MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG...

45
MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG KESIAPSIAGAAN UNTUK BENCANA ALAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KERENTANAN WILAYAH Sidang SidangTesis esis Program Magister Program Magister Jurusan JurusanTeknik TeknikIndustri Industri Fakultas FakultasTeknologi TeknologiIndustri Industri Institut InstitutTeknologi TeknologiSepuluh SepuluhNopember NopemberSurabaya Surabaya

Transcript of MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG...

Page 1: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG

KESIAPSIAGAAN UNTUK BENCANA ALAM DENGAN

MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KERENTANAN WILAYAH

SidangSidangTTesisesis

Program MagisterProgram Magister

JurusanJurusan TeknikTeknik IndustriIndustri

FakultasFakultas TeknologiTeknologi IndustriIndustri

InstitutInstitut TeknologiTeknologi SepuluhSepuluh NopemberNopember SurabayaSurabaya

Page 2: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Ketidakpastia

n

Latar Belakang

Kondisi

a

Kondisi

Geologi

Indonesi

a

Tingkat

Kerawanan

Tinggi

Tindakan

Potensi

Dampak

Bencana AlamDiminimalkaDiminimalka

n

Risiko =

Ancaman x Kerentanan

Untuk setiap jenis

Daerah yang

rentan

Proaktif/

Kesiapsiagaan

Penentuan Lokasi

Fasilitas Gudang

Kesiapsiagaan

Untuk setiap jenis

bencana berbeda-

beda

Indikator

Kerentanan

Page 3: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Kondisi Jawa Timur Jawa Timur:

di Jatim

Jawa Timur:

14 Gunung

Berapi Aktif

di Jatim

Patahan

Sumatra

Ring of Fire

Sumatra – Jawa –

Bali – Nusa

Tenggara – Banda –

Maluku

Tingkat Kerawanan

Tinggi terhadap

Gempa (Vulkanik &

Pergerakan

Tanah di Laut

Selatan Jatim

Maluku Gempa (Vulkanik &

Tektonik)

Meningkatkan

Kerawanan Jawa

Timur terhadap Banjir

dan Tanah LongsorPenebangan Liar

pada Lahan Miring

Lahan dengan

Kelerangan > 40˚

Kondisi Tekstur dan

Ketebalan Tanah

Page 4: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Tujuan & Manfaat PenelitianTujuan 1

• Mengembangkan model penentuanlokasi gudangkesiapsiagaanuntuk bencanaalam

• Mengembangkan model penentuanlokasi gudangkesiapsiagaanuntuk bencanaalam

Tujuan 2

• Mengaplikasikanmodel untukkesiapsiagaanbencana alamyang mungkinterjadi di JawaTimur

• Mengaplikasikanmodel untukkesiapsiagaanbencana alamyang mungkinterjadi di JawaTimur

Tujuan 3

• Melakukananalisisterhadapdampakpersentasekemampuanlayanan

• Melakukananalisisterhadapdampakpersentasekemampuanlayananalam

berdasarkanaspekkerentanan

alamberdasarkanaspekkerentanan

layananfasilitas padasaat terjadinyabencana alam

layananfasilitas padasaat terjadinyabencana alam

Mengetahui lokasi gudang kesiapsiagaan sebagai persiapan penaganan korban bencana alam

berdasarkan aspek kerentanan atau vulnerability sehingga penanganan dapat cepat dilakukan

dan penderitaan korban bencana alam dapat segera teratasi.

Manfaat Penelitian

Page 5: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Batasan dan Asumsi

� Digunakan tiga jenis

bencana alam yang terjadi di

daerah Jawa Timur untuk

menguji model yaitu banjir,

gempa, dan tanah longsor.

Batasan Asumsi

� Jumlah minimum fasilitas

yang dibutuhkan untuk

meng-cover suatu lokasi

sebanyak 1

Hasil validasi indikator-gempa, dan tanah longsor.

� Tidak dilakukan pembahasan

tentang alat transportasi

yang digunakan.

� Tidak dilakukan pembahasan

tentang banyaknya pasokan

yang ditetapkan untuk setiap

lokasi fasilitas.

� Hasil validasi indikator-

indikator kerentanan untuk

ketiga jenis bencana alam

adalah valid.

Page 6: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Metodologi Penelitian

1• Literature Review � Mendapatkan gap penelitian terdahulu

2• Perumusan Masalah

3• Pengembangan Model

4• Pengumpulan Data

4• Pengumpulan Data

5• Percobaan Numeris

6• Verifikasi

7• Analisis dan Interpretasi Hasil

8• Kesimpulan dan Saran

Page 7: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Langkah-

Langkah

Jia et al. (2007)

- Model penetuan lokasi fasilitasmempertimbangkan tingkat kerusakanakibat terjadinya jenis bencana alam

tertentu

- Tingkat kerusakan : nilai relatifterkena dampak antara daerah satudengan daerah yang lain dan belum

mempertimbangkan indikator-indikator potensi dampak yang

mempengaruhi tingkat kerusakan

Identifikasi Indikator

Kerentanan

(Melibatkan beberapa referensi)

Validasi

Indikator Kerentanan

Penegembangan Model

mempengaruhi tingkat kerusakan

Jia et al. (2007)

Fungsi Tujuan Jia et al. (2007)

Max � � βikeikMiui

k∈K

∀ i ∈ I, k ∈ K iϵI

Fungsi Kendala Jia et al. (2007)

� xjpjk ≥ Qiui ∀ i ∈ I, ∀ k ∈ K jϵNi

� xj

jϵJ

≤ P

Menghitung Vulnerability

Index (VI)

(Connor, 2006)

(Percobaan Numerik di Jatim)

Page 8: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Indeks Kerentanan (3)

Banjir

Gempa

Tanah

Longso

r

Page 9: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Indeks dan Variabel Keputusan

• Indeks

i : Lokasi yang di-cover (i= 1, 2, 3, …, n)

j : Fasilitas yang didirikan (j = 1,2,3, …,m)

k : Jenis bencana (k= 1, 2, 3)k : Jenis bencana (k= 1, 2, 3)

• Variabel keputusan

Page 10: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Potensi Dampak Lokasi i untuk Ketiga

Jenis Bencana• Terjadinya suatu bencana tidak terlepas dari

kemungkinan atau probabilitas suatu bencana terjadi ( ). Oleh karena itu parameter melekat padaparameter indeks kerentanan

( ). Perkalian antara dan merupakan potensidampak lokasi i terhadap terjadinya ketiga jenis bencanaalam ( )dampak lokasi i terhadap terjadinya ketiga jenis bencanaalam ( )

Page 11: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Fungsi Tujuan Model Pengembangan

• Memaksimalkan potensi dampak ter-cover untuklokasi i. Semakin besar nilai potensi dampak lokasi iterhadap terjadinya ketiga jenis bencana alam ( ), maka kemungkinan lokasi i di-cover akan semakinbesar

Page 12: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Perbandingan Jia et al. (2007) dengan

Model Pengembangan

Fungsi Tujuan Jia et al. (2007) Fungsi Tujuan Pengembangan

Model

Max � � βikeikMiui

k∈K

∀ i ∈ I, k ∈ K iϵI

Max � VIiui

i∈I

∀ i ∈I

1. tingkat kerusakan bernilai

relatif antara daerah satu

dengan daerah lain � belum

terukur

2. Hanya mempertimbangkan

satu indikator kerentanan yaitu

jumlah populasi ( )

3. Hanya mempertimbangkan

indikator yang berpengaruh

meningkatkan potensi dampak

1. Penilaian kerentanan terukur

bukan relatif

2.Mempertimbangkan banyak

indikator kerentanan

3.Mempertimbangkan indikator

yang berpengaruh meningkatkan

dan mengurangi potensi dampak

Page 13: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Fungsi Kendala (1)

adalah set kandidat fasilitas yang mungkin

didirikan untuk melayani lokasi i

Jumlah fasilitas yang mungkin

i

Jumlah fasilitas yang mungkin

didirikan dengan kualitas

layanan p% untuk lokasi j pada

bencana alam k harus dapat

meng-cover kebutuhan di lokasi

i

D : jarak coverage

: jarak antara lokasi i dan fasilitas j

Jika maka

Jika maka

Page 14: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Fungsi Kendala (2)Jumlah fasilitas j yang

dibuka tidak boleh

melebihi jumlah

maksimal fasilitas

Variabel fasilitas j

1 atau 0

Variabel fasilitas j

yang dibuka dan

variabel lokasi i di-

cover adalah bernilai

1 atau 0

• : Jumlah minimum fasilitas yang dibutuhkanuntuk meng-cover lokasi i

• : Persentase kemampuan layanan fasilitas jpada jenis bencana alam k terhadap kemampuannormal

• P : Jumlah maksimal fasilitas yang akan didirikan

1 atau 01 atau 0

Page 15: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Pengumpulan Data

1. Perhitungan probabilitas bencana alam

2. Penentuan rata-rata bobot komponen

kerentanan

3. Matriks jarak3. Matriks jarak

Page 16: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

P

r

o

b

a

b

s

B

a

2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

1 Pacitan √ √ √ √ √ √ 1.002 Ponorogo √ - √ √ √ √ 0.833 Trenggalek √ √ √ √ √ - 0.834 Tulungagung √ √ √ √ √ - 0.835 Blitar √ √ - - - - 0.336 Kediri √ √ √ √ √ √ 1.007 Malang √ √ √ √ √ √ 1.008 Lumajang √ √ √ √ √ √ 1.009 Jember √ √ √ √ √ - 0.8310 Banyuwangi - √ - - - √ 0.3311 Bondowoso - - - √ √ √ 0.5012 Situbondo √ √ √ √ √ √ 1.0013 Probolinggo √ - √ - √ √ 0.6714 Pasuruan √ √ √ √ √ √ 1.0015 Sidoarjo - - - - √ - 0.1716 Mojokerto - √ √ √ √ √ 0.8317 Jombang √ - √ √ √ √ 0.8318 Nganjuk √ √ √ √ √ √ 1.0019 Madiun √ - √ √ √ √ 0.8320 Magetan √ - √ √ √ - 0.67

�o. KabupatenKejadian Banjir Probabi-

litas

b

i

l

i

t

a

n

j

i

r

20 Magetan √ - √ √ √ - 0.6721 Ngawi - - - √ √ - 0.3322 Bojonegoro √ √ √ √ √ √ 1.0023 Tuban - - √ - √ √ 0.5024 Lamongan - √ √ √ √ - 0.6725 Gresik √ √ √ √ √ - 0.8326 Bangkalan - - - √ √ - 0.3327 Sampang √ - √ - √ - 0.5028 Pamekasan √ - - √ - √ 0.5029 Sumenep √ - - - - - 0.17�o. Kota

2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

71 Kediri - √ √ √ √ √ 0.8372 Blitar - - - - - - 0.0073 Malang √ - - √ - √ 0.5074 Probolinggo - - √ - - - 0.1775 Pasuruan √ - √ √ - √ 0.6776 Mojokerto - - √ - - - 0.1777 Madiun √ - √ √ - √ 0.6778 Surabaya √ - - - √ √ 0.5079 Batu √ - - - √ - 0.33

Kejadian Banjir Probabi-

litas

Page 17: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

P

r

o

b

a

b

s

G

e

�o. Kabupaten Zona Tingkat Kerawanan Kejadian Gempa Probabilitas

1 Pacitan I Tinggi 27 Mei 2006 0.827 Juni 1963,27 Mei 2006

3 Trenggalek I Tinggi 05 Nopember 1972 0.84 Tulungagung I Tinggi 05 Juli 1859, 20

Agustus 1896, 11 Oktober 1960, 07

Mei 1961

0.8

15 Agustus 1896,21 Desember 1962,05 Nopember 1972, 28 September 1998

6 Kediri I Tinggi 0.77 Malang I Tinggi 20 Oktober 1958,

20 Februari 19670.8

8 Lumajang I Tinggi 01 Juli 1896 0.89 Jember I Tinggi 0.710 Banyuwangi I Tinggi 03 Juni 1994 0.811 Bondowoso II Sedang 0.412 Situbondo II Sedang 10-Sep-07 0.513 Probolinggo II Sedang 0.414 Pasuruan II Sedang 04 Nopember 1889 0.515 Sidoarjo II Sedang 0.416 Mojokerto II Sedang 22 Maret 1836 0.517 Jombang II Sedang 0.418 Nganjuk II Sedang 0.4

5 Blitar I Tinggi 0.8

2 Ponorogo I,II Tinggi dan Sedang 0.7

b

i

l

i

t

a

e

m

p

a

18 Nganjuk II Sedang 0.419 Madiun II Sedang 20 Nopember 1862,

01 Desember 19150.6

20 Magetan II Sedang 0.421 Ngawi II Sedang 0.422 Bojonegoro III Rendah 0.123 Tuban III Rendah 0.124 Lamongan III Rendah 0.125 Gresik II Sedang 31 Agustus 1902,

19 Juni 19500.6

26 Bangkalan III Rendah 0.127 Sampang III Rendah 0.128 Pamekasan III Rendah 0.129 Sumenep III Rendah 0.1�o. Kota Zona Tingkat Kerawanan Kejadian Gempa Probabilitas

71 Kediri I Tinggi 0.772 Blitar I Tinggi 28-Sep-98 0.873 Malang I Tinggi 20 Oktober 1958 0.874 Probolinggo II Sedang 0.475 Pasuruan II Sedang 04 Nopember 1889 0.576 Mojokerto II Sedang 22 Maret 1836 0.577 Madiun II Sedang 20 Nopember 1862,

01 Desember 19150.6

78 Surabaya II Sedang 0.479 Batu I Tinggi 0.7

Page 18: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

P

r

o

b

a

b

T

a

n

a

h

L

2007 2008 2009

1 Pacitan √ √ √ 1.002 Ponorogo √ √ √ 1.003 Trenggalek √ √ √ 1.004 Tulungagung - - √ 0.335 Blitar - √ - 0.336 Kediri √ √ √ 1.007 Malang √ - √ 0.678 Lumajang - √ √ 0.679 Jember √ √ √ 1.00

10 Banyuwangi - - √ 0.3311 Bondowoso - √ - 0.3312 Situbondo - √ - 0.3313 Probolinggo - - - 0.0014 Pasuruan √ √ √ 1.00

�o. KabupatenKejadian Tanah Longsor

Probabilitas

2007 2008 2009

71 Kediri - - - 0.0072 Blitar - - - 0.0073 Malang - - - 0.0074 Probolinggo - - - 0.0075 Pasuruan - - - 0.0076 Mojokerto - - - 0.0077 Madiun - - - 0.0078 Surabaya - - - 0.0079 Batu - - √ 0.33

�o. KotaKejadian Tanah Longsor

Probabilitas

i

l

i

t

a

s

L

o

n

g

s

o

r

14 Pasuruan √ √ √ 1.0015 Sidoarjo - - - 0.0016 Mojokerto √ - √ 0.6717 Jombang - - - 0.0018 Nganjuk - - - 0.0019 Madiun √ - √ 0.6720 Magetan √ - √ 0.6721 Ngawi √ - - 0.3322 Bojonegoro - - √ 0.3323 Tuban - - - 0.0024 Lamongan - - - 0.0025 Gresik - - - 0.0026 Bangkalan - - - 0.0027 Sampang - - - 0.0028 Pamekasan - - - 0.0029 Sumenep - - - 0.00

Kejadian Tanah Longsor

79 Batu - - √ 0.33

Page 19: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-Rata Bobot Komponen Kerentanan

Banjir ( )Bobot Banjir

Jumlah

Bobot

Rata-

Rata

Bobot

Komponen

KerentananPakar 1 Pakar 2 Pakar 3

Fisik 3 5 3 11 3.67

Demografi 5 5 3 13 4.33

Ekonomi 5 3 3 11 3.67

Sosial 5 3 3 11 3.67

Nilai rata-

rata bobot

Komponen Sosial 5 3 3 11 3.67

Pemahaman terhadap

Peringatan5 3 3 11 3.67

Kemampuan untuk

Evakuasi5 3 5 13 4.33

Kapasitas SDM 5 3 3 11 3.67

Kapasitas Sosial 3 5 3 11 3.67

Kapasitas Ekonomi 5 5 3 13 4.33

Keputusan untuk

Evakuasi3 3 3 9 3.00

Komponen

Kerentanan

didapatkan

dari pakar

bencana

(akademisi

dan praktisi)

Page 20: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-Rata Bobot Komponen Kerentanan Gempa ( )

Bobot GempaJumlah

Bobot

Rata-

Rata

Bobot

Komponen

Kerentanan

Pakar

1

Pakar

2

Pakar

3

Fisik 5 5 5 15 5.00

Demografi 5 3 1 9 3.00

Ekonomi 5 3 1 9 3.00

Sosial 5 3 1 9 3.00Sosial 5 3 1 9 3.00

Pemahaman

terhadap Peringatan5 1 3 9 3.00

Kemampuan untuk

Evakuasi5 3 5 13 4.33

Kapasitas SDM 5 3 1 9 3.00

Kapasitas Sosial 3 5 3 11 3.67

Kapasitas Ekonomi 5 3 1 9 3.00

Keputusan untuk

Evakuasi3 3 1 7 2.33

Page 21: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-Rata Bobot Komponen Kerentanan

Tanah Longsor ( )Bobot Tanah Longsor

Jumlah

Bobot

Rata-

Rata

Bobot

Komponen

Kerentanan

Pakar

1

Pakar

2

Pakar

3

Fisik 3 3 5 11 3.67

Demografi 3 3 3 9 3.00

Ekonomi 5 3 1 9 3.00Ekonomi 5 3 1 9 3.00

Sosial 5 3 1 9 3.00

Pemahaman terhadap

Peringatan5 1 1 7 2.33

Kemampuan untuk

Evakuasi3 3 5 11 3.67

Kapasitas SDM 5 3 1 9 3.00

Kapasitas Sosial 3 3 3 9 3.00

Kapasitas Ekonomi 5 3 3 11 3.67

Keputusan untuk

Evakuasi3 3 3 9 3.00

Page 22: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Matriks Jarak Antar Kabupaten dan Kota di Jawa Timur (1)

�o.Kabupaten/

Kota1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Pacitan 0 78 117 149 182 180 270 276 358 462 390 421 352 313 298 207 197 157 1072 Ponorogo 78 0 52 84 117 115 195 221 347 438 341 344 249 210 221 149 119 79 293 Trenggalek 117 52 0 32 64 63 142 236 334 425 328 331 236 197 208 137 107 96 824 Tulungagung 149 84 32 0 33 31 111 205 303 394 297 300 205 166 177 177 105 75 1095 Blitar 182 117 64 33 0 44 78 172 270 361 264 267 172 133 144 118 88 72 1226 Kediri 180 115 63 31 44 0 100 217 299 383 386 289 194 156 146 74 44 28 787 Malang 270 195 142 111 78 100 0 117 192 259 194 189 94 55 66 86 119 128 1788 Lumajang 276 221 236 205 172 217 117 0 72 177 105 140 46 85 122 146 176 216 2669 Jember 358 347 334 303 270 299 192 72 0 105 32 97 96 137 174 198 228 268 33810 Banyuwangi 462 438 425 394 361 383 259 177 105 0 136 94 189 228 265 289 319 359 40711 Bondowoso 390 341 328 297 264 386 194 105 32 136 0 35 92 131 168 192 222 282 31212 Situbondo 421 344 331 300 267 289 189 140 97 94 35 0 95 134 171 195 225 285 34513 Probolinggo 352 249 236 205 172 194 94 46 96 189 92 95 0 39 76 100 130 170 22014 Pasuruan 313 210 197 166 133 156 55 85 137 228 131 134 39 0 37 61 91 131 18115 Sidoarjo 298 221 208 177 144 146 66 122 174 265 168 171 76 37 0 72 102 142 19216 Mojokerto 207 149 137 177 118 74 86 146 198 289 192 195 100 61 72 0 30 70 12817 Jombang 197 119 107 105 88 44 119 176 228 319 222 225 130 91 102 30 0 40 9018 Nganjuk 157 79 96 75 72 28 128 216 268 359 282 285 170 131 142 70 40 0 5018 Nganjuk 157 79 96 75 72 28 128 216 268 359 282 285 170 131 142 70 40 0 5019 Madiun 107 29 82 109 122 78 178 266 338 407 312 345 220 181 192 128 90 50 020 Magetan 131 53 106 133 146 102 202 290 342 433 336 339 244 205 216 144 114 74 2421 Ngawi 139 61 114 121 134 90 190 278 330 421 324 327 232 193 264 132 102 62 3222 Bojonegoro 217 139 192 160 173 129 197 253 305 396 298 202 207 168 131 115 85 125 11023 Tuban 279 201 189 157 170 126 192 248 300 391 294 297 202 163 126 110 82 122 18224 Lamongan 284 206 194 162 175 131 134 190 242 333 236 239 144 105 68 57 80 127 17725 Gresik 294 216 204 172 185 141 107 163 215 306 209 212 117 78 41 67 97 137 18726 Bangkalan 304 226 214 182 195 151 117 173 225 316 219 222 127 86 51 77 107 147 19727 Sampang 366 288 276 144 257 213 179 235 287 375 281 284 189 150 113 139 169 209 25928 Pamekasan 399 321 309 277 290 246 212 268 320 411 314 317 222 183 146 172 202 242 29229 Sumenep 451 373 361 329 342 296 264 320 372 463 396 369 274 235 198 224 254 294 34471 Kediri 180 115 63 31 44 0 100 217 299 383 386 289 194 156 146 74 44 28 7872 Blitar 182 117 64 33 0 44 78 172 270 361 264 267 172 133 144 118 88 72 12273 Malang 270 195 142 111 78 100 0 117 192 259 194 189 94 55 66 86 119 128 17874 Probolinggo 352 249 236 205 172 194 94 46 96 189 92 95 0 39 76 100 130 170 22075 Pasuruan 313 210 197 166 133 156 55 85 137 228 131 134 39 0 37 61 91 131 18176 Mojokerto 207 149 137 177 118 74 86 146 198 289 192 195 100 61 72 0 30 70 12877 Madiun 107 29 82 109 122 78 178 266 338 407 312 345 220 181 192 128 90 50 078 Surabaya 276 198 196 154 167 123 89 145 197 288 191 194 99 60 23 49 79 119 16979 Batu 270 195 142 111 78 100 0 117 192 259 194 189 94 55 66 86 119 128 178

Page 23: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Matriks Jarak Antar Kabupaten dan Kota di Jawa Timur (2)

�o.Kabupaten

/Kota20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 71 72 73 74 75 76 77 78 79

1 Pacitan 131 139 217 279 284 294 304 366 399 451 180 182 270 352 313 207 107 276 2902 Ponorogo 53 61 139 201 206 216 226 288 321 373 115 117 195 249 210 149 29 198 1953 Trenggalek 106 114 192 189 194 204 214 276 309 361 63 64 142 236 197 137 82 196 1424 Tulungagung 133 121 160 157 162 172 182 144 277 329 31 33 111 205 166 177 109 154 1115 Blitar 146 134 173 170 175 185 195 257 290 342 44 0 78 172 133 118 122 167 786 Kediri 102 90 129 126 131 141 151 213 246 296 0 44 100 194 156 74 78 123 1007 Malang 202 190 197 192 134 107 117 179 212 264 100 78 0 94 55 86 178 89 08 Lumajang 290 278 253 248 190 163 173 235 268 320 217 172 117 46 85 146 266 145 1179 Jember 342 330 305 300 242 215 225 287 320 372 299 270 192 96 137 198 338 197 19210 Banyuwangi 433 421 396 391 333 306 316 375 411 463 383 361 259 189 228 289 407 288 23911 Bondowoso 336 324 298 294 236 209 219 281 314 396 386 264 194 92 131 192 312 191 18612 Situbondo 339 327 202 297 239 212 222 284 317 369 289 267 189 95 134 195 345 194 16713 Probolinggo 244 232 207 202 144 117 127 189 222 274 194 172 94 0 39 100 220 99 9414 Pasuruan 205 193 168 163 105 78 86 150 183 235 156 133 55 39 0 61 181 60 5515 Sidoarjo 216 264 131 126 68 41 51 113 146 198 146 144 66 76 37 72 192 23 6616 Mojokerto 144 132 115 110 57 67 77 139 172 224 74 118 86 100 61 0 128 49 8617 Jombang 114 102 85 82 80 97 107 169 202 254 44 88 119 130 91 30 90 79 11917 Jombang 114 102 85 82 80 97 107 169 202 254 44 88 119 130 91 30 90 79 11918 Nganjuk 74 62 125 122 127 137 147 209 242 294 28 72 128 170 131 70 50 119 2619 Madiun 24 32 110 182 177 187 197 259 292 344 78 122 178 220 181 120 0 169 17820 Magetan 0 34 113 196 201 211 221 283 316 368 102 146 202 244 205 144 24 193 20221 Ngawi 34 0 78 184 189 199 209 271 304 356 90 134 190 232 193 132 32 181 19022 Bojonegoro 113 78 0 65 63 90 136 196 231 283 129 173 197 207 168 115 110 108 19723 Tuban 196 184 65 0 58 95 131 193 226 278 126 170 192 202 163 110 182 103 19224 Lamongan 201 189 63 58 0 27 73 135 168 220 131 175 134 144 105 57 177 45 13425 Gresik 211 199 90 95 27 0 46 108 141 193 141 185 107 117 78 67 187 18 10726 Bangkalan 221 209 136 131 73 46 0 62 95 147 151 195 117 127 86 77 197 28 11727 Sampang 283 271 196 193 135 108 62 0 33 85 213 257 179 189 150 139 259 90 17928 Pamekasan 316 304 231 226 168 141 95 33 0 52 246 290 212 222 183 172 292 123 21229 Sumenep 368 356 283 278 220 193 147 85 52 0 296 342 264 274 235 224 344 175 26471 Kediri 102 90 129 126 131 141 151 213 246 296 0 44 100 194 156 74 78 123 10072 Blitar 146 134 173 170 175 185 195 257 290 342 44 0 78 172 133 118 122 167 7873 Malang 202 190 197 192 134 107 117 179 212 264 100 78 0 94 55 86 178 89 074 Probolinggo 244 232 207 202 144 117 127 189 222 274 194 172 94 0 39 100 220 99 9475 Pasuruan 205 193 168 163 105 78 86 150 183 235 156 133 55 39 0 61 181 60 5576 Mojokerto 144 132 115 110 57 67 77 139 172 224 74 118 86 100 61 0 128 49 8677 Madiun 24 32 110 182 177 187 197 259 292 344 78 122 178 220 181 128 0 169 17878 Surabaya 193 181 108 103 45 18 28 90 123 175 123 167 89 99 60 49 169 0 8979 Batu 202 190 197 192 134 107 117 179 212 264 100 78 0 94 55 86 178 89 0

Page 24: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Pengolahan Data

Perhitungan VI untuk masing-masing bencana alam berdasarkanrumus yang telah dikembangkan pada 3.6, 3.8, 3.10

Page 25: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Perhitungan VI Banjir

�o. Kota I1 wf*F I2 I3 I4 wd*D I5 I6 we*E I7 ws*S I8 wp*P

71 Kediri 0.0418 0.15332 0.419 0.5132 0.16492 1.5836 0.0382 0.068 0.19476 0.01878 0.0689 0.0252 0.092472 Blitar 0.0116 0.0426 0.4326 0.4870 0.0000 1.3273 0.0041 0.0000 0.0075 0.0112 0.0409 0.0083 0.030373 Malang 0.1122 0.4119 0.2637 0.9180 0.1519 1.9248 0.0909 0.2491 0.6239 0.0088 0.0323 0.0889 0.326274 Probolinggo 0.0447 0.1642 0.8495 0.4792 0.1880 2.1892 0.0255 0.0368 0.1143 0.0540 0.1981 0.0497 0.182375 Pasuruan 0.0279 0.1025 0.0289 0.5989 0.4126 1.5018 0.0409 0.0276 0.1257 0.0258 0.0948 0.0244 0.089476 Mojokerto 0.0000 0.0000 0.0465 0.8483 0.0486 1.3616 0.0102 0.0166 0.0492 0.0200 0.0732 0.0000 0.000077 Madiun 0.0095 0.0349 0.3138 0.6543 0.1147 1.5629 0.0000 0.0384 0.0705 0.0070 0.0258 0.0140 0.051578 Surabaya 0.8601 3.1565 0.0281 1.0000 0.1493 1.6994 0.5298 1.0000 2.8072 0.0065 0.0237 0.3578 1.313378 Surabaya 0.8601 3.1565 0.0281 1.0000 0.1493 1.6994 0.5298 1.0000 2.8072 0.0065 0.0237 0.3578 1.313379 Batu 0.0204 0.0750 0.4827 0.2257 0.1923 1.2999 0.0281 0.0246 0.0968 0.0158 0.0582 0.0215 0.0789

�o. Kota I9 I10 I11 I12wmev*

MevI13 I14

wcsdm*

CSDMI15 wcs*CS I16 wce*CE I17

wpev*

PevVI

71 Kediri 0.0182 0.0531 0.0356 0.5804 0.7439 0.0603 0.0539 0.2096 0.0660 0.2421 1.0000 4.3300 0.0595 0.1785 0.5772 Blitar 0.0000 0.0114 0.0013 0.5828 0.6817 0.0402 0.0034 0.1169 0.0781 0.2866 0.0274 0.1185 0.0080 0.0239 3.9073 Malang 0.0563 0.2569 0.2806 0.3614 1.0059 0.1394 0.2842 0.5953 0.3336 1.2243 0.1437 0.6223 0.3022 0.9067 1.2974 Probolinggo 0.0052 0.0497 0.0453 0.3259 0.6916 0.0042 0.0377 0.3250 0.0250 0.0918 0.0689 0.2982 0.0283 0.0850 4.4275 Pasuruan 0.0346 0.0278 0.0413 0.1437 0.7625 0.0140 0.0237 0.0512 0.1622 0.5954 0.0414 0.1791 0.0174 0.0522 3.0576 Mojokerto 0.0058 0.0000 0.0000 0.6433 0.4081 0.0262 0.0000 0.0257 0.0000 0.0000 0.0855 0.3704 0.0146 0.0438 4.3077 Madiun 0.0509 0.0270 0.0141 1.0000 0.2845 0.0337 0.0195 0.0839 0.0205 0.0751 0.0426 0.1845 0.0368 0.1104 4.4778 Surabaya 0.1383 0.9145 1.0000 0.7208 1.8361 1.0000 1.0000 1.8968 0.4056 1.4886 0.3100 1.3424 1.0000 3.0000 1.4079 Batu 0.0881 0.02821 0.0350 0.2591 1.2237 0.0117 0.0284 1.8871 0.0061 0.0223 0.0461 0.1996 0.0049 0.0148 1.33

Page 26: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Perhitungan VI Gempa

�o. Kota I1 wf*F I2 I3 I4 wd*D I5 I6 we*E I7 ws*S I8 wp*P

71 Kediri 0.0418 0.1653 0.5176 0.4190 0.5132 1.3984 0.0382 0.0680 0.1592 0.0188 0.0563 0.0252 0.075572 Blitar 0.0116 0.5593 0.4421 0.4326 0.4870 1.3795 0.0041 0.0000 0.0061 0.0112 0.0335 0.0083 0.024873 Malang 0.1122 0.4682 1.6789 0.2637 0.9180 1.7726 0.0909 0.2491 0.5100 0.0088 0.0264 0.0889 0.266674 Probolinggo 0.0447 0.2945 1.2824 0.8495 0.4792 1.9931 0.0255 0.0368 0.0934 0.0540 0.1620 0.0497 0.149175 Pasuruan 0.0279 0.2712 0.8060 0.0289 0.5989 0.9418 0.0409 0.0276 0.1027 0.0258 0.0775 0.0244 0.073176 Mojokerto 0.0000 0.0000 0.6780 0.0465 0.8483 1.3422 0.0102 0.0166 0.0402 0.0200 0.0599 0.0000 0.000077 Madiun 0.0095 0.1653 0.0238 0.3138 0.6543 1.4522 0.0000 0.0384 0.0576 0.0070 0.0211 0.0140 0.042178 Surabaya 0.8601 0.6801 2.5634 0.0281 1.0000 1.5422 0.5298 1.0000 2.2947 0.0065 0.0194 0.3578 1.073579 Batu 0.0204 1.0000 1.7513 0.4827 0.2257 1.0625 0.0281 0.0246 0.0791 0.0158 0.0475 0.0215 0.0645

�o. Kota I9 I10 I11 I12wmev*

MevI13 I14

wcsdm*

CSDMI15 wcs*CS I16 wce*CE I17

wpev*

PevVI

71 Kediri 0.0182 0.0531 0.0356 0.5804 0.7439 0.0603 0.0539 0.1713 0.0660 0.2421 1.0000 3.0000 0.0595 0.1387 0.8372 Blitar 0.0000 0.0114 0.0013 0.5828 0.6419 0.0402 0.0034 0.0654 0.0781 0.2866 0.0274 0.0821 0.0080 0.0186 5.5873 Malang 0.0563 0.2569 0.2806 0.3614 1.2737 0.1394 0.2842 0.6354 0.3336 1.2243 0.1437 0.4312 0.3022 0.7042 1.8574 Probolinggo 0.0052 0.0497 0.0453 0.3259 0.4996 0.0042 0.0377 0.0629 0.0250 0.0918 0.0689 0.2066 0.0283 0.0660 9.7875 Pasuruan 0.0346 0.0278 0.0413 0.1437 0.4651 0.0140 0.0237 0.0566 0.1622 0.5954 0.0414 0.1241 0.0174 0.0406 3.0276 Mojokerto 0.0058 0.0000 0.0000 0.6433 0.1618 0.0262 0.0000 0.0393 0.0000 0.0000 0.0855 0.2566 0.0146 0.0340 6.9277 Madiun 0.0509 0.0270 0.0141 1.0000 0.7959 0.0337 0.0195 0.0798 0.0205 0.0751 0.0426 0.1278 0.0368 0.0857 6.4978 Surabaya 0.1383 0.9145 1.0000 0.7208 3.3047 1.0000 1.0000 3.0000 0.4056 1.4886 0.3100 0.9301 1.0000 2.3300 1.3979 Batu 0.0881 0.0282 0.0350 0.2591 0.9441 0.0117 0.0284 0.0601 0.0061 0.0223 0.0461 0.1383 0.0049 0.0115 17.01

Page 27: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Perhitungan VI Tanah Longsor

�o. Kota I1 wf*F I2 I3 wd*D I4 I5 we*E I6 ws*S I7 wp*P

71 Kediri 0.0418 0.1533 0.4190 0.5132 1.3984 0.0382 0.0680 0.1592 0.0188 0.0563 0.0252 0.058672 Blitar 0.0116 0.0426 0.4326 0.4870 1.3795 0.0041 0.0000 0.0061 0.0112 0.0335 0.0083 0.019273 Malang 0.1122 0.4119 0.2637 0.9180 1.7726 0.0909 0.2491 0.5100 0.0088 0.0264 0.0889 0.207174 Probolinggo 0.0447 0.1642 0.8495 0.4792 1.9931 0.0255 0.0368 0.0934 0.0540 0.1620 0.0497 0.115875 Pasuruan 0.0279 0.1025 0.0289 0.5989 0.9418 0.0409 0.0276 0.1027 0.0258 0.0775 0.0244 0.056876 Mojokerto 0.0000 0.0000 0.0465 0.8483 1.3422 0.0102 0.0166 0.0402 0.0200 0.0599 0.0000 0.000077 Madiun 0.0095 0.0349 0.3138 0.6543 1.4522 0.0000 0.0384 0.0576 0.0070 0.0211 0.0140 0.032777 Madiun 0.0095 0.0349 0.3138 0.6543 1.4522 0.0000 0.0384 0.0576 0.0070 0.0211 0.0140 0.032778 Surabaya 0.8601 3.1565 0.0281 1.0000 1.5422 0.5298 1.0000 2.2947 0.0065 0.0194 0.3578 0.833879 Batu 0.0204 0.0750 0.4827 0.2257 1.0625 0.0281 0.0246 0.0791 0.0158 0.0475 0.0215 0.0501

�o. Kota I8 I9 I10 I11wmev*

MevI12 I13

wcsdm*

CSDMI14

wcs*

CSI15 wce*CE I16

wpev*

PevVI

71 Kediri 0.0182 0.0531 0.0356 0.5804 0.6305 0.0603 0.0539 0.1713 0.0660 0.1979 1.0000 3.6700 0.0595 0.1785 0.5872 Blitar 0.0000 0.0114 0.0013 0.5828 0.5463 0.0402 0.0034 0.0654 0.0781 0.2343 0.0274 0.1004 0.0080 0.0239 4.7873 Malang 0.0563 0.2569 0.2806 0.3614 0.8764 0.1394 0.2842 0.6354 0.3336 1.0008 0.1437 0.5274 0.3022 0.9067 1.2474 Probolinggo 0.0052 0.0497 0.0453 0.3259 0.3909 0.0042 0.0377 0.0629 0.0250 0.0751 0.0689 0.2527 0.0283 0.0850 6.1475 Pasuruan 0.0346 0.0278 0.0413 0.1437 0.2270 0.0140 0.0237 0.0566 0.1622 0.4867 0.0414 0.1518 0.0174 0.0522 2.0276 Mojokerto 0.0058 0.0000 0.0000 0.6433 0.5955 0.0262 0.0000 0.0393 0.0000 0.0000 0.0855 0.3139 0.0146 0.0438 5.1377 Madiun 0.0509 0.0270 0.0141 1.0000 1.0018 0.0337 0.0195 0.0798 0.0205 0.0614 0.0426 0.1564 0.0368 0.1104 6.3778 Surabaya 0.1383 0.9145 1.0000 0.7208 2.5448 1.0000 1.0000 3.0000 0.4056 1.2168 0.3100 1.1378 1.0000 3.0000 1.2479 Batu 0.0881 0.0282 0.0350 0.2591 0.3766 0.0117 0.0284 0.0601 0.0061 0.0182 0.0461 0.1691 0.0049 0.0148 6.45

Page 28: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Percobaan Numerik

• Dengan menggunakan model yang telahdikembangkan pada 3.6, 3.8, 3.10, dan 3.12 diolah menggunakan Software Lingo

• Tiga parameter yang diskenariokan yaitu:

1. D : Jarak coverage (D = 50, 75, 100) 1. D : Jarak coverage (D = 50, 75, 100)

2. : Persentase kemampuan layanan fasilitas jpada jenis bencana alam k terhadapkemampuan normal ( = 0.1, 0.2,…., 1)

3. P : Jumlah maksimal fasilitas yang akan didirikan(P = 10, 11, 12,….38)

Page 29: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Pengembangan Skenario

Skenario Pengembangan

D = 50 pjk= 0.1 P = 10 D = 75 pjk= 0.1 P = 10 D = 100 pjk= 0.1 P = 10

P = 11 P = 11 P = 11 … … … P = 38 P = 38 P = 38

pjk= 0.2 P = 10 pjk= 0.2 P = 10 pjk= 0.2 P = 10 pjk= 0.2 P = 10 pjk= 0.2 P = 10 pjk= 0.2 P = 10

P = 11 P = 11 P = 11 … … … P = 38 P = 38 P = 38

…. …. …. …. …. ….

pjk= 1 P = 10 pjk= 1 P = 10 pjk= 1 P = 10

P = 11 P = 11 P = 11 … … … P = 38 P = 38 P = 38

Page 30: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Verifikasi Model

• Bertujuan untuk menguji model apakah model

dibangun dengan cara yang benar

• Verifikasi model dilakukan dengan men-set

sebagian parameter saja yaitu untuk D = 50, =

0.2 dan P = 140.2 dan P = 14

• Hasil output dari Software Lingo tersebut akan

dibandingkan dengan hasil perhitungan manual.

Bila perbedaan tidak terlalu besar (kurang dari

5%) maka model dikatakan verified.

Page 31: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Perhitungan

Manual

Potensi

Dampak Setiap

�o. KabupatenProbalili-

tas BanjirVI Banjir

Potensi

Dampak

Banjir

Probalili-tas

GempaVI Gempa

Potensi

Dampak

Gempa

Probalili-tas

Tanah

Longsor

VI Tanah

Longsor

Potensi

Dampak

Tanah

Longsor

Jumlah

Potensi

Dampak

1 Pacitan 1.00 4.94 4.943 0.80 5.65 4.523 1.00 5.05 5.054 14.5202 Ponorogo 0.83 3.76 3.133 0.70 3.61 2.524 1.00 3.68 3.676 9.3333 Trenggalek 0.83 2.87 2.394 0.80 3.21 2.570 1.00 2.94 2.937 7.9024 Tulungagung 0.83 2.63 2.195 0.80 2.62 2.100 0.33 2.67 0.892 5.1875 Blitar 0.33 1.71 0.569 0.80 1.58 1.262 0.33 1.79 0.596 2.4276 Kediri 1.00 2.55 2.545 0.70 2.41 1.690 1.00 2.52 2.517 6.7537 Malang 1.00 3.30 3.303 0.80 3.47 2.774 0.67 3.09 2.060 8.1378 Lumajang 1.00 5.05 5.051 0.80 4.69 3.754 0.67 4.64 3.091 11.8969 Jember 0.83 4.34 3.614 0.70 4.08 2.856 1.00 3.82 3.821 10.29110 Banyuwangi 0.33 2.05 0.685 0.80 1.87 1.499 0.33 1.89 0.629 2.81311 Bondowoso 0.50 7.15 3.575 0.40 5.94 2.377 0.33 6.12 2.040 7.99112 Situbondo 1.00 6.53 6.531 0.50 5.20 2.599 0.33 5.34 1.779 10.90913 Probolinggo 0.67 4.09 2.725 0.40 3.31 1.324 0.00 3.34 0.000 4.04914 Pasuruan 1.00 1.82 1.821 0.50 1.56 0.779 1.00 1.64 1.636 4.23715 Sidoarjo 0.17 1.98 0.330 0.40 2.54 1.016 0.00 1.87 0.000 1.34616 Mojokerto 0.83 2.82 2.346 0.50 2.87 1.434 0.67 2.78 1.851 5.63117 Jombang 0.83 3.13 2.604 0.40 3.10 1.238 0.00 3.10 0.000 3.84318 Nganjuk 1.00 3.02 3.023 0.40 2.75 1.100 0.00 2.84 0.000 4.12319 Madiun 0.83 3.29 2.742 0.60 3.73 2.238 0.67 2.96 1.970 6.950Dampak Setiap

Kabupaten dan

Kota di Jawa

Timur

19 Madiun 0.83 3.29 2.742 0.60 3.73 2.238 0.67 2.96 1.970 6.95020 Magetan 0.67 2.89 1.929 0.40 3.13 1.254 0.67 2.82 1.877 5.06021 Ngawi 0.33 4.04 1.347 0.40 3.67 1.468 0.33 3.88 1.293 4.10822 Bojonegoro 1.00 3.38 3.383 0.10 3.03 0.303 0.33 3.18 1.061 4.74723 Tuban 0.50 4.20 2.100 0.10 4.06 0.406 0.00 3.87 0.000 2.50624 Lamongan 0.67 2.30 1.531 0.10 2.41 0.241 0.00 2.11 0.000 1.77225 Gresik 0.83 2.79 2.322 0.60 3.43 2.058 0.00 2.86 0.000 4.38026 Bangkalan 0.33 5.58 1.859 0.10 5.19 0.519 0.00 5.37 0.000 2.37827 Sampang 0.50 13.06 6.531 0.10 10.99 1.099 0.00 12.37 0.000 7.63128 Pamekasan 0.50 6.48 3.238 0.10 5.68 0.568 0.00 5.96 0.000 3.80629 Sumenep 0.17 2.89 0.482 0.10 2.60 0.260 0.00 2.51 0.000 0.742

�o. KotaProbalilitas

BanjirVI Banjir

Potensi

Dampak

Banjir

Probalilitas

GempaVI Gempa

Potensi

Dampak

Gempa

Probalilitas

Tanah

Longsor

VI Tanah

Longsor

Potensi

Dampak

Tanah

Jumlah

Potensi

Dampak

71 Kediri 0.83 0.57 0.477 0.70 0.83 0.582 0.00 0.58 0.000 1.05872 Blitar 0.00 3.90 0.000 0.80 5.58 4.468 0.00 4.78 0.000 4.46873 Malang 0.50 1.29 0.646 0.80 1.85 1.477 0.00 1.24 0.000 2.12274 Probolinggo 0.17 4.42 0.737 0.40 9.78 3.912 0.00 6.14 0.000 4.64975 Pasuruan 0.67 3.05 2.033 0.50 3.02 1.510 0.00 2.02 0.000 3.54376 Mojokerto 0.17 4.30 0.717 0.50 6.92 3.458 0.00 5.13 0.000 4.17577 Madiun 0.67 4.47 2.981 0.60 6.49 3.896 0.00 6.37 0.000 6.87778 Surabaya 0.50 1.40 0.701 0.40 1.39 0.557 0.00 1.24 0.000 1.25979 Batu 0.33 1.33 0.445 0.70 17.01 11.910 0.33 6.45 2.149 14.504

Page 32: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Output Software

Lingo

Objective

Function

Kabupaten

dan Kota

yang Di-

Cover

Fasilitas Gudang

Kesiapsiagaan

41.6849 Tulungagung TulungagungBlitar BlitarKediri KediriJombang Pasuruan

Perhitungan Potensi Dampak

Ter-cover Manual

Kabupaten

dan Kota

yang Di-

Cover

Potensi

Dampak

Tulungagung 5.187Blitar 2.427Kediri 6.753

Jombang 3.843Nganjuk 4.123Madiun 6.950Jombang Pasuruan

Nganjuk SidoarjoMadiun MojokertoKota Kediri NganjukKota Blitar MadiunKota Madiun Magetan

NgawiKota KediriKota BlitarKota MojokertoKota Madiun

Madiun 6.950Kota Kediri 1.058Kota Blitar 4.468

Kota Madiun 6.877Jumlah 41.713

Selisih 0.0281 atau

2.81%. Karena 2.81% <

5% maka model

dikatakan verified

Page 33: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Kemungkinan

Kebutuhan

Kabupaten dan

Kota yang

dapat di-cover

oleh 38

fasilitas

Kabupaten dan

Fasilitas

Kabupaten

(xj)

Pacitan PacitanPonorogo Ponorogo Madiun Kota MadiunTrenggalek Trenggalek TulungagungTulungagung Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Kota Blitar Kota KediriBlitar Tulungagung Blitar Kediri Kota Blitar Kota KediriKediri Tulungagung Blitar Kediri Jombang Nganjuk Kota Blitar Kota KediriMalang Malang Kota Malang Kota BatuLumajang Lumajang Probolinggo Kota ProbolinggoJember Jember BondowosoBanyuwangi BanyuwangiBondowoso Jember Bondowoso SitubondoSitubondo Bondowoso SitubondoProbolinggo Lumajang Probolinggo Pasuruan Kota Probolinggo Kota PasuruanPasuruan Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Kota Probolinggo Kota PasuruanSidoarjo Pasuruan Sidoarjo Gresik Kota Pasuruan Kota SurabayaMojokerto Mojokerto Jombang Kota Mojokerto Kota SurabayaJombang Kediri Mojokerto Jombang Nganjuk Kota Kediri Kota MojokertoNganjuk Kediri Jombang Nganjuk Madiun Kota Kediri Kota Madiun Kota BatuMadiun Ponorogo Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Kota Madiun

Kebutuhan Kabupaten/Kota yang Dapat di-cover

Kabupaten dan

Kota di Jawa

Timur untuk D

= 50

Madiun Ponorogo Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Kota MadiunMagetan Madiun Magetan Ngawi Kota MadiunNgawi Madiun Magetan Ngawi Kota MadiunBojonegoro BojonegoroTuban TubanLamongan Lamongan Gresik Kota SurabayaGresik Sidoarjo Lamongan Gresik Bangkalan Kota SurabayaBangkalan Gresik Bangkalan Kota SurabayaSampang Sampang PamekasanPamekasan Sampang PamekasanSumenep Sumenep

Fasilitas

Kota (xj)

Kediri Tulungagung Blitar Kediri Jombang Nganjuk Kota Blitar Kota KediriBlitar Tulungagung Blitar Kediri Kota Blitar Kota KediriMalang Malang Kota Malang Kota BatuProbolinggo Lumajang Probolinggo Pasuruan Kota Probolinggo Kota PasuruanPasuruan Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Kota Probolinggo Kota PasuruanMojokerto Mojokerto Jombang Kota Mojokerto Kota SurabayaMadiun Ponorogo Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Kota MadiunSurabaya Sidoarjo Mojokerto Lamongan Gresik Bangkalan Kota Mojokerto Kota SurabayaBatu Malang Kota Malang Kota Batu

Kebutuhan Kabupaten/Kota yang Dapat di-cover

Page 34: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Kabupaten

dan Kota

yang Di-

Cover

TulungagungBlitarKediri

JombangNganjukMadiun

Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, Kota BlitarTulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, Kota Blitar

Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Kota Kediri, Kota BlitarKediri, Mojokerto, Nganjuk, Kota Kediri, Kota Mojokerto

Kediri, Nganjuk, Madiun, Kota Kediri, Kota MadiunNganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Kota Madiun

Fasilitas yang Meng-cover

• Meskipun persentase kemampuan layanan tiapfasilitas gudang kesiapsiagaan sangat rendah, tetapidapat meng-cover 9 Kabupaten dan Kota di JawaTimur karena setiap Kabupaten dan Kota di-coveroleh 5 – 6 fasilitas gudang kesiapsiagaan.

MadiunKota KediriKota Blitar

Kota Madiun

Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Kota MadiunTulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Kota Kediri, Kota Blitar

Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, Kota BlitarNganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Kota Madiun

Page 35: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Grafik Kenaikan Potensi Dampak Ter-cover pada Skenario

Kenaikan Persentase Kemampuan Layanan Fasilitas

0

50

100

150

200

250

Po

ten

si D

am

pa

k D

i-C

ov

er

Potensi Dampak Ter-Cover untuk D = 50

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

Po

ten

si D

am

pa

k D

i-C

ov

er

Potensi Dampak Ter-Cover untuk D = 100

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk= 0.6

pjk = 0.7

0

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

P

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0.000

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Po

ten

si D

am

pa

k D

i-C

ov

er

P

Potensi Dampak Ter-Cover untuk D = 75

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0.000

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Po

ten

si D

am

pa

k D

i

P

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

D = 50

D = 75

D = 100

Page 36: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Grafik Kenaikan Jumlah Kabupaten dan Kota yang Di-cover

pada Skenario Kenaikan Persentase Kemampuan Layanan

Fasilitas

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Jum

lah

Kab

up

ate

n +

Ko

ta D

i-C

ove

r

Jumlah Kabupaten + Kota Di-Cover untuk D = 50

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

pjk = 0.90

5

10

15

20

25

30

35

40

Jum

lah

Kabu

pate

n +

Kota

Di-

Cove

r

Jumlah Kabupaten + Kota Di-Cover untuk D = 100

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

pjk = 0.910 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

P

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0

5

10

15

20

25

30

35

40

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Jum

lah

Kab

up

ate

n +

Ko

ta D

i-C

ov

er

P

Jumlah Kabupaten + Kota di-Cover untuk D = 75

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Jum

lah

Kabu

pate

n +

Kota

Di

P

pjk = 0.9

pjk = 1.0

D = 50

D = 75

D = 100

Page 37: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Grafik Penurunan Jumlah Kabupaten dan Kota yang Tidak Di-

cover pada Skenario Kenaikan Persentase Kemampuan

Layanan Fasilitas

5

10

15

20

25

30

35

40

Jum

lah

Ka

bu

pa

ten

+ K

ota

Tid

ak

Di-

Co

ve

r

Jumlah Kabupaten + Kota Tidak di-Cover untuk D = 50

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

5

10

15

20

25

30

Jum

lah

Ka

bu

pa

ten

+ K

ota

Tid

ak

di-

Co

ve

r

Jumlah Kabupaten + Kota Tidak di-Cover untuk D = 100

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

0

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Jum

lah

Ka

bu

pa

ten

+ K

ota

Tid

ak

Di

P

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0

5

10

15

20

25

30

35

40

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Jum

lah

Kab

up

ate

n +

Ko

ta T

ida

k d

i-C

ove

r

P

Jumlah Kabupaten + Kota Tidak di-Cover untuk D = 75

pjk = 0.1

pjk = 0.2

pjk = 0.3

pjk = 0.4

pjk = 0.5

pjk = 0.6

pjk = 0.7

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

0

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38

Jum

lah

Ka

bu

pa

ten

+ K

ota

Tid

ak

di

P

pjk = 0.8

pjk = 0.9

pjk = 1.0

D = 50

D = 75

D = 100

Page 38: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-rata Persentase Kenaikan Potensi

Dampak Ter-cover

pjk D PPotensi Dampak ter-cover

pjk D PPotensi Dampak ter-cover

Kenaikan Potensi

Dampak ter-cover

Persentase Kenaikan potensi

dampak ter-cover

Rata-Rata Persentase Kenaikan potensi

dampak ter-cover

10 81.107 10 132.223 51.116 63.02%11 85.465 11 142.514 57.048 66.75%12 92.533 12 146.573 54.040 58.40%13 101.701 13 153.951 52.250 51.38%14 109.480 14 163.454 53.974 49.30%15 113.323 15 171.356 58.033 51.21%10 121.740 10 168.978 47.238 38.80%

50 56.68%50

• Skenario peningkatan persentase kemampuan layanan fasilitasgudang kesiapsiagaan meningkatkan kenaikan potensi dampakter-cover

10 121.740 10 168.978 47.238 38.80%11 129.793 11 171.884 42.091 32.43%12 140.084 12 182.793 42.709 30.49%13 148.075 13 183.535 35.460 23.95%14 151.918 14 190.046 38.128 25.10%15 158.069 15 190.788 32.719 20.70%10 176.231 10 205.308 29.077 16.50%11 178.987 11 208.121 29.134 16.28%12 187.540 12 208.121 20.581 10.97%13 190.788 13 208.121 17.333 9.08%14 190.788 14 208.121 17.333 9.08%15 190.788 15 208.121 17.333 9.08%

0.5 75

100

28.58%

11.83%

75

100

0.4

Page 39: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-rata Persentase Kenaikan Jumlah

Kabupaten dan Kota yang Di-cover

pjk D P

Jumlah Kabupaten/Kota yang di-Cover

pjk D P

Jumlah Kabupaten/Kota yang di-Cover

Kenaikan Jumlah

Kabupaten /Kota yang di-Cover

Persentase Kenaikan Jumlah

Kabupaten/Kota yang di-Cover

Rata-rata Persentase Kenaikan Jumlah

Kabupaten/Kota yang di-Cover

10 14 10 22 8.000 57.14%11 13 11 23 10.000 76.92%12 15 12 23 8.000 53.33%13 17 13 25 8.000 47.06%14 19 14 30 11.000 57.89%15 20 15 31 11.000 55.00%

50 50 57.89%

• Skenario peningkatan persentase kemampuan layanan fasilitasgudang kesiapsiagaan meningkatkan jumlah kabupaten dan kotayang di-cover

15 20 15 31 11.000 55.00%10 24 10 30 6.000 25.00%11 24 11 32 8.000 33.33%12 25 12 33 8.000 32.00%13 26 13 34 8.000 30.77%14 27 14 35 8.000 29.63%15 29 15 36 7.000 24.14%10 32 10 37 5.000 15.63%11 32 11 38 6.000 18.75%12 34 12 38 4.000 11.76%13 36 13 38 2.000 5.56%14 36 14 38 2.000 5.56%15 36 15 38 2.000 5.56%

0.4 0.575 75 29.15%

100 100 10.47%

Page 40: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Rata-rata Persentase Penurunan

Jumlah Kabupaten dan Kota yang Tidak

Di-coverpjk D P

Jumlah Kabupaten/K

ota yang Tidak di-Cover

pjk D P

Jumlah Kabupaten/K

ota yang Tidak di-Cover

Penurunan Jumlah

Kabupaten /Kota yang Tidak di-Cover

Persentase Penurunan

Jumlah Kabupaten/ Kota yang tidak di-Cover

Rata-rata Persentase Penurunan

Jumlah Kabupaten/ Kota yang

tidak di-Cover

10 24 10 16 8.000 33.33%11 25 11 15 10.000 40.00%12 23 12 15 8.000 34.78%13 21 13 13 8.000 38.10%14 19 14 8 11.000 57.89%

50 50 44.20%

• Skenario peningkatan persentase kemampuan layanan fasilitasgudang kesiapsiagaan mengurangi jumlah kabupaten dan kota yang tidak di-cover

14 19 14 8 11.000 57.89%15 18 15 7 11.000 61.11%10 14 10 8 6.000 42.86%11 14 11 6 8.000 57.14%12 13 12 5 8.000 61.54%13 12 13 4 8.000 66.67%14 11 14 3 8.000 72.73%15 9 15 2 7.000 77.78%10 6 10 1 5.000 83.33%11 6 11 0 6.000 100.00%12 4 12 0 4.000 100.00%13 2 13 0 2.000 100.00%14 2 14 0 2.000 100.00%15 2 15 0 2.000 100.00%

0.4 0.575 75 63.12%

100 100 97.22%

Page 41: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Kesimpulan1. Semakin besar nilai D (jarak coverage), maka potensi dampak ter-

cover dan jumlah Kabupaten dan Kota yang di-cover semakin besar

sedangkan jumlah Kabupaten dan Kota yang tidak di-cover semakin

kecil.

2. Dengan adanya skenario peningkatan persentase kemampuan

layanan fasilitas gudang kesiapsiagaan, terjadi peningkatan potensi

dampak ter-cover untuk D = 50 sebesar 56.68%, D = 75 sebesardampak ter-cover untuk D = 50 sebesar 56.68%, D = 75 sebesar

28.58%, dan D = 100 sebesar 11.83%

3. Dengan adanya skenario peningkatan persentase kemampuan

layanan fasilitas gudang kesiapsiagaan, terjadi peningkatan jumlah

Kabupaten dan Kota yang di-cover untuk D = 50 sebesar 57.89%, D

= 75 sebesar 29.15%, dan D = 100 sebesar 10.47%

4. Dengan adanya skenario peningkatan persentase kemampuan

layanan fasilitas gudang kesiapsiagaan, terjadi penurunan jumlah

Kabupaten dan Kota yang tidak di-cover untuk D = 50 sebesar

44.20%, D = 75 sebesar 63.12%, dan D = 100 sebesar 97.22%

Page 42: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

Saran

• Penelitian ini dapat dikembangkan denganmempertimbangkan jenis alat transportasi yang digunakan dalam meng-cover kebutuhan di daerahberpotensi terkena dampak bencana alam.

• Penelitian dapat dikembangkan dengan• Penelitian dapat dikembangkan denganmempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhipersentase kemampuan layanan fasilitas.

• Penelitian dapat dikembangkan denganmempertimbangkan banyaknya pasokan yang distokuntuk setiap fasilitas.

Page 43: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

DAFTAR PUSTAKA (1)• Abella, E. A., & Westen, C. J. (2007). Generation of A Landslide Risk Index Map for Cuba Using Spatial Multi-Criteria Evaluation. Landslide , 4, 311–

325.

• Admin. (2009, September 2). Gempa Bumi. Retrieved Nopember 10, 2009, from Physics Education:

http://fisika.name/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=22

• Anonymous. (n.d.). Definisi Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP). (A. Viklund, Editor, & J. M. Jurnal Manajemen, Producer)

Retrieved May 11, 2010, from Jurnal SDM: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/produk-domestik-bruto-pdbgross-domestic.html

• Anonymous. (2006a). Hubungan Bencana dan Pembangunan. Simposium Nasional Kedua Manajemen Risiko Bencana Berbasis Masyarakat (p. 3).

Jakarta: Masyarakat Peduli Bencana Indonesia (MPBI), Palang Merah Indonesia (PMI), International Red Cross.

• Anonymous. (2006b). Indicator Design for Flood Vulnerability Assessment. Germany; Russia: United Nation University Institute for Environment and

Human Security; Nizhny Novgorod State University of Architecture and Civil Engineering.

• Anonymous. (2009, Nopember 4). Morbiditas. Retrieved May 11, 2010, from Dinas Kesehatan Lampung Selatan:

http://keslamsel.wordpress.com/2009/11/04/morbiditas/

• At Risk: Natural Hazards, People’s Vulnerability and Disasters. Second edition, 2.1 (56-57 2003).

• Balcik, B., & Beamon, B. M. (2008). Facility Location in Humanitarian Refief. International Journal of Logistics : Research and Applications , 11, 101-• Balcik, B., & Beamon, B. M. (2008). Facility Location in Humanitarian Refief. International Journal of Logistics : Research and Applications , 11, 101-

121.

• BAPPENAS, & BNPB. (2010). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2010-2012. Indonesia: Badan Perencanaan Pembangunan

Nasioanal dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

• Batta, R., Erdemir, E. T., Rogerson, P. A., Blatt, A., & Flanigan, M. (2008). Joint Ground/Air EMS Coverage Model. University at Buffalo (State

University of New York), Department of Industrial and Systems Engineering, New York.

• Birkmann, D.-I. J. (2008). Approaches to Flood Vulnerability Assessment. United Nations: United Nations University - Institute for Environment &

Human Security.

• Birkmann, J. (2006). Measuring Vulnerability to Natural Hazards: Towards Disaster Resilient Societies. New York: United Nations University Press.

• BNPB. (2008). Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Indonesia: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

• BNPB. (2010a). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2010 - 2012. Indonesia: Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

• BNPB. (2010b). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014. Indonesia: Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

• BPS. (2009). Jawa Timur dalam Angka 2009. Surabaya: Badan Pusat Statistik Jawa Timur.

• Connor, R. F. (2006). Flood Vulnerability Index. Japan: Japan Water Forum (JWF).

• Cutter, S. (1996). Vulnerability to Environmental Hazard. Progress in Human Geography , 39, 529.

Page 44: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

DAFTAR PUSTAKA (2)• Dao, H., & Peduzzi, P. (2005). Global Evaluation of Human Risk and Vulnerability to Natural Hazard. Geography Department &

UNEP/DEWA/GRID. Geneva: University of Geneva.

• Downing, T., & Ziervogel, G. (2002). Vulnerability Assessment: Aggregate Measures of Exposure to Climatic Risks. Case study - Honduras.

Italy: Stockholm Environment Institute.

• DPRRI, & Presiden. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta:

Pemerintah RI.

• Eridiana, W. Pengangguran dan Setengah Menganggur di Jawa Barat. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

• Erkut, E., Ingolfsson, A., Sim, T., & Erdogan, G. (2007, May 31). Computational Comparison of Five Maximal Covering Models for

Locating Ambulances.

• Fallah, H., NaimiSadigh, A., & dan Aslanzadeh, M. (2009). Covering Problem. In R. Z.

• Farahani, Facility Location : Concepts, Models, Algorithms and Case Studies (p. 145). London New York: Springer Dordrecht Heidelberg.

• Farahani, R. Z. (2009). Facility Location : Concepts, Models, Algorithms and case studies. London New York: Springer Dordrecht

Heidelberg.

• Fatimah, D. (2007). Gender Mainstraiming dalam Pengurangan Risiko Bencana. Indonesia: CIRCLE INDONESIA dan HIVOS.• Fatimah, D. (2007). Gender Mainstraiming dalam Pengurangan Risiko Bencana. Indonesia: CIRCLE INDONESIA dan HIVOS.

• Gaurav, K. (2009). Stochastic Modelling of Land Cover (dynamic) Elements to Assess Landslide Vulnerability. India; Netherlands: Indian

Institute of Remote Sensing (IIRS); International Institute for Geoinformation Science and Earth Observation (ITC).

• Gregorio, A. D., & Jansen, L. J. (2000). Land Cover Classification System (LCSS). Retrieved April 19, 2010, from FAO Corporate Document

Repository: http://www.fao.org/docrep/003/x0596e/X0596e01e.htm#P213_18188

• Gunter, B. G., Rahman, A., & Rahman, A. F. (2008). How Vulnerable are Bangladesh’s Indigenous People to Climate Change? North South

University (NSU), Department of Economics. United State America: The Bangladesh Development Research Center (BDRC).

• ISDR. (2004, Maret 31). Retrieved May 11, 2010, from http://www.unisdr.org/eng/library/lib-terminology-eng%20home.htm

• Jatim. (2006). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 02 Tahun 2006. Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

• Jatim, D. (2009, December 14). Retrieved April 13, 2010, from

http://www.jatimprov.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6268&Itemid=2

• Jia, H., Ordonez, F., & Dessouky, M. M. (2007). A Modeling Framework for Facility Location of Medical Services for Large-Scale

Emergency. IIE Transactions , 39, 41–55.

• Judarwanto, W. (n.d.). Bencana Penyakit Setelah Bencana Banjir. Retrieved May 11, 2010, from http://www.indonesiaindonesia.com.

• Lin, Y.-H., Batta, R., Rogerson, P. A., Blatt, A., & Flanigan, M. (n.d.). Application of a Humanitarian Relief Logistics Model to an Earthquake

Disaster.

Page 45: MODEL PENENTUAN LOKASI FASILITAS GUDANG …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14808-Presentation-1675304.pdf · Kejadian Banjir Probabi-litas. P r o b a b s G e o. Kabupaten Zona

DAFTAR PUSTAKA (3)• Mahmud, A. R., & Indriasari, V. (2009, April). Facility Location Model Development to Maximize Total Service Area.

• Marianov, V., & Revelle, C. (1996). The Queuing Maximal Availability Location Problem : A Model for Siting of Emergency Vehicle.

Europena Journal of Operation Research , 93, 110-120.

• Maspero, E. L., & Ittmann, H. W. (2008). The Rise of Humanitarian Logistic. Proceedings of the 27th Southrn African Trasnport

Conference (SATC 2008). Pretoria, South Africa: Document Transformation Technologies.

• Murali, P., Ordonez, F., & Dessouky, M. M. (2009, February 1). Capacitated Facility Location with Distance-Dependent Coverage under

Demand Uncertainty.

• Nagib, L., Asiati, D., Latifa, A., & Mujiyani. (2008). (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)) Retrieved April 19, 2010, from

http://opac.geotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=1906

• Romdiati, H., Noveria, M., & Handayani, T. (2008). (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)) Retrieved April 19, 2010, from

http://opac.geotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=1911

• Schilling, D., Jayaraman, V., & Barkhi, R. (1993). A Review of Covering Problems in Facility Location. Location Science , 1, 25-55.

• Silva, F. a. (2002). Locating Emergency Services With Priority Rules: The Priority Queuing Covering Location Problem. Institut D'Estudis

Territorials Universitat Pompeu Fabra, Gener.Territorials Universitat Pompeu Fabra, Gener.

• Sistem Informasi Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur. (2008). Retrieved Nopember 2, 2009, from Badan Perencanaan

Pembangunan Provinsi Jawa Timur: http://sitr.bappeprop-jatim.go.id/rtrw/arahan-pemanfaatan/pengelolaan-kawasan/kawasan-

lindung/rawan-bencana.html

• Supardan. (2007, January 1). Retrieved April 13, 2010, from http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg16279.html

• Synder, L. V. (2006). Facility Location Under Uncertainty: A Review. 7, 537-554.

• Taubenböck, H., Kemper, T., Roth, A., & Voigt, S. (2006). Assessing Vulnerability In Istanbul: An Example to Support Disaster

Management with Remote Sensing at DLR-ZKI. The German Remote Sensing Data Center (DFD), Oberpfaffenhofen, Center for

Satellite based Crisis Information (ZKI). German: German Aerospace Center (DLR).

• Taubenbock, H., Post, J., Roth, A., Zosseder, K., Strunz, G., & Dech, S. (2008). A Conceptual Vulnerability and Risk Framework As

Outline to Identify Capabilities of Remote Sensing. Natural Hazards Earth System Science , 8, 409–420.

• Westen, C. J., & Abella, E. A. (2009). Multi-scale Landslide Risk Assessment: a Contribution to the National System of Multi-hazard Risk

in Cuba. ITC School for Disaster GeoInformation Management. The Netherlands; Cuba: The United Nations University; the Institute of

Geology and Paleontology.

• Widigdo, W., & Canadarma, I. K. Pendekatan Ekologi pada Rancangan Arsitektur, sebagai upaya mengurangi Pemanasan Global.

Surabaya: UK Petra, Universitas Pelita Harapan.