MINITAB TUGAS UNS SOLO FX AGUS SISWANTO

110
QHOGB DFJSQYA[ .ugdyq 7;3 jaboy/ ]df{ 8 7 .=3/ , ;.=1/ igb =.=1/ 7" Sabaloyo obeob jalongy gsgdgn jfyopg}o kalghg{ }o}ug ]JGB 7 ]q{gdg{yg gbe ka{g}gl ig{o LQG[ LAKON KGODig{osgig }o}ug gbe ka{g}gl ig{o IGLGJ DFYG" Qbyqd dasabyobegb ya{}akqy, }gjsal {gbifj }akgbgd 7> }o}ug ig{o iglgj dfyg igb 70 }o}ug ig{o lqg{ dfyg qb gbeday yabygbe jfyopg}o kalghg{" Ng}ol ig{o }df{ gbeday gbiglgn }akgego ka{odqy 8 Iglgj Dfyg ? 5 5 5 > > 9 0 1 1 1 9 > 0 0 1 5 0 Lqg{ Dfyg > 0 5 > 5 > 5 0 ? > 5 ? 5 > 5 0 Hodg iog}qj}odgb pg{ogb}o*pg{ogb}o sfsqlg}o}gjg, sfsqlg}o*sfsqlg}o }globeobiasabiab igb ka{io}y{okq}o bf{jgl, kgegojgbg da}ojsqlgb sabaloyogb ya{}akqy6 : 1! .qhogb bf 7 7;1;37;/ Hgugk8 }fgl bf 7 Mg{g7 QHO GBGPG 7 HGLGB 7" @f{jqlg}o Nosfya}o} Nf 8 h : 3 Qbyqd ]ayogs h : 7,; N 7 8 Sglobe }aiodoy gig }gyq h 3 ;" Yobedgy }oebo`odgb : 1! =" ]ygyo}yod Qho @ : [DE [DS r @ .3,3147 4=;/ 9" Dfjsqyg}o8 Fba*ug GBFPG8 BOLGO pa{}q} IFJO]OLO ]fq{ma I@ ]] J] @ S IFJO]OLO 7 73";3 73";3 0"07 3"371 A{{f{ =; 9?"=0 7"19 Yfygl == 1?"10 ] : 7";9; [*]w : 75"7;! [*]w.gih/ : 79"1=! Obiopoiqgl ?1! MO} @f{ Jagb Kg}ai fb Sfflai ]yIap Lapal B Jagb ]yIap *****$*********$*********$*********$**** IGLGJ DFYG 7> 0";5> 7"995 .*********(*********/ LQG[ DFYG 70 5"=51 3"?15 .**********(*********/ *****$*********$*********$*********$**** 0"33 0"03 5";3 5">3 Sfflai ]yIap : 7";9; 1" Iga{gn D{oyod ID : t@ @ 2 @ 3"31474=; : 9"79?z gygq ID : ts s < 3"31 z

description

UJIAN KOMPUTER(waktu 120 menit) Skor : 1 (30) , 2(35) dan 3(35) 1. Peneliti ingin melihat apakah motivasi belajar siswa SMAN 1 Surakarta yang berasal dari LUAR KOTA LEBIH BAIK daripada siswa yang berasal dari DALAM KOTA. Untuk kepentingan tersebut, diambil sampel random sebanyak 18 siswa dari dalam kota dan 16 siswa dari luar kota untuk diberikan angket tentang motivasi belajar. Hasil dari skor angket andalah sebagai berikut : Dalam Kota Luar Kota 9 7 7 7 8 8 4 6 5 5 5 4 8 6 6 5 7 6 8 6 7 8 7 8

Transcript of MINITAB TUGAS UNS SOLO FX AGUS SISWANTO

UJIAN KOMPUTER (waktu 120 menit) Skor : 1 (30) , 2(35) dan 3(35) 1.Peneliti ingin melihat apakah motivasi belajar siswa SMAN 1 Surakarta yang berasal dari LUAR KOTA LEBIHBAIKdaripadasiswayangberasaldariDALAMKOTA.Untukkepentingantersebut,diambil sampelrandomsebanyak18siswadaridalamkotadan16siswadariluarkotauntukdiberikan angket tentang motivasi belajar. Hasil dari skor angket andalah sebagai berikut : Dalam Kota9 7 7 7 884 6 5 5 5 4 8 6 6 5 7 6 Luar Kota8 6 7 8 787 6 9 8 7 9 7 8 7 6Jikadiasumsikanvariansi-variansipopulasisama,populasi-populasisalingindependendan berdistribusi normal, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? o = 5% (ujian no 1 1252012) Jawab: soal no 1 Cara1 UJI ANAVA 1 JALAN 1.Formulasi Hipotesis Ho : oj = 0 Untuk Setiap j = 1,2 H1 : Paling sedikit ada satu oj = 0 2.Tingkat signifikan o = 5% 3.Statistik Uji F = RKGRKP ~ F(0,05;1 ;32)

4.Komputasi: One-way ANOVA: NILAI versus DOMISILI SourceDF SS MS FP DOMISILI 110.2010.206.610.015 Error 3249.36 1.54 Total 3359.56 S = 1.242 R-Sq = 17.12% R-Sq(adj) = 14.53% Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev LevelN MeanStDev-----+---------+---------+---------+---- DALAM KOTA186.2781.447(---------*---------) LUAR KOTA 167.3750.957 (----------*---------) -----+---------+---------+---------+---- 6.006.607.207.80 Pooled StDev = 1.242 5.Daerah Kritik DK = {F F > F0.05;1;32 = 4.149}atauDK = {p p < 0.05 } 1.21.00.80.60.40.20.0XDensity4.1490.050Distribution PlotF, df1=1, df2=32 6.Keputusan Uji -F = 6.61 e DK maka Ho ditolak. -p = 0,015e DKA maka Ho ditolak. 7.Kesimpulan: Siswayangberasaldaridalamkotatidaksamaprestasinyadenganyangberasaldariluar kota.Denganmelihatreratanya(D=6.277,L=7.375)siswayangberasaldariluarkota lebih baik prestasinya daripada yang berasal dalam kota. LUAR KOTA DALAM KOTA7.47.27.06.86.66.46.2C4MeanMain Effects Plot for C3Data Means JAWAB : Soal No. 1Cara 2 1.Formulasi Hipotesis Ho : lk dk (Motivasi siswa luar kota tidak lebih tinggi dari siswa dalam kota) H1 : lk > dk (Motivasi siswa luar kota lebih tinggi dari siswa dalam kota) 2. Taraf Signifikan : = 0,05 3. Statistik Uji Uji- t 4. Komputasi Two-Sample T-Test and CI: LUAR KOTA, DALAM KOTA Two-sample T for LUAR KOTA vs DALAM KOTA N MeanStDevSE Mean LUAR KOTA 167.3750.957 0.24 DALAM KOTA18 6.28 1.45 0.34 Difference = mu (LUAR KOTA) - mu (DALAM KOTA) Estimate for difference:1.097 95% lower bound for difference:0.374 T-Test of difference = 0 (vs >): T-Value = 2.57P-Value = 0.007DF = 32 Both use Pooled StDev = 1.2420 5.DKDK = {P/P < 0,05 } DK = { t/t > 1.694 } 0.40.30.20.10.0XDensity1.6940.050Distribution PlotT, df=32 6.Keputusan Uji Tobs= 2.57 e DK Pobs= 0.007 e DKMaka Ho:Ditolak 7.Kesimpulan Siswa SMAN I Surakarta yang berasal dari luar kota lebih tinggi motivasinya daripada siswa yang berasal dari dalam kota. Jawab : soal no 1 Cara 3 1.Formulasi Hipotesis Ho : dk > lk (Motivasi siswa dalam kota tidak lebih rendah dari siswa luar kota) H1 : dk < lk ( Motivasi siswadalam kota lebih rendah dari siswa luar kota) 2. Taraf Signifikan : = 0,05 3. Statistik Uji Uji- t 4. Komputasi Two-Sample T-Test and CI: DALAM KOTA, LUAR KOTA Two-sample T for DALAM KOTA vs LUAR KOTA N MeanStDevSE Mean DALAM KOTA18 6.28 1.45 0.34 LUAR KOTA 167.3750.957 0.24 Difference = mu (DALAM KOTA) - mu (LUAR KOTA) Estimate for difference:-1.097 95% upper bound for difference:-0.374 T-Test of difference = 0 (vs F0.05;1;32 = 4.15}atauDKB = {p p < 0.05 } -DKAB = {F FAB > F0.05;2;32 = 3.29}atauDKAB = {p p < 0.05 } 6.Keputusan Uji -FA = 26.41 e DKA maka HoA ditolak. p = 0,000 e DKA maka HoA ditolak. -FB = 9.65e DKB maka HoBditolak p = 0,004 e DKB maka HoA ditolak. -FAB = 0.03 eDKAB maka HoAB tidak ditolak p = 0,967 eDKAB maka HoAB tidak ditolak. 7.Kesimpulan -Terdapat pengaruh yang pola asuh orang terhadap prestasi. -Terdapat pengaruh yangmetode mengajar terhadap prestasi -Tidak terdapat interaksiyang antara pola asuh orang tuadan metode mengajar terhadap prestasi UJI LANJUT ANAVA A.Uji Lanjut Antar Baris 1.Formulasi hipotesis H0 : D = PH0 : D = OH0 : P = O H1 : D = PH1 : D = OH1 : P = O 2.Tingkat signifikan o= 5% 3.Statistika Uji Tukey 4.Komputasi Tukey Simultaneous Tests Response Variable NILAI All Pairwise Comparisons among Levels of POLA ASUH POLA ASUH = DEMOKRATISsubtracted from: Difference SE of Adjusted POLA ASUHof MeansDifferenceT-Value P-Value OTORITER -2.6500.3695 -7.1720.0000 PERMISIF -0.9170.3424 -2.6770.0304 POLA ASUH = OTORITERsubtracted from: Difference SE of Adjusted POLA ASUHof MeansDifferenceT-Value P-Value PERMISIF1.7330.35184.9270.0001 Tukey Simultaneous Tests Response Variable Nilai All Pairwise Comparisons among Levels of Pola Asuh Pola Asuh = Dsubtracted from: PolaDifference SE of Adjusted Asuhof MeansDifferenceT-Value P-Value O -2.8000.3982 -7.0310.0000 P -0.9130.3520 -2.5920.0369 Pola Asuh = Osubtracted from: PolaDifference SE of Adjusted Asuhof MeansDifferenceT-Value P-Value P1.8880.35205.3620.0000 5.Daerah kritik DK = { p | p P D = O0.0000H0 ditolak-2,800D > O P = O0.0000H0 ditolak1.888P > O 7. Kesimpulan -Pola asuh Demokratis memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Permisif, dan dengan melihat reratanya (D = 7,4 dan P = 6,4) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Permisif -Pola asuh Demokratis memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Otoriter, dan dengan melihat reratanya (D = 7,4 dan O = 4.6) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Otoriter. -Pola asuh Permisif memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Otoriter, dan dengan melihat reratanya (P = 6.4 dan O = 4.6) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Permisif mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Otoriter. B.Uji Lanjut Antar KolomTidak dilakukan karena walaupun H0 ditolak tetapi metode hanya terdiri dari 2 (Drill dan Inkuiri). Untuk menentukan metode mana yang lebih baik dapat dilihat rata-ratanya. Dari hasil analisis data,metode Drill memberikan efek yang tidak sama dengan Metode Inkuiri, dan dengan melihat reratanya (DR = 5,75 dan I = 6,72) dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Inkuirimempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Drill. C.Uji Lanjut Antar SelTidak dilakukan karena Ho tidak ditolak. Kesimpulan-Siswa dengan pola asuh demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada Siswa dengan pola asuh permisif maupun otoriter, baik untuk metode drill maupun inkuiri. -siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Inkuirimempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Drill, baik untuk pola asuh demokratis, permisif maupun otoriter. 3.Seorangmahasiswayangsedangmengerjakantugasakhiringinmengetahuipengaruhmetode mengajar(DrilldanIkuiri)terhadapprestasimatapelajaranMatematikadiSMAN1Wonosari ditinjaudaripolaasuh orangtua(Demokratis, PermisifdanOtoriter).Untuk kepentingantersebut diambilsampelrandomsebanyak20siswauntukdiberikanperlakuandalampembelajaran matematikadenganmetodeDiskusidan18siswadiberikanmetodeCeramah.Diakhirpenelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut : Met Mengajar Pola Asuh Ortu DiskusiCeramah Demokratis8,8,6,7,7,69,8,7,9,7,7 Permisif6,7,6,6,5,6,7,57,6,6,7,8,8,7 Otoriter4,4,3,4,5,65,5,6,6,4 Jika semua asumsi yang melandasi ANAVA dipenuhi. c.Lakukananalisisvariansiuntukmengetahuipengaruhmetodemengajar,polaasuhorangtua dan interaksi keduanya terhadap prestasi matematika ( o = 5 % ) ! d.Kesimpulan apa yang anda peroleh mengenai : -Pola asuh orang tua (pola asuh mana yang paling baik) -Metode mengajar(metode mana yang lebih baik ) -Interaksi metode mengajar danpola asuh(simpulkan tanpa menggunakan kata interaksi ) (ujian no 2 1252012) Jawab : A.1. Formulasi Hipotesis -HoA : oi = 0 Untuk Setiap i = 1,2,3 H1A : Paling sedikit ada satu oi = 0 -HoB : |j = 0 Untuk Setiap j = 1,2 H1B : Paling sedikit ada satu |j = 0 -HoAB : o|ij = 0 Untuk Setiap i = 1,2,3 ; j = 1,2 H1AB : Paling sedikit ada satu o|ij = 0 4.Tingkat signifikan (o=5% ) 5.Statistik Uji -Untuk H0A adalah FA = RKGRKA ~ F(2 ;32)

-Untuk H0B adalah FB=RKGRKB ~ F(1 ;32)

-Untuk H0AB adalah FAB = RKGRKAB ~ F(2 ;32)

6.Komputasi SourceDFSeq SSAdj SSAdj MSFP Pola Asuh241.07141.43720.71826.130.000 Metode 1 9.444 9.835 9.83512.400.001 Pola Asuh*Metode 2 0.425 0.425 0.213 0.270.767 Error 3225.37525.375 0.793 Total 3776.316 7.Daerah Kritik -DKA = {F FA > F0.05;2;32 = 3.29}atauDKA = {p p < 0.05 } -DKB = {F FB > F0.05;1;32 = 4.15}atauDKB = {p p < 0.05 } -DKAB = {F FAB > F0.05;2;32 = 3.29}atauDKAB = {p p < 0.05 } 8.Keputusan Uji -FA = 26.13 DKA maka HoA ditolak. p = 0,000 DKA maka HoA ditolak. -FB = 12.40 DKB maka HoBditolak p = 0,001 DKB maka HoA ditolak. -FAB = 0.27DKAB maka HoAB tidak ditolak p = 0,767 DKAB maka HoAB tidak ditolak. 9.Kesimpulan -Terdapat pengaruh yang pola asuh orang terhadap prestasi. -Terdapat pengaruh yangmetode mengajar terhadap prestasi -Tidak terdapat interaksiyang antara pola asuh orang tuadan metode mengajar terhadap prestasi B. UJI LANJUT ANAVA Uji Lanjut Antar Baris 1.Formulasi hipotesis H0 : D = PH0 : D = OH0 : P = O H1 : D = PH1 : D = OH1 : P = O 10. Tingkat signifikan o= 5% 11. Statistika Uji Tukey 12. Komputasi Tukey Simultaneous Tests Response Variable NILAI All Pairwise Comparisons among Levels of POLA ASUH POLA ASUH = DEMOKRATISsubtracted from: Difference SE of Adjusted POLA ASUHof MeansDifferenceT-Value P-Value OTORITER -2.6500.3695 -7.1720.0000 PERMISIF -0.9170.3424 -2.6770.0304 POLA ASUH = OTORITERsubtracted from: Difference SE of Adjusted POLA ASUHof MeansDifferenceT-Value P-Value PERMISIF1.7330.35184.9270.0001 13. Daerah kritik DK = { p | p P D = O0.0000H0 ditolak-2,650D > O P = O0.0001H0 ditolak1.733P > O 15.Kesimpulan -Pola asuh Demokratis memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Permisif, dan dengan melihat reratanya (D = 7,4166 dan P = 6,4666) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Permisif -Pola asuh Demokratis memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Otoriter, dan dengan melihat reratanya (D = 7,4166 dan O = 4.7272) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Otoriter. -Pola asuh Permisif memberikan efek yang tidak sama dengan pola asuh Otoriter, dan dengan melihat reratanya (P = 6.4666 dan O = 4.7272) dapat disimpulkan bahwa siswa dengan Pola asuh Permisif mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Otoriter. C.Uji Lanjut Antar KolomTidak dilakukan karena walaupun H0 ditolak tetapi metode hanya terdiri dari 2 (Diskusi dan Ceramah). Untuk menentukan metode mana yang lebih baik dapat dilihat rata-ratanya. Dari hasil analisis data,metode Diskusimemberikan efek yang tidak sama dengan Metode Ceramah, dan dengan melihat reratanya (Dis= 5,8 dan cer = 6,7777) dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Ceramahmempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Diskusi. D.Uji Lanjut Antar SelTidak dilakukan karena Ho tidak ditolak. Kesimpulan-Siswa dengan pola asuh demokratis mempunyai prestasi yang lebih baik daripada Siswa dengan pola asuh permisif maupun otoriter, baik untuk metode diskusi maupun ceramah.. -Siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Ceramahmempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode Diskusi, baik untuk pola asuh demokratis, permisif maupun otoriter. 4. Seorangmahasiswayangsedangmengerjakantugasakhiringinmengetahuipengaruhmetode mengajar(DrilldanInkuiri)terhadapprestasimatapelajaranMatematikadiSMAN2Surakarta ditinjaudarimotivasibelajarnya(TinggidanRendah).Untukkepentingantersebutdiambilsampel randomsebanyak14siswauntukdiberikanperlakuandalampembelajaranmatematikadengan metodeDrill,12siswadiberikanmetodeInkuirdan14siswadiberikan metodeceramah.Diakhir penelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut : Met Mengajar Motivasi DrillIkuiriCeramah Tinggi9,6,8,9,8,78,9,8,9,10,87,7,8,6,8,7 Rendah9,8,7,5,7,6,8,95,6,7,8,6,54,3,4,5,4,3,4,6 Jika semua asumsi yang melandasi ANAVA dipenuhi. a.Lakukananalisisvariansiuntukmengetahuipengaruhmetodemengajar,motivasibelajardan interaksi keduanya terhadap prestasi matematika ( o = 5 % ) ! b.Kesimpulan apa yang anda peroleh mengenai : -Motivasi belajar (motivasi belajar mana yang lebih baik?) -Metode mengajar(metode mana yang lebih baik? ) -Interaksi metode mengajar danpola asuh(simpulkan tanpa menggunakan kata interaksi ) (3UJIAN1252012) Jawab : A.1. Formulasi Hipotesis -HoA : oi = 0 Untuk Setiap i = 1,2 H1A : Paling sedikit ada satu oi = 0 -HoB : |j = 0 Untuk Setiap j = 1,2,3 H1B : Paling sedikit ada satu |j = 0 -HoAB : o|ij = 0 Untuk Setiap i = 1,2 ; j = 1,2,3 H1AB : Paling sedikit ada satu o|ij = 0 2.Tingkat signifikan (o=5% ) 3.Statistik Uji -Untuk H0A adalah FA = RKGRKA ~ F(1 ;34)

-Untuk H0B adalah FB=RKGRKB ~ F(2 ;34)

-Untuk H0AB adalah FAB = RKGRKAB ~ F(2 ;34)

4.Komputasi General Linear Model: NILAI versus MOTIVASI, METODE FactorType LevelsValues MOTIVASIfixed 2RENDAH, TINGGI METODEfixed 3CERAMAH, DRILL, IKUIRI Analysis of Variance for NILAI, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SSAdj SSAdj MSFP MOTIVASI1 40.60639.27339.27332.900.000 METODE2 37.17131.53015.76513.210.000 MOTIVASI*METODE 2 12.61412.614 6.307 5.280.010 Error34 40.58340.583 1.194 Total39130.975 S = 1.09253 R-Sq = 69.01% R-Sq(adj) = 64.46% Unusual Observations for NILAI Obs NILAI FitSE FitResidualSt Resid 225.00007.37500.3863 -2.3750 -2.32 R R denotes an observation with a large standardized residual. 5.Daerah Kritik -DKA = {F FA > F0.05;1;34 = 4.130}atauDKA = {p p < 0.05 } -DKB = {F FB > F0.05;2;34 = 3.276}atauDKB = {p p < 0.05 } -DKAB = {F FAB > F0.05;2;34 = 3.276}atauDKAB = {p p < 0.05 } 6.Keputusan Uji -FA = 32.90eDKA maka HoA ditolak. p = 0,000 e DKA maka HoA ditolak. -FB = 13.21e DKB maka HoBditolak p = 0,000 e DKB maka HoA ditolak. -FAB = 5.28eDKAB maka HoAB ditolak p = 0,010 eDKAB maka HoABditolak. 7.Kesimpulan -Terdapat pengaruhmotivasiterhadap prestasi . -Terdapat pengaruh metode mengajar terhadap prestasi -Terdapat interaksi yang antara motivasi dan metode mengajar terhadap prestasi B. Uji Lanjut Antar Baris Tidak dilakukan karena walaupun H0 ditolak tetapi motivasi hanya terdiri dari 2 (Tinggi dan Rendah). Untuk menentukan motivasimana yang lebih baik dapat dilihat rata-ratanya. Dari hasil analisis data,Motivasi Tinggi memberikan efek yang tidak sama dengan Motivasi Rendah, dan dengan melihat reratanya (T= 7.5714 dan R = 5.4285) dapat disimpulkan bahwa siswa yang motivasinya Tinggimempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang motivasinya rendah . C.Uji Lanjut Antar Kolom 1.Formulasi hipotesis H0 : D = IH0 : D = CH0 : I = C H1 : D = IH1 : D = CH1 : I = C 2.Tingkat signifikan o= 5% 3.Statistika Uji Tukey 4. Komputasi Tukey Simultaneous Tests Response Variable NILAI All Pairwise Comparisons among Levels of METODE METODE = CERAMAHsubtracted from: Difference SE of Adjusted METODEof MeansDifferenceT-Value P-Value DRILL1.9580.41724.6940.0001 IKUIRI 1.7710.43194.1000.0007 METODE = DRILLsubtracted from: Difference SE of Adjusted METODEof MeansDifferenceT-Value P-Value IKUIRI -0.18750.4319-0.43420.9016 5. Daerah kritik DK = { p | p C I = C0.0007H0 ditolak1.771I > C 8. Kesimpulan -Metode mengajar Drill memberikan efek yangsama dengan metode mengajar Ikuiri. -Metode mengajar Drill memberikan efek yang tidak sama metode mengajar Ceramah, dan dengan melihat reratanya (D = 7,5714 dan C = 5.4285) dapat disimpulkan bahwa siswa denganmetode mengajar Diskusimempunyaiprestasi yang lebih baik daripada siswa dengan metode mengajar Ceramah. -Metode mengajar Ikuirimemberikan efek yang tidak sama metode mengajar Ceramah, dan dengan melihat reratanya (I = 7,4166dan C = 5.4285) dapat disimpulkan bahwa siswa denganmetode mengajar Ikuirimempunyaiprestasi yang lebih baik daripada siswa dengan metode mengajar Ceramah. Uji lanjut Antar Sel A.Uji Lanjut Antar Sel pada Baris yang Sama 1.Formulasi hipotesis H0 : TD = TIH0 : TD = TC H0 : TI = TC H1 : TD = TIH1 : TD = TC H1 : TI = TC H0 : RD = RIH0 : RD = RC H0 : RI = RC H1 : RD = RIH1 : RD = RC H1 : RI = RC 2.Tingkat signifikan o= 5% 3. Komputasi Tukey Simultaneous Tests Response Variable NILAI All Pairwise Comparisons among Levels of MOTIVASI*METODE MOTIVASI = RENDAH METODE = CERAMAHsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value RENDAHDRILL 3.2500.54635.9490.0000 RENDAHIKUIRI2.0420.59003.4600.0170 TINGGICERAMAH 3.0420.59005.1550.0002 TINGGIDRILL 3.7080.59006.2850.0000 TINGGIIKUIRI4.5420.59007.6970.0000 MOTIVASI = RENDAH METODE = DRILLsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value RENDAHIKUIRI -1.2080.5900 -2.0480.3379 TINGGICERAMAH-0.2080.5900 -0.3530.9992 TINGGIDRILL 0.4580.59000.7770.9696 TINGGIIKUIRI1.2920.59002.1890.2690 MOTIVASI = RENDAH METODE = IKUIRIsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGICERAMAH 1.0000.63081.5850.6134 TINGGIDRILL 1.6670.63082.6420.1145 TINGGIIKUIRI2.5000.63083.9630.0045 MOTIVASI = TINGGI METODE = CERAMAHsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGIDRILL 0.66670.63081.0570.8947 TINGGIIKUIRI1.50000.63082.3780.1926 MOTIVASI = TINGGI METODE = DRILLsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGIIKUIRI0.83330.63081.3210.7715 4.Daerah kritik DK : { p | p < 0.05} 5. Keputusan Uji H0 pKeputusanDifKesimpulan TD = TI 0.7715H0tidak ditolak0.8533TD = TI TD = TC0.8947H0 tidak ditolak0.6667TD = TC TI = TC 0.1926H0 tidak ditolak1.5000TI = TC RD = RI0.3379H0 tidak ditolak4.208RD = RI RD = RC0.0000H0ditolak3.250RD >RC RI = RC0.0170H0ditolak2.042 RI >RC 6.Kesimpulan -Pada siswa yang mempunyai motivasi Tinggi, siswa dengan metode pembelajaran Drill, Ikuiri dan Ceramahmempunyaiprestasibelajaryangsama. (T D=I=C) -Pada siswa yang mempunyai motivasi Rendah, siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Drill mempunyai prestasi belajar yang samadengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Ikuiri , siswa yang diajar dengan metode Drill mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswayang diajar dengan metode Ceramah dan siswa yang diajar dengan metode Ikuiri mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan metode Ceramah. (R D=I>C) B.Uji Lanjut Antar Sel pada Kolom yang Sama 1.Formulasi hipotesis H0 : TD = RDH0 : TI = RIH0 : TC = RC H1 : TD = RDH1 : TI = RIH1 : TC = RC 2.Tingkat signifikan o= 5% 3.Komputasi Tukey Simultaneous Tests Response Variable NILAI All Pairwise Comparisons among Levels of MOTIVASI*METODE MOTIVASI = RENDAH METODE = CERAMAHsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value RENDAHDRILL 3.2500.54635.9490.0000 RENDAHIKUIRI2.0420.59003.4600.0170 TINGGICERAMAH 3.0420.59005.1550.0002 TINGGIDRILL 3.7080.59006.2850.0000 TINGGIIKUIRI4.5420.59007.6970.0000 MOTIVASI = RENDAH METODE = DRILLsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value RENDAHIKUIRI -1.2080.5900 -2.0480.3379 TINGGICERAMAH-0.2080.5900 -0.3530.9992 TINGGIDRILL 0.4580.59000.7770.9696 TINGGIIKUIRI1.2920.59002.1890.2690 MOTIVASI = RENDAH METODE = IKUIRIsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODE of MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGICERAMAH 1.0000.63081.5850.6134 TINGGIDRILL 1.6670.63082.6420.1145 TINGGIIKUIRI2.5000.63083.9630.0045 MOTIVASI = TINGGI METODE = CERAMAHsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGIDRILL 0.66670.63081.0570.8947 TINGGIIKUIRI1.50000.63082.3780.1926 MOTIVASI = TINGGI METODE = DRILLsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value TINGGIIKUIRI0.83330.63081.3210.7715 4.Daerah kritik DK : { p | p RI TC = RC0.0002H0 ditolak3.042TC > RC 6.Kesimpulan -Pada siswa yang diajardengan metode Drill ,siswa yang mempunyai motivasi Tinggi mempunyai prestasiyang sama dengan siswa yang mempunyai motivasi rendah. -Pada siswa yang diajardengan metode Ikuiri ,siswa yang mempunyai motivasi Tinggi mempunyai prestasiyang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi rendah. -Pada siswa yang diajardengan metode Ceramah ,siswa yang mempunyai motivasi Tinggi mempunyai prestasiyang lebih baik dari padasiswa yang mempunyai motivasi rendah. 5.Untuk melihat apakah ada perbedaan efek tiga metode pembelajaran, yaitu metode A, B, danC,terhadapprestasibelajar,kepadakelasIAdiberipelajarandenganmetodeA, kepada kelas IB diberi pelajaran dengan metode B, dan kepada kelas IC diberi pelajaran denganmetodeC.Padaakhircarurwulan,kepadamerekadiberitesyangsama.Untuk kepentingananalisisdata,darikelasIAdiambil4siswa,darikelasIBdiambil6siswa, dan dari kelas IC diambil 5 siswa. Nilai-nilai mereka adalah sebagai berikut: Metode A: 4 7 6 6 Metode B:51 3 5 34 Metode C:86 8 9 5 Dengan mengambil o = 5%, a.Lakukan uji prasyarat untuk uji Anava (normalitas dan homogenitas)! b.Bagaimanakah kesimpulan penelitian tersebut? c.Jika ternyata metode mengajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar,metode mengajar mana yang paling baik?(contoh no 1 ) Jawab : UJI NORMALITAS 1.Formulasi Hipotesis H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2.Taraf Signifikansi:0,05 =3.Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov 4.Komputasi Met APercent9 8 7 6 5 4 3999590807060504030201051Mean>0.1505.75StDev 1.258N 4KS 0.204P-ValueProbability Plot of Met ANormal Met BPercent7 6 5 4 3 2 1 0999590807060504030201051Mean>0.1503.5StDev 1.517N 6KS 0.129P-ValueProbability Plot of Met BNormal Met CPercent12 11 10 9 8 7 6 5 4 3999590807060504030201051Mean>0.1507.2StDev 1.643N 5KS 0.187P-ValueProbability Plot of Met CNormal 5.Daerah kritik: DK ={ } 5% p p B karena tidak memuat nol dan center positive 6.Kesimpulan -Siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode A mempunyai prestasi yang lebih baik dari siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode B-Siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode A mempunyai prestasi yang sama dengan siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode C -Siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode C mempunyai prestasi yang lebih baik dari siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode B 6.Suatupenelitiandilakukanuntukmengetahuiperbedaanpengaruhmetodemengajar DiskusidanCeramahterhadapprestasimatapelajaranmatematikadiSMUXditinjau dari motivasi belajar siswa. Di akhir penelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut : Met Mengajar Mot. Belajar DiskusiCeramah Tinggi 76 5 75 6 9 7 68 8 9 Sedang 76 57 6 7 5 5 4 7 7 6 Rendah 45 56 54 76 2 3 5 3 2 3 Jika semua asumsi yang melandasi ANAVA dipenuhi. a.Lakukananalisisvariansiuntukmengetahuipengaruhmetodemengajar,gayabelajar dan interaksi keduanya terhadap prestasi matematika ( o = 5 % ) ! b.Kesimpulan apa yang anda peroleh mengenai : -Metode mengajar(metode mana yang lebih baik ) -MotivasiBelajar( motivasi belajar mana yang paling baik) -Interaksimetodemengajardanmotivasibelajar(simpulkantanpakatainteraksi) (contoh 3) Jawab : 1.Formulasi Hipotesis -HoA : oi = 0 Untuk Setiap i = 1,2,3 H1A : Paling sedikit ada satu oi = 0 -HoB : |j = 0 Untuk Setiap j = 1,2 H1B : Paling sedikit ada satu |j = 0 -HoAB : o|ij = 0 Untuk Setiap i = 1,2,3 ; j = 1,2 H1AB : Paling sedikit ada satu o|ij = 0 2.Tingkat signifikan (o=5% ) 3.Statistik Uji -Untuk H0A adalah FA = RKGRKA ~ F(2 ;32)

-Untuk H0B adalah FB=RKGRKB ~ F(1 ;32)

-Untuk H0AB adalah FAB = RKGRKAB ~ F(2 ;32)

4.Komputasi Source DF Seq SSAdj SSAdj MSFP MOTIVASI2 46.77952.91526.45823.550.000 METODE11.136 0.627 0.627 0.560.461 MOTIVASI*METODE 2 26.68026.68013.34011.870.000 Error32 35.95835.958 1.124 Total37110.553 5.Daerah Kritik -DKA = {F FA > F0.05;2;32 = 3.29}atauDKA = {p p < 0.05 } -DKB = {F FB > F0.05;1;32 = 4.15}atauDKB = {p p < 0.05 } -DKAB = {F FAB > F0.05;2;32 = 3.29}atauDKAB = {p p < 0.05 }

6.Keputusan Uji - FA = 23.55 DKA maka HoA ditolak.-FB = 0.56 DKA maka HoB tidak ditolak -FAB = 11.87 DKAB maka HoAB ditolak 7.Kesimpulan -Terdapat pengaruh yang motivasi belajar terhadap prestasi. -Tidak terdapat pengaruh yangmetode mengajar terhadap prestasi -Terdapat interaksi yang antara motivasi belajar dan metode mengajar terhadap prestasi UJI LANJUT ANAVA C.Uji Lanjut Antar Baris 1.Formulasi hipotesis H0 : 1 = 2H0 : 1 = 3H0 : 2 = 3 H1 : 1 = 2H1 : 1 = 3H1 : 2 = 3 2.Tingkat signifikan o= 5% 3.Komputasi MOTIVASI = Rsubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIof MeansDifferenceT-Value P-Value S1.9370.43284.4770.0003 T2.7920.41906.6620.0000 MOTIVASI = Ssubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIof MeansDifferenceT-Value P-Value T 0.85420.44611.9150.1509 4.Daerah kritik DK = { p | p 3 2 = 30.0003H0 ditolak1.9372 > 3 6. Kesimpulan -Motivasi tinggi memberikan efek yang sama dengan motivasi sedang, dengan kata lain siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi yang sama dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang. -Motivasi tinggi memberikan efek yang tidak sama dengan motivasi rendah, dan dengan melihat reratanya (1 = 6.92 dan 3 = 4.29) dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai Motivasi tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi rendah -Motivasi sedang memberikan efek yang tidak sama dengan motivasi rendah, dan dengan melihat reratanya (2 = 6.00 dan 3 = 4.29) dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah D.Uji Lanjut Antar Kolom Tidak dilakukan karena H0 tidak ditolak E.Uji Lanjut Antar Sel pada Baris yang Sama 7.Formulasi hipotesis H0 : 11 = 12 H0 : 21 = 22H0 : 31 = 32 H1 : 11 = 12 H1 : 21 = 22H1 : 31 = 32 8.Tingkat signifikan o= 5% 9.Komputasi

MOTIVASI = R METODE = Csubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value R D2.2500.57253.9300.0052 MOTIVASI = S METODE = Csubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value S D 0.37500.6491 0.57770.9918 MOTIVASI = T METODE = Csubtracted from: Difference SE of Adjusted MOTIVASIMETODEof MeansDifferenceT-Value P-Value T D -1.8330.6120 -2.9960.0540 10.Daerah kritik DK : { p | p 21 11 = 310.0000H0 ditolak4.83311 > 31 21 = 31 0.0003H0 ditolak2.87521 > 31 12 = 220.9991H0 tidak ditolak-0.250012 = 22 12 = 320.7774H0 tidak ditolak0.750012 = 32 22 = 320.6417H0 tidak ditolak1.000022 = 32 12.Kesimpulan -Pada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dengan motivasi tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. (T=S=R) -Pada siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode ceramah, siswa dengan motivasi tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan motivasi sedang dan siswa dengan motivasi sedang lebih baik daripada siswa dengan motivasi rendah. (T>S>R) PROGRAM STUDIPENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TUGASMATA KULIAH KOMPUTER (Dikumpulkan Saat Ujian Akhir Semester) Oleh F.X. AGUS SISWANTO NIM. S851008022 Suatu penelitian hasil tugas akhir mahasiswa dengan judul EksperimentasiPembel ajaran Mat ematikaMelal ui MetodeProblemBasedLearningpadaPokokBahasanSistem Persamaan Linear Dua VariabelDi tinj auDariGayaBel ajarSiswaSMAN4Surakarta.Tujuandaripenelit iant ersebutadal ahuntukmengetahui apakah:a)ada perbedaanprestasibelajarmatematikaantarasiswayangmengikutipembelajaranmelalui metodeProblemBasedLearningdengansiswayangmengikutipembelajaranmelaluimetode konvensionaldalampelajaranmatematikapadapokokbahasanSistemPersamaanLinearDua Variabel,b)adaperbedaanpengaruhgayabelajarmatematikasiswaterhadapprestasibelajar matematika pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel . c) ada interaksi antara metodemengajardengangayabelajarmatematikasiswaterhadapprestasibelajarsiswapada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel . Untuk keperluan tersebut peneliti mengambil secaraacak2 kelas sebagai sampel.kelas 2Asebagaikelaseksperimen(untukdiberikanpembejarandenganmetodeProblemBased Learningdankelas2Dsebagaikelaskontrol(untukdiberikanpembejarandenganmetode konvensional).Sebelumkeduakelasdiberikanperlakuanmakasiswadiberiangketuntuk mengetahui gaya belajar siswa dan juga diberikan tes awal untuk mengetahui bahwa kedua kelas dalam keadaan seimbang.Untukselanjutnyadalam6kalipertemuankeduakelasdiberikanperlakuandengan masing-masingmetodemengajar.Padapertemuanke7diadakantesakhiruntukmengetahui hasilbelajarsiswatentangmateriSistemPersamaanLinearDuaVariabel.Datadarimasing-masing tes dan angket adalah sebagai berikut : No AngketTes AwalTes Akhir KontrolEksperimenKontrolEksperimenKontrolEksperimen 1 VV83805881 2 KK76706581 3 VA74717758 4 VA74697369 5 AK79735877 6 VV72616396 7 VK76796580 8 AV91676285 9 VV65796977 10 AK71736579 11 KK79735081 12 AA74746865 13 AA72736573 14 KV81676281 15 KK74666968 16 AV78657779 17 AV65717085 18 VK77685454 19 VV90695492 20 AA79636269 21 KK64655762 22 KV75715062 23 KK69906965 24 KV79765877 25 VK76816173 26 KA69755077 27 AA69747769 28 KK83766269 29 KV78785865 30 KV61685872 31 AA63695485 32 AA73707758 33 VA86736985 34 AK70787354 35 A6592 36 A6681

Keterangan :A (Auditorial) ; V (Visual) ; K (Kinestetik) Lakukananalisi sdat aunt ukkeperluandi at as, t ermasukujiprasyaratyangharus dipenuhi.Kesimpulan akhir apa yang anda peroleh mengenai : -Metode mengajar(metode mana yang lebih baik ) -Gaya Belajar( gaya belajar mana yang paling baik) -Interaksi metode mengajar dangaya belajar(simpulkan tanpakata interaksi ) Jawab : Uji Keseimbangan 1.Formulasi Hipotesis Ho:k=e(Siswadalamkelaskontrolkemampuanawalnyasamadengankelas eksperimen) H1:ke (Siswadalamkelascontrolkemampuanawalnyatidaksamadengankelas eksperimen) 2. Taraf Signifikan : = 0,05 3. Statistik Uji Uji- t 4. Komputasi Two-Sample T-Test and CI: NIL_K, NIL_E Two-sample T for NIL_K vs NIL_E N MeanStDevSE Mean NIL_K3674.33 7.281.2 NIL_E3472.21 5.901.0 Difference = mu (NIL_K) - mu (NIL_E) Estimate for difference:2.13 95% CI for difference:(-1.04, 5.30) T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 1.34P-Value = 0.185DF = 68 Both use Pooled StDev = 6.6461 5.DK0.40.30.20.10.0XDensi ty-1.9950.0251.9950.0250Distribution PlotT, df=68 DK = {t, t < -1.995 atau t > 1.995 } 6.Keputusan Uji TObs=1.34 e DKMaka Ho: tidak Ditolak Pobs=0.185 e DK 7.Kesimpulan Siswa SMAN 4 Surakarta yang berada pada kelas kontrol kemampuan awalnya sama dengan kelas eksperimen. UJI NORMALITAS 8.Formulasi Hipotesis H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 9.Taraf Signifikansi:0,05 =10. Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov 11. Komputasi 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_NPercentMean 64.78StDev 9.544N 36KS 0.102P-Value >0.150NORMALITAS KLAS KONVENSIONALNormal 100 90 80 70 60 50999590807060504030201051NILAI_PPercentMean 73.62StDev 10.43N 34KS 0.127P-Value >0.150NORMALITAS KLAS EKSPERIMENNormal 12. Daerah kritik: DK ={ } 5% p p 0.150NORMALITAS KLAS KNVENSIONALNormal 100 90 80 70 60 50999590807060504030201051NILAI_PPercentMean 73.62StDev 10.43N 34KS 0.127P-Value >0.150NORMALITAS KLAS PROBLEM BASED LEARNING 2Normal 100 90 80 70 60 50999590807060504030201051NILAI_PPercentMean 73.62StDev 10.43N 34KS 0.127P-Value >0.150NORMALITAS AUDIORIALNormal 100 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_VPercentMean 72.5StDev 11.66N 22KS 0.105P-Value >0.150NORMALITAS VISUAL 2Normal 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_KPercentMean 64.63StDev 10.11N 24KS 0.119P-Value >0.150NORMALITAS KINESTETIK 2Normal 5.Daerah kritik: DK ={ } 5% p p 0.150UJI NORMALITAS AUDITORIAL2Normal 100 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_VPercentMean 72.12StDev 11.99N 26KS 0.086P-Value >0.150UJI NORMALITAS VISUAL2Normal 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_KPercentMean 63.86StDev 10.00N 22KS 0.117P-Value >0.150UJI NORMALITAS KINESTETIK2Normal 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_KONVPercentMean 65.97StDev 10.83N 36KS 0.102P-Value >0.150UJI NORMALITAS KONVENSIONAL2Normal 100 90 80 70 60 50999590807060504030201051NILAI_EKSPPercentMean 73.29StDev 10.80N 34KS 0.125P-Value >0.150UJI NORMALITAS KONTEKSTUAL HUMOR2Normal 12. Daerah kritik: DK ={ } 5% p p 0.150UJI NORMALITAS AUDITORIAL2Normal 100 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_VPercentMean 72.12StDev 11.99N 26KS 0.086P-Value >0.150UJI NORMALITAS VISUAL2Normal 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_KPercentMean 63.86StDev 10.00N 22KS 0.117P-Value >0.150UJI NORMALITAS KINESTETIK2Normal 90 80 70 60 50 40999590807060504030201051NILAI_KONVPercentMean 65.97StDev 10.83N 36KS 0.102P-Value >0.150UJI NORMALITAS KONVENSIONAL2Normal 100 90 80 70 60 50999590807060504030201051NILAI_EKSPPercentMean 73.29StDev 10.80N 34KS 0.125P-Value >0.150UJI NORMALITAS KONTEKSTUAL HUMOR2Normal 19. Daerah kritik: DK ={ } 5% p p