MI/PANCA SYURKANI LABA JASA MARGA: Jasa Marga Pacu … · ran dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A, ......

1
Corporate News | 19 JUMAT, 31 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA P T Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak per- tumbuhan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun pada 2010, atau meningkat sekitar 17% daripada penda- patan usaha perusahaan tahun lalu Rp3,69 triliun. Sementara itu laba bersih perseroan diper- kirakan akan melampaui Rp1 triliun, lebih tinggi daripada perolehan laba bersih pada 2009 sebesar Rp992 miliar. Untuk tahun depan, Jasa Marga menargetkan pening- katan pendapatan usaha se- besar 11% atau Rp4,8 triliun. Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan pe- ningkatan volume lalu lintas di seluruh ruas tol Jasa Marga akan menjadi penyokong u- tama pertumbuhan pendapatan perseroan di 2011 tersebut. “Kami memproyeksikan, pada 2011 volume lalu lintas di seluruh ruas tol Jasa Marga akan melampaui angka 1,1 mi- liar kendaraan atau meningkat 8% dari 2010 yang mencapai 960 juta kendaraan,” ungkap Frans dalam konferensi pers akhir tahun perusahaan di Ja- karta, kemarin. Kenaikan volume lalu lintas itu, tambahnya, akan ditopang oleh dua ruas jalan tol baru Jasa Marga yang akan dioperasikan awal 2011, yaitu ruas Semarang- Ungaran sepanjang 11 km dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A Seksi Waru sepanjang 2,5 km. Selain itu, pada 2011 Jasa Marga menargetkan anggaran belanja modal (capital expen- diture/capex) sebesar Rp3,2 triliun untuk induk perusahaan dan Rp3 triliun untuk anak- anak usahanya. Menurut Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Herman- sjah, anggaran belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk induk perusahaan akan di- ambil dari kas internal peru- sahaan. Adapun capex untuk anak usaha sebesar Rp3 triliun diproyeksikan dari pinjaman perbankan atau pasar modal. “Kami belum putuskan akan diperoleh dari pinjaman per- bankan atau pasar modal. Kami masih akan pelajari dan lihat mana yang lebih meng- untungkan buat perusahaan,” ujar Reynaldi. Tahun konstruksi Frans Sunito menerangkan, belanja modal itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan maupun pengembangan sejum- lah proyek ruas tol baru dan unit usaha lain di luar jalan tol. “Tahun 2011 akan menjadi ta- hun konstruksi bagi Jasa Marga. Kami akan bangun cukup ba- nyak jalan tol dan juga unit usa- ha lain yang sudah dirintis sejak 2010, seperti tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di sejumlah ruas tol kami,” papar Frans. Selain ruas Semarang-Unga- ran dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A, Jasa Marga juga siap menyelesaikan pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road W2 Utara yang terken- dala lahan, Ulujami-Kebon Je- ruk pada pertengahan 2011, jika pemerintah bisa menyelesaikan pembebasan lahannya. Ruas tol lain yang juga dapat mulai dibangun pada 2011 jika pembebasan lahannya tuntas adalah lanjutan ruas Surabaya- Mojokerto sepanjang 25 km. Adapun pembangunan TIP yang sudah direncanakan di antaranya adalah tempat per- istirahatan sekaligus tempat rekreasi tematik di kilometer 8 Tol Cipularang. “Saat ini rencananya masih dalam pem- bahasan,” tukasnya. Jasa Marga juga berencana melebarkan sayap dengan mengembangkan unit usaha properti. Sudah ada tiga lokasi yang disiapkan untuk rencana itu. Namun, ketika ditanya le- bih jauh soal proyek properti tersebut, Frans belum bersedia menjelaskan lebih detail. Rencana lain, Jasa Marga akan mengambil alih pengelolaan salah satu anak usahanya di bidang pemeliharaan jalan tol yang selama dikelola dana pensi- un Jasa Marga. Dengan pengam- bilalihan itu pemeliharaan jalan tol yang menyangkut pekerjaan sik, mekanik, dan elektrik akan berjalan lebih optimal. (E-2) christina@ mediaindonesia.com Volume lalu lintas di seluruh ruas tol Jasa Marga akan melampaui 1,1 miliar kendaraan pada tahun depan. Christina Sihite Jasa Marga Pacu Pendapatan PETUGAS melayani nasabah seusai pembukaan BNI Syariah di Jakarta Barat, Selasa (28/12). Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah kembali melakukan ekspansi dengan memperluas kantor cabangnya di Jakarta Barat. Pembukaan kantor cabang syariah (KCS) tersebut sebagai langkah BNI Syariah untuk memberikan layanan jasa per- bankan syariah di Jakarta Barat. Kantor cabang itu merupakan yang ke-28 dari total Kantor Cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia. PEKERJA memeriksa pipa produksi sumur reaktivasi SRP (sucker rod pump/pompa angguk) di Unit Bisnis Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Tarakan, Kalimantan Timur, Selasa (23/11). PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) menembus angka pro- duksi minyak rata-rata 130,2 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.054 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah tersebut merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 127,1 MBOPD untuk produksi minyak dan gas 1.043 MMSCFD. Untuk 2011, ditargetkan produksi 132 MBOPD untuk minyak, sedangkan gas 1.095 MMSCFD. PT Tira Austenite Tbk menar- getkan laba bersih untuk tahun 2011 mencapai Rp10,2 miliar, atau tumbuh 164,9% jika di- bandingkan dengan perolehan tahun ini yang sebesar Rp3,85 miliar. Optimisme tersebut ditopang perolehan sejumlah proyek serta strategi esiensi yang diterapkan perseroan. “Kinerja keuangan juga di- harapkan dapat tercapai lebih baik lagi daripada tahun ini. Ta- hun depan kami targetkan laba bersih dapat mencapai Rp10,2 miliar,” ujar Direktur Keuangan Tira Austenite, Totok Sugiharto, dalam paparan publik tahunan di Jakarta, kemarin. Totok menjelaskan, penda- patan perseroan pada tahun depan ditargetkan meningkat karena perolehan proyek baru seperti suplai refrigerated liquid ethelyne atau gas C2H4 untuk Beyond Petroleum (BP) senilai US$7,5 juta. Ditambah lagi sejumlah proyek yang masih berjalan. Selain itu, peningkatan diper- oleh dari pertumbuhan reguler sebesar 20% dan adanya strategi baru di internal perusahaan. Dengan demikian, perusa- haan yang bergerak di bidang produk industri baja dan gas industri itu menargetkan pen- jualan di 2011 meningkat tajam dari Rp261,8 miliar di tahun ini, menjadi Rp379,5 miliar. Laba operasi juga ditargetkan meningkat dari Rp20,2 miliar menjadi Rp32,3 miliar, dan laba bersih dari Rp3,85 miliar men- jadi Rp10,2 miliar. Perseroan, lanjut Totok, juga menerapkan strategi baru efisiensi, di antaranya pe- ngembangan tujuan yang jelas dan pengertian pentingnya perubahan, fokus pada nilai tambah, pengukuran kinerja dan pengambilan keputusan secara transparan, penyediaan sistem dan infrastruktur untuk mendukung tercapainya nilai tambah, peningkatan produk- tivitas, utilisasi aset, serta pengefektifan modal kerja. (Atp/M-3) TERHITUNG sejak kemarin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (persero) atau BRI membagikan dividen interim tahun buku 2010 sebesar Rp566,52 miliar, dengan tanggal pencatatan pe- nerimaan dividen atau recording date Rabu 22 Desember 2010. Dari total jumlah dividen ter- sebut, Rp321,51 miliar dibayar- kan kepada pemerintah sebagai pemegang saham terbanyak, sedangkan sisanya, sebesar Rp245,01 miliar, dibayarkan kepada publik. Menurut Direktur Utama BRI Sofyan Basir, dividen ter- sebut merupakan dividen in- terim terbesar yang dibayarkan sebuah bank pemerintah ke- pada pemilik saham.Selain itu, Sofyan menambahkan, semakin besar dividen yang diterima pe- megang saham menunjukkan adanya peningkatan kinerja perseroan setiap tahun. “Dengan kepercayaan pemilik saham atau investor yang sema- kin kuat ini, akan menambah ke- percayaan diri perusahaan dan manajemen untuk melakukan ekspansi tahun depan,” ungkap Sofyan di Jakarta, kemarin. Total jumlah dividen ini di- dasarkan pada laba bersih yang diperoleh BRI hingga September 2010, sebesar Rp6,65 triliun, dengan total aset sebe- sar Rp320,83 triliun, total kredit sebanyak Rp228,69 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) sebe- sar Rp257,01 triliun. Total saham BRI yang beredar saat ini adalah sebanyak 12,33 miliar lembar yang terdiri dari 7 miliar lembar saham peme- rintah, atau sebesar 56,75%, dan sisanya, sebesar 43,25% atau 5,33 miliar lembar saham adalah milik publik. Total dividen per lembar saham senilai Rp45,93. Selain mencatatkan diri seba- gai bank pencetak laba terbesar secara nasional dalam lima tahun terakhir jika dibanding- kan dengan beberapa bank pemerintah lain, BRI juga me- nyumbangkan dividen terbesar di industri. Bahkan jika diban- dingkan dengan perusahaan negara di industri berbeda. Sementara itu, BRI juga me- nyiapkan dana tunai mencapai Rp8,5 triliun guna memenuhi kebutuhan nasabah menjelang akhir tahun. Dari jumlah terse- but, Rp6 triliun akan menjadi dana tunai perseroan, sedang- kan Rp2,5 triliun disediakan untuk transaksi melalui ATM. Saat ini jumlah ATM BRI di se- luruh Indonesia mencapai 5.991 unit. (*/M-3) Tira Targetkan Laba Bersih Rp10,2 M BRI Bagikan Dividen Rp566,52 Miliar MI/PANCA SYURKANI ANTARA/YUDHI MAHATMA ANTARA/ROSA PANGGABEAN LABA JASA MARGA: Sejumlah mobil melintas di gerbang Tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (14/12). PT Jasa Marga Tbk meyakini bahwa laba bersih sampai akhir tahun 2010 melebihi Rp1 triliun atau melampaui pencapaian tahun sebelumnya, Rp922 miliar. SEKILAS INFO Kami akan bangun cukup banyak jalan tol dan juga unit usaha lain yang sudah dirintis sejak 2010.” Frans Sunito Direktur Utama Jasa Marga BNI Syariah Bidik Nasabah Jakarta Barat 2011, Pertamina EP Genjot Produksi Sofyan Basir Direktur Utama BRI MI/USMAN ISKANDAR

Transcript of MI/PANCA SYURKANI LABA JASA MARGA: Jasa Marga Pacu … · ran dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A, ......

Corporate News | 19 JUMAT, 31 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak per-tumbuhan pendapatan sebesar Rp4,3 triliun

pada 2010, atau meningkat sekitar 17% daripada penda-patan usaha perusahaan tahun lalu Rp3,69 triliun. Sementara itu laba bersih perseroan diper-kirakan akan melampaui Rp1 triliun, lebih tinggi daripada perolehan laba bersih pada 2009 sebesar Rp992 miliar.

Untuk tahun depan, Jasa Marga menargetkan pening-katan pendapatan usaha se-besar 11% atau Rp4,8 triliun. Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan pe-ningkatan volume lalu lintas di seluruh ruas tol Jasa Marga akan menjadi penyokong u-tama pertumbuhan pendapatan perseroan di 2011 tersebut.

“Kami memproyeksikan, pada 2011 volume lalu lintas

di seluruh ruas tol Jasa Marga akan melampaui angka 1,1 mi-liar kendaraan atau meningkat 8% dari 2010 yang mencapai 960 juta kendaraan,” ungkap Frans dalam konferensi pers akhir tahun perusahaan di Ja-karta, kemarin.

Kenaikan volume lalu lintas itu, tambahnya, akan ditopang oleh dua ruas jalan tol baru Jasa Marga yang akan dioperasikan awal 2011, yaitu ruas Semarang-Ungaran sepanjang 11 km dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A Seksi Waru sepanjang 2,5 km.

Selain itu, pada 2011 Jasa Marga menargetkan anggaran belanja modal (capital expen-diture/capex) sebesar Rp3,2 triliun untuk induk perusahaan dan Rp3 triliun untuk anak-anak usahanya.

Menurut Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Herman-sjah, anggaran belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk induk perusahaan akan di-ambil dari kas internal peru-

sahaan. Adapun capex untuk anak usaha sebesar Rp3 triliun diproyeksikan dari pinjaman perbankan atau pasar modal.

“Kami belum putuskan akan diperoleh dari pinjaman per-bankan atau pasar modal. Kami masih akan pelajari dan lihat mana yang lebih meng-untungkan buat perusahaan,” ujar Reynaldi.

Tahun konstruksiFrans Sunito menerangkan,

belanja modal itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan maupun pengembangan sejum-lah proyek ruas tol baru dan unit usaha lain di luar jalan tol.

“Tahun 2011 akan menjadi ta-hun konstruksi bagi Jasa Marga. Kami akan bangun cukup ba-nyak jalan tol dan juga unit usa-ha lain yang sudah dirintis sejak 2010, seperti tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di sejumlah ruas tol kami,” papar Frans.

Selain ruas Semarang-Unga-ran dan Surabaya-Mojokerto tahap 1A, Jasa Marga juga siap menyelesaikan pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road W2 Utara yang terken-dala lahan, Ulujami-Kebon Je-ruk pada pertengahan 2011, jika pemerintah bisa menyelesaikan pembebasan lahannya.

Ruas tol lain yang juga dapat mulai dibangun pada 2011 jika pembebasan lahannya tuntas adalah lanjutan ruas Surabaya-Mojokerto sepanjang 25 km.

Adapun pembangunan TIP

yang sudah direncanakan di antaranya adalah tempat per-istirahatan sekaligus tempat rekreasi tematik di kilometer 8 Tol Cipularang. “Saat ini rencananya masih dalam pem-bahasan,” tukasnya.

Jasa Marga juga berencana melebarkan sayap dengan mengembangkan unit usaha properti. Sudah ada tiga lokasi yang disiapkan untuk rencana itu. Namun, ketika ditanya le-bih jauh soal proyek properti tersebut, Frans belum bersedia menjelaskan lebih detail.

Rencana lain, Jasa Marga akan mengambil alih pengelolaan salah satu anak usahanya di bidang pemeliharaan jalan tol yang selama dikelola dana pensi-un Jasa Marga. Dengan pengam-bilalihan itu pemeliharaan jalan tol yang menyangkut pekerjaan fi sik, mekanik, dan elektrik akan berjalan lebih optimal. (E-2)

[email protected]

Volume lalu lintas di seluruh ruas tol Jasa Marga akan melampaui 1,1 miliar kendaraan pada tahun depan.

Christina Sihite

Jasa Marga Pacu Pendapatan

PETUGAS melayani nasabah seusai pembukaan BNI Syariah di Jakarta Barat, Selasa (28/12). Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah kembali melakukan ekspansi dengan memperluas kantor cabangnya di Jakarta Barat.

Pembukaan kantor cabang syariah (KCS) tersebut sebagai langkah BNI Syariah untuk memberikan layanan jasa per-bankan syariah di Jakarta Barat. Kantor cabang itu merupakan yang ke-28 dari total Kantor Cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia.

PEKERJA memeriksa pipa produksi sumur reaktivasi SRP (sucker rod pump/pompa angguk) di Unit Bisnis Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Tarakan, Kalimantan Timur, Selasa (23/11). PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) menembus angka pro-duksi minyak rata-rata 130,2 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.054 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah tersebut merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 127,1 MBOPD untuk produksi minyak dan gas 1.043 MMSCFD. Untuk 2011, ditargetkan produksi 132 MBOPD untuk minyak, sedangkan gas 1.095 MMSCFD.

PT Tira Austenite Tbk menar-getkan laba bersih untuk tahun 2011 mencapai Rp10,2 miliar, atau tumbuh 164,9% jika di-bandingkan dengan perolehan tahun ini yang sebesar Rp3,85 miliar. Optimisme tersebut ditopang perolehan sejumlah proyek serta strategi efi siensi yang diterapkan perseroan.

“Kinerja keuangan juga di-harapkan dapat tercapai lebih baik lagi daripada tahun ini. Ta-hun depan kami targetkan laba bersih dapat mencapai Rp10,2 miliar,” ujar Direktur Keuangan Tira Austenite, Totok Sugiharto, dalam paparan publik tahunan di Jakarta, kemarin.

Totok menjelaskan, penda-patan perseroan pada tahun depan ditargetkan meningkat karena perolehan proyek baru seperti suplai refrigerated liquid ethelyne atau gas C2H4 untuk Beyond Petroleum (BP) senilai US$7,5 juta. Ditambah lagi sejumlah proyek yang masih berjalan.

Selain itu, peningkatan diper-

oleh dari pertumbuhan reguler sebesar 20% dan adanya strategi baru di internal perusahaan.

Dengan demikian, perusa-haan yang bergerak di bidang produk industri baja dan gas industri itu menargetkan pen-jualan di 2011 meningkat tajam dari Rp261,8 miliar di tahun ini, menjadi Rp379,5 miliar. Laba operasi juga ditargetkan meningkat dari Rp20,2 miliar menjadi Rp32,3 miliar, dan laba bersih dari Rp3,85 miliar men-jadi Rp10,2 miliar.

Perseroan, lanjut Totok, juga menerapkan strategi baru efisiensi, di antaranya pe-ngembangan tujuan yang jelas dan pengertian pentingnya perubahan, fokus pada nilai tambah, pengukuran kinerja dan pengambilan keputusan secara transparan, penyediaan sistem dan infrastruktur untuk mendukung tercapainya nilai tambah, peningkatan produk-tivitas, utilisasi aset, serta pengefektifan modal kerja.(Atp/M-3)

TERHITUNG sejak kemarin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (persero) atau BRI membagikan dividen interim tahun buku 2010 sebesar Rp566,52 miliar, dengan tanggal pencatatan pe-nerimaan dividen atau recording date Rabu 22 Desember 2010.

Dari total jumlah dividen ter-sebut, Rp321,51 miliar dibayar-kan kepada pemerintah sebagai pemegang saham terbanyak, sedangkan sisanya, sebesar Rp245,01 miliar, dibayarkan kepada publik.

Menurut Direktur Utama BRI Sofyan Basir, dividen ter-

sebut merupakan dividen in-terim terbesar yang dibayarkan sebuah bank pemerintah ke-pada pemilik saham.Selain itu, Sofyan menambahkan, semakin besar dividen yang diterima pe-megang saham menunjukkan adanya peningkatan kinerja perseroan setiap tahun.

“Dengan kepercayaan pemilik saham atau investor yang sema-kin kuat ini, akan menambah ke-percayaan diri perusahaan dan manajemen untuk melakukan ekspansi tahun depan,” ungkap Sofyan di Jakarta, kemarin.

Total jumlah dividen ini di-

dasarkan pada laba bersih yang diperoleh BRI hingga September 2010, sebesar Rp6,65 triliun, dengan total aset sebe-sar Rp320,83 triliun, total kredit

sebanyak Rp228,69 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) sebe-sar Rp257,01 triliun.

Total saham BRI yang beredar saat ini adalah sebanyak 12,33 miliar lembar yang terdiri dari 7 miliar lembar saham peme-rintah, atau sebesar 56,75%, dan sisanya, sebesar 43,25% atau 5,33 miliar lembar saham adalah milik publik. Total dividen per lembar saham senilai Rp45,93.

Selain mencatatkan diri seba-gai bank pencetak laba terbesar secara nasional dalam lima tahun terakhir jika dibanding-kan dengan beberapa bank

pemerintah lain, BRI juga me-nyumbangkan dividen terbesar di industri. Bahkan jika diban-dingkan dengan perusahaan negara di industri berbeda.

Sementara itu, BRI juga me-nyiapkan dana tunai mencapai Rp8,5 triliun guna memenuhi kebutuhan nasabah menjelang akhir tahun. Dari jumlah terse-but, Rp6 triliun akan menjadi dana tunai perseroan, sedang-kan Rp2,5 triliun disediakan untuk transaksi melalui ATM. Saat ini jumlah ATM BRI di se-luruh Indonesia mencapai 5.991 unit. (*/M-3)

Tira TargetkanLaba Bersih Rp10,2 M

BRI Bagikan Dividen Rp566,52 Miliar

MI/PANCA SYURKANI

ANTARA/YUDHI MAHATMA

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

LABA JASA MARGA: Sejumlah mobil melintas di gerbang Tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (14/12). PT Jasa Marga Tbk meyakini bahwa laba bersih sampai akhir tahun 2010 melebihi Rp1 triliun atau melampaui pencapaian tahun sebelumnya, Rp922 miliar.

SEKILAS INFO

Kami akan bangun cukup banyak jalan tol dan juga unit usaha lain yang sudah dirintis sejak 2010.”

Frans SunitoDirektur Utama Jasa Marga

BNI Syariah Bidik Nasabah Jakarta Barat

2011, Pertamina EP Genjot Produksi

Sofyan BasirDirektur Utama BRI

MI/USMAN ISKANDAR