Model Penyusunan RPP

163
KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | Page

description

n

Transcript of Model Penyusunan RPP

Page 1: Model Penyusunan RPP

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat

diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan

tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang

belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan

persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk

memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran

dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk

itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan

naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan

tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa

saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran

dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 1 | P a g e

Page 2: Model Penyusunan RPP

DAFTAR ISI

Model Penyusunan RPP_11/09/13 2 | P a g e

Page 3: Model Penyusunan RPP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai

tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar

proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan

standar isi.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan

pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Untuk itu setiap satuanpendidikan perlu melakukan perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan prosespembelajaran serta penilaian proses

pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkanefisiensi dan

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,

menyatakan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam

menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum

Model Penyusunan RPP_11/09/13 3 | P a g e

Page 4: Model Penyusunan RPP

2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan,

sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannyaagar

dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului

dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar

dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu

menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar

lambat dan program pengayaan bagi yang termasuk kategori pebelajar

cepat.

Pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas pada 1.270 SMA

mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk peserta didik kelas X. Sebagai

persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta

menyediakan buku pegangan guru dan siswa untuk mata pelajaran

Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran

lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yangada(dari kurikulum

2006 dan buku sebelumnya)dan mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu

pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun RPP menggunakan

silabus sebagai acuan operasional maupun pemanfaatan sumber belajar yang

ada,perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi

pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran sertamerancang dan

melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu,diperlukan rambu-rambu

yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam

mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai

modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang

diampunya.

Dengan demikian diperlukan pendukung teknis yang dapat dijadikan acuan

bagi guru dalam mengembangkan RPP berdasarkan silabus mata pelajaran

sesuai alur yang diharapkan.

B. Tujuan

Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun

kelompok dalam mengembangkan RPP, antara lain dalam hal:

Model Penyusunan RPP_11/09/13 4 | P a g e

Ali Tamami, 08/22/13,
Buku yang mana
Page 5: Model Penyusunan RPP

1. Menyusun indikator pencapaian kompetensi

2. Merumuskan tujuan pembalajaran

3. Menyusun strategi dan teknik pembelajaran dengan pendekatan saintifik

4. Merancang penilaian autentik

C. Ruang Lingkup

Model penyusunan RPP ini mencakup:

1. Pengertian dan konsep perencanaan pembelajaran

2. Langkah pengembangan indikator pencapaian kompetensi melalui

analisis kompetensi (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar)

3. Penjelasan tentang pembelajaran saintifik dan penilaian autentik

4. Mekanisme dan prosedur penyusunan RPP

5. Contoh RPP

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Model Penyusunan RPP_11/09/13 5 | P a g e

Ali Tamami, 08/19/13,
Konsep dan strategi pembelajaran sebagai dasar dan kerangka pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaa pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model.
Page 6: Model Penyusunan RPP

BAB II

PENGERTIAN DAN KONSEP

A. Prinsip dan Strategi Pembelajaran

1. Prinsip pembelajaran

Sesuai dengan Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang implementasi

kurikulum, prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran adalah :

(1) berpusat pada peserta didik;

(2) mengembangkan kreativitas peserta didik;

(3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang;

(4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika;

(5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan

berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan,

kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Berdasarkan prinsip tersebut, dalam pembelajaran peserta didik didorong

untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,

mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan

melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang

sesuai dengan lingkungan dan zaman, tempat dan

masakehidupannya.Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan

kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi

pengetahuan dalam proses kognitifnya. Guru mengembangkan suasana

belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan,

menerapkan ide-ide, dan secara sadar menggunakan strategi sendiri

untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar bagi peserta

didik yang bisa berangsur-angsur membawa mereka kepemahaman yang

lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin

lama menjadi menemukan kemandirian.

Proses pembelajaran dapat terjadi sebagai gabungan dari internal peserta

didik ataupun dari stimulus luar (guru, teman, lingkungan). Dalam proses

pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus tersebut

dengan memfasilitasi siswa untuk terlibat secara aktif mengembangkan

potensi dirinya menjadi sebuah kompetensi. Guru jugamenyediakan

pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai

kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan sikap,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 6 | P a g e

Ali Tamami, 19/08/13,
Penting, bisa diambil dari Permen 81A/2013. “kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan….. dst. Tapi dinarasikan lebih singkat.
Page 7: Model Penyusunan RPP

pengetahuan dan ketrampilan dalam kombinasi dan tingkat capaian yang

berbeda tergantung dari sifat muatan yang dipelajari.

2. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta

didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber

belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan

pembelajaran.Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik

melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa

yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran

langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau

yang disebut dengan instructionaleffect. (Permendikbud No. 81 A Tahun

2013).

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi

selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam

kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan, nilai dan

sikap ditanamkan dalam proses pembelajaran langsung oleh guru mata

pelajaran.Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan

perilaku dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dalam setiap

kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, atau masyarakat. Semua kegiatan

yang terjadi selama belajar di dalam maupun di luar

sekolah(kokurikuler/ekstrakurikuler) terjadi proses pembelajaran untuk

mengembangkan moral dan perilaku terkait dengan sikap.

Namun demikian, pembelajaran langsung maupun tidak langsung harus

terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah dengan penekanan pada

pendekatan pembelajaran yang digunakan.

B. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

1. Pengertian

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA

atau yang sederajat dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik.

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Pendekatansaintifik merupakan pembelajaran yang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 7 | P a g e

Page 8: Model Penyusunan RPP

mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan

melalui metode ilmiah.

Kegiatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui proses mengamati,

menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Mengamati. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran

berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena

mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau

menyimak.

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan bagi peserta

didik untuk secara luas dan bervariasi melakukan pengamatan melalui

kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih

mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal

yang penting dari suatu benda atau objek.Selanjutnya guru membuka

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang

sudah dilihat, disimak, dan dibaca.

Menanya. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses

membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip,

prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan

sistematis(critical thinking skills). Proses menanya bisa dilakukan

melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik

diskusi kelompok memberi ruang pada peserta didik untuk

mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri.

Guru membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan

tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai abstrak

berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih

abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan

yang bersifat hipotetik. Guru melatih peserta didik menggunakan

pertanyaan-pertanyaanyang dibuat dan memberikan bantuan untuk

belajar mengajukan pertanyaan sehingga peserta didik mampu

mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Melalui kegiatan bertanya rasa ingin tahu peserta didik dikembangkan.

Semakin terlatih dalam bertanya,rasa ingin tahu semakin berkembang.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 8 | P a g e

Page 9: Model Penyusunan RPP

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi dasar untuk mencari

informasi lebih lanjut dan beragam melalui sumber yang ditentukan

guru sampai yang dipilih peserta didik.Dimulai dari sumber kajian yang

tunggal sampai yang beragam.

Mencoba/MengumpulkanData. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk

meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman

konsep dan prinsip/prosedur dengan cara mengumpulkan data,

mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan

ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan

eksperimen untuk memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.

Pemanfaatan sumber belajar termasuk pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi sangat disarankan.

Tindak lanjut kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Agar terkumpul

sejumlah informasi,peserta didik dapat lebih banyak membaca buku,

memperhatikan fenomena, atau objek dengan lebih teliti, bahkan

melakukan eksperimen.

Mengasosiasi. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun

kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil

kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu

memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi

dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi

dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

Data yang diperoleh diklasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-

hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui

situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa

melakukan aktivitas antara lain menganalisis data,

mengelompokan,membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi

atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan

siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga

berpikir metakognitif.

Mengomunikasikan.Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di

kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau

Model Penyusunan RPP_11/09/13 9 | P a g e

Page 10: Model Penyusunan RPP

kelompok peserta didik tersebut.Kegiatan mengomunikasikan adalah

sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,

tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan

agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan

penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat

laporan, dan/atau unjuk karya.

2. Model-Model Pembelajaran

Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Poses, kegiatan

inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik

peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihanpendekatantematik dan/atau

tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiridan penyingkapan

(discovery) dan/ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project basedlearning)disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dan jenjangpendidikan. Dalam implementasinya,

guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaran, antara lain

Discovery Learning, Project Based Learning,dan Problem Based Learning.

a. Discovery Learning

Model pembelajaran Discovery Learningmengarahkan siswa untuk

memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk

akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).

Penemuan konsep terjadi bila konsep tidak disajikan dalam bentuk

akhir, tetapi dengan penggunaan model pembelajaran discovery

learning siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui

dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi

atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka

pahami dalam suatu bentuk akhir. Sebagaimana pendapat Bruner,

bahwa: “Discovery Learning can be defined as the learning that takes

place when the student is not presented with subject matter. Hal

tersebut terjadi bila siswa terlibat, terutama dalam penggunaan proses

mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery

dilakukan melalaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,

penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process

sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of

assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund dalam

Malik, 2001:219).

Model Penyusunan RPP_11/09/13 10 | P a g e

Page 11: Model Penyusunan RPP

Dengan mengaplikasikan Discovery Learning secara berulang-ulang

dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang

bersangkutan. Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi

belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran

yang teacher oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository

siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke

modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri.

1. Langkah Pembelajaran

(1) Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)

Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat siswa melakukan

aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan cara melihat,

mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta yang disediakan

dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau femomena yang

menimbulkan kontroversi. Misalnya dalam mata pelajaran Fisika,

siswa diminta untuk mengamati fakta tentang benda elastis dan

plastis yang karakteristiknya jelas berbeda, kemudian diberikan fakta

lain dimana batas kedua fakta itu menjadi tidak jelas dan

mengundang kontroversi seperti penggaris kayu yang semula elastis

menjadi plastis (patah). Dengan demikian siswa tergugah untuk

mencaritahu lebih lanjut tentang fakta/fenomena tersebut.

Tahapan ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan

perhatiannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi

generalisasi agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.

Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan

mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas

belajar lain yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi

interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa

dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan

contoh stimulasi dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan

siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan

demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam

memberi stimulus agar tujuan mengaktifkan siswa untuk

mengeksplorasi dapat tercapai.

(2) Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Satatement)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 11 | P a g e

Page 12: Model Penyusunan RPP

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan

pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam

bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

(Syah 2004:244). Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya

dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis, yakni

pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan

yang diajukan. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan yang dihadapi

merupakan teknik yang berguna agar mereka terbiasa untuk

menemukan suatu masalah.

(3) Mengumpulkan data (Data Collecting)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan

kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis

(Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab

pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan

demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection)

berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati

objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri

dan sebagainya. Manfaat dari tahap ini adalah siswa belajar secara

aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan

permasalahan yang dihadapi, sehingga secara alamiah siswa

menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

(4) Mengolah data (Data Processing)

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan

mengolah data dan informasi yang telah diperoleh siswa baik melalui

wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua

informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya,

semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila

perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat

kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Pengolahan data disebut

juga dengan pengkodean (coding) atau kategorisasi yang berfungsi

sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi

tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 12 | P a g e

Page 13: Model Penyusunan RPP

alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian

secara logis

(5) Memverifikasi data (Verrification)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk

membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi

dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing

(Syah, 2004: 244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar

proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu

konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia

jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan

tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang

telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab

atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

(6) Menarik kesimpulan (Generalisation)

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik

sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku

untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan hasil

verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari

generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus

memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya

penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip

yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya

proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman

itu.

Hubungan antara sintak model pembelajaran discovery learning dengan

langkah pembelajaran pendekatan saintifik diilustrasikan pada contoh

berikut ini

Sintak

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

Mengamati Menanya engumpulkan data/informasi

MengasosiasiMengomunika

-sikan

StimulationPemberian Stimulus

mendiskusikan dampak dari kecerobohan dalam melakukan pengukuran (tidak tepat dan tidak teliti) pada saat melakukan pengamatan.

Problem Kelompok mendikusikan Mendiskusikan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 13 | P a g e

Page 14: Model Penyusunan RPP

Sintak

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

Mengamati Menanya engumpulkan data/informasi

MengasosiasiMengomunika

-sikan

Satatement(Identifikasi Masalah)

rumusan masalah tujuan dan langkah kerja yang dilakukan

cara mengukur yang tepat dan teliti

Data CallectingMengumpul-kan Data

Mencoba menggunakan alat ukurPraktik pengukuran massa jenis batu kerikil

Data ProcessingMengolah Data

Mengolah data, membuat grafik, dan persamaan regresi,

VerificationMenguji Hasil

mengitung kesalahan pengukuran

GeneralizationMenyimpulkan

Menyusun kesimpulan percobaan

Membuat laporan tertulis

2. Persyaratan pendukung

Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan

pendukung untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan, antara

lain:

(1) Secara klasikal siswa memiliki kecerdasan/kecakapan awal yang

lebih dengan keterampilan berbicara dan menulis yang baik. Siswa

yang kurang pandaiakan mengalami kesulitan mengabstraksi,

berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep.

Dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan frustasi siswa.

(2) Jumlah siswa tidak terlalu banyak, karena untuk mengelola jumlah

siswa yang banyak membutuhkan waktu yang lama untuk

membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah

lainnya.

(3) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada pemahaman.

(4) Perlu fasilitas memadai seperti media, alat dan sumberbelajar.

3. Manfaat model discovery learning

(1) Membantu siswa memperbaiki dan meningkatkan

keterampilankognisi. Usaha penemuan merupakan kunci dalam

Model Penyusunan RPP_11/09/13 14 | P a g e

Page 15: Model Penyusunan RPP

proses ini dimanakeberhasilannyatergantung pada bagaimana cara

belajarnya.

(2) Pengetahuan yang diperoleh bersifat individual dan optimal karena

menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.

(3) Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena berhasilmelakukan

penyelidikan.

(4) Memungkinkan siswa berkembang dengan cepat sesuai

kemampuannya.

(5) Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajar dengan

melibatkan akal dan motivasinya.

(6) Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh

kepercayaan diri bekerjasama dengan siswa lain.

(7) Membantu siswa menghilangkan keraguan karena mengarah pada

kebenaran yang final yang dialami dalam keterlibatannya.

(8) Mendorong siswa berpikir secara intuitif, inisiatif, dalam

merumuskan hipoteisis.

(9) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.

(10) Memungkinkan siswa memanfaatkan berbagai sumber

belajar.

b. Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL)

adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan

sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang

untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta

didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.Melalui PjBL,

proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a

guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah

proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi)

dalam kurikulum. Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan

kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten

(materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi

dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.

Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dikatakan sebagai operasionalisasi

konsep “Pendidikan Berbasis Produksi” yang saat ini telah dikembangkan

dan diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 15 | P a g e

Page 16: Model Penyusunan RPP

pembelajaran “berbasis produksi” peserta didik diperkenalkan dengan

suasana dan makna kerja yang sesungguhnya di dunia kerja. Dengan

demikian model pembelajaran yang cocok untuk SMK adalah

pembelajaran berbasis proyek, model PjBL juga dapat diadaptasi untuk

matapelajaran lain.

1. Langkah Pembelajaran

(1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu

pertanyaan yang memberikantugas kepada siswa dalam

melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan

dunia nyata yang dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk siswa sesuai

dengan tuntusan kompetensi yang diharapkan. Penyiapan

pertanyaan dapat dilakukan di awal semester agar dapat dirancang

kegiatan selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.

(2) Mendesain perencanaan proyek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara gurudengan

siswasehingga siswa merasa “memiliki” proyek tersebut.

Perencanaan berisi aturan main, pemilihan aktivitas pendukung

untuk menjawab pertanyaan esensial dengan cara

mengintegrasikan berbagai subyek yang mungkin. Serta

mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu

penyelesaian proyek.

(3) Menyusun Jadwal

Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam

menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1)

membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat

deadline penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar

merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa ketika

mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek,

dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan)

tentang pemilihan suatu cara.

(4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek

Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap

aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring

Model Penyusunan RPP_11/09/13 16 | P a g e

Page 17: Model Penyusunan RPP

dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses.

Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas

siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah

rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

(5) Menguji hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur

ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan

masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat

pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam

menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

(6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi

terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses

refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada

tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan

pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Guru dan siswa

mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan

suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan

yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Hubungan antara sintak model pembelajaran project based learning

dengan langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik

diilustrasikan pada contoh berikut ini.

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulka

n data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

Essential question

Mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat

Mengidentifikasi masalah untuk memperoleh masalah yang pokok sebagai landasan untuk melakukan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 17 | P a g e

Page 18: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulka

n data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

penelitian sosial dan kemudian dikembangkan menjadi rumusan masalah

Designing Project Plan

Menyusun rancangan penilitian sosial.Menyusun intrumen penelitian

Creating Schedule

Membuat jadwal penelitian (rencana, pelaksanaan, dan pelaporan)

Monitor the progress

Pengumpulan data penelitianGuru memonitor aktivitas peserta didik selama proses penelitian

Assess the outcome

Analisis data penelitianGuru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh peserta didik

Evaluate the experiment

Membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian

Mempresentasikan hasil penelitian tentang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 18 | P a g e

Page 19: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulka

n data/informas

i

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

tentang fenomena sosial

fenomena sosialMelakukan refleksi bersama guru dg peserta didik

2. Persyaratan pendukung dan Manfaatnya

Pemilihan model pembelajaran project based learning memerlukuan

dukungan persyaratan untuk mereduksi kelemhanan yang sering

terjadi, antara lain:

(1) Siswa terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah, sehingga

proyek tidak memakan waktu terlalu lama.

(2) Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk peralatan

belajar di laboratorium

(3) Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol

(4) Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan

project

3. Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning , antara

lain:

(1) Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan

siswamelakukan pekerjaan penting, artinya mereka perlu dihargai

(2) Mengembangkam kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

dan berpikir kritis

(3) Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan

pengelolaan sumberdaya

(4) Memberikan pengalaman kepada siswadalam pembelajaran,

praktik, dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu

dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan

tugas

(5) Melibatkan siswa untuk belajar mengambil informasi dan

menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian

diimplementasikan dengan dunia nyata

Model Penyusunan RPP_11/09/13 19 | P a g e

Page 20: Model Penyusunan RPP

(6) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa

maupun guru menikmati proses pembelajaran

c. Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran

yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-

hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta

didik untuk belajar. Problem Based Learning menantang peserta didik

untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk

mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini

digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada

pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik,

sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan

dengan masalah yang harus dipecahkan.

1. Langkah Pembelajaran

(1) Mengorientasi peserta didik pada masalah

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran

dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Tahapan ini sangat

penting dimana guru harus menjelaskan dengan rinci apa yang

dilakukan oleh siswamaupun guru, serta dijelaskan bagaimana guru

akan mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting

untuk memberikan motivasi agar siswa dapat mengerti dalam

pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu

dilakukan dalam proses ini, yaitu:

a.Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah

besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar bagaimana

menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana menjadi

siswa yang mandiri,

b.Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai

jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang rumit atau

kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan seringkali

bertentangan,

c.Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), siswa

didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi.

Guru akan bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 20 | P a g e

Page 21: Model Penyusunan RPP

sedangkan siswa harus berusaha untuk bekerja mandiri atau

dengan temannya,

d.Selama tahap analisis dan penjelasan, siswadidorong untuk

menyatakan ide-idenya secara terbuka. Semua peserta didik

diberi peluang untuk menyumbang kepada penyelidikan dan

menyampaikan ide-ide mereka.

(2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.

Disamping mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah,

pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik belajar

berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan

kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab itu guru dapat

memulai kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok-

kelompok siswa, masing-masing kelompok akan memilih dan

memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip

pengelompokan siswa dalam pembelajaran kooperatif dapat

digunakan dalam konteks ini seperti: kelompok harus heterogen,

pentingnya interaksi antar anggota, komunikasi yang efektif,

adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Guru sangat penting

memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk

menjaga kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran.

Setelah siswa diorientasikan pada suatu masalah dan telah

membentuk kelompok belajar, selanjutnya guru menetapkan

subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan, dan

jadwal. Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah

mengupayakan agar semua siswa aktif terlibat dalam kegiatan

penyelidikan sehingga hasil-hasil penyelidikan sebagai

penyelesaian terhadap permasalahan tersebut, mengembangkan

dan menyajikan hasil karya, serta memamerkannya.Guru

bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas

peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan

dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses.

Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas

siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah

rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

(3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

Model Penyusunan RPP_11/09/13 21 | P a g e

Page 22: Model Penyusunan RPP

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi

permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,

namun pada umumnya melibatkan karakter yang identik, yakni

pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan,

dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data dan

eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting. Pada tahap

ini, guru harus mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan

melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka

betul-betul memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya

adalah agar siswa mengumpulkan cukup informasi untuk

menciptakan dan membangun ide mereka sendiri. Guru membantu

siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai

sumber, dan mengajukan pertanyaan pada siswa untuk berpikir

tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk

sampai pada pemecahan masalah yang dapat dipertahankan.

Setelah siswa mengumpulkan cukup data dan memberikan

permasalahan tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya

mereka mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,

penjelasan, dan pemecahan. Selama pembelajaran pada fase ini,

guru mendorong siswa untuk menyampaikan ide-idenya dan

menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga harus mengajukan

pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tentang kelayakan

hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas

informasi yang dikumpulkan.

[(4)] Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya)

dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa

suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan

yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi

masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian

multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat dipengaruhi

tingkat berpikir siswa. Langkah selanjutnya adalah mempamerkan

hasil karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran.

Akan lebih baik jika dalam pameran ini melibatkan siswa lainnya,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 22 | P a g e

Page 23: Model Penyusunan RPP

guru-guru, orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi “penilai”

atau memberikan umpan balik.

(4)[(5)] Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan

untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses

mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang

mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa untuk

merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan

selama proses kegiatan belajarnya.

Hubungan antara sintak model pembelajaran problem based learning

dengan langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik

diilustrasikan pada contoh berikut ini.

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informa

si

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

Mengorientasi peserta didik pada masalah

Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaanMencari informasi mengenai keadaan yang menggambarkan keadaan dengan beberapa pilihanmencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) mencari informasi mengenai sistem ekonomi

Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kelangkaanmengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 23 | P a g e

Page 24: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informa

si

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

yang ada

Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut yang berkaitan dengan kelangkaanDiskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaanDiskusi kelas mengenai opportunity costDiskusi Kelas mengenai skala prioritas dan pengelolaan keuanganDiskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan masalah ekonomi

MembimbingPenyelidikan Mandiri

Menafsirkan konsep kelangkaan, biaya

Model Penyusunan RPP_11/09/13 24 | P a g e

Page 25: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informa

si

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritasmengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa)menyelesaikan masalah ekonomi dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai

Mengembangkan dan Menyajikan KaryaAnalisis dan Evaluasi

menganalisis hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 25 | P a g e

Page 26: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informa

si

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

dengan sistem ekonomi tertentuMenyimpulkan konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan serta pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)membuat hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola

Model Penyusunan RPP_11/09/13 26 | P a g e

Page 27: Model Penyusunan RPP

Sintaks project based learning

Langkah/Kegiatan PembelajaranMengama

tiMenanya Mengumpulk

an data/informa

si

Mengasosiasi

Mengomuni-kasikan

keuangan serta memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

3. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,

atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik

pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik

kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model

pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori

faktual, konseptual, prosedural, dan metkognitif. Pada pengetahuan

faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan

pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan

problem based learning.

2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi

dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery

learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan

konkrit dapat dipilih project based learning.

3. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang

dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap social (KI-2)

Berikut contoh matrik pemilihan model yanag dapat digunakan sesuai

dengan dimensi pengetahuan dan keterampilan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 27 | P a g e

Page 28: Model Penyusunan RPP

Dimensi Pengetahua

n

Dimensi Keterampilan

Abstrak Konkrit

Faktual Discovery LearningDiscovery Discovry Learning

Konseptual Discovery Learning Discovery Learning

ProseduralDiscovery Discovry LearningProblem Based Learning

Projec Based LerningProblem Based Learning

Metakognitif

Discovery Discovry LearningProjec Based LerningProblem Based Learning

Discovery Discovry LearningProjec Based LerningProblem Based Learning

Berikut ini contoh pilihan Model Pembelajaran Sesuai dengan Karakteristik

Kompetensi Mata Pelajaran Fisika.

Kompetensi Dasar

Dicovery

Learning

Project Based

Learning

Problem

Based Learnin

g

Kelas

3.2 Menerapkanprinsippenjumlahanvektor (denganpendekatangeometri)

4.2

Merencanakandanmelaksanakan percobaanuntukmenentukanresultan vector

X

3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluidauntuk mempermudah suatu pekerjaan

X

3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan

4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknyabagi kehidupan dan lingkungan

XI

Model Penyusunan RPP_11/09/13 28 | P a g e

Page 29: Model Penyusunan RPP

Kompetensi Dasar

Dicovery

Learning

Project Based

Learning

Problem

Based Learnin

g

Kelas

dan seterusnya

[C.] Penilaian Autentik

1. Pengertian

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum

2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association

mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,

motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam

pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik

sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan

pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan

penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik

yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam

aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan

membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa,

berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan

peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,

menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik

cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,

memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, penilaian

autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di

SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmentyang

memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya

dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 29 | P a g e

Page 30: Model Penyusunan RPP

survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan

diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian

portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian

responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik

yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan

tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian

autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau

ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses

dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk

merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),

atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat

digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang

memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan

menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman.

Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.

Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian

portofolio.

2. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

menjelaskan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta

didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis

portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,

ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

Selanjutnya Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 menegaskan tentang

Karakteristik Penilaian adalah :

a. Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3

dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 30 | P a g e

Page 31: Model Penyusunan RPP

berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur

yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yang digunakan dalam belajar

tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang

dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu

lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada

umumnya.

b. Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian

otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.

Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh

merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik

tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih

menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

c. Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai

perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan,

dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan

berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan

tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

d. Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya,

tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya

ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-

masing.

e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,

portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.

1. Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian

diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang

sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan

dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap

aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 31 | P a g e

Page 32: Model Penyusunan RPP

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas

dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta

didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya

dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan

untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

ranah sikap misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan

Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria

atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan  misalnya,

peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan

keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran

tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.

Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta

didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,

membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat,

menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap

seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya

dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan

bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar

yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan

diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

Model Penyusunan RPP_11/09/13 32 | P a g e

Page 33: Model Penyusunan RPP

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan

satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes

tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih

jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,

menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau

melengkapi,  jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,

mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah

dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat

komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan

memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,

namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk

esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka

(extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini

sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes

semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil

belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 33 | P a g e

Page 34: Model Penyusunan RPP

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan

adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi

jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

4. Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau

kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah

sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan

bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas

diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial

ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam

melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu

Model Penyusunan RPP_11/09/13 34 | P a g e

Page 35: Model Penyusunan RPP

seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain

peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan

sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik

adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial

ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik

tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi

yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan

demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,

mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada

tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna

atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 35 | P a g e

Page 36: Model Penyusunan RPP

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan

atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk

proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan

data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat

menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan

penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian

khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai

kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian

produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik

menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua

kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara

keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang

menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.

Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara

perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi

peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan

peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap

terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata

pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya

peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode

pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski

dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 36 | P a g e

Page 37: Model Penyusunan RPP

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau

kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam

menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis,

dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat

melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah

bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

C.[D.] Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1. Pengertian RPP

Menurut standar proses, tahap pertama dalam pembelajaran adalah

perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP

secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

Model Penyusunan RPP_11/09/13 37 | P a g e

Page 38: Model Penyusunan RPP

didik.RPP disusun berdasarkanKD atau subtemayang dilaksanakan

dalamsatu kali pertemuan atau lebih.

2. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut.

(1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

(2) kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

(3) Partisipasi aktif peserta didik.

(4) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat

belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan

kemandirian.

(5) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang

untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman

beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

(6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,

dan remedi.

(7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

(8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

(9) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Komponen RPP

Berdasarkan permendikbud nomor 65 tahun 2013, komponen RPP adalah

sebagai berikut:

(1) identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan

(2) identitasmatapelajaranatautema/subtema;

(3) kelas/semester;

(4) materipokok;

Model Penyusunan RPP_11/09/13 38 | P a g e

Ali Tamami, 08/19/13,
Urutan yang mungkin lebih ideal : Hakikat RPP, Prinsip RPP, Komponen dan Sistematika, Langkah Pengembangan RPP
Page 39: Model Penyusunan RPP

(5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan

jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang

harus dicapai;

(6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

(7) kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;

(8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

(9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan KD yang akan dicapai;

(10) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

(11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan

elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

(12) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui

tahapanpendahuluan, inti, dan penutup; dan

(13) penilaian hasil pembelajaran.

4. Sistematika RPP

Sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan

Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

sebagaimana dicontohkan dalam format di bawah ini. Mengingat

karakteristik mata pelajaran dimungkinkan berbeda, sistematika format

juga dimungkinkan berbeda untuk setiap mata pelajaran.

Namunkeluwesan format tetap harus mengacu pada peraturan yang ada.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 39 | P a g e

Ali Tamami, 08/23/13,
Urutan yang mungkin lebih ideal : Hakikat RPP, Prinsip RPP, Komponen dan Sistematika, Langkah Pengembangan RPP
Ali Tamami, 08/19/13,
Perlu penjelasan lanjutan bedanya dengan (4)materi pokok
Ali Tamami, 19/08/13,
Bahan pertanyaan ttg urutan.
Page 40: Model Penyusunan RPP

CONTOH MODEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA …

Mata Pelajaran : …

Kelas/Semester *) : …

Materi Pokok : …

Alokasi Waktu : ...

A. Kompetensi Inti

1. _______________

2. _______________

3. _______________

4. _______________

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)

Indikator: __________________ **)

2. _____________ (KD pada KI-2)

Indikator: __________________ **)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

(rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran

(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Model Penyusunan RPP_11/09/13 40 | P a g e

Page 41: Model Penyusunan RPP

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit),

dan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

………., ………………… ****)

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMA ……..

__________________ __________________

NIP. …. NIP. …..

Keterangan :

*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat

ditulis dengan “Beban Belajar : …… sks ”.

**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan

karena keduanya dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator

untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan karena keduanya

dicapai melalui pembelajaran langsung.

***) dimaksudkan sebagai variasi metode yang digunakan dalam

keseluruhan Kegiatan Pembelajaran

****) Tambahan legalisasi guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah untuk

kepentingan administratif

Model Penyusunan RPP_11/09/13 41 | P a g e

Page 42: Model Penyusunan RPP

BAB III

MEKANISME DAN PROSEDUR

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP

sesuai dengan kelas dan matapelajaran yang diampunya. Pengembangan

RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun

pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia sebelum pelaksanaan

pembelajaran. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri

dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru Mata pelajaran

(MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala

sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui

MGMP antarsekolah atau antar wilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh

pengawas atau dinas pendidikan.

Sesuai dengan Peraturan Mendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang

Implementasi Kurikulum, langkah-langkah pengembangan RPP adalah sebagai

berikut :

(1) Mengkaji Silabus

(2) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

(3) Menentukan Tujuan

(4) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

(5) Penjabaran Jenis Penilaian

(6) Menentukan Alokasi Waktu

(7) Menentukan Sumber Belajar

Untuk menjabarkan langkah-langkah pengembangan RPP sebagaimana

dirumuskan dalam Permendikbud No. 81A secara lebih operasional, diperlukan

langkah awal bagi guru melakukan studi dokumen antara lain Silabus Mata

Pelajaran, Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar, Standar Proses, dan Standar

Penilaian, serta buku teks yang ada dan masih dapat digunakan sebagai

sumber belajar. Selanjutnya dari dokumen tersebut, guru melakukan analisis

yang komprehensif terhadap dokumen tersebut untuk kemudian dijabarkan

menjadi bagian/komponen penyusunan RPP. Dari hasil analisis tersebut akan

dirumuskan komponen-komponen antara lain indikator pencapaian yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, materi pokok menjadi fakta,

konsep, prinsip, prosedur, dan metakognitif, langkah kegiatan pembelajaran,

serta penilaian autentik yang diperlukan.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 42 | P a g e

Page 43: Model Penyusunan RPP

A. Analisis Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi

yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan

kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru

dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti

adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran

pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap

mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah-langkah

sebagaimana contoh berikut :

(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI-3 dan KI-4 sesuai materi

pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar (KI-3) Kompetensi Dasar (KI-4)

Materi Pokok

(Dalam

Silabus)

3,1 Memahami hakikat

fisika dan prinsip-

prinsip pengukuran

(ketepatan, ketelitian,

dan aturan angka

penting)

4.1 Menyajikan hasil

pengukuran besaran

fisis dengan

menggunakan

peralatan dan teknik

yang tepat untuk suatu

penyelidikan ilmiah

Hakikat Fisika

dan

Pengukuran

Model Penyusunan RPP_11/09/13 43 | P a g e

Analisis Kompetensi Penyusunan Program Tahunan/ Semester

Penyusunan RPP

Page 44: Model Penyusunan RPP

Kompetensi Dasar (KI-3) Kompetensi Dasar (KI-4)

Materi Pokok

(Dalam

Silabus)

3.2 Menerapkan prinsip

penjumlahan vektor

(dengan pendekatan

geometri)

4.2 Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan untuk

menentukan resultan

vector

Penjumlahan

Vektor

Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok

(silabus) menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai

tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan

mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mencoba (mengumpulkan data), mengasosiasi, dan

mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap

sosial dan sikap religius.

(5) Menyusun indikator sikap dari KI-2 dan KI-1 yang relevan

(6) Merancang penilaian yang diperlukan baik untuk sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.

B. Penyusunan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian adalah tanda-tanda, ukuran, dan kualifikasi yang

dinyatakan dengan kata kerja operasional penanda kompetensi untuk

menyatakan bahwa kompetensi dasar telah tercapai. Indikator pencapaian

dinyatakan dengan kata kerja operasional yang dapat diukur dengan

pernyataan yang menunjukaan tingkat kompetensi yang diminta serta

konten yang diharapkan terkait sikap, pengetahuan, dan/atau

keterampilan. Indikator pencapaian menjadi pedoman untuk melakukan

penlaian baik dengan tes maupun non tes.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 44 | P a g e

Page 45: Model Penyusunan RPP

Penyusunan indikator dilakukan secara paralel pada saat melakukan

analisis kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) serta materi pokok

dan pembelajaran yang tercantum dalam silabus, termasuk penilaian yang

disarankan. Secara eksplisit indikator pengetahuan dapat dijabarkan

melalui kompetensi dasar dari KI-3, indikator keterampilan dijabarkam

melalui kompetensi dasar dari KI-4, dan indikator sikap dijabarkan melalui

KI-2 dan KI-1 yang relevan dengan pembelajaran yang dilakukan. Skema

penyusunan indikator pencapaian dilukiskan dalam diagram berikut ini.

Materi Pokok (Silabus)

Materi Pembelajaran Fakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran: Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang : Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut

ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, di

dalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan

kontennya (sikap, pengetahuan, atau keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi

dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam

silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi

minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi

inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi

untuk mencapai target pencapaian kompetensi yang ditetapkan

sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan

lingkungannya

(4) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai

kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan

Indikator pencapaian yang digunakan dalam RPP dicantumkan dalam tabel

analisis agar keterkaitannya dengan kompetensi inti, kompetensi dasar,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 45 | P a g e

RPP Saintifik

Page 46: Model Penyusunan RPP

materi pokok, pembelajaran dan penilaian terlihat dengan jelas. Contoh

tabel analisis adalah sebagai berikut.

Kompetensi inti:

1. ….

1.1 ……

1.2 …..

2 ….

2.1 ….

2.2 ….

3 ….

4 ….

Kompetensi

Dasar

Materi Pembelajara

n

Pembelajaran

Aspek SikapAspek

PengetahuanAspek

KeterampilanIndika

torPenilai

anIndika

torPenilai

anIndika

torPenilai

an3.1 ….3.2 ….

Fakta:….Kosep:….Prinsip/Prosedur:….Metakognitif….

Mengamati….Menyanya….Mencoba….Mengasosiasi….Mengomunikasikan….

….….….….….

….….

….….….….….

….….

….….….….….

….….

C. Penyusunan Program Tahunan/Semester

Penyusunan program tahunan/semester dilakukan oleh guru dan/atau

MGMP di Sekolah pada awal tahun pelajaran.

Program semester digunakan untuk memetakan alokasi waktu sesuai

dengan silabus dan kelender akademik. Dalam menyusun program

semester, materi pokok hasil linierisasi kompetensi dasar dari KI-3 dan KI-

4 direkapitulasi alokasi waktunya sehingga teridentifikasi pemisahan

semester ganjil dan genap. Hasil rekapitulasi alokasi waktu ini

memungkinkan guru untuk merekonstruksi ulang alokasi waktu sesuai

dengan jumlah pertemuan (minggu efektif) dalam tiap semester, yaitu

rata-rata antara 16 hingga 18 minggu.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 46 | P a g e

Page 47: Model Penyusunan RPP

D. Langkah-langkah Pengembangan RPP

Pengembangan RPP merupakan bagian dari rangkaian persiapan dan

perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu langkah pengembangan RPP

adalah sebagai berikut.

(1) Membuat program semester untuk memetakan alokasi waktu sesuai

dengan silabus dan kelender akademik

(2) Memilih materi pokok berikut identitas dan alokasi waktu seperti

contoh berikut ini.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah :

Mata Pelajaan :

Kelas/Semester :

Materi Pokok/Teks :

Alokasi Waktu :

(3) Merumuskan tujuan

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan

yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh

rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan)

dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses

dan hasil yang diharapkan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan

berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional

yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.

Berikut contoh rumusan tujuan pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa

dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

tentang elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap

ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 47 | P a g e

Page 48: Model Penyusunan RPP

mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan

laporan tertulis

(4) Menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian

Kompetensi dasar yang ditulis adalah yang relevan dengan materi

pokok/tema/teks seperti tercantum dalam silabus. Kompetensi dasar

yang dimaksud adalah yang langsung dibelajarkan, yaitu bersumber

dari kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan 4 (keterampilan).

Indikator pencapaian dituliskan sesuai dengan hasil analisis

kompetensi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berikut

ini contoh penulisan kompetensi dasar dan indikator.

1.1 …

1.2 …

2.1 …

2.2 …

3.1 ….

Indikator:

….

….

4.2

Indikator:

….

….

Catatan : KD dan Indikator dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dituliskan

karena bukan merupakan pembelajaran langsung.

(5) Menjabarkan materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah jabaran dari materi pokok menjadi fakta,

konsep, prinsip/prosedur dalam bentuk pointer. Materi pembelajaran

dituliskan secara terpisah sesuai dengan hasil analisis kompetensi.

Contoh penulisan materi pembelajaran tersaji pada lampiran contoh

RPP.

(6) Memilih metode pembelajaran

Memilih metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran dengan langkah mengamati, menanya, mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pemilihan metode juga

disesuaikan dengan sumberdaya sarana prasarana yang tersedia.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 48 | P a g e

Page 49: Model Penyusunan RPP

Berikut contoh pilihan metode sesuai dengan tahapan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan.

Kegiatan/

Metode

Mengama

ti

Menany

a

Mencob

a

Mengasosi

asi

Mengomunikasi

kan

Diskusi

Tanya Jawab

Observasi

Langsung

Eksperimen

Penugasan

Presentasi

Simulasi

Demonstrasi

dan lain-lain

(7) Menyediakan media pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan

isi/materi pembelajaran termasuk sarana komunikasi dalam bentuk

cetak maupun pandang-dengar, teknologi perangkat keras seperti:

buku, film, video dan sebagainya.

Media pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tahapan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dan sumber daya yang dimiliki.

Berikut contoh pilihan media pembelajaran yang dapat digunakan

sesuai tahapan pembelajaran

Kegiatan/Media

Mengamati

Menanya

Mencoba/ Mengumpulk

an Data

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Visual

(gambar,

foto,

poster,

grafik,

dll)

Audial

(radio,

tape

recorder,

MP3 file,

Model Penyusunan RPP_11/09/13 49 | P a g e

Page 50: Model Penyusunan RPP

Kegiatan/Media

Mengamati

Menanya

Mencoba/ Mengumpulk

an Data

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

dll)

Audio

Visual

(film,

televisi,

video, dll)

Multimedi

a

(internet,

animasi

interaktif,

dll)

Peralatan

Lab dan

komputer

(8) Menuliskan sumber belajar

Sumber belajar yang digunakan dituliskan agar dapat digunakan

sebagai rujukan dan sumber informasi dalam kegiatan pembelajaran.

Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

Contoh penulisan sumber belajar adalah sebagai berikut.

Buku :

Nursyamsudin. 2006, Panduan Praktikum Terpilih Fisika SMA,

Erlangga. Jakarta.

Internet:

http://sman78-jkt.sch.id/e-learning/fisika

http://e-dukasi.net

http://blogku.wordpress.com/bahanajar

Lingkungan:

Batu kerikil di halaman sekolah

(9) Menjabarkan langkah pembelajaran secara rinci setiap pertemuan

sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang disediakan di sekolah

a. Kegiatan pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

Model Penyusunan RPP_11/09/13 50 | P a g e

Page 51: Model Penyusunan RPP

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran;

memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-

hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,

nasional dan internasional;

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan dicapai; dan

menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus.

b. Kegitatan inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik

terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan

(discovery) dan/ataupembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning)

disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang

pendidikan.

Dalam kegiatan inti proses belajar saintifik (mengamati, menanya,

mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan) dijabarkan secara rinci dalam bentuk tersirat

atau tersurat sesuai dengan metode dan model pembelajaran yang

digunakan. Kegiatan inti merupakan sarana penting dalam

membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dikelola

guru di kelas/sekolah sesuai dengan jadwal pelajaran yang

ditetapkan.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi

pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 51 | P a g e

Page 52: Model Penyusunan RPP

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Untuk pembelajaran yang

berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan

sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan

pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli,

peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan

dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan kepada peserta

didik.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang

terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi,

disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang

tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat

mungkin relevan dengan jenis data yangdieksplorasi,misalnya di

laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan

sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu

dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.

Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar

(learning event) yang diuraikan di atas.

Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan

bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan

melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan,

melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,

mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara

luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang

sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing

peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan

tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada

yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun

hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai

kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 52 | P a g e

Page 53: Model Penyusunan RPP

Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan

dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan

pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu

mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui

kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.

Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin

dapat dikembangkan.

Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang

lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai

yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai

sumber yang beragam.

Mengumpulkan Data dan Mengasosiasikan Hasil

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu

peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,

memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan

melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah

informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu

memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi

dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan

informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola

yang ditemukan.

Mengkomunikasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa

yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan

di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik

atau kelompok peserta didik tersebut. Kegiatan mengomunikasikan

hasil dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan seni dalam

mengepresikan karya dan kreativitas siswa, misalnya dengan

membuat blog, mengunggah video melalui Youtube, atau melalu

jejaring social lainnya.

c. Kegiatan penutup

Model Penyusunan RPP_11/09/13 53 | P a g e

Page 54: Model Penyusunan RPP

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara

individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk

mengevaluasi:

seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil

yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama

menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari

hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan

menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.

(10) Mengembangkan penilaian autentik

Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes.Metode

tes dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar

atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila respons yang dikumpulkan

tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes

(KD-KD pada KI-1 dan KI-2).

Metode tes dapat berupa tes tulis atau tes kinerja.

Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang

tersedia, misalnya soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan

menjodohkan; ada pula yang meminta peserta menuliskan sendiri

responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat

maupun esai bebas.

Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas,

yang meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-

tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta

diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan,

atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan prilaku meluas, yang

menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih

komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta

merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat

rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis

tersebut.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 54 | P a g e

Page 55: Model Penyusunan RPP

Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi.

Metode nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif

(KD-KD pada KI-1 dan KI-2). Metode nontes lazimnya menggunakan

instrumen angket, kuisioner, penilaian diri, penilaian rekan sejawat,

dan lain-lain. Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam

kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi

tentang profil sikap peserta didik.

Dalam merancang penilaian otentik, kompetensi dijabarkan dalam

tiga aspek, yaitu aspek sikap, pengamatan, dan keterampilan.

a. Aspek sikap melalui pengamatan

Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan dengan

menggunakan lembar pengamatan atau daftar ceklis pengamatan

yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang

diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan

KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap

dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap

religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.

Pemilihan aspek sikap yang diamati pada setiap materi pokok harus

menjadi bagian dari keseluruhan pencapaian sikap yang bermuara

pada pencapaian standar kopetensi lulusan tentang sikap, yaitu

“Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia”. Kompetensi tersebut selanjutnya dibarkan

dalam dua kompetensi inti yaitu: “ Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya” dan “Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

Oleh karena itu, pengembangan sikap pada melalui mata pelajaran

merupakan bagian dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut

(religius dan sosial). Guru perlu memetakan sikap yang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 55 | P a g e

Page 56: Model Penyusunan RPP

dikembangkan pada setiap materi pokok sesuai dengan relevansi

dan karakteristik yang tersirat dari rumusan KI-3 dan KI-4. Contoh

lembar pengamatan sikap tersaji dalam lampiran contoh RPP.

Penilaian sikap juga berkaitan erat dengan aktivitas siswa pada saat

pengamatan dilakukan. Pengamatan sikap dapat dilakukan pada

saat diskusi kelompok, kegiatan presentasi, atau kegiatan praktik

dan tugas proyek. Berikut ini contoh aspek pengamatan sikap

sesuai dengan aktivitas siswa.

Sikap yang Diamati

Aktivitas SiswaDiskusi

KelompokPresenta

siEksperime

nTugas Proyek

Kerjasama Komunikasi Kedisiplinan Ketelitian Kejujuran Kepedulian Tanggungjawab

Dan lain-lainTeknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan jurnal

(pengamatan guru), penilaian diri, dan penilaian antar teman.

b. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes

Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui

tes dan non tes. Bentuk tes yang digunakan antara adalah tes

tertulis (uraian, pilihan ganda, isian, benar salah, dll) dan tes lisan.

Sedangkan bentuk non tes dapat dilakukan melalui tugas-tugas

yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas membuat

karya tertulis.

Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes

dirancang dan didesain dimulai dengan menyusun indikator

pencapaian, indikator soal, dan/ atau aspek penilaian nontes,

hingga pedoman penilaian/penskoran. Dalam menyusun indikator

soal tes, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(1) Indikator soal dinyatakan dengan kalimat pernyataan dengan

memuat empat unsur, yaitu subjek (siswa), perilaku

(dinyatakan dengan kata kerja operasional), konten (isi, materi),

dan derajat pencapaian komeptensi;

Model Penyusunan RPP_11/09/13 56 | P a g e

Page 57: Model Penyusunan RPP

(2) Indikator yang baik dinyatakan dengan jelas dan tegas

sehingga dapat dibuat soalnya;

(3) Pada soal uraian atau tes lisan, indikator menjadi pedoman

dalam mengembangkan rubrik penilaian dan pedoman

peskoran/penilaian

Penilaian pengetahuan melalui tugas sebaiknya ditekankan pada

aspek yang relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang

dapat dinilai melalui tugas antara lain adalah: kelengkapan isi,

kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam menilai tugas

sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk daftar ceklis atau

menggunakan skala penilaian yang disertai rubrik. Contoh format

penilaian tugas dapat dilihat pada lampiran Contoh RPP.

c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian

portofolio

Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai

dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu

ranah abstrak dan ranah konkrit. Pada ranah abstrak cenderung

pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan

mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir)

tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkrit cenderung

pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba,

membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.

Kompetensi aspek keterampilan dapat diukur melalui pengamatan

pada saat mereka bekerja dalam kelompok, berdiskusi, presentasi,

eksperimen, atau tugas proyek. Berikut ini contoh pengamatan

aspek keterampilan pada beberapa kegiatan.

Keterampilan

Kegiatan

Diskus

i

Presenta

si

Eksperim

en

Tugas

proyek

Ab

stra

k

Mengamati

Menanya

Mengolah

Menyaji

Mengomunikasi

kan

Mencipta

Model Penyusunan RPP_11/09/13 57 | P a g e

Page 58: Model Penyusunan RPP

Konkri

t

Mencoba

Menggunakan

alat

Membuat

Memodifikasi

Menyaji

Mencipta

Aspek keterampilan juga dapat dinilai berdasarkan dari produk yang

dihasilkan siswa yang didokumentasikan perkembangannya dalam

bentuk portfolio. Bentuk portfolio yang dapat digunakan antara lain

laporan tertulis (dalam IPA), hasil tugas proyek, dan lain-lain. Dalam

merancang, mendesain, dan melaksanakan penilaian aspek

keterampilan, guru sebaiknya menetapkan focus penilaian

keterampilan. Berikut ini beberapa aspek penilaian ketrampilan

melalui portfolio pada beberapa jenis.

Keterampilan

Jenis Portofolio

Laporan

Tertulis

Penulisan

Blog

Karya

Video

Hasil

Karya

produk

Ab

stra

k

Mengamati

Menanya

Mengolah

Menyaji

Mengomunikasik

an

Mencipta

Konkri

t

Mencoba

Menggunakan

alat

Membuat

Memodifikasi

Menyaji

Mencipta

Model Penyusunan RPP_11/09/13 58 | P a g e

Page 59: Model Penyusunan RPP

Model Penyusunan RPP_11/09/13 59 | P a g e

Page 60: Model Penyusunan RPP

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya

bahwa semakin tinggi keefektifan dalam kegiatan pembelajaran maka hasil

belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektif pembelajaran

akan berdampak kepada hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan

pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang

sudah ditemukan dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu, fokus utama bagi

guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan

khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan

nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak

langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran

langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang

dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara

bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk

mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung

berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan

dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat

diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 60 | P a g e

Page 61: Model Penyusunan RPP

dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara

terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan

silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip

dan prosedur. Selanjutnya, mengembangkan langkah alternatif

pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik.

Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar

dengan pendekatan autentik.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 61 | P a g e

Page 62: Model Penyusunan RPP

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.(1956).

Taxonomy of educational objectives. The classifications of educational

goals. Handbook I.

Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile

Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for

Education

Loren W. Anderson and David R. Krathwohl, 2001, Taxonomy Learning, Teaching,

and Assessing, Longman, New York

Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah

Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi

Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Model Penyusunan RPP_11/09/13 62 | P a g e

Page 63: Model Penyusunan RPP

Lampiran1. Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk

ranah Kognitif

KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF

Mengingat MengertiMengaplikasi

kan

Menganali

sis

Mengevalu

asiMencipta

Mengutip

Menyebutkan

Menjelaskan

Menggambar

Membilang

Mengidentifikasi

Mendaftar

Menunjukkan

Memberi label

Memberi indeks

Memasangkan

Menamai

Manandai

Membaca

Menyadari

Menghafal

Meniru

Mencatat

Mengulang

Mereproduksi

Meninjau

Memilih

Menyatakan

Mempelajari

Mentabulasi

Memberi kode

Menelusuri

Menulis

Memperkirakan

Menjelaskan

Mengkategorikan

Mencirikan

Merinci

Mengasosiasikan

Membandingkan

Menghitung

Mengkontraskan

Mengubah

Mempertahankan

Menguraikan

Menjalin

Membedakan

Mendiskusikan

Menggali

Mencontohkan

Menerangkan

Mengemukakan

Mempolakan

Memperluas

Menyimpulkan

Meramalkan

Merangkum

Menjabarkan

Menugaskan

Mengurutkan

Menentukan

Menerapkan

Menyesuaikan

Mengkalkulasi

Memodifikasi

Mengklasifiksi

Menghitung

Membangun

Mengurutkan

Membiasakan

Mencegah

Menggambarkan

Menggunakan

Menilai

Melatih

Menggali

Mengemukakan

Mengadaptasi

Menyelidiki

Mengoperasikan

Mempersoalkan

Mengkonsepkan

Melaksanakan

Meramalkan

Memproduksi

Memproses

Mengaitkan

Menyusun

Mensimulasikan

Memecahkan

Melakukan

Mentabulasi

Menganalisis

Mengaudit

Memecahkan

Menegaskan

Mendeteksi

Mendiagnosis

Menyeleksi

Memerinci

Menominasikan

Mendiagramkan

Mengkorelasikan

Merasionalkan

Menguji

Mencerahkan

Menjelajah

Membagankan

Menyimpulkan

Menemukan

Menelaah

Memaksimalkan

Memerintahkan

Mengedit

Mengaitkan

Memilih

Mengukur

Melatih

Mentransfer

Membandingkan

Menyimpulkan

Menilai

Mengarahkan

Mengkritik

Menimbang

Memutuskan

Memisahkan

Memprediksi

Memperjelas

Menugaskan

Menafsirkan

Mempertahankan

Memerinci

Mengukur

Merangkum

Membuktikan

Memvalidasi

Mengetes

Mendukung

Memilih

Memproyeksikan

Mengabstraksi

Mengatur

Menganimasi

Mengumpulkan

Mengkategorikan

Mengkode

Mengkombinasikan

Menyusun

Mengarang

Membangun

Menanggulangi

Menghubungkan

Menciptakan

Mengkreasikan

Mengoreksi

Merancang

Merencanakan

Mendikte

Meningkatkan

Memperjelas

Memfasilitasi

Membentuk

Merumuskan

Menggeneralisasi

Menggabungkan

Memadukan

Membatas

Mereparasi

Menampilkan

Menyiapkan

Memproduksi

Merangkum

Merekonstruksi

Membuat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 63 | P a g e

Page 64: Model Penyusunan RPP

Lampiran 2. Daftar Contoh Kata Kerja Operasional Sesuai Karakteristik Mata

Pelajaran

Berhubungan dengan Kompetensi Matematika

Menambah (add) ▪ Membagi dua (bisect)

Menghitung/mengkalkulasi (calculate) ▪ Mencek/meneliti (check)

Membatasi (circumscribe) ▪Menghitung (count)

Menghitung/mengkomputasi (compute) ▪ Memperbanyak

(cumulate)

Mengambil dari (derive) ▪ Membagi (divide)

Memperkirakan (estimate) ▪Membuat grafik (graph)

Menyarikan/menyimpulkan (extract) ▪ Memperhitungkan (extrapolate)

Memadukan/mengintegrasikan (integrate) ▪ Mengelompokkan (group)

Menyisipkan/menambah (interpolate) ▪ Mengukur (measure)

Mengalikan/memperbanyak (multiply) ▪ Menomorkan (number)

Membuat peta (plot) ▪ Membuktikan (prove)

Mengurangi (reduce) ▪ Memecahkan (solve)

Mengkuadratkan(square) ▪ Mengurangi (substract)

Menjumlahkan (sum) ▪ Mentabulasi (tabulate)

Mentally (tally) ▪ Memverifikasi (verify)

Berhubungan dengan Kompetensi Sains

Menjajarkan (align) Memanjangkan (lenghthen)

Menerapkan (apply) Membatasi (limit)

Melampirkan (attach) Memanipulasi (manipulate)

Menyeimbangkan (balance) Mengoperasikan (operate)

Mengkalibrasi (calibrate) Menanamkan (plant)

Melaksanakan (conduct) Menyiapkan (prepare)

Menghubungkan (connect) Memindahkan(remove)

Mengganti (convert) Menempatkan kembali(replace)

Mengurangi (decrease) Melaporkan (report)

Mempertunjukkan/memperlihatkan

(demonstrate)

Mengatur ulang (reset)

Membedah (dissect) Mengatur (set)

Memberi makan (feed) Menentukan/menetapkan

(specify)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 64 | P a g e

Page 65: Model Penyusunan RPP

Menumbuhkan (grow) Meluruskan (straighten)

Menambahkan/meningkatkan

(increase)

Mengukur waktu (time)

Memasukkan/menyelipkan (insert) Mentransfer (transfer)

Menyimpan (keep) Membebani/memberati (weight)

Berhubungan dengan Kompetensi Bahasa

Menyingkat/memendekkan

(abbreviate)

Menyatakan (state)

Memberi tekanan pada

sesuatu /menekankan (accent)

Menyimpulkan (summarize)

Mengabjad/menyusun menurut

abjad (alphabetize)

Membagi atas suku-suku kata

(syllabicate)

Mengartikulasikan/

mengucapkan kata-kata dengan

jelas (articulate)

Menceritakan (tell)

Memanggil (call) Menerjemahkan (translate)

Menulis dengan huruf besar

(capitalize)

Mengungkapkan dengan kata-kata

(verbalize)

Menyunting/mengedit (edit) Membisikkan (whisper)

Menghubungkan dengan garis

penghubung (hyphenate)

Mengucapkan/melafalkan/

menyatakan (pronounce)

Memasukkan (beberapa

spasi) /melekukkan (indent)

Memberi atau membubuhkan tanda

baca (punctuate)

Menguraikan/memperlihatkan

garis bentuk/ menggambar

denah atau peta (outline)

Menulis (write)

Mencetak (print) Mengatakan (say)

Membaca (read) Menandai (sign)

Mendeklamasikan/membawakan/

menceritakan (recite)

Berbicara (speak)

Berhubungan dengan Perilaku Kreatif

Mengubah (alter) Mengkonstruk kembali (reconstruct)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 65 | P a g e

Page 66: Model Penyusunan RPP

Menanyakan (ask) Mengelompokkan kembali (regroup)

Mengubah (change) Menamakan kembali (rename)

Merancang (design) Menyusun kembali (reorder)

Menggeneralisasikan

(generalize)

Mengorganisasikan kembali

(reorganize)

Memodifikasi (modify) Mengungkapkan kembali (rephrase)

Menguraikan dengan kata-kata

sendiri (paraphrase)

Menyatakan kembali (restate)

Meramalkan (predict) Menyusun kembali (restructure)

Menanyakan (question) Menceritakan kembali (retell)

Menyusun kembali (rearrange) Menuliskan kembali (rewrite)

Mengkombinasikankembali

(recombine)

Menyederhanakan (simplify)

Mengubah (alter) Mengsintesis (synthesize)

Menanyakan (ask) Mengsistematiskan (systematize)

Model Penyusunan RPP_11/09/13 66 | P a g e

Page 67: Model Penyusunan RPP

Lampiran 3. Contoh Model RPP

3a. RPP Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/Dua

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas

Alokasi Waktu : 4 x 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

Model Penyusunan RPP_11/09/13 67 | P a g e

Page 68: Model Penyusunan RPP

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,

fluida, kalor dan optik

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

Indikator:

Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis

Menentukan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas

Menentukan konstanta pegas melalui percobaan Hukum Hooke

Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke

Menentukan konstanta pegas susunan seri dan susunan paralel

Menyimpulkan percobaan susunan seri dan susunan paralel pegas

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu

bahan

Indikator:

Melakukan percobaan Hukum Hooke

Mengolah dan menyajikan data percobaan hukum Hooke

Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke

Melakukan percobaan susunan seri dan paralel pegas

Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel

pegas

Menyajikan hasil percobaan susunan seri dan paralel pegas

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat

memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang

elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap ilmiah dan

keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan

mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis

Model Penyusunan RPP_11/09/13 68 | P a g e

Page 69: Model Penyusunan RPP

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Benda yang elastis: karet, pegas, kayu, besi, dan lain-lain

Benda yang tidak elastis: plastisin, pasir, dan lain-lain

Konsep

Pengertian elastisitas

Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas

Konstanta pegas

Prinsip

Hukum Hooke

Susunan seri dan paralel pegas

Energi potensial pegas

Prosedur

Percobaan Hukum Hooke

Percobaan Susunan Pegas

E. Metode Pembelajaran

Demonstrasi

Eksperimen

Diskusi kelompok

Tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : cetak dan elektronik (internet)

Alat : karet, neraca pegas, pegas, mistar, statif, beban.

Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang

Aktivitas Peserta didik, mechanics 1 dan 2, dan hands out

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan 20 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 69 | P a g e

Page 70: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang gerak

melingkar

Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD

sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang akan datang)

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari

informasi tentang elastisitas melalui berbagai sumber (buku,

internet, atau modul)

Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis

Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik menyimak peragaan menarik pegas, karet, dan

plastisin serta menjawab pertanyaan sifat elastis dan sifat

plastis

Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati

Menanya

Siwa mendiskusikan sifat benda elastis, batas elastisitas,

pengaruh gaya terhadap benda benda elastis

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing

terdiri atas 4 orang

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua

karet berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya,

mana yang lebih kuat

Peserta didik mencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan

kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal,

pertambahan panjang, dan skala pegas.

Masing-masing kelompok diberikan dua masalah yang dapat

diselesaikan dengan hukum Hooke

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai menilai keterampilan mencoba,

menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai

kemampuan peserta didik menerapkan konsep dan prinsip

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 70 | P a g e

Page 71: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

dalam pemecahan masalah

Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan hubungan antara perubahan

panjang dengan besar gaya (skala pegas). Kegiatan dilakukan

untuk pegas lain yang berbeda

Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta

pegas untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan

kaitan antara kuat lemahnya karet/pegas dengan besar

kecilnya konstanta pegas

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik

mengolah data dan merumuskan kesimpulan

Mengomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan

dan kesimpulan diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik benda

elastis dan hukum Hooke

Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan

susunan pegas

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang modulus elastisitas dan

susunan pegas

20 menit

Kegiatan Inti 100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 71 | P a g e

Page 72: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Mengamati dan Menanya

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang stress, strain, dan

modulus elastisitas

Mencoba

Kelompok diminta untuk mencoba menarik satu karet,

kemudian menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet

yang disusun paralel.

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan elastisitas dan susunan pegas

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah modulus

elastisitas dan susunan pegas seri/parallel

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi

kerja

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan

antara susunan pegas dengan kekuatan pegas yang

dirasakan

Dengan fasilitasi guru, peserta didik merumuskan konstanta

pegas seri dan parallel

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan

masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan modulus elastisitas dan

susunan pegas

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

datang

Melaksanakan postes

15 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 72 | P a g e

Page 73: Model Penyusunan RPP

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu

dikonfirmasi

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

dari 4 orang peserta didik

Peserta didik bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja

dalam lembar kerja untuk mendapatkan data

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh

data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data

serta menyiapkan bahan presentasi kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik

dalam kerja kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

Setiap peserta didik menyiapkan laporan hasil praktikum

dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 73 | P a g e

Page 74: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

diskusi

Peserta didik menyerahkan laporan praktikum melalui email,

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta

kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan kembali hasil praktik

dan mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,

keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan,

mengolah, dan menganalisis data, serta pentingnya

kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi penerapan elastisitas dalam

kehidupan dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis

(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

20 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih

secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Peserta didik lain dari kelompok berbeda bertanya dan

menanggapi presentasi

Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi

pengalaman belajar tentang elastisitas

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta

komunikasi

60 menit

Penutup 55 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 74 | P a g e

Page 75: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang

fluida

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui

observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan

penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama

pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus

utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi

presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama

pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban

pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran

Fisika

.................................. ..................................

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

Model Penyusunan RPP_11/09/13 75 | P a g e

Page 76: Model Penyusunan RPP

.............................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

...........................................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 76 | P a g e

Page 77: Model Penyusunan RPP

Lampiran RPP

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Program : X/MIA

Kompetensi : KD 3.6 dan 4.6

No Nama Peserta didik

Observasi Kinerja PresentasiJml

SkorNilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 21

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 77 | P a g e

Page 78: Model Penyusunan RPP

a. Pretes/postes

Pretes/Postes Pertama

A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah

1.Dalam keadaan apa pun benda elastis pasti kembali

ke bentuk semula

2.Karet selalu bersifat elastis

3.Batang kayu selalu bersifat plastis

4.Satuan stress identik dengan Pascal

5.Kekuatan pegas dinyatakan dengan konstanta pegas

6.Menurut Hooke makin besar gaya pegas, makin besar

pertambahan panjangnya

A. Jawablah petanyaan berikut ini

1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1

N panjangnya menjadi 23,0 cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa

besar gaya pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi 25,0 cm?

......................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..............

b. Contoh Tes Uraian

1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-

sectional area of 0.5 cm2 and 50 cm of length. The additional of length is

2.5 cm in this situation

a. What is the strain and stress on the girder?

b. Calculate the modulus Young!

2. Perhatikan data percobaan berikut

Perhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s-2).

Perc.

Mass (gram)

Panjang pegas (cm)

1) 50 32.0

2) 100 34.5

3) 250 42.0

Model Penyusunan RPP_11/09/13 78 | P a g e

Page 79: Model Penyusunan RPP

Perc.

Mass (gram)

Panjang pegas (cm)

4) x 45.0

a. Berapa konstanta pegas (k)!

b. Perkirakan nila x pada percobaan ke 4!

3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100

gram panjang pegas menjadi 29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa

beban yang digantungkan 170 gram?

c. Lembar Kerja Praktik

1. Timbang seluruh masa beban

gantung kombinasi berikut dengan

pengaitnya (Mo)

2. Susun alat seperti gambar

3. Baca skala yang ditunjukan mistar

pada bagian bawah beban pada

posisi awal (Lo)

4. Ambil satu beban dan catat

masanya (m), kemudian baca skala

pada mistar (L)

5. Lakukan percobaan dengan terus

menerus mengambil masa beban.

Lakukan pengukuran dengan

cermat dan teliti. Kemudian

masukan data percobaan ke dalam

tabel berikut ini

Data Percobaan

Mo = ................ kilogram

Lo = .................meter

Perc Ke Total masa yang diambil(m)

Bacaan Mistar(L)

1. 02. 0,023.4.5.6.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 79 | P a g e

Page 80: Model Penyusunan RPP

7.

6. Buatlah grafik dengan m sebagai sumbu x dan L sebagai sumbu y

7. Jawablah pertanyaan berikut ini

a. Tuliskan persamaan grafik yang terbentuk

b. Hitung gradiennya

c. Amati data percobaan, kemudian hitung besar konstanta pegas (k)

d. Tentukan titik potong sumbu X (Xo) dan titik potong sumbu Y (Yo)

e. Jika sebuah tetapan Q = grad x k, hitunglah nilai tetapan Q!

Catatan:

Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun,

gradien negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.

8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan

laptop/komputer atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan

grafik dan persamaan garis yang akurat. Kirim laporan melalui email

[email protected]

Struktur laporan adalah sebagai berikut

a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)

e. Langkah kerja

f. Data percobaan

g. Jawaban pertanyaan

h. Kesimpulan

i. Referensi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 80 | P a g e

Page 81: Model Penyusunan RPP

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Peminatan : X/MIA

Materi Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas

N Nama Peserta

didik

Aspek Penilaian Sko

r

rata

-

rata

Nila

iV

isu

al

Kete

litia

n

Keju

jura

n

Penyajia

n

Data

Ben

tuk

Reg

resi

Jaw

ab

an

Pert

anyaan

1. Akhyar Mustaqim 3 4 4 3 3 3 3,33

83

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

3b. RPP Geografi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Model Penyusunan RPP_11/09/13 81 | P a g e

Page 82: Model Penyusunan RPP

Mata Pelajaran : GeografiKelas/Semester : X/1Peminatan : IISMateri Pokok : Konsep Dasar GeografiAlokasi Waktu : 4 x 3 JP

Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

Indikator Menjelaskan pengertian dan ruang lngkup geografi Menjelaskan 10 konsep dasar geografi dan penerapannya Membedakan empat prinsip geografi dan penerapannya Membedakan obyek formal dan obyek fungsional geografi Menjelaskan metode/pendekatan geografi dan penerapannya Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi dan penerapnnya Menjelaskan cabang ilmu geografi dan ilmu bantu geografi Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran

geografi untuk diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi Menunjukan pro aktif dan responsif dalam diskusi

Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik

dapat:menjelaskan pengertian dan ruang lingkup geografi, menguraikan 10

Model Penyusunan RPP_11/09/13 82 | P a g e

Page 83: Model Penyusunan RPP

konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi dan membedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi, menjelaskan metode/pendekatan geografi dan membedakan aspek fisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: menemukan penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsip geografi, pendekatan geografi dan aspek geografi, menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi

Materi PembelajaranFakta Fenomena alam dan fenomena kehidupan sehari-hari Contoh peristiwa bencana gempa bumi, tsunami, banjir tanah longsor dll Litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer

Konsep

Konsep geografi berbagai ahli/sumber Konsep essensial geografi (lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi,

aglomerasi, interaksi interdependensi, keterkaitan ruang, nilai kegunaan, diferensi area dan pola)

Prinsip

Distribusi, interrelasi, deskripsi, korologi Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah

Prosedural

Metode Pembelajaran Dikusi kelompok Penugasan Presentasi

Alat/Media/Bahan Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film Bahan ajar : Buku GeografiKelas X BSE, Buku Geografi Penunjang

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranPertemuan pertama

Model Penyusunan RPP_11/09/13 83 | P a g e

Page 84: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan

diajarkan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan

pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik

dengan materi yang akan dipelajari Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

20 menit

Kegiatan IntiMengamati

Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang disiplin ilmu geografi dari beberapa ahli

Menggali informasi tentang 10 konsep dasar geografi Guru menilai keaktifan peserta didik dalam kelompok

Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan pada

pendangan para ahli geografi Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami

tentang 10 konsep essensial geografi Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin

menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa, Mencoba

Peserta didik merangkai pengertian dan ruang lingkup geografi

Peserta didik memberikan contoh penerapan setiap konsep essensial geografi dalam kehidupan sehari-hari

Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep

esensial geografi

Mengasosiasi Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi fenomena

alam dan kehidupan yang berkaitan dengan konsep essensial geografi

Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan gambar/video klip

Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tayangan gambar/video klip dan memberikan alasan/argumen

Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi dan menentukan konsep geografi yang sesuai dengan tayangan

Mengomunikasikan Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan

mengemukakan hasil diskusi kelompoknya Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan

90 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 84 | P a g e

Page 85: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat ruang

lingkup geografi dan konsep essensial geografi Evaluasi Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang

prinsip geografi dan obyeks studi geografi

25 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah

dipelajari dengan materi yang akan dipelajari prinsip geografi dan obyek geografi

Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli

15 menit

Kegiatan IntiMengamati dan Menanya

Setiap peserta didik dalam kelompok diberi topik masing-masing tentang prinsip dan objek geografi

Selanjutnya peserta didik yang sama topiknya membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk membahas topik mereka dengan membaca referensi dan menanya tentang topik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Mencoba dan mengasosiasi Kelompok ahli diminta untuk membuat rumusan/poin-poin

penting dari topik yang dibahas Kelompok ahli diminta untuk membuat peta konsep prinsip

geografi dan obyek studi geografi Setiap kelompok menghubungkan prinsip-prinsip geografi dan

obyek studi geografi dengan contoh-contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal, artikel, berita dll.

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok Guru menilai kemampuan menerapkan prinsip dan obyek

studi geografi dalam kehidupan sehari-hariMengomunikasikan

90 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 85 | P a g e

Page 86: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok awal dan memaparkan hasil diskusi kelompok ahli, peserta lainnya dapat mengajukan pertanyaan/tanggapan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasiPenutup

Guru bersama peserta didik menyimpulkan prinsip geografi dan obyek studi geografi

Guru memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah Melakukan evaluasi

25 menit

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan (PR) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah

kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan pendekatan geografi

15 menit

Kegiatan IntiMengamati

Meminta peserta didik membaca referensi tentang pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah)

Menanya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

tentang pendekatan geografi Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing terdiri dari lima orang

Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pendekatan geografi yang sesuai

Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah

Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data

serta menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik

dalam kerja kelompokMengomunikasikan

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 86 | P a g e

Page 87: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat memberi pertanyaan/tanggapan

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali

pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan komlpeks wilayah)

Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah Melakukan evaluasi Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya

20 menit

Pertemuan Keempat

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah

dikerjakan di rumah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan IntiMengamati

Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati

beberapa titik di lingkungan sekitar sekolah dan mencatat obyek yang telah diamati

menanya Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi kesempatan

menanyakan hal-hal yang berkait dengan aspek fisik dan sosial geografi yang telah diamati

Mencoba Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang diamati ke

dalam kategori aspek fisik dan/atau aspek sosialMengasosiasi

Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas aspek tersebut.

Mengomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil

observasi aspek fisik dan aspek sosial dan hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)

Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta

komunikasi

80 menit

Penutup Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar geografi

35 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 87 | P a g e

Page 88: Model Penyusunan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Memberi evaluasi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 88 | P a g e

Page 89: Model Penyusunan RPP

Penilaian4. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

5. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

6. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Geografi Kelas XBuku Geografi Penunjang http://e-dukasi.nethttp://psb-psma.go.org.id

Makassar, Mei 2013Mengetahui Kepala SMAN 1 Makassar Guru Mata Pelajaran

Geografi

KASMAN, S.Pd., M.Pd. DR.H.SAKARUDDIN, M.Pd.

NIP. 196904111995121003 NIP. 196112201986031014

Catatan Kepala Sekolah.............................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 89 | P a g e

Page 90: Model Penyusunan RPP

........................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

.................................................................................................

Lampiran RPP

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : GeografiKelas/Program : X/IISKompetensi : KD 3.1 dan 4.1

No Nama Peserta didikObservasi Kinerja Presentasi

JmlSkor

NilaIAkt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi(1) (2) (3) (4) (5) (6)

21.Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 2122.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

Model Penyusunan RPP_11/09/13 90 | P a g e

Page 91: Model Penyusunan RPP

1. Evaluasi PertamaA. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !

Gambar 1

Gambar 1 Gambar 2

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 ?: Alam…………………………. Kehidupannya………………...

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 ?: Alam…………………………… Kehidupan……………………..

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?…………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ? …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2 !………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada tabel berikut !

No PernyataanKonsep Geografi

7.Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila berdekatan dengan pemakaman.

8.Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

9.Gerakan berita (informasi) melalui media massa

10.Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air

11.Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah masyarakat

12.Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu nakan pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma

Model Penyusunan RPP_11/09/13 91 | P a g e

Page 92: Model Penyusunan RPP

No PernyataanKonsep Geografi

gelang dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.

2. Evaluasi keduaA. Jelaskan gambar dibawah ini sesuai dengan prinsip geogarfi

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ! ...................................

mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?…………………………..

mengapa……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping ?………………………….. mengapa ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Model Penyusunan RPP_11/09/13 92 | P a g e

Page 93: Model Penyusunan RPP

B. Lengkapi skema dibawah ini !

(1) ..................................................(2) ..................................................(3) ..................................................(4) .................................................

Contohnya :

Contohnya:

(1) .......................................................(2) .........................................................(3) ...........................................................

3. Evaluasi ketigaGunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini

a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia. Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut Apa fenomena kehidupan yang terjadi ?

................................................................................... Kapan terjadinya ?

................................................................................... Dimana terjadi peristiwa tersebut ?

................................................................................... Apa penyebabnya ?

................................................................................... Bagaimana kecelakaan itu dapat terjadi ?

...................................................................................

...................................................................................

.................................................................................b. Perhatikan baik-baik gambar berikut ini !: analisis fenomena ini

dengan menggunakan pendekatan kelingkungan !

Model Penyusunan RPP_11/09/13 93 | P a g e

............................................................

Objek geografi

.......................................................

Page 94: Model Penyusunan RPP

…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

4. Evaluasi keempata. Isilah matriks berikut ini dan sesuaikan antara fenomena/gejala

geografi termasuk pada apek apa dan cabang ilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian

FENOMENAASPEK GEOGR

AFI

CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api

Hutan hujan tropis

Membuat peta

Tsunami pantai selatan pulau jawa

Urbanisasi

Siklus hidrologi

Abrasi air laut

Pemukiman kumuh

Jenis dan warna tanah

Angin dan cuaca

2. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografi lengkapilah matriks dicbawah ini !

NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEKGeografi

Manu sia (antropogeo grafi)

Geografi Sejarah

KartografiGeografi

Matemat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 94 | P a g e

Page 95: Model Penyusunan RPP

ikaEtnografiBiogeografiGeomorfolo

giHidrologiPedologiKlimatologi

KUNCI JAWABAN1. Evaluasi Pertama

a. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 : Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon

kelapaKehidupannya terdapat tempat tinggal penduduk(pemukiman)

Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 2 :Alam Tebing lereng yang sebagian lahannya tererosi, terdapat juga fenomena

beberapa jenis tanamanKehidupan : terdapattempat tinggal/ pemukiman penduduk

Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman

Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbedaKehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda

Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan gambar 2

Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan

b. 1. Lokasi, 2. Keterkaitan keruangan, 3. Pola, 5. Morfologi, aglomerasi, 6. keterjangkauan

2. Evaluasi keduaa. Prinsip geografi

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah distribusi/persebaran karena menunjukkan persebaran sumber daya nabati yang tidak merata di setiap daerah di Indonesia

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah Interalasi karena Menunjukkan hubungan antara gejala tsunami yang terjadi akibat gempa tektonik dengan gejala posisi pecahan lempeng serta gejala jarak wilayah dengan laut .

Model Penyusunan RPP_11/09/13 95 | P a g e

Page 96: Model Penyusunan RPP

Prinsip yang digunakan dalam menjelaskan gambar di samping adalah diskripsi karena terjadinya peristiwa hujan bisa dijelaskan/ di diskripsikan melalui siklus hidrologi

b. Obyek strudi geografi Obyek material

o Litosfero Atmosfero Hidrosfero Biosfero antroposfer

Obyek formalo Keruangano Kelingkungano Kompleks wilayah

3. Evaluasi ketigaPendekatan keruangan

Jatuhnya Pesawat 9 Mei 2012 Lereng Gunung Salak Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai

medan sekitar lokasi kejadian Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim

sehingga menabrak tebing gunung salak Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudian berbelok

ke kanan hingga mengikuti ke radial 200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada koordinat 0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.

Pendekatan ekologiPendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan

kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya. Pada dasarnya

lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan

fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu

pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar

disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan

karena harga gadingnya yang bernilai tinggi, akibatnya gajah

terancam punah

4. Evaluasi keempata. jawaban

FENOMENA

ASPEK GEO

GRAFI

CABANG ILMU/ILMU

PENUNJANG GEOGRAFI

Letusan gunung api Fisik Vulkanologi Hutan hujan tropis Fisik BiogeografiMembuat peta Fisik Geodesi/kartografiTsunami pantai selatan Fisik Geologi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 96 | P a g e

Page 97: Model Penyusunan RPP

pulau jawaUrbanisasi Sosial DemografiSiklus hidrologi Fisik HidrologiAbrasi air laut Fisik OseanografiPemukiman kumuh Sosial Geografi manusiaJenis dan warna tanah Fisik PedologiAngin dan cuaca Fisik Meteorologi/

klimatologi

b. jawabanNAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK

Geografi Manusia (antropogeografi)

Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lain, serta bagaimana manusia berperan di dunia

Sosial

Geografi Sejarah

Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi

Sosial

Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan symbol abstrak

Fisik

Geografi Matematika

Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan matematika

Fisik

Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan antropologi

Sosial

Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi

Fisik

Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya

Fisik

Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari air di bumi, mengenai terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya serta sifat fisik dan kimia

Fisik

Pedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah antara lain proses terbentuknya dan jenis jenisnya

Fisik

Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri, sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan kehidupan suatu wilayah

Fisik

SOAL PILIHAN GANDAPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur geologinya wilayah tersebut berada di zona tumbukan lempeng.

Prinsip geografi yang di gunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....

Model Penyusunan RPP_11/09/13 97 | P a g e

Page 98: Model Penyusunan RPP

A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip distribusi E. prinsip korologiC. prinsip interelasi

2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika dibandingkan dengan pulau lainnya seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada … .A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi

3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung Merapi Jawa Tengah dengan menjelaskan penyebab terjadinya, daerah yang kena bencana, aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk dengan menggunakan tulisan dan gambar-gambar serta melaporakan keadan penduduk di tempat pengungsian. Wartawan media dalam rangka mengungkap fenomena tersebut telah menggunakan ... .

A. prinsip persebaran D. prinsip deskripsiB. prinsip korologi E. prinsip interseksiC. prinsip interelasi

4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan 2 ha di kawasan puncak yang di jadikan tempat peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki 1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.

Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....A. Konsep pola D. Konsep nilai kegunaanB. Konsep morfologi E. Konsep aglomerasiC. Konsep keterjangkauan

5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan. Konsep geografi yang sesuai dengan hal tersebut adalah ......

A.Konsep keterkaitan keruangan D. Konsep nilai kegunaanB.Konsep aglomerasi E. Konsep interaksi/interdependensiC. Konsep diferensiasi area

6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat mengikuti ujian karena salah menaiki kenderaan (BIS) yang menuju tempat pelaksanaan ujian. Fenomena berkaitan dengan ... A. konsep keterjangkauan D. konsep morfologiB. konsep aglomerasi E. konsep nilai kegunaanC. konsep pola

7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman penduduk di daerah perkotaan akibat semakin dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai terjadi akibat adanya penduduk yang membuang sampah ke sungai.

Pendekatan geografi untuk mengkaji untuk mengkaji hal tersebut adalah ....A. Pendekatan keruangan D. Pendekatan kewilayahanB. Pendekatan ekologi E. Pendekatan kompleks wilayahC. Pendekatan korologi

8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata karena drainase yang kurang baik tetapi juga pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor,Depok dan Tangerang.Karena wilayah tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan. Oleh karena itu dalam

Model Penyusunan RPP_11/09/13 98 | P a g e

Page 99: Model Penyusunan RPP

pengambilan kebijakan penanganan banjir di Jakarta harus juga melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan geografi yang digunakan adalah ....A. Ekologi D. kelingkunganB. Keruangan E. kompleks wilayahC. kemanusian

9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan tsunami di Jepang beberapa waktu yang lalu telah melululantakkan sebagian besar kota yang berada pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal ini disebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik hasil tumbukan lempeng Pasifik dan Eurasia

pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena tersebut adalah ... .A. pendekatan kemanusian D. pendekatan temporalB. pendekatan kompleks wilayah E. pendekatan ekologiC. pendekatan keruangan

10. Gejala geosfer:(1) terjadinya bencana alam;(2) perubahan cuaca dan iklim;(3) persebaran pemukiman;(4) terjadinya urbanisasi;dan(5) perkembangan jumlah penduduk;

Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)C. (1), (3), dan (4)

11. Fenomena geosfer :(1) Gunung Bromo melontarakan Pasir dan debur(2) Tsunami menghamtan Aceh Darussalam(3) Banjir bandang melanda China(4) Badai salju melanda kawasan China(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina

Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena lithosfer terdapat pada nomorA. (1) dan (2) E. (3) dan (5)B. (1) dan (3) D. (4) dan (5)C. (2) dan (4)

12. Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada lapisan…

A. Atmosfer D. BiosferB. Lithosfer E. AntroposferC. Hidrosfer

13. Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas kawasan indonesia tengah

Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah.... A. prinsip persebaran D. prinsip lokasiB. prinsip interelasi E. prinsip deskripsiC. rinsip korologi

14. Hubungan perdagangan antara Jepang dengn Indonesia sangat intensif, karena jepang membutuhkan bahan mentah yang banyak dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia membutuhkan barang-barang modern produksi Jepang

Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah .... A. konsep aglomerasi D. konsep nilai kegunaan

B. konsep keterkaitan keruangan E. konsep interdependensi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 99 | P a g e

Page 100: Model Penyusunan RPP

C. konsep diferensi area15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan banjir sering terjadi karena

penggundulan hutan. Pendekatan geografi untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah....

B. Pendekatan keruangan D. Pendekatan korologiC. Pendekatan ekologis E. Pendekatan kompleks wilayahD. Pendekatan campuran

16. Gejala geosfer(1) Perubahan musim(2) Bencana banjir dan longsor(3) Bencana gempa dan tsunami(4) Perkembangan jumlah penduduk(5) Perkembangan pemukiman

yang termasuk aspek fisik adalah nomor.... A. (1), (2) dan (3)B. (1), (2) dan (5)C. (1), (4) dan (5)D. (2), (3) dan (4)E. (3), (4) dan (5)

17.Fenomena geosfer(1) Evakuasi korban bencana(2) Meningkatkannya arus urbanisasi(3) Mobilitas penduduk(4) Perubahan iklim global(5) Musim kemarau panjang

Yang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...A. (1), (2), dan (3)B. (1), (2), dan (4)C. (1), (3), dan (5)D. (2), (4), dan (5)E. (3), (4), dan (5)

18.Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis fauna yang berbeda dengan kawasan bagian barat dan kawasan bagian tengah

Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ..A. Prinsip korologiB. Prinsip distribusiC. Prinsip deskripsiD. Prinsip interrelasiE. Prinsip interdependensi

19.Setiap musim kemarau di Sumatera dan sekitarnya terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan asap tebal hingga mengganggu penerbanganpendekatan geografi untuk mengkaji fenomena tersebut

A. Pendekatan keruanganB. Pendekatan ekologiC. Pendekatan komplek wilayahD. Pendekatan lingkunganE. Pendekatan korologi

20.Para pejabat umumnya bertempat tinggal d kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal di daerah pinggiran yang kumuh.konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ...

A. Konsep morfologi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 100 | P a g e

Page 101: Model Penyusunan RPP

B. Konsep nilai kegunaanC. Konsep berkaitan keruanganD. Konsep aglomerasiE. Konsep pola

KUNCI JAWABAN

1. C 11. A

2. A 12. B

3. D 13. A

4. D 14. E

5. A 15. E

6. A 16. A

7. A 17. A

8. E 18. B

9. C 19. C

10.E 20. D

Model Penyusunan RPP_11/09/13 101 | P a g e

Page 102: Model Penyusunan RPP

3c. RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAKelas/Semester : X/IProgram : IPA/IPSMata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamMateri Pokok : Q.S. Al-Anfal ayat: 72 tentang kontrol diri

(mujahadah an-nafs) Alokasi Waktu : 45 x 3 Jam Pelajaran (Pertemuan Pertama)

A. Kompetensi Inti:(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;

(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka

baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Anfal(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait

3. Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49): 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)

Indikator:- Mampu mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. Al-Anfal: 72dengan

benar- Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 72- Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 72

3. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan

Indikator:- Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)- Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfaat perilaku kontrol diri

(mujahadah an-nafs).

Model Penyusunan RPP_11/09/13 102 | P a g e

Page 103: Model Penyusunan RPP

- Mampu menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 72

4. Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

Indikator:- Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar,- Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar

4. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72; Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.

Indikator:- Mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik

dan benar

C. Tujuan Pembelajaran:Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan

mengomunikasikan, peserta didik diharapkan:1. Mampu menyalin Q.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan benar2. Mampu membaca Q.S. Al-Anfal: 72dengan baik dan benar3. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al-Anfal: 72 dengan benar4. Mampu menjelaskan asbabun nuzul Q.S. Al-Anfal: 725. Mampu menyimpulkan kandungan Q.S. Al-Anfal: 726. Mampu menjelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an-nafs)7. Mampu mengidentifikasi hikmah dan manfat perilaku kontrol diri

(mujahadah an-nafs).8. Mampu menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs)seperti

yang terkandung dalam Q.S. Al-Anfal: 729. Mampu mendemonstrasikan hafalanQ.S. Al-Anfal: 72 dengan baik dan

benar (dilaksanakan diluar jam pelajaran)

D. Materi Pembelajaran:1. Fakta:- Adanya perilaku menyimpang seperti; radikalisme, ekstrimisme, dan

selalu menganggap paling benar (ekslusivisme),- Kegiatan ekstrakurikuler sekolah

2. Konsep:- Kontrol diri (mujahadah an-nafs/ pengertian jihad yang benar),

3. Prinsip- Manfaat mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar, - Hikmah mujahadah/ jihad yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

4. Prosedur- (tidak ada)

E. Metode Pembelajaran1. Discovery Learning,2. Ceramah,3. Diskusi dan kerja kelompok,4. Tanya jawab, dan 5. Praktik.

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media

Film tentang perkelahian pelajar dan kegiatan ekstrakurikuler

Model Penyusunan RPP_11/09/13 103 | P a g e

Page 104: Model Penyusunan RPP

2. Alat/ Bahan LCD Proyektor

3. Sumber Belajara. Tafsir Al-Qur’anb. Kitab Hadits Sembilan Imamc. Buku pegangan siswa PAI kelas X

G. Langkah-langkah Pembelajarana. Pendahuluan (20 menit):

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Memeriksa kerapian dan kebersihan ruang kelas

2. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an3. Secara bersama bertadarus al-Qur’an (selama 5 menit)4. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai5. Menanyakan materi yang pernah diajarkan sebelumnya yang terkait

dengan materi ajar hari ini (Appersepsi).6. Pembagian kelompok

b. Kegiatan inti: (100 menit)1. Mengamati- Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk menyimak

bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-

nafs) melalui tayangan video.2. Menanya- Siswa menanyakan tentang cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Kemudian mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun

nuzul, dan isi kandungan Q.S. Al-Anfal ayat 72. 3. Menalar- Mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal ayat 72 sesuai dengan

hukum bacaan tajwid; Dalam kegiatan diskusi guru dan siswa memperlihatkan sikap demokratis, kerja sama, serta sopan santun dalam menyampaikan pendapat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain (Sikap).- Menterjemahkan Q.S. Al-Anfal ayat 72 - Menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal ayat - Setiap kelompok mencatat informasi yang mereka dapatkan dari hasil

diskusi.4. Mengasosiasi

Setelah mengumpulkan informasi yang didapat siswa selanjutnya menganalisis semua informasi yang ada pada Q.S. Al-Anfal ayat 72 dan dibuat kesimpulan dalam bentuk makalah/laporan tertulis.

5. Mengomunikasikan:- Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta masing-masing

perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal ayat 72.- Siswa mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Anfal ayat 72. Jika tidak

selesai dilanjutkan di luar jam pelajaran.c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi).

2. Menyiapkan masalah untuk pertemuan selanjutnya.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 104 | P a g e

Page 105: Model Penyusunan RPP

H. Penilaian hasil PembelajaranA.Evaluasi Afektif

1. Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain

Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):

N NamaSiswa

A s p e k P e n g a m a t a n

JmlSk

NilKet.Kerja

sama

Meng-komuni

kasikan

pen-dapat

Toleransi

Keaktifan

Menghargai pendapat

teman

Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria4 = Baik Sekali3 = Baik2 = Cukup1 = Kurang

∑ Skor perolehan Nilai =X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai A =80 – 100 : Baik SekaliB =70 – 79 : BaikC =60 – 69 : CukupD =‹60 : Kurang

B.Evaluasi Psikomotor 1. Tes praktik

d. Tes Menulis teks QS. Al-Anfal ayat 72e. Tes bacaan QS. Al-Anfal ayat 72f. Tes hafalan QS. Al-Anfal ayat 72

Model Penyusunan RPP_11/09/13 105 | P a g e

Page 106: Model Penyusunan RPP

Format penilaian bacaan al-Quran dan demonstrasi hafalanNama Siswa : ………………Tanggal : ………………Kelas : ………………

NAspek yang dinilai

Tingkat Kemampuan

1.

2.

Makharijul Huruf

Tajwid

Jumlah

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian

Baik Sekali 4 10 – 12 ABaik 3 7 – 9 BCukup 2 4 – 6 CKurang 1 ≤ 3 D

2. Portofolio

Format Penilaian MakalahStruktur

Makalah

Indikator Nilai

Pendahuluan

Menunjukkan dengan tepat isi : Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.

Isi Ketepatan pemilihan gambar Orisinalitas makalah Mendeskripsikan isi materi Struktur/logika penulisan disusun dengan

jelas sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan

komunikatif Daftar pustaka yang dapat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 106 | P a g e

Page 107: Model Penyusunan RPP

Struktur Makal

ahIndikator Nilai

dipertanggungjawabkan (Ilmiah)Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah

Saran relevan dengan kajianJumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4Sesuai 3Cukup 2Kurang 1

∑ Skor perolehanNilai = X 100

Skor Maksimal (48)

3. Presentasi

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

NAMA /KELOMPOK : .............................................................

KELAS : .............................................................

TANGGAL PENILAIAN : .............................................................

N INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR

Penguasaan materi

4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik

3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik

Model Penyusunan RPP_11/09/13 107 | P a g e

Page 108: Model Penyusunan RPP

yang dipresentasikan 2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik

1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik

2 Sistematika presentasi

4. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis

3. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis

2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis

1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis

3 Penggunaan bahasa

4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami

2. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami

1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami

4 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi

4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas

3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas

2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas

1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas

5 Kemampuan memanfaatkan media presentasi

4. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan menunjang seluruh sajian

3. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik

2. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik

1. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik

6 Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan

4. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana

3. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik

2. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik

1. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 108 | P a g e

Page 109: Model Penyusunan RPP

TOTAL SKOR

, ……………, ……...……………

-

C. Tes Tulis (Evaluasi Kognitif) Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!B. Salin surah QS. Al-Anfal ayat 72 dengan baik dan benar!Kunci:

C. Tulis semua lafal yang yang mengandung hukum tajwid dari QS. Al-Anfal

ayat 72 meliputi masalah hukum nun sukun atau tanwin, Mim sukun, dan Mad beserta alasan masing-masing!

Kunci:

Kata/Lafal

Hukum Bacaan

Alasan

Kata/Lafal

Hukum Bacaan

Alasan

Al Syamsiyah

Al diikuti huruf La

Idgam Mimi

Mim sukun d

Model Penyusunan RPP_11/09/13 109 | P a g e

Total Skor

Nilai = -------------------- X 100

Page 110: Model Penyusunan RPP

m iikuti huruf Mim

Mad Badal

Hamzah berfathah diikuti huruf Alif

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Syin

Mad Tabi’i

Harakat dammah diikuti huruf Wawu

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Sad

Mad Tabi’i

Fathah diikuti

Aliflam Syams

Al diiku

Model Penyusunan RPP_11/09/13 110 | P a g e

Page 111: Model Penyusunan RPP

Alif

iyah

ti huruf Dal

Izhar Syafawi

Mim sukun diikuti huruf Wawu

Iqlab Tanwin sukun diikuti huruf Ba

Ikhfa Nun sukun diikuti huruf Fa

Izhar Syafawi

Mim sukun diikuti huruf Wawu

Izhar Syafawi

Mim sukun dii

Idgam Mimi

Mim suku

Model Penyusunan RPP_11/09/13 111 | P a g e

Page 112: Model Penyusunan RPP

kuti huruf Hamzah

n diikuti huruf Mim

Mad Wajib

Mutasil

Mad Tabi’I

diikuti

Hamzah dalam satu kata

Mad ‘Arid Lissukun

Mad Tabi’I dibaca waqaf

D. Jelaskan asbabun nuzul QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:Menurut Ibnu Mundzir, ayat ini turun sebagai jawaban dari pertanyaan

kaum muslim, “ bagaimana kalau kami memberi dan menerima harta waris dari saudara kami yang musyrik?”. Turunlah ayat 72-73 ini sebagai penjelasan bahwa antara mukmin dan kafir tidak saling mewarisi harta.

E. Sebutkan isi kandungan surah QS. Al-Anfal ayat 72!Kunci:QS. Al-Anfal ayat 72 berbicara tentang kontrol diri (mujahadah an nafs)

F. Jelaskan pengertian kontrol diri (mujahadah an nafs)!Kunci:Mujahadah an Nafs adalah upaya sungguh-sngguh untuk melawan segala

keinginan yang berlebihan, yang dikenal dengan sebutan “hawa nafsu”. Oleh karena itu, dalam istilah yang lebih populer dikenal dengan “kontrol diri”

G. Sebutkan 3 contoh hikmah dan manfaat dari sikap kontrol diri dalam kehidupan bermasyarakat!

Kunci:(1) Tingginya derajat orang yang mampu mengendalikan

nafsu/diri ketika marah, karena dianggap sebagai orang yang kuat

Model Penyusunan RPP_11/09/13 112 | P a g e

Page 113: Model Penyusunan RPP

secara batiniah. Kekuatan batin yang tercermin dalam perilaku tentu saja merupakan indikasi ketakwaan seseorang, sedangkan taqwa adalah derajat tertinggi di hadapan Allah SWT .;

(2) Terjaganya ucapan dan perilaku dalam kesantunan. Meskipun dalam keadaan marah, orang yang mampu mengontrol diri akan tetap santun dalam ucapan dan tindakan;

(3) Motivasi untuk berlaku sabar, karena hanya orang yang sabarlah yang mampu menahan dan mengendalikan emosi pada saat marah.

H. Sebutkan 5 contoh perilaku seseorang yang yang memiliki sifat kontrol diri (mujahadah an nafs)!

Kunci:a. Bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan agama,

meskipun harus mengorbankan harta bahkan jiwa;b. Membantu sesama muslim yang teraniaya dengan segenap

kemampuan.c. Berusaha untuk tidak mudah marah hanya karena masalah-masalah

yang kecil;d. Berusaha mengontrol kata-kata dan perilaku pada saat marah;e. Berusaha untuk tidak berbicara atau bertindak yang dapat

membuat orang lain marah.

Mengetahui, Bandung, .............2013Kepala Sekolah, Pendidik PAI

...................... ...........................NIP. NIP.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 113 | P a g e

Page 114: Model Penyusunan RPP

3d. RPP Prakarya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)

Kelas/Semester: X/Satu

Peminatan : Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil

Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman

produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah

Tuhan

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali

informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di

wilayah setempat dan lainnya

Model Penyusunan RPP_11/09/13 114 | P a g e

Page 115: Model Penyusunan RPP

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam

memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan

menerapkan wirausaha

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,

bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan

dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan

memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan

lainnya.

Indikator :

Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan

berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,

rajut, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil

Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil

Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit

aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan

konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Indikator :

Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan

tekstil.

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:

Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Model Penyusunan RPP_11/09/13 115 | P a g e

Page 116: Model Penyusunan RPP

Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia

Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:

Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas /

keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat laporan tertulis

Mempresentasikan hasil prakrik

Materi Pembelajaran

Fakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan

kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat

lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Model Penyusunan RPP_11/09/13 116 | P a g e

Page 117: Model Penyusunan RPP

Metode Pembelajaran

Demonstrasi dan Eksperimen

Dikusi kelompok

Presentasi

Penugasan

Alat/Media/Bahan

Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh

gambar hasil produksi gambar

Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan

menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang

akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir

dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh

beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan

dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,

menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain

dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis

untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk

dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis,

mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh

tanggung jawab.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 117 | P a g e

Page 118: Model Penyusunan RPP

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas

dan hasil tugas mandiri.

Pertemuan Pertama

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah

mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan

lewat tekstil)

Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan

dengan materi “kerajinan”)

Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari

kerajinan)

Pemberian Acuan :

(Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)

Pembentukan Kelompok diskusi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang

pengertian “tekstil”

Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai

contoh gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan

teknik yang digunakan

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai

berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut

Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan

Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber

tentang pengertian “tekstil”

Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut

Mencoba

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian

60 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 118 | P a g e

Page 119: Model Penyusunan RPP

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

tekstil

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri

atas 5 orang

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para

ahli mengenai pengertian tekstil

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda

pembahasan)

Mengomunikasikan

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis,

menggunakan teori

dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa

memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi

dari kerajinan tekstil

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk

dan pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis

Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada

dewasa ini

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

60 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 119 | P a g e

Page 120: Model Penyusunan RPP

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Mencoba

Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak

grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi

kerja

Mengasosiasi

Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan

masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

datang

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

20 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 120 | P a g e

Page 121: Model Penyusunan RPP

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu

dikonfirmasi

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Mencoba

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2

orang siswa

Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam

lembar kerja.

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh

data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan

pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi

kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam

kerja kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan

perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

100 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 121 | P a g e

Page 122: Model Penyusunan RPP

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta

kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan,

dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah,

dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama,

kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian)

pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara

acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi

presentasi

Satu siswa diminta menyampaikan refleksi

pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta

komunikasi

60 menit

Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup

15 menit

Model Penyusunan RPP_11/09/13 122 | P a g e

Page 123: Model Penyusunan RPP

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstil.

Penilaian

7. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui

observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan

penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

8. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama

pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi

presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama

pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban

pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

9. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi

Buku Pegangan Kurikulum 2013

Buku teknik merajut

Buku keterampilan menyulam

http://forumguru.com

http://e-dukasi.net

http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan

Kewirausahaan

Model Penyusunan RPP_11/09/13 123 | P a g e

Page 124: Model Penyusunan RPP

.................................. ..................................

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

.............................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

...........................................

.............................................................................................................................

.................................................................................................

LAMPIRAN RPP

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X/ Wajib B

Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1

No Nama Siswa Observasi Kinerja Presentasi Jml

Skor

NilaI

Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

Model Penyusunan RPP_11/09/13 124 | P a g e

Page 125: Model Penyusunan RPP

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

42. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah

13. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai

benang menjadi sehelai kain

14. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

Model Penyusunan RPP_11/09/13 125 | P a g e

Page 126: Model Penyusunan RPP

No Pernyataan Benar Salah

15. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara

kait mengkait sehinga tebentuk sehelai kain

16. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit

aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,

17. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin

dan benang pakar yang saling menyilang menjadi

sehelai kain

Contoh Tes Uraian

2. Jawablah petanyaan berikut ini

a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.

b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk

bahan strimin

c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas

1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang

diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang

disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak

kotak atau

bulatan

bulatan

4. Bercorak /

polos

5. benang wool

Alat:

a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum

pentul

b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir

Model Penyusunan RPP_11/09/13 126 | P a g e

Page 127: Model Penyusunan RPP

c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon

jahit, kertas roti, rader

Teknik

a. Merubah corak

b. Menyulam

c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik

d. Sulaman aplikasi

e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif

yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari

mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi

gambar di bawah ini.

a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin

b. Gambar aplikasi

c. Mengubah corak

d. Membuat rajutan

e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e

Gambar f

Model Penyusunan RPP_11/09/13 127 | P a g e

Page 128: Model Penyusunan RPP

...........................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

.................

Model Penyusunan RPP_11/09/13 128 | P a g e

Page 129: Model Penyusunan RPP

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X/ Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan

Tekstil

NNama Siswa

Aspek Penilaian Sko

r

r

a

t

a

-

r

a

t

a

Nila

i

Vis

ual

Kete

litia

n

Keju

jura

n

Penyajia

n D

ata

Jaw

ab

an P

ert

an

yaan

21. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,3

3

83

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 129 | P a g e

Page 130: Model Penyusunan RPP

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

Model Penyusunan RPP_11/09/13 130 | P a g e