Microsoft PowerPoint - LINEN [Compatibility Mode]

7/24/2019 Microsoft PowerPoint - LINEN [Compatibility Mode]

1/35

PEMROSESAN LINENYANG AMAN

6-1


2/35

TUJUAN SESI:

Memahami prinsip dasar pengelolaanlinen yang baik dan aman

Memahami roses en um ulan

6-2

pengangkutan, pemilahan danpenyimpanan linen


3/35

PENDAHULUAN

Pasien dan tenaga kesehatan berisikomendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan

6-3

Infeksi nosokomial dapat dicegah /dikendalikan dengan beberapa strategi

pencegahan infeksi Salah satu strategi pencegahan infeksi

adalah pengelolaan linen yang aman


4/35

Tujuan pengelolaan linen yangaman

Memutus mata rantai penularan infeksim l l i lin n k i n

6-4

kesehatan, pengunjung dan lingkunganrumah sakit


5/35

Kualifikasi Linen:

1. Linen bersih

2. Linen kotor infeksius

6-5

.4. Linen steril

5. Linen kotor non infeksius


6/35

Linen kotor infeksius

Linen kotor bekas pakai pasiendengan penyakit menular dan

6-6

er on am nas engan ara a aucairan tubuh


7/35

Linen kotor non infeksius

Linen kotor yang berasal dari ruangmini r i ik r n n n

6-7

ruang perawatan yang bukan penyakitmenular.


8/35

Pengelolaan linen di rumah sakitterdiri dari:

1. Pengelolaan linen kotor diruangan

6-8

2. Pengelolaan linen kotor dilaundry


9/35

Penangan Linen Kotor di ruangan

Pemisahan linen :

Gunakan APD

Segera dilepas dari TT, pisahkan linen kotorinfeksius / ternoda dan kotor tan a noda

6-9

Linen kotor ternoda/infeksiusbersihkan/dekontaminasi terlebih dahulu

Masukan ke kontainer dengan memberi label

yang jelas

Segera kirim , isi penuh dengan trolly tertutup


10/35

Definisi

Linen kain yang digunakan dalam fasilitas

perawatan kesehatan oleh: Staf rumah tangga: kain tempat tidur, handuk

6-10

, ,

Petugas bedah: kap, masker, gaun bedah,drapes, dan pembungkus

Staf unit khusus yang melakukan prosedurinvasif: ICU.


11/35

Prosedur dekontaminasi linen bekas

pakai yang tercemar darah/ ataucairan tubuh pasien

Cuci tangan

Pakai sarung tangan dan APD lain (apron, masker,kaca mata)

6-11

larutan klorin 0.5 % selama 10 menit. Harusterendam semua

Peras alat tenun dan masukkan dalam kantong alattenun kotor

Buka sarung tangan

Cuci tangan


12/35

Pemrosesan Linen

Semua langkah yang diperlukan untuk:Mengumpulkan, membawa, dan memilihmen ortir linen kotor dan mencuci

6-12

mengeringkan, melipat/membungkuskemudian menyimpan danmendistribusikannya


13/35

Staf rumah tangga dan binatu harus memakaisarung tangan rumah tangga dan APD lainnyaa abila men um ulkan, menan ani,

PRINSIP DAN LANGKAH

UTAMA DLM MEMPROSESLINEN

6-13

membawa, memilih, dan mencuci linen kotor. Usahakan kontak minimum untuk mencegah

perlukaan dan penyebaran mikroorganisme.

Anggap semua bahan linen yang telahdipakai pasien sebagai infeksius.


14/35

PRINSIP DAN LANGKAH UTAMA

DLM MEMPROSES LINEN (2)

Linen kotor dibawa dalam kontainertertutup atau kantong plastik, danbatasi linen kotor itu dalam area

6-14

tertentu sampai dibawa ke binatu.

Pilih dengan hati-hati semua linen di

area binatu sebelum dicuci. Janganmulai memilih atau mencuci padasaat mau dipakai.


15/35

Lokasi mudah dijangkau oleh unit kegiatan

tetapi jauh dari ruang pasien. Lantai harus terbuat dari beton / plester yangkuat, rata dan tidak licin dengan kemiringan

-

PERSYARATAN TEMPAT

PENCUCIAN

6-15

.

Sistem air kran tertutup dengan ukuran,bahan dan tekanan yang memadai .


16/35

Ada kran air bersih dgn kualitas dan

tekanan yang memadai, juga air panasuntuk keperluan desinfeksi.

,direndam + 5 10 menit sebelum prosespencucian dilakukan

6-16


17/35

Tempat cuci dijaga kebersihannya.

Mempunyai ruang yang terpisah serta diaturpenempatannya sehingga perjalanan linen kotorsampai linen bersih terhindar dari kontaminasisilang.

6-17

Disediakan tempat cuci petugasuntuk mencegahrekontaminasi linen bersih


18/35

Dalam melakukan proses pencucian harus

dihindarkan tumpahan air. Bak air yang ada harus selalu dibersihkan,

minimal sekali seminggu.

6-18


19/35

Penggunaan APD pada Pemrosesan

Linen

Jenis APD Kapan Dipakai

Sarung tangan (sarungtangan rumah tangga) Sepatu tertutup yang

melindun i kaki dari

Menangani larutandisinfektan. Mengumpulkan linen kotor. Membawa linen kotor.

6-19

kejatuhan benda (tajam),darah yang terciprat, danduh tubuh.

Apron plastik atau karet

Kaca mata pelindung.

Memilih linen/kain kotor. Mencuci linen kotor dengan

tangan. Memasukkan linen ke

dalam mesin cuci.


20/35

Mengumpulkan, membawa dan

memilih linen

Kumpulkan dan bawa linen bekas pakai

dalam kantong plastik atau kontaineryang ada tutupnya.

Bila linen terkontaminasi berat hendaknya

6-20

dilipat dan digulung sehingga bagian yangpaling kotor berada di tengah gulungan.


21/35

Tangani linen kotor sesedikit mungkin

memanipulasi dan jangan dikibaskan Bawa kain kotor dan kain bersih secara

Jangan memilah linen kotor di areaperawatan pasien

6-21


22/35

Pemrosesan Linen

Semua langkah yang diperlukan untuk:Mengumpulkan, membawa, dan memilihmen ortir linen kotor dan mencuci

6-22

mengeringkan, melipat/membungkuskemudian menyimpan danmendistribusikannya


23/35

Pemilihan linen harus dilakukan secara

cermat dengan memakai APD, karenasering ditemukan barang tajam (skalpel,

,

6-23


24/35

Mencuci Linen

Pencucian dan sterilisasi harus memperhatikanteknik mencuci, deterjen yang dipakai, suhu,teknik sterilisasi sesuai prosedur / instruksi pabrik

6-24

Periksa kebersihan linen, bila masih kotor cuciulang


25/35

Mengeringkan, memeriksa, dan

melipat linen

Keringkan di udara atau dengan mesin.

Jauhkan dari debu dan uap Periksa adanya kerusakan pada linen, bila

6-25

diperbaiki

Linen yang bersih dan kering harus

disetrika dan disimpan, bila linen yangsteril diperlukan siapkan dan disterilkan


26/35

Pendistribusian linen : Selalu menjaga kesterilan dan kebersihan linen :

Cuci tangan

Gunakan sistim FIFO Pastikan semua peralatan yang akan digunakan

bersih dan kering

6-26

Linen dikirim dengan trolly tertutup dengankantong biru untuk linen bersih dan kantongkuning untuk linen kotor atau infeksius

Pendistribusian tergantung sistem pengelolaan,jika sentralisasi pendistribusian sesuaipermintaan, jika tidak sentralisasi pendistribusiansesuai dengan pengiriman


27/35

Menyimpan, Membawa, dan

Mendistribusikan Linen Bersih

Menyimpan linen dengan rapi di tempat

yang bersih dan terhindar darikelembaban serta kontaminasi

6-27

terpisah

Mendistribusikan Linen Bersih ke unit

kerja sesuai kebutuhan


28/35

Tabel Panduan Memproses Linen dan

Perlengkapan Pelindung

Bahan Dekontaminasi Pembersihan

Disinfeksi

Tingkat

Tinggi

Sterilisasi

Kaca mata

pelindung dan

penutup wajah

Lap dengan larutan

klorin 0,5% setelah

setiap prosedur atau

Cuci dengan sabun cair

dan air. Bilas dengan air

bersih, keringkan di udara

Tidak perlu Tidak perlu

6-28

.

Linen (kap,masker, baju

cuci, gaun

penutup)

Tidak perlu (staf binatuharus memakai gaun,

sarung tangan, sepatu

tertutup, dan alat

pelindung mata kalau

menangani linen kotor)

Cuci dengan sabun cairdan air untuk

menghilangkan semua

partikel kotoran. Bilas

dengan air bersih,

keringkan di udara atau

dengan mesin. Pakaian

yang dikeringkan di udara

dapat disetrika sebelum

dipakai



29/35




Disinfeksi

Tingkat

Tinggi

Sterilisasi

Apron (plastik

atau karet yang

berat)

Lap dengan larutan

klorin 0,5%. Bilas

dengan air bersih.





6-29

Alas kaki (sepatukaret atau sepatu

bot)

Lap dengan larutanklorin 0,5%/ Bilas

dengan air bersih, atau

kalau tampak kotor

Cuci dengan sabun cairdan air. Bilas dengan air


atau dengan handuk



30/35




Disinfeksi

Tingkat

Tinggi

Sterilisasi

Gaun bedah, duk

linen dan

pembungkus

Tidak perlu (staf binatu

harus memakai gaun,

sarung tangan, sepatu



bersih, udara atau

Tidak praktis Lebih

diinginkan

6-30

,

pelindung mata kalaumenangani linen kotor)

dipakai

Kertas atau

plastik

Tempatkan dalam

kontainer sampah yang

tahan bocor atau

kantong plastik untuk

dibuang


31/35

Standarisasi Laundry1. Banguinan laundry harus terpisah dari bagian

pengolaan makanan

2. Loket penerimaan linen kotor denganpendistribusian linen bersih harus dibedakan

6-31

.

harus dibedakan

4. Tekanan udara pada ruang penatalaksanaanlinen kotor harus negatif untuk mencegah

sirkulasi udara menuju ruang linen bersih5. Pencahayaan harus cukup, sirkulasi udara harus

baik


32/35

6. Ruang pengolaan linen bersih dan kotor harus

dibedakan

7. Sanitasi lingkungan yang baik/bersih

6-32

8. Petugas pengolaan linen kotor di ruanganpelayanan dan di ruangan laundry harusmenggunakan alat pelindung diri seperti tutup

kepala, masker, kaca mata, sarung tanganrumah tangga, sepatu boat, apron.


33/35

9. Linen kotor tidak boleh di kibas-kibaskan

atau diletakkan di lantai

10. Dilarang memasuki gudang penyimpanan

linen bersih, kecuali oleh petugas laundry.

6-33

11. Kain kotor diantar setiap hari ke laundry

12. Kereta dorong infeksius harus dipisahkan

antara linen kotor infeksius dan non infeksius


34/35

Kesimpulan

Penglolaan linen diruangan maupun dilaundryharus dikelola dengan baik

untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

6-34

,

dan untuk mendapatkan rasa nyaman

bagi sipasien.


35/35

6-35

Microsoft PowerPoint - LINEN [Compatibility Mode]

Documents

Transcript of Microsoft PowerPoint - LINEN [Compatibility Mode]