Model Inti Atom Model Tetes Zat Cair

17
Model Tetes Zat Cair 1. Hanna Azmi Fathin (4201411051) 2. Savira Nugraheni (4201411053)

description

materi model inti atom fisika inti

Transcript of Model Inti Atom Model Tetes Zat Cair

1. Hanna Azmi Fathin(4201411051) 2. Savira Nugraheni(4201411053) Sebuah model di mana gaya inti diabaikan, tetapi daya tarik antar intikuat ditekankan. Hal ini ditemukan oleh von Weizscker (1935) atas dasar analogi tetes zat cair untuk inti yang disarankan oleh Bohr. Asumsi yang penting adalah : Inti terdiri dari bahan yang tidak dapat digenggam sehingga R ~ A1/3. Gaya inti identik untuk tiap nukleon dan tidak tergantung mengenai apakah merupakan neutron atau proton. Gaya Inti Jenuh Model Tetes Zat Cair Kerapatan yang konstan tidak bergantung pada ukurannya Panas penguapan tetes zat cair ekivalen dengan energi ikat pernukleon Peristiwa penguapa tetes cairan ekivalen dengan peristiwa / proses peluruhan Peristiwa pengembunan / pembentukan tetes cairan sesuai dengan pembentukan inti gabungan Kesamaan sifat inti dan tetesan cairan Efek Volume Efek Permukaan Efek Coulumb Efek Simetri Efek Ganjil Genap (faktor pasangan spin) Efek yang harus dikenakan pada inti Kerapatan inti konstan sehingga sumbangan energi ikat (B) berasal dari jumlah nukleon (A)

1 Dengan

1= konstanta kesebandingan

= energi volum(bergantung pada volume inti) Efek Volume Ada sebagian nukleon yang berada di permukaan inti. Nukleon tersebut bergantung pada luas permukaan yang ditinjau.Inti berjejari R memiliki luas 4R2= 4(RoA1/3 )2 =(4Ro2) A2/3 Jadi jumlah nukleon yang jumlah interaksinya kurang dari maksimumnya berbanding lurus dengan A2/3 , mereduksi energi ikat total dengan

= - 2 A2/3

= energi permukaan inti Efek Permukaan Energi efek ini mengurangi energi total efek coulumb pada pasangan proton yang terpisah diatasrange gaya inti, yaitu leih besar dari =

.= 1,32 . 1015 Energi potensial coulumbdari dua proton pada jarak r =

240

Efek Coulumb Terdapat pasangan proton Z(Z-1) / 2

= Z(Z1)2 = Z(Z1)80

21

av rata-rata Jika proton terdistribusi merata (homogen) Keseluruhan inti yang berjari-jari R. maka1

~1

Dan ~ A1/3 Jadi,

= 3Z(Z1)A1/3 (menentang kemantapan inti) Efek Simetri Karena jumlah proton dan netron tidak sama (NZ) Stabil jika Z = N, terjadi penyimpangan N Z = A 2Z (ada nilainya) Proton harus digantikan oleh netron, agar A tetap E Netron baru = 4 / 2 = 2 Masing-masing energi proton yang digeser harus ditambah 12

Kerja total yang harus dilakukan : = = 12 12

2 =

8 2 Hal yang sama untuk Z > N 2= = 22 =

8 22 Makin besar nukleon dalam inti, makin kecil jarak atau ~1

, maka energi simetri

= =8 22

= 4 22

=+

5

3/4 untuk inti P-N genap-genap

=

5

3/4 untuk inti P-N ganjil-ganjil

= untuk inti P-N genapganjil Energi ikat semi empiris von Weizscker = 1 2 A2/3 3Z(Z1)A1/3 4(2)2

+

Efek Ganjil-Genap (faktor pasangan spin) Massa empiris =

menurut von Weizscker =

2 Nilai konstanta dari beberapa efek dari eksperimen:

1= 14

2= 13

3= 0,6

4= 19,3

5= 33,5 Grafik hubungan E terhadap Z berbentuk parabola: Untuk A tetap,

= 0 Contoh: Barium stabil banyak dialam (tanah)dari kelompok atas. Ba jumlah paling besar, Te(z=52) paling rendah. Untuk variasi N dan Z harga B ada sebagian inti yang tidak memenuhi persamaan empiris. Ada harga-harga N dan Z tertentu, yang mempunyai E yang jauh menyimpang dari persamaan empiris. Untuk harga Z dan N : 2, 8, 20, 28, 50, 82, 126 bila dipasangkan pada persamaan E (Z), titik-titik berada sangat rendah terhadap garis horizontal ini berarti energi ikat inti sangat kuat. Bilangan tersebut dinamakan Bilangan Magic Contoh : 24, 816, 2040, , 50, 82 28