MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA...

89
MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I Untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Usfa’atun 6102909180 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA...

Page 1: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP

MINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN PEDURUNGAN

KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I

Untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Usfa’atun

6102909180

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

ABSTRAK

Usfa’atun. 2011. Model Pembelajaran Kelincahan Gerak dalam

penjasorkes melalui Halaman Sekolah Terhadap Minat Siswa Kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs. Tri Rustiadi, M.Kes, Drs. Margono, M. Kes. Kata Kunci: Minat Model Pembelajaran Penjasorkes

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana model pembelajaran kelincahan gerak dalam penjasorkes pada siswa kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang berjumlah 44 siswa. Adapun instrumen penelitian yang di pergunakan adalah angket atau kuesioner, lembar observasi dan dokumentasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket ( kuesioner ), observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif presentase.

Hasil penelitian dapat di uraikan bahwa pada siklus I sebagian besar memiliki minat yang rendah terhadap pendidikan jasmani olaharaga dan kesehatan ( Penjasorkes ). Hal ini di sebabkan pada selama ini proses belajar mengajar khususnya penjasorkes, Untuk mengatasi hasil tersebut maka perlu di lakukan suatu proses belajar mengajar yang menyenangkan, sehingga minat siswa untuk mengikuti proses belajar penjasorkes menjadi tinggi sehingga prestasi belajar mata pelajaran Penjasorkes semakin baik pula. Aktivitas siswa pada siklus II dan siklus I setelah dilakukan refleksi semakin mengalami peningkatan pada siklus II aktifitas siswa semakin meningkat dibandingkan dengan siklus I menunjukan kriteria aktivitas belajar siswa menjadi semakin tinggi.

Adapun saran yang dapat peneliti berikan hendaknya seorang guru harus dapat meningkatkan minat siswa terhadap Penjasorkes adalah dengan melakukan pembelajaran yang bervariatif. Guru hendaknya di ikuti dalam workshop – workshop yang di selenggarakan oleh perguruan tinggi untuk meningkatkan ketrampilan guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif. Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar terutama dalam mata pelajaran penjas, untuk peningkatan hasil prestasi sekolah di bidang Olahraga.

ii

Page 3: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang telah di ajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh oranglain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Semarang, Juli 2011

USFA’ATUN NIM . 6102909180

iii

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...
Page 5: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

v

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

MOTTO

“ Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

Thomas Alva Edision

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tua saya, Bp. Bambang Yunanto dan Ibu Sugiarti

yang telah mendukung saya dalam segi materi maupun do,a

2. Sahabat – sahabatku yang banyak membantu rintangan –

rintangan dalam menyelesaikan skripsi, Cah ndeso Yuni yang

selalu membantu saya, Novi yang selalu memberikan semangat

dan do’a dari jauh kepada penulis

3. Teman – teman PGPJSD

4. Calon suamiku Arie Ikhsan Pamungkas yang selalu ada saat

penulis membutuhkan, dukungan dan do’anya selama

penyelesaian skripsi

5. Rekan kerja, Bu Anis dan Bu Dyah

6. Si Green yang telah mengantar kemanapun dan dimanapun

penulis berada

7. Almameterku

vi

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini hanyalah

karena nikmat yang diberikan-Nya. Tidak terlupakan atas bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak,

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

penulis sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

menjadi mahasiswa Unnes.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FIK Unnes yang

telah memberikan dorongan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan

petunjuk, dorongan, dan motivasi dengan penuh sabar, jelas, mudah dipahami

serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Drs. Margono, M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping yang telah sabar dan

teliti dalam memberikan petunjuk, dorongan, dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan pada khususnya dan Dosen

Universitas Negeri Semarang pada umumnya atas ilmu yang telah diajarkan.

vii

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

7. Teman-teman seperjuangan skripsi Semarang yang telah mengingatkan,

memperjuangkan dan mementingkan kepentingan kelompok atas kepentingan

pribadi.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian untuk penulisan skripsi

ini, dari awal sampai akhir tanpa terkecuali dan yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan kepada

penulis, semoga amal yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan

dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para

pembaca semua.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

viii

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK ............................................................................................. i

PERNYATAAN ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.1 Permasalah .......................................................................... 5

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................. 5

1.3 Manfaat Penelitian ... ............................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2. Landasan Teori

2.1 Pendidikan Jasmani .............................................................. 7

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani . ................................. 7

2.1.2 Tujuan Pendidikan dari Penjas ................................... 8

2.2 Model Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran..................... .............. 8

2.2.2 Strategi Model Pembelajaran.. .................................... 8

2.3 Minat

2.3.1 Pengertian Minat .......... .............................................. 10

2.3.2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat ............ ...... 12

2.3.3 Bentuk Bentuk Minat ................................................. 13

2.3.4 Faktor Faktor Yang Menimbulkan Minat ............. ....... 14

ix

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

2.4 Kelincahan .......................................................... ................... 17

2.5 Model Pengembangan Latihan Kelincahan

2.5.1 Permainan Berlari ...................................................... 17

2.5.2 Permainan Nomor Berlomba.. ..................................... 18

2.5.3 Permainan Lari Sambung................ ............................ 18

2.6 Pengertian Gerak Dasar ....................................................... 19

2.7 Karakteristik Pengembangan Gerak Anak SD

2.7.1 Ukuran Dan Bentuk Tubuh Anak Usia

6 – 12 Tahun ............................................................. 20

2.7.2 Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar. ..................... 21

2.7.3 Perkembangan Aktivitas Motorik Halus.. .................... 22

2.8 Perkembangan Penguasaan Gerak Dasar Pada Fase Anak .... 24

2.8.1 Perkembangan Kemampuan Lari................................. 25

2.8.2 Perkembangan Kemampuan Loncat ............................ 25

2.8.3 Perkembangan Kemampuan Lempar ........................... 26

2.9 Klasifikasi Ketrampilan Gerak ............................................. 27

2.10 Klasifikasi Berdasarkan Kecermatan Gerak ....................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian ... ............................................................. 31

3.2 Lokasi Penelitian . ................................................................ 31

3.3 Variabel Penelitian ... ........................................................... 31

3.4 Populasi .. ............................................................................ 31

3.5 Sampel .. .............................................................................. 32

3.6 Penarikan Sampel ... ............................................................. 32

3.7 Instrument Test .... ................................................................ 33

3.8 Metode Pengumpulan Data .................................................. 36

3.9 Prosedur Penelitian ............................................................... 36

3.10 Metode Analisis Data ........................ ................................. 38

x

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian . .................................................................. 41

4.2 Diskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus I ..................................... 41

4.3 Diskripsi Data Pelaksanaan Siklus II .................................... 51

4.4 Pembahasan ... ...................................................................... 61

4.5 Implikasi Hasil Penelitian . ................................................... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ......... .................................................................... 66

5.2 Saran... ................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 68

LAMPIRAN ............................................................................................. 70

xi

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kisi-kisi uji coba Instrumen .............................................................. 33

2. Skala Penilaian ................................................................................. 43

3. Minat siswa pada siklus I ................................................................... 43

4. Ketertarikan ...................................................................................... 45

5. Perhatian ........................................................................................... 46

6. Aktivitas ........................................................................................... 48

7. Minat siswa pada siklus II .................................................................. 53

8. Ketertarikan. ...................................................................................... 55

9. Perhatian ......................... ................................................................... 56

10. Aktifitas ...................... ....................................................................... 58

xiii

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Usul Pembimbing ............................................................................. 70

2. SK Dosen Pembimbing ...................................................................... 71

3. Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 73

4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................... 74

5. Data Hasil Penelitian Siklus I ............................................................. 75

6. Data Hasil Penelitian Siklus II ........................................................... 78

7. Analisis Deskriptif Presentase siklus I ............................................... 79

8. Analisis Deskriptif Presentase siklus II ............................................. 80

9. Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 81

xiv

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan kekuatan gerak di lingkungan sekolah perlu dibina

untuk menunjang terciptanya proses belajar mengajar yang optimal,

karena siswa yang mempunyai kelincahan gerak yang baik akan dapat

melaksanakan tugasnya sebagai pelajar dengan baik. Hal ini sesuai

dengan pendapat Engkos Kosasih (1995:10) bahwa kesegaran jasmani

atau kondisi fisik yang baik bagi pelajar akan berfungsi mempertinggi

kemampuan dan kemauan belajar. Pendidikan jasmani merupakan salah

satu mata pelajaran paling disukai oleh siswa kelas I sampai dengan

kelas VI di SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota

Semarang dibanding mata pelajaran lain. Diantara berbagai macam

pendidikan yang diajarkan satu diantaranya adalah kelincahan.

Mengingat pentingnya kelincahan gerak bagi para pelajar, dengan

sendirinya tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Antara

lain : Makanan dan gizi, tidur dan istirahat, latihan dan olahraga,

kebiasaan hidup sehat serta faktor lingkungan (Sayogo, 1999:7). Tingkat

kelincahan gerak siswa kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang, diharapkan mencapai hasil yang optimal.

Dengan demikian mereka dapat melakukan aktifitas pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan baik khususnya pada

olahraga yang melibatkan otot-otot besar. Disamping itu kelincahan juga

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

2

berpotensi mengembangkan keterampilan dasar sebagai landasan penting

bagi penguasaan ketrampilan teknik suatu cabang olahraga. Anak yang

akan mengikuti dan ingin berprestasi didalam POPDA (Pekan Olahraga

Pelajar Daerah) juga dituntut untuk memilki tingkat kelincahan gerak

yang optimal.

Materi kegiatan yang dilombakan atau dipertandingkan sangat

membutuhkan kondisi fisik yang optimal, cara berfikir yang kreatif

dalam memecahkan masalah-masalah gerak. Dengan demikian anak

dapat berprestasi secara akademik. Kondisi fisik siswa dituntut untuk

selalu dalam keadaan tingkat kelincahan gerak yang optimal. Salah satu

permasalahan kurang berkembangnya proses pembelajaran penjasorkes

di sekolah, adalah terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran yang

tersedia di sekolah. Terbatas kualitas dan kuantitasnya. Permasalah

tersebut semakin mendalam dan berpengaruh secara signifikan terhadap

pembelajaran penjasorkes karena kurang didukung oleh tingkat

kemampuan, kreativitas dan inovasi para guru penjasorkes selaku

pelaksana khususnya dalam pengembangan model pembelajaran.

Ditengarai bahwa guru penjasorkes dalam melaksanakan

proeses pembelajaran bersifat konvensional yang cenderung monoton,

tidak menarik dan membosankan, sehingga peserta didik tidak memiliki

semangat dan motivasi dalam mengikuti pelajaran penjasorkes. Dampak

dari itu secara tidak disadari akan mempengaruhi terhadap tingkat

kesegaran jasmani dan penguasaan keterampilan gerak peserta didik

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

3

yang- semestinya dapat dikembangkan sesuai perkembangan gerak

seusianya. Dengan demikian, potensi peserta didik tidak berkembang

secara optimal dalam mendukung dan memberi kontribusi bibit-bibit atlet

potensi yang dapat dikembangkan pada pembinaan prestasi olahraga

selanjutnya. Pengembangan model pembelajaran penjasorkes merupakan

salah satu upaya membantu menyelesaikan permasalahan terbatasnya

sarana dan prasarana pembelajaran penjasorkes di sekolah. Hasil

pengamatan selama ini, pengembangan model pembelajaran penjasorkes

yang dilakukan oleh para guru penjasorkes dapat membawa suasana

pembelajaran yang inovatif kreatif sehingga pembelajaran yang

menyenangkan serta memberi motivasi peserta didik untuk lebih

berpeluang mengeksploitasi gerak secara luas dan bebas, sesuai tingkat

kemampuan yang dimiliki. Biarpun pengembangan model pembelajaran

yang ada masih terbatas dalam lingkup fisik didalam sekolah dan belum

dikembangkan pada pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah yang

sebenarnya memiliki potensi sebagai sumber belajar yang efektif dan

efisien.

Lingkungan fisik halaman sekolah merupakan salah satu

sumber belajar yang efektif dan efisien, selama ini belum dapat

dioptimalkan oleh para guru penjasorkes dalam mengembangkan

pembelajarannya. Guru penjasorkes masih berkutat dalam lingkungan

fisik sekolah, biarpun dengan berbagai persoalan keterbatasannya.

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

4

Lingkungan fisik halaman sekolah ada situasi dan kondisi yang menarik

walaupun terbatas luasnya.

Proses belajar mengajar mata pelajaran penjasorkes di SD

Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, dipegang

oleh seorang guru penjasorkes. Pada saat pelajaran berlangsung, siswa

diberi materi pelajaran yang berupa latihan kondisi fisik, teknik dasar

maupun permainan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesegaran

jasmani dan juga keterampilan siswa dalam cabang olahraga.

Melalui pendidikan jasmani, kegiatan ekstrakurikuler dan

program pengembangan diri yang diadakan oleh sekolah diharapkan

kesegaran jasmani siswa dapat ditingkatkan dan nantinya akan

bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran disekolah maupun aktifitas

diluar sekolah. Pembinaan kesegaran jasmani dilingkungan sekolah perlu

dibina untuk menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang

optimal, karena siswa yang mempunyai kesegaran jasmani yang baik

akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik (Engkos Kosasih,

1995:10).

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut diatas, maka

dipandang penting adanya pengembangan model pembelajaran

penjasorkes dengan pendekatan atau memanfaatkan lingkungan fisik

halaman sekolah sebagai wahana penciptaan pembelajaran penjasorkes

yang inovatif untuk menjadikan pembelajaran yang lebih menarik dan

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

5

menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan dan

pertumbuhan peserta didik.

Dengan latar belakang tersebut diatas maka dalam penelitian

ini akan diadakan penelitian dengan judul "Model Pembelajaran

Kelincahan Gerak dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan

Halaman Sekolah pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalicari 03

Kecamatan Pedurungan Kota Semarang .

1.1. Permasalahan

Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut: "Bagaimanakah model pembelajaran Kelincahan Gerak

melalui Halaman Sekolah terhadap minat Penjasorkes pada Siswa Kelas

V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang?".

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat

siswa terhadap Penjasorkes melalui halaman sekolah pada Siswa Kelas V

SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

1.3. Manfaat Penelitian

1.3.1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan

hasil penelitian

1.3.2. Untuk mengembangkan kepustakaan bagi peneliti-peneliti

selanjutnya

1.3.3. Dapat dijadikan suatu gambaran bahwa dengan meningkatkan

model pembelajaran disuatu kondisi SD Negeri Kalicari 03

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

6

Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dapat mempengaruhi

tingkat kelincahan gerak siswa.

Page 20: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2. Landasan Teori

2.1 Pendidikan Jasmani

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani adalah bagian integral dari pendidikan dan

merupakan alat pendidikan. Pendidikan Jasmani merupakan usaha

pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses

pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan

dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian integral dari proses pendidikan

keseluruhan. Pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk

mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan

sosial.jasmani adalah kata sifat yang berasal dari kata jasad yang berarti

tubuh atau badan. Dengan pandangan ini maka pendidikan jasmani

berkaitan dengan perasaan, hubungan pribadi, tingkah laku kelompok,

perkembangan mental dan sosial, intelektual dan estetika. Pendidikan

jasmani, meskipun berusaha untuk mendidik manusia melalui sarana

jasmani dengan aktivitas-aktivitas jasmani atau aktivitas fisik tetap

berkepentingan dengan tujuan pendidikan yang tidak semuanya jasmani

atau fisik.

Page 21: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

8

2.1.2 Tujuan Pendidikan dari Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah pergaulan pedagogik dalam dunia

gerak dan penghayatan jasmani. Juga dikatakan bahwa guru pendidikan

jasmani mencoba mencapai tujuannya mengajarkan dan memajukan

aktivitas aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani menampakan dirinya

keluar sebagai pengajaran dalam latihan jasmani atau sebagai pengajaran

gerak. Isi dari aspek pendidikan ini ditentukan oleh intensi-intensi

pedagogik atau tujuan pendidikan yang dipakai sebagai pegangan oleh

guru pendidikan jasmani.

2.2 Model Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses

interaksi antara guru dengan siswa baik interaksi secara langsung seperti

kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung yaitu dengan

menggunakan media pembelajaran.

Menurut Joice dan Weil dalam Rusman (2007 : 6), model

pembelajaran adalah suatu rencana / pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum ( rencana pembelajaran jangka panjang ),

merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran

dikelas atau yang lain.

2.2.2 Strategi Model Pembelajaran

Pengajaran memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku

melalui hubungan timbal balik atau interaksi antara guru dan siswa.

Page 22: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

9

Hubungan ini merupakan hasil dari persiapan dan penyajian pelajaran

dalam situasi lingkungan yang diciptakan secara sengaja. Pengajaran

dapat dikatakan baik dan efektif, apabila faktor-faktor pendukung belajar

dapat diintegrasikan ke dalam rangkaian yang saling tergantung secara

serentak dan dalam rangkaian yang berurutan. Untuk memadukan faktor-

faktor pendukung tersebut, diperlukan adanya suatu cara mengajar atau

strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Konsep strategi mengajar mencakup aspek yang cukup luas,

oleh sebab itu wajarlah kalau dijumpai berbagai batasan strategi

mengajar yang dikemukakan oleh para ahli. Dengan demikian strategi

juga merupakan sebuah rancangan untuk dapat menggambarkan suatu

cara yang akan dilakukan seseorang pada situasi dan kondisi tertentu.

Strategi mengajar adalah tehnik atau prosedur yang dipakai

antara guru dan siswa dalam kegiatan instruksional untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efesien. Tujuan strategi mengajar adalah

menciptakan suatu bentuk pengajaran dengan kondisi tertentu untuk

membantu proses belajar, yaitu tercapainya tujuan pengajaran secara

efektif dan efesien. Dengan demikian strategi mengajar merupakan salah

satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam proses belajar mengajar guru memiliki kebebasan untuk

memilih atau menentukan strategi mengajar yang akan dipakai atau

diterapkan. Kebebasan ini erat kaitannya dengan pembentukan pertalian

yang logis antara tujuan mengajar, strategi mengajar dan proses belajar

Page 23: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

10

mengajar yang efektif. Mengenai efektivitas kegiatan belajar mengajar

itu tergantung pada strategi yang diterapkan dan karakteristik dari

pengalaman siswa dengan bahan-bahan yang disajikan.

Pada proses belajar mengajar guru harus memiliki kemampuan

untuk memilih strategi mengajar yang paling serasi, yang akan dipakai

atau diterapkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Pada hakekatnya

strategi yang lebih bermutu, yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa

serta waktu belajar yang lebih banyak akan mencapai keberhasilan penuh

dalam tiap bidang studi.

2.3 Minat

2.3.1 Pengertian Minat

Minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang

memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan.

Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang

atau rasa tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan

dasar suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan

senang atau tidak senang terhadap suatu obyek tertentu. (Dewa Ketut

Sukardi, 1994 : 83)

Minat merupakan masalah yang penting dalam pendidikan, apa

lagi dikaitkan dengan aktivitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Minat yang ada pada diri seseorang akan memberikan gambaran dalam

aktivitas untuk mencapai tujuan. Di dalam belajar banyak siswa yang

kurang berminat dan yang berminat terhadap pelajaran termasuk

Page 24: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

11

didalamnya adalah aktivitas praktek maupun teori untuk mencapai suatu

tujuannya. Dengan diketahuinya minat seseorang akan dapat menentukan

aktivitas apa saja yang dipilihnya dan akan melakukannya dengan senang

hati.

Minat merupakan salah satu aspek psikis yang membantu dan

mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, maka minat harus

ada dalam diri seseorang, sebab minat merupakan modal dasar untuk

mencapai tujuan. Dengan demikian minat harus menjadi pangkal

permulaan dari pada semua aktivitas.

Untuk memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan

minat dan prosedur yang diperlukan maka sangatlah bermanfaat untuk

mengetahui aspek-aspek individual. Aspek-aspek individual dapat

digolongkan menjadi dua ranah yaitu kemampuan dan kepribadian. Pada

umumnya tugas pengukuran ditujukan pada kedua ranah diatur dan pada

penekanannya pada lingkup yang lebih luas. Perbuatan atau tindakan

yang disenangi, disukai atau tidak disukai oleh seseorang adalah pada

lingkup kepribadian termasuk seperti faktor-faktor minat,temperamen

dan sikap.

Timbulnya minat terhadap suatu obyek ini ditandai dengan

adanya rasa senang atau tetarik. Jadi boleh dikatakan orang yang

berminat terhadap sesuatu maka seseorang tersebut akan merasa senang

atau tertarik terhadap obyek yang diminati tersebut.

Page 25: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

12

Dari pendapat para ahli di atas dapat diasumsikan bahwa

timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting

yaitu rasa tertarik atau rasa senang, faktor perhatian dan kebutuhan.

Kaitannya dengan penelitian minat siswa terhadap pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan, minat terhadap sesuatu tersebut tidak dapat

diketahui atau diukur secara langsung harus digunakan faktor-faktor yang

dapat digunakan untuk mengungkap minat seseorang terhadap sesuatu.

Karena minat tidak dapat diukur secara langsung maka unsur-unsur atau

faktor yang menyebabkan timbulnya minat di atas diangkat untuk

mengungkap minat seseorang.

Dalam faktor ini disusun pertanyaan yang berguna untuk

mengungkap minat seseorang terhadap suatu kegiatan.

2.3.2 Bentuk-bentuk Minat

Minat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a) Minat Primitif

Minat primitif disebut juga minat yang bersifat biologis, seperti

kebutuhan makan, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis

minat ini meliputi kesadaran tentang kebutuhan yang langsung

dapat memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.

b) Minat Kultural

Minat kultural disebut juga minat sosial yaitu berasal atau

diperoleh dari proses belajar. Jadi kultural disini lebih tinggi

nilainya dari pada minat primitif.

Page 26: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

13

2.3.3 Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Minat

Minat timbul bila ada pehatian dengan kata lain minat

merupakan sebab dan akibat dari perhatian. Seseorang yang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang dipelajari maka ia

mempunyai sikap yang positif dan merasa senang terhadap hal

tersebut, sebaliknya perasaan tidak senang akan menghambat.

Minat timbul karena adanya faktor interen dan eksteren yang

menentukan minat seseorang.

Apabila ada individu mempunyai minat terhadap suatu

obyek atau aktivitas, maka ia akan berhubungan secara aktif

dengan obyek atau aktivitas yang menarik perhatiannya itu. Ada

beberapa langkah untuk menimbulkan minat belajar pada siswa,

diantaranya adalah :

a) Arahkan perhatian siswa pada tujuan yang hendak

dicapai.

b) Kenalilah unsur-unsur “permainan” dalam aktivitas

belajar.

c) Rencanakan aktivitas belajar dan ikutilah rencana itu.

d) Pastikan tujuan belajar saat ini, misalnya menyelesaikan

pekerjaan rumah atau laporan.

e) Dapatkan “kepuasan” setelah menyelesaikan jadwal

belajar.

f) Bersikaplah positif menghadapi kegiatan belajar.

Page 27: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

14

g) Latihlah “kebebasan” emosi selama belajar.

h) Gunakanlah seluruh kemampuan untuk mencapai target

belajar setiap hari.

i) Tanggulangilah gangguan-gangguan selama belajar.

j) Berperan aktif dalam diskusi pelajaran di sekolah.

k) Dapatkan bahan-bahan yang mendukung aktivitas

belajar.

Menurut Abu Ahmadi ada beberapa hal yang dapat

mempengaruhi minat yaitu sebagai berikut :

a) Pembawaan

Adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan obyek

yang direaksi, sedikit banyak akan timbul minat terhadap

obyek tertentu tersebut dan kebiasaan. Meskipun merasa tidak

ada bakat pembawaan tentang sesuatu bidang. Tetapi karena

hasil dari latihan kebiasaan dapat menyebabkan munculnya

minat terhadap bidang tertentu.

b) Kebutuhan

Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya

minat terhadap obyek tersebut. Kebutuhan merupakan

dorongan, sedang dorongan itu mempunyai tujuan yang harus

dicurahkan kepadanya. Dengan demikian minat terhadap hal-

hal tersebut pasti ada.

Page 28: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

15

c) Kewajiban

Dalam menjalankan suatu kewajiban, maka tanggungan

terhadap sesuatu itu harus dipenuhi oleh orang yang

bersangkutan. Bagi orang yang bersangkutan, jika menyadari

atas kewajibannya sekaligus menyadari penuh atas

kewajibannya itu cocok atau tidak, menyenangkan atau tidak

dia akan menjalankan kewajibannya dengan penuh minat.

d) Suasana Jiwa

Keadaan batin, perasaan pikiran dan sebagainya sangat

mempengaruhi minat kita, yang mungkin dapat membuat atau

mendorong dan sekaligus menghambat.

e) Suasana Disekitar

Adanya bermacam-macam perangsang disekitar kita, seperti

kegaduhan, kekacauan, temperatur, sosial ekonomi, keindahan,

dan sebagainya dapat mempengaruhi minat kita.

f) Kuat Tidaknya Perangsang

Seberapa besar kuatnya perangsang suatu obyek sangat

mempengaruhi minat kita, kalau obyek itu memberikan

perangsang yang besar dan kuat kemungkinan minat kita

terhadap obyek tersebut cukup besar, sedangkan apa bila

obyek itu hanya memberikan perangsang yang kecil, maka

kemungkinan minat yang timbul juga akan kecil.

(http://grahacendikia.wordpress.com/2009/04/23/minat-belajar-siswa/)

Page 29: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

16

2.4 Kelincahan

Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang banyak

dipergunakan dalam olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan

sebagai kemampuan mengubah arah secara efektif dan cepat, sambil

berlari hampir dalam keadaan penuh.

Seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi ke posisi yang

berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik berarti

kelincahannya cukup tinggi.

2.5 Model Pengembangan latihan Kelincahan dengan Permainan

sederhana untuk Sekolah Dasar

2.5.1 Permainan Berlari

Berlari dibutuhkan oleh semua orang, termasuk anak-anak usia 10

tahun. Berlari merupakan satu bentuk kemampuan yang sangat dibutuhkan

untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Karena itu, kemampuan

berlari harus dibina dan dikembangkan dengan berbagai cara. Salah

satunya antara lain melalui aktivitas permainan. Ada sejumlah aktivitas

permainan berlari yang bisa diberikan kepada anak usia 10 tahun, antara

lain permainan buaya berlomba, nomor berlomba, lari bersambung,

lempar-tangkap bola bertiga sambil berlari, dan mendorong bola dengan

stik. Permainan-permainan ini selain dapat melatih kekuatan, koordinasi

mata dan tangan, kecepatan dan kelincahan berlari, juga sangat berguna

untuk menumbuhkan kesenangan dan kegembiraan, kerjasama atau

kebersamaan, dan semangat untuk berkompetisi diantara anak-anak.

Page 30: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

17

2.5.2 Permainan Nomor Berlomba

Melalui aktivitas permainan nomor berlomba anak diarahkan untuk

mengembangkan kecepatan dan kelincahan berlari. Karena dilakukan

secara berkelompok dan dilombakan, permainan ini selain sangat menarik

juga seru dan pada saat yang bersamaan anak akan merasa senang dan

gembira. Selain itu juga, permainan ini sangat bermanfaat untuk

mengembangkan harga diri dan sikap kompetitif anak.

2.5.3 Permaianan Lari sambunng

Bentuk permainan lain yang bisa diberikan kepada anak usia 10

tahun adalah permainan lari sambung atau estafet. Seperti halnya

permainan nomor berlomba, permainan lari bersambung dilakukan secara

berkelompok dan dilombakan sehingga lebih menarik. Karena itu, selain

dapat melatih unsur kelincahan dan kecepatan berlari, juga sangat berguna

untuk mengembangkan harga diri dan sikap kompetitif anak.

2.6 Pengertian Gerak Dasar

Belajar gerak merupakan inti dari penjasorkes di Sekolah

Dasar, utamanya adalah pengembangan dan kemudian penghalusan

keterampilan gerak dasar untuk kemudian menjadi dasar pelaksanaan

olahraga atau kegiatan rekreasi. Konsentrasi pelaksanaan tugas gerak

adalah untuk memperkaya perbendaharaan gerak anak. Apalagi jika

pembelajaran ditekankan pula kegiatan yang menuntut system kerja

Page 31: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

18

jantung dan paru (cardio-vaskuler system), sistem kerja otak. Dengan

demikian perkembangan fisik anak lebih seimbang serta akan semakin

terampil.

Ada beberapa istilah yang sering muncul dan sangat sering

dipergunakan dalam belajar gerak (motorik), misalnya: keterampilan

(skill), kemampuan (ability), pola gerak (movement patern), belajar

motorik (motor learning), perkembangan motorik (motor development),

persepsi, atensi, pemrosesan informasi (information processing),

practiced dan lain sebagainya (Yanuar Kiram, 1992:11).

1) Keterampilan (skill)

Keterampilan adalah tindakan yang memerlukan aktivitas

gerak dan harus dipelajari supaya mendapatkan bentuk yang benar

(Yanuar Kiram, 1992:11).

2) Kemampuan (Ability)

Menurut Edwin Fleisman dalam Yanuar Kiram (1992:11)

menyatakan bahwa kemampuan (ability) merupakan suatu kapasitas

umum yang berkaitan dengan prestasi berbagai macam keterampilan

lebih tepatnya dikatakan sebagai "a general capacity of the individual

that related to the performance of variety of skill or task".

3) Pola Gerak (Movement Patern)

Godfrey dan Kaphart dalam Yanuar Kiram (1992:12)

mendefinisikan pola gerak ialah serangkaian tindakan motorik

ekstensif yang dibentuk dengan tingkatan yang lebih rendah

Page 32: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

19

dibandingkan dengan tindakan yang dikategorikan sebagai

keterampilan (skill), tetapi ditujukan untuk mencapai tujuan eksternal.

Gerakan yang digolongkan sebagai pola gerak adalah melempar bola

over hand (over hand throw).

4) Belajar Motorik (motor skill)

Belajar motorik adalah perubahan internal dalam bentuk gerak

(motor) yang dimilki individu yang disimpulkan dari perkembangan

prestasinya yang relatif permanen dan ini semua merupakan hasil dari

suatu latihan (Yanuar Kiram, 1992:12).

5) Perkembangan Motorik (motor development)

Perkembangan motorik terutama untuk mempelajari perilaku

yang ditinjau dari pandangannya. Adapun perilaku yang diperhatikan

dalam konteks ini adalah perilaku dalam bentuk motorik (Yanuar

Kiram, 1992:12)

2.7 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar

2.7.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6 -12 Tahun

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo (1993: 101), perkembangan

fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukkan adanya kecenderungan

yang berbeda dibanding pada masa sebelumnya dan juga pada masa

sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hal

kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki-laki dan perempuan sudah

mulai menunjukkan kecenderungan semakin jelas tampak adanya

perbedaan.

Page 33: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

20

Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap dan

hubungan hampir konstan dipertahankan dalam perkembangan tulang dan

jaringan. Oleh karena energi anak diarahkan ke arah penyempurnaan pola

gerak yang telah terbentuk selama periode masa awal anak. Disamping

penyempurnaan pola gerak dasar, adaptasi dan modifikasi terhadap gerak

dasar perlu dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk menghadapi adanya

peningkatan atau pertambahan berbagai situasi (Yanuar Kiram, 1992:36).

2.7.2 Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar (Gross Motor Ability)

Perkembangan motorik dasar difokuskan pada keterampilan

yang biasa disebut dengan keterampilan motorik dasar meliputi jalan, lari,

lompat, loncat dan keterampilan menguasai bola seperti melempar,

menendang dan memantulkan bola. Keterampilan motor dasar

dikembangkan pada masa anak sebelum sekolah dan pada masa sekolah

awal.

2.7.3 Perkembangan Aktivitas Motorik Halus (Fine Motor Activity)

Adalah kemampuan untuk mengatur penggunaan bentuk

gerakan-mata dan tangan secara efisien, tepat dan adaptif. Menurut Anita

J. Harrow perkembangan gerak anak berdasarkan klasifikasi dominan

psikomotor dapat dibagi menjadi 6, meliputi:

Page 34: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

21

1) Gerak Reflek

Gerak reflek adalah respon atau aksi yang terjadi tanpa kemauan

sadar yang ditimbulkan oleh stimulus. Gerak ini bersifat

perekuisit terhadap perkembangan kemampuan gerak pada

tingkat-tingkat berikutnya. Gerak reflek dibagi menjadi tiga,

yaitu: reflek segmental, reflek intersegmental dan reflek

suprasegmental (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 219).

2) Gerak Dasar Fundamental

Gerak dasar fundamental adalah gerakan-gerakan dasar,

berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat

kemampuan pada anak-anak. Gerakan ini pada dasarnya

menyertai gerakan reflek yang sudah dimiliki sejak lahir. Gerak

dasar fundamental mula-mula bisa dilakukan pada masa bayi dan

masa anak-anak dan disempurnakan melalui proses berlatih dalam

bentuk melakukan berulang-ulang

3) Kemapuan Perspektual

Kemampuan perspektual adalah kemampuan untuk

mengantisipasi stimulus yang masuk melalui organ indera.

4) Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk memfungsikan

sistem organ tubuh didalam melakukan aktifitas psikomotor.

Page 35: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

22

Secara garis besar kemampuan fisik sangat penting untuk

mendukung aktifitas psikomotor. Secara garis besar kemampuan

fisik dibagi menjadi 4 macam yaitu: ketahanan (endurance),

Kekuatan (strength), fleksibilitas (flexibility), kelincahan (aqility)

(Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 221-222).

5) Gerak Keterampilan

Gerakan keterampilan adalah gerakan yang memerlukan

koordinasi dengan control gerak yang cukup komplek, untuk

menguasainya diperlukan proses belajar gerak. Gerakan yang

terampil menunjukkan sifat efisien didalam pelaksanaannya.

6) Komunikasi non-diskursif

Menurut Harrow dalam Sugiyanto dan Sudjarwo (1993 : 322)

komunikasi non-diskursif merupakan level komunikasi domain

psikomotor. Komunikasi non-diskursif merupakan perilaku yang

berbentuk komunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Gerakan

bersifat komunikatif meliputi gerakan ekspresif dan interpretif.

2.8 Perkembangan Penguasaan Gerak Dasar Pada Fase Anak Besar

(6-10 Tahun)

Sejalan dengan meningkatnya kemampuan tubuh dan

kemampuan fisik maka meningkat pula kemampuan gerak anak besar.

Berbagai kemampuan gerak dasar yang sudah mulai bisa dilakukan pada

masa anak kecil sudah mulai dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa

Page 36: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

23

didefinisikan dalam bentuk sebagai berikut: (1) Gerakan bisa dilakukan

dengan mekanika tubuh yang semakin efisien, (2) Gerakan semakin lancar

dan terkontrol, (3) Pola atau bentuk gerakan bervariasi dan (4) Gerakan

semakin bertenaga.

Apabila ditinjau dari segi kebenaran mekanika tubuh dan

kecepatan dalam melakukan berbagai gerakan maka faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan geraka anak adalah

faktor-faktor peningkatan koordinasi ukuran tubuh dan kekuatan otot.

Perkembangan kemampuan gerak pada anak-anak bisa diketahui

dengan menggunakan pengetesan atau pengukuran kemampuan lari,

loncat dan lempar (Sugiyanto dan Sujarwo, 1993:119)

2.8.1 Perkembangan Kemampuan Lari

Perkembangan kemampuan lari bisa diukur dengan mengukur

kecepatannya. Kecepatan lari bia dihasilkan dari panjangnya langkah dan

cepatnya irama langkah. Panjang langkah dipengaruhi oleh panjang

tungkai, sedangkan cepatnya irama dipengaruhi oleh otot kaki.

Pada masa anak besar pertumbuhan panjang kaki cukup cepat

begitu juga pertumbuhan jaringan ototnya terutama pada tahun terakhir.

Dengan kecenderungan tersebut akan sangat mendukung perkembangan

kemampuan lari. Kemampuan ini meningkat cukup besar pada masa anak

besar. Berikut ini gambar yang berupa grafik yang bisa menunjukkan

irama perkembangan kemampuan lari anak-anak usia antara 5-17 tahun.

Page 37: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

24

Anak laki-laki kecepatan larinya lebih baik dibanding anak

perempuan. Perbedaannya sangat kecil, hal ini berlangsung sampai dengan

usia 13 tahun dan sesudahnya perbedaannya semakin besar. Hal ini

dibuktikan dari kecenderungan perkembangan fisiknya yaitu anak laki-laki

sesudah usia 13 tahun perkembangan fisiknya makin terus berkembang,

sedangkan anak perempuan justru mengalami penurunan.

2.8.2 Perkembangan Kemampuan Loncat

Kemampuan loncat bisa digunakan sebagai perkiraan kekuatan

tubuh dan juga bisa merupakan tes diagnostik dalam hal koordinasi gerak.

Perkembangan kemampuan loncat berkaitan dengan peningkatan kekuatan

dan koordinasi tubuh.

Perbandingan kemampuan loncat anak laki-laki dengan anak

perempuan sampai umur lebih kurang 9 tahun hanya sedikit perbedaannya

dan sesudahnya perbedaan itu semakin besar. Anak laki-laki lebih baik

kemampuan loncatnya, baik ditinjau dari daya loncat maupun dari segi

kualitas geraknya. Kecepatan perkembangannya dari kemampuan loncat

tegak dengan loncat jauh ternyata tidak sama.

Hal ini terbukti dari penelitian Warren R. Johnson dalam

Sugiyanto dan Sujarwo (1993:121), tentang kemampuan dalam dua

macam loncatan tersebut pada anak laki-laki dan perempuan yang berusia

5-12 tahun.

Perkembangan loncat tegak meningkat cepat sampai usia kurang

9 tahun pada anak laki-laki maupun perempuan, sesudah itu pada anak

Page 38: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

25

perempuan hanya kecil peningkatannya. Pada anak laki-laki peningkatan

menjadi kecil pada usia 9-12 tahun, untuk kemudian sesudah usia 12 tahun

meningkat dengan cepat kembali.

2.8.3 Perkembangan Kemampuan Lempar

Perkembangan kemampuan lempar yang terjadi pada anak besar

seperti halnya perkembangan kemampuan gerak lainnya meliputi 2 aspek

yaitu:

2.8.3.1 Perkembangan yang bersifat kualitatif, yaitu anak semakin

jauh perkembangan lemparnya

2.8.3.2 Perkembangan yang bersifat kuantitatif, yaitu kualitas

gerakan lemparnya semakin baik

Sedangkan untuk menilai kemampuan yang bersifat kualitatif bisa

menggunakan analisis sinematografis, yaitu analisa rekaman gambar

gerakan untuk menilai kebenaran mekaniknya.

Bentuk pertumbuhan lengan dan bahu anak laki-laki lebih

menguntungkan terhadap perkembangan kemampuan lemparan terutama

ditinjau secara kuantitatif atau jauh lemparan.

2.9 Klasifikasi Keterampilan Gerak

Keterampilan gerak dapat diklasifikasikan berdasarkan

beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut:

Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan Bila

diperlukan, ada yang dengan mudah diketahui bagian awal dan akhir

gerakannya, tetapi ada juga yang sulit diketahui. Berdasarkan

Page 39: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

26

karakteristik ini, keterampilan gerak bisa dibagi menjadi 3 kategori,

yaitu:

a) Keterampilan gerak diskrit (discrete motor skill), yaitu keterampilan

gerak yang dapat ditentukan dengan mudah awal dan akhir

gerakannya atau dapat dibedakan dengan jenis titik awal dan akhir

gerakannya. Seperti melempar bola, gerakan dalam senam artistik

atau menembak

b) Keterampilan gerak serial (serial motor skill) yaitu keterampilan

gerak diskretyang dilakukan beberapa kali secara berlanjut

c) Keterampilan gerak kontinyu (countinous motor skill) yaitu

keterampilan gerak yang tidak dapat dengan mudah diketahui titik

awal dan akhir gerakannya. Dalam hal ini pelakunya yang

menentukan titik awal dan akhir.

2.10 Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerak

Dalam melakukan gerakan keterampilan menghadapi

kondisi lingkungan yang dapat berubah dan tetap. Dengan kondisi

lingkungan seperti itu maka keterampilan dapat dikategorikan menjadi

dua, yaitu:

1) Keterampilan gerak terbuka (open skill)

2) Keterampilan gerak tertutup (close skill)

Adapun faktor-faktor yang menentukan keterampilan

adalah sebagai berikut:

a) Faktor proses belajar (learning process)

Page 40: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

27

Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya

menjelmakan pembelajaran pada setiap pesertanya. Dengan

memahami berbagai teori belajar akan memberi jalan

kepada kita tentang bagaimana pembelajaran bisa

dijelamakan, yang intisari dari adanya kegiatan

pembelajaran adalah terjadinya perubahan pengetahuan dari

perilaku individu peserta didik.

b) Faktor pribadi (personal faktor)

Setiap manusia merupakan individu yang berbeda-beda,

baik dalam hal fisik, emosional maupun kemampuan

lainnya. Ada ungkapan yang sering didengar dalam

kehidupan sehari-hari bahwa si A berbakat besar dalam

tenis, si B berbakat besar dalam olahraga individu dan

sebagainya. Demikian juga jika kita mendengar seorang

anak lebih cepat menguasai keterampilan sedangkan anak

yang lain memerlukan waktu lebih lama. Semua ini

merupakan pertanda bahwa kita merupakan individu yang

memiliki ciri, kemampuan, minat, kecenderungan serta

bakat yang berbeda.

Menurut Singer ada 12 faktor pribadi yang sangat

berhubungan dengan upaya pencapaian keterampilan, yaitu:

1) Ketajaman indera, yaitu kemampuan mengenal tampilan

rangsang secara akurat

Page 41: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

28

2) Persepsi, yaitu kemampuan untuk membuat arti dari situasi

yang berlangsung

3) Intelegensi, yaitu kemampuan untuk menganalisis dan

memecahkan masalah serta membuat keputusan yang

berhubungan dengan keterampilan gerak

4) Ukuran fisik, adanya tingkatan ideal dari ukuran tubuh

yang

diperlukan untuk sukses dalam cabang olahraga tertentu

5) Pengalaman masa lalu, yaitu keluasan dan kualitas

pengalaman

masa lalu yang berhubungan dengan situasi dan tugas

gerak

yang dipelajari saat ini

6) Kesanggupan, terdiri dari kemampuan, keterampilan dan

pengetahuan yang dikembangkan secara memadai untuk

menyelesaikan tugas dan situasi yang dipelajari saat ini

7) Emosi, yaitu kemampuan untuk mengarahkan dan

mengontrol perasaan secara tepat sebelum dan pada saat

melaksanakan tugas.

8) Motivasi, yaitu kehadiran semangat dalam tingkat optimal

untuk bisa menguasai keterampilan yang dipelajari.

9) Sikap, yaitu adanya minat dalam mempelajari dan

memberi nilai pada kegiatan yang sedang dilakukan.

Page 42: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

29

10) Faktor-faktor kepribadian yang lain, hadirnya sifat ekstrim

seperti agresivitas.

11) Jenis kelamin, yaitu pengaruh komposisi tubuh,

pengalaman, budaya pada pelaksanaan kegiatan dan

keinginan untuk berprestasi.

12) Usia, pengaruh usia kronologis dan kematangan pada

kesiapan dan kemampuan untuk mempelajari dan

menampilkan tugas tertentu.

Page 43: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan

Pedurungan dengan alamat Jl. Supriyadi Kota Semarang.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kelincahan gerak

siswa SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

3.3 Populasi

Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitannya

dengan masalah yang ingin diteliti, populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Jadi populasi adalah seluruh

individu yang akan dijadikan obyek penelitian yang paling sedikit

memiliki sifat yang sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang,

dengan jumlah 44 siswa

Alasan penulis memilih populasi ini ada beberapa hal antara lain:

1) Karena mereka satu kelas jenjang yang sama berarti juga mempunyai

usia yang relatif sama berkisar antara 9 sampai dengan 11 tahun.

Page 44: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

31

2) Peneliti mengajar di sekolah SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang. Sehingga dapat lebih mudah dijangkau

dan mudah pengawasannya.

3.4 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak diteliti

(Suharsimi Arikunto, 2006: 131). Untuk mewakili seluruh populasi.

Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik proportional

random sampling dari seluruh populasi siswa kelas V baik Putra maupun

Putri, SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

dengan jumlah siswa sebanyak 44 siswa.

3.5 Penarikan Sampel

Sampel adalah jumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari

populasi. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh contoh yang benar-benar berfungsi sebagai contoh, atau dapat

menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya ( Suharsimi Arikunto,

2006 : 111)

Cara pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan

teknik random sampling. Menurut Suharsimi Arikanto ( 2006: 134).

Teknik ini diberi nama demikin karena didalamnya pengambilan

sampelnya, peniliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga

semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi

hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan

(Chance) dipilih menjadi sempel. Oleh karena hak setiap subjek

Page 45: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

32

sama,maka peneliti terlepas dari penasaran ingin mengistimewakan satu

atau beberapa subjek untuk dijadikan sempel.

Karena penelitian ini berbentuk penelitian kelas, maka yang

menjadi sempel adalah siswa yang ada pada kelas, sedangkan yang

menjadi sempel adalah siswa kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang.

3.6 Instrument

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengembangan sendiri dengan mengacu pada metode atau prosedur yang

sudah ditentukan. Prosedur yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat

kebutuhan yang diperlukan. Dengan demikian, intrumen yang dibuat untuk

pengumpulan data adalah angket yang dibuat sendiri dengan mengacu

pada analisis kebutuhan. Instrumen yang dibuat untuk pengumpulan data

adalah tehnik kuesioner untuk siswa yang berupa pernyataan atau

pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban “sangat setuju, setuju, kurang

setuju, tidak setuju”.

Page 46: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

33

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN ANGKET MINAT SISWA

TERHADAP PENDIDIKAN JASMANI

Variabel Indikator minat Nomor pertanyaan Jumlah

Minat adalah suatu

rasa lebih suka dan

rasa keterikatan pada

suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh.

Suatu minat dapat

diekspresikan

melalui suatu

pernyataanyang

menunjukan bahwa

siswa lebih menyukai

sesuatu dan dapat

pula melalui

partisipasi dalam

suatu aktivitas

(Slameto,1995:180)

1. Ketertarikan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12

10

2. Perhatian

13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 20,

8

21, 22, 23, 24, 25, 26,

Page 47: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

34

3. Aktivitas 27, 28,

29, 30, 31, 32, 33,

34, 35

15

Jumlah

35

      Tabel 1

       

Setelah kisi-kisi angket dibuat kemudian membuat pertanyaan-

pertanyaan yang akan mengungkap ada atau tidaknya minat siswa terhadap

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dengan pertanyaan/

pernyataan yang mempunyai tipe kontinum (dengan 4 alternatif jawaban

“sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju”) untuk mengetahui fakta

yang ada pada siswa.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data yaitu :

1) Dokumentasi, Yaitu untuk memperoleh data nama siswa kelas V SD

Negeri Rejosari 01 semarang.

2) Observasi (pengamatan), yaitu untuk memperoleh data keterampilan

proses siswa yang berupa lembar observasi (pengamatan). Lembar

Page 48: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

35

observasi digunakan untuk mengungkap keterampilan proses siswa

yang meliputi aspek psikomotor dan aspek afektif.

3) Angket diberikan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pembelajaran penjasorkes. Adapun angket yang telah di susun adalah

angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif

jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan

memudahkan responden dalam menjawab. Pada skripsi ini angket

digunakan untuk mengungkap data tentang minat siswa terhadap

materi pembelajaran dan tanggapan siswa terhadap materi

pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

3.8 Prosedur Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 96) ada 4 jenis penelitian

tindakan, yaitu: (1) penelitian tindakan diagnostik (2) penelitian tindakan

partisipan, (3) penelitian tindakan empiris dan (4) penelitian ekperimental.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis ke 4 yaitu

penelitian tindakan partisipan.

Ada 4 langkah yang disarankan Suharsimi Arikunto (2006: 97)

dalam proses penelitian tindakan, ke 4 langkah tersebut adalah (1)

penyusunan rencana, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat

reflekatif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan

Page 49: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

36

tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukan, serta memperbaiki kondisi praktek-praktek pembelajaran

tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus,

yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri atas: (1) rencana tindakan, (2)

pelaksanaan tindakan I, (3) observasi I dan (4) refleksi / evaluasi I. Dalam

proses siklus I, apabila belum terselesaikan, maka dapat dilanjutkan pada

siklus yang kedua, yang terdiri atas: (1) rencana tindakan II, (2)

pelaksanaan tindakan II, (3) observasi II dan (4) refleksi/evaluasi II. Untuk

lebih jelasnya kedua siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Keterangan:

Siklus I

P : Perencanaan Tindakan I

T : Tindakan I

O : Observasi I

R : Refleksi I

Siklus II

P : Revisi Perencanaan Tindakan I

T : Tindakan II

O : Observasi II

R : Refleksi II

Page 50: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

37

3.9 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dengan prosedur dari

kegiatan– kegiatan sebagai berikut :

1) Data reduction, dalam bentuk seleksi, pemfokusan dan abstraksi data

yang ada di field note dan rekaman lain

2) Data display, yaitu sajian rakitan data yang sistematis dalam bentuk

table, matriks, gambar/skema atau jaringan kerja

3) Conclusion drawing, yaitu penyimpulan hasil analisis data

Adapun penjelasan analisis diatas adalah sebagai berikut

(a) Membandingkan tingkat keseimbangan gerak antara siklus I dan

siklus II

(b) Menganalisis berdasarkan hipotesis

(c) Menyimpulkan hasil analisis

Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang

dirumuskan, data yang terkumpul perlu dianalisis secara kuantitatif dengan

tekhnik statistik. Dengan demikian akan diperoleh temuan hasil penelitian

yang berupa hasil analisis deskriptif presentase perubahan, hasil pengujian

hipotesis dan simpulan hasil penelitian.

Untuk menghitung presentase perubahan hasil belajar

menggunakan rumus sebagai berikut :

%100Nn% x=

Keterangan:

Page 51: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

38

n = nilai yang diperoleh

N = jumlah seluruh nilai

(Muhammad Ali, 1987:148)

Analisis data penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian,

sehingga digunakan analisis prosentase. Hasil analisis diharapkan

dipresentasikan dengan tabel kriteria deskriptif prosentase.

Penentuan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh

oleh masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif

persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara menentukan

tingkat kriteria adalah sebagai berikut:

1) Menentukan angka presentase tertinggi

alskormaksimalskormaksim

x 100%

= 44

x 100% = 100%

2) Menentukan angka persentase terendah

alskormaksimimalskor min

x 100%

= 41

x 100% = 25%

3) Menghitung rentang persentase

100% - 25%

= 75%

4) Menghitung interval kelas presentase

Page 52: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

39

eriabanyakkritgren tan

= 4

75 = 18,75

Setelah perhitungan diperoleh skor kemudian dihitung besarnya

persentase yang selanjutnya dicocokkan dengan tabel kriteria, dari

perolehan skor masing-masing variabel yang diteliti apakah termasuk

dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang ataupun rendah.

Page 53: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan

beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian dan pembahasan adalah

berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes akhir pembelajaran. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran kelincahan

gerak dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan halaman sekolah pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

Untuk selengkapnya disajikan dalam penjabaran sebagai berikut.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1) Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I adalah

sebagai berikut:

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran

b) Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar

siswa,tiap kelompok beranggotakan 6 orang siswa.

c) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner kerja

penelitian, dalam hal ini tidak memisahkan siswa putra dan putri.

Page 54: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

41

2) Pelaksanaan

Tindakan siklus I meliputi kegiatan pra KBM, kegiatan Inti dan kegiatan

Akhir.

a) Pra Pembelajaran

1) Siswa dibariskan menjadi empat barisan

2) Mengabsen kehadiran siswa

3) Melakukan gerak pemanasan yang berorientiasi pada kegiatan inti

4) Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan atau yang

dipelajari

5) Berdo’a

b) Kegiatan Awal

Melakukan gerak yang berorientasi pada jenis kegiatan aktivitas

jasmani yang selama ini kurang disenangi oleh para siswa SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Pada kegiatan inipun

kita berlakukan mulai pemanasan sampai kegiatan inti dengan pendekatan

bermain. Bentuk permainan tradisional berasal dari permainan anak-anak

yaitu “Lintang Ngaleh”, Cara bermainnya adalah sebagai berikut : Siswa

di bagi menjadi 5 regu,setiap regu berisi 5 orang. Ada 2 orang yg di

jadikan acuan untuk menjadi pemain dan pelari. Setiap regu membentuk

lingkaran, Setelah melakukan suit, pemenangnya lari dikejar dengan yg

kalah. Pelari lari menuju depan barisan regu manapun, barisan paling

belakang harus konsentrasi untuk melihat barisan depannya. Ketika

barisan depan di hinggapi oleh pelari, barisan belakang lari menempati

Page 55: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

42

barisan regu yang lain, sehingga pengejar tadi bisa mendapatkan pelari

dengan cara di sentuh badannya.

c) Kegiatan Inti

Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan atau yang akan

dipelajari . Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan yaitu kemampuan

mengubah arah dengan cepat sambil melakukan gerakan . Komponen ini

penting untuk melatih daya tahan tubuh dan kelincahan tanpa ada unsur

paksaan . Lari bolak-balik memindahkan bendera atau benda dengan jarak

lintasan 10 meter. Siswa berdiri di belakang garis dengan kaki depan tepat

dibelakang garis start. Pada aba-aba “ ya” siswa lari kedepan secepat

mungkin ke garis depan untuk mengambil bendera atau benda. Setiap

melakukan putaran kedua kaki harus melewati garis start lagi. Dalam

melakukan tes lari 40 meter setiap siswa harus melakukan 4 kali dalam

lintasan yang berjarak 10 meter.

d) Kegiatan Akhir

1) Setelah melakukan kegiatan inti, anak-anak di suruh duduk

santai, Peneliti menjelaskan gerakan yang benar yang telah di

laksanakan.

2) Siswa melakukan peregangan dan penenangan

Setelah pembelajaran siklus I selesai dilaksanakan,

maka siswa diberikan angket tentang proses belajar mengajar

yang dilakukan. Dengan pemberian angket tersebut akan dapat

diketahui bagaimanakah minat siswa terhadap pendidikan

Page 56: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

43

Penjasorkes dengan pembelajaran model yaitu dengan

pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD

Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Hal

analisis deskripsi persentase dari minat dikategorikan menjadi 4

kategori yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi

Tabel 4.1

Skala Penilaian

No Nilai Persentase Kriteria

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi

2 62.51% - 81,25% Tinggi

3 43.76% - 62,50% Rendah

4 25.00% - 43,75% Sangat Rendah

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) dengan

pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Siswa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang diperoleh hasil

sebagai berikut.

Tabel 4.2

Tabel Minat Siswa terhadap Penjasorkes

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 21 47.73

3 43.76% - 62,50% Rendag 23 52.27

Page 57: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

44

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 0 0.00

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Siswa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang memiliki

ketertarikan yang rendah terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat sebanyak

52,27% siswa memiliki minat yang termasuk dalam kategori rendah,

sebanyak 47,73% siswa memiliki minat yang termasuk dalam kategori

tinggi dan tidak ada siswa yang memiliki minat yang termasuk dalam

kategori sangat tinggi maupun rendah. Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan dalam grafik berikut ini

Diagram 1

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes Pada Siklus I

Page 58: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

45

1) Ketertarikan Siswa

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui ketertarikan siswa

terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) dengan

pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri Kalicari

03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Tabel Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus I

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 12 27.27

3 43.76% - 62,50% Rendah 32 72.73

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 0 0.00

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang memiliki

ketertarikan yang rendah terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat sebanyak

72,73% termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 27,27% siswa

termasuk dalam kategori tinggi dan tidak ada siswa yang memiliki

ketertarikan yang termasuk dalam kategori sangat tinggi maupun rendah.

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini

Page 59: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

46

Diagram 2

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus I

2) Perhatian

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui perhatian siswa

terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) dengan

pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri Kalicari

03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang diperoleh hasil sebagai

berikut.

Tabel 4.4

Tabel Perhatian Siswa terhadap Penjasorkes Pada Siklus I

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 15 34.09

3 43.76% - 62,50% Rendah 28 63.64

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 1 2.27

Jumlah 44 100,0

Page 60: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

47

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang memiliki

perhatian yang rendah terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat sebanyak

63,64% termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 34,09% siswa

termasuk dalam kategori sangat rendah, sebanyak 2,27% siswa memiliki

perhatian yang tinggi dan tidak ada siswa yang memiliki perhatian yang

termasuk dalam kategori sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan dalam grafik berikut ini :

Diagram 3

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus I

3) Aktivitas Siswa

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes)

dengan pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri

Page 61: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

48

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang diperoleh hasil

sebagai berikut.

Tabel 4.5

Tabel Aktivitas Siswa terhadap Penjasorkes

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 30 68.18

3 43.76% - 62,50% Rendah 14 31.82

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 0 0.00

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang memiliki

aktivitas yang tinggi terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat sebanyak

68,18% termasuk dalam kategori tinggi dan sebanyak 31,82% siswa

termasuk dalam kategori rendah, sedangkan siswa yang memiliki aktivitas

yang termasuk dalam kategori sangat tinggi maupun rendah tidak ada.

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini

Page 62: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

49

Diagram 4

Aktivitas Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus I

4) Refleksi

Refleksi tindakan pada siklus I ini lebih difokuskan pada masalah

yang ada dalam tindakan sehingga masalah tersebut dapat diatasi pada

pembelajaran selanjutnya. Adapun permasalahan yang muncul dalam

pembelajaran siklus I sebagai berikut :

1) Minat siswa terhadap Penjasorkes masih rendah, hasil angket minat

siswa terhadap Penjasorkes sebagian besar masih termasuk dalam

kategori rendah, sehingga perlu dilakukan perbaikan.

2) Ketika guru dalam membimbing siswa, guru belum begitu dapat

membagi waktu, waktu yang terbanyak pada saat guru

menkondisikan siswa, karena siswa masih merasa canggung belajar

di halaman sekolah sehingga memerlukan keahlian guru mengelola

kelas.

Page 63: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

50

3) Masih banyaknya siswa yang bermain-main sendiri, sehingga

waktu yang tersedia sesuai dengan yang ada di RPP tidak dapat

dilaksanakan semua. Karena banyak siswa yang bermain sendiri,

tidak memperhatikan guru.

Berdasarkan persamalahan yang telah diuraikan di atas, maka hal-

hal yang perlu dilakukan oleh guru dan diperbaiki untuk tahap

pelaksanaaan pembelajaran siklus selanjutnya adalah :

a) Guru harus dapat mendesain ulang proses pembelajaran, sehingga

pembelajaran lebih interaktif dengan melibatkan siswa dalam proses

belajar mengajar.

b) Saat permainan sudah dimulai, sebaiknya siswa yang lain

memperhatikan teman yang sedang menjalankan permainan sehingga

kesalahan-kesalahan dalam melakukan latihan pemainan tom goyang

tidak dilakukan, guru lebih sering memberikan dan mengarahkan siswa

agar memperhatikan arahan-arahan yang diberikan oleh guru.

4.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II

1) Perencanaan

Hal - hal yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus II adalah

sebagai berikut:

a) Menyusun rencana perbaikan dengan memadukan hasil refleksi

siklus I agar siklus II lebih efektif.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 64: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

51

c) Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok

belajar siswa di mana tiap kelompok beranggotakan 10 orang

siswa.

2) Pelaksanaan

Tindakan siklus I meliputi kegiatan pra KBM, kegiatan Inti dan

kegiatan Akhir.

a) Pra kegiatan

(a) Salam

(b) Mengkondisikan kelas

(c) Menyiapkan media pembelajaran

b) Apersepsi

Melakukan gerak yang berorientasi Pada jenis kegiatan

aktivitas jasmani yang selama ini kurang disenangi oleh para siswa SD

Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Pada

kegiatan inipun kita berlakukan mulai pemanasan sampai kegiatan inti

dengan pendekatan bermain. Bentuk permainan tradisional berasal dari

permainan anak-anak yaitu “Tom goyang”, Cara bermain tom goyang

ini sama dengan aturan yang lama dan yang berubah dari segi tom

goyang dengan cara menyentuh pemain yang lari, untuk menghindari

agar tidak tersentuh ialah berhenti dan mengucap kata “tom” sambil

bergoyang.

Page 65: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

52

c) Kegiatan Inti

Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan atau

yang akan dipelajari . Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan

yaitu kemampuan mengubah arah dengan cepat sambil melakukan

gerakan . Komponen ini penting untuk melatih daya tahan tubuh

dan kelincahan tanpa ada unsur paksaan . Lari bolak-balik

memindahkan bendera atau benda dengan jarak lintasan 10 meter.

Siswa berdiri di belakang garis dengan kaki depan tepat dibelakang

garis start. Pada aba-aba “ ya” siswa lari kedepan secepat mungkin

ke garis depan untuk mengambil bendera atau benda. Setiap

melakukan putaran kedua kaki harus melewati garis start lagi.

Dalam melakukan tes lari 40 meter setiap siswa harus melakukan 4

kali dalam lintasan yang berjarak 10 meter.

d) Kegiatan Akhir

(a) Setelah melakukan kegiatan inti,anak-anak di suruh duduk

santai, Peneliti menjelaskan gerakan yang benar yang

telah di laksanakan.

(b) Siswa melakukan peregangan dan penenangan

Setelah pembelajaran siklus II selesai dilaksanakan, maka siswa

diberikan angket tentang proses belajar mengajar yang dilakukan.

Dengan pemberian angket tersebut akan dapat diketahui

bagaimanakah minat siswa terhadap pendidikan Penjasorkes dengan

pembelajaran model yaitu dengan pendekatan lingkungan halaman

Page 66: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

53

sekolah pada Kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan

Kota Semarang.

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) dengan

pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.6

Tabel Minat Siswa terhadap Penjasorkes Siklus II

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 27 61.36

3 43.76% - 62,50% Rendah 17 38.64

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 0 0.00

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II telah

memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat

sebanyak 61,36% siswa memiliki minat yang termasuk dalam kategori

tinggi, sebanyak 38,64% siswa memiliki minat yang termasuk dalam

kategori rendah dan tidak ada siswa yang memiliki minat yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi maupun rendah. Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan dalam grafik berikut ini

Page 67: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

54

Diagram 1

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II

1) Ketertarikan Siswa

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui ketertarikan siswa

terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes)

dengan pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

diperoleh hasil sebagai berikut

Page 68: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

55

Tabel 4.7

Tabel Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 22 50.00

3 43.76% - 62,50% Rendah 21 47.73

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 1 2.27

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat

sebanyak 50,00% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 47,73%

siswa termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 2,27% siswa termasuk

dalam aktegori sangat rendah dan tidak ada siswa yang memiliki

ketertarikan yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Untuk lebih

jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini

Diagram 2

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II

Page 69: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

56

2) Perhatian

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui perhatian siswa

terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes)

dengan pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.8

Tabel Perhatian Siswa terhadap Penjasorkes Pada Siklus II

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 0 0.00

2 62.51% - 81,25% Tinggi 22 50.00

3 43.76% - 62,50% Rendah 21 47.73

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 1 2.27

Jumlah 44 100,0

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

memiliki perhatian yang tinggi terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat

sebanyak 50,00% termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 47,73%

siswa termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 2,27% siswa termasuk

dalam kategori sangat rendah dan tidak ada siswa yang memiliki

perhatian yang termasuk dalam kategori sangat tinggi pada siklus II ini.

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

Page 70: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

57

Diagram 3

Ketertarikan Siswa terhadap Penjasorkes Pada Siklus II

3) Aktivitas Siswa

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes)

dengan pendekatan lingkungan halaman sekolah pada Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada siklus II

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.9

Tabel Aktivitas Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II

No Nilai Persentase Kriteria Frekuensi Persentase

1 81.26% - 100,00% Sangat tinggi 2 4.55

2 62.51% - 81,25% Tinggi 29 65.91

3 43.76% - 62,50% Rendah 13 29.55

4 25.00% - 43,75% Sangat rendah 0 0.00

Jumlah 44 100,0

Page 71: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

58

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang yang memiliki

aktivitas yang tinggi terhadap penjasorkes. Hal ini terlihat sebanyak

65,91% termasuk dalam kategori tinggi dan sebanyak 29,55% siswa

termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 4,55% siswa termasuk dalam

kategori sangat tinggi sedangkan siswa yang memiliki aktivitas yang

termasuk dalam kategori rendah tidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan dalam grafik berikut ini

Diagram 4

Aktivitas Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II

4) Refleksi

a) Jalannya pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini lebih baik

dibandingkan pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus I,

perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada siklus I dapat dijalankan

Page 72: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

59

pada siklus II, namun demikian masih banyaknya siswa yang

termasuk dalam kategori minat yang rendah, maka guru diharapkan

lebih meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kelas

sehingga siswa akan semakin berminat lagi.

b) Aktivitas guru pada siklus II sedikit demi sedikit menjadi semakin

baik atau mengalami peningkatan dibandingkan pada pelaksanaan

siklus I. Hal ini terlihat dari hasil guru sudah dapat mengelola kelas

lebih baik dibandingkan pada sklus I, suasana belajar sudah dapat

berjalan sesuai dengan RPP yang dibuat, namun demikian masih

banyaknya siswa yang kurang memperhatikan apa yang

diintruksikan oleh guru sehingga masih banyak siswa dengan

aktivitas yang rendah.

c) Semangat, antusias dan keberanian siswa dalam menjalankan

permainan-permainan yang diberikan oleh guru sudah terlihat.

Siswa sudah tidak bermain sendiri, petunjuk-petunjuk yang

diberikan oleh guru dijalankan dengan baik oleh siswa sehingga

pembelajaran terasa menyenangkan. Dengan semangat yang baik

tersebut menjadikan minat siswa menjadi lebih tinggi

dibandingkan pada siklus I. Namun demikian masih banyaknya

siswa dengan aktivitas yang rendah, hal ini diharapkan guru lebih

bervariatif dalam memberikan pembelajaran Penjasorkes.

Page 73: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

60

4.4 Pembahasan

Pengembangan model pembelajaran penjasorkes merupakan salah satu

upaya membantu menyelesaikan permasalahan terbatasnya sarana dan

prasarana pembelajaran penjasorkes di sekolah. Hasil pengamatan selama ini,

pengembangan model pembelajaran penjasorkes yang dilakukan oleh para

guru penjasorkes dapat membawa suasana pembelajaran yang inovatif kreatif

sehingga pembelajaran yang menyenangkan serta memberi motivasi peserta

didik untuk lebih berpeluang mengeksploitasi gerak secara luas dan bebas,

sesuai tingkat kemampuan yang dimiliki. Biarpun pengembangan model

pembelajaran yang ada masih terbatas dalam lingkup fisik didalam sekolah

dan belum dikembangkan pada pemanfaatan lingkungan fisik luar sekolah

yang sebenarnya memiliki potensi sebagai sumber belajar yang efektif dan

efisien. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan guru dan

siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin jelas tujuan itu, semakin besar

pula kemungkinan ditemukannya strategi mengajar yang serasi”. Pada proses

belajar mengajar guru harus memiliki kemampuan untuk memilih strategi

mengajar yang paling serasi, yang akan dipakai atau diterapkan untuk

mencapai tujuan yang ditentukan. Pada hakekatnya strategi yang lebih

bermutu, yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa serta waktu belajar yang

lebih banyak akan mencapai keberhasilan penuh dalam tiap bidang studi.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I sebagian besar memiliki minat yang

rendah terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjasorkes).

Page 74: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

61

Hal ini disebabkan pada selama ini proses belajar mengajar khususnya

penjasorkes belum banyak yang menggunakan variasi dalam pembelajaran.

Materi-materi yang diberikan oleh guru penjasorkes hanya sekedar

memberikan pengarahan dan siswa diminta untuk berlatih sendiri bahkan

banyak sekali kasus-kasus siswa belajar sendiri tanpa ada pendampingan dari

guru. Hal inilah yang menjadikan minat siswa terhadap proses belajar

mengajar Penjasorkes semakin rendah. Untuk mengatasi hasil tersebut maka

perlu dilakukan suatu proses belajar mengajar yang menyenangkan, sehingga

minat siswa untuk mengikuti proses belajar Penjasorkes menjadi tinggi

sehingga prestasi belajar mata pelajaran Penjasorkes semakin baik pula.

Melalui pendidikan jasmani, kegiatan ekstrakurikuler dan program

pengembangan diri yang diadakan oleh sekolah diharapkan kesegaran jasmani

siswa dapat ditingkatkan dan nantinya akan bermanfaat dalam kegiatan

pembelajaran disekolah maupun aktifitas diluar sekolah. Pembinaan kesegaran

jasmani dilingkungan sekolah perlu dibina untuk menunjang terciptanya

kegiatan belajar mengajar yang optimal, karena siswa yang mempunyai

kesegaran jasmani yang baik akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

(Engkos Kosasih, 1950:10).

Aktivitas siswa pada siklus II dan Siklus I setelah dilakukan refleksi

semakin mengalami peningkatan pada siklus II aktifitas siswa semakin

meningkat dibandingkan dengan siklus I menunjukan kriteria aktivitas belajar

siswa menjadi semakin tinggi. Hal ini terlihat pada siklus I siswa yang tertarik

pada Pelajaran Penjasorkes hanya 27,27% sedangkan pada siklus II menjadi

Page 75: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

62

72,73% siswa yang memiliki ketertarikan yang termasuk dalam kategori

tinggi. Hal ini memberikan gambaran dengan melakukan pembenahan-

pembenahan atau permainan-permainan pada siklus I, maka akan diperoleh

hasil yang lebih baik pada siklus II. Demikian pula factor perhatian siswa

terhadap penjasorkes, pada siklus I hanya 34,09% siswa yang memiliki

kategori tinggi, pada siklus II menurun menjadi 50,00% siswa yang memiliki

perhatian yang tinggi hal ini menjadi lebih rendah. Hal ini memberikan

gambaran bahwa dengan pendekatan halaman sekolah belum dapat

meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran Penjasorkes pada pada

Kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang

khususnya perhatian siswa terhadap penjasorkes. Hal ini sesuai dengan

pendapatnya Winarno Surakhmad (1980:223) strategi adalah “suatu cara yang

sistematik dengan prosedur dan proses tertentu untuk mencapai tujuan yang

diinginkan”. Dengan demikian strategi juga merupakan sebuah rancangan

untuk dapat menggambarkan suatu cara yang akan dilakukan seseorang pada

situasi dan kondisi tertentu. Pengajaran memungkinkan terjadinya perubahan

tingkah laku melalui hubungan timbal balik atau interaksi antara guru dan

siswa. Hubungan ini merupakan hasil dari persiapan dan penyajian pelajaran

dalam situasi lingkungan yang diciptakan secara sengaja. Pengajaran dapat

dikatakan baik dan efektif, apabila faktor-faktor pendukung belajar dapat

diintegrasikan ke dalam rangkaian yang saling tergantung secara serentak dan

dalam rangkaian yang berurutan. Untuk memadukan faktor-faktor pendukung

Page 76: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

63

tersebut, diperlukan adanya suatu cara mengajar atau strategi yang tepat untuk

mencapai tujuan yang ditentukan

4.5 Implikasi Hasil Penelitian

Dengan model pembelajaran Kelincahan Gerak Melalui Pendekatan

Halaman sekolah Terhadap Minat Penjasorkes pada Kelas V SD Negeri

Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, peran guru dalam

pembelajaran yaitu sebagai fasilitator, mediator dan evaluator dapat

dilaksanakan. Dalam hal ini bukan guru yang berperan aktif, tetapi siswa yang

berperan aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Dalam

pembelajaran model pembelajaran Kelincahan Gerak Melalui Pendekatan

Lingkungan Halaman sekolah ini guru dapat menerapkan langsung

keterampilan mengelola kelas serta membimbing diskusi.

Page 77: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peniliti dapat menarik

simpulan bahwa model pembelajaran kelincahan gerak melalui pendekatan

lingkungan halaman sekolah dapat meningkatkan minat siswa terhadap

Penjasorkes pada Kelas V SD Negeri Kalicari 03 Kecamatan Pedurungan Kota

Semarang.

5.2 Saran

Sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diberikan

saran yang membangun sebagai berikut:

a) Model pembelajaran kelincahan gerak melalui pendekatan halaman

sekolah dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap

Penjasorkes, maka sebaiknya untuk meningkatkan partisipasi siswa

dan meningkatkan minat siswa terhadap Penjasorkes sebaiknya guru

beralih dari pembelajaran konvesional ke model pembelajaran

kooperatif.

b) Diperlukan penelitian lebih lanjut agar penelitian ini dijadikan salah

satu cara yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan

pendidikan, terutama yang berkaitan dengan masalah upaya

peningkatan hasil belajar siswa dan prestasi sekolah.

Page 78: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

65

DAFTAR PUSTAKA

Crow and Crow. 1973. An Out Line of General Psychology. New

York: LethfeField Adam and co

Dewa Ketut Sukardi . 1984. Bimbingan Belajar di Sekolah-sekolah.

Jakarta: GhaliaIndonesia.

Dewa Ketut Sukardi. 1993. Analisis Inventori Minat dan Kepribadian.

Jakarta: Rineka Cipta.

Engkos Kosasih. 1995. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta

Akademika Presindo

http://grahacendikia.wordpress.com/2009/04/23/minat-belajar-siswa/

Muhammad Ali, 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi,

Bandung : Angkasa

Rusman. 2007. Pendekatan dan Model Pembelajaran. Bandung : Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP-UPI.

Sayoga,1999. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta Depdikbud.

Sugiyanto dan Sudjarwo. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak,

Jakarta: Depdikbud

Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Sutrisno Hadi. 1988. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Dirjen Dikti.

Page 79: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

66

UJI COBA INSTRUMEN MINAT SISWA SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN

PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN

KELINCAHAN GERAK

I. Identitas Responden :

Nama : …………………………………..

No Absen : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Alamat : SD Negeri Kalicari 03

II. Petunjuk Pengisian Angket

Berilah tanda silang (√) pada salah satu jawaban : pada kolom yang

tersedia.

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Kurang setuju : 2

Tidak Setuju : 1

No Pertanyaan Skor Jawaban

1 2 3 4

1

Saya tertarik mengikuti pelajaran pendidikan jasmani

2

Saya tidak tertarik mengikuti pelajaran pendidikan jasmani

3

Saya tertarik mengikuti pelajaran pendidikan jasmani karena dapat meningkatkan kedisiplinan

Page 80: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

67

4 Saya kurang tertarik mengikuti pelajaran pendidikan jasmani karena membuat saya tidak disiplin dan dan menakutkan.

5

Ketertarikan saya mengikuti olahraga, karena ada permainannya

6

Saya tidak tertarik mengikuti pendidikan jasmani, karena melelahkan.

7

Saya tidak tertarik terhadap pelajaran jasmani, karena tidak dapat menambah kekuatan tubuh.

8

Saya tertarik mengikuti pelajaran olah raga, karena dapat bermain dengan teman-teman

9

Ketertarikan saya terhadap pelajaran pendidikan jasmani, karena dapat menguatkan otot-otot

10

Saya kurang tertarik pelajaran pendidikan jasmani, karena menyebabkan bodoh

11

Ketertarikan saya terhadap pelajaran pendidikan jasmani, karena mengandung unsur sosial.

12

Saya selalu memperhatikan ketika guru olah raga memberikan contoh gerakan

13

Ketika guru olah raga memberikan

contoh gerakan, saya dan teman-teman bersendau gurau

Page 81: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

68

14 Jika guru olah raga tidak datang saya sangat kecewa, karena tidak berolah raga

15

Jika guru olah raga tidak datang, saya

dengan teman- teman tetap berolah raga

16

Saya mengikuti pendidikan jasmani, k

17

Saya tidak mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, karena takut cedera

18

Saya selalu memperhatikan materi pendidikan jasmani, karena mengandung unsur pendidikan mental.

19

Saya tidak memperhatikan pendidikan jasmani, karena tidak mengandung unsur pengembangan mental

20

Saya mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, karena dapat meningkatkan kemampuan berfikir

21

Saya mengikuti praktek olah raga dengan serius

22

Saya mengikuti praktek olah raga

dengan semaunya sendiri

23

Gerakan olah raga yang diberikan oleh guru

24

Setelah berolahraga saya lebih mengerti akan pentingnya kesehatan.

25

Sebelum berolah raga yang berat kita harus melakukan pemanasan

26

Jika pemanasan tidak ditunggui oleh guru, maka saya tidak akan melakukan

Page 82: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

69

pemanasan dengan sungguh- sungguh

27

Saya merasa malu jika ditunjuk memimpin pemanasan oleh guru

28

Saya selalu mengikuti olah raga supaya dapat menjadi wakil sekolah dalam lomba

29

Setiap ada lomba sekolah saya tidak pernahikut serta

30

Agar tujuan pendidikan jasmani dapat terwujud saya selalu melakukan tugas gerak yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.

31

Dengan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, saya dapat menguasai pola-pola gerak dengan baik.

32

Saya melakukan gerakan lari dengan sungguh-sungguh pada saat pelajaran olah raga

33

Saya tidak melakukan gerakan lari dengan sungguh- sungguh pada saat pelajaran olah raga

34

Untuk menguasai gerak ketrampilan secara efektif, saya tidak mengulangi lagi dirumah

35

Jika ada waktu luang dirumah saya akan berolah raga

Page 83: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

1

SIKLUS I  

NO  NAMA SISWA BUTIR SOAL 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19  20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351  Diki Murti 3 1 4 1 4 1 1 3 4 1 4 4 3 4 4 4 1 4 1  4  4 2 4 4 4 1 2 4 1 4 4 4 4 1 42  Fardan Faza W  3 1 4 1 2 1 1 3 2 1 3 3 2 1 4 4 1 3 1  3  3 1 2 4 2 1 1 3 1 2 3 4 1 2 13  Shelsa L.A 3 2 3 1 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 4 3 1 3 1  4  4 1 4 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 1 34  Revila Inne Sekar. R  2 4 3 4 3 4 2 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 1 4  4  1 4 4 3 2 3 4 4 1 2 3 1 2 4 25  Vania Dyah Savitri  4 1 3 1 4 2 1 4 3 1 3 3 1 4 3 3 1 3 1  2  3 1 2 4 2 1 2 2 1 4 2 3 1 1 36  M. Bagus V 4 1 4 1 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4  4  4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 1 47  Khafifah Hervi Ekarista  3 1 4 1 3 2 1 3 4 1 2 3 2 2 4 4 1 2 3  4  3 1 4 4 4 1 3 3 2 4 4 3 2 2 18  Sukma Cahya Abadi  4 1 4 1 3 1 2 3 3 1 4 4 1 3 3 4 2 4 1  4  3 2 4 4 4 2 2 2 1 4 4 3 2 2 49  Denanda M 4 1 4 1 2 1 1 4 4 1 4 3 1 4 4 4 1 3 1  4  4 1 4 4 4 1 1 3 1 4 4 4 1 1 410  Ninda F 3 1 4 1 3 2 1 4 4 1 2 3 1 2 3 4 1 4 1  3  2 3 1 4 4 2 3 2 2 4 4 4 2 2 311  Brian P 4 1 4 2 3 1 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 2 1 1  3  4 1 4 4 3 2 3 4 1 4 3 4 1 2 412  Deva Ilham A.R  4 1 4 1 3 1 1 3 4 3 3 4 1 4 4 4 1 4 1  4  4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 1 313  Prasetya Anggoro  3 1 3 1 4 1 1 3 4 1 3 3 2 3 3 4 1 3 1  3  3 2 3 3 2 1 3 3 1 3 4 4 1 1 114  Agung R 4 1 3 1 2 1 1 2 3 1 3 3 2 3 3 4 1 4 1  3  2 1 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 1 415  Wachia Nuriko  4 1 4 1 3 1 1 2 3 1 3 3 1 1 3 3 1 3 1  3  3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 1 4 1 2 316  Ilham  3 2 4 1 4 2 1 3 4 1 4 3 1 4 4 4 1 4 1  4  4 1 4 3 4 1 1 4 1 4 3 4 1 2 417  Desi Eri R 3 1 4 1 3 1 1 2 3 1 3 4 1 2 4 4 2 3 1  4  4 1 3 4 3 2 1 2 1 3 4 3 1 2 318  Dinda Salsabilla  4 1 3 2 3 2 1 3 4 1 3 3 2 1 3 2 3 1 4  1  3 1 4 3 2 1 2 3 1 3 3 4 1 2 319  Danis Novitasari  3 1 3 2 4 2 1 4 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 1  3  3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 220  Yohana Fatra Z  4 1 3 1 3 2 1 3 4 1 3 3 1 2 3 4 1 1 1  3  3 2 3 4 3 1 2 3 1 4 3 3 1 2 321  M. Rifai 4 1 4 1 2 3 1 2 4 1 3 4 1 4 3 3 1 3 1  4  3 1 2 4 4 2 1 1 2 4 3 3 1 2 322  Bagas P.U 4 1 3 1 3 1 2 3 4 1 2 3 2 3 2 3 1 2 1  1  2 3 2 3 1 3 1 2 1 4 1 3 1 4 223  Dicky Rozaq K  4 2 2 3 4 2 1 4 4 3 4 4 1 1 4 4 2 4 3  4  4 1 3 4 1 4 2 4 4 3 2 2 4 4 2

Page 84: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

2

NO  NAMA SISWA BUTIR SOAL 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19  20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 3524  Evita Crista L  3 1 4 1 3 1 1 3 4 1 2 4 1 1 4 4 1 3 1  3  3 1 3 3 3 1 1 2 1 4 3 3 4 1 125  Salis Wahyu 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3  1  2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 226  Aprilia C 3 1 4 2 3 1 2 3 3 1 3 3 4 2 3 3 1 2 1  3  3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 3 327  Dinda Bunga P  4 1 3 1 2 1 1 3 4 1 3 4 1 1 4 4 3 4 1  4  3 2 3 4 1 1 2 3 1 4 3 3 1 1 428  Ardimas 3 1 4 1 1 2 1 3 3 1 4 3 2 3 1 4 1 3 1  3  3 1 2 3 3 1 1 3 1 4 3 3 2 2 129  Annisa Ayu 3 3 4 1 2 1 1 4 4 1 3 4 1 2 4 4 1 4 1  4  4 1 4 4 3 1 1 4 1 3 4 3 1 1 330  Rizal Setiawan  4 1 4 1 4 1 1 3 4 1 2 3 2 4 3 4 1 3 2  4  3 1 4 4 3 1 4 4 3 1 4 4 4 4 331  M. Haneva Wifi  3 2 4 1 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4  1  2 4 1 2 1 4 4 3 3 2 3 2 3 2 232  Ricky P 4 1 3 2 3 2 1 3 4 1 2 3 3 2 3 4 2 3 3  2  2 4 1 2 1 4 4 3 3 2 1 3 1 3 233  Dea Nanda S  2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2  3  3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 334  Stevani Sion  3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 1 2  3  3 2 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 1 1 335  Andriani Gita A  3 1 3 1 2 1 1 3 4 1 4 4 2 1 4 1 4 1 3  4  1 4 4 4 1 3 3 1 4 4 4 1 1 4 236  Ulfa Amalia 3 1 3 1 3 1 1 2 3 1 2 3 1 4 4 4 1 3 1  3  3 1 3 3 2 2 3 4 1 2 3 2 2 2 137  Louis Roy D 4 1 4 1 3 2 1 4 4 1 3 4 4 1 3 4 1 4 1  3  3 1 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 2 2 138  Dendy 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 2 4 1 3 4 4 1 3 1  2  4 1 3 4 3 1 1 1 2 3 4 2 1 1 339  Lensy 3 1 2 4 1 3 1 3 3 1 1 2 4 2 4 4 1 3 1  2  3 1 4 4 2 2 2 2 1 2 3 2 2 4 440  Keren Hapuka  2 4 3 1 4 1 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 1 2 1  2  1 4 3 2 2 3 4 1 1 3 3 2 2 3 441  Nuzulia Ashar  3 2 3 1 3 3 1 3 3 1 1 2 1 2 4 2 1 3 1  4  3 1 4 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 242  Akbar Gani 4 2 3 2 3 2 1 2 4 1 3 4 1 1 1 4 1 3 2  4  3 4 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 2 2 143  Shela 3 1 4 1 4 1 1 3 3 1 4 4 3 3 4 4 1 3 1  1  3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 1 344  Farah Dila  3 1 4 2 1 2 1 3 3 1 4 4 1 3 4 4 1 3 1  3  4 1 4 3 3 2 3 2 1 3 4 4 2 1 3

Page 85: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

3

Siklus 2  

NO  NAMA SISWA BUTIR SOAL

1  2  3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19  20  21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351  Diki Murti 4  1  4 1 4 1 2 4 4 2 3 2 1 4 4 3 1 3 2  3  4 4 4 3 4 3 1 4 1 4 4 4 3 4 42  Fardan Faza W  4  2  4 1 2 1 1 2 2 1 3 3 2 2 1 3 1 2 1  2  3 2 4 4 2 4 2 1 2 3 3 2 2 3 13  Shelsa L.A 3  1  3 1 3 1 1 3 3 1 2 3 2 2 3 4 1 3 1  3  3 1 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 1 1 24  Revila Inne Sekar. R  1  2  3 1 2 1 1 4 1 4 2 3 1 2 1 3 1 3 1  4  3 1 2 3 1 4 1 4 2 3 1 2 3 1 35  Vania Dyah Savitri  4  1  4 1 4 2 2 3 2 1 3 3 1 4 3 2 1 3 1  3  1 4 3 1 2 4 3 1 3 2 1 3 4 4 16  M. Bagus V 4  1  4 1 4 1 4 2 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 1  4  1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 47  Khafifah Hervi Ekarista  3  3  3 2 4 2 2 3 3 1 2 3 1 2 4 3 2 2 1  3  3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 18  Sukma Cahya Abadi  4  1  4 1 3 1 2 3 4 1 3 2 1 4 3 4 1 4 2  3  4 1 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 1 2 49  Denanda M 4  1  4 1 2 1 1 3 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 1  4  4 3 1 4 4 4 1 2 1 1 4 4 4 1 410  Ninda F 3  1  4 1 3 2 1 4 4 1 4 1 3 4 4 2 4 1 3  4  1 1 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 411  Brian P 4  1  4 1 4 1 1 4 3 1 2 3 3 1 2 2 1 3 3  3  4 3 3 4 3 2 3 2 1 4 3 4 2 4 412  Deva Ilham A.R  4  1  4 1 3 1 1 3 4 1 4 4 1 1 4 4 1 3 1  4  4 1 4 4 3 3 1 4 1 4 4 4 1 3 413  Prasetya Anggoro  3  2  3 1 3 1 4 3 4 1 3 3 4 3 3 3 1 3 1  3  3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 314  Agung R 3  1  3 1 2 1 1 2 3 1 3 3 2 3 4 4 1 3 1  3  3 2 3 4 3 1 1 3 1 3 3 3 2 3 315  Wachia Nuriko  4  2  3 1 3 2 1 2 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3  3  3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 2 316  Ilham  1  3  2 4 2 4 2 2 1 4 2 1 4 4 2 1 3 2 4  1  1 4 2 2 2 1 4 1 3 1 1 2 3 4 117  Desi Eri R 4  1  4 1 2 1 1 2 2 1 3 4 1 2 4 2 1 3 1  4  4 1 4 4 3 2 2 2 1 4 4 4 1 1 318  Dinda Salsabilla  4  1  3 1 3 2 1 2 3 1 4 4 1 1 3 3 1 3 1  3  3 3 4 3 2 1 2 3 1 3 4 3 2 1 319  Danis Novitasari  3  2  3 2 3 2 2 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3  3  3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 220  Yohana Fatra Z  4  1  3 1 4 1 2 4 4 1 3 3 1 2 3 3 2 1 1  3  2 1 4 3 3 1 3 3 1 3 4 3 1 3 321  M. Rifai 4  1  3 1 2 1 1 1 4 2 4 3 1 4 3 4 1 4 1  3  4 1 3 4 3 1 2 3 1 3 4 3 1 2 422  Bagas P.U 3  1  3 2 3 1 2 2 3 1 3 2 2 3 2 2 1 3 1  2  3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 1 4 2 223  Dicky Rozaq K  3  2  2 4 3 4 4 3 2 3 1 2 4 4 1 4 1 2 3  2  4 2 3 4 3 4 2 3 2 4 2 4 3 2 4

Page 86: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

4

NO  NAMA SISWA BUTIR SOAL

1  2  3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19  20  21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 3524  Evita Crista L  4  1  3 2 1 2 1 2 2 1 3 4 1 2 3 4 1 2 1  2  3 1 3 4 3 1 2 1 1 3 3 4 2 1 325  Salis Wahyu 3  3  3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3  3  3 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 226  Aprilia C 3  1  3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 1  3  3 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 3 1 2 327  Dinda Bunga P  3  1  3 1 2 1 1 3 3 1 3 4 1 1 3 3 1 3 1  3  3 2 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 1 3 328  Ardimas 3  1  4 2 2 2 3 2 4 1 2 3 2 3 2 4 1 3 1  3  3 2 4 4 4 1 1 4 1 3 4 2 3 2 429  Annisa Ayu 3  2  3 2 3 1 1 3 3 1 3 4 2 3 3 4 1 3 1  3  4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 230  Rizal Setiawan  4  1  3 1 4 3 1 4 4 1 3 2 2 3 4 3 1 3 2  3  4 2 3 4 3 4 1 4 4 3 4 3 2 4 431  M. Haneva Wifi  4  3  1 2 3 1 3 4 1 4 2 3 4 2 2 3 1 4 2  4  3 2 4 1 1 4 4 3 4 2 1 3 2 3 132  Ricky P 4  2  3 1 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 1 3 2 1  4  2 3 3 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 233  Dea Nanda S  3  2  3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2  3  3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 334  Stevani Sion  4  2  4 4 2 1 3 4 2 3 3 2 2 3 4 1 3 2 4  3  2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 1 435  Andriani Gita A  3  2  3 1 2 4 2 4 3 1 3 3 2 1 3 4 3 2 1  3  2 1 1 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 436  Ulfa Amalia 3  1  3 1 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 3 4 1 4 1  2  3 1 4 2 3 2 1 4 1 3 3 3 1 2 237  Louis Roy D 4  1  2 2 4 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 1  4  4 2 4 3 2 3 1 4 1 3 2 3 2 3 438  Dendy 4  1  4 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1 4 3 1 3 1  1  3 1 1 4 1 3 3 1 1 1 1 1 3 4 339  Lensy 3  1  3 2 3 2 4 3 3 1 2 2 3 4 1 3 3 2 1  2  1 1 4 4 2 4 1 3 2 3 1 4 3 2 140  Keren Hapuka  1  2  1 2 1 2 2 2 1 3 1 2 3 4 4 3 2 1 2  2  2 2 4 2 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 341  Nuzulia Ashar  3  1  3 1 3 2 1 3 3 4 2 2 2 2 3 3 1 3 1  3  3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 342  Akbar Gani 4  1  3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 1 3 1 3 2  3  3 2 3 3 3 1 2 3 1 3 3 4 2 2 343  Shela 3  1  3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 3 1  3  3 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 344  Farah Dila  3  2  4 2 2 2 2 2 3 1 3 4 1 2 4 4 1 3 1  4  4 1 2 4 4 1 2 1 2 3 4 4 2 2 1

Page 87: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

1

Gambar 1 Suasana pemanasan di area lapangan kecil SD kalicari 03 Kecamatan Pedurungan

Kota Semarang

Gambar 2 Suasana pengelompokan regu dengan cara gambreng

Page 88: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

2

Gambar 3

Suasana pemanasan permainan sebelum kegiatan inti

Gambar 4

Suasana pelaksanaan kegiatan inti

Page 89: MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM …lib.unnes.ac.id/10822/1/10140.pdfMINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI ... Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ...

3

Gambar 5

Suasana pelaksanaan pada saat siswa lari bolak balik

Gambar 6

Suasana pengisian angket