Mikrokontroler ATmega 8535 _ Electronics Engineering

9
INTRO PORTOFOLIO ELEKTRO WORLD SOCIAL CONTACT Home About News Elekto Picture Lecture Mikrokontroler Scada Programming Project Linkedin Facebook Twitter Google+ [email protected] Contact Page RSS Mikrokontroler ATmega 8535 Mikrokontroler Atmega 8535 Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomaƟs dan manual pada perangkat elektronika. Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama dalam pengontrolan robot. Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce InstrucƟon Set CompuƟng) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATƟny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing‐masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup lengkap. Mikrokontroler AVR ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC internal, EEPROM internal, Timer/Counter, PWM, analog comparator, dll (M.Ary Heryanto, 2008). Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini memungkinkan kita belajar mikrokontroler keluarga AVR dengan lebih mudah dan efisien, serta dapat mengembangkan kreativitas penggunaan mikrokontroler ATmega8535. Fitur‐fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagai berikut: 1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D. 2. ADC internal sebanyak 8 saluran. 3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan. 4. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 5. SRAM sebesar 512 byte. 6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write. 7. Port antarmuka SPI 8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 9. Antarmuka komparator analog. 10. Port USART untuk komunikasi serial. 11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html 1 of 9 4/17/2014 5:14 AM

Transcript of Mikrokontroler ATmega 8535 _ Electronics Engineering

  • INTRO PORTOFOLIO ELEKTRO WORLD

    SOCIAL CONTACT

    Home

    About

    News

    Elekto

    Picture

    Lecture

    Mikrokontroler

    Scada

    Programming

    Project

    Linkedin

    Facebook

    Twitter

    Google+

    [email protected]

    Contact Page

    RSS

    Mikrokontroler ATmega 8535

    Mikrokontroler Atmega 8535

    Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus(Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomas dan manual padaperangkat elektronika.

    Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan terutamadalam pengontrolan robot. Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuatsemakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah. Salah satunyaadalah mikrokontroler AVR (Alf and Vegards Risc processor) ATmega8535 yangmenggunakan teknologi RISC (Reduce Instrucon Set Compung) dimana programberjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusisatu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitukelas ATny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yangmembedakan masingmasing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segiarsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup lengkap.Mikrokontroler AVR ATmega8535 telah dilengkapi dengan ADC internal,EEPROM internal, Timer/Counter, PWM, analog comparator, dll (M.Ary Heryanto,2008). Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini memungkinkan kita belajarmikrokontroler keluarga AVR dengan lebih mudah dan efisien, serta dapatmengembangkan kreativitas penggunaan mikrokontroler ATmega8535.

    Fiturtur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagaiberikut:1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.2. ADC internal sebanyak 8 saluran.3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.5. SRAM sebesar 512 byte.6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.7. Port antarmuka SPI8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.9. Antarmuka komparator analog.10. Port USART untuk komunikasi serial.11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    1 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • 12. Dan lainlainnya.

    Arsitektur Atmega 8535

    Konstruksi ATmega8535Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori, yaitu memori program, memoridata dan memori EEPROM. Keganya memiliki ruang sendiri dan terpisah.

    a. Memori programATmega8535 memiliki kapasitas memori progam sebesar 8 Kbyte yangterpetakan dari alamat 0000h 0FFFh dimana masingmasing alamat memilikilebar data 16 bit. Memori program ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagianprogram boot dan bagian program aplikasi.

    b. Memori dataATmega8535 memiliki kapasitas memori data sebesar 608 byte yang terbagimenjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register I/O dan SRAM.ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O yangdapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atauST) atau dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi IN atau OUT),dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM.

    c. Memori EEPROMATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah darimemori program maupun memori data. Memori EEPROM ini hanya dapatdiakses dengan menggunakan registerregister I/O yaitu register EEPROM

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    2 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untukmengakses memori EEPROM ini diperlakukan seper mengakses dataeksternal, sehingga waktu eksekusinya relaf lebih lama bila dibandingkandengan mengakses data dari SRAM.

    ATmega8535 merupakan pe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADCinternal dengan delitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC ATmega8535 dapatdikongurasi, baik secara single ended input maupun dierenal input. Selain itu, ADCATmega8535 memiliki kongurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dankemampuan lter derau yang amat eksibel, sehingga dengan mudah disesuaikandengan kebutuhan ADC itu sendiri.

    ATmega8535 memiliki 3 modul mer yang terdiri dari 2 buah mer/counter 8 bit dan 1buah mer/counter 16 bit. Kega modul mer/counter ini dapat diatur dalam modeyang berbeda secara individu dan dak saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu,semua mer/counter juga dapat difungsikan sebagai sumber interupsi. Masingmasingmer/counter ini memiliki register tertentu yang digunakan untuk mengatur mode dancara kerjanya.

    Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode komunikasi serialsyncrhronous kecepatan nggi yang dimiliki oleh ATmega8535. Universal Syncrhronousand Asyncrhronous Serial Receiver and Transmier (USART) juga merupakan salah satumode komunikasi serial yang dimiliki oleh ATmega8535.

    USART merupakan komunikasi yang memiliki eksibilitas nggi, yang dapatdigunakan untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun denganmodulmodul eksternal termasuk PC yang memiliki tur UART.USART memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun asyncrhronous,sehingga dengan memiliki USART pas kompabel dengan UART. Pada ATmega8535,secara umum pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama.Perbedaannya hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika pada modeasyncrhronous masingmasing peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka padamode syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang digunakan secara bersamasama.Dengan demikian, secara hardware untuk mode asyncrhronous hanya membutuhkan 2pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk mode syncrhronous harus 3 pin yaitu TXD, RXDdan XCK.

    Port I/O ATMega8535

    Port I/O pada mikrokontroler ATMega8535 dapat difungsikan sebagai inputataupun dengan keluaran high atau low. Untuk mengatur fungsi port I/Osebagai input ataupun output perlu dilakukan setting pada DDR dan Port.Berikut tabel pengaturan port I/O.

    Dari tabel di atas, menyeting input/output adalah :1. Input ; DDr bit 0 dan Port bit 12. Output High ; DDR bit 1 dan Port bit 13. Output Low ; DDR bit 1 dan Port bit 0Logika port I/O dapat berubah-ubah dalam program secara byte atau hanyabit tertentu. Mengubah sebuah keluaran bit I/O dapat dilakukan menggunakan

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    3 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • perintah cbi (clear bit I/O) untuk menghasilkan output low atau perintah sbi(set bit I/O) untuk menghasilkan output high. Perubahan secara bytedilakukan dengan perintah in atau out yang menggunakan register bantu. PortI/O sebagai output hanya memberikan arus sourcing sebesar 20mA sehinggauntuk menggerakkan motor atau kendali alat elektronis yang lain, perludiberikan penguat tambahan atau dapat juga dengan konfigurasi port sebagaisinking current, seperti pada port yang digunakan untuk menyalakan LED, yangakanmenyala saat port diberikan logika low dan mati saat port logika high.

    Status Register (SREG) ATMega8535

    Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasiyang dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian dariinti CPU mikrokontroler.

    1. Bit 7-I : Global Interrupt EnableBit harus diset untuk meng-enable interupsi. Setelah itu anda dapatmengaktifkan interupsi mana yang akan digunakan dengan carameng-enable bit kontrol register yang bersangkutan secara individu.Bit akan di-clear apabila terjadi suatu interupsi yang dipicu olehhardware, dan bit tidak akan mengizinkan terjadinyainterupsi, serta akan diset kembali oleh instruksi RETI.

    2. Bit 6-T : Bit Copy StorageInstruksi BLD dan BST menggunakan bit-T sebagai sumber atautujuan dalam operasi bit. Suatu bit dalam sebuah register GPR dapatdisalin ke bit T menggunakan instruksi BTS, dan sebaliknya bit-Tdapat disalin kembali ke suatu bit dalam register GPR menggunakaninstruksi BDL.

    3. Bit 5-H : half Carry Flag 4. Bit 4-S : Sigh Bit

    Bit-S merupakan hasil operasi EOR antara Flag-N (negatif) dan flagV (komplemen dua overflow).

    5. Bit 3-V : Twos Complement Overflow Flag Bit berguna untuk mendukung operasi aritmatika.

    6. Bit 2-N : Negative FlagApabila suatu operasi menghasilkan bilangan negatif, maka flag-Nakan di-set.

    7. Bit 1-Z : Zero FlagBit akan di-set bila hasil operasi yang diperoleh adalah nol.

    8. Bit 0-C : Carry FlagApabila suatu operasi menghasilkan carry, maka bit akan di-set.

    Peta Memori Atmega 8535ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yangterpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 32 buah register umum, 64buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal.

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    4 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • Register untuk keperluan umum menempa space data pada alamat terbawah yaitu$00 sampai $1F. Sementara itu register khusus untuk menangani I/O dan kontrolterhadap mikrokontroler menempa 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai$5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengaturfungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, seper kontrol register,mer/counter, fungsi fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secaralengkap dapat dilihat pada tabel dibawah . Alamat memori berikutnya digunakanuntuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.

    Pinpin pada Mikrokontroler ATmega8535

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    5 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • Kongurasi pin ATmega8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline Package)

    dapat dilihat pada gambar 2.1. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masingmasing pin Atmega8535 sebagai berikut:1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.2. GND merukan pin Ground.3. Port A (PortA0PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan ADC.4. Port B (PortB0PortB7) merupakan pin input/output dua arah dan dan pin fungsi

    khusus, seper dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 2. Fungsi Khusus Port B

    Pin Fungsi KhususPB7 SCK (SPI Bus Serial Clock)PB6 MISO (SPI Bus Master Input/ Slave Output)PB5 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave Input)PB4 SS (SPI Slave Select Input)PB3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input)

    OC0 (Timer/Counter0 Output Compare Match Output)PB2 AIN0 (Analog Comparator Positive Input)

    INT2 (External Interrupt 2 Input)PB1 T1 (Timer/ Counter1 External Counter Input)PB0 T0 T1 (Timer/Counter External Counter Input)

    XCK (USART External Clock Input/Output)

    5. Port C (PortC0PortC7) merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus,

    seper dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

    Tabel 3. Fungsi khusus Port C

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    6 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • Pin Fungsi khususPC7 TOSC2 ( Timer Oscillator Pin2)PC6 TOSC1 ( Timer Oscillator Pin1)PC5 Input/OutputPC4 Input/OutputPC3 Input/OutputPC2 Input/OutputPC1 SDA ( Two-wire Serial Buas Data Input/Output Line)PC0 SCL ( Two-wire Serial Buas Clock Line)

    6. Port D (PortD0PortD7) merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus,seper yang terlihat pada tabel dibawah ini.

    Tabel 4. Fungsi khusus Port D

    Pin Fungsi khususPD7 OC2 (Timer/Counter Output Compare Match Output)Pin Fungsi khususPD7 OC2 (Timer/Counter Output Compare Match Output)PD6 ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin)PD5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output)PD4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match Output)PD3 INT1 (External Interrupt 1 Input)PD2 INT0 (External Interrupt 0 Input)PD1 TXD (USART Output Pin)PD0 RXD (USART Input Pin)

    7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.10. AREFF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

    Bahasa Pemrograman ATmega8535Pemrograman mikrokontroler ATmega8535 dapat menggunakan low

    level language (assembly) dan high level language (C, Basic, Pascal, JAVA,dll)tergantung compiler yang digunakan (Widodo Budiharto, 2006). BahasaAssembler mikrokontroler AVR memiliki kesamaan instruksi, sehingga jikapemrograman satu jenis mikrokontroler AVR sudah dikuasai, maka akandengan mudah menguasai pemrograman keseluruhan mikrokontroler jenismikrokontroler AVR. Namun bahasa assembler relatif lebih sulit dipelajari daripada bahasa C.

    Untuk pembuatan suatu proyek yang besar akan memakan waktu yanglama serta penulisan programnya akan panjang. Sedangkan bahasa C memilikikeunggulan dibanding bahasa assembler yaitu independent terhadap hardwareserta lebih mudah untuk menangani project yang besar. Bahasa C memilikikeuntungan-keuntungan yang dimiliki bahasa assembler (bahasa mesin),hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin, dapatdilakukan dengan bahasa C dengan penyusunan program yang lebih sederhana

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    7 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • CATEGORIES: MIKROKONTROLER

    dan mudah. Bahasa C terletak diantara bahasa pemrograman tingkat tinggi danassembly (Agus Bejo,2007).

    Pengisian Program pada Mikrokontroler AVRUntuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel

    telah menyediakan software khusus yang dapat diunduh dari website resmiAtmel. Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini menggunakan bahasaassembly sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapasoftware pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program padaAVR. Software dari pihak ketiga ini menggunakan bahasa pemrograman tingkattinggi seperti bahasa C, Java, atau Basic seperti code vision AVR. Untukmelakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat digunakanbeberapa cara seperti menggunakan kabel JTAG atau menggunakan STNKbuatan Atmel.Melakukan download program ke mikrokontroler dapat juga menggunakan ponyprog2000. Tampilannya seper di bawah ini:

    Diposkan oleh electronics di 08.26

    Show 1 komentar Show widget prev next

    3

    ShareShare

    electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    8 of 9 4/17/2014 5:14 AM

  • electronicsengineering

    Beranda

    Copyright 2014/ electronicsengineering

    -Template by : day[ID] / powered by:Urang-kurai

    Mikrokontroler ATmega 8535 | electronics engineering http://daytronika.blogspot.com/2011/06/mikrokontroler-atmega-8535.html

    9 of 9 4/17/2014 5:14 AM