Minyak Tanah

download Minyak Tanah

of 5

description

minyak tanah

Transcript of Minyak Tanah

Minyak tanah(bahasa Inggris:keroseneatauparaffin) adalahcairanhidrokarbonyang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan caradistilasi fraksionaldaripetroleumpada 150C and 275C (rantai karbon dariC12sampaiC15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalamlampu minyak tanahtetapi sekarang utamanya digunakan sebagaibahan bakarmesin jet(lebih teknikalAvtur,Jet-A,Jet-B,JP-4atauJP-8). Sebuah bentuk dari minyak tanah dikenal sebagaiRP-1dibakar denganoksigen cairsebagai bahan bakar roket. Namakerosenediturunkan daribahasa Yunanikeros(,malam).Biasanya, minyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unitMeroxatauhidrotreater, untuk mengurangi kadarbelerangdanpengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi olehhidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untukbahan bakar minyak.Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas dinegara berkembang, setelah melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor (debris).Avtur(bahan bakarmesin jet) adalah minyak tanah dengan spesifikasi yang diperketat, terutama mengenai titik uap dan titik beku.Proses Minyak mentah menjadi minyak tanah terjadi pada fraksi ke 5 setelah melewati 4 fraksi awal.Pada fraksike 5ini dihasilkan kerosin (minyak tanah).Dibawah ini adalah hasil-hasil frasionisasi minyak bumi yang menjadi 7 fraksiHasil-hasil frasionasi minyak bumi yaitu sebagai berikut.1)Fraksi pertamaPada fraksi ini dihasilkan gas, yang merupakan fraksi paling ringan. Minyak bumi dengan titik didih di bawah 30oC, berarti pada suhu kamar berupa gas. Gas pada kolom ini ialah gas yang tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak terlarut dipisahkan pada waktu pengeboran.Gas yang dihasilkan pada tahap ini yaitu LNG (Liquid Natural Gas) yang mengandung komponen utama propana(C3H8)dan butana(C4H10),dan LPG (Liquid Petroleum Gas) yang mengandung metana(CH4)dan etana(C2H6).2)Fraksi keduaPada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil 90oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30oC 90oC. Pada trayek ini, petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke penampungan petroleum eter. Petroleum eter merupakan campuran alkana dengan rantaiC5H12 C6H14.

3)Fraksi KetigaPada fraksi ini dihasilkan gasolin (bensin). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 175oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 90oC 175oC. Pada trayek ini, bensin akan mencair dan keluar ke penampungan bensin. Bensin merupakan campuran alkana dengan rantaiC6H14C9H20.

4)Fraksi keempatPada fraksi ini dihasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 200oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175oC- 200oC. Pada trayek ini, nafta (bensin berat) akan mencair dan keluar ke penampungan nafta. Nafta merupakan campuran alkana dengan rantaiC9H20C12H26.

5)Fraksi kelimaPada fraksi ini dihasilkan kerosin (minyak tanah). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 275oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 175oC- 275oC. Pada trayek ini, kerosin (minyak tanah) akan mencair dan keluar ke penampungan kerosin. Minyak tanah (kerosin) merupakan campuran alkana dengan rantaiC12H26C15H32.

6)Fraksi keenamPada fraksi ini dihasilkan minyak gas (minyak solar). Minyak bumi dengan titik didih lebih kecil dari 375oC, masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendingin dengan suhu 250oC- 375oC. Pada trayek ini minyak gas (minyak solar) akan mencair dan keluar ke penampungan minyak gas (minyak solar). Minyak solar merupakan campuran alkana dengan rantaiC15H32C16H34.

7)Fraksi ketujuhPada fraksi ini dihasilkan residu. Minyak mentah dipanaskan pada suhu tinggi, yaitu di atas 375oC, sehingga akan terjadi penguapan.Pada trayek ini dihasilkan residu yang tidak menguap dan residu yang menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang tidak menguap, seperti aspal dan arang minyak bumi. Adapun residu yang menguap berasal dari minyak yang menguap, yang masuk ke kolom pendingin dengan suhu 375oC. Minyak pelumas(C16H34C20H42)digunakan untuk pelumas mesin-mesin, parafin(C21H44C24H50)untuk membuat lilin, dan aspal (rantai C lebih besar dariC36H74)digunakan untuk bahan bakar dan pelapis jalan raya.

RUMUS KIMIA MINYAK TANAH

Minyak tanah (kerosin) merupakan campuran alkana dengan rantaiC12H26C15H32.

Kerosin selainbanyak digunakan dalam lampu minyak tanah,kerosindigunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8).

SIFAT FISIK MINYAK TANAH

Titik didih : 175-284 0Cberat jenis : 0,7-0,83Minyak bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak tanah mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naften, aromatik, dan senyawa belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah.Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak tanah adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat pembakaran serta bau dan warna yang khas.

KANDUNNGAN MINYAK TANAH

1. ParafinParafinadalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus (alkana), CnH2n+2. Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-butana (C4H10), isobutana (2-metil propana, C4H10), isopentana (2-metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana, C8H18). Jumlah senyawa yang tergolong ke dalam senyawa isoparafin jauh lebih banyak daripada senyawa yang tergolong n-parafin. Tetapi, di dalam minyak bumi mentah, kadar senyawa isoparafin biasanya lebih kecil daripada n-parafin

2. NaftenNaften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur cincin dengan rumus molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften yang banyak ditemukan adalah senyawa yang struktur cincinnya tersusun dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10), metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12). Umumnya, di dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah n-parafin.

3. AromatikAromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin benzen (C6H6). Contohnya benzen (C6H6), metilbenzen (C7H8), dan naftalena (C10H8). Minyak bumi dari Sumatera dan Kalimantan umumnya memiliki kadar aromat yang relatif besar.

4. Senyawa BelerangBelerang terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas (S), merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R), disulfida (R-S-S-R) dan tiofen (sulfida siklik).

PROSES PENGOLAHAN MINYAK TANAHa. Pencucian dengan asam sulfatPada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa yang membentuk kerak pada sumbu serta warna. Proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam sulfat sampai 5 X, setelah dipisahkan kemudian dicuci dengan soda dan air.

b. Proses AdeleanuProses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang dioksida.

Pemakaian terpenting dan sifat fisik kerosin antara lain:1. Minyak LampuKerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung, sifat-sifatn yang harus diperhatikan bila kerasin digunakan sebagai minyak lampu adalah :a. WarnaKerosin dibagi dalam berbagai kelas warna:- Water spirit (tidak berwarna)- Prime spirit- Standar spiritDi India, pemakai di pedalaman tidak mau membeli kerosin putih karena mengira ini adalah air dan mengira hanya yang berwarna kuning atau sawo matang saja yang dapat membakar dengan baik.

b.Sifat bakarNyala kerosin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah :- Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena apinya mulai berarang.- Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik.- Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana.

c. ViskositasMinyak dalam lampu kerasin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung pada viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik yang besar maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.

d.Kadar belerangKerugian yang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi, adalah :- Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.- Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder silinder yang disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.

2. Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasakMacam-macam alat pembakar kerosin:- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian udara yang dipusatkan.

3. Bahan bakar motorMotor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :- Alat-alat pertanian (traktor).- Kapal perikanan.- Pesawat penerangan listrik kecil.Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar aromatik di dalam bensin tinggi.

4. Bahan pelarut untuk bitumenKerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen aspal.

5. Bahan pelarut untuk insektisidaBubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yang telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin. Untuk keperluan ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum.