MIKRO Penerapan Ekonomi - blog.ub.ac.id fileFungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran...
Transcript of MIKRO Penerapan Ekonomi - blog.ub.ac.id fileFungsi Linier pada Penerapan Ekonomi Fungsi Penawaran...
Fungsi Linier padaPenerapan Ekonomi
Fungsi Penawaran dan Pemintaan, Pengaruh Pajak SpesifikTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Pajak ProporsionalTerhadap Keseimbangan Pasar, Pengaruh Subsidi TerhadapKeseimbangan Pasar, Keseimbangan Pasar Kasus Dua MacamBarang, Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan, Keuntungan-Kerugian-Pulang Pokok, Fungsi Anggaran
Fungsi Konsumsi-Tabungan dan Angka Pengganda, Pendapatan Disposibel, Fungsi Pajak, Fungsi Investasi, FungsiImpor, Pendapatan Nasional, Analisis IS-LM
MAKRO
MIKRO
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Fungsi Permintaan & Penawaran
Fungsi Permintaan (Demand):
Yaitu menghubungkan variabel harga danvariabel jumlah (barang/jasa) yang diminta.
Fungsi Penawaran (Supply):
Yaitu menghubungkan variabel harga danvariabel jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan.
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Bentuk Fungsi UmumPermintaan & Penawaran
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
P
Q
P
Q
Permintaan
Penawaran
Hukum Permintaan:Apabila harga naik maka permintaanbarang akan menurun, dansebaliknya.
Hukum Penawaran:Apabila harga naik maka penawaranbarang akan naik dan sebaliknya.
Keseimbangan PasarEquilibrium (EQ)
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut samadengan jumlah barang yang diminta, dimana Qd=QsSehingga:Q =-6+2PQ =15-P, maka:15-P = -6+2P
21 = 3PPe = 7
Pe = 15-Q --- “Permintaan”Qe = 8
P=15-Q
P
Q
P=3+0,5Q
E7
8
EQ SesudahPajak Spesifik
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Adanya pengenaan Pajak (t) misalsebesar 3 per unit maka akanmemperngaruhi kurvapenawaran.Sehingga:Q = 3+ 0,5P + 3Q = 6+ 0,5PQ = -12 + 2P, maka
15 – P = -12 + 2P 27 = 3PPe’ = 9
Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 9 = 6
P=15-Q
P
Q
P=3+0,5Q
E
E’
Yang dimaksud Pajak Spesifik adalah Pajakyang dikenakan oleh pemerintah dalam ini
ada sebesar “x” rupiah perunit.
P=3+0,5Q+3
EQ SesudahPajak Proporsional
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Adanya pengenaan Pajak (t) misalsebesar 25%=0,25 maka akanmemperngaruhi kurvapenawaran.Sehingga:P = 3+0,5PQ+0,25PP-0,75P = 3+0,5Q0,75P = 3+0,5QQ = -6+1,5P, maka:
15-P =3+1,5P21 =2,5P, Pe’= 8,4
Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 8,4 = 6,6
P=15-Q
P
Q
P=3+0,5Q
E
E’
Pajak Proporsional adalah Pajakyang dikenakan oleh pemerintahdalam ini ada sebesar “%” dari
harga perunit.
Pengaruh SubsisidiKepada Equilibrium
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
P = 3+0,5PQ+-1,5P = 1,5+0,5Q 2P = 3+ QQ = -3+2P, maka:
15-P =-3+2P18 =3P, Pe’= 6
Qe’ = 15 - P --- “Permintaan”Qe’ = 15- 6 = 9
Subsidi merupakan kebalikan atau lawan daripajak, Subsisdi dapat bersifat spesifik dan
proporsional. Dengan adanya subsidi, produsen merasa biaya produksi menjadi lebih
murah (dan konsumen?), sehingga hargakeseimbangan yang tercipta juga akan
bergeser.
Subsidi yang dinikmati konsumen:sk = Pe-Pe’ = 7-6=1, maka 6/9=67%Subsidi yang dinikmati produsensp = s-sk = 1,5-1=0,5, maka 0.5/1.5-=33,3% Subsidi yang dibayar pemerintah:sp = Qs’x∑s = 9x1,5=13,5 (semuabarang terjual x total subsisidi)
P=15-Q
P
Q
P=3+0,5Q
E’
E
8
76
9
Keseimbangan Pasar padaDua Macam Barang
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Qd = a – bP , merupakan bentuk linier/ persamaan dari yang lazim terjadi, akan tetapididalam kelanjutannya akan terdapat banyaksekali ditemukan anomali. Fungsi akantermodifikasi, contoh: bilamana barangtersebut memiliki barang pengganti(subsitutif-subsitutive) dan pelengkap(komplementer-complementer)
Kasus Keseimbangan Pasarpada Dua Macam Barang
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
1 dan 2:10Px-6Px=16 1x4Py-10Py=-12 2x
10Px-2Px = 164Py-25y =-2425Py = 46Py = 2
Qdx= Jumlah Permintaan Barang XQdy= Jumlah Permintaan Barang YPx = Harga x per unitPy = Harga y per unit
Keseimbangan Pasar barang X:Qdx=Qsx
10-Px+2Py=-6+6Px10Px-6Px=16 …………. (1)
Keseimbangan Pasar barang Y:Qdy=Qsy
9-3Py+4Py=-3+7Py4Py-10Py = -12 ……….…(2)
Keseimbangan Pasar pada DuaMacam Barang
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Kemudian Qx dan Qy dapat dihitung denganmemasukkan nilai Px dan Py yang telahdimasukkan ke dalam persamaan permintaanatau penawaranya. (Py=Px=2)Qsy = -6+6P = 6Qsy = -3+7P = 11
Fungsi Biaya danFungsi Penerimaan
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Kebanyakan Perusahaan mengelompokkanTotal Biaya (TC) equal Biaya Tetap (Fixed Cost) & Biaya Variabel (Variable Cost).
TC = FC+VC
Penentuan Laba:π = R-TC
= (PxQ)-TC
Fungsi Biaya danFungsi Penerimaan
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Dik : C=200+100QR=200Q
Dit : BEP, bila Q=300Jawab:
π = R-C0 = R-C
200Q = 20.000+100QQ = 200
Bila Q= 300, makaR = 200(300)= 60.000
C = 20.000 + 100(300)= 50.000
C, R, π
Q200 300100
20.000
40.000
60.000
50.000
BEP
FC
VC
C
R
10,000
Fungsi Biaya Anggaran
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Dalam Ekonomi Mikro, terdapat dua teori yang membahas fungsi anggaran yaitu teoriproduksi dan teori konsumsi. Teori Produksimencerminkan dua input atau lebih (gambaranggaran seperti ini disebut isocost).
Teori Konsumsi mencerminkan dua output atau lebih batas maksimum berkenaan denganjumlah pendapatannya (gambar anggaranseperti ini disebut budgetline).
Fungsi Biaya Anggaran
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Pada TEORI PRODUKSI Pada TEORI KONSUMSI
M : Jumlah dana produsen M : Jumlah dana Konsumsi
x : Jumlah masukan X x : Jumlah keluaran X
y : Jumlah masukan Y y : Jumlah keluaran Y
Px : Harga unit X per unit Px : Harga unit X per unit
Py : Harga unit Y per unit Py : Harga unit Y per unit
M = x.Px + y.Py
Kasus Fungsi Anggaran
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X danbarang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp 100,000,-sedangkan harga barang Y dan X masing-masing Rp 500,- dan Rp 1,000,- per unit. Jika semua pendapatan diasumsikan semuanya dibelanjakan barang X , berapa berapa banyak jumlahnya? Berapa unit Y dapat dibeli bila ia hanyamembeli 100 unit X
M = xPx + yP100,000 = x(500) + y(1,000)100,000 = 500x + 1,000yJika y=0, maka jumlah barang X:500x =100,000 - + 1,000(0)x =100,000 : 500
= 200 unit
Jika x =100, maka: M = xPx +x yPy
100,000 = 100(500) + y(1,000)100,000 = 50,000 + 1,000y1,000y = 50,000
y = 50,000 ; 1,000= 50 unit
Kasus Fungsi Anggaran
Dody Zulfikar SE MM, [email protected]
x100 200
50
100
M/Px
y
M/Py
(100,50)
M = xPx +yPy100,000= 500x + 1,000y