Mineral makro- Intan dan Nadya
-
Upload
pure-chems -
Category
Science
-
view
258 -
download
10
Transcript of Mineral makro- Intan dan Nadya
MINERAL MAKRO
Prodi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahu an Alam
Universitas Negeri Jakarta
By
Intan Nurfitria
Nadya Priskanauli
• Merupakan mineral-mineral yang diperlukan tubuh
dalam jumlah yang cukup besar
• Sebagai kofaktor inorganic dalam mekanisme kerja
enzim
MAKRO MINERAL
UNSUR-UNSUR MAKRO
• Ca calcium
• P phosphorus
• S sulfur
• K potassium
• Cl chloride
• Na sodium
• Mg magnesium
FUNGSI MAKRO MINERAL
Secara Umum
• Macrominerals diperlukan untuk membangun tulang
• Menjaga cairan tubuh
• Menjaga pH yang tepat dalam jaringan tubuh
• Mentransmisikan impuls saraf
• Mempertahankan struktur membran sel
• Memfasilitasi tindakan enzim
Secara Khusus terhadap Enzim
• Sebagai kofaktor:
biasanya ion logam, sering diklasifikasikan sebagai zat anorganik
yang diperlukan atau meningkatkan laju, katalisis.
• Kofaktor adalah senyawa kimia non-protein yang terikat pada
protein dan diperlukan untuk aktivitas biologis protein.
• Protein ini umumnya enzim, dan kofaktor dapat dianggap sebagai
"molekul pembantu" yang membantu dalam reaksi biokimia.
• Kofaktor nampak super-switch untuk produksi energi dan
keseimbangan, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi,
kelangsungan hidup, dan perpanjangan hidup
• fungsi co-factor adalah mineral yang biasanya bekerja
berpasangan. misalnya Ca: Mg dan Besi: tembaga: kobalt.
PHOSPHORUS (P)Fungsi :
Tersedia dalam bentuk H3PO4, H2PO4- HPO4
2-
1. Sebagai Penyusun asam nukleat
PO43-
2. Sebagai Pospolipid membran sel
• Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada posisi
ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh guguas fosfat yang terikat
pada amino alkohol.• Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel.
Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah
sebagai surfaktanparu-paru yang mencegah perlekatan
dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
3. Sebagai penyusun Koenzim
Contohnya Pada Co-A
Struktur:
Koenzim A adalah sebuah kofaktor yang dikenal karena berperan
dalam sintesis dan oksidasi asam lemak, serta oksidasi asam
piruvat dalam siklus asam sitrat. Semua lintasan biologis yang
melibatkan Enzim, ternyata juga memerlukan koenzim A sebagai Substrat.
contoh: substrat tioester seperti Asetil Ko-A pada
sintesis sisteamina, asam pantotenat, dan adenosin trifosfat (ATP).
Contohnya pada tahap fotosintesis
4. Pospat sebagai pembentukan ADP, ATP, NADP
a. Mekanisme ATP dan ADP
5. Sebagai kofaktor reaksi Oksidasi Gliseraldehida-3-fosfat
• Enzim Gliseraldehida-3-fosfat Dehidrogenase bekerja sebagai
katalis pada reaksi Oksidasi Gliseraldehida-3-fosfat menjadi Asam
1,3-difosfogliserat. Dalam reaksi ini digunakan koenzim NAD+,
sedangkan gugus fosfat diperoleh dari asam fosfat. Reaksi oksidasi ini
mengubah aldehid menjadi asam karboksilat.
• Contoh Mekanisme sintesis lemak Produksi asetil KoA dan
NADPH melibatkan Pospor
II. Sumber phosphorus
• Susu, Daging, Ikan, Kacang, Padi,
Telur
KEKURANGAN DAN KELEBIHANUNSUR FOSFOR (P)
1. Kekurangan
• Kerusakan tulang,
• Rasa lelah,
• Kurang nafsu makan
2. Kelebihan
• Jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi,
ion fosfat akan mengikat Ca kejang
BELERANG (S)
• bagian dari zat-zat gizi esensial seperti tiamin dan biotin,
serta as.amino metionin dan sistein
• Terdapat di dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku
• Belerang diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino yaitu
sulfat anorganik
• Bagian dari enzim glutation, berbagai koenzim dan vitamin
• S diekskresi melalui urin sebagai ion bebas SO42-
• Fungsi sulfur sebagai Unsur utama komponen asetil Co-A
• Struktur Co-A
KoA-asetil bisa didapat dari oksidasi asam piruvat dengan reaksi
dehidrogenasi dengan katalis kompleks piruvat dehidrogenase.
Sedangkan reaksi dengan enzim liase format piruvat pada asam
piruvat akan menghasilkan asetil-KoA dan asam format.
• Fungsi sulfur sebagai Koenzim pada biosintesis
cysteine dari serin tumbuhan dan hewan
• Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin.
Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh enzim
metionin adenosiltransfrease menghasilkan S-
adenosilmetionin (SAM).
2. Sumber :
• Makanan berprotein.
3. Akibat kelebihan :
• Tidak ada
4. Akibat kekurangan :
• Menggangu pertumbuhan
KLOR (CL)
• Anion utama cairan ekstraselular
• 0,15% BB
• Konsentrasi t’tinggi dlm cairan serebrospinal, lambung &
pankreas
Absorpsi & ekskresi
• Absorpsi di usus halus
• Ekskresi melalui urin & keringat
• Loss Cl~Loss Na
1. Fungsi :Secara Umum
• Menjaga tekanan osmotik,
• asam basa,
• kadar air dalam tubuh,
• membantu HCl pada lambung,
• dan memelihara keseimbangan cairan elektrolit.
2. Sumber :• Garam dapur,
• ikan,
• dan makanan laut.
3. Akibat kelebihan :
Belum siketahui
4. Akibat kekurangan :
Gangguan pencernaan, kontraksi otot
abnormal
• Fungsi Cl sebagai mineral pada enzim amilase
• Kalium terdapat di dalam sel.
• Na : K dalam cairan intraselular = 1:10
• Na : K dalam cairan ekstraselular = 28:1
• 95% K dalam cairan intraselular
Absorpsi & ekskresi
80-90% K diekskresi melalui urin, sisanya melalui feses &
sedikit melalui keringat & cairan lambung
Taraf K dipelihara ginjal + aldosteron
• Fungsi kalium sebagai menjaga potensial membrane
sel
• Potassium(K) berfungsi sebagai kofaktor enzim piruvat kinase
• Enzim piruvat kinase berfungsi pada proses sintesis glukosa
Sumber :
• Hampir semua makanan,
• khususnya yang mengandung protein.
Akibat kelebihan :
• Kejang otot
Akibat kekurangan :
• Kelemahan otot, pertumbuhan terhambat, denyut
jantung tidak teratur, gangguan pernapasan, karies
(kerusakan gigi)
MAGNESIUM (MG)
• Kation no 2 paling banyak setelah Na
dalam cairan interseluler. Mg dialam merupakan bagian dari
klorofil daun
• Terdapat di tulang & gigi, otot jaringan lunak lainnya
Absorpsi :
• Di absorpsi di usus halus dan di sekresikan melalui kotoran.
• Konsumsi >>> 30% diabsorpsi
• Konsumsi <<< 60%
• Keseimbangan Mg dlm tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi Mg
melalui urin
1. Fungsi sebagai unsur pembentuk dan katalis
dalam sintesis klorofil.
• sintesis protein,
• respirasi sel,
• katalisator reaksi yang melibatkan ATP dan
ADP serta memelihara kesehatan otot dan
saraf.
• Mg berfungsi sebagai kofaktor pada enzim :
1. Hexokinase
2. Phospho fructokinase
3. Fosfogliseril Kinase
4. Pyruvate carboxylase
1. Reaksi enzim heksokinase berfungsi pada proses
glikolisis
2. Reaksi enzim Phospho fructokinase berfungsi pada proses
glikolisis
3. Kofaktor pada Reaksi pengubahan Asam 1,3-difosfogliserat
• Tahap ini yaitu pengubahan Asam 1,3-difosfogliserat menjadi Asam 3-
fosfogliserat dengan bantuan enzim Fosfogliseril Kinase.
• Dalam reaksi ini terbentuk satu molekul ATP dari ADP dan ion
Mg++ sebagai kofaktor. Karena ATP adalah senyawa fosfat berenergi tinggi,
maka reaksi ini berfungsi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh
proses glikolisis dalam bentuk ATP.
4. Reaksi pemindahan gugus fosfat dari Asam Fosfoenol piruvat
kepada ADP
• Enzim Piruvat Kinase merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus
fosfat dari Asam Fosfoenol piruvat kepada ADP sehingga terbentuk
molekul ATP dan molekul Asam Piruvat.
• Dalam reaksi ini diperlukan ion Mg++dan K+ sebagai aktivator.
Sumber :
• Sayuran hijau,
• hati,
• dan telur.
Akibat kelebihan :
• diare
• gangguan fungsi saraf
Akibat kekurangan :
• gangguan ginjal dan
cardiovaskuler
• control emosi dan mental turun
Metabolisme Sodium fungsi sebagai permeabilitas sel
• Fungsi Na merangsang fosforlasi oleh ATP
Sumber :
• Garam dapur (NaCl),
• ikan,
• dan makanan laut.
Akibat kelebihan :
• Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Akibat kekurangan :
• Gangguan jantung dan ginjal, kelelahan dan kejang
otot
ABSOBSI DAN EKSKRESI NATRIUM
• Natrium di absobsi secara aktif (membutuhkan energi).
• Natrium yang di absobsi di bawa oleh aliran darah ke ginjal.
Disini natrium di saring dan di kembalikan ke aliran darah dalam
jumlah yang cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam
darah.
• Kelebihan natrium yang jumlahnya mencapai 90-99% dari yang
di konsumsi, dikeluarkan melalui urine.
• Pengeluaran natrium ini di atur oleh hormone aldosteron, yang
di keluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun.
• Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorbsi
kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang
di keluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah
natrium yang di konsumsi.
• Jumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggi
dan sebaliknya
Sebagai kofaktor Aktivasi enzim
• Calmodulin adalah protein pengatur yang mengikat kalsium,
dengan berat molekul 17.000 Dalton Calmodulin bisa mengikat
dengan 4 ion kalsium Pengikatan kalsium menyebabkan
aktivasi enzim
• Calmodulin adalah bagian dari berbagai regulasi enzim kinase
yang diaktifkan oleh Ca2+ meliputi lipase pankreas, enzim jalur
koagulasi, dan rennin.
Kalsium (Ca)
Penggunaan kalsium
pada sel otot
• Fungsi Kalsium Sebagai Kofaktor terhadap Enzim trombokinase
sebagai proses pembekuan darah
• Kalsium sebagai Kofaktor pada enzim protein phosphatase
effectors terhadap proses phosporilation
• Reaksi:
• Kalsium sebagai kofaktor terhadap enzim adenylate
kinase.Enzim fosfor mengkatalisis adenin nukleotida dan
berperan sangat penting pada energi selullar homeostatis
Absorpsi dan ekskresi
30-50% Ca yang dikonsumsi diabsorpsi
tubuh
Absorpsi lbh tinggi pada :
- Masa pertumbuhan
- Laki-Laki
Ekskresi melalui feces (Ca yang tidak
diabsorpsi)
Melalui urin (mencerminkan Ca yang
diabsorpsi)
Fungsi :
• Pembekuan darah,
• pembentukan tulang dan gigi,
• penerimaan dan transmisi rangsang,
• kontraksi dan relaksasi otot.
• Sumber :
• Susu,
• sayur-mayur,
• udang
• kuning telur,
• mentega,
• kacang, dan keju.
Akibat kelebihan :
• Hiperkalsemia (kadar kalsium yang tinggi dalam
darah)
Akibat kekurangan :
• Osteoporosis
• (kerapuhan tulang), rakhitis (pembengkokan tulang),
• kejang otot, hipokalsemia (rendahnya kadar kalsium
dalam darah)
Bone Structure
osteo normal
KADAR KALSIUM DALAM MAKANANFood Calcium
Yogurt, plain (low-fat)
Yogurt, flavored (low-fat)
1 cup - 415 mg
1 cup – 345 mg
Milk, skim
Milk, 1-2%
1 cup – 302 mg
1 cup – 300 mg
Ice cream ½ cup – 88 mg
Broccoli, cooked ½ cup – 68 mg
Salmon, canned 3 oz – 165 mg
Fortified orange juice 8 oz – 300 mg
Kofaktorion logam
EnzimPeran kofaktor
Fe
Sitokrom oksidase Redoks
Katalase
Peroksidase
Cu Asam askorbat oksidase Redoks
Zn
Alkohol dehidrogenase Mengikat NAD
Karbonik anhidrase
DNA polimerase
MnHistidin ammonia liase Pengambilan elektron
Arginase
MgHeksokinase
Glukosa-6-fosfatase
Co Glutamat mutase
Ni Urease
Mo Xanthin oksidase redoks
V Nitrat reduktase redoks
Se Glutation peroksidase
K Piruvat kinase