Modal Sosial Sebagai Pemersatu Dalam Membangun Bangsa Baru Cindhy

13
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu hal yang sering terlihat dalam kehidupan bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah hilangnya rasa percaya antar sesama komponen bangsa. Kini makin sering kita mendengar komentar masyarakat bahwa elit politik tidak bisa dipercaya. Pada aspek yang lain, sesama elit pemerintah sering kali terjadi saling serang pendapat yang membingungkan masyarakat awam. Banyak gagasan yang disampaikan oleh para elit yang sedang berkuasa justru dikritik dan dicerca tanpa memberi peluang kepada para elit untuk melaksanakan gagasannya. Di negeri yang besar seperti Indonesia dan dengan kompleksitas persoalannya, dimensi modal sosial hampir diabaikan, jauh berada di luar alam pikir pembangunan. Padahal, di berbagai belahan dunia dewasa ini, kesadaran kan pentingnya faktor tersebut cukup tinggi dan sedang menjadi kepedulian bersama. Modal sosial (social capital) diyakini sebagai salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, ide, kesaling percayaan dan saling menguntungkankan untuk mencapai kemajuan bersama. Sebuah komunitas terbangun karena adanya ikatan-ikatan sosial di antara anggotanya. Kita sering mendengar komunitas petani, komunitas tukang becak, perkumpulan nelayan, asosiasi insinyur dan sebagainya. Kualitas ikatan sosial akan terbangun apabila di antara warga saling berinteraksi pada waktu yang relatif lama dan mendalam. Biasanya kualitas ikatan sosial tadi akan lebih baik apabila sesama warga tergabung untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama dalam berbagai kelompok atau organisasi atau kegiatan kegiatan yang sifatnya sesaat. Adanya ikatan sosial yang kuat akan berujung pada peningkatan kesejahteraan. Modal sosial memegang peranan yang sangat penting dalam memfungsikan dan memperkuat masyarakat modern. Banyak permasalahan sosial yang bersifat patologis yang menghinggapi kehidupan masyarakat seperti premanisme dan meningkatnya angka kriminalitas. Keadaan ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia tidak memiliki perekat yang dapat mempersatukan bangsa dan terlihat bahwa bangsa ini sudah kehilangan modal untuk melepaskan diri dari permasalahan kehidupan. Modal ini yang oleh banyak pakar disebut sebagai modal sosial. Modal sosial menjadi penting untuk bangsa kita yang merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari kurang lebih 500 kelompok etnik, yang setiap etniknyas memiliki kultur budaya masing-masing (Suparlan, 2003).

description

free !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Transcript of Modal Sosial Sebagai Pemersatu Dalam Membangun Bangsa Baru Cindhy

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Suatu hal yang sering terlihat dalam kehidupan bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah

    hilangnya rasa percaya antar sesama komponen bangsa. Kini makin sering kita mendengar

    komentar masyarakat bahwa elit politik tidak bisa dipercaya. Pada aspek yang lain, sesama

    elit pemerintah sering kali terjadi saling serang pendapat yang membingungkan masyarakat

    awam. Banyak gagasan yang disampaikan oleh para elit yang sedang berkuasa justru dikritik

    dan dicerca tanpa memberi peluang kepada para elit untuk melaksanakan gagasannya.

    Di negeri yang besar seperti Indonesia dan dengan kompleksitas persoalannya, dimensi

    modal sosial hampir diabaikan, jauh berada di luar alam pikir pembangunan. Padahal, di

    berbagai belahan dunia dewasa ini, kesadaran kan pentingnya faktor tersebut cukup tinggi

    dan sedang menjadi kepedulian bersama. Modal sosial (social capital) diyakini sebagai

    salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, ide, kesaling percayaan dan

    saling menguntungkankan untuk mencapai kemajuan bersama. Sebuah komunitas terbangun

    karena adanya ikatan-ikatan sosial di antara anggotanya. Kita sering mendengar komunitas

    petani, komunitas tukang becak, perkumpulan nelayan, asosiasi insinyur dan sebagainya.

    Kualitas ikatan sosial akan terbangun apabila di antara warga saling berinteraksi pada waktu

    yang relatif lama dan mendalam. Biasanya kualitas ikatan sosial tadi akan lebih baik apabila

    sesama warga tergabung untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama dalam berbagai

    kelompok atau organisasi atau kegiatan kegiatan yang sifatnya sesaat. Adanya ikatan sosial

    yang kuat akan berujung pada peningkatan kesejahteraan. Modal sosial memegang peranan

    yang sangat penting dalam memfungsikan dan memperkuat masyarakat modern.

    Banyak permasalahan sosial yang bersifat patologis yang menghinggapi kehidupan

    masyarakat seperti premanisme dan meningkatnya angka kriminalitas. Keadaan ini

    menunjukan bahwa bangsa Indonesia tidak memiliki perekat yang dapat mempersatukan

    bangsa dan terlihat bahwa bangsa ini sudah kehilangan modal untuk melepaskan diri dari

    permasalahan kehidupan. Modal ini yang oleh banyak pakar disebut sebagai modal sosial.

    Modal sosial menjadi penting untuk bangsa kita yang merupakan masyarakat majemuk yang

    terdiri dari kurang lebih 500 kelompok etnik, yang setiap etniknyas memiliki kultur budaya

    masing-masing (Suparlan, 2003).

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    2

    1.2 Tujuan Penulisan

    Berikut merupakan tujuan penulisan makalah ini:

    1. Untuk dapat mendefinisikan tentang modal sosial.

    2. Untuk dapat memahami permasalahan sosial yang ada di Indonesia.

    3. Untuk mengetahui peran modal sosial dalam pembangunan bangsa.

    4. Untuk mengetahui gerakan perubahan yang perlu dilakukan dalam membangun

    Indonesia.

    5. Untuk mengetahui potret aspek modal sosial yang ada di Indonesia.

    1.3 Manfaat Penulisan

    Adapun manfaat penulisan dari makalah ini terdiri dari dua aspek, yaitu manfaat

    teoritis dan manfaat praksis:

    a. Manfaat Teoritis

    Manfaat teoritis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

    1) Penulisan makalah diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca.

    2) Untuk memperkaya wawasan tentang aspek yang terlibat dalam modal sosial.

    3) Untuk memperkaya wawasan terkait kondisi problematika yang ada di Indonesia

    terkait modal sosial.

    b. Manfaat Praksis

    Manfaat praksis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

    1) Memberikan pandangan mengenai arti pentingnya memaknai modal sosial sebagai

    modal pemersatu bangsa.

    2) Mengetahui cara menerapkan modal sosial dalam membangun karakter bangsa.

    3) Dapat dijadikan referensi dalam menyikapi masalah-masalah di era globalisasi

    untuk memajukan bangsa Indonesia.

    1.4 Metode Penulisan

    Pada penulisan makalah ini digunakan metode penulisan secara studi kepustakaan yang

    bersumber dari website dan buku literatur.

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    3

    BAB II

    RUMUSAN MASALAH

    Rumusan permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

    1. Apa itu modal sosial?

    2. Apa saja permasalahan sosial yang ada di Indonesia?

    3. Bagaimana peran modal sosial dalam pembangunan Indonesia?

    4. Bagaimana gerakan perubahan yang perlu dilakukan untuk pembangunan bangsa?

    5. Bagaimana potret aspek modal sosial yang ada di indonesia?

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    4

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Pengertian Modal Sosial

    Modal sosial didefinisikan sebagai serangkaian nilai dan norma informal yang dimilki

    bersama diantara anggota suatu kelompok masyarakat yang memungkinkan terjadinya

    kerjasama diantara mereka (Francis Fukuyama, 2002: xii). Empat unsur utama dalam modal

    sosial adalah trust (kepercayaan), reciprocal (timbal balik), norma dan interaksi sosial.

    Berikut ini penjelasannya:

    1. Trust merupakan harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran, perilaku kooperatif

    yang muncul dari dalam sebuah komunitas yang didasarkan pada norma-norma yang

    dianut bersama anggota komunitas-komunitas itu. Menurut Eric M. Uslaner dalam

    Handbook of sosial capital membedakan kepercayaan menjadi dua, yaitu kepercayaan

    moralistik dan kepercayaan strategis. Kepercayaan moralistik adalah pernyataan tentang

    bagaimana orang harus bersikap. Sementara itu kepercayaan strategis mencerminkan

    harapan kita tentang bagaimana orang akan berperilaku (Dario Castiglone, 2007).

    Kepercayaan moralistik merupakan keyakinan bahwa orang lain memiliki nilai-nilai

    dasar moral dan karena itu harus diperlakukan oleh mereka. Nilai-nilai tersebut dapat

    disampaikan bervariasi dari satu orang ke orang lain. Hal terpenting adalah rasa koneksi

    dengan orang lain karena kita melihat mereka sebagai anggota komunitas sendiri yang

    kepentingannya ditanggapi dengan serius. Bukan berarti kepercayaan strategis bersifat

    negatif akan tetapi didasarkan pda ketidakpastian (Dario Castiglone, 2007).

    2. Reciprocal (timbal balik), dapat dijumpai dalam bentuk memberi, saling menerima dan

    saling membantu yang dapat muncul dari interaksi sosial (Soetomo, 2006: 87).

    3. Norma yaitu memberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam

    masyarakat. Kekuatan mengikat norma-norma tersebut sering dikenal dengan empat

    pengertian antara lain cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan

    adat istiadat (custom) (Soerjono Soekanto, 2010).

    4. Interaksi sosial menjadi sangat penting di dalam masyarakat karena di dunia ini bisa

    dikatakan bahwa tidak ada manusia yang tidak menjadi bagian dari jaringan-jaringan

    hubungan sosial dari manusia lainnya. Walaupun begitu manusia tidak selalu

    menggunakan semua hubungan sosial yang dimilikinya dalam mencapai tujuan-

    tujuannya, tetapi disesuaikan dengan ruang dan waktu atau konteks sosialnya (Ruddy

    Agusyanto, 2007). Interaksi yang semakin meluas akan menjadi semacam jaringan

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    5

    sosial yang lebih memungkinkan semakin meluasnya lingkup kepercayaan dan lingkup

    hubungan timbal balik.

    Beberapa contoh dari modal sosial antara lain adalah POMG (Persatuan Orang tua

    Murid dan Guru), kepramukaan, dewan sekolah, jaringan internet, dan bahkan kelompok-

    kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompok supremasis kulit putih, meskipun

    kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang dapat menimbulkan

    akibat yang negatif. Semua kelompok ini dapat menolong membangun dan menghancurkan

    masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi

    manusia meningkat, orang akan lebih mungkin untuk saling menolong dan kemudian

    menjadi lebih terlibat secara politik.

    3.2 Permasalahan Sosial di Indonesia

    Permasalahan sosial timbul karena tidak adanya suatu integrasi yang harmonis antar

    lembaga-lembaga kemasyarakatan. Orang perorangan mengalamai kesulitan dalam

    menyesuaikan diri dengan hubungan-hubungan sosial.

    Masalah sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

    1. Ekonomis

    a. Kemiskinan.

    b. Pengangguran.

    2. Biologis

    a. Masalah lingkungan hidup

    Masyarakat saat ini kurang kesadaran dalam mengelola lingkungan hidup

    sehingga menyebabkan pencemaran yang dapat menimbulkan penyakit. Dampak

    dari tindakan itu adalah sebagai berikut:

    1) Sampah

    Sampah adalah barang yang di buang karena tidak terpakai lagi.salah satu

    masalah terbesari di indonesia adalah masalah pengolahan sampah. membuang

    sampah sembarangan seperti membua sampah ke laut , sungai dan sebagainya

    yang berdampah buruk bagi lingkungan.

    2) Banjir

    Hampir di setiap musim penghujan , beberapa wilayah di indonesia tergenang

    banjir. sekarang banjir tidak hanya menggenangi daerah daerah di pinggiran

    sungai. pemukiman elit dan jalan jalan besar juga mulai di genangi air.banjir

    adalah air yang meluap dan banyak, serta mengalir deras.

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    6

    b. Penyakit

    3. Psikologis

    a. Bunuh diri

    b. Disorganisasi jiwa

    4. Kebudayaan

    a. Kejahatan

    b. Kenakalan remaja

    c. Konflik agama

    3.3 Peran Modal Sosial dalam Pembangunan Indonesia

    Modal sosial merupakan suatu komitmen dari setiap individu untuk saling terbuka,

    saling percaya, memberikan kewenangan bagi setiap orang yang dipilihnya untuk berperan

    sesuai dengan tanggungjawabnya. Sarana ini menghasilkan kebersamaan, kesetiakawanan,

    dan sekaligus tanggungjawab akan kemajuan bersama.

    Kebersamaan, solidaritas, toleransi, semangat bekerjasama, kemampuan berempati,

    merupakan modal sosial yang melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Hilangnya modal

    sosial tersebut dapat dipastikan kesatuan masyarakat, bangsa dan negara akan terancam.

    Kebersamaan dapat meringankan beban, berbagai pemikiran, sehingga dapat dipastikan

    semakin kuat modal sosial, semakin tinggi daya tahan, daya juang, dan kualitas kehidupan

    suatu masyarakat. Tanpa adanya modal sosial, masyarakat sangat mudah diintervensi bahkan

    dihancurkan oleh pihak luar.

    Berikut adalah dampak positif dari penerapan dan pengembangan modal sosial:

    a. Menumbuhkan semangat charity (amal)

    b. Memicu volunteerism (kesukarelawanan)

    c. Membangun civil involvement (keterlibatan warga)

    Sehingga, dari pemaparan di atas, kita mengetahui bahwa modal sosial berperan penting

    dalam pembangunan bangsa Indonesia. Dengan adanya modal sosial, masyarakat bisa

    menyatu dan bekerja sama dengan baik karena adanya rasa saling percaya melalui interaksi

    antar masyarakat, sehingga masyarakat dapat membantu berkembangnya ekonomi negara.

    Interaksi masyarakat dapat melalui asosiasi maupun organisasi dimana aturannya tidak

    terikat dan tidak baku layaknya lembaga pemerintahan.

    Modal sosial memberikan sebuah potensi besar bagi produktivitas, karena modal sosial

    memiliki kegunaan efisiensi dalam setiap tindakan, yang terjalin oleh adanya kepercayaan,

    niat baik dan kerjasama dalam masyarakat. Kepercayaan adalah variabel ekonomi yang

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    7

    penting, karena kepercayaan memainkan peranan penting dalam produksi, karena dapat

    mengurangi biaya transaksi dalam aktivitas ekonomi. Sehingga, jika masyarakat

    menggunakan modal sosial dengan baik dalam berinteraksi dan menjalin kerja sama yang

    baik dengan masyarakat lainnya, hal itu dapat membantu dalam meningkatkan

    perekonomian Indonesia dan membantu dalam pembangunan negara.

    3.4 Gerakan Perubahan untuk Membangun Indonesia

    Gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia terbagi menjadi

    dua yaitu secara umum dan secara khusus.

    3.4.1 Secara Umum

    Berikut ini merupakan gerakan perubahan secara umum yang dapat dilakukan:

    1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

    Partisipasi pada dasarnya mencakup dua bagian, yaitu internal dan eksternal. Partisipasi

    internal berarti adanya rasa memiliki terhadap komunitas (sense of belonging to the lives

    people). Partisipasi eksternal terkait dengan bagaimana individu melibatkan diri dengan

    komunitas luar. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi

    merupakan manifestasi tanggung jawab sosial dari individu terhadap komunitasnya sendiri

    maupun dengan komunitas luar seperti hubungan dengan pemerintah ataupun komunitas

    masyarakat lain (Suparjan H. Suyanto, 2003: 58).

    2. Meningkatkan Solidaritas Sosial

    Solidaritas sosial dalam masyarakat dapat muncul dalam berbagai kategori atas dasar

    karakteristik sifat atau unsur yang membentuk solidaritas itu sendiri (Veeger, K.J:1992).

    Solidaritas sosial yang kita kenal ada dalam dua kategori yaitu solidaritas mekanis dan

    solidaritas organik.

    Solidaritas mekanis terjadi dalam masyarakat yang diciri-khaskan oleh keseragaman

    pola-pola relasi sosial, yang dilatarbelakangi kesamaan pekerjaan dan kedudukan semua

    anggota. Nilai-nilai budaya menjadi landasan relasi masyarakat yang menyatukan sehingga

    memunculkan ikatan sosial yang kuat sekali dengan ditandai munculnya identitas sosial yang

    demikian kuat. Sementara itu solidaritas organik terjadi dalam masyarakat yang relatif

    kompleks kehidupan sosialnya namun terdapat kepentingan bersama atas dasar tertentu.

    Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas ini

    didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi.

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    8

    3.4.2 Secara Khusus

    Secara khusus gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk dalam membangun

    bangsa antara lain:

    1. Memperkuat kepercayaan sosial

    Cara ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

    a. Model integrasi dan relasi di dalam dan di luar lembaga pemerintahan.

    b. Proses-proses yang mampu mengatasi konflik dan pertentangan berdasarkan prinsip

    win-win policy.

    2. Menumbuh-kembangkan nilai bersama

    Cara ini dapat dilakukan seperti:

    a. Kurikulum pendidikan.

    b. Hukum dan kebijakan keteraturan.

    c. Persamaan bersama mengenai identitas dan kepribadian sebagai satu negara.

    d. Peraturan yang mempromosikan nilai positif seperti hak azasi manusia, hak

    politik.

    3. Mengembangkan kohesifitas dan altruisme

    Cara ini dapat dilakukan melalui:

    a. Pengurangan pajak bagi perorangan atau perusahaan yang melakukan kegiatan

    sosial atau tanggung jawab sosial perusahaan.

    b. Registrasi dan pengorganisasian kegiatan sosial.

    4. Memperluas partisipasi lokal

    Cara ini dapat dilakukan melalui:

    a. Pendanaan proyek-proyek kemasyarakatan.

    b. Dukungan bagi program pengembangan masyarakat.

    5. Menciptakan jaringan dan kolaborasi lokal

    Cara ini dapat dilakukan melalui:

    a. Kolaborasi diantara lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.

    b. Dukungan terhadap organisasi sukarela untuk membangun jaringan dan aliansi

    6. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses tata pemerintahan yang

    baik

    Cara ini dapat dilakukan melalui:

    a. Kampanye agar masyarakat terlibat dalam proses pemilihan pemerintahan baik

    pusat ataupun daerah.

    b. Konsultasi dan advokasi kebijakan masyarakat.

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    9

    c. Pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan.

    d. Promosi dan sosialisasi konsep mengenai warga yang aktif.

    e. Penyediaan sarana informasi pemerintah yang dapat diakses secara luas oleh

    masyarakat.

    3.5 Potret Aspek Modal Sosial yang Ada di Indonesia

    Potret aspek modal sosial yang ada di Indonesia dijelaskan pada poin-poin berikut ini:

    1. Interaksi sosial

    Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari kebutuhan

    akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar-individu, individu dengan

    kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Seorang ibu yang sedang menasehati

    anaknya atau curhat seseorang dengan temannya merupakan contoh interaksi individu

    dengan individu. Guru yang sedang mengajar murid-muridnya atau seorang lurah yang

    sedang berdiskusi dengan rakyat di desanya merupakan contoh interaksi individu

    dengan kelompok. Diskusi antar-kelompok di dalam kelas, merupakan contoh interaksi

    kelompok dengan kelompok. Beberapa bentuk interaksi sosial yang terdapat di dalam

    masyarakat adalah kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi.

    a. Kerjasama (cooperation)

    Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya,

    interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan

    atau kebutuhan bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat

    mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Koperasi Sekolah, PT,

    dan CV, merupakan contoh kerjasama dalam interaksi asosiatif.

    b. Akomodasi (accommodation)

    Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar-individu dan

    antar-kelompok, untuk meredakan pertentangan. Romusha, merupakan contoh

    pemaksaan pada rakyat Indonesia di masa lalu berupa kerja paksa. Sebagai bentuk

    akomodasi, pemaksaan kehendak oleh individu atau kelompok terhadap individu atau

    kelompok lain, disebut: akomodasi pemaksaan. Dampak akomodasi pemaksaan sangat

    merugikan individu atau kelompok yang lebih lemah.

    c. Asimilasi (assimilation)

    Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan, sehingga masing-

    masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal yang menjadi milik bersama.

    Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya usaha-usaha untuk mengurangi

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    10

    perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau kelompok. Contohnya adalah:

    perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau. Masyarakat

    Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis ibu, sedangkan masyarakat jawa

    mempunyai tradisi warisan keluarga berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang

    berlangsung antara kedua orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk

    asimilasi.

    d. Akulturasi (acculturation)

    Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima

    unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian

    kebudayaan sendiri. Sebagai Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas

    masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang memiliki isi

    berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara asalnya, bakpao lazimnya berisi daging

    babi, tetapi di Indonesia berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai

    kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao, merupakan

    contoh bentuk akulturasi dalam kehidupan masyarakat kita dalam hal makanan.

    Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, akan terjadi dengan mudah

    apabila dalam bentuk peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan manfaatnya

    secara langsung. Sebagai contoh: perubahan cara membajak sawah dari menggunakan

    tenaga hewan (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor). Bangunan menara Masjid Kudus

    di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan Bale Kulkul yang terdapat di Pura

    Taman Ayun Bali. Bangunan menara masjid tersebut membuktikan kepada generasi

    masa sekarang, bahwa nenek moyang Indonesia sangat bertoleransi. Sunan Kudus

    mengajarkan agama Islam di Jawa, dengan tetap menghargai budaya Hindu Buddha

    yang berkembang pada masa itu.

    2. Tingkah Laku sosial

    Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk

    menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam

    memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri

    melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Pada Era Globalisasi saat ini Tingkah laku

    masyarakat Indonesia mengalami beberapa perubahan dalam sosial budaya. Bentuk-bentuk

    Tingkah laku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya:

    a. Modernisasi: suatu proses perubahan dari sistem masyarakat tradisional menuju suatu

    sistem yang lebih maju dan mutakhir dalam berbagai kajian kehidupan.

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    11

    b. Westernisasi: proses pembaratan, pengambilalihan atau peniruan budaya barat. Segala

    tata cara kehidupan berkiblat ke dunia barat dan proses pengambilan atau peniruannya

    langsung, tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat.

    c. Globalisasi: proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di

    seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

    Di Indonesia terdapat beberapa komunitas adat yang arif dalam menyikapi derasnya

    arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Komunitas

    tersebut sangat hati-hati dalam menyeleksi pengaruh dari luar, sebab mereka sadar

    pengaruh dari luar dapat merusak sistem kehidupannya. Komunitas adat tersebut antara

    lain orang Baduy (Banten Selatan), orang Samin (Klapandhuwur, Blora), orang Donggo

    (pedalaman Sumbawa Timur), dan orang Togutil (Halmahera Utara)

    3. Kepercayaan

    Sebagai salah satu elemen pada modal sosial, kepercayaan adalah harapan yang tumbuh

    dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur dan

    kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama (Fukuyama, 1995). Sehingga

    dalam masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi aturan sosial cenderung

    bersifat positif serta hubungan juga selalu bersifat kerjasama. Secara umum kepercayaan

    dapat dilihat dalam dua perspektif yaitu kepercayaan strategis dan kepercayaan moralistik.

    Kepercayaan strategis adalah dimana X percaya dengan Y, karena X percaya bahwa Y akan

    bertindak sesuai kepercayaan X. Dan, kepercayaan moralistik adalah dimana X menaruh

    kepercayaan Y, karena X memiliki nilai moral yang sama dengan Y.

    Di Indonesia Hal ini dapat dilihat pada pilihan-pilihan politik masyarakat terhadap

    hampir sebagian pemimpin pemerintahan yang selama ini telah terpilih. Baik dalam proses

    Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, maupun Pemilihan Kepala Daerah

    Provinsi/Kabupaten/Kota. Pilihan politik cenderung berdasarkan kepercayaan moralistik

    atau karena kesamaan etnis, agama, atau kesamaan standar nilai lainnya yang disebabkan

    karena hubungan emosional. Pilihan politik yang berdasarkan kepercayaan strategis selama

    ini cenderung dinafikan. Fenomena ini merupakan dampak dari sistem politik kita hingga

    saat ini belum memiliki sebuah formula yang dapat kita gunakan untuk menjaga koridor

    kepercayaan rasional kita

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    12

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berikut adalah kesimpulan dari pemaparan makalah

    1. Modal sosial adalah adalah kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai

    tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi. Terdapat empat unsur

    utama dalam modal sosial yaitu trust (kepercayaan), reciprocal (timbal balik), norma

    dan interaksi sosial.

    2. Ada beberapa permasalahan sosial yang ada di Indonesia, antara lain permasalahan

    ekonomis berupa kemiskinan dan pengangguran, permasalahan biologis berupa masalah

    lingkungan hidup dan penyakit, permasalahan psikologis berupa bunuh diri dan

    disorganisasi jiwa, serta permasalahan kebudayaan berupa kejahatan, kenakalan remaja,

    dan konflik agama.

    3. Modal sosial berperan penting dalam pembangunan Indonesia. Peran modal sosial

    dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai pemersatu masyarakat, sehingga dapat

    membantu Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui

    interaksi yang terjad, seperti organisasi yang didirikan masyarakat, institusi atau

    lembaga kemasyarakat, bahkan dapat berupa perusahaan-perusahaan. Selan itu, modal

    sosial memberikan sebuah potensi besar bagi produktivitas, karena modal sosial

    memiliki kegunaan efisiensi dalam setiap tindakan, yang terjalin oleh adanya

    kepercayaan, niat baik dan kerjasama dalam masyarakat.

    4. Gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia terbagi menjadi

    dua yaitu secara umum dan secara khusus. Secara umum berupa meningkatkan

    partisipasi masyarakat dan meningkatkan solidaritas sosial. Gerakan perubahan yang

    secara khusus berupa memperkuat kepercayaan sosial, menumbuhkembangkan nilai

    bersama, mengembangkan kohesifitas dan altruisme, memperluas pastisipasi lokal,

    menciptakan jaringan dan kolaborasi lokal, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat

    dalam proses tata pemerintahan yang baik.

    5. Potret modal sosial yang ada di Indonesia dapat dlihat dalam 3 unsur modal sosial

    berupa interaksi sosial, tingkah laku sosial, dan kepercayaan. Salah satu contoh potret

    dalam unsur tingkah laku sosial adalah interaksi pegawai pada Koperasi Sekolah, PT,

    dan CV. Dalam unsur tingkah laku sosial contohnya adalah terdapat beberapa komunitas

    adat yang arif dalam menyikapi derasnya arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya

  • MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA

    13

    perubahan sosial budaya, seperti orang Baduy, orang Samin, orang Donggo, dan orang

    Togutil. Potret modal sosial dalam unsur kepercayaan contohnya dapat dilihat pada

    pilihan-pilihan politik masyarakat terhadap hampir sebagian pemimpin pemerintahan

    yang selama ini telah terpilih. Pilihan politik cenderung berdasarkan kepercayaan

    moralistik atau karena kesamaan etnis, agama, atau kesamaan standar nilai lainnya yang

    disebabkan karena hubungan emosional.

    4.2 Saran

    Berikut adalah saran dari makalah ini.

    1. Sebagai generasi penerus bangsa, masyarakat Indonesia harus memiliki modal sosial

    dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya agar dapat membantu Indonesia dalam

    pembangunan negara.

    2. Masyarakat harus bersatu padu guna mengatasi permasalahan sosial yang ada di

    indonesia.