MMB 701- Metopen S2 Kebencanaan B
-
Upload
rahmiyatal-munaja -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
Transcript of MMB 701- Metopen S2 Kebencanaan B
METODOLOGI PENELITIAN
Oleh:
Dr. SUNARTOFakultas Geografi - UGM
Yogyakarta, 8 Oktober 2012
• Ruang lingkup penelitian sangat diperlukan agar peneliti tidak mengerjakan
hal-hal yang tidak berhubungan dengan fokus kajian.
RUANG LINGKUP DAN SETTING PENELITIAN
• Ruang lingkup penelitian dapat disusun dengan mempertimbangkan:
– latar belakang keilmuan peneliti,
– pengalaman yang dimiliki peneliti,
– skala penelitian yang dikehendaki peneliti.
• Setting penelitian memberikan penegasan dan gambaran kondisi
biogeofisik sosial-budaya lokasi yang akan diteliti.
• Setting penelitian sebaiknya diberi peta lokasi dengan skala peta yang
memadai, yaitu sesuai dengan skala penelitian.
KAJIAN PREVENSI BENCANA LINGKUNGAN KRATON YOGYAKARTA
• PERSPEKTIF TEORETIK atau KAJIAN TEORETIK membantu memahami dan
menjelaskan kejadian/fenomena/gejala bencana yang diteliti.
KAJIAN PUSTAKA dan PERSPEKTIF TEORETIK
• KAJIAN PUSTAKA diperlukan untuk memperoleh PERSPEKTIF TEORETIK,
sehingga peneliti dapat menyusun kerangka konseptual penelitian.
• KAJIAN PUSTAKA juga diperlukan untuk memperbandingkan kejadian/
fenomena/gejala bencana sekarang dengan hasil studi terdahulu.
• KAJIAN PUSTAKA juga diperlukan untuk memperoleh keaslian penelitian,
sekaligus dapat untuk menghindari plagiarisme.
METODE PENELITIAN KUALITATIF
ALAT PENELITIAN
BAHAN PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
DATA YANG DIKUMPULKAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
Human Instrument, physical instruments
Peta, citra, foto udara, dokumen
Nonrandom sampling
Tekstual, kontekstual, spasial, temporal
Observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi
Hermeneutika, semiotika, naratif
Alun-alun Utaradilihat daribaratlaut
Alun-alun Utaradilihat dari
utara
Pagelaran
Siti Hinggil
Jl. Trikora(Jl. Pangurakan)
yang menurun ke arahselatan (ke arahAlun-alun Utara).
Halaman MuseumSonobudoyo
juga menurun ke arahselatan (ke arahAlun-alun Utara).
ALAT PENELITIAN
Human Instrument
Instrumen penelitian merupakan alat penelitian yang mampu
mengukur, merekam, mencatat, mengindera, dan
mengungkap fakta-fakta di lapangan.
Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah si peneliti itu sendiri,
sehingga dikenal sebagai instrumen kunci (Key Instrument,
Key Informan, Key Person, atau Human Instrument).
Karena peneliti sebagai instrumen kunci, maka peneliti harus menguasai:
(1) bidang ilmu yang ditekuni,
(2) metode penelitian kualitatif, dan
(3) etika penelitian.
Instrumen kunci dimaksudkan bahwa peneliti adalah sebagai alat utama
pengumpul data.
1
Tugas Human Instrument :
He is the information absorber:
- mampu menyerap informasi berdasarkan kejelian mencermati situasi
dan kondisi lapangan, sehingga harus terampil berkomunikasi.
He is the information analyzer:
- mampu memilah dan mengelompokkan objek sesuai dengan posisi
atau kedudukannya.
He is the information synthesizer:
- mampu memadukan berbagai informasi, sehingga membentuk suatu
konsep.
He is the information interpreter:
- mampu menafsirkan perpaduan berbagai informasi yang telah
berbentuk suatu konsep tersebut menjadi lebih bermakna.
Human Instrument harus mampu menerapkan
konsep dasar berkomunikasi (REACH).
R ( = RESPECT):
- bersikap hormat dan santun terhadap responden/informan.
E ( = EMPHATY):
- bersikap penuh perhatian (simpatik) terhadap responden/informan.
A ( = AUDIBLE):
- dapat didengar dan dimengerti dengan baik oleh responden/informan,
maka sebelum berkomunikasi peneliti perlu merancang kisi-kisinya.
C ( = CLARITY):
- segala yang disampaikan peneliti kepada responden/informan harus
jelas bicaranya, istilahnya yang familiar, tidak mendua-arti.
H ( = HUMBLE):
- bersikap rendah hati, hindari hal-hal yang melambungkan diri, tetapi
merendahkan martabat orang lain.
Physical Instruments2
Physical Instruments
BAHAN PENELITIAN
Peta, citra, foto udara, dokumen
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI:
- ialah seluruh karakteristik objek penelitian, yang sifatnya
dapat homogen atau heterogen, dan jumlahnya dapat
bersifat terbatas (finite) ataupun tak terbatas (infinite).
SAMPEL:
- ialah sebagian dari populasi yang mampu
merepresentasikan karakteristik populasi.
Populasi finit (terbatas):- populasi dengan sumber data yg jelas batasnya
sec kuantitatif, shg dpt dihitung jumlahnya.
Populasi infinit (tak terbatas):populasi dg sumber data yg tdk dpt ditentukanbatas-batasnya, shg tdk dpt ditentukan jumlah
nya.
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI:
- ialah seluruh karakteristik objek penelitian, yang sifatnya
dapat homogen atau heterogen, dan jumlahnya dapat
bersifat terbatas (finite) ataupun tak terbatas (infinite).
SAMPEL:
- ialah sebagian dari populasi yang mampu
merepresentasikan karakteristik populasi.
Karena sampel mewakili populasi, maka
populasi yang diwakili itu harus homogen.
Jika populasinya heterogen, maka populasi itu
dibagi-bagi menjadi unit-unit analisis
yang karakteristiknya seragam.
Dalam Penelitian Kualitatif:
POPULASI DAN SAMPEL
SUBJEK PENELITIAN
atau
UNIT ANALISIS
disebut
APA dan SIAPA
yang diteliti
(UNIT OBSERVASI)
SUBJEK PENELITIAN berhub.dg
subjek penelitian= unit analisis
unit observasi= sumber data
CATATAN: Sumber data dapat berupa orang, benda, dokumen,proses, kegiatan, dll.
SAMPEL DALAM PENELITIAN KUALITATIF
• Sampel tidak untuk menggambarkan karakteristik populasi dan tidak untuk melakukan generalisasi.
• Prosedur pengambilan sampel yang terpenting adalah bagaimana cara menentukan informan kunci dan situasi yang sarat informasi.
• Penentuan informan kunci dilakukan secara purposif, tidak mungkin dilakukan secara acak untuk kepentingan analisis statistik.
• Jumlah sampel tidak menjadi persoalan pokok, dapat sedikit dan dapat pula banyak, bergantung pada perolehan informasi yang sudah jenuh (redundancy).
• Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang terjadi pada situasi tertentu, dan hasilnya tidak diberlakukan pada populasi.
KAPAN PENELITIANMENGGUNAKAN SAMPEL ?
• Apabila pengamatan atau pengukuran terhadap seluruh anggota populasi tidak memungkinkan dilakukan.
• Contoh: penelitian pencemaran air laut, tidak perlu seluruh air laut di Bumi ini diambil untuk dianalisis di laboratorium.
• Apabila pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak.
• Contoh: penelitian tanah longsor, tidak perlu seluruh tanah yang longsor diambil semua untuk dianalisis di laboratorium.
• Ketika penelitian terbatas dalam hal tenaga, biaya, dan waktu.
• Contoh: penelitian untuk tesis terbatas waktunya (hanya 2 semester), biaya terbatas (karena biaya sendiri), dan tenaganya terbatas (hanya teman dekatnya yang bersedia membantu).
Fenomena sebelum tsunami Jepang
POPULASI
Populasi finit Jumlah terbatasPeluang sama
Populasi infinitJmlh tak terbatasPeluang tdk sama
Probability/randomsampling
Non-probability/nonrandomsampling
1. Simple random sampling
2. Stratified random sampling
3. Systematic sampling
4. Area sampling
5. Cluster sampling
1. Purposive sampling
2. Accidental sampling
3. Quota sampling
4. Judgment sampling
5. Snowball sampling
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
DATA YANG DIKUMPULKAN
Tekstual, kontekstual, spasial, temporal
Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis tekstual
Diperlukan ilmu tafsirDiperlukan ilmu tentang
simbol atau tanda
Analisis simbolik
HERMENEUTIKA SEMIOTIKA
TEKNIK ANALISIS DATA
HERMENEUTIKA
mengatakan(to say)
menegaskan(to assert)
menyatakan(to state)
menerjemahkan(to translate)
menjelaskan(to explain)
menafsirkan(to interpret)
hermēneuein (v)
menjelaskan sesuatu, merasionalkan, danmembuatnya menjadi lebih jelas.
Contoh Hermeneutika
“Larasing rasa raharjaning praja”
Makna:
• Tercapainya keharmonisan dalam hidup ini, akan tercapai pula keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu”.
1461
CONTOH HERMENEUTIKA
SEMIOTIKA(simeion = tanda)
Semiotika
faunal
Semiotika
vegetal
Semiotika
kultural
Semiotika
natural
Semiotika
normatif
Semiotika
sosial
Semiotika
fisikal
Semiotika faunal
Semiotika Faunal Ancaman Bencana Gempabumi
31 Juli 2012 (12 Ramadhan 1433H)
1 Agst 2012 (13 Ramadhan 1433H)
2 Agst 2012 (14 Ramadhan 1433H)
3 Agst 2012 (15 Ramadhan 1433H)
22 Agst 2012 (4 Syawal 1433H)
Pk 17.59 terjadi gempabumi
5,2 SR ked. 29 km di Samudra
Hindia baratdaya Bantul
Muaragembong, Bekasi
Pandansimo, Bantul
Newport, Australia
Parangkusumo, Bantul
TUMPENG = SIMBOL BERDOA TUMPENG = Tumindak lempeng
tumuju ing Pangeran kita
inggih punika Gusti Allah.
INGKUNG = Mugi-mugi kasil
ingkang jinangkung.Semiotika kultural (sosial)
Semiotika kultural (normatif)
GEOSEMIOSIS(Analisis Semiotika Kebumian)
BUATLAH SUATU GEOSEMIOSIS MENGENAI GAMBAR DI ATAS.(1) Dilaksanakan pada musim apa?
(2) Lokasi kemah ini ada pada ketinggian berapa?(3) Sedang apakah peserta kemah ini?
(4) Risiko apa yang kemungkinan muncul di kawasan perkemahan tersebut?(5) Bagaimana kemudahan memperoleh garam sebagai penghalau ular?