al-dien dari bahasa Arab, religi dari bahasa Eropa, religion dari

bahasa Inggris, Prancis, Jerman dan religie dari bahasa Belanda.

Agama menurut bahasa adalah taat, tunduk, keyakinan, peraturan, dan

ibadah.33

Setelah menjelaskan pengertian agama dalam segi bahasa, di

lanjutkan dengan pengertian agama menurut segi istilah. Agama

menurut istilah dalam pandangan Mahmut Syaltut dalam Muhammad

Alim adalah ketetapan-ketetapan Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi-

Nya untuk menjadi pedoman hidup.34

Keagamaan adalah merupakan sesuatu yang berhubungan

dengan agama, beragama, beriman. Yang penulis maksudkan disini

adalah rasa keagamaan ( agama islam) yang dimiliki oleh setiap

individu (anak) yang melalui proses perpaduan antara potensi bawaan

sejak lahir dengan pengaruh dari luar individu.

Keagamaan adalah suatu fenomena sosial keagamaan yang

mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama

manusia, manusia dengan alam sekitar sesuai dan sejalan dengan

ajaran agama yang mencakup tata keimanan, tata peribadatan, dan tata

32

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006 h. 27. 33

Ibid,h. 27 34

Ibid,h. 32

Page 39: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

25

kaidah atau norma yang di bawa oleh Rasulullah dari Allah untuk

disampaikan umatnya.

Penanaman nilai-nilai keagamaan menurut penulis adalah suatu

proses edukatif berupa kegiatan atau usaha yang di lakukan dengan

sabar, terencana, dan dapat di pertanggung jawabkan untuk

memelihara, melatih, membimbing, mengarahkan, dan meningkatkan

pengetahuan keagamaan, kecakapan sosial, dan praktek serta sikap

keagamaan anak (aqidah/ tauhid, ibadah dan ahlak) yang selanjutnya

dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Jenis-jenis Nilai-nilai Keagamaan

Peranan agama memiliki posisi penting dalam menjaga

keseimbangan hidup dan tingkah laku manusia khususnya bagi siswa

yang masih memerlukan pembinaan ajaran agama islam. Sebelum

menanamkan nilai-nilai agama islam,terlebih dahulu memahami ajaran

Agama Islam yang mencakup tiga hal pokok,yaitu:35

a. Iman yaitu kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh

keyakinan, tidak bercampur dengan keraguan, serta meberikan

pengaruh terhadap pandangan hidup tingkah laku dan perbuatan

sehari-hari, yang meliputi Rukun Iman yaitu: Iman kepada Allah,

Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhir, Qadha dan

Qadar.

b. Islam adalah panduan yang diberikan Allah dalam membimbing

manusia mengikuti ajaran-ajaran yang telah ditetapkan dalam hal

Ibadah, yang meliputi Rukun Islam yaitu: Mengucapkan Dua

Kalimat Syahadat,Mendirikan Shalat, Membayar Zakat, Berpuasa

di Bulan Ramadhan dan Melaksanakan Ibadah Haji bagi mampu.

c. Ihsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah seorang hamba

itu melihat Alah, dan jika tidak dapat melihat-Nya maka ia

meyakini bahwa Allah lah yang melihatnya.

35

Ibid, h. 125-153

Page 40: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

26

Nilai-nilai yang terkandung dalam agama islam sangatlah luas,

namun dalam hal ini di kategorikan menjadi tiga aspek, yaitu:

A. Nilai Akidah

Akidah memiliki peranan penting dalam ajaran agama islam,

sehingga penempatannya diletakkan pada posisi pertama. Akidah

secara etimologis berarti yang terkait atau perjanjian yang teguh dan

kuat, tertanam di dalam hati yang paling dalam. Secara terminologis

akidah berarti credo,creed yaitu keyakinan hidup iman dalam arti

khas, yaitu pengikraran yang bertolak dari hati. Dengan demikian,

akidah adalah urusan yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,

menentramkan jiwa dan menjadi keyakinan yang tidak bercampur

dengan keraguan.36

Akidah atau keimanan merupakan landasan atau

pondasi dalam kehidupan umat islam, sebab akidah dalam islam

mengandung arti adanya keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai

Tuhan yang wajib disembah, ucapan dalam lisan dalam bentuk

kalimat syahadat, dan perbuatan dengan amal shalih.

Uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan bagi

seseorang agar bisa disebut muslim adalah mengucapkan dua kalimat

syahadat. Akan tetapi, pengakuan tersebut tidak sekedar ucapan lisan

saja, tetapi harus disertai keyakinan dalam hati dan dibuktikan dengan

amal. Untuk itu, antara akidah, ibadah (syari‟ah), dan ahlak memiliki

hubungan yang saling mengisi, sehingga praktiknya ketiga bidang

tersebut tidak mungkin dapat dipisahkan.37

Dengan adanya akidah

yang kuat, seseorang bisa menjalankan ibadah dengan baik dan dapat

berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam. Akidah sebagai

keyakinan akan membentuk tingkah laku, bahkan mempengaruhi

kehidupan orang muslim. Menurut Abu A‟la al-Maududi, pengaruh

akidah dalam kehidupan sebagai berikut:38

b) Menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit dan picik.

36

Ibid,h. 127. 37

Ibid,h. 129. 38

Ibid,h. 135.

Page 41: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

27

c) Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi

setiap persoalan dan situasi.

d) Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri.

e) Menanamkan sifat ksatria, semangat dan berani, tidak gentar

menghadapi resiko.

f) Membentuk manusia menjadi jujur dan adil.

g) Membentuk pendirian yang teguh, sabar, taat dan disiplin dalam

menjalankan peraturan ilahi.

h) Menciptakan sikap damai dan ridha.

Akidah atau keimanan yang dimiliki setiap orang itu tidak selalu

sama. Ia mempunyai tingkatan-tingkatan yang berbeda. Tingkatan-

tingkatan iman itu adalah: 39

a) Taqlid, tingkatan keyakinan berdasarkan pendapat orang lain yang

diikutinya tanpa dipikirkan. Dengan kata lain, keyakinan yang

dimilikinya adalah meniru pada orang lain tanpa tahu dasarnya.

b) Yakin, tingkatan keyakinan yang didasarkan atas bukti dan dalil

yang jelas, tetapi belum menemukan hubungan yang kuat antara

obyek keyakinan dengan dalil yang diperolehnya.

c) Ainul Yakin, tingkatan keyakinan berdasarkan dalil rasional, ilmiah

dan mendalam sehingga mampu membuktikan antara objek

keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi

terhadap sanggahan-sanggahan yang datang.

d) Haqqul Yakin, tingkatan keyakinan yang di samping berdasarkan

dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, juga mampu

membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan dalil-dalil,

serta mampu menemukan dan merasakan keyakinan tersebut

melalui pengalaman agamanya.

39

Ibid,h. 140.

Page 42: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

28

B. Nilai Akhlak

Dalam agama islam, akhlak atau perilaku seseorang dapat

memberikan suatu gambaran akan pemahamannya terhadap agama

islam. Maka, nilai-nilai yang mengandung akhlak sangat penting bagi

agama islam untuk diketahui oleh seorang muslim. Secara etimologi,

pengertian akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti budi

pekerti,tabi‟at,tingkah laku, dan kejadian.40

Oleh karena itu, seorang

muslim yang memiliki akhlak yang baik tentunya memiliki tingkah

laku, budi pekerti yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama islam

yang di lakukan dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam pengertian sehari-hari akhlak umumnya disamakan

artinya dengan budi pekerti,sopan-santun. Ruang lingkup ajaran

akhlak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam khususnya

yang berkaitan dengan pola hubungan dengan Tuhan dan sesama

manusia. Akhlak dalam ajaran islam ada beberapa aspek dimulai dari

akhlak terhadap Allah hingga sesama makhluk. Lebih jelasnya akan

dipaparkan menurut Muhammad Alim sebagai berikut:

a. Akhlak Terhadap Allah.

Banyak cara yang dilakukan dalam berakhlak kepada Allah

dan kegiatan menanamkan nilai-nilai akhlak kepada Allah.

Diantara nilai-nilai ketuhanan yang sangat mendasar adalah:41

1) Iman, yaitu sikap batin yang penuh kepercayaan kepada

Tuhan, yang kemudian meningkat menjadi sikap mempercayai

Tuhan dan menaruh kepercayaan kepada-Nya.

2) Ihsan, yaitu kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Allah

senantiasa hadir atau bersama manusia dimanapun manusia

berada.

40

Ibid,h. 141. 41

Ibid,h.143.

Page 43: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

29

3) Taqwa, yaitu brusaha berbuat hanya sesuatu yang diridhai

Allah menjauhi atau menjaga diri dari sesuatu yang tidak

diridhai-Nya.

4) Ikhlas, yaitu sikap murni dalam tingkah laku dan perbuatan

semata-mata demi memperoleh keridhaan Allah dan bebas dari

pamrih.

5) Tawakkal, yaitu sikap senantiasa bersandar kepada Allah

dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa dia yang akan

menolong manusia dalam memberikan jalan terbaik.

6) Syukur, yaitu sikap penuh rasa terimakasih dan penghargaan

atas semua nikmat dan karunia yang tak terhitung.

7) Sabar, yaitu sikap tabah dalam menghadapi segala kepahitan

hidup. Dengan kata lain, sabar adalah sikap batin yang tumbuh

karena kesadaran akan asal dan tujuan hidup, yaiu Allah SWT.

b. Akhlak Terhadap Manusia

Nilai-nilai akhlak terhadap sesama manusia sangatlah

banyak, dan berikut ini diantara nilai-nilai tersebut yang patut di

pertimbangkan yaitu:42

1) Silaturrahmi, yaitu menyambung rasa cinta kasih sesama

manusia.

2) Persaudaraan, yaitu semangat persaudaraan intinyaagar

manusia tidak mudah merendahkan golongan lain.

3) Persamaan, yaitu pandangan bahwa semua manusia itu sama

harkat dan martabat.

4) Adil, yaitu wawasan yang seimbang dalam memandang,

menilai, atau menyikapi sesuatu atau seseorang.

5) Baik sangka, yaitu sikap penuh baik sangka kepada orang lain.

6) Rendah hati, yaitu sikap yang tumbuh kaena kesadaran bahwa

segala kemulyaan hanya milik Allah.

42

Ibid,h. 145.

Page 44: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

30

7) Tepat janji,yaitu selalu menepati janji apabila membuat

perjanjian.

8) Lapang dada, yaitu sikap penuh kesadaran menghargai

pendapat dan pandangan orang lain.

9) Dapat dipercaya, yaitu penampilan diri yang dapat dipercaya.

10) Perwira, yaitu sikap penuh harga diri namun tidak sombong,

tetap rendah hati, dan tidak mudah menunjukkan sikap

memelas.

11) Hemat, yaitu sikap tidak boros dan tidak kikir dalam

menggunakan harta.

12) Dermawan, yaitu sikap memiliki kesediaan yang besar dalam

menolong sesama manusia.

Nilai-nilai akhlak terhadap manusia sama halnya dengan

nilai-nilai ketuhanan yang dapat membentuk ketaqwaan, maka

nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk akhlak mulia diatas dapat

ditambah lagi dengan beberapa nilai-nilai yang banyak sekali.

c. Akhlak Terhadap Lingkungan.

Yang dimaksud lingkungan disini adalah segala sesuatu

yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuhan maupun benda-

benda yang tidak bernyawa.Pada dasarnya, nilai-nilai akhlak

terhadap lingkungan ini bersumber dari fungsi manusia sebagai

khalifah. Kekhalifahan menurut adaya interaksi manusia dengan

sesamanya dan terhadap alam. Kekhalifahan mengandung arti

pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan agar setiap mahkluk

mencapai tujuan penciptanya.43

Oleh karena itu, manusia sebagai

khalifah di bumi harus mampu menjaga dan melestarikan segala

sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya baik yang bernyawa

maupun tidak.

43

Ibid,h. 153.

Page 45: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

31

C. Nilai Syari‟ah

Syariah biasa diungkapkan dengan kata lain yaitu ibadah.

Ibadah merupakan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab,

yaitu dari masdar 'abada yang berarti penyembahan. Sedangkan

secara istilah berarti khidmat kepada Tuhan, taat mengerjakan

perintahNya dan menjauhi laranganNya. Jadi ibadah adalah ketaatan

manusia kepada Tuhan yang diimplementasikan dalam kegiatan

sehari-hari misalnya sholat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.

Nilai ibadah perlu ditanamkan kepada diri seorang anak didik,

agar anak didik menyadari pentingnya beribadah kepada Allah.

Bahkan penanaman nilai ibadah tersebut hendaknya dilakukan ketika

anak masih kecil dan berumur 7 tahun, yaitu ketika terdapat perintah

kepada anak untuk menjalankan shalat. Ketika anak sudah mencapai

baligh, sebagai pendidik tidak boleh lepas dari tanggung jawab begitu

saja, namun sebagai seorang pendidik hendaknya senantiasa

mengawasi anak didiknya dalam melakukan ibadah, karena ibadah

tidak hanya ibadah kepada Allah atau ibadah mahdlah saja, namun

juga mencakup ibadah terhadap sesama atau ghairu mahdlah. Ibadah

di sini tidak hanya terbatas pada menunaikan shalat, puasa,

mengeluarkan zakat dan beribadah haji serta mengucapkan syahadat

tauhid dan syahadat Rasul, tetapi juga mencakup segala amal,

perasaan manusia, selama manusia itu dihadapkan karena Allah SWT.

Ibadah adalah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan

serta segala yang dilakukan manusia dalam mengabdikan diri kepada

Allah SWT.

Page 46: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

32

3. Metode Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam

Terdapat beberapa metode yang sesuai untuk penanaman nilai-nilai

agama Islam ke dalam diri peserta didik, antara lain sebagai berikut:

a. Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam

menyampaikan bahan pelajaran di dalam kelas secara lisan.44

Dalam

metode ceramah guru menyampaikan materi secara lisan dan

mendengarkan, mencatat, mengajukan pertanyaan, menjawab

pertanyaan dan dievaluasi.45

Metode ini tidak senantiasa jelek bila

penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan

alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan

penggunaannya.46

Maka metode ini juga tepat digunakan oleh seorang

pendidik untuk menanamkan nilai-nilai agama ke dalam diri peserta

didik, karena dengan ceramah, maka peserta didik akan lebih mampu

menyerap nilai yang terkandung dalam suatu bab pelajaran agama

Islam. Maka dari itu, seorang pendidik harus mampu secara maksimal

menggunakan metode ini.

b. Metode diskusi

Dalam metode diskusi proses pembelajaran berlangsung

melalui kegiatan berbagi atau "sharing" informasi atau pengetahuan

sesama siswa.47

Dengan menggunakan metode ini, siswa diharapkan

mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dengan cara berbagi

pengetahuan dengan temannya. Dengan menggunakan metode

tersebut maka siswa akan mampu untuk menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari dan proses internalisasi nilai-nilai agama Islam

44

Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum

Teaching.,2005, h.53-54. 45

Abdorrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran: Disiapkan untuk

Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru Dosen, Bandung: Humaniora., 2008, h. 43. 46

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2004, h.77. 47

Abdorrakhman, Op.Cit., h. 50.

Page 47: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

33

ke dalam diri peserta didik akan lebih berhasil karena siswa mampu

berpikir secara aktif mengenai nilai-nilai agama yang terkandung

dalam suatu ibadah, pelajaran atau subbab pelajaran agama Islam.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 125 :

Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan

hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cata

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat ari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang menapat petunjuk.”48

c. Metode kisah

Metode kisah ialah suatu cara mengajar dimana guru

memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita.49

Metode

ini tepat untuk penanaman nilai-nilai agama ke dalam diri peserta

didik, karena sebuah kisah yang terdapat dalam al-Qur'an akan dapat

dicerna dengan baik dan diambil sisi baiknya oleh peserta didik.

d. Metode targhib wa tarhib

Metode targhib wa tarhib adalah cara dimana guru

memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan ganjaran

terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan agar peserta

didik melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.50

Ini sangat

cocok untuk penanaman nilai-nilai agama, karena sebuah penanaman

nilai-nilai agama tentulah dimulai dari pengamalan terhadap suatu

48

DEPAG, Al-Qur‟an Pdf Terjemahan, Semarang: Toha Putra, Edisi Baru Revisi

Terjemah, 2007, h.413 49

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2006, h.196. 50

Ibid, h. 197.

Page 48: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

34

ajaran, misalnya shalat. Dengan metode tersebut, pendidik atau guru

akan mampu mengendalikan perilaku atau akhlak peserta didik,

sehingga peserta didik akan mampu berakhlak mulia dan menjauhi

akhlak tercela.

e. Metode Teladan (uswatun hasanah)

Teladan dalam al-Qur‟an dinamakan hasanah (baik), sehingga

dapat terungkapkan menjadi Uswatun Hasanah (teladan yang baik).

Seorang guru harus memberikan suatu tauladan yang baik agar peserta

didik menirukannya. Maksudnya untuk menanamkan nilai agama ke

dalam diri peserta didik, guru harus mempunyai akhlak yang baik juga

serta harus bersikap baik. Karena apapun tindakan seorang guru itu,

biasanya dicontoh oleh peserta didik. Sehingga anak didik mampu

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan

beragama. Tanpa adanya keteladanan, maka peserta didik akan

menjadi berakhlak tercela dan akan mempunyai moral yang bejat,

karena tidak ada yang dicontoh. Firman Allah dalam surat al-Ahzab

ayat 21 :

Artinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri

teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang

mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat an

Dia banyak menyebut Allah.”51

Disamping menggunakan metode di atas, penanaman nilai-

nilai agama haruslah dilakukan dengan penuh kasih sayang. Ungkapan

dengan kasih sayang ini sangat penting, karena dengan kelembutan

dan kasih sayang, maka anak akan menurut pada apa yang dikatakan

51

DEPAG, Al-Qur‟an Pdf Terjemahan, Semarang: Toha Putra, Edisi Baru Revisi

Terjemah, 2007, h.660

Page 49: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

35

oleh orang tua. Dengan demikian, seorang pendidik haruslah

menganggap anak didik seperti anaknya sendiri.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir berfungsi untuk memahami alur pemikiran

secara cepat, mudah dan jelas. Dalam penelitian tentang model sekolah

alam untuk pengembangan nilai-nilai keagamaan peserta didik kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019 akan dijabarkan sebagai berikut:

Model Sekolah

Formal Sekolah

Alam

Nilai-nilai

Keagamaan

AQIDAH AKHLA

K

SYARIAH

Peserta Didik

Page 50: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

36

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan mejadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.52

Tempat berlangsungnya pendidikan salah satunya adalah sekolah.

Model pendidikan yang sedang berkembang di Indonesia saat ini sudah

banyak sekali seperti sekolah formal, sekolah terbuka, sekolah alam, dan

lain-lain. Sekolah yang menjadi tren di sejumlah kota yang ada di

Indonesia saat ini adalah sekolah alam. Sekolah yang menggunakan alam

sebagai tempat, media dan objek pembelajaran. Di samping itu, sekolah

juga sebagai tempat untuk bermain. Berkembangnya model-model sekolah

yang ada di Indonesia terkadang hanya menjadi pemindahan ilmu

pengetahuan tanpa menanamkan nilai-nilai keagamaan pada peserta didik.

Nilai-nilai keagamaan yang harus di terapkan pada siswa seperti nilai

aqidah, nilai akhlak, dan nilai syari‟ah. Nilai aqidah adalah keyakinan

dalam hati bahwa Allah adalah Tuhan yang wajib di sembah. Disamping

itu, ada nilai akhlak yaitu tingkah laku, budi pekerti yang baik yang sesuai

dengan ajaran agama Islam yang di lakukan dalam kegiatan sehari-hari.

Sedangkan nilai syariah adalah ketaatan manusia yang di lakukan dalam

kehidupan sehari-hari dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi

semua laranganNya. Penanaman nilai-nilai keagamaan ini akan

membentuk perilaku dan kepribadian peserta didik yang baik yang akan di

terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kasus-kasus

yang banyak terjadi seperti tawuran, kasus bullying, kasus narkoba dan

curanmor tidak akan terjadi ketika peserta didik sudah memahami nilai-

nilai keagamaan dengan baik.

52

Sekolah Pendidikan, Pengertian dan Fungsi Pendidikan. Diakses melalui

https://www.sekolahpendidikan.com, pada tanggal 18 Agustus 2018 Jam 23.00 WIB

Page 51: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

37

BAB III

MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI

KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH DESA KALIBENING TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Gambaran Umum SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga.

1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah

SMP Alam Qoryah Thoyyibah terletak di desa Kalibening

kecamatan Tingkir, kota Salatiga Jawa Tengah. Berada di 5 km dari

kota Salatiga. Berdirinya SMP Alam Qoryah Thoyyibah tidak terlepas

dari dua nama, yakni Bahrudin dan SPPQT (Serikat Paguyuban Petani

Qoryah Thoyyibah). Bahrudin adalah orang pertama kali yang

mencetus pendidikan tanpa biaya, beliau almamater lulusan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Walisongo Semarang

Cabang Salatiga tahun 1993. Sedangkan, SPPQT merupakan

paguyuban petani yang berdiri pada tanggal 4 Agustus 1999. SPPQT

berdiri di sebuah workshop di Hotel Beringin Salatiga dan sama sekali

tidak dipungut biaya. Sedangkan SMP Alam Qoryah Thoyyibah

berdiri dan menjalankan aktifitas belajar mengajar pada tahun Ajaran

2003-2004.53

Sebelum menjadi SMP Alam Qoryah Thoyyibah adalah

merupakan SMP terbuka yang didirikan oleh SPPQT dan bekerjasama

dengan Yayasan Sekolah Rakyat (YSR). Tujuan didirikannya SMP

tersebut untuk memasukkan nilai-nilai dasar pendidikan yang menjadi

semangat perjuangan ke dalam wadah SMP terbuka. Atau dengan kata

53

Aini Zulfah, Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018. Jam 09.30-11.00 WIB

36

37

Page 52: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

38

lain, konsep SMP terbuka hanya menawarkan fasilitas belajar

mengajar. Adapun sistem belajar mengajar dilakukan dalam bentuk

semangat mencapai pendidikan yang lebih bermutu, tidak ekslusif

untuk kalangan tertentu, dan lebih terbuka dan terjangkau bagi

masyarakat luas.

Pertengahan tahun 2003 merupakan tahun ajaran baru semester

genap dan awal tahun ajaran baru serta waktu pendaftaran bagi murid

yang akan masuk SMP. Disisi lain waktu awal sekolah adalah awal

berat para wali dalam mengatur biaya sekolah. Belum lagi adanya

kebijakan dari pihak sekolah mengenai kenaikan biaya SPP dan biaya

lainnya. hal ini tidak dialami pada sekolah-sekolah swasta melainkan

sekolah negeri yang pada dasarnya sebagian biaya pendidikan dibantu

oleh instansi negara. Dengan keadaan seperti itu, bapak Bahrudin

mempunyai gagasan mendirikan sekolah SMP Alam Qoryah

Thoyyibah di kelurahan Kalibening Salatiga. Adanya gagasan tersebut,

beliau mempunyai persepsi yang menyatakan bahwa pendidikan kita

sangat mahal, itupun belum termasuk biaya transportasi siswa-siswi

dan uang saku mereka sehari-hari.

Ide gagasan Bahrudin untuk mendirikan sekolah memang

berangkat dari sebuah kekhawatiran jika pendidikan semakin mahal,

sehingga beliau khawatir apabila masyarakat menengah ke bawah

tidak mampu memperoleh akses pendidikan. Konsep mengenai

sekolah murah dan bermutu memang asing bagi masyarakat, hal ini

menjadi inspirasi Bahrudin untuk benar-benar mewujudkan sekolah

tanpa pamrih namun tidak menyampingkan kualitas pendidikan seperti

sekolah formal pada umumnya.

Selain penggagas sekolah alam, Bahrudin adalah pemuka desa

yang menjabat sebagai ketua Rukun Warga (RW), hal ini memudahkan

beliau untuk modal awal mencari anak didik dengan mengundang

Kepala Keluarga (KK) di lingkungannya. Undangan disampaikan

kepada warganya yang memiliki putra-putri dan akan meneruskan

Page 53: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

39

pendidikan ke SMP. Tidak mudah untuk menyakinkan seseorang

terlebih dari warganya yang belum memahami sekolah berbasis

outdoor schooling. Perlu adanya sosialisasi untuk menjelaskan

pentingnya pendidikan bermutu tanpa biaya. Dari beberapa kali

pertemuan yang diadakan, dan setelah adanya pemahaman dari

sebagian orang tua tentang sekolah yang akan di buka, akhirnya ada 12

anak dan termasuk anaknya sendiri yang mau menjadi murid SMP

Alam Qoryah Thoyyibah. Jumlah murid yang mendafar pada tahun

pertama berdiri berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 7 anak

perempuan dan 5 anak laki-laki.

Pendidikan yang ditawarkan oleh SMP Alam Qoryah Thoyyibah

adalah pendidikan berbasis komunitas. Pendidikan berbasis komunitas

adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan mengoptimalkan

sumber daya alam maupun manusia yang ada dalam komunitas

tersebut, diselenggarakan dalam komunitas yang terbatas ruang dan

wilayah sehingga terjadi interaksi yang positif dan optimal antara

masyarakat dengan lingkungan, hemat waktu dan biaya transportasi

menuju tempat belajar. Peserta didik sekolah Qoryah Thoyyibah

sasaran utamanya adalah masyarakat sekitarnya, namun tidak

kemungkinan tetap menerima peserta didik luar daerah.

Nama Qoryah Thoyyibah berasal dari usulan peserta dari harian

The Jakarta Pos yang bernama Roymond Toruan. Roymond Toruan

adalah seseorang beragama Katolik dan berketurunan Batak.

Pemberian nama dari usulan R. Toruan disepakati oleh anggota

paguyuban petani karena dianggap lebih mewakili prespektif

komunitas desa. Juga dianggap mewakili semangat dasar civil society

yang sebenarnya, bukan masyarakat madani.

2. Letak Geografis

Sekolah alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga terletak di JL. Raden Mas Said No 12 Desa Kalibening

Page 54: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

40

Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jarak kurang lebih 1 KM dari

jalan raya alternatif Semarang-Surakarta. Adapun secara geografis

letak Sekolah Qoryah Thoyyibah adalah sebagai berikut :

a. Sebelah selatan : berbatasan Kelurahan Tegalsari

b. Sebelah utara : berbatasan Kelurahan Sidorejo Kidul

c. Sebelah barat : berbatasan Kelurahan Krasak

d. Sebelah Timur : berbatasan Kelurahan Ujung-ujung

Letak yang demikian memang tampak kurang strategis karena

berada di tengah perkampungan desa Kalibening serta jarak dari jalan

alternatif Semarang-Surakarta menuju ke sekolah berkisar 1 KM.

Meskipun begitu, sekolah Qoryah Thoyyibah masih dekat dengan

pusat kota. Sehingga masih mudah dalam mencari dan berbelanja

kebutuhan internal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Sistem

jaringan telepon dan internet juga tersedia, sehingga memudahkan

berkomunikasi dengan berbagai instansi dan lembaga yang terkait dan

bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan

di era global ini.54

3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga

a. Visi

Terwujudnya PKBM Qoryah Thoyyibah yang mandiri, dan

berbasis lokal yang mengutamakan pendidikan budi pekerti,

ketrampilan yang bermutu.

b. Misi

Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan terjangkau untuk

masyarakat lokal kurang mampu.

54

Observasi Peneliti dan Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 55: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

41

c. Tujuan

1) Meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta didik melalui

berbagai kegiatan pembelajaran.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik dalam

rangka mewujudkan sumber daya masa depan.

3) Menyelenggarakan pembelajaran yang bersifat institusional

serta non institusional serta meningkatkan sumber daya

manusia.55

4. Struktur Organisasi

Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah merupakan lembaga

pendidikan alternatif yang tentunya mempunyai struktur organisasi,

hal tersebut demi kelancaran kegiatan pembelajaran. Dalam

penyusunan struktur organisasi tentunya mempunyai wewenang dan

tugas sesuai tanggungjawab yang diembannya, agar dalam

pelaksanaan pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun

struktur organisasi sekolah di SMP Alam Qoryah Thoyyibah, sebagai

berikut:56

a. Struktur Organisasi Sekolah Alam SMP Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

55

Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

tanggal 13 Agustus, jam 09.30-11.00 WIB. 56

Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

tanggal 13 Agustus, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 56: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

42

BAGAN I

Struktur Organisasi Sekolah

Ketua Yayasan : Drs. Bahruddin

Kepala Sekolah : Aini Zulfah

Sekertaris : Sujono, S.Ag

Bendahara : Nurul Munawaroh,S.Pd

5. Keadaan Guru SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Untuk melaksanakan tugas dan tangung jawab sebagai guru

maka sangat di perlukan orang-orang yang profesional dalam

mengelola kelas. Artinya, kemajuan dan kekompakan kelas tergantung

dari tingkat kemampuan guru dalam memberikan semangat dan

dorongan kepada siswa dalam proses belajar berlangsung.

Tenaga pendidik di SMP Alam Qoryah Thoyyibah sebanyak

13 orang guru. Sebagian guru di SMP Alam Qoryah Thoyyibah adalah

Ketua Yayasan

Drs. Bahruddin

Kepala Sekolah

Aini Zulfah

Guru Staff Administrasi

Peserta Didik

Page 57: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

43

lulusan dari Qoryah Thoyyibah sendiri dan semuanya berpendidikan

S1 ( sarjana strata satu ) kecuali 3 (tiga) orang yang berpendidikan

terakhir SMA. Kegiatan belajar di Qoryah Thoyyibah Kalibening

Tingkir Kota Salatiga dimulai pada pukul 08.00 WIB dan di akhiri

pukul 15.00 WIB. Menyadari sangat pentingnya tenaga pendidik

dalam proses belajar, lembaga ini benar-benar memperhatikan mutu

dan keahlian guru. Hal ini di buktikan dengan adanya tenaga pendidik

di Qoryah Thoyyibah yang hampir semuanya berpendidikan Strata

Satu.57

Tabel 1.1

Data Guru SMP Qoryah Thoyyibah Kalibening

No

Nama Guru Jabatan Pendidikan

1 Bahruddin, S.Ag Ketua Yayasan S1

2 Aini Zulfah Kepala Sekolah SMA

3 Sujono, S.Ag Sekertaris S1

4 Nurul Munawaroh,S.Pd Bendahara S1

5 Dewi Maryam, S.Ag. M.Si Guru S1

6 Ely Umi N, S.Pd Guru S1

7 Chadzikrul Fikri, S.Pd Guru S1

8 Budi Handayani, S.Pd Guru S1

9 Siti Rifqoh, S.Ag Guru S1

10 Ati Saidatul Ula, S.Pd Guru S1

11 Heni Kartika, S.Ag Guru S1

57

Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

tanggal 13 Agustus, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 58: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

44

12 M Chaniful Izza Guru SMA

13 Fina Afidatus Sofa Guru SMA

6. Keadaan Siswa SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Para siswa di SMP Alam Qoryah Thoyyibah merupakan

masyarakat sekitar, dan ada sebagian dari luar daerah Salatiga yang

tinggal di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin dan Pondok

Pesantren Ky Ageng Giri. Berdasarkan data yang diperoleh

peneliti, jumlah siswa secara keseluruhan mulai dari kelas VII

sampai kelas IX pada Tahun Pelajaran 2018-2019 sebanyak 20

siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Adapun subjek dalam penelitian ini peneliti memfokuskan

pada kelas VIII, karena siswa kelas VIII merupakan siswa yang

tingkat awal dalam membentuk kepribadian siswa, dapat diketahui

sebagai berikut:58

Tabel 1.2

Jumlah siswa keseluruhan pada Tahun pelajaran 2018-2019

No Kelas Jumlah siswa Jumlah keseluruhan

L P

1 VII 4 2 6

2 VIII 4 4 8

3 IX 5 1 6

Jumlah 3 13 7 20

58

Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

tanggal 13 Agustus, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 59: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

45

7. Sarana Dan Prasarana Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah

Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai

alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana yaitu

segala sesuatu yang merupakan pnunjang utama terselenggaranya

suatu proses. Sarana dan prasarana yang dimaksudkan penulis disini

adalah segala sesuau yang menjadi alat dan faktor yang sangat penting

dalam menunjang kesuksesan dan kelancaran proses pembelajaran di

SMP Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

Berikut yang merupakan data temuan lapangan yang diperoleh peneliti

terkait sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Alam Qoryah

Thoyyibah, yaitu:59

TABEL 1.3

SARANA DAN PRASARANA

SMP ALAM QORYAH THOYYIBAH

TAHUN 2018-2019

No

Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi

1 Ruang Tamu 1 Baik

2 Ruang Sekertariat 1 Baik

3 Ruang Belajar Teori 3 Baik

4 Ruang Prakek Komputer 1 Baik

5 Ruang Kreasi 1 Baik

6 Ruang Perpusakaan 1 Baik

7 Ruang Music 1 Baik

59

Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

tanggal 13 Agustus, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 60: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

46

8 Ruang Penginapan 6 Baik

9 Kamar Mandi 3 Baik

10 Kursi Tamu 1 set Baik

11 Meja-kursi Kerja 2 set Baik

12 Almari Arsip 2 unit Baik

13 Komputer 8 unit Baik

14 Printer 3 unit Baik

15 Papan Tulis 5 buah Baik

16 LCD 2 set Baik

17 Peralaan Music 1 set Baik

18 Peralatan seni dan kosum 1set Baik

19 Alat Perfilman 1 set Baik

20 Bahan Ajar 10 set Baik

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa sarana dan

prasarana yang terdapat di SMP Alam Qoryah Thoyiibah sudah layak

untuk memenuhi kebutuhan siswa di SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

Peneliti menemukan bahwa semua dalam keadaan baik. Akan tetapi di

perpustakaan masih minim sumber bacaan yang berkaitan dengan nilai-

nilai keagamaan.

B. Data Penelitian Model Sekolah Alam untuk Pengembangan Nilai-nilai

Keagamaan.

Adapun hasil penelitin model sekolah alam untuk pengembangan

nilai-nilai keagamaan sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Model Sekolah Alam Dalam Pengembangan Nilai-

nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Tahun Pelajarn 2018/2019.

Sekolah alam berupaya untuk melakukan pembangunan pendidikan

secara alami seperti belajar dari kehidupan sehari-hari. Disamping itu

Page 61: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

47

sekolah alam juga menggunakan alam sekitar sebagai media utamanya

dalam pembelajaran, sehingga memberikan dampak positif berupa

kenyamanan siswa dalam melakukan proses pembelajaran di alam

bebas dan menjadikan anak lebih mudah menerima ilmu yang

disampaikan. Jadi siswa tidak selalu monoton belajar didalam kelas

untuk setiap harinya, kelas bisa dimana saja seperti di sawah, di

gunung, di lapangan, di sungai dan hutan sekalipun selama itu bernilai

belajar maka itulah kelas mereka.

Contohnya di sekolah alam Qoryah Thoyyibah ini, dimana sistem

pendidikan disini adalah memberikan kebebasan terhadap siswanya

untuk mengusulkan materi yang akan di pelajari, dan memberikan

kebebasan terhadap siswa untuk memilih tempat belajar yang nyaman

dan menyenangkan sesuai dengan kesepakatan bersama.

a. Proses Belajar Mengajar

Proses kegiatan belajar mengajar di sekolah Alam Qoryah

Thoyyibah yang dimulai dari pukul 07.00-08.00 dengan pelajaran

pertama English Morning. Di lanjutkan pukul 08.00 WIB dan

dilaksanakan sholat dhuha berjamaah dilanjutkan dengan kajian

islam dan belajar membaca Al-Qur‟an bersama yang didampingi

oleh guru masing-masing, selesai membaca Al-Qur‟an dilanjutkan

proses belajar sampai pukul 15.00 WIB. Itu dilakukan setiap hari

mulai dari hari Senin-Sabtu. Proses belajar mengajar di sekolah di

laksanakan di dalam kelas dan diluar kelas sesuai dengan

kesepakatan siswa. Di dalam kelas siswa belajar dengan cara-cara

yang menyenangkan. Para siswa bisa asyik mengerjakan tugas-

tugas pelajaran dengan bersenda gurau, ada yang mengerjakan soal

sambil bersenandung dan bermain, meskipun bebas mereka

senantiasa dilatih untuk menumbuhkan sikap bertanggung jawab,

toleransi dan kerjasama.60

Kegiatan proses belajar mengajar

60

Observasi Peneliti dan Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 62: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

48

mengajar lebih banyak di lakukan di dalam kelas, di bandingkan di

luar kelas. 70% mereka habiskan di dalam kelas, untuk 30% mereka

gunakan untuk belajar di luar yang tidak mengguanakan kelas

sebagai tempat belajar, biasamya anak-anak belajar di halaman, di

bawah pohon, di lapangan dan di sawah sesuai dengan kesepakatan

bersama.

Apabila siswa merasa jenuh, mereka boleh membunyikan

musik melalui program winamp di komputer yang ada di kelas

mereka. Akan tetapi jika ada siswa lain yang tidak bisa

berkonsentrasi, maka musik itu harus dilirihkan atau bahkan

dimatikan jika ada siswa lain yang menghendaki, selain itu apabila

siswa jenuh boleh keluar dan bermain internet di ruangan komputer,

tetapi dengan syarat murid harus sudah bisa memahami materi

pelajaran dan apabila ada tugas, sudah menyelesaikan tugas

tersebut.61

b. Materi

Secara umum materi pembelajaran belajar di SMP Alam

Qaryah Thayyibah mengacu pada KBK sebagai kurikulum nasional.

Sehingga materi pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan

sekolah-sekolah formal lainnya. Namun fleksibilitas penggunaan

kurikulum nasional tidak terlalu menjadi beban sekolah pada target

pembelajaran. Perbedaaan penentuan materi pembelajaran bagi

siswa SMP Alam Qaryah Thayyibah yaitu pada konteks penentunan

tujuan pembelajaran yang tidak dapat lepas dari konteks lingkungan

siswa. sekolah dapat menambah beberapa materi pelajaran dengan

muatan lokal dan beberapa mata pelajaran yang dirasa menjadi

prioritas kebutuhan siswa mendapat porsi waktu belajar lebih

61

Observasi Peneliti dan Dokumentasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB.

Page 63: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

49

banyak seperti matematika dan bahasa Inggris. Mengenai kurikulum

Siti Rifqoh ,menjelaskan: 62

“Kami cuma menggunakan beberapa persen kurikulum

sebagai bahan acuan perbandingan. Dan kami lebih banyak

mengembangkan apa yang ada di lingkungan kita. Karena

apa yang kita pelajari itu kan sesuai dengan kebutuhan. Dan

materi-materi itu disusun bersama-sama bersama-sama

antara guru dengan anak. Dan itu bisa lepas dari kurikulum,

sehingga materi bisa diperluas sesuai dengan kebutuhan”.

Dengan sistem kurikulum yang dapat dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan siswa, maka Siswa SMP Alam Qaryah

Thayyibah yang memiliki keinginan belajar di luar konteks

kurikulum diberikan kesempatan dan diupayakan oleh sekolah

untuk difasilitasi. Contoh kegiatan belajar diluar konteks kurikulum

misalnya, pengetahuan tentang jurnalistik, penyiaran radio, beternak

belut, desain grafis, editing vidio clip, dan belajar bahasa mandarin.

Sudah menjadi pilihan bagi pengelola SMP Alam Qaryah

Thayyibah terlepas dari keterbatasan dana dan pembiayaan dari

sekolah untuk tidak terlalu bergantung pada buku-buku paket

pelajaran. Untuk mencari sumber belajar, Siswa SMP Alam Qaryah

Thayyibah cukup kreatif dalam mencari sumber belajar melalui

penggalian sumber secara mandiri.

Keinginan yang kuat dan dorongan untuk maju, membuat

mereka tidak sungkan untuk bertanya pada siswa sebaya dari

sekolah-sekolah lain di Salatiga untuk meminjam buku materi

pelajaran sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kurikulum

yang diberlakukan pada sekolah-sekolah umum lain. Jika upaya ini

gagal maka, alternatif lain yang dapat mereka lakukan adalah

dengan membeli secara kelompok. Sekolah tidak menganjurkan

62

Siti Rifqoh, Guru PAI SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018. Jam 09.30-11.00 WIB

Page 64: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

50

setiap siswa memiliki buku mata pelajaran secara pribadi,

mengingat pembelian buku-buku yang berlebih akan mubazir,

pemborosan dan setiap saat dapat berganti. Menurut seorang siswa,

Wikan yaitu:63

“Tidak ada buku paket di sekolah, tapi kita ada LKS.

Sekolah tidak menganjurkan setiap siswa memiliki buku

mata pelajaran secara pribadi-mengingat pembelian buku-

buku yang berlebih akan mubazir, dan setiap saat dapat

berganti. Untuk mencari sumber belajar kami tanya dengan

siswa sekolah lain. Dari ini kemudian kami kembangkan

sendiri, lewat internet atau tanya-tanya orang lain”.

Materi pelajaran yang diperoleh kemudian dikembangkan

dengan memanfaatkan kekayaaan alam lingkungan desa. Dalam hal

ini masyarakat secara terbuka memberikan partisipasinya dalam

memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki termasuk didalamnya

menggunakan fasilitas internet yang berada dirumah Bapak

Bahruddin. Bahkan di rumah Bapak Bahruddin inilah sekaligus

sebagai pusat tempat mereka belajar. Sebagai sekolah yang

mengembangkan pembelajaran berbasis masyarakat, SMP Alam

Qaryah Thayyibah tidak mengenal gedung sekolah, tempat mereka

belajar dan sebagai sumber belajar adalah adalah alam desa mereka.

Sehingga siswa SMP Alam Qaryah Thayyibah dapat belajar dimana

saja dan kapan saja mereka mau, tidak terbatasi oleh ruang dan

waktu

c. Kurikulum

. Kurikulum Dengan adanya KBK, maka secara umum

materi pembelajaran di SMP Alam Qaryah Thayyibah sama dengan

63

Wikan, Siswa SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga,

Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018. Jam 09.30-11.00 WIB

Page 65: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

51

materi pembelajaran di sekolah formal sejenjang. Seperti yang

dikatakan oleh Aini Zulfah, bahwa :64

“kurikulum digunakan sebatas sebagai bahan perbandingan

dalam proses pemberlajaran. Perbedaan yang begitu

mencolok dibanding dengan sekolah lain yaitu terletak pada

model pembelajarannya, media dan sarana belajar, sampai

dengan cara pembelajaran di kelas”.

Dari kurikulum nasional yang dipelajari siswa, untuk

memberikan arah dan tujuan belajar yang lebih bermanfaat bagi

siswa, maka kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan

sekolah berdasarkan aspirasi masyarakat dan terutama kebutuhan

dari siswa itu sendiri. Diharapkan siswa belajar tidak hanya sekedar

tahu, atau hanya untuk mendapatkan nilai. Akan tetapi juga mampu

menghasilkan berkarya nyata yang berguna bagi masyarakat. KBK

di SMP Alam Qaryah Thayyibah dikenal dengan kurikulum

berbasis kebutuhan. Belajar adalah bagaimana menjawab kebutuhan

akan pengelolaan sekaligus menguatkan daya dukung sumberdaya

yang tersedia dan dapat menjaga kelestarian serta memperbaiki

kehidupan. Wujud nyata dari pelaksanaan kurikulum yang berpihak

pada masyarakat yaitu upaya pemanfaatan sumber energi alternatif

kotoran manusia sebagai sumber bahan bakar biogas untuk

keperluan masyarakat desa kalibening.

d. Metode

Didorong oleh semangat pembebasan dan penghargaan

terhadap subjek didik sebagai individu yang mandiri sebagai

bagian dari alam lingkungan, maka proses pembelajaran di SMP

Alam Qaryah Thayyibah diarahkan untuk memandirikan siswa

dalam menggali pengetahuannya melalui proses pembelajaran aktif

dengan pendekatan kontekstual. Untuk mencapai sistem belajar

aktif yang benar-benar menempatkan siswa sebagai subjek dalam

64

Aini Zulfah, Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

Page 66: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

52

pembelajaran, SMP Alam Qaryah Thayyibah menerapkan tiga

tahapan strategi pembelajaran. Tahap pertama merupakan tahap

pengenalan.

Dalam tahap ini guru masih mendominasi dalam proses

belajar dengan sedikit demi sedikit memperkenalkan cara belajar

aktif. Implementasi dari tahap pengenalan ini dilakukan pada siswa

kelas satu. Tahap kedua yaitu tahap peralihan, yaitu dengan

memperbanyak porsi kerjasama antara siswa dalam proses

pembelajaran. Strategi kedua ini diimplementasikan di kelas II

yaitu dengan membentuk pimpinan kelompok belajar bidang studi

yang disebut sebagai leader. Leader memiliki tugas untuk mencari

sumber belajar, mempresentasikan, mengarahkan siswa dalam

pembelajaran, termasuk juga memberikan tugas. Dalam tahap ini

masih dibutuhkan peran guru yang bertugas memantau dan

memberikan pengarahan terhadap proses pembelajaran. Untuk

tahap ketiga yaitu strategi pembelajaran mandiri. Stategi ini meng

arah pada pembentukan kelas tanpa guru, yaitu proses

pembelajaran murni direncanakan, dan dilakukan siswa untuk

kepentingan bersama. Artinya bahwa proses belajar dilaksanakan

sesuai dengan apa yang diinginkan dan apa yang menjadi

kebutuhan siswa tanpa harus terpaku pada rutinitas kelas.

Dengan sistem belajar mandiri maka, proses pembelajaran

dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun siswa berada.

Kelompok belajar hanyalah sebagai motivator, karena kesadaran

invidivu dalam belajar lebih dominan. Maka, pada proses

pembelajaran mandiri ini, SMP Alam Qaryah Thayibah bisa

keluar dari konteks kurikulum menyesuaikan dengan apa yang

menjadi minat dan kebutuhan siswa. Pendekatan kontekstual atau

lebih dikenal dengan metode belajar Contextual Teaching and

Learning (CTL) dalam proses belajar dimaksudkan agar siswa

tidak asing dalam kehidupan bermasyarakat. Sistem CTL adalah

Page 67: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

53

proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa memahami isi

dari materi akademik yang mereka pelajari dengan cara

mengaitkan mata pelajaran terhadap konteks keadaan pribadi dan

lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah

lingkungan alam, lingkungan masyarakat /sosial, lingkungan

budaya, dan juga lingkungan ekonomi. Untuk mendukung CTL

siswa didorong untuk aktif berkarya, baik itu dalam bentuk tulisan

maupun kerajinan tangan. Karya-karya siswa tersebut disamping

ditempel di majalah dinding sekolah juga ditampilkan dalam gelar

karya sekolah yang dilakukan setiap 2 minggu sekali pada hari

Sabtu. Melalui gelar karya ini pula siswa dilatih untuk dapat tampil

di muka umum, memberikan orasi ilmiah atau sekedar

membacakan puisi karangan sendiri. Pembelajaran dengan CTL

diterapkan di SMP Alam Qaryah Thayibah secara nyata di

implementasikan ketika siswa menyusun disertasi sebagai tugas

akhir sekolah.

Kepekaan terhadap realita hidup masyarakat sudah mulai

terlihat dari sikap kritis yang dimiliki siswa dalam mensikapi

fenomena sosial. Keberhasilan sekolah mengembangkan energi

alternatif dari kotoran manusia, mendorong siswa untuk mencari

energi alternatif lain. Sebagai contoh disertasi yang dikemukakan

oleh Amri, siswa kelas III yang mencoba membuat briket dari

sampah daun bambu.

e. Evaluasi

Melalui sistem belajar aktif, siswa didorong untuk dapat

menyumbangkan karya nyata yang bermanfaat bagi diri dan

lingkungannya. Melaui proses belajar mandiri siswa akan menjadi

subjek pembelajaran yang sebenarnya sehingga dengan sendirinya

evaluasi telah berlangsung secara internal dalam proses

pembelajaran. Diakui oleh Bahrudin, bahwa tidak ada evaluasi

dalam bentuk tes yang dilakukan oleh sekolah untuk mengukur

Page 68: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

54

kemampuan siswa. Bagi Bahrudin penilaian hasil belajar siswa

dengan materi ujian berbentuk soal-soal adalah pembodohan

terhadap siswa. Dengan didukung seluruh komponen sekolah,

mereka (guru-siswa-orang tua) sepakat bahwa karya nyata siswa

adalah bentuk penghargaan yang tertinggi yang dapat dijadikan

sebagai tolak ukur nyata keberhasilan dalam belajar. Dengan ini

tegas Bahrudin, mutu bagi SMP Alam Qaryah Thayyibah adalah

ketika anak mampu menemukan citra dirinya secara mandiri dengan

mengaktualisasikan apa yang telah diperoleh di sekolah dalam

kehidupan nyata. Sehingga mutu kelulusan sekolah yang ideal

adalah ketika anak mampu belajar secara mandiri. Bahrudin

berkomentar:65

“Oke kalau menyebut mutu, anak yang paling bermutu

yaitu ketika anak punya kesadaran mengembangkan diri,

menemukan dirinya, tidak bergantung pada siapapun. Itu

sebenarnya, sehingga tidak perlu ada strategi penambahan

jam, belajar itu ya long live. Nggak perlu ada sekat-sekat

waktu”.

Dari itu maka, untuk mengukur kemampuan siswa dalam

penguasaan pelajaran, guru atau pendamping siswa lebih memilih

menugaskan kepada siswa untuk membuat report tentang

penguasaan materi pelajaran yang diberikan di sekolah selama satu

semester. Report dapat berisi apa saja menyangkut materi yang

dirasa sulit, mudah, atau evaluasi terhadap proses pembelajaran

secara menyeluruh. Hasil dari report dipresentasikan di depan kelas,

dengan harapan siswa dapat mengukur kemampuannya secara

mandiri di samping pula dapat masukan dan kritikan dari teman

satu kelas. Dengan model presentasi hasil report ini, siswa dapat

pula masukan dari teman belajar (guru dan siswa lain) akan

65

Bahrudin, Ketua Yayasan SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

Page 69: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

55

kepribadian, sikap dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki dalam

proses pembelajaran.

2) Implementasi Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII

Tahun Pelajaran 2018/2019

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide,

konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan, melalui

pengembangan nilai-nilai keagamaan tersebut, di harapkan mampu

membentuk perilaku dan kepribadian siswa kelas VIII SMP Alam

Qoryah Thoyyibah. Suatu ide dimana diterapkan terhadap siswa

tentang berbagai nilai-nilai keagamaan yang baik dan benar. Nilai-nilai

keagamaan adalah suatu prinsip keagamaan yang mengatur hubungan

manusia dengan Tuhan, manusia dan alam sekitar. Seperti yang

dijelaskan oleh ibu Aini Zulfah selaku Kepala Sekolah SMP Alam

Qoryah Thoyyibah, pengembangan nilai-nilai keagamaan kepada

siswa yaitu:66

“Pengembangan nilai-nilai aqidah mencakup masalah yang

erat hubungannya dengan rukun iman, yaitu iman Kepada

Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat dan iman

kepada qada qadar. Akidah merupakan pondasi ajaran

agama Islam. Dan nilai syari‟ah adalah dalam rangka

menaati semua Perintah Allah SWT, nilai syariah

mencakup ibadah langsung dengan Allah yaitu tercakup

dalam rukun Islam yaitu sholat, puasa, zakat, haji. Ibadah

yang tidak hanya terbatas pada rukun Islam saja tetapi

ibadah yang di lakukan sehari-hari atas dasar akidah yang

benar. Sedangkan nilai akhlak adalah pelengkap dari

keislaman dan keimanan siswa dengan berperilaku baik

sesuai dengan perintah Allah yang mencakup semua

perbuatan manusia sehari-hari. Misalnya akhlak terhadap

diri sendiri, akhlak terhadap orang lain dan akhlak terhadap

alam semesta”.

66

Aini Zulfah, Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018. Jam 09.30-11.00 WIB

Page 70: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

56

Berdasarkan penjelasan ibu Aini Zulfah selaku kepala

sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah, implementasi penerapan nilai-

nilai keagamaan sudah diterapkan dalam seluruh kelas melalui

pembelajaran agama dan mensisipkan nilai-nilai keagamaan dalam

materi yang sedang dibahas. Khususnya dikelas VIII yang sudah

menunjukkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dijelaskan oleh Eka Yuliana siswi kelas VIII SMP Alam

Qoryah Thoyyibah sebagai berikut:67

“ implementasi nilai-nilai keagamaan yang di terapkan di

sekolah kami adalah semua siswa megikuti pelajaran agama

dengan seksama mengenai nilai-nilai keagamaan yang di

sampaikan oleh guru, setelah mendapat materi nilai-nilai

keagamaan kita mempraktekkan dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya selalu mentaati peraturan yang ada baik

dengan guru maupun teman, bersikap sopan santun dan

ramah, sholat berjama‟ah, tadarus Al-Qur‟an, dan peduli

kepada sesama teman”.

Berdasarkan penjelasan Eka Yuliana selaku siswi kelas

VIII implementasi pengembangan nilai-nilai keagaman sudah di

terapkan di sekolah alam Qoryah Thoyyibah dengan baik. Seperti yang

di jelaskan oleh Ibu Salafiah selaku masyarakat di sekitar SMP Alama

Qoryah Thoyyibah sebagai berikut:68

“Pembelajaran keagamaan yang diterapkan di sekolah

Qoryah Thoyyibah sangatlah bagus, dibuktikan dengan

murid-muridnya yang setiap hari rajin sholat berjama‟ah,

mengaji bersama masyarakat dan selain itu murid-murid

Qoryah Thoyyibah sangatlah sopan dan santun apabila

bertemu dengan semua warga yang ada di sini”.

Berdasarkan penjelasan Ibu Salafiah selaku warga sekitar

sekolah alam Qoryah Thoyyibah anak-anak sudah menerapkan nilai-

67

Eka Yuliana, Siswa Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening

Tingkir Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 11.00-12.00 WIB 68

Salafiah, Masyarakat sekitar SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 11.00-12.00 WIB

Page 71: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

57

nilai keagamaan dengan baik dan di amplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

Implementasi pengembangan nilai-nilai keagamaan yang diamati oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

a. Nilai Aqidah

Nilai aqidah adalah nilai yang mencakup masalah yang erat

hubungannya dengan rukun iman. Seperti yang jelaskan oleh ibu

Siti Rifqoh yaitu :69

“ Nilai aqidah meliputi iman Kepada Allah SWT, malaikat,

kitab, rasul, hari kiamat dan iman kepada qada dan qadar”.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti nilai aqidah

yang ditunjukkan oleh siswa kelas VIII meliputi: (1) Melalui

pembelajaran di alam bebas dan terbuka siswa mampu meyakini

dan mensyukuri kekuasaan Allah atas semua ciptaanNya. (2) Selalu

berbuat kebaikan, menghormati dan menghargai terhadap sesama

baik itu orang yang lebih tua maupun teman sebayanya, karena

mereka yakin semua gerak-garik yang di perbuat akan di awasi oleh

Allah dan malaikat. (3) Melaksanakan sholat berjama‟ah, membaca

asma‟ul husna, membaca beberapa surah dalam al-Qur‟an. (4) Jiwa

yang tidak pantang menyerah, siswa selalu berusaha menyelesaikan

sebaik mungkin dalam menghadapi semua persoalan yang dihadapi

sebelum pasrah terhadap semua hasil yang akan dicapainya.

b. Nilai Syari‟ah

Nilai syari‟ah adalah nilai yang mencakup ibadah langsung

dengan Allah yang tercakup dalam rukun Islam. Seperti yang di

jelaskan oleh ibu Siti Rifqoh yaitu:70

69

Siti Rifqoh, Guru PAI SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

70

Siti Rifqoh, Guru PAI SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

Page 72: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

58

“ Nilai-nilai syari‟ah yang bisa dilakukan dalam kehidupan

sehari-hari seperti sholat, puasa, zakat, haji. Ibadah yang

tidak hanya terbatas pada rukun Islam saja tetapi ibadah

yang di lakukan sehari-hari atas dasar akidah yang benar”.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti,

implementasi nilai syari‟ah yang ada di sekolah alam Qoryah

Thoyyibah adalah bermuamalah (hubungan antar teman) yang

sangat baik, saling menghargai perbedaan dan kemampuan teman,

dan mematuhi peraturan-peraturan yang ada disekolah seperti

halnya agama Islam menganjurkan sholat dan aturan-aturan yang

harus ditaati.

c. Nilai Akhlak

Nilai akhlak adalah nilai yang menjadi pelengkap dari

keislaman dan keimanan siswa dengan berperilaku baik sesuai

dengan perintah Allah, yang mencakup semua perbuatan sehari-

hari. Misalnya akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang

lain dan akhlak terhadap alam semesta. Seperti yang di jelaskan

oleh Ibu Siti Rifqoh sebagai berikut:71

“Kalau nilai-nilai akhlak ini menjadi pelengkap dari

keislaman dan iman kita, karena akhlak ini mencakup

tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari”

Implementasi nilai akhlak yang di dapatkan peneliti melalui

observasi diantaranya adalah: membiasakan diri untuk bersikap

jujur, percaya diri, saling bekerja sama dan membantu teman dalam

memecahkan suatu masalah, dan peduli terhadap lingkungan

sekitar.

Uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa siswa sudah

menerapkan nilai-nilai keagamaan yang diberikan oleh guru dalam

kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar. Yaitu ditunjukkan oleh

71

Siti Rifqoh, Guru PAI SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

Page 73: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

59

sikap siswa yang mentaati peraturan yang ada baik itu dengan guru

maupun dengan teman dan bisa mendudukkan posisi dia sebagai siswa

terhadap guru maupun siswa dengan sesamanya, melaksanakan sholat,

kepedulian sosial dan akhlak yang baik yang ditunjukkan pada

masyarakat. Penerapan Pendidikan Agama Islam tentang nilai-nilai

keagamaan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah bertujuan agar siswanya

mampu mengubah sikap atau tingkahlaku yang dulunya kurang baik

sekarang dibentuk kepribadian yang baik atau berakhlak mulia.

3) Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Nilai-nilai

Keagamaan

Setiap melaksanakan suatu pembelajaran, tentunya tidak

terlepas dari faktor pendukung dan penghambat. Begitu pula dalam

penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa di SMP Alam Qoryah

Thoyyibah antara lain yaitu:

Menurut ibu Aini Zulfah selaku Kepala SMP Alam Qoryah

Thoyyibah bahwa dalam proses belajar mengajar pastilah ada faktor

pndukung dan penghambatnya begitu pula dalam pengembangan nilai-

nilai keagamaan.

“Diantara faktor pendukungnya adalah adanya guru-guru

sarjana agama islam, materi yang berbahasa indonesia

sehingga relatif mudah mereka pelajari. Sedangkan faktor

penghambatnya diantaranya keberadaan kami sebagai

pendidik yang tidak bisa fulltime mendampingi mereka,

berbeda dengan sekolah yang terintegrasi dengan pondok

pesantren. Juga iklim pergaulan muda-mudi yang seringkali

miris kita lihat sehingga sedikit banyak berpengaruh

terhadap cara bergaul mereka terutama adanya mereka

terutama adanya akses tak terbatas ke media internet yang

tanpa kontrol”72

72

Aini Zulfah, Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018. Jam 09.30-11.00 WIB

Page 74: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

60

Berdasarkan penjelasan ibu Aini Zulfah selaku kepala SMP

Alam Qoryah Thoyyibah, bahwa adanya guru-guru sarjana agama

islam sangat menjadi pengaruh dalam proses pembelajaran nilai-nilai

keagamaan begitu pula dengan materi yang berbahasa indonesia yang

memudahkan anak dalam mempelajari dan memahaminya. Sedangkan

faktor penghambatnya keberadaan guru sebagai pendidik yang tidak

bisa mendampingi secara fulltime, jadi tidak bisa mengontrol perilaku

siswa dalam luar lingkungan sekolah, begitu juga dengan pergaulan

muda-mudi yang seringkali miris di lihat sehingga sedikit banyak

berpengaruh terhadap cara bergaul mereka terutama adanya akses tak

terbatas ke media internet yang tanpa kontrol. Maka dari itu selain

peran dari guru, peran orang tualah yang di utamakan dalam kehidupan

sehari-hari.

Menurut ibu Siti Rifqoh S.Ag selaku guru PAI SMP Alam

Qoryah Thoyyibah faktor pendukung dan penghambat proses

pembelajaran nilai-nilai keagamaan sebagai berikut:73

“Termasuk faktor pendukung kegiatan belajar adalah

materinya relatif lebih familiar atau akrab ditelinga siswa

dan materinya mudah untuk dipelajari. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah adanya beberapa siswa yang

menganggap mudah materi dan belum bisa baca tulis Al-

Qur‟an, padahal sudah usia SMP. Termasuk juga pergaulan

anak muda sekarang yang mudah sekali mempengaruhi

anak-anak lain yang sebenarnya agak tekun menjadi mudah

terpengaruh pada hal-hal yang kurang baik seperti malas

belajar lebih suka main hp.”

Berdasarkan urain diatas dapat disimpulkan bahwa faktor

pendukung pengembangan nilai-nilai keagamaan pada siswa kelas VIII

di SMP Alam Qoryah Thoyyibah desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 yaitu:

1. Adanya guru-guru berijasah Pendidikan Agama Islam

73

Siti Rifqoh, Guru PAI SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga, Wawancara, tanggal 13 Agustus 2018, jam 09.30-11.00 WIB

Page 75: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

61

Guru/pendidik, adalah salah satu faktor pendidikan yang sangat

penting, karena pendidik merupakan orang yang akan beranggung

jawab dalam proses transfer ilmu dan pembentukan pribadi siswa

selama berada di lingkungan sekolah. Disamping mengajar sesuai

bidang keilmuannya, guru harus mampu menunjukkan akhlakul

karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena peran dan pengaruh

seorang pendidik terhadap siswa sangat kuat.

2. Materi yang berbahasa indonesia sehingga relatif mudah mereka

pelajari

Seperti sudah maklum bahwa sumber keilmuan agama islam adalah

berbahasa arab. Mulai dari Al-Qur‟an, Hadist, dan kitab-kitab

tulisan para ulama. Adanya penulisan materi pelajaran Agama

islam di SMP Alam Qoryah Thoyyibah dengan menggunakan

bahasa indonesia selangkah lebih memudahkan para siswa

mengakses materi yang hendak di ajarkan terutama bagi mereka

yang minim ketrampilan membaca dan menterjemah bahasa arab.

3. Materinya yang relatif lebih familiar atau akrab ditelinga siswa

SMP Alam Qoryah Thoyyibah berada di wilayah Kecamatan

Tingkir. Dan sudah maklum diketahui bahwa dilingkungan

masyarakat islam Kecamatan Tingkir keberadaan Madrasah

Diniyyah sore masih semarak. Hal ini adalah yang menyebabkan

materi Pendidikan Agama Islam di SMP Alam Qoryah Thoyyibah

sebagian sudah tidak asing di telinga para siswa sehingga mereka

merasa akrab dengan mater dan akhirnya memudahkan mereka

untuk kembali mempelajarinya.

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat

pengembangan nilai-nilai keagamaan pada siswa kelas VIII SMP Alam

Qoryah Thoyyibah Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah:

1. Keberadaan guru sebagai pendidik yang tidak bisa fulltime

mendampingi siswa

Page 76: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

62

SMP Alam Qoryah Thoyyibah bukan merupakan sekolah

berasrama sehingga baik guru maupun siswa setelah

menyelesaikan kegiatan di sekolah pulang ke kediaman masing-

masing. Sehingga proses belajar dan perbaikan budi pekerti

diserahkan kepada orang tua dan pembawaan masing-masing

siswa. Pembawaan adalah sifat-sifat kecenderungan yang dimiliki

oleh setiap manusia sejak masih dalam kandungan sampa lahir.

2. Iklim pergaulan negatif muda-mudi

Interaksi anak dengan lingkungan tidak dapat dielakkan, karena

anak membutuhkan teman bermain dan kawan sebaya untuk bisa

diajak bicara sebagai sosialisasi. Sedikit banyak informasi yang

diterima akan terekam dibenak anak. Lingkungan rumah serta

lingkungan pergaulan anak yang jauh dari nilai-nilai islam, lambat

laun akan dapat melunturkan pendidikan agama khususnya

pendidikan akhlak yang telah ditanamkan baik dirumah maupun di

sekolah. Juga iklim pergaulan muda-mudi yang seringkali miris

kita lihat sehingga sedikit banyak berpengaruh terhadap cara

bergaul mereka terutama adanya akses tek terbatas ke media

internet yeng tanpa kontrol.

3. Adanya beberapa siswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur‟an

Bisa mengakses tulisan Arab terutama membaca Alqur‟an adalah

syarat penting agar para siswa terbantu dalam mempelajari agama

islam. Ketika para siswa kemampuan dalam membaca tulisan arab

terbatas maka secara otomatis mereka akan kesulitan dalam belajar.

4. Cenderung menganggap mudah atau meremehkan materi

Sedangkan siswa yang merasa sudah mampu membaca Al-Qur‟an

malah cenderung menganggap mudah materi yang diajarkan yang

berakibat mereka tidak mempelajarinya dan hal itu berakibat pada

melemahnya penguasaan mereka terhadap sebagian materi yang

diajarka

Page 77: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

63

BAB IV

ANALISIS MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN

NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP ALAM

QORYAH THOYYIBAH DESA KALIBENING TINGKIR KOTA

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Analisis Pelaksanaan Model Sekolah Alam Dalam Pengembangan

Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Tahun Pelajarn 2018/2019.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting sekali, dikarenakan

pendidikan bisa di mulai sejak manusia ada di dalam kandungan. Dengan

demikian, pendidikan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tempat

berlangsungnya pendidikan salah satunya adalah sekolah. Sekolah harus

bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak-anak

bisa betah untuk berlama-lama belajar di sekolah. Di indonesia sudah

banyak sekali model-model pendidikan yang ada, dari sekolah formal

maupun sekolah alternatif. Sekolah yang menggunakan media yang

berbeda adalah sekolah alternatif, contohnya sekolah alam. Sekolah alam

merupakan lingkungan pendidikan kedua bagi anak, sekolah yang

mempunyai konsep menggunakan alam sebagai media belajarnya, sekolah

yang memberikan kebebasan belajar dengan alam sekitar sehingga anak

tidak cenderung bosan berada disekolah. Satmoko menyatakan bahwa

sekolah alam memberikan kebebasan kreativitas anak sehingga anak

menemukan kelebihan kemampuan yang dimilikinya. Konsep

pembelajaran sambil bermain cenderung menjadikan pemahaman sekolah

bukan merupakan beban, melainkan hal yang menyenangkan dan

orientasinya memfokuskan kepada kelebihan yang dimiliki anak dengan

metode pencariannya tidak baku dan relatif menyenangkan diterima anak

melalui bentuk-bentuk permainan.

63

Page 78: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

64

Sekolah dapat menjadi fasilitator yang baik untuk pengembangan diri

peserta didik dan pembentukan kepribadian dan perilaku anak agar

menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya.

Pendidikan anak di sekolah, diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai

transfer of knowledge, yang hanya berfungsi sebagai pemindahan ilmu

pengetahuan akan tetapi harus juga memperhatikan penanaman nilai-nilai

keagamaan dan kepribadian serta perilaku anak. Kepribadian anak akan

terbentuk melalui proses sosialisasi, enkulturasi dan internalisasi. Di mana

proses-proses ini akan membentuk kepribadiannya kelak di masyarakat.

Sekolah alam adalah pendidikan secara alami seperti belajar dari semua

makhluk yang ada di alam semesta ini. Disamping itu sekolah alam juga

menggunakan alam sebagai media utamanya dalam pembelajaran. Dalam

pembelajaran nilai-nilai keagamaan perlu adanya suri tauladan yang baik

supaya siswa dapat menjadi apa yang diharapkan guru, dalam

menyampaikan materi nilai-nilai keagamaan, guru bersikap selektif

terhadap materi pengajaran dan keadaan siswa, sehingga siswa tidak hanya

mengetahui materi saja, namun diharapkan siswa dapat menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya

menggunakan metode ceramah, karena dengan menggunakan metode

ceramah siswa akan mudah bosan untuk mengikuti pembelajaran. Maka

guru menggunakan cara lain dalam proses pembelajaran dilakukan

dibawah pohon yang rindang dan dengan diskusi bersama. Pembelajaran

nilai-nilai keagamaan menyiapkan kekuatan yang luar biasa untuk

menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan dapat memberikan

informasi yang paling berharga mengenai pegangan hidup masa depan

didunia, serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan

yang esensial untuk menghadapi perubahan. Penerapan sikap seorang

siswa adalah ketika siswa sudah mendapat materi nilai-nilai keagamaan

terutama hal akhlak atau sikap di harapkan harus mampu menerapkannya

dengan baik yaitu dengan budi pekerti luhur. Setelah mendapatkan materi

nilai-nilai keagamaan seorang siswa diharapkan bisa mengubah sikap atau

Page 79: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

65

perilaku yang sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu menjadi manusia

muslim yang beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan yang

mampu mengabdikan diri pada Allah dengan sikap dan kepribadian yang

bulat yang merujuk pada penyerahan diri kepada Allah dalam segala aspek

kehidupan baik dunia maupun akhirat dan juga mampu mencotohkan

perilaku yang baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat

sekitar. Pelaksanaan pembelajaran agama yang diajarkan di SMP Alam

Qoryah Thoyyibah oleh Ibu Siti Rifqoh S.Ag selaku guru PAI untuk

mencapai tujuan tersebut adalah dengan bertatap muka satu minggu 3 jam

mata pelajaran dan 1 jam sama dengan 45 menit. Sehingga guru

memaksimalkan pertemuan yang ada untuk merngajar agama. Dalam

pembelajaran nilai-nilai keagamaan bukan hanya materi saja yang

disampaikan oleh guru akan tetapi sikap atau tingkahlaku siswa juga

sangat berpengaruh dalam penilaian guru. Dalam setiap pembelajarannya,

guru berusaha mengajak siswa untuk berpikir kritis dan mempunyai jiwa

keingintahuan. Sehingga siswa tidak hanya menerima begitu saja suatu

materi pelajaran. Metode yang digunakan di SMP Alam Qoryah

Thoyyibah adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab. Metode ceramah

dilaksanakan memberikan penjelasan materi mata mengenai nilai-nilai

keagamaan dengan menggunakan bahasa atau kata yang sederhana dan

logika-logika yang sederhana. Sehingga siswa lebih mudah untuk

menangkap penjelasan yang dijelaskan oleh guru. Disamping itu untuk

menghilangkan kejenuhan siswa, guru menyegarkan suasana dengan

sedikit humor yang mendidik untuk menghilangkan ketegangan. Metode

ini digunakan untuk menambah pemahaman atau pengetahuan siswa untuk

mengetahui sejauh mana siswa menangkap penjelasan yang sudah

dijelaskan oleh guru sebelumnya. Sedangkan untuk metode diskusi

digunakan agar siswa berpikir bersama teman untuk memecahkan masalah

yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan.

Page 80: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

66

B. Analisis Implementasi Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta

Didik Kelas VIII Tahun Pelajaran 2018/2019

Untuk menganalisis nilai-nilai keagamaan pada Peserta Didik

Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Tahun Pelajarn 2018/2019,

Peniliti mengacu pada penjabaran beberapa istilah yang terkait dengan

judul skripsi ini,yaitu:

8. Model adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas. Model merupakan

salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati peubahan perilaku

siswa secara adaptif maupun generatif. Oleh karena itu, dengan

menggunakan model akan mudah menyampaikan materi dengan

melihat dan menyesuaikan kondisi yang sedang terjadi.

9. Sekolah alam adalah sebuah sekolah yang menggunakan alam sebagai

tempat belajar. Jadi anak belajar dialam yang bebas yang menggunakan

alam sebagai media pembelajaran yang membuat belajar lebih

meyenangkan.

10. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.

Jadi pengembangan adalah upaya meningkatkan kualitas untuk lebih

baik lagi.

11. Nilai adalah sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai

dengan hakikatnya. Nilai manusia sebagai pribadi yang utuh yang

dilihat melalui etika, kejujuran, akhlak,dll.

12. Keagamaan adalah yang berhubungan dengan agama. Keagamaan

ini sifatnya suci, sehingga menjadi pedoman tingkah laku keagamaan

bagi setiap manusia

Istilah-istilah tersebut bila dijabarkan dalam sebuah paragraf berarti

pelaksanaan atau penerapan proses pengembangan nilai-nilai keagamaan

berupa nilai aqidah, nilai syariah dan nilai akhlak kepada peserta didik

kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Tahun Pelajarn 2018/2019.

Proses pengembangan nilai-nilai keagamaan mencakup beberapa unsur

yang meliputi aspek keagamaan yang ditanamkan, pelaksanaan

Page 81: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

67

pengembangan nilai-nilai keagamaan, faktor pendukung dan penghambat

pengembangan nilai-nilai keagamaan. Penanaman nilai-nilai keagamaan

menurut penulis adalah suatu proses edukatif berupa kegiatan atau usaha

yang di lakukan dengan sabar, terencana, dan dapat di pertanggung

jawabkan untuk memelihara, melatih, membimbing, mengarahkan, dan

meningkatkan pengetahuan keagamaan, kecakapan sosial, dan praktek

serta sikap keagamaan anak (aqidah/tauhid, ibadah dan akhlak) yang

selanjutnya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan nilai-nilai keagamaan yang di terapkan di SMP Alam

Qoryah Thoyyibah adalah nilai-nilai aqidah, nilai syariah dan nilai akhlak.

Nilai-nilai keagamaan adalah suatu prinsip keagamaan yang mengatur

hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan alam sekitar. Seperti yang

dijelaskan oleh ibu Aini Zulfah selaku Kepala Sekolah SMP Alam Qoryah

Thoyyibah, bahwa pengembangan nilai-nilai aqidah mencakup masalah

yang erat hubungannya dengan rukun iman, yaitu iman Kepada Allah

SWT, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat dan iman kepada qada qadar.

Akidah merupakan pondasi ajaran agama Islam. Dan nilai syari‟ah adalah

dalam rangka menaati semua Perintah Allah SWT, nilai syariah mencakup

ibadah langsung dengan Allah yaitu tercakup dalam rukun Islam yaitu

sholat, puasa, zakat, haji. Ibadah yang tidak hanya terbatas pada rukun

Islam saja tetapi ibadah yang di lakukan sehari-hari atas dasar akidah yang

benar. Sedangkan nilai akhlak adalah pelengkap dari keislaman dan

keimanan siswa dengan berperilaku baik sesuai dengan perintah Allah

yang mencakup semua perbuatan manusia sehari-hari. Misalnya akhlak

terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang lain dan akhlak terhadap alam

semesta. Pelaksanaan pengembangan nilai-nilai keagamaan yang

diterapkan di sekolah mampu diterima dengan baik oleh siswa, dengan

ditunjukkannya sikap siswa yang menunjukkan nilai-nilai keagamaan

dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai keagamaan yang ditunjukkan oleh

siswa kelas VIII di SMP Alam Qoryah Thoyyibah adalah siswa mengikuti

pelajaran agama dengan seksama tentang materi nilai-nilai keagamaan

Page 82: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

68

yang disampaikan oleh guru mapel. Maksudnya siswa mendengarkan dan

mengikuti pembelajaran yang di sampaikan oleh guru agama, dan siswa

aktif bertanya ketika siswa belum memahami apa yang telah dijelaskan

oleh guru. Contohnya bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh

guru tersebut, atau bisa juga siswa memberi pendapat atau masukan ketika

apa yang dijelaskan oleh ibu Siti Rifqoh S.Ag tidak sependapat dengan

pemikiran siswa. Setelah mendapatkan materi tentang nilai-nilai

keagamaan siswa tidak hanya sebagai pengetahuan saja, tetapi

melaksanakan atau mengamalkan walaupun secara bertahap sesuai dengan

pengetahuan yang mereka miliki. Cara siswa melaksanakan atau

mengamalkan materi pelajaran yang telah diberikan atau diajarkan oleh

guru mapel agama, yaitu dengan cara tolong menolong sesama teman,

berakhlak baik dengan orang yang lebih tua, menjaga tutur kata dan

tingkahlakunya. Contohnya: ketika temannya sedang mendapatkan

musibah kita ikut membantu menyisihkan uang saku untuk di sedekahkan

kepada teman yang terkena musibah, dan juga ikut mendoakan agar bisa

tetap tegar dalam menghadapinya. Sikap yang ditunjukkan oleh siswa

dalam mentaati peraturan yang ada, baik itu dengan guru maupun dengan

teman dan bisa mendudukkan posisi dia sebagai siswa terhadap guru

maupun siswa dengan sesamanya. Sikap yang dimaksud disini adalah

tingkahlaku yang ditunjukkan siswa setelah mendapatkan materi yaitu

dengan bersikap baik dan ramah dengan semua orang terutama guru,

mentaati peraturan sekolah, saling membantu sesama teman yang sedang

kesusahan. Contohnya datang sekolah tepat waktu, mengucapkan salam

ketika bertemu dengan guru, teman, atau sesama muslim lainnya, ketika

diperintah guru langsung menjalankannya, dll. Setelah mendapatkan

materi nilai-nilai syariah siswa melakukan atau mengamalkan ajaran

agama Islam seperti shalat berjama‟ah yang dilakukan di masjid bersama

masyarakat, maupun menerapkan dilingkungannya masing-masing.

Mayoritas siswa bisa membaca Al-Qur‟an dan minoritas siswa yang belum

bisa membaca Al-Qur‟an diadakan bimbingan dan ada juga yang tinggal di

Page 83: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

69

pondok pesantren agar siswa-siswinya bisa membaca Al-Qur‟an. Dengan

penanaman nilai-nilai keagamaan peserta didik juga mampu memiliki jiwa

peduli terhadap lingkungan sekitar. Kepedulian yang diterapkan oleh siswa

memberikan bantuan atau santunan yang ditujukan kepada teman yang

terkena musibah atau yang membutuhkan. Dengan pendidikan nilai-nilai

keagamaan yang dimiliki peserta didik diharapkan mampu

mengembangakan ilmunya tidak hanya disekolah, tetapi juga diluar

sekolah. SMP Alam Qoryah Thoyyibah ini menerapkan pendidikan

keagamaan tentang nilai-nilai keagamaan kepada siswanya agar mampu

mengubah sikap atau tingkahlaku yang dulunya kurang baik sekarang

dibentuk kepribadian yang baik atau berakhlak mulia. Penerapan sikap

yang dilakukan oleh guru bidang studi Pendidikan Agama Islam terhadap

siswa yaitu dengan keteladanan guru, bimbingan dan juga pelatihan-

pelatihan. Dan guru tidak hanya menyampaikan materi yang ada, tetapi

memberikan contoh atau suri teladan yang mencerminkan kepada

kepribadian yang berakhlak mulia. Dengan pembekalan pengetahuan dan

pengalaman yang diberikan oleh guru seorang siswa diharapkan bisa

menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan jalur agama.

penerapan dan pemberian fondasi nilai-nilai keagamaan yang kuat, agar

seorang siswa selalu menerapkan dan mengamalkan dalam kehidupan

sehari-hari. Dengan usaha yang dilakukan oleh guru agama di harapkan

siswa mampu mengubah kepribadian yang berakhlak mulia dan mampu

menerapkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Analisis Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Model Sekolah

Alam Untuk Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik

Kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

Ketika membahas tentang implementasi pengembangan nilai-nilai

keagamaan pada kelas VIII, maka yang dimaksud adalah bagaimana

proses pengembangan nilai-nilai keagamaan itu berjalan. Sedangkan setiap

proses pasti ada faktor pendukung dan penghambatnya. Menurut ibu Aini

Page 84: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

70

Zulfah selaku Kepala SMP Alam Qoryah Thoyyibah bahwa diantara

faktor pendukungnya adalah adanya guru-guru sarjana agama islam,

materi yang berbahasa indonesia sehingga relatif mudah mereka pelajari.

Sedangkan faktor penghambatnya diantaranya keberadaan kami sebagai

pendidik yang tidak bisa fulltime mendampingi mereka, berbeda dengan

sekolah yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Juga iklim pergaulan

muda-mudi yang seringkali miris kita lihat sehingga sedikit banyak

berpengaruh terhadap cara bergaul mereka terutama adanya mereka

terutama adanya akses tak terbatas ke media internet yang tanpa kontrol.

Menurut ibu Siti Rifqoh S.Ag selaku guru PAI SMP Alam Qoryah

Thoyyibah faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran nilai-

nilai keagamaan adalah faktor pendukung kegiatan belajar adalah

materinya relatif lebih familiar atau akrab ditelinga siswa dan materinya

mudah untuk dipelajari. Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya

beberapa siswa yang menganggap mudah materi dan belum bisa baca tulis

Al-Qur‟an, padahal sudah usia SMP. Termasuk juga pergaulan anak muda

sekarang yang mudah sekali mempengaruhi anak-anak lain yang

sebenarnya agak tekun menjadi mudah terpengaruh pada hal-hal yang

kurang baik seperti malas belajar lebih suka main hp. Dari hasil

wawancara diatas bisa diambil kesimpulan bahwa termasuk faktor

pendukung pengembangan nilai-nilai keagamaan pada siswa kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018-2019 yaitu:

1. Adanya guru-guru berijasah Pendidikan Agama Islam

Guru/pendidik, adalah salah satu faktor pendidikan yang sangat

penting, karena pendidik merupakan orang yang akan bertanggung

jawab dalam proses transfer ilmu dan pembentukan pribadi siswa

selama berada dilingkungan sekolah. Disamping mengajar sesuai

bidang keilmuannya, guru harus mampu menunjukkan akhlakul

karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena peran dan pengaruh

seorang pendidik terhadap siswa sangat kuat.

Page 85: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

71

2. Materi yang berbahasa idonesia sehingga relatif mudah mereka pelajari

Seperti sudah maklum bahwa sumber agama islam adalah berbahasa

arab. Mulai dari Al-Qur‟an, Hadist, dan kitab-kitab tulisan para ulama.

Adanya penulisan materi pelajaran agama islam di sekolah dengan

menggunakan bahasa indonesia selangkah lebih memudahkan para

siswa mengakses materi yang hendak diajarkan terutama bagi mereka

yang minim ketrampilan membaca dan menterjemah bahasa arab.

3. Materinya yang relatif lebih familiar atau akrab ditelinga siswa

Sekolah alam Qoryah Thoyyibah berada diwilayah kecamatan Tingkir

Kota Salatiga yang keberadaan pondok pesantren masih banyak

dijumpai. Hal inilah yang menyebabkan materi pendidikan agama

Islam di SMP Alam Qoryah Thoyyibah sebagian sudah tidak asing di

telinga para siswa sehingga mereka merasa akrab dengan materi dan

akhirnya memudahkan mereka untuk kembali mempelajarinya.

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pengembangan nilai-nilai

keagamaan pada siswa kelas VIII SMP Alam Qoryah Thoyyibah Tahun

Pelajaran 2018-2019 adalah:

1. Keberadaan guru sebagai pendidik yang tidak bisa fulltime

mendampingi siswa.

SMP Alam Qoryah Thoyyibah bukan merupakan sekolah yang

berasrama sehingga baik guru maupun siswa setelah menyelesaikan

kegiatan di sekolah pulang ke kediaman masing-masing. Sehingga

proses belajar dan perbaikan budi pekerti di serahkan kepada orang tua

dan pembawaan masing-masing siswa. Pembawaan adalah sifat-sifat

kecenderungan yang dimiliki oleh setiap manusia sejak masih dalam

kandungan sampai lahir.

2. Iklim pergaulan negatif muda-mudi

Interaksi anak dengan lingkungan tidak dapat dielakkan, karena anak

membutuhkan teman bermain dan kawan sebaya untuk bisa diajak

bicara sebagai bentuk sosialisasi. Sedikit banyak informasi yang

Page 86: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

72

diterima akan terekam dibenak anak. Lingkungan rumah serta

lingkungan pergaulan anak yang jauh dari nilai-nilai keagamaan,

lambat laun akan dapat melunturkan pendidikan agama khususnya

pendidikan nilai-nilai keagamaan yang yang telah ditanamkan baik

dirumah maupun disekolah. Juga iklim pergaulan muda-mudi yang

seringkali miris kita lihat sehingga sedikit banyak berpengaruh

terhadap cara bergaul mereka terutama adanya akses tak terbatas ke

media internet yang tanpa kontrol.

3. Adanya beberapa siswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur‟an

Bisa mengakses tulisan Arab terutama membaca Al-Qur‟an adalah

syarat penting agar para siswa terbantu dalam mempelajari agama

islam. Ketika para siswa kemampuan dalam membaca tulisan arab

terbatas maka secara otomatis mereka akan kesulitan dalam belajar.

4. Cenderung menganggap mudah atau meremehkan materi

Sedangkan siswa yang merasa sudah mampu membaca Al-Qur‟an

malah cenderung menganggap mudah materi yang diajarkan yang

berakibat mereka tidak mempelajarinya dan hal itu berakibat pada

melemahnya penguasaan mereka terhadap sebagian materi yang

diajarkan.

Page 87: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

73

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan Skripsi yang berjudul “ Model Sekolah Alam

Untuk Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan Peserta Didik Kelas VIII

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019” ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai keagamaan pada siswa kelas

VIII Tahun Pelajaran 2018/2019 Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah

Desa Kalibening tergolong baik. Hal ini dapat dibuktikan dari proses

pendidikan yang diberikan disekolah. Pelaksanaa pendidikan nilai-

nilai keagamaan di antaranya, nilai aqidah, nilai akhlak, nilai syari‟ah.

Pendidikan nilai-nilai keagamaan yang diberikan kepada siswa-siswi

tidak hanya sebatas ilmu pengetahuan atau teori, melainkan dengan

cara penerapan ajaran agama dan juga penerapan sikap dan perilaku.

Hal ini diperlukan adanya dukungan dan bimbingan yang lebih baik,

baik dari keluarga maupun dari sekolah, agar siswa-siswi mempunyai

kesadaran sendiri, sehingga memiliki kepribadian yang berakhlak

mulia, baik dan benar.

2. Mengenai implementasi pengembangan nilai-nilai keagamaan di

Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening, ditunjukkan oleh

siswa sebagai berikut:

a. Siswa mengikuti pelajaran agama dengan seksama tentang materi

nilai-nilai keagamaan yang disampaikan oleh guru mapel.

b. Setelah mendapatkan materi tentang nilai-nilai keagamaan siswa

tidak hanya sebagai pengetahuan saja, tetapi melaksanakan atau

mengamalkan walaupun secara bertahap sesuai dengan

pengetahuan yang mereka miliki.

c. Sikap yang ditunjukkan oleh siswa dalam mengimplementasikan

nilai-nilai aqidah, nilai syari‟ah dan nilai akhlak diantaranya

73

Page 88: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

74

adalah saling menghargai teman, shalat ,membaca Al-Qur‟an,

kepedulian sosial, mengembangkan ilmu agama yang dimiliki dan

akhlak yang ditunjukkan di masyarakat.

Di SMP Alam Qoryah Thoyyibah juga menerapkan pendidikan

keagamaan tentang nilai-nilai keagamaan kepada siswanya agar

mampu mengubah sikap atau tingkah laku yang dulunya kurang baik

sekarang dibentuk kepribadian yang baik atau berakhlak mulia.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Nilai-nilai

Keagamaan pada siswa kelas VIII antara lain adanya guru-guru yang

berijasah Pendidikan Agama Islam, materi yang berbahasa indonesia

sehingga relatif mudah mereka pelajari, dan materinya yang relatif

lebih familiar di telinga siswa. Sedangkan yang menjadi faktor

penghambatnya antara lain keberadaan guru sebagai pendidik yang

tidak bisa fulltime mendampingi siswa, iklim pergaulan negatif muda-

mudi, adanya beberapa siswa yang belum bisa baca tulis Al-Qur‟an,

dan cenderung menganggap mudah atau meremehkan materi.

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian ini ada beberapa hal yang perlu di perhatikan

sebagai bahan masukan dan saran bagi pihak terkait, serta untuk

meningkatkan dan mengoptimalkan tercapainya hasil dan tujuan

pendidikan yang maksimal sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh

SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga.

1. Kepada Kepala Sekolah Alam Qoryah Thoyyibah diharapkan untuk

berusaha semaksimal memanfaatkan kesempatan yang ada dengan

meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga kepercayaan

masyarakat terhadap pendidikan islam di SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga akan tetap terjaga

dan terpelihara.

2. Kepada seluruh guru Mata Pelajaran Agama Islam (PAI) SMP Alam

Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga agar lebih

Page 89: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

75

meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. Karena dengan

pengetahuan dan wawasan yang cukup diharapkan dapat

meningkatkan kinerja guru sehingga masyarakat akan semakin

percaya dengan mutu pendidikan islam di SMP Alam Qoryah

Thoyyibah.

3. Kepada orang tua sebagai pendidik utama dan pertama berupaya

menjadi figur dalam berbagai sikap, mengingat orang tualah yang

paling banyak berkomunikasi dan berpengaruh. Disamping itu faktor

pengawasan juga penting untuk dilakukan, karena remaja sangat

rentan dengan godaan yang ada.

C. Kata Penutup

Tiada kata yang pantas diucapkan selain ucapan puji syukur

Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat an

taufik-Nya atas selesainya penulisan skripsi ini. Akhirnya peneliti

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pedidikan di

Indonesia, terutama bagi perkembangan mutu pendiikan agama Islam.

Amin.

Page 90: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

76

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006.

Azwar , Saifuddin , Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Creswel, W.Jhon, Reseach Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,

Edisi Ketiga, Bandung : Pustaka Pelajar,2008.

DEPAG, Al-Qur‟an Pdf Terjemahan, Semarang: Toha Putra, Edisi Baru Revisi

Terjemah, 2007.

Gintings, Abdorrakhman Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran: Disiapkan

untuk Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru Dosen, Bandung:

Humaniora., 2008.

Hanafiah, Nanang, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Refika

Aditama,2009.

Kajian Pustaka , Revolusi Pendidikan sabagai Tinta Emas Masa Depan

Indonesia. Diakses melalui http://www.kajianpustaka.com, pada 21

November 2018 jam 00.45 WIB.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online,http://kbbi.web.id. Diakses pada 31

Oktober 2018.

Kurniawan, Heru, Sekolah Kreatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.,2016.

Lubis, Mawardi , Evaluasi Pendidikan Nilai, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Lutfiani, Naili Fauziah, Alam Sebagai Media Pembelajaran PAI di SMPIT Alam

Nurul Islam Yogyakarta, Skripsi S1 Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan ,UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

Moleong, J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012.

Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2006.

Puspito, Ricky Pengertian Triangulasi. Diakses melalui

http://rickypuspito.blogspot.co.id, pada tanggal 08 Oktober 2018 Jam 23.00

WIB.

Page 91: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

77

R. Satmoko, Buku Pintar Sekolah Alternatif , Clracas Jakarta: Pedar Kindy.,

2016.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2006.

Sabri, Ahmad, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum

Teaching.,2005.

Sekolah Pendidikan, Pengertian dan Tujuan Fungsi Pendidikan. Diakses melalui

https://www.sekolahpendidikan.com, pada tanggal 08 Oktober 2018 Jam

21.00 WIB

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif :

Tatalangkah danTeknik Teoritisasi Data, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009.

Subagyo , P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta2004.

Sudarmiyanti, Asri, Pelaksanaan Pembelajaran Di PAUD Alam ( Study Deskriptif

Kualitatif di PAUD Model Pembelajaran Alam di Kota Bengkulu), Skripsi

S1 Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Bengkulu, 2014.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2004.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sumiyarsih, Tri Endang, Konsep Sekolah Alam di SMP IT Alam Nurul Islam

Yogyakarta Ditinjau Dari Interior dan Aktivitas Pembelajaran, Skripsi S1

Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Page 92: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

78

Lampiran 1

KISI-KISI PENELITIAN

NO Fokus Penelitian Teori Wawancara Observasi Dokumentasi

1. Bagaimanakah

pelaksanaan model

sekolah alam dalam

pengembangan nilai-nilai

keagamaan peserta didik

kelas VIII SMP Alam

Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019?

1. Sekolah alam pada

dasarnya adalah

bentuk pendidikan

alternatif yang

menggunakan

alam semesta

sebagai tempat

belajar, bahan

mengajar dan juga

sebagai objek

pembelajaran.

Dengan konsep

1. Bagaimana latar

belakang berdirinya

SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir

Kota Salatiga?

2. Mengapa di SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah lebih

memilih belajar

menggunakan alam

dibandingkan

1. Mengamati keadaan

sekolah dan

lingkungan SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah .

2. Mengamati

pelaksanaan

kegiatan penerapan

nilai-nilai

keagamaan di SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

1. Sejarah

berdirinya SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah Desa

Kalibening

Tingkir Kota

Salatiga.

2. Visi dan Misi

SMP Alam

Qoryah

Thoyyibah Desa

Kalibening

Page 93: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

79

pendidikan ini para

siswa diharapkan

bisa belajar dari

alam lingkungan

sekitar dan

mengaitkan

pelajaran serta

menerapkan ilmu

yang didapat

dengan kehidupan

nyata sehari-hari.

belajar dengan ruang

kelas seperti sekolah

pada umumnya?.

3. Apa saja bahan ajar

yang perlu disiapkan

sebelum memulai

pembelajaran di

SMP Alam Qoryah

Thoyyibah?

4. Bagaimanakah

konsep yang di

terapkan agar siswa

tertarik dalam

mengikuti

pembelajaran?

5. Pelajaran apa saja

yang diberikan

kepada siswa di

SMP Alam Qoryah

Tingkir Kota

Salatiga.

3. Letak geografis

SMP Alam

Qoryah

Thoyyibah Desa

Kalibening

Tingkir Kota

Salatiga .

Page 94: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

80

Thoyyibah?

6. Bagaimanakah cara

mengaitkan

pelajaran di sekolah

alam dengan

kehidupan?

7. Ilmu apa saja yang

bisa di terapkan

peserta didik dalam

kehidupan sehari-

hari melalui belajar

dengan alam

sekitar?

2. Bagaimanakah

Implementasi nilai-nilai

keagamaan pada peserta

didik kelas VIII SMP

Alam Qoryah Thoyyibah

1. Pendidikan agama

islam merupakan

usaha sadar dan

terencana untuk

menyiapkan

1. Upaya apa saja yang

di tanaman agar

anak mampu

memahami dan

meyakini ajaran

1. Peneliti mengamati

dan memperhatikan

saat pembelajaran

berlangsung.

2. Penggunaan metode

1. Keadaan SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

2. Keadaan siswa-

siswi SMP Alam

Page 95: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

81

Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019?

peserta didik

dalam meyakini,

memahami,

menghayati dan

mengamalkan

ajaran agama islam

melalui kegiatan

pengajaran. Untuk

itu, prndidikan

agama merupakan

faktor penting

untuk mencetak

peserta didik yang

beriman dan

bertaqwa kepada

Allah, berdasarkan

nilai-nilai

pendidikan agama

islam meliputi,

agama melalui

pembelajaran alam?

2. Bagaimanakah cara

mengamalkan ajaran

agama Islam melalui

kegiatan belajar

alam ?

3. Apa sajakah poin-

poin penting yang di

tanamkan untuk

mencetak peserta

didik yang beriman

dan bertaqwa

kepada Allah?

4. Apa saja nilai-nilai

keagamaan yang

ditanamkan pada

peserta didik di

SMP Alam Qoryah

dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Qoryah

Thoyyibah.

3. Struktur

organisasi SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

4. Kurikulum

pendidikan SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

Page 96: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

82

nilai-nilai aqidah,

ibadah dan ahlak.

Thoyyibah?

5. Bagaimanakah yang

di maksud dengan

nilai aqidah, nilai

ibadah dan nilai

ahlak itu?

6. Bagaimanakah cara

mengaitkan nilai-

nilai aqidah, ibadah

dan ahlak dalam

pembelajaran

sekolah alam?

7. Bagaimanakah

penanaman nilai

aqidah kepada

peserta didik melalui

pembelajaran

dengan alam?

8. Bagaimanakah

Page 97: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

83

penanaman nilai

ibadah kepada

peserta didik melalui

pembelajaran alam?

9. Bagaimanakah

penanaman nilai

ahlak kepada peserta

didik melalui

pembelajaran alam?

10. Apa saja pendekatan

dan metode yang

digunakan dalam

pengembangan

nilai-nilai

kegamaan?

3. Apa saja faktor

pendukung dan

penghambat

pengembangan nilai-nilai

1. Dalam proses

pembelajaran tidak

selamanya berjalan

dengan lancar. Ada

1. Menurut Anda apa

manfaat belajar

menggunakan alam?

2. Apa saja masalah

1. Keadaan sarana dan

prasarana di

sekolah.

2. Perilaku sehari-hari

1. Sarana dan

Prasarana SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

Page 98: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

84

keagamaan peserta didik

kels VIII SMP Alam Ar-

Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota

Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019?

hal-hal yang

menghambat

dalam proses

pembelajaran.

Masalah yang

muncul dalam

proses

pembelajaran di

akibatkan oleh dua

faktor, diantaranya

faktor teknis dan

non teknis.

yang sering muncul

dalam proses

pembelajaran?

3. Bagaimana cara

Anda menyikapi

ketika ada masalah

waktu pembelajaran

berlangsung?

4. Apa saja faktor

penghambat dalam

proses

pembelajaran?

5. Apa saja yang

menjadi pendukung

dalam kegiatan

belajar mengajar?

di lingkungan

sekolah.

2. Catatan-catatan

penting, meliputi

kejadian-kejadian

dan kegiatan-

kegiatan di SMP

Alam Qoryah

Thoyyibah.

Page 99: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

85

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 100: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

86

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala Sekolah

1. Bagaimana latar belakang berdirinya SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa

Kalibening Tingkir Kota Salatiga?

2. Mengapa di SMP Alam Qoryah Thoyyibah lebih memilih belajar

menggunakan alam dibandingkan belajar dengan ruang kelas seperti sekolah

pada umumnya?

3. Bagaimanakah konsep yang di terapkan agar siswa tertarik dalam mengikuti

pembelajaran?

4. Apa saja nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan pada peserta didik di SMP

Alam Qoryah Thoyyibah?

5. Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam( PAI )

seperti nilai aqidah dalam kegiatan belajar di SMP Alam Qoryah Thoyyibah?

6. Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam( PAI )

seperti nilai syari‟ah dalam kegiatan belajar yang dilaksanakan di SMP Alam

Qoryah Thoyyibah?

7. Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam( PAI )

seperti nilai akhlak dalam kegiatan belajar yang dilaksanakan di SMP Alam

Qoryah Thoyyibah?

8. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses

pengembangan nilai-nilai keagamaan?

Guru PAI

1. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan proses kegiatan

belajar mengajar?

2. Apakah bapak/ ibu mempersiapkan rencana kegiatan yang akan diberikan

kepada peserta didik dalam bentuk materi atau silabus?

Page 101: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

87

3. Apakah bapak/ibu memberikan pengarahan mengenai nilai-nilai pendidikan

agama Islam (PAI) seperti nilai aqidah, syari‟ah dan akhlak kepada siswa

sebelum melakukan kegiatan belajar?

4. Bagaimana bapak/ibu menginformasikan nilai-nilai PAI yang ada dalam

kegiatan belajar mengajar?

5. Apakah bapak/ibu mengajarkan dan memberi contoh mengenai nilai-nilai PAI

kepada siswa sebelum kegiatan belajar?

6. Apakah bapak/ibu memberikan penjelasan mengenai nilai-nilai yang

terkandung dalam proses kegiatan belajar mengajar?

7. Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak, nilai akhlak

yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri siswa?

8. Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak, nilai akhlak

yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri siswa?

9. Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak, nilai akhlak

yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri siswa?

10. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses

pengembangan nilai-nilai keagamaan?

Siswa Kelas VIII

1. Apa yang di persiapkan sebelum melaksanakan pembelajaran?

2. Apakah guru memberikan pengarahan atau informasi mengenai hal-hal yang

ada hubungannya dalam agama islam, seperti berdo‟a atau apapun yang

sebelum melakukan kegiatan pembelajaran?

3. Apakah adik memperhatikan informasi tentang hal-hal yang di informasikan

guru dalam kegiatan pembelajaran nilai-nilai keagamaan?

4. Apakah adik memperhatikan dan mencontohkan hal-hal yang dicontohkan oleh

guru?

5. Apakah guru memberikan pengetahuan mengenai nilai akhlak dalam

pembelajaran nilai-nilai keagamaan?

6. Apakah adik memperhatikan dan menanggapi sesuatu yang diajarkan guru?

Page 102: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

88

7. Apakah guru melakukan sebuah refleksi setelah melaksanakan kegiatan

pembelajaran?

8. Hal apa saja yang adik dapatkan setelah mengikuti pembelajaran nilai-nilai

keagamaan?

9. Apakah ada perubahan pada kepribadian adik saat kamu rutin mengikuti

pembelajaran nilai-nilai keagamaan?

Page 103: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

89

Lampiran 3

PEDOMAN OBSERVASI

Hari :.........................

Tanggal :.........................

Jam :.........................

Tempat : ........................

1. Keadaan sekolah dan lingkungan sekolah secara geografis.

2. Keadaan sarana dan prasarana di SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

4. Perilaku sehari-hari di lingkungan SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

Page 104: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

90

Lampiran 4

PEDOMAN DOKUMENTASI

4. Sejarah berdirinya SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir

Kota Salatiga.

5. Visi dan Misi SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga.

6. Letak geografis SMP Alam Qoryah Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota

Salatiga

7. Keadaan SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

8. Keadaan siswa-siswi SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

9. Struktur organisasi SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

10. Sarana dan Prasarana SMP Alam Qoryah Thoyyibah.

a. Ruangan

b. Perlengkapan kegiatan belajar mengajar

11. Catatan-catatan penting, meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan di

SMP Alam Qoryah Thoyyibah

Page 105: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

91

Lampiran 5

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN

TAHUN 2018-2019

Responden : Ibu Aini Zulfah

Jabatan : Kepala Sekolah

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2018

Jam : 09.30-11.00 WIB

Tempat : SMP Alam Qoryah Thoyyibah

1.Peneliti : Bagaimana latar belakang berdirinya SMP Alam Qoryah

Thoyyibah Desa Kalibening Tingkir Kota Salatiga?

Responden : SMP Alam Qoryah Thoyyibah terletak di desa Kalibening

kecamatan Tingkir, kota Salatiga Jawa Tengah. Berada di 5 km

dari kota Salatiga. Berdirinya SMP Alam Qoryah Thoyyibah

tidak terlepas dari dua nama. Nama pertama adalah Bahrudin.

Beliau lulus fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negri (IAIN)

Walisongo Semarang Cabang Salatiga pada 1993. Nama kedua

yang tidak bisa hilang dari sejarah pendirian SMP Alam Qorah

Thoyyibah, sebagaimana sudah disebutkan adalah Serikat

Paguyuban Petani Qoryah Thoyyibah (SPPQT). SPPQT

merupakan paguyuban petani yang berdiri pada tanggal 4 Agustus

1999, dalam sebuah workshop di Hotel Beringin Salatiga dan

sama sekali tidak dipungut biaya. Sedangkan SMP Alam Qoryah

Page 106: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

92

Thoyyibah berdiri dan menjalankan aktifitas belajar pada Tahun

Ajaran 2003-2004. Sebelum menjadi SMP Alam Qoryah

Thoyyibah merupakan SMP terbuka yang didirikan oleh SPPQT

dan bekerjasama dengan Yayasan Sekolah Rakyat (YSR). Hal itu

dilakukan karena ia bermaksud memasukkan nilai-nilai dasar

pendidikan yang menjadi semangat perjuangan ke dalam wadah

SMP terbuka. Atau dengan kata lain, konsep SMP terbuka hanya

menawarkan bentuk. Adapun isinya adalah semangat SPPQT

untuk mencapai pendidikan yang lebih bermutu, tidak ekslusif

untuk kalangan tertentu, dan lebih terbuka dan terjangkau bagi

masyarakat luas. Pertengahan tahun 2003 merupakan saat

pendaftaran bagi murid yang akan masuk SMP. Anak pertama

bapak Bahrudin sendiri, yang baru lulus SD, juga akan

melanjutkan ke SMP. Saat mendaftarkan anaknya ke sekolah

Negri di Salatiga, bapak Bahrudin kaget dengan mahalnya biaya

pendidikan di SMP, hal serupa juga di alami oleh para

tetangganya.Dengan keadaan seperti itu, bapak Bahrudin

mempunyai gagasan mendirikn sekolah SMP Alam Qoryah

Thoyyibah di kelurahan Kalibening Salatiga. Dengan gagasan

seperi itu beliau mempunyai persepsi yang menyatakan bahwa

pendidikan kita sangat mahal, iupun belum dihitung uang trasport

dan uang saku mereka sehari-hari. Ide bapak Bahrudin untuk

mendirikan sekolah memang berangkat dari sebuah kekhawatiran

jika pendidikan semakin mahal, maka ia takut jika masyarakat

menengah ke bawah tidak mampu memperoleh akses pendidikan.

Konsep tentang sekolah murah dan bermutu sudah ada di tangan

dan niat untuk mendirikannya, dan kesal atas mahalnya biaya

sekolah dilingkungannya. Sebagai ketua RW, beliau kemudian

mengundang kepala keluarga di lingkungannya. Undangan

disampaikan kepada mereka yang anaknya akan masuk ke SMP,

jumlahnya ada 30an orang. Dari beberapa kali pertemuan yang

Page 107: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

93

diadakan, dan setelah adanya pemahaman dari sebagian orang tua

tentang sekolah yang akan di buka, akhirnya ada 12 anak dan

termasuk anaknya sendiri yang mau menjadi murid SMP Alam

Qoryah Thoyyibah. Jumlah murid yang mendafar pada tahun

pertama berdiri berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 7 anak

perempuan dan 5 anak laki-laki. Pendidikan yang ditawarkan oleh

SMP Alam Qoryah Thoyyibah adalah pendidikan berbasis

komunitas. Pendidikan berbasis komunitas adalah pendidikan

yang diselenggarakan dengan mengoptimalkan sumber daya alam

maupun manusia yang ada dalam komunitas tersebut,

diselenggarakan dalam komunitas yang terbatas ruang dan

wilayah sehingga terjadi interaksi yang positiff dan optimal antara

masyarakat dengan lingkungan, hemat waktu dan biaya

transportasi menuju tempat belajar, sekolah Qoryah Thoyyibah

sasaran utamanya adalah masyarakat sekitarnya. Nama Qoryah

Thoyyibah berasal dari usulan peserta dari harian The Jakarta Pos

yang bernama Roymond Toruan ia beragama Katolik dan

keturunan Batak. Nama itu disepakati oleh anggota paguyuban

petani karena dianggap lebih mewakili prespektif komunitas desa.

Juga dianggap mewakili semangat dasar civil society yang

sebenarnya, bukan masyarakat madani.

2. Penelit : Mengapa di SMP Alam Qoryah Thoyyibah lebih memilih

belajar menggunakan alam dibandingkan belajar dengan ruang

kelas seperti sekolah pada umumnya?.

Responden : Karena disini kami ingin membentuk sekolah yang

menyenangkan bagi siswa, yang memberi kebebasan siswa, dan

tentunya anak tidak bosan hanya berada di dalam kelas tetapi

siswa bisa belajar dimanapun tempat yang nyaman bagi mereka.

Intinya belajar itu tidak harus di dalam kelas.

Page 108: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

94

3. Peneliti : Bagaimanakah konsep yang di terapkan agar siswa tertarik

dalam mengikuti pembelajaran?

Responden : Kami menerapkan kebebasan pada siswa dalam mengusulkan

materi yang akan dibahas, tempat pembelajaran dan pakaian yang

digunakan dalam pembelajaran.

4. Peneliti :Apa saja nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan pada peserta

didik di SMP Alam Qoryah Thoyyibah?

Responden : Nilai-nilai yang diterapkan disekolah kami seputar nilai aqidah

akhlak dan nilai syariah

5. Peneliti :Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam(

PAI ) seperti nilai aqidah dalam kegiatan belajar di SMP Alam

Qoryah Thoyyibah?

Responden : Penanaman nilai aqidahnya ya seperti kita mengajarkan kegiatan

keislaman seperti sholat, membaca al-qur‟an, menjelaskan tema

yang sedang dibahas yang dikaitkan dengan kehidupan khususnya

dalam lingkungan ajaran Islam.

6. Peneliti :Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam(

PAI ) seperti nilai syari‟ah dalam kegiatan belajar yang

dilaksanakan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah?

Responden :Penanaman nilai syariahnya pada saat beinteraksi dengan orang

lain.

7. Peneliti :Bagaimana pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam

(PAI) seperti nilai akhlak dalam kegiatan belajar yang

dilaksanakan di SMP Alam Qoryah Thoyyibah?

Responden : Untuk penanaman nilai akhlak kita tanamkan sikap kepada anak

untuk selalu peduli dengan keadaan yang ada di sekitarnya.

Page 109: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

95

8. peneliti :Apa saja yang menajdi faktor pendukung dan penghambat dalam

pengembangan nilai-nilai keagamaan?

Responden :Faktor pendukunganya adanya guru-guru yang berijazah PAI dan

materinya mudah, sedangkan faktor penghambatnya iklim

pergaulan negatif muda-mudi, guru tidak bisa fulltime

mendampingi siswa setiap hari karena sekolah kita tidak ada

asramanya.

Page 110: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

96

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN

TAHUN 2018-2019

Responden : Ibu Siti Rifqoh S.Ag

Jabatan : Guru PAI

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2018

Jam : 09.30-11.00 WIB

Tempat : SMP Alam Qoryah Thoyyibah

1. Peneliti :Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan proses

kegiatan belajar mengajar?

Responden :Mempersiapkan peralatan dan segala sesuatu yang dibutuhkan

agar kegiatan belajar berjalan dengan maksimal.

2. Peneliti :Apakah ibu mempersiapkan rencana kegiatan yang akan

diberikan kepada peserta didik dalam bentuk materi atau silabus?

Responden :Kita selalu merencanaan materi yang akan di bahas pada minggu

sebelumnya, jadi untuk materinya kita diskusikan bersama dari

pendapat siswa.

3. Peneliti :Apakah ibu memberikan pengarahan mengenai nilai-nilai

pendidikan agama Islam (PAI) seperti nilai aqidah, syari‟ah dan

akhlak kepada siswa sebelum melakukan kegiatan belajar?

Responden :Iya, pengarahan juga dilakukan pada akhir kegiatan belajar

mengajar.

4. Peneliti :Bagaimana bapak/ibu menginformasikan nilai-nilai PAI yang

ada dalam kegiatan belajar mengajar?

Page 111: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

97

Responden :Menginformasikannya adalah dengan menghubungkan antara

materi dengan sikap mereka dan dihubungkan jugaa dengan

akhlak sahabat rasulullah atau kisah-kisah yang baik.

5. Peneliti :Apakah ibu mengajarkan dan memberi contoh mengenai nilai-

nilai PAI kepada siswa sebelum kegiatan belajar?

Responden :Ada namanya open mind. Jadi, semacam kayak membuka

wawasan terlebih dahulu untuk senantiasa pentingnya berhati-hati

sebelum melakukan sesuatu.

6. Peneliti :Apakah ibu memberikan penjelasan mengenai nilai-nilai yang

terkandung dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Responden :Secara detailnya iya, tapi belum maksimal namun kami

memberikan gambaran nilai-nilai keagamaan itu dalam semua

materi.

7. peneliti :Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak,

nilai akhlak yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri

siswa?

Responden :Keyakinan, seperti halnya keyakinan kepada Allah yang telah

menciptakan semua hal yang ada di alam ini. Jadi, ya dalam hal

ini keyakinan yang dimaksud bahwa dia mampu melakuka

sesuatu yang nanti akan membuat siswa menjadi percaya diri.

8. Peneliti :Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak,

nilai syariah yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri

siswa?

Reponden : Nilai syariahnya berarti mematuhi aturan, kayak semacam

aturan peraturan permainan yang harus kita taati. Seperti halnya

agama Islam kita menganjurkan sholat dan aturan-aturan yang

harus kita taati.

Page 112: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

98

9. Peneliti :Nilai-nilai pendidikan agama Islam salah satunya adalah akhlak,

nilai akhlak yang seperti apakah yang di tanamkan dalam diri

siswa?

Responden : Kalau nilai akhlaknya ya tergantung dari materi itu sendiri mbak.

Kalau materinya tentang model bekerjasama, maka kita tanamkan

arti pentingnya kerjasama bahwa dalam hidup ini kita

membutuhkan orang lain. Kalau materinya tentang ketelitian, maka

kita tanamkan sikap untuk lebih fokus. Karene suatu pekerjaan

kalau kita lebih fokus dalam melaksanakan pekerjaan itu,

insyaAllah hasilnya akan maksimal.

10. Peneliti : Hal apa sajakah yang menjadi penunjang dan penghambat dalam

melaksanakan pengembangan nilai-nilai keagamaan?

Responden : Hal yang menjadi penunjang adalah adanya materinya yang relatif

mudah untuk di pelajari dan familiar di telinga siswa, sedangkan

faktor penghambatanya masih ada beberapa siswa yang belum bisa

membaca al-Qur‟an dan cenderung meremehkan materi.

Page 113: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

99

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN

TAHUN 2018-2019

Responden : Eka Yuliana

Jabatan : Siswa Kelas VIII

Hari : Senin

Tanggal : 13 Agustus 2018

Jam : 09.30-11.00 WIB

Tempat : SMP Alam Qoryah Thoyyibah

1. Peneliti : Apa yang di persiapkan sebelum melaksanakan pembelajaran?

Responden : Yang dipersiapkan berdo‟a dan mengulang sedikit materi yang di

ajarkan kemarin

2. Peneliti :Apakah guru memberikan pengarahan atau informasi mengenai

hal-hal yang ada hubungannya dalam agama islam, seperti berdo‟a

atau apapun yang sebelum melakukan kegiatan pembelajaran?

Responden : Iya.

3. Peneliti :Apakah adik memperhatikan informasi tentang hal-hal yang di

informasikan guru dalam kegiatan pembelajaran nilai-nilai

keagamaan?

Responden : Iya.

4. Peneliti :Apakah adik memperhatikan dan mencontohkan hal-hal yang

dicontohkan oleh guru?

Responden : Iya.

5. Peneliti :Apakah guru memberikan pengetahuan mengenai nilai akhlak

dalam pembelajaran nilai-nilai keagamaan?

Page 114: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

100

Responden : Iya

6. Peneliti :Apakah adik memperhatikan dan menanggapi sesuatu yang

diajarkan guru?

Responden : Iya.

7. Peneliti :Apakah guru melakukan sebuah refleksi setelah melaksanakan

kegiatan pembelajaran?

Responden : Iya setelah materi selesai di bahas ada kegiatan refleksi.

8. Peneliti :Hal apa saja yang adik dapatkan setelah mengikuti pembelajaran

nilai-nilai keagamaan?

Responden : Lebih yakin akan kekuasaan Allah, bisa menghargai dan

menghormati sesama, bisa bertingkah laku sesuai yang diajarkan

oleh agama.

9. Peneliti :Apakah ada perubahan pada kepribadian adik saat kamu rutin

mengikuti pembelajaran nilai-nilai keagamaan?

Responden : Melaksanakan sholat tanpa harus di suruh, bisa membaca al-

Qur‟an, tidak saling meremehkan kemampuan orang lain.

Page 115: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

101

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI

No Aspek yang di

amati

Subjek yang di amati Ya Tidak Keterangan

1 Keadaan sekolah

dan lingkungan

sekolah

1. Mengamati

keadaan sekolah

dan lingkungan

SMP Alam

Qoryah Thoyyibah

2. Mengamati

pelaksanaan

kegiatan

penerapan nilai-

nilai keagamaan di

SMP Alam

Qoryah

Thoyyibah.

Ya

Ya

Baik

Baik

2 Keadaan sarana

dan prasarana di

sekolah

1. Mengamati

Keadaan sarana

dan prasarana di

sekolah

Ya

Baik

3 Pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran di

sekolah.

1. Peneliti

mengamati dan

memperhatikan

saat pembelajaran

berlangsung.

Ya

Baik

Page 116: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

102

2. Penggunaan

metode dalam

pelaksanaan

pembelajaran.

Ya

Baik

4 Perilaku sehari-

hari di lingkungan

sekolah.

1. Peneliti

memperhatikan

kegiatan yang

dilakukan di

lingkungan

sekolah.

Ya

Baik

Lampiran 7

Page 117: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

103

DOKUMENTASI SMP ALAM QORYAH THOYYIBAH DESA

KALIBENING TINGKIR KOTA SALATIGA

GEDUNG SMP ALAM QORYAH THOYYIBAH

WAWANCARA DENGAN KEPALA SMP ALAM QORYAH THOYYIBAH

Page 118: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

104

WAWANCARA DENGAN GURU PAI SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH

WAWANCARA DENGAN PERWAKILAN SISWA SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH

Page 119: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

105

SUASANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH

SUASANA KEGIATAN BELAJAR DI SMP ALAM QORYAH

THOYYIBAH

Page 120: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

106

SUASANA KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN MEMBACA AL-QUR’AN SETELAH SHOLAT

Page 121: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

107

SUASANA KEGIATAN BELAJAR

PRAKTEK MEMBUAT ALIRAN LISTRIK PARAREL

Page 122: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

108

SUASANA WAKTU ISTIRAHAT

PRAKTEK BERKEBUN

Page 123: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

109

Page 124: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

110

Page 125: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

111

Page 126: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

112

Page 127: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

113

Page 128: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

114

Page 129: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

115

Page 130: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

116

Page 131: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

117

Page 132: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

118

Page 133: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

119

Page 134: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

120

Page 135: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

121

Page 136: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

122

Page 137: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

123

Page 138: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

124

Page 139: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

125

Page 140: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

126

Page 141: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

127

Page 142: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

128

Page 143: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

129

Page 144: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

130

Page 145: MODEL SEKOLAH ALAM UNTUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PESERTA DIDIK KELAS VIII ...eprints.unwahas.ac.id/1691/1/COVER.pdf · 2019. 10. 3. · iv ABSTRAK Laili Inayatul Maula,

131