Mini CEX Carlos
-
Upload
santi-lestari -
Category
Documents
-
view
238 -
download
4
description
Transcript of Mini CEX Carlos
P E M B I M B I N G : D R . T. H E N R Y, S P. B , M S I . M E D
D I S U S U N O L E H : F R I E D I K R I S T I A N C A R L O S
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U B E D A H
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S K R I S T E N K R I D AWA C A N A
P E R I O D E 2 0 A P R I L 2 0 1 5 – 2 7 J U N I 2 0 1 5
R U M A H S A K I T M A R D I R A H AY U , K U D U S
Appendisitis
Embriologi
Midgut, minggu ke 8 bagian ujung dari protuberans sekum.
Pada saat antenatal dan postnatal, pertumbuhan dari sekum yang berlebih
akan menjadi appendiks yang akan berpindah dari medial menuju katup
ileocaecal.
Anatomi
Drag picture to placeholder or click icon to addLokasi 65%
intraperitoneal, regio iliaka dekstra
Berpangkal di sekum
Bentuktabung
Panjangkira-kira 10 cm (3-15 cm), dewasa + 9 cm
Lumennyasempit di proksimal, melebardibagian distal
Padabayibentukkerucut insidenrendah
A. Apendikularis tanpakolateral. tersumbat gangrene.
PersarafanparasimpatiscabangN.vagusyang mengikutia.mesenterika superior
&a.apendikularis.
Persarafansimpatis N.torakalisX.
Apendiks tonsil abdomen banyakjaringanlimfoid.
Jaringanlimfoidmunculpadaappendikssekitar2 minggusetelahlahir.
Jumlahnyameningkatselamapubertassampaipuncaknyaberjumlahs
ekitar 200 folikelantarausia 12 - 20 tahun&menetapsaatdewasa
atropi&hilangpadausia 60 tahun.
Fisiologi
Appendiksmenghasilkanlendir 1 - 2 ml perhari kedalam lumen
mengalirkesekum.
Hambatanaliranlendir di
muaraappendikstampaknyaberperanpadapatogenesisappendisitis.
Dindingappendiks jaringan limfe
Immunoglobulinsekretoaryangdihasilkanoleh GALT
(gutassociatedlymphoidtissue) IgA
efektifsebagaipelindungterhadapinfeksi.
Fisiologi
Tekanan apendiks antara 15 – 25 cmH20 & m 30 – 50
cmH20 pada waktu kontraksi.
Tekanan sekum antara 3 – 4 cmH20.
Perbedaan tekanan pada lumen apendiks terdorong
masuk ke sekum.
Peradanganakibatinfeksipadaususbuntuatauumbaicacin
g (apendiks) yang merupakan penyebab paling sering
untuk bedah abdomen darurat.
Epidemiologi
Apendisitis pada semua umur, hanya pada anak kurang dari 2 tahun
jarang.
Rata - rata insiden 1-2 per 1000 dengan dewasa muda antara 20 - 30 tahun.
Insiden apendisitis tertinggi pada kelompok umur 20 – 30 tahun, setelah
umur 30 tahun insiden apendisitis mengalami penurunan jumlah.
Insidens pada laki – laki dan perempuan umumnya sebanding, kecuali
pada umur 20 – 30 tahun insiden pria dan wanita mencapai 1,4 : 1,0.
Prapubertaslaki-laki : wanita = 1 : 1.
Remaja dan dewasa muda rasionya 3 : 2
Etiologi
Infeksibakteri
Sumbatan lumen appendiksHiperplasiajaringanlimfeTumor FekalitSumbatane.ccacingAskarisErosimukosae.cparasitE.histolyticaGenetik, rasdan diet
EtiologiPenyebab Obstruksi Frekuensi (%)
Hiperplasia jaringan limfoid sub-mukosa 60%
Stasis fekal 35%
Benda asing 4%
Sumbatan prasit atau cacing 1%
Etiologi
Faktor bakteri memperburuk&memperberatinfeksi meningkatkanstagnasifesesdalam lumen
Patofisiologi
Kelainanpatologi Keluhandantanda
Peradanganawal Kurangenakuluhati/daerahpusat, mungkinkolik
Apendisitismukosa NT kananbawah (rangsanganautonomik)
Radangdiseluruhketebalandinding Nyerisentralpindahkekananbawah, mualmuntah
Apendisitis radang peritoneum Rangsangan peritoneum lokal (somatik), nyeripadagerakaktifdanpasif , defansmuskularlokal
Radangjaringan yang menempelpadaapendiks
Genitalia interna, ureter, m.psoas mayor, kantungkemih, rektum
Apendisitisgangrenosa Demamsedang,takkardia, mulaitoksik, leukositosis
Perforasi Nyeridandefansmuskularseluruhperut
Pembungkusan
Tidakberhasil s.d.a+ demamtinggi, dehidrasi, syok, toksik
Berhasil Massaperutkananbawah, KU berangsurmembaik
Abses demamremiten, KU toksik, keluhandantandasetempat
ManifestasiKlinikTanda awal
• Nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual dan anoreksia
Nyeri pindah ke kanan bawah tanda rangsangan Peritoneum lokal di titik Mc.Burney
• Nyeri tekan• Nyeri lepas• Defans muskular
Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung
• Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri (Rovsing sign)• Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan
(Blumberg sign)• Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak : nafas dalam
berjalan, batuk, mengedan
Klasifikasi Apendisitis
Apendisitis Akut
• Gejala: demam, mual-muntah, penurunan nafsu makan, nyeri umbilikus, terlokalisasi di perut kanan bawah, nyeri bertambah untuk berjalan.
Apendisitis Kronik
• Gejala: samar (tumpul) di daerah sekitar umbilikus & terkadang demam yang hilang timbul, rasa mual, muntah, nyeri itu akan berpindah ke perut kanan bawah > 2 minggu dengan tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut.
KlasifikasiApendisitisKlinikpatologi
Apendisitis Akut
Apendisitis Akut Sederhana (Cataral Appendicitis)Peradangan di mukosa & submukosa obstruksi P tekanan dalam lumen X aliran limfe mukosa menebal, edema, dan kemerahan. GK : rasa nyeri di daerah umbilikus, mual, muntah, anoreksia, malaise, & demam ringan. Leukositosis & apendiks normal, hiperemia, edema, & eksudat serosa (-)
Apendisitis Akut Purulenta (Supurative Appendicitis) Tekanan dalam lumen >>> + edema terbendungnya aliran vena trombosis. Mikroorganisme berinvasi infeksi serosa, menjadi suram karena dilapisi eksudat & fibrin.Apendiks & mesoappendiks : edema, hiperemia, & (+) eksudat fibrinopurulen. GK : rangsangan peritoneum lokal seperti nyeri tekan, nyeri lepas di titik Mc Burney, defans muskuler, & nyeri pada gerak aktif dan pasif.
Apendisitis Akut Apendisitis Akut GangrenosaTekanan dalam lumen >>> aliran darah arteri X infrak & ganggren.Tanda-tanda supuratif & appendiks gangren pada bagian tertentu berwarna ungu, hijau keabuan / merah kehitaman.Mikroperforasi & k cairan peritoneal yang purulen.
Apendisitis Infiltrat Proses radang appendiks dibatasi oleh omentum, usus halus, sekum, kolon & peritoneum gumpalan massa flegmon yang melekat erat satu dengan yang lain.
Apendisitis AbsesMassa lokal berisi pus biasanya di fossa iliaka kanan, lateral dari sekum, retrocaecal, subcaecal, & pelvic.
Apendisitis Perforasi Pecahnya appendiks ganggren pus masuk ke dalam rongga perut peritonitis umum. Pada dinding appendiks tampak daerah perforasi dikelilingi oleh jaringan nekrotik
Skor AlvaradoThe Modified Alvarado Score Skor
Gejala Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan
bawah
1
Mual-Muntah 1
Anoreksia 1
Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2
Nyeri lepas 1
Demam diatas 37,5 ° C 1
Pemeriksaan
Lab
Leukositosis 2
Hitung jenis leukosit shift to the left 1
Total 10
Interpretasi dari Modified Alvarado Score:
1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
8-10 : pasti apendisitis akut
Apendisitis Kronis
Lanjutan apendisitis akut supuratif sebagai proses radang yang persisten akibat infeksi mikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen. Jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut kanan bawah > 2 minggu, radang kronik appendiks secara makroskopik dan mikroskopik.
Histologis : Dinding appendiks menebal, submukosa & muskularis propia mengalami fibrosis. Terdapat infiltrasi sel radang limfosit dan eosinofil pada sub mukosa, muskularis propia & serosa. Pembuluh darah serosa tampak dilatasi.
Klasifikasi Apendisitis Klinikpatologi
Diagnosa
Anamnesis Nyeri perut kanan
bawah? onset, hilang
timbul?, perjalanan
nyeri, nyeri
samar/ terlokalisir
/seluruh lapang perut , terasa
pada posisi tertentu?
Konstipasi / sering diare?
Mual / muntah?
Anorexia?
Demam? Teraba massa regio iliaka
dextra?
Kembung? Perut
tegang?
Nyeri kolik pinggang ke perut
yang menjalar
ke inguinal kanan?
Wanita : HPHT?
KB? Darah pervagina
m? Keputihan
? Nyeri saat BAK?
Diagnosis
Pemeriksaanfisik status generalis: tampakkesakitan, membungkuk,
memegangperutkananbawah, demamstatus lokalis: abdomen kuadrankananbawah: McBurneynyeritekan, lepas, ketok (+)rangsang
peritoneumDefansmuskuler (+) m.rectusabdominisRovsing sign (+)Psoas sign (+) Obturator sign (+)
PemeriksaanFisik
Nyeritekan Rebound tenderness
Rovsing’s sign
Blumberg’s sign
PemeriksaanFisik
Obturator sign Psoas sign
Rectal Toucher
Teraba benjolan dan penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi, jam 9-12
LaboratoriumPada apendisitis akut & perforasi
lekositosis.LED m pada keadaan apendisitis infiltrat.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah
CBC, Urinalisis
Pemeriksaanradiologi
Foto abdomen
Ultrasonografi
CT scan
Laparoskopi
Diagnosis Banding
DD Symptom Sign PP
GE Mual,muntah, diare, nyeridifus
Hiperperistaltik,suhu ↑
Leukositosis
Limfadenitismesenterika
Mual, muntah NT difus (terutamadikanan)
Leukositosis
Salpingitisakutkanan
Nyeriperutbawahdifus
Suhu ↑↑, keputihan (+), NT (+) pada RT
Leukositosis
Kehamilanektopik Nyerimendadakygdifus
Perdarahan (+), penonjolancavumdouglasi
Kistaovarium Nyerimendadakintensitastinggi
Massa (+) dirongga pelvis
USG : massa (+)
Urolitiasisdextra Kolik (pinggang-inguinal kanan)
NK. CVA (+), NT inguinal kanan (+)
Pielografi : batu (+), hematuria (+)
Ulkuspeptikumperforasi
Nyeriperutkananbahaw
NT (+) Leukositosis
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Konservatif
Operasi
Apendektomi
Laparoskopi
Penatalaksanaan
Komplikasi
PeritonitisPerforasidindingapendiksPhlebitis v.portaeAbseshepar multipleSepsisMenjadiapendisitiskronis
Prognosis
- Dengan diagnosis yang akuratdanpembedahan, tingkatmortalitasdanmorbiditassangatkecil.
- Keterlambatan diagnosis (terutama pada bayi dan orang tua) akanmeningkatkanmorbiditasdanmortalitasjikaterjadikomplikasi.
- Seranganberulangdapatterjadibilaapendikstidakdiangkat