Mikro Teaching Waluyo

12
MIKRO TEACHING (PEMBELAJARAN MIKRO) Oleh: Drs. WALUYO, M.Pd. Pendidikan Teknik Bangunan JPTK, FKIP, UNS 2015

description

Materi

Transcript of Mikro Teaching Waluyo

MIKRO TEACHING(PEMBELAJARAN MIKRO)

Oleh:

Drs. WALUYO, M.Pd.

Pendidikan Teknik BangunanJPTK, FKIP, UNS

2015

PENGERTIAN MIKROTEACHING1. PENGAJARAN SKALA KECIL. UNTUK

MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN BARU DAN MEMPERBAIKI KETRAMPILAN LAMA

2. METODE LATIHAN PENAMPILAN YANG DIRANCANG SECARA JELAS DENGAN JALAN MENGISOLASI BAGIAN-BAGIAN DARI KOMPONEN DARI PROSES MENGAJAR, SEHINGGA CALON GURU DAPAT MENGUASAI SETIAP KOMPONEN SATU PERSATU DALAM SITUASI MENGAJAR YANG DISEDERHANAKAN.

3. MICROTEACHING IS EFFECTIVE METHOD OF LEARNING TO TEACH (Department of Education, Englan, 1975)

Ciri-ciri penting dalam pengajaran mikro:

1. Skala kecil yg berkaitan dengan ruang lingkup materi pelajaran, waktu, jumlah siswa, dan ketrampilannya.

Jumlah siswa 5-6 orang Waktu mengajar 10-15 menit Bahan pelajaran sempit/terbatas pada

aspek yang sederhana terisolasi yakni pada ketrampilan dasar mengajar dan bukan pada bahan pelajaran.

• Umpan Balik : melalui shooting audio vidio2. “mikro” maknanya adalah sbagian kecil ketrampilan

mengajar yg kompleks dipelajari lebih mendalam dan teliti.

3. Pengajaran mikro adalah pengajaran yg sebenarnya. Calon guru hrs membuat persiapan mengajar, melaksanakan pengajaran berdasarkan rencana yang telah dibuat, mengelola kelas dsb.

4. Pengajaran mikro juga berarti belajar yg. Sesungguhnya (calon guru belajar bagaimana mengajar, siswa belajar sesuatu sesuai yg dirumuskan oleh calon guru.

5. Pengajaran mikro bukan simulasi. Dalam mengajar teman sejawat (peer teaching) calon guru tidak boleh meperlakukan temannya sbg.siswa SMA atau SMP, karena segala tingkah lakunya akan dibuat-buat, jadi tidak bersifat mengajar/belajar yang sebenarnya.

6. Untuk memperoleh hasil yg baik harus di shooting.

TUJUAN PENGAJARAN MIKROBAGI CALON GURU :• Memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah ketrampilan dasar mengajar secara terpisah• Calon guru dapat mengembangkan ketrampilan mengajarnya sebelum mereka terjun kedalam kelas yang sebenarnya.• Memberikan kemungkinan bagi calon guru untuk mendapatkan bermacam-macam ketrampilan dasar mengajar serta memahami kapan ketrampilan itu diterapkan.

TUJUAN PENGAJARAN MIKRO

.Bagi guru :• memberikan penyegaran dalam program pendidikan• Guru mendapatkan pengalaman mengajar yang bersifat individual demi perkembangan profesinya•Mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap pembaharuan yang berlangsung di pranatan pendidikan.

Pelaksanaan Pengajaran mikro1. Tahap Kognitif : Calon Guru hrs

mempunyai peta kognitif ketrampilan dasar mengajar yg spesifik, menganalisis apa itu, mengapa diperlukan, bagaimana melatihkan.

2. Tahap Latihan : “Latihan membuat menjadi lebih baik” Ketrampilan dasar mengajar tidak dapat dipahami tanpa adanya latihan yang lebih baik.

3. Tahap balikan : Dengan balikan dapat diketahui ketrampilan mana yg sudah efektif dan mana yg masih perlu diperbaiki

SIKLUS MICROTEACHINGa. Mempelajari teori dan hasil penelitianb. Melihat dan mendiskusikan model

(video)c. Pemahaman masukan tentang latihan

diterapkan dalam bidang studi.d. Imlementasi dalam pengajaran mikroe. Balikan melalui pembahasan videof. Latihan mengajar mikro ulang bila

perlug. Menggunakan ketrampilan dalam

praktik mengajar.

Langkah Pelaksanaan pengajaran mikro

1. Pengenalan tentang microteaching2. Penyajian model dan diskusi3. Perencanaan/persiapan

microteaching4.a Praktik microteaching 4.b. Observasi/perekaman5. Diskusi/umpan balik6. Perencanaan/ Persiapan ulang7.a Praktik/”reteach”7.b Observasi/perekaman ulang8. Diskusi/umpan balik ulang

Manfaat pengajaran mikro1. Menimbulkan ,mengembangkan dan membina

ketrampilan-ketrampilan tertentu calon guru /guru dalam mengajar

2. Ketrampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan

3. Balikan yang cepat dan tepat dapat segera diperoleh4. Latihan memungkinkan penguasaan komponen

keterampilan mengajar secara lebih baik.5. Dalam situasi latihan, calon guru/guru dapat

memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yg obyektif

6. Menuntut dikembangkannya pola observasi yg sistematis dan obyektif.

7. Mempertinggi efisiensi dan efektifitas penggunaan sekolah praktik dalam waktu praktik mengajar yang relatif singkat

Persiapan mengajar dalam pengajaran mikro

• Apa yg ingin untuk dipelajari siswa• Tujuan pengajaran apa yang di

rumuskan• Sekuensi topik dan tugas-tugs apa

yg paling sesuai untuk disajikan• Metode apa yg paling sesuai untuk

ditrapkan• Bagaimana kegiatan belajar

mengajar itu akan dievaluasi.

TERIMAKASIH