miomauteri_1
-
Upload
eva-yunita-ii -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of miomauteri_1
-
8/12/2019 miomauteri_1
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Mioma uteri merupakan kelainan tumor jinak ginekologis yang paling
sering dijumpai. Mioma uteri juga mempunyai hubungan penting dengan proses
reproduksi selain karsinoma serviks uteri dan karsinoma korpus uteri. Pada usia
reproduksi 20-25% wanita mengidap penyakit tersebut dan kejadiannya
meningkat 40% pada wanita dengan usia lebih dari 5 tahun.
!i "merika #erikat diperkirakan setiap 4-5 wanita mengidap kelainan ini
dan menunjukkan ke$enderungan pertumbuhan pada dekade usia ke- dan ke-4
dalam kurun kronologi kehidupan wanita. #edangkan di ndonesia& mioma uteri
ditemukan 2&'-((&)% pada semua penderita ginekologi yang dirawat. *sia
termuda yang pernah dijumpai adalah ( tahun dan tumor jinak ini mempunyai
ke$enderungan untuk regresi pada masa post menopause& hanya (0% saja yang
masih dapat tumbuh lebih lanjut.
Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menar$he. Mioma
uteri lebih sering dijumpai pada wanita nullipara atau yang kurang subur.
+asus mioma uteri menarik untuk dipelajari karena umumnya adanya
mioma uteri tidak disertai dengan gejala sehingga sering kali ditemukan se$ara
kebetulan pada pemeriksaan ginekologis. Penderita datang umumnya bukan
karena adanya tumor ini& tetapi karena keluhan lain& misalnya perdarahan
pervaginam yang abnormal atau rasa nyeri pada perut bagian bawah yangseringkali mengganggu. ,ejala yang mun$ul tersebut sangat tergantung pada
lokasi& besarnya tumor& dan komplikasi yang terjadi.
0
-
8/12/2019 miomauteri_1
2/20
1.2. ANATOMI DAN FISILOGI UTERUS
*terus pada orang dewasa berbentuk seperti buah apokat atau buah peer
yang sedikit gepeng. *kuran panjang uterus adalah )-)&5 $m& lebar ditempat
paling lebar 5&25 $m dan tebal 2&5$m. *terus terdiri dari $orpus uteri 2 bagian
atas/ dan serviks uteri ( bagian bawah/.
Gambar 1: Uterus ter!r! ar! "#r$us uter! %uterine body& 2'( ba)!a* + a* ser,!-s
uter! %1'( ba)!a* baa/+
agian bawah serviks yang terletak di vagina dinamakan portio uteri pars
vaginalis sevisis uteri/& sedangkan yang berada diatas vagina disebut pars
supravaginalis servisis uteri. "ntara korpus dan serviks masih ada bagian yang
disebut isthmus uteri. agian atas uterus disebut 1undus uteri& disitu tuba 1allopii
kanan dan kiri masuk ke uterus.
!idalam $orpus uteri terdapat rongga kavum uteri/& yang membuka ke
luar melalui saluran kanalis servikalis/ yang terletak di serviks. +avum uteri
dilapisi oleh selaput lendir yang kaya kelenjar& disebut endometrium.
ndometrium terdiri dari epithel kubik& kelenjar-kelenjar& dan stroma dengan
banyak pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. !inding uterus terdiri terutama atas
miometrium& yang merupakan otot polos berlapis tiga sebelah luar longitudinal&
sebelah dalam sirkuler& yang antara kedua lapisan tersebut beranyaman/. !iluar&
uterus dilapisi oleh serosa peritoneum vis$erale/.
(
-
8/12/2019 miomauteri_1
3/20
Gambar 2 : K#m$#*e* 0 -#m$#*e* a$!sa* uterus ar! uar -eaam !temu-a*
a$!sa* ser#sa %$er!t#*eum+& m!#metr!um a* e*#metr!um.
*terus berada di rongga panggul dalam keadaan ante1leksio sedemikian
rupa sehingga bagian depannya setinggi simphysis pubis& dan bagian belakang
setinggi artikulasio sakrokoksigea. *terus berada diantara kandung kemih di
anterior dan re$tum di posterior. 3ampir sebagian besar posterior uterus ditutupi
serosa& atau peritoneum& yang bagian bawahnya membentuk batas anterior kavum
re$touterina& atau yang disebut juga re$to-uterine $ul-de-sa$ atau $avum dauglasi.
Gambar ( : $#s!s! uterus aam r#*))a $a*))u a* eta-*a ter/aa$ #r)a* !se-!tar*a
aringan ikat di parametrium& dan ligamentum-ligamentum membentuk
suatu sistem penunjang uterus& sehingga uterus ter1iksasi relati1 $ukup baik.
2
-
8/12/2019 miomauteri_1
4/20
Gambar 3 : !)ame*ta a*) me*4!-sas! uterus
igamenta yang men1iksasi uterus adalah6
(. igamentum kardinale sinistrum et de7trum Makendrodt/ berjalan dari
serviks dan pun$ak vagina ke arah lateral dinding pelvis& ber1ungsi
men$egah supaya uterus tidak turun. !i dalamnya ditemukan banyak
pembuluh darah di antarnya arteria dan vena uterina.
2. igamentum sakro-uterinum sinistrum et de7trum berjalan dari serviks
bagian belakang kiri dan kanan kearah os sa$rum kiri dan kanan& ber1ungsi
menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
. igamentum rotundum sinistrum et de7trum berjalan dari sudut 1undus
uteri kiri dan kanan ke daerah inguinal kiri dan kanan& ber1ungsi untuk
menahan uterus dalam ante1leksi. Pada kehamilan kadang terasa sakit di
daerah inguinal saat berdiri $epat hal ini dikarenakan uterus berkontraksi
kuat dan ligamentum rotundum menjadi ken$ang dan terasa sakit bila
dipegang.
4. igamentum latum sinistrum et de7trum berjalan dari uterus ke arah sisi&
meliputi tuba. igamentum ini tidak banyak berarti dalam hal 1iksasiuterus.
5. igamentum in1undibulo-pelvikum ligamentum teres uteri/ berjalan dari
arah in1undibulum ke dinding pelvis& ber1ungsi menahan tuba 1allopii. !i
dalamnya ditemukan urat-urat syara1& saluran lim1e& arteri dan vena
ovarika.
-
8/12/2019 miomauteri_1
5/20
8. igamentum ovarii proprium sinistrum dan de7trum berjalan dari sudut
kiri dan kanan belakang 1undus uteri ke ovarium& ber1ungsi menahan
ovarium.
Gambar 5 : ,as-u-uar!sas! uterus
*terus mendapat darah dari arteri uterina $abang dari arteri iliaka interna
a. hipogastrika/ yang masuk kedalam uterus di daerah serviks. Pembuluh darah
lain yang memberi darah ke uterus adalah arteria ovarika sinistra et de7tra yang
merupakan $abang langsung dari aorta& berjalan di lateral dinding pelvis& melalui
ligamentum in1undibulo-pelvikum mengikuti tuba 1allopii& memasuki ligamentum
latum beranastomosis dengan ramus as$endens arteri uterina di sebelah lateral
kanan dan kiri uterus. #ebagian darah dari bagian atas uterus& ovarium dan bagian
atas ligamentum latum dikumpulkan oleh vena& yang di dalam ligamentum latum
membentuk pleksus pampini1ormis yang berukuran besar& pembuluh darah yang
bermuara di vena ovarika. 9. ovarika kanan bermuara ke vena kava& sedangkan v.
ovarika kiri bermuara ke v. renalis kiri. !an selama kehamilan& terjadi hipertr1i
suplai darah ke uterus yang nyata. 3al ini mengakomodasi aliran darah
uteroplasenta yang diperkirakan sebesar 500 : )00 mlmenit.
nervasi uterus terutama atas system simpatetik& tapi untuk sebagian juga
atas system para simpatetik. #istem parasimpatetik berada dalam panggul& berasaldari nervus sakralis 2& dan 4. sistem simpatetik masuk ke rongga panggul sebagai
pleksus hipogastrikus melalui bi1urkasio aorta dan promontorium. +edua sistem
tersebut memasuki pleksus Frankenhauser yang terdiri dari ganglion-ganglion
yang sebagian besar terletak pada dasar ligamenta sakro-uterina. #erabut-serabut
sara1 tersebut memberi inervasi pada miometrium dan endometrium. +edua
sistem simpatetik dan parasimpatetik mengandung unsur motorik dan sensorik
yang bekerja antagonistik. #impatik menimbulkan kontraksi dan vasokonstriksi&
4
-
8/12/2019 miomauteri_1
6/20
sedangkan parasimpatetik men$egah kontraksi dan menimbukan vasodilatasi.
#ara1 torakal (( dan (2 mengandung sara1 sensorik dan meneruskan perasaan
sakit dari uterus ke sara1 pusat serebrum/. #edangkan serviks dan bagian atas
vagina persara1an sensorisnya melalui nervus sakralis 2& dan 4.
5
-
8/12/2019 miomauteri_1
7/20
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari lapisan otot uterus
dan jaringan ikat yang menumpangnya& sehingga dalam kepustakaan juga dikenal
istilah 1ibromioma& leiomioma& ataupun 1ibroid.
Mioma uteri adalah tumor jinak yang terutama terdiri dari sel-sel otot
polos& tetapi juga jaringan ikat. #el-sel ini tersusun dalam bentuk gulungan& yang
bila membesar akan menekan otot uterus normal.
Mioma uteri merupakan salah satu penyebab pembesaran uterus tersering
disamping kehamilan. ;umor ini dapat bersi1at tunggal atau ganda dan men$apa
ukuran besar. +onsistensi padat keras dengan batas kapsul yang jelas& sehingga
dapat dilepaskan dari sekitarnya.
2.2. ETIOPATOGENESIS
tiologi belum jelas& menurut Meyer asal mioma adalah sel imatur& bukan
dari selaput otot yang matur. !isangka bahwa estrogen mempunyai peranan
penting& tetapi dengan teori ini sukar diterangkan apa sebabnya pada seorang
wanita estrogen dapat menyebabkan mioma sedangkan pada wanita lain tidak&
sedangkan estrogen dihasilkan oleh semua wanita. uga pada beberapa wanita
dengan mioma dapat terjadi ovulasi& yang menghasilkan progesteron yang
si1atnya antiestrogenik.
Meyer dan !e #noo mengajukan teori Cell nest atau teori genitoblast.
Per$obaan ips$hut< yang memberikan estrogen kepada kelin$i per$obaanternyata menimbulkan tumor 1ibromatosa baik pada permukaan maupun pada
tempat lain dalam abdomen. 1ek 1ibromatosa ini dapat di$egah dengan
pemberian preparat progesteron atau testosteron. Pukka dan kawan-kawan
menyatakan bahwa reseptor estrogen pada mioma lebih banyak didapati dari pada
miometrium normal.
8
-
8/12/2019 miomauteri_1
8/20
2.(. GAMBARAN KLINIS DAN KLASIFIKASI
3ampir separuh kasus mioma uteri ditemukan se$ara kebetulan pada
pemeriksaan ginekologik karena tumor ini tidak mengganggu. ,ejala yang
dikeluhkan sangat tergantung pada tempat sarang mioma ini berada servik&
intramural& submukus& subserus/& besarnya tumor& perubahan dan komplikasi yang
terjadi. ,ejala yang timbul dapat berupa6
Tum#r ! Perut Baa/
;idak jarang penderita pergi ke dokter karena adanya benjolan di perut bawah.
Perara/a* Ab*#rma
Pada banyak kasus& perdarahan pervaginam yang abnormal sering menjadi
keluhan utama penderita mioma uteri. ,angguan perdarahan yang terjadi
umumnya adalah hipermenore& menoraghia dan dapat juga terjadi metroragia. 3al
ini sering menyebabkan penderita juga mengalami anemia dari perdarahan yang
terus-menerus.
Mekanisme terjadinya perdarahan abnormal ini sampai saat ini masih menjadi
perdebatan. eberapa pendapat menjelaskan bahwa terjadinya perdarahan
abnormal ini disebabkan oleh abnormalitas dari endometrium. ;etapi saat ini
pendapat yang dianut adalah bahwa perdarahan abnormal ini disebabkan karena 6
(. Pengaruh ovarium sehingga terjadilah hiperplasia endometrium sampai
adenokarsinoma.
2. Permukaan endometrium yang lebih luas.
. "tro1i endometrium di atas mioma submukosum.
4. Miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya sarang miomadiantara serabut miometrium.
5. Pada mioma uteri submukosum diduga terjadinya perdarahan karena kongesti&
nekrosis& dan ulserasi pada permukaan endometrium.
Rasa Ner!
=asa nyeri bukanlah gejala yang khas tetapi dapat timbul karena gangguan
sirkulasi darah pada sarang mioma& yang disertai nekrosis setempat dan
)
-
8/12/2019 miomauteri_1
9/20
peradangan. Pada pengeluaran mioma submukosum yang akan dilahirkan& pula
pertumbuhannya yang menyempitkan kanalis servikalis dapat menyebabkan juga
dismenore. #elain hal diatas& penyebab timbulnya nyeri pada kasus mioma uteri
adalah karena terjadinya perlekatan dengan omentum usus& selain itu penekanan
pada visera oleh ukuran mioma uteri yang membesar juga bisa menimbulkan
keluhan nyeri.
+adang-kadang rasa nyeri tersebut disebabkan torsi pada mioma subserosa.
!alam hal ini si1atnya akut dan disertai rasa mual dan muntah.
E4e- Massa Tum#r Penekanan ;erhadap >rgan sekitarnya/
,angguan ini tergantung dari besar dan tempat mioma uteri. Penekanan oleh
mioma uteri pada vesika urinaria menimbulkan keluhan poliuria& pada uretra
dapat menyababkan retensio urin& hingga dapat menyebabkan hidroureter dan
hidrone1rosis.
+onstipasi dan tenesmia juga merupakan keluhan pada penderita mioma uteri
yang menekan rektum. #edangkan mioma uteri dengan ukuran yang besar
berakibat penekanan pada vena-vena dan pembuluh lim1e di regio pelvis yang
bisa menimbulkan edema tungkai dan nyeri panggul.
I*4ert!!tas a* Ab#rtus
n1ertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
interstitialis tuba& sedangkan mioma submukosum juga memudahkan terjadinya
abortus oleh karena distorsi rongga uterus. =ubin ('5?/ menyatakan bahwa
apabila penyabab lain in1ertilitas sudah disingkirkan& dan mioma merupakan
penyabab in1ertilitas tersebut& maka merupakan suatu indikasi untuk dilakukanmiomektomi.
#arang mioma di uterus berasal dari korpus uterus dan serviks uterus.
Menurut letak anatomisnya terhadap lapisan-lapisan uterus& mioma dapat
diklasi1ikasikan dalam jenis6
?
-
8/12/2019 miomauteri_1
10/20
a/ Mioma #ubmukosum
Mioma berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus.
Paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak& sehingga memerlukan
hystere$tomy walaupun ukurannya ke$il. "danya myoma dapat dirasakan
sebagai suatu @cute bump@ benjolan waktu kuret/. Mioma submukosum dapat
tumbuh bertangkai menjadi polip& kemudian dilahirkan melalui saluran servik
myoma geburt/.
b/ Mioma ntramural
Mioma terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium& yang jika
membesar dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol.
$/ Mioma #ubserosum
Mioma yang tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada
permukaan uterus& diliputi oleh serosa. Mioma subserosum dapat tumbuh di
antara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter.
Mioma subserosum dapat pula tumbuh menempel pada jaringan lain misalnya
ke ligamentum atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus&
sehingga disebut wandering/parasitic fibroid. #edangkan mioma subserosa
yang bertangkai dapat mengalami torsi.
Gambar 6 : 7e*!s m!#ma uter! berasar-a* eta-*a ter/aa$ a$!sa* uterus
Mioma pada serviks dapat menonjol ke dalam saluran servik sehingga
ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit. arang sekali ditemukan satu
ma$am mioma saja dalam satu uterus. Pernah ditemukan 200 sarang mioma dalam
satu uterus& namun biasanya hanya 5-20 sarang saja.
'
-
8/12/2019 miomauteri_1
11/20
Pertumbuhan mioma diperkirakan memerlukan waktu tahun agar dapat
men$apai ukuran sebesar tinju& akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh $epat.
#etelah menopause banyak mioma menjadi lisut& hanya (0% saja yang masih
dapat tumbuh lebih lanjut. !engan pertumbuhan mioma dapat men$apai berat
lebih dari 5 kg.
Mioma uteri lebih sering didapati pada wanita nullipara atau yang kurang
subur. Aaktor keturunan juga memegang peran. "pabila mioma dibelah maka
tampak bahwa mioma terdiri dari berkas otot polos dan jaringan ikat yang
tersusun seperti kondepusaran air whorl like pattern/& dengan pseudo$apsule
yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan sarang
mioma ini.
Gambar 8 : 7ar!*)a* m!#ma a*) !bea/ tam$a- ter!r! ar! ber-as #t#t $##s a*
9ar!*)a* !-at.
=eaksi sekunder yang dapat terjadi pada mioma uteri diantaranya adalah6
(. Atrofi6 sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri
menjadi ke$il.
2. Degenerasi hialin6 perubahan ini sering terjadi terutama pada penderita
berusia lanjut. ;umor kehilangan struktur aslinya menjadi homogen. !apat
meliputi sebagian besar atau hanya sebagian ke$il daripadanya& seolah-
olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya.
. Degenerasi kistik6 dapat meliputi daerah ke$il maupun luas& dimana
sebagian dari mioma menjadi $air& sehingga terbentuk ruangan-ruangan
yang tidak teratur berisi seperti agar-agar& dapat juga terjadi
pembengkakan yang luas dan bendungan lim1e sehingga menyerupai
lim1angioma. !engan konsistensi yang lunak ini tumor sukar dibedakan
dari kistoma ovarium atau suatu kehamilan.
4. Degenerasi membatu (calcireous degeneration): terutama terjadi pada
wanita berusia lanjut oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi.
!engan adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka
(0
-
8/12/2019 miomauteri_1
12/20
mioma menjadi keras dan memberikan bayangan pada 1oto =ontgen.
5. Degenerasi merah (carneous degeneration)6 perubahan ini biasanya
terjadi pada kehamilan dan ni1as. Patogenesis6 diperkirakan karena suatu
nekrosis subakut sebagai gangguan vaskularisasi. Pada pembelahan dapat
dilihat sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan
oleh pigmen hemosiderin dan hemo1usin. !egenerasi merah tampak khas
apabila terjadi pada kehamilan muda disertai emesis& haus& sedikit demam&
kesakitan& tumor pada uterus membesar dan nyeri pada perabaan.
Penampilan klinik ini seperti pada putaran tangkai tumor ovarium atau
mioma bertangkai.
8. Degenerasi lemak6 jarang terjadi& merupakan kelanjutan degenerasi hialin.
2.5 KOMPLIKASI
2.5.1. De)e*eras! Ga*as
Mioma uteri yang menjadi leiomiosarkoma ditemukan hanya 0&2-0&8%
dari seluruh kasus mioma uteri serta merupakan 50-)5% dari semua sarkoma
uterus. +eganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histologi uterus
yang telah diangkat. +omplikasi ini di$urigai jika ada keluhan nyeri atau ukuran
tumor yang semakin bertambah besar terutama jika dijumpai pada penderita yang
sudah menopause.
2.5.2. A*em!a
"nemia timbul karena seringkali penderita mioma uteri mengalami
perdarahan pervaginam yang abnormal. Perdarahan abnormal pada kasus mioma
uteri akan mengakibatkan anemia de1isiensi besi.
2.5.(. T#rs! %Putara* Ta*)-a!+
#arang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi& timbul gangguan
sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. !engan demikian timbul sindroma
abdomen akut& mual& muntah dan sho$k. ika torsi terjadi perlahan-lahan&
gangguan akut tidak terjadi. 3al ini hendaknya dibedakan dengan keadaan dimana
terdapat banyak sarang mioma dalam rongga peritoneum.
((
-
8/12/2019 miomauteri_1
13/20
2.5.3 Ne-r#s!s a* I*4e-s! 7ar!*)a* M!#ma
#arang mioma dapat mengalami nekrosis dan in1eksi yang diperkirakan
karena gangguan sirkulasi padanya. Misalnya terjadi pada mioma yang dilahirkan
hingga perdarahan berupa metrorrhagia atau menorrhagia disertai leukore dan
gangguan-gangguan yang disebabkan oleh in1eksi dari uterus sendiri.
Gambar : m!#ma uter! a*) *e-r#s!s a* ter!*4e-s!s
2.5.5. I*4ert!!tas
n1ertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
interstisialis tuba& sedangkan mioma uteri submukosum juga memudahkan
terjadinya abortus oleh karena distorsi rongga uterus.
2.6. DIAGNOSIS BANDING
!iagnosis banding yang perlu kita pikirkan tumor abdomen di bagian
bawah atau panggul ialah mioma subserosum dan kehamilanB mioma
submukosum yang dilahirkan harus dibedakan dengan inversio uteriB mioma
intramural harus dibedakan dengan suatu adenomiosis& khoriokarsinoma&
karsinoma korporis uteri atau suatu sarkoma uteri.
2.8. DIAGNOSIS
2.8.1. A*am*es!s
#eringkali penderita mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada
perut bagian bawah& namun juga tidak jarang pasien datang dengan keluhan yang
tidak khas seperti menrrhagia& metrorrhagia& dismenorhea& sulit punya anak atau
sering keguguran dan bahkan tanpa keluhan.
2.8.2. Pemer!-saa* 4!s!-
(2
-
8/12/2019 miomauteri_1
14/20
Pa$as! ab#me*B kadang adanya mioma uteri dapat diduga dengan
pemeriksaan luar& sebagai tumor yang keras& bentuk tidak teratur& gerakan bebas&
tidak sakit.
Pemer!-saa* b!ma*uaakan mengungkapkan tumor padat uterus& yang
umumnya terletak di garis tengah ataupun agak ke samping& seringkali teraba
berbenjol-benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang
berhubungan dengan uterus.
Gambar ; : $emer!-saa* b!ma*ua
2.8.(. Pemer!-saa* Pe*u*9a*)
S#*a)eB Mioma intramural akan menyebabkan kavum uteri menjadi luas&
yang ditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submukosa
kadang kala dapat teraba dengan jari yang masuk ke dalam kanalis servikalis& dan
terasanya benjolan pada permukaan kavum uteri.
USG ab#me* a* tra*s,a)!*a dapat membantu tidak hanya dalam
amengidenti1ikasi masa se$ara tepat& tetapi juga dalam mengikuti kemajuan&
regresi& dan respon terhadap terapi.
(
-
8/12/2019 miomauteri_1
15/20
2.. PENATALAKSANAAN
Pemilihan penanganan dari mioma uteri tergantung pada usia penderita&
paritas& status kehamilan& ukuran tumor& lokasi dan derajat keluhan.
2..1. Tera$! K#*ser,at!4 a* Pemer!-saa* Per!#!-
;idak semua mioma uteri memerlukan terapi pembedahan. +urang lebih
55% dari semua kasus mioma uteri tidak membutuhkan suatu pengobatan apapun&
apalagi jika ukuran mioma uteri masih ke$il dan tidak menimbulkan keluhan.
;etapi walaupun demikian pada penderita-penderita ini tetap memerlukan
pengawasan yang ketat sampai -8 bulan.
ila seorang wanita dengan mima men$apai menopause& biasanya tidak
mengalami keluhan& bahkan dapat menge$il& oleh karena itu sebaiknya mioma
uteri pada wanita premenopause tanpa gejala sebaiknya diobservasi saja. ila
mioma uteri besarnya sebesar kehamilan (2-(4 minggu apalagi disertai
pertumbuhan yang $epat sebaiknya di lakukan tindakan operati1& walaupun tidak
ada gejala atau keluhan& karena mioma yang besar kadang-kadang memberikan
kesukaran pada operasi.
Pada masa post menopause& mioma uteri biasanya tidak memberikan
keluhan. ;etapi bila ada pembesaran mioma pada masa post menopause harus
di$urigai kemungkinan keganasan sar$oma/.
!alam dekade terakhir ini ada usaha mengobati mioma uterus dengan
,n=3 agonist ,n=3a/. 3al ini didasarkan atas pemikiran leiomioma uterus
terdiri atas sel-sel otot yang diperkirakan dipengaruhi oleh estrogen. ,n=3a yang
mengatur reseptor gonadotropin di hipo1i1is akan mengurangi sekresi
gonadotropin yang mempengaruhi leiomioma.Pemberian ,n=3a buseriline a$etate/ selama (8 minggu pada mioma
uteri menghasilkan degenerasi hialin di miometrium hingga uterus dalam
keseluruhannya menjadi lebih ke$il. "kan tetapi setelah pemberian ,n=3a
dihentikan& leiomioma yang lisut itu tumbuh kembali di bawah pengaruh estrogen
oleh karena mioma itu masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi
yang tinggi. Perlu diingat bahwa penderita mioma uteri sering mengalami
menopause yang terlambat.
(4
-
8/12/2019 miomauteri_1
16/20
2..2. Tera$! O$erat!4
A. M!#me-t#m!
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja tanpa pengangkatan
uterus. ;indakan ini dapat dikerjakan misalnya pada mioma submukosa pada
myom geburt dengan $ara ekstirpasi lewat vagina. Pengambilan srang miom
subserosum dapat mudah dilaksanakan apabila tumor bertangkai.
"pabila miomektomi ini dikerjakan karena keinginan memperoleh anak&
maka kemungkinan akan terjadi kehamilan adalah 0-50%.
#yarat untuk melakukan miomektomi adalah kuretase sebelumnya untuk
menyingkirkan kemungkinan keganasan.
+erugian dari miomektomi adalah6
- Melemahkan dinding uterus untuk men$egah terjadinya ruptura uteri pada
waktu hamil
- Menyebabkan perlengketan
- =esidi1.
B. H!stere-t#m!
Perlu disadari bahwa 25--% dari penderita tersebut akan masih
memerlukan histeretomi.
3isterektomi adalah pengangkatan uterus& yang umumnya merupakan
tindakan terpilih terutama pada mioma yang besar sebesar uterus gravidarum (2-
(4 minggu. sterektomi dapat dilakukan perabdominan atau pervaginam. Cang
terkhir tersebut jarang dilakukan karena uterus harus lebih ke$il dari telor angsa
dan tidak ada perlekatan dengan sekitarnya. "danya prolapsus uteri akan
mempermudah prosedur pembedahan.3isterektomi total umumnya dilakukan dengan alasan men$egah akan
timbulnya karsinoma servisis uteri. 3isterektomi supravaginal hanya dilakukan
apabila terdapat kesukaran teknis dalam mengangkat uterus keseluruhannya.
Pada wanita yang amasih muda sebaiknya ditinggalkan satu atau kedua
ovarium& maksudnya untuk6
1. Menjaga jangan terjadi menopause sebelum waktunya.
2. Menjaga gangguan $oroner atau arteriosklerosis menurun.
(5
-
8/12/2019 miomauteri_1
17/20
2.;. MIOMA UTERI DAN KEHAMILAN
!alam banyak kombinasi mioma uteri dengan kehamilan tidak
mempunyai arti apa-apa. !i pihak lain kombinasi itu dapat menyebabkan
komplikasi obstetrik yang besar artinya.
Gambar 1< : M!#ma uter! a* -e/am!a*
2.;.1. Pe*)aru/ M!#ma Uter! $aa Ke/am!a* a* Persa!*a*
;erdapatnya mioma uteri mungkin mengakibatkan hal-hal sebagai
belakang6
(. Mengurangi kemungkinan wanita menjadi hamil& terutama pada mioma
uteri submukosum
2. +emungkinan abortus bertambahan
. +elainan letak jalin dalam lahir& terutama pada mioma yang besar dan
letak subserous
4. Menghalang-halangi lahirnya bayi& terutama pada mioma letaknya dan di
serviks5. nersia uteri dan atonia uteri terutama pada mioma yang letaknya di dalam
dinding tertama atau apabila terdapat banyak mioma
8. Mempersulit lepasnya plasenta& terutama pada mioma yang submukus dan
intramural.
2.;.2. Pe*)aru/ Ke/am!a* a* Persa!*a* $aa M!#ma Uter!
#ebaliknya& kehamilan dan persalinan dapat mempengaruhi mioma uteri.
(8
-
8/12/2019 miomauteri_1
18/20
(. ;umor bertumbuh lebih $epat dalam kehamilan akibat hipertro1i dan
edema& terutama dalam bulan-bulan pertama& mungkin karena pengaruh
hormonal. #etelah kehamilan 4 bulan tumor tidak bertambah besar lagi.
2. ;umor menjadi lebih lunak dalam kehamilan& dapat berubah bentuk& dan
mudah terjadi perdarahan dan nekrosis& terutama di tengah-tengah tumor.
;umor tampak merah degenerasi merah/ atau tampak seperti daging
degenerasi karnosa/. Perubahan ini menyebabkan rasa nyeri perut disertai
gejala-gejala rangsangan peritoneum dan gejala-gejala peradangan&
walaupun dalam hal ini peradangan bersi1at steril. ebih sering lagi
komplikasi ini terjadi dalam masa ni1as karena sirkulasi dalam tumor
berkurang akibat perubahan-perubahan sirkulasi yang dialami oleh wanita
setelah bayi lahir.
. Mioma uteri subserosum yang bertangkai dapat mengalami putaran
tangkai akibat desakan uterus yang makin lama makin membesar. ;orsi
menyebabkan gangguan sirkulasi yang nekrosis yang menimbulkan
gambaran klinik perut mendadak acute abdomen/.
2.;.(. D!a)*#s!s
!iagnosis mioma uteri dalam kehamilan biasanya tidak sulit& walaupun
kadang-kadang dibuat kesalahan. ;erutama kehamilan kembar& tumor ovarium&
dan uterus didel1is dapat menyesatkan diagnosis. "da kalanya mioma besar teraba
seperti kepala janin& sehingga kehamilan tunggal disangka kehamilan kembar&
atau mioma ke$il disangka bagian terke$il janin. !alam persalinan mioma lebih
menonjol waktu his sehingga mudah dikenal.
Mioma yang mudah lunak dan tidak menyebabkan kelainan bentuk uterusgravidus. ahkan pada laparatomi& waktu perut terbuka& kadang-kadang tidak
mungkin untuk dibuat diagnosis yang tepat.
2.;.3. Pe*a*)a*a*
Pada umumnya tidak dilakukan operasi untuk mengangkat mioma dalam
kehamilan. !emikian pula tidak dilakukan abortus pro1okatus. "pabila terjadi
()
-
8/12/2019 miomauteri_1
19/20
degenerasi merah pada mioma& biasanya sikap konservati1 dengan istirahat baring
dan pengawasan yang ketat memberi hasil yang $ukup memuaskan.
"ntibiotika tidak banyak gunanya karena proses peradangannya bersi1at
steril. "kan tetapi& apabila dianggap perlu& dapat dilakukan laparotomi per$obaan
dan tindakan selanjutnya disesuaikan dengan apa yang ditemukan waktu perut
dibuka. "pabila mioma menghalangi jalan lahirnya janin& harus dilakukan seksio
sesarea.
Miomektomi sesudah seksio sesarea umumnya tidak dianjurkan
berhubungan dengan bahaya perdarahan banyak dan tertinggalnya luka-luka yang
tidak rata pada miometrium yang memudahkan terjadinya in1eksi puerperal.
Miomektomi selama kehamilan harus dibatasi pada mioma yang jelas memiliki
tangkai yang dapat terjepit dan diikat dengan mudah. Mioma jangan dipotong dari
uterus selama kehamilan atau saan persalinan& karena dapat terjadi perdarahan
deras dan kadang : kadang terpaksa dilakukan histerektmi. #edangkan
miomektomi pada mioma intramural yang dilakukan sebelum kehamilan sangat
berbahaya bagi kehamilan berikutnya. #etelah mimektomi& terjadi peningkatan
bermakna risiko ruptur uteri pada kehamilan berikutnya. #elain itu& ruptur dapat
terjadi pada awal kehamilan dan jauh sebelum persalinan. "pabila miomektomi
menyebabkan de1ek yang mengenai atau dekat dengan endometrium& kehamilan
berikutnya perlu diakhiri sebelum persalinan akti1.
!alam masa ni1as mioma dibiarkan ke$uali apabila timbul gejala akut
yang membahayakan. Pengangkatannya dilakukan se$epat-$epatnya setelah
bulan. Pada masa ni1as mioma menge$il sehingga tidak memerlukan pembedahan&
akan tetapi bahaya nekrosis dan in1eksi selalu ada& sehingga puerperium perlu
diawasi dengan baik. ika nekrosis maupun in1eksi terjadi dan pengobatankonservati1 tidak memberi hasil yang diharapkan& maka perlu dipertimbangkan
histerektomi. #ebagai pro1ilaksis dianjurkan agar tidak memberikan oksitosin
yang dapat mengganggu peredaran darah ke miomata yang kemudian menjadi
nekrotik dan mudah terin1eksi.
(?
-
8/12/2019 miomauteri_1
20/20
DAFTAR PUSTAKA
(. Diknjasastro 3. A*at#m! Aat Ka*u*)a*& dalam lmu +ebidanan.
Cayasan ina Pustaka #arwono Prawiroharrdjo. akarta. 2008. hal 6 (- 44
2. 3udono #;& Moeloek A". Pe*a-!t a* Kea!*a* Aat Ka*u*)a*&
dalam lmu +ebidanan. Cayasan ina Pustaka #arwono Prawiroharrdjo.
akarta. 2008. hal 6 40(-42?
. "badi "& Martohoesodo. !istosia Kare*a Kea!*a* Tra-tus Ge*!ta!s&
dalam lmu +ebidanan. Cayasan ina Pustaka #arwono Prawiroharrdjo.
akarta. 2008. hal 6 84'-852
4. oedosepoetro #usoto M#. Tum#r 7!*a- Paa Aat= Aat Ge*!ta& dalam
lmu +andungan. Cayasan ina Pustaka #arwono Prawiroharrdjo. akarta.
2005. hal 6 ?-45
5. MarEuard +. G*e"##)!" M#me"t#m. www.eMedi$ine.$om.200)
8. "nonymous. Asu/a* Ke$eraata* Ibu De*)a* M#ma Uter!.
www.indonesiannursingF$om. 200?
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/