Mini Project intership
-
Upload
muhamad-ikbal-ibank -
Category
Documents
-
view
61 -
download
0
description
Transcript of Mini Project intership
BAB III
1. Langkah Langkah kegiatan mengumpulkan data GDS peserta
Posbindu ditulis saja langkah –langkah yang kita lakukan mulai dari
membuat surat koordinasi sama bidan desa koordinasi dengan
peserta.
DOKTER INTERNSIP
PUSKESMAS 1 CILONGOK
A. Identitas Responden
1. Kode Responden :
2. Nama Responden :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Pekerjaan :
7. TB :
8. BB :
9. IMT :
10. BMR :
11. Lemak tubuh :
12. Lemak Perut :
13. Tekanan Darah :
14. Kadar Gula Darah :
B. Informasi Umum
1. Apakah bapak/ibu/saudara pernah mendapat informasi mengenai penyakit
kencing manis ?
2. Jika pernah, dari mana bapak/ibu/saudaramendapatkan informasi tersebut ?
( ) TV/Radio
( ) Surat Kabar/Majalah
( ) Petugas Kesehatan
( ) Anggota Keluarga
( ) Teman/Sahabat
3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara, kepada siapa sebaiknya penderita kencing
manis melakukan konsultasi untuk pengelolaan penyakitnya ?
( ) Dokter
( ) Ahli Gizi
Lain-lain, sebutkan..............................
Petunjuk pengisisan soal pengetahuam
Bacalah setiap pernyataan dengan baik sehingga anda dapat memahami
dengan benar. Pilihlah jawaban yang bapak/ibu anggap benar dengan
memberikan tanda () pada kolom yang tersedia.
- Jawaban yang paling benar adalah jawaban anda sendiri
- Jawaban anda dijamin kerahasiannya
- Telitilah jawaban anda jangan sampai terlewatkan
- Terima kasih atas partisipasinya dan waktu yang diluangkan untuk mengisi
kuisioner ini.
- Benar (B) dan Salah (S)
SOAL PENGETAHUAN
N
O
PERTANYAAN BENAR SALAH
Pengertian diabetes melitus atau penyakit kencing
manis
1. Diabetes melitus (penyakit kencing manis)
merupakan penyakit yang ditandai oleh adanya
kenaikan kadar gula darah.
2. Diabetes melitus merupakan penyakit menular.
3. Diabetes melitus tipe II sering timbul setelah usia
lebih dari 40 tahun.
4. Penyakit diabetes melitus dapat disebabkan
kurangnya kadar insulin dalam tubuh.
Gejala diabetes melitus atau penyakit kencing
manis
5. Gejala khas diabetes melitus adalah banyak makan,
banyak minum, dan banyak kencing.
6. Penderita DM dapat mengalami penurunan berat
badan dengan cepat (turun 5-10 kg dalam waktu 2-
4 minggu)
7. Pada ibu hamil dengan diabetes melitus sering
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
8. Penderita DM akan cenderung mudah lelah.
9. Penderita diabetes melitus apabila mengalami luka
akan sembuh dengan cepat.
Pencegahan komplikasi
10. Kadar gula darah yang tinggi tidak dapat
menyebabkan kebutaan.
11. Pasien diabetes melitus berisiko terkena penyakit
jantung koroner.
12. Penderita DM tidak diperbolehkan memakai sepatu
yang sempit.
13. Penderita DM harus benar-benar memahami
pentingnya perawatan kaki.
14. Latihan jasmani tidak penting karena dapat
menyebabkan hipoglikemia (kadar gula turun di
bawah normal).
15. Pasien DM tidak memiliki risiko terkena penyakit
gagal ginjal.
Perencanaan makanan
16. Penderita diabetes diperbolehkan mengkonsumsi
pemanis buatan.
17. Perencanaan makan pada pasien diabetes meliputi
jadwal yang teratur, jumlah, dan jenis makanan
yang tepat.
18. Pada penderita diabetes melitus pengaturan makan
yang tepat dapat mengendalikan kadar gula darah.
Latihan jasmani atau olah raga
19. Penderita diabetes melitus perlu melakukan latihan
jasmani secara teratur 3-5 kali per minggu, dengan
intensitas ringan sampai sedang.
20. Latihan jasmani dapat dilakukan selama kurang
lebih 30-60 menit setiap olah raga.
21. Latihan jasmani yang terlalu berat tidak dapat
menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah turun
jauh dari normal).
Obat anti hiperglikemik oral dan insulin
22. Penderita diabetes selama hidupnya membutuhkan
obat untuk mengontrol kadar gula darah.
22. Obat anti hiperglikemik oral diperlukan penderita
diabetes melitus jika dengan perencanaan makan
dan latihan jasmani kadar gula darah masih tinggi.
23. Minum obat anti hiperglikemik oral tidak perlu
teratur, hanya kalau kadar gula darah tinggi saja.
25. Suntikan insulin diperlukan pada penderita diabetes
melitus jika dengan obat kadar gula darah masih
tetap tinggi.
Studi ini bersifat obervasional analitik menggunakan desain cross-sectional.
1. Mengidentifikasi variabel- variabel yang akan diteliti dan kedudukannya
masing-masing:
- Variabel dependen : Diabetes Melitus,
- Variabel independen : pengetahuan warga desa Karangtengah
terhadap pengertian, gejala, pencegahan komplikasi penyakit DM,
perencanaan makanan, latihan jasmani dan olahraga, serta obat anti
hiperglikemik oral dan insulin.
2. Menetapkan subjek penelitian/ populasi dan sampelnya.
- Subjek penelitian : warga desa Karangtengah.
- Sampel : peserta Posbindu desa Karangtengah.
3. Melakukan pengumpulan data, obervsi atau pengukuran terhadap variabel
dependen-independen dan variabel-variabel yang dikendalikan dalam
waktu yang sama:
Membagikan kuesioner tentang pengetahuan terhadap DM dan melakukan
pengecekan kadar gula darah sewaktu dengan alat glucotest pada peserta
Posbindu di Balai Desa Karangtengah.
4. Mengolah dan menganalisa data dengan cara membandingkan antar
kelompok hasil:
Membandingkan tingkat pengetahuan peserta Posbindu dengan kejadian
DM. Analisa statistik dengan menggunakan chi square.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan
matched case control, dimana kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok
kontrol berdasarkan status paparan denga studi ratio 1:1. Pendekatan yang
digunakan adalah retrospektif, dimana Hipertensi dipercaya disebabkan oleh
pengaruh gaya hidup yang keliru. Data penelitian didapatkan dari masyarakat
anggota Posbindu yang rutin memeriksakan diri tiap bulannya mulai Januari 2014-
Oktober 2014 yang memenuhi kriteria inklusi.
B. Ruang Lingkup Kerja
Wilayah kerja Puskesmas I Cilongok Kabupaten Banyumas yakni Desa Karanglo,
Kecamatan Cilongok.
C. Populasi Sampel
1. Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua masyarakt di Desa Karangloe
yang merupakan anggota Posbindu yang rutin memeriksakan diri tiap bulannya
di Posbindu.
2. Subyek penelitian adalah penderita hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi.
Subyek penelitian harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
1. Usia > 35 tahun
2. Pengukuran tekanan darah systole > 140 mmHg dan atau > 90
mmHg
b. Kriteria eksklusi
Tidak bersedia ikut serta dalam penelitian yang dibuktikan dengan tidak
menandatangani inform konsen
3. Besar sampel
Teknik pengambilan sample yang kami gunakan adalah total sampling. Dengan
kriteria sample warga karang tengah usia 18 tahun keatas.
D. Variabel yang Diteliti
a) Variabel bebas: Faktor gaya hidup berupa (Konsumsi makanan asin,
konsumsi makanan berlemak, merokok, kurangnya aktivitas fisik, stress,
penggunaan kontrasepsi hormonal)
b) Variabel terikat: Kejadian Hipertensi pada masyarakat usia 35-60 thn
E. Definisi Operasional
Tabel. .Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Skala
1. Kejadian hipertensi Peningkatan Tekanan Darah menurut JNC 8 dengan systole >140 mmHg atau diastole > 90 mmHg
Data Posbindu Desa Karangloe Periode Jan-Okt 2014
Kategorikal;hipertensi dan bukan hipertensi
2. Jenis Kelamin Jenis kelamin responden
Kuesioner Kategorikal
3 Tingkat Pendidikan Tingkat Kuesioner Kategorikal;
Pendidikan formal yang pernah diperoleh responden
Tidak sekolah, SD, SMA, SMP, Akademi/perguruan tinggi
4. Riwayat Keluarga/keturunan
Riwayat keluarga yaitu bapak, ibu, nenek,kakek (kandung) yang menderita hipertensi
Kuesioner Kategorikal;Ya dan Tidak
4. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan responden dahulu maupun sekarang yang merupakan mata pencaharian utama
Kuesioner Kategorikal;PNS, Wiraswasta, petani/buruh, Ibu ruma h tangga
5. Perilaku merokok Perilaku menghisap rokok dan atau pernah merokok dalam sehari-hari
KuesionerPerhitungan berdasarkan Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian jumlah rata2 batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun
Ordinal; Penggolongannya berdasarkan Indeks Brinkman tersebut dibagi menjadi: (1)Ringan:1-50, (2)Sedang:51-100 (3) Berat :>100
6. Kebiasaan makan makanan/minuman yang manis
Mempunyai kebiasaan makan makanan/minum minuman manis/ mengandung gula murni
Kuesioner Ordinal; 1. sering, setiap hari s/d 3x seminggu2. sedang, 1-2x seminggu 3. Jarang, belum tentu seminggu sekali
7. Kebiasaaan mengkonsumsi lemak jenuh
Kebiasaan makan/minum yang mengandung
Kuesioner Ordinal ;1. Sering, setiap hari s/d 3x seminggu
lemak jenuh seperti daging, jeroan,telur, susu
2. sedang, 1-2x seminggu3. jarang, belum tentu seminggu sekali
8. Kebiasaan makan makanan asin
Kebiasaan makan makanan asin atau banyak mengandung garam
Kuesioner Ordinal ;1. Sering, setiap hari s/d 3x seminggu 2. sedang, 1-2x seminggu3. jarang, belum tentu seminggu sekali
9. Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol
Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol (bir, CIU, tuak)
Kuesioner Ordinal ;1. Sering, setiap hari s/d 3x seminggu 2. sedang, 1-2x seminggu3. jarang, belum tentu seminggu sekali
10.
Kebiasaan olahraga Kebiasaan olahraga adalah melakukan olah raga jenis tertentu dengan waktu rata-rata setiap olah raga minimal 30 menit, minimal 3xseminggu, secara teratur selain aktivitas fisik sehari-hari
Kuesioner Ordinal ;1. Tidak pernah berolahraga, jika responden ridak pernah melakukan kegiatan olahraga2. Olahraga tidak ideal, jika responden melakukan olahraga tertentu kurang dari 3x seminggu dengan waktu kurang dari 30 menit.3. Olahraga ideal, jika responden melakukan olahraga tertentu minimal 3x seminggu dengan waktu minimal 30 menit
11 Kebiasaan Aktifitas Kegiatan/ Kuesioner Kategorikal;
. fisik aktifitas fisik selain olahraga yang dilakukan responden, baik aktifitas fisik sedang seperti membawa beban ringan, menyapu, mengepel, mencuci pakaian dan aktifitas fisik berat seperti angkat beban berat, mencangkul, berdiri 2 jam/lebih tiap hari, kerja bangunan yang dilakukan sehari-hari
1. Aktifitas fisik sedang 2. Aktifitas fisik berat
12.
Kontrasepsi Hormonal
Penggunaan kontrasepsi hormonal (Pil KB, suntik,susuk) > 6 bulan
Kuesioner Kategorikal;Ya dan Tidak
13.
Stress Perasan yang dirasakan berupa sering merasa tertekan, susah tidur, murung, bingung, cemas,berdebar-debar, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah, tegang, panik karena faktor masalah dari luar
Kuesioner Kategorikal ;Ya dan Tidak
F. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Analisis univariat yang digunakan berupa tabel frekuensi (distribusi frekuensi
dan persentase) untuk variabel dengan skala kategorik dan ukuran tendensi
sentral untuk variabel dengan skala numerik (Hastono, 2001)
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas
(kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan asin, manis, berlemak, kurangnya
aktivitas, penggunaan kontrasepsi hormonal dan stress) dengan variabel terikat
(kejadian hipertensi). Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hal
yang dinilai berupa nilai pearson chi-square, p-value, coefficient contingency dan
odd ratio (OR).