MLM DALAM ISLAM

download MLM DALAM ISLAM

of 12

Transcript of MLM DALAM ISLAM

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    1/39

     

    Kupas TuntasHukum MLM Dari

    Sudut Pandang

    Islam

    A n d r e R a d i t y a C o n s u l t i n g

    A n d r e R a d i t y a . G u r u

    c o a c h a n d r e r a d i t y a @ g m a i l . c o m

    W h a t s a p p : + 6 2 8 1 5 7 8 5 0 2 9 9 3

    F a c e b o o k . c o m / a n d r e r a d i t y a o f f i c i a l

    Andre Raditya

    Saya adalah seorang penulis, pembicara publik, trainer

    dan konsultan. Saya sangat senang mengembangkan

    diri dan membantu orang lain memaksimalkan potensi

    dirinya.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    2/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    1

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Yang penting berpikiran terbuka

    dan mencari tahu ilmunya

    Hukum Multi Level Marketing Dalam Islam

    Oleh : Andre Raditya

    Sebelum mulai, baca Bismillah dulu dan berdoa.. semoga semua ini menjadi manfaat dan

    mendapatkan pahala serta ridho Allah Ta’ala.. Aamiin 

    MULTI LEVEL MARKETING  atau lebih sering disingkat dengan MLM, merupakan sebuah

    fenomena abad 21. Hampir setiap minggu, ada saja perusahaan MLM baru yang muncul di

    dunia. Artinya, ini sudah merupakan tren dan menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.

    Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamiin dan yang juga bertujuan untuk mampu

    memberikan pedoman dalam hidup manusia, tentu juga harus memberikan perhatian padamunculnya fenomena MLM ini.

    Meskipun pada jaman awal perkembangan Islam, MLM tentu belum ada. Tapi, Nabi SAW telah

    memberikan kita umat Islam pedoman yang sangat lengkap yaitu Al Qur’an dan Hadits yang dari

    keduanya, kita sebagai umat Islam mampu membuat hukum turunan atas beberapa persoalan

    yang berkembang di era saat ini bahkan sampai di masa depan nanti.

    Sebagaimana hadits berikut ini:

    Dari Sahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

    telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membalik-

    balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah

    menerangkan ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzar   Radhiyallahu anhu, “Rasulullah

    Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang

    mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya

    kepada kalian.’ ”  (HR. At-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir (II/155-156 no. 1647) dan Ibnu Hibban

    (no. 65) dengan ringkas dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu. Lihat Silsilah al-Ahaadits

    ash-Shahihah no. 1803). 

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    3/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    2

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dan dengan pendekatan yang sama, saya pun ingin memberikan sedikit sumbangsih pikiran saya

    melalui hasil kajian dari Al Qur’an, Hadits, Fatwa para ulama, diskusi dengan beberapa guru dan

    pakar ekonomi Islam yang saya lakukan selama 8 tahun terakhir mengenai bagaimana hukum

    MLM dalam Islam. Semoga bermanfaat.

    Hukum Dasar

    Sebelum, kita jauh membahas MLM, saya ingin mengajak Anda semua untuk megetahui hukum

    dasar bagaimana manusia boleh bertransaksi dan bertukar keuntungan.

    Coba lihat Surat An Nisa ayat 29:

    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

     jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

    antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah MahaPenyayang kepadamu.”  

    Dalam ayat ini dijelaskan secara umum bagaimana Islam telah mengatur proses perpindahan

    uang dari satu orang ke orang yang lain. Pada prinsipinya, terjadinya perpindahan uang atau

    kekayaan dari sesama manusia adalah boleh. Dengan catatan!!! Melalui perdagangan yang

    berlaku atas dasar suka sama suka di antara pelaku.

    Mari kita lihat lebih jauh pelaksanaan ayat ini dilapangan.

    Perdagangan Yang Tidak Bathil

    Adalah sebuah perdagangan yang berprinsip suka sama suka. Artinya, selama kedua belah pihak

    memiliki dasar suka rela (alias tidak ada paksaan) maka PADA PRINSIPNYA SELURUH

    perdagangan adalah MUBAH (dibolehkan).

    Tapi tunggu dulu..!!!

    Perdagangan denganasas suka sama suka

    adalah salah satu

     jalan dibolehkannya

    perpindahan harta

    dari individu ke

    indiviu yang lain

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    4/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    3

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dalam belajar agama, satu tafsir tidak boleh langsung dijadikan sebagai dasar dari sebuah

    amalan. Di sinilah pentingnya belajar agama secara Kafah (total, menyeluruh dan sempurna)

    agar kita tidak jatuh pada penafsiran yang salah dan berujung pada kesesatan yang

    menyesatkan.

    Bayangkan jika kita berhenti pada penafsiran satu ayat tanpa melihat ayat yang lain atau haditsnabi sebagai pelengkapnya, maka mungkin kita bisa saja akan menjadi golongan yang

    memperbolehkan perdagangan miras, prostistusi, narkoba, daging babi, dan segala dzat haram

    yang telah Allah dan rasulNya haramkan. Karena yang penting kan suka sama suka, hehehe..

    So, meskipun pada dasarnya perdagangan hukumnya adalah MUBAH, tetap perlu melihat kaidah

    lain yang terkait agar penetapan hukum suatu perkara menjadi terang tanpa adanya multi tafsir

    yang memungkinkan terjadinya perdebatan di kemudian hari.

    Misal dengan menggunakan hadits ini sebagai batasannya, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk

    dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.”   (HR. Al-Bukhari

    dan Muslim dari shahabat ‘Ali bin Abi Thalib RA). Artinya, tidak semua kesepakatan itu

    hukumnya boleh jika di dalamnya ada keburukan.

    Itulah kenapa Allah mengutus Rasulullah SAW sebagai “Guru” bagi kita semua yang bertugas

    menerangkan secara gamblang pelajaran-pelajaran dari ilmu Allah yang begitu luas.

    “ Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh

    habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan

    tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS al- Kahfi [18]:109)

    Adanya Hadits-hadits nabi merupakan sebuah pelengkap yang menyempurnakan pedoman

    hidup kita.

    Dan sedikit pelajaran tafsir untuk kawan-kawan semua, bahwa untuk menafsirkan suatu ayat,

    kita bisa menggunakan beberapa metode:

    1. 

    Menafsirkan ayat melalui tata bahasa arab itu sendiri

    2. 

    Menafsirkan ayat dengan ayat lainnya

    Semua sudah diajarkan

    dan sudah diturunkan,

    tinggal kita mau belajar

    atau tidak.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    5/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    4

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    3. 

    Menafsirkan ayat dengan perkataan nabi (hadits)

    4. 

    Menafsirkan ayat melalui kejadian alam (ayat kauniyah)

    Disamping masih banyak lagi metode lain yang tak cukup rasanya jika saya membahasnya.

    Intinya, saya hanya ingin mengajak teman-teman semua untuk melihat suatu permasalahan dari

    beberapa sudut pandang secara objektif dengan dasar keilmuan yang jelas.

    Mari kita mulai..

    JUAL BELI DALAM ISLAM

    Oke, kembali ke Hukum perdagangan dalam Islam.

    Pada dasarnya hukum muamalah adalah mubah (diperbolehkan) sebagaimana yang telah

    disepakati oleh mayoritas ulama fiqih dalam kitab-kitab mereka dengan menetapkan sebuahkaidah fiqhiyah yang berbunyi ‘Al -Ashlu Fil Asy-ya-i Wal A’yani Al -Ibahatu’ . Kaidah ini

    berlandaskan beberapa dalil syar’i, diantaranya adalah firman Allah:

    “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu.”  (QS. Al-Baqarah: 29) 

    Dan jual beli (perdagangan) adalah termasuk dalam katagori muamalah yang dihalalkan oleh

    Allah, sebagaimana firman-Nya:

    “Dan Allah telah menghalalkan jual beli.”  (Q.S. Al Baqarah: 275) 

    Al-Hafizh Ibnu katsir dalam tafsir ayat diatas mengatakan: “Apa-apa yang bermanfaat bagi

    hamba-Nya maka Allah memperbolehkannya dan apa-apa yang memadharatkannya maka

    Dia melarangnya bagi mereka”. 

    Dari ayat ini para ulama mengambil sebuah kaidah bahwa seluruh bentuk jual beli hukum

    asalnya boleh kecuali jual beli yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Yaitu setiap transaksi jual

    beli yang tidak memenuhi syarat sahnya atau terdapat larangan dalam unsur jual-beli tersebut.

    PENGERTIAN JUAL BELI 

    Jual Beli bisa didefinisikan sebagai: Suatu transaksi pemindahan pemilikan suatu barang dari

    satu pihak (penjual) ke pihak lain (pembeli) dengan imbalan suatu barang lain atau uang.

    Atau dengan kata lain, jual beli itu adalah ijab dan qabul, yaitu suatu proses penyerahan dan

    penerimaan dalam transaksi barang atau jasa.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    6/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    5

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Islam mensyaratkan adanya saling rela antara kedua belah pihak yang bertransaksi. Hadits

    riwayat Ibnu Hibban dan Ibnu Majah menjelaskan hal tersebut:

    “Sesungguhnya Jual Beli itu haruslah dengan saling suka sama suka.”  

    Oleh karena kerelaan adalah perkara yang tersembunyi, maka ketergantungan hukum sah

    tidaknya jual beli itu dilihat dari cara-cara yang nampak (dhahir) yang menunjukkan suka sama

    suka, seperti adanya ucapan penyerahan dan penerimaan.

    MACAM-MACAM JUAL BELI 

    Beberapa macam jual beli yang diakui Islam antara lain adalah:

    1. 

    Jual beli barang dengan uang tunai.

    2. 

    Jual Beli barang dengan barang (muqayadlah/barter).3.

     

    Jual beli uang dengan uang (Sharf).

    4. 

    Jual Utang dengan barang, yaitu jual beli Salam (penjualan barang dengan hanya

    menyebutkan ciri-ciri dan sifatnya kepada pembeli dengan uang kontan dan barangnya

    diserahkan kemudian).

    5. 

    Jual beli Murabahah (Suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah

    keuntungan yang disepakati). Misalnya seseorang membeli barang kemudian menjualnya

    kembali dengan keuntungan tertentu. Karakteristik Murabahah adalah si penjual harus

    memberitahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah

    keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.

    Untuk dapat mengetahui dan memahami bentuk-bentuk transaksi jual beli yang dilakukan oleh

    umumnya manusia, apakah hukumnya sah atau tidak, penghasilan yang diperolehnya halal atau

    tidak, maka berikut ini kami akan sebutkan rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya jual beli.

    RUKUN JUAL BELI 

    Jual beli memiliki 3 (tiga) rukun:

    1. 

    Al- ‘Aqid (orang yang melakukan transaksi/penjual dan pembeli), 

    2. 

    Al-‘Aqd (transaksi), 

    3. 

    Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang). 

    FOKUS DAN

    PERHATIKAN SECARA

    SEKSAMA

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    7/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    6

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Masing-masing rukun memiliki syarat;

    1.  Rukun Pada Al-‘Aqid 

    PERTAMA, Al- ‘Aqid (penjual dan pembeli) haruslah seorang yang merdeka, berakal (tidak gila),

    dan baligh atau mumayyiz (sudah dapat membedakan baik/buruk atau najis/suci, mengerti

    hitungan harga).

    Seorang budak apabila melakukan transaksi jual beli tidak sah kecuali atas izin dari tuannya,

    karena ia dan harta yang ada di tangannya adalah milik tuannya.

    Hal ini berdasarkan sabda Nabi: “Barangsiapa menjual seorang budak yang memiliki harta,

    maka hartanya itu milik penjualnya, kecuali jika pembeli mensyaratkan juga membeli apa yang

    dimiliki oleh budak itu.”  (HR. Bukhari dan Muslim).

    Demikian pula orang gila dan anak kecil (belum baligh) tidak sah jual-belinya, berdasarkan

    firman Allah:

    “Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.   Kemudian jika menurut

     pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada

    mereka harta-hartanya”. (QS. An-Nisaa’: 6). 

    Para ulama ahli tafsir mengatakan: “Ujilah mereka supaya kalian mengetahui kepintarannya” ,

    dengan demikian anak-anak yang belum memiliki kecakapan dalam melakukan transaksi tidak

    diperbolehkan melakukannya hingga ia baligh. Dan di dalam ayat ini juga Allah melarang

    menyerahkan harta kepada orang yang tidak bisa mengendalikan harta.

    KEDUA, Penjual dan pembeli harus saling ridha dan tidak ada unsur keterpaksaan dari pihak

    manapun meskipun tidak diungkapkan.

    Allah berfirman:

    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

     jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

    antara kamu”. (Q.S. An-Nisaa’: 29). 

    Rasulullah bersabda:

    “Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan dengan suka rela.”  (HR. Ibnu Majah II/737 no. 2185

    dan Ibnu Hibban no. 4967)

    Maka tidak sah jual-beli orang yang dipaksa. Akan tetapi di sana ada kondisi tertentu yang mana

    boleh seseorang dipaksa menjual harta miliknya, seperti bila seseorang memiliki hutang kepada

    pihak lain dan sengaja tidak mau membayarnya, maka pihak yang berwenang boleh memaksa

    orang tersebut untuk menjual hartanya, lalu membayarkan hutangnya, bila dia tetap tidak mau

    menjualnya maka dia boleh melaporkan kepada pihak yang berwenang agar menyelesaikan

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    8/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    7

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    kasusnya atau memberikan hukuman kepadanya (bisa dengan penjara atau selainnya). Nabi

    bersabda: “Orang kaya y ang sengaja menunda-nunda pembayaran hutangnya telah berbuat

    zhalim. Maka dia berhak diberikan sanksi.”  (HR. Abu Daud)

    Masalah: Hukum membeli barang dengan harga miring dari seseorang yang butuh uang tunai

    karena kepepet (terpaksa) 

    Dalam masalah ini ada tiga pendapat para ulama fiqih, tetapi pendapat yang rojih (terkuat) ialah

    yang mengatakan dibolehkan dan bahkan dianjurkannya jual beli seperti ini dalam rangka

    membantu saudara seiman yang membutuhkan uang tunai secepatnya. Juga dikarenakan tidak

    terdapat unsur keterpaksaan, karena orang ini akan menjual barangnya kepada siapapun

    dengan harga miring. Namun sebagian ulama dalam mazhab hanbali memakruhkan membeli

    barang tersebut meskipun transaksinya sah.

    Adapun hadits yang berbunyi:

    “Bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang membeli barang dari orang yang sedangkepepet” , adalah hadits dho’if (lemah), diriwayatkan oleh Abu Daud no. 3384. (lihat Shohih

    Fiqhis Sunnah IV/271)

    2. 

    Rukun Pada Al-‘Aqdu (transaksi/ijab-qabul) dari penjual dan pembeli.

    Ijab (penawaran) yaitu si penjual mengatakan, “saya jual barang ini dengan harga sekian”. Dan

    Qabul (penerimaan) yaitu si pembeli mengatakan, “saya terima atau saya beli”. 

    Di dalam hal ini ada dua pendapat:

    Pendapat pertama: Mayoritas ulama dalam mazhab Syafi’i mensyaratkan mengucapkan lafaz

    ijab-qabul dalam setiap bentuk jual-beli, maka tidak sah jual-beli yang dilakukan tanpamengucapkan lafaz “saya jual… dan saya beli…”.

    Pendapat kedua: Tidak mensyaratkan mengucapkan lafaz ijab-qabul dalam setiap bentuk jual-

    beli. Bahkan imam Nawawi -pemuka ulama dalam mazhab Syafi’i- melemahkan pendapat

    pertama dan memilih pendapat yang tidak mensyaratkan ijab-qabul dalam aqad jual beli yang

    merupakan mazhab maliki dan hanbali. (lihat. Raudhatuthalibin 3/5).

    AKAD ITU MEMANG

    SEPERTINYA SEDERHANA

    TAPI TIMBANGANNYA

    DEMIKIAN BERAT

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    9/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    8

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dalil pendapat kedua sangat kuat, karena Allah dalam surat An-Nisa’ hanya mensyaratkan saling

    ridha antara penjual dan pembeli dan tidak mensyaratkan mengucapkan lafaz ijab-qabul. Dan

    saling ridha antara penjual dan pembeli sebagaimana diketahui dengan lafaz ijab-qabul juga

    dapat diketahui dengan adanya qarinah (perbuatan seseorang dengan mengambil barang lalu

    membayarnya tanpa ada ucapan apa-apa dari kedua belah pihak). Dan tidak ada riwayat dari

    nabi atau para sahabat yang menjelaskan lafaz ijab-qabul, andaikan lafaz tersebut merupakan

    syarat tentulah akan diriwayatkan. (lihat. Kifayatul akhyar hal.283, Al Mumti’ 8/106). 

    Imam Baijuri  –seorang ulama dalam mazhab Syafi’i- berkata, “mengikuti pendapat yang

    mengatakan lafaz ijab-qabul tidak wajib sangat baik, agar tidak berdosa orang yang tidak

    mengucapkannya… malah orang yang mengucapkan lafaz ijab-qabul saat berjual beli akan

    ditertawakan…”  (lihat. Hasyiyah Ibnu Qasim 1/507).

    Dengan demikian boleh membeli barang dengan meletakkan uang pada mesin lalu barangnya

    keluar dan diambil atau mengambil barang dari rak di super market dan membayar di kasir

    tanpa ada lafaz ijab-qabul. Wallahu a’lam. 

    3. 

    Rukun Pada Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang ).

    Al-Ma’qud ‘Alaihi memiliki beberapa syarat: 

    a. 

    Barang Yang Diperjual-Belikan Memiliki Manfaat Yang Dibenarkan Syariat, bukan najis dan

    bukan benda yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

    Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

    “Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka

    Dia pasti mengharamkan harganya” . (HR. Abu Dawud dan Baihaqi dengan sanad shahih)

    Oleh karena itu tidak halal uang hasil penjualan barang-barang haram sebagai berikut: Minuman

    keras dengan berbagai macam jenisnya, bangkai, babi, anjing dan patung. Nabi shallallahu alaihi

    wasallam bersabda:

    “Sesungguhnya Allah dan Rasul -Nya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi dan

     patung” . (HR. Bukhari dan Muslim)

    MANFAAT adalah dasar UTAMA

    dari baik tidaknya jual beli

    Hukum Syar’i ada untuk

    melindungi semua pihak tanpa

    terkecuali

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    10/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    9

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dalam hadist yang lain riwayat Ibnu Mas’ud beliau berkata: 

    “Sesungguhnya Nabi S AW melarang (makan) harga anjing, bayaran pelacur dan hasil

     perdukunan”. (HR. Bukhari dan Muslim)

    Termasuk dalam barang-barang yang haram diperjual-belikan ialah Kaset atau VCD porno. Maka

    uang hasil keuntungan menjual barang ini tidak halal dan tentunya tidak berkah.

    b. 

    Barang Yang Dijual Harus Barang Yang Telah Dimilikinya. Dan kepemilikan sebuah barang

    dari hasil pembelian sebuah barang menjadi sempurna dengan terjadinya transaksi dan

    serah-terima.

    Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, dia bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam

    tentang seseorang yang datang ke tokonya untuk membeli suatu barang, kebetulan barang

    tersebut sedang tidak ada di tokonya, kemudian dia mengambil uang orang tersebut dan

    membeli barang yang diinginkan dari toko lain, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam

    menjawab:

    “Jangan engkau jual barang yang tidak engkau miliki!”  (HR. Abu Daud II/305 no.3503)

    Masalah yang muncul:

    Lalu bagaimana dengan sistem Reseller atau Dropship yang karena berkembangnya teknologi

    Online hal ini menjadi timbul dalam dunia perdagangan saat ini. Dan bahkan, sebagian besar

    sistem MLM menganut sistem ini, karena member tidak memiliki barang kecuali hanya berupa

    katalog saja.

    Jawabannya secara Syari’: 

    Hukum Transaksi Online

    Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:

    “ Dua orang yang melakukan jual beli, masing-masing punya hak pilihan atas teman jual belinya

    selama keduanya belum berpisah, kecuali jual beli yang tidak membutuhkan berpisah” . 

    [HR.bukhari No : 1969].

    Rasulullah SAW bersabda:

    “  Jika dua orang melakukan jual beli maka masing-masingnya punya hak khiyar (pilihan) atas

     jual belinya selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya sepakat atau salah satu dari

    keduanya memilih lalu dilakukan transaksi maka berarti jual beli telah terjadi dengan sah, dan

    seandainya keduanya berpisah setelah transaksi sedangkan salah seorang dari keduanya tidak

    membatalkan transaksi maka jual beli sudah sah” . [HR.bukhari No : 1970].

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    11/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    10

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Pengertian jual beli didalam kitab fiqih adalah :

    “ Pertukaran suatu harta (uang) dengan harta lain (barang atau layanan) dengan cara tertentu.

     Atau, tukar menukar benda yang diinginkan dengan sesama jenisnya dengan cara tertentu yang

    bermanfaat dengan serah terima atau saling memberi” .

    Yang diperhitungkan dalam akad-akad adalah subtansinya, bukan bentuk ucapannya. Dan jual

    beli via telpon, telex dan telegram dan semisalnya telah menjadi alternatif utama dan

    dipraktikkan. [Syarh al-Yaqut an-Nafis karya Muhammad bin Ahmad al-Syatiri].

    Mari kita lebih mengarah pada Dropship.

    Apa Itu Dropship? 

    Dropship adalah sebuah istilah yang sebenarnya sama dengan reseller. Namun yang

    membedakan hanya beberapa hal didalamnya yaitu : Dropship memberikan peluang dimanareseller tidak harus direpotkan untuk mengirim barang. Karena dengan sistem dropship,

    produsen atau agenlah yang akan mengirimnya atas nama reseller. Jadi teknisnya, jika ada

    pesanan lewat reseller. Produsen kemudian mengirim produknya langsung ke konsumen dengan

    menggunakan nama reseller (atas nama reseller). Hal itu, atau aturan itu sudah menjadi

    kesepakatan bersama.

    Lalu Bagaimana Hukum Dropship Menurut Islam?

    Kesepakatan (Akad) Ijab dan Kabul dapat dilakukan dengan empat cara yaitu (1) lisan, (2)

    tulisan, (3) isyarat dan (4) perbuatan.

    Inilah pokok yang perlu kita ketahui dalam Ijab dan Kabul, dan sebuah per-Aqadan itu bisa

    terjadi sah apabila terdapat barang dan transaksi memahamkan dari dua belah pihak.

    Ijab dan Qobul ini ada kalanya yang dilakukan secara berhadap-hadapan langsung antara penjual

    dan pembeli, dan ini yang umumnya terjadi. Dan ada kalanya antara penjual dan pembeli tidak

    dalam satu tempat, dan ini juga bisa disiasati dengan cara menggunakan surat untuk konsep

    Adanya fenomena Reseller dan

    Dropship tak lepas dari adanya

    perkembangan teknologi,

    dimana jarak tak lagi menjadi

    masalah

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    12/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    11

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Menampilkan spesifikasi

    produk sesuai aslinya

    beserta manfaatnya

    adalah upaya agar

    tercapai sah nya syarat

     jual beli via online

    zaman dulu. Dan kalau sekarang bisa dengan via sms, telefon, email, ataupun media sosial

    (online) lain sehingga, untuk syarat ini,  jual-beli secara online tidak bermasalah, sebagaimana

    keterangan Dr. Wahbah Az-Zuhailiy. [Al-Fiqh Al-Islamiy wa Adillatuh juz VII, halaman. 447].

    Siasat dengan cara penjual menyebutkan sifat dan ciri fisik secara jelas barang yang akan dia jual

    kepada pembeli, sehingga tidak menimbulkan ketidaktahuan pembeli  terhadap barang yangdia beli.

    Dianjurkan adanya ta’yin atau menentukan mabi’ atau tsamannya di majlisil aqdi (tempat

    berlangsungnya akad). Supaya tidak semakna dengan bai’uddain biddain. Dan yang

    diperlihatkan dalam gambar atau foto adalah dari barang yang akan dijual, ini akan terjadi sah

    dalam akad. [Hasiyah As-Sarqawi, juz II, halaman. 16 - 17]

    Apa Maksud Ta’yin? 

    Ta’yin yang di sebut dalam kitab fikih adalah menjelaskan sejelas-selasnya, yakni si penjualmenunjukkan barang yang dijual, dan yang membeli menunjukkan uangnya yang akan

    digunakan untuk membeli. Dalam masalah Akad seperti ini sesungguhnya terdapat indikasi

    bahwa kedua orang yang bertransaksi (pembeli dan penjual) saling mencurigai. Tetapi bila

    keduanya saling mempercayai Ta’yin yang seperti ini tidak perlu di perketat. Karena terjadinya

    saling curiga dahulu perdagangan dengan kaum jahiliyah kaum Mu’minin sering dipermainkan.

    Namun disini kita membahas transaksi yang dilakukan oleh sesama Islam, yang notabene saling

    beriman maka cukuplah si penjual menunjukkan barang dan sifat-sifatnya saja.

    Tidak kita pungkiri bahwa sejauh ini pernahkah si penjual menyuruh kita untuk memperlihatkan

    uang yang akan kita belikan? Tentu tidak akan sebegitunya dalam transaksi, padahal itutermasuk ta’yin. Artinya si penjual juga yakin bahwa si pembeli sudah ada uang untuk membeli.

    Sebaliknya juga penjual tidak perlu menyebutkan darimana asal barang tersebut didapatnya

    (tempat asalnya, bukan yang dimaksud bagaimana cara memperolehnya), dengan seharga

    berapa ia beli. Ta’yin cukuplah sebatas yang di tetapkan kesepakatan bersama *Al Mausu'ah Al

    Fiqhiyyah Al Kuwaituyyah, juz I, halaman. 2418]

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    13/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    12

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Hal ini telah menjadi Ibarot, bahwa dalam transaksi yang di utamakan adalah manfaatnya,

    bukan bentuk ucapannya. Banyak contoh dalam muamalah seperti ini yang tidak mungkin

    disebutkan bendanya satu persatu terkait pula masalah ini dengan aqad ijarah amal.

    Permasalahan yang menjadi acuan disini adalah sebuah transaksi yang tidak ada wujudnya atau

    tidak terdapat barang secara langsung pada si penjual seperti “Dropship”.

    Lalu apakah hal itu menyebabkan rusaknya akad?

    Ternyata ijtihad ulama tidak demikian menyimpulkan sebuah hukum. Qoidah fi ushuliyah “al -

    ashlu fil mu’amalah al -ibahah hatta dallad dalilu ala tahrimiha”  (asal dari semua transaksi atau

    perikatan adalah boleh sehingga ada hal yang menunjukkan keharamannya).

    Secara fiqh sebuah aqad (transaksi) harus ada ma’qud ‘alaih (obyek transaksinya), aqad tanpa

    ma’qud alaih adalah batal. 

    Dropship adalah transaksi jual beli (al-bai’ atau al-buyuu’),  dan sudah menjadi kesepakatan

    ulama’  bahwa jual beli adalah merupakan akad yang dihalalkan oleh syariah Islam, berdasarkanAl-quran, sunnah dan Ijma’. Yang perlu diingat, apakah ma’qud (barang yang di jadikan aqad)

    harus bisa di pegang oleh penjual secara dzahir? Ternyata tidak, cukuplah diambil manfaatnya

    (dideskripsikan kegunaannya). [Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaituyyah, juz I, halaman.2418]

    Bukankah Dropship Menjual Barang Orang? 

    Sebagaimana transaksi yang tidak sah apabila menjual barang orang atau bukan haknya, maka

    hukumnya batal karena pemilik barang tidak mengetahui. Namun masalahnya berbeda dengan

    dropship yang memang ada persepakatan, ikatan kerjasama antara agen dan penjual (dropship).

    Hal ini tidak menyalahi syari’at seperti dalam kasus seperti ini. 

    Bukankah dropship menjual barang, yang barang itu tidak dipegang olehnya?

    Yakni (dropship) menjual barang yang tidak dihadapannya?

    Bukankah barang yang diperjual belikan disyaratkan dapat dilihat secara langsung oleh

    kedua belah pihak?

    Dalam pandangan madzhab syafiyah hal ini merupakan bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi

    penipuan ghoror, dalam ibarot lain di contohkan seperti ini :

    Ketika Anda ke Counter Pulsa hendak membeli pulsa,

    kemudian Anda bertanya pada si penjual, “apakah pulsanya ada? ”  

    Si penjual konter menjawab, “ Iya ada” .

    Apakah sebagai ta’yin pembeli harus bertanya, “  Ada dimana pulasanya?” . Sudah tentu pulsanya

    ada di server operator. Apakah penjaga konter tidak boleh menjual pulsa sebab tidak berada

    dalam konter? Dan apakah keduanya, antara yang membeli dan yang menjual mengetahui fisik

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    14/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    13

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    pulsa? Dan bukankah nanti kalau pulsa itu masuk pada HP kita status pengiriman atas nama

    konter bukan server? Itulah contoh yang menunjukan bahwa Dropship adalah hal yang

    diperkenankan dalam Syar’i. 

    Adapun yang dimaskudkan dalam hadits Rasulullah SAW tentang larangan menjual barang yang

    tidak kita miliki, para ulama sebagian besar berpendapat bahwa yang dimaksud yang demikianadalah apabila kita menjual sesuatu yang kita tidak tahu dimana mendapatkannya, bagaimana

    wujud barang yang dimaksud dan kita tidak mengetahui apapun tentang barang yang hendak

    kita jual.

    Kesimpulan: 

    Bila kita hendak membahas detail masalah kronologi “Dropship” maka akan banyak jalan

    kebolehannya. Dan ini membuat status dropship adalah sah, dan sama sekali tidak menyalai

    aturan dalam syari’at Islam. Akan banyak jalan yang saling menguatkan posisi dropship. Untuk

    referensi tambahan, Anda bisa membuka link berikut

    http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=16168

    Solusinya:

    Ada tiga solusi yang ditawarkan dalam hukum Syariah bagi pihak reseller/ dropshipper:

    1. 

    Bertindak sebagai calo atau broker, dalam kondisi ini bisa mengambil keuntungan dari

    pihak pembeli atau produsen (grosir) atau keduanya sekaligus sesuai kesepakatan.

    2. 

    Bertindak sebagai agen atau wakil, dalam kondisi ini, barang masih boleh berada ditempat produsen (grosir) dan mereka pun bisa bertindak sebagai pengirim barang

    (dropshipper) ke tangan konsumen atau buyer. Jika sebagai agen berarti sudah disetujui

    oleh pihak produsen atau grosir, ada hitam di atas putih.

    3.  Dan menjadi agen atau member dari perusahaan MLM secara sah, artinya Anda pun

    sudah berhak untuk menjualkan produk perusahaan secara sah.

    4. 

    Jika menjual sendiri (misal atas nama toko online), tidak atas nama produsen, maka

    seharusnya barang sampai ke tangan, lalu boleh dijual pada pihak lain.

    Bentuk dari solusi keempat ini bisa menempuh dua cara:

    I. 

    Menggunakan sistem bai’ al murabahah lil amir bisy syira’   (memerintah untuk

    membelikan barang dengan keuntungan yang disepakati bersama).

    Sistem ini bentuknya adalah buyer (pembeli) melihat suatu barang yang ia tertarik di

    katalog toko online. Lalu buyer memerintahkan pada pihak toko online untuk

    membelikan barang tersebut dengan keuntungannya yang telah disepakati. Barang

    tersebut dibelikan dari pihak produsen (grosir). Namun catatan yang perlu diperhatikan,

    http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=161689http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=161689http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=161689http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=161689http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=161689

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    15/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    14

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    sistem al aamir bisy syiro’  tidak bersifat mengikat. Pihak buyer bisa saja membatalkan

    transaksi sebelum barang dikirimkan. Kemudian dalam sistem ini menunjukkan bahwa

    barang tersebut sudah jadi milik penuh pihak toko online. Dalam sistem ini sebagai

    dropshipper adalah pihak toko online itu sendiri atau bisa jadi ia menyuruh pada

    supplier, namun ia yang bertanggungjawab penuh terhadap kerusakan barang.

    II. 

    Menggunakan sistem bai’ salam  (uang tunai terlebih dahulu diserahkan tidak bisa

    dicicil, lalu barang belakangan).

    Bentuknya adalah buyer (pembeli) mengirimkan uang tunai kepada pihak toko online

    seharga barang yang hendak dia beli, kemudian pihak toko online mencarikan barang

    pesanan pembeli. Lalu pihak toko online membeli barang, dan selanjutnya barang

    dikirim ke pembeli oleh tanpa disyaratkan pemilik toko online tersebut yang

    mengirimnya, bisa saja pihak produsen (grosir) yang mengirimnya secara langsung pada

    buyer.

    c.  Barang Yang Dijual Bisa Diserahkan Kepada Si Pembeli. 

    Maka tidak sah menjual mobil, motor atau handphone miliknya yang dicuri oleh orang lain dan

    belum kembali. Demikian tidak sah menjual burung di udara atau ikan di kolam yang belum di

    tangkap.

    Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan Abu Said, ia

    berkata: “Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang membeli hamba sahaya

    yang kabur”. (HR.Ahmad)

    d. 

    Barang Yang Diperjual-Belikan Dan Harganya Harus Diketahui Oleh Pembeli Dan Penjual.

    Barang bisa diketahui dengan cara melihat fisiknya, atau mendengar penjelasan dari si penjual,

    kecuali untuk barang yang bila dibuka bungkusnya akan menjadi rusak seperti; telur, kelapa,

    durian, semangka dan selainnya. Maka sah jual beli tanpa melihat isinya dan si pembeli tidak

    berhak mengembalikan barang yang dibelinya seandainya didapati isi rusak kecuali dia

    mensyaratkan di saat akad jual-beli akan mengembalikan barang tersebut bilamana isinya rusak

    atau si penjual bermaksud menipu si pembeli dengan cara membuka sebuah semangka yang

    bagus, atau jeruk yang manis rasanya dan memajangnya sebagai contoh padahal dia tahu bahwasebagian besar semangka dan jeruk yang dimilikinya bukan dari jenis contoh yang dipajang.

    Maka ini termasuk jual-beli gharar (penipuan) yang diharamkan syariat. Karena Nabi SAW

    melarang jual beli yang mengandung unsur gharar (ketidak jelasan/penipuan). (HR. Muslim)

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    16/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    15

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Adapun harga barang bisa diketahui dengan cara menanyakan langsung kepada si penjual atau

    dengan melihat harga yang tertera pada barang, kecuali bila harga yang ditulis pada barang

    tersebut direkayasa dan bukan harga sesungguhnya, ini juga termasuk jual-beli gharar

    (penipuan).

    KESIMPULAN

    Nah, temen-temen semua, jika kita melihat secara keseluruhan hukum jual beli di atas, maka

    bisa saya sampaikan secara sederhana bahwa prinsip jual beli haruslah memiliki tiga unsur di

    bawah ini, berikut penjelasannya:

    1. 

    SUKA RELA

    Suka rela artinya tidak mengandung unsur paksaan. Masing-masing pihak, baik penjual dan

    pembeli memiliki inisiatif sendiri untuk terlibat dalam akad jual beli tersebut.

    2. 

    SETARA

    Barang yang ditransaksikan memiliki kesetaraan nilai. Artinya, sama-sama berharga dan layak

    untuk dipertukarkan (jika tidak melibatkan alat tukar berupa uang), atau layak diperjual belikan

    sesuai nilainya.

    Hal ini sering menjadi polemik yang tak berkesudahan jika dikaitkan dengan batasan pemberian

    harga pada suatu barang (Pricing). Meskipun menaikan harga dalam fiqh perdagangan

    hukumnya adalah BOLEH. Tapi tetap perlu dilihat beberapa kaidah lain seperti Hadits nabi yang

    melarang untuk menaikan harga secara berlebihan.

    Sebagai pertimbangan dalam Pricing, hal yang boleh dijadikan sebagai faktor untuk menaikan

    harga adalah:

      Kelangkaannya (Jumlah ketersediaannya).

      Cara memperolehya. Termasuk di dalamnya cara membuatnya, cara memprosesnya,

     jarak yang jauh untuk mendapatkannya, tingkat kesulitan mendapatkannya.

      Kualitas produk itu sendiri.

    Itulah 3 hal yang bisa dijadikan sebagai patokan menaikan harga.

    Tidak menjadi masalah dalam Ekonomi Islami jika terdapat harga yang sangat mahal dimiliki

    oleh sebuah barang, yang terpenting, harga tersebut setara dengan kondisi barang yang

    diperdagangkan.

    Yang tidak wajar itu misalnya jika kita menjual air minum 1 botol 100ml seharga 50 juta rupiah.

    Meskipun ada, dan ada yang membeli, maka perdagangan seperti ini dikategorikan sebagai

    perdagangan yang bathil, dan pembelinya termasuk golongan orang yang berlebihan dan sia-sia.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    17/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    16

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dan penjualnya, termasuk golongan yang dalam hadits rasulullah digolongkan sebagai penjahat

    di hari kiamat kelak. Paham ya???

    3.  KONTAN/ TUNAI

    Kontan artinya tidak tertunda pebayarannya. Tunai disini bukan hanya terbatas pada bentuk

    pembayarannya yang secara langsung dengan uang atau alat tukar lain yang disepakati. Namun

     juga berarti pada disepakatinya metode lain yang kemudian berujung pada terjadinya transaksi

    pada saat itu juga. Artinya boleh hutang asal kemudian akad hutang ini disepakati oleh kedua

    belak pihak. Hutang dalam jual beli itu boleh (nanti akan kita bahas di bagian lain).

    So, yang dimaksud KONTAN/ TUNAI di sini adalah terjadinya perpindahan OBJEK DAGANG 

    (barang/jasa) dan ALAT TUKAR (termasuk kesepakatan hutang sebagai metode pembayarannya)

    yang dipertukarkan secara langsung tanpa penundaan.

    Untuk lebih jelasnya, saya akan langsung berikan contoh kasusnya.

      Jika Anda ke pasar membeli sayur, setelah tawar menawar, Anda bayarkan uang ke

    penjualnya dan si penjual memberikan Anda sayur tersebut dan bisa Anda bawa pulang

    segera, maka ini disebut TUNAI.

      Jika Anda hendak membeli baju ke teman Anda, kemudian terjadi negosiasi agar boleh

    dihutang, dan penjual menerima persyaratan untuk dihutang dengan mahar tertentu di

    awal (bisa DP, bisa sekedar sepakat saling percaya). Setelah akad selesai, bajunya boleh

    Anda bawa pulang, inipun masuk ke dalam bentuk perdagangan TUNAI. Tertunaikan hak

    Anda sebagai pembeli dengan medapatkan barang, dan penjual telah menerima janji

    hutang Anda (sebagai metode pembayaran) sebagai jaminannya.

     

    Jika Anda membeli secara Online dimana pembeli jaraknya jauh, setelah Anda transfer,barang langsung dikirm oleh penjual, meski sampai ke Anda 4 hari berikutnya pun, ini

    disebut TUNAI. Hal ini lebih dikarenakan perkembangan tekhnologi yang memudahkan

    sampainya informasi meski jaraknya jauh sekalipun.

    Yang termasuk transaksi tidak TUNAI jika Anda sudah membayar, tapi barang dan jasa tidak

    segera Anda dapatkan. Ini yang dalam hukum perdagangan Islam sebenarnya termasuk perkara

    batil.

    Contoh:  Bayar baru dibuatkan, bayar baru dicarikan, bayar tapi belum tentu kapan dapat

    barangnya, barang sudah diserahkan tapi bayarnya nanti setelah ada uangnya (seperti pada

    praktek ijon, membeli sekarang untuk transaksi di masa depan, ini tidak TUNAI namanya).

    So, arti TUNAI yang dimaksud disini teman-teman sekarang bisa memahami, bahwa TUNAI

    bukan terbatas pada bayar cash atau tidaknya semata, tapi juga dilihat dari DISEGERAKANNYA

    terjadi perpindahan barang/jasa yang diperdagangkan setalah uang diserahkan atau akad

    hutang disepakati.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    18/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    17

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Inilah 3 prinsip utama dalam perdagangan ISLAMI. Selanjutnya, simpan dulu informasi ini, untuk

    nantinya kita gunakan dalam pembahasan tentang MLM di bagian berikutya.

    TRANSAKSI DALAM ISLAMJika kita di atas sudah membahas syarat JUAL BELI dalam ISLAM, sekarang kita akan bahas

    transaksi seperti apa dalam islam yang dibolehkan untuk melengkapi syarat JUAL BELI.

    Kembali ada tiga hal. Berikut adalah hal tersebut beserta penjelasannya.

    1. 

    TIDAK bersifat Gharar

    Menurut bahasa Arab, makna al-gharar  adalah al-khathr   (pertaruhan) sehingga Syaikhul Islam

    Ibnu Taimiyyah menyatakan al-gharar  adalah yang tidak jelas hasilnya (majhul al-’aqibah).

    Sedangkan menurut Syaikh As-Sa’di, al-gharar   adalah al-mukhatharah  (pertaruhan) dan al-

     jahalah  (ketidakjelasan). Perihal ini masuk dalam kategori perjudian. Dari penjelasan tersebut

    dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud jual beli gharar  adalah, semua jual beli yang

    mengandung ketidakjelasan; pertaruhan, atau perjudian.

    Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang dengan dasar hadits Rasulullah SAW dalam

    hadits Abu Hurairah yang berbunyi:

    “Rasulullah SAW melarang jual beli al -hashah dan jual beli gharar.”  

    Dalam sistem jual beli gharar ini terdapat unsur memakan harta orang lain dengan cara batil

    padahal Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara batil sebagaimana tersebut

    dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah 188 :

    “Dan janganl ah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah)

    kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat

    memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui”. 

    Sedangkan jula-beli gharar , menurut keterangan Syaikh As-Sa’di, termasuk dalam katagori

    perjudian. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sendiri menyatakan, semua jual beli gharar , seperti

    menjual burung di udara, onta dan budak yang kabur, buah-buahan sebelum tampak buahnya,

    dan jual beli al-hashah, seluruhnya termasuk perjudian yang diharamkan Allah di dalam Al-Qur’an.

     

    2.  TIDAK bersifat Maysir

    Kata maysir   dalam arti harfiahnya adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa

    kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Oleh karena itu disebut berjudi. Prinsip

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    19/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    18

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    berjudi itu adalah terlarang, baik itu terlibat secara mendalam maupun hanya berperan sedikit

    saja atau tidak berperan sama sekali.

    Dalam berjudi kita menggantungkan keuntungan hanya pada keberuntungan semata, bahkan

    sebagian orang yang terlibat melakukan kecurangan, kita mendapatkan apa yang semestinya

    kita tidak dapatkan, atau menghilangkan suatu kesempatan.

    Kata azlam dalam bahasa arab yang di gunakan dalam Al Qur’an juga berarti praktek perjudian.

    Sementara itu maysir , menggunakan segala bentuk harta dengan maksud untuk memperoleh

    suatu keuntungan misalnya , lotre, bertaruh, atau berjudi dan sebagainya. Judi pada umumnya

    dan penjualan undian khususnya (azlam) dan segala bentuk taruhan, undian atau lotre yang

    berdasarkan pada bentuk-bentuk perjudian adalah haram dalam Islam.

    Dalam peraturan Bank Indonesia No.7/46/PBI/2005 dalam penjelasan pasal 2 ayat 3

    menjelaskan bahwa maysir   adalah transaksi yang mengandung perjudian, untung-

    untungan atau spekulatif yang tinggi.

    Beberapa dalil yang menjelaskan keharaman berjudi adalah sebagai berikut :

    “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan maysir. Katakanlah, ”Pada

    keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih

    besar daripada manfaatnya….”  ( QS Al-Baqarah 2:219).

    “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, maysir, (berkurban untuk)

    berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk

     perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan- perbuatan) itu agar kamu beruntung”   (QS Al-

    Maidah 5:90).

    Ayat-ayat tersebut secara tegas menunjukkan keharaman judi. Selain judi itu rijs yang berarti

    busuk, kotor, dan termasuk perbuatan setan, ia juga sangat berdampak negatif pada semua

    aspek kehidupan. Mulai dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, moral, sampai budaya.

    Bahkan, pada gilirannya akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara sebab

    setiap perbuatan yang melawan perintah Allah SWT pasti akan mendatangkan celaka.

    3. 

    TIDAK bersifat Riba

    Riba dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai bunga uang. Ada banyak sekali literatur yang

    memberikan arti dari riba salah satunya pada buku saya yang kedua berjudul The SAVIOR yang

    membahas tuntas tentang riba dan solusinya.

    Secara sederhana, kita dapat mengartikan riba sebagai tambahan pendapatan yang tidak sah.

    Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan pengertian riba sebagai pelepas uang, lintah darat,

    bunga uang, dan rente.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    20/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    19

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Sedangkan dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah disebutkan bahwa:

    “riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi

     pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl),

    atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas

    mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu(nasi’ah)”  

    Nah, temen-temen dua bagian kunci di atas itulah yang akan menjadi dasar kita untuk melihat

    dan menilai MLM jauh lebih dalam nantinya. Kita mulai ya.. siap!!!?????

    HUKUM DASAR MLM

    Dalam buku HALAL HARAM karangan Ulama Fiqh paling mahsyur di abad ini, Yusuf Qardhawi,

    beliau menuliskan bahwa pada dasarnya semua hal di dunia bersifat MUBAH (Boleh). Yang

    kemudian menjatuhkan sebuah perkara mendekati Halal atau Haram adalah faktor-faktor yangmenyertainya.

    Dari sini kita harus sama-sama mau menyamakan persepsi dulu bahwa sampai pada paragraf ini,

    kita harus sama-sama sepakat, bahwa Hukum MLM pada dasarnya juga adalah MUBAH.

    DALAM

    PANDANGAN

    ISLAM

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    21/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    20

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Kenapa??

    Karena MLM hanyalah sebuah media sekaligus strategi pemasaran. Jika saya boleh memberikan

    sudut pandang pada Anda, status MLM tak ubahnya seperti kita melihat baliho, brosur, koran,

    radio, banner, spanduk dan media promosi lainnya.

    So, menghukumi MLM dengan status HALAL dan HARAM pada dasarnya bukanlah perkara yang

    tepat TANPA melihat aktivitas yang terjadi di dalamnya secara terpisah dan juga menyeluruh.

    Karena dimungkinkan sekali ada satu perusahaan MLM yang berstatus HALAL karena

    menjalankan semua syarat dan hukum perdagangan ISLAM. Dan ada pula MLM yang berstatus

    HARAM dikarenakan banyak kebathilan di dalamnya.

    Karena itu, kita tidak serta merta boleh menilai bahwa seluruh MLM itu hukumnya HALAL, atau

    seluruh MLM adalah HARAM.

    Kita hanya bisa berkata, PADA DASARNYA HUKUM MLM ADALAH MUBAH (BOLEH). 

    Bridging Knowledge

    Sebelum saya lanjutkan lebih dalam lagi, ada baiknya saya akan sedikit memberi informasi

    terkait pengelompokan suatu perkara dalam ilmu Fiqh. Hal ini saya maksudkan agar nantinya

    kawan-kawan tidak bingung dengan istilah yang saya gunakan ke depan.

    Pengelompokkan perkara dalam ilmu fiqh menurut para Fuqaha (ahli Fiqh) terbagi ke dalam 5

    kelompok:

    1. 

    WAJIB

    Artinya harus dilakukan dan bernilai pahala saat melakukan dan berdosa jika tidak

    dilakukan.

    2. 

    SUNNAH

    Artinya disarankan untuk dilakukan. Bernilai pahala jika dilakukan dan tidak berdosa jika

    ditinggalkan.

    3.  MUBAH

    Artinya boleh untuk dilakukan. Tidak mengandung ancaman jika ditinggalkan, namun

     juga tidak memiliki janji atas pahala jika dilakukan. Contoh: berdoa menggunakan

    bahasa selain bahasa arab, ke masjid dengan bersepeda motor, dan sejenisnya.4.

     

    MAKRUH

    Artinya disarankan untuk tidak dilakukan. Berpahala jika ditinggalkan dan tidak berdosa

     jika dikerjakan.

    5.  HARAM

    Artinya harus ditinggalkan. Berdosa jika dilakukan dan berpahala jika meninggalkannya.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    22/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    21

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Itulah kelima pengelompokkan amal menurut para Fuqaha. Walaupun sebenarnya masih ada

    beberapa pengelompokkan lain seperti sah, batal, benar, salah, berpahala, berdosa dan lainnya.

    Namun saya sedang tidak berfokus pada pembahasa tersebut. Ini hanya sebagai wawasan saja

    kepada Anda bahwa Islam tidak hanya berpegangan pada HALAL atau HARAM saja, melainkan

    banyak hal lain yang masih bisa dipertimbangkan. Harapan saya, agar kita menjadi orang-orang

    yang cerdas dan tidak sempit pikir.

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH MLM

    Kita sekarang masuk ke dalam pembahasan INTI seputar MLM itu sendiri. Jika pada dasarnya

    hukum MLM adalah MUBAH, lalu apa saja yang menyebabkan sebuah perusahaan MLM

    menjadi haram??? (dan itulah yang banyak tercitra di masyarakat kita saat ini).

    Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar bisa membedakan mana MLM

    yang HALAL dan mana MLM yang HARAM.

    1. 

    PERUSAHAANNYA

    Sebuah perusahaan MLM akan menjadi HARAM statusnya jika:

    a. 

    Perusahaan tersebut dibangun dengan niat untuk memusuhi dan menghancurkan

    ISLAM.

    o  Ini bukan bersifat Provokatif, namun tetap harus saya sampaikan. Kawan-kawan,

    terlepas apapun agama Anda yang membaca ini, karena jika suatu hal dibuat

    dengan niat untuk memusuhi Islam, maka hal tersebut akan secara otomatis

    terhukumi HARAM untuk dipilih. Dan kita semua pasti sepakat, bahwa

    kebencian dan permusuhan adalah hal yang harus dihindari. Karena tulisan ini

    dibuat dalam bingkai ekonomi ISLAM, maka saya menggunakan ISLAM sebagai

    subjeknya, demikianlah alasan saya memasukan alasan ini. Semoga menjadi

    maklum.

    b. 

    Perusahaan tersebut Ilegal dan atau FIKTIF belaka.

    o  Sebuah MLM akan menjadi HARAM seketika, jika ternyata perusahaanya ilegal

    atau bahkan perusahaan tersebut fiktif belaka. Hal ini menjadi alasan haramnya

    sebuah MLM karena lebih untuk melindungi masyarakat. Karena islam sangat

    berhati-hati jika suatu hal tersebut mengandung unsur bisa merugikan orang

    lain, bahkan jika BERPOTENSI merugikan  orang lain pun, ini harus segera

    diberikan perhatian yang serius. Jadi, cek dulu legalitas perusahaan MLM yang

    Anda akan pilih.

    Jika perusahaan MLM yang Anda pilih terbebas dari poin 1a dan 1b di atas, maka insyaallah

    pada tahap Filter pertama ini, perusahaan tersebut HALAL.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    23/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    22

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    2. 

    PRODUKNYA

    Perusahaan MLM akan berstatus sebagai MLM HARAM jika:

    a. 

    Produk yang diperdagangkan merupakan barang yang dikategorikan Zat HARAM 

    o  Jika produk dari MLM tersebut adalah zat haram (Babi, Minuman Keras, dan

    sejenisnya) maka secara otomatis MLM seperti ini akan terkategori sebagai

    MLM yang haram. Cukup Jelas ya.

    b. 

    Produk yang diperdagangkan mengandung potensi yang berbahaya dan

    membahayakan.

    o  Meskipun bukan produk HARAM, namun jika sebuah perusahaan MLM

    memperdagangkan suatu hal yang berpotensi bahaya dan membahayakan,

    maka bisa juga dikategorikan sebagai MLM yang HARAM.

    Contoh yang beredar: Investasi yang melibatkan unsur maysir (ketidak pastian

    dalam penentuan indikator keuntungan), investasi pada tanaman tertentu

    dengan harapan panen bagus terus dan harga naik, perdagangan buku-buku

    yang menyesatkan, atau perdagangan produk yang tidak tepat peruntukannya

    (ada beberapa perusahaan MLM yang mengklaim produknya bisa

    menyembuhkan semua penyakit, sehingga oleh membernya digunakan secara

    sembarangan pada penderita penyakit tertentu yang justru berakibat lebih

    fatal), dll.

    c.  Tidak ada produk yang diperdagangkan

    Ini yang paling seru untuk dibahas. Banyak sekali perusahaan yang mengaku

    MLM tetapi ketika ditanya produknya mereka tidak dapat menunjukannya.

    Padahal syarat dari adanya sebuah perdagangan adalah terdapatnya barang

    atau jasa yang diperjual belikan.

    Inilah yang disebut sebagai MONEY GAME. Sayangnya, tidak banyak masyarakat

    yang tahu bahwa antara MLM dan MONEY GAME adalah 2 hal yang berbeda.

    MLM memiliki produk yang diperdagangkan melalui jaringan konsumen yang

    sekaligus berperan sebagai jalur distribusi dan media marketing.

    Karena bagaimana pun

    MLM adalah sistem

    penjualan, maka harus

    memiliki barang yang

     jelas untuk

    diperdagangkan

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    24/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    23

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    MONEY GAME tidak memiliki produk dan hanya melakukan aktivitas berupa

    penyetoran sejumlah uang kepada perusahaan, dimana keuntungan member

    akan didapatkan dari hasil perekrutan anggota baru.

    Jika sebuah perusahaan yang mengaku MLM tidak memiliki barang, atau barang

    yang diperdagangkan mengada-ada (pernah pada satu waktu saya menemukan

    skema money game dengan produknya berupa voucher kepemilikan logam

    mulia), maka bisa dipastikan ini adalah money game dan hukumnya HARAM.

    Karena jelas sangat merugikan pihak yang bergabung belakangan. Dan dalam

    Islam, HARAM hukumnya memperdagangkan UANG. Catat ini!!!

    3. 

    SISTEM PEMASARANNYA (MARKETING PLANNYA)

    a. 

    Adil

    Adil dalam sistem pemasaran (marketing plan= MP) sebuah MLM artinya adalah

    terbukanya kesempatan bagi siapapun untuk berhasil/ sukses.

    Namun ada yang perlu saya jelaskan secara jelas dan terang disini. Yang

    dimaksudkan adil disini TIDAK lah pada mampu tidaknya yang JOIN belakangan

    mampu mengejar jumlah jaringan orang yang JOIN lebih awal. Ini merupakan salah

    penafsiran yang sering terjadi di lapangan. Karena jika JUMLAH jaringan yang

    dijadikan patokan, maka sampai kapanpun sistem MLM akan dipandang tidak adil.

    Karena indikator ini tidak mungkin memenuhi syarat.

    Kenapa demikian??

    Karena MLM disebar luaskan melalui metode referal, siapapun yang bergabung

    dengan sistem ini harus melalui referensi atau rekomendasi pihak lain terlebih

    dahulu yang nantinya akan menjadi sponsor/ Upline Anda. Dengan demikian, Anda

    tidak akan mungkin akan bisa memiliki jumlah jaringan yang lebih banyak dari

    Upline Anda.

    Indikator Adil Bukan

    Terletak Pada Posisi

    Dimana Anda Berada

    (Atas atau Bawah), tapi

    terletak pada ada

    tidaknya potensi

    pendapatan yang adil

    bagi siapapun yang

    bekerja

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    25/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    24

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Bahkan jika upline Anda seorang yang MALAS sekalipun, dan hanya mampu

    mengajak Anda seorang untuk bergabung, lalu Anda dengan luar biasa mampu

    berkembang begitu hebat, maka Upline Anda akan tetap punya jaringan yang

     jumlah nya 1 lebih banyak dari pada Anda, karena Anda berada di dalam struktur

     jaringannya.

    Lalu adil dalam MLM itu yang seperti apa jika jumlah jaringan tidak boleh dijadikan

    sebagai ukuran adil tidaknya sebuah sistem MLM???

    Jawabannya sederhana, yaitu POTENSI PENGHASILAN.

    Jika yang bergabung belakangan tetap punya potensi untuk mengungguli

    penghasilan mereka yang bergabung lebih awal, maka sistem MLM yang

    bersangkutan masuk ke dalam kategori Adil.

    Ambillah contoh kasus di atas tadi. Seorang Upline yang hanya mampu

    mendapatkan Anda saja. Lalu Anda berkembang luar biasa, maka seharusnya, (jika

    MLM tersebut adil sistemnya) BONUS Anda akan jauh lebih besar dari pada upline

    Anda.

    Namun jika posisi yang menentukan besar kecilnya bonus dari awal sampai akhir

    tanpa mempertimbangak kinerja, maka bisa dipastikan MLM tersebut tidak adil

    sistemnya dan HARAM.

    Analogi saya sederhana seperti ini. Jumlah keturunan Anda tidak akan mampu bisa

    mengungguli jumlah keseluruhan keturunan kakek Anda. Karena beliau lahir lebih

    awal. TAPI, Anda bisa punya potensi untuk lebih kaya dari kakek Anda. Ini yang

    dimaksud ADIL dalam kehidupan. Demikian juga dengan MLM.

    b. 

    Tidak Ada Pemaksaan dalam berbelanja

    Salah satu hal yang tetap perlu diperhatikan dalam sistem jual beli berbasis MLM

    adalah asas MANFAAT. Bahwa setiap barang yang diperdagangkan melalui MLM

    tetaplah harus dibutuhkan oleh masyarakat, baik Member maupun Non Member.

    Tidak dibenarkan jika perusahaan MLM menggunakan produk yang tidak memiliki

    manfaat sebagai produknya. Dan konsep MLM yang diusung hanya digunakan untuk

    membuat produk tersebut laku. Produk hanya sebagai kedok semata (karena tidak

    memiliki manfaat sama sekali).

    Dari hal di atas, maka Syarat TIDAK ADA PEMAKSAAN ini bisa kita turunkan dalam

    2 keadaan sebagai berikut:

    o  Tidak ada kewajiban belanja yang memberatkan

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    26/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    25

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar ulama Fiqh mengklasifikasikan

    MLM ke dalam hukum makruh dan haram. Dikarenakan, adanya kewajiban

    belanja, member secara terpaksa harus membeli sejumlah barang yang belum

    tentu dia butuhkan hanya untuk mencairkan bonus/komisinya (pendapatannya).

    Sementara hukum komisi adalah Hak member yang bersangkutan yang dia

    peroleh dari hasil kerjanya.

    Disyaratkannya sebuah syarat untuk mendapatkan sebuah hak inilah yang dinilai

    merugikan.

    Adanya kewajiban belanja juga membuat asas manfaat sering kali menjadi

    terabaikan. Karena member membeli bukan karena kebutuhan. Dan sering kali

    terjadi, akhirnya member membeli sebagian barang yang tidak ia butuhkan dan

    berujung pada dibagi-bagikan kepada sanak kerabat.

    Tentu tidak salah niat membaginya, yang menjadi salah adalah kesia-siaan

    dalam membeli. Belum lagi jika kewajiban belanja ini kemudian justru menjadi

    beban pengeluaran alih-alih sebagai penghasilan tambahan, terlebih bagi

    member yang baru mulai membangun bisnis MLM nya.

    Lalu bagaimana yang boleh??

    Jika Anda perhatikan tulisan saya diatas berjudul TIDAK ADA KEWAJIBAN

    BELANJA YANG MEMBERATKAN, artinya selama kewajiban belanja yang

    disyaratkan masih wajar, maka hukumnya masih MUBAH.

    Bagaimana contohnya??

    1. 

    Jika MLM tersebut mampu memenuhi segala kebutuhan sehari-hari

    member yang memang penting dan dibutuhkan, dengan kata lain

    kewajiban belanja mampu digunakan sebagai pengalih belanja yang selama

    ini dilakukan di luar perusahaan MLM. Yang pada dasarnya kita memang

    harus belanja untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.

    2. 

    Jika seandainya seorang member tidak mampu melakukan kewajiban

    belanja dia tidak kehilangan HAK yang seharusnya didapatkannya berupa

    komisi dari penjualannya selama 1 periode yang ditentukan. Adapun jika

    seorang member tidak berhasil melakukan kewajiban belanja, maka

    member tersebut hanya kehilangan potensi penghasilan tambahannya

    saja. Bukan komisi pokok yang menjadi kewajiban perusahaan untuk

    membayarnya.

    3. 

    Jika seorang member tidak melakukan kewajiban belanja, seorang member

    tidak kehilangan peringkatnya atau kehilangan hak menjalankan usaha

    MLM tersebut.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    27/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    26

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    o  Tidak ada paksaan dalam waktu pembelian/ batas waktu dalam pembelanjaan

    Hal ini sering terjadi pada MLM yang menggunakan konsep bonus berupa

    vouche atau e-money atau e-wallet. Selama e-wallet atau e-money yang

    diberikan tidak memiliki expired date, maka hukumnya MUBAH. Namun jika

    memiliki waktu kadaluarsa, maka hukumnya berubah menjadi HARAM,

    dikarenakan adanya hak member yang dihilangkan secara sepihak.

    c. 

    Tidak terjadi 2 akad dalam 1 transaksi

    Poin ini adalah poin yang paling sering diperbincangkan dan menjadi alasan banyak

    ulama MENGHARAMKAN MLM dikarenakan adanya BEBERAPA MLM yang

    menyatukan 2 akad dalam 1 transaksi.

    Sebelum lebih jauh, saya akan menjelaskan apa itu 2 akad dalam 1 transaksi. Dua

    akad dalam 1 transaksi adalah jenis akad yang diharamkan dalam Islam.

    Sebagaimana hadits nabi berikut ini :

    ”Nabi SAW melarang dua kesepakatan dalam satu kesepakatan (shafqatain fi

    shafqatin)” . (HR Ahmad)

    Jenis transaksi ini diharamkan karena menggabungkan 2 akad sekaligus, sehingga

    timbul ketidak jelasan nilai dari suatu transaksi. Contoh di kehidupan kita sehari-

    hari yang paling sering ditemui adalah transaksi TUKAR TAMBAH.

    TUKAR TAMBAH adalah jenis transaksi HARAM, dikarenakan adanya 2 akad dalam

    1 transaksi, yaitu akad JUAL dan akad BELI sekaligus.

    Bagaimana seharusnya??

    Yang dibenarkan adalah, barang di jual dulu. Jelas nilainya. Baru uang yang ada

    digunakan untuk belanja. Jika kurang baru kita tambahkan uangnya.

    Hal ini dikuatkan dengan riwayat berikut:

      Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: 

    Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengutus saudara Bani Adi Al-

     Anshari sebagai wakil beliau di Khaibar. Kemudian ia datang membawa kurma

     janib (kurma bermutu baik). Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya

    kepadanya: Apakah semua kurma Khaibar seperti ini? Dia menjawab: Tidak, demi

     Allah, wahai Rasulullah, kami membeli satu sha` kurma ini dengan dua sha`

    kurma jelek. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Janganlah kamu

    berbuat demikian. Tetapi tukarlah dengan yang sejenis, atau juallah ini (kurma

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    28/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    27

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    yang jelek) lalu belilah kurma yang baik dengan uang penjualannya dan demikian

     juga dengan timbangan. (Shahih Muslim No.2983)

    Atau pada riwayat berikut;

      Hadis riwayat Abu Said Radhiyallahu’anhu, ia berkata: 

    Bilal datang membawa kurma Barni (sejenis kurma berkwalitas baik) lalu

    Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya: Dari mana kamu memperoleh

    kurma ini? Bilal menjawab: Kami mempunyai kurma jelek lalu aku menjual

    sebanyak dua sha` dengan satu sha` (kurma yang baik) untuk santapan Nabi

    Shallallahu alaihi wassalam. Mendengar itu Rasulullah Shallallahu alaihi

    wassalam. bersabda: Itulah riba, janganlah berbuat seperti itu! Tetapi jika kamu

    ingin membeli kurma yang baik, juallah kurmamu dengan harga tertentu lalu

    belilah kurma yang baik dengan harga itu. (Shahih Muslim No.2985)

    Kan sama aja ujungnya?? Mungkin sebagian Anda akan bilang begitu. Di sini kita

     juga jadi belajar, bahwa dalam Islam, MESKIPUN HASIL AKHIRNYA SAMA, NAMUN

    PROSES YANG BENAR TETAP HARUS DIPERHATIKAN.

    Saya ibaratkan begini;

    (maaf jika sedikit ekstrem contohnya supaya Anda langsung bisa paham akan

    dampak yang besar meski perbedaan yang ditinggalkan seolah kecil)

    Ada sepasang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan badan. Jika diawali

    dengan akad nikah maka hubungan tersebut menjadi halal. Tapi tanpa akad, makahubungan tersebut menjadi haram. Bukankah ke dua hal tersebut memiliki proses

    dan ujung yang sama?? Tapi hanya karena prosesi bernama “AKAD” status dari

    aktivitas bisa berbeda hukumnya bumi dan langit.

    Kembali kepada hukum 2 Akad dalam 1 Transaksi yang ada di MLM. Yang membuat

    sebuah MLM jatuh pada praktek ini adalah seringnya menyepelekan pemisahan

    akad saat awal mula bergabungnya seorang member.

    Sepakat???

    Oke bro, sepakat!!

    Nah, kalau begini

    baru sah dan halal

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    29/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    28

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Biasanya, nilai membership/ biaya pendaftaran TIDAK DIPISAHKAN dari akad belanja

    awal sebagai persyaratan untuk menjadi anggota. HARUSNYA, sekecil apapun

    nilainya, biaya pendaftaran harus dipisahkan dari paket belanja, karena ini adalah 2

    akad yang berbeda. 1 hal adalah akad keanggotaan, 1 hal lain adalah akad beli/

    belanja produk.

    Jika terdapat perusahaan MLM yang menggabungkan keduanya menjadi 1 paket

    tanpa adanya penjelasan atau perincian yang menjelaskan alokasi uang yang

    disetorkan. Maka transaksi tersebut masuk ke dalam transaksi yang bathil dan di

    haramkan, karena mencampur 2 akad dalam 1 transaksi.

    Sekali lagi, segala aturan dalam ekonomi islami adalah bertujuan untuk melindungi

    semua pihak agar tidak menanggung kerugian. Jadi, carilah MLM yang memiliki

    perincian atas paket awalnya.

    d. 

    Berbasis pada penjualan

    Sistem MLM yang HALAL dan BENAR haruslah berpusat pada aktivitas penjualan,

    BUKAN aktivitas perekrutan. Apalagi hanya berpusat pada aktivitas setor menyetor

    uang tanpa adanya produk yang diperdagangkan.

    Perekrutan member baru adalah DAYA UNGKIT yang menopang penjualan. Yang

    menjadikan omset penjualan lebih meningkat dikarenakan bertambahnya orang

    yang ikut menjual produk MLM tersebut dalam satu sistem. Ini BENAR.

    YANG SALAH. Jika inti dari MP MLM tersebut ternyata adalah perekrutan member

    yang berujung pada penyetoran sejumlah uang saja. Hal ini dikarenakan barang

    yang diperdagangkan melalui MLM tersebut tidak memiliki manfaat, sehingga satu-

    satunya sumber pendapatan perusahan dan komisi member adalah dengan adanya

    New Member. Karena kecil kemungkinan terjadinya perdagangan produk atau

    barang/jasa.

    4. 

    SUMBER BONUS DAN HADIAH

    Bicara masalah bonus atau komisi, inilah yang dicari hampir 90% orang yang bergabung

    dalam bisnis pemasaran jaringan. Dan disinilah titik krusialnya.

    Kenapa? Karena pada poin inilah kita bicara tentang uang.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    30/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    29

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Harta/ Uang dalam islam adalah termasuk bab yang sangat diberikan perhatian. Itulah

    kenapa dalam Islam ada hukum yang lengkap membahas perihal Zakat, Infaq, Sedekah,

    Waris, pajak, dan banyak lagi. Hal ini dikarenakan Allah dan RasulNya sangat

    mengetahui bahwa Harta akan menjadi bagian yang penting dalam kehidupan manusia

    dan ini harus juga diatur dalam agama sebagai bagian dari peran agama yang berfungsi juga menjadi pedoman hidup.

    Terlebih jika kita sudah lebih jauh bicara dalam konsep HALAL dalam rejeki, maka uang

    yang kita peroleh haruslah sangat dijaga ke-HALAL-annya.

    Karena seluruh amanah yang nantinya kita dapatkan haruslah dipertanggung jawabkan.

    Umur, untuk apa selama ini digunakan??

    Tubuh, tangan, kaki, mulut dan lainnya, untuk apa selama ini dugunakan??

    Ilmu, untuk apa selama ini diamalkan??

    Namun untuk harta, tak hanya pertanyaan tentang bagaimana kita menggunakannyasaja yang akan ditanyakan, tapi juga pertanyaan yang lain yaitu “Dari mana kita

    mendapatkannya??” 

    So, jika bicara masalah harta, kita harus sangat berhati-hati, terlebih jika motif kita

    menjalankan MLM adalah untuk mendapat penghasilan tambahan (yang memang tidak

    salah), maka pastikan sumber penghasilan Anda adalah HALAL.

    Dasar hukum dari dibolehkannya komisi ataupun pemberian reward  terdapat dalam

    kisah nabi Yusuf yang diabadikan di dalam Al Qur’an, tepatnya pada surat Yusuf ayat 72:

    “ Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat

    mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku

    menjamin terhadapnya"

    Dikisahkan dalam ayat tersebut, suatu saat, raja kehilangan bejana emasnya, dan

    kemudian memberikan sebuah sayembara. Dengan ketentuan, barang siapa yang

    NETWORK MARKETING

    memang punya potensi

    untuk membangun

    kekayaan, namun tetap

    perlu diingat caranya

    tetap harus benar dan

    sesuai aturan agama

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    31/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    30

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    menemukan bejana emas tersebut, maka akan diberikan hadiah berupa bahan makanan

    seberat satu ekor onta.

    Demikianlah tafsir yang dikemukakan oleh para ulama tafsir terkait ayat tersebut. Dan

    ayat inilah yang kemudian menjadi dasar, dibolehkannya mengadakan sebuah

    sayembara dengan hadiah bagi orang-orang yang mampu menyelesaikan syarat yang

    disyaratkan (mencapai pencapaian tertentu). Dalam hukum perdagangan Islam, akad

    yang seperti ini disebut dengan akad Ji’alah atau Ju’alah.

    Maka boleh mendapatkan penghasilan dari MLM, Jika:

    a. 

    Hasil dari penjualan

    Segala bentuk komisi yang muncul adalah hasil dari komisi penjualan, baik penjualan

    secara langsung (profit margin selisih harga member dan non member) maupun

    penjualan tak langsung yang didapatkan dari akumulasi poin secara grup sales.

    Jika bonus yang didapatkan mengacu pada komisi atas terjadinya penjualan, maka

    bisa dipastikan jenis MLM yang seperti ini adalah HALAL.

    NAMUN, Jika penghasilan MLM yang didapatkan oleh member merupakan hasil dari

    rekruting, maka ini yang oleh sebagian besar ulama menyepakatinya sebagai

    perdagangan yang bathil.

    b. 

    Reward/ Hadiah tambahan

    Selain komisi/ Bonus, biasanya perusahaan MLM juga memberikan hadiah berupa

    barang mewah lainnya seperti HP, Sepeda Motor, Perjalanan Keluar Negeri, Mobil,

    atau bahkan rumah mewah misalnya.

    Bagaimana HUKUMNYA??

    HALAL apabila kompensasi yang diberikan tersebut adalah hasil dari pengalokasian

    dana promosi yang TIDAK TERPAKAI oleh perusahaan dikarenakan sistem MLM telah

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    32/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    31

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    menggantikan metode promosi konvensional. Seperti yang kita tahu bahwa Cost/

    biaya promosi adalah sering kali yang terbesar setelah biaya produksi. Iklan di

    televisi dan media lainnya yang selama ini begitu besar, dapat digantikan dengan

    metode promosi ala MLM oleh para membernya. Dan sebagai bentuk “TERIMA

    KASIH” dari perusahaan, budget promosi yang begitu besar tadi kemudian dibagikan

    kepada para membernya dengan tujuan agar dana yang ada bisa lebih manfaat

    untuk masyarakat.

    Yang HARAM apabila, seluruh reward maupun komisi yang diberikan oleh

    perusahaan kepada member adalah hasil dari PENGAMBILAN SEBAGIAN BESAR uang

    paket bergabung awal yang disetorkan member kepada perusahaan atau dalam

    bahasa sistem MLM disebut Carry Forward.

    Contohnya demikian, Jika ada sebuah perusahaan MLM yang paket bergabung

    sebesar Rp 350.000, dan sebagai hasilnya, kita sebagai member mendapatkan hak

    sistem senilai Rp 200.000,- ditambah nilai kartu perdana Rp 25.000,- (padahal

    sekarang kartu perdana ada yang harga Rp 5.000,-) dan Rp 15.000 pengembalian

    berupa deposit, artinya masih ada Rp 110.000, yang belum terjelaskan.

    Pada kejadian seperti ini, masyarakat sering kali tidak menyadari adanya Carry

    Forward karena nilai yang kecil. Maka sebagai penjelasnya, saya akan berikan

    contoh kasusnya.

    Biasanya, Sistem Paket Usaha lebih dari satu titik diterapkan oleh perusahaan MLM

    berbasis Binary (hanya boleh maksimal mensponsori 2 kaki, 1 kanan dan 1 kiri).

    Tidak ada yang salah dengan Binary jika memang prakteknya benar. Namun sering

    kali yang salah adalah demikian.

    Perhatikan!!! Misalkan dengan perhitungan paket seperti di atas (paket join Rp

    350.000,-) seseorang boleh mengambil Hak Usaha sebanyak 31 titik (yang berarti

    disusun sendiri di bawah akun kita sendiri), bayangkan berapa Carry Forward yang

    hilang???

    Biaya join yang disetorkan untuk bergabung di 31 titik adalah Rp 10.100.000,- 

    (10.085.000 rupiah tepatnya) dan berdasarkan marketing plan perusahaan tersebut,

    seorang member hanya akan mendapatkan cash back berupa deposito pulsa

    sebesar Rp 2.625.000,- 

    Coba perhatikan!!! Ada sekitar Rp 7.400.000,- yang hilang tanpa produk fisik yang

    diterima member. Ini yang namanya Carry Forward.

    Dan belum habis sampai disitu letak kesalahannya. Ajaibnya, member yang baru

    bergabung 31 paket usaha ini pun langsung mendapatkan bonus sementara si

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    33/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    32

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    member yang bersangkutan belum mengembangkan jaringannya. Lalu dari

    manakah bonus/ komisi tersebut berasal? Mudah ditebak jawabannya kawan-

    kawan semua, BONUS YANG DIDAPATKAN ADALAH HASIL DARI PENYETORAN

    UANG KITA SENDIRI.

    ARTINYA, Bonus yang didapat adalah dari uang kita sendiri. Disinilah bentuk komisi

    yang diharamkan. Karena komisi bukan berasal dari SALES melainkan dari

    REKRUTING.

    5. 

    AKHLAQ PELAKUNYA

    Dari sekian banyak faktor di dalam MLM yang kita cermati sejak awal, inilah satu-

    satunya faktor diluar perusahaan MLM yang bisa meruntuhkan seluruh pembahasan

    kita sejak awal. Kenapa?? Karena melibatkan manusia yang menjalankannya.

    Akhlaq pelaku MLM inilah yang sering kali menjadikan citra MLM menjadi hancur

    berkeping-keping meski sebaik apapun perusahaannya. Karena akhlaq pelaku inilah

    yang nantinya akan juga sangat berpengaruh pada sah tidaknya akad.

    Maka, meski penting, saya akan bahas ini dengan singkat karena saya harus langsung

    menyampaikannya secara gamblang.

    Yang membuat sebuah akad MLM tidak sah dan berpotensi merugikan, yang berujung

    pada MAKRUH bahkan HARAM nya aktivitas MLM adalah karena sering kali pelakunya

    mempraktikkan segala cara untuk merekrut orang mulai dari menipu, janji manis,

    mengatakan yang tidak sebenarnya, dusta, memaksa, dan sejenisnya. Karena ini

    merusak prinsip SUKA RELA dalam perdagangan yang seharusnya terjadi.

    Bahkan kalimat yang sering keluar dari pelaku MLM adalah “Anda tidak perlu ngapa-

    ngapain dapat uang”, ini adalah bentuk kebohongan yang paling sering terjadi. 

    Saya tegaskan, MLM hanyalah metode pemasaran yang memudahkan dan bertujuan

    untuk memberikan keuntungan yang lebih banyak kepada masyarakat (member)

    sebagai bagian dari tim promosi perusahaan, dan untuk mendapatkan

    uang/komisi/bonus, Anda tetap harus bekerja menghasilkan SALES, baik langsung

    maupun tidak langsung.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    34/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    33

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Jujurlah jika Anda ingin bisnis Anda berkah dan bersih dari unsur-unsur yang

    mengharamkannya. Itu saja pesan dari saya.

    HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN

    1. 

    ADA BENEFIT YANG LANGSUNG DIRASAKAN

    Hal lain yang perlu lagi diperhatikan oleh perusahaan MLM adalah benefit langsung yang

    diberikan. Bagaimana pun, sistem MLM adalah metode yang mempermudah pemasaran, bukan

    menjadi INTI dari aktivitas perdagangan itu sendiri.

    Harus ada benefit langsung yang diberikan kepada member yang bergabung, BAHKAN JIKA

    MEMBER AKHIRNYA TIDAK MAMPU MENGEMBANGKAN JARINGANNYA. Ini poin pentingnya.

    Begini ekstremnya agar Anda langsung jelas.

    Perusahaan MLM yang baik, benar dan halal adalah perusahaan MLM yang apabila esok

    perusahaannya tutup sekalipun, member terakhir yang join sudah/ telah mendapatkan

    keuntungan dari paket bergabungnya baik itu berupa produk yang nilainya setara, atau

    pengembalian lainnya. Sehingga meski seorang member tidak punya keahlian dalam

    mengembangkan jaringannya sekalipun, ia telah mendapatkan haknya sebagai akibat dari

    penyetoran/ pembelian paket usaha di awal bergabungnya.

    2.  PRODUK HARUS MANFAAT

    Sekali lagi, MLM adalah metode pemasaran yang tidak boleh menjadi INTI dari proses

    perdagangan itu sendiri. Karena inti dari sebuah perdagangan adalah pertukaran barang dan

     jasa dengan menggunakan alat tukar yang bernilai dan disepakati kedua belak pihak.

    Maka dari itu, seluruh produk MLM haruslah mengacu pada asas manfaat.

    Untuk menilai apakah produk tersebut bermanfaat atau tidak, kita bisa menggunakan

    pertanyaan ini.

      “Apabila tidak dipasarkan dengan sistem MLM, apakah produk tersebut masih laku di

    masyarakat?”    “Adakah yang mau membeli produk tersebut karena murni manfaatnya?”  

      “Dan apakah harga normal yang kita keluarkan sebanding dengan manfaat yang

    dimiliki produk tersebut?”  

    Jika ketiga pertanyaan tersebut terjawab dengan jawaban “YA”, maka besar kemungkinan

    perusahaan MLM ini memang baik untuk diajak kerjasama.

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    35/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    34

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    3. 

    MLM ADALAH SISTEM TERTUA DI DUNIA

    Perlu kita pahami sebenarnya bahwa MLM adalah sistem alami yang muncul sejak dahulu kala.

    Jadi, bisa kita katakan bahwa MLM sebenarnya bukanlah barang baru di dunia ini. Karena pada

    dasarnya, media penyebaran informasi yang paling tua di dunia adalah melalui cerita dari satu

    orang ke orang lainnya.

    Penyebaran agama, ilmu, informasi sampai barang dan jasa pada mulanya menggunakan

    metode ini.

    Hanya pada perkembangannya, kemudian manusia menambahkan benefit yang lebih agar

    manfaat yang dirasakan menjadi lebih nyata. Hal ini juga dipengaruhi karena timbulnya faktor

    persaingan di lapangan. Sehingga daya tarik berupa bonus, komisi, reward dan sebagainya

    merupakan akibat dari itu semua.

    4. 

    IDE DASAR MLM

    Pada dasarnya, ide pemasaran MLM bertujuan untuk memberikan manfaat yang besar dan

    nyata kepada masyarakat sebagai konsumen.

    Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    36/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    35

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Dari gambar di atas bisa kita perhatikan bahwa ide dasar dari MLM sebenarnya adalah untuk

    memaksimalkan potensi kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh masyarakat sebagai konsumen.

    Dimana sistem ini bertujuan menguntungkan kedua belah pihak.

    Jalur distribusi yang panjang ditambah biaya promosi yang besar, semua itu dapat

    disederhanakan dengan mengadopsi konsep MLM. Dimana pusat aktivitas distribusi danpromosi terjadi diantara konsumen itu sendiri.

    Sebagai kompensasinya, biaya distribusi dan promosi yang telah teredusi dialokasikan kepada

    member/agen sebagai komisi/bonus/ reward demi meningkatkan kesejahteraan konsumen. Di

    sini berlaku kerjasama Win-Win Solution.

    5. 

    BEDAKAN KETIGA HAL INI

    Pada dasarnya ada beberapa model yang berbeda dalam sistem pemasaran berjenjang ini. Dan

    berikut saya coba untuk sedikit memberikan informasi tambahan untuk Anda.

    Yang MUBAH Dan Berpotensi HALAL (jika syarat-syaratnya terpenuhi):

    a. 

    Direct Selling

    Adalah sistem penjualan yang bertumpu pada kemampuan penjualan agen-agennya. Semakin

    hebat kemampuan seorang agen, maka akan semakin tinggi omset yang terjadi. Biasanya pada

    sistem ini juga dikenal sebagai Single Level Marketing. Tanpa adanya jenjang karir.

    Semua bonus murni hasil dari komisi penjualan.

    Jika dirumuskan, maka Direct Selling memiliki rumus sebagai berikut:

    b. 

    Multi Level Marketing

    Adalah sistem penjualan yang bertumpu pada penjualan agen/ membernya, dimana member

    boleh kembali memiliki jaringan reseller yang dapat membantu penjualannya. Biasanya terlihat

    dari jenjang karir berupa level-level tertentu yang menentukan besar kecilnya potensi

    penghasilan yang bisa didapatkan.

    Bonus yang didapakan merupakan hasil dari penjualan dan juga berasal dari perkembangan

     jaringan penjual yang dibangunnya.

    Rumus Penjualan

    1 x 1000 = 1000

    1 agen menjual 1000 produk

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    37/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    36

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Jika dirimuskan, maka Multi Level Marketing memiliki rumus sebagai berikut:

    c. 

    Network Marketing

    Berbeda dengan kedua saudaranya di atas, Network Marketing adalah sistem yang tidak

    bertumpu semata pada penjualan semata. Karena Network Marketing adalah sistem yang

    bertujuan untuk membangun “Customer Base” atau Jaringan Pemakai. Penjualan yang ada

    adalah hasil dari repeat order konsumennya. Kemampuan menjual tidak mutlak dibutuhkan

    karena penjualan akan terjadi dengan sendirinya di saat basis konsumen sudah terbentuk.

    Bahkan banyak kasus pada perusahaan Network Marketing, para membernya bisa sukses

    meskipun tidak memiliki kemampuan menjual yang baik.

    Bonus yang didapatkan bersumber dari perkembangan jaringan dan komisi penjualan baik

    langsung maupun tidak langsung.

    Jika dirumuskan, maka konsep Network Marketing memiliki rumus penjualan sebagai berikut:

    YANG HARAM :

    d. 

    Money Game

    Adalah konsep skema piramid dimana biasanya berlaku sistem transfer sejumlah uang kepada

    perusahaan atau perorangan tanpa adanya produk yang diperdagangkan. Keuntungan yang

    dijanjikan bukan merupakan hasil dari adanya penjualan. Keuntungan yang dijanjikan berupa

    pengembalian investasi tanpa adanya proyek investasi yang jelas dan terukur.

    Adapun jika memiliki produk biasanya hanya berupa kedok semata.

    Dan kabar buruknya, ini sangat menjamur di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

    diantaranya:

    Mental sebagian besar orang ingin cepat kaya tanpa kerja

    Orang mudah tergiur dengan pengembalian investasi yang tinggi

    Rumus Penjualan

    10 x 100 = 1000

    10 orang menjual 100 produk

    Rumus Penjualan

    1000 x 1 = 1000

    1000 orang memakai 1 produk

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    38/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    37

    By Andre Raditya – Life Signs Mentor

    Ketidak pahaman orang membedakan antara skema MLM, NM, Direct Selling dan

    Money Game yang semuanya dianggap sama.

    Saudaraku, MONEY GAME ini sangat BERBAHAYA.

    Apa cirinya??

    1. 

    Memungut sejumlah uang tertentu dari setiap pendaftaran member baru.

    Kebanyakan uang dari perekrutan ini untuk memberikan bonus bagi member yang mengajak,

    begitu seterusnya.

    2. 

    Menjanjikan keuntungan besar dan cenderung tidak masuk akal.

    Sebagai perbandingan, sekarang ini Deposito Bank Indonesia di patok sekitar 6 -7 % pertahun,

    Obligasi berkisar 11-14 %, pasar modal, atau saham berkisar 12-50% per tahun. Money Game

    dapat menjanjikan keuntungan hingga 120-200% pertahun bahkan ada yang mencapai 500%

    pertahun, jadi waspadalah.

    3. 

    Lebih menekankan kepada perekrutan daripada penjualan.

    pendapatan utama adalah pemasukan dari member yang mendaftar, semakin banyak member

    baru menanamkan modal, maka si pengajak akan mendapatkan bonus yang semakin besar.

    4. 

    Kalaupun ada produk yang dijual biasanya hanya digunakan sebagai kedok, kualitas

    barang tidak sesuai dengan harga. Dan tidak bisa repeat order

    Terkadang barang yang ditawarkan bukanlah hal yang kita butuhkan, semisal giok kesehatan

    berharga jutaan, food suplemen, koin emas, sandal kesehatan, atau bahkan hanya berupasertifikat bodong.

    5. 

    Sementara, jika usaha akan ambruk indikasinya adalah, menunda pembayaran bonus

    dan menaikkan biaya pendaftaran

    Sebuah money game biasanya hanya bertahan pada kisaran 3-5 tahun, olehkarenanya, sebuah

    kedok money game pada kisaran 3 tahunan, akan kesulitan bahkan kehabisan sumberdaya yang

    diharapkan dari member sudah semakin sulit membayar bonus mereka. Mana ada bonus

    sampai dengan 200% tanpa ada usaha real?

    6. 

    Tidak usah bekerja keras, Anda sudah Untung besar.

    Program money game, biasanya menjanjikan kemudahan investasi, tidak ada kerja keras, namun

    bila anda ingin mendapatkan bonus besar, ajaklah member baru, member baru itupun juga

    harus mendapatkan member lagi dan seterusnya..

  • 8/20/2019 MLM DALAM ISLAM

    39/39

    E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

    7. 

    Biasanya tidak terdaftar di APLI. Jika tawaran Investasi tersebut mengaku sebagai MLM,

    coba sekali lagi cek status keanggotaan lembaga tersebut di APLI ( ASOSIASI PENJUALAN

    LANGSUNG INDONESIA )

    Demikian teman-teman semua, sedikit sharing dari saya tentang MULTI LEVEL MARKETING dari

    SUDUT PANDANG ISLAM ditambah sedikit beberapa informasi tambahan yang semoga

    bermanfaat untuk Anda.

    Saya menyadari tulisan ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya dengan sangat terbuka

    siap menerima tambahan dan masukan dari teman-teman semuanya, mengingat e-book ini saya

    tulis dalam waktu 9 jam saja.

    Selain itu, saya dengan senang hati SIAP MEMBANTU ANDA untuk menganalisis perusahaan

    MLM yang barangkali sedang Anda cari Informasinya, atau Anda membutuhkan bantuan saya

    untuk merancang sistem MLM yang menguntungkan semua pihak. Saya sangat terbuka untukhal tersebut.

    Dan satu lagi.. ini yang penting.

    Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi yang benar tentang mana saja MLM yang baik di

    Indonesia, saya siap memberikannya secara personal. Hal tersebut sengaja tidak saya tulis di e-

    book ini karena saya tidak ingin adanya konflik kepentingan atau mungkin menyinggung pihak

    lain jika saya beberkan nama-nama perusahaan tersebut.

    So, Anda bisa menghubungi saya melalui beberapa media berikut ini.

    Email : [email protected] 

    LINE : Andre_Raditya

    Twitter : @Andre_Raditya

    Facebook : Facebook.com/andre.raditya27

    Facebook Fanpage : Facebook.com/andreradityaofficial

    WA : 081578502993

    Semoga BERMANFAAT!!!!

    Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh 

    Andre Raditya – Life Signs Mentor

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]