MI/SUMARYANTO Ormas Sepakat Berdamai filesenjata api jenis FN mod 85 auto cat 86, amu- ... picu...

1
4 | Megapolitan SENIN, 2 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA POLDA Metro Jaya membekuk seorang warga negara China pengedar sabu dan ketamine akhir pekan lalu di Apartemen Cen- tral Business District Pluit, unit Padma 5 F, Penjaringan, Jakarta Utara. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rai Amar memaparkan, pelaku ber- nama Liang Jiang alias Yohanes Budiman alias Aliang, 26. Pria itu ditangkap setelah beberapa kali diintai polisi. Ia mengatakan pelaku sudah diincar petugas dari Satuan II Psikotropika Dit Narkoba PMJ selama be- berapa bulan. Setelah diselidiki, akhirnya pelaku tertangkap. “Pada pukul 16.00 WIB, petugas akhirnya membekuk pelaku di apar- temennya dengan beberapa barang bukti,” papar Boy. Barang bukti tersebut antara lain sabu seberat 78,46 gram, ketamine seberat 2,3 kilogram, H-5 sebanyak 150 butir, satu unit senjata api jenis FN mod 85 auto cat 86, amu- nisi senpi sebanyak 38 butir, dan timbangan digital. Pelaksana Harian Direktur Reserse Narko- ba PMJ AKB Krisno Siregar mengatakan Aliang sudah mengedarkan sabu dan ke- tamine itu selama sembilan bulan. Sasarannya adalah tempat-tempat hiburan seperti kara- oke dan diskotek. Sementara itu, Kasat II Psikotropika AKB Hendra Joni yang melakukan penangkapan menuturkan bahwa modus pelaku dalam mengedarkan sabu tergolong baru. Aliang menjual sabu dengan menggunakan teh china kepada pelanggan untuk mengelabui polisi. “Dia pakai gelas, lalu teh china ditu- angkan ke dalam gelas itu. Satu gelasnya dihargai Rp1 juta,” jelasnya. Hendra menyebutkan, Aliang juga diduga memalsukan kewarganegaraan Indonesia yang dimilikinya. Kini jajarannya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Re- publik Rakyat China dan akan mengekstra- disi pelaku. “Setelah menjalani hukuman, dia dapat diekstradisi,” ujar Hendra. (FD/J-2) Berkedok Jual Teh, Warga China Pengedar Sabu Dibekuk Aliang sudah mengedarkan sabu dan ketamine itu selama sembilan bulan.” Krisno Siregar Pelaksana Harian Direktur Reserse Narkoba PMJ Ormas Sepakat Berdamai M ASYARAKAT yang tinggal di kawasan Rempoa bisa sege- ra kembali merasa tenang menyusul tercapainya kesepakatan damai antara or- ganisasi kemasyarakatan (or- mas) yang terlibat dalam keribut- an dalam dua hari terakhir. Dengan mediasi pihak kepoli- sian, ormas Forum Betawi Rem- pug yang terlibat bentrokan de- ngan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Kembang La- tar, dan Pemuda Pancasila, ber- temu guna mencari solusi atas keributan yang menimpa ang- gota mereka di lapangan. “Jadi Semua sepakat bekerja sama buat Jakarta lebih aman,” sebut Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, warga diliputi rasa waswas akibat adanya keri- butan antarormas yang ada di wilayah tersebut. Keributan di- picu penyerangan anggota FBR yang tidak senang bendera milik mereka diturunkan warga di Jalan Pahlawan, Rempoa. Saling serang kemudian terjadi. Para pemimpin ormas itu akan menyerahkan perkara tersebut ke jalur hukum jika ada ang- gotanya yang melakukan tindak- an melawan hukum, seperti bertindak anarkistis. Ketua FBR LutHakim me- ngatakan dirinya akan mem- berikan sanksi tegas kepada anggotanya. “Kami sepakat ikuti aturan dari polisi, kita pecat jika ber- dasarkan pemeriksaan itu benar (telah melakukan pelanggaran hukum),” kata Lut. Dalam pertemuan yang di- lakukan di Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya itu, semua perwakilan menyata- kan permohonan maafnya. “Atas nama pribadi dan ketum saya minta maaf atas ketidaknya- manannya. Saya imbau seluruh anggota FBR menahan diri dan tidak termakan provokasi,” kata Lutlagi. Tak hanya Lut, Ketua Kem- bang Latar (ormas di Rempoa), Bahyudin juga menyatakan hal senada. “Maaf jika tidak nyaman selama ini, seluruh anggota saya imbau untuk jaga wilayah ma- sing-masing,” ujarnya. Di antara permohonan maaf tersebut, sempat juga terucap bahwa mereka akan memenuhi kesepakatan. Permasalahan yang timbul di antara mereka hanya karena kurang komu- nikasi. “Saya serukan kepada seluruh anggota, bahwa kami sepakat kerja sama jaga ketertiban ma- syarakat agar seluruh anggota tidak berbuat sendiri-sendiri, semua harus terkoordinasi dan tidak termakan isu,” kata Ketua PP Wilayah DKI Jakarta, Roberto Row. Dua tersangka Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar menegaskan, polisi akan mem- berikan sanksi tegas bagi ormas yang berani melanggar hukum dan kesepakatan yang dibuat bersama Kapolda. “Sanksi itu hanya sanksi hu- kum, kita pakai hukum yang berlaku. Jika meresahkan, polisi akan lakukan penegakan hukum diiringi upaya persuasif.” Meski begitu, Boy menerang- kan bahwa dalam proses pene- gakan hukum, polisi kedepankan asas praduga tidak bersalah, dan menggunakan pembuktian mela- lui dua alat bukti yang kuat. Sejauh ini Boy mengaku sudah mengamankan 32 orang yang diduga terlibat langsung dengan aksi massa yang berujung anar- kis tersebut. Dua orang di antaranya telah ditetapkan seba- gai tersang ka karena positif membawa senjata tajam. (*/ SM/E-3) [email protected] [email protected] 32 orang diamankan terkait keributan yang melanda kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, sejak Sabtu (31/7) malam. Fidel Ali Permana Nesty Trioka Pamungkas PERTAMINA meminta masyarakat untuk membeli slang dan regulator elpiji 3 kilo- gram (kg) hanya pada agen resmi yang ditunjuk Pertamina. Selain lebih terjamin, pembelian di agen resmi membuat kon- sumen bisa memperoleh penggantian apabila slang dan regulator rusak kurang dari satu tahun. “Sudah disampaikan kepada ketua RT juga agar pedagang keliling yang menga- tasnamakan pihak Pertamina tidak masuk ke sini. Agen resmi terdekat juga kita bawa ke sini supaya warga bisa menukar slang dan regulatornya,” jelas Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat sosiali- sasi penggunaan elpiji 3 kg di Bintaro, Ja- karta, kemarin. Berbagai peristiwa ledakan gas elpiji yang marak belakangan ini diduga telah dimanfaatkan beberapa pihak untuk men- jual aksesori gas elpiji. Mereka menawar- kan produk baru dengan harga jauh lebih tinggi daripada yang ditawarkan Per- tamina. Umumnya para pedagang ini mendatangi rumah-rumah warga dan mengatasnamakan Pertamina. Kepala Operasi Region II Pertamina Muhammad Toriq mengatakan bila sebe- lum satu tahun terjadi cacat atau kebo- coran, masyarakat bisa menukar secara cuma-cuma. Maraknya penjualan elpiji secara eceran juga membuka peluang beredarnya tabung ilegal. Tarmono, pengecer tabung gas elpiji 3 kg di wilayah itu, mengaku sering mendapati tabung gas yang bocor. Kebo- coran diketahui setelah ia mengambil dari agen untuk dijual kembali ke masyarakat. “Satu minggu sekali saya ngambil 50-60 tabung, yang bocor sekitar 3 tabung, itu pasti ada,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Karen mengatakan pihaknya memiliki mekanisme internal yang memungkinkan untuk menarik tabung. “Kita akan lakukan secara alamiah. Kalau pada saat pengisian ulang tabung tidak ber-SNI ditemukan, akan langsung ditarik. ,” tandasnya. (*/ST/E-3) KISRUH pemanfaatan lahan Taman Ria Senayan membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo gerah. Kemarin, ia kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberi izin kepada pihak mana pun untuk menggunakan lahan bekas taman hiburan itu sebagai mal. “Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya tidak pernah merasa ditekan pihak mana pun un tuk mengizinkan bekas lahan Taman Ria di- gunakan sebagai mal. Jus- tru, saya lebih setuju jika itu digunakan sebagai lahan terbuka hijau,” tegas Fauzi Bowo di sela-sela pencanan- gan bekas lapangan golf menjadi Ecopark di Ancol, Jakarta Utara. Ia juga menyatakan komitmennya untuk menambah jumlah lahan hijau di DKI. Hingga kini, terdapat 23% lahan di Ibu Kota yang belum dimaksimalkan pemda. “Kami berkomitmen untuk kembali membuka lahan hijau dan tidak akan mengusik yang sudah ada,” katanya. Kenyataan berbeda Namun pernyataan Fauzi itu berbeda dengan fakta yang ada. Gubernur DKI yang kerap disapa Foke, diketahui telah mengeluarkan surat izin penunjukan peng- gunaan tanah (SIPPT) Nomor 1558/1.711. 534 terhadap lahan di Senayan kepada PT Ariobimo Laguna Perkasa pada 24 Agustus 2009. Bahkan Pemprov DKI telah mene- rima dana Rp1,5 miliar sebagai retribusi. Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Sjamsuddin mempertanyakan lang- kah yang dilakukan Foke itu. “Pemprov DKI bertin- dak sewenang-wenang. Subjek hukum sudah mendapat izin dan secara tiba-tiba disegel ta npa pemberitahuan tertulis. Ini menimbulkan ketidakpastian hukum,” ujar Azis. Hal ini juga berpotensi menimbulkan gugatan terhadap kebijakan yang diambil- nya. Apalagi, lanjutnya, bila benar bahwa penyegelan itu atas diskusi dan permint- aan Ketua DPR Marzuki Ali yang bertin- dak sebagai pribadi dan bukan lembaga. “Alangkah lemahnya penegakan hukum bila dapat diintervensi pribadi yang meng- gunakan dan mengatasnamakan lembaga tertentu,” tandasnya. (*/E-3) Aksesori Elpiji 3 Kg hanya Dijual di Agen Resmi Foke Janji Menambah Lahan Hijau di Jakarta BERI PENGARAHAN: Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan (kedua dari kanan) memberi pengarahan pada warga bagaimana memasang selang dan regulator tabung gas elpiji 3 kg di Jl Swadaya RT 11-12/RW 11, Kel Bintaro, kemarin. Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta MI/SUMARYANTO MI/SUMARYANTO

Transcript of MI/SUMARYANTO Ormas Sepakat Berdamai filesenjata api jenis FN mod 85 auto cat 86, amu- ... picu...

4 | Megapolitan SENIN, 2 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

POLDA Metro Jaya membekuk seorang warga negara China pengedar sabu dan ketamine akhir pekan lalu di Apartemen Cen-tral Business District Pluit, unit Padma 5 F, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafl i Amar memaparkan, pelaku ber-nama Liang Jiang alias Yohanes Budiman alias Aliang, 26. Pria itu ditangkap setelah beberapa kali diintai polisi. Ia mengatakan pelaku sudah diincar petugas dari Satuan II

Psikotropika Dit Narkoba PMJ selama be-berapa bulan. Setelah diselidiki, akhirnya pelaku tertangkap. “Pada pukul 16.00 WIB, petugas akhirnya membekuk pelaku di apar-temennya dengan beberapa barang bukti,” papar Boy. Barang bukti tersebut antara lain sabu seberat 78,46 gram, ketamine seberat 2,3 kilogram, H-5 sebanyak 150 butir, satu unit senjata api jenis FN mod 85 auto cat 86, amu-nisi senpi sebanyak 38 butir, dan timbangan digital.

Pelaksana Harian Direktur Reserse Narko-ba PMJ AKB Krisno Siregar mengatakan Aliang sudah mengedarkan sabu dan ke-tamine itu selama sembilan bulan. Sasarannya adalah tempat-tempat hiburan seperti kara-oke dan diskotek.

Sementara itu, Kasat II Psikotropika AKB Hendra Joni yang melakukan penangkapan menuturkan bahwa modus pelaku dalam mengedarkan sabu tergolong baru. Aliang menjual sabu dengan menggunakan teh

china kepada pelanggan untuk mengelabui polisi. “Dia pakai gelas, lalu teh china ditu-angkan ke dalam gelas itu. Satu gelasnya dihargai Rp1 juta,” jelasnya.

Hendra menyebutkan, Aliang juga diduga memalsukan kewarganegaraan Indonesia yang dimilikinya. Kini jajarannya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Re-publik Rakyat China dan akan mengekstra-disi pelaku. “Setelah menjalani hukuman, dia dapat diekstradisi,” ujar Hendra. (FD/J-2)

Berkedok Jual Teh, Warga China Pengedar Sabu Dibekuk

Aliang sudah mengedarkan sabu dan ketamine itu selama sembilan bulan.”Krisno SiregarPelaksana Harian Direktur Reserse Narkoba PMJ

Ormas Sepakat Berdamai

MASYARAKAT yang tinggal di kawasan Rempoa bisa sege-ra kembali merasa

tenang menyusul tercapainya kesepakatan damai antara or-ganisasi kemasyarakatan (or-mas) yang terlibat dalam keribut-an dalam dua hari terakhir.

Dengan mediasi pihak kepoli-sian, ormas Forum Betawi Rem-pug yang terlibat bentrokan de-ngan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Kembang La-tar, dan Pemuda Pancasila, ber-temu guna mencari solusi atas keributan yang menimpa ang-gota mereka di lapangan. “Jadi

Semua sepakat bekerja sama buat Jakarta lebih aman,” sebut Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, warga diliputi rasa waswas akibat adanya keri-butan antarormas yang ada di wilayah tersebut. Keributan di-picu penyerangan anggota FBR yang tidak senang bendera milik mereka diturunkan warga di Jalan Pahlawan, Rempoa. Saling serang kemudian terjadi.

Para pemimpin ormas itu akan menyerahkan per kara tersebut ke jalur hukum jika ada ang-gotanya yang mela kukan tindak-an melawan hukum, seperti ber tindak anarkistis.

Ketua FBR Lutfi Hakim me-ngatakan dirinya akan mem-berikan sanksi tegas kepada ang gotanya.

“Kami sepakat ikuti aturan dari polisi, kita pecat jika ber-dasarkan pemeriksaan itu benar (telah me lakukan pelanggaran hukum),” kata Lutfi .

Dalam pertemuan yang di-lakukan di Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya

itu, semua perwakilan menyata-kan permohonan maafnya.

“Atas nama pribadi dan ketum saya minta maaf atas ketidaknya-manannya. Saya imbau seluruh anggota FBR menahan diri dan tidak termakan provokasi,” kata Lutfi lagi.

Tak hanya Lutfi , Ketua Kem-bang Latar (ormas di Rempoa), Bahyudin juga menyatakan hal senada. “Maaf jika tidak nyaman selama ini, seluruh anggota saya imbau untuk jaga wilayah ma-sing-masing,” ujarnya.

Di antara permohonan maaf tersebut, sempat juga terucap bahwa mereka akan memenuhi kesepakatan. Permasalahan yang timbul di antara mereka hanya karena kurang komu-nikasi.

“Saya serukan kepada seluruh anggota, bahwa kami sepakat kerja sama jaga ketertiban ma-syarakat agar seluruh anggota tidak berbuat sendiri-sendiri, semua harus ter koordinasi dan tidak termakan isu,” kata Ketua PP Wilayah DKI Jakarta, Roberto Row.

Dua tersangkaKadiv Humas Polda Metro

Ja ya, Kombes Boy Rafli Amar me negaskan, polisi akan mem-berikan sanksi tegas bagi ormas yang berani melanggar hukum dan kesepakatan yang dibuat bersama Kapolda.

“Sanksi itu hanya sanksi hu-kum, kita pakai hukum yang berlaku. Jika meresahkan, polisi akan lakukan penegakan hukum diiringi upaya persuasif.”

Meski begitu, Boy menerang-kan bahwa dalam proses pene-gak an hukum, polisi kedepankan asas praduga tidak bersalah, dan menggunakan pembuktian mela-lui dua alat bukti yang kuat.

Sejauh ini Boy mengaku sudah mengamankan 32 orang yang di duga terlibat langsung dengan aksi massa yang berujung anar-kis tersebut. Dua orang di antaranya telah ditetapkan seba-gai tersang ka karena positif membawa sen jata tajam. (*/SM/E-3)

[email protected]@mediaindonesia.com

32 orang diamankan terkait keributan yang melanda kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, sejak Sabtu (31/7) malam.

Fidel Ali Permana Nesty Trioka Pamungkas

PERTAMINA meminta masyarakat untuk membeli slang dan regulator elpiji 3 kilo-gram (kg) hanya pada agen resmi yang ditunjuk Pertamina. Selain lebih terjamin, pembelian di agen resmi membuat kon-sumen bisa memperoleh penggantian apabila slang dan regulator rusak kurang dari satu tahun.

“Sudah disampaikan kepada ketua RT juga agar pedagang keliling yang menga-tasnamakan pihak Pertamina tidak masuk ke sini. Agen resmi terdekat juga kita bawa ke sini supaya warga bisa menukar slang dan regulatornya,” jelas Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat sosiali-sasi penggunaan elpiji 3 kg di Bintaro, Ja-karta, kemarin.

Berbagai peristiwa ledakan gas elpiji yang marak belakangan ini diduga telah dimanfaatkan beberapa pihak untuk men-jual aksesori gas elpiji. Mereka menawar-kan produk baru dengan harga jauh lebih tinggi daripada yang ditawarkan Per-tamina. Umumnya para pedagang ini

mendatangi rumah-rumah warga dan mengatasnamakan Pertamina.

Kepala Operasi Region II Pertamina Muhammad Toriq mengatakan bila sebe-lum satu tahun terjadi cacat atau kebo-coran, masyarakat bisa menukar secara cuma-cuma.

Maraknya penjualan elpiji secara eceran juga membuka peluang beredarnya tabung ilegal. Tarmono, pengecer tabung gas elpiji 3 kg di wilayah itu, mengaku sering mendapati tabung gas yang bocor. Kebo-coran diketahui setelah ia mengambil dari agen untuk dijual kembali ke masyarakat. “Satu minggu sekali saya ngambil 50-60 tabung, yang bocor sekitar 3 tabung, itu pasti ada,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Karen mengatakan pihaknya memiliki mekanisme internal yang memungkinkan untuk menarik tabung. “Kita akan lakukan secara alamiah. Kalau pada saat pengisian ulang tabung tidak ber-SNI ditemukan, akan langsung ditarik. ,” tandasnya. (*/ST/E-3)

KISRUH pemanfaatan lahan Taman Ria Senayan membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo gerah. Kemarin, ia kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberi izin kepada pihak mana pun untuk menggunakan lahan bekas taman hiburan itu sebagai mal.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya ti dak pernah merasa ditekan pihak mana pun un tuk mengizinkan bekas lahan Taman Ria di-gunakan sebagai mal. Jus-tru, saya lebih setuju jika itu digunakan sebagai lahan terbuka hijau,” tegas Fauzi Bo wo di sela-sela pencanan-gan bekas lapangan golf menjadi Ecopark di Ancol, Jakarta Utara.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk menambah jumlah lahan hijau di DKI. Hingga kini, terdapat 23% lahan di Ibu Kota yang belum dimaksimalkan pemda.

“Kami berkomitmen untuk kembali membuka lahan hijau dan tidak akan mengusik yang sudah ada,” katanya.

Kenyataan berbedaNamun pernyataan Fauzi itu berbeda

dengan fakta yang ada. Gubernur DKI

yang kerap disapa Foke, diketahui telah mengeluarkan surat izin penunjukan peng-gunaan tanah (SIPPT) Nomor 1558/1.711. 534 terhadap lahan di Senayan kepada PT Ariobimo Laguna Perkasa pada 24 Agustus 2009. Bahkan Pemprov DKI telah mene-

rima dana Rp1,5 miliar sebagai retribusi.

Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Sjamsuddin mempertanyakan lang-kah yang dilakukan Foke itu. “Pemprov DKI bertin-dak sewenang-we nang. Subjek hukum sudah mendapat izin dan se cara tiba-tiba disegel ta npa pemberitahuan tertulis.

Ini menim bul kan ketidakpastian hukum,” ujar Azis.

Hal ini juga berpotensi menimbulkan gugatan terhadap kebijakan yang di ambil-nya. Apalagi, lanjutnya, bila benar bahwa penyegelan itu atas diskusi dan permint-aan Ketua DPR Marzuki Ali yang bertin-dak sebagai pribadi dan bukan lembaga.

“Alangkah lemahnya penegakan hukum bila dapat diintervensi pribadi yang meng-gunakan dan mengatasnamakan lembaga tertentu,” tandasnya. (*/E-3)

Aksesori Elpiji 3 Kg hanya Dijual di Agen Resmi

Foke Janji Menambah Lahan Hijau di Jakarta

BERI PENGARAHAN: Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan (kedua dari kanan) memberi pengarahan pada warga bagaimana memasang selang dan regulator tabung gas elpiji 3 kg di Jl Swadaya RT 11-12/RW 11, Kel Bintaro, kemarin.

Fauzi BowoGubernur DKI Jakarta

MI/SUMARYANTO

MI/SUMARYANTO