(Minggu 5) Konsep Dasar Istirahat Dan Tidur

download (Minggu 5) Konsep Dasar Istirahat Dan Tidur

of 27

description

konsep dasar istirahat

Transcript of (Minggu 5) Konsep Dasar Istirahat Dan Tidur

  • KONSEP DASAR ISTIRAHAT DAN TIDURDiberikan pada MK. Ilmu Dasar Keperawatan IIINs. Lukmanulhakim,S.Kep

  • PendahuluanIstirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.

    Pengertian Istirahat :Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645) mengemukakan 6 (enam) ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan dengan istirahat.

  • Lanjutan..Sebagian besar orang dapatistirahat sewaktu mereka :Merasa bahwa segala sesuatu dapat diatasiMerasa diterimaMengetahui apa yang sedang terjadiBebas dari gangguan dan ketidaknyamananMempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskanMengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

  • Meningkatkan IstirahatBanyak faktor yg mempengaruhi kemampuan untuk memperoleh istirahat yang cukupDalam kesehatan komunitas dan rumah, perawat membantu klien mengembangkan perilaku yg kondusif thd istirahat dan relaksasi, hal ini mencakup saran-saran perubahan lingkungan atau kebiasaan gaya hidup tertentuKondisi untuk istirahat yg cukup; kenyamanan fisik, bebas dari kecemasan, tidur yg cukup

  • TidurSedangkan pengertian tidur antara lain :Tidur berasal dari kata bahasa latinsomnusyang berarti alami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran.Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik (Lanywati, 2001)Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Guyton 1981 : 679)

  • Tujuan Tidur

    Secara jelas tujuan tidur tidak diketahui, namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental emosional dan kesehatan. Selama tidur seseorang akan mengulang (review) kembali kejadian-kejadian sehari-hari, memproses dan menggunakan untuk masa depan.

  • Teori Dasar TidurTeori pasif : menyatakan bahwa RAS mengalami kelelahan, kemudian menjadi tidak aktifTeori aktif : menyatakan bahwa sebagai pusat yang menyebabkan tidur menghambat bagian otak lainnya (Guyton, 1986). Kedua sistem RAS dan BSR mengaktivasi dan menekan pusat-pusat otak secara berulang.

  • Fisiologi TidurHipotalamus mempunyai pusat-pusat pengendalian untuk beberapa jenis kegiatan tak-sadar dari badan, yang salah satu diantaranya menyangkut tidur dan bangun. Cedera pada hipotalamus dapat mengakibatkan seseorang tidur dalam jangka waktu yang luar biasa panjang atau lama.

  • Lanjutan.Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003).

  • Fisiologi BangunFisiologi BangunPerangsangan listrik yang difus didalam Formasio retikularis menyebabkan penggiatan yang segera dan menyolok pd kortex serebri. Perangsangan khusus pd area midbrain menyebabkan penggiatan umum seluruh otak, yang meliputi penggiatan kortex serebri, nukleus-nukleus hptalamus, gangglia basalis, hipotalamus, bag. lain dari batang otak bahkan medula spinalis. Aktivasi RAS midbrain pada dasarnya bertanggung jawab untuk keadaan waspada (bangun ) normal otak.

  • BIORHYTMS (Bioritme)Bioritme terdapatpada tumbuhan, hewan dan juga manusia. Bioritme pada manusia ditunjukan secara biologis dan perilaku. Contoh bioritme pada manusia adalah ritme kontraksi otot jantung yang berulang, siklus bangun tidur.Klasifikasi biorhytms :1. Circadian rhytm (ritme sirkadian), siklus satu hari2. Infradian rhytm (ritme infradian), siklus satu bulan3. Ultradian rhytm (ritme ultradian), siklus yang selesai dalam hitungan menit atau jam

  • Ritme SirkadianIrama diurnal atau sirkadian (berasal dari bahasa Latin;circa tentang dan dies hari)Irama yg paling dikenal adalah siklus 24 jam, siang-malamIrama sirkadian mempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku; Fluktuasi dan prakiraan suhu tubuh, denyut jantung, TD, sekresi hormon, kemampuan sensorik dan suasana hatiDipengaruhi o/ cahaya dab suhu serta fc. Eksternal,ex; aktivitas sosial dan rutinitas pekerjaan

  • Ritme SirkadianSetiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresi hormone,metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah (Lilis,Taylor,Lemone,1989).

  • Lanjutan.Perangsangan pada beberapa daerah spesifik otak dapat menimbulkan keadaan tidur dengan sifat-sifat yang mendekati keadaan tidur alami. Daerah-daerah tersebut adalah :Nuklei rafe, yang terletak di separuh bagian bawah pons dan medulaNukleus traktus solitarius, yang merupakan regio sensorik medula dan pons yang dilewati oleh sinyal sensorik viseral yang memasuki otak melalui syaraf-syaraf vagus dan glossofaringeus, juga menimbulkan keadaan tidur.Beberapa regio diensefalon, yaitubagian rostral hipotalamus, terutamaarea suprakiasmadan adakalanya suatuarea di nuklei difus pada talamus.

  • Gangguan Fisiologi TidurPerubahan fisiologi dalam tidurTekanan darah arteri menurunNadi menurunPembuluh darah tepi membesarAktivitas gastrointestinal meningkatOtot dan tulang rileksMetabolisme basal menurun 10 30%

  • Kebutuhan Istirahat dan Tidura. NeonatusNeonatus sampai usia 3 bulan, rata2 tidur sekitar 16 jam sehari. Setelah sekitar 1 jam BBL menjadi diam dan kurang responsif thd stimulus internal dan eksternal. Periode tidur berakhir bbrp menit sampai 2-4 jam setelahnya. Kemudian bayi terbangun lagi dan seringkali mjd terlalu responsif thd stimulus yg seringkali menyebabkan tangisan Tidur REM (50%) pd neonatus u/ menstimulasi pusat otak tertinggi

  • .

    KeadaanPerilakuTidur aktif (REM)

    Tidur lelap (NREM)Terdapat gerakan menghisap; sentakan halus hampir sll diikuti o/ bbrp kali ger. Otot yg jls; t`dpt mimik wjh yg berubah, tersenyum dan tremor; t`dpt pergerakan ekstremitas dan peregangan tbh; p`grkn fasik dan p`npsn yg tdk teraturP`grkn minimal; tonus otot meningkat; RR:25x/mnt atau krg

  • BayiUmumnya bayi mengalami pola tidur malam hari pd usia 3 bln; rata2 tdr 8-10 jam (30 %; tidur REM)Bayi antara usia 1 bln-1 thn, tidur rata2 selama 14 jam sehariBayi yg minum ASI biasanya tidur selama periode yg lbh pendek, dgn lebih sering terbangun, daripada bayi yg minum susu botol Bayi yg lbh besar tidur lbh lama daripada bayi yg lebih kecil

  • ToddlerTotal tidur rata2 12 jam sehari (tidur REM : 25%)Tidur siang dpt hilang pd usia 3 thnHal yg umum bagi toddler terbangun pd malam hari. Selama periode ini toddler tidak ingin tidur pd malam hari. Ketidakinginan ini dpt berhubungan dengan kebutuhan untuk otonomi atau takut perpisahanToddler mempunyai kebutuhan u/ mengeksplorasi dan memuaskan keingintahuannya, yg dpt menjlskan mengapa bbrp dari mereka mencoba u/ menunda waktu tidur

  • PrasekolahRata-rata tidur sekitar 12 jam sehari (sekitar 20% adalah tidur REM)Pada usia 5 thn, anak prasekolah jarang untuk tidur siangUmumnya mengalami kesulitan u/ relaks atau diam stlh hari-hari yg aktif, panjangPada usia ini juga mempunyai masalah dgn ketakutan waktu tidur, terjaga pada malam hari atau mimpi burukPeran orang tua yg lebih dominan u/ membina ritual yg konsisten

  • Usia SekolahTidur sekitar 10 jam/hr; 18,5 % ad/ tidur REMJumlah tidur yg diperlukan pd usia sekolah bersifat individual; status aktivitas dan tingkat kesehatan yg bervariasiPada usia 6 thn akan tidur malam rata2 11-12 jam; sementara usia 11 thn tidur sekitar 9-10 jam (Wong, 1995)Anak usia 6-7 tahun dapat dibujuk u/ tidur dgn mendorong aktivitas yg tenangAnak yg lebih tua seringkali menolak tidur karena ketidaksadaran terhadap kelelahan dan kebutuhan mandiri

  • RemajaRemaja memperoleh sekitar 7,5 jam untuk tidur setiap malam (20% ad/ tidur REM)Remaja tidur lebih larut dan bangun lebih cepat pd waktu sekolah menengah ke atasHarapan sosial yg umum ad/ remaja membutuhkan tidur yg lebih sedikit drpd pra-remaja, akan tetapi, data laboratorium menunjukkan bahwa remaja mempunyai kebutuhan fisiologis u/ tidur lebih banyak bila dibandingkan dg praremaja, maka remaja seringkali mengantuk berlebihan pd siang hari (excessive daytime sleepiness, EDS)

  • Dewasa MudaRata-rata 6- 8,5 jam tidur malam (20% mrp tidur REM)Dewasa muda yg sehat membutuhkan cukup tidur u/ berpartisipasi dlm kesibukan aktivitas yg mengisi hari-hari merekaHal yg umumnya mengganggu pola tidur; stres pekerjaan, hubungan klg, dan aktivitas sosial

  • Dewasa TengahTidur sekitar 7-8 jam/hari; 20 % dari siklus tidur adalah tidur REMIndividu mungkin mengalami insomnia dan sulit untuk tidurGangguan tidur dapat disebabkan o/ perubahan, stres usia menengah, kecemasan, depresi atau penyakit fisik ringan tertentu

  • Dewasa Akhir / LansiaTidur sekitar 6 jam/hr; 20 % tidur REMJumlah tidur total tidak berubah sesuai pertambahan usia, akan tetapi kualitas tidur kelihatan manjadi berubah pd kebanyakan lansiaTerdapat penurunan yg progresif pd tahap tidur NREM tahap 3 dan 4; bbrp lansia hampir tdk memiliki thp 4 atau tidur dalamPerubahan pola tidur pd lansia disebabkan perubahan SSP yg mempengaruhi pengaturan tidur; kerusakan sensorik, dpt mengurangi sensitivitas thd waktu yg mempertahankan irama sirkadian.

  • Dewasa MudaRata-rata 6- 8,5 jam tidur malam (20% mrp tidur REM)Dewasa muda yg sehat membutuhkan cukup tidur u/ berpartisipasi dlm kesibukan aktivitas yg mengisi hari-hari merekaHal yg umumnya mengganggu pola tidur; stres pekerjaan, hubungan klg, dan aktivitas sosial

  • Terima KasihWassalamualaikum WR.Wb.

    ***************************