Model Model Pembelajaran

24

description

Model-model pembelajaran

Transcript of Model Model Pembelajaran

Slide 1

Hakikat-hakikat Model PembelajaranModel mengajar adalah merupakan sebuah perencanaan pengajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan.Model dapat dipahami sebagai: (1) suatu tipe atau desain; (2) suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati; (3) suatu sistem asumsi-asumsi, data-data, dan inferensi-inferensi yang dipakai untuk menggambarkan secara matematis suatu obyek atau peristiwa; (4) suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan; (5) suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner; dan (6) penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukan sifat bentuk aslinya.

Loading...

MODEL-MODEL PEMBELAJARANTopik Bahasan :Muhamad Mukhsital Azizi(5115111680)Eka Agus Riyanti(5115111668)Izharuddin Kamal(5115111656)Wisnu Puspandaru (5115111674)Akbar Eko P.(5115111700)Rendika Rezky(5115111672)M. Tri Juniardi A(5115111701)Nissa Fara Ulya(5115116987)KELOMPOK 2

Hakikat PembelajaranPembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara komponenkomponen system pembelajaran.

Di dalam kata pembelajaran ditekankan bahwa kegiatan belajar pembelajar melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber sumber belajar agar proses belajar mengajar dapat terlaksana.

Komponen-komponen Pembelajaran

Ciri-ciri Model PembelajaranMenurut Joyce & Weil Ciri-ciri Model Pembelajaran adalah:

Berdasarkan teori Pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.Mempunyai misi atau tujuan Pendidikan tertentuDapat dijadikan pedoman untuk perbaikan KBM di kelasMemiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yang meliputi dampak pembelajaran dan dampak pengiring. Membuat persiapan mengajar (desai instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnyaMemiliki bagian-bagian model yang dinamakan:urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax)adanya prinsip-prinsip reaksisystem sosial, dansystem pendukung.

Fungsi-fungsi Model Pembelajaran1. Pedoman.Model mengajar dapat berfungsi sebagai pedoman yang dapat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, maka belajar akan menjada sesuatu yang ilmiah, terencana dan merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan.2. Pengembangan kurikulum. Model mengajar dapat membantu dalam mengembangkan kurikulum untuk satuan dan kelas yang berbeda dalam pendidikan.

Fungsi-fungsi Model Pembelajaran3. Menetapkan bahan-bahan pengajaranModel mengajar menetapkan secara rinci bentuk-bentuk bahan pengajaran yang berbeda yang akan digunakan guru dalam membantu perubahan yang baik dari kepribadian siswa.

4. Membantu perbaikan dalam mengajar.Model mengajar dapat membantu proses belajar mengajar dan meningkatkan keefektifan mengajar.

Model Pembelajaran Menurut Joyce Dan WeilJoyce dan Weil mengemukakan ada empat kategori yang penting diperhatikan dalam model mengajar, yakni:

Model informasiModel personalModel interaksi, dan Model tingkah laku.

Model Pemrosesan InformasiModel pemrosesan informasi menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkunganya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah. Model ini memberikan kepada pelajar sejumlah konsep, pengetesan hipotesis, dan memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan kreatif.

Model PersonalModel personal merupakann rumpun model pembelajaran yang menekankan kepada proses mengembangkan kepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupan emosional. Sehingga seorang dapat memahami dirinya sendiri dengan baik, memikul tanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Model SosialModel sosial menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratis dengan menghargai setiap perbedaan dalam realitas sosial. Model sosial ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerjasama, membimbing para siswa mendfinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah, mengumpulkan data yang relevan, dan mengembangkan serta mengetes hipotesis

Model Sistem PerilakuModel ini dibangun atas dasar kerangka teori perubahan perilaku, melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah belajar melalui penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil dan berurutan.

Model-model Pembelajaran

Model Interaksi SosialMetode-metode belajar yang paling diutamakan dalam pendekatan ini antara lain diskusi, problem solving, metode simulasi, bekerja kelompok, atau metode lain yang menunjang berkembangnya hubungan sosial siswa.

Model Pembelajaran Alam SekitarPerintis model pembelajaran alam sekitar (Heitmakunde) adalah Fr. Finger (1808 1888). Beberapa prisnsip gerakan heitmatkunde adalah: (1) dengan pengajaran alam sekitar itu, guru dapat memperagakan secara langsung sesuai dengan sifat-sifat atau dasar-dasar pengajaran; (2) pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya agar anak aktif atau giat tidak hanya duduk, dengar, dan catat saja; dan, (3) pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas; (4) pengajaran alam sekitar member kepada anak bahan apersepsi intelektual yang kukuh dan tidak verbalitas; dan (5) pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi emosional, karena alam sekitar mempunyai ikatan emosional dengan anak.

Model Pembelajaran Pusat PerhatianPengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovide Decroly (1871 1932) dari Belgia dengan pengajaran melalui pusat-pusat minat (Centras dinternet). Anak harus dididik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat, anak harus diarahkan kepada pembentukan individu dan angota masyarakat. Karenanya, anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri seperti hasrat dan cinta-citanya, kemudian pengetahuan tentang dunianya seperti lingkungannya dan tempat hidup di hari depannya. Pengajaran harus disesuaikan dengan minat-minat spontan, sebab apabila tidak, maka pengajaran itu tidak akan banyak hasilnya.

Model Pembelajaran Sekolah KerjaGerakan sekolah kerja dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan.Sekolah kerja itu bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan masyarakat. Dengan kata lain sekolah berkewajiban menyiapkan warga negara yang baik untuk mendapatkan atau memperoleh pekerjaan. Dengan banyaknya macam perkerjaan yang menjadi pusat pelajaran maka sekolah kerja dibagi menjadi tiga golongan besar yaitu: (1) Sekolah-sekolah perindustrian, (2) Sekolah-sekolah perdangangan, (3) Sekolah-sekolah rumah tangga

Ciri-ciri Model PembelajaranMenurut Joyce & Weil Ciri-ciri Model Pembelajaran adalah:

Berdasarkan teori Pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.Mempunyai misi atau tujuan Pendidikan tertentuDapat dijadikan pedoman untuk perbaikan KBM di kelasMemiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yang meliputi dampak pembelajaran dan dampak pengiring. Membuat persiapan mengajar (desai instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnyaMemiliki bagian-bagian model yang dinamakan:urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax)adanya prinsip-prinsip reaksisystem sosial, dansystem pendukung.

Model Pembelajaran IndividualPada model pembelajaran secara individual, guru memberikan bantuan belajar kepada masing-masing pribadi siswa sesuai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Perilaku pembelajaran individual ini guru akan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada masing-masing individu siswa untuk dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, artinya setiap individu siswa memiliki paket belajar secara individual juga. Posisi guru dalam model pembelajaran individual adalah membantu siswa membelajarkan siswa, membantu merencanakan kegiatan belajar siswa

Model Pembelajaran KlasikalGroup presentation adalah kegiatan peyampaian pelajaran kepada sejumlah siswa, yang biasanya dilakukan oleh pengajar dengan berceramah di kelas.Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru, Guru lebih aktifPembelajaran secara klasikal ini memberi arti bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu mengelola kelas dan mengelola pembelajaran.Guru mencoba menyesuaikan pengajarannya dengan kemampuan rata-rata anak.Belajar secara klasikal cenderung menempatkan siswa dalam posisi pasif, sebagai penerima bahan ajaran

Model Pembelajaran KonstruktivisPrinsip yang paling umum digunakan dan paling esensial yang dapat diturunkan dari konstruktivisme, ialah bahwa anak-anak memperoleh banyak pengetahuan diluar sekolah, dan pendidikan seharusnya memperhatikan hal itu dan menunjang proses alamiah ini. Model konstruktivisme yang dikemukakan Piaget ini memberi arahan kepada guru untuk membangkitkan kemampuan berpikir anak dalam belajar.

Prinsip-prinsip yang perludiperhatikan menurut Piaget adalahMenyiapkan Benda-Benda Nyata untuk Digunakan SiswaMemperhatikan Empat Cara Berbuat Terhadap Benda BendaMemperkenalkan KegiatanMenciptakan Pertanyaan, Masalah-Masalah dan PemecahannyaSiswa Saling BerinteraksiHindari Istilah Teknis dan Tekankan BerpikirMemperkenalkan kembali (Reintriduce) Materi Kegiatan

TERIMA KASIHKebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya. (Albert Eintein)

Semoga Bermanfaat