MI/WIBOWO SANGKALA HINGGA DI DALAM TOL: PT KAI tidak … filebuhan Merak, Banten, kemarin. Antrean...

1
KEMACETAN kendaraan se- makin parah melanda Pela- buhan Merak, Banten, kemarin. Antrean truk telah mencapai 17 km menuju penyeberangan kapal ke Pulau Sumatra atau mencapai 16 km di dalam Jalan Tol Jakarta-Merak. Pada Jumat (11/2), kema- cetan kendaraan 15 km, se- dangkan Sabtu (12/2) menca- pai 11 km menuju pelabuhan. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Pela- buhan Merak memprioritaskan penyeberangan truk pembawa bahan makanan yang mudah busuk atau sembako. Meski demikian, masih ada satu atau dua truk pengangkut bahan makanan tetap mengan- tre bersama truk lain karena tidak mengetahui kebijakan itu. ‘’Setiap terjadi kemacetan, kami selalu memprioritas truk yang membawa bahan makan- an. Kalaupun ada yang belum menyeberang, itu mungkin sopirnya baru,’’ ujar Kepala PT ASDP Cabang Pelabuhan Merak Teja Suparna. Kemarin, PT ASDP juga membagikan 3.000 nasi bung- kus dan 5.000 kudapan kepa- da sopir dan kernet truk yang mengantre. Teja mengutarakan pemberian nasi bungkus dan camilan itu untuk meringankan pengeluaran para sopir dan kernet yang merugi karena ha- rus mengantre puluhan jam. Ketika makanan dibagikan, para sopir dan kernet berebut. Hal itu disebabkan mereka ke- sulitan mendapatkan makan, terutama di dalam Jalan Tol Jakarta-Merak. ‘’Di mana di sini kami mencari nasi? Yang ada cuma penjual asongan,’’ ujar Kosasih, sopir yang terlibat da- lam rebutan nasi bungkus. Pemberian makanan itu di- akui para sopir agak melega- kan mereka. ‘’Dikasih makan senang sih, tapi kami lebih senang lagi kalau tidak ada lagi kemacetan,’’ ujar Makmur, sopir truk asal Jambi. Antrean diduga akibat berkurangnya jumlah kapal roll-on roll-off (ro-ro) yang ber- operasi. Selain itu, kemacetan disebabkan pendataan identi- tas penumpang yang menggu- nakan kendaraan oleh petugas PT ASDP Indonesia Ferry. Pendataan penumpang yang menggunakan kendaraan di- maksudkan agar seluruh pe- numpang tercatat di dalam manifes kapal. Penyebabnya dalam peristiwa terbakarnya KMP Laut Teduh, penumpang yang terdata hanya yang mem- beli tiket. (WB/N-1) SELURUH jenazah kru pe- sawat Cassa C 212-100 milik PT Sabang Merauke Airline Charter (SMAC), yang jatuh di Desa Berakit, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Ke- pri), dipulangkan ke tempat asal mereka. Tiga korban pesawat terse- but adalah pilot Fadlul Karim, kopilot Richard Bukallo, dan teknisi SMAC Hendro Sutanto. Jenazah meraka diberangkat- kan dengan pesawat carteran Nusantara Buana Air (NBA) dari Bandara Raja Haji Fisabilil- lah, Tanjungpinang, ke Jakarta, kemarin. Sementara itu, dua teknisi lainnya, yaitu Shahul Nasution diterbangkan ke Medan, dan Ramli diterbangkan ke tempat asalnya di Jambi. ‘’Semuanya dipulangkan hari ini (kemarin). Ada dua pe- sawat yang telah dicarter untuk mengangkut korban ke tempat asalnya,’’ kata Komandan Ple- ton Bandara Raja Haji Fisabilil- lah, Raspani, kemarin. Proses evakuasi korban ber- hasil dilakukan pada Sabtu (12/2) sore, tanpa hambatan. Selain anggota SAR, TNI, dan Polri, masyarakat sekitar tem- pat kejadian turut membantu proses penyelamatan. Pesawat dengan nomor pe- nerbangan BK2 ALBG itu terbang dari Bandara Hang Nadim, Sabtu (12/2) pukul 13.00 WIB, untuk melakukan uji coba terbang. Beberapa menit setelah lepas landas, petugas air trafc control ke- hilangan komunikasi. Lokasi pesawat jatuh diketahui dari warga di kawasan berbukit- bukit dan lembah berlum- pur. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban. Hingga kemarin siang, kotak hitam pesawat masih belum ditemukan tim evakuasi, tapi diduga kotak hitam itu terbe- nam di lumpur sedalam 5 m. Ketua tim evakuasi dari Basarnas Tanjungpinang Bambang mengatakan proses evakuasi korban berjalan lan- car, hanya dua dari anggota kru yang sulit dibawa keluar karena posisinya terjepit. Na- mun, berkat kerja sama tim, evakuasi seluruh korban berha- sil dilakukan. ‘’Posisi pesawat ketika dievakuasi terbenam ke rawa-rawa dengan kedalaman 5 m. Pesawat terpotong tiga bagian, tapi syukur semuanya bisa kami evakuasi dengan baik,’’ jelasnya. Surya, adik kandung teknisi Cassa C 212-100 Hendro Sutan- to, mengatakan jenazah abang kandungnya telah ditunggu keluarga di Jakarta. Korban beralamat di Kompleks Kodau V Jl Gn Kalabat, Blok K No 3, Pondok Gede, Jakarta Timur. Hendri Sutanto mening- galkan istri, Atmuningsih, 55, dan dua anak, Sri Erina Dewi, 29, dan Rangga Yuriatmanto, 26. Korban akan dikebumikan di TPU Jaha, Pondok Gede. (HK/N-1) Antrean di Merak kian Parah Mencapai 17 Km Seluruh Korban Pesawat Jatuh Dipulangkan ke Daerah Asal 8 SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA N USA NTARA caption caption PT KAI tidak Mau lagi Bawa Suporter Bola Kapasitas Tim Verifikasi Wayang Dipertanyakan LILIEK DHARMAWAN K ARENA mengalami kerugian dan me- nimbulkan korban jiwa, manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan larangan bagi seluruh daerah operasi untuk membawa suporter sepak bola mulai Februari ini. ‘’Sejumlah alasan mengapa PT KAI menolak mengangkut para suporter sepak bola di antaranya adalah seringnya menimbulkan korban luka- luka, terutama petugas KA dan penumpang umum. Selain itu, suporter sepak bola tidak membayar serta membuat ke- rusakan gerbong dan sarana KA lainnya,’’ ujar Manager Humas Daop V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Surono di Cilacap, kemarin. Ia mengemukakan, kebijakan baru itu telah diberitahukan kepada Ketua Umum KONI dan PSSI serta ditembuskan kepada Presiden dan pihak terkait lainnya. Vice President Public Rela- tions PT KAI Sugeng Priyono membenarkan adanya larang- an kereta api mengangkut suporter sepak bola. “Kalau tidak salah, surat itu ditujukan kepada kelompok suporter. Sementara itu, imple- mentasi di lapangan langsung dilaksanakan setiap daop PT KAI,” ujar Sugeng Priyono di Bandung, Jawa Barat. Ia mengungkapkan, surat tersebut memuat larangan kepada suporter yang hendak bepergian dengan mengguna- kan atribut dan yel-yel kelom- pok. “Kepala stasiun berhak menunda atau membatalkan perjalanan kereta dengan alas- an keamanan jika masih ada pe- numpang dari suporter. Kereta baru bisa diberangkatkan jika mereka (suporter) diturunkan atau bersedia melepas atribut selama perjalaan.” Kebijakan baru itu sengaja dibuat untuk mencegah pe- rusakan kereta maupun aksi kekerasan lain yang selama ini sering terjadi. “Tahun lalu, perusakan kere- ta terjadi puluhan kali dan kerugian yang kami alami sampai miliaran rupiah. Ke- tika kami meminta pertang- gungjawaban, tidak satu pun instansi, klub, maupun ke- lompok suporter yang mau bertanggung jawab.” Sugeng menegaskan, larang- an mengangkut suporter harus dilihat sebagai koreksi atas sikap suporter yang merugikan masyarakat, pengguna kereta, dan PT KAI. “Makanya kami meminta suporter menang- galkan atribut dan yel-yel jika masih ingin menggunakan kereta,” ungkapnya. Dituding menghambat Saat menanggapi kebijakan itu, suporter ‘Maung Bandung’ menuduh PT KAI menghambat perkembangan sepak bola na- sional karena kebijakan itu. Koordinator suporter Persib Bandung Heru Joko menyata- kan seharusnya PT KAI mem- pertimbangkan lagi kebijakan tersebut. ‘’Jika (larangan meng- angkut suporter) sudah menjadi keputusan baku PT KAI, itu sama dengan menghambat per- kembangan sepak bola nasional. Karena penonton atau suporter- lah yang meramaikan jalannya pertandingan. Jadi, kami jelas sangat keberatan dan minta PT KAI mengkaji ulang.’’ Menurutnya, suporter yang bayar dan bisa menjaga keter- tiban tetap harus diangkut. Dia juga meminta aparat keamanan, termasuk petugas internal PT KAI menindak te- gas suporter yang melakukan kekacauan, termasuk merusak sarana dan prasarana yang dimiliki PT KAI. Sementara itu, Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS) Ha- syim menyatakan larangan itu sudah ada, tapi suporter bisa menggunakan kereta api. ‘’Bagaimana cara mengatasi mereka agar tidak mau naik kereta api, padahal selama ini kereta api paling efektif,’’ kata Hasyim di Surabaya, kemarin. Meskipun demikian, dengan adanya larangan itu, pihaknya akan berkoordinasi untuk men- cari solusi terbaik agar suporter mau memahami kesulitan yang dialami PT KAI. (AX/FL/EM/N-1) [email protected] KEPAKARAN tim verifikasi keaslian ratusan wayang kuno koleksi Museum Radya Pus- taka, Kota Surakarta, Jawa Tengah, dipertanyakan. Dalam tim bentukan Direk- torat Museum, Ditjen Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, tersebut terselip nama Sukasdi yang dicantumkan sebagai pa- kar wayang dari Sekolah Mene- ngah Kesenian Indonesia, kini SMK Negeri 8 Surakarta. Oleh pihak sekolah, kapasi- tas Sukasdi justru dipertanya- kan. Kemampuan sosok yang tercatat sebagai tenaga honorer tersebut diragukan. “Kami ti- dak terima jika nantinya dikait- kan dengan penelitian,” kata juru bicara SMK Negeri 8 Bam- bang Suhendro. Mengenai hal itu, pihak Keraton Surakarta pun angkat bicara. Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Sura- karta Kanjeng Pangeran Satryo Hadinagoro mengatakan ada banyak benda kuno yang men- jadi koleksi Museum Radya Pustaka berasal dari Keraton Surakarta. Itu sebabnya pihak keraton berencana mengawal ketat proses verikasi dan in- ventarisasi tim tersebut guna menjamin agar tim verikasi bekerja serius dan sesuai de- ngan kaidah standar permu- seuman. Adapun Persatuan Peda- langan Indonesia (Pepadi) Surakarta meminta agar Wali Kota Solo segera membubarkan Komite Museum Radya Pus- taka. Pasalnya, kinerja mereka dalam mengelola, menjaga, dan merawat benda-benda kuno yang menjadi koleksi museum tertua itu sulit ditakar. “Bagaimana mau mena- kar, karena dari sisi keahlian dan kapasitas saja, tidak jelas. Agar ke depan pengelolaannya menjadi lebih baik dan sesuai dengan kaidah permuseu- man internasional, Wali Kota bisa membentuk badan baru yang lebih jelas struktur dan kepakarannya,” ujar Wakil Pepadi Solo Suroto Mangun Sudarmo. Tim verikasi mulai meme- riksa keaslian wayang koleksi Museum Radya Pustaka sejak 11 Februari 2011. Tim diketuai Sri Ediningsih, beranggotakan tiga staf Direktorat Museum dan seorang ahli wayang dari SMK Negeri 8. (WJ/N-3) Setiap terjadi kemacetan, kami selalu memprioritas truk yang membawa bahan makanan.” Teja Suparna Kepala PT ASDP Cabang Merak Suporter sepak bola harus menanggalkan atribut dan yel-yel jika masih ingin menggunakan kereta api. EVAKUASI: Anggota TNI dan warga mengevakuasi korban meninggal pesawat Sabang-Merauke Air Charter (SMAC) yang jatuh di hutan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (12/2). HINGGA DI DALAM TOL: Puluhan truk yang ingin masuk ke Pelabuhan Merak mengantre hingga dalam Tol Jakarta-Merak di Merak, Banten, kemarin. Kemacetan kendaraan menuju penyeberangan ke Pulau Sumatra itu mencapai 17 km. MI/WIBOWO SANGKALA PERIKSA KEASLIAN: Tim verifikasi Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memeriksa keaslian wayang kuno koleksi Museum Radya Pustaka, Solo, Jumat (11/2). MI/FERDINAND ANTARA/HENKY MOHARI

Transcript of MI/WIBOWO SANGKALA HINGGA DI DALAM TOL: PT KAI tidak … filebuhan Merak, Banten, kemarin. Antrean...

Page 1: MI/WIBOWO SANGKALA HINGGA DI DALAM TOL: PT KAI tidak … filebuhan Merak, Banten, kemarin. Antrean truk telah mencapai ... PT ASDP Cabang Pelabuhan Merak Teja Suparna. Kemarin, PT

KEMACETAN kendaraan se-makin parah melanda Pela-buhan Merak, Banten, kemarin. Antrean truk telah mencapai 17 km menuju penyeberangan kapal ke Pulau Sumatra atau mencapai 16 km di dalam Jalan Tol Jakarta-Merak.

Pada Jumat (11/2), kema-cetan kendaraan 15 km, se-dangkan Sabtu (12/2) menca-pai 11 km menuju pelabuhan.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Pela-buhan Merak memprioritaskan penyeberangan truk pembawa bahan makanan yang mudah busuk atau sembako.

Meski demikian, masih ada satu atau dua truk pengangkut bahan makanan tetap mengan-tre bersama truk lain karena tidak mengetahui kebijakan itu. ‘’Setiap terjadi kemacetan, kami selalu memprioritas truk yang membawa bahan makan-an. Kalaupun ada yang belum menyeberang, itu mungkin

sopirnya baru,’’ ujar Kepala PT ASDP Cabang Pelabuhan Merak Teja Suparna.

Kemarin, PT ASDP juga membagikan 3.000 nasi bung-kus dan 5.000 kudapan kepa-da sopir dan kernet truk yang mengantre. Teja mengutarakan pemberian nasi bungkus dan camilan itu untuk meringankan pengeluaran para sopir dan kernet yang merugi karena ha-rus mengantre puluhan jam.

Ketika makanan dibagikan, para sopir dan kernet berebut. Hal itu disebabkan mereka ke-sulitan mendapatkan makan, terutama di dalam Jalan Tol

Jakarta-Merak. ‘’Di mana di sini kami mencari nasi? Yang ada cuma penjual asongan,’’ ujar Kosasih, sopir yang terlibat da-lam rebutan nasi bungkus.

Pemberian makanan itu di-akui para sopir agak melega-kan mereka. ‘’Dikasih makan senang sih, tapi kami lebih senang lagi kalau tidak ada lagi kemacetan,’’ ujar Makmur, sopir truk asal Jambi.

Antrean diduga akibat berkurangnya jumlah kapal roll-on roll-off (ro-ro) yang ber-operasi. Selain itu, kemacetan disebabkan pendataan identi-tas penumpang yang menggu-nakan kendaraan oleh petugas PT ASDP Indonesia Ferry.

Pendataan penumpang yang menggunakan kendaraan di-maksudkan agar seluruh pe-numpang tercatat di dalam manifes kapal. Penyebabnya dalam peristiwa terbakarnya KMP Laut Teduh, penumpang yang terdata hanya yang mem-beli tiket. (WB/N-1)

SELURUH jenazah kru pe-sawat Cassa C 212-100 milik PT Sabang Merauke Airline Charter (SMAC), yang jatuh di Desa Berakit, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Ke-pri), dipulangkan ke tempat asal mereka.

Tiga korban pesawat terse-but adalah pilot Fadlul Karim, kopilot Richard Bukallo, dan teknisi SMAC Hendro Sutanto. Jenazah meraka diberangkat-kan dengan pesawat carteran Nusantara Buana Air (NBA)

dari Bandara Raja Haji Fisabilil-lah, Tanjungpinang, ke Jakarta, kemarin.

Sementara itu, dua teknisi lainnya, yaitu Shahul Nasution diterbangkan ke Medan, dan Ramli diterbangkan ke tempat asalnya di Jambi.

‘’Semuanya dipulangkan hari ini (kemarin). Ada dua pe-sawat yang telah dicarter untuk mengangkut korban ke tempat asalnya,’’ kata Komandan Ple-ton Bandara Raja Haji Fisabilil-lah, Raspani, kemarin.

Proses evakuasi korban ber-

hasil dilakukan pada Sabtu (12/2) sore, tanpa hambatan. Selain anggota SAR, TNI, dan Polri, masyarakat sekitar tem-pat kejadian turut membantu proses penyelamatan.

Pesawat dengan nomor pe-nerbangan BK2 ALBG itu terbang dari Bandara Hang Nadim, Sabtu (12/2) pukul 13.00 WIB, untuk melakukan uji coba terbang. Beberapa menit setelah lepas landas, petugas air traffi c control ke-hilangan komunikasi. Lokasi pesawat jatuh diketahui dari warga di kawasan berbukit-bukit dan lembah berlum-pur. Petugas sempat kesulitan meng evakuasi korban.

Hingga kemarin siang, kotak hitam pesawat masih belum ditemukan tim evakuasi, tapi diduga kotak hitam itu terbe-nam di lumpur sedalam 5 m.

Ketua tim evakuasi dari Basarnas Tanjungpinang Bambang mengatakan proses evakuasi korban berjalan lan-car, hanya dua dari anggota kru yang sulit dibawa keluar karena posisinya terjepit. Na-mun, berkat kerja sama tim, evakuasi seluruh korban berha-sil dilakukan. ‘’Posisi pesawat ketika dievakuasi terbenam ke rawa-rawa dengan kedalaman 5 m. Pesawat terpotong tiga bagian, tapi syukur semuanya bisa kami evakuasi dengan baik,’’ jelasnya.

Surya, adik kandung teknisi Cassa C 212-100 Hendro Sutan-to, mengatakan jenazah abang kandungnya telah ditunggu keluarga di Jakarta. Korban beralamat di Kompleks Kodau V Jl Gn Kalabat, Blok K No 3, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Hendri Sutanto mening-galkan istri, Atmuningsih, 55, dan dua anak, Sri Erina Dewi, 29, dan Rangga Yuriatmanto, 26. Korban akan dikebumikan di TPU Jaha, Pondok Gede. (HK/N-1)

Antrean di Merak kian ParahMencapai 17 Km

Seluruh Korban Pesawat Jatuh Dipulangkan ke Daerah Asal

8 SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIANUSANTARA

captioncaption

PT KAI tidak Mau lagi Bawa Suporter Bola

Kapasitas Tim Verifi kasi Wayang Dipertanyakan

LILIEK DHARMAWAN

KARENA mengalami kerugian dan me-nimbulkan korban jiwa, manajemen PT

Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan larang an bagi seluruh daerah operasi untuk membawa suporter se pak bola mulai Februari ini.

‘’Sejumlah alasan mengapa PT KAI menolak mengangkut para suporter sepak bola di antaranya adalah seringnya menimbulkan korban luka-luka, terutama petugas KA dan penumpang umum. Selain itu, suporter sepak bola tidak membayar serta membuat ke-rusakan gerbong dan sarana KA lainnya,’’ ujar Manager Humas Daop V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Surono di Cilacap, kemarin.

Ia mengemukakan, kebijakan baru itu telah diberitahukan kepada Ketua Umum KONI dan PSSI serta ditembuskan kepada Presiden dan pihak terkait lainnya.

Vice President Public Rela-tions PT KAI Sugeng Priyono membenarkan adanya larang-an kereta api mengangkut

suporter sepak bola. “Kalau tidak salah, surat itu

ditujukan kepada kelompok suporter. Sementara itu, imple-mentasi di lapangan langsung dilaksanakan setiap daop PT KAI,” ujar Sugeng Priyono di Bandung, Jawa Barat.

Ia mengungkapkan, surat tersebut memuat larangan kepada suporter yang hendak bepergian dengan mengguna-kan atribut dan yel-yel kelom-

pok. “Kepala stasiun berhak menunda atau membatalkan perjalanan kereta dengan alas-an keamanan jika masih ada pe-numpang dari suporter. Kereta baru bisa diberangkatkan jika mereka (suporter) diturunkan atau bersedia melepas atribut selama perjalaan.”

Kebijakan baru itu sengaja dibuat untuk mencegah pe-rusakan kereta maupun aksi

kekerasan lain yang selama ini sering terjadi.

“Tahun lalu, perusakan kere-ta terjadi puluhan kali dan kerugian yang kami alami sampai miliaran rupiah. Ke-tika kami meminta pertang-gungjawaban, tidak satu pun instansi, klub, maupun ke-lompok suporter yang mau bertanggung jawab.”

Sugeng menegaskan, larang-an mengangkut suporter harus

dilihat sebagai koreksi atas sikap suporter yang merugikan masyarakat, pengguna kereta, dan PT KAI. “Maka nya kami meminta suporter menang-galkan atribut dan yel-yel jika masih ingin menggunakan kereta,” ungkapnya.

Dituding menghambat Saat menanggapi kebijakan

itu, suporter ‘Maung Bandung’

menuduh PT KAI menghambat perkembangan sepak bola na-sional karena kebijakan itu.

Koordinator suporter Persib Bandung Heru Joko menyata-kan seharusnya PT KAI mem-pertimbangkan lagi kebijakan tersebut. ‘’Jika (larangan meng-angkut suporter) sudah menjadi keputusan baku PT KAI, itu sama dengan menghambat per-kembangan sepak bola nasional. Karena penonton atau suporter-lah yang meramaikan jalannya pertandingan. Jadi, kami jelas sangat keberatan dan minta PT KAI mengkaji ulang.’’

Menurutnya, suporter yang bayar dan bisa menjaga keter-tiban tetap harus diangkut.

Dia juga meminta aparat keamanan, termasuk petugas internal PT KAI menindak te-gas suporter yang melakukan kekacauan, termasuk merusak sarana dan prasarana yang dimiliki PT KAI.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS) Ha-syim menyatakan larangan itu sudah ada, tapi suporter bisa menggunakan kereta api.

‘’Bagaimana cara mengatasi mereka agar tidak mau naik kereta api, padahal selama ini kereta api paling efektif,’’ kata Hasyim di Surabaya, kemarin.

Meskipun demikian, dengan adanya larangan itu, pihaknya akan berkoordinasi untuk men-cari solusi terbaik agar suporter mau memahami kesulitan yang dialami PT KAI. (AX/FL/EM/N-1)

[email protected]

KEPAKARAN tim verifikasi keaslian ratusan wayang kuno koleksi Museum Radya Pus-taka, Kota Surakarta, Jawa Tengah, dipertanyakan.

Dalam tim bentukan Direk-torat Museum, Ditjen Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, tersebut terselip nama Sukasdi yang dicantumkan sebagai pa-kar wayang dari Sekolah Mene-ngah Kesenian Indonesia, kini SMK Negeri 8 Surakarta.

Oleh pihak sekolah, kapasi-tas Sukasdi justru dipertanya-kan. Kemampuan sosok yang tercatat sebagai tenaga honorer tersebut diragukan. “Kami ti-dak terima jika nantinya dikait-kan dengan penelitian,” kata juru bicara SMK Negeri 8 Bam-bang Suhendro.

Mengenai hal itu, pihak Keraton Surakarta pun angkat bicara. Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Sura-karta Kanjeng Pangeran Satryo Hadinagoro mengatakan ada

banyak benda kuno yang men-jadi koleksi Museum Radya Pustaka berasal dari Keraton Surakarta. Itu sebabnya pihak keraton berencana mengawal ketat proses verifi kasi dan in-

ventarisasi tim tersebut guna menjamin agar tim verifi kasi bekerja serius dan sesuai de-ngan kaidah standar permu-seuman.

Adapun Persatuan Peda-

langan Indonesia (Pepadi) Surakarta meminta agar Wali Kota Solo segera membubarkan Komite Museum Radya Pus-taka. Pasalnya, kinerja mereka dalam mengelola, menjaga, dan merawat benda-benda kuno yang menjadi koleksi museum tertua itu sulit ditakar.

“Bagaimana mau mena-kar, karena dari sisi keahlian dan kapasitas saja, tidak jelas. Agar ke depan pe ngelolaannya menjadi lebih baik dan sesuai dengan kaidah permuseu-man internasional, Wali Kota bisa membentuk badan baru yang lebih jelas struktur dan kepakarannya,” ujar Wakil Pepadi Solo Suroto Mangun Sudarmo.

Tim verifi kasi mulai meme-riksa keaslian wayang koleksi Museum Radya Pustaka sejak 11 Februari 2011. Tim diketuai Sri Ediningsih, beranggotakan tiga staf Direktorat Museum dan seorang ahli wayang dari SMK Negeri 8. (WJ/N-3)

Setiap terjadi kemacetan, kami

selalu memprioritas truk yang membawa bahan makanan.”Teja SuparnaKepala PT ASDP Cabang Merak

Suporter sepak bola harus menanggalkan atribut dan yel-yel jika masih ingin menggunakan kereta api.

EVAKUASI: Anggota TNI dan warga mengevakuasi korban meninggal pesawat Sabang-Merauke Air Charter (SMAC) yang jatuh di hutan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (12/2).

HINGGA DI DALAM TOL: Puluhan truk yang ingin masuk ke Pelabuhan Merak mengantre hingga dalam Tol Jakarta-Merak di Merak, Banten, kemarin. Kemacetan kendaraan menuju penyeberangan ke Pulau Sumatra itu mencapai 17 km.

MI/WIBOWO SANGKALA

PERIKSA KEASLIAN: Tim verifikasi Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memeriksa keaslian wayang kuno koleksi Museum Radya Pustaka, Solo, Jumat (11/2).

MI/FERDINAND

ANTARA/HENKY MOHARI