Mikroskop dan sel
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Economy & Finance
-
view
174 -
download
4
description
Transcript of Mikroskop dan sel
MIKROSKOP
TUJUAN
1.Mahasiswa dapat mengenali komponen-komponen mikroskop
2.Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop
3.Mahasiswa dapat membedakan sel hidup dengan sel mati
4.Mahasiswa dapat mengenali organela-organela sel
5.Mahasiswa dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan.
ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
Mikroskop
Kaca Preparat
Kaca Penutup
Silet
Pinset
Tisu atau Lap
Tusuk gigi
Cawan petri
b. Bahan :
Gabus singkong
Bawang merah
Daun
Air
Blue Metil
LANGKAH KERJA
a. Pengamatan sela mati pada sel gabus
mengamati sayatan gabus singkong
Sayatlah gabus singkong setipis mungking secara melintang
Letakkan sayatan pada kaca preparat
Tetesi sayatan dengan metilin blue
Tutup sayatan dengan kaca penutup
Letakkan preparat di bawah mikroskop
Amati preparat melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu
b. Mengamati Epidermis Bawang Merah
Ambilah satu suing bawang merah
Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
Tutup dengan kaca penutup
Letakkan preparat di bawah mikroskop
Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu.
Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat
c. Mengamati epitel mulut
Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu.
Letakkan hasil goresan tusuk gigi tersebut pada kaca preparat
Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue
Tutup dengan kaca penutup
Letakkan preparat di bawah mikroskop
Amati preparat tersebut melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu.
Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat
d. Mengamati epidermis bawah daun Rheodiscolours
Ambil daun Rhoeo discolor
Kemudian secara perlahan kelupas atau buat sayatan tipis lapisan bawah daun.
Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek,
Tetesi dengan setetes aquades lalu tutup dengan kaca penutup.
Letakkan preparat tersebut di meja mikroskop cahaya
DATA HASIL PENGAMATAN
Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar
sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta
keterangannya.
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
a. Gambar sel mati pada sel gabus
b. Gambar Epidermis Bawang Merah
Sel Kulit Bawang
1. c. Gambar Epidermis Mulut
Sel Epitel Kulit Dalam Pipi
d. Gambar Roe Discolour
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah.
Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat
kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler.
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar
benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop
sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron.
Dari berbagai mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi,
dapat memperbesar benda sampai 500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai
ganti cahaya pada mikroskop cahaya.
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah
mikron (1 milimeter= 1000 mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran
lensa objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif
dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka perbesaran total
adalah = 10×40=400 kali ukuran semula.
Bagian-bagian mikroskop :
1. Lensa Okuler
2. Tabung Mikroskop
3. Tombol pengatur fokus kasar
4. Tombol pengatur fokus halus
5. Revolver
6. Lensa Objektif
7. Lengan mikroskop
8. Meja Preparat
9. Penjepit objek gelas
10. Kondensor
11. Diafragma
12. Reflektor/cremin
13. Kaki mekroskop
Fungsi bagian-bagian mikroskop
1. Lensa Okuler
Untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa objektif.
2 . Tabung mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan cepat
4.Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau
naik dengan lambat.
5.Revolver
Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
6.Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada
3 lenso objektif dengan pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali.
7. Lengan mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati
9. Penjepit objek gelas
Untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10.Kondensor
Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam
mikroskop
11.Diafragma
Berupa lobang-lobnag yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek.
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
12. Reflektor/Cermin
Unutk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin,
yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin
cekung tetapi bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin
datar.
2. Sel
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali
penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel.
Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara
keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan
sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
1. Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan
penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan
bahwa banyak sel yang
menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari
tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam
pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.
Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
3. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
4. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma
merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut
akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kehidupannya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi kedalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal
dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana.
Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar, yaitu eubakteria yang meliputi hampir
seluruh jenis bakteri, dan archaea. Kelompok prokariota sangat mirip dengan bakteri dan
berkembang biak dilingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam
atau air yang mengandung garamyang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom
tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain
dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan
sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di
dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi
dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein lain.
Hewan tingkat tinggi tergolong kedalam organisme eukariota. Sel pada hewan memiliki
beberapa organela yang dipisah oleh membran, yaitu: reticulum endoplasma, mitokondria,
ribosom, lisosom.
Tumbuhan juga tergolong kedalam organisme eukariota. Namun sel tumbuhan sedikit
berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk
fotosintesis, dan kloroplas.
B. HASIL PENGAMATAN
Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam sel
terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas,
berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga
unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan
kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong.
Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup
akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel,
seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan
mikrobodi.
Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat
melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan.
1. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong
2. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam
3. Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari
pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan
sitoplasma
4. Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang
menghasilkan kloroplas.
5. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan
sitoplasma
6. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi
kelangsungan hidup
7. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan
8. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak beraturan.
Sel-sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur. Dari hasil pengamatan,
sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu warna yang khas, sehingga hanya
terlihat polos tanpa ada warna-warna lain yang lebih mencolok.
9. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran berwarna
hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida adalah organel yang
meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan
juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.
Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi
kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas.
KESIMPULAN
Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan
teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
1. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki
ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada
protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus
singkong.
2. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup
sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria,
ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
3. Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan
pengamatan yaitu :
Sel tumbuhan Sel hewan
Memiliki bentuk sel yang khas Tidak memiliki bentuk sel yang khas
Sel lebih teratur, dan tersusun rapi karena
adanya dinding sel
Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah
karena tidak adanya dinding sel
Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida
Mempunyai ukuran sel yang lebih besar
dibandingkan dengan sel hewan
Ukuran sel lebih kecil dibandingkan
dengan sel tumbuhan
DAFTAR RUJUKAN
1. Asnani.2009.Biology struktur dan fungsi sel. diunduh dari
http://biology.blogspot.com/2009.Sabtu , 2 Oktober. 21:35
2. Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G. Mitchell, Lawrence, Alih bahasa, Rahayu
Lestari…[et al.].2002. BIOLOGI. Jilid 1. Jakarta: Erlangga (118-119)
3. Crayonpedia.2008. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Diunduh dari
http://74.125.153.132/search?q=cache:XkyBODoLUMkJ:www.crayonpedia.org/
mw/
4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1+vakuola+pada+hewan&cd=3&hl=i
d&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. Jumat, 2 Oktober.9:35
4. Mohammad iqbal.2008 .Plastida. Diunduh dari
http://iqbalali.com/2008/01/23/plastida/. Jumat, 2 Oktober.11:41
5. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Sabtu, 3 Oktober.8:33
6. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. Sabtu, 3 Oktober. 8:34
PENGAMATAN MIKROSKOP
PERBEDAAN SEL MATI DAN SEL HIDUP
DISUSUN OLEH :
LA ODE MUH. JENONG
SMA MUHAMMADIYAH
RAHA
2014