MIKOSIS SUPERFISIALIS
-
Upload
arinanda-kurniawan -
Category
Documents
-
view
951 -
download
11
Transcript of MIKOSIS SUPERFISIALIS
MIKOSIS SUPERFISIALIS
PendahuluanMikosis :
- superfisialis dermatofitosis non dermatofitosis
- Dalam
Dermatofitosis: Penyakit jamur yang disebabkan dermatifaGenus dermatofita ada 3 : Mikrosporum Trtichopyton Epidermophyton
Diagnosis dermatofitosis:1. Lokasi2. Etiologi
TINEA KAPITIS Mengenai Scalp & rambutnya Etiologi semua dermatofita, kecuali - E. floccosum & T. concentricum Paling sering O.K – M. canis (dunia) -T. tonsurans (AS) Paling sering usia sekolah 3-14 tahun Penyebaran langsung/ tidak langsung Jamur Endothrix Jamur Ectothrix
Gambaran Klinis Tipe tidak meradang: Gray patch - terutama o.k jamur anthrophylic ectothrix M. audouini, M.
ferrugineum - tampak: alopecia, rambut tidak bercahaya, skuama abu-
abu, rambut mudah patah, putus 1 cm diatas kulit kepala.
Tipe meradang
- biasanya o.k jamur zoophylic/ geophylic M. canis & M.gypceum
- Spektrum peradangan mulai dari folikulitis pustular sampai kerion
- Dapat alopecia permanen
3. Black dot- biasanya o.k jamur anthropophylic endothrix M. tonsurans & T. violaceum - tampak alopecia, rambut putus tepat dipermukaan kulit kepala (Black dot)- rambut tidak bercahaya
4. T. favosa- etiologi T. schoenleinii, T. violaceum, M. gypceum- tampak scutula (krusta tebal kekuningan) berbau tikus (mousy odor)
Pemeriksaan tambahan1. Wood’s Light• sinar melewati filter wood UV 365 nm • dikamar gelap• fluoresensi hijau terang o.k pteridine
2. Laboratorik Rambut dicabut 2-3 buah + larutan KOH 10% tampak spora/
hifa endo/ ekto
3. Kultur Bahan : rambut/ skuama Tumbuh 1-2 minggu
Diagnosis
- klinis - konfirmasi pem. Tambahan
Dif. Diagnosis
1. impetigo 2. alopecia areata 3. pediculosis capitis 4. dermatitis seboroik 5. lues std ll 6. trichotillomania
Pengobatan• Umum• Khusus: harus obat sistemik obat topikal hanya adjuvant
• Griseofulfin 10-20 mg/kg/hr, 6-8 minggu• Fluconazol 6 mg/kg/hr, 20 hari• Itraconazol 3-5 mg/kg/hr, 4-6 minggu• Terbinafin 3-6 mg/kg/hr, 2-4 minggu
Untuk tipe kerion dapat diberi prednison jangka pendek 1 mg/kg/hr 10-15 hariUntuk mencegah penularan: shampo, selenium sulfida 2,5%, ketokonazol 2%
Tinea barbae Pada jenggot, kumis Terutama kontak dengan binatang (sapi, kuda, anjing) Etiologi jamur zoophylic - T. mentagrophytes - T. verrucosum - M. canis Pada endemik dapat o.k jamur anthropophylic: - T. megninii - T. shoenleinii - T. violaceum Gambaran klinik - umumnya bilateral - jenggot lebih sering dari kumis
Ada 2 bentuk• Tipe meradang - bentuk noduler, supuratif, dalam - banyak krusta, purulen - seperti kerion pada T. kapitis - rambut buram, mudah dicabut - dapat alopecia permanen - etiologi T. mentagrophytes, T.verukosum
2. Tipe superfisial - seperti folikulitis bakterial - papul, pustul perifolikuler - rambut kering, rapuh, mudah lepas
Dif. Diagnosis1. Sycosis vulgaris (bacterial folicululitis) - bilateral - lebih nyeri - lebih banyak bibir atas2. Perioral dermatitis3. Dermatitis kontak4. Herpes simpleks Pengobatan- Harus sistemik- Tipe meradang perlu prednison jangka pendek- Griseofulvin ½ - 1 gr per hari, pc- Golongan azol
TINEA KORPORIS
- Yaitu dermatofitosis pada glabrous skin kecuali telapak tangan/ kaki, glutea- Penularan langsung/ tidak langsung, autoinokulasi, pada anak zoophylic > banyak- Predisposisi: - hangat, lembab, banyak keringat
- Etiologi: - semua dermatofit, paling sering T.mentagrophytes, T.rubrum,
T. canis
Gambaran Klinis- Berupa bercak-bercak eritem, batas tegas- Bagian tepi lebih aktif: - > eritem - > banyak papul, vesikel, erosi/ excoriasi- Bagian tengah lebih tenang, tepi polisiklis
Pemeriksaan Lab- Kerokan kulit + larutan KOH 10% hyfa panjang bersekat- Kultur pada media Sabouraud
Dif. Diagnosis• Dermatitis numularis• Pityriasis rosea• Psoriasis• Dermatitis kontak
Pengobatan- Higiene kulit ditingkatkan- Ringan: obat-obat topikal whitfield, gol.azol, tolnaftate,
ciclo piroxolemin, allylamine- Berat/ Luas: obat sistemik
- Griseofulvin, ketokonazol, itrakonazol, flukonazol
Jika ada infeksi sekunder : antibiotik gatal - antihistamin
Tinea Kruriss. Jock itch, Crotch itchYaitu dermatofitosis pada lipat paha, genitalia, pubis, bokong,
perianal
Epidemiologi- Menyebar via kontak langsung/ tidak langsung- Predisposisi : tertutup, hangat, lembab- Autoinokulasi- Laki-laki lebih banyak dari wanita
EtiologiTerbanyak T. rubrum
T. mentagrophyta E. floccosum
Gambaran Klinis
- Berupa bercak-bercak eritem, bagian tepi lebih aktif, polisiklis : bagian tepi tampak lebih banyak eritem, lebh banyak papul, vesikel, lesi, krusta dan skuama.
- Dapat meluas keatas ke perineum, perianal bokong, pubis, abdomen bawah. Meluas ke bawah ke paha.
- Pada yang kronis hiperpigmentasi, likenifikasi jika ada infeksi sekunder, membasah, erosi, ekskoriasi, pus, maserasi
Differensial diagnosis- Psoriasis- Kandidiasis- Dermatitis seboroik- Eritrasma
Pengobatan
Umum : kurangi oklusi, kelembabanRingan : obat topikalBerat : Obat sistemikFlukonazol : 150 gr/ minggu selama 4-6 mingguItrakonazol : 100 gr/ hari selama 15 hariTerbinafin : 250 mg/ hari selama 15 hariGriseofulvin : 500 mg/ hari selama 2-6 minggu
Jika ada infeksi sekunder dan membasah : kompres terbuka + antibiotik
Tinea Pedis et Manus
Yaitu dermatofitosis pada kaki dan tangan (mulai pergelangan kaki dan tangan ke bawah) kedcuali kuku.
EpidemiologiT. Pedis : sepatu tertutup, pengguna tempat mandi umumT. Manus : kontak langsung dengan binatang, orang, inoculasi
dari tempat jauh
EtiologiTerbanyak o.k T. rubrum
T. metagrophyta varinter digitale T. floccosum
Gambaran klinis Tipe Intertriginosa Kronis
- paling banyak - skuamasi, eritem, erosi di sela jari terutama 3-4 dan 4-5- meluas ke telapak kaki, jarang ke atas- Jika oleh jamur saja : D-simpleks jamur + infeksi- Sekunder : D-kompleks (athlete’s foot)
2. Tipe hiperkeratotik kronik- Bilateral- Bercak-bercak bersisik difuse
- e/ > T. rubrum
3. Tipe Ulseratif Akut- Terjadi bersama infeksi kuman gram + dengan T. mentagrophytes vesikopustul dan ulserasi pada plantar pedis- Dapat terjadi selulitis, limfangitis, limfadenopathy, demam
4. Tipe Vesikobula- Karena T. mentagrophytes var interdigitale- Vesikel tegang > 3 mm, vesikopustul, bula, ulserasi purulen yang luas pada plantar pedis.
T. MANUS- kering, bersisik, eritem, T. rubrum- Pada tipe yang membasah : T. mentagrophytes
PengobatanUmum :- tangan/ kaki selalu kering- Hiperhidrosis terapi segera- Kaos kaki menyerap keringat
Pada yang ringan : obat anti jamur topikalPada yang berat : obat antijamur sistemik
Griseofulvin : 350-700 mg/ hariTerbinafin :250 mg/ hari 2 mingguItrakonazol : 2x200 mg/ hari 1 mingguFlukonazol : 250 mg/ minggu 4 minggu
Jika ada infeksi sekunder antibiotik
ONIKOMIKOSISYaitu infeksi pada kuku oleh- Jamur dermatofit- Jamur non dermatofit- Yeast
T. Unguium : infeksi kuku oleh karena jamur dermatofit
Ada 4 tipe onikomikosis- Distal sub ungual onikomikosis (DSO)- Mengenai bagian distal nail bed dan hyponichium- Paling banyak- Kuku menjadi keputih-putihan sampai coklat pada bagian
distal- Lalu menjadi subungual hiperkeratosis onikolisis
2. Proximal subungual onychomycosis (PSO)- Terutama mengenai nail plate bagian proximal nail fold- Etiologi : T. rubrum, T. megninii- Bagian proximal kuku keputih-putihan seluruh kuku
3. White sup[erficial onychomycosis (WSO)- Mengenai semua nail plate- Bercak-bercak putih/ kuning gelap batas tegas pada permukaan kuku- Kuku kasar dan rapuh
4. Candida onichomycosis (CO)- Berupa paronikia pada proximal nail fold- Etiologi C. albicans- Pus sedikit- Banyak pada orang yang berhubungan dengan air pencuci, pekerja bar
Etiologi- Terbanyak T. rubrum, T. mentagrophytes var interdigitale, E.
floccosum- C. albicans 5%- Non dermatofit 4 % Aspergillus, Fusarium
Diagnosis- Kadang-kadang sulit- Dibantu pemeriksaan laboratorium.- Kerokan kuku + larutan KOH- Kultur
Dif. Diagnosis- Dermatitis kontak alergika- Psoriasis kuku- Eksema tangan
Pengobatan- Lama- Obat topikal yang efektif hanya cyclopirox olamine 8%
laquer setiap hari 48 minggu- Obat-obat sistemik :
- efek samping- Interaksi obat perlu difikirkan
Misal : Gol. Azol kontraindikasiuntuk diberikan bersama obat-obat berikut:
- Astemizol- Terfenadin- Lovastatin- Simvastatin- Triazolam- Midazolam
Terbinafin : 25% mg/ hari - 6 minggu (tangan)- 12 minggu (kaki)
Itrakonazol : 400 mg/ hari selama 1 minggu diulang bulan berikutnya
(untuk kuku tangan : 2 dosis, untuk kuku kaki 3 dosis)Atau dosis harian 200 mg/ hari selama dua bulan (kuku tangan)
dan tiga bulan untuk kuku kaki
KANDIDIASISs. Kandidosis, Moniliasis, Thrush, Oidiomycoses
- Menyerang kulit, kuku, membrana mukosa dan viscera- Species candida yang berhubungan dengan kulit dan kelamin:
1. C. albicans : paronikia, vaginitis2. C. parapsilosis : onikomikosis, vaginitis3. C. stellatoides : onikomikosis, vaginitis4. C. kefyr : urethritis, viginitas5. C. glabrata : urethritis, vaginitis6. krusei : urethritis, vaginitis7. zeylanoides : onikomikosis
PatogenesisC. albicans merupakan saprofit/ flora normal, terutama di lipatan-
lipatan saprofit patogen ( dengan adanya faktor predisposisi)
Faktor predisposisi infeksi candida: Mekanis : terbakar, kegemukan, pakaian ketat Nutrisi : avitaminosis, malnutrisi, def. Fe Gangguan fifiologis : hamikl, tua, haid Penyakit sistemik : DM, uremia, keganasan, AIDS Iatrogenik : obat, KS, antibiotik, KB
Gambaran Klinis1. Paronikia: - pekerjaan yang berhubungan dengan air - eritem, membengkak, nyeri - kadang-kadang ada pus - DD/. Paronikia karena bakteri
2. Congenital candidiasis: - jarang - 24 jam pertama kehidupan - pada ibu hamil dengan vaginitis, jamur menyebar ke uterus
dengan menginfeksi fetus - pada neonatus tampak makulopapular warna pink, vesikel,
pustul dengan deskuamasi - lesi terutama pada ½ badan atas, telapak tangan/ kaki - faktor resiko: BBL, pre-term
3. Chronic mucocutaneus candidiasis: (CMC) - kronis - resisten terhadap pengobatan - infeksi supersisial pada kulit, kuku, orofarings - abnormalitas CMI - onset umumnya kurang dari usia 6 th
4. Candida intertrigo: - pada lipatan genital, paha, antara bokong, infra mamae, lipatan
abnomen, umbilikius - eritem, lelbeb, skuama collarette
5. Pseudo diaper rash: - pada bayi - pada daerah popok - makula bersisik, vasikel, maserasi - lesi satelit6. Perleche: s. angular cheilitis - pada sudut bibir - fisura-fisura - putih abu-abu, menebal, sedikit eritem - bilateral
7. Perianal candidiasis: Gatal pada anus ------- curigai C. albicans
8. Erosio interdigitale blastomycetica: - maserasi oral, putih, di sela jari - fisura-fisura dengan dasar eritem - skuama collarette - sela jari 3-4 dan 4-5
Pengobatan - hilangkan faktor predisposisi - obat gol. Azol dll - obat sistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol,
amphotericin B
TINEA VERSIKOLOR s. Panu, Pityriasis versicolor, Pityrosporum versikolor
Etiologi- M. furfur, dapat diisolasi dari kulit normal (saprofit)- Dapat menjadi patogen pada kondisi sesuai (lembab, hangat, malnutrisi, higiene kulit jelek, imunosupresi)
Gambaran klinis- Makula hipo/ hiperpigmentasi- Skuama halus (furfurasea)- Tipe folikeler, makuler- Azelaic acid -------- kulit menjadi putih ( mengahambat tyrosinase)
Laboratorik- Kerokan kulit/ dengan cellophane tape + sol. KOH 10% ---- hifa
pendek, spora- Wood’s light ------- fluoresensi kuning emasDif. Diagnosis Pityriasis alba Pityriasis rosea Vitiligo Lues stadium II
Pengobatan - perbaiki higine mulut - hilangkan faktor pendukung - ringan : obat topikal saja seperti shampo selenium sulfide
2,5% solusio Na-thiosulfide 25%, azol group krim - luas : obat sitemik ketokonazol : 200 mg/ hari selama 7 hari itrakonazol : 200 mg/ hari selama 3-7 hari flukonazol : 400 mg single dose - pencegahan : shampo 1x per bulan
PIEDRA - asimptomatik - mengenai batang rambut - etiologi : Piedra hortae ------- black piedra Trichospora beigelii ------ white piedra
Gambaran Klinis1. Black Piedra - nodul coklat hitam melekat pada batang rambut, keras - pada palpasi teraba seperti pasir - rambut mudah patah2. White Piedra - nodul lebih lunak, kutang melekat pada batang rambut
Pengobatan - cukur + anti jamur topikal golongan azol - shampo selenium sulfide 2,5% atau zinc pirythione
TINEA NIGRA
- jarang - telapak tangan/ kaki - asimptomatIs, bercak hitam/ coklat - skuama sedikit/ tidak ada - bagian tepi lebih hitam - etiologi : Phaeonellomyces werneckii
Pengobatan - ointment Whitfield - derivat azol topikal - obat sistemik tidak efektif