MIKRO Penerapan Ekonomi - blog.ub.ac.id fileFungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran...

16
Fungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak Spesifik Terhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak Proporsional Terhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar, Keseimbangan Pasar Kasus Dua Macam Barang, Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan, Keuntungan- Kerugian-Pulang Pokok, Fungsi Anggaran Fungsi Konsumsi-Tabungan dan Angka Pengganda, Pendapatan Disposibel, Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, Fungsi Impor, Pendapatan Nasional, Analisis IS-LM MAKRO MIKRO Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Transcript of MIKRO Penerapan Ekonomi - blog.ub.ac.id fileFungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran...

Fungsi Linier padaPenerapan Ekonomi

Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak SpesifikTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak ProporsionalTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Subsidi TerhadapKeseimbangan Pasar, Keseimbangan Pasar Kasus Dua MacamBarang, Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan, Keuntungan-Kerugian-Pulang Pokok, Fungsi Anggaran

Fungsi Konsumsi-Tabungan dan Angka Pengganda, Pendapatan Disposibel, Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, FungsiImpor, Pendapatan Nasional, Analisis IS-LM

MAKRO

MIKRO

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Fungsi Permintaan & Penawaran

Fungsi Permintaan (Demand):

Yaitu menghubungkan variabel harga danvariabel jumlah (barang/jasa) yang diminta.

Fungsi Penawaran (Supply):

Yaitu menghubungkan variabel harga danvariabel jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan.

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Bentuk Fungsi UmumPermintaan & Penawaran

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

P

Q

P

Q

Permintaan

Penawaran

Hukum Permintaan:Apabila harga naik maka permintaanbarang akan menurun, dansebaliknya.

Hukum Penawaran:Apabila harga naik maka penawaranbarang akan naik dan sebaliknya.

Keseimbangan PasarEquilibrium (EQ)

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut samadengan jumlah barang yang diminta, dimana Qd=QsSehingga:Q =-6+2PQ =15-P, maka:15-P = -6+2P

21 = 3PPe = 7

Pe = 15-Q --- “Permintaan”Qe = 8

P=15-Q

P

Q

P=3+0,5Q

E7

8

EQ SesudahPajak Spesifik

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Adanya pengenaan Pajak (t) misalsebesar 3 per unit maka akanmemperngaruhi kurvapenawaran.Sehingga:Q = 3+ 0,5P + 3Q = 6+ 0,5PQ = -12 + 2P, maka

15 – P = -12 + 2P 27 = 3PPe’ = 9

Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 9 = 6

P=15-Q

P

Q

P=3+0,5Q

E

E’

Yang dimaksud Pajak Spesifik adalah Pajakyang dikenakan oleh pemerintah dalam ini

ada sebesar “x” rupiah perunit.

P=3+0,5Q+3

EQ SesudahPajak Proporsional

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Adanya pengenaan Pajak (t) misalsebesar 25%=0,25 maka akanmemperngaruhi kurvapenawaran.Sehingga:P = 3+0,5PQ+0,25PP-0,75P = 3+0,5Q0,75P = 3+0,5QQ = -6+1,5P, maka:

15-P =3+1,5P21 =2,5P, Pe’= 8,4

Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 8,4 = 6,6

P=15-Q

P

Q

P=3+0,5Q

E

E’

Pajak Proporsional adalah Pajakyang dikenakan oleh pemerintahdalam ini ada sebesar “%” dari

harga perunit.

Pengaruh SubsisidiKepada Equilibrium

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

P = 3+0,5PQ+-1,5P = 1,5+0,5Q 2P = 3+ QQ = -3+2P, maka:

15-P =-3+2P18 =3P, Pe’= 6

Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 6 = 9

Subsidi merupakan kebalikan atau lawan daripajak, Subsisdi dapat bersifat spesifik dan

proporsional. Dengan adanya subsidi, produsen merasa biaya produksi menjadi lebih

murah (dan konsumen?), sehingga hargakeseimbangan yang tercipta juga akan

bergeser.

Subsidi yang dinikmati konsumen:sk = Pe-Pe’ = 7-6=1, maka 6/9=67%Subsidi yang dinikmati produsensp = s-sk = 1,5-1=0,5, maka 0.5/1.5-=33,3% Subsidi yang dibayar pemerintah:sp = Qs’x∑s = 9x1,5=13,5 (semuabarang terjual x total subsisidi)

P=15-Q

P

Q

P=3+0,5Q

E’

E

8

76

9

Keseimbangan Pasar padaDua Macam Barang

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Qd = a – bP , merupakan bentuk linier/ persamaan dari yang lazim terjadi, akan tetapididalam kelanjutannya akan terdapat banyaksekali ditemukan anomali. Fungsi akantermodifikasi, contoh: bilamana barangtersebut memiliki barang pengganti(subsitutif-subsitutive) dan pelengkap(komplementer-complementer)

Kasus Keseimbangan Pasarpada Dua Macam Barang

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

1 dan 2:10Px-6Px=16 1x4Py-10Py=-12 2x

10Px-2Px = 164Py-25y =-2425Py = 46Py = 2

Qdx= Jumlah Permintaan Barang XQdy= Jumlah Permintaan Barang YPx = Harga x per unitPy = Harga y per unit

Keseimbangan Pasar barang X:Qdx=Qsx

10-Px+2Py=-6+6Px10Px-6Px=16 …………. (1)

Keseimbangan Pasar barang Y:Qdy=Qsy

9-3Py+4Py=-3+7Py4Py-10Py = -12 ……….…(2)

Keseimbangan Pasar pada DuaMacam Barang

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Kemudian Qx dan Qy dapat dihitung denganmemasukkan nilai Px dan Py yang telahdimasukkan ke dalam persamaan permintaanatau penawaranya. (Py=Px=2)Qsy = -6+6P = 6Qsy = -3+7P = 11

Fungsi Biaya danFungsi Penerimaan

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Kebanyakan Perusahaan mengelompokkanTotal Biaya (TC) equal Biaya Tetap (Fixed Cost) & Biaya Variabel (Variable Cost).

TC = FC+VC

Penentuan Laba:π = R-TC

= (PxQ)-TC

Fungsi Biaya danFungsi Penerimaan

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Dik : C=200+100QR=200Q

Dit : BEP, bila Q=300Jawab:

π = R-C0 = R-C

200Q = 20.000+100QQ = 200

Bila Q= 300, makaR = 200(300)= 60.000

C = 20.000 + 100(300)= 50.000

C, R, π

Q200 300100

20.000

40.000

60.000

50.000

BEP

FC

VC

C

R

10,000

Fungsi Biaya Anggaran

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Dalam Ekonomi Mikro, terdapat dua teori yang membahas fungsi anggaran yaitu teoriproduksi dan teori konsumsi. Teori Produksimencerminkan dua input atau lebih (gambaranggaran seperti ini disebut isocost).

Teori Konsumsi mencerminkan dua output atau lebih batas maksimum berkenaan denganjumlah pendapatannya (gambar anggaranseperti ini disebut budgetline).

Fungsi Biaya Anggaran

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Pada TEORI PRODUKSI Pada TEORI KONSUMSI

M : Jumlah dana produsen M : Jumlah dana Konsumsi

x : Jumlah masukan X x : Jumlah keluaran X

y : Jumlah masukan Y y : Jumlah keluaran Y

Px : Harga unit X per unit Px : Harga unit X per unit

Py : Harga unit Y per unit Py : Harga unit Y per unit

M = x.Px + y.Py

Kasus Fungsi Anggaran

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X danbarang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp 100,000,-sedangkan harga barang Y dan X masing-masing Rp 500,- dan Rp 1,000,- per unit. Jika semua pendapatan diasumsikan semuanya dibelanjakan barang X , berapa berapa banyak jumlahnya? Berapa unit Y dapat dibeli bila ia hanyamembeli 100 unit X

M = xPx + yP100,000 = x(500) + y(1,000)100,000 = 500x + 1,000yJika y=0, maka jumlah barang X:500x =100,000 - + 1,000(0)x =100,000 : 500

= 200 unit

Jika x =100, maka: M = xPx +x yPy

100,000 = 100(500) + y(1,000)100,000 = 50,000 + 1,000y1,000y = 50,000

y = 50,000 ; 1,000= 50 unit

Kasus Fungsi Anggaran

Dody Zulfikar SE MM, [email protected]

x100 200

50

100

M/Px

y

M/Py

(100,50)

M = xPx +yPy100,000= 500x + 1,000y