Minyak Atsiri

81
MINYAK ATSIRI (VOLATILE OIL) Siti Rofida

description

Farmakognosi Farmasi UMM 2015

Transcript of Minyak Atsiri

Page 1: Minyak Atsiri

MINYAK ATSIRI (VOLATILE OIL)

Siti Rofida

Page 2: Minyak Atsiri

Minyak atsiri : adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.

Disebut juga :

• minyak menguap (volatile oil),

• minyak eteris (eterial oil)

• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen

tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)

Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu

masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan

seperti resin sehingga warnanya lebih gelap.

Penyimpanan : harus disimpan di tempat dingin, kering, tertutup

kedap, sebaiknya penuh (tidak kosong lebih dari setengahnya),

wadah dari gelas

Page 3: Minyak Atsiri

• Disekresikan dari jaringan/sel tertentu :

a. trikoma glandular (Labiatae)

b. sel parenkim modifikasi (Piperaceae)

c. vittae (Umbelliferae)

d. jaringan lysigoneus atau schizogenous (Pinaceae , Rutaceae)

Page 4: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri diperoleh dari:

• Hasil hidrolisis “ resinogenous layer” dinding sel protoplasma.

• seluruh jaringan - Conifer (Pinus) .

• petal (tajuk bunga) - Rose (Mawar)

• Kortek, daun – Cinnamomum

• Perikarpium buah Umbellifera

• Rambut kelenjar dari daun dan batang -Pepermint

Page 5: Minyak Atsiri

Kegunaan minyak atsiri dalamtumbuhan:

• Repelant serangga

• Mencegah destruksi dari bunga dan daun

• Penarik serangga

• Membantu proses fertilisasi pada bunga

Page 6: Minyak Atsiri

Kegunaan Minyak Atsiri

• Carminative : eucaplyptus oil, winter green oil.

• Flavor untuk makanan

• Parfume

• Cosmetic

Page 7: Minyak Atsiri

Sifat-sifat Minyak atsiri :

• Memiliki indek refraksi yang tinggi

• Tidak campur dengan air.

• tetapi sedikit larut dalam air dan dapat menimbulkan bau dari air.

• Larut dalam eter, alkohol dan semua pelarut organik.

Page 8: Minyak Atsiri

Perbedaan Volatile Oil danFixed Oil :

• Minyak atsiri diperoleh dari penyulingan dan tidak mengandung ester gliseril dari fatty oil (minyak lemak).

• Minyak atsiri tidak meninggalkan bekas permanen pada kertas saring.

• Minyak atsiri tidak bisa di saponifikasi dengan alkali ( NaOH dll).

• Minyak atsiri tidak bisa rancid “ tengik”

• Minyak atsiri akan teroksidasi dan resinifikasi jika terkena cahaya dan udara.

Page 9: Minyak Atsiri

Pemerian :

Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.

Bau periksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air; rasa diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan 2 g gula

Cara identifikasi awal minyak atsiri

Identifikasi:a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh keruh.

b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh dg carapenyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa meninggalkannoda transparan.

c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan memisahvolume lapisan air tidak boleh memisah.

Page 10: Minyak Atsiri

Identifikasi lebih lanjut

Bobot per ml (BJ)

Indeks bias :

Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam hampa udara dengan kecepatan cahaya didalam zat tersebut.

Indeks bias dapat pula didefinisikan perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias.

Kecuali dinyatakan lain indeks bias dinyatakan dengan menggunakan sinar natrium dengan panjang gelombang 589,3 nm pada suhu 20o.

Alat untuk menentukan indeks bias adalah Refraktometer

.

Page 11: Minyak Atsiri

Rotasi optik

Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan. Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan menggunakan sinar natrium pada lapisan cairan setebal 1 dm pada suhu 20oC.

Rotasi jenis.Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan setebal 1 dm yang mengandung 1 g zat tiap ml.

[α ] = 100α = 100α lc ldp

[α ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan α = rotasi optik p = jumlah g zat tiapl = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan

Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan pada suhu 20o C, menggunakan sinar natrium dengan panjang gelombang 589,3.

Page 12: Minyak Atsiri

Cara Pembuatan Minyak Atsiri

A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman tersebut.

1. Destilasi air (water distilation)

2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation

3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press)

C. Enfleurage

D. Ekstraksi dengan pelarut organik

E. Cara destruksi

Page 13: Minyak Atsiri

1. Destilasi air (water distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara penyulingan

lain.

Page 14: Minyak Atsiri

2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation)

- Bahan bercampur sempurna /sebagian dg air mendidih.

- Senyawa kandungan menguap tetap kontinu ikut terdestilasi..

- uap berpenetrasi secara merata ke dalam jaringan bahan, suhu dapat dipertahankan.

- untuk bahan segar/kering yang dapat rusak bila dipanaskan tinggi.

- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih baik daripada penyulingan dengan air.

3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

- Untuk bahan segar dan tanaman yang dipanen langsung didestilasi.

- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm sampai 3 atm.)

- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui ”super heated steam” dekomposisi,resinifikasi.

Bahan + air

Page 15: Minyak Atsiri

Destilasi dengan uap langsung (steam distilation) skala industri

Page 16: Minyak Atsiri

Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa peruraian.

Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

B. Cara peras (press)

C. Enfleurage-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penjerap

lemak atau minyak lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipispada plat kaca.

Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutupbeberapa jam, diganti berulang-ulang dengan bahan segar.

Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang

sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).- Digunakan untuk parfum.

Page 17: Minyak Atsiri

D. Ekstraksi dengan pelarut organik

1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau

benzena.

- Keuntungan : temperatur dapat diatur

minyak berbau alamiah

- Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2

- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi

menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.

- CO2 bekerja spt pelarut lain,

- Banyak digunakan di industri parfum.

Page 18: Minyak Atsiri

Keuntungan Pemilihan CO2 :

• Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa

• Tidak dapat terbakar

• Murah dan mudah diperoleh

• Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas

• Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik

• Suhu dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.

Kelarutan senyawa dalam CO2 cairBM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbonBM 250-400 kurang baikBM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol,

Karbohidrat, karoten, klorofil dll.

Kekurangan penggunaan CO2 :

Page 19: Minyak Atsiri

E. Cara destruksi

• Mendestilasi tanpa air oleum empyrematicum kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae dipanaskan tanpa air terurai terbentuk zat menguap.

Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :

Lap. 1 Lap. airmengandung metil alkohol (wood nafta) dan asam pirolignat.

Lap. 2 cairan seperti ter.

Page 20: Minyak Atsiri

Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung senyawa hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi

2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :

-> monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o

-> seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari

hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan

monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.

Komponen Kimia Minyak atsiri

Page 21: Minyak Atsiri

Title

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas.

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas.

BiosintesisTerpen

Fosforilasi, dekarboksilasi dan

dehidrasi

Page 22: Minyak Atsiri

Formula dari isoprena adalah sbb:

C

H3C

H2C

CH CH2

Bila dua molekul isoprena bergabung maka akan terbentuksuatu terpena monosiklik (monoterpen).

isoprena

CH3

H2C

CH2H2C

H3C CH2

CH3

C

CH2H3C

Isoprena Limonena( 2 mol.) (monoterpen)

Page 23: Minyak Atsiri

PENGGOLONGAN TERPEN

KELOMPOK TERPEN JUMLAH ATOM CARBON SUMBER

Monoterpen 10 Minyak atsiri

Seskuiterpen 15 Minyak atsiri

Diterpen 20 Resin pinus

Triterpen 30 Damar

Tetraterpen 40 Zat warna karoten

Politerpen >40 Karet alam

Page 24: Minyak Atsiri

Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan beberapa cara :

a) Kristalisasi pada suhu rendah.

b) Fraksinasi destilasi

c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan dalam suatu pelarut.

d) Pemisahan dengan reaksi kimia.

-> Komponen dengan asam bebas dapat dipisahkan dari minyak dengan natrium karbonat;

-> Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam klorida;

-> Fenol dengan natrium hidroksida, dan

-> aldehida dengan natrium bisulfit.

Page 25: Minyak Atsiri

(1) hidrokarbon (5) fenol

(2) alkohol (6) eter fenolik

(3) aldehida (7) oksida

(4) keton (8) ester, dll.

Berdasarkan Komponen Kimia Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.

Page 26: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:

-Terpena isomer HK yang mempunyai rumus molekul : C10H16

(monoterpena), merupakan 2 satuan isoprena

1. Golongan Hidrokabon

-Terpena yang sederhana: limonena, pinena. Limonenamonosiklik terpen hasil kondensasi

isoprena.-Terpena yang tidak teroksidasi- Seskuiterpena (C15H24)- Diterpen

Page 27: Minyak Atsiri

1.1 Cubeba (Kemukus)

• Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius

• Suku : Piperaceae

• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.

• Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae Fructus).

• Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi masih hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari.

Page 28: Minyak Atsiri

Kandungan kimia Cubebae Fructus

• Minyak atsiri 18 % tdd : - DL. Sabinena - Terpen alkohol lain- 1,4 sineol. - l. kadinena - d. terpinen-4 ol - seskuiterpena

• Lignan 2,5 %• Kubebin 7,5%• Resin 8 %• Minyak lemak 1 %

Penggunaan : - Diuretika - Karminativa- Antipiretika - Ekspektoransia

Page 29: Minyak Atsiri

1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)

• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.

• Nama asing : Black Pepper

• Suku : Piperaceae

• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.

• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi belum matang

Page 30: Minyak Atsiri

.

Kegunaan : • Stimulan• Obat demam • Tonikum • Sebagai bumbu

Penyebaran:Tanaman ini berupa tumbuhan

berkayu, memanjat.Berasal dari Cochin China dan India Timur, Jawa Timur, dan daerah tropik lainnya.

Dalam perdagangan berasal dari Jakarta, Singapura Cochindan India

Kandungan kimia : • minyak atsiri 1-2% yangmengandung : - dipentena

- felandrena.

• alkaloid piperin - piperidina 4,5-8%.

• resin• khavisin• amilum• tanin• minyak tak menguap • ekstrak eter

Page 31: Minyak Atsiri

1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.Nama Simplisia : Piperis albae SemenSuku : PiperaceaeCiri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar buahnya

(perikarp) telah dihilangkan setelah buah direndam dalam larutan garam dan air kapur semen.

Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan. Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.

Penggunaan : untuk bumbu.

Page 32: Minyak Atsiri

1.4 Turpentin Oil (Minyak turpentin)

• Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus Linne.• Suku : Pinaceae.• Nama asing : Spirits of Turpentin• Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus

palustris Miller• Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin

kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.• Kandungan kimia : pinena

Page 33: Minyak Atsiri

Kegunaan

• Sbg lokal iritan

• Untuk obat luar

• Antiseptik lemah

• Insektisida

• Pelarut Wax

• Bahan untuk pembuatan

- kamfer sintetik,

- semir sepatu

- vernis

Page 34: Minyak Atsiri

2. Golongan Alkohol

Golongan Alkohol yang terdapat pada minyak atsiri

1. Asiklik alkohol : geraniol, linalool, sitronelol.

2. Terpena alkohol : Mentol, borneol.

3. Seskuiterpena alkohol :

OH

OH

Geraniol Linalool

OH

OH

Mentol Borneol

Santalol

α-santalol β-santalol

Page 35: Minyak Atsiri

2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)

Suku : Zingiberaceae

Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.

Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember. Dikeringan dengan sinar matahari. Dikelantang dg SO2 . Disortir ukuran2 dan bentuknya (Long, short, Tyni & medium).

Page 36: Minyak Atsiri

Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan, sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri - m. lemak- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :- terpena alkohol : borneol - terpena - limonen

Kegunaan : - Penambah rasa -Karminativum

- Perangsang karena bau harum -Bumbu

Page 37: Minyak Atsiri

2.2 Coriandri Fructus (ketumbar)T.A. : Coriadrum sativum

Suku : Umbelliferae

Simplisia : Buah masak kering

Dari 100 g simpisia : mengandung tidak kurang dari 0,25 ml minyak Coriander

Kandungan kimia :

- m. atsiri - tanin

- m.lemak - Ca Oksalat

Kegunaan : -Karminativum -Penambah rasa makanan

Page 38: Minyak Atsiri

Oleum Coriandri (Minyak Coriander)

• Minyak coriander merupakan hasil destilasi uap buah yang masak kering.

• Minyak tidak berwarna, bau dan rasa khas.

• Kegunaan : - karminativum

- penambah rasa

- pengharum

Page 39: Minyak Atsiri

2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)T.A. : Santalum album LinneSuku : Santalaceae

Tanaman : Berupa pohon berasal dari India, tinggi sampai 10 m, daun selalu hijau.

Simplisia : Santali Lignum berupa kayu yang dipanen dari pohon yang berumur 20 sampai 40 tahun.

Penyebaran : banyak diperkebunkan di Asia Tenggara, umumnya berasal dari India , kemudian dieksport melalui Bombay ke Cina, Eropa dan Amerika.

Kandungan kimia :m. atsiri 1,5 – 6 %

Kegunaan : - Pengharum - Penambah rasa makanan

Page 40: Minyak Atsiri

Oleum Santali (Minyak Cendana)

Nama asing : Santali OilSandelwood Oil

Minyak cendana :Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering. Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik

Kandungan kimia minyak : - seskuiterpen alkohol santalol : α –santalol

β- santalol- ester- keton- alkohol lainnya dan aldehida

Kegunaan : - karminativum- penambah rasa- pengharum

Page 41: Minyak Atsiri

2.4. Daun Permen (Peppermint )

T.A. : Mentha piperita Linn Suku : Labiatae

Simplisia : Daun kering Menthae piperitae Folium

Penyebaran : Berasal dari Eropa, ditanam di Asia Bag. Utara & Canada di A.S. seluruhnya diambil dari Mentha piperita,

Di Jepang dari Mentha Arvensis var. piperascencs.

Kandungan kimia : - m. atsiri - tanin- resin

Page 42: Minyak Atsiri

Oleum menthae piperitae (minyak permen)Nama asing : Peppermint Oil

Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda

Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.

Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.5-28 % dalam bentuk ester

Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak. Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol

Kegunaan : karminativumstimulan penambah rasa dan bau

Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila lebih besar dari aslinya palsu

Page 43: Minyak Atsiri

Preparat :

• Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis.

• Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .

• Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk (dl-mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C )mentol akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan .

Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi sampai diperoleh kristal murni.

• Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan hidrogenisasi timol.

• Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk kulit Secara internal mempunyai efek stimulan.

Page 44: Minyak Atsiri

2.5. Rosae Flos (Bunga Mawar) T.A. : Rosa gallica Linn.Suku : Rosaceae

Simplisia : Rosae FlosBunga dikumpulkan bulan Mei, Juni dan Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena MillerR. alba LinneR.centifolia Linne

Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari Bulgaria, Perancis Selatan, Turki & Maroko

Oleum Rosae yang paling tinggi mutunya berasal dari R. Damascena yang berasal dari Eropa & Bulgaria

Page 45: Minyak Atsiri

Oleum RosaeOleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar. Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.Air yang tinggal air mawar disuling kembali.Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuningRasa dan bau spesifikPada suhu kamar (25oC) cairan kentalDengan pendinginan yang teratur Kristal bening

Kandungan kimia : - steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol) - Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar - l-linalool, eugenol,

Kegunaan : - sebagai zat pengharum,- merupakan bahan penting untuk parfum.

Page 46: Minyak Atsiri

Preparat

Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae centifolia Linneyang dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;

Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya. Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.

Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum Rosae sebagai hasil utama.

Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger Rose Waterdengan aqua murni volume sama.

Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V) Ol. Rosae yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.

Penambahan geraniol /sitronelol sintesis Perhatikan : B.J naik, T.B turun

Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid atau setasium T.B. tinggi

Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).

Pemalsuan :

Page 47: Minyak Atsiri

2.6. Orange Flower Oil ( Neroli Oil)TA : Citrus aurantium Linne

(var. Vulgaris / Bigarade/ amara) Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga segar.

Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga yang dikeringkan berwarna kekuningan. Bau berkurang dibandingkan dengan yang segar.

Kandungan kimia Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 % Minyak : Campuran terpena spt :

l-pinena kamfena dipentena limonena

Terpena alkohol dan asetatnya :l-linalool d-terpineol geraniol nerol

Page 48: Minyak Atsiri

2.7 Juniper OilT.A. : Juniperus communis Linne

Suku : Pinaceae

Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu menghijau, duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah masak kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika Utara, Eropa dan Asia. Kemudian etrsebar ke Italia Hongaria, Jerman Timur.

Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali

Kandungan kimia : Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %, dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.

Page 49: Minyak Atsiri

Pemerian

• Minyak Hampir tidak berwarna

• Berupa cairan yang mempunyai rasa dan bau khas buah Juniper.

• Kandungan Kimia :

terpineol, pinena,

Kadinena dan kamfor juniper.

• Kegunaan : diuretika

emmenagogue

antiseptik sal.urin

Page 50: Minyak Atsiri

2.7 Savin Oil

T.A. : Juniperus sabina Linne.

Suku : Pinaceae Nama asing : Savin/ Sabina

Simplisia : Cabang dan ranting tanamanMinyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari cabang dan

ranting tanaman.

Kandungan kimia :Savin mengandung 4-6 % minyak atsiriMinyak mengandung : alkohol sabinol, pinena, cadinena, dan

lain-lain gol. aldehid.Juga mgd resin dan sedikit tanin.

Kegunaan : Reumatik (topikal)Stimulan uterus : Sabinol oksitoksikEmmenagogue ( dekokta dari daun)Abortivum (dekokta dari kulit batang)

Page 51: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – aldehid

Cinnamon Oil ( Minyak keningar)

Tanaman : Cinnamomum laureirii (Lauraceae)

Bahan : bark ( cortex)

Proses : destilasi

Kandungan : sinamaldehid (80-90%)

Kegunaan : flavor

O

cinnamaldehydeO

Page 52: Minyak Atsiri

Cinnamomum zeylanicum

Cinnamomum verum

Page 53: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – aldehid

Lemon Peel ( Minyak Lemon)

Tanaman penghasil : Citrus lemon

(Rutacae)

Bahan : kulit buah

Proses : expression (ditekan )

Kandungan : 90% limonen

Kegunaan : flavoring agent, stimulant, stomatic.

limonene

Page 54: Minyak Atsiri

Citrus lemon

Page 55: Minyak Atsiri

Nama Bagian yang digunakan

Tanaman Kandungan

utama

Kegunaan

Orange Oil

Ekspression

Kulit buah segar

Citrus sinensis(Rosaceae)

limonen Flavor

Citronela Oil Destilasi uap

Daun kering

Combopogon winterian

(Graminae)

citronelal Flavor,

Repelan seranga

Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –golongan aldehid

Page 56: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – ketone

Camphor

Tanaman penghasil :Cinnamomum camphora (Lauraceae)

Bahan : kortek dan akar

Kandungan: camphor

Kegunaan : antipruritis O

camphor

Page 57: Minyak Atsiri

Nama Bagian yang digunakan

Tanaman Kandungan

utama

Kegunaan

Caraway Oil Destilasi uap

Buah kering

Carum carvi

(Umbelliferae)

Karvon

limonen

Flavor, karminatif

Cedar leaf Oil Destilasi uap

Daun segar

Thuja acidentalis (Cupresaceae)

Thujon

fenchon

Anti - iritant

Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –

golongan ketone

Page 58: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – ketone

Spearmint (minyak mint)

Tanaman penghasil : Mentha spicata (Labiatae)

Bahan : daun segar

Proses : destilasi

Kandungan: Karvon

Kegunaan : flavor dan karminatif.

O

carvone

Page 59: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – Fenol

Clove ( Minyak Cengkeh)

Tanaman penghasil : Eugenia caryophylata (Myrtaceae)

Bahan : buah kering

Proses : destilasi

Kandungan: eugenol, eugenol asetat

Kegunaan : flavor dan sakit gigi. O

OH

eugenol

Page 60: Minyak Atsiri

Syzygium aromaticum

Page 61: Minyak Atsiri

Nama Bagian yang digunakan

Tanaman Kandungan

utama

Kegunaan

Thyme Oil

Destilasi uap

Tanaman berbunga

Thymus vulgaris(Lamiaceae)

Timol

karvol

Antiseptik

Myrcia Oil Destilasi uap

daun

Pimenta racemosa

(Myrtaceae)

Eugenol,

mirsen

parfum

Creosot Destilasi destruksi

kayu

Fagus grandifloria

(Fagaceae)

Guajakol

kreosol

Desinfektan, gigi, ekspektoran

Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –golongan Fenol

Page 62: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – Eter Fenolik

Nutmeg ( Minyak Pala)

Tanaman penghasil : Myristica fragans (Myristicaceae)

Bahan : buah dan arilus

Proses : destilasi

Kandungan: miristisin, safrol

Kegunaan : flavor, bumbu, diare, carsinoma, obat tidur .

Page 63: Minyak Atsiri

Myristica fragans

Page 64: Minyak Atsiri

Nama Bagian yang digunakan

Tanaman Kandungan

utama

Kegunaan

Fennel Oil

(mnyak adas)

Destilasi uap

Buah kering

Foeniculum vulgare(Umbelliferae)

anethol

fenchone

Flavor, karminatif

Anise Oil Destilasi uap

Buah kering

Pimpinella anisum

(Umbelliferae )

Anethol Flavor, karminatif

Chinese anise Destilasi buah kering

Illicium verum (Magnoliaceae)

Minayk atsiri flavor

Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –golongan Ester Fenolik

Page 65: Minyak Atsiri

Foeniculum vulgare

Page 66: Minyak Atsiri

Pimpinella anisum

Page 67: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – Oksida

Eucalyptus Oil

(Minyak eukaliptus)

Tanaman : Eucalyptus globulus

(Myrtaceae)

Bahan : Daun kering

Cara destilasi.

Kandungan : sineol atau eukaliptol

Kegunaan : flavor

Page 68: Minyak Atsiri

Eucalyptus globulus

Page 69: Minyak Atsiri

Minyak Atsiri – ester

Gaultheria Oil, winter green

Tanaman : Gaultheria procumbens ( Ericcaceae)

Bahan : daun

Kandungan : metil salisilat

Kegunaan : flavor, lokal iritan , antiseptik, antirematik

HO

O

O

methyl salicylate

Page 70: Minyak Atsiri

Gaultheria procumbens

Page 71: Minyak Atsiri

Nama Bagian yang digunakan

Tanaman Kandungan

utama

Kegunaan

Lavender Oil Destilasi uap

Bunga segar

Lavandula angustifolia (Labiatae)

Lianalil asetat parfume

Mustard Oil Destilasi uap

Buah kering

Brassica nigra

(Crussiferae)

Alil isotiosianat Rubefacient

(obat gosok)

Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –golongan Ester

Page 72: Minyak Atsiri

Lavandula angustifolia

Page 73: Minyak Atsiri

Brassica nigra

Page 74: Minyak Atsiri

Aromaterapi

• Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktek pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.

• Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi" digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya.

Page 75: Minyak Atsiri

The modes of application of aromatherapy include:

• aerial diffusion for environmental fragrancing or aerial disinfection

• direct inhalation for respiratory disinfection, decongestion, expectoration as well as psychological effects

• topical applications for general massage, baths, compresses, therapeutic skin care

• oral, rectal, vaginal interfaces for infection, congestion, parasites, perfumery for body fragrancing, and ointments

Page 77: Minyak Atsiri

Pharmacological effects attributed to essential oils

• anti-inflammatory

Reported in in-vitro assays of clove, cinnamon, sage, eucalyptus, black cumin and bay leaf

• anxiolytic

Reported in animal models using oils of lavender, rose and angelica

• antispasmodic

• antioxidant

Page 78: Minyak Atsiri

Popular uses

• Basil is used in perfumery for its clear, sweet and mildly spicy aroma. In aromatherapy, it is used for sharpening concentration, for its uplifting effect on depression, and to relieve headaches and migraines. Basil oil has many chemotypes and some are known to be emmenagogues and should be avoided during pregnancy.

• Black pepper has a sharp and spicy aroma. Common uses include stimulating the circulation and for muscular aches and pains. Skin application is useful for bruises, since it stimulates the circulation.

Page 79: Minyak Atsiri

Popular uses

• Geranium oil is used as an astringent, antiseptic and diuretic. • Jasmine is used as an aphrodisiac• Lavender oil is used as an antiseptic, to soothe minor cuts and burns, to

calm and relax, and to soothe headaches and migraines. • Lemon oil is uplifting and anti-stress/anti-depressant. In a Japanese study,

lemon essential oil in vapour form has been found to reduce stress in mice.

• Lemon oil - Researchers at Ohio State University reveals that Lemon oil aroma may enhance your mood, and may relax you.

• Rose is used as an aphrodisiac• Sandalwood oil is used as an aphrodisiac

Page 80: Minyak Atsiri

• Tea tree oil and many other essential oils have topical(external) antimicrobial (i.e. antibacterial, antifungal, antiviral, or antiparasitic) activity and are used as antiseptics and disinfectants.

• Citronella oil, obtained from a relative of lemongrass, is used as an insect repellent and in perfumery.

• Clove oil is a topical analgesic, especially useful in dentistry. It is also used an antiseptic, antispasmodic, carminative, and antiemetic.

• Eucalyptus oil is often used in combination with peppermint to provide relief for the airways in case of cold or flu.

Page 81: Minyak Atsiri

Sekian dan terima kasih