MINYAK ATSIRI

20
MINYAK ATSIRI KELOMPOK 6 Desy Himmatul Izze

description

MINYAK ATSIRI. KELOMPOK 6 Desy Himmatul Izze. MINYAK ATSIRI . Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil , atau essential oil , adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman. Tanaman penghasil minyak atsiri. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MINYAK ATSIRI

Page 1: MINYAK ATSIRI

MINYAK ATSIRI

KELOMPOK 6Desy Himmatul Izze

Page 2: MINYAK ATSIRI

MINYAK ATSIRI

• Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil, atau essential oil, adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal dari berbagai tanaman

Page 3: MINYAK ATSIRI

Tanaman penghasil minyak atsiri

• Cendana/Sandalwood

• akar wangi• kunyit• lajago• daun nilam• Cengkeh• sereh dapur• sereh wangi

• sirih mentha• kayu putih• Gandapura• jeruk purut• Kenikir• Kunci• Selasih• Seledri• Dan lain lain

Page 4: MINYAK ATSIRI

CIRI MINYAK ATSIRI• Umumnya tidak berwarna akan tetapi

bila dibiarkan lebih lama warnanya berubah menjadi kecoklatan karena terjadi oksidasi/mencegahnya disimpan di tempat yang sejuk dankering di dalam wadah tertutup rapat dan berwarna gelap

• Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air

• Sebagian besar minyak atsiri terdiri dari persenyawaan hidrokarbonasiklik dan hidrokarbon isosiklik serta hidrokarbon yang mengikat oksigen seperti alkohol, fenoldan eter

Page 5: MINYAK ATSIRI

Metode Pengolahan Minyak Atsiri

• Penyulingan : Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan

(Direct Steam Distillation) :Teknik penyulingan ini digunakan untuk memproduksi minyak atsiri berbahan baku dedaunan, tangkai bunga, dan rimpang

Penyulingan dengan sistem jaket : pada prinsipnya sama hanya ada tabung reaktan yang terpisah

Penyulingan dengan sistem uap tak langsung : teknik penyulingan yang digunakan untuk memproduksi

minyak atsiri berbahan atau kayu seperti kulit kayumanis, kayu masoyi, kayu gaharu

• Ekstraksi : biasa digunakan untuk bahan minyak atsiri yang memiliki randemen rendah seperti bunga mawar, melati dan bunga-bungan yang lain

Page 6: MINYAK ATSIRI

PENYULINGANMetode Alat Bath/

continousManfaat

Penyulingan 1. Tangki pemanas2. Tabung reaktan 3. Pipa / coil4. Condensor

(Pendingin)5. Separator

(Pemisah Minyak)6. Receiver Tank

(Tangki Penampung)

7. Sumber api (elpiji dan kompor)

1. Berisi air untuk menghasilkan uap panas

2. Tempat bahan yang mengandung minyak atsiri

3. Mendistribusikan uap

4. merubah fase uap menjadi fase cair karena pertukaran kalor pada pipa pendingin

5. memisahkan minyak atsiri dengan air berdasarkan perbedaan berat jenis

6. menampung minyak atsiri hasil penyulingan

7. menghasilkan api

Page 7: MINYAK ATSIRI

Gambaran Proses Penyulingan secara umum

Page 8: MINYAK ATSIRI

Langkah pengolahan Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation)

1. Dikeringkan bahan hingga layu2. Dipotong kecil-kecil3. Dimasukkan bahan kedalam tangki pemanashingga

75% volume tangki4. Dipanaskan dalam air mendidih bersuhu 100 °C5. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir melalui

pipa menuju tabung kondenesor6. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi

cair7. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena

berbeda berat jenis8. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda9. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki

pemanas agar tidak kekeringan dan gosong

Page 9: MINYAK ATSIRI

Penyulingan dengan uap langsung/pengkukusan (Direct Steam Distillation)

Page 10: MINYAK ATSIRI

Penyulingan dengan sistem jaket

1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas

2. Panaskan hingga mendidih suhu 100 °C3. Uap air panas dan uap minyak panas mengalir menuju

tabung kondensor4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi

cair6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena

berbeda berat jenis7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda8. Air yang terpisah dari minyak dialirkan kedalam tangki

pemanas agar tidak kekeringan dan gosong

Page 11: MINYAK ATSIRI

Penyulingan dengan sistem jaket

Page 12: MINYAK ATSIRI

Penyulingan dengan sistem uap tak langsung

1. Bahan baku yang telah dirajang dimasukkan kedalam tabung reaktan hingga 75% dari kapasitas

2. Uap panas didapatkan dari boiler yang mengalir melalui pipa

3. Uap air panas dan uap minyak panas dari tabung reaktan mengalir menuju tabung kondensor

4. Uap air dan uap minyak mengembun berbentuk cair5. Didalam kondensor uap mengembun berubah menjadi

cair6. Didalam sparator minyak dan air terpisah karena

berbeda berat jenis7. Minyak dan air ditampung dalam wadah yang berbeda

Page 13: MINYAK ATSIRI

Penyulingan dengan sistem uap tak langsung

Page 14: MINYAK ATSIRI

Metode Alat Bath/continous Manfaat

Ekstraksi 1. Penggiling 2. Tabung

erlemayer3. Rice cooker

1. memperkecil partikel bunga

2. sebagai wadah bubur penghasil minyak astiri denganpelarut non polar

3. mengubah fase cair jadi gas

Pengolahan dengan metode ekstraksi

Page 15: MINYAK ATSIRI

1. Hancurkan bunga melati dengan alat penggiling2. Rendam bubur melati dengan pelarut non polar3. Setelah 1 jam saring larutan untuk memisahkan ampas4. Masukkan larutan dalam tabung erlemayer5. Nyalakan rice cooker hingga temperatur 40-50°C6. Hasil destilasi berupa minyak concrete. Untuk

memurnikannya larutan didestilasi ulang untuk menghasilkan minyak melati absolut

Pengolahan dengan metode ekstraksi

Page 16: MINYAK ATSIRI
Page 17: MINYAK ATSIRI

Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak

Metode Alat Bath/continous Fungsi

Lemak menangkap minyak

1. Kaca chasis2. Spatula3. Gelas kaca

1. tempat lemak dan bahan penghasil minyak atsiri

2. meratakan lemak3. wadah lemak dan

pelarut non poar4. membekukan fase

lemak yang belum padat

Page 18: MINYAK ATSIRI

1. Lumuri permukaan kaca chasis dengan 200 gr lemak secara merata berketebalan 0,3cm

2. Letakkan 200 gr bunga mawar yang telah dibersihkan dari tangkainya diatas permukaan chasis yang dilumuri lemak

3. Tutup chasis dan biarkan lemak menyerap aroma mawar4. setiap 24 jam keluarkan bunga dan diganti dengan bunga

yang baru selama 7 hari berturut-turut5. Ambil lemak dari chasis dengan spatula dan masukkan

kegelas kaca6. Larutkan lemak dalam alkohol 95%7. Panaskan campuran lemak dan alkohol pada suhu 30 °C 8. Dinginkan sampai suhu -35 °C9. Filtrat disaring dan menghasilkan minyak bunga dalam

lemak10.Filtrat kemudian dipanaskan dengan suhu 30 °C dengan

tekanan vakum 550 mmHg hingga mendapat absolut mawar

Pengolahan dengan cara lemak menyerap minyak

Page 19: MINYAK ATSIRI
Page 20: MINYAK ATSIRI

TERIMA KASIH