Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

16
KEGUNAAN MINYAK BUMI DAN RESIDUNYA

Transcript of Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

Page 1: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

KEGUNAAN MINYAK BUMI DAN RESIDUNYA

Page 2: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

KEGUNAAN MINYAK BUMI1. Bahan bakar gas alam dalam bentuk cair, seperti Liquified

Natural Gas (LNG) mengandung 90% metana dan 10% etana, serta Liquified Petroleum Gas (LPG) yang memiliki komponen utama propana (C8 H10) dan Butana (C4H10).

2. Pelarut dalam industri. Contohnya, petroleum eter. 3. bahan bakar kendaraan bermotor. Contohnya, bensin dan

solar.4. Bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan

bensin. Contohnya, kerosin atau minyak tanah.Bahan bakar untuk mesin diesel (pada kendaraan bermotor, seperti bus,truk,kereta api, dan traktor) dan bahan baku pembuatan bensin.

6. Minyak pelumas7. Bahan pembuatan sabun dan detergen.

Page 3: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Page 4: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

KEGUNAAN RESIDU

Contoh penggunaan residu minyak bumi, seperti parafin digunakan untuk pembuatan obat-obatan, kosmetik, dan lilin. Selain parafin, aspal digunakan sebagai pengeras jalan raya. Residu minyak bumi juga dapat digunakan bahan dasar industri petrokimia.

Page 5: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKARDampak terhadap lingkungan

Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem transportasi yang tidak "sustainable" dapat dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu dampak terhadap lingkungan udara dan dampak terhadap lingkungan air.

Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat tingginya aktivitas transportasi. Dampak yang timbul meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar konservatif yang meliputi: · Karbon monoksida (CO) · Oksida sulfur (SOx) · Oksida nitrogen (NOx) · Hidrokarbon (HC) · Timbal (Pb) · Ozon perkotaan (O3) · Partikulat (debu) Perubahan kualitas udara perkotaan telah diamati secara menerus di beberapa kota baik oleh Bapedalda maupun oleh BMG.

Secara tidak langsung, kegiatan transportasi akan memberikan dampak terhadap lingkungan air terutama melalui air buangan dari jalan raya. Air yang terbuang dari jalan raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan mengandung bocoran bahan bakar dan juga larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan air tersebut.

Page 6: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

Dampak terhadap kesehatan

Dampak terhadap kesehatan merupakan dampak lanjutan dari dampak terhadap lingkungan udara. Tingginya kadar timbal dalam udara perkotaan telah mengakibatkan tingginya kadar timbal dalam darah.

Page 7: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

Dampak terhadap ekonomi

Dampak terhadap ekonomi lebih banyak merupakan dampak turunan terutama dari adanya dampak terhadap kesehatan. Dampak terhadap ekonomi akan semakin bertambah dengan terjadinya kemacetan dan tingginya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan sehari-hari. Akibat dari tingginya kemacetan dan waktu yang dihabiskan di perjalanan, maka waktu kerja semakin menurun dan akibatnya produktivitas juga berkurang.

Page 8: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

1. Sumber Bahan Pencemaran

a. Pembakaran Tidak SempurnaMenghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida).b. Pengotor dalam Bahan BakarBahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan oksida belerang (SO2 atau SO3).c. Bahan Aditif (Tambahan) dalam Bahan BakarBensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang punya rumus molekul Pb(C2H5)4 akan menghasilkan partikel timah hitam berupa PbBr2.

Page 9: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

2. Asap Buang Kendaraan Bermotor

a. Gas Karbon Dioksida (CO2)Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak

berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global.

Page 10: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

b. Gas Karbon Monoksida (CO)Gas karbon monoksida tidak berwarna dan berbau, sehingga kehadirannya tidak

diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin (COHb).CO + Hb → COHb

Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan.O2 + Hb → O2Hb

Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas karbon monoksida.CO + O2Hb → COHb + O2

Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh.

Cara mencegah peningkatan gas karbon monoksida di udara adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan pemasangan pengubah katalitik pada knalpot.

Page 11: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam

saluran pernapasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Oksida belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam.d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi.e. Partikel Timah Hitam

Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati.

Page 12: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

3. Pengubah Katalitik

Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen.katalis2CO(g) + 2NO(g) → 2CO2(g) + N2(g)gas-gas racun gas tak beracunPada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.Pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbel.

Page 13: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

4. Efek Rumah Kaca

Berbagai gas dalam atmosfer, seperti karbon dioksida, uap air, metana, dan senyawa keluarga CFC, berlaku seperti kaca yang melewatkan sinar tampak dan ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan bumi rata-rata 15˚C. Tanpa karbon dioksida dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi diperkirakan sekitar –25˚C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat mneyebabkan berbagai macam kerugian.

Page 14: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

5. Hujan Asam

Air hujan biasanya sedikit bersifat asam (pH sekitar 5,7). Hal itu terjadi karena air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida yang terdapat dalam udara, membentuk asam karbonat.CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)asam karbonatAir hujan dengan pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.a. Penyebab Hujan AsamSO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq)asam sulfitSO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)asam sulfat2NO2(g) + H2O(l) → HNO2(aq) + HNO3(aq)asam nitrit asam nitratb. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam- Kerusakan Hutan- Kematian Biota Air- Kerusakan BangunanBahan bangunan sedikit-banyak mengandung kalsuim karbonat. Kalsium karbonat larut dalam asam, maka dapat bereaksi.CaCO3(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2O(l) + CO2(g)c. Cara Menangani Hujan Asam- Menetralkan asam- Mengurangi emisi SO2- Mengurangi emisi oksida nitrogen

Page 15: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

PARTIKULAT

Pengertian

Dampak

Kesehatan

hewan

Tumbuhan

Page 16: Minyak Bumi - Kimia kelompok 4

Aplikasi Lain dan Dampak dari Minyak Bumi.mp4