Model Pembelajaran Inquiry

29

Transcript of Model Pembelajaran Inquiry

Page 1: Model Pembelajaran Inquiry
Page 2: Model Pembelajaran Inquiry

LATAR BELAKANGTekhnologi semakin

berkembang tapi mutu pendidikan terutama

pendidikan IPA matematika jauh dari yang kita

harapkan.

Kesulitan belajar matematika karena pembelajaran yang

kurang efektif

Penumpukan informasi atau konsep pada peserta didik

kurang bermanfaat

Pembelajaran inkuiri

Pembelajaran matematika yang baik

terjadi jika proses pembelajaran

matematika di kelas berhasil

membelajarkan siswa, baik dalam berfikir secara logis, sikap

maupun keterampilan.

penggunaan alat peraga dalam pembelajaran

matematika masih sangat kurang sehingga siswa

kesulitan dalam memahami konsep

matematika.

Page 3: Model Pembelajaran Inquiry

Rumusan Masalah

Page 4: Model Pembelajaran Inquiry

Tujuan Penelitian

Page 5: Model Pembelajaran Inquiry

Manfaat

Page 6: Model Pembelajaran Inquiry

Batasan Istilah

Page 7: Model Pembelajaran Inquiry

Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi

pada ”Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Kelas VIII Dengan

Menggunakan Alat Peraga Melalui Model Pembelajaran Inkuiri “ Semester 2 Tahun

Ajaran 2011/2012.

Page 8: Model Pembelajaran Inquiry

Tinjauan Pustaka

Page 9: Model Pembelajaran Inquiry
Page 10: Model Pembelajaran Inquiry
Page 11: Model Pembelajaran Inquiry

Hakikat Pembelajaran Matematika

Page 12: Model Pembelajaran Inquiry

Model Pembelajaran Inkuiri

TahapanMengajukan pertanyaan atau permasalahan Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan.

Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut dituliskan di papan tulis, kemudian siswa diminta untuk merumuskan hipotesis.

Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses ini, guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.

Mengumpulkan data Hipotesis yang digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. Data yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik, atau grafik.

Analisis data Siswa bertanggung jawab mengujii hipotesis yang telah dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran ”benar” atau ”salah”. Setelah memperoleh kesimpulan, dari data percobaan, siswa dapat mengujii hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya.

Membuat kesimpulan Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa.

Page 13: Model Pembelajaran Inquiry

Alat PeragaAlat peraga adalah saluran komunikasi atau perantara yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Alat peraga merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar (http:/media.diknas.co.id.pdf).

Menurut Darhim (1989: 6) mengatakan bahwa alat peraga matematika adalah suatu alat peraga yang penggunaanya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang telah dituangkan dalam garis besar program pengajaran (GBPP) bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.

Page 14: Model Pembelajaran Inquiry

Fungsi Alat Peraga

Page 15: Model Pembelajaran Inquiry

Macam-macam Alat Peraga

Page 16: Model Pembelajaran Inquiry

Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang sebagai proses belajar, atau penguasaan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang biasanya ditunjukkan oleh nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru

Menurut Sudjana (1995: 3) hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan-perubahan tingkah laku. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Menurut Kingsley dalamm Sudjana (1995: 22) hasil belajar dibagi menjadi 3 macam, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita.

Page 17: Model Pembelajaran Inquiry

AKTIVITAS BELAJAR

Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Penerapan aktivitas dalam proses pembelajaran sangat besar nilainya bagi pengajaran siswa, hal tersebut dikarenakan sebagai berikut : 1.Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri2.Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara terintegrasi3.Memupuk kerja sama yang harmonis dikalangan siswa4.Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri5.Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis6.Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dengan guru7.Pengajaran diselanggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas.8.Pengajaran disekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2007:175-176).

Page 18: Model Pembelajaran Inquiry

Kerangka BerfikirPemahaman terhadap pengertian, langkah-langkah pembelajaran, pembuatan alat peraga dan penggunaannya.

Pembelajaran Inkuiri dengan Penggunaan Alat Peraga

Berdasarkan teori belajar Dienes

Perangkat pembelajaran Inkuiri dengan Alat Peraga tentang materi Segitiga

Pelaksanakan Tindakan yang meliputi enam fase berikut : Menyajikan pertanyaan atau masalah,Membuat hipotesis, Merancang percobaan, Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, Mengumpulkan dan menganalisis data, Membuat kesimpulan

Penggunaan berbagai macam teknik pengumpulan data yaitu lembar angket, hasil belajar.

Analisis data yang mengikuti tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta analisis angket dan hasil belajar

Perolehan data tentang peningkatan aktivitas belajar siswa

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa meningkat.

Page 19: Model Pembelajaran Inquiry

Penelitian yang RelevanCahyarini, Naning, Dwi. 2008. “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPA di MI Senden Tahun Ajaran 2007/2008” yang menyimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA dengan materi pokok Energi dan Perubahannya, keterampilan mengkomunikasikan hasil kerja dan sikap berpikir kritis siswa di MI Senden Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan guru menerapkan model pembelajaran inkuiri dalamm pembelajaran IPA dan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga prestasi belajar siswa meningkat dan pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna.

Ahmad, Anika (2009). “PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS DI KELAS VIII MTS NEGERI SIDOARJO” yang menyimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri tergolong aktif.

Page 20: Model Pembelajaran Inquiry

Hipotesis Tindakan

Menurut Sudjana (2002: 219), hipotesis tindakan adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hipotesis tindakan dalamm penelitian ini adalah :1.Dengan menerapkan pembelajaran Inkuiri dengan penggunaan Alat Peraga dapat meningkatkan motivasi siswa selama proses pembelajaran matematika.2.Dengan menerapkan pembelajaran Inkuiri dengan penggunaan Alat Peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran matematika

Page 21: Model Pembelajaran Inquiry

Metode Penelitian

Page 22: Model Pembelajaran Inquiry

Jenis Penelitian

Langkah-langkah PTK

Page 23: Model Pembelajaran Inquiry

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMP

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.

Faktor yang diteliti

Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan motivasi belajar matematika SMP.

Page 24: Model Pembelajaran Inquiry

Rancangan PenelitianIdentifikasi

Masalah

Perencanaan

PelaksanaanRefleksi

Pengamatan

SIKLUS I

Permasalahan BaruHasil Refleksi

Perbaikan Perencanaan

PelaksanaanRefleksi

Pengamatan

SIKLUS II

Dilanjutkan Ke Siklus berikutnya

Gambar. 2 Model Siklus PTK

Page 25: Model Pembelajaran Inquiry

Instrumen PenelitianLembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data evaluasi proses belajar mengajar dengan model pembelajaran inkuiri berupa lembar aktivitas siswa yang digunakan untuk mengamati keaktivan siswa selama proses pembelajaran pada setiap siklus.

Tes Hasil Belajar

Tes merupakan cara atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilian di bidang pendidikan (Sudiyono, 2009:67). Tes yang dilakukan berupa tes materi prasyarat (Pre-test) dan tes akhir (Post-test) pada setiap siklus. Pre-test dilaksanakan untuk mengetehui sejauh manakah materi yang akan diajarkan telah dapat dikuasai siswa. Tes akhir yang dilaksanakan pada setiap siklus dilaksanakan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang diterapkan dengan pembelajaran inkuiri dapat dikuasai oleh siswa dengan baik dan mengetahui apakah hasil (kognitif) belajar mengalami peningkatan pada setiap siklus.

Page 26: Model Pembelajaran Inquiry

Teknik Analisis Data

Lembar observasi aktivitas siswa diolah dengan menggunakan persamaan berikut ini :

Lembar Observasi

PengamatTotal

NilaiTotalnilairataRata

kriteriaJumlah

terendahnilaitertingginilai 1kriteriatiapnilaikisaran

Page 27: Model Pembelajaran Inquiry

Nilai rata-rata siswaNilai akhir kumulatif siswa adalah perhitungan menggunakan formula:  

Keterangan: = Nilai akhir rata-rata siswa= Jumlah nilai siswa= Jumlah siswa

N

XX

X

XN

Tes Hasil Belajar

Ketuntasan Belajar KlasikalKetuntasan pada belajar klasik melakukan perhitungan menggunakan formula:

Keterangan:KB = Ketuntasan BelajarN = Jumlah siswa yang dinilai ≥ KKM S = Jumlah seluruh siswa

%100XS

NKB

Page 28: Model Pembelajaran Inquiry

Indikator Keberhasilan

1. Indikator keberhasilan tindakan untuk aktivitas belajar siswaKegiatan pembelajaran matematika dengan menerapkan model inkuiri di kelas VIII SMP Kota Bengkulu dikatakan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, jika dari hasil observasi aktivitas siswa skor rata-rata pengamat adalah 24 dengan kriteria skor aktif.

1. Indikator keberhasilan tindakan untuk hasil belajar siswaKegiatan pembelajaran matematika dengan penerapan model

pembelajaran inkuiri di kelas VIII SMP Kota bengkulu. Tindakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika nilai rata-rata seluruh siswa mencapai 68 dan persentase ketuntasan belajar klasikal 85 %

Page 29: Model Pembelajaran Inquiry

..Thanks..