MODEL-MODEL IKATAN KIMIA
-
Upload
elaine-skinner -
Category
Documents
-
view
121 -
download
4
description
Transcript of MODEL-MODEL IKATAN KIMIA
![Page 1: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/1.jpg)
MODEL-MODEL IKATAN KIMIA
![Page 2: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/2.jpg)
Sifat Atom dan Ikatan Kimia
Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan energi potensial antara partikel positif dan negatif
Dalam tataran atomik, kita membedakan adanya logam dan non logam berdasarkan beberapa sifat yang berhubungan dalam tabel periodik
![Page 3: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/3.jpg)
Tabel Periodik: Logam dan Non Logam
![Page 4: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/4.jpg)
3 Kombinasi Ikatan antara Logam dan Non Logam
![Page 5: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/5.jpg)
Transfer Elektron dan Ikatan Ionik1. Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang
sangat besar dari atom untuk melepas atau menangkap elektron
2. Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan non logam (gol 7A dan 6A atas)
3. Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua elektron valensi, sementara atom non logam (EA sangat negatif) menangkap elektron
4. Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam membentuk ion dengan konfigurasi gas mulia
5. Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif membentuk susunan padatan ionik dengan rumus kimia menunjukkan rasio kation terhadap anion (rumus empiris)
![Page 6: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/6.jpg)
Sharing Elektron dan Ikatan Kovalen Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi
untuk melepas atau menangkap elektron sehingga terjadi sharing elektron
Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga bisa berikatan kovalen)
Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masing-masing dan mencoba menarik elektron atom lain
Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi lawannya membuat kedua atom berikatan
Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap terlokalisasi diantara kedua atom
Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan merefleksikan rumus kimia sebenarnya (rumus molekul)
![Page 7: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/7.jpg)
Pita Elektron Ikatan Logam
Secara umum atom logam berukuran besar, logam dapat dengan mudah kehilangan elektron terluar (IE rendah) namun sulit menangkap/memperoleh elektron
Sifat ini mengarahkan logam-logam untuk sharing elektron valensi mereka dengan cara yang berbeda pada ikatan kovalen
Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-atom logam yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita (lautan elektron) yang terdistribusi secara merata diantara atom-atom tersebut dan disekitar inti dan elektron bagian dalam
Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan bergerak bebas disekujur potongan logam.
![Page 8: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/8.jpg)
Simbol Titik Elektron Lewis
Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N. Lewis1875 – 1946), simbol unsur mewakili inti dan elektron bagian dalam sedangkan titik-titik disekitarnya menunjukkan elektron valensi
Nomor grup A yang menunjukkan jumlah elektron valensi
Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas, bawah, kiri, kanan)
Baru pasangkan titik-titik hingga semua terpakai
![Page 9: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/9.jpg)
Model Ikatan Ionik
Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya transfer elektron dari logam ke non logam untuk membentuk ion yang kemudian bersatu membentuk padatan senyawa ionik
Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis mengajukan aturan oktet, saat atom-atom berikatan, ia akan melepas, menangkap atau memakai bersama elektron untuk mencapai pengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektron
![Page 10: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/10.jpg)
3 Cara Penulisan Transfer Elektron Penggambaran dengan konfigurasi elektron Penggambaran dengan diagram orbital Penggunaan simbol titik elektron Lewis
![Page 11: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/11.jpg)
Soal Latihan
Gunakan diagram orbital parsial dan simbol titik elektron Lewis untuk menggambarkan pembentukan ion Na+ dan O2- dari atom-atomnya dan tentukan rumus senyawa
Gunakan konfigurasi elektron ringkas dan simbol Lewis untuk menggambarkan pembentukan ion Mg2+ dan Cl-, tuliskan rumus senyawanya!
![Page 12: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/12.jpg)
Aspek Energi dalam Ikatan Ionik: Energi Kisi Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam
yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron dengan gas halogen (F) yang cenderung menarik elektron:
Li(g) Li+(g) + e- IE1 = 520 kJ
F(g) + e- F-(g) EA = -328 kJ Reaksi total:
Li(g) + F(g) Li+(g) + F-(g) IE1 + EA = 192 kJ
![Page 13: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/13.jpg)
Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih besar karena kita harus mengkonversi Li dan F kedalam bentuk gas
Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi pembentukan padatan LiF (∆H0
f) = -617 kJ Jika kedua unsur dalam bentuk gas: Li+(g) + F-(g) LiF(g) ∆H0 = -755 kJ Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang
menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik:
Li+(g) + F-(g) LiF(s) ∆H0kisi LiF = energi kisi
= -1050 kJ
![Page 14: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/14.jpg)
Daur Born-Haber
![Page 15: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/15.jpg)
Nilai Energi Born-Haber
Hoatom Li = 161 kJ
BE F2 = 159 kJ IE1 (Li) = 520 kJ EA (F) = -328 kJ Ho
Lattice (LiF) = -1050 kJ Ho
f LiF = -617 kJ Total Energi :
Hof LiF = Ho
atom Li + ½ BE F2 + IE1 (Li) + EA (F) + Ho
Lattice
![Page 16: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/16.jpg)
Soal Latihan
Dengan menggunakan daur Born-Haber untuk senyawa KF, hitung afinitas elektron fluorine jika diketahui data-data sebagai berikutK(s) K(g) ∆H0 = 90 kJK(g) K+(g) + e- ∆H0 = 419 kJ
F2(g) 2F(g) ∆H0 = 159 kJ
K(s) + ½ F2(g) KF(s) ∆H0f = -569 kJ
K+(g) + F-(g) KF(s) ∆H0kisi = -821 kJ
![Page 17: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/17.jpg)
Trend Periodik Energi Kisi Menurut Hukum Coulomb: Gaya elektrostatik ∞ (muatan A x muatan B)
Jarak2
Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan diatas dapat juga ditulis:
Energi elektrostatik = (muatan A x muatan B) Jarak
Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation dan B anion dengan memperhitungkan jarak = jari-jari kation + jari-jari anion
![Page 18: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/18.jpg)
Trend pada Energi Kisi
![Page 19: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/19.jpg)
Faktor yang Mempengaruhi Energi Kisi Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar
ukuran/jari-jari maka energi kisi akan semakin kecil. Dalam satu golongan makin kebawah ukuran makin besar dan energi kisi makin kecil
Pengaruh dari muatan ion dengan semakin besar muatan ion (Na+ < Mg2+) maka energi kisi akan semakin besar.
Li+ = 76 pm, Mg2+ = 72 pm, F- = 133 pm, O2- = 140 pm LiF = -1050 kJ, MgO = -3923 kJ
![Page 20: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/20.jpg)
Soal Latihan
Untuk masing-masing pasangan berikut tentukan mana senyawa dengan energi kisi tertinggi (paling negatif) dan jelaskan jawaban anda!
(a) BaS atau CsCl
(b) LiCl atau CsCl
![Page 21: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/21.jpg)
Sifat-sifat Ikatan Ionik
Keras Kaku Rapuh
![Page 22: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/22.jpg)
Model Ikatan Kovalen
Jika kita membuka literatur kimia berupa hand book atau ensiklopedi maka akan didapati sebagian besar senyawa kimia yang ada dialam berupa senyawa kovalen
Senyawa kovalen mengambil porsi terbesar dan yang utama dalam model ikatan kimia antar unsur-unsur dialam
![Page 23: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/23.jpg)
Pembentukan Ikatan Kovalen
![Page 24: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/24.jpg)
Dalam model ikatan kovalen, atom mencapai konfigurasi elektron kulit terluar penuh (seperti gas mulia) namun elektron yang dipakai bersama dihitung secara keseluruhan sebagai milik masing-masing
Pasangan elektron sunyi (tidak berikatan) adalah pasangan elektron yang tidak dipakai bersama dalam ikatan
Orde ikatan menunjukkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama antara dua atom yang berikatan
![Page 25: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/25.jpg)
Energi Ikatan
![Page 26: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/28.jpg)
Hubungan Orde Ikatan, Panjang Ikatan dan Energi Ikatan
Ikatan Orde IkatanPanjang Rata-rata
(pm)Energi Ikatan
(kJ/mol)
C – O
C = O
C ≡ O
C – C
C = C
C ≡ C
N – N
N = N
N ≡ N
1
2
3
1
2
3
1
2
3
143
123
113
154
134
121
146
122
110
358
745
1070
347
614
839
160
418
945
![Page 29: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/29.jpg)
Soal Latihan
Dengan menggunakan tabel periodik, urutkan ikatan dibawah ini dengan panjang dan kekuatan ikatan semakin kecil(a) S – F, S – Br, S – Cl(b) C = O, C – O, C ≡ O
Urutkan ikatan dibawah ini menurut kenaikan panjang dan kekuatan ikatan:(a) Si – F, Si – C, Si – O(b) N = N, N – N, N ≡ N
![Page 30: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/30.jpg)
Sifat Ikatan Kovalen
![Page 31: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/31.jpg)
Sifat Ikatan Kovalen 2
![Page 32: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/32.jpg)
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan Dicetuskan pertama kali oleh Linus Pauling dan
menelurkan skala elektronegatifitas (EN) dari unsur dalam tabel periodik
Gambaran Umum: Kita bisa memperkirakan energi ikatan H – F akan memiliki nilai diantara energi H – H (432 kJ/mol) dan F – F (159 kJ/mol). Namun ternyata nilai energi ikatan H – F sebesar 565 kJ/mol
Pauling menduga besarnya energi ini karena ada kontribusi elektrostatik dalam ikatan tsb.
Jika F menarik elektron lebih banyak kearahnya, maka pemakaian bersama yang tidak seimbang ini memicu timbulnya muatan parsial negatif pada F dan positif pada H. Beda muatan ini kemudian menimbulkan gaya tarik elektrostatik sehingga ikatan H – F lebih besar energinya dari yang diperkirakan
![Page 33: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/33.jpg)
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan
![Page 34: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/34.jpg)
Elektronegatifitas dan Ukuran Atom
![Page 35: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/35.jpg)
Elektronegatifitas dan Bilangan Oksidasi Penentuan bilangan Oksidasi berdasarkan
elektronegatifitas: Atom yang lebih elektronegatif mendapatkan semua
elektron sharing dan atom yang kurang elektronegatif dihitung nol
Tiap-tiap atom dalam ikatan masing-masing dihitung semua elektron tak berikatannya sendiri-sendiri
Bilangan oksidasi diberikan oleh rumus: Biloks = jml e valensi – (jml e share + jml e non share) Contoh HCl memiliki elektron valensi 7 dan elektron
share 2 sehingga biloksnya = 7 – 8 = -1. sedangkan H dihitung biloks = 1 – 0 = 1
![Page 36: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/36.jpg)
Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas Ikatan Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan
elektronegatifitas besar, elektron cenderung tertarik lebih besar kearah satu atom
Pada posisi ini ikatan bersifat polar dan digambarkan dengan dua cara:
Dengan panah polar → atau Dengan pemberian tanda δ+ dan δ-
![Page 37: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/37.jpg)
Soal Latihan
Tunjukkan polaritas ikatan berikut dengan bantuan panah polar: N – H, F – N, I – Cl
Susun berdasarkan urutan kenaikan polaritas beberapa ikatan berikut: H – N, H – O, H – C.
Susun berdasarkan kenaikan polaritas ikatan dan beri tanda dengan δ+ dan δ- pada atom yang sesuai: (a) Cl – F,Br – Cl, Cl – Cl,
(b) Si – Cl, P – Cl, S – Cl, Si – Si.
![Page 38: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/38.jpg)
Karakter Ionik Parsial Ikatan Kovalen Polar Didunia nyata, ikatan kimia tidak dapat sepenuhnya
dikatakan ionik atau kovalen, seringkali lebih cocok menggunakan istilah seberapa ionik atau seberapa kovalen!
Karakter ionik parsial suatu ikatan terkait dengan perbedaan keelektronegatifan (EN)
Semakin besar EN akan semakin besar muatan parsial dan semakin besar pula karakter ionik parsial
LiF memiliki EN = 4,0 – 1,0 = 3,0; HF memiliki EN = 4,0 – 2,1 = 1,9; F2 memiliki EN = 0. sehingga dapat disimpulkan LiF lebih berkarakter ionik dibandingkan HF yang juga lebih berkarakter ionik dibandingkan F2.
![Page 39: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/39.jpg)
Skala Karakter Ionik Parsial
![Page 40: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/40.jpg)
Perubahan Sifat Dalam Perioda
![Page 41: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/41.jpg)
Ikatan Logam
![Page 42: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/42.jpg)
Teori Orbital Molekul Padatan
![Page 43: MODEL-MODEL IKATAN KIMIA](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081503/568134c9550346895d9bf16b/html5/thumbnails/43.jpg)
Sifat Konduktifitas Padatan