MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian...

16
MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR MANAJEMEN PUSAT SUMBER BELAJAR Dosen Pengampuh : Dafit Satria, M.Pd.I Disusun Oleh : Kelompok 4 Niken Ayu Larasati (1532900120) PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2018

Transcript of MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian...

Page 1: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

MANAJEMEN PUSAT SUMBER BELAJAR

Dosen Pengampuh :

Dafit Satria, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Niken Ayu Larasati (1532900120)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2018

Page 2: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 2

II. PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Micro teaching ................................................................................. 3

B. Kelebihan dan kekurangan microteaching ......................................................... 4

C. Tujuan microteaching ........................................................................................ 5

D. Manfaat microteaching sebagai sumber belajar................................................. 5

E. Hubungan microteaching dengan PSB .............................................................. 7

F. Sasaran dan konsep pembelajaran microteaching ............................................ 10

III. PENUTUP ........................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14

Page 3: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru atau pendidik yang baik adalah mereka yang berhasil membawa

peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan

memperoleh hasil yang baik sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam suatu

pendidikan. Untuk mencapai efektifitas suatu pembelajaran, tentunya

dibutuhkan seorang guru profesional yang betul-betul memahami tentang

bagaimana melaksanakan suatu pembelajaran dengan baik, serta memiliki

ketrampilan (skill) dasar mengajar yang baik sebelum melaksankan tugas

sebagai seorang pendidik atau guru. Keprofesionalisme seorang pendidik

dapat diperoleh dari pelatihan serta pengalaman belajar. Pelatihan dan

pengalaman itu sendiri dapat diperoleh antara lain dengan mengikuti

pengajaran micro (microteaching).

Pengajaran micro memiliki tujuan untuk membekali para calon pendidik

(guru) agar memiliki beberapa keterampilan dasar dalam mengajar, serta

dapat mendalami makna dan strategi yang akan digunakan pada suatu proses

pembelajaran. Tenaga pendidik (guru) tentunya harus terus berlatih

keterampilan tersebut satu demi satu.

Oleh karena itu, pengajaran mikro sangat dibutuhkan oleh seorang calon

tenaga pendidik (guru) dalam bentuk pembelajaran dengan harapan agar para

calon pendidik sekalius dapat menjadi pengamat bagi teman sesama calon

pendidik, untuk saling memberikan koreksi dan masukan mengenai

penguasaan keterampilan dasar mengajar yang dimilikinya.

Tolak ukur keberhasilan seorang guru adalah tercapainya Tujuan dan

Hasil pembelajaran, untuk mencapai tujuan dan Hasil pembelajaran tersebut

dibutuhkan seorang guru yang benar-benar memiliki kapasitas sebagai tenaga

pendidik professional. 4 Kompetensi Guru harus dipahami untuk kemudian

dikuasai melalui sebuah latihan yang sistematis dan terkontrol, 4 kompetensi

Page 4: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

2

tersebut adalah (1) Pedagogi, (2) Kepribadian, (3) Profesional dan (4) Sosial.

Upaya kearah tersebut bisa ditempuh salah satunya dengan cara

mengoptimalkan kegiatanmicro teaching (Pengajaran Mikro).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari microteaching?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari microteaching?

3. Bagaimana tujuan microteaching?

4. Bagaimana manfaat microteaching sebagai sumber belajar?

5. Bagaimana hubungan microteaching dengan PSB?

6. Bagaimana sasaran dan konsep pembelajaran microteaching?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching

3. Untuk mengetahui tujuan microteaching

4. Untuk mengetahui manfaat microteaching sebagai sumber belajar

5. Untuk mengetahui hubungan microteaching dengan PSB

6. Untuk mengetahui sasaran dan konsep pembelajaran microteaching

Page 5: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

3

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Microteaching

Pembelajaran merupakan suatu proses terpadu yang terbentuk dari

beberapa unsur untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai seorang

pendidik yang tugasnya adalah melakukan pembelajaran diharapkan

menguasai:

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

2. Keterampilan menghadapi siswa.

3. Keterampilan menggunakan metode dan media secara tepat.

4. Keterampilan mengelola lingkungan pembelajaran.

5. Keterampilan menjelaskan pembelajaran.

6. Keterampilan bertanya.

7. Keterampilan memberikan penguatan.

8. Keterampilan menggunakan variasi.

Secara etimologis, micro teaching berasal dari dua kata yaitu micro

berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti pembelajaran secara

terminologis, micro teaching adalah redaksi yang berbeda-beda namun

mempunyai subtansi makna yang sama.

Micro teaching adalah suatu strategi yang telah dimodifikasi secara

khusus untuk memberikan pelatihan mengajar terhadap para calon pendidik

(guru) dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar

seorang calon pendidik, dalam bentuk pengajaran mikro (skala kecil), dengan

menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajarannya seperti jumlah

murid, waktu dan materinya, sehingga para calon pendidik dapat memahami

kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya, serta dapat memperbaiki

kelemahan dan mengembangkan kemampuan tersebut agar dapat menjadi

seorang pendidik (guru) yang professional (sanjaya, 2003, hal. 33-34).

Page 6: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

4

Aspek-aspek pembelajaran yang dimaksud adalah dalam segi:

1. Jumlah murid

Jumlah murid pada suatu pembelajaran mikro tentu berbeda dengan

jumlah murid pada sistem pembelajaran makro. Dalam pembelajaran

mikro, jumlah murid disederhanakan menjadi 5-10 orang.

2. Alokasi waktu

Demikian dengan waktu mengajar. Dalam pembelajaran makro (real

teaching), waktu mengajar berkisar dari 45-90 menit, namun pada

pembelajaran mikro waktu mengajar disederhanakan atau diperpendek

menjadi 5-10 menit.

3. Materi/bahan ajar

Materi atau bahan ajar dalam pembelajaran mikro hanya mencakup

1-2 aspek yang telah disederhanakan.

B. Kelebihan dan kekurangan microteaching

1. Kelebihan Microteaching

a. Mengembangkan kemampuan mawas diri, melihat

kelemahan/kelebihan serta mempunyai motivasi untuk

memperbaikinya.

b. Pembelajaran melalui microteaching dapat menunjang pelaksanaan

praktik program pengalaman lapangan (PPL).

2. Kelemahan Microteaching

a. Pembelajaran melalui microteaching menggunakan rekan/teman

sejawat sendiri.

b. sebagai murid, kemungkinan akan dirasakan “sebagai sandiwara” saja,

sehingga tidak.

c. mewujudkan situasi pembelajaran yang wajar.

Page 7: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

5

d. Untuk latihan ulangan dengan menggunakan murid yang sama

menggunakan bahan yang sama, akan mengakibatkan menjemukan.

C. Tujuan microteaching

Tujuan pengajaran microteaching (sabri, 2015, hal. 34) dapat dibagi

menjadi 2 bagian yaitu, tujuan umum dan tujuan khusus:

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari microteaching adalah, mengembangkan atau

meningkatkan keterampilan dasar mengajar yang dimiliki oleh seorang

calon pendidik (guru), sehingga mereka memiliki kesiapan dirii untuk

mengajar disuatu lembaga pendidikan (sekolah), dan dalam konteks yang

sesungguhnya.

2. Tujuan khusus

Secara khusus, microteaching memiliki tujuan yaitu:

a. Calon guru mampu menganalisis tingkah laku pembelajaran temannya

dan dirinya sendiri

b. Calon guru mampu melaksanakan berbagai jenis keterampilan dalam

proses pembelajaran

c. Calon guru mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif,

produktif, dan efisien

d. Calon guru mampu bertindak profesional

D. Manfaat microteaching sebagai sumber belajar

(ametrong, 1975, hal. 43), mencatat hasil riset tentang manfaat

pengajaran mikro (microteaching) sebagai berikut:

1. Korelasi antara pengajaran mikro (microteaching) dan praktik keguruan

sangat tinggi. Artinya: calon guru/dosen yang berpenampilan baik dalam

pengajaran mikro (microteaching), akan baik pula dalam praktik mengajar

dikelas.

Page 8: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

6

2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro

(microteaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan

yang tidak mengikuti pengajaran mikro (microteaching)

3. Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (microteaching)

menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.

4. Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran,

pengajaran mikro (microteaching) kurang bermanfaat.

5. Setelah mengikuti pengajaran mikro (microteaching), praktikan dapat

menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik.

6. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan

sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.

Manfaat microteaching sebagai sumber belajar pengajaran mikro

bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar

dan pembelajaran. Beberapa manfaat pengajaran mikro bagi calon tenaga

pendidik bahwa metode ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata

dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah. Selain itu

dapat digunakan untuk sarana mengembangkan keterampilan dasar

mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik.

Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik untuk mendapatkan

bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan

bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran. sehingga pada akhir

masa kuliah mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan,

keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap yang direfleksikan dalam

berfikir dan bertindak) sebagai calon pendidik sehingga memiliki pengalaman

melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan

di sekolah.

Sementara itu pengajaran mikro dilakukan di program kepedidikan

sebagai wadah latihan calon guru memiliki beberapa manfaat di antaranya :

Page 9: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

7

1. Mendapatkan pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah

keterampilan dasar mengajar secara terpisah.

2. Dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajar sebeleum terjun ke

kelas yang sebenarnya.

3. Memberikan kemungkinan untuk mendapatkan berbagai macam

keterampilan dasar mengajar lain serta memahami kapan dan bagaimana

keterampilan itu diterapkan.

4. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu mahasiswa calon

guru dalam mengajar.

5. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan.

6. Perbaikan atau penyempurnaan dapat segera dicermati dengan cepat.

7. Latihan penguasaaan keterampilan mahasiswa calon guru menjadi lebih

baik.

8. Saat latihan berlangsung, calon guru dapat memusatkan perhatian secara

objektif.

9. Meningkatkan efsiensi dan efektivitas program praktek mengajar.

E. Hubungan microteaching dengan PSB

Microteaching adalah suatu kegiatan mengajar dimana segalanya

diperkecil atau disederhanakan, Microteaching juga termasuk dalam pusat

sumber belajar karena termasuk dalam kriteria sebagai berikut:

1. Ekonomis dan murah.

Hendaknya dalam memilih sumber belajar mempertimbangkan segi

ekonomi dalam arti relatif murah, yakni secara nominal uang atau biaya

yang dikeluarkan hanya sedikit.

2. Praktis dan sederhana.

Praktis artinya tidak memerlukan pelayanan dan pengadaan sampingan

yang sulit dan langka sederhana artinya tidak memerlukan pelayanan

khusus yang menyaratkan keterampilan yang rumit dan kompleks.

Page 10: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

8

3. Bersifat fleksibel (luwes)

Artinya bahwa sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagi tujuan

intruksional dan dapat dipertahankan dalam berbagai situasi dan pengaruh.

4. Komponen-komponen sesuai dengan tujuan

Mungkin satu sumber belajar sangat ideal, akan tetapi salah satu, bahkan

keseluruhan komponen ternyata justru menghambat instruksional.

Dalam berbagai dimensi kehidupan telah banyak pemecahan masalah

yang bersifat rasional dan intelektual, jika dibantu dengan irrasional akan

membangkitkan ide-ide baru. Sehubungan dengan hal itu, aspek-aspek

emosional dan irasional harus dipahami untuk meningkatkan keberhasilan

dalam pemecahan masalah, dan mendongkrak kualitas pembelajaran. Oleh

karena itu jika guru mengharapkan pencapaian kualitas pendidikan dan

pembelajaran di sekolah secara optimal, perlu diupayakan bagaimana

membina diri dan peserta didik untuk memiliki kecerdasan emosi yang stabil

dengan memahami diri dan lingkungannya secara tepat.

Beberapa hal yang perlu diupayakan untuk mengembangkan sumber

belajar dalam pembelajaran dalam micro teaching antara lain:

1. Bisa memahami lingkungan yang kondusif.

2. Menciptakan iklim pembelajaran yang demokratis.

3. Mengembangkan sikap empati, dan merasakan apa yang sedang dirasakan

oleh peserta didik.

4. Membantu peserta didik menemukan solusi dalam setiap masalah yang

dihadapi.

5. Melibatkan peserta didik secara optimal dalam pembelajaran, baik secara

fisik, sosial, maupun emosional.

6. Merespon setiap perilaku peserta didik secara positif, dan menghindari

respon yang negative.

Page 11: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

9

7. Menjadi teladan dalam menegakkan aturan dan disiplin dalam

pembelajaran.

Pola komunikasi dalam belajar kelompok, menurut (rowntere, 1982,

hal. 22) dalam bukunya Educational Technologi in Curriculum Development

(1982), menyajikan dua pola komunikasi yang secara umum ditetapkan dalam

belajar yaitu pola :

1. Buzz sessions (diskusi singkat) adalah kemampuan yang diperoleh peserta

didik untuk didiskusikan singkat sambil jalan. Sumber belajar yang

digunakan adalah materi yang digunakan sebelumnya.

2. Controllet discussion (diskusi dibawah kontrol guru), sumber belajarnya

antara lain adalah bab dari suatu buku, materi dari program audio visual,

atau masalah dalam praktek laboratorium.

3. Tutorial adalah belajar dengan guru pembimbing, sumber belajarnya

adalah masalah yang ditemui dalam belajar, harian, bentuknya dapat bab

dari buku, topik masalah dan tujuan instruksional tertentu.

4. Team project (tim proyek) adalah suatu pendekatan kerjasama antar

anggota kelompok dengan cara mengenai suatu proyek oleh tim.

5. Simulasi (persentasi untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya).

6. Micro teaching (proyek pembelajaran yang direkam dengan video).

7. Self helf group (kelompok swamandiri).

Menurut (nusibad, 2018, hal. 61), beberapa hal yang perlu diupayakan

untuk mengembangkan sumber belajar dalam pembelajaran dalam

microteaching antara lain:

1. Bisa memahami linkungan yang kondusif.

2. Menciptakan iklim pembelajaran yang demokratis.

3. Mengembangkan sikap empati dan merasakan apa yang sedang dirasakan

oleh peserta didik.

Page 12: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

10

4. Membantu peserta didik menemukan solusi dengan setiap masalah yang

dihadapi.

5. Melibatkan peserta didik secara optimal dalam pembelajaran, baik secara

fisik, sosial, maupun emosional.

6. Merespon setiap perilaku peserta didik secara pasif dan menghindari

respon yang negatif.

7. Menjadi teladan dalam menegakkan aturan dan disiplin dalam

pembelajaran.

F. Sasaran dan konsep pembelajaran microteaching

Sasaran Micro Teaching adalah :

1. Pendidikan pre service, yaitu bagi calon guru :

a. Sebagai persiapan calon guru sebelum benar-benar mengajar di depan

kelas.

b. Sebagai usaha perbaikan penampilan calon guru.

2. Pendidikan in service, yaitu bagi guru atau penilik :

a. Menemukan kelemahan sendiri untuk diperbaiki

b. Meningaktkan kemampuan supervisor

c. Mencoba metode baru

Micro Teaching atau pembelajaran mikro adalah: “Salah satu praktik

mengajar dalam lingkup yang terbatas (mikro) untuk mengembangkan dasar

keterampilan mengajar (Base Teaching Learning) yang dilaksanakan secara

terisolasidalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan” (setiawan,

2010).

Konsep pembelajaran microteaching dilandasi oleh pokok – pokok

pikiran sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya)

tetapi berkonsep mini/kecil.

Page 13: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

11

2. Latihan terpusat pada Keterampilan Dasar Mengajar.

3. Mempergunakan Informasi dan Pengetahuan tentang Tingkat Belajar

Siswa sebagai Umpan Balik terhadap Kemampuan calon guru/Dosen.

4. Pembelajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang

berbeda-beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usi

tertentu.

5. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang

diselenggarakan dalam Laboratorium Micro-Teaching.

6. Pengadaan Low-Threat-Situation untuk memudahkan calon guru/dosen

mempelajari Keterampilan Mengajar.

7. Penyediaan Low-Risk-Situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi

aktif dalam pembelajaran.

8. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan

dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan umum pengajaran mikro (microteaching) adalah untuk

memberikan kesempatan kepada mahasiswa (calon guru/dosen) untuk berlatih

mempraktikkan beberapa keterampilan dasar mengajar di depan teman-

temannya dalam suasana yang constructive, supportive, dan bersahabat

sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dan kemampuan

performance yang terintegrasi untuk bekal praktik mengajar sesungguhnya di

sekolah/institusi pendidikan.

Adapun tujuan khusus pengajaran mikro (microteaching) antara lain

sebagai berikut :

1. Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan mengajar

2. Membentuk sikap profesional sebagai calon guru/dosen

3. Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan berpegang kepada

etika keguruan

4. Dapat menjelaskan pengertian micro teaching

Page 14: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

12

5. Dapat berbicara di depan kelas secara runtut dan runut sehingga mudah

dipahami oleh audience atau peserta didik

6. Terampil membuka dan menutup pelajaran

7. Dapat bertanya secara benar

8. Dapat memotivasi belajar siswa/peserta didik

9. Dapat membuat variasi dalam mengajar

10. Dapat menggunakan alat-alat / media pembelajaran dengan benar dan

tepat

11. Dapat mengamati keterampilan keguruan secara obyektif, sistematis, kritis

dan praktis

12. Dapat memerankan sebagai guru/dosen , supervisor, peserta didik,

maupun sebagai observer dengan baik

13. Dapat menerapkan teori belajar dan pembelajaran dalam suasana didaktis,

paedagogis, metodik dan andragogis secara tepat dan menarik

14. Berlatih membangun rasa percaya diri

Page 15: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

13

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Microteaching adalah suatu strategi yang telah dimodifikasi secara

khusus untuk memberikan pelatihan mengajar terhadap para calon pendidik

(guru) dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan mengajar

seorang caon pendidik, dalam pentuk pegajaran mikro (skala kecil), dengan

menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajarannya seperti jumlah

murid, waktu dan materinya, sehingga para calon pendidik dapat memahami

kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Serta dapat memperbaiki

kelemahan dan mengembangkan kemampuan tersebut agar dapat menjadi

seorang pendidik yang professional.

Pengajaran mikro merupakan pengajaran dalam skala kecil atau

mikro yang dirancang untuk mengembangkan ketrampilan baru dan

memperbaiki ketrampilan yang lama. Tujuan pengajaran mikro bagi

mahasiswa adalah memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan

sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah sedangkan bagi guru

adalah guru mendapatkan pengalaman mengajar yang bersifat individual

demi perkembangan profesinnya. Manfaat pengajaran mikro diantaranya

adalah mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru

dalam mengajar dan mempertinggi efisiensi dan efektivitas penggunaan

sekolah dalam waktu praktik mengajar yang relatif singkat.

Page 16: MICROTEACHING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR … · C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari microteaching 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan microteaching 3.

14

DAFTAR PUSTAKA

Ametrong, B. D. (1975). Micro Teaching. Jerman: Macmillan Publisher.

Nusibad, L. (2018). Proses Pembelajaran Micro Teaching. Jakarta: Rineka Cipta.

Rowntere, D. (1982). Educational Technologi In Curriculum Development. Amerika

Serikat: Harpercollins.

Sabri, A. (2015). Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum

Teaching.

Sanjaya, W. (2003). Micro Teaching. Jakarta: Kencana.

Setiawan, D. A. (2010). Konsep Pengajaran Microteaching. Klaten: Rajawali.