Miras Oplosan - Copy

14
Proses Produksi Gula Pasir YUSUF PUTRA PAHLAWAN 13630099 PROSES INDUSTRI KIMIA

description

Pucu Ucup

Transcript of Miras Oplosan - Copy

Page 1: Miras Oplosan - Copy

Proses Produksi Gula Pasir

YUSUF PUTRA PAHLAWAN13630099

PROSES INDUSTRI KIMIA

Page 2: Miras Oplosan - Copy

PENDAHULUAN

Pabrik gula menghasilkan produk utama gula kristal putih dengan hasil sampingnya adalah ampas, tetes dan blotong. Proses pemurniannya menggunakan belerang dan kapur untuk pemisahan dari nira jernihnya. Faktor utama yang menentukan mutu hasil produksi adalah pada bahan dasar. Dalam hal ini tergantung pada bahan baku dan bahan-bahan pembantu.

Page 3: Miras Oplosan - Copy

PENDAHULUAN Karakteristik Tebu Yang Masak dan Bersih

Daun tebu sebagian besar mengering, kecuali pucuknya. Untuk tebu yang mudah mengelentek (self trashing)

Secara kimiawi, Kadar gula reduksinya rendah (0,5 %). kadar amilumnya rendah < 100 ppm dan kadar tanahnya rendah < 2,5 %, kadar dextran rendah (< 0,02 % bx) dan pH nya normal (5,4 -  5,8).

Tebu segar secara visual bekas potonganya masih basah batangnya tidak keriput dan tidak berjamur, kebanyakan usia panen 10-12 bulan.

Page 4: Miras Oplosan - Copy

Proses

1. Unit Penimbangan2. Unit Penggilingan 3. Unit Pemurnian4. Unit Penguapan5. Unit Kristalisasi 6. Unit Putaran7. Unit Penyelesaian

Page 5: Miras Oplosan - Copy

1. Unit PenimbanganAlat timbang yang digunakan di PG ada 2 macam :

1. Jembatan Timbang ElektronikSama dengan jembatan timbangan cepat hanya saja menggunakan sistem digital.

2. Digital Crane ScaleDigunakan untuk menimbang tebu yang ada dalam truk tanpa menimbang truknya. Alat ini letaknya berdekatan dengan stasiun gilingan.

Page 6: Miras Oplosan - Copy

UNIT PENGGILINGAN

Unit Penggilingan / EkstraksiUnit ekstraksi merupakan awal proses untuk membuat gula yang didapatkan dari nira (sari tebu). Proses ekstraksi bertujuan untuk mengambil nira yang ada di dalam tebu sebanyak mungkin dengan cara yang efektif, efisien, dan ekonomis. Proses yang terjadi adalah untuk memperoleh nira mentah dari tebu, memisahkan gula dari ampasnya dan sekaligus menimbang hasil nira mentah sebelum masuk unit pemurnian.

Page 7: Miras Oplosan - Copy

UNIT PENGGILINGANfaktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemerahan gula di unit penggilingan, antara lain :

1. kualitas tebu meliputi jenis tebu2. persiapan tebu sebelum masuk gilingan yaitu tipe

atau jenis pencacahan awal3. air imbibisi ( kadar masuknya air dlm tebu)4. derajat kompresi terhadap ampas5. jumlah roll gilingan, susunan gilingan, putaran rol,

bentuk alur rol, setelan gilingan, stabilitas kapasitas giling, tekanan.

Page 8: Miras Oplosan - Copy

UNIT PENGGILINGAN1. Cane Unloading CraneAlat ini berfungsi untuk memindahkan tebu dari truk atau lori ke meja tebu.2. Cane TableBerfungsi untuk menampung tebu dari truk atau lori untuk mengatur pemasokan tebu ke krepyak tebu (cane carrier) sehingga posisi sejajar dengan arah gerak cane carrier.3. Cane Laveller (perata tebu)Berfungsi untuk mengatur tebu yang akan dibawa ke bagian cane carrier agar tebu yang masuk ke dalam cane cutter tidak berlebihan.4. Cane CarrierBerfungsi untuk membawa dan mengumpankan tebu ke alat pemotong (cane cutter).

Page 9: Miras Oplosan - Copy

UNIT PENGGILINGAN5. Cane CutterBerfungsi untuk memotong dan mencacah tebu menjadi bagian-bagian pendek agar mudah digiling.6. Hammer Unigrator.Berfungsi untuk memukul tebu menjadi serpihan-serpihan kecil agar mudah diambil niranya.7. Sugar Cane Mill (gilingan tebu)Berfungsi untuk memerah nira dari serpihan tebu.8. Intermediet Carrier 1 s/d 4Berfungsi untuk membawa ampas tebu dari gilingan 1 ke gilingan lain.

Page 10: Miras Oplosan - Copy

UNIT PENGGILINGAN9. Hidrolisis Penekan RollBerfungsi untuk penekan roll atau mengatur tekanan roll agar terperah.

10. Grass Hooper Screen (saringan nira mentah / talang goyang)Berfungsi untuk menyaring ampas halus yang terbawa oleh nira yang dihasilkan oleh gilingan I dan II.

11. Baggase CarrierBerfungsi untuk memompa nira mentah hasil gilingan I dan II ketimbangan bolougne.

12. Timbangan ImbibisiBerfungsi untuk menimbang air imbibisi. 

Page 11: Miras Oplosan - Copy

UNIT PEMURNIAN1. Nira mentah yang telah dicampur dengan asam phospat dan susu kapur dialirkan dalam timbangan “Bolougne, selanjutnya Nira tersebut disaring dan ditampung dalam bak

penampung nira.2. Dalam PP I. Nira dipanaskan secara bertahap hingga suhu 70-900C membunuh mikroba/

kuman dan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara susu kapur dengan nira mentah pada defekator.3. Kemudian masuk ke Flash Tank I dengan tujuan untuk mengeluarkan gas-gas yang ada

dalam nira karena diharapkan mencapai nira murni.4. Selanjutnya nira masuk pada defekator I untuk mengalami defekasi, yaitu penambahan

susu kapur sampai pH netral. Hal ini berfungsi untuk mencegah rusaknya monosakarida. Di samping itu untuk membentuk inti-inti endapan Ca. Pada defekator I pH mencapai 7,2. defekator II pH samapi 8,5 dengan penambahan susu kapur. defekator III bertujuan untuk pencampuran nira dan susu kapur supaya homogen. Reaksi yang terjadi adalah :

3 Ca(OH)2 + 2H3PO4 Ca3(PO4)2 + 6 H2OFe2+ + OH- Fe(OH)2

Al3+ + OH- Al(OH)3

Page 12: Miras Oplosan - Copy

UNIT PEMURNIAN5 Proses selanjutnya sulfitasi, yaitu penambahan gas S02. Hal ini bertujuan untuk menetralkna kelebihan susu kapur serta untuk membentuk endapan Ca Sulfit. pH nira diusahakan mencapai ± 7,3. Reaksi yang terjadi :

S(l) + O2 (g) SO2(g)

SO2(g) + H2O(g) H2SO3(aq)

Ca(OH)2(aq) + H2SO3(aq) CaSO3(s) + 2H2O(aq)

6. Nira yang telah tersulfitasi ini selanjutnya dialirkan ke PP II dengan suhu ± 105-1100C. Setelah itu dialirkan ke bejana pengembang (Flash Tank II) untuk mengeluarkan udara dan gas yang mengganggu proses

pengendapan.7. Setelah itu nira tersebut dialirkan dalam Snow Bolling, yaitu tempat untuk penambahan flokulan (zat pengikat endapan).

Page 13: Miras Oplosan - Copy

UNIT PEMURNIAN8. Selanjutnya nira dialirkan dalam peti pengendapan (Door Clarifier) untuk memisahkan

nira jernih dengan nira kotor. Nira jernih ini kemudian disaring untuk membuang buihnya, disaring dan dimasukkan ke Clear Juice Tank,terakhir ke stasiun penguapan.

Sedangkan nira kotor dimasukkan ke Rotary Baggase Mixer (RBM), yang kemudian ditarik ke dalam Rotary Vakum Filter (RVF), untuk memisahkan kotoran padat (blotong), dan nira tapis. Nira tapis ini kemudian ditarik kembali ke timbangan nira mentah (Bolougne) untuk selanjutnya dimurnikan kembali.

Page 14: Miras Oplosan - Copy