Misteri Skandal Hambalang - media.viva.co.idmedia.viva.co.id/documents/2013/01/11/566_Misteri...
Transcript of Misteri Skandal Hambalang - media.viva.co.idmedia.viva.co.id/documents/2013/01/11/566_Misteri...
Misteri Skandal Hambalang
Apakah langkah KPK sudah benar? Kenapa Andi terusdipojokkan sementara pelaku kakap dan guritanya
dibiarkan begitu saja?
Tim Elang HitamCasablanca HQ
1
Sejak awal Andi Mallarangeng selalu koperatif. Malah, dengan cepat dan atas kesadarannya sendiri mundur sebagai Menpora agar proses hukum berjalan lancar dan obyektif.
Tapi terkesan bahwa lewat berbagai media, KPK selalu memojokkan Andi. Ironisnya, pelaku kakap dan guritanya yang sudah dijelaskan dalam Audit Investigasi BPK terus bebas begitu saja, seolah tak tersentuh oleh KPK.
Mereka sengaja tidak disentuh? Kenapa Johan Budi, Jubir KPK, sudah mengatakan bahwa “Andi harus mengakui kejahatannya”. Kejahatan apa persisnya? Belum ada proses pengadilan, tetapi kenapa sudah ada “keputusan”? Buat apa ada proses hukum dan pengadilan kalau KPK sudah memastikan bahwa Andi berbuat kejahatan? KPK adalah hakim?
Jangan-jangan KPK keliru. KPK pasti benar? Selalu benar? KPK tidak mungkin salah? Kenapa Johan Budi sudah begitu pongah?
KPK Selalu Benar?
2
??
1“Beli apartemen Rp 3,5 miliardari sumber yg tidak jelas…”
2
Jangan-jangan KPK salah sangka atau dapat info tidak benar
Mungkinkah?
“Punya saham di bursa efek (Rp 8 miliar)dengan asal-usul yg tidak jelas…”
3
Sekertaris pribadi Andi (Iim Rohimah) punyaaccount bank yang isinya Rp 15 miliar. Andi ternyata “nyimpan duit di kantong orang”!
4Jangan-jangan Andi nyimpan duit di anaknya.Bekukan rekening anaknya!
Adakah pihak yg mengatur agar KPK mendapat info yang selalu keliru soal Andi Mallarangeng? Innocent mistakes?
Kemungkinan dugaan KPK:
5Kesaksian Nazar (yang mendengar dari MahfudSuroso): Andi dapat Rp 10 m dari duit PT. Adhi Karya
4
Yang benar adalah …. (1)
1
Andi dan istrinya tidak pernah beli apartemen seharga Rp 3,5 m. Jauh sebelum jadi menteri, dia memang beli dua apartemen di Aston, Rasuna, seharga Rp 600-800an juta, plus di Kemayoran seharga Rp 450an juta, dicicil 5 thn. Juga, sebelum jadi menteri, Andi (tepatnya, Vitri, istrinya), dgn mencicil, membeli sebuah apt di Oakwood, namun sebelum cicilan selesai di-buy back karena ada ketidaksesuaian dengan pihak Oakwood. Ini semua terjadi sebelum Andi jadi menteri. Semua ini sudah ada dlm laporan kekayaan Andi suami-istri sewaktu diangkat jadi menteri. Mustinya KPK juga tahu.
2 Saham di bursa ini naik dan turun. Sebelum jadi menteri, sewaktu harga-harga saham di bursa naik, nilai saham Andi dan istrinya pernah mencapai jumlah Rp 8 m. Tapi saat harga saham memburuk, nilai investasi Andi pun merosot. Saat ini nilainya mungkin tidak lebih dari Rp 5 m. Andi dan istrinya sudah berinvestasi saham jauh sebelum jadi menteri, dengan modal awal sekitar Rp 400an jt. Semua ini jugasudah ada dalam laporan kekayaan Andi sewaktu diangkat jadi menteri. Apakah KPK teliti membacanya? Apakah KPK mengerti investasi saham dan pergerakan naik-turun nilainya?
3
Gilang Mallarangeng, 24, putra Andi, adalah warga negara Indonesia yg dewasa dan mulai bekerja sendiri untuk menghidupi dirinya. KPK membekukan rekening bank Gilang, yang isinya “cuma” Rp 16 jt. Walau sedikit, rekening ini adalah satu-satunya rekening kebanggaan dia, karena di rekening inilah Gilang menabung sisa penghasilannya (gajinya per bulan Rp 5 jt dari sebuah perusahaan swasta, Bakrie Telcom). Sekarang dia tidak bekerja lagi dan sedang meneruskan kuliah S2.
Apa urusan Gilang dan tabungannya dengan KPK? Lembaga yang mustinya terhormat ini sudah kalap mata?
5
Yang benar adalah …. (2)
4
Sekertaris Andi (Iim Rohimah) tidak pernah memiliki duit sebanyak itu di rekening mana pun dan kapan pun. Ini pengakuan Iim Rohimah kepada Andi baru-baru ini sewaktu mendengar kabar darisebuah sumber di KPK bahwa Iim memiliki rekening yang isinya se-banyak itu. Sewaktu Andi menanyakan hal tersebut langsung ke Iimbaru-baru ini, Iim berkata bahwa semua itu tidak benar. Duit di dua rekeningnya hanya berjumlah kurang dari Rp 50 jt. KPK tolong cek dan re-cek lagi. Jangan-jangan salah nama dan salah data. Yang jelas, Andi pun kaget dan tidak percaya Iim bisa memiliki duit sebanyak itu.
5Tidak benar. Ini adalah hal yang penting. Nazar mendengar dari Mahfud Suroso yang, bersama orang-orang dari PT. Adhi Karya, adalah pihak yang melakukan mark-up besar-besaran dalam proyek Hambalang (Audit Investigasi BPK). Mahfud adalah juga partner dariMunadi Herlambang dan istri Anas U di PT. Dutasari Citralaras. Karena itu, kalau pun Nazar tidak berbohong, keterangan Mahfud harus diragukan karena justru adalah kepentingan Mahfud untukmengalihkan perhatian dan menjerumuskan Andi, seolah-olah Andilah yang memerintahkan, mengatur, dan menikmati korupsi di Hambalang.
Andi sama sekali tidak pernah menerima serupiah pun dan dari pihakmanapun. Seharusnya KPK tahu bahwa penjelasan Mahfud kepada Nazar adalah penjelasan yang mungkin sengaja dikelirukan untuk menyembunyikan kesalahan dia dan kelompoknya. Kenapa KPK seolah tidak bisa memahami hal penting ini?
6
Gilang Mallarangeng, 24 thn
KPK masih memakai akal sehat? Terhadap Gilang, KPK sudah seperti Kopkamtib,sewenang-wenang dan hanya mengandalkan kekuasaan semata.
7
Iim RohimahSekertaris Pribadi Andi Mallarangeng
Daftar Rekening:
1. Bank BNI Cab. Harmoni. # 019 5200 109. Saldo Rp 8 juta2. Bank Sinarmas Syariah, Cik ditiro. # 000 677 8267. Saldo Rp 156 ribu3. Bank Mandiri. # 129 001 011 7469. Saldo Rp 2 juta
Apakah KPK percaya bahwa Iim punya rekening bank sejumlah Rp 15 m? Dan karena itu KPK percaya
bahwa Andi Mallarangeng “memakai kantong orang lain
untuk menyimpan duit korupsi”?
8
Kenapa bukan mereka yang jelas-jelas korupsi dan mark-up raksasa yang dipojokkan oleh KPK? Audit Investigasi BPK sudah jelas menyebut mereka.
Tapi apa tindakan KPK selama ini? Sengaja?
PT. Dutasari Citralaras
Machfud SurosoMark-up Rp 75 miliar
Teuku BagusDireksi PT. Adhi Karya Tbk.
Mark-up Rp 51 miliar
9
Meneg BUMN
Kementerian dan Lembaga
Pemerintah RI(Eksekutif)
DPR RI(Legislatif)
Kementerian Keuangan
Fraksi
Komisi X
KetuaProf. Mahyudin
KetuaAnas Urbaningrum
AnggaranNegara
BUMN BUMN
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
BUMN
The easy way:Cash nexus
10
Muchayat
Kenapa KPK seolah “membiarkan,” tapi tidak memeriksa dgn ketat satu per satu jaringan di bawah ini?
Kenapa KPK tidak menelusuri info penting ini? (1)
Tanyakan ke Menteri Agus dan M.
Nazaruddin, apakah pertemuan tsb
memang pernah terjadi?
Ada info bahwa mereka bertiga pernah bertemu membicarakan dana Hambalang multiyears di restoran Ebeya, Ritz Carlon,
Pacific Place Jakarta.
Pertemuan tsb berlangsung pada pertengahan atau akhir November 2010.
11
Dana Hambalang (multiyears)Rp 1,2 Triliun
WHY?
Permenkeu No. 56/PMK.02/2010Pasal 5 ayat 1
Tidak tandatangan
Tidak tandatangan
Menkeu Agus dan Dirjen Anny
Menteri PU dan Menpora
Mute
12
???
Pertemuan di Restoran EBY, Ritz Carlton, Jakarta:
Anas U, M. Nazar, Menkeu Agus
Teken kontrak induk
PT. Adhi Karya (KSO AW)Rp 1,2 t
10 Des
Dirjen AnnyTeken Rp 1,2 t
Menkeu Agus:
“Selesaikan”
15 Nov2010 6 Des1 des 25 NovJun-Okt
Batas waktuKas Negara
tutup
15 Des
Dana Hambalang mulai mengalir
2011
The Timeline of A Big Scandal: Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan, tetapi tidak jejak waktu
Rp 38 m Rp 28 m
Rp 25 m
Rp 31 m
28/29 Jan Feb Apr-Jun
PT. DCL adalah subkon yg dibayar oleh PT. Adhi Karya paling awal
(nilai kontrak Rp 295 m), padahal kerjaannya pengadaan barang ME
(mechanical & electrical), yang harusnya dibayar paling belakang.
Dirjen Anny:“Blm dpt diproses”
(S-3451/AG/2010)
13
Kenapa KPK tidak menelusuri info penting ini? (2)
Dua BUMN yg menjadi kontraktor utama Proyek Hambalang
Rp 100 miliar (cash) ke Kongres BandungTanyakan ke Nazaruddin, benar atau tidak?
Pake dulu ya?Ntar digantisebelum audit
Muchayat
1) Deputi BUMN yg membawahi PT. Adhi Karya, Wijaya Karya, etc
2) Wakil Preskom Bank Mandiri
14
Kenapa KPK tidak kunjung meminta audit forensikkepada pihak-pihak yang sangat mungkin terlibat dan menjadi aktor-aktor utama Skandal Hambalang?
Kenapa justru rekening Gilang Mallarangeng yang hanya Rp 16 juta yang dibekukan?
???
15
Misteri Skandal Hambalang
Kenapa dan Bagaimana Terjadinya? Mafia Proyek BUMN? Koneksi Partai Politik Tertentu?
Tim Elang HitamCasablanca HQ
18
Andi MallarangengFarewell Speech
7 Desember 2012
Di atas segala-galanya, saya berharap bahwa dari kasus Hambalang ini, apa pun nanti kesimpulan akhirnya, kita semua dapat memetik pelajaran yang berharga untuk membangun tata pemerintahan, dan sebuah negeri, yang lebih baik lagi di masa depan
19
Teken kontrak indukRepublik Indonesia dan
PT. Adhi Karya (KSO AW)Rp 1,2 triliun
10 Des
Dirjen AnnyTeken Rp 1,2 t
2010 6 Des
Proses Tender4 BUMN, dipimpin PT. Adhi Karya(Nidya Karya, Hutama Karya, dan
Waskita Karya).
Mereka mengatur harga bersama konsultan perencana, juga BUMN
(PT. Yodia Karya).
Pelanggaran hukum berat.
Jun-Okt
Batas waktuKas Negara
tutup
15 Des
Dana Hambalang mulai mengalir
2011
Transfer dana terus mengalir sampai jauh
The Timeline of A Big Scandal: Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan, tetapi tidak jejak waktu
Rp 38 m Rp 28 m
Rp 25 m
Rp 31 m
28/29 Jan Feb Apr-Jun
PT. Dutasari Citralaras adalah subkon yg dibayar oleh PT. Adhi Karya paling
awal (nilai kontrak Rp 295 m), padahal kerjaannya pengadaan
barang ME (mechanical & electrical), yang harusnya dibayar paling
belakang.
Rp 275 m + Rp 400 m + Rp 500 m
Sumber: Audit Investigasi BPK, 30/10/2012
20
Indikasi ketergesaan. Karena musim audit buku perusahaan? Duit besar yg pernah dipinjam, harus dimasukkan kembali ke
buku. Begitu cepat, begitu banyak
Rp 116 mUang muka dgn bank
guarantee
Indikasi Kerugian NegaraAudit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012, halaman 83
21
Rp 243 miliar
Rp 126 mPekerjaan Konstruksi
Kerugian negara di sini adalah sebuah konstruksikonseptual, bukan konstruksi faktual. Tidak ada uangyang hilang, sebab masih di acc PT. Adhi Karya. Kalauhilang atau ditilep, masih ada garansi bank di Depkeu
Inilah kerugian negara yang aktual. Duit hilang.Kerugian negara dalam dua hal: a) subkon ME Rp 75 mdan b) pekerjaan struktur Rp 51 m
Mark-upRp 51 miliar
Mark-upRp 75 miliar
Audit Investigasi BPK
Indikasi Kerugian Negara Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
PT. Dutasari Citralaras
Nilai kontrak: Rp 295 miliarPekerjaan ME
(Mechanical & Electrical)
Sub-kontraktor Terbesar
Kontraktor KSO AW (Adhi-Wika)
Kerugian Negara
Sub-kontraktor lainnya
Pekerjaan strukturNegara bayar PT. Adhi Karya Rp 129 miliar
PT. Adhi Karya bayar sub-kontraktor Rp 78 miliar
Kerugian Negara
Sumber:Laporan Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012Halaman 83 dan Lampiran 9
22
Panel Masjid HambalangTempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik
Mark-up Panel Masjid Kompleks Hambalang:Harga pembelian sub-subkon Rp 1,5 juta
Negara bayar PT. Adhi Karya dan PT. DCL Rp 55 jt
Mark-up3600%
Sumber: Lampiran 9, Audit Investigasi BPK, 30 Oktober 2012
Contoh
Direktur PT. Adhi Karyadan pemegang saham PT. Dutasari Citralaras
23
Begitu Banyak Contoh Lainnya
Mark-Up yang Lebih Tinggi dari Langit
PT. Dutasari Citralaras
24
Jaringan mark-up dan korupsi yang sesungguhnya
Mark-up
150%Mark-up
1100%
Diesel Genset 2000 kva LVMDP (Panel penerima daya, circuit braker)
Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 5 miliarHarga di sub-subkon: Rp 2 miliar
Negara bayar ke PT. Adhi Karya & PT. DCL: Rp 2,7 miliarHarga di sub-subkon: Rp 227 juta
25
Berbeda dgn pekerjaan struktur dan bangunan yg bahan dasarnya ada indexnya di BPS, barang ME tidak memilikibenchmark. Jadi subkon ME yang memang selalu menjadi permainan mark up. But still, Hambalang adalah kasus unik.
38 item barang ME
ContohItem Barang ME
Negara ke PT. Adhi Karya & PT. DCL
Harga di sub-subkon
PotentialMark-up
Transformator Oil1600 kva
Rp 358 jt Rp 148 jt 140%
Diesel genset 2000 kva Rp 5 miliar Rp 2 miliar 150%
Septictank (type Biocell) Rp 64 jt Rp 24 jt 170%
Pompa Booster Rp 115 jt Rp 29 jt 290%
Lampu Down Rp 154 rb Rp 31 rb 390%
Check Valve Rp 18 jt Rp 3,6 jt 400%
PKG-1 Rp 2 miliar Rp 317 rb 550%
LVMDP-I/B Rp 1,5 miliar Rp 231 jt 550%
CAP BANK LVMDP I/A 659 kvar
Rp 1,5 miliar Rp 180 jt 730%
MVDP II 20 KV Rp 1,4 miliar Rp 145 jt 860%
LVMDP-III/A Rp 2,7 miliar Rp 225 jt 1100%
CAP BANK LVMDP III/B 659 kvar
Rp 2,7 miliar Rp 180 jt 1400%
Panel 3 Masjid Rp 55 jt Rp 1,4 jt 3600%
Backup Battery Rp 17 jt Rp 372 rb 4700%
Negara bayar:Rp 114 miliar
Harga di sub-subkonRp 28 miliar
Kerugian Negara (A-B):Rp 75 miliar
Mark-Up yg lebih tinggi dari batas langit:Daftar beberapa item dalam Lampiran 9, Audit Investigasi BPK
PT. DCL
26
A
B
Itulah yang membedakan Skandal Hambalang dengan banyak kasus korupsi lainnya: A kind of its own. Mark-up ratusan hingga ribuan persen. Inilah tindakan korupsi yang telah “kebablasan.”
Korupsi yang begitu cepat, begitu banyak, seolah tergesa mengejar sesuatu, panik untuk mencari duit, memaksakan “margin” setinggi
mungkin.
Untuk apa? Sekadar ketamakan? Atau ada kebutuhan lain?
Skandal Hambalang: Inti pertanyaan
27
RAB
HPS
Kok Bisa? Bagaimana Caranya Modus Operandi. Metode Korupsi Barengan
ContohItem Barang ME
Negara ke PT. Adhi Karya &
PT. DCL
Harga di sub-subkon
Potential
Mark-up
LVMDP-III/A Rp 2,7 miliar Rp 225 jt 1100%
CAP BANK LVMDP Rp 2,7 miliar Rp 180 jt 1400%
Panel 3 Masjid Rp 55 jt Rp 1,4 jt 3600%
Backup Battery Rp 17 jt Rp 372 rb 4700%
Proses Tender
PT. Yodia Karya
(BUMN)
BUMN Lainnya:Wijaya Karya, Waskita KaryaNindya Karya, Hutama Karya
Konsultan perencana
Tindakan melanggar hukum. Indikasi korupsi bersama, semua
pelakunya adalah BUMN, mengatur harga “bareng”
setinggi langit
Jaringan BUMN di Proyek Hambalang
Lihat: Audit Investigasi BPK
Halaman 90, poin 7, 8, 9
28
Winnetou
PT. Metaphora
RAB
HPS
Tender Hambalang (Jul-
Nov 2010)Rp 1,2 triliun
Proses dan Mekanisme Tender Proyek Hambalang, Jul-Nov 2010
Adhi KaryaWika
Nindya Karya
Waskita Karya
Hutama Karya
Rp 319 miliar
Komponen Penawaran Hargauntuk pekerjaan Mechanical & Electrical
Rp 321 miliar
Rp 318 miliar
Rp 327 miliar
Mark-up setinggi langit tidak mungkin tanpa
persetujuan bersama. Ngatur bareng. Inilah
buktinya.
Semua BUMN. Kok bisa?
Dari awal harus diatur setinggi mungkin, jauh
di atas harga sebenarnya, agar
mark-up yg fantastis di tingkat subkon (PT. Dutasari Citralaras)
bisa dilakukan PT. Yodia Karya(BUMN)
Konsultan perencanaPerusahaan “kepompong” BUMN
Penawaran harga yg benar mustinya di bahwa Rp 100 m
Sub-subkon perencanaSwasta
30
Konsultan Perencanadan Manajemen konstruksi
“Sayang, tabungan cukup nih.Saya buat rumah masa depan kita yaHadiah buat kamu, sayang…”
Pemborong rumah: Bersaing menawarkan harga yg sesuai dgn
keinginan dan kemampuan (design & budget) pemilik
DesignSchedule kerjaRAB, HPS
Kata kunci: Kompetisi
Saya bisa kok!!
Saya saja yg bikin,Murah meriah
Buatanku keren lho
Mau yg kokoh?
Cara yg benar
Rumah idamanRp 1,2 triliun
PT. Yodia Karya
(BUMN)
Gampangnya, Gini Lho....
BUMN Lainnya:Wijaya Karya, Waskita KaryaNindya Karya, Hutama Karya
Yuk, bikin penawaran harga bareng. Kita aturin, harga naikin
setinggi langit (HPS diatur). Margin biar gede buanget. Si Anu ntar
nungguin di ujung jalan (subkon). Ntar gampanglah. Tahu beres, deh.
Sama-sama senang, oke?The BUMN Connections
Outsider-Insider: Pemain luar-dalam
PT. Dutasari Citralaras
Oke banget...!!
BUMN Connections??
31
32
Bambang TriwibowoDirut
MuchayatDeputi Meneg BUMN Wakil Preskom Bank Mandiri
Teuku BagusPenanggung JawabKSO Adhi-Wika
Koorniawan R. PurwoTangan kanan Teuku B.
Agus KariantoTangan kanan Teuku B.
Wisler ManaluKetua Panitia lelangEselon 3, Kemenpora
Dedy KusnidarPPK, “Pimpro”Eselon 2, Kemenpora
Outfoxed in the dark hole
Machfud SurosoPT. Dutasari CitralarasLangganan PT. Adhi Karya
Andi MallarangengPA
Wafid MuharamKPABUMN Connections:
Experienced hands
After the Big PartyIn Hambalang
Teuku BagusKepala DivisiPenanggung Jawab KSO Adhi-Wika
Juni 2011Naik pangkat: Direksi PT. Adhi Karya TbkDirektur Operasi 1
April 2011Rp 500 miliar
PT. Adhi Karya dapat kredit dari Bank Mandiri
Mungkin terkait, mungkin juga tidak. Perlu investigasi lebih lanjut.
Kredit Bank
Menggapai langit:Promosi jabatan
Conflict of interest?
33
Bambang TriwibowoDirut
Koorniawan R. PurwoKadiv Kalimantan
Agus KariantoKadiv Jatim (?)
Tersangka
Outsider-Insider
PT. Dutasari Citralaras
BUMN Connections: Konstruksi
Wijaya Karya, Nindya Karya,Hutama Karya, Waskita Karya
Wakil Preskom Bank Mandiri
Mantan Deputi Meneg BUMN yang membawahi
pengawasan BUMN konstruksi, termasuk PT. Adhi Karya dan Wijaya
Karya. Bos BUMN.
Politically well-connectedKetua Umum DPP Barindo
PoliticalConnections
In high placesFraksi dan komisi(Hambalang: Komisi X DPR)
The Axis of Power and Money:
Munadi Herlambang
Mahfud Suroso
Attiyyah Laila
34
Muchayat
Munadi adalah anak kandung Muchayat.PT. DCL sudah mendapat banyak proyekDari BUMN konstruksi (Adhi Karya,Karya, dll). Keduanya lingkaran AU. Google PT. DCL dan Adhi Karya, etcMaka akan terlihat pola menarik.
Meneg BUMN
Kementerian dan Lembaga
Pemerintah RI(Eksekutif)
DPR RI(Legislatif)
Kementerian Keuangan
Fraksi
Komisi X
BadanAnggaran
KetuaProf. Mahyudin
KetuaAnas Urbaningrum
AnggaranNegara
Hak BudgetDPR adalah perwakilan
pemilik dana (rakyat)
EksekutorPresiden RI mengusulkan budgetsetiap tahun (Pidato 16 Agustus),dan kemudian mengeksekusinya,
setelah pemiliknya setuju (Oktober)
The Indonesian Political Economy:
Can we make it better?
BUMN BUMN
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
Bank Pemerintah
BUMN
The easy way:Cash nexus
35
Muchayat
36
Ekonomi Indonesia
• APBN 2012 : Rp 1500 triliun• Perputaran uang Rp 6000 triliun
180 BUMN
• Aset Rp 3000 triliun• Revenues Rp 1600 triliun
BUMNKonstruksiBUMN
KonstruksiBUMNKonstruksiBUMN
KonstruksiBUMNKonstruksiBUMN
Konstruksi
Bank Pemerintah
BUMNKesehatanBUMN
KesehatanBUMNKesehatan
MuchayatDeputi BUMN Barang dan Jasa LainnyaWakil Presiden Komisaris Bank MandiriKetua DPP Barindo (politically well-connected to high places)
Bank PemerintahBank Pemerintah
Bank Pemerintah
Kenapa paling berbahaya bagi perekonomian Indonesia?
Pintu Air
Belanja Negara (APBN 2012)Rp 1500 Triliun
Dua Penjaga Tertinggi Pintu Air
Menkeu Agus Martowardojo Dirjen Anggaran Anny Ratnawati
Jika ada aturan yg dilanggar:
Alarm
Komisi X DPR
Perwakilan pemilik air
KetuaProf. Mahyudin
Bengawan Solo:Airmu mengalir sampai jauh….
Mekanisme Kontrol Penting di Sumber Air (Depkeu):Permenkeu No. 56/PMK.02/2010 (derivasi dari amanat UU APBN)
Pasal 5 ayat 1: “Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak diajukanoleh Menteri/Pimpinan Lembaga kepada Menteri Keuangan bersamaan dgn penyampaian RKA-KL tahun anggaran bersangkutan.”
Dana Hambalang (multiyears)Rp 1,2 Triliun
WHY?
Permenkeu No. 56/PMK.02/2010Pasal 5 ayat 1
Tidak tandatangan
Tidak tandatangan
Menkeu Agus dan Dirjen Anny
Menteri PU dan Menpora
Kalau Menteri Agus dan Dirjen Anny mau terbuka, siapa yg mendesak mereka untuk melabrak aturan, maka misteri Skandal Hambalang akan mudah tersingkap
Mute
Contoh terbaru:Pemblokiran Dana Alutsista oleh Menteri Agus Rp 678 miliar
Komisi IDPR
Alarm bunyi. Air diblokir.Pintu air ditutup.Dana tidak turun.
Surat ke Menteri AgusMenkeu Agus Martowardojo
Setuju:Tandatangan
Setuju:Tandatangan
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
Seskab Dipo Alam
Kok aneh? Permohonan dana yg lengkap diblokir (dana alutsista), tetapi yg tidak lengkap (dana Hambalang) yang jumlah dananya dua kali lipat, malah dicairkan begitu saja.
Teka-teki Skandal Hambalang
Boleh turunkan dana Proyek Hambalang?
Menkeu Agus
Disposisi Menteri Agus ke Dirjen Anny, Nov 2010:
“Selesaikan.”
Dana KontroversialProyek Hambalang
Rp 1,2 triliun
6 Des 2010
???
Pertemuan di Restoran EBY, Ritz Carlton, Jakarta:
Anas U, M. Nazar, Menkeu Agus
Teuku Bagus naik jadi Direksi PT. Adhi Karya (Dir Ops 1).
Dua tangan kanannya di proyek Hambalang (Koorniawan Purwo dan
Agus Karianto) juga mendapat promosi jabatan menjadi Kadiv
Teken kontrak induk
PT. Adhi Karya (KSO AW)Rp 1,2 t
10 Des
Dirjen AnnyTeken Rp 1,2 t
Menkeu Agus:
“Selesaikan”
15 Nov2010
Penetapan pemenang lelang(WM). Menpora AAM sedang di
luar negeri (China).
6 Des1 des 25 Nov
Selesai proses APBN
Jun-Okt
Batas waktuKas Negara
tutup
15 Des
Kabag Keuangan tdk Verifikasi : Pokoknya
masukkan surat ke Kas Negara, sebelum tutup
15 Des
Dana Hambalang mulai mengalir
2011
Kredit Rp 500 mBank Mandiri to AK
The Timeline of A Big Scandal: Jejak apapun bisa hilang atau dihilangkan, tetapi tidak jejak waktu
Rp 38 m Rp 28 m
Rp 25 m
Rp 31 m
28/29 Jan Feb Apr-Jun
PT. DCL adalah subkon yg dibayar oleh PT. Adhi Karya paling awal
(nilai kontrak Rp 295 m), padahal kerjaannya pengadaan barang ME
(mechanical & electrical), yang harusnya dibayar paling belakang.
Dirjen Anny:“Blm dpt diproses”
(S-3451/AG/2010)
“Tahu? Kok membiarkan? Kenapa tidak melarang?..”
“Tidak tandatangan permohonan tahun
jamak…”
The Case Against Andi Mallarangeng?True and Convincing?
44
Pasal 2 ayat 1Tindakan melawan
hukum
“Tidak tandatangan penetapan hasil lelang… (WM yg melakukannya)
Pasal 3Tindakan pejabat
menyalahgunakan kewenangan
Charge yang sangat lemah dan cenderung dibuat-buat
Kewenangan PA adalah kewenangan adalah otoritas proforma. Di bawah PA, masih ada banyak jenjang otoritas dengankewenangannya sendiri yg dilindungi oleh UU. Setelah itu, dinamikakontraktor dan subkontraktor adalah sebuah dunia tersendiri, denganmekanisme operasi dan pengawasannya sendiri, jauh dari jangkau PA
“Menyalahgunakan” adalah kalimat aktif.Bagaimana kalau kewenangan Andi Mallarangengyang “disalahgunakan” oleh satu atau beberapa pihak tanpa persetujuannya?
Susunan Kewenangan dan Proses Tender dalam Birokrasi Indonesia
45
PA
KPA
PPK(Pimpro)
Panitia Tender Kontraktor SubkonSubkon
SubkonSubkon
SubkonSubkon
KasNegara
Independensinyadijamin UU
KontraktorKontraktor
Kontraktor
Hubungan administratif. Memberi laporan, bukan minta
keputusan
Perintah bayar setelahperiksa kelengkapan administratif
Bayar langsung ke kontraktor
Permohonan untuk menetapkanpemenang tender, bukan memutuskanatau mengubah
Banyak aturan, tapi
bertentangan
??
PT. Global Daya Manunggal
Rp 127 miliar
The Case Against Choel?
46
PT. Dutasari CitralarasRp 295 miliar
1
2
Herman dan Nanny PranantoSampai sekarang PT GDM masih rugi. PT Adhi Karyamasih mengemplang tagihan Herman (Rp 50 miliar). Hargapenawaran diturunkan PT Adhi Karya 15% (PT. DCL dinaikkan dari Rp 162 m menjadi Rp 295 m)
Subkon struktur dan bangunan.Margin keuntungan jauh di bawahpekerjaan ME
Subkon mechanical & electrical
Investigasi yg sudah salah arah?Tempo: Innocent puppet of deceit?
Info di balik pertanyaan ini adalah Sebuah feeding yg menyesatkan dan mengaburkan persoalan. Juga tidak adil.
Bisa dibayangkan, minggu depan Tempo akan mereka-reka dengan fantasi mereka, mengutip angka-angka ini seolah-olah uang yg beredar dalam rekening Andi suami istri adalah uang haram.
Fakta sebenarnya jauh dari itu. Andi sudah melaporkan hartanya ke KPK pd awal menjadi menteri sebanyak kurang lebih Rp 15 miliar. Dengan harta ini, wajar jika dia atau istrinya mampu membeli apartemen, dsb. Istrinya pun aktif dalam bisnis penyewaan apartemen, saham, etc, yg tidak ada kaitannya sedikit pun dengan skandal Hambalang.
Lagi pula, kenapa rekening sejah 2007 juga diperlihatkan dan dikejar? Dia masih Jubir Resmi Presiden RI saat itu. Apa urusannya dengan Hambalang? Kenapa tidak sekalian dibocorin rekening orang-orang di lingkungan sekitarnya di Istana saat itu, termasuk Bapak Presiden dan Ibu Negara? Mau cerita menarik, kan?
Tapi itu semua pasti tidak membantu kita mengerti cerita sebenarnya dari Kasus Hambalang. Mengalihkan perhatian ke hal-hal yang remeh-temeh. Sengaja? Mudah-mudahan tidak.