Model Penyusunan RPP
-
Upload
suci-novira-aditiani -
Category
Documents
-
view
125 -
download
6
description
Transcript of Model Penyusunan RPP
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan
tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului
dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun
dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan
naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan
tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa
saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | P a g e
DAFTAR ISI
Model Penyusunan RPP_11/09/13 2 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai
tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar
proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan
standar isi.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk itu setiap satuanpendidikan perlu melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan prosespembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkanefisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
menyatakan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam
menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum
Model Penyusunan RPP_11/09/13 3 | P a g e
2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan,
sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannyaagar
dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului
dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu
menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar
lambat dan program pengayaan bagi yang termasuk kategori pebelajar
cepat.
Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1.270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk peserta didik kelas X. Sebagai
persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta
menyediakan buku pegangan guru dan siswa untuk mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran
lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yangada(dari kurikulum
2006 dan buku sebelumnya)dan mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu
pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun RPP menggunakan
silabus sebagai acuan operasional maupun pemanfaatan sumber belajar yang
ada,perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi
pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran sertamerancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu,diperlukan rambu-rambu
yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam
mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai
modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang
diampunya.
Dengan demikian diperlukan pendukung teknis yang dapat dijadikan acuan
bagi guru dalam mengembangkan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran
sesuai alur yang diharapkan.
B. Tujuan
Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun
kelompok dalam mengembangkan RPP, antara lain dalam hal:
Model Penyusunan RPP_11/09/13 4 | P a g e
1. Menyusun indikator pencapaian kompetensi
2. Merumuskan tujuan pembalajaran
3. Menyusun strategi dan teknik pembelajaran dengan pendekatan saintifik
4. Merancang penilaian autentik
C. Ruang Lingkup
Model penyusunan RPP ini mencakup:
1. Pengertian dan konsep perencanaan pembelajaran
2. Langkah pengembangan indikator pencapaian kompetensi melalui
analisis kompetensi (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar)
3. Penjelasan tentang pembelajaran saintifik dan penilaian autentik
4. Mekanisme dan prosedur penyusunan RPP
5. Contoh RPP
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
Model Penyusunan RPP_11/09/13 5 | P a g e
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
A. Prinsip dan Strategi Pembelajaran
1. Prinsip pembelajaran
Sesuai dengan Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum, prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran adalah :
(1) berpusat pada peserta didik;
(2) mengembangkan kreativitas peserta didik;
(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang;
(4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika;
(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan,
kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.
Berdasarkan prinsip tersebut, dalam pembelajaran peserta didik didorong
untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan
melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang
sesuai dengan lingkungan dan zaman, tempat dan
masakehidupannya.Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Guru mengembangkan suasana
belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,
menerapkan ide-ide, dan secara sadar menggunakan strategi sendiri
untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar bagi peserta
didik yang bisa berangsur-angsur membawa mereka kepemahaman yang
lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin
lama menjadi menemukan kemandirian.
Proses pembelajaran dapat terjadi sebagai gabungan dari internal peserta
didik ataupun dari stimulus luar (guru, teman, lingkungan). Dalam proses
pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus tersebut
dengan memfasilitasi siswa untuk terlibat secara aktif mengembangkan
potensi dirinya menjadi sebuah kompetensi. Guru jugamenyediakan
pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan sikap,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 6 | P a g e
pengetahuan dan ketrampilan dalam kombinasi dan tingkat capaian yang
berbeda tergantung dari sifat muatan yang dipelajari.
2. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran.Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik
melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa
yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau
yang disebut dengan instructionaleffect. (Permendikbud No. 81 A Tahun
2013).
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan, nilai dan
sikap ditanamkan dalam proses pembelajaran langsung oleh guru mata
pelajaran.Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan
perilaku dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dalam setiap
kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, atau masyarakat. Semua kegiatan
yang terjadi selama belajar di dalam maupun di luar
sekolah(kokurikuler/ekstrakurikuler) terjadi proses pembelajaran untuk
mengembangkan moral dan perilaku terkait dengan sikap.
Namun demikian, pembelajaran langsung maupun tidak langsung harus
terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah dengan penekanan pada
pendekatan pembelajaran yang digunakan.
B. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
1. Pengertian
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA
atau yang sederajat dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Pendekatansaintifik merupakan pembelajaran yang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 7 | P a g e
mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan
melalui metode ilmiah.
Kegiatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Mengamati. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran
berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan bagi peserta
didik untuk secara luas dan bervariasi melakukan pengamatan melalui
kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau objek.Selanjutnya guru membuka
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang
sudah dilihat, disimak, dan dibaca.
Menanya. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses
membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip,
prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan
sistematis(critical thinking skills). Proses menanya bisa dilakukan
melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang pada peserta didik untuk
mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri.
Guru membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan
tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai abstrak
berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih
abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Guru melatih peserta didik menggunakan
pertanyaan-pertanyaanyang dibuat dan memberikan bantuan untuk
belajar mengajukan pertanyaan sehingga peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Melalui kegiatan bertanya rasa ingin tahu peserta didik dikembangkan.
Semakin terlatih dalam bertanya,rasa ingin tahu semakin berkembang.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 8 | P a g e
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi dasar untuk mencari
informasi lebih lanjut dan beragam melalui sumber yang ditentukan
guru sampai yang dipilih peserta didik.Dimulai dari sumber kajian yang
tunggal sampai yang beragam.
Mencoba/MengumpulkanData. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk
meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman
konsep dan prinsip/prosedur dengan cara mengumpulkan data,
mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan
ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan
eksperimen untuk memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.
Pemanfaatan sumber belajar termasuk pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi sangat disarankan.
Tindak lanjut kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Agar terkumpul
sejumlah informasi,peserta didik dapat lebih banyak membaca buku,
memperhatikan fenomena, atau objek dengan lebih teliti, bahkan
melakukan eksperimen.
Mengasosiasi. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun
kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil
kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi
dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
Data yang diperoleh diklasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-
hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa
melakukan aktivitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan,membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi
atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan
siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga
berpikir metakognitif.
Mengomunikasikan.Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di
kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
Model Penyusunan RPP_11/09/13 9 | P a g e
kelompok peserta didik tersebut.Kegiatan mengomunikasikan adalah
sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan
agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan
penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/atau unjuk karya.
2. Model-Model Pembelajaran
Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Poses, kegiatan
inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik
peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihanpendekatantematik dan/atau
tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiridan penyingkapan
(discovery) dan/ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project basedlearning)disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjangpendidikan. Dalam implementasinya,
guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaran, antara lain
Discovery Learning, Project Based Learning,dan Problem Based Learning.
a. Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery Learningmengarahkan siswa untuk
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).
Penemuan konsep terjadi bila konsep tidak disajikan dalam bentuk
akhir, tetapi dengan penggunaan model pembelajaran discovery
learning siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui
dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi
atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir. Sebagaimana pendapat Bruner,
bahwa: “Discovery Learning can be defined as the learning that takes
place when the student is not presented with subject matter. Hal
tersebut terjadi bila siswa terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery
dilakukan melalaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process
sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund dalam
Malik, 2001:219).
Model Penyusunan RPP_11/09/13 10 | P a g e
Dengan mengaplikasikan Discovery Learning secara berulang-ulang
dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang
bersangkutan. Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi
belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran
yang teacher oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository
siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke
modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri.
1. Langkah Pembelajaran
(1) Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)
Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat siswa melakukan
aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan cara melihat,
mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta yang disediakan
dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau femomena yang
menimbulkan kontroversi. Misalnya dalam mata pelajaran Fisika,
siswa diminta untuk mengamati fakta tentang benda elastis dan
plastis yang karakteristiknya jelas berbeda, kemudian diberikan fakta
lain dimana batas kedua fakta itu menjadi tidak jelas dan
mengundang kontroversi seperti penggaris kayu yang semula elastis
menjadi plastis (patah). Dengan demikian siswa tergugah untuk
mencaritahu lebih lanjut tentang fakta/fenomena tersebut.
Tahapan ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
perhatiannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi
generalisasi agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas
belajar lain yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi
interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa
dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan
contoh stimulasi dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan
siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan
demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam
memberi stimulus agar tujuan mengaktifkan siswa untuk
mengeksplorasi dapat tercapai.
(2) Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Satatement)
Model Penyusunan RPP_11/09/13 11 | P a g e
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
(Syah 2004:244). Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis, yakni
pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan
yang diajukan. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan yang dihadapi
merupakan teknik yang berguna agar mereka terbiasa untuk
menemukan suatu masalah.
(3) Mengumpulkan data (Data Collecting)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
(Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan
demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection)
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati
objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri
dan sebagainya. Manfaat dari tahap ini adalah siswa belajar secara
aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan
permasalahan yang dihadapi, sehingga secara alamiah siswa
menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
(4) Mengolah data (Data Processing)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh siswa baik melalui
wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua
informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya,
semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila
perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Pengolahan data disebut
juga dengan pengkodean (coding) atau kategorisasi yang berfungsi
sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi
tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 12 | P a g e
alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian
secara logis
(5) Memverifikasi data (Verrification)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi
dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing
(Syah, 2004: 244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu
konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia
jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan
tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang
telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab
atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
(6) Menarik kesimpulan (Generalisation)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku
untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari
generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya
penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip
yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya
proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman
itu.
Hubungan antara sintak model pembelajaran discovery learning dengan
langkah pembelajaran pendekatan saintifik diilustrasikan pada contoh
berikut ini
Sintak
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Mengamati Menanya engumpulkan data/informasi
MengasosiasiMengomunika
-sikan
StimulationPemberian Stimulus
mendiskusikan dampak dari kecerobohan dalam melakukan pengukuran (tidak tepat dan tidak teliti) pada saat melakukan pengamatan.
Problem Kelompok mendikusikan Mendiskusikan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 13 | P a g e
Sintak
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Mengamati Menanya engumpulkan data/informasi
MengasosiasiMengomunika
-sikan
Satatement(Identifikasi Masalah)
rumusan masalah tujuan dan langkah kerja yang dilakukan
cara mengukur yang tepat dan teliti
Data CallectingMengumpul-kan Data
Mencoba menggunakan alat ukurPraktik pengukuran massa jenis batu kerikil
Data ProcessingMengolah Data
Mengolah data, membuat grafik, dan persamaan regresi,
VerificationMenguji Hasil
mengitung kesalahan pengukuran
GeneralizationMenyimpulkan
Menyusun kesimpulan percobaan
Membuat laporan tertulis
2. Persyaratan pendukung
Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan
pendukung untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan, antara
lain:
(1) Secara klasikal siswa memiliki kecerdasan/kecakapan awal yang
lebih dengan keterampilan berbicara dan menulis yang baik. Siswa
yang kurang pandaiakan mengalami kesulitan mengabstraksi,
berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep.
Dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan frustasi siswa.
(2) Jumlah siswa tidak terlalu banyak, karena untuk mengelola jumlah
siswa yang banyak membutuhkan waktu yang lama untuk
membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah
lainnya.
(3) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada pemahaman.
(4) Perlu fasilitas memadai seperti media, alat dan sumberbelajar.
3. Manfaat model discovery learning
(1) Membantu siswa memperbaiki dan meningkatkan
keterampilankognisi. Usaha penemuan merupakan kunci dalam
Model Penyusunan RPP_11/09/13 14 | P a g e
proses ini dimanakeberhasilannyatergantung pada bagaimana cara
belajarnya.
(2) Pengetahuan yang diperoleh bersifat individual dan optimal karena
menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.
(3) Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena berhasilmelakukan
penyelidikan.
(4) Memungkinkan siswa berkembang dengan cepat sesuai
kemampuannya.
(5) Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajar dengan
melibatkan akal dan motivasinya.
(6) Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh
kepercayaan diri bekerjasama dengan siswa lain.
(7) Membantu siswa menghilangkan keraguan karena mengarah pada
kebenaran yang final yang dialami dalam keterlibatannya.
(8) Mendorong siswa berpikir secara intuitif, inisiatif, dalam
merumuskan hipoteisis.
(9) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.
(10) Memungkinkan siswa memanfaatkan berbagai sumber
belajar.
b. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL)
adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang
untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta
didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.Melalui PjBL,
proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a
guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi)
dalam kurikulum. Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan
kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten
(materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi
dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dikatakan sebagai operasionalisasi
konsep “Pendidikan Berbasis Produksi” yang saat ini telah dikembangkan
dan diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 15 | P a g e
pembelajaran “berbasis produksi” peserta didik diperkenalkan dengan
suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan
demikian model pembelajaran yang cocok untuk SMK adalah
pembelajaran berbasis proyek, model PjBL juga dapat diadaptasi untuk
matapelajaran lain.
1. Langkah Pembelajaran
(1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu
pertanyaan yang memberikantugas kepada siswa dalam
melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan
dunia nyata yang dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk siswa sesuai
dengan tuntusan kompetensi yang diharapkan. Penyiapan
pertanyaan dapat dilakukan di awal semester agar dapat dirancang
kegiatan selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.
(2) Mendesain perencanaan proyek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara gurudengan
siswasehingga siswa merasa “memiliki” proyek tersebut.
Perencanaan berisi aturan main, pemilihan aktivitas pendukung
untuk menjawab pertanyaan esensial dengan cara
mengintegrasikan berbagai subyek yang mungkin. Serta
mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.
(3) Menyusun Jadwal
Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1)
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat
deadline penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar
merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek,
dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan)
tentang pemilihan suatu cara.
(4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap
aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring
Model Penyusunan RPP_11/09/13 16 | P a g e
dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses.
Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas
siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
(5) Menguji hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam
menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
(6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada
tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan
pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Guru dan siswa
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan
suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan
yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Hubungan antara sintak model pembelajaran project based learning
dengan langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik
diilustrasikan pada contoh berikut ini.
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulka
n data/informas
i
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
Essential question
Mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat
Mengidentifikasi masalah untuk memperoleh masalah yang pokok sebagai landasan untuk melakukan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 17 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulka
n data/informas
i
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
penelitian sosial dan kemudian dikembangkan menjadi rumusan masalah
Designing Project Plan
Menyusun rancangan penilitian sosial.Menyusun intrumen penelitian
Creating Schedule
Membuat jadwal penelitian (rencana, pelaksanaan, dan pelaporan)
Monitor the progress
Pengumpulan data penelitianGuru memonitor aktivitas peserta didik selama proses penelitian
Assess the outcome
Analisis data penelitianGuru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik
Evaluate the experiment
Membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian
Mempresentasikan hasil penelitian tentang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 18 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulka
n data/informas
i
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
tentang fenomena sosial
fenomena sosialMelakukan refleksi bersama guru dg peserta didik
2. Persyaratan pendukung dan Manfaatnya
Pemilihan model pembelajaran project based learning memerlukuan
dukungan persyaratan untuk mereduksi kelemhanan yang sering
terjadi, antara lain:
(1) Siswa terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah, sehingga
proyek tidak memakan waktu terlalu lama.
(2) Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk peralatan
belajar di laboratorium
(3) Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol
(4) Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan
project
3. Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning , antara
lain:
(1) Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan
siswamelakukan pekerjaan penting, artinya mereka perlu dihargai
(2) Mengembangkam kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
dan berpikir kritis
(3) Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan
pengelolaan sumberdaya
(4) Memberikan pengalaman kepada siswadalam pembelajaran,
praktik, dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas
(5) Melibatkan siswa untuk belajar mengambil informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian
diimplementasikan dengan dunia nyata
Model Penyusunan RPP_11/09/13 19 | P a g e
(6) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa
maupun guru menikmati proses pembelajaran
c. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran
yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning menantang peserta didik
untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk
mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini
digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada
pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik,
sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
1. Langkah Pembelajaran
(1) Mengorientasi peserta didik pada masalah
Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Tahapan ini sangat
penting dimana guru harus menjelaskan dengan rinci apa yang
dilakukan oleh siswamaupun guru, serta dijelaskan bagaimana guru
akan mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting
untuk memberikan motivasi agar siswa dapat mengerti dalam
pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu
dilakukan dalam proses ini, yaitu:
a.Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah
besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar bagaimana
menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana menjadi
siswa yang mandiri,
b.Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai
jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang rumit atau
kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan seringkali
bertentangan,
c.Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), siswa
didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi.
Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 20 | P a g e
sedangkan siswa harus berusaha untuk bekerja mandiri atau
dengan temannya,
d.Selama tahap analisis dan penjelasan, siswadidorong untuk
menyatakan ide-idenya secara terbuka. Semua peserta didik
diberi peluang untuk menyumbang kepada penyelidikan dan
menyampaikan ide-ide mereka.
(2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
Disamping mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah,
pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik belajar
berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan
kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab itu guru dapat
memulai kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok-
kelompok siswa, masing-masing kelompok akan memilih dan
memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip
pengelompokan siswa dalam pembelajaran kooperatif dapat
digunakan dalam konteks ini seperti: kelompok harus heterogen,
pentingnya interaksi antar anggota, komunikasi yang efektif,
adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Guru sangat penting
memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk
menjaga kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran.
Setelah siswa diorientasikan pada suatu masalah dan telah
membentuk kelompok belajar, selanjutnya guru menetapkan
subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan, dan
jadwal. Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah
mengupayakan agar semua siswa aktif terlibat dalam kegiatan
penyelidikan sehingga hasil-hasil penyelidikan sebagai
penyelesaian terhadap permasalahan tersebut, mengembangkan
dan menyajikan hasil karya, serta memamerkannya.Guru
bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan
dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses.
Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas
siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
(3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Model Penyusunan RPP_11/09/13 21 | P a g e
Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi
permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,
namun pada umumnya melibatkan karakter yang identik, yakni
pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan,
dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data dan
eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting. Pada tahap
ini, guru harus mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan
melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka
betul-betul memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya
adalah agar siswa mengumpulkan cukup informasi untuk
menciptakan dan membangun ide mereka sendiri. Guru membantu
siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai
sumber, dan mengajukan pertanyaan pada siswa untuk berpikir
tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk
sampai pada pemecahan masalah yang dapat dipertahankan.
Setelah siswa mengumpulkan cukup data dan memberikan
permasalahan tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya
mereka mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,
penjelasan, dan pemecahan. Selama pembelajaran pada fase ini,
guru mendorong siswa untuk menyampaikan ide-idenya dan
menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga harus mengajukan
pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tentang kelayakan
hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas
informasi yang dikumpulkan.
[(4)] Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya)
dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa
suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan
yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi
masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian
multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat dipengaruhi
tingkat berpikir siswa. Langkah selanjutnya adalah mempamerkan
hasil karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran.
Akan lebih baik jika dalam pameran ini melibatkan siswa lainnya,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 22 | P a g e
guru-guru, orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi “penilai”
atau memberikan umpan balik.
(4)[(5)] Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan
untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses
mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang
mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa untuk
merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan
selama proses kegiatan belajarnya.
Hubungan antara sintak model pembelajaran problem based learning
dengan langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik
diilustrasikan pada contoh berikut ini.
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
Mengorientasi peserta didik pada masalah
Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi
Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaanMencari informasi mengenai keadaan yang menggambarkan keadaan dengan beberapa pilihanmencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) mencari informasi mengenai sistem ekonomi
Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 23 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
yang ada
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut yang berkaitan dengan kelangkaanDiskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaanDiskusi kelas mengenai opportunity costDiskusi Kelas mengenai skala prioritas dan pengelolaan keuanganDiskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan masalah ekonomi
MembimbingPenyelidikan Mandiri
Menafsirkan konsep kelangkaan, biaya
Model Penyusunan RPP_11/09/13 24 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritasmengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)menyelesaikan masalah ekonomi dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai
Mengembangkan dan Menyajikan KaryaAnalisis dan Evaluasi
menganalisis hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 25 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
dengan sistem ekonomi tertentuMenyimpulkan konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)membuat hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola
Model Penyusunan RPP_11/09/13 26 | P a g e
Sintaks project based learning
Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama
tiMenanya Mengumpulk
an data/informa
si
Mengasosiasi
Mengomuni-kasikan
keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu
3. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,
atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik
pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model
pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori
faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif. Pada pengetahuan
faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan
pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan
problem based learning.
2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi
dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan
konkrit dapat dipilih project based learning.
3. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang
dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)
Berikut contoh matrik pemilihan model yanag dapat digunakan sesuai
dengan dimensi pengetahuan dan keterampilan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 27 | P a g e
Dimensi Pengetahua
n
Dimensi Keterampilan
Abstrak Konkrit
Faktual Discovery LearningDiscovery Discovry Learning
Konseptual Discovery Learning Discovery Learning
ProseduralDiscovery Discovry LearningProblem Based Learning
Projec Based LerningProblem Based Learning
Metakognitif
Discovery Discovry LearningProjec Based LerningProblem Based Learning
Discovery Discovry LearningProjec Based LerningProblem Based Learning
Berikut ini contoh pilihan Model Pembelajaran Sesuai dengan Karakteristik
Kompetensi Mata Pelajaran Fisika.
Kompetensi Dasar
Dicovery
Learning
Project Based
Learning
Problem
Based Learnin
g
Kelas
3.2 Menerapkanprinsippenjumlahanvektor (denganpendekatangeometri)
4.2
Merencanakandanmelaksanakan percobaanuntukmenentukanresultan vector
X
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari
4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluidauntuk mempermudah suatu pekerjaan
X
3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknyabagi kehidupan dan lingkungan
XI
Model Penyusunan RPP_11/09/13 28 | P a g e
Kompetensi Dasar
Dicovery
Learning
Project Based
Learning
Problem
Based Learnin
g
Kelas
dan seterusnya
[C.] Penilaian Autentik
1. Pengertian
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber
sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum
2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association
mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam
pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik
sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan
penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik
yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam
aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan
membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa,
berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan
peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,
menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, penilaian
autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di
SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmentyang
memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk
menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya
dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 29 | P a g e
survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan
diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian
portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian
responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik
yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan
tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian
autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau
ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses
dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),
atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat
digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan
menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman.
Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio.
2. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
menjelaskan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
Selanjutnya Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 menegaskan tentang
Karakteristik Penilaian adalah :
a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3
dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 30 | P a g e
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur
yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yang digunakan dalam belajar
tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang
dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu
lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada
umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian
otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik
tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan
berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya,
tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya
ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-
masing.
e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.
1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian
diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang
sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan
dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap
aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 31 | P a g e
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara
kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas
dan komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap
tampilan sikap peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
peserta didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian
kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya
dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan
untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian
ranah sikap misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan
Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau
keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan misalnya,
peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan
keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran
tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.
Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta
didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,
membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat,
menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap
seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya
dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan
bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar
yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan
diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:
• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik
Model Penyusunan RPP_11/09/13 32 | P a g e
• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh
peserta didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya
penafsiran makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata
atau sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan
satu kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level
terendah sampai kemampuan tertinggi.
2. Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes
tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih
jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,
menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah
dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat
komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan
memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,
namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk
esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka
(extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini
sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes
semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil
belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
3. Tes Lisan.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 33 | P a g e
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara
lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan
adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi
jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang
komplek.
4. Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek
yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau
kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah
sbb:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan
bagian dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta
didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas
diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara
jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
5. Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu
Model Penyusunan RPP_11/09/13 34 | P a g e
seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan
sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik
adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil
belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial
ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik
tersebut harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
6. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan
demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,
mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik
memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada
tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna
atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 35 | P a g e
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik.
Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan
atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk
proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru
meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan
data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat
menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan
penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian
khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai
kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian
produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik
menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua
kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.
Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi
peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat
berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata
pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya
peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode
pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 36 | P a g e
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam
menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,
gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis,
dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat
melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
C.[D.] Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pengertian RPP
Menurut standar proses, tahap pertama dalam pembelajaran adalah
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
Model Penyusunan RPP_11/09/13 37 | P a g e
didik.RPP disusun berdasarkanKD atau subtemayang dilaksanakan
dalamsatu kali pertemuan atau lebih.
2. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut.
(1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,
tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
(2) kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
(3) Partisipasi aktif peserta didik.
(4) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat
belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
(5) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
(6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi.
(7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
(8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
(9) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Komponen RPP
Berdasarkan permendikbud nomor 65 tahun 2013, komponen RPP adalah
sebagai berikut:
(1) identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan
(2) identitasmatapelajaranatautema/subtema;
(3) kelas/semester;
(4) materipokok;
Model Penyusunan RPP_11/09/13 38 | P a g e
(5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
(6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
(7) kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;
(8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
(9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan KD yang akan dicapai;
(10) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
(11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
(12) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapanpendahuluan, inti, dan penutup; dan
(13) penilaian hasil pembelajaran.
4. Sistematika RPP
Sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan
Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
sebagaimana dicontohkan dalam format di bawah ini. Mengingat
karakteristik mata pelajaran dimungkinkan berbeda, sistematika format
juga dimungkinkan berbeda untuk setiap mata pelajaran.
Namunkeluwesan format tetap harus mengacu pada peraturan yang ada.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 39 | P a g e
CONTOH MODEL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran : …
Kelas/Semester *) : …
Materi Pokok : …
Alokasi Waktu : ...
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
Indikator: __________________ **)
2. _____________ (KD pada KI-2)
Indikator: __________________ **)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran
(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Model Penyusunan RPP_11/09/13 40 | P a g e
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit),
dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
………., ………………… ****)
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA ……..
__________________ __________________
NIP. …. NIP. …..
Keterangan :
*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat
ditulis dengan “Beban Belajar : …… sks ”.
**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan
karena keduanya dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator
untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan karena keduanya
dicapai melalui pembelajaran langsung.
***) dimaksudkan sebagai variasi metode yang digunakan dalam
keseluruhan Kegiatan Pembelajaran
****) Tambahan legalisasi guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah untuk
kepentingan administratif
Model Penyusunan RPP_11/09/13 41 | P a g e
BAB III
MEKANISME DAN PROSEDUR
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
sesuai dengan kelas dan matapelajaran yang diampunya. Pengembangan
RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia sebelum pelaksanaan
pembelajaran. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri
dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru Mata pelajaran
(MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala
sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui
MGMP antarsekolah atau antar wilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh
pengawas atau dinas pendidikan.
Sesuai dengan Peraturan Mendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum, langkah-langkah pengembangan RPP adalah sebagai
berikut :
(1) Mengkaji Silabus
(2) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
(3) Menentukan Tujuan
(4) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
(5) Penjabaran Jenis Penilaian
(6) Menentukan Alokasi Waktu
(7) Menentukan Sumber Belajar
Untuk menjabarkan langkah-langkah pengembangan RPP sebagaimana
dirumuskan dalam Permendikbud No. 81A secara lebih operasional, diperlukan
langkah awal bagi guru melakukan studi dokumen antara lain Silabus Mata
Pelajaran, Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar, Standar Proses, dan Standar
Penilaian, serta buku teks yang ada dan masih dapat digunakan sebagai
sumber belajar. Selanjutnya dari dokumen tersebut, guru melakukan analisis
yang komprehensif terhadap dokumen tersebut untuk kemudian dijabarkan
menjadi bagian/komponen penyusunan RPP. Dari hasil analisis tersebut akan
dirumuskan komponen-komponen antara lain indikator pencapaian yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, materi pokok menjadi fakta,
konsep, prinsip, prosedur, dan metakognitif, langkah kegiatan pembelajaran,
serta penilaian autentik yang diperlukan.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 42 | P a g e
A. Analisis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi
yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru
dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga
kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti
adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap
mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah-langkah
sebagaimana contoh berikut :
(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI-3 dan KI-4 sesuai materi
pokok seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar (KI-3) Kompetensi Dasar (KI-4)
Materi Pokok
(Dalam
Silabus)
3,1 Memahami hakikat
fisika dan prinsip-
prinsip pengukuran
(ketepatan, ketelitian,
dan aturan angka
penting)
4.1 Menyajikan hasil
pengukuran besaran
fisis dengan
menggunakan
peralatan dan teknik
yang tepat untuk suatu
penyelidikan ilmiah
Hakikat Fisika
dan
Pengukuran
Model Penyusunan RPP_11/09/13 43 | P a g e
Analisis Kompetensi Penyusunan Program Tahunan/ Semester
Penyusunan RPP
Kompetensi Dasar (KI-3) Kompetensi Dasar (KI-4)
Materi Pokok
(Dalam
Silabus)
3.2 Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor
(dengan pendekatan
geometri)
4.2 Merencanakan dan
melaksanakan
percobaan untuk
menentukan resultan
vector
Penjumlahan
Vektor
Dan seterusnya …
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok
(silabus) menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,
menanya, mencoba (mengumpulkan data), mengasosiasi, dan
mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI-2 dan KI-1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan baik untuk sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
B. Penyusunan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian adalah tanda-tanda, ukuran, dan kualifikasi yang
dinyatakan dengan kata kerja operasional penanda kompetensi untuk
menyatakan bahwa kompetensi dasar telah tercapai. Indikator pencapaian
dinyatakan dengan kata kerja operasional yang dapat diukur dengan
pernyataan yang menunjukaan tingkat kompetensi yang diminta serta
konten yang diharapkan terkait sikap, pengetahuan, dan/atau
keterampilan. Indikator pencapaian menjadi pedoman untuk melakukan
penlaian baik dengan tes maupun non tes.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 44 | P a g e
Penyusunan indikator dilakukan secara paralel pada saat melakukan
analisis kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) serta materi pokok
dan pembelajaran yang tercantum dalam silabus, termasuk penilaian yang
disarankan. Secara eksplisit indikator pengetahuan dapat dijabarkan
melalui kompetensi dasar dari KI-3, indikator keterampilan dijabarkam
melalui kompetensi dasar dari KI-4, dan indikator sikap dijabarkan melalui
KI-2 dan KI-1 yang relevan dengan pembelajaran yang dilakukan. Skema
penyusunan indikator pencapaian dilukiskan dalam diagram berikut ini.
Materi Pokok (Silabus)
Materi Pembelajaran Fakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran: Mengamati, Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasikan
Pembelajaran (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Penillaian (Silabus)
Lulusan yang : Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan Bertanggung
jawab
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, di
dalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan
kontennya (sikap, pengetahuan, atau keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi
dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam
silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi
minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi
inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi
untuk mencapai target pencapaian kompetensi yang ditetapkan
sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan
lingkungannya
(4) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai
kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
Indikator pencapaian yang digunakan dalam RPP dicantumkan dalam tabel
analisis agar keterkaitannya dengan kompetensi inti, kompetensi dasar,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 45 | P a g e
RPP Saintifik
materi pokok, pembelajaran dan penilaian terlihat dengan jelas. Contoh
tabel analisis adalah sebagai berikut.
Kompetensi inti:
1. ….
1.1 ……
1.2 …..
2 ….
2.1 ….
2.2 ….
3 ….
4 ….
Kompetensi
Dasar
Materi Pembelajara
n
Pembelajaran
Aspek SikapAspek
PengetahuanAspek
KeterampilanIndika
torPenilai
anIndika
torPenilai
anIndika
torPenilai
an3.1 ….3.2 ….
Fakta:….Kosep:….Prinsip/Prosedur:….Metakognitif….
Mengamati….Menyanya….Mencoba….Mengasosiasi….Mengomunikasikan….
….….….….….
….….
….….….….….
….….
….….….….….
….….
C. Penyusunan Program Tahunan/Semester
Penyusunan program tahunan/semester dilakukan oleh guru dan/atau
MGMP di Sekolah pada awal tahun pelajaran.
Program semester digunakan untuk memetakan alokasi waktu sesuai
dengan silabus dan kelender akademik. Dalam menyusun program
semester, materi pokok hasil linierisasi kompetensi dasar dari KI-3 dan KI-
4 direkapitulasi alokasi waktunya sehingga teridentifikasi pemisahan
semester ganjil dan genap. Hasil rekapitulasi alokasi waktu ini
memungkinkan guru untuk merekonstruksi ulang alokasi waktu sesuai
dengan jumlah pertemuan (minggu efektif) dalam tiap semester, yaitu
rata-rata antara 16 hingga 18 minggu.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 46 | P a g e
D. Langkah-langkah Pengembangan RPP
Pengembangan RPP merupakan bagian dari rangkaian persiapan dan
perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu langkah pengembangan RPP
adalah sebagai berikut.
(1) Membuat program semester untuk memetakan alokasi waktu sesuai
dengan silabus dan kelender akademik
(2) Memilih materi pokok berikut identitas dan alokasi waktu seperti
contoh berikut ini.
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah :
Mata Pelajaan :
Kelas/Semester :
Materi Pokok/Teks :
Alokasi Waktu :
(3) Merumuskan tujuan
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh
rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan)
dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses
dan hasil yang diharapkan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Berikut contoh rumusan tujuan pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa
dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
tentang elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap
ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 47 | P a g e
mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan
laporan tertulis
(4) Menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
Kompetensi dasar yang ditulis adalah yang relevan dengan materi
pokok/tema/teks seperti tercantum dalam silabus. Kompetensi dasar
yang dimaksud adalah yang langsung dibelajarkan, yaitu bersumber
dari kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan 4 (keterampilan).
Indikator pencapaian dituliskan sesuai dengan hasil analisis
kompetensi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berikut
ini contoh penulisan kompetensi dasar dan indikator.
1.1 …
1.2 …
2.1 …
2.2 …
3.1 ….
Indikator:
….
….
4.2
Indikator:
….
….
Catatan : KD dan Indikator dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dituliskan
karena bukan merupakan pembelajaran langsung.
(5) Menjabarkan materi pembelajaran
Materi pembelajaran adalah jabaran dari materi pokok menjadi fakta,
konsep, prinsip/prosedur dalam bentuk pointer. Materi pembelajaran
dituliskan secara terpisah sesuai dengan hasil analisis kompetensi.
Contoh penulisan materi pembelajaran tersaji pada lampiran contoh
RPP.
(6) Memilih metode pembelajaran
Memilih metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran dengan langkah mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pemilihan metode juga
disesuaikan dengan sumberdaya sarana prasarana yang tersedia.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 48 | P a g e
Berikut contoh pilihan metode sesuai dengan tahapan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
Kegiatan/
Metode
Mengama
ti
Menany
a
Mencob
a
Mengasosi
asi
Mengomunikasi
kan
Diskusi
Tanya Jawab
Observasi
Langsung
Eksperimen
Penugasan
Presentasi
Simulasi
Demonstrasi
dan lain-lain
(7) Menyediakan media pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran termasuk sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar, teknologi perangkat keras seperti:
buku, film, video dan sebagainya.
Media pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tahapan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dan sumber daya yang dimiliki.
Berikut contoh pilihan media pembelajaran yang dapat digunakan
sesuai tahapan pembelajaran
Kegiatan/Media
Mengamati
Menanya
Mencoba/ Mengumpulk
an Data
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Visual
(gambar,
foto,
poster,
grafik,
dll)
Audial
(radio,
tape
recorder,
MP3 file,
Model Penyusunan RPP_11/09/13 49 | P a g e
Kegiatan/Media
Mengamati
Menanya
Mencoba/ Mengumpulk
an Data
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
dll)
Audio
Visual
(film,
televisi,
video, dll)
Multimedi
a
(internet,
animasi
interaktif,
dll)
Peralatan
Lab dan
komputer
(8) Menuliskan sumber belajar
Sumber belajar yang digunakan dituliskan agar dapat digunakan
sebagai rujukan dan sumber informasi dalam kegiatan pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
Contoh penulisan sumber belajar adalah sebagai berikut.
Buku :
Nursyamsudin. 2006, Panduan Praktikum Terpilih Fisika SMA,
Erlangga. Jakarta.
Internet:
http://sman78-jkt.sch.id/e-learning/fisika
http://e-dukasi.net
http://blogku.wordpress.com/bahanajar
Lingkungan:
Batu kerikil di halaman sekolah
(9) Menjabarkan langkah pembelajaran secara rinci setiap pertemuan
sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang disediakan di sekolah
a. Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
Model Penyusunan RPP_11/09/13 50 | P a g e
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional;
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
b. Kegitatan inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik
terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan
(discovery) dan/ataupembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
Dalam kegiatan inti proses belajar saintifik (mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan) dijabarkan secara rinci dalam bentuk tersirat
atau tersurat sesuai dengan metode dan model pembelajaran yang
digunakan. Kegiatan inti merupakan sarana penting dalam
membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dikelola
guru di kelas/sekolah sesuai dengan jadwal pelajaran yang
ditetapkan.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi
pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 51 | P a g e
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses
mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Untuk pembelajaran yang
berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan
sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan
pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli,
peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan
dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan kepada peserta
didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang
terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi,
disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang
tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat
mungkin relevan dengan jenis data yangdieksplorasi,misalnya di
laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan
sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu
dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.
Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar
(learning event) yang diuraikan di atas.
Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan,
melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,
mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.
Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara
luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang
sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing
peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan
tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada
yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun
hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai
kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 52 | P a g e
Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan
dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan
pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui
kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.
Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin
dapat dikembangkan.
Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang
lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai
yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai
sumber yang beragam.
Mengumpulkan Data dan Mengasosiasikan Hasil
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu
peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,
memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan
melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah
informasi.
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola
yang ditemukan.
Mengkomunikasikan hasil
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan
di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik
atau kelompok peserta didik tersebut. Kegiatan mengomunikasikan
hasil dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan seni dalam
mengepresikan karya dan kreativitas siswa, misalnya dengan
membuat blog, mengunggah video melalui Youtube, atau melalu
jejaring social lainnya.
c. Kegiatan penutup
Model Penyusunan RPP_11/09/13 53 | P a g e
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
(10) Mengembangkan penilaian autentik
Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes.Metode
tes dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar
atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respons yang dikumpulkan
tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes
(KD-KD pada KI-1 dan KI-2).
Metode tes dapat berupa tes tulis atau tes kinerja.
Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang
tersedia, misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan
menjodohkan; ada pula yang meminta peserta menuliskan sendiri
responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat
maupun esai bebas.
Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas,
yang meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-
tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta
diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan,
atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan prilaku meluas, yang
menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih
komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta
merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat
rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis
tersebut.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 54 | P a g e
Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi.
Metode nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif
(KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode nontes lazimnya menggunakan
instrumen angket, kuisioner, penilaian diri, penilaian rekan sejawat,
dan lain-lain. Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam
kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi
tentang profil sikap peserta didik.
Dalam merancang penilaian otentik, kompetensi dijabarkan dalam
tiga aspek, yaitu aspek sikap, pengamatan, dan keterampilan.
a. Aspek sikap melalui pengamatan
Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan dengan
menggunakan lembar pengamatan atau daftar ceklis pengamatan
yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang
diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan
KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap
religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.
Pemilihan aspek sikap yang diamati pada setiap materi pokok harus
menjadi bagian dari keseluruhan pencapaian sikap yang bermuara
pada pencapaian standar kopetensi lulusan tentang sikap, yaitu
“Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kompetensi tersebut selanjutnya dibarkan
dalam dua kompetensi inti yaitu: “ Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya” dan “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Oleh karena itu, pengembangan sikap pada melalui mata pelajaran
merupakan bagian dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut
(religius dan sosial). Guru perlu memetakan sikap yang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 55 | P a g e
dikembangkan pada setiap materi pokok sesuai dengan relevansi
dan karakteristik yang tersirat dari rumusan KI-3 dan KI-4. Contoh
lembar pengamatan sikap tersaji dalam lampiran contoh RPP.
Penilaian sikap juga berkaitan erat dengan aktivitas siswa pada saat
pengamatan dilakukan. Pengamatan sikap dapat dilakukan pada
saat diskusi kelompok, kegiatan presentasi, atau kegiatan praktik
dan tugas proyek. Berikut ini contoh aspek pengamatan sikap
sesuai dengan aktivitas siswa.
Sikap yang Diamati
Aktivitas SiswaDiskusi
KelompokPresenta
siEksperime
nTugas Proyek
Kerjasama Komunikasi Kedisiplinan Ketelitian Kejujuran Kepedulian Tanggungjawab
Dan lain-lainTeknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan jurnal
(pengamatan guru), penilaian diri, dan penilaian antar teman.
b. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui
tes dan non tes. Bentuk tes yang digunakan antara adalah tes
tertulis (uraian, pilihan ganda, isian, benar salah, dll) dan tes lisan.
Sedangkan bentuk non tes dapat dilakukan melalui tugas-tugas
yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas membuat
karya tertulis.
Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes
dirancang dan didesain dimulai dengan menyusun indikator
pencapaian, indikator soal, dan/ atau aspek penilaian nontes,
hingga pedoman penilaian/penskoran. Dalam menyusun indikator
soal tes, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
(1) Indikator soal dinyatakan dengan kalimat pernyataan dengan
memuat empat unsur, yaitu subjek (siswa), perilaku
(dinyatakan dengan kata kerja operasional), konten (isi, materi),
dan derajat pencapaian komeptensi;
Model Penyusunan RPP_11/09/13 56 | P a g e
(2) Indikator yang baik dinyatakan dengan jelas dan tegas
sehingga dapat dibuat soalnya;
(3) Pada soal uraian atau tes lisan, indikator menjadi pedoman
dalam mengembangkan rubrik penilaian dan pedoman
peskoran/penilaian
Penilaian pengetahuan melalui tugas sebaiknya ditekankan pada
aspek yang relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang
dapat dinilai melalui tugas antara lain adalah: kelengkapan isi,
kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam menilai tugas
sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk daftar ceklis atau
menggunakan skala penilaian yang disertai rubrik. Contoh format
penilaian tugas dapat dilihat pada lampiran Contoh RPP.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian
portofolio
Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai
dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu
ranah abstrak dan ranah konkrit. Pada ranah abstrak cenderung
pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir)
tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkrit cenderung
pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba,
membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
Kompetensi aspek keterampilan dapat diukur melalui pengamatan
pada saat mereka bekerja dalam kelompok, berdiskusi, presentasi,
eksperimen, atau tugas proyek. Berikut ini contoh pengamatan
aspek keterampilan pada beberapa kegiatan.
Keterampilan
Kegiatan
Diskus
i
Presenta
si
Eksperim
en
Tugas
proyek
Ab
stra
k
Mengamati
Menanya
Mengolah
Menyaji
Mengomunikasi
kan
Mencipta
Model Penyusunan RPP_11/09/13 57 | P a g e
Konkri
t
Mencoba
Menggunakan
alat
Membuat
Memodifikasi
Menyaji
Mencipta
Aspek keterampilan juga dapat dinilai berdasarkan dari produk yang
dihasilkan siswa yang didokumentasikan perkembangannya dalam
bentuk portfolio. Bentuk portfolio yang dapat digunakan antara lain
laporan tertulis (dalam IPA), hasil tugas proyek, dan lain-lain. Dalam
merancang, mendesain, dan melaksanakan penilaian aspek
keterampilan, guru sebaiknya menetapkan focus penilaian
keterampilan. Berikut ini beberapa aspek penilaian ketrampilan
melalui portfolio pada beberapa jenis.
Keterampilan
Jenis Portofolio
Laporan
Tertulis
Penulisan
Blog
Karya
Video
Hasil
Karya
produk
Ab
stra
k
Mengamati
Menanya
Mengolah
Menyaji
Mengomunikasik
an
Mencipta
Konkri
t
Mencoba
Menggunakan
alat
Membuat
Memodifikasi
Menyaji
Mencipta
Model Penyusunan RPP_11/09/13 58 | P a g e
Model Penyusunan RPP_11/09/13 59 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya
bahwa semakin tinggi keefektifan dalam kegiatan pembelajaran maka hasil
belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektif pembelajaran
akan berdampak kepada hasil belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan
pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang
sudah ditemukan dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu, fokus utama bagi
guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga
kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan
khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak
langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran
langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara
bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk
mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung
berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat
diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 60 | P a g e
dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara
terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan
silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam
mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip
dan prosedur. Selanjutnya, mengembangkan langkah alternatif
pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik.
Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 61 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.(1956).
Taxonomy of educational objectives. The classifications of educational
goals. Handbook I.
Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile
Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for
Education
Loren W. Anderson and David R. Krathwohl, 2001, Taxonomy Learning, Teaching,
and Assessing, Longman, New York
Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
Model Penyusunan RPP_11/09/13 62 | P a g e
Lampiran1. Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk
ranah Kognitif
KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF
Mengingat MengertiMengaplikasi
kan
Menganali
sis
Mengevalu
asiMencipta
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 63 | P a g e
Lampiran 2. Daftar Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai Karakteristik Mata
Pelajaran
Berhubungan dengan Kompetensi Matematika
Menambah (add) ▪ Membagi dua (bisect)
Menghitung/mengkalkulasi (calculate) ▪ Mencek/meneliti (check)
Membatasi (circumscribe) ▪Menghitung (count)
Menghitung/mengkomputasi (compute) ▪ Memperbanyak
(cumulate)
Mengambil dari (derive) ▪ Membagi (divide)
Memperkirakan (estimate) ▪Membuat grafik (graph)
Menyarikan/menyimpulkan (extract) ▪ Memperhitungkan (extrapolate)
Memadukan/mengintegrasikan (integrate) ▪ Mengelompokkan (group)
Menyisipkan/menambah (interpolate) ▪ Mengukur (measure)
Mengalikan/memperbanyak (multiply) ▪ Menomorkan (number)
Membuat peta (plot) ▪ Membuktikan (prove)
Mengurangi (reduce) ▪ Memecahkan (solve)
Mengkuadratkan(square) ▪ Mengurangi (substract)
Menjumlahkan (sum) ▪ Mentabulasi (tabulate)
Mentally (tally) ▪ Memverifikasi (verify)
Berhubungan dengan Kompetensi Sains
Menjajarkan (align) Memanjangkan (lenghthen)
Menerapkan (apply) Membatasi (limit)
Melampirkan (attach) Memanipulasi (manipulate)
Menyeimbangkan (balance) Mengoperasikan (operate)
Mengkalibrasi (calibrate) Menanamkan (plant)
Melaksanakan (conduct) Menyiapkan (prepare)
Menghubungkan (connect) Memindahkan(remove)
Mengganti (convert) Menempatkan kembali(replace)
Mengurangi (decrease) Melaporkan (report)
Mempertunjukkan/memperlihatkan
(demonstrate)
Mengatur ulang (reset)
Membedah (dissect) Mengatur (set)
Memberi makan (feed) Menentukan/menetapkan
(specify)
Model Penyusunan RPP_11/09/13 64 | P a g e
Menumbuhkan (grow) Meluruskan (straighten)
Menambahkan/meningkatkan
(increase)
Mengukur waktu (time)
Memasukkan/menyelipkan (insert) Mentransfer (transfer)
Menyimpan (keep) Membebani/memberati (weight)
Berhubungan dengan Kompetensi Bahasa
Menyingkat/memendekkan
(abbreviate)
Menyatakan (state)
Memberi tekanan pada
sesuatu /menekankan (accent)
Menyimpulkan (summarize)
Mengabjad/menyusun menurut
abjad (alphabetize)
Membagi atas suku-suku kata
(syllabicate)
Mengartikulasikan/
mengucapkan kata-kata dengan
jelas (articulate)
Menceritakan (tell)
Memanggil (call) Menerjemahkan (translate)
Menulis dengan huruf besar
(capitalize)
Mengungkapkan dengan kata-kata
(verbalize)
Menyunting/mengedit (edit) Membisikkan (whisper)
Menghubungkan dengan garis
penghubung (hyphenate)
Mengucapkan/melafalkan/
menyatakan (pronounce)
Memasukkan (beberapa
spasi) /melekukkan (indent)
Memberi atau membubuhkan tanda
baca (punctuate)
Menguraikan/memperlihatkan
garis bentuk/ menggambar
denah atau peta (outline)
Menulis (write)
Mencetak (print) Mengatakan (say)
Membaca (read) Menandai (sign)
Mendeklamasikan/membawakan/
menceritakan (recite)
Berbicara (speak)
Berhubungan dengan Perilaku Kreatif
Mengubah (alter) Mengkonstruk kembali (reconstruct)
Model Penyusunan RPP_11/09/13 65 | P a g e
Menanyakan (ask) Mengelompokkan kembali (regroup)
Mengubah (change) Menamakan kembali (rename)
Merancang (design) Menyusun kembali (reorder)
Menggeneralisasikan
(generalize)
Mengorganisasikan kembali
(reorganize)
Memodifikasi (modify) Mengungkapkan kembali (rephrase)
Menguraikan dengan kata-kata
sendiri (paraphrase)
Menyatakan kembali (restate)
Meramalkan (predict) Menyusun kembali (restructure)
Menanyakan (question) Menceritakan kembali (retell)
Menyusun kembali (rearrange) Menuliskan kembali (rewrite)
Mengkombinasikankembali
(recombine)
Menyederhanakan (simplify)
Mengubah (alter) Mengsintesis (synthesize)
Menanyakan (ask) Mengsistematiskan (systematize)
Model Penyusunan RPP_11/09/13 66 | P a g e
Lampiran 3. Contoh Model RPP
3a. RPP Fisika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Dua
Peminatan : MIA
Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas
Alokasi Waktu : 4 x 3 JP
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
Model Penyusunan RPP_11/09/13 67 | P a g e
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,
fluida, kalor dan optik
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
Indikator:
Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis
Menentukan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Menentukan konstanta pegas melalui percobaan Hukum Hooke
Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke
Menentukan konstanta pegas susunan seri dan susunan paralel
Menyimpulkan percobaan susunan seri dan susunan paralel pegas
4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu
bahan
Indikator:
Melakukan percobaan Hukum Hooke
Mengolah dan menyajikan data percobaan hukum Hooke
Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke
Melakukan percobaan susunan seri dan paralel pegas
Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel
pegas
Menyajikan hasil percobaan susunan seri dan paralel pegas
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang
elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap ilmiah dan
keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan
mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis
Model Penyusunan RPP_11/09/13 68 | P a g e
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Benda yang elastis: karet, pegas, kayu, besi, dan lain-lain
Benda yang tidak elastis: plastisin, pasir, dan lain-lain
Konsep
Pengertian elastisitas
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Konstanta pegas
Prinsip
Hukum Hooke
Susunan seri dan paralel pegas
Energi potensial pegas
Prosedur
Percobaan Hukum Hooke
Percobaan Susunan Pegas
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : cetak dan elektronik (internet)
Alat : karet, neraca pegas, pegas, mistar, statif, beban.
Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang
Aktivitas Peserta didik, mechanics 1 dan 2, dan hands out
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan 20 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 69 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang gerak
melingkar
Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD
sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang akan datang)
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari
informasi tentang elastisitas melalui berbagai sumber (buku,
internet, atau modul)
Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik menyimak peragaan menarik pegas, karet, dan
plastisin serta menjawab pertanyaan sifat elastis dan sifat
plastis
Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati
Menanya
Siwa mendiskusikan sifat benda elastis, batas elastisitas,
pengaruh gaya terhadap benda benda elastis
Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 4 orang
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua
karet berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya,
mana yang lebih kuat
Peserta didik mencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal,
pertambahan panjang, dan skala pegas.
Masing-masing kelompok diberikan dua masalah yang dapat
diselesaikan dengan hukum Hooke
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai menilai keterampilan mencoba,
menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai
kemampuan peserta didik menerapkan konsep dan prinsip
100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 70 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi
Peserta didik menyimpulkan hubungan antara perubahan
panjang dengan besar gaya (skala pegas). Kegiatan dilakukan
untuk pegas lain yang berbeda
Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta
pegas untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan
kaitan antara kuat lemahnya karet/pegas dengan besar
kecilnya konstanta pegas
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik
mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengomunikasikan
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan
dan kesimpulan diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik benda
elastis dan hukum Hooke
Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan
susunan pegas
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang modulus elastisitas dan
susunan pegas
20 menit
Kegiatan Inti 100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 71 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Mengamati dan Menanya
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang stress, strain, dan
modulus elastisitas
Mencoba
Kelompok diminta untuk mencoba menarik satu karet,
kemudian menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet
yang disusun paralel.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan elastisitas dan susunan pegas
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah modulus
elastisitas dan susunan pegas seri/parallel
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi
kerja
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan
antara susunan pegas dengan kekuatan pegas yang
dirasakan
Dengan fasilitasi guru, peserta didik merumuskan konstanta
pegas seri dan parallel
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan
masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan modulus elastisitas dan
susunan pegas
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan
datang
Melaksanakan postes
15 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 72 | P a g e
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu
dikonfirmasi
Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari 4 orang peserta didik
Peserta didik bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja
dalam lembar kerja untuk mendapatkan data
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data
serta menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik
dalam kerja kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Setiap peserta didik menyiapkan laporan hasil praktikum
dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil
100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 73 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
diskusi
Peserta didik menyerahkan laporan praktikum melalui email,
sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta
kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan kembali hasil praktik
dan mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,
keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan,
mengolah, dan menganalisis data, serta pentingnya
kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi penerapan elastisitas dalam
kehidupan dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis
(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang
15 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
20 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih
secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Peserta didik lain dari kelompok berbeda bertanya dan
menanggapi presentasi
Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi
pengalaman belajar tentang elastisitas
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta
komunikasi
60 menit
Penutup 55 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 74 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian
Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang
fluida
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi
presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama
pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban
pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran
Fisika
.................................. ..................................
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
Model Penyusunan RPP_11/09/13 75 | P a g e
.............................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................
Model Penyusunan RPP_11/09/13 76 | P a g e
Lampiran RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : X/MIA
Kompetensi : KD 3.6 dan 4.6
No Nama Peserta didik
Observasi Kinerja PresentasiJml
SkorNilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 77 | P a g e
a. Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No Pernyataan Benar Salah
1.Dalam keadaan apa pun benda elastis pasti kembali
ke bentuk semula
2.Karet selalu bersifat elastis
3.Batang kayu selalu bersifat plastis
4.Satuan stress identik dengan Pascal
5.Kekuatan pegas dinyatakan dengan konstanta pegas
6.Menurut Hooke makin besar gaya pegas, makin besar
pertambahan panjangnya
A. Jawablah petanyaan berikut ini
1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1
N panjangnya menjadi 23,0 cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa
besar gaya pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi 25,0 cm?
......................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..............
b. Contoh Tes Uraian
1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-
sectional area of 0.5 cm2 and 50 cm of length. The additional of length is
2.5 cm in this situation
a. What is the strain and stress on the girder?
b. Calculate the modulus Young!
2. Perhatikan data percobaan berikut
Perhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s-2).
Perc.
Mass (gram)
Panjang pegas (cm)
1) 50 32.0
2) 100 34.5
3) 250 42.0
Model Penyusunan RPP_11/09/13 78 | P a g e
Perc.
Mass (gram)
Panjang pegas (cm)
4) x 45.0
a. Berapa konstanta pegas (k)!
b. Perkirakan nila x pada percobaan ke 4!
3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100
gram panjang pegas menjadi 29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa
beban yang digantungkan 170 gram?
c. Lembar Kerja Praktik
1. Timbang seluruh masa beban
gantung kombinasi berikut dengan
pengaitnya (Mo)
2. Susun alat seperti gambar
3. Baca skala yang ditunjukan mistar
pada bagian bawah beban pada
posisi awal (Lo)
4. Ambil satu beban dan catat
masanya (m), kemudian baca skala
pada mistar (L)
5. Lakukan percobaan dengan terus
menerus mengambil masa beban.
Lakukan pengukuran dengan
cermat dan teliti. Kemudian
masukan data percobaan ke dalam
tabel berikut ini
Data Percobaan
Mo = ................ kilogram
Lo = .................meter
Perc Ke Total masa yang diambil(m)
Bacaan Mistar(L)
1. 02. 0,023.4.5.6.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 79 | P a g e
7.
6. Buatlah grafik dengan m sebagai sumbu x dan L sebagai sumbu y
7. Jawablah pertanyaan berikut ini
a. Tuliskan persamaan grafik yang terbentuk
b. Hitung gradiennya
c. Amati data percobaan, kemudian hitung besar konstanta pegas (k)
d. Tentukan titik potong sumbu X (Xo) dan titik potong sumbu Y (Yo)
e. Jika sebuah tetapan Q = grad x k, hitunglah nilai tetapan Q!
Catatan:
Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun,
gradien negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.
8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan
laptop/komputer atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan
grafik dan persamaan garis yang akurat. Kirim laporan melalui email
Struktur laporan adalah sebagai berikut
a. Judul
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
e. Langkah kerja
f. Data percobaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Kesimpulan
i. Referensi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 80 | P a g e
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Peminatan : X/MIA
Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas
N Nama Peserta
didik
Aspek Penilaian Sko
r
rata
-
rata
Nila
iV
isu
al
Kete
litia
n
Keju
jura
n
Penyajia
n
Data
Ben
tuk
Reg
resi
Jaw
ab
an
Pert
anyaan
1. Akhyar Mustaqim 3 4 4 3 3 3 3,33
83
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
3b. RPP Geografi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Model Penyusunan RPP_11/09/13 81 | P a g e
Mata Pelajaran : GeografiKelas/Semester : X/1Peminatan : IISMateri Pokok : Konsep Dasar GeografiAlokasi Waktu : 4 x 3 JP
Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
Indikator Menjelaskan pengertian dan ruang lngkup geografi Menjelaskan 10 konsep dasar geografi dan penerapannya Membedakan empat prinsip geografi dan penerapannya Membedakan obyek formal dan obyek fungsional geografi Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan penerapannya Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dan penerapnnya Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran
geografi untuk diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi Menunjukan pro aktif dan responsif dalam diskusi
Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik
dapat:menjelaskan pengertian dan ruang lingkup geografi, menguraikan 10
Model Penyusunan RPP_11/09/13 82 | P a g e
konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi dan membedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi, menjelaskan metode/pendekatan geografi dan membedakan aspek fisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: menemukan penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsip geografi, pendekatan geografi dan aspek geografi, menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi
Materi PembelajaranFakta Fenomena alam dan fenomena kehidupan sehari-hari Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsunami, banjir tanah longsor dll Litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer
Konsep
Konsep geografi berbagai ahli/sumber Konsep essensial geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi,
aglomerasi, interaksi interdependensi, keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi area dan pola)
Prinsip
Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah
Prosedural
Metode Pembelajaran Dikusi kelompok Penugasan Presentasi
Alat/Media/Bahan Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film Bahan ajar : Buku GeografiKelas X BSE, Buku Geografi Penunjang
Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranPertemuan pertama
Model Penyusunan RPP_11/09/13 83 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan
diajarkan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan
pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik
dengan materi yang akan dipelajari Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
20 menit
Kegiatan IntiMengamati
Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang disiplin ilmu geografi dari beberapa ahli
Menggali informasi tentang 10 konsep dasar geografi Guru menilai keaktifan peserta didik dalam kelompok
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan pada
pendangan para ahli geografi Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami
tentang 10 konsep essensial geografi Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin
menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa, Mencoba
Peserta didik merangkai pengertian dan ruang lingkup geografi
Peserta didik memberikan contoh penerapan setiap konsep essensial geografi dalam kehidupan sehari-hari
Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
esensial geografi
Mengasosiasi Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi fenomena
alam dan kehidupan yang berkaitan dengan konsep essensial geografi
Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan gambar/video klip
Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tayangan gambar/video klip dan memberikan alasan/argumen
Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi dan menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan
Mengomunikasikan Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan
mengemukakan hasil diskusi kelompoknya Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan
90 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 84 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Penutup Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat ruang
lingkup geografi dan konsep essensial geografi Evaluasi Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang
prinsip geografi dan obyeks studi geografi
25 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah
dipelajari dengan materi yang akan dipelajari prinsip geografi dan obyek geografi
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli
15 menit
Kegiatan IntiMengamati dan Menanya
Setiap peserta didik dalam kelompok diberi topik masing-masing tentang prinsip dan objek geografi
Selanjutnya peserta didik yang sama topiknya membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas topik mereka dengan membaca referensi dan menanya tentang topik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Mencoba dan mengasosiasi Kelompok ahli diminta untuk membuat rumusan/poin-poin
penting dari topik yang dibahas Kelompok ahli diminta untuk membuat peta konsep prinsip
geografi dan obyek studi geografi Setiap kelompok menghubungkan prinsip-prinsip geografi dan
obyek studi geografi dengan contoh-contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal, artikel, berita dll.
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok Guru menilai kemampuan menerapkan prinsip dan obyek
studi geografi dalam kehidupan sehari-hariMengomunikasikan
90 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 85 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal dan memaparkan hasil diskusi kelompok ahli, peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasiPenutup
Guru bersama peserta didik menyimpulkan prinsip geografi dan obyek studi geografi
Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah Melakukan evaluasi
25 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan (PR) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah
kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi
15 menit
Kegiatan IntiMengamati
Meminta peserta didik membaca referensi tentang pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah)
Menanya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
tentang pendekatan geografi Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing terdiri dari lima orang
Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan geografi yang sesuai
Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah
Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data
serta menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik
dalam kerja kelompokMengomunikasikan
100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 86 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat memberi pertanyaan/tanggapan
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali
pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan komlpeks wilayah)
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah Melakukan evaluasi Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
20 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah
dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan IntiMengamati
Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati
beberapa titik di lingkungan sekitar sekolah dan mencatat obyek yang telah diamati
menanya Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi kesempatan
menanyakan hal-hal yang berkait dengan aspek fisik dan sosial geografi yang telah diamati
Mencoba Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang diamati ke
dalam kategori aspek fisik dan/atau aspek sosialMengasosiasi
Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.
Mengomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil
observasi aspek fisik dan aspek sosial dan hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)
Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta
komunikasi
80 menit
Penutup Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar geografi
35 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 87 | P a g e
Rincian Kegiatan Waktu
Memberi evaluasi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 88 | P a g e
Penilaian4. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
5. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
6. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Geografi Kelas XBuku Geografi Penunjang http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id
Makassar, Mei 2013Mengetahui Kepala SMAN 1 Makassar Guru Mata Pelajaran
Geografi
KASMAN, S.Pd., M.Pd. DR.H.SAKARUDDIN, M.Pd.
NIP. 196904111995121003 NIP. 196112201986031014
Catatan Kepala Sekolah.............................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Model Penyusunan RPP_11/09/13 89 | P a g e
........................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
.................................................................................................
Lampiran RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : GeografiKelas/Program : X/IISKompetensi : KD 3.1 dan 4.1
No Nama Peserta didikObservasi Kinerja Presentasi
JmlSkor
NilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi(1) (2) (3) (4) (5) (6)
21.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 2122.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.
Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
Model Penyusunan RPP_11/09/13 90 | P a g e
1. Evaluasi PertamaA. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !
Gambar 1
Gambar 1 Gambar 2
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?: Alam…………………………. Kehidupannya………………...
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?: Alam…………………………… Kehidupan……………………..
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?…………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ? …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 !………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada tabel berikut !
No PernyataanKonsep Geografi
7.Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan dengan pemakaman.
8.Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
9.Gerakan berita (informasi) melalui media massa
10.Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air
11.Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat
12.Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma
Model Penyusunan RPP_11/09/13 91 | P a g e
No PernyataanKonsep Geografi
gelang dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.
2. Evaluasi keduaA. Jelaskan gambar dibawah ini sesuai dengan prinsip geogarfi
Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ! ...................................
mengapa ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?…………………………..
mengapa……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?………………………….. mengapa ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Model Penyusunan RPP_11/09/13 92 | P a g e
B. Lengkapi skema dibawah ini !
(1) ..................................................(2) ..................................................(3) ..................................................(4) .................................................
Contohnya :
Contohnya:
(1) .......................................................(2) .........................................................(3) ...........................................................
3. Evaluasi ketigaGunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini
a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia. Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut Apa fenomena kehidupan yang terjadi ?
................................................................................... Kapan terjadinya ?
................................................................................... Dimana terjadi peristiwa tersebut ?
................................................................................... Apa penyebabnya ?
................................................................................... Bagaimana kecelakaan itu dapat terjadi ?
...................................................................................
...................................................................................
.................................................................................b. Perhatikan baik-baik gambar berikut ini !: analisis fenomena ini
dengan menggunakan pendekatan kelingkungan !
Model Penyusunan RPP_11/09/13 93 | P a g e
............................................................
Objek geografi
.......................................................
…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Evaluasi keempata. Isilah matriks berikut ini dan sesuaikan antara fenomena/gejala
geografi termasuk pada apek apa dan cabang ilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian
FENOMENAASPEK GEOGR
AFI
CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG GEOGRAFI
Letusan gunung api
Hutan hujan tropis
Membuat peta
Tsunami pantai selatan pulau jawa
Urbanisasi
Siklus hidrologi
Abrasi air laut
Pemukiman kumuh
Jenis dan warna tanah
Angin dan cuaca
2. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografi lengkapilah matriks dicbawah ini !
NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEKGeografi
Manu sia (antropogeo grafi)
Geografi Sejarah
KartografiGeografi
Matemat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 94 | P a g e
ikaEtnografiBiogeografiGeomorfolo
giHidrologiPedologiKlimatologi
KUNCI JAWABAN1. Evaluasi Pertama
a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 : Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon
kelapaKehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk(pemukiman)
Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena
beberapa jenis tanamanKehidupan : terdapattempat tinggal/ pemukiman penduduk
Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman
Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbedaKehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda
Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2
Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan
b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5. Morfologi, aglomerasi, 6. keterjangkauan
2. Evaluasi keduaa. Prinsip geografi
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah distribusi/persebaran karena menunjukkan persebaran sumber daya nabati yang tidak merata di setiap daerah di Indonesia
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah Interalasi karena Menunjukkan hubungan antara gejala tsunami yang terjadi akibat gempa tektonik dengan gejala posisi pecahan lempeng serta gejala jarak wilayah dengan laut .
Model Penyusunan RPP_11/09/13 95 | P a g e
Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah diskripsi karena terjadinya peristiwa hujan bisa dijelaskan/ di diskripsikan melalui siklus hidrologi
b. Obyek strudi geografi Obyek material
o Litosfero Atmosfero Hidrosfero Biosfero antroposfer
Obyek formalo Keruangano Kelingkungano Kompleks wilayah
3. Evaluasi ketigaPendekatan keruangan
Jatuhnya Pesawat 9 Mei 2012 Lereng Gunung Salak Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai
medan sekitar lokasi kejadian Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim
sehingga menabrak tebing gunung salak Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudian berbelok
ke kanan hingga mengikuti ke radial 200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada koordinat 0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.
Pendekatan ekologiPendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan
kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Pada dasarnya
lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan
fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu
pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar
disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan
karena harga gadingnya yang bernilai tinggi, akibatnya gajah
terancam punah
4. Evaluasi keempata. jawaban
FENOMENA
ASPEK GEO
GRAFI
CABANG ILMU/ILMU
PENUNJANG GEOGRAFI
Letusan gunung api Fisik Vulkanologi Hutan hujan tropis Fisik BiogeografiMembuat peta Fisik Geodesi/kartografiTsunami pantai selatan Fisik Geologi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 96 | P a g e
pulau jawaUrbanisasi Sosial DemografiSiklus hidrologi Fisik HidrologiAbrasi air laut Fisik OseanografiPemukiman kumuh Sosial Geografi manusiaJenis dan warna tanah Fisik PedologiAngin dan cuaca Fisik Meteorologi/
klimatologi
b. jawabanNAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK
Geografi Manusia (antropogeografi)
Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lain, serta bagaimana manusia berperan di dunia
Sosial
Geografi Sejarah
Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi
Sosial
Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan symbol abstrak
Fisik
Geografi Matematika
Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan matematika
Fisik
Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan antropologi
Sosial
Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi
Fisik
Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya
Fisik
Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari air di bumi, mengenai terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya serta sifat fisik dan kimia
Fisik
Pedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah antara lain proses terbentuknya dan jenis jenisnya
Fisik
Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri, sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan suatu wilayah
Fisik
SOAL PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.
Prinsip geografi yang di gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
Model Penyusunan RPP_11/09/13 97 | P a g e
A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip distribusi E. prinsip korologiC. prinsip interelasi
2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika dibandingkan dengan pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada … .A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi
3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung Merapi Jawa Tengah dengan menjelaskan penyebab terjadinya, daerah yang kena bencana, aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk dengan menggunakan tulisan dan gambar-gambar serta melaporakan keadan penduduk di tempat pengungsian. Wartawan media dalam rangka mengungkap fenomena tersebut telah menggunakan ... .
A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi
4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan puncak yang di jadikan tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki 1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....A. Konsep pola D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep morfologi E. Konsep aglomerasiC. Konsep keterjangkauan
5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. Konsep geografi yang sesuai dengan hal tersebut adalah ......
A.Konsep keterkaitan keruangan D. Konsep nilai kegunaanB.Konsep aglomerasi E. Konsep interaksi/interdependensiC. Konsep diferensiasi area
6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat mengikuti ujian karena salah menaiki kenderaan (BIS) yang menuju tempat pelaksanaan ujian. Fenomena berkaitan dengan ... A. konsep keterjangkauan D. konsep morfologiB. konsep aglomerasi E. konsep nilai kegunaanC. konsep pola
7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.
Pendekatan geografi untuk mengkaji untuk mengkaji hal tersebut adalah ....A. Pendekatan keruangan D. Pendekatan kewilayahanB. Pendekatan ekologi E. Pendekatan kompleks wilayahC. Pendekatan korologi
8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata karena drainase yang kurang baik tetapi juga pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor,Depok dan Tangerang.Karena wilayah tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan. Oleh karena itu dalam
Model Penyusunan RPP_11/09/13 98 | P a g e
pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan geografi yang digunakan adalah ....A. Ekologi D. kelingkunganB. Keruangan E. kompleks wilayahC. kemanusian
9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan tsunami di Jepang beberapa waktu yang lalu telah melululantakkan sebagian besar kota yang berada pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal ini disebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik hasil tumbukan lempeng Pasifik dan Eurasia
pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena tersebut adalah ... .A. pendekatan kemanusian D. pendekatan temporalB. pendekatan kompleks wilayah E. pendekatan ekologiC. pendekatan keruangan
10. Gejala geosfer:(1) terjadinya bencana alam;(2) perubahan cuaca dan iklim;(3) persebaran pemukiman;(4) terjadinya urbanisasi;dan(5) perkembangan jumlah penduduk;
Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)C. (1), (3), dan (4)
11. Fenomena geosfer :(1) Gunung Bromo melontarakan Pasir dan debur(2) Tsunami menghamtan Aceh Darussalam(3) Banjir bandang melanda China(4) Badai salju melanda kawasan China(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina
Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena lithosfer terdapat pada nomorA. (1) dan (2) E. (3) dan (5)B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)C. (2) dan (4)
12. Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada lapisan…
A. Atmosfer D. BiosferB. Lithosfer E. AntroposferC. Hidrosfer
13. Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas kawasan indonesia tengah
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah.... A. prinsip persebaran D. prinsip lokasiB. prinsip interelasi E. prinsip deskripsiC. rinsip korologi
14. Hubungan perdagangan antara Jepang dengn Indonesia sangat intensif, karena jepang membutuhkan bahan mentah yang banyak dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia membutuhkan barang-barang modern produksi Jepang
Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah .... A. konsep aglomerasi D. konsep nilai kegunaan
B. konsep keterkaitan keruangan E. konsep interdependensi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 99 | P a g e
C. konsep diferensi area15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan banjir sering terjadi karena
penggundulan hutan. Pendekatan geografi untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah....
B. Pendekatan keruangan D. Pendekatan korologiC. Pendekatan ekologis E. Pendekatan kompleks wilayahD. Pendekatan campuran
16. Gejala geosfer(1) Perubahan musim(2) Bencana banjir dan longsor(3) Bencana gempa dan tsunami(4) Perkembangan jumlah penduduk(5) Perkembangan pemukiman
yang termasuk aspek fisik adalah nomor.... A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (5)C. (1), (4) dan (5)D. (2), (3) dan (4)E. (3), (4) dan (5)
17.Fenomena geosfer(1) Evakuasi korban bencana(2) Meningkatkannya arus urbanisasi(3) Mobilitas penduduk(4) Perubahan iklim global(5) Musim kemarau panjang
Yang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...A. (1), (2), dan (3)B. (1), (2), dan (4)C. (1), (3), dan (5)D. (2), (4), dan (5)E. (3), (4), dan (5)
18.Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis fauna yang berbeda dengan kawasan bagian barat dan kawasan bagian tengah
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ..A. Prinsip korologiB. Prinsip distribusiC. Prinsip deskripsiD. Prinsip interrelasiE. Prinsip interdependensi
19.Setiap musim kemarau di Sumatera dan sekitarnya terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan asap tebal hingga mengganggu penerbanganpendekatan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut
A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan ekologiC. Pendekatan komplek wilayahD. Pendekatan lingkunganE. Pendekatan korologi
20.Para pejabat umumnya bertempat tinggal d kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal di daerah pinggiran yang kumuh.konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ...
A. Konsep morfologi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 100 | P a g e
B. Konsep nilai kegunaanC. Konsep berkaitan keruanganD. Konsep aglomerasiE. Konsep pola
KUNCI JAWABAN
1. C 11. A
2. A 12. B
3. D 13. A
4. D 14. E
5. A 15. E
6. A 16. A
7. A 17. A
8. E 18. B
9. C 19. C
10.E 20. D
Model Penyusunan RPP_11/09/13 101 | P a g e
3c. RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAKelas/Semester : X/IProgram : IPA/IPSMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Q.S. Al-Anfal ayat: 72 tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs) Alokasi Waktu : 45 x 3 Jam Pelajaran (Pertemuan Pertama)
A. Kompetensi Inti:(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait
3. Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Indikator:- Mampu mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. Al-Anfal: 72dengan
benar- Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 72- Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 72
3. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan
Indikator:- Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)- Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs).
Model Penyusunan RPP_11/09/13 102 | P a g e
- Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 72
4. Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
Indikator:- Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar,- Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar
4. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
Indikator:- Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik
dan benar
C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan
mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan benar2. Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar3. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Anfal: 72 dengan benar4. Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 725. Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 726. Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)7. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfat perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs).8. Mampu menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti
yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 729. Mampu mendemonstrasikan hafalanQ.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan
benar (dilaksanakan diluar jam pelajaran)
D. Materi Pembelajaran:1. Fakta:- Adanya perilaku menyimpang seperti; radikalisme, ekstrimisme, dan
selalu menganggap paling benar (ekslusivisme),- Kegiatan ekstrakurikuler sekolah
2. Konsep:- Kontrol diri (mujahadah an-nafs/ pengertian jihad yang benar),
3. Prinsip- Manfaat mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, - Hikmah mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.
4. Prosedur- (tidak ada)
E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Ceramah,3. Diskusi dan kerja kelompok,4. Tanya jawab, dan 5. Praktik.
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media
Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler
Model Penyusunan RPP_11/09/13 103 | P a g e
2. Alat/ Bahan LCD Proyektor
3. Sumber Belajara. Tafsir Al-Qur’anb. Kitab Hadits Sembilan Imamc. Buku pegangan siswa PAI kelas X
G. Langkah-langkah Pembelajarana. Pendahuluan (20 menit):
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas
2. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an3. Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5 menit)4. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai5. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait
dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).6. Pembagian kelompok
b. Kegiatan inti: (100 menit)1. Mengamati- Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak
bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-
nafs) melalui tayangan video.2. Menanya- Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun
nuzul, dan isi kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72. 3. Menalar- Mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72 sesuai dengan
hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap).- Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal ayat 72 - Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal ayat - Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil
diskusi.4. Mengasosiasi
Setelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S. Al-Anfal ayat 72 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.
5. Mengomunikasikan:- Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal ayat 72. Jika tidak
selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).
2. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 104 | P a g e
H. Penilaian hasil PembelajaranA.Evaluasi Afektif
1. Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain
Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):
N NamaSiswa
A s p e k P e n g a m a t a n
JmlSk
NilKet.Kerja
sama
Meng-komuni
kasikan
pen-dapat
Toleransi
Keaktifan
Menghargai pendapat
teman
Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai =X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai A =80 – 100 : Baik SekaliB =70 – 79 : BaikC =60 – 69 : CukupD =‹60 : Kurang
B.Evaluasi Psikomotor 1. Tes praktik
d. Tes Menulis teks QS. Al-Anfal ayat 72e. Tes bacaan QS. Al-Anfal ayat 72f. Tes hafalan QS. Al-Anfal ayat 72
Model Penyusunan RPP_11/09/13 105 | P a g e
Format penilaian bacaan al-Quran dan demonstrasi hafalanNama Siswa : ………………Tanggal : ………………Kelas : ………………
NAspek yang dinilai
Tingkat Kemampuan
1.
2.
Makharijul Huruf
Tajwid
Jumlah
Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian
Baik Sekali 4 10 – 12 ABaik 3 7 – 9 BCukup 2 4 – 6 CKurang 1 ≤ 3 D
2. Portofolio
Format Penilaian MakalahStruktur
Makalah
Indikator Nilai
Pendahuluan
Menunjukkan dengan tepat isi : Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.
Isi Ketepatan pemilihan gambar Orisinalitas makalah Mendeskripsikan isi materi Struktur/logika penulisan disusun dengan
jelas sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan
komunikatif Daftar pustaka yang dapat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 106 | P a g e
Struktur Makal
ahIndikator Nilai
dipertanggungjawabkan (Ilmiah)Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajianJumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2Kurang 1
∑ Skor perolehanNilai = X 100
Skor Maksimal (48)
3. Presentasi
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
NAMA /KELOMPOK : .............................................................
KELAS : .............................................................
TANGGAL PENILAIAN : .............................................................
N INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR
Penguasaan materi
4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik
3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik
Model Penyusunan RPP_11/09/13 107 | P a g e
yang dipresentasikan 2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik
1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik
2 Sistematika presentasi
4. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis
2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis
1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis
3 Penggunaan bahasa
4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
3. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
4 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi
4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas
2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas
5 Kemampuan memanfaatkan media presentasi
4. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan menunjang seluruh sajian
3. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik
2. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik
1. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik
6 Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
4. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana
3. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
2. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik
1. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 108 | P a g e
TOTAL SKOR
, ……………, ……...……………
-
C. Tes Tulis (Evaluasi Kognitif) Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!B. Salin surah QS. Al-Anfal ayat 72 dengan baik dan benar!Kunci:
C. Tulis semua lafal yang yang mengandung hukum tajwid dari QS. Al-Anfal
ayat 72 meliputi masalah hukum nun sukun atau tanwin, Mim sukun, dan Mad beserta alasan masing-masing!
Kunci:
Kata/Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
Kata/Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
Al Syamsiyah
Al diikuti huruf La
Idgam Mimi
Mim sukun d
Model Penyusunan RPP_11/09/13 109 | P a g e
Total Skor
Nilai = -------------------- X 100
m iikuti huruf Mim
Mad Badal
Hamzah berfathah diikuti huruf Alif
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Syin
Mad Tabi’i
Harakat dammah diikuti huruf Wawu
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Sad
Mad Tabi’i
Fathah diikuti
Aliflam Syams
Al diiku
Model Penyusunan RPP_11/09/13 110 | P a g e
Alif
iyah
ti huruf Dal
Izhar Syafawi
Mim sukun diikuti huruf Wawu
Iqlab Tanwin sukun diikuti huruf Ba
Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Fa
Izhar Syafawi
Mim sukun diikuti huruf Wawu
Izhar Syafawi
Mim sukun dii
Idgam Mimi
Mim suku
Model Penyusunan RPP_11/09/13 111 | P a g e
kuti huruf Hamzah
n diikuti huruf Mim
Mad Wajib
Mutasil
Mad Tabi’I
diikuti
Hamzah dalam satu kata
Mad ‘Arid Lissukun
Mad Tabi’I dibaca waqaf
D. Jelaskan asbabun nuzul QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:Menurut Ibnu Mundzir, ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan
kaum muslim, “ bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?”. Turunlah ayat 72-73 ini sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir tidak saling mewarisi harta.
E. Sebutkan isi kandungan surah QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:QS. Al-Anfal ayat 72 berbicara tentang kontrol diri (mujahadah an nafs)
F. Jelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an nafs)!Kunci:Mujahadah an Nafs adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala
keinginan yang berlebihan, yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”. Oleh karena itu, dalam istilah yang lebih populer dikenal dengan “kontrol diri”
G. Sebutkan 3 contoh hikmah dan manfaat dari sikap kontrol diri dalam kehidupan bermasyarakat!
Kunci:(1) Tingginya derajat orang yang mampu mengendalikan
nafsu/diri ketika marah, karena dianggap sebagai orang yang kuat
Model Penyusunan RPP_11/09/13 112 | P a g e
secara batiniah. Kekuatan batin yang tercermin dalam perilaku tentu saja merupakan indikasi ketakwaan seseorang, sedangkan taqwa adalah derajat tertinggi di hadapan Allah SWT .;
(2) Terjaganya ucapan dan perilaku dalam kesantunan. Meskipun dalam keadaan marah, orang yang mampu mengontrol diri akan tetap santun dalam ucapan dan tindakan;
(3) Motivasi untuk berlaku sabar, karena hanya orang yang sabarlah yang mampu menahan dan mengendalikan emosi pada saat marah.
H. Sebutkan 5 contoh perilaku seseorang yang yang memiliki sifat kontrol diri (mujahadah an nafs)!
Kunci:a. Bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan agama,
meskipun harus mengorbankan harta bahkan jiwa;b. Membantu sesama muslim yang teraniaya dengan segenap
kemampuan.c. Berusaha untuk tidak mudah marah hanya karena masalah-masalah
yang kecil;d. Berusaha mengontrol kata-kata dan perilaku pada saat marah;e. Berusaha untuk tidak berbicara atau bertindak yang dapat
membuat orang lain marah.
Mengetahui, Bandung, .............2013Kepala Sekolah, Pendidik PAI
...................... ...........................NIP. NIP.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 113 | P a g e
3d. RPP Prakarya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester: X/Satu
Peminatan : Wajib B
Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
Model Penyusunan RPP_11/09/13 114 | P a g e
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
Indikator :
Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan
berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,
rajut, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan
tekstil.
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Model Penyusunan RPP_11/09/13 115 | P a g e
Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang
tersedia
Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:
Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas /
keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat laporan tertulis
Mempresentasikan hasil prakrik
Materi Pembelajaran
Fakta
Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.
Konsep
Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prinsip
Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan
kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prosedural
Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Model Penyusunan RPP_11/09/13 116 | P a g e
Metode Pembelajaran
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Alat/Media/Bahan
Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh
gambar hasil produksi gambar
Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang
akan diajarkan)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir
dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh
beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,
menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil.
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk
dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis,
mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 117 | P a g e
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas
dan hasil tugas mandiri.
Pertemuan Pertama
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah
mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan
lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan
dengan materi “kerajinan”)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari
kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang
pengertian “tekstil”
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai
contoh gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan
teknik yang digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai
berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber
tentang pengertian “tekstil”
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian
60 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 118 | P a g e
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
tekstil
Mengasosiasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri
atas 5 orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para
ahli mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda
pembahasan)
Mengomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,
menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa
memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi
dari kerajinan tekstil
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk
dan pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada
dewasa ini
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Kedua
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
60 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 119 | P a g e
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba
Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak
grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi
kerja
Mengasosiasi
Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan
masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan
datang
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Ketiga
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
20 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 120 | P a g e
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu
dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2
orang siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam
lembar kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan
pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi
kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam
kerja kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan
perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
100 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 121 | P a g e
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,
sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta
kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan,
dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah,
dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama,
kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian)
pada pertemuan yang akan datang
15 menit
Pertemuan Keempat
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
15 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara
acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi
pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta
komunikasi
60 menit
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup
15 menit
Model Penyusunan RPP_11/09/13 122 | P a g e
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil.
Penilaian
7. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
8. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan
fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi
presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama
pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban
pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
9. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan
Model Penyusunan RPP_11/09/13 123 | P a g e
.................................. ..................................
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
.............................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................
.............................................................................................................................
.................................................................................................
LAMPIRAN RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan
Kelas/Program : X/ Wajib B
Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1
No Nama Siswa Observasi Kinerja Presentasi Jml
Skor
NilaI
Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi
Model Penyusunan RPP_11/09/13 124 | P a g e
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
42. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No Pernyataan Benar Salah
13. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai
benang menjadi sehelai kain
14. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman
Model Penyusunan RPP_11/09/13 125 | P a g e
No Pernyataan Benar Salah
15. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara
kait mengkait sehinga tebentuk sehelai kain
16. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,
17. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin
dan benang pakar yang saling menyilang menjadi
sehelai kain
Contoh Tes Uraian
2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk
bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit
b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang
diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang
disediakan.
No. Kain / tekstil Alat Teknik
1. Belacu
2. Strimin
3. Corak kotak
kotak atau
bulatan
bulatan
4. Bercorak /
polos
5. benang wool
Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum
pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
Model Penyusunan RPP_11/09/13 126 | P a g e
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon
jahit, kertas roti, rader
Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot
2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif
yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari
mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi
gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)
Gambar a Gambar b Gambar c
Gambar d Gambar e
Gambar f
Model Penyusunan RPP_11/09/13 127 | P a g e
...........................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.................
Model Penyusunan RPP_11/09/13 128 | P a g e
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan
Kelas/Program : X/ Wajib B
Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Tekstil
NNama Siswa
Aspek Penilaian Sko
r
r
a
t
a
-
r
a
t
a
Nila
i
Vis
ual
Kete
litia
n
Keju
jura
n
Penyajia
n D
ata
Jaw
ab
an P
ert
an
yaan
21. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,3
3
83
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 129 | P a g e
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
Model Penyusunan RPP_11/09/13 130 | P a g e